BAB I Anamnesa
-
Upload
rhiza-satria -
Category
Documents
-
view
517 -
download
4
Transcript of BAB I Anamnesa
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam proses pendidikan terdapat suatu program yaitu berupa Praktek Belajar Lapangan (PBL) yang
bertujuan untuk memberikan sebuah pengalaman bagi mahasiswa sehingga mampu mengaplikasikan ilmu
yang di dapat di dunia pendidikan secara langsung. Selain itu ilmu yang di dapat akan menjadi lebih
lengkap dan bermanfaat untuk di gunakan sebagai pengabdian kepada masyarakat.
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ingin mengetahui
kesehatannya. Pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan penunjang, artinya pemeriksaan
tambahan setelah di lakukan pemeriksaan utama di lakukan oleh dokter, yaitu anamnesa (wawancara) dan
pemeriksaan fisik. Memang adakalanya melalui pemeriksaan laboratorium dapat di ketahui dugaan
adanya penyakit. Namun, untuk selanjutnya tetap perlu anamnesa dan pemeriksaan fisik untuk
mengetahui penyebab, perjalanan penyakit, faktor penyulit dan lain-lain. Pemeriksaan laboratorium dapat
di lakukan di Rumah Sakit maupun di Klinik Kesehatan. Pada umumnya pemeriksaan laboratorium
meliputi pemeriksaan hematologi, kimia klinik, serologi, imunologi, urinalisa, feces,BTA dan
pemeriksaan lainnya.
Dari pemeriksaan laboratorium inilah diagnosa mengenai suatu penyakit dapat lebih di perkuat lagi
sehingga pengobatan terhadap pasien dapat di lakukan dengan tepat.
Berdasarkan hal di atas maka penulis tertarik melakukan pemeriksaan laboratorium rutin di Rumah
Sakit Umum Daerah Solok.
1.2 TUJUAN PBL
1. Untuk mengetahui dan memahami berbagai pemeriksaan di laboratorium
2. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam praktek di laboratorium
3. Untuk melatih dan mengembangkan sikap serta keterampilan mahasiswa dalam pemberian pelayanan, khususnya pelayanan laboratorium
4. Untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pelaksanaan pemeriksaan maupun persiapan pemeriksaan.
5. Untuk melatih mahasiswa dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan pasien dan lingkungan laboratorium.
6. Untuk meningkatkan rasa percaya diri bagi mahasiswa sebagai seorang analis laboratorium
1.3 RUANG LINGKUP PBL
Ruang lingkup PBL adalah Rumah Sakit Umum Daerah Solok di bagian Laboratorium. Dimana
di laboratorium terdapat pembagian ruangan yaitu ruang hematologi, ruangan kimia klinik, ruangan
urinalisa, ruangan BTA.
1.4 KEGIATAN SELAMA PBL
Kegiatan selama PBL yaitu
1 pemeriksaan hematologi.
2 pemeriksaan kimia klinik.
3 pemeriksaan urinalisa.
4 pemeriksaan serologi.
5 pemeriksaan BTA.
6 pemeriksaan imunologi.
7 pengambilan sampel.
8 pencatatan hasil.
9 pengarahan selama PBL baik dari Sp.PK maupun dari pembimbing dan senior.
BAB II
PROFIL RUMAH SAKIT
2.1 SEJARAH SINGKAT
Rumah Sakit Umum Daerah Solok merupakan rumah sakit kota solok yang dikepalai oleh
seorang direktur yang dibantu dengan dewan penyantun dan satuan pengawasan intern. Rumah Sakit ini
diresmikan pada tanggal 7 April 1984 oleh gubernur propinsi Sumatera Barat yang ditetapkan sebagai
rumah sakit tipe C, sesuai SK Gubernur Sumatera Barat nomor 36 tahun 1986 dan SK MenKes RI nomor
303.
Rumah Sakit Umun Daerah Solok terakreditasi 12 pelayanan pada tanggal 25 Oktober 2010,
kemudian pada 21 Februari 2011 ditetapkan sebagai Rumah Sakit tipe B sesuai dengan keputusan mentri
kesehatan RI nomor. HK.05/520/2011.
2.2 KEGIATAN RUMAH SAKIT
RSUD Solok dalam melaksanakan pelayanan pada masyarakat terbagi:
1. Produk Lama
a. Pelayanan Spesialis
b. Pelayanan Radiologi
c. Pelayanan laboratorium
d. Pelayan apotik pelengkap
e. Peningkatan tempat tidur ruang VIP dan kelas I
2. Penambahan pelayanan dengan produk baru
a. Pelayanan emergency kasus kecelakaan lalu lintas
b. Pelayanan emergency kasus stroke
c. Pelayanan operasi THT
Keseluruhan pelayanan di atas, dituangkan dalam 3 sumber pelayanan pada masing-masing unit yaitu:
a. Instalasi gawat darurat
b. Instalasi rawat jalan
c. Instalasi rawat inap
Pelayanan spesialis pada RSUD Solok: penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, kesehatan
anak, bedah, mata, THT dan neorulogi.
