Developing Sustainable FUTURE -...

PT. PROPERTINDO MULIA INVESTAMA Tbk.

Mengembangkan Masa Depan yang Berkelanjutan

Developing Sustainable FUTURE

L A P O R A N T A H U N A N 2 0 1 8 A N N U A L R E P O R T

Kantor PusatMayapada Tower 2, Lantai 14Jl. Jend. Sudirman Kav.27 RT.014 RW.001Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta SelatanTelp: +6221 2500 608, Fax:+6221 2500 679Website: www.thekahyangansolo.comEmail: [email protected]

Kantor CabangJl. Palem Raya RT.005 RW.001Kel. Langenharjo, Kec.Grogol, Kab.Sukoharjo, Jawa TengahTelp: +62271 620 777, Fax: +62271 623 288Website: www.thekahyangansolo.comEmail: [email protected]

Developing Su

stainable FU

TUR

ELAPORAN TAH

UNAN

ANN

UAL REPORT 2018

Daftar IsIT A B L E O F C O N T E N T

2 Sanggahan Dan LIngKUP TanggUng JawabDisclaimer

3 MengeMbangKan MaSa DePan Yang berKeLanJUTanDeveloping Sustainable Future

4 TonggaK SeJarahMilestone

5 PerISTIwa PenTIngSignificant Event

6 rIngKaSan KInerJa Dan oPeraSIonaLPerformance and Operational Summary

8 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position8 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Konsolidasi Consolidated Statements of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income8 Rasio Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Ratios9 Rata-Rata Pertumbuhan Tahunan Compound Annual Growth Rate10 Informasi Saham Shares Information

12 LaPoran ManaJeMenManagement Report

13. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners' Report17 Laporan Direksi Board of Directors' Report

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Propertindo Mulia Investama Tbk.

1

M e n g e m b a n g k a n M a s a D e p a n y a n g B e r k e l a n j u t a n

Developing Sustainable future

1

20 ProfIL PerSeroanCompany Profile

21 Profil Singkat Perseroan Brief Corporate Profile22 Riwayat Perseroan dan Sejarah

Pencatatan Saham History of The Company and

History of Share Listing22 Kegiatan Usaha Business Activities24 Informasi Proyek Perseroan Information of Corporate Project27 Alamat Perseroan Corporate Address28 Visi dan Misi Vision and Mission29 Struktur Modal dan Pemegang

Saham Capital Structure and

Shareholders30 Struktur Korporasi Corporate Structure30 Struktur Organisasi Organization Structure31 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners' Profile34 Profil Direksi Board of Directors' Profile38 Sumber Daya Manusia Human Resources42 Lembaga dan Profesi Penunjang

Pasar Modal Capital Market Supporting

Institution and Professional

45 Tinjauan Umum General Overview45 Kinerja Keuangan Komprehensif Comprehensive Financial

Performance51 Kemampuan Membayar Utang Debt Payment Capability52 Tingkat Kolektibilitas Piutang Receivables Collectibility Rate52 Struktur Modal Capital Structure52 Ikatan Yang Material Untuk

Investasi Barang Modal Significant Commitments For

Capital Expenditure52 Investasi Barang Modal dan

Nilai Investasi Barang Modal Investment in Capital

Expenditure and Investment Value in Capital Expenditure

52 Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Significant Transactions Containing Conflict of Interest

52 Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Significant Information and Fact After The Date of Accountant's Report

57 SUraT PernYaTaan anggoTa DIreKSI Dan anggoTa Dewan KoMISarIS TenTang TanggUng Jawab aTaS LaPoran TahUnan 2018 PT ProPerTInDo MULIa InveSTaMa TbKStatement of Members of The Board of Director and Members of The Board of Commissioner on the Responsibility For the 2018 Annual Report of PT Propertindo Mulia Investama Tbk

59 Landasan Pelaksanaan GCG Foundation of GCG Implementation60 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders63 Dewan Komisaris Board of Commissioners68 Direksi Board of Directors72 Komite Audit Audit Committee75 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee78 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary80 Unit Audit Internal Internal Audit Unit83 Sistem Pengendalian Internal dan

Pelaksanaan Pengawasan Internal Internal Control System and Internal

Supervisory Implementation

94 TanggUng Jawab SoSIaL PerUSahaanCorporate Social Responsibility

95 Tanggung Jawab Lingkungan Hidup

Responsibility in Living Environment

95 Ketenagakerjaan Employment96 Pengembangan Kemasyarakatan Community Development97 Tanggung Jawab Produk Product Responsibility

98 LaPoran KeUanganFinancial Statements

53 Prospek Usaha Business Prospect54 Perbandingan Target Awal

Tahun Dengan Hasil Yang Dicapai

Comparison Between Early Year Target and Realization

54 Kendala Bisnis Business Constraints55 Proyeksi Bisnis Tahun 2019 Business Projection In 201955 Aspek Pemasaran Marketing Aspect55 Kebijakan Dividen Dividend Policy56 Realisasi Penggunaan Dana

Hasil Penawaran Umum Realization of Use of Funds

Related to Public Offering's Result

56 Informasi Material Terkait Aksi Korporasi

Significant Information Related To Corporate Action

56 Perubahan Peraturan Changes in Regulation56 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies

44 anaLISIS Dan PeMbahaSan ManaJeMenManagement Discussion and Analysis

58 TaTa KeLoLa PerUSahaanGood Corporate Governance

84 Manajemen Risiko Risk Management87 Perkara Penting Yang Dihadapi

Perseroan dan Sanksi Administratif

Significant Matters Faced by The Company and Administrative Sanctions

88 Kode Etik Dan Budaya Perseroan The Company’s Code of Ethics and

Culture90 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System 91 Penerapan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka Sesuai Dengan POJK No. 21/2015 Dan SEOJK No. 32/2015 Perseroan Pada Tahun 2018

Implementation of Public Companies Governance Guidelines As Stipulated In POJK No. 21/2015 and SEOJK No. 32/2015 In 2018


2

Laporan Tahunan ini mencantumkan pernyataan mengenai kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan dan tujuan Perusahaan, yang bukan merupakan pernyataan fakta historis dan perlu dipahami sebagai pernyataan mengenai masa depan, sesuai dengan definisi yang tercantum dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pernyataan mengenai masa depan tergantung pada risiko dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan keadaan dan hasil aktual Perusahaan di masa depan yang tercantum dalam Laporan Tahunan ini berbeda dari yang diharapkan atau diindikasikan, karena didasarkan pada berbagai asumsi tergantung kondisi saat ini dan masa yang akan datang yang berpengaruh pada Perseroan dan lingkungan bisnis dimana Perseroan melakukan kegiatan usaha. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diantisipasi oleh Perusahaan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan mengenai masa depan, akan tercapai.

This annual report contains statements concerning the financial condition, operational results, projections, plans, strategies, policies, and objectives of the Company, which are not a statement of historical facts and those things can be understood as a statement related to the future, in accordance with the definitions contained in the applicable legislation. Such forward-looking statements are subject to a number of risks and uncertainties, and actual result may differ materially from what is predicted in the statements the forward-looking statements contained in this annual report are based on various assumptions regarding current and future conditions affecting the Company and the business environment in which the Company operates. The Company cannot give any assurance that the actions taken to ensure the validity of this document will also result in the achievement of the anticipated result.

saNGGaHaN DaN LINGKuP taNGGuNG JaWaBD I S C L A I M E R


3



Perkembangan bisnis properti di Indonesia dihadapkan pada persaingan ketat. Tidak hanya pasokan produk properti pada berbagai lapisan masyarakat, namun juga kemudahan akses telah menjadi daya tarik tersendiri. Para pelaku bisnis properti menawarkan berbagai keunggulan tersebut di tengah belum membaiknya daya beli masyarakat.

Masyarakat menjadi selektif dalam menentukan preferensi pembelian properti, baik sebagai hunian maupun sebagai wahana investasi. Untuk itu para pengembang berlomba untuk memberikan solusi properti terbaik, baik dari kemudahan akses maupun fasilitas pendukung. Salah satu yang menjadi perhatian konsumen adalah Kawasan hunian yang berwawasan lingkungan.

PT Propertindo Mulia Investama Tbk memberi perhatian besar pada keinginan dan harapan konsumen. Jajaran produk properti yang tersedia di berbagai wilayah di Indonesia dibangun dengan visi berkualitas dan ramah lingkungan. Tercapainya visi ini akan menjadikan Perseroan sebagai pengembang terpercaya dan diterima tidak hanya oleh masyarakat sebagai konsumen namun oleh seluruh pemangku kepentingan.

The development of the property business in Indonesia face with fierce competition. Not only is the supply of property products to various layers of society, but also the ease of access has become a special attraction. The property business offers a variety of advantages amid the not yet improving public purchasing power.

The community becomes selective in determining the purchase preferences of property, both as residential and investment. For this reason, developers compete to provide the best property solutions, both from easy access and support facilities. One of the concerns of consumers is an eco-friendly residential area.

PT Propertindo Mulia Investama Tbk pays great attention to the wishes and expectations of consumers. The range of property products available in various regions in Indonesia is built with a vision of quality and eco-friendly. Achieving this vision will make the Company become a trusted developer and accepted not only by the community as consumers but by all stakeholders.






4

tONGGaK seJaraHM I L E S T O N E

2015

Didirikan dengan nama PT Agro Mulia Investama.

Modal dasar Rp 300 Miliar.

Established under the name of PT Agro Mulia Investama.

Authorized capital of Rp 300 billion.

Peletakan batu pertama Apartemen Tower Apsara Proyek The Kahyangan, yang berlokasi di Sukoharjo.

Inaugurated the first phase of the Apsara Tower Apartment The Kahyangan Project, located in Sukoharjo.

Perubahan nilai nominal saham dari Rp1 juta menjadi Rp100. Peningkatan modal dasar menjadi Rp3 Triliun. Melakukan akuisisi perusahaan : PT Trixindo Selaras, PT Creative Softhouse, PT Bintang Dwi Lestari Topping off Apartemen Tower Apsara - proyek The Kahyangan, di Sukoharjo Penawaran Saham Perdana (IPO) sejumlah 1.492.500.000 saham di Bursa Efek Indonesia Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia

Changes in the par value of the shares from Rp1 million to Rp100. Increased authorized capital to Rp3 trillion. The Company acquiried: PT Trixindo Selaras, PT Creative Softhouse, PT Bintang Dwi Lestari Topping off Tower Apsara Apartment - The Kahyangan project, in Sukoharjo. Initial Public Offering (IPO) of 1,492,500,000 shares on the Indonesia Stock Exchange Listing of shares on the Indonesia Stock Exchange

Perubahan nama perseroan, semula PT Agro Mulia Investama menjadi PT Propertindo Mulia Investama.

Perubahan maksud & tujuan perusahaan, semula perdagangan umum & jasa menjadi pengembang, pembangunan properti dan real estat.

Change of name of the company, originally PT Agro Mulia Investama became PT Propertindo Mulia Investama.

Changes in company goals & objectives, initially general trading & services into developer, property development and real estate.

Peluncuran proyek The Kahyangan, yang berlokasi di Sukoharjo.

The launch of the Kahyangan project, located in Sukoharjo.

2004

2016 2018

2011


5



06-Apr-18

Pelaksanaan Topping off Apartemen Apsara Tower, Proyek The Kahyangan

Topping off Apsara Tower Apartment, The Kahyangan Project

28-Sep-18 Memperoleh surat pernyataan efektif dari OJK untuk melakukan penawaran umum perdana saham MPRO.

Obtained an effective statement from OJK to conduct an initial public offering of MPRO shares.

09-Okt-18

Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Share Listing in Indonesia Stock Exchange (IDX).

05-Des-18

Seremonial Ground Breaking Office Tower, dimana Perseroan akan memulai pembangunan office tower.

Office Tower Ground Breaking ceremony, whereas the Company will start construction of office tower.

PerIstIWa PeNtINGS I G N I F I C A N T E V E N T


6

rINGKasaN KINerJa DaN OPerasIONaLP E R F O R M A N C E A N D O P E R A T I O N A L S U M M A R Y


7



rIngKaSan KInerJa Dan oPeraSIonaLPerformance and Operational Summary

Daya beli masyarakat terhadap produk properti belum membaik. Namun hal ini tidak menyurutkan PT Propertindo Mulia Investama Tbk untuk tetap optimis dan yakin akan bisnis yang berkelanjutan. Sikap positif ini dipicu dengan diperolehnya kepercayaan masyarakat, dengan suksesnya penawaran umum saham perdana Perseroan sebagai wujud transformasi menjadi perusahaan publik.

Tekanan yang terjadi berdampak pada kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2018 yang mengalami sedikit penurunan, dengan Total Aset Perseroan sebesar Rp 2.050.319.647 ribu pada tahun 2018, dibandingkan dengan Rp 2.191.335.567 ribu pada tahun 2017. Dari sisi operasional terjadi pertumbuhan dengan pencapaian penjualan sebesar Rp 42.419.068 ribu per 31 Desember 2018, dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 35.242.968 ribu. Salah satu fokus Perseroan adalah menjaga efisiensi untuk menjaga stabilitas, pertumbuhan keuangan, operasional dan aktivitas pembangunan yang terus berjalan, sejalan dengan aktivitas pemasaran yang semakin tinggi. Perseroan memproyeksikan kinerja operasional akan lebih baik dengan perkiraan penjualan meningkat sebesar 165% dan Perseroan akan memperoleh laba di tahun 2019.

Ringkasan kinerja keuangan dan operasional Perseroan pada tahun 2018, dengan perbandingan pada tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Consumer's purchasing power towards property products has not been recovered. However, this did not discourage PT Propertindo Mulia Investama Tbk from being optimistic and confident about sustainable business. This positive attitude was triggered by obtaining public trust, with the success of the Company's initial public offering as a form of transformation into a public company.

The pressure has an impact on the Company's financial performance in 2018 which has decline, with the Company's Total Assets amounting to Rp 2,050,319,647 thousand in 2018, compared to Rp 2,191,335,567 thousand in 2017. In operation, sales reaching growth with achievement sales amounting to Rp42,419,068 thousand per December 31, 2018, compared to 2017 amounting to Rp 35,242,968 thousand. One of the Company's focuses is maintaining efficiency to maintain financial, operational stability, financial growth and with the continuity of construction activities, parallel with higher marketing activities. The Company projecting improved operating performance by expecting sales increased by 165% and the Company will earn a profit in 2019.

Summary of the financial and operational performance of the Company in 2018, with a comparison in 2017 and 2016 as follows:


8


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(dalam ribuan Rupiah / in thousands of Rupiah)31 Desember / December 31,

2018 2017*) 2016*)

Aset Lancar / Current Assets 354.379.988 577.720.615 6.826.816Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 1.695.939.659 1.613.614.952 1.481.348.085Jumlah Aset / Total Assets 2.050.319.647 2.191.335.567 1.488.174.901Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 720.364.120 1.746.605.722 1.040.560.778Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 1.204.156 91.286 139.769Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 721.568.276 1.746.697.008 1.040.700.547Jumlah Ekuitas / Total Equity 1.328.751.371 444.638.559 447.474.354Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 2.050.319.647 2.191.335.567 1.488.174.901*)disajikan kembali / restated

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF KONSOLIDASICONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(dalam ribuan Rupiah / in thousands of Rupiah)31 Desember / December 31,

2018 2017*) 2016*)

Penjualan / Sales 42.419.068 35.242.968 -Laba bruto / Gross profit 14.254.403 8.740.515 -Rugi tahun berjalan setelah dampak penyesuaian proforma / Loss for the year after effect of proforma adjustment (42.499.808) (2.832.168) (8.080.020)Penghasilan komprehensif lain / Other comprehensive income 266.210 (3.627) 120.498Rugi komprehensif tahun berjalan / Net comprehensive loss (42.233.598) (2.835.795) (7.959.522)Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada / Net Income (loss) Attributable to :

Pemilik entitas induk / Owner of the Entity (42,206,194) (2,710,166) (7,932,046)Kepentingan non-pengendali / Non-controlling interest (293,614) (122,002) (147,974)

Jumlah / Total (42,499,808) (2,832,168) (8,080,020)Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada / Comprehensive Profit (loss) Attributable to :

Pemilik entitas induk / Owner of the Entity (41,939,984) (2,713,793) (7,811,548)Kepentingan non-pengendali / Non-controlling interest (293,614) (122,002) (147,974)

Jumlah / Total (42,233,598) (2,835,795) (7,959,522)Rugi per saham dasar / Basic loss per share **) (0,01) (36,14) (105,76)*) disajikan kembali / restated**) dalam Rupiah penuh / in Rupiah full amount

RASIO KEUANGAN KONSOLIDASICONSOLIDATED FINANCIAL RATIOS

31 Desember

2018 2017*) 2016*)

rasio Likuiditas / Liquidity ratiosRasio lancar / Current Ratio 0,49X 0,33x 0,01xrasio Solvabilitas / Solvency ratiosJumlah liabilitas/jumlah aset / Debt to Assets 0,35X 0,80x 0,70xJumlah liabilitas/jumlah ekuitas / Debt to Equity 0,54X 3,93x 2,33xrasio Profitabilitas / Profitability ratioLaba tahun berjalan/Penjualan / Profit to Sales (100,19)% (8,04)% -Laba tahun berjalan/Jumlah Aset / Profit to Total Assets (2,07)% (0,13)% (0,54)%Laba tahun berjalan/Jumlah ekuitas / Profit to Total Equity (3,20)% (0,64)% (1,81)%rasio aktivitas / activity ratioRasio perputaran aset / Asset turnover ratio 2,00% 1,92% 0,00%Rasio perputaran modal kerja / Working capital turnover ratio (11,59)% (3,02)% 0,00%*)disajikan kembali / restated


9




RATA-RATA PERTUMBUHAN TAHUNANCOMPOUND ANNUAL GROWTH RATE

Total aset / Total Assets Total Liabilitas / Total Liabilities2.500.000.000

2.000.000.000

1.500.000.000

1.000.000.000

500.000.000

0

2.000.000.000

1.800.000.000

1.600.000.000

1.400.000.000

1.200.000.000

1.000.000.000

800.000.000

600.000.000

400.000.000

200.000.000

020162016

1.488.174.901

2017

2.191.335.567

2018

2.050.319.647

1.040.700.547

2017

1.746.697.008

2018

721.568.276

Total ekuitas / Total Equity Penjualan/ Sales

1.400.000.000

1.200.000.000

1.000.000.000

800.000.000

600.000.000

400.000.000

200.000.000

0

45.000.000

40.000.000

35.000.000

30.000.000

25.000.000

20.000.000

15.000.000

10.000.000

5.000.000

020162016

447.474.354

2017

444.638.559

2018

1.328.751.371

2017

35.242.968

2018

42.419.068

Laba bruto / Gross Profit rugi Komprehensif/ Comprehensive Loss16.000.000

14.000.000

12.000.000

10.000.000

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

0

0

-5.000.000

-10.000.000

-15.000.000

-20.000.000

-25.000.000

-30.000.000

-35.000.000

-45.000.000

-50.000.0002016 2017

8.740.515

2018

14.254.403

2016

-7.959.522

2017- 2.835.795

2018

-42.233.598


10


INFORMASI SAHAMSHARES INFORMATION

Perseroan melaksanakan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Oktober 2018 dengan jumlah sebesar 9.942.500.000 saham terdiri atas 8.450.000.000 saham pendiri dan 1.492.500.000 saham hasil penawaran umum. Pencatatan saham dilakukan di papan pengembangan dengan harga pembukaan Rp 110 per saham. Pergerakan harga serta nilai kapitalisasi saham Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut;

Pergerakan Harga Saham MPRO tahun 2018

Tertinggi / high

Terendah / Low

Penutupan / Close

volume Transaksi / Transaction volume

Jumlah Saham beredar / number of outstanding Shares

Kapitalisasi Pasar / Market Capitalization

Triwulan 1 / 1st Quarter - - - - - -



Triwulan 4 / 4st Quarter 1.325 187 770 292.109.900 9.942.500.000 7.655.725.000.000

Pergerakan Harga Saham MPRO / MPRO Share Price Movement

1400

1200

1000

800

600

400

200

0

High Low Close

Perdagangan saham Perseroan sempat dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia antara tanggal 26 - 29 Oktober 2018 dikarenakan pergerakan harga saham MPRO yang tidak wajar. Namun Perseroan tidak menerima sanksi berupa penghapusan pencatatan saham hingga 31 Desember 2018.

The trading of the Company's shares was temporarily suspended by the Indonesia Stock Exchange between the dates October 26-29 2018 due to the unusual movement of MPRO share prices. However, the Company did not receive sanctions in the form of deleting the listing of shares up to December 31, 2018.

The Company registered its shares on the Indonesia Stock Exchange on October 9, 2018, with a total amount of 9.942.500.000 shares, consisting of 8,450,000,000 founding shares and 1,492,500,000 shares resulting from the public offering. Share listing is carried out on the development board with an opening price of Rp 110 per share. Price movements and the capitalization value of the Company's shares for the year ended December 31, 2018, are as follows;

MPRO Stock Price Movement in 2018


11





12

LaPoran ManaJeMenManagement Report

LaPOraNMaNaJeMeNM A N A G E M E N T R E P O R T


13




LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS' REPORT

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan pengawasan pelaksanaan pengelolaan Perseroan pada tahun 2018.

Pertama mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kesempatan yang diberikan kepada Perseroan untuk menunjukkan wujud kepercayaan yang tinggi dari para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga Perseroan dapat meraih potensi terbaiknya dalam pengembangan usaha.

grace Dewi riadyKomisaris Utama President Commissioner

Dear Shareholders and Stakeholders,

Thank you for the opportunity given to us to convey a report on the implementation of supervision activities in the relation with the management of the Company in 2018.

First, Praise to God Almighty for the opportunity given to the Company demonstrating a high level of trust from shareholders and other stakeholders, and thus the Company able to achieved its best potential in developing business.


14


Tinjauan Umum

Bank Dunia dalam publikasi World Bank Global Economy Prospect yang terbit pada Januari 2019, menyatakan pertumbuhan ekonomi global mengalami kecenderungan melambat. Pertumbuhan ekonomi mengalami koreksi dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,1% menjadi 3,0% pada tahun 2018. Hal ini merupakan dampak dari Perang Dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Secara nasional Indonesia berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sesuai dengan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 5,17% pada akhir tahun 2018, atau meningkat dibandingkan 5,07% pada tahun 2017. Demikian pula tingkat inflasi terus melanjutkan tren penurunan dengan posisi akhir tahun sebesar 3,13%, dibandingkan tahun 2017 sebesar 3,61%. Namun demikian Bank Indonesia menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 6,00%, dengan suku bunga Deposit Facility 5,25% serta Lending Facility 6,75%, dengan tujuan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan memperkuat ketahanan eksternal.

Peningkatan suku bunga acuan membuat industri properti pada tahun 2018 belum menunjukkan tanda perbaikan permintaan. Ketergantungan pendanaan kepada bank yang tinggi mendorong terhambatnya pasar properti, mengingat bank juga punya kepentingan menjaga kesehatan usahanya. Sehingga hanya beberapa pengembang yang tertolong oleh kebijakan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang masih memiliki ceruk pasar dan bisa bertahan.

Kinerja Dewan Komisaris

Fungsi pengawasan pengelolaan Perseroan pada tahun 2018 dilaksanakan secara hati-hati dan terfokus pada pengembangan usaha dan persiapaan penawaran umum perdana saham. Arahan yang diberikan Dewan Komisaris mengerucut kepada solusi terbaik bagi Perseroan agar proses transformasi bisnis menjadi perusahaan publik berjalan efektif. Dewan Komisaris juga memastikan agar Manajemen melakukan pengelolaan aset secara tepat, seraya meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk diantaranya menjaga kepatuhan dan pengelolaan risiko.

Dewan Komisaris berupaya keras memastikan efektivitas kegiatan usaha Perseroan berjalan pada koridor yang ditetapkan. Sehingga sejak kebijakan Perseroan ditetapkan, secara jelas strategi serta implementasinya diterapkan dalam aktivitas bisnis. Dewan Komisaris juga memperoleh dukungan dari komite-komite yang ada di bawah Dewan Komisaris, yang telah memberikan berbagai

General review

The World Bank in the publication of the World Bank Global Economy Prospect, which was published in January 2019, stated that global economic growth had a tendency to slow down. Economic growth experienced a correction from the previous estimate of 3.1% to 3.0% in 2018. This was the impact of the Trade War between the United States (US) and China.

Nationally, Indonesia has succeeded in increasing economic growth, in accordance with the publication of the Central Bureau of Statistics (BPS) reaching 5.17% at the end of 2018, an increase compared to 5.07% in 2017. Similarly, the inflation rate continues a downward trend by 3.13% at year end, compared to 2017 of 3.61%. However, Bank Indonesia raised the 7-day Reverse Repo Rate by 6.00%, with a Deposit Facility rate of 5.25% and a Lending Facility of 6.75%, with the aim of maintaining macroeconomic stability and strengthening external resilience.

The increase in benchmark policy rate made the property industry in 2018 came with no signal for improving demand. The high dependence of bank’s funding has hampered the property market, considering that banks also have an interest in maintaining the strength of their businesses. Therefore only a few developers were helped by the FLPP (Housing Finance Liquidity Facility) policy that run a niche market and able to survive.

Board of Commissioners' performance

The supervision function of the management of the Company in 2018 was carried out carefully and focused on business development and preparations for the initial public offering. The direction given by the Board of Commissioners converged on the best solution for the Company to came with the effectiveness over the business transformation process into a public company. The Board of Commissioners has ensured that Management conducts asset management appropriately while improving the quality of implementing good corporate governance, including safeguarding compliance and risk management.

The Board of Commissioners strives to ensure effectiveness the Company's business activities in line with established corridor. Therefore since the Company's policy was established, the strategy and its implementation were clearly implemented in business activities. The Board of Commissioners also has the support of committees under the Board of Commissioners, which have provided various


15




rekomendasi, dan telah disampaikan kepada Direksi dan berhasil membantu penyelesaian berbagai restrukturisasi keuangan dengan skema terbaik.

Tinjauan Atas Pelaksanaan Tata Kelola

Perseroan dan seluruh jajarannya pada tahun 2018 mempersiapkan transformasi bisnis menjadi perusahaan publik, sehingga Dewan Komisaris menekankan pentingnya pelaksanaan tata kelola yang baik. Perseroan melengkapi organ pendukung pelaksanaan tata kelola sebagai pelengkap organ utama Perseroan, sesuai yang diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Kedepannya Dewan Komisaris akan melakukan pengawasan yang lebih terarah terkait implementasi tata kelola yang baik pada seluruh lini Perseroan.

Evaluasi Kinerja Direksi

Dewan Komisaris memberikan penekanan yang tinggi kepada Direksi untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Salah satunya dengan fokus kepada bisnis inti dan agar dapat menjaga pertumbuhan jangka pendek, seraya mempertahankan pertumbuhan yang terjaga kesinambungannya di masa mendatang. Salah satu yang kemudian menjadi langkah strategis adalah Perseroan mengembangkan produk baru dan memperkuat aktivitas pemasaran pada akhir tahun 2018.

Perkembangan pasar yang belum kondusif membuat Dewan Komisaris yang secara berkala melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi, menekankan pada kegiatan operasi yang berbiaya rendah. Tanpa mengurangi kualitas layanan, beragam pos biaya diupayakan berada pada tingkat yang tidak mengganggu produktivitas Perseroan. Hal ini perlu dilakukan Perseroan mengingat situasi pasar memerlukan perhatian besar agar tidak menjebak Perseroan memperoleh keuntungan jangka pendek yang mengorbankan pertumbuhan jangka panjang.

Prospek Usaha

Tahun 2019 secara global menghadapi tren pertumbuhan yang melambat dan dapat berdampak meluas, karena dari empat kekuatan utama ekonomi dunia, hanya AS yang tren pertumbuhan ekonominya masih terjaga. Negara-negara Eropa, Jepang, bahkan Tiongkok diperkirakan oleh World Bank akan mengalami koreksi pertumbuhan ekonomi.

Indonesia sendiri meski tren pertumbuhan ekonomi dapat dijaga pada tahun 2018, menurut World Bank mengalami kecenderungan melambat hingga tahun 2021. Disertai

recommendations, and have been submitted to the Board of Directors and have succeeded in helping to resolve various financial restructuring with the best schemes.

Governance Implementation Review

The Company with the whole organization in 2018 has prepared for the transformation of business into a public company, therefore the Board of Commissioners has emphasized the importance of good governance implementation. The Company augmentation the supporting organs for the implementation of governance as a holistic parts to the Company's main organs, in accordance with the provisions of the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange. In the future, the Board of Commissioners will conduct more directed supervision related to the implementation of good governance in segments of the Company.

Evaluation Over the Board of Directors Performance

The Board of Commissioners has placed high emphasis on the Directors in maintaining business growth. One of them through the focus on core business and to be able short-term growth maintenance, while keeping sustainable growth in the future. One that later became a strategic step was developed over the Company’s new products and strengthening marketing activities by the end of 2018.

The unconducive market development has made the Board of Commissioners supervise and provide advice periodically to the Board of Directors, emphasizing low-cost operations. Beyond reducing service quality, a variety of cost items were sought to be at a level that shall not interfere with the productivity of the Company. The Company need to overcome the matter considering that the market situation requires great attention to trap the Company to obtain short-term profits that sacrifice long-term growth.

Business Prospect

The year 2019 globally will faces a slowing trend in growth and can have a widespread impact, due to of the four main powers of the world economy, only the US has a sustained economic growth trend. European countries, Japan and even China are expected by the World Bank will facing a correction in economic growth.

Indonesia itself, although the trend of economic growth can be maintained in 2018, according to the World Bank, has a tendency to slow down until 2021. Accompanied by


16


rendahnya harga komoditas, termasuk energi dan hasil bumi, perlu kebijakan dan upaya untuk meningkatkan permintaan dan daya beli masyarakat. Belum lagi pada tahun 2019 ada agenda nasional pemilihan umum yang akan menguras energi untuk mendapatkan pendapatan usaha.

Untuk itu Dewan Komisaris meminta Direksi dan seluruh jajaran manajemen untuk fokus kepada pengembangan usaha. Berbagai upaya pemasaran yang didukung pola properti yang tepat dalam menjadi pengungkit bagi pertumbuhan Perseroan di masa yang akan datang.

Pergantian Dewan Komisaris

Perseroan berkeyakinan tim manajemen yang solid akan mempermudah pencapaian target usaha. Hingga akhir tahun 2018, Dewan Komisaris berada dalam posisi yang solid untuk mempersiapkan Perseroan tinggal landas menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.

Penutup

Suksesnya pelaksanaan penawaran umum saham perdana merupakan sebuah pencapaian besar sehingga seluruh unsur Perseroan perlu memperoleh apresiasi setinggi-tingginya. Penghargaan juga kami sampaikan kepada seluruh pelanggan, pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Tanpa kepercayaan yang tinggi Perseroan tidak dapat melewati dinamika bisnis yang terjadi dan keberlanjutan usahanya.

Jakarta, 26 April 2019.

Atas Nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners

grace Dewi riadyKomisaris Utama / President Commissioner

low commodity prices, including energy and agricultural products, policies and efforts are needed to increase demand and purchasing power. Not to mention that in 2019 there is a national election agenda that will drain energy to earn business revenues.

For this particular reason, the Board of Commissioners have suggested the Board of Directors and the whole management team to focus on business development. Various marketing efforts that are supported by the proper property schemes in leveraging the Company's growth in the future.

Substitution of the Board of Commissioners

The Company believes that a solid management team will facilitate the achievement of business targets. Until the end of 2018, the Board of Commissioners is in a solid position to prepare the Company to take off towards sustainable growth.

Closing Remarks

The success of the initial public offering is a big achievement, therefore, all elements of the Company eligible to receive the highest appreciation. Our appreciation also provide to all customers, shareholders and other stakeholders for the trust given to the Company. Without high trust, the Company shall not passed the business dynamics that occur and the sustainability of its business.

Jakarta, April 26, 2019.


17




LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS' REPORT

raymondDirektur UtamaPresident Director

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Kami hormati,

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya Perseroan dapat menyelesaikan proses transformasi bisnis menjadi perusahaan publik, yang disertai harapan atas peningkatan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan agar Perseroan dapat kembali tumbuh dan berkembang sebagai salah satu perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi dunia menurut World Bank berada pada titik balik menuju perlambatan, menyusul dinamika pasar akibat perang dagang antara AS dan Tiongkok. Pergerakan ini mendorong kecenderungan turunnya permintaan secara global, termasuk pada komoditas sumber daya alam. Goncangan juga sempat dirasakan sebagian mata uang dunia berdampak mengalami koreksi, termasuk Rupiah yang sempat menembus Rp 15.000 per Dolar AS.

Namun hal ini tidak berdampak pada Indonesia, dimana seperti disampaikan BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada tren peningkatan dengan pencapaian sebesar 5,17% pada tahun

Dear Shareholders and Stakeholders,

We convey our gratitude to God Almighty as his blessings and mercy has made the Company able to completed the business transformation process into a public company, accompanied by aspiration of increasing the trust of all stakeholders so that the Company shall grow and develop as one of the leading developer companies in Indonesia.

World economic growth according to the World Bank was at a turning point towards a slowdown, following market dynamics due to trade wars between the US and China. This movement drives the trend of falling demand globally, including in natural resource commodities. Some of the world's currencies also had a shocking effect which had a correction, including the Rupiah which had penetrated Rp. 15,000 per US Dollar.

However, this has no impact in Indonesia, where as stated by BPS, Indonesia's economic growth was on an increasing trend with an achievement of 5.17% in 2018. The upper trend has followed by a decrease


18


2018. Tren peningkatan ini diikuti dengan penurunan tingkat inflasi. Tren perbaikan ekonomi ini masih diikuti oleh negatifnya neraca transaksi berjalan, sehingga perlu dorongan untuk dapat meningkatkan produksi dalam negeri agar terjadi peningkatan pendapatan sehingga daya beli akan meningkat.

Perlunya stimulus ekonomi ini dirasakan oleh industri properti, dimana dengan peningkatan BI 7-day Reverse Repo Rate menjadi 6,00% akan mendorong kenaikan suku bunga komersial. Dengan ketergantungan tinggi pada perbankan, berdampak pada terjadinya tren penurunan pertumbuhan properti pada akhir tahun 2018. Hanya perusahaan properti yang mendapat dukungan dari kelompok usaha atau bank yang terafiliasi yang masih memiliki harapan tumbuh yang besar.

Kinerja Keuangan 2018Pada tahun 2018 Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 42.419.068 ribu, peningkatan 20,36% dari tahun 2017 sebesar Rp 35.242.968 ribu. Namun Perseroan belum berhasil menurunkan tingkat kerugian, dimana rugi bersih meningkat sebesar 1.389,30% menjadi Rp 42.233.598 ribu pada tahun 2018. Perseroan juga belum mencapai target yang diharapkan dimana Penjualan tercapai sebesar 41,97% dari target penjualan dan -149,69% dari target laba bersih.

Dari posisi keuangan aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 6,43% dari Rp 2.191.335.567 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp 2.050.319.647 ribu pada tahun 2018. Liabilitas juga mengalami penurunan sebesar 58,69% dari Rp 1.746.697.008 ribu pada tahun 2017 menjadi Rp 721.568.276 ribu pada tahun 2018. Sementara menyusul suksesnya Go Public, Perseroan berhasil meningkatkan ekuitasnya sebesar 198,84% menjadi Rp 1.328.751.371 ribu pada akhir tahun 2018.

Langkah Strategis

Perseroan memandang transformasi bisnis menjadi perusahaan publik adalah salah satu strategi penting bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Perseroan akan menjadi lebih mudah mengkomunikasikan pertumbuhan perusahaan serta produk yang dipasarkan dengan menjadi perusahaan publik. Semakin luasnya paparan informasi mengenai Perseroan pada jangkauan yang luas akan meningkatkan captive market yang pada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan bisnis.

Beberapa langkah strategis lain yang dijalankan meliputi:

1. Mulai melaksanakan Strategi Pengembangan Bisnis, salah satunya melalui pengembangan produk properti baru.

2. Meningkatkan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk menjaga tingkat kepercayaan pemegang saham, pelanggan dan para pemangku kepentingan lainnya.

3. Memperkuat Manajemen Risiko Perseroan, dengan terus menjaga tingkat kritikal risiko Perseroan pada posisi yang dapat diterima. Dengan manajemen risiko korporasi yang lebih baik, Perseroan akan menjaga kemungkinan terjadinya potensi risiko di masa yang akan datang yang dapat mengganggu kesinambungan usaha Perseroan.

in the inflation rate. The trend of economic improvement followed by the negative current account balance, therefore it encourage needs to increase domestic production then continue to increases in income so the purchasing power will increase too.

The needs of economic stimulus perceiving by the property industry, where an increase in the BI 7-day Reverse Repo Rate to 6.00% will encourage a rise in commercial interest rates. With a high dependence on banks, this has resulted in a downward trend in property growth at the end of 2018. Only property companies that supported by business groups or affiliated with banks that stand with high growth expectations.

2018 Financial PerformanceIn 2018 the Company recorded sales amounted Rp 42,419,068 thousands, an increased of 20.36% compared to 2017 amounted Rp 35,242,968 thousands. Nevertheless the company has not succeeded in reducing loss, whereas net losses increased by 1,389.30% to Rp 42,233,598 thousands in 2018. The Company also has not achieved target performance where achieved sales 41.97% of the sales target and -149.69% of net income target.

In financial position, the Company's assets decreased by 6.43% from Rp 2,191,335,567 thousand in 2017 to Rp 2,050,319,647 thousand in 2018. Liabilities also decreased by 58.69% from Rp 1,746,697,008 thousand in 2017 to Rp 721,568,276 thousand in 2018. While following the success of Go Public, the Company managed to increase its equity by 198.84 % to Rp 1,328,751,371 thousand at the end of 2018.

Strategic Steps

The Company glimpse the transformation of business to become public company has one of the important strategies for sustainable growth. The company come up more easily to communicate the growth of companies and products marketed by becoming a public company. The wider information exposure about the Company in a broad range will increase the captive market which will ultimately accelerate business growth.

Some other strategic steps implemented include:

1. Start implementing the Business Development Strategy, one of which is through the development of new property products.

2. Improve the implementation of Good Corporate Governance to maintain the level of trust of shareholders, customers, and other stakeholders.

3. Strengthening the Company's Risk Management, by continuing to maintain the Company's critical risk level in an acceptable position. Through better corporate risk management, the Company shall maintain the possibility of potential risks in the future that could disrupt the Company's business continuity.


19




Tata Kelola Sebagai perusahaan publik, Perseroan menempatkan tata kelola pada porsi yang penting bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Perseroan berupaya untuk menerapkan tata kelola pada tingkat tertinggi sehingga terdapat kepastian dari para pemegang saham yang berujung pada kepercayaan yang tinggi bagi Perseroan. Penetapan organ-organ pendukung diletakkan sebagai satu kesatuan dengan pentingnya kepatuhan atas berbagai ketentuan khususnya di pasar modal. Perseroan akan berupaya memastikan 25 rekomendasi dalam pedoman tata kelola dapat diimplementasikan secara konsisten.

KendalaKendala Perseroan adalah dari kondisi perekonomian internasional yang menerpa perekonomian Indonesia, berdampak pada tingkat suku bunga pinjaman serta daya beli masyarakat. Terpaparnya kedua faktor tersebut memberikan dampak yang besar terhadap penurunan industri properti Indonesia di sepanjang tahun 2018.

Prospek UsahaPada tahun 2019 tantangan tidak semakin ringan, karena selain persaingan yang semakin ketat kondisi makro juga menjadi pertimbangan Direksi. Namun demikian produk Perseroan yang secara spesifik menyasar kelompok pelanggan tertentu dapat menjadi pengungkit kinerja Perseroan. Sehingga diharapkan pada tahun 2019, sejalan dengan mulai penerimaan unit oleh pelanggan, kinerja Perseroan akan lebih baik.

Pergantian DireksiSoliditas tim manajemen dalam tahun 2018 telah berhasil membawa Perseroan mencapai target yang diharapkan. Untuk itu komposisi manajemen, khususnya Direksi hingga akhir tahun 2018 tidak mengalami perubahan. Sehingga Direksi akan berada dalam posisi yang solid untuk mempersiapkan Perseroan menuju pertumbuhan sebagai pengembang terkemuka di Indonesia.

PenutupSebagai penutup, kami atas nama Direksi Perusahaan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh Pemegang Saham, Dewan Komisaris, para anggota Komite Audit serta seluruh karyawan, mitra usaha dan pelanggan atas kerjasama yang telah terjalin baik selama ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan berkatnya kepada kita semua dan menjadi semangat bagi seluruh insan Perseroan menghadapi masa depan yang lebih baik.

Jakarta, 26 April 2019.

Atas Nama Direksi On behalf of the Directors

raymond Direktur Utama / President Director

GovernanceAs a public company, the Company places governance in an important portion for sustainable business growth. The Company strives to implement governance at the highest level with certainty from shareholders which leads to high trust for the Company. Determination of supporting organs is placed as a unit with the importance of compliance with various provisions, especially in the capital market. The Company will strive to ensure that 25 recommendations in the governance guidelines can be implemented consistently.

ObstaclesThe Company's constraints are from the international economic conditions that hit the Indonesian economy, impacting on loan interest rates and people's purchasing power. The exposure of these two factors has had a major impact on the decline of the Indonesian property industry throughout 2018.

Business ProspectIn 2019 the challenges were not getting lighter, because in addition to the increasingly fierce competition macro conditions were also taken into consideration by the Directors. However, the Company's products that specifically target certain customer groups accepted as a leverage for the Company's performance. Therefore it is expected that in 2019, in line with the start of unit acceptance by customers, the Company's performance will be better.

Change of DirectorsThe solidity of the management team in 2018 has succeeded in bringing the Company to achieve the expected target. For this reason, the composition of management, especially the Board of Directors until the end of 2018 has not changed. So that the Directors will be in a solid position to prepare the Company for growth as a leading developer in Indonesia.

Closing RemarksAs closing statement, we on behalf of the Company's Board of Directors would like to express our deepest gratitude to all Shareholders, the Board of Commissioners, the Audit Committee members and all employees, business partners and customers for the cooperation that has been established so far. May the Almighty God always bestow all mercy and blessings on us and become a spirit for all the Company's people to face a better future.

Jakarta, April 26, 2019.


20

ProfIL PerSeroanCompany Profile

PrOfIL PerserOaNCOMPANY PROFILE


21




PROFIL SINGKAT PERSEROAN BRIEF CORPORATE PROFILE

Nama Perusahaan / Corporate Name PT Propertindo Mulia Investama Tbk

Bidang Usaha / Line of Business Pengembang, Pembangunan Properti dan Real Estat. Developer, Property Development and Real Estate.

Akses Informasi / Information Access Kantor Pusat / Head Office :

Alamat / Address : Mayapada Tower 2, Lantai 14 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 27 RT. 014 RW. 001 Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan

Telp : (021) 250 0608

Fax : (021) 250 0679

Email : [email protected]

Kantor Cabang / Branch Office :

Alamat / Address : Jl. Palem Raya RT. 005 RW. 001, Langenharjo, Kec. Grogol, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah.

Telp : (0271) 620 777

Fax : (0271) 623 288

Email : [email protected]

Situs Web / Website www.thekahyangansolo.com

Tanggal Pendirian / Date of Establishment 5 Maret 2004March 5, 2004

Dasar Hukum Pendirian /Legal Basis of Establishment

Akta Pendirian No. 2 tanggal 5 Maret 2004, dibuat dihadapan Benediktus Andy Widyanto,S.H. Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-06335.HT.01.01. Tahun 2004 tanggal15 Maret 2004

Deed of Establishment No. 2 dated March 5, 2004, made before Benediktus Andy Widyanto, S.H. Notary in Tangerang Regency, which has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. C-06335.HT.01.01. In 2004 dated March 15, 2004

Modal Dasar / Authorized Capital Rp 3.000.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh /Issued and Fully Paid Capital

Rp 994.250.000.000

Pemegang Saham / Shareholders - Jonathan Tahir 34,00%- Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir, M.B.A 17,00%- Wing Harvest Limited 13,87%- Jane Dewi Tahir 8,50%- Dewi Victoria Riady 8,50%- Grace Dewi Riady 8,50%- Raymond 4,24%- Michael Putra Wijaya 4,24%- Masyarakat 1,15%

Bursa Saham dan Tanggal Pencatatan Saham / Stock Exchange and Stock Listing Date

Bursa Efek Indonesia, tanggal 9 Oktober 2018Indonesia Stock Exchange, October 9, 2018

Kode Perdagangan / Ticker Code MPRO


22


RIWAYAT PERSEROAN DAN SEJARAH PENCATATAN SAHAMHISTORY OF THE COMPANY AND HISTORY OF SHARE LISTING

Perseroan berdiri dengan nama PT Agro Mulia Investama pada tahun 2004 berdasarkan Akta Pendirian No. 2 tanggal 5 Maret 2004, dibuat dihadapan Benediktus Andy Widyanto,S.H. Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-06335.HT.01.01. Tahun 2004 tanggal15 Maret 2004 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 22 Juli 2016 No. 58 tambahan No. 10839. Pada tahun 2011, pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT Propertindo Mulia Investama, sekaligus mengubah kegiatan usaha dari Perdagangan Umum dan Jasa, menjadi Pengembang, Pembangunan Properti dan Real Estat. Pada tanggal 13 Desember 2018 terdapat perubahan Akta terakhir tentang persetujuan untuk peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh entitas hasil penawaran umum perdana saham atau emisi saham kepada Masyarakat (Go Public) sebesar Rp 149.250.000.000 yaitu melalui penerbitan 1.492.500.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp 100, sehingga modal ditempatkan dan disetor entitas menjadi Rp 994.250.000.000.

Saham Perseroan mulai dicatatkan di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Oktober 2018 dengan kode perdagangan MPRO. Rincian saham yang dicatatkan adalah sebagai berikut:

Jenis efek Securities Type

Jumlah efek number of Securities

Tanggal Pencatatan Listing Date

Jumlah Saham Total Total outstanding Shares

Saham Pendiri / Founders Shares 8.450.000.000 9 Oktober 2018 8.450.000.000Penawaran Umum Saham / Initial Public Offering 1.492.500.000 9 Oktober 2018 1.492.500.000Total Saham / Total Shares 9.942.500.000 9.942.500.000

KEGIATAN USAHABUSINESS ACTIVITIES

Kegiatan usaha utama Perseroan adalah Pengembang, Pembangunan Properti dan Real Estat. Untuk mendukung kegiatan utama tersebut Perseroan memiliki tiga entitas anak yang seluruhnya berkegiatan utama di bidang properti. Profil singkat tiga entitas anak, rincian luasan lahan dan proyek yang dikerjakan Perseroan dan ketiga entitas anak serta proyek yang dijalankan Perseroan dan ketiga entitas anak meliputi:

The Company was established under the name of PT Agro Mulia Investama in 2004 based on the Deed of Establishment No. 2 dated March 5, 2004, made before Benediktus Andy Widyanto, S.H. Notary in Tangerang Regency, which has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. C-06335.HT.01.01. In 2004 dated March 15, 2004 and announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia on July 22, 2016 No. 58 additional No. 10839. In 2011, shareholders agreed to change the name of the Company to PT Propertindo Mulia Investama, while changing business activities from General Trading and Services, to Developer, Property Development and Real Estate. On December 13, 2018 there was a change in the last Deed concerning the agreement to increase the issued and fully paid capital of the entity resulting from the initial public offering or share issuance to the Public (Go Public) in the amount of Rp 149,250,000,000 with nominal value per share Rp. 100, so the entity's issued and paid-up capital becomes Rp 994,250,000,000.

