BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/36065/4/S_PPB_1503578_Chapter...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/36065/4/S_PPB_1503578_Chapter...
38
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian terhadap masalah sosial untuk
menguji teori-teori tertentu yang terdiri dari variabel. variabel-variabel ini diukur
biasanya dengan instrumen-instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari
angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur statistik untuk
menentukan kebenaran teori. (Creswell, 2012). Creswell mengatakan pendekatan
kuantitatif dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan antar kelompok
(Creswell, 2012). Pendekatan kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau
sampel tertentu untuk memperoleh data numerical berupa profil resiliensi
akademuk peserta didik kelas X di SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2018-
2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparatif. Data yang
dibandingkan adalah tingkat resiliensi akademik peserta didik dilihat berdasarkan
status sosial ekonomi keluarga. Desain penelitian yang digunakan adalah desain
survei. Partisipan mengisi beberapa butir kuesioner respons dari angket resiliensi
akademik, kemudian diolah dan dikelompokkan berdasarkan status sosial
ekonomi keluarga peserta didik untuk melihat perbandingan antara skor masing-
masing kelompok status sosial ekonomi.
3.2 Partisipan Penelitian
Partisipan dalam penelitian adalah peserta didik kelas X di SMA Negeri 4
Bandung Tahun Ajaran 2018/2019. Pemilihan partisipan didasarkan pada hal
berikut:
3.2.1 Peserta didik kelas X di SMA Negeri 4 Bandung berasal dari latar
belakang sosial dan ekonomi keluarga yang heterogen.
3.2.2 Peserta didik kelas X sudah duduk di bangku sekolah selama satu semester
yang mana masih beradaptasi pada kurikulum yang menggunakan Sistem
Kredit Semester (SKS).
39
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X di SMA Negeri 4
Bandung Tahun Ajaran 2018/2019 sebanyak 321 peserta didik dan terbagi ke
dalam 11 rombongan belajar. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel
jenuh, yaitu seluruh populasi yang dijadikan sebagai sampel penelitian.
Tabel 3.1 berikut menampilkan jumlah partisipan penelitian dari
masingmasing rombongan belajar kelas X SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran
2018- 2019 :
Tabel 3.1
Jumlah Anggota Populasi
No Kelas Jumlah Siswa
1 X IPS 1 22
2 X IPS 2 25
3 X IPS 3 29
4 X IPS 4 29
5 X MIPA 1 32
6 X MIPA 2 32
7 X MIPA 3 28
8 X MIPA 4 31
9 X MIPA 5 31
10 X MIPA 6 30
11 X MIPA 7 32
Jumlah 321
3.4 Instrumen Penelitian
Penelitian menggunakan satu instrumen yang terdiri dari dua format, yaitu
kuesioner respons resiliensi akademik dan kuesioner mengenai status sosial
ekonomi keluarga peserta didik. Kuesioner respons resiliensi akademik
mengadaptasi dari academic resilience scale (ARS 30) yang dikembangkan oleh
Cassidy pada tahun 2016 dengan jumlah item 30. Format kedua pada instrumen
yaitu kuesioner mengenai status sosial ekonomi keluarga peserta didik. Data yang
40
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
diisi oleh peserta didik adalah data mengenai penghasilan, pekerjaan, dan
pendidikan terakhir orang tua. Data status sosial ekonomi keluarga peserta didik
selanjutnya akan dikelompokkan ke dalam kategori status sosial ekonomi bawah,
menengah, dan atas.
3.4.1 Definisi Operasional Variabel
3.4.1.1 Resiliensi Akademik
Secara operasional resiliensi akademik yang dimaksud dalam penelitian
adalah kemampuan bertahan peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Bandung Tahun
Ajaran 2018/2019 untuk menghadapi kesulitan, kejatuhan, stress, dan tekanan
dalam konteks akademik. Resiliensi akademik terdiri dari tiga aspek, yaitu
ketekunan (perseverance), refleksi dan adaptif mencari bantuan (reflecting and
adaptive help-seeking), pengaruh negatif dan respon emosional (negative affect
and emotional response).