2.3 BEBAN DAN TUGAS RSUD SOLOK
Rumah sakit ini selain sebagai tempat pelayanan kesehatan juga merupakan tempat praktek/
pelatihan dan pendidikan kedokteran, perawat, bidan, analis dan lainnya. Tugas RSUD solok merupakan
rumah sakit tipe B yang melaksanakan upaya kesehatan.
BAB III
LABORATORIUM
3.1 TATA LETAK LABORATORIUM
Laboratorium RSUD Solok terletak
3.2 PERSONALIA
Penanggung Jawab : Dr. Soufni Morawati, Sp.PK
Kepala ruangan : Sri Nurmaningsih
Penanggung jawab alat hematologi : Nilai Yani,Am.Ak
Kimia klinik : Yenni Wilson
Penanggung jawab reagen : Maini Roza,Am.AK
3.3 KEGIATAN-KEGIATAN
a. Kegiatan laboratorium
Kegiatan laboratorium meliputi :
Pra analitik
1. Pengambilan sampel2. Pemisahan sampel berdasarkan pemeriksaan
Analitik
1. pemeriksaan hematologi2. pemeriksaan kimia klinik3. pemeriksaan imunologi4. pemeriksaan urinalisa
Costumer Servis
Instalasi Rawat jalan
Instalasi Gawat Darurat
LABORATORIUM
KANTOR/ ADM
Instalasi Rawat inap
5. pemeriksaan BTA
Post Analitik
1. pencatatan hasil
b. Metoda Analisa
1. Pemeriksaan secara otomatis
2. pemeriksaan secara manual
3.pemeriksaan secara strip test
c.Alat- alat laboratorium
Alat hematologi
Sysmec XS 800i
Swelab Alfa
Alat kimia klinik
Bio System A 15
Dialab DTN 410
Pemeriksaan urinalisa
Uriscan optima+
Pemeriksaan Imunologi
Vidas PC
Pemeriksaan gas darah
OPTICCA-TS
Pemeriksaan Elektrolit
AXIOM Germani Selec Read Elektrolit Analizer
3.4. ADMINISTRASI LABORATORIUM
Administrasi laboratorium dilakukan oleh masing – masing penanggung jawab yang telah
ditunjuk di laboratorium.
3.5 ALUR BAHAN PEMERIKSAAN
1. Sampel berasal dari pasien poli dan pasien bangsal
2. Pada saat pengambilan sampel, sampel langsung di pisahkan berdasarkan pemeriksaan yang
diminta
3. Sampel di periksa berdasarkan blanko permintaan dokter
4. Setelah selesai pemeriksaan sampel yang tersisa di buang ke dalam suatu wadah yang telah
disediakan (di sebut limbah) dan pada sore harinya petugas clining service akan membuang limbah
tesebut ke dalam tampungan limbah yang telah di sediaakan oleh rumah sakit.
Catatan
Sampah medis (spuit, sarung tangan, masker dll) di buang ke INCENERATOR
Sampah non medis (kertas,plastik), di bakar pada tempat yang telah di sediakan
3.6 PENANGGULANGAN DAMPAK LABORATORIUM TERHADAP KESEHATAN
LINGKUNGAN.
Dampak terhadap kesehatan lingkungan yang utama yaitu limbah. Karena itu rumah sakit telah
menyediakan tempat pembuangan sekaligus pengolahan limbah untuk limbah infeksius dan non infeksius.
Selain sterilisasi area kerja dan pemakaian APD juga diwajibkan untuk semua petugas laboratorium untuk
menjaga dan mencegah dari infeksi penyakit.
3.7 KEGIATAN YANG DI LAKUKAN SELAMA PBL
1. PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
1.1 CARA MANUAL
A. Pemeriksaan Hemoglobin
Persiapan:
2 buah Tabung reaksi, pipet otomatic 1000 µL dan 20 µL, DIALAB DTN-410- K, kasa steril, reagen
cyant, sampel darah kapiler/ vena.
Cara Kerja:
Dipipet 20 µL sampel dan dimasukkan ke tabung reaksi, Ditambahkan 5000 µL reagen cyant, dihogenkan
dan diinkubasi selama 5 menit pada suhu 35- 37 0C, dibaca dengan alat DIALAB- DTN-410.
Nilai normal Hb :
Laki- laki : 14- 18gr/dL
Wanita : 12- 16 gr/dL
B. Pemeriksaan Leukosit
Persiapan:
Pipet leukosit , kamar hitung, Kaca penutup, mikroskop, larutan turk, sampel darah, kasa.
Cara kerja:
Dihisap darah sampai angka 0.5, bersihkan ujung pipet dengan kasa, dihisap larutan turk sampai angka
11, kocok campuran sampai homogen. Buang campuran 3 tetes,masukkan ke kamar hitung yang telah
ditutupi kaca penutup, dibaca sel leukosit pada semua kamar leukosit di mikroskop pada objektif 10x.
Hasil yang didapatkan dikalikan 50.
Nilai normal : 5000- 10.000 sel/mm3
C.Pemeriksaan LED
Persiapan :
Pipet westergreen, tabung reaksi, standar LED, Penghitung waktu, karet penghisap, larutan NaCl atau
natrium sitras 3,8 %, sampel darah.