The Company's shares are listed in the Indonesia Stock Exchange Development Board on October 9, 2018 with the trading code MPRO. The details of the listed shares are as follows:

The company's main business activities are Developer, Properti Development and Real Estate. To support the main activity, the Company has three subsidiaries which are mainly major activities in the property sector. A brief profile of the three subsidiaries, details of the land area and projects undertaken by the Company and the three subsidiaries and projects carried out by the Company and the three subsidiaries as follows:


23




1. Profil entitas anak / Profile of Subsidiaries

no. nama / name Kegiatan Usaha / Line of business

Kepemilikan Perseroan (Langsung)

/ Share ownership (Direct)

Status operasiona / operational

Status

Jumlah aset /

Total assetalamat / address

1 PT Trixindo Selaras (TrX) Pengembang, Pembangunan Properti dan Real EstatDeveloper, Property Development and Real Estate

99,99% Pra-operasional / Pre-operational

271.970.446 Mayapada Tower 2 Lantai 20, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 27, RT/RW 014/001, Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Kota Administrasi Jakarta SelatanTelp : (021) 250 0608

2 PT Creative Softhouse (CSh) Pengembang, Pembangunan Properti dan Real EstatDeveloper, Property Development and Real Estate

99,99% belum operasional / Has not beencommercially

operated

258.484.241 Mayapada Complex Tower II Lantai 3.A, Jl. Mayjend. Sungkono No. 178, Surabaya Telp : (031) 567 4188

3 PT bintang Dwi Lestari (bDL) Pengembang, Pembangunan Properti dan Real EstatDeveloper, Property Development and Real Estate

52,00% belum operasional / Has not beencommercially

operated

963.165.443 Blok Cilimus, RT. 005, RW. 002, Desa Ciburuy, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten LebakTelp : (021) 521 3555

2. Luas Lahan / Land area

no

nama Perusahaan

Company name

Lokasi LahanLocation

Luas Lahan (m2) / Total area (m2)nilai aset

(jutaan rp)assets value (million IDr)

Status Kepemilikan Lahan

ownership Status

Telah dikembangkan

fully Developed

belum dikembangkanUndeveloped

Total LahanTotal area

1 PMI Solo, Jawa Tengah 6.372 63.762 70.134 1.346.552 HGB

2 TRX Jakarta, DKI Jakarta - 51.676 51.676 742.093 HGB & SHM

3 CSH Makassar, Sulawesi Selatan

- 73.916 73.916 555.279 SHM

4 BDL Maja, Banten - 3.069.043 3.069.043 589.981 Belum Bersertifikat / Not certificate

3. Proyek / Project

no nama ProyekProject name

Lokasi ProyekProject Location

Kepemilikanownership

Status ProyekProject Status

1 The Kahyangan Solo, Jawa Tengah PMI Operasional / Operational

2 Simprug Signature Jakarta, DKI Jakarta TRX Pra Operasional / Pre-Operational

3 Tanjung Layar Beachfront City Makassar, Sulawesi Selatan CSH Belum Operasional / Not Operational

4 The Grand Maja Maja, Banten BDL Belum Operasional / Not Operational


24


INFORMASI PROYEK PERSEROANINFORMATION OF CORPORATE PROJECT

THE KAHYANGAN

Pada Saat ini, Perusahaan mempunyai Lahan seluas 70.134 m2 di Kawasan Solo Baru. Kawasan Solo Baru adalah daerah pemukiman elit yang kini mulai berkembang ke arah pembangunan sarana prasarana modern seperti lifestyle mall, apartemen, dan hotel berbintang. Solo Baru termasuk di dalam Kabupaten Sukoharjo dan terletak di perbatasan antara Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo. Awalnya, daerah ini tak berbeda dengan kecamatan lain di Sukoharjo, lalu kemudian pengembang perumahan mulai melirik daerah ini dan membuatkan jalan dua arah yang cukup lebar sehingga memudahkan akses memasuki kawasan tersebut.

Perusahaan memiliki rencana pengembangan produk Mix Use yang dinamakan “The Kahyangan” ini. Produk yang akan dikembangkan oleh Perusahaan di antaranya adalah 2 Apartemen, 2 Office Building, Townhouses, dan Ruko. Saat ini, Proyek yang telah berjalan adalah Pembangunan Apartemen Apsara. Apartemen yang dibangun setinggi 32 lantai dan memiliki 439 unit ini telah melewati tahap handover unit pada tanggal 22 Februari 2019. Kawasan di sekitar kompleks the “Kahyangan” pun dikelilingi banyak fasilitas-fasilitas umum seperti Hotel, Mall, dan Rumah Sakit yang menjadikan lokasinya strategis.

Currently, the Company has a land area of 70,134 m2 in the Solo Baru Area. The Solo Baru area is an elite residential area that is now beginning to develop towards the development of modern infrastructure such as lifestyle malls, apartments and star hotels. Solo Baru is included in Sukoharjo Regency and is located on the border between Sukoharjo Regency and Solo City. Initially, this area was no different from other sub-districts in Sukoharjo, then housing developers began to glance at this area and made a two-way road that was wide enough to facilitate access to the area.

The company has a Mix Use product development plan called "The Kahyangan". The products to be developed by the Company include 2 Apartments, 2 Office Buildings, Townhouses, and shop houses. At present, the ongoing Project is the Construction of Apsara Apartments. The 32-storey apartment which has 439 units has passed the handover unit stage on date February 22, 2019. The area around the "Kahyangan" complex is also surrounded by many public facilities such as Hotels, Malls and Hospitals which make it strategically located.


25




SIMPRUG SIGNATURE

Salah satu Proyek Perusahaan yang sedang dikembangkan di kota Jakarta yaitu “Simprug Signature”. Proyek seluas 51.676 m2 ini berlokasi di Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. Proyek berada di kawasan campuran dimana terdapat perdagangan dan jasa serta permukiman warga. Disekitar lokasi terdapat pusat perbelanjaan modern dan pusat perbelanjaan tradisional.

Lokasi aset secara umum memiliki tingkat aksesibilitas yang sangat baik. Aksesibilitas dari dan menuju lokasi tampak cukup mudah untuk dicapai karena memiliki akses langsung dengan jalan utama. Lokasi tampak berada di Jalan Ciledug Raya yang merupakan salah satu jalan utama yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Kota Jakarta Selatan. Selain itu, jalan ini juga banyak dilewati oleh angkutan umum seperti Kopaja dan Trans Jakarta, serta dekat dengan Stasiun Kebayoran sebagai stasiun KRL Commuterline.

Untuk pemenuhan kebutuhan akan tempat hunian bagi masyarakat metropolitan, dalam perencanaan jangka panjangnya, akan dibangun 6 tower apartemen di kawasan “Simprug Signature” ini. Lokasi proyek berdekatan dengan beberapa apartemen lainnya seperti Kebayoran Icon, Grand Pakubowono, dan 1 Park Avenue. Selain pembangunan apartemen, juga akan dibangun beberapa ruko untuk memenuhi kebutuhan para penghuni apartemennya.

One of the Company Projects being developed in the city of Jakarta is "Simprug Signature". The 51,676 m2 project is located at Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kebayoran Lama, South Jakarta City, DKI Jakarta Province. Projects are in mixed areas where there are trade and services as well as residential settlements. Around the location there are modern shopping centers and traditional shopping centers.

Location of assets in general has a very good level of accessibility. Accessibility from and to the location seems quite easy to reach because it has direct access to the main road. The location appears to be on Ciledug Raya street which is one of the main roads that connects Tangerang City with South Jakarta City. In addition, this road is also widely passed by public transport such as Kopaja and Trans Jakarta, and is close to Kebayoran Station as a Commuterline KRL station.

To fulfill the need for residential areas for the metropolitan community, in its long-term planning, 6 apartment towers will be built in the "Simprug Signature" area. The project location is adjacent to several other apartments such as Kebayoran Icon, Grand Pakubowono, and 1 Park Avenue. In addition to the construction of apartments, several shop houses will also be built to meet the needs of the residents of their apartments.


26


THE GRAND MAJA

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan hunian di daerah Jabodetabek, kawasan Maja menjadi sasaran dari para developer properti. Oleh sebab itu, Perusahaaan berencana melakukan pembangunan perumahan sederhana, ruko, kawasan perkantoran, dan pusat perbelanjaan dengan total lahan yang dimiliki seluas 3.069.043 m2 di daerah Maja, Lebak, Banten.

Kawasan hunian yang dinamakan “The Grand Maja” ini akan menjadi salah satu pilihan menarik bagi para calon pembeli dikarenakan terdapat kawasan yang telah berhasil dikembangkan di daerah yang sama yaitu Citra Maja Raya. Lokasi untuk kawasan “The Grand Maja” dapat diakses dengan Kereta api listrik. Perusahaan mempunyai perencanaan jangka panjang dengan membangun perumahan dalam beberapa fase. Oleh sebab itu kawasan hunian ini pun memberikan investasi yang menjanjikan untuk Jangka panjangnya.

With the increasing need for residential in the Jabodetabek area, the Maja area is the target of property developers. Therefore, the company plans to build simple housing, shop houses, office areas and shopping centers with a total land area of 3,069,043 m2 in the area of Maja, Lebak, Banten.

The residential area called "The Grand Maja" will be one of the attractive choices for prospective buyers because there are areas that have been successfully developed in the same area, namely Citra Maja Raya. The location for the area "The Grand Maja" can be accessed by electric train. The company has long-term planning by building housing in several phases. Therefore this residential area also provides promising investments for the long term.


27




TANJUNG LAYAR BEACHFRONT CITY

“Tanjung Layar Beachfront City” merupakan kawasan hunian berluas 73.916 m2 yang akan dikembangkan oleh Perusahaan di salah satu kota besar di Indonesia, yaitu Makasar. Lokasi proyek berjarak kurang dari 8 km dari Pantai Losari dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit, sementara dari pusat Kota Makassar berjarak kurang lebih 10 km dengan waktu tempuh 30 menit. Akses jalan utama ke kawasan hunian yaitu Jalan Metro Bunga.

Produk properti “Tanjung Layar Beachfront City” merupakan akan dikembangkan pada lokasi adalah apartemen, townhouses, dan shophouses. Kawasan hunian ini menawarkan lokasi yang bagus dengan dikelilingi view laut Makassar dan Sungai Jeneberang. Lokasi proyek juga dikelilingi oleh fasilitas-fasilitas umum seperti rumah sakit, mall, hotel, taman bermain, dan persekolahan.

"Tanjung Layar Beachfront City" is a 73,916 m2 wide residential area will be developed by the Company in one of the major cities in Indonesia, namely Makassar. The project location is less than 8 km from Losari Beach with a travel time of approximately 20 minutes, while from the center of Makassar City is approximately 10 km with a travel time of 30 minutes. Access the main road to residential areas, namely Jalan Metro Bunga.

The "Tanjung Layar Beachfront City" property products to be developed on location are apartments, townhouses and shophouses. This residential area offers a good location surrounded by the sea view of Makassar and the Jeneberang River. The project location is also surrounded by public facilities such as hospitals, malls, hotels, playgrounds, and schools.

ALAMAT PERSEROANCORPORATE ADDRESS

Perseroan berdomisili di Jakarta, dalam hubungannya dengan keterbukaan informasi para pemangku kepentingan dapat menghubungi pada alamat berikut:

The Company is domiciled in Jakarta, in conjunction with the disclosure of information stakeholders can contact at the following address:

PT Propertindo Mulia Investama Tbk

Kantor Pusathead office

Alamat : Mayapada Tower 2, Lantai 14Address Jl. Jenderal Sudirman Kav. 27 RT. 014 RW. 001 Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta SelatanTelp : (021) 250 0608Fax : (021) 250 0679Email : [email protected] : www.thekahyangansolo.com

Kantor Cabangbranch office

Alamat : Jl. Palem Raya RT.005 RW.001Address Kel. Langenharjo, Kec.Grogol, Kab.Sukoharjo Jawa TengahTelp : (0271) 620 777 Fax : (0271) 623 288Email : [email protected] : www.thekahyangansolo.com


28


vISI / vISIon

Bertumbuh menjadi pengembang terkemuka dan profesional yang memberikan nilai optimal bagi masyarakat, karyawan, dan pemegang saham secara berkelanjutan serta selalu memperhatikan lingkungan yang ramah.

Growing into a leading and professional developer that provides optimal value for the community, employees and shareholders on an ongoing basis and always pays attention to the eco-friendly environment.

MISI / MISSIon

Melaksanakan pembangunan dan berinvestasi pada properti yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat dengan selalu menjunjung tinggi kualitas dan ramah lingkungan serta menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Implementing development and investing in property which in line with the needs of the community by always uphold the quality and environmentally friendly as well as create opportunities to improve the welfare of society.

VISI DAN MISIVISION AND MISSION

Perseroan dalam mencapai tujuan usahanya memiliki visi dan misi sebagai berikut:

The Company in achieving its business objectives has the following vision and mission:


29




STRUKTUR MODAL DAN PEMEGANG SAHAMCAPITAL STRUCTURE AND SHAREHOLDERS

Struktur modal Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

The Company’s capital structure shown in below table:

Pemegang Saham / Shareholders

nilai nominal rp 100 Per Saham / nominal value of rp 100 per Share

%Jumlah Saham /

number of SharesJumlah nominal (rp) /

nominal value (rp)

Modal Dasar / Authorized Capital 30.000.000.000 3.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital- Jonathan Tahir 3.380.000.000 338.000.000.000 34,00- Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir, M.B.A 1.690.000.000 169.000.000.000 17,00- Wing Harvest Limited 1.378.575.000 137.857.500.000 13,87- Jane Dewi Tahir 845.000.000 84.500.000.000 8,50- Dewi Victoria Riady 845.000.000 84.500.000.000 8,50- Grace Dewi Riady 845.000.000 84.500.000.000 8,50- Raymond 422.500.000 42.250.000.000 4,24- Michael Putra Wijaya 422.500.000 42.250.000.000 4,24- Masyarakat / Public 113.925.000 11.392.500.000 1,15Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor / Total Issued and fully Paid Capital 9.942.500.000 994.250.000.000 100,00

Pemilikan Saham yang Mencapai 5,00% Atau Lebih Dari Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh Per 31 Desember 2018.

Share Ownership by members of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners as of December 31, 2018.

no nama / name alamat / address Jenis Usaha / Type of business Jumlah Saham / number of Shares %

1 Jonathan Tahir Jakarta Perorangan Domestik / Domestic Individual 3.380.000.000 34,002 Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir, M.B.A Jakarta Perorangan Domestik / Domestic Individual 1.690.000.000 17,003 Wing Harvest Limited British Virgin Islands Badan Usaha Asing / Foreign Company 1.378.575.000 13,874 Jane Dewi Tahir Jakarta Perorangan Domestik / Domestic Individual 845.000.000 8,505 Dewi Victoria Riady Jakarta Perorangan Domestik / Domestic Individual 845.000.000 8,506 Grace Dewi Riady Jakarta Perorangan Domestik / Domestic Individual 845.000.000 8,50

Total 8.983.575.000 90,37

Pemilikan Saham oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan Per 31 Desember 2018.

Share Ownership by National and Foreign Investors of the Company As of December 31, 2018.

no nama / name Jabatan / Position Jumlah Pemilikan Saham / number of Shares owned %

1 Grace Dewi Riady Komisaris Utama / President Commissioner 845.000.000 8,502 William Tandiono Komisaris / Commissioner - -3 Drs. Da’i Bachtiar S.H. Komisaris Independen / Independent Commissioner - -4 Raymond Direktur Utama / President Director 422.500.000 4,245 Suwandy Direktur / Director - -6 Freddy Soejandy Direktur / Director - -7 Ir. Harry Sasongko Tirtotjondro Direktur / Director - -Total 1.267.500.000 12,74

Pemilikan Saham Oleh Pemodal Nasional dan Asing Perseroan Per 31 Desember 2018.

Share Ownership by National and Foreign Investors of the Company As of December 31, 2018.

No Status Pemilik Jumlah Saham / Number of Shares (%) Owners Status

Pemodal nasional Domestic Shareholders1 Perorangan 8.470.920.700 85,20 Individual2 Perseroan Terbatas 3.804.300 0,04 Corporate

Sub Total 8.474.725.000 85,24 Sub TotalPemodal asing foreign Shareholders

1 Perorangan - - Individual2 Perseroan Terbatas 1.467.775.000 14,76 Corporate

Sub Total 1.467.775.000 14,76 Sub TotalJumlah 9.942.500.000 100,00 Total


30


STRUKTUR KORPORASICORPORATE STRUCTURE

34,00% 17,00% 8,50% 8,50% 8,50% 4,24%

99,9975% 0,0025%

47,9998%52,0002%99,9988%99,9996%0,0004% 0,0012%

4,24% 13,87% 1,15%

MMJ

JT T JDT Dvr gDr r MPw whL Masyarakat / Public

bThIT

bDLTrX

PMI

CSh

Keterangan (Badan Usaha) / Description (Corporation):

PMI : PT Propertindo Mulia Investama Tbk MMJ : PT Mandiri Mega JayaCSH : PT Creative SofthouseTRX : PT Trixindo Selaras BDL : PT Bintang Dwi Lestari HIT : PT Hanson International TbkWHL : Wing Harvest Limited

Keterangan (perorangan) / Description (Individual) :

T : Dato' Sri Prof. Doktor Tahir, MBAJT : Jonathan TahirJDT : Jane Dewi TahirDVR : Dewi Victoria RiadyGDR : Grace Dewi Riady R : RaymondMPW : Michael Putra WijayaBT : Benny Tjokrosaputro

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

DIreKTUr UTaMaPresident Director

Dewan KoMISarISBoards of Commissioners

UnIT aUDIT InTernaLInternal Audit Unit

SeKerTarIS PerUSahaanCorporate Secretary

DIreKTUr oPeraSIonaLOperational Director

PengeMbangan bISnIS

Business Development

DIreKTUr PeMaSaranMarketing Director

DIreKTUr KeUangan, UMUM & SDMFinance, General & Human Resource Director

KoMITe aUDITAudit Commitee

KoMITe noMInaSI & reMUneraSINomination &

Remuneration Commitee

KeUanganFinance

hUKUMLegal

PenJUaLanSales

PeMaSaranMarketing

aKUnTanSIAccounting

UMUM & SDMGeneral Affair &

Human Resources

ManageMenT ProYeK

Project Management


31




PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS' PROFILE

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta saat ini berusia 42 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perseroan tertanggal 18 Mei 2018, dengan masa jabatan sebagai Komisaris Utama hingga 18 Mei 2023. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Magister Akuntansi dari Univesitas Southern California di Amerika Serikat pada tahun 2000.

Selain menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan, beliau juga memangku beberapa jabatan strategis lain antara lain Komisaris di PT Mayapada Kasih (2004 – sekarang), Direktur Utama di PT Precise Pacific Realty (2004 – sekarang), Komisaris di PT Surya Cipta Inti Cemerlang (2008 – sekarang), Komisaris di PT Mayapada Healthcare Group (2008 – sekarang), Komisaris di PT Fajar Kharisma Nusantara (2008 – sekarang), Komisaris di PT Pratama Citra Karunia (2011 – sekarang), Direktur Utama di PT Nirmala Kencana Mas (2012 – sekarang), Direktur Utama di PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (2012 – sekarang), Komisaris di PT Silikon Digital Indonesia (2015 – sekarang), Wakil Komisaris Utama di PT Mayapada Properti Indonesia (2016 – sekarang), Komisaris di PT Boga Topas Indonesia (2016 – sekarang), dan Direktur di PT Mandiri Prima Perdana (2017 – sekarang). Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur di PT Siloam Healthcare Tbk (2001 – 2003).

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 42 years old. Appointed as President Commissioner upon Shareholders Decision letter dated May 18, 2018, with the term of services up to May 18, 2023. She completed her education with a Masters in Accounting from the University of Southern California in the United States in 2000.

In addition to serving as the President Commissioner of the Company, she also holds several other strategic positions including Commissioners at PT Mayapada Kasih (2004 - present), President Director at PT Precise Pacific Realty (2004 - present), Commissioner at PT Surya Cipta Inti Cemerlang (2008 - present), Commissioner at PT Mayapada Healthcare Group (2008 - present), Commissioner at PT Fajar Kharisma Nusantara (2008 - present), Commissioner at PT Pratama Citra Karunia (2011 - present), President Director at PT Nirmala Kencana Mas (2012 - present ), President Director of PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (2012 - present), Commissioner at PT Silikon Digital Indonesia (2015 - present), Deputy President Commissioner at PT Mayapada Properti Indonesia (2016 - present), Commissioner at PT Boga Topas Indonesia (2016 - present), and Director at PT Mandiri Prima Perdana (2017 - present). Previously she had served as Director at PT Siloam Healthcare Tbk (2001 - 2003).

Grace Dewi Riady Komisaris Utama President Commissioner


32


Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta saat ini berusia 41 tahun. Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perseroan tertanggal 18 Mei 2018, dengan masa jabatan sebagai Komisaris hingga 18 Mei 2023. Beliau menyelesaikan pendidikan di University of California, Berkeley tahun 1998 dan Stanford University pada tahun 1999.

Selain menjabat sebagai Komisaris Perseroan, beliau juga memangku beberapa jabatan strategis antara lain Executive Vice President di PT Aneka Coffee Industry (2002 – sekarang), Presiden Direktur di PT Tanamulia Real Estate (2005 – sekarang), Direktur di PT Topas Multi Finance (2007 – sekarang), Direktur di PT Javabica Aneka Resources (2008 – sekarang), Direktur di PT Basari Aneka Kreasi (2011 – sekarang), dan Presiden Direktur di PT Banua Multi Guna (2016 – sekarang).

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 41 years old. Appointed as Commissioner upon Shareholders Decision letter dated May 18, 2018, with the term of services up to May 18, 2023. He completed his education at the University of California, Berkeley in 1998 and Stanford University in 1999.

In addition to serving as Commissioner of the Company, he also held several strategic positions including Executive Vice President at PT Aneka Coffee Industry (2002 - present), President Director at PT Tanamulia Real Estate (2005 - present), Director at PT Topas Multi Finance (2007 - present), Director at PT Javabica Aneka Resources (2008 - present), Director at PT Basari Aneka Kreasi (2011 - present), and President Director at PT Banua Multi Guna (2016 - present).

William TandionoKomisaris Commissioner


33




Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta saat ini berusia 68 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perseroan tertanggal 18 Mei 2018, dengan masa jabatan sebagai Komisaris hingga 18 Mei 2023. Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), bagian Kepolisian (Akademi Kepolisian) tahun 1972 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia periode 2001 – 2005. Memperoleh gelar Profesor dari Edith Cowan University, Perth, Australia; Memperoleh gelar ”Tan Sri” dari Malaysia dan Australian Order (AO) dari Australia serta Bintang Mahaputera Adi Pradana dari Pemerintah Indonesia.

Selain menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan, beliau juga memangku beberapa jabatan strategis antara lain Ketua Presidium Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (2005 – sekarang), Komisaris di PT. Adi Putra Kreasi (2016 – sekarang), dan Chairman di Indonesia Council on World Affairs (ICWA) (2017 – sekarang). Beliau juga pernah memangku posisi sebagai Utusan Khusus Presiden Negara Republik Indonesia (2006), Professor Bidang Keamanan di Universitas Edith Cowan, Perth, Western Australia (2006), dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia (2008 – 2011). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta is currently 68 years old. Appointed as Independent Commissioner upon Shareholders Decision letter dated May 18, 2018, with the term of services up to May 18, 2023. The Academy of the Armed Forces of the Republic of Indonesia (AKABRI), Police Department (Police Academy) in 1972 with his last position as Head of the National Police of the Republic of Indonesia from 2001 to 2005. Obtained the title of Professor Edith Cowan University, Perth, Australia; Obtained the title "Tan Sri" from Malaysia and Australian Order (AO) from Australia and Bintang Mahaputera Adi Pradana from the Indonesian Government.

In addition to serving as an Independent Commissioner of the Company, he also holds a number of strategic positions including the Chairperson of the Indonesian Crime Prevention Board Presidium (2005 - present), Commissioner at PT. Adi Putra Kreasi (2016 - present), and Chairman at the Indonesia Council on World Affairs (ICWA) (2017 - present). He also held a position as Special Envoy of the President of the Republic of Indonesia (2006), Professor of Security at Edith Cowan University, Perth, Western Australia (2006), and Ambassador of the Republic of Indonesia for Malaysia (2008 - 2011). He has no affiliation with members of the Board of Commissioners or other Directors and the Company's shareholders.

Drs. Da’i Bachtiar S.H. Komisaris Independen Independent Commissioner


34


PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' PROFILE

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta saat ini berusia 45 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perseroan tertanggal 18 Mei 2018, dengan masa jabatan sebagai Direktur Utama hingga 18 Mei 2023. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Bachelor of Social Science dari University of Southern California di Amerika Serikat pada tahun 1996.

Selain menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan, beliau juga memangku beberapa jabatan strategis antara lain Komisaris Utama di PT Topas Multi Finance (2008 – sekarang), Komisaris pada PT Nirmala Kencana Mas (2012 – sekarang), Komisaris pada PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (2012 – sekarang), Direktur pada PT Mutiara Sakti Gemilang (2015 – sekarang), Direktur pada PT Boga Topas Indonesia (2016 – sekarang), Direktur Utama di PT Mayapada Properti Indonesia (2016 – sekarang), Direktur di PT Topas Properti Indonesia (2016 – sekarang), dan Direktur di PT Perdana Tangguh Abadi (2017 – sekarang). Sebelumnya beliau pernah memangku jabatan sebagai General Manager di PT Cahaya Baru Raya Realty (1998 – 1999), Direktur di PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (1999 – 2008), Direktur di PT Inti Dufree Promosindo (1999 – 2008), Direktur di PT. Arthamulia Indah (1999 – 2008), Direktur di PT Nirmala Kencana Mas (2003 – 2012), General Manager Marketing di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (2007 – 2009), Komisaris di PT Arthamulia Indah (2008 – 2012), Komisaris di PT Inti Dufree Promosindo (2008 – 2012), Komisaris di PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (2008 – 2012), Direktur Utama di PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (2009 – 2012), serta Wakil Presiden Direktur di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (2012 – 2015).

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 45 years old. Appointed as President Director upon Shareholders Decision letter dated May 18, 2018, with the term of services up to May 18, 2023. He completed his education with a Bachelor of Social Science degree from the University of Southern California in the United States in 1996.

In addition to serving as the President Director of the Company, he also holds several strategic positions including the President Commissioner at PT Topas Multi Finance (2008 - present), Commissioner at PT Nirmala Kencana Mas (2012 - present), Commissioner at PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (2012 - present ), Director of PT Mutiara Sakti Gemilang (2015 - present), Director of PT Boga Topas Indonesia (2016 - present), President Director of PT Mayapada Properti Indonesia (2016 - present), Director at PT Topas Properti Indonesia (2016 - present) , and Director at PT Perdana Tangguh Abadi (2017 - present). Previously he held the position of General Manager at PT Cahaya Baru Raya Realty (1998 - 1999), Director at PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (1999 - 2008), Director at PT Inti Dufree Promosindo (1999 - 2008), Director at PT. Arthamulia Indah (1999 - 2008), Director at PT Nirmala Kencana Mas (2003 - 2012), General Manager Marketing at PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (2007 - 2009), Commissioner at PT Arthamulia Indah (2008 - 2012), Commissioner at PT Inti Dufree Promosindo (2008 - 2012), Commissioner at PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (2008 - 2012), President Director at PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (2009 - 2012), and Deputy President Director at PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (2012 - 2015) .

Raymond Direktur Utama President Director


35




Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta saat ini berusia 61 tahun. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perseroan tertanggal 18 Mei 2018, dengan masa jabatan sebagai Direktur hingga 18 Mei 2023. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Medan Area pada tahun 1994.

Selain menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan, beliau juga memangku jabatan strategis yaitu Vice President Director di PT. Mayapada Properti Indonesia (Januari 2016 – sekarang). Sebelumnya beliau pernah memangku jabatan sebagai Operation Staff di PT. Bank Central Asia Tbk cabang Medan (1978 – 1979), Finance Manager di PT. Bank Central Asia Tbk cabang Medan (1980 – 1983), Credit Department Head di PT. Bank Central Asia Tbk cabang Medan (1984 – 1988), Credit Card Department Head di PT. Bank Central Asia Tbk cabang Medan (Januari 1989 – Desember 1989), Regional Marketing Department Head di PT. Bank Central Asia Tbk cabang Medan (1990 – Juni 1991), Manajer Cabang di PT. Bank Bira Tbk (Juni 1991 – Oktober 1995), Branch/Retail Banking Division Head di PT. Bank Bira Tbk (Oktober 1995 – Juni 1998), Director of Branch / Retail Branch di PT. Bank Bira Tbk (Juni 1998 – Maret 1999), Presiden Direktur di PT. Batavia Investindo Global (1999 – 2002), Direktur di PT. Royal & Sub Alliance Indrapura Insurance (2002 – 2003), Assistant to Chairman di Mayapada Group (2003 – Oktober 2006), Komisaris di PT. Topas Multi Finance (2004 – Oktober 2006), Management Committee di KSO Perkasa Abadi (2004 – Oktober 2006), Senior Vice President di Bank Mayapada Internasional Tbk (Oktober 2006 – September 2007), dan Direktur di PT. Bank Mayapada Internasional Tbk. (September 2007 – Januari 2016).

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 61 years old. Appointed as Marketing Director of upon Shareholders Decision letter dated May 18, 2018, with the term of services up to May 18, 2023. He completed his education with a Bachelor of Economics degree at the Medan Area University in 1994.

In addition to serving as the Company's Marketing Director, he also holds a strategic position namely the Vice President Director at PT. Mayapada Properti Indonesia (January 2016 - present). Previously he had held a position as Operation Staff at PT. Bank Central Asia Tbk Medan branch (1978 - 1979), Finance Manager at PT. Bank Central Asia Tbk Medan branch (1980 - 1983), Credit Department Head at PT. Bank Central Asia Tbk Medan branch (1984 - 1988), Credit Card Department Head at PT. Bank Central Asia Tbk Medan branch (January 1989 - December 1989), Regional Marketing Department Head at PT. Bank Central Asia Tbk Medan branch (1990 - June 1991), Branch Manager at PT. Bank Bira Tbk (June 1991 - October 1995), Branch / Retail Banking Division Head at PT. Bank Bira Tbk (October 1995 - June 1998), Director of Branch / Retail Branch at PT. Bank Bira Tbk (June 1998 - March 1999), President Director at PT. Batavia Investindo Global (1999 - 2002), Director at PT. Royal & Sub Alliance Indrapura Insurance (2002 - 2003), Assistant to Chairman at Mayapada Group (2003 - October 2006), Commissioner at PT. Topas Multi Finance (2004 - October 2006), Management Committee at KSO Perkasa Abadi (2004 - October 2006), Senior Vice President at Bank Mayapada Internasional Tbk (October 2006 - September 2007), and Director at PT. Bank Mayapada Internasional Tbk. (September 2007 - January 2016).

Suwandy Direktur Pemasaran (dan Sekretaris Perusahaan) Marketing Director (and Corporate Secretary)


36


Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta saat ini berusia 43 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan, Umum dan SDM berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perseroan tertanggal 18 Mei 2018, dengan masa jabatan sebagai Direktur hingga 18 Mei 2023. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga di Surabaya, dan pada tahun 2018 ini memperoleh gelar Magister of Law dari Universitas Esa Unggul di Jakarta.

Selain menjabat sebagai Direktur Keuangan, Umum dan SDM Perseroan, beliau juga memangku jabatan strategis yaitu sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang menjabat sebagai Direktur pada PT Mayapada Properti Indonesia. Sementara karir beliau dimulai sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2004 menjabat sebagai Supervisor pada KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, Sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 menjabat sebagai General Manager Finance & Accounting pada PT Graha Persada Propertindo, dan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2016, menjabat sebagai Direktur pada PT Sona Topas Tourism Industry Tbk.

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 43 years old. Appointed as Director of Finance, General and HR upon Shareholders Decision letter dated May 18, 2018, with the term of services up to May 18, 2023. He completed his education with a Bachelor of Economics from Airlangga University in Surabaya, and in 2018 he obtained a Master of Law from Esa Unggul University in Jakarta.

In addition to serving as Director of Finance, General and HR of the Company, he also holds a strategic position namely since 2016 until now he has served as a Director at PT Mayapada Properti Indonesia. While his career began in 1998 until 2004 he served as Supervisor at KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, from 2004 to 2007 serving as General Manager of Finance & Accounting at PT Graha Persada Propertindo, and from 2007 to 2016, served as Director at PT Sona Topas Tourism Industry Tbk.

Freddy Soejandy Direktur Keuangan, Umum & SDM Finance, General and Human Resource Director


37




Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta saat ini berusia 59 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasional berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perseroan tertanggal 18 Mei 2018, dengan masa jabatan sebagai Direktur hingga 18 Mei 2023. Beliau menyelesaikan pendidikan dari Ohio State University di Amerika Serikat pada tahun 1986.

Selain menjabat sebagai Direktur Operasional dan Independen Perseroan, beliau juga memangku jabatan strategis yaitu Board Advisor di Powerstorm ESS, Amerika Serikat (2013 – sekarang) serta Komisaris di PT Zurich Topas Life (2015 – sekarang). Beliau juga pernah berkarir sebagai Vice President di Citibank NA (1988 – 1995), Direktur di PT Bank Tiara Asia Tbk (1995 – 1998), Direktur di PT Lippo Bank Tbk (1998 – 2005), Presiden Direktur di PT GE Finance Indonesia (2005 – 2009), Presiden Direktur di PT Indosat Tbk (2009 – 2012). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 59 years old. Appointed as Operations Director upon Shareholders Decision letter dated May 18, 2018, with the term of services up to May 18, 2023. He completed his education from Ohio State University in the United States in 1986.

In addition to serving as the Company's Operational and Independent Director, he also holds strategic positions namely Board Advisor at Powerstorm ESS, United States (2013 - present) and Commissioner at PT Zurich Topas Life (2015 - present). He also had a career as a Vice President at Citibank NA (1988 - 1995), Director at PT Bank Tiara Asia Tbk (1995 - 1998), Director at PT Lippo Bank Tbk (1998 - 2005), President Director at PT GE Finance Indonesia (2005 - 2009), President Director at PT Indosat Tbk (2009 - 2012). He has no affiliation with members of the Board of Commissioners or other Directors and the Company's shareholders.

Ir. Harry Sasongko T Direktur Operasional Operational Director


38


SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Sumber daya manusia merupakan motor penggerak Perseroan, sehingga Perseroan senantiasa menjaga kompetensi karyawan. Perseroan memandang sumber daya manusia sebagai investasi Perseroan, dan dapat menjadi pendorong Perseroan meraih pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pendekatan strategi human capital dilakukan secara komprehensif melalui:

1. Recruitment & Selection Karyawan yang diterima Perseroan telah melalui

proses rekrutmen yang disesuaikan dengan perencanaan dan kebutuhan SDM Perseroan. Perseroan memastikan SDM yang diterima oleh Perseroan merupakan SDM yang berkualitas sesuai dengan posisi dan jabatan yang dibutuhkan. Perseroan menarik, mengundang dan menyeleksi karyawan sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Bertujuan memperoleh karyawan yang sesuai dan tepat sasaran, Perseroan melakukan wawancara personal secara mendalam pada calon karyawan. Perseroan mempercayai bahwa Right man in the right position adalah kunci awal keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, kandidat yang terpilih akan disiapkan untuk berkembang dengan arahan yang diberikan langsung dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Perseroan.

2. Performance Management Untuk mencapai visi dan misi Perseroan, Perseroan

memerlukan pengelolaan dan penilaian kinerja karyawan yang beracuan kepada sistem organisasi, hasil kerja, kualitas kompetensi, dan beban kerja karyawan. Secara berkala Perseroan akan melakukan analisa terhadap kinerja dan kesesuaian kemampuan tenaga kerja dengan kebutuhan organisasi. Perseroan akan memperhatikan dan memberikan pelatihan bagi setiap karyawan sesuai dengan penilaian yang telah diberikan.

3. Pelatihan dan Pengembangan Kualitas sumber daya manusia selalu dijaga

sesuai dengan harapan Perseroan. Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan berdasarkan analisa ahli berbasis metode yang tepat dan sesuai ranah kompetensi yang dibutuhkan. Metode yang dipilih dan diterapkan sesuai sasaran dalam mengembangkan kemampuan dari sumber daya manusia yang ada.

Human resources are the Company's driving force, so the Company always maintains employee competencies. The Company views human resources as the Company's investment, and can be a driving force for the Company to achieve sustainable business growth. The human capital strategy approach is carried out comprehensively through:

1. Recruitment & Selection Employees received by the Company have gone

through a recruitment process that is tailored to the Company's HR planning and needs. The Company ensures that the HR received by the Company is qualified human resources in accordance with the position and position needed. The company attracts, invites and selects employees according to the competencies needed. Aiming to obtain appropriate and targeted employees, the Company conducts in-depth personal interviews with prospective employees. The company believes that Right man in the right position is the key to the success of the organization. Therefore, the selected candidates will be prepared to develop with directives given and in accordance with the needs and development of the Company.

2. Performance Management To achieve the vision and mission of the Company,

the Company requires management and assessment of employee performance that is referring to the organization's system, work results, competency quality, and employee workload. Periodically, the Company will analyze the performance and suitability of the workforce's capabilities to the needs of the organization. The Company will pay attention and provide training for each employee in accordance with the assessment given.

3. Training and Development The quality of human resources is always maintained

in accordance with the expectations of the Company. Training and development are carried out based on expert analysis based on the right method and in accordance with the required competency domain. The method chosen and applied according to the target in developing the capabilities of existing human resources.


39




4. Administrasi SDM Dalam pengurusan administrasi karyawan, Perseroan

memastikan setiap data karyawan dikelola secara private dan confidential. Data karyawan akan disimpan, mulai sejak karyawan bergabung dengan Peseroan, sampai dengan meninggalkan Perseroan.

Semua strategi diatas akan dianalisa dan direvisi secara berkala untuk menemukan sebuah sistem manajemen sumber daya manusia yang produktif, efektif, dan efisien sesuai dengan situasi dan kondisi yang senantiasa berkembang. Perseroan saat ini telah memiliki Peraturan Perusahaan untuk periode 3 Agustus 2018 s/d 2 Agustus 2020. Perseroan telah mendapatkan pengesahan atas Peraturan Perusahaan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. KEP.928/PHIJSK-PK/PP/VIII/2018 tanggal 3 Agustus 2018.

4. HR Administration In managing employee administration, the Company

ensures that each employee data is managed in private and confidential. Employee data will be stored, starting from the time the employee joins the Company, until leaving the Company.

All of the above strategies will be analyzed and revised periodically to find a productive, effective and efficient human resource management system in accordance with the situation and conditions that are constantly developing. The Company currently has Company Regulations for the period August 3, 2018 to August 2, 2020. The Company has obtained approval of Company Regulations based on the Director General Decree of Industrial Relations Development and Workers' Social Security, Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia No. KEP.928/PHIJSK-PK/PP/VIII /2018 dated August 3, 2018.


40


Profil Karyawan Perseroan

Perseroan memiliki total karyawan hingga 31 Desember 2018 sebanyak 67 orang dengan komposisi sebagai berikut:

Profile of Company employees

The company has 67 employees as of December 31, 2018 with the composition are as follows:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan / Employee Composition Based on Position

Keterangan Description

2018 2017

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

General Manager 1 0 1 0 2 2

Manager 6 2 8 3 0 3

Supervisor 5 6 11 4 6 10

Staff 35 12 47 22 29 51

Jumlah / Total 47 20 67 29 37 66

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan / Employee Composition Based on Education


2018 2017

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

S-2 / Master Degree 3 2 5 0 2 2

S-1 / Bachelor 23 10 33 14 16 30

D1-D3 / Diploma (D1-D3) 8 1 9 6 3 9

Non Diploma / Non Diploma (High School) 13 7 20 9 16 25

Jumlah / Total 47 20 67 29 37 66

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia / Employee Composition Based on Age


2018 2017

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

<20 tahun / < 20 years 0 0 0 0 0 0

20 - 30 tahun / 20 - 30 years 27 13 40 18 23 41

31 - 40 tahun / 31 - 40 years 14 3 17 9 8 17

41 - 50 tahun / 41 - 50 years 2 3 5 1 4 5

>50 tahun / > 50 years 4 1 5 1 2 3

Jumlah / Total 47 20 67 29 37 66


41




Komposisi Karyawan Berdasarkan Aktivitas Utama / Employee Composition Based on Main Activities


2018 2017

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

Manajemen Proyek / Project Management 7 4 11 4 4 8

Akuntansi & Keuangan / Accounting and Finance 7 2 9 3 3 6

Hukum / Legal 5 1 6 1 0 1

Umum dan SDM / General and HR 15 1 16 6 1 7

Penjualan dan Pemasaran / Sales and Marketing 13 12 25 15 29 44

Jumlah / Total 47 20 67 29 37 66

Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Perseroan / Employee Composition Based on Corporate Location


2018 2017

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

Kantor Pusat / Head Office 20 20 40 1 37 38

Kantor Cabang / Branch Office 27 0 27 28 0 28

Jumlah / Total 47 20 67 29 37 66

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian / Employee Composition Based on Employment Status


2018 2017

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

Perseroan The

Company

entitas anak

Subsidiaries

Jumlah Total

Karyawan Tetap / Permanent Employee 27 13 40 4 11 15

Karyawan Kontrak / Contract Employee 20 7 27 25 26 51

Jumlah / Total 47 20 67 29 37 66


42


LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTION AND PROFESSIONAL

AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANTKAP Kanaka Puradiredja, Suhartono

Alamat / Address : 18 Office Park, Tower A 20th Floor Jl TB Simatupang No. 18, Pasar Minggu, Jakarta 12520.Nama Partner / Partner Name : Desman Parlindungan Lumban TobingNo. STTD / STTD ID : STTD.AP-189/PM.22/2018Tanggal STTD / STTD date : 5 Februari 2018Keanggotaan Asosiasi / : No. Reg. IAPI 1236Member of AssociationTelp : (021) 2270 8292Faks : (021) 2270 8299

KONSULTAN HUKUM / LEGAL CONSULTANTbudiarto Law Partnership

Alamat / Address : AXA Tower – Kuningan City, 28th Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 18, Kuningan, Jakarta, 12940.Nama Managing Partner / : Widjojo Budiarto, S.H.Partner NameNo. STTD / STTD ID : STTD.KH-148/PM.2/2018Tanggal STTD / STTD date : 18 Mei 2018Keanggotaan Asosiasi : Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal dengan No. 200408Member of AssociationTelp : (021) 3048 0718Faks : (021) 3048 0715

PENILAI / APPRAISALKJPP Martoekoesomo, Prasetyo dan rekan

Alamat / Address : Menara Sudirman, Lantai 11 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 60, Jakarta 12190.Nama Partner / Partner Name : Uji Prasetyo, SP, MAPPI (Cert)No. STTD / STTD ID : STTD.PP-32/PM.2/2018Tanggal STTD / STTD date : 5 Juli 2018Keanggotaan Asosiasi : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) dan Member of Association Forum Kantor Jasa Penilai Publik (FKJPP)No. Anggota / No. Member : 96-S-00919Telp : (021) 522 6619Faks : (021) 522 6659


43




BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE ADMINISTRATORPT ficomindo buana registrar

Alamat / Address : Gedung Wisma Bumi Putera Lt. M(2) Suite 209. Jend Sudirman Kav. 75 Jakarta Selatan 12920.No. Izin Usaha : KEP-02/PM/BAE/2000Tanggal Izin Usaha : 18 Agustus 2000Keanggotaan Asosiasi / : Asosiasi Biro Administrasi Efek IndonesiaMember of AssociationNo. Keanggotaan Asosiasi / : ABI/IX/2014-010No. Member of AssociationTelp : (021) 526 0976, (021) 526 0977Faks : (021) 570 0968

NOTARIS / NOTARYbuntario Tigris Darmawa ng, S.h., S.e., M.h.

Alamat / Address : Jl. Batu Ceper No. 19 D,E,F, Jakarta Pusat 10120No. STTD / STTD ID : STTD.N-18/PM.22/2018Tanggal STTD / STTD date : 15 Maret 2018Keanggotaan Asosiasi : IKATAN NOTARIS INDONESIA (INI)Member of AssociationTelp : (021) 351 2438Faks : (021) 350 1401


44

anaLISIS Dan PeMbahaSan ManaJeMenManagement Discussion and Analysis

aNaLIsIs DaN PeMBaHasaN MaNaJeMeNMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS


45




TINJAUAN UMUMGENERAL OVERVIEW

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai publikasi resmi Pemerintah pada tahun 2018 tercatat sebesar 5,17%, dan perkembangan industri properti bergerak sejalan dengan kondisi perekonomian. Namun daya beli konsumen properti baru tumbuh pada pembeli rumah pertama atau investor yang mencari hunian berukuran kecil. Naiknya permintaan pada rumah tipe kecil ini, memicu kenaikan harga yang lebih cepat dibandingkan pergerakan harga untuk tipe rumah yang lebih besar. Namun pertumbuhan ini belum berdampak pada daya beli properti untuk konsumen menengah ke atas.

Keberanian Pemerintah dan pengembang untuk terus mengembangkan proyek baru dipandang sebagai hal positif oleh investor, sehingga properti masih menarik digunakan sebagai sarana investasi. Untuk itu di tengah persaingan yang semakin ketat ini, Perseroan terus meningkatkan daya saing dengan memberikan pilihan produk properti yang berkualitas seraya secara internal tetap beroperasi pada tingkat biaya yang rendah.

Indonesia's economic growth in accordance with official Government publications in 2018 was recorded at 5.17%, and the development of the property industry moved in line with economic conditions. But the purchasing power of new property consumers is growing at first home buyers or investors looking for small housing. Rising demand for this small type of home has triggered a faster price increase compared to price movements for larger types of houses. But this growth has not impacted the purchasing power of property for middle to upper consumers.

The government and developers actions to continue to develop new projects are seen as positive things by investors, so that property is still attractive to be used as a means of investment. Therefore, in the midst of this increasingly fierce competition, the Company continues to increase competitiveness by providing quality property product choices while internally operating at a low cost level.

KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIFCOMPREHENSIVE FINANCIAL PERFORMANCE

Perseroan hanya memiliki segmen usaha properti, dimana pada tahun 2018 masih mengalami tekanan dari rendahnya penetrasi pasar apartemen. Kondisi ini membuat Perseroan belum dapat mengoptimalkan potensi usahanya. Perseroan mencatatkan penjualan sejak periode Januari 2017, mengingat pada periode sebelumnya progres fisik bangunan Perseroan belum melampaui tahap awal sehingga belum memenuhi kriteria untuk diakuinya penjualan.

The company only has a property business segment, which in 2018 was still under pressure from the low penetration of the apartment market. This condition has made the Company unable to optimize its business potential. The Company has recognized sales since the period of January 2017, considering that in the previous period the physical progress of the Company's buildings has not exceeded the initial stage so that it has not met the criteria for recognition of sales.

Kinerja operasional

Perseroan belum dapat secara penuh mencatatkan penjualan pada tahun 2018 mengingat pembangunan apartemen yang masih dalam proses. Namun demikian dibanding tahun 2017, penjualan tercatat sebesar Rp 42.419.068 ribu atau meningkat sebesar 20,36% dibandingkan Rp 35.242.968 ribu. Ringkasan kinerja operasional pada tahun 2018 serta perbandingannya dengan tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Operational Performance

The company has not been able to fully record sales in 2018 given the construction of apartments that are still in process. However, compared to 2017, sales were recorded at Rp 42,419,068 thousand or an increase of 20.36% compared to Rp 35,242,968 thousand. Summary of operational performance in 2018 and its comparison with 2017 shown in the following table:


46


Tabel Kinerja Operasional Tahun 2018 dan 2017 / Table of Operational Performance 2018 and 2017

(dalam ribuan Rupiah / in thousands of Rupiah)

Segmen operasi31 Desember

% operating Segment2018 2017

Penjualan 42.419.068 35.242.968 20,36 SalesBeban pokok penjualan (28.164.665) (26.502.453) 6,27 Cost of salesLaba bruto 14.254.403 8.740.515 63,08 Gross profitBeban penjualan (2.575.484) (2.940.479) (12,41) Marketing expensesBeban umum dan administrasi (24.308.115) (7.264.596) 234,61 General and administrative expensesPendapatan lain-lain 181.527 19.324.691 (99,06) Other incomeBeban lain-lain (14.066.701) (75.578) 18.512,16 Other expensesBeban pajak final (1.063.448) (1.628.760) (34,71) Final tax expenseLaba (rugi) usaha (27.577.818) 16.155.793 (270,70) Income (loss) from operationPendapatan keuangan 12.592.785 3.522.944 257,45 Finance incomeBeban keuangan (27.514.775) (22.510.905) 22,23 Finance expensesRugi sebelum pajak (42.499.808) (2.832.168) 1.400,61 Loss before taxManfaat (beban) pajak penghasilan - - - Income tax benefit (expense)Rugi tahun berjalan setelah dampak penyesuaian proforma (42.499.808) (2.832.168) 1,400,61

Loss for the year after effect of proforma adjustment

Dampak penyesuaian proforma - (17.497.895) (100,00) Effect of proforma adjustmentRugi tahun berjalan sebelum dampak penyesuaian proforma (42.499.808) (20.330.063) 109,05

Loss for the year before effect of proforma adjustment

Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 266.210 (3.627) (7.439,67)

Other comprehensive income Re-measurement of employee benefits liability

Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan (42.233.598) (2.835.795) 1.389,30 Total comprehensive loss for the year Rugi tahun berjalan (42.499.808) (2.832.168) 1.400,61 Loss for the yearRugi komprehensif tahun berjalan (42.233.598) (2.835.795) 1.389,30 Net comprehensive lossRugi per saham dasar* (0,01) (36,14) (99,97) Basic loss per share

*dalam Rupiah penuh / in Rupiah full amount

Perseroan mengalami peningkatan penjualan pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 42.419.068 ribu dibanding tahun 2017 sebesar Rp 35.242.968 ribu. Hal ini dikarenakan Perseroan telah menyelesaikan progres pembangunan sebesar 78% di tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar 39%, Hal ini berdampak pada pencatatan penjualan Perseroan yang didasarkan persentase progress penyelesaian bangunan.

Beban Usaha Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya hal ini disebabkan karena meningkatnya operasional Perseroan di tahun 2018 terutama yang timbul dari beban umum dan administrasi yang meningkat sebesar 234,61% yang disebabkan dari biaya gaji dan tunjangan terutama karena penambahan personil di tahun 2018 dengan semakin meningkatnya operasional Perseroan.

Perseroan mengalami rugi usaha dengan marjin pada tahun 2018 tercatat sebesar -65,01%, marjin laba usaha sebesar 45,81% pada tahun 2017. Nilai rugi operasional Perseroan pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 27.577.818 ribu,

The Company experienced an increase in sales in 2018 which was recorded at Rp 42,419,068 thousand compared to 2017 amounting to Rp 35,242,968 thousand. This is because the Company has completed the development progress by 78% in 2018, increasing compared to 2017 at 39%. This has an impact on the recording of the Company's sales based on the progress percentage of building completion.

The Company's Operating Expenses have increased compared to the previous year due to the increase in the Company's operations in 2018, especially those arising from general and administrative expenses which increased by 234.61% due to salaries and benefits mainly due to additional personnel in 2018 with the increasing operational of the Company.

The Company suffered a business loss with margin in 2018 which was recorded at -65.01%, operating profit margin of 45.81% in 2017. The Company's operating loss in 2018 was recorded at Rp 27,577,818 thousand, compared to the


47




dibanding periode yang sama tahun 2017 yang mencatat laba usaha sebesar Rp 16.155.793 ribu. Hal ini disebabkan karena meningkatnya biaya operasional Perseroan di tahun 2018 terutama dari biaya gaji dan tunjangan mengikuti inflasi dan penambahan personil dengan semakin meningkatnya operasional Perseroan.

Penghasilan komprehensif lain perseroan pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 266.210 ribu atau terjadi kenaikan sebesar 7.439% dibanding posisi yang sama di tahun 2017 yang mengalami kerugian sebesar Rp-3.627 ribu. Pos ini mencatat pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan, dimana jumlah karyawan Perseroan meningkat di tahun 2018 yang berdampak pada peningkatan cadangan imbalan kerja karyawan di masa yang akan datang.

Di tahun 2018 Perseroan mengalami rugi komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 42.233.598 ribu di tahun 2018 meningkat di banding tahun 2017 sebesar Rp 2.835.795 ribu. Hal ini disebabkan karena Perseroan sedang berusaha meningkatkan penjualan dan upaya Perseroan untuk penyelesaian apartemen Apsara Tower di Solo serta adanya penambahan kegiatan pra operasional proyek Perseroan yaitu Simprug Signature.

Kinerja Keuangan

Pada tahun 2018 secara konsolidasi total aset Perseroan mengalami penurunan, dimana posisi 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 2.050.319.647 ribu, menurun sebesar 6,44% dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 2.191.335.567 ribu. Posisi Aset Lancar tercatat sebesar Rp 354.379.988 ribu, dan aset tidak lancar sebesar Rp 1.695.939.659 ribu, atau masing-masing menurun sebesar 38,66% untuk aset lancar menjadi Rp 354.379.988 ribu dibandingkan Rp 577.720.615 ribu pada tahun 2017 dan meningkat untuk aset tidak lancar sebesar 5,10% menjadi Rp 1.695.939.659 ribu dibandingkan dengan Rp 1.613.614.952 ribu pada tahun 2017.

Tabel Laporan Ringkasan Aset Tahun 2018 dan 2017 / Table of Assets Highlights 2018 and 2017


Keterangan31 Desember

% Description2018 2017

Kas dan setara kas 345.090.045 170.782.164 102,06 Cash and cash equivalentsPiutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga 168.724 507.263 (66,74) Third partiesUang muka dan biaya dibayar dimuka 5.284.131 404.904.683 (98,69) Advance and prepaid expensesPajak dibayar dimuka 3.837.088 1.526.505 151,36 Prepaid taxesJumlah Aset Lancar 354.379.988 577.720.615 (38,66) Total Current AssetsAset tetap-bersih 5.094.565 3.517.885 44,82 Property and equipment - netAset real estat 469.518.435 341.906.728 37,32 Real estate assetsTanah yang belum dikembangkan 886.068.370 898.360.659 (1,37) Undeveloped landUang muka pembelian tanah 335.258.289 369.829.680 (9,35) Advance for land acquisitionJumlah Aset Tidak Lancar 1.695.939.659 1.613.614.952 5,10 Total Non- Current AssetsJUMLah aSeT 2.050.319.647 2.191.335.567 (6,44) ToTaL aSSeTS

same period in 2017 which recorded an operating profit of Rp 16,155,793 thousand. This is due to the increase in the Company's operational costs in 2018 mainly from salary costs when there are adjustments to salaries and benefits following inflation and the addition of personnel.

The company's other comprehensive income in 2018 was recorded at Rp 266,210 thousand or an increase of 7,439% compared to the same position in 2017 which was suffered loss amounting to Rp -3,627 thousands. This account records the re-measurement of employee benefits liabilities, where the number of the Company's employees increases in 2018 which has an impact on increasing employee benefits in the future.

In 2018 the Company suffered a comprehensive loss current year amounting to Rp 42,233,598 thousand in 2018 increased compared to 2017 amounting to Rp 2,835,795 thousand. This was a result of the Company in the effort to increase sales and the Company's completion on the Apsara Tower apartment in Solo and the addition of pre-activity the Company's operational project, Simprug Signature.

Financial Performance

In 2018 on a consolidated basis the Company's Total Assets experienced a decline, where the position of December 31, 2018 was recorded at Rp 2,050,319,647 thousand, a decrease of 6.44% compared to the same period in 2017 of Rp 2,191,335,567 thousand. The position of Current Assets was recorded at Rp 354,379,988 thousand, and non-current assets amounted to Rp 1,695,939,659 thousand, or each decreased by 38.66% for current assets to Rp 354,379,988 thousand compared to Rp 577,720,615 thousand in 2017 and increased for non-current assets by 5.10% to Rp 1,695,939,659 thousand compared to Rp 1,613,614,952 thousand in 2017.


48


Aset lancar Perseroan per 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar 38,66%. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan akan uang muka dan biaya dibayar dimuka sebesar Rp 399.620.552 ribu atau turun sebesar 98,69% dari 31 Desember 2017 ke 31 Desember 2018 disebabkan karena uang muka investasi ke PT Bintang Dwi Lestari senilai Rp 400.000.000 ribu telah direalisasikan menjadi investasi pada Desember 2018. Dilain pihak terdapat kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp 174.307.881 atau naik sebesar 102,06% terutama disebabkan oleh Perseroan menerima uang hasil penjualan saham perdana Perseroan.

Posisi aset tidak lancar Perseroan Per 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar 5,10% sebagai akibat dari peningkatan aset real estat sebesar Rp 127.611.707 ribu terkait dengan bertambahnya progres persentase penyelesaian pembangunan apartemen Apsara-The Kahyangan. Progress pembangunan per 31 Desember 2018 mencapai 78%. dibandingkan progres pada tahun 2017 sebesar 39%. Dilain sisi aset tanah yang belum dikembangkan mengalami penurunan sebesar 1,37% menjadi Rp 886.068.370 ribu pada tahun 2018 dibandingkan dengan Rp 898.360.659 ribu pada tahun 2017, hal ini disebabkan aset tanah yang belum dikembangkan yang dimiliki entitas anak, yaitu PT Trixindo Selaras dipindahkan ke aset real estate di tahun 2018 dikarenakan tanah tersebut mulai dikembangkan. Kemudian Penurunan juga terjadi pada posisi uang muka pembelian tanah sebesar 9,35% menjadi Rp 335.258.289 ribu pada tahun 2018 dibandingkan Rp 369.829.680 ribu pada tahun 2017, karena uang muka pembelian tanah tersebut telah terealisasi menjadi aset tanah yang belum dikembangkan.

Jumlah Aset Perseroan per 31 Desember 2018 sebesar Rp 2.050.319.647 ribu mengalami penurunan sebesar 6,44% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 2.191.335.567 ribu, hal ini terutama disebabkan oleh Penurunan akun uang muka dan biaya dibayar dimuka sebesar Rp 399.620.552 ribu atau turun sebesar 98,69% dari 31 Desember 2017 ke 31 Desember 2018 disebabkan karena uang muka investasi ke PT Bintang Dwi Lestari senilai Rp 400.000.000 ribu telah direalisasikan menjadi investasi pada Desember 2018. Dilain pihak terdapat kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp 174.307.881 atau naik sebesar 102,06% terutama disebabkan oleh Perseroan menerima uang hasil penjualan saham perdana Perseroan. dan peningkatan aset real estat sebesar Rp 127.611.707 ribu terkait dengan bertambahnya progres persentase penyelesaian pembangunan apartemen Apsara-The Kahyangan.

The Company's current assets as of December 31, 2018 decreased by 38.66%. This was mainly due to a decrease in advances and prepayments amounting to Rp 399,620,552 thousand or a decrease of 98.69% from December 31, 2017 to December 31, 2018 due to the Rp 400,000,000 thousand investment advances to PT Bintang Dwi Lestari. became an investment in December 2018. On the other hand there was an increase in cash and cash equivalents of Rp 174,307,881 or an increase of 102.06% mainly due to the Company receiving money from the initial public offering.

The position of the Company's non-current assets as of December 31, 2018 increased by 5.10% as a result of an increase in real estate assets of Rp.127,611,707 thousand due to the increase in the percentage progress of the construction of Apsara-The Kahyangan apartments. The development progress as of 31 December 2018 reached 78%. compared to progress in 2017 of 39%. On the other hand, undeveloped land assets decreased by 1.37% to Rp 886,068,370 thousand in 2018 compared to Rp 898,360,659 thousand in 2017, this was due to undeveloped land assets owned by subsidiaries, namely PT Trixindo Selaras was transferred to real estate assets in 2018 because the land is begin to be developed. Then the decline also occurred in the position of advances for land purchases of 9.35% to Rp 335,258,289 thousand in 2018 compared to Rp 369,829,680 thousand in 2017, because the down payment for the purchase of land had been realized to become undeveloped land assets.

The total assets of the Company as of December 31, 2018 amounted to Rp 2,050,319,647 thousand decreased by 6.44% compared to 2017 amounting to Rp 2,191,335,567 thousand, this was mainly due to a decrease in advances and prepayments amounting to Rp 399,620,552 thousand or decreased by 98.69% from December 31, 2017 to December 31, 2018 due to an investment down payment to PT Bintang Dwi Lestari worth Rp 400,000,000 thousand which was realized as an investment in December 2018. On the other hand there was an increase in cash and cash equivalents of Rp 174,307. 881 or an increase of 102.06% mainly due to the Company receiving money from the initial public offering. and an increase in real estate assets amounting to Rp 127,611,707 thousand due to the increase in the percentage progress of the construction of Apsara-The Kahyangan apartments.


49




Tabel Liabilitas dan Ekuitas Tahun 2018 dan 2017 /Table of Liability and Equity 2018 and 2017


Segmen operasi31 Desember

% operating Segment2018 2017

LIabILITaS LIabILITIeSLiabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang bank 199.951.000 499.951.000 (60,01) Bank loanUtang usaha Pihak ketiga 5.156.340 16.607.095 (68,95) Third parties Other payablesUtang lain-lain Pihak ketiga Other payables

Pihak ketiga 234.823.681 279.397.368 (15,95) Third partiesPihak berelasi 132.470.990 888.580.734 (85,09) Related parties

Utang pajak 2.850.900 1.895.647 50,39 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 282.885 1.672.731 (83,09) Accrued expensesUang muka diterima 144.828.324 58.252.315 148,62 Advances receivedUtang sewa pembiayaan - 248.832 (100,00) Finance lease payableJumlah Liabilitas Jangka Pendek 720.364.120 1.746.605.722 (58,76) Total Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang non-Current LiabilitiesLiabilitas imbalan Kerja 1.204.156 91.286 1.219,10 Employee benefit liabilitiesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.204.156 91.286 1.219,10 T otal Non-Current LiabilityJUMLah LIabILITaS 721.568.276 1.746.697.008 (58,69) ToTaL LIabILITIeSeKUITaS eQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitasEquity attributable to

the owners of the entityModal saham Share capitalNilai nominal Rp100

(satuan penuh) per saham (31 Desember 2017 Rp1.000.000 (satuan penuh) per saham)

Par value Rp100 (full amount ) per share (December 31, 2017

Rp1,000,000 (full amount ) per share)Modal dasar 30.000.000.000

lembar saham (31 Desember 2017, 300.000 lembar saham)

Authorized Capital 30,000,000,000 shares (December 31,2017, 300,000 shares)

Modal ditempatkan dan disetor penuh 9.942.500.000 lembar saham (31 Desember 2017, 75.000 lembar saham) 994.250.000

75.000.000 1.225,67

Issued and fully paid-up capital 9,942,500,000 shares

(December 31, 2017 75,000 shares)Proforma ekuitas dari

transaksi restrukturisasi bisnis entitas sepengendali -

15.279.790 (100,00)

Proforma equity arising from restructuring transaction of entitie under common

controlTambahan modal disetor 22.376.200 - - Additional paid-in capitalPenghasilan komprehensif lain 383.081 116.871 227,78 Other comprehensive incomeDefisit (71.644.096) (29.437.902) 143,37 DeficitSub jumlah 945.365.185 60.958.759 1.450,83 Sub totalKepent ingan non pengendali 383.386.186 383.679.800 0,08 Non-controlling interestJUMLah eKUITaS 1.328.751.371 444.638.559 198,84 ToTaL eQUITYJUMLah LIabILITaS Dan eKUITaS 2.050.319.647 2.191.335.567 6,44 ToTaL LIabILITIeS anD eQUITY

Nilai Liabilitas Jangka Pendek mengalami penurunan sebesar 58,76% menjadi Rp 720.364.120 ribu pada tahun 2018, dari sebelumnya Rp 1.746.605.722 ribu. Kontributor penurunan ini terutama berasal dari penurunan utang bank sebesar Rp 300.000.000 ribu dikarenakan pembayaran utang bank dibulan Maret 2018. Penurunan juga terjadi pada posisi utang lain-lain pihak berelasi sebesar 85,09% menjadi Rp 132.470.990 ribu dibandingkan dengan Rp 888.580.734 ribu karena Perseroan telah melunasi hampir seluruh utang pihak berelasinya. Disamping itu peningkatan terjadi pada uang muka yang diterima sebesar 148,62% menjadi Rp 144.828.324 ribu pada tahun 2018 dibandingkan dengan Rp 58.252.315 ribu pada tahun 2017 yang disebabkan oleh adanya penambahan uang muka penjualan kantor di tahun 2018.

The value of Short-term Liabilities decreased by 58.76% to Rp 720,364,202 thousand in 2018, from the previous Rp 1,746,605,722 thousand. The contributors to this decline mainly came from a decrease in bank loans of Rp 300,000,000 thousand due to bank debt payments in March 2018. The decrease also occurred in the position of other parties related parties by 85.09% to Rp 132,470,990 thousand compared to Rp 888,580,734 thousand because the Company has paid off almost all of its affiliated debts. In addition, the increase in advances received was 148.62% to Rp 144,828,324 thousand in 2018 compared to Rp 58,252,315 thousand in 2017 due to the addition of advances for office sales in 2018.


50


Kemudian untuk posisi liabilitas jangka panjang, hanya mencerminkan liabilitas imbalan kerja di mana nilainya tercatat sebesar Rp 1.204.156 ribu pada tahun 2018 dibandingkan dengan Rp 91.286 ribu pada tahun 2017, peningkatan ini terutama dikarenakan penambahan karyawan di tahun 2018.

Jumlah Liabilitas mengalami penurunan sebesar 58,69% menjadi Rp 721.568.276 ribu pada tahun 2018, dari sebelumnya Rp 1.746.697.008 ribu. Kontributor penurunan ini terutama berasal dari penurunan utang bank sebesar Rp 300.000.000 ribu dikarenakan pembayaran utang bank dibulan Maret 2018. Penurunan juga terjadi pada posisi utang lain-lain pihak berelasi sebesar 85,09% menjadi Rp 132.470.990 ribu dibandingkan dengan Rp 888.580.734 ribu karena Perseroan telah melunasi hampir seluruh utang pihak berelasinya. Disamping itu peningkatan terjadi pada uang muka yang diterima sebesar 148,62% menjadi Rp 144.828.324 ribu pada tahun 2018 dibandingkan dengan Rp 58.252.315 ribu pada tahun 2017 yang disebabkan oleh adanya penambahan uang muka penjualan kantor di tahun 2018.

Penawaran umum saham perdana Perseroan berhasil mengangkat struktur modal Perseroan, dengan adanya tambahan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 994.250.000 ribu dibandingkan dengan Rp 75.000.000 ribu pada tahun 2017. Ekuitas Perseroan menjadi sebesar Rp 1.328.751.371 ribu pada akhir tahun 2018 dibandingkan dengan Rp 444.638.559 ribu pada tahun 2017 atau sebesar 198,84%. Namun kerugian Perseroan di tahun 2018 menyebabkan saldo defisit meningkat sebesar 143,37% menjadi Rp 71.644.096 ribu pada tahun 2018 dibandingkan dengan Rp 29.437.902 ribu pada tahun 2017.

Tabel Arus Kas Tahun 2018 dan 2017 /Table of Cash Flow 2018 and 2017


Keterangan 2018 2017* DescriptionKas Neto Diperoleh dari

(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (70.400.724) 224.394.697 Net Cash Provided by

(Used in) Operating ActivitiesKas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (256.278.829) (493.804.001) Net Cash Used in Investing ActivitiesKas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 500.987.434 435.398.089 Net Cash Provided by Financing ActivitiesKENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 174.307.881 165.988.785 NET INCREAS E IN CASH AND CASH EQUIVALENTKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

170.782.164 4.793.379 CASH AND CASH EQUIVALENT AT

THE BEGINNING OF THE YEARKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

345.090.045 170.782.164CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

THE END OF THE YEAR

Hingga akhir tahun 2018 Perseroan mencatat penggunaan kas untuk aktivitas operasi sebesar Rp 70.400.724 ribu meningkat dibandingkan tahun 2017 Perseroan

Then for the long-term liability position, it only reflects the employee benefit liability where the value is recorded at Rp 1,204,156 thousand in 2018 compared to Rp 91,286 thousand in 2017, this increase is mainly due to the addition of employees in 2018.

The total liabilities decreased by 58.69% to Rp 721,568,276 thousand in 2018, from the previous Rp 1,746,697,008 thousand. The contributors to this decline mainly came from a decrease in bank loans of Rp 300,000,000 thousand due to bank debt payments in March 2018. The decline also occurred in the position of other related parties as much as 85.09% to Rp 132,470,990 thousand compared to Rp 888,580. 734 thousand because the Company has paid off almost all of its affiliated debts. In addition, the increase in advances received was 148.62% to Rp. 144,828,324 thousand in 2018 compared to Rp. 58,252,315 thousand in 2017 due to the addition of advances for office sales in 2018.

The Company's initial public offering succeeded in lifting the capital structure of the Company, with additional issued and fully paid capital to Rp 994,250,000 thousand compared to Rp 75,000,000 thousand in 2017. The Company's equity became Rp 1,328,751,371 thousand at the end of 2018 compared to with Rp 444,638,559 thousand in 2017 or 198.84%. However, the Company's loss in 2018 caused the deficit balance to increase by 143.37% to Rp 71,644,096 thousand in 2018 compared to Rp 29,437,902 thousand in 2017.

Until the end of 2018, the Company recorded cash usage for operating activities of Rp 70,400,724 thousand increased compared to 2017, the Company obtained cash


51




memperolehan kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 224.394.697 ribu. Hal ini terutama disebabkan karena meningkatnya pembayaran kas kepada karyawan dan pemasok di tahun 2018 seiring dengan meningkatnya progress pembangunan.

Penggunaan kas untuk aktivitas investasi mengalami penurunan menjadi Rp 256.278.829 ribu dibandingkan Rp 493.804.001 ribu yang disebabkan di tahun 2017 Perseroan membayar uang muka investasi sebesar Rp 400.000.000 ribu untuk uang muka investasi pada PT Bintang Dwi Lestari sedangkan di tahun 2018 Perseroan membayar untuk investasi pada entitas anak sebesar Rp 230.999.600 ribu.

Kemudian Perseroan memperoleh kas neto dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 500.987.434 ribu pada tahun 2018 dibandingkan dengan Rp 435.398.089 ribu pada tahun 2017 yang di peroleh dari peningkatan modal dan penawaran umum yang kemudian digunakan untuk pembayaran utang bank dan utang pihak berelasi.

Perseroan mencatat kenaikan nilai kas dan setara kas sebesar Rp 174.307.881 ribu hingga akhir tahun 2018, sehingga posisi saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2018 menjadi sebesar Rp 345.090.045 ribu.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGDEBT PAYMENT CAPABILITY

Tingkat solvabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dan panjang baik dengan menggunakan seluruh asetnya maupun hanya dengan modal yang dimilikinya, Tingkat solvabilitas diukur dengan beberapa rasio yaitu: 1. Rasio Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset yaitu

perbandingan total kewajiban baik pendek maupun panjang terhadap total aset Perusahaan pada waktu tertentu.

2. Rasio Jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas yaitu perbandingan total kewajiban baik pendek maupun panjang terhadap total modal Perusahaan pada waktu tertentu.

Pada tahun 2018 rasio Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset tercatat sebesar 0,35x dibandingkan dengan 0,80x pada tahun 2017. Sementara rasio Jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas tercatat sebesar 0,54x dibandingkan dengan 3,93x pada tahun 2017.

from operating activities of Rp 224,394,697 thousand is mainly due to increased cash payments to employees and suppliers in 2018 inline with the increase in progress development.

The use of cash for investment activities decreased to Rp 256,278,829 thousand compared to Rp 493,804,001 thousand due to the 2017 Company paying an investment advance of Rp 400,000,000 thousand for investment advances to PT Bintang Dwi Lestari while in 2018 the Company paid for investments in subsidiaries of Rp 230,999,600 thousand.

Then the Company obtained net cash from funding activities amounting to Rp 500,987,434 thousand in 2018 compared to Rp 435,398,089 thousand in 2017 obtained from the increase in capital and public offerings which were then used to repay bank loans and related party debts.

The Company recorded an increase in the value of cash and cash equivalents amounting to Rp 174,307,881 thousand by the end of 2018, so that the position of cash and cash equivalents at the end of 2018 was Rp 345,090,045 thousand.

The solvability level reflects the company's ability to fulfill its short-term and long-term liabilities either by using all its assets or only with its capital, solvability levels are measured by several ratios, namely:

1. Ratio of Total liabilities to total assets, namely the comparison of total liabilities, both short and long to the total assets of the Company at a certain time.

2. Ratio of Total liabilities to total equity, namely the ratio of total liabilities, both short and long to the total capital of the Company at a certain time.

In 2018 the ratio of total liabilities to total assets was recorded at 0.35x compared to 0.80x in 2017. While the ratio of total liabilities to total equity was recorded at 0.54x compared to 3.93x in 2017.


52


TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGRECEIVABLES COLLECTIBILITY RATE

Pada tahun 2018 Perseroan tidak memiliki piutang. Namun demikian Perseroan memiliki mekanisme untuk menjaga tingkat kolektibilitas piutang pada tingkat yang aman.

In 2018 the Company does not have receivables. However, the Company has a mechanism to maintain the collectability of receivables at a safe level.

STRUKTUR MODALCAPITAL STRUCTURE

Perseroan pada tahun 2018 mengalami peningkatan defisit menjadi sebesar Rp 71.644.096 ribu dari sebelumnya Rp 29.437.902 ribu pada tahun 2017. Namun demikian penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh meningkatkan jumlah ekuitas menjadi Rp 1.328.751.371 ribu pada tahun 2018, dibandingkan dengan Rp 444.638.559 ribu pada tahun 2017. Sebagai bagian dari peningkatan kepercayaan kepada para pemegang saham, Perseroan berkomitmen untuk menjaga struktur modal pada tingkat yang sehat.

The company in 2018 experienced a deficit increase of Rp 71,644,096 thousand from Rp 29,437,902 thousand in 2017. However, the addition of issued and fully paid capital increased the total equity to Rp 1,328,751,371 thousand in 2018, compared to Rp 444,638 .559 thousand in 2017. As part of increasing trust in shareholders, the Company is committed to maintaining a capital structure at a healthy level.

IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALSIGNIFICANT COMMITMENTS FOR CAPITAL EXPENDITURE

Pada tahun 2018 Perseroan tidak melakukan investasi barang modal baru, selain berkonsentrasi penuh pada peningkatan penjualan produk-produk properti yang dimiliki.

In 2018 the Company does not invest in new capital goods, besides concentrating fully on increasing sales of property products owned.

INVESTASI BARANG MODAL DAN NILAI INVESTASI BARANG MODALINVESTMENT IN CAPITAL EXPENDITURE AND INVESTMENT VALUE IN CAPITAL EXPENDITURE

Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak memiliki investasi barang modal.

Throughout 2018, the Company did not have capital goods investment.

TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANSIGNIFICANT TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST

Sepanjang tahun 2018 Perseroan tidak melakukan transaksi yang sifatnya material serta transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Throughout 2018 the Company did not conduct material transactions and transactions that contained conflicts of interest.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSIGNIFICANT INFORMATION AND FACT AFTER THE DATE OF ACCOUNTANT'S REPORT

Tidak ada informasi maupun fakta material yang perlu disampaikan setelah tanggal laporan akuntan publik untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

There is no material information or facts that need to be submitted after the date of the public accountant's report for the financial statements ending on 31 December 2018.


53




PROSPEK USAHABUSINESS PROSPECT

Kegiatan usaha Perseroan di bidang komersial dan residensial memiliki prospek usaha yang cukup baik di Indonesia karena kebutuhan akan ruang akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah manusia dan kegiatannya. Asumsi ini didasarkan pada:

1. Backlog Perumahan, dimana sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) yang terkait bidang perumahan untuk mengukur jumlah kebutuhan rumah di Indonesia. Kebutuhan akan rumah yang cukup besar di Indonesia menjadi salah satu alasan baiknya prospek bisnis properti hunian di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, hingga tahun 2015, backlog perumahan di Indonesia sebesar 11.459.875 unit.

2. Pertumbuhan Ekonomi, Indonesia tengah mengalami pemulihan perekonomian semenjak tahun 2015. Tren positif dan optimisme iklim pertanian yang baik diharapkan mampu membawa iklim kondusif pada berjalannya industri di Indonesia, termasuk didalamnya industri properti. Meningkatnya pembangunan infrastruktur di Jakarta secara masif, terutama dalam sektor transportasi mendorong semakin banyak investor dari luar negeri seperti China dan Jepang untuk ikut membangun apartemen di Jakarta sehingga menambah pasokan-pasokan eksisting yang ada saat ini. Hal ini juga mendorong investasi dari pengembang dalam negeri melalui kerjasama antar pengembang dalam negeri dan luar negeri. Hal ini memperlihatkan tren pertumbuhan yang cukup positif terhadap industri properti di Indonesia.• Suku Bunga, BI 7-day Repo Rate adalah kebijakan

suku bunga acuan baru yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016, untuk mempermudah lembaga perbankan dalam menarik kembali uang yang disimpan di Bank Indonesia yang awalnya harus menunggu hingga setahun untuk penarikan kembali. Bank Indonesia berharap dengan diberlakukannya BI 7-Day Repo Rate dapat berdampak pada penyaluran kredit dari bank-bank ke masyarakat menjadi lebih lancar. Saat suku bunga bank rendah, investor properti cenderung menghindari menyimpan uang di bank dan beralih membeli properti melalui kredit dari bank karena selain tingkat bunga rendah. Sehingga, secara umum, suku bunga yang stabil akan berdampak lebih baik pada industri, terutama terkait resiko kredit, termasuk didalamnya industri properti.

The Company's business activities in the commercial and residential fields have good business prospects in Indonesia because the need for space will continue to grow along with the growth in the number of people and their activities. This assumption is based on:

1. Housing Backlog, which as stated in the Strategic Plan (Renstra) and the Medium Term Development Plan (RPJMN) related to the housing sector to measure the number of housing needs in Indonesia. The need for a large enough house in Indonesia is one of the reasons for the prospect of a residential property business in Indonesia. Based on data from the Ministry of PUPR, until 2015, housing backlogs in Indonesia amounted to 11,459,875 units.

2. Economic growth, Indonesia has experienced an economic recovery since 2015. Positive trends and optimism for a good agricultural climate are expected to be able to bring a conducive climate to the industry in Indonesia, including the property industry. The massive increase in infrastructure development in Jakarta, especially in the transportation sector, has encouraged more and more investors from overseas such as China and Japan to participate in building apartments in Jakarta, thus adding to existing existing supplies. This also encourages investment from domestic developers through cooperation between domestic and foreign developers. This shows a fairly positive growth trend towards the property industry in Indonesia.

• Interest Rate, BI 7-day Repo Rate is a new benchmark interest rate policy set by Bank Indonesia which is effective from 19 August 2016, to facilitate banking institutions in withdrawing money deposited in Bank Indonesia which initially has to wait up to a year for withdrawal back. Bank Indonesia hopes that with the enactment of the BI 7-Day Repo Rate, it will have an impact on the distribution of loans from banks to the community more smoothly. When bank interest rates are low, property investors tend to avoid saving money in banks and switch to buying property through credit from banks because in addition to low interest rates. So that, in general, stable interest rates will have a better impact on the industry, especially related to credit risk, including the property industry.


54


Manajemen Perseroan telah mencanangkan beberapa strategi usaha yang akan terus dilaksanakan guna mencapai hasil optimal dalam hal kinerja operasional maupun pencapaian kinerja keuangan Perseroan yang pada akhirnya bisa memberikan kontribusi kepada para pemegang saham.a. Fokus pada pengembangan area residensial dan

komersial yang berkualitasb. Menjaga keseimbangan yang optimal antara

persediaan tanah dan manajemen modal yang berimbang

c. Membangun aliansi strategis dengan partner yang sesuai melalui Joint Venture

PERBANDINGAN TARGET AWAL TAHUN DENGAN HASIL YANG DICAPAICOMPARISON BETWEEN EARLY YEAR TARGET AND REALIZATION

Perseroan secara operasional masih menghadapi tekanan akibat turunnya penjualan. Secara perbandingan, Perseroan menetapkan tahun 2018 akan mencapai penjualan sebesar Rp 101.052.296 ribu dengan laba bersih sebesar Rp 28.214.032 ribu. Namun demikian kondisi pasar yang belum cukup kuat meningkatkan permintaan membuat pencapaian Perseroan tercatat sebesar Rp 42.419.068 ribu untuk penjualan dan mengalami rugi bersih sebesar Rp 42.233.598 ribu, atau sebesar 41,97% dari target penjualan dan -149,69% dari target laba bersih.

Struktur modal Perseroan ditetapkan sebesar Rp 1.331.941.381 ribu dan Perseroan sudah hampir mencapai target tersebut dengan Ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp 1.328.751.371 ribu ditahun 2018 atau 99,76% dari target ekuitas.

KENDALA BISNISBUSINESS CONSTRAINTS

Kendala bagi industri properti di Indonesia, khususnya bagi Perseroan sebagai pelaku usaha pada industri properti, muncul dari aspek di luar Perusahaan. Terutama berkaitan dengan tingginya tingkat suku bunga pinjaman dan masih lemahnya daya beli masyarakat. Terpaparnya kedua faktor tersebut memberikan dampak yang besar terhadap penurunan industri properti Indonesia di sepanjang tahun 2018. Untuk itu, Perusahaan melakukan berbagai langkah dan kebijakan strategis untuk dapat mendorong pertumbuhan bisnis Perusahaan, khususnya pada Pendapatan Usaha, agar tidak terseret ke arah negatif. Sejumlah upaya seperti yang telah dijelaskan di atas; baik melalui fokus pada pengembangan area residensial dan komersial yang berkualitas, dan menjaga keseimbangan yang optimal antara persediaan tanah dan manajemen modal yang berimbang.

The biggest constraints and challenges for the property industry in Indonesia, especially for the Company as a business player in the property industry, are arising from external aspects. The international economic conditions that hit the Indonesian economy have an impact on loan interest rates and people’s purchasing power. The exposure of these two factors has had a major impact on the decline of the Indonesian property industry throughout 2018. To that end, the Company took various strategic measures and policies to encourage the growth of the Company’s business, especially Revenues, so as not to be dragged in a negative direction. A number of efforts as described above; both through focus on developing quality residential and commercial areas and maintain an optimal balance between land inventory

The Company's management has launched several business strategies that will continue to be implemented in order to achieve optimum results in terms of operational performance and achievement of the Company's financial performance which ultimately can contribute to shareholders.a. Focus on developing quality residential and

commercial areasb. Maintain an optimal balance between land inventory

and balanced capital management

c. Build strategic alliances with suitable partners through the Joint Venture

The company is operationally still facing pressure due to falling sales. In comparison, the Company stipulates that 2018 will reach sales of Rp 101,052,296 thousand with a net profit of Rp 28,214,032 thousand. However, market conditions that have not been strong enough to increase demand made the Company's achievements recorded at Rp 42,419,068 thousand for sales and suffered a net loss of Rp 42,233,598 thousand, or 41.97% of the sales target and -149.69% of the net profit target.

The Company's capital structure is set at Rp 1,331,941,381 thousand and the Company has almost reached this target with the Company's Equity recorded at Rp 1,328,751,371 thousand in 2018 or 99.76% of the equity target.


55




PROYEKSI BISNIS TAHUN 2019BUSINESS PROJECTION IN 2019

Perseroan memiliki harapan besar dari membaiknya pasar properti domestik, Untuk itu pada tahun 2019 diperkirakan penjualan akan meningkat sebesar 165% dan Perseroan memproyeksi akan memperoleh laba di tahun 2019 yang berdampak juga dengan peningkatan struktur modal Perseroan di tahun 2019.

ASPEK PEMASARANMARKETING ASPECT

Perseroan sebagai pengembang properti memiliki beberapa strategi dalam memasarkan produk. Strategi pre-selling atas proyek properti yang dimiliki sebelum dimulainya kegiatan pembangunan. Kegiatan ini sebagian besar menggunakan tenaga pemasaran internal, serta tim di luar Perseroan yang ditunjuk. Penanggung jawab atas pengaturan tim pemasaran, serta aktivitas yang menyertainya adalah Departemen Penjualan dan Pemasaran.

Pasca aktivitas pre-selling, strategi kedua adalah penetapan harga atas proyek properti Perseroan, yang didasarkan kepada kriteria lokasi, target pasar, ukuran properti, fasilitas yang disediakan dan kondisi pasar pada saat penetapan harga. Dengan berbagai pilihan pembayaran, Perseroan juga dapat memberikan diskon atau potongan harga dari daftar harga yang berlaku tergantung pada cara pembayaran yang dipilih oleh pembeli.

KEBIJAKAN DIVIDENDIVIDEND POLICYSesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, keputusan mengenai pembagian dividen ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang saham pada RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun di mana Perseroan mencatatkan saldo laba ditahan positif dan setelah dikurangi dengan cadangan berdasarkan UUPT. Perseroan merencanakan untuk membayar dividen kas kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun. Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Besarnya pembagian dividen kas akan diputuskan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Keputusan untuk membayar dividen kas dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Laba, arus kas, kecukupan modal dan kondisi keuangan Perseroan dalam rangka mencapai tingkat

The Company has high expectations from the improving domestic property market, with the estimation for 2019 sales will increase by 165% and the Company projects to obtain profits in 2019 which will also have an impact on the increase in the Company's capital structure in 2019.

The company as a property developer has several strategies in marketing the product. Pre-selling strategies for property projects owned before the start of development activities. Most of these activities use internal marketing personnel, as well as teams outside the designated Company. The person in charge of the marketing team's arrangements, and the accompanying activities are the Sales and Marketing Department.

Post pre-selling activities, the second strategy is the pricing of the Company's property projects, which are based on the criteria of location, target market, property size, facilities provided and market conditions at the time of pricing. With various payment options, the Company can also provide discounts or discounted prices from the applicable price list depending on the method of payment chosen by the buyer.

In accordance with prevailing laws and regulations in Indonesia, decisions regarding dividend distribution are determined based on the shareholders' decision at the Annual GMS based on the recommendation of the Board of Directors. The Company can distribute dividends in the year in which the Company records positive retained earnings balance and after deducting reserves based on the Company Law. The Company plans to pay cash dividends to all shareholders at least once a year, while taking into account the financial condition of the Company and without reducing the rights of the Company's GMS to determine others in accordance with the provisions of the Company's Articles of Association.

The amount of cash dividend distribution will be decided through the Annual GMS based on the recommendations of the Board of Directors. The decision to pay cash dividends with regard to the following matters:

1) Profit, cash flow, capital adequacy and financial condition of the Company in order to achieve optimal


56


pertumbuhan yang optimal di masa yang akan datang;

2) Kepatuhan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMREALIZATION OF USE OF FUNDS RELATED TO PUBLIC OFFERING'S RESULT

Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 2 – 4 Oktober 2018 dan berhasil memperoleh dana dari hasil penawaran umum sebesar Rp 164.175.000.000 sebelum dikurangi biaya penawaran umum. Rincian penggunaan dana hasil penawaran umum telah ditetapkan dalam prospektus dan seperti dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, hingga 31 Desember 2018 realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum adalah sebagai berikut:

no

Jenis Penawaran

Umum / Type of

offeringTanggal eefektif / effective Date

nilai realisasi hasil Penawaran Umum / amount of IPo's funds rencana Penggunaan Dana / Plan of Utilization realisasi Penggunaan Dana / Utilization

Sisa Dana hasil

Penawaran Umum /

remain IPo's funds

Jumlah hasil Penawaran

Umum / amount of IPo

funds

biaya Penawaran Umum / IPo

feehasil bersih /

net result

Proyek Simprug

Signature / Simprug Signature

Project

Proyek Apartmen

Apsara Tower 1 the Kahyangan / Tower 1

Apsara the Kahyangan Apartment

Project

Modal Kerja Operasional

/ Working Capital Jumlah / Total

Proyek Simprug

Signature / Simprug Signature

Project

Proyek Apartmen

Apsara Tower 1 the Kahyangan / Tower 1

Apsara the Kahyangan Apartment

Project

Modal Kerja Operasional

/ Working Capital Jumlah / Total

1 IPO Saham 28 September 2018 164.175.000.000 7.626.273.635 156.548.726.365 125.238.981.092 23.482.308.955 7.827.436.318 156.548.726.365 - 17.384.257.531 4.849.959.658 22.234.217.189 134.314.509.176

INFORMASI MATERIAL TERKAIT AKSI KORPORASISIGNIFICANT INFORMATION RELATED TO CORPORATE ACTION

Pada tahun 2018 Perseroan melaksanakan penawaran umum perdana saham yang telah dikupas pada beberapa bagian dari laporan tahunan ini. Pelaksanaan penawaran umum tersebut telah memberikan dampak yang material bagi Perseroan dengan tercapainya peningkatan pada pos ekuitas pada tahun 2018 bila dibandingkan dengan tahun 2017.

PERUBAHAN PERATURANCHANGES IN REGULATION

Tidak ada perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap aktivitas Perseroan selama tahun 2018.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSICHANGES IN ACCOUNTING POLICIES

Pada tahun 2018 tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh material terhadap pelaporan keuangan Perseroan.

growth rates in the future;

2) Compliance with applicable laws and regulations and approval from the Annual General Meeting of Shareholders in accordance with the provisions of the Company's Articles of Association.

The Company carried out the Initial Public Offering on 2 - 4 October 2018 and succeeded in obtaining funds from the public offering amounting to Rp 164,175,000,000 before deducting the cost of the public offering. The details of the use of the proceeds from the public offering have been stipulated in the prospectus and as reported to the Financial Services Authority, until December 31, 2018 the realization of the use of the proceeds from the public offering is as follows:

In 2018 the Company carries out an initial public offering which has been discussed in several parts of this annual report. The implementation of the public offering has had a material impact on the Company by achieving an increase in equity posts in 2018 compared to 2017.

There were no changes to the provisions of the legislation that significantly affected the Company's activities during 2018.

In 2018 there were no changes in accounting policies that had a material effect on the Company's financial reporting.


57




Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby represent that all information contained in the Annual Report of PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA Tbk for the year 2018 has been fully disclosed and that we are fully responsible for the accuracy of the contents.

We hereby certify that this statement is true and correct.

Jakarta, 26 April/April 2019

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Grace Dewi RiadyKomisaris Utama

President Commissioner

William TandionoKomisaris / Commissioner

Drs. Da’i Bachtiar S.H.Komisaris Independen / Independent Commissioner

DIREKSIBoard of Directors

RaymondDirektur Utama / President Director

SuwandyDirektur / Director

Freddy SoejandyDirektur / Director

Ir. Harry Sasongko TirtotjondroDirektur / Director

SUraT PernYaTaan anggoTa DIreKSI Dan anggoTa Dewan KoMISarIS TenTang TanggUng Jawab

aTaS LaPoran TahUnan 2018 PT ProPerTInDo MULIa InveSTaMa Tbk

STaTeMenT of MeMberS of The boarD of DIreCTor anD MeMberS of The boarD of CoMMISSIoner on The reSPonSIbILITY for The 2018 annUaL rePorT of

PT ProPerTInDo MULIa InveSTaMa TbK


58

TaTa KeLoLa PerUSahaanGood Corporate Governance

tata KeLOLa PerusaHaaNGOOD CORPORATE GOVERNANCE


59




Perseroan menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG – Good Corporate Governance) dalam kegiatan usahanya. Perseroan berkomitmen untuk memperhatikan etika bisnis yang transparan sesuai dengan tujuan pelaksanaan GCG sebagai berikut:

1. Memberi kepastian penuh kepada pemegang saham dan stakeholder lainnya bahwa Perseroan dikelola secara profesional dan terukur dengan prinsip-prinsip GCG;

2. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, sejahtera, dan kondusif dalam rangka memberikan value kepada stakeholder;

3. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien, dan tepat sasaran sesuai dengan target Perseroan;

4. Mengurangi konflik kepentingan; dan

5. Meningkatkan citra Perseroan (corporate image).

LANDASAN PELAKSANAAN GCGFOUNDATION OF GCG IMPLEMENTATION

Pada dasarnya penerapan GCG berpatokan pada prinsip-prinsip yang ditumbuhkembangkan dan dijalankan secara konsisten. Prinsip-prinsip tata kelola yang menjadi dasar implementasi Perseroan meliputi:

1. Keterbukaan, bahwa keterbukaan bukan hanya pada pengungkapan informasi yang material dan relevan, namun juga dalam setiap proses dan pelaksanaan pengambilan keputusan.

2. Akuntabilitas, melalui adanya jaminan atas kejelasan fungsi dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap organ dalam struktur organisasi Perseroan, demi tercapainya efektivitas pengelolaan perusahaan pada tingkat tertinggi.

3. Pertanggungjawaban, dimana pengelolaan dilakukan dengan prinsip-prinsip yang sehat dalam arti tetap berada pada koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Kemandirian, bahwa komitmen yang tinggi ditunjukkan Perseroan untuk menjalankan pengelolaan usaha secara profesional tanpa pengaruh dan tekanan dari pihak manapun.

