BAB III Revisi

47
BAB III GAMBARAN UMUM PEMBERIAN KREDIT BPR Cita Dewi Colomadu 3.1 Sejarah Umum BPR Cita Dewi Bank Perkreditan Rakyat Cita Dewi yang beralamat di Jalan Adi Sucipto 12, Colomadu-Surakarta didirikan pada tanggal 16 November 1989. Lembaga keuangan tersebut mendapatkan ijin berdasarkan pengesahan dari Menteri Kehakiman RI nomor C2 4256. HT.01.01 1990 dengan notaris Budi Maknawi, SH dan telah mengalami perubahan baik secara manajemen maupun kepengurusan berdasarkan akta notaris Ny R.A.B.G Sri Wiharjani Kartiko Dewi Prastowo, SH. Pada tahun 2014, BPR Cita Dewi mengalami perubahan mengenai pengangkatan jabatan dan perubahan modal berdasarkan akta notaris Siti Rohani, SH Karanganyar. BPR Cita Dewi adalah melakukan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 dan telah disempurnakan menjadi Undang-undang No. 10 tahun 1998 dan secara aktif menjadi anggota PERBARINDO DPD Solo Raya PAC Karanganyar. 3.2 Visi dan Misi BPR Cita Dewi Colomadu 1. Visi BPR Cita Dewi

description

merupakan suatu revisi dari bagian makalah pada bab3

Transcript of BAB III Revisi

BAB IIIGAMBARAN UMUM PEMBERIAN KREDITBPR Cita Dewi Colomadu

3.1 Sejarah Umum BPR Cita Dewi

Bank Perkreditan Rakyat Cita Dewi yang beralamat di Jalan Adi Sucipto 12, Colomadu-Surakarta didirikan pada tanggal 16 November 1989. Lembaga keuangan tersebut mendapatkan ijin berdasarkan pengesahan dari Menteri Kehakiman RI nomor C2 4256. HT.01.01 1990 dengan notaris Budi Maknawi, SH dan telah mengalami perubahan baik secara manajemen maupun kepengurusan berdasarkan akta notaris Ny R.A.B.G Sri Wiharjani Kartiko Dewi Prastowo, SH. Pada tahun 2014, BPR Cita Dewi mengalami perubahan mengenai pengangkatan jabatan dan perubahan modal berdasarkan akta notaris Siti Rohani, SH Karanganyar.BPR Cita Dewi adalah melakukan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 dan telah disempurnakan menjadi Undang-undang No. 10 tahun 1998 dan secara aktif menjadi anggota PERBARINDO DPD Solo Raya PAC Karanganyar.

3.2 Visi dan Misi BPR Cita Dewi Colomadu1. Visi BPR Cita Dewi

Menjadi BPR Terbaik dan Terpercaya Pilihan Masyarakat.2. Misi BPR Cita Dewi

1) Melakukan Kegiatan Perbankan Terbaik kepada Semua Lapisan Masyarakat2) Memberikan Pelayanan dengan sepenuh hati kepada Nasabah melalui Sumber Daya Manusia Yang Profesional.3) Memberikan Manfaat Yang Optimal Dan Berkesinambungan Kepada Masyarakat Luas, Nasabah, Pengelola dan Pemilik.

Visi dan Misi yang selalu digunakan oleh BPR Cita Dewi yaitu Mitra Setia Usaha Bersama, yang akan selalu menjadi pendamping terhadap usaha dan kebutuhan pribadi nasabah, untuk dikelola bersama-sama dengan hasil yang dinikmati bersama dan jika gagal akan diatasi bersama.3.3 Pelayanan BPR Cita Dewi

BPR Cita Dewi Colomadu dalam kegiatan operasinya menawarkan jasa-jasa sebagai berikut:

3.3.1. Kredit

1. Jenis Kredit yang ada di BPR Cita Dewi Colomadu

a) Jenis Penyaluran Dana Bank

1) Kredit dengan angsuran

Kredit dengan angsuran yang disediakan oleh Bank, yaitu kredit angsuran bulanan dengan pembayaran pokok dan bunga dengan system angsuran flat/ tetap dan menurun.2) Kredit berjangka

Fasilitas ini disediakan bagi calon nasabah yang sumber pendapatannya musiman. Sasaran dari kredit berjangka adalah:

a. Kelompok tani sapi

b. Nasabah lama yang dikenal dan disesuaikan dengan perencanaan pelunasan nasabah atau hasil yang didapat.3) Kredit fasilitas khusus

Kredit fasilitas khusus diberikan kepada nasabah yang mengajukan kredit dengan jaminan bilyet deposito atau buku tabungan dengan cara memblokir dananya sebagai jaminan.Dengan demikian, Jenis Kredit yang diberikan adalah:1. Umum