Cara kerja:
Dipipet NaCl/natrium citras 3.8% dan darah, dengan perbandingan 1:4, dimasukkaan ke tabung reaksi
dan dihomogenkan, dipipet campuran dengan pipet westergreen sampai skala nol, ditegakkan pada
standar LED, biarkan selama 1 jam, dibaca tinggi plasma yang merupakan nilai LED.
Nilai normal:
Laki-laki : <10
Perempuan :<15
D.Pemeriksaan Trombosit
Persiapan:
Pipet eritrosit, kamar hitung, kaca penutup, kasa, larutan amonium oxalat, sampel darah.
Cara Kerja:
Dipipet darah sampai angka 0,5, bersihkan bagian luar ujung pipet dengan kasa, hisap larutan amonium
oxalat sampai angka 101, aduk campuran hingga homogen, dibuang 3 tetes campuran dan dimasukkan ke
kamar hitung yang telah ditutup dengan kaca penutup melalui pinggir penutup. Didiamkan selama 15
menit/ inkubasi pada kondisi lembab. Dibaca di bawah mikroskop pada perbeseran 40x.
Nilai normal trombosit : 150.000- 400.000 sel/mm3
E.Pemeriksaan hapusan darah tepi (Diff)
Persiapan:
2 Kaca objek bersih dan bebas lemak, pipet tetes, rak sediaan, mikroskop, giemsa, aquabides, metanol,
minyak imersi, sampel.
Cara kerja:
Diambil 5 µL sampel darah, diletakkan pada kaca objek, didorong dengan kaca objek lain dengan sudut
dorongan ±450. Sediaan dibiarkan kering, diberi identitas. Difiksasi dengan metanol, selama 5 menit,
diwarnai dengan giemsa(1:4) selama 7 menit, dicuci dengan air mengalir hingga bersih dan dikeringkan,
dibaca di mikroskop pada lapangan pandang imersi. Dibaca sel sel darah ferifer dalam 100 /LPB.
Nilai normal:
Basofil : (0-1)%
Eosinofil : (1-3)%
Netrofil batang : (2-6)%
Netrofil segmen : (40-70)%
Limfosit : (20-40)%
Monosit : (2-8)%
F Pemeriksaan Retikulosit secara sediaan basah
Persispan
Reagen BCB, sampel, kaca objek, cover glass,pipet tetes
Cara kerja
1. sampel dan reagen BCB sebanding (1:1)
2. di homogenkan dan diamkan selama 15 menit pada suhu kamar
3. baca di bawah mikroskop pada perbesaran 100x menggunakan minyak imersi
nilai normal : 0,2-2,5 %
1.2 PEMERIKSAAN HEMATOLOGI SECARA OTOMATIC (SYSMEX)
Prinsip kerja alat adalah dengan metode flouresen.
Cara kerja:
Sebelum pemeriksaan terhadap sampel, pengujian dilakukan terhadap standar dan kontrol alat dahulu,
jika telah memenuhi range yang ditetapkan maka pemeriksaan sampel dapat dilaksanakan.
Dilakukan registrasi sampel dengan mengikuti petunjuk yang ada di monitor, sampel dihomogenkan,
sampel dicelupkan ke pipa kapiler tempat masuknya sampel dan ditekan tombol absorbsi sampel, setelah
bunyi peringatan tanda sampel telah dihisap maka sampel dikeluarkan, dan ditunggu hasilnya
2 PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK
2.1 PEMERIKSAAN MANUAL
A. Pemeriksaan gula darah
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, pipet otomatic 10 d1n 1000 µL, water bath, fotometer DIALAB DTN 410, rak
tabung reaksi, kasa, serum sebagai sampel, reagen glucose.
Cara kerja:
Item Blanko(µL) Standar( µL) Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1000 1000 1000 1000
Standar - 10 - -
Serum kontrol - - 10 -
Serum - - - 10
Sampel darah disentrifus 3000 rpm selama 10 menit, dipisahkan serum dan eritrositnya, diambil 10
µL serum dan dimasukkan ke tabung reaksi, ditambahkan 1000 µL reagen glucose, dihomogenkan
dan diinkubasi dalam water batch pada suhu 370C selama 5 menit, dibaca pada alat fotometer.
Dilakukan juga pemeriksaan terhadap standar dan serum kontrol seperti yang tertera pada tabel di
atas.
Nilai normal
Puasa : 70-120 mg%
2 jam pp : <140 mg%
Sewaktu : <180 mg%
B. Pemeriksaan HDL Cholesterol
Persiapan:
2 buah tabung reaksi, sentrifuge, pipet 100 µL, rak tabung reaksi, fotometer DIALAB DTN 410, water
bath, reagen HDL, reagen Cholesterol, sampel.
Cara Kerja:
Item Blanko(µL) Standar( µL) Sampel (µL)
Reagen HDL - 500 500
Standar - 200 -
Serum - - 200
Campuran diinkubasi selama 10 menit pada suhu kamar, campuran itu disentrifus selama 10 menit
3000 rpm, diambil supernatannya
Item Blanko(µL) Standar( µL) Sampel (µL)
Reagen Cholesterol 1000 1000 1000
Standar - 100 -
Serum - - 100
Campuran dihomogenkan, diinkubasi di water bath 370C selama 5 menit, dibaca HDL Cholesterolnya
dengan alat DIALAB DTN 410.