The Company safeguards the interests of all stakeholders and increases value for shareholders through the implementation of good corporate governance (GCG) in its business activities. The Company is committed to paying attention to transparent business ethics in accordance with the objectives of GCG implementation as follows:

1. Give full certainty to shareholders and other stakeholders that the Company is managed professionally and measured by the principles of GCG;

2. Creating a comfortable, prosperous and conducive work environment in order to provide value to stakeholders;

3. Manage resources effectively, efficiently and on target in accordance with the Company's targets;

4. Reducing conflicts of interest; and

5. Improving the image of the Company (corporate image).

Basically, the application of GCG is based on principles that are consistently developed and implemented. The principles of governance that form the basis of the Company's implementation include:

1. Disclosure, that openness is not only in the disclosure of material and relevant information but also in every process and implementation of decision making.

2. Accountability, through the guarantee of clarity of functions and implementation of the duties and responsibilities of each organ in the Company's organizational structure, in order to achieve the effectiveness of corporate management at the highest level.

3. Responsibility, where management is carried out with sound principles in the sense that it remains in the corridor of the applicable legislation.

4. Independence, that the high commitment shown by the Company to run business management professionally without the influence and pressure of any parties.


60


5. Kewajaran, dimana pemangku kepentingan memperoleh perlindungan hak-hak melalui perhatian yang penuh atas aspek keadilan dan kesetaraan, berdasarkan perjanjian dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Salah satu kunci penerapan GCG pada Perseroan dengan menjalankan prinsip kepatuhan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memiliki keterkaitan terhadap Perseroan serta bidang usaha yang dijalankannya, yakni diantaranya sebagai berikut:

1. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;

2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

3. Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

4. Berbagai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) beserta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) yang menyertainya yang terkait dengan penerapan tata kelola di perusahaan terbuka.

Perseroan menerapkan tata kelola perusahaan terbuka sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Rekomendasi Pedoman tersebut diejawantahkan Perseroan dengan tersedianya organ utama dan organ pendukung pelaksanaan GCG. Organ utama Perseroan meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sementara organ pendukung pelaksanaan GCG meliputi Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Sekretaris Perusahaan, serta Audit Internal.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Organ tertinggi dalam struktur organisasi Perseroan adalah RUPS, yang mempunyai hak dan kewenangan yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan tetap dibatasi oleh Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. RUPS merupakan organ dengan peran penting dalam menentukan arah dan tujuan perseroan sebagaimana dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Beberapa kewenangan RUPS antara

5. Fairness, where stakeholders obtain protection of rights through full attention to aspects of justice and equality, based on agreements and applicable statutory provisions.

One of the keys to the implementation of GCG in the Company is by carrying out the principles of compliance with applicable laws and regulations that have relevance to the Company as well as the business sectors it carries out, which are as follows:

1. Law No. 8 of 1995 concerning the Capital Market;

2. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies;

3. Law No. 21 of 2011 concerning the Financial Services Authority;

4. Various Financial Services Authority Regulations (POJK) along with the accompanying Financial Services Authority (SEOJK) Circular related to the implementation of governance in public companies.

The Company implements open corporate governance as stipulated in the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 21/POJK.04/2015 concerning Application of Public Company Governance Guidelines and OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 concerning Guidelines for Corporate Governance for Public Companies. The recommendations of the Guidelines are embodied by the Company with the availability of the main organs and supporting organs for the implementation of GCG. The main organs of the Company include the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Directors. While supporting organs for GCG implementation include the Audit Committee, Nomination, and Remuneration Committee, Corporate Secretary, and Internal Audit.

The highest organ in the Company's organizational structure is the GMS, which has the rights and authority not owned by the Board of Commissioners and the Board of Directors, which is still limited by the Articles of Association and the applicable laws and regulations. GMS is an organ with an important role in determining the direction and goals of the company as outlined in the Articles of Association of the Company. Some of the authorities of


61




lain meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, serta memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan jajaran Komisaris dan Direksi.

Dasar acuan pelaksanaan RUPS termasuk tahapan yang menyertainya mengacu pada ketentuan dalam Anggaran Dasar dan POJK No. 32/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka. Beberapa hal yang diatur dalam POJK No. 32 antara lain:

1. Pengumuman RUPS, yang dilakukan kepada Pemegang Saham oleh Direksi paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS. Pengumuman dilakukan melalui:a. Surat kabar harian berbahasa Indonesia yang

beredar secara nasional;b. Situs bursa efek; danc. Situs Perseroan (dalam Bahasa Indonesia dan

bahasa Inggris).

2. Pemanggilan RUPS, paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum pelaksanaan RUPS. Pemanggilan RUPS memuat informasi antara lain:a. Tanggal penyelenggaraan RUPS;b. Waktu penyelenggaraan RUPS;c. Tempat penyelenggaraan RUPS;d. Ketentuan Pemegang Saham yang berhak hadir;e. Materi acara rapat; danf. Bahan materi acara rapat yang tersedia bagi

Pemegang Saham sejak tanggal pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan

3. RUPS dilaksanakan di lokasi beroperasinya Perseroan atau di provinsi bursa efek, tempat Perseroan mencatatkan sahamnya. RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Jika semua anggota Dewan Komisaris berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, keputusan RUPS diambil berdasarkan pemungutan suara.

4. Perseroan wajib membuat risalah RUPS dan ringkasan risalah RUPS, yang wajib ditandatangani oleh pimpinan rapat dan paling sedikit 1 (satu) orang

the GMS include requesting the responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors regarding the management of the Company, amending the Articles of Association, appointing and dismissing the Board of Commissioners and Directors, and deciding the division of duties and authorities in the Board of Commissioners and Directors.

The basis of reference for the implementation of the GMS includes the accompanying stages referring to the provisions in the Articles of Association and POJK No. 32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning the Plan and Implementation of a Public Company GMS. Some of the things regulated in POJK 32 include:

1. Announcement of GMS, which is conducted to Shareholders by the Board of Directors no later than 14 (fourteen) days prior to the invitation to the GMS. Announcements are made through:a. Indonesian language daily newspapers with

national circulation;b. Stock Exchange's Website; andc. Company's Website (in Indonesian and English).

2. The Calling of the GMS, no later than 21 (twenty-one) days before the GMS. GMS calls contain information including:a. Date of GMS;b. Time of holding the GMS;c. Place for holding the GMS;d. Provisions of Shareholders entitled to attend;e. Meeting agenda, andf. Materials of the agenda are available to the

shareholders since the date of calling for GMS to the time when the GMS is conducted.

3. The GMS is held at the location of the operation of the Company or in the province of the stock exchange, where the Company listed its shares. The GMS is chaired by members of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners. If all members of the Board of Commissioners are unable to attend, the meeting will be chaired by a member of the Board of Directors appointed by the Board of Directors. GMS decisions are taken based on consensus. If the consensus agreement is not reached, the GMS decision is taken based on voting.

4. The Company must make the minutes of the GMS and a summary of the minutes of the GMS, which must be signed by the chairperson of the meeting and at least


62


pemegang saham yang ditunjuk oleh peserta RUPS. Penandatanganan risalah RUPS tidak diperlukan apabila risalah tersebut dibuat dalam bentuk Akta Notaris.

5. Pengumuman ringkasan RUPS dilaksanakan paling lambat 2 (dua) hari setelah RUPS diselenggarakan, yang dilakukan melalui:

a. Surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar secara nasional;

b. Situs bursa efek; dan

c. Situs Perseroan (dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris).

RUPS terdiri atas RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPST wajib diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Perseroan akan melengkapi pelaporan pelaksanaan RUPS pasca transformasi menjadi perusahaan publik mulai pada laporan tahunan untuk tahun buku 2019.

Pelaksanaan RUPST

Pada tahun 2018 Perseroan melaksanakan RUPST pada tanggal 29 Maret 2018, dengan keputusan sebagai berikut:

1. menerima dengan baik dan menyetujui Laporan Tahunan 2017, Laporan Tahunan Direksi PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA untuk tahun buku 2017;

2. menerima dengan baik, menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA untuk tahun buku 2017;

3. membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2017, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2017;

4. meratifikasi penetapan Laporan Laba Rugi tahun berjalan untuk tahun buku 2017 sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam Laporan Keuangan PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA.

1 (one) shareholder appointed by the GMS participant. The signing of the minutes of the GMS is not required if the minutes are made in the form of a Notary Deed.

5. The announcement of the GMS summary is carried out no later than 2 (two) days after the GMS is held, which is conducted through:

a. Indonesian language daily newspapers with national circulation;

b. Stock Exchange's Website; and

c. Company's Website (in Indonesian and English).

The GMS consists of the Annual GMS (AGMS) and the Extraordinary GMS (EGM). The AGMS must be held in a period of no later than 6 (six) months after the financial year ends, while the EGM can be held at any time as needed. The Company will complete the report on the implementation of the post-transformation GMS to become a public company starting from the annual report for fiscal year 2019.

Implementation of the AGMS

In 2018 the Company held an AGM on March 29, 2018, with the following decisions:

1. to accept and approve the Company's Annual Report, the Director's Annual Report and Supervisory Report of the Board of Commissioners of PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA for the financial year 2017;

2. to accept, approve and ratify the Financial Statement of PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA for the 2017 financial year;

3. to release members of the Board of Directors and Board of Commissioners of PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA from responsibilities (acquit et de charge) for management and supervision actions that have been carried out during the 2017 financial year, as long as their actions are listed in the Annual Report and Financial Statements for financial year 2017;

4. to ratify the stipulation of the current year's Profit or Loss Statement for the 2017 financial year in accordance with the amount stated in the PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA Financial Statement.


63




DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Landasan Hukum dan Susunan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan dengan tugas melakukan pengawasan secara umum sesuai dengan Anggaran Dasar. Dengan tanggung jawab secara kolektif, Dewan Komisaris juga bertugas memberikan nasihat kepada Direksi dan memastikan bahwa Perseroan senantiasa melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan organisasi. Dewan Komisaris juga bertugas serta bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi Audit Internal, Audit Eksternal, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Referensi Peraturan Terkait Dewan Komisaris Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, mengharuskan seluruh perusahaan yang bernaung di bawah hukum Indonesia untuk memiliki Dewan Komisaris. Ketentuan ini juga mengatur bahwa Dewan Komisaris bertugas mengawasi kebijakan manajemen, proses manajemen di dalam perusahaan, sekaligus mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi. Atas dasar ketentuan tersebut, susunan Dewan Komisaris hingga 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:Komisaris Utama : Grace Dewi RiadyKomisaris : William TandionoKomisaris Independen : Drs. Da’i Bachtiar S.H.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris berpedoman pada Pedoman Dewan Komisaris.

Profil Anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan dengan sub-bab Profil Dewan Komisaris.

Legal Basis and Composition of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners is the Company's organ with the task of carrying out supervision in general in accordance with the Articles of Association. With collective responsibility, the Board of Commissioners is also tasked with providing advice to the Board of Directors and ensuring that the Company continues to implement GCG at all levels of the organization. The Board of Commissioners is conducts their assignment and responsible too ensuring that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations of Internal Audit, External Audit, and the results of supervision of the Financial Services Authority (OJK).

Reference to Regulations Related to the Board of Commissioners Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, requires all companies that are under Indonesian law to have a Board of Commissioners. This provision also stipulates that the Board of Commissioners has the duty to oversee management policies, management processes within the company, as well as supervise and provide advice to the Directors. Based on these provisions, the composition of the Board of Commissioners until December 31, 2018, is as follows:President Commissioner : Grace Dewi RiadyCommissioner : William TandionoIndependent Commissioner : Drs. Da'i Bachtiar S.H.

In conducting their roles and responsibilities the Board of Commissioners stand over the Board of Commissioners Guidelines.

The profile of the Board of Commissioners can be seen in Chapter Company Profile with the Board of Commissioners Profile section.


64


Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yang mengatur bahwa Dewan Komisaris wajib menyusun pedoman yang mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan dipublikasikan pada website Perseroan (www.thekahyangansolo.com).

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris

Sesuai dengan Pedoman Dewan Komisaris, Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris meliputi:

1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Direksi berwenang mengeluarkan kebijakan-kebijakan guna menunjang kegiatan usaha Perseroan.

2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.

3. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya.

4. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.

5. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya.

6. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu.

7. Wewenang sebagaimana dimaksud pada angka 6 di atas ditetapkan berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS.

Board of Commissioners’ Charter

Board Manual of the Board of Commissioners is prepared based on provisions of Financial Services Authority (FSA) No. 33/POJK.04/2014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies regulating that the Board of Commissioners and published on the Company’s website (www.thekahyangansolo.com).

Duties, Responsibilities and Authorities of the Board of Commissioners

In accordance with the Board of Commissioners 'Guidelines, the Board of Commissioners' Duties, Responsibilities and Authorities include:

1. The Board of Commissioners has the duty to supervise and be responsible for oversight of the management policy, the course of management in general, both regarding the Company and the Company's business, and provide advice to the Directors. The Board of Directors has the authority to issue policies to support the Company's business activities.

2. Under certain conditions, the Board of Commissioners must hold the Annual GMS and/or other GMS in accordance with its authority as stipulated in the applicable laws and regulations and the Articles of Association of the Company.

3. In order to support the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities as referred to in number 1 above, the Board of Commissioners must establish an Audit Committee and may form other committees.

4. The Board of Commissioners must evaluate the performance of committees that assist in the implementation of their duties and responsibilities at the end of each financial year.

5. The Board of Commissioners has the authority to temporarily dismiss members of the Board of Directors by stating the reasons.

6. The Board of Commissioners can take action to manage the Company under certain conditions for a certain period of time.

7. The authority referred to in number 6 above is determined based on the Articles of Association or the resolution of the GMS.


65




Pernyataan Independensi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris harus terhindar dari gangguan dan pengaruh atas tindakan dan keputusan Anggota Dewan Komisaris terhadap Perseroan. Untuk itu Dewan Komisaris berkewajiban untuk bertindak profesional, independen, tidak memiliki benturan kepentingan dan bebas dari intervensi pihak manapun. Selain itu antar anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham tidak dibenarkan terjadi transaksi afiliasi dan/atau memiliki benturan kepentingan dan senantiasa:

1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan.

2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan.

3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan dengan Anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Perseroan dan/atau pihak lainnya dalam rangka bisnis Perseroan.

4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan.

Independensi Dewan Komisaris juga terwakili oleh komposisi Dewan Komisaris yang sepertiganya merupakan Komisaris Independen. Namun demikian tidak dapat dipungkiri terdapat hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali yang meliputi:

1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.

2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

Statement of Independence of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners must avoid disruption and influence on the actions and decisions of the Board of Commissioners' Members of the Company. For this reason, the Board of Commissioners is obliged to act professionally, independently, has no conflict of interest and is free from the intervention of any party. In addition, between members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and shareholders are not allowed to occur affiliated transactions and/or have conflicts of interest and always:

1. Prioritizing the interests of the Company and not reducing the Company's finances in the event of a conflict of interest.

2. Avoiding decision making in situations and conditions of conflict of interest.

3. Disclose family relationships, financial relationships, management relations, ownership relations with other members of the Board of Commissioners and / or members of the Board of Directors and / or controlling shareholders of the Company and / or other parties in the framework of the Company's business.

4. Conducting disclosures in terms of making permanent decisions must be taken in the event of a conflict of interest.

Independence of the Board of Commissioners is also represented by the composition of the Board of Commissioners, with one third being Independent Commissioners. However, it is undeniable that there are affiliations between members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Controlling Shareholders which include:

1. Affiliation between members of the Board of Directors and other members of the Board of Directors.

2. Affiliation between members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

3. Affiliation between members of the Board of Directors and Major and/or controlling Shareholders.

4. Affiliation between members of the Board of Commissioners and other Commissioners; and

5. Affiliation between members of the Board of Commissioners and the Main Shareholders and/or controllers.


66


Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan, dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini:

nama / name Jabatan / Position

hubungan afiliasi / affiliated relation with

Komisaris / Commissioner

Direksi / Director

Pemegang Saham Pengendali

/ Controlling Shareholder

Grace Dewi Riady Komisaris Utama / President Commissioner Ya / Yes Ya / Yes Ya / YesWilliam Tandiono Komisaris / Commissioner Ya / Yes Ya / Yes Ya / YesDrs. Da’i Bachtiar S.H. Komisaris Independen / Independent Commissioner Tidak / No Tidak / No Tidak / NoRaymond Direktur Utama / President Director Ya / Yes Ya / Yes Ya / YesSuwandy Direktur / Director Tidak / No Tidak / No Tidak / NoFreddy Soejandy Direktur / Director Tidak / No Tidak / No Tidak / NoIr. Harry Sasongko Tirtotjondro Direktur / Director Tidak / No Tidak / No Tidak / No

Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu, setidaknya sesuai ketentuan yang ada dilaksanakan setidaknya satu kali dalam dua bulan. Sepanjang tahun 2018, seluruh Dewan Komisaris menghadiri sebanyak 3 (tiga) kali dari total 3 (tiga) kali Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan, ada pun Komisaris Independen baru ditunjuk oleh Perseroan pada pertengahan tahun 2018. Sementara Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2018 berlangsung sebanyak 2 (dua) kali dan semua Dewan Komisaris dan Direksi hadir dalam rapat. Kedepannya kuantitas dan kualitas pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris akan ditingkatkan untuk menjaga kepatuhan pada ketentuan yang berlaku.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi

Pengembangan kompetensi anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah menjadi perhatian Perseroan, dan pelaksanaan peningkatan kompetensi terkait dengan masing-masing fungsi dilakukan secara internal. Salah satunya dalam berbagai rapat dan kegiatan dalam Perseroan, setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan dan Direksi saling bertukar wawasan dan pengetahuan serta informasi.

Pelaksanaan Tugas, Rekomendasi dan Keputusan Dewan Komisaris

Pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat dari Dewan Komisaris kepada Direksi, dilakukan secara berkala. Melalui rapat gabungan, Dewan Komisaris memberikan saran dan rekomendasi kepada Direksi.

The affiliate relationship between the members of the Board of Directors, the Board of Commissioners and the Controlling Shareholders of the Company shown as the table below:

Board of Commissioners Meeting

The Board of Commissioners' meeting can be held at any time, at least according to the provisions carried out at least once every two months. Throughout 2018, all of the Board of Commissioners attended 3 (three) times out of a total of 3 (three) Board of Commissioners meetings held, there were also new Independent Commissioners appointed by the Company in mid-2018. While the Joint Meetings of the Board of Commissioners and Directors in 2018 took place 2 (two) times and all the Board of Commissioners and Directors attended the meeting. In the future, the quantity and quality of the implementation of the Board of Commissioners' Meeting will be increased to maintain compliance with the applicable provisions.

Training and Competency Development of the Board of Commissioners and Directors

The development of competencies of members of the Board of Commissioners and Directors has become the Company's concern, and the implementation of increased competencies related to each function is carried out internally. One of them is in various meetings and activities in the Company, each member of the Board of Commissioners of the Company and the Directors exchange insights and knowledge and information.

Implementation of Duties, Recommendations, and Decisions of the Board of Commissioners

The task of supervising and providing advice from the Board of Commissioners to the Board of Directors is conducted regularly. Through joint meetings, the Board of Commissioners provides advice and recommendations


67




Dewan Komisaris juga mengeluarkan beberapa keputusan dalam posisinya sebagai pengawas Perseroan pada tahun 2018, yaitu:

1. Pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan, pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi.

2. Membentuk Komite Audit dan Komite Lainnya.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan memiliki pengukuran pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi. Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi untuk periode tahun 2018 akan dipertanggungjawabkan dalam RUPS Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2019.

Penilaian Kinerja Terhadap Komite Penunjang Dewan Komisaris

Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi selama tahun 2018 telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Hal tersebut tercermin dari keaktifan dan kinerja masing-masing anggota Komite.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Besaran remunerasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan dalam RUPS. Kriteria penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:

1. Pencapaian kinerja keuangan Perseroan, termasuk terhadap kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban keuangannya;

2. Kondisi perekonomian dan perbandingan terhadap perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang sejenis;

3. Kontribusi dan kinerja dari masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Perseroan.

Paket remunerasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2018 sebesar Rp16.451.000 ribu.

to the Directors. The Board of Commissioners also issued several decisions in its position as supervisor of the Company in the year 2018, namely:

1. Supervision of management policies and management in general, both regarding the Company and the Company's business and provide advice to the Directors.

2. Establish an Audit Committee and Other Committees.

Performance Evaluation of the Board of Commissioners and Directors

The Company has a measurement of the achievement of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors. The accountability of the implementation of the duties of the Board of Commissioners together with the Board of Directors for the period of 2018 will be accounted for at the Annual GMS of the Company which will be held in 2019.

Performance Assessment of Committees Supporting Board of Commissioner

The Board of Commissioners deems that the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee performed their duties and responsibilities well during year 2018. This is reflected in the activeness and performance of each Committee member.

Remuneration of the Board of Commissioners and Directors

The amount of remuneration received by the Board of Commissioners and Directors is determined based on a decision at the GMS. The criteria for determining the remuneration of members of the Board of Commissioners and Directors are as follows:

1. Achievement of the Company's financial performance, including the Company's ability to fulfill its financial obligations;

2. Economic conditions and comparisons of companies that have similar business activities;

3. Contributions and performance of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners for the Company.

The remuneration package received by the Board of Commissioners and Directors in 2018 amounted to Rp.16,451,000 thousand.


68


DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Landasan Hukum dan Susunan Direksi

Pelaksana dan penanggung jawab atas pengurusan kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar berada di tangan Direksi. Hal ini termasuk menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang. Direksi juga menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perseroan.

Pelaksanaan pengurusan perusahaan merupakan tanggung jawab Direksi secara kolektif, termasuk dalam pengambilan keputusan, serta melaksanakannya sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Selain itu Direksi bertindak mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya UUPT dan POJK 33/2014, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. Atas ketentuan tersebut, komposisi Direksi per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : RaymondDirektur : SuwandyDirektur : Freddy SoejandyDirektur : Ir. Harry Sasongko Tirtotjondro

Legal Basis and Composition of Directors

The executor and person in charge of managing the interests of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company stipulated in the articles of association are in the hands of the Board of Directors. This includes preparing an annual work plan that includes the Company's annual budget to obtain approval from the Board of Commissioners, before the start of the upcoming financial year. The Directors also determine the organizational structure and work procedures of the Company.

The implementation of the management of the company is the responsibility of the Board of Directors collectively, including in decision making, and implementing it in accordance with the division of tasks and authorities. Actions taken by members of the Board of Directors outside those decided by the Board of Directors Meeting are the personal responsibility of the person concerned until the action is approved by the Board of Directors meeting. In addition, the Board of Directors acts on behalf of the Company both inside and outside the court by observing the prevailing laws and regulations, specifically the Law and Regulation of the Republic of Indonesia Law 33/2014, Articles of Association and GMS Decisions. For these provisions, the composition of the Board of Directors as of December 31, 2018, are as follows:President Director : RaymondDirector : SuwandyDirector : Freddy SoejandyDirector : Ir. Harry Sasongko Tirtotjondro


69




Profil Anggota Direksi dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan dengan sub-bab Profil Direksi.

Pedoman Kerja Direksi

Perseroan telah memiliki Pedoman Kerja Direksi sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yang mengatur bahwa Direksi wajib menyusun pedoman yang mengikat setiap anggota Dewan Komisaris. Pedoman Kerja Direksi dan dipublikasikan pada website Perseroan (www.thekahyangansolo.com).

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi

Dewan Komisaris, sesuai yang diatur dalam pasal 12, 13, 14 dan 15 POJK 33/2014 memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:

1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Emiten atau Perusahaan Publik untuk kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

2. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

3. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Direksi dapat membentuk komite.

5. Dalam hal dibentuk komite sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

6. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Emiten atau Perusahaan Publik yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

The profile of the members of the Board of Directors can be seen in the Chapter of the Company Profile with a sub-chapter of the Profile of the Directors.

Board of Directors’ Charter

The Company has had the Board Manual of the Directors in accordance with the provisions of Financial Services Authority (FSA) No. 33/POJK.04/2014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies regulating that the Directors must prepare a manual that binds each member of the Board of Commissioners and published on the Company’s website (www.thekahyangansolo.com).

Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of Directors

The Board of Commissioners, as stipulated in articles 12, 13, 14 and 15 POJK 33/2014 has the following duties, responsibilities, and authorities:

1. The Board of Directors has the duty to carry out and be responsible for managing the Issuer or Public Company for the benefit of the Issuer or Public Company in accordance with the intent and purpose of the Issuer or Public Company specified in the budget basic.

2. In carrying out the duties and responsibilities of the management as referred to in paragraph (1), the Board of Directors must hold the annual GMS and other GMS as stipulated in the legislation and articles of association.

3. Every member of the Board of Directors must carry out the duties and responsibilities as referred to in paragraph (1) in good faith, full of responsibility, and prudence.

4. In order to support the effectiveness of the implementation of duties and responsibilities as referred to in paragraph (1) the Board of Directors may form a committee.

5. In the event that a committee as referred to in paragraph (4) is formed, the Board of Directors must evaluate the performance of the committee at the end of each financial year.

6. Each member of the Board of Directors is jointly and severally responsible for the loss of the Issuer or Public Company caused by an error or negligence of members of the Board of Directors in carrying out their duties.


70


7. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila dapat membuktikan:a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik,

penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik;

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

8. Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

9. Direksi berwenang mewakili Emiten atau Perusahaan Publik di dalam dan di luar pengadilan.

10. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Emiten atau Perusahaan Publik apabila:a. Terdapat perkara di pengadilan antara Emiten

atau Perusahaan Publik dengan anggota Direksi yang bersangkutan; dan

b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik.

11. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang berhak mewakili Emiten atau Perusahaan Publik adalah:a. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai

benturan kepentingan dengan Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Emiten atau Perusahaan Publik; atau

c. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Emiten atau Perusahaan Publik.

7. Members of the Board of Directors cannot be held responsible for the losses of the Issuer or Public Company as referred to in paragraph (1) if they can prove:a. The loss is not due to an error or negligence;

b. Has done management in good faith, full of responsibility, and prudence for the interests and in accordance with the intent and purpose of the Issuer or Public Company;

c. Do not have a conflict of interest, either directly or indirectly, over management actions that result in losses; and

d. Has taken action to prevent the occurrence or continuation of these losses.

8. The Board of Directors has the authority to carry out the management as referred to in Article 12 in accordance with policies deemed appropriate, in accordance with the aims and objectives set out in the articles of association.

9. Directors are authorized to represent Issuers or Public Companies inside and outside the court.

10. Members of the Board of Directors are not authorized to represent Issuers or Public Companies if:a. There are cases in court between the Issuer or

Public Company and the member of the Board of Directors concerned; and

b. The member of the Board of Directors concerned has an interest that conflicts with the interests of the Issuer or Public Company.

11. In the event that there are conditions as referred to in paragraph (2), those who are entitled to represent Issuers or Public Companies are:a. Other members of the Board of Directors who

do not have a conflict of interest with the Issuer or Public Company;

b. The Board of Commissioners in the event that all members of the Board of Directors have a conflict of interest with the Issuer or Public Company; or

c. Other parties appointed by the GMS in the event that all members of the Board of Directors or Board of Commissioners have a conflict of interest with the Issuer or Public Company.


71




Atas tugas dan tanggung jawabnya, masing-masing fungsi Direksi memiliki tugas utama sebagai berikut:

1. Direktur Utama, antara lain:a. Bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan

usaha Perseroan.b. Melakukan koordinasi antar Direksi dalam

jalannya kegiatan usaha Perseroan.

2. Direktur Pemasaran, antara lain:a. Bertanggung jawab terhadap pemasaran

Perseroan.b. Melakukan koordinasi antar divisi pemasaran

Perseroan.

3. Direktur Keuangan, Umum & SDM, antara lain:a. Bertanggung jawab terhadap keuangan dan

kualitas sumber daya manusia Perseroan.b. Melakukan koordinasi dengan Divisi Keuangan

dan Akuntansi Perseroan.c. Melakukan koordinasi dengan Divisi Hukum

Perseroan.d. Melakukan koordinasi dengan Divisi Umum &

SDM Perseroan.

4. Direktur Operasional, antara lain:a. Bertanggung jawab terhadap operasional

Perseroan.b. Melakukan koordinasi antar Divisi

Pengembangan Bisnis dan Manajemen Proyek Perseroan dan juga dengan Divisi Hukum Perseroan untuk memastikan proyek bisa berjalan sesuai target.

Rapat Direksi

Sejak pengangkatan, Direksi telah melakukan rapat sebanyak 8 (delapan) kali sehubungan dengan kelangsungan kegiatan usaha Perseroan dan rencana Penawaran Umum Saham Perseroan. Seluruh anggota Direksi hadir dalam rapat tersebut.

Pelaksanaan Tugas, Rekomendasi dan Keputusan Direksi

Direksi dalam fungsinya sebagai salah satu organ GCG pada tahun 2018 telah melaksanakan tugas pengurusan operasional Perseroan. Salah satu titik penting pencapaian Direksi adalah sukses melaksanakan penawaran umum saham perdana dan bertransformasi menjadi perusahaan publik.

For their duties and responsibilities, each function of the Board of Directors has the following main tasks:

1. The President Director, among others:a. Responsible for the running of the Company's

business activities.b. Coordinating between Directors in the course of

the Company's business activities.

2. Marketing Director, including:a. Responsible for marketing the Company.

b. Coordinating between the Company's marketing divisions.

3. Director of Finance, General & HR, among others:a. Responsible for the financial and quality of the

Company's human resources.b. Coordinate with the Finance and Accounting

Division of the Company.c. Coordinate with the Legal Division of the

Company.d. Coordinate with the General Division & HR of the

Company.

4. Operations Director, among others:a. Responsible for the Company's operations.

b. Coordinate between the Division of Business Development and Project Management The Company and also with the Company's Legal Division to ensure the project can run according to the target.

Board of Directors Meeting

Since the appointment, the Board of Directors has conducted 8 (eight) meetings in connection with the continuity of the Company's business activities and the plan of the Company's Public Offering. All members of the Board of Directors attended the meeting.

Implementation of Duties, Recommendations, and Decisions of Directors

The Board of Directors in its function as one of the GCG organs in 2018 has carried out the operational management duties of the Company. One of the important points in achieving the Board of Directors was the successful implementation of the initial public offering and transforming it into a public company.


72


KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Landasan Hukum dan Susunan Komite Audit

Komite Audit dibentuk untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dengan mengacu pada POJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (POJK No. 55/2015). Dasar pembentukan Komite Audit melalui Surat Keputusan Komisaris tentang Susunan Keanggotaan Komite Audit Perseroan No. 001/PMI/IPO/VI/2018 tanggal 8 Juni 2018, dimana susunan anggota Komite Audit Perseroan sebagai berikut:

Ketua : Drs. Da’i BachtiarAnggota : AndriawanAnggota : Monica Sendjaja

Profil Komite Audit

Profil ringkas Ketua Komite Audit dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan sub bagian Profil Dewan Komisaris halaman 33.

andriawan, antara tahun 2012 – 2017 merupakan external auditor di KAP Siddharta Widjaja & Rekan.

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 27 tahun, lulus dengan pendidikan terakhir magister akuntansi dari Universitas Tarumanagara tahun 2018.

Monica Sendjaja, antara tahun 2014 – 2017 merupakan external auditor di KAP Purwantono Sungkoro & Surja.

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia26 tahun dengan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Bina Nusantara tahun 2014.

Pedoman Kerja Komite Audit (Charter Komite Audit)

Pedoman Kerja Komite Audit telah ditandatangani pada tanggal 8 Juni 2018 dan dipublikasikan pada website Perseroan (www.thekahyangansolo.com). Pedoman Kerja tersebut menjadi pedoman pelaksanaan Komite Audit dalam menjalankan tugasnya. Pedoman Kerja Komite Audit mencakup struktur keanggotaan, persyaratan keanggotaan, serta tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

Legal Basis and Composition of the Audit Committee

The Audit Committee was formed to assist the implementation of the duties of the Board of Commissioners with reference to POJK No. 55 / POJK.04 / 2015 dated 23 December 2015 concerning the Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee (POJK No. 55/2015). The basis for the formation of the Audit Committee is through a Decree of the Commissioner regarding the composition of the Audit Committee Membership of the Company No.001/PMI/IPO/VI/2018 dated June 8, 2018, where the composition of the Company's Audit Committee members is as follows:Chairman : Drs. Da'i BachtiarMember : AndriawanMember : Monica Sendjaja

Profile of the Audit Committee

A concise profile of the Chairman of the Audit Committee can be seen in the Company Profile section subsection Profile of the Board of Commissioners page 33.

andriawan, between 2012 - 2017 was an external auditor at KAP Siddharta Widjaja & Rekan.

Indonesian citizens. Currently 27 years old, graduating with a final education accounting master from Tarumanagara University in 2018.

Monica Sendjaja, between 2014 - 2017 was an external auditor at KAP Purwantono Sungkoro & Surja.

Indonesian citizens. Currently 26 years old with a degree in economics from Bina Nusantara University in 2014.

Audit Committee Charter

The Audit Committee Charter was signed on June 8, 2018 and published on the Company’s website (www.thekahyangansolo.com). The Charter becomes the implementation guideline of the Audit Committee in performing its duties. The Audit Committee Charter includes the membership structure, membership requirements, as well as duty and responsibility of the Audit Committee.


73




Independensi Komite Audit

Komite Audit menjalankan peran secara profesional dan independen yang diketuai oleh Komisaris Independen dan memiliki anggota yang berasal dari pihak di luar Perseroan dan bersifat independen, yaitu tidak terkait dengan Perseroan, bukan merupakan orang dalam perusahaan, orang yang memberikan jasa audit, hukum, penilai, assurance, ataupun jasa konsultasi lainnya kepada Perseroan, dan bukan merupakan orang yang bekerja di Perseroan untuk setidaknya enam bulan sebelum diangkat sebagai anggota Komite Audit. Komite Audit memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dwan Komisaris, antara lain meliputi:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas seperti laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroran;

2. Menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tidak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal tersebut;

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

Independence of the Audit Committee

Audit Committee performs its role professionally and independently, chaired by an Independent Commissioner and has members who are from external parties of the Company and independent, that is not related to the Company, not someone from within the Company, not someone who provides services on audit, legal, assessor, assurance, or any other consulting services to the Company, and not someone who works in the Company for at least six months before appointed as an Audit Committee member. Term of Service of the Audit Committee is 5 (five) years.

Duties and Responsibilities of the Audit Committee

The Audit Committee is tasked with providing independent professional opinion to the Board of Commissioners on reports or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, identifying matters that require the attention of the Board of Commissioners, and carrying out other tasks related to the duties of the Board of Commissioners, including :

1. Reviewing the financial information that will be issued by the Company to the public and/or authorities such as financial reports, projections and other reports related to the financial information of the Company;

2. Reviewing the level of compliance of the Company with the laws and regulations in the Capital Market and other laws and regulations relating to the activities of the Company;

3. Provide independent opinion in the event of disagreements between Management and Accountants for the services they provide;

4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of an Accountant based on independence, the scope of the assignment, and fees;

5. Reviewing the audit by the internal auditor and supervising the Board of Directors' continued implementation of the findings of the internal auditor;

6. Reviewing the risk management implementation activities carried out by the Board of Directors, if the Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners;

7. Reviewing complaints relating to the accounting process and financial reporting of the Company;


74


8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan;

Atas tugas dan tanggung jawabnya, sesuai Pedoman Komite Audit, wewenang yang dimiliki meliputi:

1. Komite Audit diberikan wewenang oleh Dewan Komisaris untuk mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, serta sumber daya Perseroan yang diperlukan.

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi internal audit, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan);

4. Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit; dan

5. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Frekuensi Rapat, Tingkat Kehadiran Anggota Komite Audit serta Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Komite Audit sejak pengangkatannya telah melakukan rapat sebanyak 3 (tiga) kali sehubungan dengan pelaksanaan aktivitas kegiatan usaha Perseroan. Seluruh anggota Komite Audit hadir dalam rapat tersebut. Pada tahun 2018, Komite Audit telah menyusun pelaksanaan aktivitas manajemen risiko, fungsi audit internal, dan pelaksanaan audit oleh akuntan.

Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Dalam menjalankan fungsinya selama 2018, Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:

1. Menelaah dan membahas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2018 bersama dengan Direktur dan Manajemen Keuangan, dan Kepala Audit Internal sebelum laporan keuangan dimaksud dilaporkan kepada pihak otoritas dan/atau diinformasikan kepada publik.

2. Memeriksa dan memberikan persetujuan atas materi iklan koran Laporan Keuangan dan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2018

8. Maintain the confidentiality of the Company's documents, data and information;

As per their duties and responsibilities, according to the Audit Committee Guidelines, the authority of the Audit Committee includes:

1. The Audit Committee is authorized by the Board of Commissioners to access Company documents, data and information about employees, funds, assets, and Company resources needed.

2. Communicate directly with employees, including the Board of Directors and those who carry out internal audit functions, risk management, and accountants regarding the duties and responsibilities of the Audit Committee;

3. Involving independent parties outside of the Audit Committee members who are needed to assist in carrying out their duties (if needed);

4. The Audit Committee must work with parties that carry out the internal audit function; and

5. Perform other authorities granted by the Board of Commissioners.

Frequency of Meetings, Attendance Level of Audit Committee Members and Implementation of Audit Committee Duties

The Audit Committee since its appointment has conducted meetings 3 (three) times in connection with the implementation of the Company's business activities. All members of the Audit Committee were present at the meeting. In 2018, the Audit Committee has compiled the implementation of risk management activities, internal audit functions, and conducting audits by accountants.

Duties Implementation of Audit Committee

In carrying out its functions during 2018, the Audit Committee has carried out its duties and responsibilities including the following:

1. Reviewing and discussing the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for fiscal year 2018 together with the Director and Financial Management, and the Head of Internal Audit before the financial statements are reported to the authorities and / or informed to the public.

2. Check and give approval for the financial report and Consolidated newspaper advertising material The Company and Subsidiaries for fiscal year 2018


75




3. Menelaah dan membahas secara triwulanan: laporan dan temuan Audit Internal, termasuk mengenai pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit Internal, penerapan GCG, serta ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan, serta memberikan rekomendasi.

4. Melakukan komunikasi dengan Akuntan Publik sehubungan penugasan dan hasil audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2018.

5. Memberikan laporan setiap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dilakukannya kepada Dewan Komisaris, serta menyampaikan rekomendasi-rekomendasi tindak lanjut dan masukan-masukan yang dipandang perlu untuk diteruskan kepada dan mendapat perhatian dari Direksi di dalam tindakan pengurusan Perseroan.

6. Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun buku 2018 kepada Dewan Komisaris.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Landasan Hukum dan Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi

Fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi diatur dalam POJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik (POJK No. 34/2014). Perseroan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/PMI/IPO/VI/2018 tanggal 8 Juni 2018, serta Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 023/PMI/IPO/VIII/2018, dimana susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai berikut:

Ketua : Drs. Da’i BachtiarAnggota : Grace Dewi Riady Anggota : Juliawati

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi

Profil ringkas Drs. Da’i Bachtiar menjabat Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan sub bagian Profil Dewan Komisaris halaman 33.

3. Review and discuss quarterly: reports and findings of Internal Audit, including the implementation of follow-up actions by the Board of Directors on the findings of Internal Audit, implementation of GCG, and compliance with laws and regulations relating to the Company's business activities, as well as providing recommendations.

4. Communicate with the Public Accountant regarding the assignment and audit results of the Company's and Subsidiaries' Consolidated Financial Statements 2018.

5. Providing reports on the implementation of duties and responsibilities that have been carried out to the Board of Commissioners, as well as submitting recommendations for follow-up and inputs deemed necessary to be forwarded to and received the attention of the Board of Directors in the Company's management actions.

6. Provide recommendations on the appointment of a Public Accountant and / or Public Accountant Office to audit The Company's and Subsidiaries' Consolidated Financial Statements 2018 to the Board of Commissioners.

Legal Basis and Structure of the Nomination and Remuneration Committee

The function of the Nomination and Remuneration Committee is regulated in POJK No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies (POJK No. 34/2014). The Company established the Company's Nomination and Remuneration Committee based on the Decree of the Board of Commissioners No. 002/PMI/IPO/VI/2018 dated June 8, 2018, and Decree of the Board of Commissioners No. 023/PMI/IPO/VIII/2018, where the composition of the Nomination and Remuneration Committee members is as follows:Chairman : Drs. Da'i BachtiarMember : Grace Dewi RiadyMember : Juliawati

Profile of the Nomination and Remuneration Committee

Concise profile Drs. Da'i Bachtiar is the Chairperson of the Nomination and Remuneration Committee and provided in the Company Profile section subsection Profile of the Board of Commissioners page 33.


76


Grace Dewi Riady menjabat Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, profil dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan sub bagian Profil Dewan Komisaris halaman 31.

Juliawati menjabat Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, memulai karirnya dalam bidang Human Resources di PT Graha Persada Propertindo pada tahun 2011 sampai dengan akhir tahun 2013, kemudian pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 ia menjabat sebagai Human Resources Management di PT Perdana Tangguh Abadi, dan dari tahun 2016 hingga saat ini ia menjabat sebagai HRD Manager Perseroan.

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 33 Tahun. Lulus dengan gelar Diploma III dari Universitas Widya Dharma di Pontianak tahun 2008.

Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi

Perseroan telah memiliki Pedoman Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi yang ditandatangani pada tanggal 8 Juni 2018 dan dipublikasikan pada website Perseroan (www.thekahyangansolo.com). Pedoman Kerja tersebut menjadi pedoman pelaksanaan nominasi dan remunerasi dalam menjalankan tugasnya.

Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Nominasi dan Remunerasi bekerja secara Independen. Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Remunerasi dan Nominasi, sesuai dengan Pedoman yang ada mempunyai tugas dan tanggung jawab paling kurang:

a. Terkait dengan kebijakan Remunerasi:1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan

Remunerasi; dan2) Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai: - Kebijakan Remunerasi bagi Dewan

Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

- Kebijakan Remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

Grace Dewi Riady is a member of the Nomination and Remuneration Committee, the profile provided in in the Company Profile section, subsection Profile of the Board of Commissioners page 31.

Juliawati served as a Member of the Nomination and Remuneration Committee, began her career in the field of Human Resources at PT Graha Persada Propertindo in 2011 until the end of 2013, then in 2014 until 2016 she served as Human Resources Management at PT Perdana Tangguh Abadi, and from in 2016 until now she served as the Company's HRD Manager.

Indonesian citizens. Currently 33 years old. Graduated with a Diploma III degree from Widya Dharma University in Pontianak in 2008.

Guidelines of the Nomination and Remuneration Committee

The Company has the Guidelines of the Nomination and Remuneration Committee that was signed on June 8, 2018 and published on the Company website (www.thekahyangansolo.com). The work guideline becomes the guideline in implementing nomination and remuneration duties.

Independence of the Nomination and Remuneration Committee

In performing their duties the Nomination and Remuneration Committee act independently. Term of Service of the Nomination and Remuneration Committee is 5 (five) years.

Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee

Remuneration and Nomination Committee, in accordance with the existing Guidelines have the least duties and responsibilities:

a. Related to the Remuneration policy:1) Evaluating the Remuneration policy; and2) Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding:- Remuneration Policy for the Board of

Commissioners and Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders;

- Remuneration Policy for Executive Officers and employees as a whole to be submitted to the Board of Directors.


77




b. Terkait dengan kebijakan Nominasi:1) Menyusun dan memberikan rekomendasi

mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

2) Mengenai rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

3) Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.

c. Komite Remunerasi dan Nominasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan Remunerasi paling kurang wajib memperlihatkan:1) Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2) Prestasi kerja individual;3) Kewajaran dengan peer group; dan4) Pertimbangan sasaran dan strategi jangka

panjang Perseroan.

Frekuensi Rapat, Tingkat Kehadiran Anggota Nominasi dan Remunerasi serta Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi sejak pengangkatannya telah melakukan rapat sebanyak 3 (tiga) kali sehubungan dengan kinerja Direksi dan Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi hadir dalam rapat tersebut.

Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi

Dalam menjalankan fungsinya selama 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:

1. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

b. Related to Nomination policy:1) Prepare and provide recommendations

regarding the system and procedures for selecting and/or replacing members of the Board of Commissioners and Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS;

2) Regarding the recommendations of candidates for the Board of Commissioners and/or Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS;

3) Provide recommendations regarding Independent Parties who will be members of the Committee to the Board of Commissioners.

c. The Remuneration and Nomination Committee in carrying out its duties and responsibilities related to the Remuneration policy must at least show:1) Financial performance and fulfillment of

reserves as stipulated in the applicable laws and regulations;

2) Individual work performance;3) Fairness with the peer group; and4) Consideration of the Company's long-term goals

and strategies.

Frequency of Meetings, Attendance Level of Nomination and Remuneration Committee members and Task Implementation of the Nomination and Remuneration Committee

The Nomination and Remuneration Committee since its appointment has held 3 (three) meetings in connection with the performance of the Board of Directors and the Board of Commissioners. All members of the Nomination and Remuneration Committee attend the meeting.

Duties of the Nomination and Remuneration Committee

In carrying out its functions during 2018, the Nomination and Remuneration Committee has carried out its duties and responsibilities answers include the following:

1. Assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners based on established benchmarks.

2. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding development programs for members of the Board of Directors and / or the Board of Commissioners.


78


3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi dan kebijakan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris dapat berupa gaji, honorarium, insentif dan atau tunjangan lainnya.

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan merupakan satuan kerja yang wajib dimiliki setiap perusahaan publik sesuai ketentuan dalam POJK Nomor 35/ POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 35/2014). Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan Perseroan sesuai Surat Keputusan Direksi No. 003/PMI/IPO/VI/2018 tanggal 8 Juni 2018 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary), dengan menunjuk Suwandy yang juga menjabat sebagai Direktur Pemasaran.

Sekretaris Perusahaan bertindak mewakili Perseroan dalam berhubungan dan melakukan koordinasi dengan lembaga pasar modal, dalam hal ini BEI, OJK, KSEI dan instansi lain yang berkaitan dengan Pasar Modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

3. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the structure of remuneration, policies on remuneration and remuneration policies for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners in the form of salaries, honorariums, incentives and or other benefits.

The Corporate Secretary is a work unit that must be owned by every public company in accordance with the provisions in POJK Number 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies (POJK 35/2014). Implementation of duties of the Company's Corporate Secretary in accordance with Directors Decree No. 003/PMI/IPO/VI/2018 dated June 8, 2018, concerning the Establishment of a Corporate Secretary, by appointing Suwandy who also serves as the Marketing Director.

The Corporate Secretary acts on behalf of the Company in dealing with and coordinating with capital market institutions, in this case BEI, OJK, KSEI and other institutions related to the Capital Market in accordance with the provisions of the applicable legislation.

Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary

The Corporate Secretary carries out the following duties and responsibilities:

1. Following the development of the Capital Market, especially legislation in force in the Capital Market sector;

2. Provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company or Public Companies to comply with the provisions of laws and regulations in the field of Capital Market;

3. Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing corporate governance which includes:a. Information disclosure to the public, including

the availability of information on the Website of the Issuer or Public Company;

b. Submission of reports to the Financial Services Authority on time;


79




c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung antara Perseroan atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Perseroan atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Kegiatan yang telah dilaksanakan Sektretaris Perusahaan sepanjang tahun 2018 di antaranya adalah:

1. Mengkoordinasikan dan mengikuti rapat-rapat Direksi, rapat-rapat Dewan Komisaris, dan rapat-rapat Komite Audit, serta membuat risalah hasil rapat-rapat tersebut.

2. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan Perseroan dan memastikan pemenuhan kewajiban penyampaian pelaporan dan informasi yang harus dilakukan sehubungan dengan penyelenggaraan RUPS dimaksud.

3. Memenuhi kewajiban penyampaian laporan kepada otoritas dan keterbukaan informasi kepada publik baik laporan yang bersifat berkala maupun insidental, dan menanggapi permintaan penjelasan dari OJK, BEI, dan insititusi lain yang berwenang, serta pemangku kepentingan lainnya.

4. Mengikuti berbagai sosialisasi peraturan, pelatihan, seminar, workshop dalam rangka mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

5. Mensosialisasikan kepada internal Perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris mengenai peraturan-peraturan baru di bidang Pasar Modal.

Layanan Informasi Perseroan

Sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip keterbukaan, Perseroan membuka kontak kepada seluruh pemangku kepentingan melalui Sekretaris Perusahaan dengan alamat sebagai berikut:Alamat : Mayapada Tower 2, Lantai 14 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 27 RT. 014 RW. 001 Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta SelatanTelp : +6221 2500 608Fax : +6221 2500 679Email : [email protected] : www.thekahyangansolo.com

c. Organizing and documenting the General Meeting of Shareholders;

d. Organizing and documenting Board of Directors and/or Board of Commissioners meetings; and

e. Implementation of orientation programs for companies for the Board of Directors and / or the Board of Commissioners.

4. As a liaison between the Company or a Public Company with shareholders of the Company or Public Company, the Financial Services Authority, and other stakeholders.

Implementation of Corporate Secretary Duties

Activities that have been carried out by the Corporate Secretary throughout 2018 include:

1. Coordinate and attend Board of Directors meetings, Board of Commissioners meetings, and Committee meetings Audit, and make minutes of the results of the meetings.

2. Coordinating the implementation of the Company's Annual GMS and ensuring the fulfillment of the obligations for reporting and information that must be carried out in connection with the implementation of the GMS.

3. Fulfill the obligation to submit reports to the authorities and disclosure of information to the public both periodic and incidental reports, and respond to requests for explanations from OJK, IDX, and other authorized institutions, as well as other stakeholders.

4. Following various socialization of regulations, training, seminars, workshops in order to keep abreast of the development of the Capital Market, especially the regulations that apply in the Capital Market sector.

5. Socialize the Company, the Board of Directors and the Board of Commissioners internally regarding regulations new in the Capital Market.

Company Information Services

As part of implementing the principle of openness, the Company opens contacts to all stakeholders through the Corporate Secretary with the following address:

Address : Mayapada Tower 2, 14th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 27 RT. 014 RW. 001 Kel. Karet, Kec. Setiabudi, South JakartaTel : +6221 2500 608Fax : +6221 2500 679Email : [email protected] : www.thekahyangansolo.com


80


UNIT AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT UNIT

Unit Audit Internal merupakan satuan kerja yang menjalankan fungsi audit internal dan wajib dimiliki setiap perusahaan publik sesuai ketentuan dalam POJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal POJK No. 56/2015. Unit Audit Internal Perseroan telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 004/PMI/IPO/VI/2018 tanggal 8 Juni 2018, dengan susunan sebagai berikut: Kepala Unit Audit Internal : SuharnoAnggota Unit Audit Internal : Juliawati Alimutomo

Internal Audit akan melakukan pemeriksaan dan mengevaluasi atas proses operasi dan pengendalian internal Perseroan yang kemudian akan dituangkan dalam laporan hasil audit beserta rekomendasi dan saran perbaikan yang diperlukan dan dilaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal dalam organisasi bertanggung jawab langsung kepada Direksi serta dapat berkomunikasi dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Sepanjang tahun 2018, Unit Audit Internal tidak ada pendidikan/pelatihan yang diikuti.

Profil Unit Audit Internal

Suharno menjabat Kepala Unit Audit Internal, memulai karirnya dalam bidang Finance dan Accounting di Saligading Bersama Group sampai tahun 2016 hingga saat ini ia menjabat sebagai Kepala Internal Audit di Perseroan.

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 29 tahun. Lulus dengan gelar A.md dari Universitas Bina Sarana Informatika tahun 2010.

Juliawati alimutomo menjabat Anggota Unit Audit Internal, memulai karirnya dalam bidang stock control dan audit dari tahun 2000 sampai 2016 di PT Inti Dufree Promosindo.

Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari STEI, Jakarta.

Piagam Audit Internal

Perseroan telah menyusun Piagam Audit Internal yang menjadi dasar dan panduan pelaksanaan kegiatan Audit Internal. Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

The Internal Audit Unit is a work unit that carries out the internal audit function and must be owned by every public company in accordance with the provisions in POJK No. 56/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 concerning the Establishment and Guidelines for Preparation of the Internal Audit Unit Charter POJK No. 56/2015. The Company's Internal Audit Unit has been determined based on Directors Decree No. 004/PMI/IPO/VI/2018 dated June 8, 2018, with the following arrangement:Head of Internal Audit Unit : SuharnoMember of Internal Audit Unit : Juliawati Alimutomo

Internal Audit will conduct an inspection and evaluate the Company's operational processes and internal controls which will then be included in the audit report along with recommendations and suggestions for improvements needed and reported to the Director Main and Board of Commissioners.

Structure and Position of the Internal Audit Unit The Internal Audit Unit is directly responsible to the Board of Directors and can communicate with the Board of Commissioners through the Audit Committee. Throughout 2018, the Internal Audit Unit had no education / training that was followed.

Profile of the Internal Audit Unit

Suharno is the Head of the Internal Audit Unit, starting his career in the Finance and Accounting field at Saligading Bersama Group until 2016 until now he is the Head of Internal Audit in the Company.

Indonesian citizens. Currently 29 years old. Graduated with an A.md degree from the University at Bina Nusantara Informatika University in 2010.

Juliawati alimutomo is a Member of the Internal Audit Unit, starting her career in the field of stock control and auditing from 2000 to 2016 at PT Inti Dufree Promosindo.

Indonesian citizen, 55 years old. She holds a Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from STEI, Jakarta.

Internal Audit Charter

The Company has prepared the Internal Audit Charter, which becomes the basis and guidelines of implementation of Internal Audit activities. The Internal Audit Unit Charter


81




sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep- 496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, pada tanggal 8 Juni 2018.

Independensi Audit Internal

Unit Audit Internal bekerja secara independen atau bebas dari pengaruh pihak manapun, termasuk dalam hal melakukan pemilihan pendekatan dan cara, lingkup, prosedur, strategi, frekuensi, waktu, dan atau isi Laporan Hasil Audit.

Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Serta Akuntabilitas Audit Internal

Sesuai Pedoman Audit Internal, Kewenangan, Tugas dan Tanggung Jawab serta Akuntanbilitas yang diemban meliputi:

a. Wewenang

Wewenang dari Corporate Internal Audit adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh informasi, dalam waktu yang layak, dan dari seluruh karyawan PT Propertindo Mulia Investama Tbk. Untuk itu seluruh karyawan PT Propertindo Mulia Investama Tbk berkewajiban untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh internal audit dalam waktu yang layak, sehingga memungkinkan internal audit untuk bekerja secara efektif.

2. Internal audit berhak untuk melihat semua dokumen dan catatan meminta keterangan dari setiap karyawan PT Propertindo Mulia Investama Tbk, meninjau seluruh gedung dan fasilitas Perusahaan, serta seluruh aktiva Perusahaan.

3. Mengalokasikan sumber daya audit, menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, serta menerapkan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit. Jika dipandang perlu, internal audit memiliki wewenang untuk mendapatkan saran dan nasihat dari tenaga professional (tenaga ahli lainnya).

4. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau komite audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

is prepared based on the provisions of Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7, Attachment to Decree of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008 on Establishment and Guidelines to Prepare the Internal Audit Unit Charter, on June 8, 2018.

Independence of Internal Audit

The Internal Audit Unit works independently or free from influence of any parties, including in choosing approaches and methods, scopes, procedures, strategies, frequencies, time, and or content of the Audit Report.

Authority, Duties and Responsibilities and Accountability of Internal Audit

In accordance with the Internal Audit Guidelines, the Authority, Duties and Responsibilities as well as the Accountability carried out include:

a. Authority

The authority of Corporate Internal Audit is as follows:

1. Obtain information, in appropriate time, and from all employees PT Propertindo Mulia Investama Tbk. For this reason, all employees of PT Propertindo Mulia Investama Tbk are obliged to provide information needed by the internal audit in a reasonable time, so as to enable the internal audit to work effectively.

2. The internal audit has the right to see all documents and records requesting information from every employee of PT Propertindo Mulia Investama Tbk, reviewing all of the Company's buildings and facilities, as well as all of the Company's assets.

3. Allocate audit resources, determine the focus, scope and schedule of the audit, and apply the techniques deemed necessary to achieve the audit objectives. If deemed necessary, the internal audit has the authority to get advice and advice from professional staff (other experts).

4. Communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/or audit committee as well as members of the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee.


82


5. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

6. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

b. Tugas dan Tanggung Jawab

Audit Internal mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan system management risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas untuk seluruh kegiatan Perusahaan.

4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus (investigative audit) atas permintaan dari manajemen.

5. Berdasarkan hasil audit, memberikan bantuan masukan/rekomendasi terhadap penyempurnaan atau perbaikan sistem dan prosedur serta kebijakan Perusahaan sehingga tercapainya efisiensi dan efektivitas yang selaras dengan Visi dan Misi Perusahaan.

6. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan audit tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

7. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

8. Bekerja sama dengan Komite Audit.

9. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya.

10. Memberikan masukan kepada manajemen Perusahaan mengenai perubahan lingkungan, risiko bisnis yang muncul, dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi hasil dan kinerja Perusahaan.

c. Akuntabilitas

Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama untuk:

1. Mengajukan perencanaan audit untuk mendapatkan persetujuan

5. Hold regular and incidental meetings with the Board of Directors, the Board of Commissioners, and/or the Audit Committee.

6. Coordinating its activities with the activities of external auditors.

b. Duties and Responsibilities

Internal Audit has the following duties and responsibilities:

1. Develop and implement an annual Internal Audit plan.

2. Test and evaluate the implementation of internal controls and risk management systems in accordance with Company policies.

3. Conduct checks and assessments of efficiency and effectiveness for all Company activities.

4. Prepare and carry out a special audit (investigative audit) at the request of management.

5. Based on the results of the audit, provide assistance in input/recommendations for improvement or improvement of the system and procedures and Company policies so that the achievement of efficiency and effectiveness is in line with the Company's Vision and Mission.

6. Make an audit report and submit the audit report to the President Director and the Board of Commissioners.

7. Monitor, analyze and report on the implementation of suggested improvements.

8. Cooperating with the Audit Committee.

9. Develop a program to evaluate the quality of the Internal Audit activities it does.

10. Provide input to the Company's management regarding changes in the environment, business risks that arise, and other things that can affect the results and performance of the Company.

c. Accountability

The Internal Audit Unit is responsible to the President Director and Deputy Managing Director for:

1. Submit audit planning to get approval


83




2. Memberikan penilaian kecukupan dan efektifitas proses manajemen PT Propertindo Mulia Investama Tbk dalam mengendalikan kegiatan dan pengelolaan resiko yang berhubungan dengan objektif, sasaran dan juga pertumbuhan Perusahaan.

3. Melaporkan hal-hal penting yang berkaitan dengan internal kontrol Perusahaan, termasuk melaporkan kemungkinan melakukan perbaikan dalam proses internal kontrol tersebut.

4. Memberikan informasi mengenai perkembangan dan hasil-hasil pelaksanaan audit, serta kecukupan sumber daya audit.

5. Berkoordinasi dengan institusi pengendalian lainnya seperti komite audit dan juga audit eksternal.

PeLaksanaan Tugas Unit Internal Audit

Melalui rencana audit tahun 2018, Unit Audit Internal ingin memastikan bisnis Perusahaan dapat berjalan sejalan dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Unit Audit Internal juga ingin mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan dengan didukung semakin kuatnya pengendalian internal diseluruh area operasional Perusahaan. Tahun 2018 Unit Audit Internal telah berhasil merangkumkan kajian yang meliputi area-area signifikan dan relevan dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi Perusahaan.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM AND INTERNAL SUPERVISORY IMPLEMENTATION

Perseroan telah menetapkan Sistem Pengendalian Internal, dimana saat ini Perseroan tengah menguji efektivitasnya sebagai bagian dari kebijakan manajemen Perseroan yang meliputi:

1. Efektifitas dan efisiensi operasional2. Reliabilitas pelaporan keuangan3. Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku

Tindakan pengawasan internal dilakukan oleh audit internal yang disebut dalam Piagam Audit Internal. Agar dapat berjalan dengan baik Unit Internal Audit sedang dalam proses penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) untuk pengendalian internal.

2. Providing an assessment of the adequacy and effectiveness of the management process of PT Propertindo Mulia Investama Tbk in controlling risk management activities and related to the Company's objectives, targets and growth.

3. Report important matters relating to the Company's internal control, including reporting the possibility of making improvements in the internal process of the control.

4. Provide information about the development and results of the audit, as well as the adequacy of audit resources.

5. Coordinate with other control institutions such as the audit committee and also external audits.

Duty Implementation of Internal Audit Unit

Through the 2018 audit plan, the Internal Audit Unit wants to ensure that the Company's business can run in line with the principles of good corporate governance. The Internal Audit Unit also wants to realize sustainable growth supported by the strength of internal controls throughout the Company's operational areas. In 2018 the Internal Audit Unit succeeded in summarizing the study covering significant and relevant areas with the conditions and challenges faced by the Company.

The Company has established an Internal Control System, where currently the Company is testing its effectiveness as part of the Company's management policies which include:

1. Effectiveness and operational efficiency2. Reliability of financial reporting3. Compliance with applicable laws and regulations

Internal control measures are carried out by internal audits referred to in the Internal Audit Charter. In order to run well the Internal Audit Unit is in the process of preparing a Standard Operating Procedure (SOP) for internal control.


84


MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

Perseroan senantiasa menerapkan sistem manajemen risiko guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya tekanan keuangan dan perlindungan terhadap kerugian yang sangat besar. Pengelolaan risiko di Perseroan mencakup keseluruhan lingkup aktivitas bisnis Perseroan. Secara berkelanjutan, Perseroan mengembangkan serta meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko serta struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif. Hal ini diharapkan dapat mengidentifikasi sedini mungkin potensi risiko yang dapat berpengaruh pada kinerja Perseroan, untuk selanjutnya mengambil langkah‐langkah yang dibutuhkan untuk meminimalkan risiko. Kerangka sistem pengelolaan ini dituangkan dalam kebijakan operasi, prosedur, serta kebijakan terkait mengenai manajemen risiko.

Berubahnya lingkungan eksternal dan internal bisnis Perseroan telah mengalami perkembangan yang ditandai dengan meningkatnya ketidakpastian, persaingan yang semakin kompleks, kemajuan teknologi, perubahan regulasi, hukum dan sosial politik maka diperlukan pengelola Manajemen Risiko di lingkungan perusahaan. Saat ini perusahaan telah menetapkan pengelola manajemen risiko yang memberi pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam menangani pekerjaan baru yang belum pernah dikerjakan oleh Perseroan sebelumnya dan seluruh kegiatan yang dilakukan di seluruh unit kerja.

Profil Risiko Perseroan

Operasional Perseroan dipengaruhi oleh berbagai macam risiko, dari identifikasi risiko yang ada dalam proses bisnis Perseroan, Manajemen menyimpulkan ada beberapa risiko yang dihadapi oleh Perseroan, antara lain :

1. risiko Pertumbuhan Industri Konstruksi

Kegiatan usaha jasa konstruksi dipengaruhi terutama oleh pertumbuhan pembangunan bangunan komersial, industrial, dan infrastruktur. Setiap perlambatan pertumbuhan konstruksi di Indonesia, dapat berakibat pada menurunnya kegiatan proyek konstruksi di Indonesia, yang selanjutnya dapat memberikan dampak negative terhadap kegiatan usaha, kinerja operasional, kondisi keuangan dan prospek usaha Perseroan.

2. risiko Persaingan Usaha

Persaingan pada kegiatan usaha jasa konstruksi akan semakin kompetitif. Secara historis, para pesaing utama adalah perusahaan-perusahaan konstruksi swasta, disamping juga perusahaanperusahaan

The Company always implements a risk management system to anticipate the possibility of financial pressures and protection against huge losses. Risk management in the Company covers the entire scope of the Company's business activities. On an ongoing basis, the Company develops and enhances the risk management system framework as well as an integrated and comprehensive internal control structure. This is expected to be able to identify as early as possible the potential risks that can affect the performance of the Company, then take the steps needed to minimize risk. This management system framework is outlined in the operational policies, procedures, and related policies regarding risk management.

Changes in the external and internal environment of the Company's business have undergone a development marked by increasing uncertainty, increasingly complex competition, technological advances, changes in regulations, law and social politics, therefore a Risk Management manager in the corporate environment is needed. At present the company has set a Risk Management manager who gives consideration in making decisions in handling new work that has not been done by the Company before and all activities carried out in all work units.

The Company’s Risk Profile

The Company’s operations are influenced by various risks, from identifying the existing risks in the Company’s business processes, the Management concludes that there are several risks faced by the Company, which are:

1. risk of Construction Industry growth

The construction services business activities are influenced primarily by the growth of commercial, industrial, and infrastructure development. Every slowdown in construction development in Indonesia may result in the decline of construction project activities in Indonesia, which may adversely affect the business activities, operational performance, financial condition, and business prospects of the Company.

2. business Competition risk

The competition in construction services business activities will be even more competitive. Historically, major competitors are private construction companies, in addition to construction companies


85




konstruksi yang dimiliki atau terafiliasi dengan Pemerintah. Kegagalan Perseroan dalam mengantisipasi dan/atau mencermati persaingan usaha di industri jasa konstruksi, akan mengakibatkan beralihnya konsumen ke pesaing yang lebih kompetitif baik dari segi harga maupun kualitas pelayanan, sehingga memungkinkan berkurangnya permintaan terhadap jasa Perseroan. Hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja operasional, kondisi keuangan dan prospek usaha Perseroan.

3. risiko terhadap Sub-Kontraktor

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan kerja sama dengan para sub kontraktor untuk mengerjakan suatu proyek yang diberikan oleh pelanggan Perseroan. Apabila sub kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, hal tersebut mengakibatkan penundaan maupun peningkatan biaya konstruksi. Apabila hal tersebut terjadi, hal ini dapat berdampak secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja operasional, kondisi keuangan, dan prospek usaha Perseroan.

4. risiko ekonomi

Risiko ekonomi merupakan risiko yang timbul sehubungan dengan perubahan kondisi perekonomian nasional yang berpengaruh kepada berkurangnya jumlah proyek-proyek konstruksi. Hal ini mengakibatkan berkurangnya pekerjaan atau proyek Perseroan sehingga dapat mengurangi pendapatan Perseroan. Krisis ekonomi yang dihadapi oleh Indonesia pada tahun 1997 menyebabkan antara lain banyak dibatalkannya atau tertundanya proyek-proyek pemerintah dan swasta untuk pembangunan konstruksi gedung, infrastruktur, pembangkit listrik, dan lainnya. Tidak ada jaminan bahwa kondisi ekonomi yang negatif pada masa lalu tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang. Adanya perubahan ekonomi tersebut akan mempengaruhi secara negatif kondisi arus kas dan pendapatan Perseroan.

5. risiko Sosial dan Politik

Gejolak sosial dan politik dapat berdampak luas pada sektor ekonomi. Risiko ini dapat mengakibatkan turunnya berbagai kegiatan di berbagai sektor industri. Apabila hal tersebut terjadi maka dapat mengurangi pekerjaan atau proyek Perseroan sehingga dapat mengurangi pendapatan Perseroan, seperti adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah sebagai akibat pergantian pejabat pemerintah, masalah dalam pemilihan pejabat atau pimpinan pemerintahan

owned or affiliated with the Government. The Company’s failure in anticipating and/or observing business competition in construction services industry will result in consumers shifting to more competitive competitors, in terms of price and quality of services, thus, allowing less demand for the Company’s services. This may adversely affect the business activities, operational performance, financial condition, and business prospects of the Company.

3. Sub-Contractor risk

In conducting its business activities, the Company cooperates with sub-contractors to work on a project provided by the Company’s customers. If the sub-contractor is unable to complete the work on time, it may result in delays or an increase of the construction costs. If this occurs, it may adversely affect the Company’s business activities, operational performance, financial condition, and business prospects of the Company.

4. economic risk

Economic risk means risk that arises in connection with changes in national economic conditions that cause a decrease in the number of construction projects. This results in a decrease of the Company’s work or project which may reduce the Company’s revenues. The economic crisis faced by Indonesia in 1997 caused many canceled or delayed public and private projects for the construction of buildings, infrastructures, power plants, etc. There is no guarantee that the negative economic condition in the past will not happen again in the future. This economic change will negatively affect the Company’s cash flow and income.

5. Social and Political risk

Social and political risk may have profound impact on the economic sector. These risk may lead to a decline of various activities in various industrial sectors. If such event happens, the number of the Company’s works or projects may decrease resulting in the decrease of the Company’s revenue, such as change in government policy due to the turnover of government officials, issues in the election of officials or government and local authorities, problems in land


86


maupun lembaga daerah, masalah pembebasan tanah, masalah perburuhan, maupun pemblokiran jalan yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar lokasi proyek.

6. risiko Kenaikan harga dan Ketersediaan bahan baku

Risiko kenaikan harga bahan/material proyek termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), tarif dasar listrik, gas, dan upah minimum regional akan mengakibatkan penurunan keuntungan proyek, karena sesuai dengan sifat bisnis jasa konstruksi, dimana nilai kontrak suatu proyek ditetapkan di awal kontrak, sedangkan realisasi untung atau rugi dari proyek tersebut baru akan diketahui setelah penyerahan proyek, yaitu pada saat masa kontrak selesai. Masa kontrak adalah rata-rata antara 6 bulan sampai dengan 3 tahun bergantung pada skala besarnya proyek. Sehingga dengan demikian kenaikan harga selama masa kontrak merupakan risiko dari kontraktor.

Selain itu, ketersediaan bahan baku juga dipengaruhi oleh lokasi proyek dan lokasi pengambilan bahan baku, di mana ada beberapa jenis bahan baku yang perlu didatangkan dari daerah atau pulau lain, yang sering kali mengalami kendala cuaca, dan juga adanya kebijakan pemerintah dalam proses penyediaan bahan baku impor. Kenaikan harga dan kelangkaan bahan baku ini dapat berdampak secara negatif terhadap kegiatan usaha, kinerja operasional, kondisi keuangan, dan prospek usaha Perseroan.

7. risiko dari Kolektibilitas Piutang

Dalam bisnis jasa konstruksi, pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan dilakukan secara bertahap yang menimbulkan adanya piutang, sehingga Perseroan memiliki risiko penundaan atau tidak dapat tertagihnya pembayaran piutang atas kewajiban pembayaran berdasarkan kemajuan proyek (progress payment) oleh pelanggan. Apabila piutang tersebut tidak dapat tertagih ataupun tidak ada jaminan pembayaran tersebut akan dilakukan tepat waktu, maka kedua hal tersebut dapat berdampak secara negatif terhadap arus kas, kegiatan usaha, kinerja operasional, kondisi keuangan, dan prospek usaha Perseroan.

8. risiko Kenaikan Tingkat Suku bunga

Kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi pula oleh turun naiknya suku bunga. Adanya kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi secara negatif untuk

acquisition, labors, or roadblocks by the people living surrounding the project site.

6. risk of Price Increase and availability of raw Material

The risks of price increase on project materials including Fuel price, basic tariffs of electricity, gas, and regional minimum wages will lead to a decrease in project profits, as it is in line with the nature of construction service business, in which the contract value of a project is set at the beginning of the project contract while the realization of profit/loss of the project will only be known after the delivery of the project, which is when the contract period is complete. Contract period is an average of 6 months to 3 years depending on the size of the project scale. Thus, the price increase during the contract period is the risk borne by the contractor.

In addition, the availability of raw materials is also influenced by the location of the project and raw materials, in which there are several types of raw materials that need to be transported from other regions or islands, which often experience weather constraints, and also the applicable government policy on the process of supplying imported raw materials. The rise of prices and scarcity of these raw materials may have negative impact to the business activities, operational performance, financial condition, and business prospects of the Company.

7. risk of receivable Collectability

In construction services business, payments made by the customer are made in installments resulting in receivables, therefore, the Company has a risk of delay or noncollectable payment of receivables based on the progress payments by the customer. If such receivables are noncollectable or there is no guarantee that such payments will be made on time, these may adversely affect the Company’s cash flow, operating activities, operational performance, financial condition, and business prospects of the Company.

8. risk of Interest rate Increase

The Company’s business activities are also influenced by the fluctuations of the interest rates. An increase in interest rates may adversely affect the Company’s


87




kegiatan Perseroan karena kenaikan suku bunga akan mengakibatkan naiknya biaya pinjaman, yang pada akhirnya juga dapat menurunkan keuntungan Perseroan dan semakin mahalnya biaya untuk memperoleh pendanaan baru untuk pengembangan usaha yang meliputi modal kerja dan belanja modal. Selain itu, peningkatan suku bunga juga dapat mempersulit konsumen untuk memperoleh kredit dan pendanaan keuangan, sehingga dapat berdampak negatif terhadap permintaan jasa konstruksi dan terhadap kegiatan usaha Perseroan. Setiap peningkatan suku bunga dan setiap penurunan ekonomi dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan dan prospek usaha Perseroan.

9. risiko Denda

Penundaan terhadap penyelesaian dan penyerahan suatu proyek konstruksi oleh kesalahan pihak Perseroan dapat berakibat dikenakan denda. Kontrak-kontrak dengan pelanggan Perseroan pada umumnya mengatur tentang kewajiban pembayaran denda dalam hal terjadi penundaan penyelesaian proyek. Pembayaran denda tersebut akan menimbulkan biaya tambahan yang dapat mempengaruhi arus kas, kegiatan usaha, kinerja operasional, kondisi keuangan, dan prospek usaha Perseroan.

Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Risiko

Evaluasi penerapan sistem manajemen risiko perusahaan dilakukan per kuartal oleh Managemen beserta kepala cabang dan kepala proyek dengan melalukan evaluasi kinerja proyek. Pada tahun 2018, tidak terdapat risiko yang berdampak signifikan pada kinerja Perseroan secara umum.

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN SANKSI ADMINISTRATIFSIGNIFICANT MATTERS FACED BY THE COMPANY AND ADMINISTRATIVE SANCTIONS

Perseroan pada tahun 2018 tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan dan Perseroan juga tidak pernah menerima sanksi administratif yang diberikan oleh otoritas pasar modal dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

activities since the increase in interest rates will result in higher borrowing costs, which in turn may lower the Company’s profits and increase the cost of obtaining new funding for business development that includes working capital and capital expenditures. In addition, the increase in interest rates may also make it difficult for consumers to obtain credit and financial funding, which may adversely affect the demand for the Company’s construction services and business activities. Every increase in interest rates and every economic downturn may adversely affect the business activities, financial condition, and business prospects of the Company.

9. Penalty risk

Delaying the completion and submission of a construction project due to the Company’s mistake may result in a penalty. Contracts with the Company’s customers generally regulate the obligation to pay penalty if project completion is delayed. Payment of such penalty will incur additional costs that may affect the Company’s cash flow, operating activities, operational performance, financial condition, and business prospects of the Company.

Evaluation of Risk Management System Implementation

The evaluation of the implementation of the Company’s risk management system is conducted quarterly by the Management, Branch Head, and Project Head by conducting performance evaluation of the projects.

The Company in 2018 has no important matters faced by the Company. The Company also never received administrative sanctions given by the capital market authorities in this case the Financial Services Authority and the Indonesia Stock


88


KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROANTHE COMPANY'S CODE OF ETHICS AND CULTURE

PT Propertindo Mulia Investama Tbk (“Perseroan”) menyatakan bahwa semua keputusan dan tindakan yang diambil atas nama Perseroan telah mengikuti standar-standar integritas pribadi dan profesional yang luhur dalam semua segi tindakan dan sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku, kebijakan serta prosedur lain yang digunakan atau diterapkan oleh Perseroan.

Kode Etik ini disusun sebagai standar atau norma tindak- tanduk bisnis dan perilaku pribadi yang etis atau pantas bagi para: karyawan (karyawan tetap, kontrak, alihdaya), Dewan Direksi, Dewan Komisaris, komite-komite Perseroan serta para pihak yang bekerja sama dengan Perseroan atau para pihak yang mewakili Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal yang sangat mendasar untuk keberhasilan Perseroan yang berkesinambungan adalah dengan menjaga dan mempertahankan secara terus-menerus integritas pribadi dan profesional serta etika termasuk kepercayaan, kejujuran, moralitas, objektivitas, kewajaran dan menghormati sesama baik di tempat kerja maupun di luar tempat kerja.

Sesuai dengan Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku PT Propertindo Mulia Investama Tbk, Perseroan menjalankan kode etik yang berlaku bagi seluruh level organisasi, yaitu Dewan Komisaris, Dewan Direksi, serta seluruh karyawan Perseroan. Segenap jajaran Perseroan setuju berkomitmen bahwa:

1. Seluruh keputusan yang dibuat dan tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan Kode Etik, Pedoman Tingkah Laku, kebijakan Perseroan serta semua peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. Bertindak dengan integritas serta menahan diri agar tidak menyalahgunakan pengetahuan dan kesempatan yang didapat dari kedudukannya di Perseroan. Semua harus melaksanakan kewajiban dan tanggungjawab di Perseroan dengan standar integritas pribadi, profesional serta terhormat.

3. Tiap keputusan atau perbuatan dan hasilnya harus pantas/layak bagi semua pihak dalam transaksi serta wajar dipandang dari segi integritas dan profesionalisme.

PT Propertindo Mulia Investama Tbk (the "Company") states that all decisions and actions taken on behalf of the Company have followed high standards of personal and professional integrity in all aspects of actions and in accordance with applicable laws and regulations, the Code of Ethics and Guidelines Behavior, policies and other procedures used or implemented by the Company.

This Code of Ethics is compiled as standards or norms of business conduct and ethical personal behavior that is appropriate for: employees (permanent employees, contracts, outsourcing), the Board of Directors, the Board of Commissioners, the Company's committees and the parties that work with the Company or parties who represent the Company both directly and indirectly.

The most fundamental thing for the Company's continued success is to maintain and maintain continuously its personal and professional integrity and ethics including trust, honesty, morality, objectivity, fairness and respect for others both at work and outside the workplace.

In accordance with the Code of Ethics and Code of Conduct of PT Propertindo Mulia Investama Tbk, the Company carries out a code of ethics that applies to all levels of the organization, namely the Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees of the Company. All levels of the Company agree to commit that:

1. All decisions made and actions taken must be in accordance with the Code of Ethics, Code of Conduct, Company policy and all applicable laws and regulations.

2. Act with integrity and refrain from misusing knowledge and opportunities derived from its position in the Company. All must carry out their obligations and responsibilities in the Company with a standard of personal, professional and respectable integrity.

3. Every decision or action and outcome must be appropriate/appropriate for all parties in the transaction and is reasonable in terms of integrity and professionalism.


89




4. Dalam bertindak dan membuat keputusan, baik dalam hubungan maupun atas nama Perseroan, harus jujur dan dapat dipercaya. Tidak terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam atau memberi bantuan pada semua kecurangan jenis apapun yang dilakukan di dalam atau di luar Perseroan.

5. Memiliki komitmen untuk memperlakukan suatu pihak dengan rasa hormat dan mendukung hubungan kerukunan antara kolega/rekan kerja dan para pimpinan dalam keluarga Perseroan. Menahan dari segala tindakan baik langsung maupun tidak langsung mempengaruhi auditor dan atau pihak lain untuk memanipulasi informasi, atau membuat laporan yang salah atau menyesatkan.

6. Mencegah keadaan di mana kepentingan pribadi berbenturan atau diduga akan berbenturan, dengan kepentingan Perseroan atau nasabahnya. Jika ada atau diduga ada benturan kepentingan, harus mengungkapkan dan melapor kepada Direktur Sumber Daya Manusia atau Direktur Kepatuhan.

7. Mengambil segala tindakan yang layak untuk melindungi kerahasiaan informasi yang bukan untuk kepentingan masyarakat tentang Perseroan dan nasabahnya yang diperoleh atau berhubungan dengan kegiatannya. Mencegah upaya pengungkapan tanpa hak mengenai informasi tersebut kecuali jika diwajibkan oleh hukum atau peraturan yang berlaku atau karena sedang proses hukum/pengaturan.

8. Membuat laporan dan dokumen yang lengkap serta cukup akurat yang akan disampaikan atau diajukan oleh Perseroan kepada regulator atau otoritas yang berwenang.

9. Seluruh jajaran Perseroan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan oleh karenanya harus tetap memahami/berhubungan dengan nilai-nilai kemasyarakatan dan mengikuti/memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan melakukan penyebarluasan kode etik kepada masyarakat melalui Laporan Tahunan Perseroan yang dapat diunduh melalui website Perseroan. Didalam internal Perseroan, penyebarluasan kode etik kepada masyarakat disampaikan melalui jaringan karyawan yang diatur oleh Departemen Sumber Daya Manusia Perseroan.

Sanksi Pelanggaran Terhadap Kode Etik

Perseroan secara tegas memberikan sanksi atas pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku. Penetapan sanksi dilakukan setelah pihak terlapor terbukti melakukan

4. In acting and making decisions, both in relationships and on behalf of the Company, must be honest and trustworthy. Not involved directly or indirectly in or provide assistance to any type of fraud committed inside or outside the Company.

5. Have a commitment to treat a party with respect and support the relationship of harmony between colleagues / co-workers and leaders in the family of the Company. Withholding from all actions both directly and indirectly affecting the auditor and / or other parties to manipulate information, or make false or misleading reports.

6. Prevent circumstances where personal interests conflict or are expected to conflict, with the interests of the Company or its customers. If there is or is suspected of a conflict of interest, must disclose and report to the Director of Human Resources or Compliance Director.

7. Take all appropriate measures to protect the confidentiality of information that is not in the public interest about the Company and its customers that are acquired or related to its activities. Prevents the effort of unauthorized disclosure of the information except when required by applicable law or regulation or due to legal proceedings/arrangements.

8. Make complete and fairly accurate reports and documents that will be submitted or submitted by the Company to the regulator or the authorized authority.

9. All levels of the Company are an inseparable part of the community and therefore must continue to understand/relate to social values and follow/comply with the prevailing laws and regulations.

The Company disseminates the code of ethics to the public through the Company's Annual Report which can be downloaded through the Company's website. In the Company's internal, dissemination of the code of ethics to the public is conveyed through an employee network that is regulated by the Company's Human Resources Department.

Sanctions of Violations Against the Code of Ethics

The Company expressly imposes sanctions for violations of the Code of Conduct. Determination of sanctions is made after the reported party is proven to have


90


pelanggaran. Penetapan sanksi diberikan dengan mempertimbangkan tingkat kesalahan yang dilakukan, yaitu pelanggaran ringan, pelanggaran sedang, dan pelanggaran berat. Bentuk sanksi pelanggaran Pedoman Perilaku dapat berupa pemberhentian sementara waktu (skorsing), penurunan jabatan, penggantian kerugian yang ditimbulkan, sampai dengan pemutusan hubungan kerja. Penetapan sanksi dilakukan secara wajar dan adil sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Perseroan memberikan apresiasi kinerja dan kepatuhan setiap insan Perseroan terhadap Pedoman Perilaku serta terhadap peraturan dan ketentuan lain yang berlaku. Perseroan memberikan penghargaan dalam beberapa bentuk, baik melalui penganugerahan karyawan terbaik, promosi jabatan, pemberian hadiah, dan berbagai bentuk lainnya sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING SYSTEM

Perseroan telah menyiapkan kebijakan Whistleblowing System sebagai bagian dari pengendalian Perseroan dalam rangka mencegah terjadinya kecurangan dalam Perseroan. Dengan adanya Whistle Blowing system, memungkinkan setiap orang untuk dapat melaporkan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Karyawan. Pada tahun 2018 seluruh pengaduan yang masuk telah dikelola dengan baik dan tindakan yang dilakukan diharapkan dapat mengurangi potensi risiko yang dapat terjadi.

committed a violation. Determination of sanctions is given by considering the level of wrongdoing, which are minor violation, moderate violation, and gross violation. The forms of violations of the Code of Conduct may be in the forms of suspension, demotion, indemnification, to termination of employment. Determination of sanctions is done reasonably and fairly according to the prevailing regulations and provisions.

The Company appreciates the performance and compliance of every employee of the Company with the Code of Conduct and with other applicable regulations and provisions. The Company gives rewards in several forms, either through best employee awards, promotions, gifts, and other forms in accordance with the applicable regulations and provisions.

The Company has prepared a Whistleblowing System policy as part of the Company's control in order to prevent fraud in the Company. With the Whistle Blowing system, it allows everyone to be able to report violations committed by employees. In 2018 all complaints that were submitted were managed properly and the actions taken were expected to reduce the potential risks that could occur.


91




PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA SESUAI DENGAN POJK NO. 21/2015 DAN SEOJK NO. 32/2015 PERSEROAN PADA TAHUN 2018IMPLEMENTATION OF PUBLIC COMPANIES GOVERNANCE GUIDELINES AS STIPULATED IN POJK NO. 21/2015 AND SEOJK NO. 32/2015 IN 2018

no. Prinsip / Principle rekomendasi / recommendationImplementasi (Ya/Tidak) /

Implementation (yes/no)

aspek 1Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-hak Pemegang Saham;aspect 1Relationship between Public Company and Shareholders in Guaranteeing the Rights of Shareholders;

1 Prinsip 1Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPSPrinciple 1Improve the Organizing Value of the GMS

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. / The Public Company has technical means or procedures for voting both openly and closed which prioritizes the independence and shareholders interests.

Ya / Yes

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. / All members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Public Company are present at the Annual GMS.

Belum RUPS Tahunan Perusahaan Terbuka / We have not organize

AGMS as public company

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. / A summary of the minutes of the GMS is available on the Public Company Website for at least 1 (one) year.

Belum ada RUPS Tahunan Perusahaan

Terbuka / We have not organize AGMS as

public company

2 Prinsip 2Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.Principle 2Improve the Quality of Public Company Communication with Shareholders or Investors.

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. / The Public Company has a communication policy with shareholders or investors.

Ya / Yes

5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. / The Public Company discloses the communication policy of the Public Company with shareholders or investors on the Website.

Ya / Yes

aspek 2Fungsi dan Peran Dewan Komisarisaspect 2Functions and Roles of the Board of Commissioners

3 Prinsip 3Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisPrinciple 3Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. / Determination of the number of members of the Board of Commissioners considers the condition of the Public Company

Ya / Yes

7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. / Determination of the composition of members of the Board of Commissioners takes into account the diversity of expertise, knowledge, and experience required.

Ya / Yes


92




4 Prinsip 4Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.Principle 4Improving the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners.

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. / The Board of Commissioners has a Self Assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners

Ya / Yes

9. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. / A Self Assessment Policy to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed through the Annual Report of the Public Company.

Ya / Yes

10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. / The Board of Commissioners has a policy related to the resignation of members of the Board of Commissioners if involved in financial crimes.

Ya / Yes

11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. / The Board of Commissioners or the Committee that carries out the Nomination and Remuneration function composes a succession policy in the process of nominating members of the Board of Directors.

Ya / Yes

aspek 3Fungsi dan Peran Direksiaspect 3Functions and Roles of the Board of Directors

5 Prinsip 5Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.Principle 5Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors.

12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. / Determination of the number of members of the Board of Directors considers the condition of the Public Company and the effectiveness in decision making.

Ya / Yes

13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. / Determination of the composition of members of the Board of Directors takes into account, the diversity of expertise, knowledge and experience required.

Ya / Yes

14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. / Members of the Board of Directors in charge of accounting or finance have expertise and / or knowledge in the field of accounting.

Ya / Yes

6 Prinsip 6Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.Principle 6Improving the Quality of the Duties and Responsibilities of the Directors.

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi. / The Board of Directors has a Self Assessment policy to assess the performance of the Board of Directors.

Ya / Yes

16. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. / Self assessment policy to assess the performance of the Board of Directors is disclosed through the annual report of the Public Company.

Ya / Yes

17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. / The Board of Directors has policies related to the resignation of members of the Board of Directors if involved in financial crimes.

Ya / Yes


93






aspek 4Partisipasi Pemangku Kepentinganaspect 4Stakeholder Participation

7 Prinsip 7Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.Principle 7 Enhancing Corporate Governance Aspects through Stakeholder Participation.

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. / Public Companies have policies to prevent insider trading.

Ya / Yes

19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti Fraud. / The Public Company has an anti-corruption and anti-fraud policy.

Ya / Yes

20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. / The Public Company has a policy regarding the selection and improvement of the ability of suppliers or vendors.

Ya / Yes

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. / The Public Company has a policy regarding the fulfillment of creditor rights.

Ya / Yes

22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. / The Public Company has a whistleblowing system policy.

Ya / Yes

23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan. / The Public Company has a policy of providing long-term incentives to Directors and Employees

Ya / Yes

aspek 5Keterbukaan Informasiaspect 5Information Disclosure

8 Prinsip 8Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.Principle 8Improving the Implementation of Information Disclosure.

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. / Public companies utilize the use of information technology more broadly than the Website as a media for information disclosure.

Ya / Yes

25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. / The Annual Report of the Public Company reveals the owner of the final benefit in the ownership of the Public Company at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the shareholding of the Public Company through the main and controlling shareholders.

Ya / Yes


94

TanggUng Jawab SoSIaL PerUSahaanCorporate Social Responsibility

taNGGuNG JaWaB sOsIaL PerusaHaaNCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


95




Perseroan seperti para pengembang properti lainnya, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan. Untuk itu sudah menjadi tanggung jawab Perseroan bahwa keberadaannya harus dirasakan dan memberikan hasil yang positif bagi masyarakat. Hubungan yang harmonis antara Perseroan dan masyarakat bersifat saling menguntungkan, dan bagi Perseroan dapat menjaga upaya untuk mempertahankan kesinambungan usaha.

Sebagai wujud penguatan hubungan yang harmonis ini, Perseroan berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial dalam kapasitasnya sebagai warga usaha yang baik. Pijakan aktivitas tanggung jawab sosial tersebut ditujukan pada lingkungan hidup, ketenagakerjaan, pengembangan masyarakat, serta tanggung jawab terhadap produk yang dibuat Perseroan.

TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN HIDUPRESPONSIBILITY IN LIVING ENVIRONMENT

Perseroan memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga kualitas lingkungan melalui penerapan standar Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Sistem ini memiliki dua komitmen dasar dengan mengkhususkan pada pemenuhan atas persyaratan formulasi dan pemeliharaan SML yang mendukung kebijakan lingkungan, antara lain:1. Pencegahan polusi dan limbah, serta2. Perbaikan SML yang berkelanjutan.

Wujud dari penerapan SML diawali dengan Kebijakan Lingkungan yang mengikat kepada seluruh karyawan Perseroan. Kebijakan ini berfungsi sebagai panduan untuk melakukan peningkatan kualitas lingkungan secara menyeluruh. Sebagai sebuah arahan, Kebijakan Lingkungan memberikan petunjuk bagi penerapan, pemeliharaan, pengembangan, perbaikan serta pengelolaan lingkungan hidup. Harapannya Perseroan dapat menekan kemungkinan dampak negatif, mengembangkan dampak positif, serta memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.

KETENAGAKERJAANEMPLOYMENT

Perseroan memandang sumber daya manusia yang berkembang dapat menciptakan Insan Perseroan untuk memiliki komitmen, kompetensi, dan kinerja terbaik untuk mendukung pencapaian visi Perseroan. Atas komitmen ini Perseroan telah menetapkan beST sebagai atribut pencapaian tujuan strategis dari Human Capital

The company, like other property developers, grows and develops with the community as a stakeholder. For this reason, it is the responsibility of the Company that its existence must be felt and provide positive results for the community. The harmonious relationship between the Company and the community is mutually beneficial, and for the Company to maintain efforts to maintain business continuity.

As a manifestation of strengthening this harmonious relationship, the Company is committed to carrying out social responsibility in its capacity as a good business citizen. The foundation of social responsibility activities is aimed at the environment, employment, community development, and responsibility for the products made by the Company.

The Company has a strong commitment to maintaining environmental quality through the implementation of the Environmental Management System (SML) standard. This system has two basic commitments by specializing in fulfilling the requirements for formulation and maintenance of SMLs that support environmental policies, including:1. Prevention of pollution and waste, as well as2. Continuous improvement of SML.

The manifestation of the implementation of SML begins with an Environmental Policy that is binding on all employees of the Company. This policy serves as a guide for enhancing overall environmental quality. As a directive, Environmental Policy provides guidance for the implementation, maintenance, development, improvement and management of the environment. The hope is that the Company can reduce the possibility of negative impacts, develop positive impacts, and use natural resources wisely.

The Company views developing human resources to create the Company's People to have the best commitment, competence and performance to support the achievement of the Company's vision. For this commitment, the Company has set BEST as an achievement attribute of the strategic goals of Human Capital (HC) Excellence, as well


96


(HC) Excellence, serta menjadi landasan manajemen sumber daya manusia. beST mencakup beberapa aspek yaitu Beyond expectations, Environmental awareness, dan Synergized partnership, yang dibangun dari nilai-nilai yang dianut oleh personil Perseroan dan atribut kepemimpinan yang efektif. Keempat nilai tersebut merupakan bagian dari nilai Perseroan yang dikenal dengan PIoneer (Professionalism, Integrity, glObal mentality, harmoNy, ExcEllence, Reputation) dan SenSe (Speed, ENergize, reSpect, couragE) sebagai atribut kepemimpinan yang mengilhami perilaku harian Personil Perseroan.

Dalam aktivitas pekerjaan pembangunan, pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak dapat ditawar dan menjadi syarat utama operasi Perseroan. Untuk itu Perseroan telah memiliki Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan menerapkannya secara konsisten dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya, implementasi dan program K3 didukung oleh unit-unit teknis Pelayanan Kesehatan dan Medis dan layanan Keselamatan Kerja (Occupational Health and Safety).