2. Kelompok

3. Pegawai/swasta

4. Kredit usaha bersama (modal kerja)

5. Mikro (menengah kebawah untuk pengusaha kecil)2. Jaminan Kredit

Jenis jaminan yang dapat digunakan dalam proses kredit pada BPR Cita Dewi, antara lain:

1. Jaminan pokok

Jaminan pokok merupakan sebuah jaminan yang berasal dari keberhasilan usaha debitur yang dibiayai oleh BPR. Dengan keberhasilan usaha yang dilakukan oleh debitur, maka debitur dapat memngembalikan jumlah pokok pinjaman serta bunga pinjaman. 2. Jaminan tambahan

Jaminan tambahan diperlukan untuk memberikan motivasi kepada debitur dengan tujuan:

a. Debitur benar-benar menjalankan usahanya yang telah mendapat bantuan pembiayaan dari BPR.

b. Debitur dapat memenuhi kesepakatan perjanjian kredit.

Berdasarkan jenis jaminan yang terdapat pada BPR Cita Dewi, hal yang diterima sebagai jaminan terdiri atas:1. Barang tak bergerak :

Tanah dengan status Hak Milik, HGB.

Dengan prioritas utama milik debitur, dalam hal jaminan tambahan milik orang lain, maka :

a. Hubungan antara pemilik jaminan dengan debitur, menyangkut hubungan usaha yang dibiayai BPR.b. Pemakaian fasilitas kredit, baik sebagian atau seluruhnya, hanya oleh debitur.

2. Barang bergerak:

a. Kendaraan bermotor

Jaminan tersebut dapat diterima sebagai jaminan dengan memperhatikan umur kendaraan, kondisi pihak dan nilai apabila dijual kembali dapat menutup pinjaman atau bunganya (marketable).b. S.K Pensiun dan Kuasa Pemga,bilan serta TASPEN

c. S.K pengangkatan dn Kuasa Potongan Gaji

d. Perhiasan emas/batu mulia

e. Tabungan BPR

f. Deposito BPR3.3.2 Tabungan

Jenis tabungan yang terdapat di BPR Cita Dewi ada 4, yaitu:a. Tabungan TARA

Tabungan TARA merupakan tabungan bersama 29 BPR sewilayah Jateng-DIY. Bunga sebesar 9% pertahun dengan perhitungan saldo terendah serta tingkat suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu dihitung berdasarkan saldo terendah dalam satu bulan takwin, yaitu maksimal tanggal 5 s/d akhir bulan.Tabungan ini diperuntukan bagi perorangan atau badan dengan setoran pertama minimal Rp. 10.000 selanjutnya minimal Rp. 5.000 dan pengambilan dapat dilakukan setiap hari pada jam kerja dengan sisa saldo pengambilan minimal Rp. 10.000 Tabungan WAJIBTabungan produk Cita Dewi dengan suku bunga 0.5% dari batas akhir (plofond) Rp. 7.500 tiap angsuran kredit. Sebagai ikatan bagi debitur, jika terjadi wanprestasi/tidak memenuhi kewajiban, saldo tabungan dapat mengcover sebagian dari kewajiban. b. Tabungan BANGKIT

Tabungan ini memberikan fasilitas 10% pertahun dengan perhitungan saldo terendah.

c. Tabungan IDUL FITRI dan IDUL ADHA

Tabungan lebaran merupakan produk yang diberikan untuk mempersiapkan dana guna memenuhi kebtuhan di hari raya idul fitri dan idul adha. Fasilitas yang diberikan yaitu dapat menabung sesuai dengan batas minimum.3.3.3 Deposito

a. Deposito berjangka 3 bulan

b. Deposito berjangka 6 bulanc. Deposito berjangka 12 bulan3.4 Struktur Organisasi BPR Cita Dewi

Struktur Organisasi bidang kredit dibuat sebuah organisasi untuk dapat menunjang pelaksanaan tugas di BPR Cita Dewi. Struktur organisasi tersebut terlihat pada bagan 3.1

Bagan 3.1 Struktur Organisasi BPR Cita Dewi

Untuk lebih memperjelas struktur organisasi BPR Cita Dewi akan diuraikan tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing bagian sebagai beikut:1. Direktur Utama

