Anemia Pada Kehamilan Edip

20
ANEMIA PADA KEHAMILAN Oleh Edi Purnomo 07700275 Pembimbing : Dr.Djauhar Kumara Dewa, Sp.OG SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

Transcript of Anemia Pada Kehamilan Edip

Page 1: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 1/20

ANEMIA PADA KEHAMILAN

Oleh

Edi Purnomo

07700275

Pembimbing :

Dr.Djauhar Kumara Dewa, Sp.OG

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

Page 2: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 2/20

RSUD dr.MOHAMAD SALEH KOTA

PROBOLINGGO 2013

KATA PENGANTAR 

Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas rahmat dan

karunianyalah sehingga laporan kasus ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dan laporan kasus ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan SMF ilmu

kebidanan dan penyakit kandungan, RSUD Moh.Saleh Probolinggo. Dalam

 penyusunan laporan yang berjudul “kehamilan Posterm” ini penulis memperoleh

 bimbingan , petunjuk serta bantuan moral dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

 besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan kepada penulis :

1.  Kepada dr. aminuddin, Sp.OG, selaku kepala SMF Obsgyn

2.  Kepada dr. Djauhar Kumara Dewa, Sp.OG selaku dokter pembimbing

3.  Kepada dr. Hytriawan, Sp.OG selaku dokter pembimbing

4.  Kepada dr. A slamet M. Sp.OG selaku dokter pembimbing

5.  Rekan-rekan dokter muda

6.  Pihak-pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang telah

memberikan banyak masukan, bantuan dan informasi dalam pengumpulan

 bahan tinjauan pustaka.

Menyadari akan masihnya terdapat banyak kekurangan, penulis berharap kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan kasus ini.

Semoga laporan kasus ini dapat memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan

khususnya kepada penulis dan kepada pembaca dalam menjalankan praktek sehari-

hari sebagai dokter.

Page 3: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 3/20

 

LEMBAR PENGESAHAN

REFERAT

SMF ILMU OBSTETRI dan GINEKOLOGI

Judul

“ANEMIA PADA KEHAMILAN” 

Disusun oleh :

Edi Purnomo

07700275

referat

Penulis Mengetahui

Page 4: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 4/20

 

Edi Purnomo dr.Djauhar Kumara D. SpOG

DAFTAR ISI

Page 5: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 5/20

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anemia atau kurang darah sering dikaitkan dengan kondisi lemah, letih, dan

lesu akibat kurangnya kandungan zat besi di dalam darah. Tak hanya pada orang

dewasa, anak-anak bahkan balita pun bisa terkena anemia. Indonesia jumlah

 penderita anemia yang berasal dari kelompok anak usia sekolah (6 – 18 tahun)

mencapai 65 juta jiwa. Bahkan, jika digabung dengan penderita anemia usia

 balita,remaja putri,ibu hamil, wanita usia subur, dan lansia, jumlah total mencapai

100 juta jiwa! ”Artinya, secara kasar bisa dikatakan bahwa satu di antara dua

 penduduk Indonesia menderita anemia.Dalam survei KRT juga terlihat angka

kejadian anemia lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Jika anemia

terjadi pada anak perempuan, dampaknya tidak hanya bagi anak tersebut

melainkan juga generasi selanjutnya. Ini mengingat anak perempuan tersebut kelak 

akan mengandung dan melahirkan.

Anemia bisa disebabkan kondisi tubuh memerlukan zat besi dalam jumlah

tinggi, seperti saat hamil,menyusui, masa pertumbuhan anak dan balita, serta masa

 puber. Atau ketika tubuh banyak kehilangan darah seperti saat menstruasi dan pada

 penderita wasir dan cacing tambang. Mereka yang menjalankan diet miskin zat

Page 6: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 6/20

 besi atau pola makan yang kurang baik juga rentan anemia. Sebab lainnya adalah

terjadinya gangguan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Sebenarnya, anemia dapat dicegah dengan mudah. Namun karena masyarakat

terlalu menggampangkan, dan menganggap hal itu hanya lemah, letih, dan lesu

saja. Padahal, dampak dari anemia ini sangat fatal bahkan menyebabkan kematian

 bagi ibu hamil

B. RUMUSAN MASALAH

Anemia merupakan suatu keadaan dimana terjadi penurunan jumlah sel

darah merah. Menurut WHO, anemia didefinisikan sebagai Hb (hemoglobin)

kurang 13 g/dl untuk laki-laki dan kurang 12 g/dl untuk wanita. Definisi sangat

tergantung pada usia dan jenis kelamin. Definisi yang paling sering dipakai adalah

definisi anemia menurut WHO dan CDC (Centers for Disease Control and

Prevention).