a) Ketekunan (Perseverance)
Ketekunan yang dimaksud dalam penelitian adalah kemampuan peserta
didik kelas X SMA Negeri 4 Bandung untuk bekerja keras dan selalu
mencoba, teguh pada rencana dan tujuan, menerima dan memanfaatkan
masukan, pemecahan masalah dengan kreatif-imajinatif, serta mampu
memposisikan kesulitan sebagai kesempatan.
b) Refleksi dan adaptif mencari bantuan (reflecting and adaptive help-
seeking)
Refleksi dan adaptif mencari bantuan dalam penelitian adalah kemampuan
peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Bandung untuk merefleksikan
kekuatan dan kelemahan diri, mengubah pendekatan belajar, mencari
bantuan, mendapatkan dukungan dan penguatan, serta memantau usaha
dan pencapaiannya.
c) Pengaruh negatif dan respon emosional (negative affect and emotional
response)
Pengaruh negatif dan respon emosional dalam penelitian adalah
kemampuan respon emosional peserta didik kelas X SMA Negeri 4
Bandung untuk mengelola emosi negatif seperti kecemasan, memikirkan
41
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
hal-hal buruk, menghindari respon emosional yang negatif, serta
optimisme dan keputusasaan.
3.4.1.2 Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tolak ukur dalam menetapkan status sosial ekonomi seseorang
berdasarakan tiga faktor yaitu pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Secara
operasional status sosial ekonomi keluarga dalam penelitian dilihat dari
pendapatan orangtua peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Bandung. Pendapatan
adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap status sosial ekonomi
seseorang karena merupakan hasil yang didapatkan dari pekerjaan atau usaha
seseorang. Pendapatan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi jumlah
pengeluaran dan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari.
3.4.2 Kisi-kisi Instrumen Resiliensi Akademik
Kisi-kisi instrumen resiliensi akademik menggunakan alat ukur ARS-30
yang dikembangkan oleh Cassidy (2016). Alat ukur ini bersifat multidimensional,
dimensi dalam alat ukur ARS-30 adalah ketekunan (perseverance), refleksi dan
adaptif mencari bantuan (reflecting and adaptive help-seeking), pengaruh negatif
dan respon emosional (negative affect and emotional response).
Pada Tabel 3.2 berikut disajikan kisi-kisi instrumen resiliensi akademik
sebelum judgement:
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Judgement
Dimensi Indikator Nomor Item Total
Item Favoriable Unfavoriable
Ketekunan
(Perseverance)
Bekerja keras dan
selalu mencoba 11,16 3 3
Teguh pada
rencana dan tujuan 10, 17 5 3
Menerima dan
memanfaatkan 2 1, 15 3
42
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
masukan
Pemecahan
masalah dengan
kreatif-imajinatif
9, 13, 30 3
Memposisikan
kesulitan sebagai
kesempatan
4, 8 2
Refleksi diri
dan mencari
bantuan
(reflecting and
adaptive help-
seeking)
Merefleksikan
kekuatan dan
kelemahan
27 1
Mengubah
pendekatan belajar 24, 25 2
Mencari bantuan 21 1
Dukungan dan
penguatan 22, 26 2
Memantau usaha
dan pencapaian 18, 20, 29 3
Afek negatif
dan respon
emosional
(negative affect
and emotional)
Kecemasan 19, 28 2
Memikirkan hal-hal
buruk 12, 14 2
Menghindari
respon emosional
yang negatif
23 6 2
Optimism dan
keputusasaan 7 1
Total 30
3.4.3 Pengujian Instrumen
3.4.3.1 Uji Kelayakan
Uji kelayakan instrumen dilakukan untuk menguji kesesuaian instrumen
berdasarkan aspek konstruk, isi dan bahasa serta subjek penelitian yaitu peserta
didik di jenjang Sekolah Menengah Atas kelas X SMA Negeri 4 Bandung. Uji
43
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
kelayakan instrumen dilakukan dalam bentuk judgement instrumen oleh dosen
departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) yaitu Nadia Aulia
Nadhira, M.Pd, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yaitu Dr. Isah
Cahyani, M. Pd serta dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yaitu
Indiana Ayu Alwasilah M. Pd.