1) Tanggung jawaba. Terkoordinasinya semua aktivitas BPR, baik bidang operasi, pendanaan, perkreditan, pemasaran dan sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya.b. Tercapainya pertumbuhan tingkat laba, tingkat kesehatan, ratio kredit bermasalah dan efisien pada tingkat yang optimal.c. Tercapainya pelaksanaan pemasaran dan perkreditan BPR dengan baik, tertib dan lancer sesuai dengan ketentuan perbankan dan perundang-undangan yang berlaku.d. Terciptakan citra yang baik dan hubungan yang harmonis dengan lingkungan masyarakat sekitar BPR Cita Dewi.e. Pencapaian target sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.f. Penerapan dan pengawasan memberi pelatihan kepada karyawan2) Tugas a. Menyusun anggaran.b. Menyusun strategi dan rencana kerja untuk mencapai anggaranc. Mengkoordinasi aktivitas penghimpunan dana dan penyaluran kredit dengan baik, aman dan lancard. Menjaga keseimbangan penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta keseimbangan likuiditas secara optimale. Memastikan laporan keuangan tepat waktu dan benarf. Memastikan sistem dan prosedur operasional dan perkreditan dilaksanakan sesuai ketentuang. Meningkatkan, memelihara, serta mengamankan harta BPR Cita Dewih. Bertanggung jawab atas penerapan pelaksanaan KYC, memberi pelatihan kepada karyawan tentang KYC dan menangani nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi yang dikategorikan mencurigakani. Menindaklanjuti hasil evaluasi/ pemeriksaan BI, komisaris dan Satuan Pemeriksaan Umum (SPU)j. Meriview aplikasi kredit sebelum menyetujui dan merekomendasikank. Melakukan penilaian secara menyeluruh untuk mengetahui kelayakan usaha calon debiturl. Merekomendasikan / mengusulkan penyelesaian pinjaman bermasalah melalui jalur hukum dengan tetap berpedoman pada prinsip cost dan benefitm. Meningkatkan keterampilan dan profesionalisme sumberdaya manusian. Menggunakan sumber daya yang dimiliki BPR secara optimal untuk mencapai tingkat efisiensi dan produktifitas yang telah ditetapkan2. Direktur

1) Tanggung Jawaba. Terkoordinasikannya aktifitas BPR, terutama bidang operasi yaitu pelayanan dan pemrosesan dengan sebaik-baiknya.b. Teraminnya pelaksanaan aktivitas operasi BPR dengan baik, tertib dan lancer sesuai dengan ketentuan perbankan dan perundang-undangan yang berlaku.c. Kunci volt dan keamanan voltd. Menerima dan mengeluarkan jaminan atas permintaan direksi, kabag kredit dan administrasi kredit sesuai dengan mekanisme.e. Bertanggung jawab atas penerapan pelaksanaan KYC, memberi pelatihan kepada karyawan tentang KYC dan menangani nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi yang dikategorikan mencurigakan.2) Tugas a. Mengkoordinir kegiatan teller/kasir, administrasi kredit dan pembukuanb. Memastikan kegiatan operasional bankc. Pembukuan dan administrasi kredit telah sesuai dengan prosedur dan peraturand. Memeriksa keabsahan slip harian pada bidangnyae. Memeriksa dan menata pengambilan serta menyetor uangf. Memelihara likuidasi dan solvabilitasg. Memantau proses realisasi kredit harianh. Membuat.menyusun laporan bulanan Bank Indonesiai. Mengkoordinir laporan keuangan untuk intern dan eksternj. Memantau proses realisasi kredit hariank. Bekerjasama dengan Direktur Utama dalam menyusun anggaranl. Bekerjasama dengan Direktur Utama dalam menyusun strategi dan rencana kerja untuk mencapai anggaranm. Mengkoordinasi pelayanan dan pemrosesan operasional dengan baik, aman dan lancarn. Mengontrol laporan keuangan dan laporan terkait lainnya untuk disampaikan kepada Bank Indonesia, Komisaris, serta pihak terkait lainnya, bekerjasama dengan Direktur Utamao. Memastikan bahwa sistem dan prosedur operasi dilaksanakan dengan ketentuanp. Menjaga kesimbangan likuiditas, permodalan, pendanaan dan perkreditan secara optimal untuk mencapai tingkat kesehatan yang baik.q. Menindaklanjuti hasil evaluasi / pemeriksaan Bank Indonesia, Komisaris dan SPIr. Memelihara keharmoisan kerja antar bagian3. Kepala bidang kredit1) Tanggung Jawaba. Kelancaran portofolio kreditb. Penyelesaian kredit bermasalahc. Proses dan pemeliharaan kredit2) Tugasa. Memonitor angsuran kreditb. Membuat target penagihan angsuran kreditc. Mengkoordinir penagihan angsuran kreditd. Menjaga agar portofolio kredit tetap dalam kondisi lancere. Melakukan pembinaan dan memberi advis kepada deiturf. Memastikan proses pelaksanaan dan penyaluran kredit telah sesuai dengan prosedurg. Memberi penjelasan berbagai keuanggulan produk kredit kepada calon nasabah kredith. Memberi masukan perihal perkreditan kepada Direksi dalam pembuatan anggarani. Membuat laporan perkembangan perkreditan dan portofolio kredit kepada direksij. Mengawasi pelaksanaan tugas staff kreditk. Membuat strategi pengembangan kredit.4. Staff kredit