Nilai Normal : >55 mg/dl
C. Pemeriksaan Trigliserida
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, fotometer, pipet 10 dan 1000 µL,Reagen trigliserida, sampel.
Cara Kerja:
Item Blanko(µL) Standar( µL) Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1000 1000 1000 1000
Standar - 10 - -
Serum kontrol - - 10 -
Serum - - - 10
Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 5 menit di waterbath pada 370 C, dibaca dengan
fotometer.
Nilai Normal : 40-160 mg/dl
D.Pemeriksaan Uric Acid
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen uric
acid, sampel, serum kontro, dan standar uric acid.
Cara kerja.
Item Blanko(µL) Standar( µL) Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1000 1000 1000 1000
Standar - 20 - -
Serum kontrol - - 20 -
Serum - - - 20
Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 10 menit di waterbath pada 370 C, dibaca dengan
fotometer.
Nilai Normal
Laki laki : 3,4-7,0 mg/dl
Perempuan: 2,4-5,7 mg/dl
E.PemeriksaanTotal Kolesterol
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen
kolesterol, sampel, serum kontro, dan standar kolesterol.
Cara kerja:
Item Blanko(µL) Standar( µL) Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1000 1000 1000 1000
Standar - 10 - -
Serum kontrol - - 10 -
Serum - - - 10
Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 10 menit di waterbath pada 370 C, dibaca dengan
fotometer
Nilai Normal : 150-220 mg/dl
F.Pemeriksaan Ureum
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen ureum,
sampel, serum kontro, dan standar ureum.
Cara kerja:
Item Blanko(µL) Standar( µL) Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1 1000 1000 1000 1000
Standar - 10 - -
Serum kontrol - - 10 -
Serum - - - 10
Diinkubasi selama 5 menit pada suhu 370c setelah itu di tambahkan reagen 2 ke dalam masing masing
tabung. Ke mudian diinkubasi kembali selama 5 menit dan baca pada fotometer
Nilai Normal : 20-50 mg/dl
G.Pemeriksaan Ceatinin
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen
creatinin, sampel, serum kontro, dan standar creatinin.
Cara kerja:
Item Blanko(µL) Standar( µL) Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1000 1000 1000 1000
Standar - 50 - -
Serum kontrol - - 50 -
Serum - - - 50
Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 1 menit di waterbath pada 370 C, dibaca dengan
fotometer.
Nilai Normal : 0,5-1,5 mg/dl
H.Pemeriksaan SGOT
Persiapan:
2 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen SGOT,
sampel, serum kontrol.
Cara kerja:
Item Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1000 1000
Serum kontrol 100 -
Serum - 100
Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 1 menit di waterbath pada 370 C, dibaca dengan
fotometer.
Nilai Normal
laki laki : <38 U/l
perempuan: <31 U/l
I.Pemeriksaan SGPT
Persiapan:
2 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen SGPT,
sampel, serum kontrol.
Cara kerja:
Item Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1000 1000
Serum kontrol 100 -
Serum - 100
Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 1 menit di waterbath pada 370 C, dibaca dengan
fotometer.
Nilai Normal
laki laki : <40 U/l
perempuan: <32 U/l
J.Pemeriksaan Billirubin Total
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen
billirubin total, sampel, serum kontrol.
Cara kerja:
Item Blanko(µL)Serum
kontrol( µL)blanko (µL) Sampel (µL)
Reagen 1 1000 1000 1000 1000
Reagen 2 - 10 - 10
Serum kontrol 100 100 - -
Serum - - 100 100
Diinkub asi selama 5 menit pada suhu 370c. Kemudian baca pada fotometer.
Nilai Normal : <1 mg/dl
K.Pemeriksaan Billirubin Direk
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen
billirubin direk, sampel, serum kontrol.
Cara kerja:
Item Blanko(µL)Serum
kontrol( µL)blanko (µL) Sampel (µL)
Reagen 1 1000 1000 1000 1000
Reagen 2 - 10 - 10
Serum kontrol 100 100 - -
Serum - - 100 100
Diinkubasi selama 5 menit pada suhu 370c. Kemudian baca pada fotometer.
Nilai Normal : <0,25 mg/dl
L.Pemeriksaan Total Protein
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen total
protein, sampel, serum kontro, dan standar total protein.
Cara kerja:
Item Blanko(µL) Standar( µL) Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1000 1000 1000 1000
Standar - 20 - -
Serum kontrol - - 20 -
Serum - - - 20
Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 5 menit di waterbath pada suhu kamar, dibaca
dengan fotometer.
Nilai Normal : 6,0-9,0 g/dl
M.Pemeriksaan Albumin
Persiapan:
4 buah tabung reaksi, pipet 20 dan 1000 µL, water bath, fotometer, rak tabung reaksi, reagen albumin,
sampel, serum kontro, dan standar albumin.
Cara kerja:
Item Blanko(µL) Standar( µL) Serum Kontrol (µL) Sampel (µL)
Reagen 1000 1000 1000 1000
Standar - 10 - -
Serum kontrol - - 10 -
Serum - - - 10
Campuran dihomogenkan dan diinkubasi selama 10 menit di waterbath pada suhu kamar, dibaca
dengan fotometer.
