CPT.docx

download CPT.docx

of 6

Transcript of CPT.docx

Uji Sondir (CPT = Cone Penetration Test)

A. PengertianSebelum membangun suatu konstruksi, perlu diketahui bagaimana karakteristik tanah tempat konstruksi tersebut akan dibangun. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan adanya penyelidikan tanah. Hasil dari penyelidikan tanah ini merupakan suatu patokan tentang bagaimana konstruksi tersebut akan dibangun sehingga menghasilkan suatu konstruksi yang aman, nyaman dan ekonomis. Salah satu penyelidikan tanah di lapangan adalah uji sondir (CPT = Cone Penetration Test). Uji sondir adalah suatu pengujian untuk mengetahui karakteristik tanah yaitu untuk mengetahui daya dukung tanah dan kedalaman lapisan tanah keras. Uji dilakukan dengan mendorong suatu konus ke tanah. Tekanan yang dibutuhkan untuk mendorong konus tersebut disebut dengan tekanan konus (qc) dan tekanan terhadap selimut konus disebut dengan tekanan friksi (fs).

B. AlatAlat yang digunakan untuk uji sondir adalah:a. Konus dengan sudut ujung 60 dan luas proyeksi konus 10 cm2

Gambar 1. Konus Ganda

b. Selimut (bidang) geser dengan luas permukaan 150 cm2 3 cm2c. Pipa dorong, terbuat dari baja dengan panjang 1 md. Batang dalam, terbuat dari baja yang terdapat dalam pipa doronge. Mesin pembeban hidraulikf. Gerigi dorongg. Rangka pembebanh. Batang penjepiti. Engkolj. Rantai

C. Cara Kerja Persiapan Pengujiana. Membuat lubang tempat konus akan ditusuk dengan kedalaman sekitar 5 cmb. Membuat empat buah lubang untuk tempat dipasangnya rangka pembebanan. Pasang pada permukaan tanah yang stabil agar alat dapat berdiri vertikal.c. Memasang manometer 0 MPa s.d 2 MPa dan manometer 0 MPa s.d 5 MPa untuk penyondiran tanah lembek, atau manometer 0 MPa s.d 5 MPa dan manometer 0MPa s.d 25 MPa untuk penyondiran tanah keras.d. Menempatkan rangka pembeban, sehingga penekan hidraulik berada tepat di atasnyae. Menyambungkan konus ganda dengan batang dalam dan pipa dorong serta kepala pipa dorong. Pada kondisi ini batang dalam selalu menonjol sepanjang 8 cm.

Gambar 2. Rangkaian Penetrasi Konus Prosedur Pengujiana. Menegakkan batang dalam dan pipa dorong di bawah penekan hidraulikb. Mendorong atau menarik kunci pengatur agar penekan hidraulik hanya akan menekan pipa dorongc. Memutar engkol searah jarum jam sehingga penekan hidraulik menekan pipa sampai kedalaman 20 cmd. Ulangi langkah b dan c setiap interval 20 cm.e. Selama memutar engkol jaga agar kecepatan penetrasi konus berkisar antara 10 mm/s sampai 20 mm/s 5. Selama penekanan batang pipa dorong tidak boleh ikut turun

Gambar 3. Kedudukan Pergerakan Konus pada Waktu Pengujian

D. Hasil PengujianPada penekan pertama ujung konus akan bergerak ke bawah sedalam 4 cm, dan jarum manometer bergerak. Manometer akan menunjukkan angka tekanan. Tekanan inilah yang disebut perlawanan penetrasi konus (CW). Pada penekanan berikutnya, konus dan mantelnya bergerak ke bawah. Nilai manometer yang terbaca adalah nilai perlawanan lekat (TW).Dari data tersebut dapat diperoleh: Perlawanan Konus (qc)

Perlawanan Geser (fs) P konus + P geser = P piston

Angka Banding Geser

Geseran Total

E. Korelasi1. Korelasi Jenis Tanah dengan Hasil Sondir

2. Korelasi dengan Konsistensi Tanah dengan qc

3. Korelasi antara Kepadatan, Relative Density, Nilai N-SPT, qc dan

4. Korelasi antara Es dan qc

5. Aplikasi Uji Sondir untuk Evaluasi CBRRahardjo mendapatkan korelasi untuk tanah lempung:CBR = 1/2 q cSchmertmann dalam Rahardjo (2008) mendapatkan korelasi untuk tanah pasir:CBR = 1/3 qc

6. Korelasi qc denga nilai Mitchell dan Gardner (1975):