1) Tanggung Jawab

a. Kelayakan dan kebenaran atas permohonan/permintaan bank

b. Kebenaran dan keabsahan jaminan

c. Pengembalian kredit yang telah disalurkan

d. Penagihan kredit kategori kurang lancar2) Tugas

a. Melaksanakan investigasi berkas permohonan/permintaan kreditb. Melakukan peninjauan langsung kelapangan dan menilai kelayakan usaha calon debitur

c. Melakukan peninjauan lokasi jaminan dan memeriksa keabsahan

d. Menilai kelayakan jaminan

e. Membuat laporan hasil peninjauan kelapangan dan merekomendasikan kepada kredit komitef. Memonitor perkembangan usaha dan angsuran pinjaman

g. Membuat rencana penagihan kredit

h. Aktif melakukan penagihan kredit bank yang lancar maupun potensi bermasalah

i. Melaporkan hasil penagihan kepada Kepala bidang/ kepala unit

j. Melakukan pembinaan terhadap usaha/angsuran debitur

k. Berpartisipasi memasarkan produk

5. Administrasi kredit

1) Tanggung jawab

a. Mengadministrasikan berkas dan jaminan kredit

b. Keabsahan berkas kredit

c. Proses pengikatan kredit

2) Tugas

a. Menerima dokumen-dokumen permohonan kredit

b. Meregister permohonan kredit

c. Mempersiapkan berbagai sarana administrasi peningkatan kredit dan setoran dari nasabah

d. Mengatur jadwal pengikatan kredit antara nasabah kredit

e. Menyimpan dan mengadministrasikan dokumen nasabah kredit

f. Menyerahkan berkas dan jaminan kredit kepada kabid pelayanan dan operasional serta nasabah yang dianggap lunas

g. Meregister daftar droppig pinjaman

h. Mencatat dan mengisi nomor SPK

i. Mereview kredit akan jatuh tempo

j. Membuat laporan yang dibutuhkan untuk menyusun laporan bulanan

k. Mengurus pengiriman berkas kredit diatas BWMK ke komisaris

l. Mengadministrasikan korespondensi perkreditan dengan baik

m. Memberikan advis/pengarahan kepada debitur menjelang pengikatan kredit.

6. Pembukuan

1) Tanggung jawab

a. Administrasi pembukuan dan laporan kegiatan keuangan

b. Laporan neraca dan rugi/laba

c. Membuat daftar inventaris dan perhitungannya

2) Tugas

a. Melaksanakan pembukuan atas transaksi dilaksanakan setiap hari

b. Membuat laporan neraca dan rugi/laba harian dan bulanan

c. Memproses, mengelola pembukuan transaksi bank mandiri, mentatalaksanakan buku yang menjadi tanggung jawab pembukuand. Membuat laporan bulanan setiap periode

7. Teller/ kasir1) Tanggung jawab

a. Transaksi-transaksi tunai

b. Keabsahan kas dan uang tunai

2) Tugas

a. Melaksanakan penarikan, pembayaran, dan pencairan dana

b. Mencatat transaksi tunai, menyusun rekapitulasi in dan out flow

c. Memproses dan mengadministrasikan pengambilan dan penyetoran uang ke voult

d. Menerima setoran tunai atau warkat sendiri

e. Memproses transaksi kas dan uang tunai

f. Memberikan informasi dan saran kepada nasabah tentang produk dan jasa

g. Memeriksa ulang transaksi nasabah

h. Memelihara persediaan uang tunai

i. Mengadministrasikan tittipan setoran

j. Mengakses mutasi harian ke computer

k. Mencocokkan transaksi harian dengan nominal uang.3.5 Struktur Pengendalian Intern Pemberian Kredit Modal Kerja BPR Cita Dewi