Nilai Normal : 3,5-5,2 g/dl
2.2 PEMERIKSAAN SECARA OTOMATIC
Alat yang di gunakan : A15
Prinsip kerja alat : spektrofotometri
Persiapan
Reagen ,rotor,tempat sampel,rak reagen dan rak sampel,sampel,serum kontrol.
Cara kerja
1. Alat di hidupkan beserta perangkatnya
2. Periksa rotor yang akan di gunakan
3. Periksa reagen
4. Di susun rak reagen dan rak sampel ke dalam alat sesuai tempat yang telah di sediakan
5. Sampel di sentifuge,sampai serum benar benar keluar
6. Sambil menunggu serum keluar, di lakukan pemeriksaan serum kontrol agar hasil
pemeriksaan nantinya akurat.
7. Setelah kontrol masuk,di daftarkan nama pasien beserta pemeriksaannya pada alat
8. Di pindahkan sampek pada tempat sampel yang telah di sediaakan dan di susun dalam rak
sampel sesuai kode sampel.
9. Diikuti intruksi dari layar alat,sehingga alat bekerja dengan sendirinya untuk melakukan
pemeriksaan.
10. Tunggu alat sampai berhenti bekerja yang menandakan sampel telah sel;esai di kerjakan
(hasil telah keluar).
11. Catat hasil ke dalam buku.
12. Pekerjaan selesai dan ikuti instruksi untuk mematikan alat.
3 PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
Persiapan
Sampel,kontrol,wadah serum, pipet otomatik
Cara kerja
1. Hidupkan alat,dan diikuti instruksi dari alat tersebut sebelum melakukan pemeriksaan
2. Sampel di sentrifuge sampai serum benar benar keluar
3. Sebelum membaca sampel sebaiknya masukkan kontrol agar hasil nantinya akurat
4. Pindahkan sampel ke dalam wadah yang telah di sediakan
5. Jika pada layar keluar stan by tekan cal 2 ( untuk mencuci)
6. Jika alat telah ready (muncul wait for test) alat siap di gunakan
7. Buka jarum alat sehinnga dapat menghisap sampel, tunggu sampai keluar close needle
yang berarti sampel telah selesai di hisap
8. Kemudian jarum kembali di tutup
9. Di tunggu sampai hasil keluar
10. Di ikuti instruksi di alat untuk mematikan alat setelah pemeriksaan selesai dilakukan.
4 PEMERIKSAAN SEROLOGI
4.1 Pemeriksaan HbsAG
Persiapan
Strip HbsAG,sampel,tabung reaksi
Cara kerja
1. Diambil sampel yang telah di sentrige dan di masukkan ke dalam tabung reaksi
2. Di masukkan strip HBsAG ke dalam tabung tersebut
3. Di biarkan selama 10-15 menit
4. Dilihat dan amati tanda garis yang muncul pada strip. Jika garisnya 2 maka hasilnya
positif, dan jika garisnya 1 maka hasilnya negatif.
4.2 pemeriksaan anti HBsAG
Persiapan
Strip anti HbsAG,sampel,tabung reaksi
Cara kerja
1. Diambil sampel yang telah di sentrige dan di masukkan ke dalam tabung reaksi
2. Di masukkan strip anti HBsAG ke dalam tabung tersebut
3. Di biarkan selama 10-15 menit
4. Dilihat dan amati tanda garis yang muncul pada strip. Jika garisnya 2 maka hasilnya
positif, dan jika garisnya 1 maka hasilnya negatif.
4.3 pemeriksaan Widal
Persiapan
Kaca objek, pipet otomatik, mikroskop, reagen widal, serum.
Cara kerja
1. Di pipet serum 5 µL dan diteteskan pada kaca objek (masing masing pada bagian kiri dan
kanan).
2. Di tambahkan pada satu bagian tetesan tadi antisera tipe H dan satunya lagi antisera tipe
O.
3. Di homogenkan.
4. Amati slide tersebut di bawah mikroskop lensa 10x, hasil yang positif terbentuk
gumpalan gumpalan kecil (aglutinasi), sedangkan yang negatif tidak. Jika belum terlihat
gumpalan di tambah 5µL serum lagi, jika masih belum tampak di tambah kan
kelipatannya yaitu 10 µL serum.
5. Pelaporan hasilnya
Jika terjadi aglutinasi pada 5 µL maka titernya 1/320
Jika terjadi aglutinasi pada 10 µL maka titernya 1/160
Jika terjadi aglutinasi pada 20 µL maka titernya 1/80
Jika tidak terjadi aglutinasi maka hasilnya negatif.
