D BAB I REVISI

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar belakang Energi listrik merupakan suatu faktor penunjang yang sangat penting bagi perkembangan secara menyeluruh suatu bangsa. Di Indonesia, dengan semakin meningkatnya kegiatan industri dan jumlah penduduknya, maka kebutuhan energi listrik juga mengalami peningkatan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan listrik di Indonesia, antara lain ketersediaan energi primer, harga bahan bakar, teknologi, dan budaya masyarakat. Beberapa usaha yang dapat ditempuh dalam mengatasi peningkatan kebutuhan listrik antara lain dengan pembangunan pembangkit baru. Energi Uap, pembangkit listrik yang menggunakan energi uap memberikan beberapa keuntungan diantaranya menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan energi lain 1

description

bab 1 KTI

Transcript of D BAB I REVISI

2

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah1.1.1 Latar belakangEnergi listrik merupakan suatu faktor penunjang yang sangat penting bagi perkembangan secara menyeluruh suatu bangsa. Di Indonesia, dengan semakin meningkatnya kegiatan industri dan jumlah penduduknya, maka kebutuhan energi listrik juga mengalami peningkatan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan listrik di Indonesia, antara lain ketersediaan energi primer, harga bahan bakar, teknologi, dan budaya masyarakat. Beberapa usaha yang dapat ditempuh dalam mengatasi peningkatan kebutuhan listrik antara lain dengan pembangunan pembangkit baru. Energi Uap, pembangkit listrik yang menggunakan energi uap memberikan beberapa keuntungan diantaranya menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan energi lain seperti batubara, minyak atau yang menggunakan gas alam.Pembangkit Energi Uap merupakan salah satu energi alternatif yang digunakan pada saat ini, dibandingkan dengan menggunakan air, gas, sinar matahari yang memerlukan biaya yang relatif besar.Oleh karena itu, perlunya pergantian bahan bakar sehingga biaya produksi energi listrik lebih ekonomis. Berdasarkan penjelasan diatas, maka perlunya dilakukan penelitian ini guna mengetahui konsumsi bahan bakar pada pembangkit dalam penyediaan energi listrik secara ekonomis.1.1.2 Rumusan masalahBerdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang penulis ajukan adalah :1. Bagaimana Pembangkitan Energi Uap di Kawasan Kamojang?2. Bagaimana Proses Pembangkitan Energi Uap di Kawasan Kamojang?3. Apa Manfaat Pembangkitan Energi Uap?

1.2 Ruang Lingkup KajianUntuk menjawab rumusan masalah di atas, akan penulis kaji hal hal berikut :1. Aspek- aspek yang akan diteliti (lembar kendali)2. Pembahasan (kerangka)3. Gabungan perencanaan (lembar kendali dan kerangka)

1.3 Tujuan PenulisanTujuan yang hendak dicapai melalui penulisan laporan penelitian ini adalah :1. Untuk mengetahui bagaimana pembangkitan energi uap di Kawasan Kamojang.2. Untuk mengetahui proses pembangkitan energi uap di Kawasan Kamojang.3. Untuk mengetahui apa manfaat pembangkitan energi uap.

1.4 Anggapan DasarPembangkit uap atau boiler merupakan kesatuan alat-alat yang digunakan untuk mengubah air menjadi uap pada tekanan dan temperature tertentu (Pawito M.Sontowiro, 2000:1)1.5 HipotesisDugaan penulis sehubungan dengan anggapan dasar dan hasil pengamatan selintas atas penelitian yaitu jika badan yang mengelola energi listrik yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) memanfaatkan energi uap ini distribusi listrik akan semakin merata kepada konsumen dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data1.6.1 MetodeMetode yang digunakan adalah deskrptif analistis/histories komperatif/eksperimen (percobaan) karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan membuktikan data yang diperoleh baik dari berbagai rujukan maupun dari lapangan kemudian dianalisis.

1.6.2 Teknik pengumpulan dataTeknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah :1. Studi kepustakaan2. Observasi lapangan3. Wawancara

1.7 SistematikaPenulisanPenulisan laporan penelitian ini terbagi atas empat bab. Pembicaraan dimulai dengan pendahuluan sebagi bab pertama memuat latar belakang dan rumusan masalah, ruang lingkup kajian, tujuan penelitian, anggapan dasar, hipotesis, metode dan teknik pengumpulan data, serta sistematika penulisan.Selanjutnya bab dua dijabarkan teori-teori mengenai energi uap (studi kepustakaan) yang menyangkut definisi energi, definisi energi uap, sejarah energi uap, sarana dan prasarana pembangkit energi uap, bahan pembangkit energi uap, alat pembangkit uap dan pembangkitan uap.Pada bab tiga dikemukakan pembuktian-pembuktian hipotesis beserta pembahasannya dalam hal ini pembangkitkan energi uap di Kamojang yang menyangkut sejarah singkat PLTU Kamojang, letak geografis PLTU Kamojang, manajemen pengelolaannya, sumber daya manusia PLTU Kamojang, sarana dan prasarana pembangkit energi uap di Kamojang, bahan pembangkit energi uap di Kamojang, alat pembangkit uap di Kamojang, pembangkitan uap di Kamojang, pengelolaan pembangkit uap di Kamojang, kendala pengelolaan pembangkit uap di Kamojang dan cara menanggulanggi kendala pembangkit uap di Kamojang.Pada bab terakhir ini yaitu bab 4 merupakan simpulan dari pembuktian-pembuktian hipotesis dan hasil pembahasan.Pada bab ini dikemukakan juga saran-saran pembangkitkan tenaga uap di Kamojang.1