PENGEMBANGAN KEMASYARAKATANCOMMUNITY DEVELOPMENT

Perseroan memberikan perhatian besar dalam pengembangan masyarakat (community development), khususnya bagi masyarakat di sekitar area proyek pembangunan. Aktivitas pengembangan masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Di manapun unit kerja Perseroan beroperasi, Perseroan senantiasa menjalin hubungan baik dan menghormati nilai-nilai budaya masyarakat sekitar serta Perseroan

as being the foundation of human resource management. BEST covers several aspects, namely Beyond expectations, Environmental awareness, and Synergized partnerships, which are built from the values adopted by the Company's Personnel and the attributes of effective leadership. The four values are part of the Company Value known as PIONEER (Professionalism, Integrity, Globally mentality, HarmoNy, Exclusion, Reputation) and SENSE (Speed, ENergize, reSpect, couragE) as leadership attributes that inspire the daily behavior of the Company's Personnel.

In the activities of development work, the implementation of Occupational Safety and Health (K3) is a non-negotiable matter and is the main condition of the Company's operations. For this reason, the Company has an Occupational Safety and Health Management System (SMK3) and applies it consistently and continuously. In implementing its duties and authority, the implementation and K3 program are supported by technical units of Health and Medical Services and Occupational Health and Safety services.

The company gives great attention to community development (community development), especially for communities around the development project area. This community development activity is intended to improve the quality of life of the surrounding community.

Wherever the Company's work unit operates, the Company always maintains good relations and respects the cultural values of the surrounding community and the Company


97




senantiasa mengikutsertakan masyarakat sekitar untuk tumbuh dan berkembang bersama Perseroan.

Pada tahun 2018, beberapa kegiatan pengembangan masyarakat yang dilaksanakan Perseroan meliputi:

- Bantuan partisipasi pengamanan Idul Fitri 1439H di sekitar Proyek The Kahyangan Solo

- Bantuan pelaksanaan kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 73 di sekitar lokasi Proyek The Kahyangan Solo dan Simprug Signature

- Bantuan hewan kurban dalam Idul Adha 1439H disekitar Proyek Grand Maja

TANGGUNG JAWAB PRODUKPRODUCT RESPONSIBILITY

Perumahan baik itu landed house maupun high rise, serta produk properti lainnya merupakan kebutuhan jangka panjang bagi konsumen. Untuk itu Perseroan perlu menjaga kualitas produk yang dibangun, sehingga kepuasan konsumen dapat dipertahankan dan menjadi keunggulan jangka panjang bagi Perseroan. Untuk itu Perseroan telah menerapkan sistem kendali mutu dalam menjaga dan meningkatkan kualitas produk propertinya. Sistem ini juga memiliki fungsi untuk mengurangi biaya operasional, dan pada saat yang sama meningkatkan kualitas produksi untuk menciptakan kepuasan kepada pelanggan.

Perseroan untuk dapat menjamin tingkat kepuasan pelanggan, telah menyediakan saluran komunikasi bagi pelanggan antara lain melalui email, kotak surat, call center, dsb. Setiap keluhan, saran dan masukan dari pelanggan akan ditangani secara profesional melalui mekanisme yang baku dan transparan.

Keluhan, saran, dan masukan dari pelanggan selanjutnya digunakan sebagai pertimbangan dalam menetapkan strategi pengelolaan hubungan dengan pelanggan dalam upaya menciptakan kepuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta perbaikan kedepan bagi Perseroan.

always engages the surrounding community to grow and develop with the Company.

In 2018, several community development activities carried out by the Company include:

- Participation assistance in securing Idul Fitri 1439H around The Kahyangan Solo Project

- Assistance in carrying out the 73rd Independence Day Celebration around the location of The Kahyangan Solo Project and Simprug Signature

- Relief of kurban in 1439H Eid al-Adha around the Grand Maja Project

Housing both landed house and high rise, as well as other property products are long-term needs for consumers. For this reason, the Company needs to maintain the quality of products built, so that customer satisfaction can be maintained and become a long-term advantage for the Company. For this reason, the Company has implemented a quality control system in maintaining and improve the quality of its property products. This system also has a function to reduce operational costs, and at the same time improve the quality of production to create satisfaction for customers.

The Company to be able to guarantee the level of customer satisfaction, has provided communication channels for customers, among others, through e-mail, mailboxes, call centers, etc. Every complaint, suggestion and input from the customer will be handled professionally through a standard and transparent mechanism.

Complaints, suggestions, and input from customers are then used as considerations in establishing a strategy for managing customer relations in an effort to create satisfaction of the needs and desires of the customers and future improvements for the Company.


98


LaPOraN KeuaNGaN FINANCIAL STATEMENTS

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIESLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Pada dan untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 /As of and for the Year Ended December 31, 2018

dan/and

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT


99


100


101


102

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Pages

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 3 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

4 – 5

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 – 7 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 8 – 9 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 10 – 67 Notes to the Consolidated Financial Statements Informasi Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk

68-69

Statement of Financial Position – Parent Entity

Informasi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Entitas Induk 70 Statement of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income – Parent Entity Informasi Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk 71 Statement of Changes in Equity – Parent Entity Informasi Laporan Arus Kas Entitas Induk 72-73 Statement of Cash Flows – Parent Entity


1

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2018

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements taken as a whole

1

1 Januari 2017/2017* 31 Desember 2016

Catatan/ (Disajikan kembali2018

3e,3g,3h,Kas dan setara kas 5,31,33 345.090.045 170.782.164 4.793.379 Piutang lain-lain

Pihak ketiga 3g,6,33 168.724 507.263 1.205 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 3i,7 5.284.131 404.904.683 19.294 Pajak dibayar dimuka 3o,30a 3.837.088 1.526.505 2.012.938

Jumlah Aset Lancar 354.379.988 577.720.615 6.826.816

Aset tetap-bersih 3j,8 5.094.565 3.517.885 2.692.593 Aset real estat 3k,9 469.518.435 341.906.728 303.274.667 Tanah yang belum dikembangkan 3l,10 886.068.370 898.360.659 638.600.081 Uang muka pembelian tanah 11 335.258.289 369.829.680 536.780.744

Jumlah AsetT idak Lancar 1.695.939.659 1.613.614.952 1.481.348.085

January 1, 2017/Notes /As Restated) December 31, 2016*)

Cash and cashequivalents

Other receivablesT hird parties

Advance and prepaidexpenses

Prepaid taxes

T otal Current Assets

Property andequipment - net

Real estate assetsUndeveloped land

Advance for land acquisition

T otal Non-Current Assets

ASET

Aset Lan car

Aset Tidak Lan car

J UMLAH ASET 2.050.319.647 2.191.335.567 1.488.174.901

AS S ETS

C u rren t Assets

Non -C u rren t Assets

TO TAL AS S ETS

* Lihat catatan 36

* See note 36


2

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN – LANJUTAN 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION – CONTINUED

December 31, 2018



The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements taken

as a whole

2



3e,3g,12,Utang bank 31,33 199.951.000 499.951.000 - Utang usaha

Pihak ketiga 3g,13,33 5.156.340 16.607.095 775.631 Utang lain-lain 3g,33

Pihak ketiga 3n,14 234.823.681 279.397.368 30.953.420 Pihak berelasi 3e,31 132.470.990 888.580.734 953.382.477

Utang pajak 3o,30b 2.850.900 1.895.647 5.996.209 Biaya yang masih harus dibayar 3g,15,33 282.885 1.672.731 212.500 Uang muka diterima 3e,16,31 144.828.324 58.252.315 49.240.541 Utang sewa pembiayaan 3g,3q,17,33 - 248.832 -

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 720.364.120 1.746.605.722 1.040.560.778

Liabilitas imbalan Kerja 3m,18 1.204.156 91.286 139.769

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.204.156 91.286 139.769


Bank loanT rade payables

T hird partiesOther payables

T hird partiesRelated parties

T axes payableAccrued expenses

Advances receivedFinance lease payable

T otal Current Liabilities

Employee benefit liabilit ies

T otal Non-CurrentLiability

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas J an gk a Pen dek

Liabilitas J an gk a Pan jan g

J u m lah Liabilitas 721.568.276 1.746.697.008 1.040.700.547

LIABILITIES AND EQ UITY

C u rren t Liabilities

Non -C u rren t Liabilities

Total Liabilities

* Lihat catatan 36

* See note 36


3

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN – LANJUTAN 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION – CONTINUED

December 31, 2018




as a whole

3



Modal saham Nilai nominal Rp100

(satuan penuh) per saham(31 Desember 2017 dan2016 Rp1.000.000(satuan penuh) per saham)

Modal dasar30.000.000.000lembar saham (31 Desember 2017dan 2016, 300.000lembar saham)

Modal ditempatkan dan disetor penuh

9.942.500.000 lembarsaham (31 Desember2017 dan 2016, 75.000 lembar saham) 19 994.250.000 75.000.000 75.000.000

Proforma ekuitas daritransaksi restrukturisasibisnis entitassepengendali 19 - 15.279.790 (2.218.105)

Tambahan modal disetor 1c,19 22.376.200 - - Penghasilan komprehensif

lain 383.081 116.871 120.498 Defisit (71.644.096) (29.437.902) (9.229.841)

Sub jumlah 945.365.185 60.958.759 63.672.552

Kepentingan non pengendali 20 383.386.186 383.679.800 383.801.802

Jumlah Ekuitas 1.328.751.371 444.638.559 447.474.354


Share capitalPar value Rp100 (full amount)

per share(December 31, 2017

and 2016 Rp1,000,000(full amount) per share)

Authorized Capital 30,000,000,000

shares(December 31,2017and 2016, 300,000

shares)Issued and fully

paid-up capital9,942,500,000

shares(December 31,2017 and 201675,000 shares)

Proforma equity arisingfrom restructuring

transaction of entitiesunder common controlAdditional paid-in capital

Other comprehensiveincome

Deficit

Sub total

Non-controllinginterest

T otal Equity

Ek u itasEk u itas yan g dapatdiatr ibu sik ank epada pem iliken titas

J UMLAH LIABILITASDAN EKUITAS 2.050.319.647 2.191.335.567 1.488.174.901

Equ ityEqu ity

attribu table toth e own ers of

th e en tity

TO TAL LIABILITIESAND EQ UITY

* Lihat catatan 36

* See note 36


4

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2018




as a whole

4

Catatan/2018

Penjualan 3n,21 42.419.068 35.242.968 Beban pokok

penjualan 3n,22 (28.164.665) (26.502.453)

Laba bruto 14.254.403 8.740.515

Beban penjualan 3n,23 (2.575.484) (2.940.479)Beban umum dan administrasi 3n,24 (24.308.115) (7.264.596)Pendapatan lain-lain 3n,25 181.527 19.324.691 Beban lain-lain 3n,26 (14.066.701) (75.578)Beban pajak final 3o (1.063.448) (1.628.760)

Laba (rugi) usaha (27.577.818) 16.155.793

Pendapatan keuangan 3n,27 12.592.785 3.522.944 Beban keuangan 3n,28 (27.514.775) (22.510.905)

Rugi sebelum pajak (42.499.808) (2.832.168)

Manfaat (beban) pajak penghasilan 3o,30c - -

Rugi tahun berjalansetelah dampak penyesuaianproforma (42.499.808) (2.832.168)

Dampak penyesuaian proforma - (17.497.895)

Penghasilan komprehensif lainPengukuran kembali liabilitas

imbalan kerja 18 266.210 (3.627)

Pemilik entitas induk (42.206.194) (2.710.166)Kepentingan non-pengendali (293.614) (122.002)

Notes

Sales

Cost of sales

Gross profit

M arketing expensesGeneral and administrative expenses

Other incomeOther expenses

Final tax expense

Income (loss) from operation

Finance incomeFinance expenses

Loss before tax

Income tax benefit (expense)

Loss for the y earafter effect of proforma

adjustment

Effect of proforma adjustment

Other comprehensive incomeRe-measurement of employ ee

benefits liability

Owner of the EntityNon-controlling interest

2017*

Rugi tahun berjalan sebelum dampakpenyesuaian proforma (42.499.808) (20.330.063)

Jumlah rugi komprehensiftahun berjalan (42.233.598) (2.835.795)

Rugi tahun berjalansetelah dampak penyesuaianproforma yang dapat diatribusikankepada :

Jumlah (42.499.808) (2.832.168)

Loss for theyear before effect of proforma

adjustment

Total comprehensive lossfor the year

Loss for theyear after effect of proformaadjustment attributable to :

Total

* Lihat catatan 36

* See note 36


5

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN – LANJUTAN Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME – CONTINUED

For the Year Ended December 31, 2018




as a whole

5

Catatan/2018



Rugi per saham dasar 3p,29 (0,01) (36,14)

Notes



Basic loss per share

2017*

Rugi tahun berjalansebelum dampak penyesuaianproforma yang dapat diatribusikan kepada :

Jumlah (42.499.808) (20.330.063)

Rugi komprehensif tahunberjalan yang dapat diatribusikan kepada :

Jumlah (42.233.598) (2.835.795)

Loss for the yearbefore effect of proforma

adjustment attributable to :

Total

Net comprehensive loss attributable to:

Total

* Lihat catatan 36

* See note 36


6

PT PR

OPE

RT

IND

O M

UL

IA IN

VE

STA

MA

TB

K D

AN

EN

TIT

AS A

NA

K

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS K

ON

SOL

IDA

SIAN

Tahun yang B

erakhir Tanggal 31 Desem

ber 2018 (D

isajikan dalam ribuan R

upiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PRO

PER

TIND

O M

ULIA

INV

ESTA

MA

TBK

AN

D SU

BSID

IAR

IES

CO

NSO

LIDA

TED

STATE

ME

NT

S OF

CH

AN

GE

S IN E

QU

ITY

Years Ended Decem

ber 31, 2018 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherw

ise stated) C

atatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir m

erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated financial statem

ents are an integral part of the consolidated financial statem

ents taken as a whole

6

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pem

ilik entitas induk/ P

roforma E

kuitas Saldo L

aba D

ari Transaksi

(Defisit)

Restrukturisasi

Belum

E

ntitas Sepengendali/ P

enghasilan D

itentukan T

ambahan

Kom

prehensif P

enggunaannya/ M

odal Disetor/

Lain/

Kepentingan

Nonpengendali/

Modal Saham

/ Jum

lah/ Jum

lah Ekuitas/

Saldo per 1 Januari 2017

75.000.000 -

120.498 (9.229.841)

(2.218.105) 63.672.552

383.801.802 447.474.354

Pengukuran kem

baliatas im

balan kerja -

- (3.627)

- -

(3.627) -

(3.627)

Jumlah rugitahun berjalan

- -

- (20.208.061)

17.497.895 (2.710.166)

(122.002) (2.832.168)

Saldo per31 D

esember 2017

75.000.000 -

116.871 (29.437.902)

15.279.790 60.958.759

383.679.800 444.638.559

Equity attributable to ow

ners of the entity

Proform

a Equity

Arising From

Unappropriated

Restructuring

Additional

Other

Retained

Transaction of

Paid-in

Com

prehensive E

arnings E

ntities Under

Non-C

ontrolling Share C

apital C

apital Incom

e (D

eficit) C

omm

on Control

Total

Interests T

otal Equity

Balance as of

January 1, 2017

Rem

easurement

of employee benefit

Total loss forthe year

Balance as of

Decem

ber 31, 2017


7

PT P

RO

PER

TIN

DO

MU

LIA

IN

VE

STA

MA

TB

K D

AN

EN

TIT

AS

AN

AK

L

APO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

– L

AN

JUT

AN

Ta

hun

yang

Ber

akhi

r Tan

ggal

31

Des

embe

r 201

8 (D

isaj

ikan

dal

am ri

buan

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT P

RO

PER

TIN

DO

MU

LIA

IN

VE

STA

MA

TB

K A

ND

SU

BSI

DIA

RIE

S C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

EN

TS

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y - L

AN

JUTA

N

Year

s En

ded

Dec

embe

r 31

, 201

8 (E

xpre

ssed

in th

ousa

nd R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

Th

e ac

com

pany

ing

note

s to

the

con

solid

ated

fin

anci

al s

tate

men

ts a

re a

n in

tegr

al p

art o

f the

con

solid

ated

fin

anci

al s

tate

men

ts ta

ken

as a

who

le

7

Eku

itas

yan

g da

pat

diat

ribu

sika

n ke

pada

pem

ilik

enti

tas

indu

k/ P

rofo

rma

Eku

itas

S

aldo

Lab

a D

ari T

rans

aksi

(

Def

isit

) R

estr

uktu

risa

si

Bel

um

Ent

itas

Sep

enge

ndal

i/ P

engh

asila

n D

iten

tuka

n K

ompr

ehen

sif

Pen

ggun

aann

ya/

Tam

baha

n

Lai

n/

Kep

enti

ngan

M

odal

Dis

etor

/ N

onpe

ngen

dali/

M

odal

Sah

am/

Jum

lah/

J

umla

h E

kuit

as/

Sald

o pe

r 1

Janu

ari 2

018

7

5.00

0.00

0

-

11

6.87

1

(29.

437.

902)

15.2

79.7

90

6

0.95

8.75

9

383.

679.

800

4

44.6

38.5

59

Tam

baha

n m

odal

dise

tor

91

9.25

0.00

0

7

.096

.410

-

-

-

9

26.3

46.4

10

-

926

.346

.410

Selis

ih n

ilai r

estr

uktu

risa

sien

tita

s se

peng

enda

li

-

1

5.27

9.79

0

-

-

-

15.

279.

790

-

1

5.27

9.79

0

Pem

balik

an a

tas

prof

orm

a

ekui

tas

yang

tim

bul d

ari

tran

saks

i res

truk

turi

sasi

enti

tas

sepe

ngen

dali

-

-

-

-

(15

.279

.790

)

(15.

279.

790)

-

(1

5.27

9.79

0)

Pen

guku

ran

kem

bali

atas

imba

lan

kerj

a

-

-

266.

210

-

-

26

6.21

0

-

266.

210

Jum

lah

rugi

kom

preh

esif

tahu

n be

rjal

an

-

-

-

(42.

206.

194)

-

(42.

206.

194)

(29

3.61

4)

(4

2.49

9.80

8)

99

4.25

0.00

0

22.

376.

200

38

3.08

1

(71.

644.

096)

-

9

45.3

65.1

85

38

3.38

6.18

6 1

.328

.751

.371

Equ

ity

attr

ibut

able

to

owne

rs o

f th

e en

tity

Pro

form

a E

quit

y A

risi

ng F

rom

Una

ppro

pria

ted

Res

truc

turi

ng

Oth

er

Ret

aine

d T

rans

acti

on o

f A

ddit

iona

l Pai

d C

ompr

ehen

sive

E

arni

ngs

Ent

itie

s U

nder

N

on-C

ontr

ollin

g S

hare

Cap

ital

in

Cap

ital

I

ncom

e (

Def

icit

) C

omm

on C

ontr

ol

Tot

al

Int

eres

ts

Tot

al E

quit

y

Bal

ance

as

ofJa

nuar

y 1,

201

8

Add

itio

nal p

aid

inca

pita

l

Dif

fere

nce

aris

ing

fro

m

rest

ruct

urin

g tr

ansa

ctio

nof

ent

itie

s un

der

com

mon

cont

rol

Rev

ersa

l of

prof

orm

aeq

uity

ari

sing

fro

mre

stru

ctur

ing

tran

sact

ion

of e

ntit

ies

unde

rco

mm

on c

ontr

ol

Rem

easu

rem

ent

ofem

ploy

ee b

enef

it

Tot

al c

ompr

ehes

ive

loss

for

the

year

Sal

do p

er

31 D

esem

ber

2018

Bal

ance

as

ofD

ecem

ber

31, 2

018


8

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2018




as a whole

8

2018

Penerimaan kas dari pelanggan 122.913.143 203.578.612 Pembayaran kas kepada pemasok dan operasional lain (104.511.780) (63.457.068)Pembayaran kas untuk karyawan (18.987.700) (3.049.231)Penerimaan bunga 12.592.785 3.522.944 Penerimaan dari (pembayaran ke)

utang pihak ketiga (52.499.194) 107.734.355 Pembayaran bunga (27.489.203) (22.492.483)Pembayaran pajak (2.418.775) (1.442.432)

Perolehan aset tetap (2.479.908) (1.274.487)Uang muka pembelian tanah dan tanah

yang belum dikembangkan (22.799.321) (92.529.514)Uang muka investasi - (400.000.000)Investasi pada entitas anak (230.999.600) -

2017*

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (70.400.724) 224.394.697

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI

Kas Neto Digunakan untukAktivitas Investasi (256.278.829) (493.804.001)

CAS H FLOWS FROMOPERATING ACTIVITIES

Net Cash Provided by (Used in)Operating Activities

CAS H FLOWS FROMINVES TING ACTIVITIES

Net Cash Used inInvesting Activities

Cash receipt from customersCash paid to suppliers and other

operationsCash paid to employ ees

Interest receivedReceipt (pay ment)

third parties pay ableInterest pay mentPay ment of taxes

A cquisition of property and equipmentA dvances for land acquisition and

undeveloped landA dvances for investmentInvestment in subsidiary

* Lihat catatan 36

* See note 36


9

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN – LANJUTAN Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS – CONTINUED

Years Ended December 31, 2018




as a whole

9

2018

Tambahan setoran modal 926.346.410 - Pembayaran utang pihak berelasi (337.366.360) (172.849.781)Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi 212.256.216 108.048.038 Penerimaan utang bank dan pembiayaan - 500.548.200 Pembayaran utang bank dan pembiayaan (300.248.832) (348.368)

2017*

ARUS KAS DARIAKTIVITAS PENDANAAN

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 500.987.434 435.398.089

KENAIKAN NETOKAS DAN SETARA KAS 174.307.881 165.988.785

KAS DAN SETARA KASAWAL TAHUN 170.782.164 4.793.379

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 345.090.045 170.782.164

CAS H FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES

Net Cash Provided byFinancing Activities

NET INCREAS E IN CAS H AND CAS H EQUIVALENT

CAS H AND CAS H EQUIVALENT ATTHE BEGINNING OF THE YEAR

CAS H AND CAS H EQUIVALENTS AT

THE END OF THE YEAR

A dditional paid in capitalPay ment due to related parties

Loan receipt from related partiesReceipt of bank loan and lease

Pay ment of bank loan and lease

* Lihat catatan 36

* See note 36


10

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2018


10

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Entitas a. The Entity’s Establishment PT Propertindo Mulia Investama Tbk (dahulu PT Argo Mulia Investama) (“Entitas”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 2 dari Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., tanggal 5 Maret 2004. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-06335 HT.01.01.TH.2004 tanggal 15 Maret 2004. Anggaran dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 117 tanggal 13 Desember 2018 mengenai persetujuan untuk peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh entitas hasil Penawaran Umum Perdana Saham atau Emisi Saham kepada masyarakat (Go Public) sebesar Rp149.250.000 yaitu melalui pengeluaran 1.492.500.000 saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp100, sehingga modal ditempatkan dan disetor entitas menjadi Rp994.250.000. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0170386.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 14 Desember 2018.

PT Propertindo Mulia Investama Tbk (formerly PT Agro Mulia Investama) (the “Entity”) was established based on Notarial Deed No. 2 of Notary Benediktus Andy Widyanto, S.H, dated March 5, 2004. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic Indonesia in Decision Letter No. C-06335 HT.01.01.TH.2004 dated March 15, 2004. The Entity’s Articles of association has been amended several times, the latest amendment is based on Notarial Deed of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 117 dated December 13, 2018 concerning approval for the increase in issued and fully paid capital of the entity resulting from the Initial Public Offering or Stock Issuance to the public (Go Public) in the amount of Rp149,250,000, namely through the issuance of 1,492,500,000 shares with a nominal value per share of Rp100, so that the entity's issued and paid-up capital becomes Rp994,250,000. This deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0170386.AH.01.11. Tahun 2018 the dated December 14, 2018.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas adalah menjalankan usaha dalam bidang properti dan apartemen, real estate, industrial estate, developer, perencanaan dan pembangunan dan jasa. Saat ini kegiatan usaha utama Entitas adalah dalam bidang pengembangan, pembangunan properti dan real estat.

In accordance with article 3 of the articles of association, the scope of activities of the Entity is conducting business in the field of property and apartments, real estate, industrial estate, developers, planning and development and service. Currently, the Entity's main business activities are in the fields of developer, property and real estate development.

Entitas beralamat di Gedung Mayapada Tower 2, lantai 14, Jl. Jenderal Sudirman Kav 27, Jakarta. Entitas memiliki proyek yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah.

The Entity’s registered office address is at Mayapada Tower 2 Building, 14th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav 27, Jakarta. The entity has a project located in Solo, Central Java.

Entitas mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2015.

The Entity started its commercial operations in 2015.

Entitas merupakan entitas induk terakhir.

The entity is the ultimate entity.

b. Penawaran Umum Saham Entitas

Pada tanggal 28 September 2018, Entitas telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-133/D.04/2018 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, sekarang merupakan bagian dari Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham sejumlah 1.492.500 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham tersebut ditawarkan pada harga sebesar Rp110 per saham.

b. Public Offering of the Entity’s Shares

On September 28, 2018, the Entity obtained Effective Statement Letter No. S-133/D.04/2018 from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, currently part of Financial Services Authority or “Otoritas Jasa Keuangan”/”OJK”) to conduct an initial public offering of 1,492,500 ordinary shares with par value of Rp100 per share to public through the Indonesia Stock Exchange (IDX). The shares were offered at a price of Rp110 per share.


11

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED Years Ended December 31, 2018


11

1. UMUM – LANJUTAN 1. GENERAL – CONTINUED

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of the Subsidiaries Entitas Anak yang dikonsolidasikan dan persentase kepemilikan Entitas (selanjutnya secara bersama-sama dengan Entitas disebut “Grup”) pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The consolidated subsidiaries and the percentages of equity held by the Entity (together with the Entity hereinafter refer to as “Group”) as of December 31, 2018 are as follows:

31 Desember 2018/December 31, 2018

Entitas Anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Tahun Beroperasi secara Komersial/

Year of Commercial Operations

Kegiatan Usaha/ Business Activities

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership (%)

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Total Assets Before Elimination

(Dalam Jutaan Rupiah/In Million Rupiah)

PT Creative Softhouse Surabaya -

Pengembangan properti/ Property development 99,99 258.484.241

PT Trixindo Selaras Jakarta 2017

Pengembangan properti/ Property development 99,99 271.970.446

PT Bintang Dwi Lestari Banten -

Pengembangan properti/ Property development 52 963.165.443

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Business Combination of Entities Under Common Control

a) Berdasarkan Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 167 tanggal 29 Maret 2018, Entitas mengakuisisi PT Creative Softhouse dengan kepemilikan efektif sebesar 99,99%.

a) Based on Notarial Deed of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 167, dated March 29, 2018, the Entity acquired PT Creative Softhouse with effective ownership of 99,99%.

b) Berdasarkan Akta Notaris Buntario Tigris

Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 171 tanggal 29 Maret 2018, Entitas mengakuisisi PT Trixindo Selaras dengan kepemilikan efektif sebesar 99,99%.

b) Based on Notarial Deed of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 171, dated March 29, 2018, the Entity acquired PT Trixindo Selaras with effective ownership of 99,99%.

c) Berdasarkan Akta Notaris Buntario Tigris

Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 175 tanggal 29 Maret 2018, Entitas mengakuisisi PT Bintang Dwi Lestari dengan kepemilikan efektif sebesar 52%.

c) Based on Notarial Deed of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 175, dated March 29, 2018, the Entity acquired PT Bintang Dwi Lestari with effective ownership of 52%.


12





12


c. Struktur Entitas Anak – Lanjutan c. Structure of the Subsidiaries – Continued Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali terjadi akibat adanya penyerahan piutang dan kepemilikan saham kepada entitas adalah sebagai berikut:

Difference in value of restructuring transaction of entities under common control in connection with transfer of the claim and ownership to entity are as follow:

PT Creative PT Trixindo PT BintangSofthouse Selaras Dwi Lestari

Harga jual perusahaan atas pemegang saham 199.999.000 14.999.000 416.001.600

Dikurangi :

Nilai tercatat ekuitas neto entitas (198.505.274) (32.121.835) (799.332.081)

Kepentingan non pengendali 1.000 1.000 383.677.800

Selisih nilai transaksirestrukturisasi entitas sepengendali 1.494.726 (17.121.835) 347.319

The selling price ofthe shareholders

Less:

Carry ing amount of net equity of entity

Non-controlinginterest

Difference arisingfrom restructuring

transaction of entites under common control

Transaksi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” (Catatan 3d). Dengan demikian, selisih antara harga jual perusahaan atas pemegang saham dengan nilai tercatat ekuitas neto entitas yang diakuisisi sebesar Rp15.279.790 diakui sebagai bagian “Tambahan Setoran Modal” pada bagian ekuitas laporan posisi keuangan konsolidasian.

The above transaction was accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination among Entities Under Common Control” (Note 3d). Accordingly, the different between the selling price of the shareholders of net equity of entities acquired are Rp15,279,790 was recognized as a part of “Additional Paid in Capital” in the equity section of the consolidated statement of financial position.

Hubungan sepengendali antara Perseroan dengan PT Bintang Dwi Lestari dan PT Creative Softhouse dimulai pada tahun 2016 sedangkan dengan PT Trixindo Selaras dimulai pada tahun 2017.

The common relationship between the Entity with PT Bintang Dwi Lestari and PT Creative Softhouse started in 2016, while with PT Trixindo Selaras started in 2017.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit serta Karyawan

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Berdasarkan akta Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H, No. 32 tanggal 7 Juni 2018, susunan pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Based on notarial deed of Notary Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H, No. 32 dated June 7, 2018, the composition of management of the Entity as of December 31, 2018 are as follows:

Komisaris Utama Ny/Mrs Grace Dewi Riady President Commissioner Komisaris Tn/Mr William Tandiono Commissioner Komisaris Independen Tn/Mr Da’i Bachtiar Independent Commissioner Direktur Utama Tn/Mr Raymond President Director Direktur Tn/Mr Suwandy Director Direktur Tn/Mr Freddy Soejandy Director


13





13


d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit serta Karyawan - Lanjutan

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees - Continued

Berdasarkan akta Notaris Jurai Mengkedum Sakti, S.H.,M.Kn., No. 01 tanggal 24 November 2016, susunan pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Based on notarial deed of Notary Jurai Mengkedum Sakti, S.H., M.Kn., No. 01 dated November 24, 2016, the composition of management of the Entity as of December 31, 2017 are as follows:

Komisaris Tn/Mr Buyung Gunawan Commissioner Direktur Tn/Mr Windoyo Simbung Director

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan No. 001/PMI/IPO/VI/2018 tanggal 8 Juni 2018, Komite Audit Entitas adalah sebagai berikut:

Based on the Commisioners Decision Letter No. 001/PMI/IPO/VI/2018 dated June 8, 2018, the Composition of the Entity Audit Committee are as follows:

Ketua Drs. Da’i Bachtiar, S.H Chairman Anggota Andriawan Member Anggota Monica Sendjaja Member

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Grup memiliki masing-masing 40 dan 7 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2018 and 2017 the Group had a total of 40 and 7 permanent employees respectively (unaudited).

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan

(pada atau setelah 1 Januari 2018) a. Standards Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2018) Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) dan Intrepretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018.

In the current year, the Group has adopted all of the new and revised Financial Accounting Standards (“SAK”) and Interpretation to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2018.

SAK dan ISAK baru, amandemen dan penyempurnaan yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:

New, amendment and improvement SAK and ISAK effective in the current year are as follows:

- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan”. Amandemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

- Amendment to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flow on Initiative Disclosures”. This Amendment to PSAK No. 2 requires entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flow and changes in non-cash.

- Amandemen PSAK No. 46 , “Pajak Penghasilan

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi”.

- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”.


14





14

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI - LANJUTAN

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) - CONTINUED

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan

(pada atau setelah 1 Januari 2018) – Lanjutan a. Standards Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2018) – Continued

Amandemen PSAK No. 46: Amendments to PSAK No. 46: a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk

mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.

a. Adding illustrative examples to clarify that the temporary differences are deductible arise when the carrying amount of assets debt instruments measured at fair value and the fair value is less than the taxable base, regardless of whether the entity estimates to recover the carrying amount of a debt instrument through sale or use of, for example, to have and receive contractual cash flows, or a combination of both.

b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan

apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.

b. Clarifying that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized, the valuation deductible temporary differences would be in line with tax regulations.

c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang

berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai.

c. Adding that the tax reduction from the reversal of deferred tax assets is excluded from the estimate of future taxable income. Then the entity compares deductible temporary differences to the estimated future taxable income that does not include tax reduction resulting from the reversal of deferred tax assets to assess whether the entity has a sufficient future taxable income.

d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena

pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan mencapai hal tersebut.

d. Estimate of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount if there is sufficient evidence that it is likely that the entity will achieve.


15

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – LANJUTAN Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – CONTINUED

As of and For the Year Ended December 31, 2018


15

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI - LANJUTAN

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENT

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) - CONTINUED

b. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2019)

b. Interpretation to Financial Accounting Standard (“ISAK”) Issued but not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2019)

- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”, ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.

- ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”, ISAK 34 mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.

- ISAK 33, "Transactions of Foreign Exchange and Benefits in Advance", ISAK 33 clarifies the use of transaction dates to determine the exchange rates used in the initial recognition of assets, expenses or related income when the entity has received or paid benefits in advance in foreign currency.

- ISAK 34, "Uncertainty in Income Tax Treatment",

ISAK 34 clarifies and provides guidance in reflecting the uncertainty of income tax treatment in financial statements.

c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)

c. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2020)

Berikut ini standar baru dan amandemen yang berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan.

Following are the new standards and amendments applicable on or after January 1, 2020, early adoption is permitted.

- PSAK No.71, “Instrumen Keuangan”. PSAK No. 71

mengatur perubahan persyaratan terkait instrumen keuangan seperti klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai.

- PSAK No.71, "Financial Instruments". PSAK No. 71 provides for changes in terms of financial instruments such as classification and measurement, impairment, and hedge accounting.

- PSAK No.72, “Pendapatan Dari Kontrak Dengan

Pelanggan”. PSAK No. 72 mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

- PSAK No.72, "Revenue From Contract With Customers". PSAK No. 72 requires the revenue recognition model of the contract with the customer, so the entity is expected to conduct analizing before recognizing the revenue.

Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen dan peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Grup telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.

Several SAK and ISAK including amendments and annual improvements that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Policies”.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Grup atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Other SAK and ISAK that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.


16






16

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018, yaitu sebagai berikut:

The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAK and ISAK that effective on or after January 1, 2018, as follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on or after January 1, 2018, and Attachment to the Decision of the Chairman of Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (now becoming Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Company that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012.

b. Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan Konsolidasian b. Basis Preparation and Presentation of Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, termasuk PSAK No. 1 (Amandemen 2015), “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengukapan”. PSAK revisi ini mengubah pengelompokkan item-item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain (“OCI”). Item-item yang akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

The consolidated financial statements are prepared and presented in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, including PSAK No. 1 (Amendment 2015), “Presentation of Financial Statements on Initiative Disclosures”. This revised PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income (“OCI”). Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Group.


17






17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING –

LANJUTAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES – CONTINUED c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Grup menerapkan PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasian". PSAK No. 65 menggantikan persyaratan laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009).

The Group applied PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”. PSAK No. 65 superseded the requirements related consolidated financial statements in PSAK No. 4 (Revised 2009).

Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal berikut ini:

Control is achieved when the investor is exposed or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the investor controls the investee if, and only if, the investor has the following elements:

1) kekuasaan atas investee (misalnya hak yang ada saat ini yang memberi investor tersebut kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

1) power over the investee (i.e. existing rights to give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

2) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

2) exposures or rights to variable returns from its involvement with the investee; and

3) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

3) the ability to use its power over the investee to affect the investor’s returns.

Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan pengendalian. Ketika Entitas memiliki kurang dari mayoritas hak suara, atau serupa atas investee, investor mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, a majority of voting rights result in control. When the Entity has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

1) pengaturan kontraktual dengan pemegang suara lainnya dari investee.

1) the contractual arrangement(s) with the other vote holders of investee.

2) hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual. 2) rights arising from other contractual arrangement(s).

3) hak suara dan hak suara potential investor. 3) the Entity’s voting rights and potential voting rights. Investor menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

The Entity reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three element of control.

Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements: - menggabungkan item sejenis seperti aset, liabilitas,

ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dari entitas induk dengan entitas anaknya;

- combine like items of assets, liabilities, equity, income, expenses and cash flows of the parent with those of its subsidiaries;

- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak;

- offset (eliminate) the carrying amount of the parent's investment in each subsidiary and the parent's portion of equity of each subsidiary;

- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra Grup yang berkaitan dengan transaksi antara entitas-entitas dalam Grup.

- eliminate in full intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the Group.

Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika entitas kehilangan pengendalian atas entitas anak. Penghasilan dan beban entitas anak didasarkan pada jumlah aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi.

A reporting entity includes the income and expenses of a subsidiary in the consolidated financial statements from the date it gains control until the date when the reporting entity ceases to control the subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are based on the amounts of the assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements at the acquisition date.


18






18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING – LANJUTAN

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES – CONTINUED

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi – Lanjutan c. Principles of Consolidation – Continued

Prosedur Konsolidasi – Lanjutan Consolidation Procedures – Continued Entitas dan entitas anaknya disyaratkan untuk mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal pelaporan yang sama, atau konsolidasian berdasarkan informasi keuangan tambahan yang dibuat entitas anak.

The Entity and subsidiaries are required to have the same accounting policies and reporting dates, or consolidation based on additional financial information prepared by subsidiaries.

Kepentingan Nonpengendali (“NCI”) Non-controlling Interest (“NCI”) Entitas menyajikan NCI di laporan posisi keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah dari ekuitas pemilik entitas.

The Entity presents NCI in its consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.

Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan NCI, meskipun hal tersebut mengakibatkan NCI memiliki saldo defisit atas dasar kepentingan kepemilikan sekarang.

Profit or loss and each component of OCI are attributed to the equity holders of the parent of the Entity and to the NCI, even if this results in the NCI having a deficit balance on the basis of present ownership interests.

Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests Perubahan kepemilikan entitas dalam entitas anak yang tidak menghasilkan kehilangan pengendalian di entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh NCI berubah, entitas menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan NCI untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Entitas tersebut mengakui secara langsung dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat NCI yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya kepada pemilik entitas induk.

Changes in the Entity ownership interest in a subsidiary that do not result in the parent losing control of the subsidiary are equity transactions (i.e. transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of the equity held by NCI’s changes, the carrying amounts of the controlling and NCI’s are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the NCI’s are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the Entity.

Kehilangan Pengendalian Loss of Control Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk:

If the parent entity loss control over Subsidiary, the parent entity:

a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas

anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian;

a. derecognizes the assets and liabilities of the former subsidiary from the consolidated statement of financial position;

b. mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada saat hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali dan pengukuran kembali tesebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, atau, jika sesuai, biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama;

b. recognizes any investment retained in the former subsidiary when control is lost and subsequently accounts for it and for any amounts owed by or to the former subsidiary in accordance with relevant SAK. The retained interest is remeasured and the remeasured value is regarded as the fair value on initial recognition of a financial asset in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, or, when appropriate, the cost on initial recognition of an investment in an associate or joint venture;

c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan

hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

c. recognizes the gain or loss associated with the loss of control attributable to the former controlling interest.


19






19


LANJUTAN

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES – CONTINUED

d. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis diterapkan dengan metode akuisisi. Harga perolehan suatu akuisisi diukur sebagai imbalan agregat yang dialihkan, diukur dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap NCI pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, entitas memilih apakah mengukur NCI pada pihak yang diakuisisi baik nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan NCI atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul sehubungan dengan akuisisi dibebankan langsung dalam “Beban Umum dan Administrasi”. Ketika entitas mengakuisisi sebuah bisnis, entitas menilai aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih untuk klasifikasi dan penetapan yang sesuai dengan persyaratan kontraktual, keadaan ekonomi dan keadaan terkait lainnya yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam satu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Entitas mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi. Bila pencatatan awal kombinasi bisnis belum dapat diselesaikan pada tanggal pelaporan, Entitas melaporkan jumlah sementara bagi item yang pencatatannya belum dapat diselesaikan tersebut. Periode pengukuran adalah periode setelah tanggal akuisisi yang didalamnya Grup dapat melakukan penyesuaian atas jumlah sementara yang diakui dalam kombinasi bisnis tersebut. Selama periode pengukuran, Grup mengakui penambahan asset atau liabilitas bila terdapat informasi terbaru yang diperoleh mengenai dakta dan keadaan pada tanggal akuisi, yang bila diketahui pada saat itu, akan menyebabkan pengakuan atas asset dan liabilitas pada tanggal tersebut. Periode pengukuran berakhir pada saat pengakuisisi menerima informasi yang diperlukan mengenai fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi atau mengetahui bahwa informasi lainnya tidak dapat diperoleh, namun tidak lebih dari satu tahun dari tanggal akuisisi.

d. Business Combinations

Business combination is accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Entity selects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or proportionate shares of the acquiree’s identifiable net assets. All other costs incurred associated with an acquisition are directly expensed and included in “General and Administrative Expenses”. When the entity acquires a business, it assesses the identifiable assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic condition and other pertinent circumstances as at the acquisition date. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the Entity’s previously held equity interest in the acquire is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting, the Entity reports provisional amount for the items for which the accounting is incomplete. The measurement period is the period after the acquisition date during which the Group may adjust the provisional amounts recognized for a business combination. During the measurement period, the Group recognizes additional assets or liabilities if new information is obtained about fasts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date. The measurement period ends as soon as the acquirer receives the information it was seeking about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable, but shall not exceed one year from the acquisition date.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group deals transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).

Related party is a person or an entity related to the entity that prepares financial statements (the reporting entity).


20






20




e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi - Lanjutan e. Transactions with Related Parties - Continued

1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya dikatakan memiliki relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

1) A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:

(i) Memiliki pengendalian ataupun pengendalian bersama terhadap entitas pelapor,

(i) Has control or joint control over the reporting entity;

(ii) Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor, atau

(ii) Has significant influence over the reporting entity; or

(iii) Merupakan personil manajemen kunci dari entitas pelapor ataupun entitas induk dari entitas pelapor.

(iii) Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent entity of the reporting entity.

2) Suatu entitas dikatakan memiliki relasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini:

2) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applied:

(i) Entitas tersebut dengan entitas pelapor adalah anggota dari Grup yang sama.

(i) The entity and the reporting entity are members of the same group.

(ii) Merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu Grup di mana entitas adalah anggota dari Grup tersebut).

(ii) An associate or joint venture of the entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the entity is a member).

(iii) Entitas tersebut dengan entitas lainnya adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) The entity and the other entity are joint ventures of the same third party.

(iv) Satu entitas yang merupakan ventura bersama dari pihak ketiga serta entitas lain yang merupakan entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) One entity is a joint venture of third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) Entitas yang merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah penyelenggara program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas.

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau personil manajemen kunci dari entitas tersebut (atau entitas induk dari entitas).

(vii) A person identified in (1) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as was done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.


21






21


LANJUTAN



f. Pelaporan Segmen f. Segment Reporting Grup melaporkan informasi segmen yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

The Group discloses segment information that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates.

Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang:

An operating segment is a component of an entity:

1) terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

1) that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

2) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

2) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

3) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. 3) for which discrete financial information is available. Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup.

Segment reporting made by the Group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the Group.

Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. All transactions between segments are eliminated.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menguraikan persyaratan akuntansi penyajian dari instrumen keuangan, terutama untuk klasifikasi instrumen tersebut dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Standar ini juga memberikan panduan pada klasifikasi terkait dengan suku bunga, dividen dan keuntungan/kerugian, dan ketika aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat di saling hapus.

PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, outlines the accounting requirements for the presentation of financial instruments, particularly as to the classification of such instruments into financial assets, financial liabilities and equity instruments. The standard also provide guidance on the classification of related interest, dividends and gains/losses, and when financial assets and financial liabilities can be offset.

Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan untuk mengungkapkan informasi tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The principles in this standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and for disclosing information about them in PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 55 (Revisi 2014) berkaitan dengan, antara lain, pengakuan awal dari aset dan liabilitas keuangan, pengukuran setelah pengakuan awal, penurunan nilai, penghentian pengakuan, dan akuntansi lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with, among other things, initial recognition of financial assets and liabilities, measurement subsequent to initial recognition, impairment, derecognition, and hedge accounting.


22






22


LANJUTAN



g. Instrumen Keuangan - Lanjutan g. Financial Instruments - Continued PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan, dan sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas adalah terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. Selain itu, standar ini menjelaskan persyaratan untuk pengungkapan risiko likuiditas.

PSAK No. 60 (Revised 2014) requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.

1) Aset Keuangan 1) Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan diakui pada posisi keuangan ketika entitas menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.

Financial assets are recognized on the financial position when the entity becomes a party to the contractual provision of the instrument.

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali klasifikasi aset pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, held-to-maturity investments, loans and receivables, or available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dalam hal investasi tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan.

Financial assets are initially measured at fair value, in the case of investments not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba

Rugi • Financial Asset at Fair Value Through Profit or

Loss (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasikan sebagai Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss when the financial assets acquired for trading or designated upon initial recognition as financial assets at fair value through profit or loss. Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future.


23






23


LANJUTAN



g. Instrumen Keuangan – Lanjutan g. Financial Instruments – Continued 1) Aset Keuangan – Lanjutan 1) Financial Assets – Continued

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal - Lanjutan Subsequent Measurement - Continued

• Aset Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi - Lanjutan

• Financial Asset at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) - Continued

Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lainnya.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as financial assets at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income include dividends or interest earned on financial assets without deducting transaction costs that may occur upon the sale or other disposal.

• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang • Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and have no quotations in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif (“SBE”).

After initial recognition, the financial assets are measured at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”).

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

2) Liabilitas Keuangan 2) Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Liabilitas keuangan diakui pada posisi keuangan ketika entitas menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.

Financial liabilities are recognized on the financial position when the entity becomes a party to the contractual provision of the instrument.

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities that are measured at amortized cost (other payables and derivatives designated as effective hedging instruments, which appropriate). The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.


24






24

]



g. Instrumen Keuangan – Lanjutan g. Financial Instruments – Continued

2) Liabilitas Keuangan - Lanjutan 2) Financial Liabilities - Continued

Pengakuan dan Pengukuran Awal - Lanjutan Initial Recognition and Measurement - Continued Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.

Financial liabilities are initially measured at fair value and in the case of financial liabilities not classified as at FVTPL, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

• Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar Melalui

Laba Rugi • Financial Liabilities as Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL) Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as derivative liabilities effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian .

Financial liabilities that are designated as financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

• Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan

Diamortisasi • Financial Liabilities at Amortized Cost

Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated by using the EIR method less any allowance for impairment and financing or principal reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.


25






25

3. KHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING – LANJUTAN



2) Liabilitas Keuangan – Lanjutan 2) Financial Liabilities – Continued

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal - Lanjutan Subsequent Measurement - Continued • Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan

Diamortisasi - Lanjutan • Financial Liabilities at Amortized Cost -

Continued

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya maupun melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

3) Saling Hapus Instrumen Keuangan 3) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a legal right to offset the carrying amount of financial assets and financial liabilities and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4) Fair Value of Financial Intruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to their quoted prices in an active market at the close of business on the financial position date without any deduction for transaction costs. For financial instruments with no active market, fair value is determined using valuation techniques.

Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain sebagaimana disyaratkan di PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

Such techniques may include the use of fair market transactions between the parties who understand and are willing to (arm’s length transactions), referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models as required in PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”.

Penyesuaian Risiko Kredit Credit Risk Adjustment Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan (counterparty) antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the instruments being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liabilities position, the Group’s credit risk associated with the instrument should be taken into account.


26






26




g. Instrumen Keuangan – Lanjutan g. Financial Instruments – Continued 5) Penurunan Nilai Aset Keuangan 5) Impairment of Financial Assets

Grup pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Group evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets has been impaired.

• Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan

Diamortisasi • Financial Assets Measured at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group determines individually for impairment based on objective evidence of impairment exists.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal dari aset tersebut.

Interest income is recognized further at the carrying reduced value, based on the beginning EIR of the asset.

Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup.

Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic possibility of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent period, the estimated value of the financial asset impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized increased or reduced by adjusting the allowance account. If future removal can be recovered, the recovery amount is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.


27






27




6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan 6) Derecognition of Financial Assets and Financial

Liabilities Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan (atau mana yang lebih sesuai, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) are derecognized when: (1) the contractual rights to receive the cash flows from the asset have ceased to exist; or (2) the Group has transferred their contractual rights to receive the cash flows from the financial asset or an obligation to pay the received cash flows in full without significant delay to a third party in the pass-through; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are derecognized when the liability is terminated or canceled or expired. When an existing financial liability is replaced by another financial liabilities from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of a liability that currently exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each liability recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua deposito yang tidak dibatasi pengunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak digunakan untuk jaminan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted deposit with maturities of three months or less from the date of placement and no used as collaterals.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.


28






28




j. Aset Tetap j. Property and equipment Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali tanah, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Property and equipment are stated at cost, except land, less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method over the useful life of the assets. Estimated useful lives as follows:

Tahun/Years Bangunan 10-20 Building Inventaris kantor 4 Office equipment Kendaraan 4-8 Vehicles

Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred; replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably. The carrying amount of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

k. Aset Real Estat k. Real Estate Asset

Aset real estat terdiri dari bangunan apartemen dan tanah yang sedang dikembangkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah.

Real estate assets consisting of apartment and land under development are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

Biaya perolehan apartemen yang sudah dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan apartemen. Biaya yang dikapitalisasi apartemen dalam konstruksi dialokasikan untuk setiap unit apartemen menggunakan metode area yang dapat dijual.

The cost of the constructed apartment includes the cost of the developed land plus construction costs, borrowing costs and other costs attributable to the development activities of the apartment. The cost of which is capitalized apartment under construction is allocated to each unit of the apartment using the area method that can be sold.

Biaya perolehan apartemen dalam penyelesaian dipindahkan ke apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai.

The acquisition cost of apartment in progress is transferred to the apartment (strata title) available for sale upon completion of construction.


29






29



k. Aset Real Estat - Lanjutan k. Real Estate Asset - Continued

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman.

The cost of land under development includes the cost of land under development plus the direct and indirect development costs attributable to real estate development assets as well as borrowing costs.

l. Tanah yang Belum Dikembangkan l. Undeveloped Land

Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai.

Undeveloped land is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost undeveloped land, consisting of pre-acquisition and acquisition cost of land, is transferred to land under development upon commencement of land development.

m. Liabilitas Imbalan Kerja m. Employee Benefit Liabilities

Grup mengadopsi program imbalan pasti yang tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk memenuhi imbalan di bawah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.

The Group adopts an unfunded defined benefit plan and records employee benefits to cover adequately the benefits under the Law No. 13 year 2003.

Pengakuan Recognition Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui pada periode dimana imbalan diperoleh oleh pekerja, daripada ketika dibayar atau terutang.

The cost of providing employee benefits should be recognized in the period in which the benefit is earned by the employee, rather than when it is paid or payable.

Komponen biaya imbalan pasti diakui sebagai berikut: The components of defined benefit cost are recognized

as follows: 1) Biaya jasa diatribusikan ke periode sekarang dan

masa lalu diakui dalam laporan laba rugi; 1) Service cost attributable to the current and past

periods is recognized in profit or loss; 2) Bunga neto pada liabilitas atau aset imbalan pasti

ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto pada awal periode diakui dalam laporan laba rugi;

2) Net interest on the net defined benefit liability or asset, determined using the discount rate at the beginning of the period is recognized in profit or loss;

3) Pengukuran kembali dari liabilitas atau aset imbalan pasti terdiri dari:

3) Remeasurements of the net defined benefit liability or asset, comprising:

- Keuntungan dan kerugian aktuarial; - Imbal balik aset program; - Setiap perubahan dalam dampak batas atas aset,

tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

- actuarial gains and losses; - return on plan assets; - Any changes in the effect of the asset ceiling,

excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset).

diakui di OCI (tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya).

is recognized in OCI (not reclassified to profit or loss in a subsequent period).

Pengukuran Measurement Pengukuran kewajiban (aset) imbalan pasti bersih mensyaratkan penerapan metode penilaian aktuaria, atribusi imbalan untuk periode jasa, dan penggunaan asumsi aktuaria. Nilai wajar aset program dikurangi dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dalam menentukan defisit bersih atau surplus.

The measurement of a net defined benefit liability or assets requires the application of an actuarial valuation method, the attribution of benefits to periods of service, and the use of actuarial assumptions. The fair value of any plan assets is deducted from the present value of the defined benefit obligation in determining the net deficit or surplus.


30






30


LANJUTAN



m. Liabilitas Imbalan Kerja – Lanjutan m. Employee Benefit Liabilities – Continued Pengukuran – Lanjutan Measurement – Continued Nilai kini kewajiban imbalan pasti entitas dan biaya jasa terkait ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”, yang menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan dari imbalan dan mengukur setiap unit secara terpisah untuk menghasilkan kewajiban akhir. Hal ini mensyaratkan entitas untuk mengatribusikan imbalan pada periode kini (untuk menentukan biaya jasa kini) dan periode kini dan periode lalu (untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti). Imbalan tersebut diatribusikan sepanjang periode jasa menggunakan formula imbalan yang dimiliki program, kecuali jasa pekerja di tahun tahun akhir akan meningkat secara material dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dalam hal ini menggunakan dasar metode garis lurus. Biaya jasa lalu adalah perubahan kewajiban imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode-periode lalu, yang timbul sebagai akibat dari perubahan pengaturan program dalam periode kini (yaitu memperkenalkan perubahan program atau mengubah imbalan yang akan dibayar, atau kurtailmen yang secara signifikan mengurangi jumlah pekerja yang disertakan).

The present value of an entity's defined benefit obligations and related service costs is determined using the “Projected Unit Credit” method, which sees each period of service as giving rise to an additional unit of benefit entitlement and measures each unit separately in building up the final obligation. This requires an entity to attribute benefit to the current period (to determine current service cost) and the current and prior periods (to determine the present value of defined benefit obligations). Benefit is attributed to periods of service using the plan's benefit formula, unless an employee's service in later years will lead to a materially higher of benefit than in earlier years, in which case a straight-line basis is used. Past service cost is the change in a defined benefit obligation for employee service in prior periods, arising as a result of changes to plan arrangements in the current period (i.e. plan amendments introducing or changing benefits payable, or curtailments which significantly reduce the number of covered employees).

Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada awal tanggal ketika perubahan program atau kurtailmen terjadi dan tanggal ketika entitas mengakui setiap pesangon, atau biaya terkait restrukturisasi dalam PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti diakui pada saat penyelesaian terjadi.

Past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when a plan amendment or curtailment occurs and the date when an entity recognizes any termination benefits, or related restructuring costs under PSAK No. 57,” Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Gains or losses on the settlement of a defined benefit plan are recognized when the settlement occurs.

Sebelum biaya jasa lalu ditentukan, atau keuntungan atau kerugian pada penyelesaian diakui, kewajiban imbalan pasti atau aset disyaratkan untuk diukur kembali, namun entitas tidak disyaratkan untuk membedakan antara biaya jasa lalu yang dihasilkan dari kurtailmen dan keuntungan dan kerugian pada penyelesaian di mana transaksi ini terjadi bersama-sama.

Before past service costs are determined, or a gain or loss on settlement is recognized, the net defined benefit liability or asset is required to be remeasured, however an entity is not required to distinguish between past service costs resulting from curtailments and gains and losses on settlement where these transactions occur together.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Entitas mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan metode akrual penuh sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.

The Entity recognize revenue from the sale of real estate under the full accrual method in accordance with PSAK No. 44, "Accounting for Real Estate Development Activities".

Pendapatan dari penjualan unit apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following condition are met:

1. Proses kontruksi telah dimulai, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi.

1. The construction process has already commenced, i.e., the building foundation has been completed and all the requirements to commence construction have been fullfield.


31






31




n. Pengakuan Pendapatan dan Beban - Lanjutan n. Revenue and Expense Recognition - Continued

2. Total pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan total tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.

2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.

3. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal

3. The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi, sedangkan akun utang titipan merupakan akun yang digunakan untuk mencatat titipan dana dari calon pembeli yang memiliki keinginan untuk melakukan pemesanan unit apartemen. Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.

If any of the above criteria are not met, the transactions are accounted for using the deposit method and all payments received from the customers are recorded as advances from customer, while the deposit account is the account used to record the deposit of funds from prospective buyers who have the desire to place an order of apartment units. The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs incurred to the estimated total development cost of the real estate project.

Beban Expenses Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir tahun/periode. Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada periode yang bersangkutan (basis akrual).

Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year/period. Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred and over the periods of benefit (accrual basis).

o. Pajak Penghasilan o. Income Taxes

Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan”. Selain itu, Grup juga menerapkan ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan: Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.

The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. Besides, the Group also adopted ISAK No. 20, “Income Taxes: Changes in the Tax Status of an Enterprise or its Shareholders”.

Pengakuan Recognition Jumlah pajak kini untuk periode kini dan periode sebelumnya, yang belum dibayar, diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode kini dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya diakui sebagai aset.

Current tax for current and prior periods, to the extent unpaid, is recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess is recognized as an asset.

Pengukuran Measurement Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diharapkan untuk dibayar (direstitusi) kepada otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada periode pelaporan.

Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods is measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted for the reporting period.


32






32



o. Pajak Penghasilan – Lanjutan

Alokasi Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui dalam laba rugi, setiap pengaruh pajak terkait juga diakui dalam laba rugi. Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas), setiap pengaruh pajak terkait juga diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas, masing-masing).

o. Income Taxes – Continued

Allocation For transactions and other events recognized in profit or loss, any related tax effects are also recognized in profit or loss. For transactions and other events recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity), any related tax effects are also recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity, respectively).

Pajak Final Final Tax Beban pajak final sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subjek pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode/tahun berjalan dan dicatat sebagai bagian dari beban operasi. Selisih antara jumlah pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak final diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur dalam PSAK 46: Pajak Penghasilan.

Final tax expense related to income subject to final tax is recoqnized in proportion to total income recoqnized during the current period/year for accounting purposes and recorded as part of operating expenses. The differences between the final tax paid and the amount changed as final tax expense is recoqnized as prepaid tax or tax payable. Final tax is scoped out from PSAK 46: Income Tax.

p. Laba Bersih per Saham Dasar dan Dilusian p. Earnings per Share and Dilution

Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK No. 56 (Revisi 2011) ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.

The Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. PSAK No. 56 (Revised 2011) establishes the principle of the determination and presentation of earnings per share, thus increasing the comparability of performance between different entities in the same reporting period and between different reporting periods for the same entity.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas (Entitas Induk) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.

Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Entity (Parent Entity) by the weighted average number of shares outstanding during the period net of repurchased shares.

Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

In calculating diluted earnings per share, the weighted average number of common shares outstanding should be adjusted to take into account the effects of all dilutive potential common shares.

Tidak terdapat efek dilusi per 31 Desember 2018 dan 2017 karena tidak ada efek berpotensi saham biasa yang beredar.

There is no dilution effect as of December 31, 2018 and 2017 because there are no dilutive potential common shares outstanding.

q. Sewa q. Lease

Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Selain itu, Grup juga menerapkan ISAK No. 23 (2011), “Sewa Operasi – Insentif” dan ISAK No. 24 (2011), “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.

The Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”. Besides, the Group also adopted ISAK No. 23 (2011), “Operating Lease – Incentive” and ISAK No. 24 (2011), “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.


33






33



q. Sewa - Lanjutan q. Lease - Continued

Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Lease that transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership to the lessee is classified as finance lease. At the beginning of the lease term, finance lease is capitalized at the fair value of the leased asset or at the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than the fair value. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to produce a constant periodic rate of interest on outstanding liability. Finance charges is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Leased asset held by lessee under finance lease is recorded in property, plant and equipment account and depreciated over the useful life of the leased asset or the lease period, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease.

r. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan r. Events after the Reporting Period Peristiwa setelah akhir periode laporan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Entitas pada periode laporan keuangan (adjusting events) disajikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode laporan keuangan yang bukan merupakan adjusting events telah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan apabila material.

Post period-end events that provide additional information about the position at reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Grup membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements requires management of the Group to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below. The Group bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the consolidated financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.


34






34

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING – LANJUTAN

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING – CONTINUED Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Determining Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada catatan 3g dan catatan 33.

The Group determines classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in the note 3g and note 33.

Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan

Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 3g.

The Group records certain assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Group uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the Group’s profit or loss. More detailed information is disclosed in note 3g.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan Determining Recoverable Amount of Financial Assets Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 3g.

The Group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables. More detailed information is disclosed in note 3g.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-Keuangan

Determining Recoverable Amount of Non-financial Assets

Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.

The recovery amounts of property and equipment are based on estimates and assumptions especially about market prospects and cash flows associated with the asset. Estimates of future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of recoverable amount and could result in adjustments to the allowance for impairment already booked.


35






35

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING – LANJUTAN

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING – CONTINUED

Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Grup mengestimasi masa manfaat ekonomis asset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 8.

Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Property and Equipment The Group estimates the useful lives of property and equipment based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior. Estimation of useful lives of property and equipment are provided based on the Group’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent. The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments. However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised. The cost of property and equipment are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of property, plant and equipment between 4 to 20 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Group does business. More detailed information disclosed in the note 8.

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits Penentuan liabilitas atas pensiun dan kewajiban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian dan tingkat pengembalian aset program yang diharapkan.

The determination of liability for pension and employee benefits obligation and net employee benefits expense is subject to the selection of certain assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, the discount rate, annual salary increase, the annual rate of resignation of employees, level of disability, retirement age and mortality and the expected rate of return of plan assets.

Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 18.

While the Group believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Group can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the note 18.


36






36

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018

Kas - Rupiah 45.301 33.370

BankRupiah

Pihak KetigaPT Bank Central Asia Tbk 987.185 1.975.896 PT Bank OCBC NISP Tbk 259.353 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 229.275 249.623 PT Bank CIMB Niaga Tbk 133.266 134.163 PT Bank Permata Tbk 20.673 23.481 PT Bank China Construction

Bank Indonesia Tbk 11.340 11.818 Pihak berelasi

PT Bank Mayapada Internasional Tbk 6.696.147 3.834.442

Deposito berjangkaRupiah

Pihak KetigaPT Bank OCBC NISP Tbk 8.847.330 -

Pihak berelasiPT Bank Mayapada

Internasional Tbk 327.860.175 164.519.371

Jumlah 345.090.045 170.782.164

2017

Cash on hand - Rupiah

BanksRupiah

Third PartiesPT Bank Central A sia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank M andiri (Persero) TbkPT Bank CIM B Niaga Tbk

PT Bank Permata TbkPT Bank China Construction

Bank Indonesia TbkRelated party

PT Bank M ay apadaInternasional Tbk

Time depositRupiah

Third PartiesPT Bank OCBC NISP Tbk

Related partyPT Bank M ay apadaInternasional Tbk

Total

Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank. Tingkat suku bunga deposito berjangka untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar 6,8% - 8,25% dan 31 Desember 2017 adalah sebesar 7,5%.

Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offered rate from each bank. The interest rates on time deposits for the year ended December 31, 2018 amounted to 6.8%-8.25% and December 31, 2017 amounted to 7,5%.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2018

Pihak ketiga 168.724 507.263

Jumlah 168.724 507.263

2017

Third parties

Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat ditagih seluruhnya dan oleh karena itu tidak diperlukan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang.

Based on the review of the status of each receivable at the end of the year, management believes that all of the other receivables are fully collectible and therefore no allowance for impairment losses is provided.


37






37

7. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7. ADVANCE AND PREPAID EXPENSES

2018

Uang mukaKomisi penjualan 5.250.553 4.898.354 Pembelian 7.500 - Investasi - 400.000.000

Biaya dibayar dimukaAsuransi 11.716 5.356 Lain-lain 14.362 973

Jumlah 5.284.131 404.904.683

2017

A dvanceSales commission

PurchaseInvestment

Prepaid expensesInsurance

Other

Total

Uang muka investasi merupakan uang muka atas pembelian saham PT Bintang Dwi Lestari berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 27 Juli 2017. Pada tanggal 29 Maret 2018 uang muka tersebut telah direalisasikan menjadi saham di PT Bintang Dwi Lestari.

Advances for investments represent advances for the purchase of PT Bintang Dwi Lestari shares based on the Sale and Purchase Agreement dated July 27, 2017. On March 29, 2018, the advance has been realized to become share in PT Bintang Dwi Lestari.

8. ASET TETAP-BERSIH 8. PROPERTY AND EQUIPMENT-NET

1.868.754 1.734.198 - 3.602.952 872.676 247.400 - 1.120.076 1.565.124 498.310 - 2.063.434

4.306.554 2.479.908 - 6.786.462

155.730

2018Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Harga PerolehanBangunanKendaraanInventaris kantor

Jumlah Harga Perolehan

Akumulasi PenyusutanBangunanKendaraanInventaris kantor

Jumlah Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku 3.517.885 5.094.565

Beginning Balance A ddition Deduction Ending Balance

A cquisition Cost

A ccumulated Depreciation

Book Value

266.858 - 422.588 100.040 136.486 - 236.526 532.899 499.884 - 1.032.783

788.669 903.228 - 1.691.897

BuildingVehicle

Office equipment

Total A cquisition Cost

BuildingVehicle

Office equipment

Total A ccumulatedDepreciation


38






38

8. ASET TETAP-BERSIH – LANJUTAN 8. PROPERTY AND EQUIPMENT-NET – CONTINUED

1.868.754 - - 1.868.754 181.850 690.826 - 872.676 981.463 583.661 - 1.565.124

3.032.067 1.274.487 - 4.306.554

62.292 93.438 - 155.730 25.305 74.735

2017Saldo Awal/ Saldo Akhir/

Penambahan/ Pengurangan/

Harga PerolehanBangunanKendaraanInventaris kantor

Jumlah Harga Perolehan

Akumulasi PenyusutanBangunanKendaraanInvestaris kantor

Jumlah Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku 2.692.593 3.517.885

Beginning EndingBalance A ddition Deduction Balance

A cquisition Cost

A ccumulated Depreciation

Book Value

- 100.040 251.877 281.022 - 532.899

339.474 449.195 - 788.669

BuildingVehicle

Office equipment

Total A cquisition Cost

BuildingVehicle

Office equipment

Total A ccumulatedDepreciation

Alokasi beban penyusutan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The allocation of depreciation expense for the year ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Penjualan (Catatan 23) 358.261 186.834 Umum dan administrasi (Catatan 24) 544.967 262.361

Jumlah 903.228 449.195

M arketing (Note 23) General and administrative (Note 24)

Total

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on management’s review, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment of property and equipment as of December 31, 2018 and 2017.

9. ASET REAL ESTAT 9. REAL ESTATE ASSETS

2018 2017

Tanah dalam pengembangan 346.863.000 277.200.000 Apartemen dalam pengembangan 116.457.491 62.864.193 Rumah dalam pengembangan 3.260.886 1.747.535 Kantor dalam pengembangan 2.937.058 95.000

Jumlah 469.518.435 341.906.728

Land under developmentA partment under development

Houses under development Office under development

Total


39






39

9. ASET REAL ESTAT - LANJUTAN 9. REAL ESTATE ASSETS - CONTINUED

Mutasi aset real estat adalah sebagai berikut: The movement of real estate assets are as follows:

2018 2017

Saldo awal 341.906.728 303.274.667 Penambahan:

Biaya produksi 155.776.372 65.134.514 Pengurangan:

Beban pokok penjualan (28.164.665) (26.502.453)

Saldo akhir 469.518.435 341.906.728

Beginning balanceA ddition:

Production costDeduction:

Cost of sales

Ending balance

Tanah dalam pengembangan Tanah dalam Pengembangan terdiri dari: - Harga tanah sebesar Rp277.200.000 yang dimiliki oleh

Entitas terletak di Desa Langenharjo, kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang diperuntukan sebagai lokasi proyek pengembangan The Kahyangan Solo seluas 70.134m2 sudah dalam bentuk Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan sudah atas nama Entitas. Sisa umur hak tanah bervariasi antara tahun 2030 sampai tahun 2040 dan dapat diperbarui.

- Harga tanah sebesar Rp69.663.000 yang dimiliki oleh PT Trixindo Selaras terletak di Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Cipulir yang diperuntukan sebagai lokasi proyek pengembangan Simprug Signature seluas 51.676m². Sisa umur hak tanah bervariasi antara tahun 2033 sampai dengan tahun 2045 dan dapat diperbarui.

Land under development Land under development consists of: - Land amounting to Rp277,200,000 owned by the Entity

is located in Langenharjo Village, Sukoharjo regency, Central Java is designated for project development of The Kahyangan Solo with land area 70,134m² is already in the form of Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) and under the Entity name. Limit term of landrights are range from year 2030 up to year 2040 and can be renewed.

- Land amounting to Rp69,663,000 owned by PT Trixindo Selaras is located in South Jakarta, Kebayoran Lama District, Kelurahan Cipulir is designated as the location of the Simprug Signature development project which land area 51,676m². Limit term of landrights are range from year 2033 up to year 2045 and can be renewed

Apartemen dalam pengembangan Apartemen dalam Pengembangan terdiri dari: - Biaya pembangunan Apartemen - Apsara Tower sebesar

Rp81.525.762 Sampai dengan 31 Desember 2018, Progres pembangunan Apartemen – Apsara tower telah mencapai 78%. Apartemen dalam pengembangan Apsara Tower telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp57.272.730 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

- Biaya perencanaan pembangunan Apartemen - Simprug Signature sebesar Rp34.931.729 Sampai dengan 31 Desember 2018, biaya pengembangan meliputi biaya desain, konsultan dan perizinan.

Apartment under development Apartments under Development consist of: - Apartment construction costs - Apsara Tower amounting

to Rp81,525,762. As of December 31, 2018, the progress of Apartment - Apsara tower development has reached 78%. Apartments under development of Apsara Tower has been insured against the risk of fire, theft and other risks with the sum insured amounting to Rp57,272,730 as of December 31, 2018 and 2017.

- Apartement development planning costs - Simprug Signature amounting to Rp34,931,729 As of December 31, 2018, development costs include design, consultant and licensing fees.

Rumah dalam Pengembangan Rumah dalam pengembangan merupakan biaya perencanaan pembangunan perumahan di kompleks The Kahyangan Solo sebesar Rp3.260.886. Sampai dengan 31 Desember 2018, biaya pengembangan meliputi biaya desain dan konsultan.

Houses under development Houses under Development is the cost of planning housing development in The Kahyangan Solo complex amounting to Rp3,260,886. As of December 31, 2018, development costs include design and consultant fees.

Kantor dalam pengembangan Kantor dalam Pengembangan merupakan biaya perencanaan pembangunan gedung kantor di kompleks The Kahyangan - Solo sebesar Rp2.937.058. Sampai dengan 31 Desember 2018, biaya pengembangan meliputi biaya desain dan konsultan.

Office under development Office under development is the cost of construction planning an office building in The Kahyangan Solo complex of Rp2,937,058. As of December 31, 2018, development costs include design and consultant fees.


40






40

10. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN 10. UNDEVELOPED LAND

Lokasi/ Hektar/ Status tanah/ Jumlah/

31 Desember 2018

Maja, Lebak, Banten 307 Girik/ 627.727.089 Makassar 7 Sertifikat hak milik / 258.341.281

Jumlah 886.068.370

Location Hectares (Ha) Land Status A mount

/December 31, 2018

GirikFreehold title

Lokasi/ Hektar/ Status tanah Jumlah/

31 Desember 2017

Maja, Lebak, Banten 284 Girik/ 570.356.378 Makassar 7 Sertifikat hak milik / 258.341.281 Cipulir, Jakarta 5 Sertifikat hak milik / 69.663.000

Jumlah 898.360.659

Location Hectares (Ha) Land Status A mount

/December 31, 2017

GirikFreehold titleFreehold title

Mutasi tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:

The movement of undeveloped land is as follows:

2018 2017

Saldo awal 898.360.659 638.600.081 Penambahan 57.370.711 259.760.578 Reklasifikasi ke aset

real estat (69.663.000) -

Saldo akhir 886.068.370 898.360.659

Beginning balanceA ddition

Reclassification to realestate assets

Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat tanah yang belum dikembangkan tidak melebihi nilai realisasi neto aset pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that the carrying values of undeveloped land do not exceed the net realizable value of the assets as of December 31, 2018 and 2017.

PT Trixindo Selaras (Entitas Anak) PT Trixindo Selaras (Subsidiary) Pada tanggal 31 Desember 2017 tanah yang belum dikembangkan merupakan tanah milik PT Trixindo Selaras yang akan dikembangkan untuk membangun proyek. Lokasi tanah terletak di Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan seluas 51.676 m².

On December 31, 2017 undeveloped land is land owned by PT Trixindo Selaras which will be developed to build the project. Located in Cipulir, Kebayoran Baru District, South Jakarta width 51,676 m².

PT Creative Softhouse (Entitas Anak) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tanah yang belum dikembangkan merupakan tanah milik PT Creative Softhouse yang sedang dikembangkan untuk membangun proyek yang berlokasi di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, seluas 73.916 m2. Nantinya di lokasi tersebut akan dibangun properti apartemen, townhouses, dan ruko.

PT Creative Softhouse (Subsidiary) As of December 31, 2018 and 2017 undeveloped land represent land owned by PT Creative Softhouse which have been under project development located in District Tamalate, Makassar City, South Sulawesi Province, width 73,916 m2. Later in the location will built apartments, townhouses, and shophouses.


41






41

10. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN - LANJUTAN

10. UNDEVELOPED LAND - CONTINUED

PT Creative Softhouse (Entitas Anak) - Lanjutan

PT Creative Softhouse (Subsidiary) - Continued

Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi dalam aset dalam pembangunan sebesar Rp62.246.781 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Accumulated borrowing cost capitalized in asset under development amounted to Rp62,246,781, respectively in December 31, 2018 and 2017.

Tanah yang belum dikembangkan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang. Hak legal atas tanah yang belum dikembangkan berupa SHM atas nama Muhammad Said Nisar, SH., LL.M masih dalam proses balik nama. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The undeveloped land is not used as collateral for long-term bank loans. The legal rights over the land in the form of SHM in the name of Muhammad Said Nisar, S.H., LL.M is still in the process of transfer of the title. Management believes that there will be no issue in obtaining the land certificated and the extension of the landrights since all the land were legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.

Berdasarkan penelaahan terhadap aset tanah yang belum dikembangkan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset tanah yang belum dikembangkan.

Based on the review of asset undeveloped land at the end of the year, management believes that there is no indicated an impairment the value of asset undeveloped land.

PT Bintang Dwi Lestari (Entitas Anak) Pada tanggal 6 Juli 2015, PT Bintang Dwi Lestari bermaksud untuk melakukan pembebasan tanah yang berlokasi di Kecamatan Maja, Provinsi Banten dibantu oleh PT Benua Indah Persada seluas 1.700.000m² dengan estimasi untuk pembebasan tanah sebesar Rp200.000 per meter² (angka penuh). Perjanjian ini telah dilakukan perubahan dengan surat amandemen 2 (Dua) tanggal 8 Januari 2018 yang merubah masa berlaku perjanjian ini dari 12 bulan menjadi 48 bulan dan merubah luas tanah yang dibebaskan menjadi 2.500.000 m2. Pada tanggal 10 Juli 2015, PT Bintang Dwi Lestari bermaksud untuk melakukan pembebasan tanah yang berlokasi di Kecamatan Maja, Propinsi Banten dari PT Kencana Nusa Sejahtera seluas 1.100.000m² dengan estimasi untuk pembebasan tanah sebesar Rp200.000 per meter² (angka penuh). Perjanjian ini telah dilakukan perubahan dengan surat amandemen 2 (Dua) tanggal 8 Januari 2018 yang merubah masa berlaku perjanjian ini dari 12 bulan menjadi 48 bulan dan merubah luas tanah yang dibebaskan menjadi 2.500.000 m2. Pada tanggal 5 Januari 2016, PT Bintang Dwi Lestari bermaksud untuk melakukan pembebasan tanah yang berlokasi di Kecamatan Maja, Propinsi Banten dari PT Giat Utama Maju seluas 50.000 m² dengan estimasi untuk pembebasan tanah sebesar Rp200.000 per meter² (angka penuh). Perjanjian ini telah dilakukan perubahan dengan surat amandemen 2 (Dua) tanggal 8 Januari 2018 yang merubah masa berlaku perjanjian ini dari 12 bulan menjadi 48 bulan dan merubah luas tanah yang dibebaskan menjadi 2.100.000 m2.

PT Bintang Dwi Lestari (Subsidiary) On July 6, 2015, PT Bintang Dwi Lestari intends to acquire land located in Maja District, Banten Province assisted by PT Benua Indah Persada covering an area of 1,700,000m² with an estimated land acquisition of Rp200,000 per meter² (full amount). This agreement has been amended by letter of 2 (Two) amendment dated January 8, 2018 which changes the term of this agreement from 12 months to 48 months and changes the land area to acquire become 2.500.000 m2. On July 10, 2015, PT Bintang Dwi Lestari intends to acquire land located in Maja District, Banten Province assisted by PT Kencana Nusa Sejahtera covering an area of 1,100,000m² with an estimated land acquisition of Rp200,000 per meter² (full amount). This agreement has been amended by letter of 2 (Two) amendment dated January 8, 2018 which changes the term of this agreement from 12 months to 48 months and changes the land area to acquire become 2.500.000 m2. On January 5, 2016, PT Bintang Dwi Lestari intends to acquire land located in Maja District, Banten Province assisted by PT Giat Utama Maju covering an area of 50,000 m² with an estimated land acquisition of Rp200,000 per meter² (full amount). This agreement has been amended by letter of 2 (Two) amendment dated January 8, 2018 which changes the term of this agreement from 12 months to 48 months and changes the land area to acquire become 2.100.000 m2.


42






42

11. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH 11. ADVANCE FOR LAND ACQUISITION

2018 2017

Uang muka pembelian tanah 335.258.289 369.829.680

Jumlah 335.258.289 369.829.680

A dvance for land acquisition

Total

Rincian kontrak uang muka pembelian tanah adalah sebagai berikut:

The details of agreement of advances for land acquisition are as follows:

Nama pihak-pihak/ Tanggal Perjanjian/ Hektar/ Lokasi/ Jumlah/

(Rupiah)

31 Desember 2018/December

PT Benua Indah Persada 6 Juli 2015/ 94 Maja, Lebak 188.283.537 PT Kencana Nusa Sejahtera 10 Juli 2015/ 73 Maja, Lebak 145.551.056 PT Giat Utama Maju 5 Januari 2016/ 1 Maja, Lebak 1.423.696

Total/ 168 335.258.289

Nama pihak-pihak/ Tanggal Perjanjian/ Hektar/ Lokasi/ Jumlah/(Rupiah)

31 Desember 2017/

PT Benua Indah Persada 6 Juli 2015/ 104 Maja, Lebak 208.415.571 PT Kencana Nusa Sejahtera 10 Juli 2015/ 81 Maja, Lebak 161.414.109

Total/ 185 369.829.680

A mountName of parties Date of agreement Hectares (Ha) Location

31, 2018

July 6, 2015July 10, 2015January 5, 2016

Total

A mountName of parties Date of agreement Hectares (Ha) Location

December 31, 2017

July 6, 2015July 10, 2015

Total

12. UTANG BANK 12. BANK LOAN

2018 2017

Pihak berelasi PT Bank Mayapada

Internasional Tbk 199.951.000 499.951.000

Jumlah 199.951.000 499.951.000

Related partyPT Bank M ay apada Internasional Tbk

Total

PT Bank Mayapada Internasional Tbk Berdasarkan Surat Utang No. 1 oleh Muliani Santoso, S.H., tanggal 2 Juni 2017, PT Propertindo Mulia Investama (Entitas Induk) memperoleh fasilitas pinjaman tetap on demand (PTX-OD) dengan jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp500.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 19 Juli 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, suku bunga efektif masing-masing adalah sebesar 10% per tahun.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk Based on Loan Letter No. 1 by Muliani Santoso, S.H., dated June 2, 2017, PT Propertindo Mulia Investama (Parent entity) obtained a fixed on demand (PTX-OD) loan facility with a maximum amount of Rp500,000,000 with a term up to July 19, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the effective interest rate is 10% per annum.


43






43

12. UTANG BANK – LANJUTAN

PT Bank Mayapada Internasional Tbk - Lanjutan

Berdasarkan Akta Notaris Muliani Santoso, S.H., No. 2 tanggal 2 Juni 2017, Para Direksi mewakili Entitas melakukan pengikatan sebagai penjamin utang bank dan bertanggung jawab dengan semua harta kekayaan Entitas untuk lebih menjamin ketertiban pelunasan semua kewajiban yang harus dibayar oleh Entitas.

12. BANK LOAN – CONTINUED

PT Bank Mayapada Internasional Tbk - Continued

Based on Notarial Deed of Muliani Santoso, S.H., No. 2 dated June 2, 2017, the Directors represented of the Entity engage in binding as the guarantor of the bank loan and are responsible with all of the Entity’s assets to better ensure the settlement of all obligations payable by the Entity.

Tanpa persetujuan tertulis dari pihak bank, PT Propertindo Mulia Investama (Entitas Induk) tidak diperkenankan untuk: 1. Melakukan perubahan anggaran dasar, susunan direksi

dan komisaris serta para pemegang saham. 2. Investasi pada perusahaan lain. 3. Pembagian keuntungan atau deviden. 4. Menggadaikan saham kepada pemegang saham atau

pihak-pihak lainnya. Entitas telah memperoleh persetujuan pihak bank atas perubahan anggaran dasar, susunan direksi dan komisaris sebagaimana terdapat dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 32 tanggal 7 Juni 2018.

Without written consent from the bank, PT Propertindo Mulia Investama (Parent entity) is restricted to: 1. Amend the articles of association, composition of

directors and commissioners and shareholders. 2. Investment in other company. 3. Profit or dividen sharing. 4. Mortgaging shares to shareholders or other parties. The Entity has obtained the approval of the bank for changes in the articles of association, the composition of the board of directors and commissioners as contained in the Notarial Deed No. 32 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., dated June 7, 2018.

Berdasarkan Surat Persetujuan dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk No. 288/EXT/CB-BMI/VII/2018 tanggal 10 Juli 2018, pihak bank menyetujui untuk Memberikan perpanjangan waktu atas fasilitas kredit tanggal 19 Juli 2018 sampai dengan 19 Juli 2019.

Based on the Approval Letter from PT Bank Mayapada Internasional Tbk No. 288/EXT/CB-BMI/VII/2018 dated July 10, 2018, the bank agreed to provide an extension of credit facility from July 19, 2018 to July 19, 2019.

Pada bulan Maret 2018, fasilitas pinjaman tersebut telah dibayar sebesar Rp300.000.000.

In March 2018, the loan facility has been paid amounting to Rp300,000,000.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk adalah pihak berelasi (catatan 31).

PT Bank Mayapada Internasional Tbk is a related party (note 31).

13. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 13. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES

2018 2017

Kontraktor pembangunanapartemen 4.668.529 16.506.182

Konsultan 334.500 - Operasional 153.311 100.913

Jumlah 5.156.340 16.607.095

A partments constructioncontractors

ConsultantOperation

Total

Utang usaha merupakan utang kepada pihak kontraktor dan konsultan yang melakukan pembangunan Apartemen The Kahyangan Tower Apsara.

Trade payables are payable to contractors and consultants who undertake the construction of the The Kahyangan Apartment Tower Apsara.


44






44

13. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA - LANJUTAN 13. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES – CONTINUED

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables are as follows:

2018 2017

Belum jatuh tempo 3.722.467 26.513 Telah jatuh tempo

1 sampai 30 hari 408.169 - 31 sampai 60 hari 1.021.294 - 61 sampai 90 hari - - Lebih dari 90 hari 4.410 16.580.582

Jumlah 5.156.340 16.607.095

Not y et due Past due

1 up to 30 day s31 up to 60 day s61 up to 90 day s

M ore than 90 day s

Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of trade payables by currency are as follows:

2018 2017

Rupiah 5.156.340 16.607.095

Jumlah 5.156.340 16.607.095

Rupiah

Total

14. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 14. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES

2018 2017

Utang titipan 153.242.199 159.324.132 Pembelian lahan 84.748.252 138.624.226 Lain-lain 2.263.081 103.436

Jumlah 240.253.532 298.051.794 Penyesuaian nilai wajar instrumen

keuangan (5.429.851) (18.654.426)

Jumlah 234.823.681 279.397.368

Deposit pay ableLand acquisition

Others

TotalA djustment to fair value of financial

instrument

Total

Utang titipan Entitas anak PT Trixindo Selaras Utang titipan merupakan titipan dari calon konsumen yang melakukan pemesanan unit apartemen, namun apabila konsumen membatalkan pemesanan maka konsumen berhak memperoleh kompensasi sebesar 8% untuk jangka waktu 1 tahun dan 20% untuk jangka waktu 2 tahun.

Deposit payables Subsidiaries PT Trixindo Selaras Deposit payables is a deposit from prospective customers who make an order of apartment unit, but if the customers cancel the booking then the customers are entitled to a compensation of 8% for a period of 1 year and 20% for a period of 2 years.


45






45

14. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA - LANJUTAN 14. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES - CONTINUED

PT Bintang Dwi Lestari Berdasarkan Perjanjian utang No. 003/BDL-CAS/01/2017 tanggal 4 Januari 2017, entitas melakukan peminjaman dana kepada PT Cipta Anugerah Sejati sebesar maksimal Rp100.000.000 yang digunakan untuk dana operasional. Entitas harus membayar kembali utang tersebut selambat-lambatnya pada bulan Desember 2018. Berdasarkan Addendum 1 No. 001/ADD-BDL-CAS/12/2018 tanggal 18 Desember 2018, peminjaman dana tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2020. Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp77.786.021 dan Rp88.616.021.

Berdasarkan Perjanjian utang No. 018/BDL-PIK/01/2017 tanggal 16 Januari 2017, entitas melakukan peminjaman dana kepada PT Pelita Indo Karya sebesar maksimal Rp50.000.000 yang digunakan untuk dana operasional. Entitas harus membayar kembali utang tersebut selambat-lambatnya pada bulan Desember 2018. Berdasarkan Addendum 1 No. 001/ADD-BDL-PIK/12/2018 tanggal 18 Desember 2018, peminjaman dana tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2020. Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp6.076.602 dan Rp34.476.602.

PT Bintang Dwi Lestari Based on loan agreement No. 003/BDL-CAS/01/2017 dated January 4, 2017, the entity borrowed funds to PT Cipta Anugerah Sejati for a maximum of Rp100,000,000 which was used for operational funds. The entity must repay the debt no later than December 2018. Based on Addendum 1 No. 001 / ADD-BDL-CAS / 12/2018 dated December 18, 2018, the loan was extended until 31 December 2020. The balance as of December 31, 2018 and 2017 are Rp77,786,021 and Rp88,616,021.

Based on loan agreement No. 018/BDL-PIK/01/2017 dated January 16, 2017, the entity borrowed funds to PT Pelita Indo Karya for a maximum of Rp50,000,000 which was used for operational funds. The entity must repay the loan no later than December 2018. Based on Addendum 1 No. 001/ADD-BDL-PIK/12/2018 dated December 18, 2018, the loan was extended until 31 December 2020. The balance as of December 31, 2018 and 2017 are Rp6,076,602 and Rp34,476,602.

Berdasarkan Perjanjian utang No. 024/BDL-DGK/01/2017 tanggal 16 Januari 2017, entitas melakukan peminjaman dana kepada PT Delta Griya Karya sebesar maksimal Rp50.000.000 yang digunakan untuk dana operasional. Entitas harus membayar kembali utang tersebut selambat-lambatnya pada bulan Desember 2018. Berdasarkan Addendum 1 No. 001/ADD-BDL-DGK/12/2018 tanggal 18 Desember 2018, peminjaman dana tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2020. Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp531.603 dan Rp15.531.603. Berdasarkan Perjanjian utang No. 001/BDL-SAM/01/2018 tanggal 8 Januari 2018, entitas melakukan peminjaman dana kepada PT Surya Agung Maju sebesar maksimal Rp5.000.000 yang digunakan untuk dana operasional. Entitas harus membayar kembali utang tersebut selambat-lambatnya pada bulan Desember 2019. Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp354.026

Based on loan agreement No. 024/BDL-DGK/01/2017 dated January 16, 2017, the entity borrowed funds to PT Delta Griya Karya for a maximum of Rp50,000,000 which was used for operational funds. The entity must repay the debt no later than December 2018. Based on Addendum 1 No. 001/ADD-BDL-DGK/12/2018 dated December 18, 2018, the loan was extended until 31 December 2020. The balance as of December 31, 2018 and 2017 are Rp531,603 and Rp15,531,603. Based on loan agreement No. 001/BDL-SAM/01/2018 dated January 8, 2018, the entity borrowed funds to PT Surya Agung Maju for a maximum of Rp5,000,000 which was used for operational funds. The Entity must repay the loan no later than December 2019. The balance as of December 31, 2018 is Rp354,026.

15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2018 2017

Audit 90.000 - Komisi 53.718 1.642.213 Jasa keamanan 40.275 28.368 Jasa kebersihan 2.150 2.150 Lain-lain 96.742 -

Jumlah 282.885 1.672.731

A uditCommissions

Security servicesCleaning services

Others

Total


46






46

16. UANG MUKA DITERIMA 16. ADVANCES RECEIVED

2018 2017

Pihak ketiga:Penjualan apartemen 39.203.324 58.252.315

Pihak berelasi:Kantor (catatan 31) 105.625.000 -

Jumlah 144.828.324 58.252.315

Third parties:Sale of apartment

Related parties:Office (note 31)

Total

Uang muka yang diterima dari para pembeli apartemen dan kantor.

Advances received from buyers of apartments and offices.

17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 17. FINANCE LEASE PAYABLE

2018 2017

PT Topas Multi Finance - 248.832

Jumlah - 248.832

PT Topas M ulti Finance

Total

Pada tanggal 15 Juni 2017 dengan perjanjian kredit No. 12, PT Trixindo Selaras (Entitas anak) memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dengan hak opsi dari PT Topas Multi Finance untuk 1 (satu) unit kendaraan Toyota Kijang Innova tahun 2017 sebesar Rp290.800. Pinjaman dicicil selama 12 kali angsuran pokok sebesar Rp24.233 dan telah dilunasi pada tanggal 14 Mei 2018.

On June 15, 2017 based on credit agreement No. 12, PT Trixindo Selaras (Subsidiary) obtained a finance lease facility with the option from PT Topas Multi Finance for 1 (one) unit Toyota Kijang Innova year 2017 amounting to Rp290,800. The payable will be repaid over 12 installments of Rp24,233 and have been fully paid on May 14, 2018.

Pada tanggal 15 Juni 2017 dengan perjanjian kredit No. 11, PT Trixindo Selaras (Entitas anak) memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dengan hak opsi dari PT Topas Multi Finance untuk 2 (dua) unit kendaraan Toyota Avanza tahun 2017 sebesar Rp306.400. Pinjaman dicicil selama 12 kali angsuran pokok sebesar Rp25.533 dan telah dilunasi pada tanggal 14 Mei 2018.

On June 15, 2017 based credit agreement no 11, PT Trixindo Selaras (Subsidiary) obtained a finance lease facility with the option from PT Topas Multi Finance for 2 (two) unit Toyota Avanza year 2017 amounting to Rp306,400. The payable will be repaid over 12 installments of Rp25,533 and have been fully paid on May 14, 2018.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES Grup mencatat liabilitas imbalan kerja sebesar Rp1.204.156 dan Rp91.286 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group recorded employee benefits liabilities amounted to Rp1,204,156 and Rp91,286 as of December 31, 2018 and 2017.

Beban imbalan kerja dialokasikan ke beban umum dan administrasi sebesar Rp1.379.080 dan Rp(52.110) untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Employee benefits expense were recorded as general and administrative expenses amounting to Rp1,379,080 and Rp(52,110) for the years ended December 31, 2018 and 2017.

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, yang dalam laporannya tertanggal 7 Februari 2019 dan 31 Mei 2018 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The Group recorded employees benefit liability as of December 31, 2018 and 2017 based on independent actuarial calculations performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, which report dated February 7, 2019 and May 31, 2018 using the "Projected Unit Credit" method and the following assumptions:


47






47

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA - LANJUTAN 18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES - CONTINUED

2018 2017 Usia pensiun normal/Normal pension age 55 tahun/year 55 tahun/year Tingkat diskonto/Discount rate 8,95% 7,61% Tingkat kenaikan gaji/Salary increase rate 7,00% 7,00% Tingkat kematian/Mortality rate TMI 3 (2011) TMI 3 (2011) Tingkat cacat/Disability rate 10% x TMI

3/10% x TMI 3 10% x TMI

3/10% x TMI 3

Jumlah beban liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Total employee benefits expense are as follows:

2018 2017

Beban jasa kini 552.513 67.539 Beban bunga 13.715 1.790 Beban jasa lalu (52.644) (121.439)Penyesuaian atas pengakuan masa

kerja lalu 865.496 -

Sub Jumlah 1.379.080 (52.110)

(266.210) 3.627

1.112.870 (48.483)

Diakui pada laba rugi

Diakui pada penghasilankomprehensif lainLaba (rugi) neto aktuaria -

tahun berjalan

Jumlah Beban Imbalan Kerja

Recognized in profit or lossCurrent service cost

Interest costPast service cost

A djustment due to recognition ofpast services

Sub Total

Recognized in othercomprehensive income

Net actuarial gain (loss) -current y ear

Total Employ ment Benefit Expense

Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movement of employee benefits liability are as follows:

2018 2017

Saldo awal 91.286 139.769 Perubahan yang dibebankan ke laporan laba rugi 1.379.080 (52.110)Pengukuran kembali laba (rugi) yang dibebankan ke penghasilan komprehensif lain (266.210) 3.627

Saldo akhir 1.204.156 91.286

Beginning balanceChange charged to profit

or loss

Re-measurement gains (loss)charged to other

comprehensive income

Ending balance

Asumsi aktuaria yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan perubahan asumsi masing-masing yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, sementara semua asumsi lain diasumsikan konstan. Analisis sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefit obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below has been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant. The sensitivity analysis of the main assumptions used in determining the liability for employee benefits is as follows:


48






48

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA - LANJUTAN

18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES - CONTINUED

Asumsi/ Assumptions

Kenaikan (Penurunan)/ Increase (Decrease)

Kenaikan (Penurunan) liabilitas imbalan kerja/

Increase (Decrease) of employee benefit liabilities

2018 2017 Tingkat diskonto/ Discount rate

1%/(1%)

(125.119)/149.388

(4.934)/5.933

Tingkat kenaikan gaji/ Salary increase

1%/(1%)

160.064/(135.826)

6.243/(5.230)

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam liabilitas imbalan pasti karena tidak mungkin bahwa perubahan asumsi akan terjadi dalam isolasi satu sama lain karena beberapa dari asumsi dapat berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini liabilitas imbalan pasti telah dihitung dengan menggunakan metode unit credit diproyeksikan (projected unit credit) pada akhir periode pelaporan, yang mana adalah sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognized in the consolidated statement of financial position.