4.4 Pemeriksaan ASTO
Persiapan
Kaca objek, reagen ASTO, lidi,serum, pipet otomatik
Cara kerja
1. Sampel di teteskan 10 µL pada kaca objek
2. Ditambahkan 10 µL reagen ASTO
3. Dihomogenkan
4. Dilihat apakah ada aglutinasi atau tidak
5. Jika tidak ada aglutinasi maka hasil negatif
6. Jika ada aglutinasi maka hasil positif
4.5 Pemeriksaan Rf
Persiapan
Kaca objek, reagen Rf, lidi,serum, pipet otomatik
Cara kerja
1. Sampel di teteskan 10 µL pada kaca objek
2. Ditambahkan 10 µL reagen Rf
3. Dihomogenkan
4. Dilihat apakah ada aglutinasi atau tidak
5. Jika tidak ada aglutinasi maka hasil negatif
6. Jika ada aglutinasi maka hasil positif
4.6 Pemeriksaan CRP
Persiapan
Kaca objek, reagen CRP, lidi,serum, pipet otomatik
Cara kerja
1. Sampel di teteskan 10 µL pada kaca objek
2. Ditambahkan 10 µL reagen CRP
3. Dihomogenkan
4. Dilihat apakah ada aglutinasi atau tidak
5. Jika tidak ada aglutinasi maka hasil negatif
6. Jika ada aglutinasi maka hasil positif
5 PEMERIKSAAN URINALISA
5.1 pemeriksaan secara manual
A.Pemeriksaan protein urin
Persiapan
Urine, tabung reaksi, lampu spritus, gegep, asam asetat.
Cara kerja
1. Di masukkan urine sebanyak 3 cc ke dalam tabung reaksi
2. Di panaskan di atas lampu spritus
3. Diamati perubahan yang terjadi, jika urine jernih maka test negatif, jika urine keruh maka
di tambah asam asetat 2-3 tetes
4. Di panaskan kembali hingga mendidih
5. Apabila urine kembali jernih maka hasil negatif, jika keruh maka hasil positif.
B.Pemeriksaan Glukosa urin
Persiapan
Urine, tabung reaksi, reagen benedic, lampu spritus.
Cara kerja
1. Di masukkan urine sebanyak 3cc ke dalam tabung reaksi.
2. Di tambahkan reagen benedic sebanyak 2-3 tetes.
3. Di panaskan di atas lampu spritus
4. Diamati perubahan yang terjadi
C.Pemeriksaan Billirubin urin
Persiapan
Tabung reaksi,kertas saring, corong, pipet tetes, urine,BaCl2 10%, reagen fouchet.
Cara kerja
1. Dimasukan urine dan BaCl2 10% sama banyak ke dalam tabung reaksi.
2. Di homogenkan.
3. Di saring dengan kertas saring, di tunggu sampai kering.
4. Di tetesi reagen fouchet pada pinggir kertas saring.
5. Diamati jika timbul warna hijau maka hasil test positif.
D.Pemeriksaan sedimen urin
Persiapan
Sampel urin, kaca objek, cover glass,tabung centrifuge.
Cara kerja
1. Sampe di sentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 1500 rpm
2. Buang supernatan dari tabung hingga tinggal sedimen
3. Sedimen yang tinggal di kocok dan di teteskan di atas kaca objek
4. Di tutup dengan cover glass
5. Di periksa di bawah mikroskop pada perbesaran 40x.
5.2 pemeriksaan dengan alat urine Analizer
Persiapan
Sampel, alat urine analizer,strip urine.
Cara kerja
1. Dihidupkan alat
2. Di tunggu alat sampai stabil, sampai keluar menu.
3. Setelah menu keluar,tekan (measurement)
4. Tekan no 1,2 maka akan keluar tempat strip dan di layar muncul tulisan place test strip.
5. Celupkan strip ke dalam tempat sampel urine yang akan di peiksa dan letakkan pada
tempat strip
6. Tunggu sampai hasi keluar
7. Diikuti instruksi pada layar alat untuk mematikan alat setelah pemeriksaan selesai di
lakukan
8. Matikan tombol on/off
6 PEMERIKSAAN FECES
Persiapan
Sampel feces, mikroskop, objek glass, cover glass, larutan eosn, lidi.