Anemia dapat memperburuk kondisi wanita dalam masa kehamilan,

 persalinan, nifas dan masa selanjutnya. Pengaruhnya bisa menyebabkan abortus

(keguguran), kelahiran prematur (lahir sebelum waktu-nya), persalinan yang lama

karena rahim tidak berkontraksi, perdarahan pasca melahirkan, syok serta infeksi

 pada saat persalinan atau setelahnya.

Perdarahan antepartum (perdarahan dalam kehamilan) yang disebabkan karena

lokasi implantasi plasenta (ari-ari) yang abnormal atau lepasnya plasenta dari

Page 7: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 7/20

tempat implantasinya yang dapat disertai gangguan pembekuan darah (DIC :

Disseminated Intravascular Coagulation) dapat memperberat kondisi anemia saat

kehamilan. Dan efeknya akan memberi pengaruh buruk pada bayi, seperti lahir 

dengan berat lahir rendah sampai kematian perinatal.Selain itu, anemia juga dapat

menyebabkan gagal jantung.Gagal jantung baru akan terjadi pada seorang wanita

 jika Hbnya berada pada ukuran kurang dari 4 gr/dl. Hal ini menyebabkan angka

kematian ibu masih sangat besar. Diperkirakan dalam 1 jam, 2 ibu meninggal

akibat perdarahan, preeklampsia (penyakit pada wanita hamil dimana terjadi

 bengkak pada kaki, hipertensi dan adanya protein dalam air seni), infeksi, abortus

dan persalinan yang macet.

C. TUJUAN

1. Ingin mengetahui definisi anemia pada ibu hamil secara jelas.

2. Ingin mengetahui penyebab anemia pada ibu hamil.

3. Ingin mengetahui gejala anemia pada ibu hamil.

4. Ingin mengetahui dampak anemia pada ibu hamil.

5. Ingin mengetahui cara pencegahan anemia pada ibu hamil.

Page 8: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 8/20

 

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI ANEMIA

Anemia pada wanita tidak hamil didefinisikan sebagai konsentrasihemoglobin yang kurang dari 12 g/dl dan kurang dari 10 g/dl selama kehamilan

atau masa nifas. Konsentrasi hemoglobin lebih rendah pada pertengahankehamilan, pada awal kehamilan dan kembali menjelang aterm, kadar hemoglobin

 pada sebagian besar wanita sehat yang memiliki cadangan besi adalah 11g/dl ataulebih. Atas alasan tersebut, Centers for disease control (1990) mendefinisikan

anemia sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl pada trimester pertama danketiga, dan kurang dari 10,5 g/dl pada trimester kedua (Suheimi, 2007).

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi (Fe) untuk eritropoesis tidak cukup,

yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-mikrositer, kadar besiserum (Serum Iron = SI) dan jenuh transferin menurun, kapasitas ikat besi total

(Total Iron Binding Capacity/TIBC) meninggi dan cadangan besi dalam sumsum

tulang serta ditempat yang lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya anemia defisiensi besi,antara lain, kurangnya asupan zat besi dan protein dari makanan, adanya gangguan

absorbsi diusus, perdarahan akut maupun kronis, dan meningkatnya kebutuhan zat

 besi seperti pada wanita hamil, masa pertumbuhan, dan masa penyembuhan dari penyakit.

Page 9: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 9/20

 

Pembagian anemia dalam kehamilan

1.  Anemia defisiensi besi

Terjadi sekitar 62,3 % pada kehamilan. Merupakan anemia yang palingsering dijumpaipada kehamilan. Hal ini disebabkan oleh kurang masuknya unsure

 besi dan makanan, karena gangguan resorpsi, ganguan penggunaan atau karenaterlampaui banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada perdarahan.

Keperluan besi bertambah dalam kehamilan terutama pada trimester terakhir.

Keperluan zat besi untuk wanita tidak hamil 12 mg, wanita hamil 17 mg danwanita menyusui 17 mg.

Tanda dan gejala:

♦ Memiliki rambut yang rapuh dan halus serta kuku tipis,rata, dan mudah patah

♦ Lidah tampak pucat, licin dan mengkilat, berwarna merah daging, stomatitis

angularis, pecah-pecah disertai kemerahan dan nyeri sudut mulut

Ciri-ciri anemia defisiensi besi

• mikrositosis

• hipokromasia

•anemia ringan tidak selalu menimbulkan ciri khas bahkan banyak yang bersifat

normositer dan normokrom

• kadar besi serum rendah

• daya ikat besi serum meningkat

• protoporfirin meningkat

• tidak dtemukan hemosiderin dalam sumsum tulang.