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Berdasarkan Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 117 tanggal 13 Desember 2018, susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 117 dated December 13, 2018, the shareholder composition of the Entity as of December 31, 2018 are as follows:

2018Jumlah saham

Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Jumlah Modal

Disetor/Pemegang saham

Tn. Jonathan Tahir 338.000.000 Tn. Dato Sri Prof. Dr. Tahir, MBA 169.000.000 Wing Harvest Limited 137.857.500 Ny. Jane Dewi Tahir 84.500.000 Ny. Dewi Victoria Riady 8,50% 84.500.000 Ny. Grace Dewi Riady 8,50% 84.500.000 Tn. Raymond 4,24% 42.250.000 Tn. Michael Putra Wijaya 4,24% 42.250.000 Masyarakat 1,15% 11.392.500

Jumlah 9.942.500.000 100% 994.250.000

Number of share Percentage of Total Paidissued and fully paid Ownership up Capital Shareholders

M r. Jonathan TahirM r. Dato Sri Prof. Dr. Tahir, M BA

Wing Harvest LimitedM rs. Jane Dewi Tahir

M rs. Dewi Victoria RiadyM rs. Grace Dewi Riady

M r. Ray mondM r. M ichael Putra Wijay a

Public

Total

3.380.000.000 34,00% 1.690.000.000 17,00% 1.378.575.000 13,87% 845.000.000 8,50% 845.000.000 845.000.000 422.500.000 422.500.000 113.925.000


49






49

19. MODAL SAHAM - LANJUTAN 19. SHARE CAPITAL - CONTINUED

Berdasarkan Akta Notaris Sunarni S.H., No. 29 tanggal 19 Desember 2016, susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed of Sunarni, S.H., No. 29 dated December 19, 2016, the shareholder composition of the Entity as of December 31, 2017 are as follows:

2017Jumlah saham

Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Jumlah Modal

Disetor/Pemegang saham

Tn. Windoyo Simbung 37.500.000 Tn. Buyung Gunawan 37.500.000

Jumlah 75.000 100% 75.000.000

Number of share Percentage of Total Paidissued and fully paid Ownership up Capital Shareholders

M r. Windoy o SimbungM r. Buy ung Gunawan

Total

37.500 50% 37.500 50%

Tambahan Setoran Modal Berdasarkan Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 117 tanggal 13 Desember 2018 mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham dimana akta ini menyatakan bahwa para pemegang saham telah mengambil keputusan untuk menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor entitas hasil Penawaran Umum Perdana Saham atau Emisi Saham kepada masyarakat (Go Public) sebesar Rp149.250.000 dengan mengeluarkan 1.492.500 saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp100 sehingga menjadi sebesar Rp994.250.000 yang terbagi atas 9.942.500 saham. Akta Notaris ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0170386.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 14 Desember 2018. Berdasarkan Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 157 tanggal 28 Maret 2018 mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham dimana akta ini menyatakan bahwa para pemegang saham telah mengambil keputusan sebagai berikut: a) Menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari

semula sebesar Rp300.000.000 menjadi sebesar Rp3.000.000.000.

b) Menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp75.000.000 menjadi Rp845.000.000.

c) Menyetujui untuk merubah nilai nominal saham yang semula sebesar Rp1.000.000 menjadi sebesar Rp100 (Rupiah penuh).

Akta Notaris ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0007115.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 29 Maret 2018.

Additional Capital Deposit Based on Notarial Deed of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., No. 117 dated December 13, 2018 concerning the Statement of Shareholders' Decrees where this deed states that the shareholders have made a decision to approve an increase in the issued and paid-up capital of the entity resulting from the Go Public amounting to Rp149,250,000 by issuing 1,492,500 shares with a nominal value per share of Rp100 to become Rp994,250,000 divided into 9,942,500 shares. This Notarial Deed has been reported and accepted by the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-0170386.AH.01.11.Tahun 2018 dated December 14, 2018. Based on Notarial Deed Buntario Tigris Darmawa NG, SH, S.E., M.H., No. 157 dated March 28, 2018 regarding the Statement of Shareholders which this deed declares that the shareholders have taken the following decisions: a) Approve to increase the authorized capital from

Rp300,000,000 to Rp3,000,000,000.

b) Approve to increase the issued and paid up capital from Rp75,000,000 to Rp845,000,000.

c) Agreed to Changed the par value of the original shares

amounting to Rp1,000,000 to Rp100 (infully Rupiah).

This Notarial Deed has been reported and accepted by the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-0007115.AH.01.02.Tahun 2018 dated March 29, 2018.


50






50

19. MODAL SAHAM - LANJUTAN 19. SHARE CAPITAL - CONTINUED

Tambahan Setoran Modal - Lanjutan

Additional Capital Deposit - Continued

Kegiatan Entitas/Entitty’s Activities Tambahan Setoran Modal/ Additional Paid-in Capital

Setoran tunai/Cash deposit 926.346.410 Jumlah/Total 926.346.410

Peningkatan modal tersebut dalam rangka akuisisi entitas anak dan penawaran umum saham entitas. Berdasarkan kegiatan Penawaran Umum Perdana Saham atau Emisi Saham kepada masyarakat (Go Public), entitas mencatat adanya kelebihan penerimaan diatas nominal saham sebagai berikut:

The increase in capital was in the context of the acquisition of subsidiaries and public shares Based on the activities of the Initial Public Offering or Stock Issuance to the public (Go Public), the entity records the excess revenue above the share nominal as follows:

2018 2017

Selisih nilai transaksikombinasi bisnis entitassepengendali 15.279.790 -

Kelebihan penerimaan diatas nilai nominal saham 14.925.000 -

Biaya emisi saham (7.828.590) -

Jumlah 22.376.200 -

Differences in values of businesscombination of entitiesunder common control

Excess of proceeds from issuance of share capital over par value

Share issuance cost

Total

20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 20. NON-CONTROLLING INTEREST Rincian bagian kepentingan nonpengendali atas ekuitas entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

The detail of non-controlling interests’share in equity of the consolidated subsidiaries are as follows:

2018 2017

Saldo awal 383.679.800 383.801.802

Bagian atas rugi komprehensif (293.614) (122.002)

Jumlah 383.386.186 383.679.800

Beginning balance

Share in comprehensive loss

Total


51






51

20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI - LANJUTAN 20. NON-CONTROLLING INTEREST - CONTINUED

PT Bintang Dwi PT Creative PT Trixindo Jumlah/

Lestari Softhouse Selaras

Persentase kepentingannonpengendali 47,9998% 0,00038% 0,0012%

Aset lancar 180.064 142.960 164.607.643 Aset tidak lancar 962.985.378 258.341.281 107.362.803 Liabilitas (164.445.060) (10) (181.675.512)

Aset neto yang diatribusikankepada pemilik entitas 798.720.382 258.484.231 90.294.934

Aset neto milik kepentingannonpengendali 383.384.186 1.000 1.000 383.386.186

31 Desember 2018 Total December 31, 2018

Non-controlling interest'spercentage of ownership

Current assetsNon-current assets

Liabilities

Net assets attributable toowner of the Entity

Net assets attributable toNon-controlling interest

PT Bintang Dwi PT Creative PT Trixindo Jumlah/

Lestari Softhouse Selaras

Persentase kepentingannonpengendali 47,9998% 0,00050% 0,0067%

Aset lancar 11.818 1.612 173.600.573 Aset tidak lancar 940.186.057 258.341.281 95.085.422 Liabilitas (140.865.794) (59.837.619) (236.564.160)

Aset neto yang diatribusikankepada pemilik entitas 799.332.081 198.505.274 32.121.835

Aset neto milik kepentingannonpengendali 383.677.800 1.000 1.000 383.679.800

31 Desember 2017 Total December 31, 2017

Non-controlling interest'spercentage of ownership

Current assetsNon-current assets

Liabilities

Net assets attributable toowner of the Entity

Net assets attributable toNon-controlling interest

21. PENJUALAN 21. SALES

2018 2017

Apartemen 42.419.068 35.242.968 A partments

Tidak terdapat transaksi penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif selama tahun berjalan melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasian.

There are no sales transactions conducted with one customer with cumulative sales during the year exceeds 10% of consolidated net sales.


52






52

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF SALES

2018 2017

Apartemen 28.164.665 26.502.453 A partments

Tidak terdapat transaksi pembelian yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama tahun berjalan melebihi 10% dari pembelian bersih konsolidasian.

There are no purchases transactions conducted with one supplier with cumulative purchases during the year exceeds 10% of consolidated net purchases.

23. BEBAN PENJUALAN 23. MARKETING EXPENSES

2018 2017

Iklan dan promosi 802.821 779.878 Jamuan 554.580 55.778 Penyusutan (catatan 8) 358.261 186.834 Komisi manajemen dan penjualan 307.751 819.292 Kegiatan pemasaran 247.211 877.410 Komunikasi dan perjalanan dinas 126.850 121.008 Cetakan dan brosur 72.208 75.149 Lain-lain 105.802 25.130

Jumlah 2.575.484 2.940.479

A dvertising and promotionEntertainment

Depreciation (note 8)M anagement fee and sales commissions

M arketing eventCommunication and travelling

Printing and brocureOthers

Total

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2018 2017

Gaji dan tunjangan 18.987.700 3.049.233 Beban imbalan kerja (catatan 18) 1.379.080 (52.110)Sumbangan dan jamuan 769.433 501.200 Penyusutan (catatan 8) 544.967 262.361 Jasa profesional 518.029 1.944.110 Transportasi dan perjalanan dinas 501.671 480.121 Kantor 473.396 134.903 Jasa keamanan 367.133 359.474 Pajak bumi dan bangunan 253.594 259.169 Pemeliharaan dan perbaikan 206.639 139.722 Jasa kebersihan 149.934 71.494 Utilitas 65.293 72.352 Asuransi 17.137 8.751 Lain-lain 74.109 33.816

Jumlah 24.308.115 7.264.596

Salaries and wagesEmploy ee benefit expense (note 18)

Donation and entertainmentDepreciation (note 8)

Professional feeTransportation and travelling expense

OfficeSecurity services

Land and building taxRepair and maintenance

Cleaning servicesUtility

InsuranceOthers

Total


53






53

25. PENDAPATAN LAIN-LAIN 25. OTHER INCOME

2018 2017

Penyesuaian atas nilai wajar instrumenkeuangan - 18.654.426

Pendapatan atas pembatalan penjualan 118.871 521.376 Lain-lain 62.656 148.889

Jumlah 181.527 19.324.691

A djustment to fair value of financialinstrument

Income from sales cancelationOthers

Total

26. BEBAN LAIN-LAIN 26. OTHER EXPENSES

2018 2017

Beban amortisasi atas nilai wajarinstrumen keuangan 13.224.575 -

Sanksi pajak 219.438 75.565 Lain-lain 622.688 13

Jumlah 14.066.701 75.578

A mortization expenses for fair valueof financial instrument

Tax penaltyOthers

Total

27. PENDAPATAN KEUANGAN 27. FINANCE INCOME

2018 2017

Bunga deposito 12.445.848 3.317.635 Jasa giro 146.937 205.309

Jumlah 12.592.785 3.522.944

Time deposit interestInterest income

Total

28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCE EXPENSES

2018 2017

Bunga pinjaman 27.489.203 22.492.482 Administrasi bank 25.572 18.423

Jumlah 27.514.775 22.510.905

Interest expenseBank administration

Total


54






54

29. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 29. BASIC GAIN( LOSS) PER SHARE

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi rugi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada dengan rincian sebagai berikut:

Basic gain (loss) per share is calculated by dividing loss for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year with details as follows:

2018 2017

(42.206.194) (2.710.166)

6.591.291.667 75.000

Jumlah (0,01) (36,14)

Rugi tahun berjalanRata-rata tertimbang jumlah saham

yang beredar

Loss for the y earWeighted average number of

shares

Total

30. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Dimuka

30. TAXATION a. Prepaid Taxes

2018 2017

EntitasPajak Penghasilan Final 2.797.492 853.827 Pajak Penghasilan Pasal 21 37 651

Entitas anakPajak Penghasilan Final 823.216 - Pajak Pertambahan Nilai 216.343 672.027

Jumlah 3.837.088 1.526.505

EntityFinal Income Tax

Income Tax A rticle 21

SubsidiaryFinal Income TaxValue A dded Tax

Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2018 2017

EntitasPajak Penghasilan Pasal 4(2) 308.046 233.680 Pajak Penghasilan Pasal 21 415.119 - Pajak Penghasilan Pasal 23 10.166 2.313 Pajak Pertambahan Nilai 737.666 420.315 Pajak Penghasilan Final 1.207.172 1.040.838

Entitas anakPajak Penghasilan Pasal 4(2) 32.184 - Pajak Penghasilan Pasal 21 47.030 8.504 Pajak Penghasilan Pasal 23 2.433 18.768 Pajak Bumi dan Bangunan 70.547 169.019 Pajak Penghasilan Final 20.537 2.210

Jumlah 2.850.900 1.895.647

EntityIncome Tax A rticle 4(2)

Income Tax A rticle 21Income Tax A rticle 23

Value A dded TaxFinal Income Tax

SubsidiariesIncome Tax A rticle 4(2)

Income Tax A rticle 21Income Tax A rticle 23Land and Building Tax

Final Income Tax

Total


55






55

30. PERPAJAKAN - LANJUTAN

30. TAXATION - CONTINUED

c. Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak (laba fiskal) adalah sebagai berikut:

c. Income Tax A reconciliation between income before income tax expense as presented in the consolidated statement of comprehensive income and taxable income is as follows:

2018 2017

Rugi sebelum pajak menurut laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (42.499.808) (2.832.168)

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilanpenghasilan entitas anak 13.566.657 (17.375.893)

Rugi sebelum beban pajakentitas induk (28.933.151) (20.208.061)

Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final (46.742.327) (38.765.912)

Beban yang berhubungan denganpendapatan kena pajak penghasilanfinal 75.675.478 58.973.973

Laba kena pajak non-final - -

Loss before income tax as perconsolidated statement of profit or

loss and other comprehensive incomeIncome (loss) before income tax

subsidiaries

Loss before tax expenseof the parent entity

Revenues subjected to finalincome tax

Expenses relating to revenues subjectedto final income tax

Non-final taxable income

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2018 menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, entitas belum melaporkan pajak penghasilan badan tahun 2018. Manajemen entitas menyatakan akan melaporkan pajak penghasilan badannya berdasarkan perhitungan di atas.

The reconciled taxable income of 2018 forms the basis for the annual tax return of Corporate income tax. As of the date of completion of the consolidated financial statements, the entity has not reported the corporate income tax in 2018. The management entity has declared that its corporate income tax based on the calculation above.

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 31. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED

PARTIES Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama meliputi transaksi pinjaman.

In the normal course of business, the Group entered into transactions with related parties, mainly per loan transactions.

Sifat hubungan dan transaksi The nature of relationships and transactions Tabel berikut ini adalah ikhtisar pihak-pihak berelasi yang bertransaksi dengan Grup, termasuk sifat hubungan dan sifat transaksinya:

The following table is a summary of related parties that have transaction with the Group, including the nature of the relationship and the nature of the transaction:


56






56


BERELASI - LANJUTAN 31. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED

PARTIES - CONTINUED

Pihak Berelasi/ Related Parties

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Sifat Transaksi/ Nature of Transaction

PT Berkat Sejahtera Properti Entitas sepengendali/

Under common control entity Pinjaman dana/Loan

PT Harvest Time Entitas sepengendali/ Under common control entity

Pinjaman dana/Loan

PT Bank Mayapada Internasional Tbk Entitas sepengendali/ Under common control entity

Bank dan utang bank /Bank and bank loan

PT Mandiri Mega Jaya Pemegang saham entitas anak/ Shareholder’s of subsidiary

Pinjaman dana/Loan

Tn. Benny Tjokrosaputro Direktur entitas anak/Director of subsidiary Pinjaman dana/Loan Tn. Dato Sri Prof. Dr. Tahir, MBA Pemegang saham/Shareholder’s Pinjaman dana/Loan Tn. Windoyo Simbung Pemegang saham/Shareholder’s Pinjaman dana/Loan PT Mayapada Bangun Pratama Entitas sepengendali/Under common control entity Pinjaman dana/Loan Ny. Dewi Victoria Riady Pemegang saham entitas anak/Shareholder’s of subsidiary Pinjaman dana/Loan Ny. Grace Dewi Riady Pemegang saham entitas anak/Shareholder’s of subsidiary Pinjaman dana/Loan Tn. Buyung Gunawan Pemegang saham entitas anak/Shareholder’s of subsidiary Pinjaman dana/Loan

Saldo Pihak Berelasi Balance of Related Parties Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

2018 2017

Rekening bankPT Bank Mayapada Internasional Tbk 6.696.147 3.834.442

Deposito berjangkaPT Bank Mayapada Internasional Tbk 327.860.175 164.519.371

Current A ccountPT Bank M ay apada Internasional Tbk

Time DepositPT Bank M ay apada Internasional Tbk

Tingkat suku bunga deposito berjangka untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar 7,0% - 8,25% dan sebesar 7,5%.

The interest rates on time deposits for the year ended December 31, 2018 and 2017 amounted to 7,0%-8,25% and 7,5%.

Uang muka diterima Advances received

2018 2017

Penjualan kantor 105.625.000 - Office sales

Berdasarkan surat Pengikatan Jual Beli No. 006/PPJB/BMI-PMI/II/2018, entitas melakukan penjualan Tanah dan bangunan kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk, dengan harga sebesar Rp325.000.000 belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Sampai dengan 31 Desember 2018, Pihak bank telah membayar sebesar Rp105.625.000 sebagai cicilan pembayaran.

Based on the Letter of Sale and Purchase Agreement No. 006/PPJB/BMI-PMI/II/2018, the Entity enters the sale of Land and building to PT Bank Mayapada Internasional Tbk, at a price of Rp325,000,000 excluding Value Added Tax. Until December 31, 2018, The bank have payed Rp105,625,000 as a payment installments.


57






57


BERELASI - LANJUTAN 31. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED

PARTIES - CONTINUED Saldo Pihak Berelasi – Lanjutan Balance of Related Parties – Continued Utang Bank Bank Loan

2018 2017

PT Bank Mayapada Internasional Tbk 199.951.000 499.951.000 PT Bank M ay apada Internasional Tbk

Utang lain-lain Other payables

2018 2017

PT Mandiri Mega Jaya 74.006.304 110.616 Tn. Dato Sri Prof.

Dr. Tahir, MBA 58.012.412 192.500 PT Harvest time 378.112 378.112 Tn. Benny Tjokrosaputro 74.162 1.044 PT Mayapada Bangun Pratama - 416.001.600 Tn. Windoyo Simbung - 350.898.862 Tn. Buyung Gunawan - 99.999.000 Ny. Dewi Victoria Riady - 7.500.000 Ny. Grace Dewi Riady - 7.499.000 PT Berkat Sejahtera Properti - 6.000.000

Jumlah 132.470.990 888.580.734

PT M andiri M ega Jay aM r. Dato Sri Prof.

Dr. Tahir, M BAPT Harvest time

M r. Benny TjokrosaputroPT M ay apada Bangun Pratama

M r. Windoy o SimbungTn. Buy ung Gunawan

Ny . Dewi Victoria RiadyNy . Grace Dewi Riady

PT Berkat Sejahtera Properti

Total

Kompensasi Manajemen Kunci dan Komite Audit Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, belum ada kompensasi yang diberikan.

Compensation of Key Management Personnel and Audit Commitee Until December 31, 2018, no compensation has been granted.

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Pengelolaan Modal Capital Management Kebijakan pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam keadaan kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham.

The Group’s capital management policy is to ensure that the capital ratio is always in a state of good health in order to support business performance and maximize value for shareholders.

Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.

The Group manages its capital structure and makes adjustments in light of changes in economic conditions and the risk characteristics of the business.


58






58

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN – LANJUTAN

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES – CONTINUED

Grup secara hati-hati (prudent) melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko (risk return) yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

The Group carefully (prudent) diversifies sources of capital in anticipation of a long-term strategic plans and allocates capital more efficiently in the business segment that has the potential to provide optimal risk return profile (risk-return), including the placement of the subsidiaries in order to meet expectations of stakeholders. No change in the objectives, policies and processes and the same as in previous years.

Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio).

Management monitors capital using some measure of financial leverage as debt-to-equity ratio.

Pada tanggal 31 Desember 2018, akun-akun Grup yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the accounts that make up the Group's debt to equity ratio are as follows:

2018

Jumlah utang 720.364.120 Jumlah ekuitas 1.328.751.371

Rasio Utang Terhadap Ekuitas 54,21%

Total debtTotal equity

Debt to Equity Ratio

Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management Grup dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan Grup. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.

The Group is influenced by various financial risks, including credit risk and liquidity risk. The purpose of risk management the Group as a whole is to effectively control these risks and minimize the adverse effects that can occur to the financial performance of the Group. Management reviews and approves policies to control any risks, which are summarized below, and also monitors the market price risk of all financial instruments.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Grup gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Grup. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan.

Credit risk is the risk of financial losses incurred if the Group’s customer fails to meet the contractual obligations to the Group. Credit risk mainly from trade receivables provided to the customers.

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari cicilan yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk pelanggan yang gagal bayar terhadap properti yang dibeli, maka Grup tidak akan melakukan serah terima kepemilikan atas properti tersebut.

Credit risk faced by the Group is derived from installment to customers. To alleviate this risk, receivable balances are monitored continuously to reduce the possibility of doubtful receivable. When a customer fails to make a payment for the property purchased, the Group is not going to hand over to the customer the title of the property.


59






59

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN – LANJUTAN

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES – CONTINUED

Manajemen Risiko Keuangan – Lanjutan Financial Risk Management – Continued

b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.

Liquidity risk is the risk that the Group cannot meet obligations as they fall due. Prudent liquidity risk management includes managing sufficient cash and cash equivalents to support the business activities in a timely manner.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Grup mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.

Liquidity risk management is conducted, among others by monitoring loans and funding sources, maintaining sufficient cash balances and marketable securities as well as ensuring the availability of funding from a number of binding credit facilities, and the readiness to maintain its market position. The Group maintains its ability to binding finance from a reliable lender.

33. INSTRUMEN KEUANGAN 33. FINANCIAL INSTRUMENTS

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas dan piutang lain-lain yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Grup meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang sewa pembiayaan yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents and other receivables arising from its business activities. The Group’s financial liabilities include bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses and finance lease payable for the purpose of financing activities.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2018 dan 2017 :

The table below summarizes the carrying amounts and estimated fair values of financial instruments of the Group that are stated in the consolidated statement of financial position December 31, 2018 and 2017 :

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Kas dan setara kas 345.090.045 345.090.045 Piutang lain-lain 168.724 168.724

Jumlah 345.258.769 345.258.769

Utang bank 199.951.000 199.951.000 Utang usaha 5.156.340 5.156.340 Utang lain-lain 372.724.522 367.294.671 Biaya yang masih harus dibayar 282.885 282.885

Jumlah 578.114.747 572.684.896

31 Desember 2018

Aset Keuangan

Liabilitas keuangan

Carry ing Value Fair Value

Cash and cash equivalentsOther receivables

Total

Bank loansTrade pay able

Others pay ableA ccrued expense

Total

December 31, 2018

Financial Asset

Financial Liabilities


60






60

33. INSTRUMEN KEUANGAN - LANJUTAN 33. FINANCIAL INSTRUMENTS - CONTINUED

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Kas dan setara kas 170.782.164 170.782.164 Piutang lain-lain 507.263 507.263

Jumlah 171.289.427 171.289.427

Utang bank 499.951.000 499.951.000 Utang usaha 16.607.095 16.607.095 Utang lain-lain 1.186.632.528 1.167.978.102 Biaya yang masih harus dibayar 1.672.731 1.672.731 Utang sewa pembiayaan 248.832 248.832

Jumlah 1.705.112.186 1.686.457.760

31 Desember 2017

Aset Keuangan

Liabilitas keuangan

Carry ing Value Fair Value

Cash and cash equivalentsOther receivables

Total

Bank loansTrade pay able

Others pay ableA ccrued expense

Finance lease pay able

Total

December 31, 2017

Financial Asset

Financial Liabilities

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION Manajemen telah menentukan segmen operasi berdasarkan laporan yang ditelaah oleh pejabat eksekutif tertinggi yang digunakan untuk mengambil keputusan strategis. Maksud dan tujuan Grup antara lain berusaha dalam bidang properti. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Grup menjalankan usahanya secara terintegrasi. Bisnis Grup hanya dikelompokkan menjadi satu produk utama yaitu properti. Informasi segmen yang diberikan kepada pejabat eksekutif tertinggi untuk setiap segmen dilaporkan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Management has determined the segment of operations based on reports reviewed by the highest executive officers used to make strategic decisions. The intent and purpose of the Group shall be, among other things, in the realm of property. To achieve the aforementioned objectives and objectives, the Group run their business in an integrated manner. Business Group are only grouped into one main product ie property. Segment information provided to the highest executive officers for each segment is reported as of and for year ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:


61






61

34. INFORMASI SEGMEN – LANJUTAN 34. SEGMENT INFORMATION - CONTINUED

2018 2017

Penjualan 42.419.068 35.242.968 Beban pokok penjualan (28.164.665) (26.502.453)

Laba kotor 14.254.403 8.740.515

Beban penjualan yang tidak dapatdialokasikan (2.575.484) (2.940.479)

Beban umum dan administrasi yangtidak dapat dialokasikan (24.308.115) (7.264.596)

Pendapatan lain-lain yangtidak dapat dialokasikan 181.527 19.324.691

Beban lain-lain yang tidakdapat dialokasikan (14.066.701) (75.578)

Beban pajak final yang tidakdapat dialokasikan (1.063.448) (1.628.760)

Laba (rugi) usaha (27.577.818) 16.155.793

Pendapatan keuangan yangtidak dapat dialokasikan 12.592.785 3.522.944

Beban keuangan yang tidaktidak dapat dialokasikan (27.514.775) (22.510.905)


Beban pajak - -

Rugi tahun berjalan (42.499.808) (2.832.168)

Aset segmen 2.050.319.647 2.191.335.567

Jumlah aset 2.050.319.647 2.191.335.567

Liabilitas segmen 721.568.276 1.746.697.008

Jumlah liabilitas 721.568.276 1.746.697.008

SalesCost of sales

Gross profit

M arketing expenses that cannot beallocated

General and administrative expense that cannot be allocated

Other income that cannotbe allocated

Other expenses that cannotbe allocated

Final tax expense thatcannot be allocated

Income (loss)from operation

Finance income that cannotbe allocated

Finance expenses thatcannot be allocated

Loss before tax

Tax expense

Loss for the y ear

Segment assets

Total assets

Segment liabilities

Total liabilities

Segmen Aset danLiabilitas

Assets and liabilitiesS egment

35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) No. 001/PMI-NRC/I/2017 tanggal 27 Januari 2017, Entitas melakukan perjanjian kerja dengan PT Nusa Raya Cipta Tbk, dalam Paket Pekerjaan Struktur dan Plumbing Apsara Tower, The Kahyangan, Solo Baru, Jawa Tengah sebesar Rp74.580.000 yang terdiri dari Pekerjaan Struktur senilai Rp62.000.000 dan pekerjaan Plumbing senilai Rp12.580.000. Pihak kontraktor harus melaksanakan pekerjaan dalam waktu 365 hari.

a. Based on Work Order (SPK) No. 001 / PMI-NRC /I/ 2017 dated January 27, 2017, the Entity entered into a working agreement with PT Nusa Raya Cipta Tbk, in Package Structure and Plumbing Apsara Tower, The Kahyangan, Solo Baru, Central Java amounting to Rp74,580,000 of Structural Works worth Rp62,000,000 and Plumbing work worth Rp12,580,000. The contractor must carry out the work within 365 days.


62






62

35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING - LANJUTAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS - CONTINUED

b. Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) No. 006/PMI-

NRC/I/2017 tanggal 4 Oktober 2017, Entitas melakukan perjanjian kerja dengan PT Nusa Raya Cipta Tbk, dalam Paket Pekerjaan Arsitektur Apsara Tower, The Kahyangan, Solo Baru, Jawa Tengah sebesar Rp63.000.000 dan bersifat Lumpsum Fixed Price. Pihak kontraktor harus melaksanakan pekerjaan dalam waktu 11 bulan.

b. Based on Work Order (SPK) No. 006 / PMI-NRC / I / 2017 dated October 4, 2017, the Entity entered into a working agreement with PT Nusa Raya Cipta Tbk, in Apsara Tower Architecture Package Tower, The Kahyangan, Solo Baru, Central Java amounting to Rp63,000,000 and is Lumpsum Fixed Price. the contractor must carry out the work within 11 months.

Sebelum penyajian kembali/ Setelah penyajian kembali/

31 Desember 31 Desember2017 2016 2017 2016

Kas dan setara kas 170.782.164 4.719.662 170.782.164 4.793.379 Piutang lain-lain

Pihak ketiga 507.263 1.205 507.263 1.205 Uang muka dan biaya

dibayar dimuka 404.904.683 - 404.904.683 19.294 Pajak dibayar dimuka 1.526.505 1.965.666 1.526.505 2.012.938

Jumlah Aset Lancar 577.720.615 6.686.533 577.720.615 6.826.816

Aset tetap-bersih 3.517.885 2.654.978 3.517.885 2.692.593 Aset real estat 341.906.728 291.447.766 341.906.728 303.274.667 Tanah yang belum dikembangkan 898.360.659 569.217.081 898.360.659 638.600.081 Uang muka pembelian

tanah 369.829.680 536.780.744 369.829.680 536.780.744

Jumlah Aset TidakLancar 1.613.614.952 1.400.100.569 1.613.614.952 1.481.348.085

Before restatement A fter restatement/December 31, /December 31,

Cash and cashequivalents

Other receivablesThird parties

A dvance and prepaidexpenses

Prepaid taxes

Total Current A ssets

Property andequipment - net

Real estate assetsUndeveloped

landA dvance for land

acquisition

Total Non-CurrentA ssets

ASET

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

JUMLAH ASET 2.191.335.567 1.406.787.102 2.191.335.567 1.488.174.901

AS S ETS

Current Assets

Non-Current Assets

TOTAL AS S ETS

36. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

36. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Grup menyajikan kembali laporan keuangan pada dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sehubungan dengan akuisisi entitas sepengendali (Catatan 1b) sesuai PSAK 38 (Revisi 2012): “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.

Dampak dari penyajian kembali adalah sebagai berikut:

Laporan Posisi Keuangaan

The Group restates the financial statements as of and for the years then ended December 31, 2017 and 2016 in connection with the acquisition of entities under common control (Note 1b) in accordance with PSAK 38 (Revised 2012): "Business Combinations of Entities Under Common Control".

The impact of restatements is as follows:

Statements of Financial Position


63






63


31 Desember/ 31 Desember/2017 2016 2017 2016

Utang bank 499.951.000 - 499.951.000 - Utang usaha

Pihak ketiga 16.607.095 728.363 16.607.095 775.631 Utang lain-lain

Pihak ketiga 298.051.794 30.953.157 279.397.368 30.953.420 Pihak berelasi 888.580.734 871.474.322 888.580.734 953.382.477

Utang pajak 1.895.647 5.996.209 1.895.647 5.996.209 Biaya yang masih harus dibayar 1.672.731 212.500 1.672.731 212.500 Uang muka diterima 58.252.315 49.240.541 58.252.315 49.240.541 Utang sewa pembiayaan 248.832 - 248.832 -

Jumlah Liabilitas JangkaPendek 1.765.260.148 958.605.092 1.746.605.722 1.040.560.778

Liabilitas imbalan kerja 91.286 139.769 91.286 139.769

Jumlah Liabilitas JangkaPanjang 91.286 139.769 91.286 139.769

Before restatement A fter restatementDecember 31, December 31,

Bank loanTrade pay ables

Third partiesOther pay ables

Third partiesRelated parties

Taxes pay able

A ccrued expensesA dvances received

Finance lease pay able

Total CurrentLiabilities

Employ ee benefitliabilities

Total Non-CurrentLiability

LIABILITASDAN EKUITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas JangkaPanjang

Jumlah Liabilitas 1.765.351.434 958.744.861 1.746.697.008 1.040.700.547

LIABILITIESAND EQUITY

Current Liabilities

Non-CurrentLiabilities

Total Liabilities

36. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – LANJUTAN

36. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – CONTINUED

Laporan Posisi Keuangaan – Lanjutan Statements of Financial Position – Continued


64






64



Modal saham 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000

Proforma ekuitas daritransaksi kombinasibisnis entitassepengendali (3.374.636) (1.649.218) 15.279.790 (2.218.105)

Tambahan setoranmodal - - - -

Penghasilan komprehensiflain 116.871 120.498 116.871 120.498

Defisit (29.437.902) (9.229.841) (29.437.902) (9.229.841)

Sub jumlah 42.304.333 64.241.439 60.958.759 63.672.552

Kepentingan non pengendali 383.679.800 383.800.802 383.679.800 383.801.802

Jumlah Ekuitas 425.984.133 448.042.241 444.638.559 447.474.354


Share capitalProforma equity

arising from businesscombination

transaction ofentities under

common controlA dditional paid-in

capital Other comprehensive

incomeDeficit

Sub total

Non-controllinginterest

Total Equity

EkuitasEkuitas yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas

JUMLAH LIABILITASDAN EKUITAS 2.191.335.567 1.406.787.102 2.191.335.567 1.488.174.901

EquityEquity attributable

to the owners of the entity

TOTAL LIABILITIESAND EQUITY



Laporan Posisi Keuangaan – Lanjutan Statements of Financial Position – Continued


65






65



Penjualan 35.242.968 - 35.242.968 - Beban pokok

penjualan (26.502.453) - (26.502.453) -

Laba bruto 8.740.515 - 8.740.515 -

Beban penjualan (2.940.479) (3.493.329) (2.940.479) (3.493.329)

Beban umum dan administrasi (7.264.596) (4.867.761) (7.264.596) (4.867.761)Pendapatan lain-lain 670.265 27.273 19.324.691 27.273 Beban lain-lain (75.578) (456.013) (75.578) (456.013)Beban pajak final (1.628.760) (682) (1.628.760) (682)

Laba (rugi) usaha (2.498.633) (8.790.512) 16.155.793 (8.790.512)

Pendapatan keuangan 3.522.944 732.011 3.522.944 732.011 Beban keuangan (22.510.905) (21.519) (22.510.905) (21.519)

Rugi sebelum pajak (21.486.594) (8.080.020) (2.832.168) (8.080.020)

Beban pajak penghasilan - - -

Rugi tahun berjalansetelah dampak penyesuaian proforma (21.486.594) (8.080.020) (2.832.168) (8.080.020)

Dampak penyesuaianproforma 1.156.532 1.230.399 (17.497.895) 1.230.399

Penghasilan komprehensif lainPengukuran kembali

liabilitas imbalankerja (3.627) 120.498 (3.627) 120.498


Sales

Cost of sales

Gross profit

M arketing expensesGeneral and administrative

expensesOther income

Other expensesFinal tax expense

Income (loss) fromoperation


Loss before tax

Income tax expense

Loss for the y earafter effect of proforma

Effect of proforma

Other comprehensiveincome

Re-measurement ofemploy ee benefits

liability

Rugi tahunberjalan - sebelumdampak penyesuaianproforma (20.330.062) (6.849.621) (20.330.063) (6.849.621)

Jumlah rugikomprehensiftahun berjalan (20.333.689) (6.729.123) (2.835.795) (7.959.522)

Loss for theyear before

effect of proforma

Total comprehensiveloss for the

year



Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive

Income


66






66



Pemilik entitas induk (21.364.592) (7.932.046) (2.710.166) (7.932.046)Kepentingan non-

pengendali (122.002) (147.974) (122.002) (147.974)


pengendali (122.002) (147.974) (122.002) (147.974)


pengendali (122.002) (147.974) (122.002) (147.974)

Rugi per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada

entitas induk (284,86) (105,76) (36,14) (105,76)


Owner of the EntityNon-controlling

interest


interest


interest

Basic loss per shareattributable to Owner of

the parent entity

Rugi tahun berjalansetelah dampak penyesuaian proformayang dapat diatribusikan kepada:

Jumlah (21.486.594) (8.080.020) (2.832.168) (8.080.020)

Rugi tahun berjalansebelum dampakpenyesuaian proformayang dapat diatribusikan kepada:

Jumlah (20.330.062) (6.849.621) (20.330.063) (6.849.621)

Rugi komprehensif tahunberjalan yang dapatdiatribusikan kepada :

Jumlah (21.490.221) (7.959.522) (2.835.795) (7.959.522)

Loss for the yearafter effect of

proforma attribtable to:

Total

Loss for the yearbefore effect of

effect of proformaattribtable to:

Total

Net comprehensive loss atributable to :

Total



Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain – Lanjutan

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income – Continued


67






67

Perubahan non kas/

PenerapanPSAK 38/

1 Januari 2018/ Arus Kas/ 31 Desember 2018/

Utang lain-lainPihak berelasi 888.580.734 (125.110.144) (630.999.600) 132.470.990

Jumlah liabilitas dari aktivitas pendanaan 888.580.734 (125.110.144) (630.999.600) 132.470.990

Non CashTransaction

ImplementationJanuary 1, 2018 Cash Flow of PSA K 38 December 31, 2018

Other pay ablesRelated parties

Total liabilities arisingfrom financing

A ctivities

37. REKONSILIASI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI AKTIVITAS PENDANAAN

37. RECONCILIATION OF LIABILITIES ARISING FROM FINANCING ACTIVITIES

38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

38. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Entitas bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian yang penyusunannya diselesaikan pada tanggal 22 Maret 2019.

Management of the Entity is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which are completed on March 22, 2019.


68

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK 31 Desember 2018. (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK SUMPLEMENTARY INFORMATION

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY

December 31, 2018


68

2018 2017

Kas dan setara kas 186.626.054 3.144.873 Piutang lain-lain

Pihak ketiga - 107.263 Pihak berelasi 5.000.000 -

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 25.737 400.000.000

Pajak dibayar dimuka 2.797.528 854.478

Jumlah Aset Lancar 194.449.319 404.106.614

Aset tetap-bersih 2.326.492 2.360.889 Aset real estat 364.923.704 317.641.303 Investasi 761.999.600 -

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.129.249.796 320.002.192

ASET

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

JUMLAH ASET 1.323.699.115 724.108.806

AS S ETS

Current Assets

Non-Current Assets

TOTAL AS S ETS

Cash and cash equivalentsOther receivablesThird parties

Related PartiesA dvance and prepaid

expensesPrepaid taxes

Total Current A ssets

Property and equipment - netReal estate assets

Investment

Total Non-Current A ssets


69

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK - LANJUTAN 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


STATEMENT OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY - CONTINUED

December 31, 2018


69

2018 2017

Utang bank 199.951.000 499.951.000 Utang usaha

Pihak ketiga 5.156.339 16.046.788 Utang lain-lain

Pihak ketiga 2.008.420 Pihak berelasi 58.012.412 126.442.372

Utang pajak 2.678.169 1.697.146 Biaya yang masih harus dibayar 42.425 30.518 Uang muka diterima 111.899.667 34.153.087

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 379.748.432 678.391.694

Liabilitas imbalan kerja 699.261 38.143

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 699.261 38.143

Modal saham 994.250.000 75.000.000 Penghasilan komprehensif

lain 276.065 116.871 Tambahan modal disetor 7.096.410 - Defisit (58.371.053) (29.437.902)

Jumlah Ekuitas 943.251.422 45.678.969

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Liabilitas 380.447.693 678.429.837

Ekuitas

JUMLAH LIABILITASDAN EKUITAS 1.323.699.115 724.108.806

LIABILITIES AND EQUITY

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Total Liabilities

Equity

TOTAL LIABILITIESAND EQUITY

Bank loanTrade pay ables

Third partiesOther pay ables

Third partiesRelated parties

Taxes pay able

A ccrued expensesA dvances received

Total Current Liabilities

Employ ee benefit liability

Total Non-Current Liability

Share capitalOther comprehensive

incomeA dditional paid in capital

Deficit

Total Equity

70.783


70

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIVE LAIN ENTITAS INDUK Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME OF PARENT ENTITY



70

2018 2017

Penjualan 42.419.068 35.242.968 Beban pokok penjualan (28.164.665) (26.502.453)

Laba bruto 14.254.403 8.740.515

Beban penjualan (1.843.381) (1.359.035)Beban umum dan

administrasi (16.859.350) (4.150.871)Pendapatan lain-lain 120.699 532.391 Beban lain-lain (255.596) (68.822)Beban pajak final (1.063.448) (1.628.760)

Laba (rugi) usaha (5.646.673) 2.065.418

Pendapatan keuangan 4.202.560 205.247 Beban keuangan (27.489.038) (22.478.725)


Beban pajak - -

Rugi tahun berjalan (28.933.151) (20.208.060)

Penghasilan komprehensif lain 159.194 (3.627)

SalesCost of sales

Gross profit

M arketing expensesGeneral and

administrative expensesOther income

Other expensesFinal tax expense

Income (loss) fromoperation


Loss before tax

Tax expense

Loss for the y ear

Other comprehensive income

Jumlah rugi komprehensiftahun berjalan (28.773.957) (20.211.687)

Total comprehensive lossfor the year


71

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY OF PARENT ENTITY



71

Saldo Laba Komponen (Defisit) Belum

Tambahan Ekuitas DitentukanModal Lainnya/ Penggunaannya /

Disetor/Modal Saham/ Jumlah Ekuitas/

Saldo per 31 Desember2016 75.000.000 - 120.498 (9.229.842) 65.890.656

Pengukuran kembali atasimbalan kerja - - (3.627) - (3.627)

Jumlah rugi tahun berjalan - - - (20.208.060) (20.208.060)

Saldo per 31 Desember 2017 75.000.000 - 116.871 (29.437.902) 45.678.969

Tambahan modal disetor 919.250.000 7.096.410 - - 926.346.410

Pengukuran kembali atasimbalan kerja - - 159.194 - 159.194

Jumlah rugi tahun berjalan - - - (28.933.151) (28.933.151)

Saldo per31 Desember 2018 994.250.000 7.096.410 276.065 (58.371.053) 943.251.422

Other UnappropriatedA dditional paid Component Retained Earnings

Share Capital in capital of Equity (Deficit) Total Equity

Balance as of December 31,2016

Remeasurement of employ eebenefit

Total loss forthe y ear

Balance as of December 31, 2017

A dditional paid in capital

Remeasurement of employ eebenefit

Total loss forthe y ear

Balance as ofDecember 31, 2018


72

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


STATEMENT OF CASH FLOW OF PARENT ENTITY As of and For the Year Ended

December 31, 2018


72

2018 2017

Penerimaan kas dari pelanggan 120.165.648 20.155.514 Pembayaran kas kepada pemasok dan operasional lain (93.390.794) (44.346.406)Pembayaran kas untuk karyawan (13.529.036) (1.185.127)Penerimaan bunga 4.202.560 205.247 Pembayaran bunga (27.489.203) (22.471.476)Pembayaran pajak (2.025.474) (1.442.431)

Perolehan aset tetap (369.370) (60.188)Investasi pada entitas anak (361.999.600) (400.000.000)

Tambahan modal disetor 926.346.410 - Pembayaran utang pihak berelasi (126.442.372) (74.473.180)Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi 58.012.412 22.196.480 Penerimaan utang bank dan pembiayaan - 499.951.000 Pembayaran utang bank dan pembiayaan (300.000.000) -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Kas Neto Digunakan untukAktivitas Operasi (12.066.299) (49.084.679)

ARUS KAS DARIAKTIVITAS INVESTASI

Kas Neto Digunakan untukAktivitas Investasi (362.368.970) (400.060.188)

ARUS KAS DARIAKTIVITAS PENDANAAN

Kas Neto Diperoleh dariAktivitas Pendanaan 557.916.450 447.674.300

CAS H FLOWS FROMOPERATING ACTIVITIES

Net Cash Used inOperating Activities

CAS H FLOWS FROMINVES TING ACTIVITES

Net Cash Used inInvesting Activities

CAS H FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES

Net Cash Provided byfinancing Activities

Cash receipt from customersCash paid to suppliers

and other operationsCash paid to employ ees

Interest receivedInterest pay mentPay ment of taxes

A cquisition of Property and equipmentInvestment in subsidiary

A dditional paid in capitalPay ment due to releted parties

Loan receipt from related partiesReceipt of bank loan

and leasePay ment of bank loan

and lease


73

PT PROPERTINDO MULIA INVESTAMA TBK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK - LANJUTAN Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


STATEMENT OF CASH FLOW OF PARENT ENTITY - CONTINUED



73

2018 2017

KENAIKAN(PENURUNAN) NETOKAS DAN SETARA KAS 183.481.181 (1.470.567)

KAS DAN SETARA KASAWAL TAHUN 3.144.873 4.615.440

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.144.873

NET INCREAS E (DECREAS E)IN CAS H AND CAS H

EQUIVALENTS

CAS H AND CAS HEQUIVALENTS AT

THE BEGINNING OF YEAR

CAS H AND CAS H EQUIVALENTS AT

THE END OF THE YEAR 186.626.054


74

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank



Developing Sustainable FUTURE


Kantor PusatMayapada Tower 2, Lantai 14Jl. Jend. Sudirman Kav.27 RT.014 RW.001Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta SelatanTelp: +6221 2500 608, Fax:+6221 2500 679Website: www.thekahyangansolo.comEmail: [email protected]

Kantor CabangJl. Palem Raya RT.005 RW.001Kel. Langenharjo, Kec.Grogol, Kab.Sukoharjo, Jawa TengahTelp: +62271 620 777, Fax: +62271 623 288Website: www.thekahyangansolo.comEmail: [email protected]

Developing Su

stainable FU

TUR

ELAPORAN TAH

UNAN

ANN

UAL REPORT 2018

Developing Sustainable FUTURE -...

Documents

Transcript of Developing Sustainable FUTURE -...