Cara kerja
Makroskopis
Dilihat,di perhatikan dan di catat
Warna feces
Konsistensi
Kelainan pada feces (misalnya darah,lendir)
Mikroskopis
1. Diambil satu tetes eosin dan di letakkan pada kaca objek
2. Setelah itu di ambil satu bagian kecil feces yang ada kelainan dengan sepotong lidi
3. Di camurkan dengan eosin dan di tutup dengan cover glass
4. Diamati di bawah mikroskop perbesaran 10x,40x
Pelaporan
Eritrosit
Leukosit
Telur cacing
Amoeba
Sisa makanan
7 PEMERIKSAAN BTA
Persiapan
Sampel sputum,pewarnaan,lidi,kaca objek,lampu spritus,jarum ose
Cara kerja
1. Tulis identitas pasien pada pinggir kaca objek
2. Ambil sedikit dahak pada bagian yang porulen dengan ose atau lidi yang telah di
pipihkan ujungnya
3. Ratakan sediaan dengan membuat spiral spiral kecil dengan lidi yang ujungnya lancip
pada sediaan yang setengak kering janganme mbuat spiral pada bagian yang sugak kering
karena akan terkelupas dan menjadi aerosol dan berbahaya
4. Biarkan sediaan kering
5. Di fiksasi 3x diatas lampu spritus
6. Diletakkan sediaan diatas rak pewarnaan
7. Teteskan larutan carbol fucshin 0,3% sampai menutupi semua permukaan
8. Panaskan sediaan diatas nyala spritus sampai keluar asap
9. Diamkan selama 5 menit
10. Bilas dengan air mengalir
11. Teteskan sediaan dengan asam alkohol sampai warna merah hilang
12. Bilas dengan air mengalir
13. Teteskan reagen methylen blue pada sediaan
14. Diamkan selama 10-20 detik
15. Bilasdengan air mengalir
16. Keringkan sediaan tersebut
17. Di baca di bawah mikroskop pada perbesaran 100x
8 Pemeriksaan Narkoba
Persiapan
Sampel urin, stip narkoba (AMP, OPY,THC)
Cara kerja
1. Sampel di masukkan ke dalam sumur yang ada di ujung strip
2. Tunggu beberapa menit sampai keluar tanda garis
3. Jika garis jumlahnya 2 maka hasil negatif
4. Jika muncul hanya 1 garis maka hasil positif
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Volume dan jenis kegiatan yang di lakukan
A Pemeriksaan Hematologi (darah rutin)
Nama
pasien
Hb
(gr/dt)
Leukosit
(/mm3)
Trombosit
(/mm3)
Eritrosit
(/mm3)
Ht
(%)
LED
(mm/
jam)
Gol
darah
diff
Mario 11,3 3.820 121.000 3,61 jt 33 22 A 0/0/2/77/14/7
Almet 13,3 9.730 240.000 4.38 jt 39 - B 0/3/1/55/36/5
Sauji 13,9 6.360 207.000 4,36 jt 40 7 - 0/7/0/42/45/6
Mukhri 6,1 4000 233.000 2,08 jt 18 60 - 0/0/1/82/12/5
Latifah 5,4 4.600 189.000 2,76 jt 16 18 - 0/0/1/32/58/8
Bakri 13,6 7.800 210.000 4,32 jt 40 5 - 0/6/1/49/36/8
Saibin 13,4 12.880 259.000 5,2 jt 47 27 - 0/1/0/81/10/8
Yuvita 9,4 5.490 284.000 4,51 jt 32 18 O 0/2/1/63/27/7
B Pemeriksaan kimia klinik
Umar rivai Mujir Rajana Mujir Abdul F. Yenni. W.
GD puasa 72 99 88 99 80 91
Gd 2 jpp - 117 107 117 -
Cholestrol 201 98 324 98 219 249
Trigliserid
a
102 102 142 102 167 298
HDL 39 40 92 38 47 75
UA 8,4 5,4 5,2 5,4 9 7,5
Ureum 17,4 27,9 45,4 27,9 22.4 18,4
Creatinin 0,80 0,90 1,58 0.90 0.82 0.91
SGOT 55,2 71,9 21,2 71,9 33,5 18,7
SGPT 41,0 96,0 11,9 96 6,79 35,7
Na - - 143,1 - 142,3 145,0
Kalium - - 5,80 - 4,70 4,38
Calsium - - 1.02 - 1.00 1,06
Clorida - - 125,5 - 115,2 116,5
T.billirubin - 1,20 - 1.20 0,95 0.80
Billirubin
direk
- 0,45 - 0.45 0,24 0,65
T.Protein 7,45 7,04 - 7,04 7,33 6.64
Albumin 3,36 3,06 - 3.06 3.50 3,82
Globulin 4,09 3,98 - 3,98 3.83 2,82
C Pemeriksaan serologi
Nama
pasien
HBsAG Anti
HBsAG
ASTO RF CRP Widal
H O
Yuli. S. negatif positif - - - 1/180 1/160
Ferawati negatif - - - - 1/180 1/180
Gadis positif - - - - - -
Nora - - - - 1/80 1/160
D Pemeriksaan urinalisa
Nama
pasien
Billirubin
urin
urobili
nogen
protein glukosa Sedimen
eritro
sit
silinder leuk
osit
kristal epitel
Ali ++ + + - 2-3 - 3-4 - 5-7
Indra - + - - 0-1 - 3-4 - 8-9
Rivai - + + ++ 1-2 - 4-5 - 3-4
Nopal - + - - 0-1 - 2-3 Ca. Oxalat 2-3
3-4
Afri - + - - 3-4 2-3 5-7 - 5-6
E Pemeriksaan Feces
Nama
pasien
makroskopis mikroskopis
warna konsistensi amuba Askaris Ancilosto
ma
Trich
uris
leukos
it
eritro
sit
Riki Kuning kehijauan encer - - - - 3-4 2-3
Erlis Kuning
kecoklatan
encer - - - - 4-5 3-4
tini hitam lunak - - - - 4-5 5-9
F Pemeriksaan BTA
Nama Pasien Sewaktu Pagi Sewaktu
A - - -
B + - +
C +2 +2 +2
4.2 Peranan laboratorium terhadap peranan rumah sakit
Sesuai visi rumah sakit yaitu” menjadi rumah sakit terunggul dalam pelayanaan di propinsi
sumatra barat 2015’’,maka rumah sakit menjadikan laboratorium sebagai pelayanan yang utama
terhadap masyarakat
4.4 Rekomendasi terhadap lahan Praktik Belajar
Laboratorium RSUD Solok menerima mahasiswa/i untuk melakukan Praktik Belajar Lapangan
untuk periode berikutnya, guna menambah ilmu dari segi teori maupun pratikum.