Berdasarkan hasil uji kelayakan oleh para dosen penguji, dihasilkan suatu
kesimpulan bahwa tidak terdapat butir kuesioner respons yang perlu dibuang,
namun terdapat pilihan jawaban dari kuesioner respons yang perlu direvisi pola
kalimat dan penggunaan bahasa nya. Pola penomoran kuesioner respons pun
diubah secara menjadi berurut. Perubahan yang dilakukan dalam proses
judgement dijelaskan dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Resiliensi Akademik Setelah Judegment
Dimensi Indikator Nomor Item Total
Item Favoriable Unfavoriable
Ketekunan
(Perseverance)
Mampu bekerja
keras dan selalu
mencoba
1,2 3 3
Mampu teguh pada
rencana dan tujuan 4, 5 6 3
Menerima dan
memanfaatkan
masukan
7 8, 9 3
Mampu
memecahkan
masalah dengan
kreatif-imajinatif
10, 11, 12 3
Mampu
memposisikan
kesulitan sebagai
kesempatan
13, 14 2
44
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
Refleksi diri
dan mencari
bantuan
(reflecting and
adaptive help-
seeking)
Merefleksikan
kekuatan dan
kelemahan
15 1
Mampu mengubah
pendekatan belajar 16, 17 2
Mampu mencari
bantuan yang tepat 18 1
Mampu
mendukungan dan
memberi penguatan
19, 20 2
Memantau usaha
dan pencapaian 21, 22, 23 3
Afek negatif
dan respon
emosional
(negative affect
and emotional)
Merespon
kecemasan dengan
baik
24, 25 2
Mampu
mengurangi
pemikiran-
pemikiran buruk
26, 27 2
Menghindari
respon emosional
yang negative
28 29 2
Memiliki
optimisme untuk
berhasil
30 1
Total 30
3.4.3.2 Uji Keterbacaan Instrumen
Setelah peneliti selesai melakukan judgement instrumen kepada dosen
ahli, selanjutnya dilakukan uji keterbacaan instrumen. Peserta didik yang menjadi
sasaran uji keterbacaan ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Bandung
45
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
sebanyak 5 orang. Berdasarkan hasil uji keterbacaan menunjukkan bahwa
instrumen memadai dan dapat dimengerti oleh peserta didik, namun terdapat
beberapa kata yang perlu dirubah menjadi kata yang lebih mudah dipahami bagi
peserta didik kelas X Sekolah Menengah Atas.
3.4.3.3 Uji Validitas Instrumen
Uji validitas butir item kuesioner pada penelitian dilakukan menggunakan
pendekatan pemodelan Rasch (Rasch Model). Hasil perhitungan uji validitas
instrumen resiliensi akademik disajikan pada tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas
Keterangan No. Item Jumlah
Jumlah Awal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30
30
Dipakai 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30
30
Total 30
Berikut rincian kriteria unidimensionality untuk mengevaluasi apakah
instrumen yang dikembangkan mampu mengukur satu variabel atau tidak.
Tabel 3.5
Kriteria unidimensionality
Skor Kriteria
>60% Istimewa
40-60% Bagus
20-40% Cukup
≥20% Minimal
<20% Jelek
<15% Unexpected variance
Berdasarkan uji item unidimensionality diperoleh nilai 42,2%. Jika dilihat
berdasarkan kriteria di atas maka termasuk bagus.
46
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
Uji rating scale diagnostic dilihat dari nilai observed average dan Andrich
threshold dengan nilai sebagai berikut
Tabel 3.6
Uji Rating Scale Diagnostic
Pada tabel 3.6 menunjukkan bahwa nilai observed average dan Andrich
threshold mengalami peningkatan, berarti bahwa skala yang digunakan tepat
untuk mengukur resiliensi akademik.
Kriteria lain yang dapat digunakan untuk uji validitas yaitu didasarkan
pada item outlier dengan kriteria jika >2SD dan <-2SD maka item dianggap tidak
valid dan harus dibuang. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada item yang termasuk
pada kriteria outlier sehingga instrumen dapat digunakan untuk penelitian.