3.5.1 Fungsi Terkait Pemberian Kredit Modal Kerja BPR Cita Dewi

1. Fungsi Permohonan Kredit

Fungsi ini dipegang oleh Petugas Administrasi. Petugas Administrasi bertugas untuk memberikan formulir permohonan pinjaman untuk diisi oleh pemohon dan memeriksa kelengkapan seluruh persyaratan pinjaman secara administasi berupa fotocopy KTP suami/istri sebanyak 2 lembar, fotocopy Kartu keluarga/C1 sebanyak 2 lembar, dan Fotocopy bukti kepemilikan jaminan/agunan sebanyak 2 lembar, sertifikat atau BPKB sebanyak 2 lembar. Setelah semua persyaratan telah lengkap, bagian administrasi menyerahkan kebagian Sistem Bank (SBI) untuk menginput data pemohon, lalu diberikan kepada Account Officer untuk dilakukannya survey ke lokasi/tempat tinggal pemohon.2. Fungsi Analisa Kredit

Penyidikan dan analis kredit dilakukan oleh bagian kredit (Account Officer). Account Officer menilai kelayakan pinjaman dengan prinsip pemberian kredit yang sehat dengan pendekatan 6C (Character, Capital, Collateral, Capacity, Condition of Economy, dan Cash Flow). Penilaian Pinjaman dilakukan dengan melakukan wawancara dengan calon debitur dan melakukan kunjungan ke tempat calon peminjam.3. Fungsi Keputusan Kredit

Permohonan yang telah dilakukan kunjungan kelayakan pinjaman akan dibuatkan penilaian kelayakan dengan memorandum/catatan hasil penyidikan dan usulan kredit oleh petugas penilai bagian kredit. Jika hasil survey kelayakan tidak memenuhi syarat untuk diberikan pinjaman maka permohonan akan dikembalikan langsung oleh petugas bagian kredit. Jika permohonan dianggap layak, maka akan diberikan memorandum keputusan kredit. Persrtujuan permohonan ditandai dengan pembubuhan tenda tangan pengawas kredit pada Surat Permohonan Kredit. Setelah itu, bagian Administrasi mempersiapkan dokumen Surat Perjanjian Kredit dan kwitansi yang kemudian akan diteruskan ke Direktur.

4. Fungsi Pencairan KreditPencairan kredit dilakukan setelah Direktur dan Direktur Utama menandatangani Surat Perjanjian Kredit. Setelah itu, bagian kasir akan menyerahkan kwitansi yang sudah diotorisasi oleh Direktur untuk segera ditandatangani oleh pemohon dan kemudian memberikan dana sebesar pinjaman yang terdapat pada surat perjanjian kredit.

5. Fungsi Pencatatan KreditFungsi Pencatatan dipegang oleh bagian pembukuan. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pencatatan transaksi yang terjadi kedalam buku daftar pembayaran atau angsuran, dan akan dipindahkan ke buku besar.3.5.2 Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja pada BPR Cita Dewi

Pemberian kredit dilakukan karena adanya permohonan kredit dari calon debitur. Apabila suatu permohonan kredit diterima oleh BPR dan telah memenuhi persyaratan yang diberikan maka akan diberikan persetujuan kredit. Namun, apabila terdapat persyaratan yang tidak terpenuhi, maka akan terjadi penolakan kredit. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur sehingga pencairan dana kredit dapat berjalan dengan tertib. Prosedur yang dilakukan untuk melakukan permohonan kredit adalah:1. Debitur mendatangi bagian administrasi kredit.

2. Administrasi kredit menjelaskan tentang syarat-syarat permohonan kredit yang berlaku dibank dan menyerahkan Formulir Permohonan Kredit (FPK) untuk diisi debitur.3. Debitur mengisi FPK dan menyerahkan dokumen pendukung FPK, yaitu:

a. Fotocopy KTP debitur dan suami/istri

b. Fotocopy KK dan surat nikah (bagi yang sudah menikah)

c. Fotocopy rekening listrik dan telepon

d. Fotocopy sertifikat tanah (untuk barang jaminan berupa tanah)

e. Fotocopy BPKB dan STNK (untuk barang jaminan berupa mobil atau kendaraan bermotor)

4. Bagian administrasi kredit menyerahkan FPK dan dokumen pendukung FPK kepada Account Officer / bagian survey5. Account officer menerima FPK dan dokumen pendukung FPK dari bagian Administrasi Kredit, kemudian mengecek kelengkapan persyaratan permohonan kredit dan memeriksa kesesuaian data yang ada pada FPK dengan dokumen pendukung FPK dan menuangkan hasil pemeriksaannya dalam Formulir Check List kelengkapan persyaratan kredit (FCKPK).

6. Account Officer menyerahkan keseluruhan berkas kepada debitur untuk melengkapinya melalui bagian administrasi kredit apabila ada kekurangan kelengkapan persyaratan. Setelah kekurangan dilengkapi akan diserahkan kepada tim survey lapangan.