4.5 Pembahasan
Dari beberapa pemeriksaan yang telah di lakukan selama PBL didapatkan hasil seperti
tabel di atas sesuai dengan diagnosa masing masing pasien.
4.5 Kesimpulan
Praktek belajar lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 6 Februari sampai tanggal 1
Maret 2012 di laboratorium rumah sakit umum daerah solok memberi kami banyak pengalaman.
Ilmu yang kami peroleh semakin lengkap dan dapat di aplikasikan dalam bekerja.
Kami menyadari bahwa senior,Sp.PK dan pembimbing banyak memberikan ilmu selama
kami melakukan praktek belajar lapangan di laboratorium RSUD Solok ini. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak semoga apa yang kami peroleh dapat
kami manfaatkan di tempat kami bekerja.
4.6 Saran
Hendaknya semua pemeriksaan yang di lakukan di laboratorium dapat di lakukan oleh
mahasiswa PBL dengan baik dan di awasi oleh pembimbing sehingga ketika selesai PBL
mahasiswa mendapatkan suatu keahlian dalam bidang kesehatan. Mahasiswa harus bisa
menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi laboratorium supaya bisa melaksanakan
dengan baik dan benar.
LAPORAN
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL)
DI LABORATORIUM RSUD SOLOK
TAHUN AJARAN 2011/2012
OLEH
ELISA PUTRI
MARDALI GUSNI
RAHMAWATI EFENNY
YAYASAN PERINTIS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
PADANG
2012
LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING LABORATORIUM
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN INI DI SUSUN BERDASARKAN PRAKTEK BELAJAR DI
LABORATORIUM SERTA TELAH DI PERIKSA DAN DI SETUJUI PADA TANGGAL 29 FEBRUARI 2012
Mengetahui
Penanggungjawab Laboratorium Pembimbing
Dr.Soufni Morawati, Sp.PK Nilai Yani,Am.AK
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LABORATORIUM
LAPORAN PBL INI TELAH DI PERTAHANKAN DI HADAPAN PENGUJI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK PADA TANGGAL 29 FEBRUARI 2012
TIM PENGUJI
No Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
1 Sri Nurnaningsih penanggungjawab laboratorium
2 Maini Roza penanggungjawab reagen
Mengetahui
Koordinator Analis Kesehatan
Sri Nurnaningsih
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT karena dengan rahmat dan karuniaNYA
penulis dapat menyusun Laporan Praktek Belajar Lapangan (PBL), di Rumah Sakit Daerah Solok.
Laporan Praktik Belajar (PBL) ini di sususn berdasarkan hasil PBL yang penulis lakukan di RSUD
Solok dari tanggal 6 Februari sampai 1 Maret 2012
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyusun Laporan Praktek Belajar ini, antara lain:
1. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
2. Ibuk Dra. Suraini selaku ketua program pendidikan stikes perintis Padang
3. Ibuk Dr.Hj. Yusneli selaku direktur Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
4. Ibuk Dr. Soufni MorawatI, Sp.PK selaku penanggungjawab laboratorium Rumah Sakit Umum
Daerah Solok
5. Kakak Sri Nurnaningsih selaku koordinasi laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
6. Kakak Nilai Yani, Am.AK selaku pembimbing PBL di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah
Solok.
7. Kakak kakak dari staf laboratorium RSUD Solok yang telah banyak membantu kami dalam
melaksanakan PBL ini.
8. Rekan rekan dan semua pihak yang telah membantu penilis selama melaksanakan PBL hingga
penyusunan laporan ini.
Laporan PBL ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.
Akhir penyusunan laporan ini penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi kita
semua.
Solok , Februari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................
1.2 Tujuan PBL...............................................................................................................................
1.3 Ruang lingkup PBL...................................................................................................................
1.4 Kegiatan selama PBL...............................................................................................................
BAB II PROFIL RUMAH SAKIT
2.1 Sejarah Singkat.......................................................................................................................
2.2 Kegiatan RSUD Solok..............................................................................................................
2.3 Beban dan tugas.....................................................................................................................
BAB III LABORATORIUM
3.1Tata letak laboratorium...........................................................................................................
3.2 Personalia...............................................................................................................................
3.3 Kegiatan kegiatan....................................................................................................................
3.3.1 Kegiatan laboratorium.........................................................................................................
3.3.2 Metoda analisa....................................................................................................................
3.3.3 Alat alat yang di miliki.........................................................................................................
3.4 Administrasi laboratorium.....................................................................................................
3.5 Alur bahan pemeriksaan........................................................................................................
3.6 Penanggulangan dampak laboratorium terhadap kesehatan lingkungan ............................
3.7 Kegiatan yang di lakukan di laboratorium selama PBL..........................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Volume dan jenis kegiatan yang di lakukan..........................................................................
4.2 Peranan laboratorium terhadap Peranan RSUD...................................................................
4.3 Rekomendasi terhadap laboratorium lahan PBL.................................................................
4.4 Pembahasan.........................................................................................................................
4.5 Kesimpulan ..........................................................................................................................
4.6 Saran.....................................................................................................................................