Selanjutnya dilihat dari kriteria precise sebagai berikut
Tabel 3.7
Kriteria Precise
<0,05 Bagus/sangat teliti
0,05-1,00 Oke/cukup teliti
>1,00 Kurang teliti
Dilihat dari tabel item fit order pada model SE semua item menunjukkan
nilai pada rentang 0,05-1,00 yang berarti item pada kriteria oke/cukup teliti
sehingga memenuhi syarat validitas.
3.4.3.4 Uji Reliabilitas Instrumen
Pada penelitian ini, uji reliabilitas digunakan dengan pendekatan
pemodelan Rasch (Rasch Model). Pada pendekatan Rasch, uji reliabilitas dapat
dilihat dari tabel Summary Statistics yang memberikan informasi secara
47
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
keseluruhan mengenai kualitas pola respons peserta didik (person), kualitas
instrumen (item) yang digunakan, serta interaksi antara person dan butir
instrumen.
Pada Tabel Summary Statistics didapatkan hasil analisis instrumen yang
disajikan pada Tabel 3.8 berikut ini :
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas
Measure Separation Reliability A Cronbach’s
Person 1,23 1,93 0,79 0,82
Item 0,0 10,71 0,99
Berdasarkan tabel di atas, maka kesimpulan yang didapat adalah sebagai
berikut :
a) Person measure 1,23 logit menunjukkan rata-rata nilai seluruh peserta
didik dalam mengerjakan butir-butir item yang diberikan. Nilai rata-rata
tersebut lebih besar dari nilai logit 0,0 pada item measure, sehingga
dapat disimpulkan bahwa kecenderungan responden menjawab pilihan
dengan skor tinggi di berbagai item.
b) Hasil uji reliabilitas instrumen resiliensi akademik menunjukkan
reliabilitas item (kuesioner respons) sebesar 0,99 berada pada kategori
istimewa, artinya kualitas item-item pada instrumen layak digunakan
untuk mengungkap resiliensi akademik kepada responden.
c) Hasil uji reliabilitas person sebesar 0,79 berada pada kategori cukup,
artinya konsistensi responden dalam memilih pernyataan sudah cukup.
d) Nilai Alpha Cronbach yang didapat sebesar 0,82, hal tersebut
menunjukkan bahwa interaksi antara person dan butit-butir item secara
keseluruhan termasuk ke dalam kategori bagus sekali.
3.5 Prosedur Penelitian
3.5.1 Tahap Persiapan
3.5.1.1 Menyusun proposal penelitian yang kemudian dipresentasikan didepan
dosen pengampu mata kuliah penelitian bimbingan dan konseling,
48
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
kemudian penentuan dosen pembimbing sesuai dengan ranah atau tema
penelitian yang akan dilaksanakan.
3.5.1.2 Permohonan dan pengajuan judul penelitian kepada dosen pembimbing
dan dewan skripsi.
3.5.1.3 Menentukan instrumen yang akan digunakan sebagai alat ukut penelitian
3.5.1.4 Pengajuan surat permohonan izin untuk melaksanakan penelitian di SMA
Negeri 4 Bandung.
3.5.2 Tahap Pelaksanaan
3.5.2.1 Melaksanakan studi pendahuluan di SMA Negeri 4 Bandung dibantu oleh
guru BK yang bersangkutan.
3.5.2.2 Mengajukan perizinan penelitian ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
serta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
3.5.2.3 Melaksanakan pengambilan data di SMA Negeri 4 Bandung.
3.5.2.4 Melakukan verifikasi, pengolahan, dan menganalisis data yang telah
diperoleh.
3.5.2.5 Mendeskripsikan dan mengkomfarasikan hasil pengolahan data,
kesimpulan penelitian, serta rekomendasi.
3.5.3 Tahap Pelaporan
3.5.3.1 Menyusun skripsi sebagai laporan akhir.
3.5.3.2 Mempresentasikan hasil penelitian.
3.5.3.3 Melakukan penyempurnaan laporan atau skripsi.
3.6 Analisis Data
3.6.1 Pengelompokkan Data
3.6.2 Kategorisasi Data
Penentuan kategorisasi data berdasarkan rumus skor ideal sebagai berikut.