7. Account Officer akan mendatangani FCKPK apabila berkas permohonan kredit telah memenuhi kelengkapan persyaratan dan sesuai dengan dokumen pendukung. Seluruh berkas permohonan kredit yang sudah lengkap ini kemudian diserahkan kepada tim survey untuk melakukan survey lapangan terhadap calon debitur.8. Petugas bagian kredit (Account Officer) beserta tim survey menilai kelayakan pinjaman dengan prinsip pemberian kredit yang sehat dengan pendekatan 6C (Character, Capital, Collateral, Capacity, Condition of Economy, dan Cash Flow). Penilaian pinjaman dilakukan dengan melakukan wawancara dengan calon debitur dan kunjungan langsung ke tempat pemohon.9. Account Officer bersama dengan Kabag Kredit akan membuat keputusan berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan. Apabila permohonan kredit disetujui, maka bagian Kabag Kredit akan meminta bagian administrasi untuk mempersiapkan dokumen perjanjian kredit. Apabila permohonan kredit ditolak, maka dokumen terkait permohonan kredit akan dikembalikan kepada calon debitur.

10. Bagian administrasi akan membuat surat perjanjian kredit, yang kemudian akan diotorisasi oleh Direktur dan Direktur Utama sebelum diberikan kepada calon debitur.11. Apabila dokumen perjanjian kredit sudah di tanda tangan oleh Direktur dan Direktur utama, akan diserahkan ke bagian administrasi untuk bdisampaikan kepada calon debitur dan dilakukannya tanda tangan diatas materai.

12. Setelah surat perjanjian kredit selesai diotorisasi, maka bagian kasir akan melakukan pencairan dana sesuai dengan yang tertera didalam surat perjanjian kredit.

Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja BPR Cita Dewi akan disampaikan dengan mengunakan bagan alir 3.2 hingga 3.43.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

a. Wawancara, melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait. Di dalam penelitian ini, pihak yang terkait karyawan yang benar-benar mendalami prosedur pemberian kredit. Tanya jawab yang dilakukan menggunakan kuesioner pengendalian internal sebagai acuan dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Kuesioner pengendalian internal ini berisi tentang lima komponen pengendalian internal, yaitu lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Hasil wawancara tersebut akan dianalisis dan dinilai apakah pengendalian internal yang dilakukan di BPR Cita dewi sudah efektif.

b. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.

c. Inspeksi dan dokumentasi, melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen permohonan pinjaman dan pengeluaran kas. Tujuannya adalah untuk mengecek ketaatan pada prosedur pemberian kredit atas dokumen-dokumen tersebut.3.6 Metode Analisa Data

Dalam penelitian ini penulis menguji komponen pengendalian intern dan kepatuhan pelaksanaan pengendalian internal prosedur pemberian kredit BPR Cita Dewi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian pengendalian adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2002:226)1. Memperoleh pemahaman mengenai pengendalian internal prosedur pemberian kredit BPR Cita Dewi. Untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengendalian internal ini, penulis menggunakan tiga macam prosedur berikut:

a. Mewawancarai karyawan koperasi yang berkaitan langsung dengan prosedur pemberian kredit

b. Melakukan inspeksi terhadap dokumen dan catatan penting yang berhubungan langsung dengan prosedur pemberian kredit

c. Melakukan pengamatan langsung atas kegiatan bank dalam prosedur pemberian kredit

Berdasarkan hasil dari prosedur diatas, akan penilaian serta pemahaman atas struktur pengendalian internal pemberian kredit BPR Cita Dewi yang digunakan untuk menentukan besarnya tingkat keandalan struktur pengendalian internal.

2. Mengidentifikasi salah saji potensialSetelah mendapatkan pemahaman, auditor mengidentifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi dalam asersi yang berkaitan sesuai dengan keadaan bank.

3. Mengidentifikasi pengendalian-pengendalian yang diperlukan

Setelah auditor mengidentifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi dalam asersi yang berkaitan dengan setiap saldo akun signifikan, auditor kemudian mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan untuk mencegah dan mendeteksi salah saji tersebut.

4. Melaksanakan pengujian pengendalian

Auditor melakukan pengujian pengendalian terhadap prosedur pemberian kredit melalui wawancara dengan manajemen yang sesuai, pengawas, serta staff berkaitan dengan pemberian kredit di Koperasi Mitra Sejahtera. Selain itu, auditor melakukan observasi atas aktivitas dan operasi perusahaan, serta inspeksi atas dokumen dan catatan-catatan penting mengenai pemberian kredit. Inspeksi dokumen dilakukan dengan menggunakan metode attribute sampling, model stop-or-go sampling.