Page 10: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 10/20

 

2.  Anemia megaloblastik 

Terjadi pada sekitar 29 % pada kehamilan. disebabkan oleh defisiensi asamfolat, jarang sekali karena defisensi vitamin B12. Hal itu erat hubungannya dengan

defisensi makanan.

Gejala-gejalanya:

• Malnutrisi

• Glositis berat(Lidah meradang, nyeri)

• Diare

• Kehilangan nafsu makan

Ciri-ciri anemia megaloblastik 

• megaloblast

• promegaloblast dalam darah atau sumsum tulang

• anemia makrositer dan hipokrom dijumpai bila anemianya sudah berat. Hal itu

disebabkan oleh defisiensi asam folat sering berdampingan ndenagn defisiensi besidalam kehamilan

3. 

Anemia hipoplastik Terjadi pada sekitar 8 % kehamilan. Disebabkan oleh sumsum tulang kurangmampu membuat sel-sel darah baru. Etiologi anemia hipoplastik karena kehamilan

 belum diketahui dengan pasti. Biasanya anemia hipoplstik karena kehamilan,apabila wanita tsb telah selesai masa nifas akan sembuh dengan sendirinya. Dalam

kehamilan berikutnya biasanya wanita mengalami anemia hipoplastik lagi.

Ciri-ciri

Page 11: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 11/20

• pada darah tepi terdapat gambaran normositer dan normokrom, tidak ditemukan

ciri-ciri defisiensi besi, asam folat atau vitamin B12.

• Sumsum tulang bersifat normoblastik dengan hipoplasia eritropoesis yang

nyata

4.  Anemia hemolitik 

Terjadi pada sekitar 0,7 % kehamilan. Disebabkan oleh pengancuran sel

darah merah berlangsung lebih cepat daripada pembuatannya. Wanita dengananemia hemolitik sukar menjadi hamil, apabila hamil maka biasanya anemia

menjadi berat. Sebaliknya mungkin pula kehamilan menyebabkan krisis hemolitik 

 pada wanita yang sebelumnay tidak menderita anemia. Anemia hemolitk dibagimenjadi 2 golongan besar:

1.disebabkan oleh faktor intrakorpuskuler seperti Kelainan darah, anemia sel sabit,

sferositosis, eliptositosis, dll.

2.disebabkan olehfaktor ekstrakorpuskuler seperti defisiensi G-6 Fosfat

dehidrogenase, leukemia, limfosarkoma, penyakit hati dll.

Gejala proses hemolitik 

• anemia

• hemoglobinemia

• hemoglobinuria

• hiperbilirubinuria

• hiperurobilirubinuria

• k adar sterkobilin dalam feses tinggi, dll

Klasifikasi anemia yang lain adalah :

a. Hb 11 gr% : Tidak anemia

 b. Hb 9-10 gr% : Anemia ringan

c. Hb 7 – 8 gr%: Anemia sedangd. Hb < 7 gr% : Anemia berat.

Page 12: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 12/20

 

B. PENYEBAB ANEMIA PADA KEHAMILAN

Penyebab umum dari anemia:

1. Perdarahan hebat

2. Akut (mendadak)

3. Kecelakaan4. Pembedahan

5. Persalinan

6. Pecah pembuluh darah

7. Kronik (menahun) 8. Perdarahan hidung 9. Wasir (hemoroid)

10. Ulkus peptikum

11. Kanker atau polip di saluran pencernaan

12.Tumor ginjal atau kandung kemih

13.Perdarahan menstruasi yang sangat banyak 

14. Berkurangnya pembentukan sel darah merah15. Kekurangan zat besi

16. Kekurangan vitamin B12

17. Kekurangan asam folat18. Kekurangan vitamin C19. Penyakit kronik 

20. Meningkatnya penghancuran sel darah merah

21. Pembesaran limpa

22.Kerusakan mekanik pada sel darah merah

23.Reaksi autoimun terhadap sel darah merah:

 Hemoglobinurianokturnal paroksismal

  Sferositosis herediter 

 Elliptositosis herediter 

24. Kekurangan G6PD25. Penyakit sel sabit

Page 13: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 13/20

26. Penyakit hemoglobin C

27. Penyakit hemoglobin S-C28. Penyakit hemoglobin E

29. Thalasemia (Kelainan darah)

Selain itu anemia juga disebabkan oleh:1. Kekurangan zat besi2. vitamin B12 atau asam folat

3. Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal

4. Kehilangan darah akibat pendarahan dalam atau siklus haid perempuan

5. Penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik)

6. Infeksi HIV

7. Kekurangan zat besi

8. Perdarahan

9. Genetik 

10. Kekurangan vitamin B12

11. Kekurangan asam folat12. Pecahnya dinding sel darah merah

13. Gangguan sumsum tulang

PATOFISIOLOGI ANEMIA PADA KEHAMILAN

Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena

 perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dari pertumbuhan payudara. Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada trimester ke II

kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan meningkatnya sekitar 1000ml, menurun sedikit menjelang aterem serta kembali normal 3 bulan setelah partus.