Skor Maksimal Ideal (SmaxI) = Jumlah item x bobot nilai tertinggi
Skor Minimum Ideal (SminI) = Jumlah item x bobot nilai terkecil
Mean Ideal (Mi) = ½ (SmaxI+SminI)
Standar Deviasi Ideal (Sdi) = 1/6 (SmaxI-SminI)
49
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
Tabel 3.9
Hasil Perhitungan Skor Ideal
Skor Ideal SMaxI SMinI Mi SDi
Resiliensi Akademik 150 30 90 20
Aspek Ketekunan 70 14 42 9,3
Aspek Refleksi diri dan mencari
bantuan 45 9 27 6
Aspek afek negatif dan respon
emosional 35 7 42 4,6
Berdasarkan skor ideal tersebut, kemudian dihitung rentang nilai untuk
diklasifikasikan menjadi tiga kategori. Menurut Azwar (2016) sebagai berikut
Tabel 3.10
Kategorisasi Umum Resiliensi Akademik
Rentang Skor Kategori
X> (Mi + SDi) X>110 Tinggi
(Mi-SDi)≤X≤(Mi + SDi) 70≤X≤110 Sedang
X<(Mi -SDi) X<70 Rendah
Tabel 3.11
Kategorisasi Perasepek Resiliensi Akademik
Rentang Skor Kategori
Tinggi Sedang Rendah
Aspek Ketekunan X>51,3 32,7≤X≤51,3 X<32,7
Aspek Refleksi dan mencari
bantuan
X>33 21≤X≤33 X<21
Aspek afek negatif dan respon
emosional
X>46,6 37,4≤X≤46,6 X<37,4
Adapun untuk pembeda setiap tingkat data status ekonomi keluarga
peserta didik kelas X SMAN 4 Bandung Tahun Ajaran 2018/2019 diberi tanda
angka pada setiap tingkatan status ekonomi keluarga. Status ekonomi atas
diberi tanda angka tiga, status ekonomi menengah diberi tanda angka dua dan
50
Asep Amat Sopian, 2019 RESILIENSI AKADEMIK PESERTA DIDIK BERDASARKAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | peprustakaan.upi.edu
peserta didik yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi bawah diberi
tanda angka satu. Diperjelas dalam tabel berikut:
Tabel 3.12
Tanda Angka Status Ekonomi Keluarga
Ekonomi Atas Ekonomi Menengah Ekonomi Bawah
Tanda angka 3 2 1
Penyekoran kedalam bentuk angka untuk mempermudah pengolahan
data dan pengategorian data, data bentuk angka juga akan lebih
memungkinkan untuk adanya pengolahan statistik menggunakan software
Microsoft excel dan software SPSS versi 16.0.
3.6.3 Analisis Perbandingan
Analisis data menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010 dan SPSS Versi
16.0. Pengolahan data dilakukan untuk menghitung resiliensi akademik peserta
didik secara umum dan selanjutnya tingkat resiliensi akademik berdasarkan
aspek-aspeknya.
Kemudian, hasil pengolahan data resiliensi akademik akan dianalisis
berdasarkan status sosial ekonomi keluarga peserta didik kelas SMA Negeri 4
Bandung Tahun Ajaran 2018-2019. Adapun pengolahan data dilakukan
menggunakan aplikasi SPSS yaitu dengan teknik One Way Analysis Of Varians
(ANOVA). Teknik ANOVA bertujuan untuk menentukan apakah terdapat
perbedaan rata-rata yang signifikan dalam populasi dari sampel yang telah dipilih.
3.6.4 Uji Signifikansi/Uji Hipotesis
H0 : r = 0 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara resiliensi
akademik peserta didik berdasarkan status sosial ekonomi keluarga
HA : r ≠ 0 Terdapat perbedaan yang signifikan antara resiliensi akademik
peserta didik berdasarkan status sosial ekonomi keluarga
Berikut merupakan kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis:
Jika nilai sig. <0,05 maka H0 ditolak dan HA diterima, artinya signifikan
Jika nilai sig. > 0,05 maka H0 diterima dan HA ditolak, artinya tidak signifikan