5. Mengevaluasi bukti dan membuat penilaian efektivitas untuk setiap asersi

Pada tahap ini dilakukan perbandingan antara tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan yang ditemukan (AUPL). Pada tingkat kesalahan = 0 (nol), menunjukkan bahwa AUPL = DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa struktur pengendalian internal yang diperiksa sudah efektif, karena AUPL tidak melebihi DUPL.

Sampling pengujian pengendalian

No.Dokumen Attribute

1. Formulir permohonan kredit (FPK)a. fc. KTP calon debitur dan fc. KTP suami/istri calon debitur

b. fc. Kk dan surat nikah

c. fc. Rekening listrik dan telepon

d. fc. Sertifikat surat tanah

e. Fc. SIUP (surat ijin usaha perorangan)

f. Tanda tangan calon debitur

g. Tandatangan suami/istri calon debitur

h. Tanda tangan petugas kredit

2.Lembar check list kelengkapan persyaratan permohonan kredita. tanda cross check kelengkapan persyaratan dan kesesuaian data pada FPK dan dokumen pendukung.

b. Tanda tangan petugas bag. SPI

3.Laporan analisa kredita. Laporan penilaian agunan (LPA)b. Laporan Arus Kas (LA)

c. Tanda tangan account officer (AO)

d. Tanda tangan staff kredit

e. Tanda tangan kabag kredit

f. Tanda tangan direktur

4. Surat perjanjian kredit (SPK)a. Kesesuaian nilai nominal kredit, suku bunga dan jangka waktu pelunasan pada SPK dengan yang ada pada FPKb. Kesesuaian nilai nominal kredit, suku bunga dan jangka waktu pelunasan pada SPK dengan yang ada pda LAK

c. Tanda tangan debitur menyentuh materai sebagai pihak II

d. Tanda tangan direktur sebagai pihak I

5.Slip penerimaan umuma. Kesesuaian nilai nominal biaya provisi dan biaya administrasi pada slip penerimaan umum dengan yang tertera pada SPKb. Tanda tangan Direktur sebagai bukti persetujuan

c. Tanda tangan kasir sebagai bukti terjadinya transaksi

d. Tanda tangan petugas bag. SPI sebagai bukti pemeriksaan

e. Tanda tangan debitur sebagai bukti terjadinya transaksi

6. Slip pengeluaran umuma. Kesesuaian nilai nominal biaya provisi dan biaya administrasi pada slip penerimaan umum dengan yang tertera pada SPKb. Tanda tangan petugas bagian SPI sebagai bukti pemeriksaan

c. Tanda tangan kasir sebagai bukti terjadinya transaksi

d. Tanda tangan debitur sebagai bukti terjadinya transaksi

NoPertanyaanYaTidakTDDKeterangan

A. LingkunganPengendalian

1Apakah koperasi memiliki

kode etik atau standar perilaku yang berlaku bagi seluruh karyawan koperasi?

2Apakah kode etik tersebut

dikomunikasikan kepada karyawan?

3Apakah semua pihak baik

atasan maupun bawahan menunjukkan rasa tanggung jawab atas pencapaian tujuan koperasi?

4Apakah koperasi

memberikan sanksi/hukuman kepada karyawan yang melakukan pelanggaran?

5Apakah penerimaan

karyawan dalam koperasi ini mempertimbangkan :

a. pendidikan?

b. kepribadian?Koperasi memiliki

persyaratan dalam melakukan

penerimaan karyawan

c. pengalaman kerja?

6Apakah terdapat program pelatihan bagi semua karyawan?Sekali waktu pihak

Koperasi memberikan pelatihan berupa seminar dan penerjunan langsung karyawan ke dalam praktek dan didampingi oleh karyawan senior

7Apakah koperasi memiliki :

a. dewan direksi?

b. komite audit?

8Apakah dewan direksi dan

komite audit terlibat langsung dalam kegiatan dan pengawasan operasi koperasi?

9Apakah manajemen

menekankan kepada karyawan pentingnya pengendalian internal bagi koperasi?

10Apakah manajemen bersedia

menerima saran dan kritikan yang diberikan karyawan?

11Apakah koperasi memiliki

struktur organisasi yang memisahkan secara jelas tanggung jawab masing-Struktur organisasi

Koperasi sudah didokumentasikan secara jelas

masing bidang?

12Apakah terdapat evaluasi atas

tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang?

13Apakah tugas dan tanggung jawab tersebut didokumentasikan secara tertulis dan diberikan kepada karyawan?Tugas dan tanggung

jawab masing-masing bagian tidak didokumentasikan secara tertulis namun pihak Koperasi sudah menjelaskan ke masing-masing karyawan secara lisan

14Apakah karyawan memahami

tugas dan tanggung jawab masing-masing?

15Apakah penerimaan

karyawan baru dilakukan melalui proses seleksi?

16Apakah ada penilaian atas

prestasi kinerja karyawan di koperasi?

17Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukan koperasi?Rotasi pekerjaan

dilakukan setiap 1 atau

2 tahun sekali tergantung kinerja dari masing-masing karyawan.

18Apakah ada insentif bagi

karyawan yang berprestasi

atau sanksi bagi karyawan

yang tidak berprestasi?

B. Penaksiran Resiko

19Apakah koperasi selalu

mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku dalam kinerjanya?

20Apakah koperasi berusaha

untuk :

a. mengidentifikasi resiko yang berkaitan dengan kredit?

b. menganalisis resiko?

c. dan menindaklanjutinya?

21Apakah koperasi pernah

melakukan kesalahan dalam pencatatan transaksi?

22Apakah pergantian atau

perputaran karyawan mempengaruhi kinerja koperasi dalam proses transaksi?

23Apakah pernah ditemukan

dokumen fiktif?

24Apakah penilaian jaminan

kredit sudah dilakukan secara memadai?

C. Aktivitas Pengendalian

25Apakah koperasi memiliki

kebijakan otorisasi tertulis?

26Apakah selalu dilakukan

review terus-menerus terhadap struktur pengendalian internal?Sekali dalam

seminggu koperasi mengadakan evaluasi untuk membicarakan perkembangan dan permasalahan kredit

27Apakah ada pemisahan

fungsi dalam melaksanakan semua transaksi?

28Apakah koperasi

mempranomori :

a. dokumen?

b. catatan?

29Apakah saat terjadi transaksi

dibuat:

a. dokumen?

b. catatan?

30Apakah koperasi

menggunakan komputer untuk menyimpan data atau catatan?

31Apakah akses data atau

catatan di komputer dibatasi hanya untuk karyawan yang berwenang?

32Apakah koperasi memiliki auditor internal?Koperasi tidak

memiliki auditor internal, hanya ada badan pengawas

33Jika jawaban ya, apakah

auditor internal independen dan kompeten terhadap

bagian yang diaudit?

34Apakah pekerjaan auditor

internal :

a. dilaksanakan dengan baik?

b. didokumentasikan dengan baik?

c. Dilaporkan?

D. Informasi danKomunikasi

35Apakah koperasi memiliki

sistem informasi akuntansi yang dapat memastikan kelengkapan pencatatan?

36Apakah sistem informasi

akuntansi sudah berjalan sesuai dengan yang diterapkan?

37Apakah koperasi memiliki

metode atau prosedur akuntansi yang ditetapkan secara tertulis?

38Apakah struktur organisasi koperasi memungkinkan adanya komunikasi yang memadai?Komunikasi yang

terjadi di Koperasi berjalan lancar karena luas dan jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik dan risiko yang terjadi karena kesalahpahaman dapat dikurangi

39Apakah koperasi

memberikan pemahaman mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing- masing individu?

E. Pemantauan

40Apakah dilakukan evaluasi

terhadap sistem akuntansi secara periodik?

41Apakah koperasi mewajibkan

pemeriksaan oleh auditor eksternal?Koperasi belum

pernah diaudit oleh auditor eksternal

42Apakah ada pemantauan

terhadap penilaian struktur pengendalian internal yang diterapkan koperasi?

43Apakah atasan:

a. memantau kinerja bawahan?

b. memberi penilaian atas kinerja bawahan?

c. memberi laporan atas kinerja bawahan?Koperasi selalu

membuat Laporan Pertanggungjawaban setiap akhir tahun untuk melaporkan kinerja Koperasi selama 1 periode

44Apakah pemantauan tersebut

dilakukan secara berkelanjutan?

45Apakah koperasi melakukan

inspeksi mendadak?

46Apakah koperasi berusaha

membina hubungan baik

dengan pihak luar, seperti

pelanggan, pemerintah, dan akuntan publik?

Kap. Bag. Operasional

Kap. Bag. Kredit

Direksi

Dewan Komisaris

RUPS

Kab. Bag. SDM, Umum, Kepatuhan

Customer Service

Kasir

Accounting

IT

CS/ Cashir

Penagihan Kredit

Pembinaan Kredit

Analis Kredit

Account Officer

Cleaning Service

Keamanan

Umum

Sekretaris

Personalia

Admin. Kredit

Kepala kantor Kas I,II,III

Marketing & Account Officer

Kap. Bag. Dana

Admin Dana

SPI