Stimulasi yang meningkatkan volume plasma seperti laktogen plasenta, yang

menyebabkan peningkatan sekresi aldesteron.

ETIOLOGI ANEMIA PADA KEHAMILAN

Etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan, yaitu:a. Hipervolemia, menyebabkan terjadinya pengenceran darah.

Page 14: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 14/20

 b. Pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma.

c. Kurangnya zat besi dalam makanan.d. Kebutuhan zat besi meningkat.

e. Gangguan pencernaan dan absorbsi.

C. GEJALA KLINIS

Wintrobe mengemukakan bahwa manifestasi klinis dari anemia defisiensi

 besi sangat bervariasi, bisa hampir tanpa gejala, bisa juga gejala-gejala penyakitdasarnya yang menonjol, ataupun bisa ditemukan gejala anemia bersama-sama

dengan gejala penyakit dasarnya. Gejala-gejala dapat berupa kepala pusing, palpitasi, berkunang- kunang, perubahan jaringan epitel kuku, gangguan sistem

neurumuskular, lesu, lemah, lelah, disphagia dan pembesaran kelenjar limpa. Padaumumnya sudah disepakati bahwa bila kadar hemoglobin < 7 gr/dl maka gejala-

gejala dan tanda-tanda anemia akan jelas.

DERAJAT ANEMIA

 Nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status anemia ibu

hamil, didasarkan pada criteria WHO tahun 1972 yang ditetapkan dalam 3

kategori, yaitu normal (≥11 gr/dl), anemia ringan (8-11 g/dl), dan anemia berat(kurang dari 8 g/dl). Berdasarkan hasil pemeriksaan darah ternyata rata-rata kadar 

hemoglobin ibu hamil adalah sebesar 11.28 mg/dl, kadar hemoglobin terendah 7.63mg/dl dan tertinggi 14.00 mg/dl.

Kecukupan gizi yang dianjurkan bagi wanita hamil

Zat Gizi Tidak Hamil Hamil

Energi (Kal) 1900 ± 285

Protein (g) 44 ± 12

Vitamin A (RE) 500 ± 200

Vitamin C (mg) 30 ± 10

Page 15: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 15/20

Asam folat (mcg) 150 ± 50

 Niasin (mg) 8,4 ± 1,3

Riboflavin (mg) 1,0 ± 0,2

Tiamin (mg) 0,9 ± 0,2

Vitamin B12 (mcg) 1,0 ± 0,3

Kalsium 600 ± 400

Fosfor 450 ± 200

Iodium 150 ± 25

Besi 25 ± 20

Zinc 15 ±5

D. DAMPAK ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI PADA KEHAMILAN

Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel

tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanita hamil, anemiameningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Risiko

kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah, dan angka

kematian perinatal meningkat. Di samping itu, perdarahan antepartum dan postpartum lebih sering dijumpai pada wanita yang anemis dan lebih sering

 berakibat fatal, sebab wanita yang anemis tidak dapat mentolerir kehilangan darah.

Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringanhingga terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan abortus, partus

imatur/prematur), gangguan proses persalinan (inertia, atonia, partus lama, perdarahan atonis), gangguan pada masa nifas (subinvolusi rahim, daya tahan

terhadap infek¬si dan stress kurang, produksi ASI rendah), dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian perinatal, dan lain-lain).

E. PENCEGAHAN ANEMIA

Page 16: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 16/20

Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang

dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besidapat diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti

sapi. Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti

 bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan. Perludiperhatikan bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh

daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yangdiperkuat dengan zat besi.

Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian suplemen Fe dosis

rendah 30 mg pada trimester ketiga ibu hamil non anemik (Hb lebih/=11g/dl),sedangkan untuk ibu hamil dengan anemia defisiensi besi dapat diberikan

suplemen Fe sulfat 325 mg 60-65 mg, 1-2 kali sehari. Untuk yang disebabkan oleh

defisiensi asam folat dapat diberikan asam folat 1 mg/hari atau untuk dosis pencegahan dapat diberikan 0,4 mg/hari. Dan bisa juga diberi vitamin B12 100-200mcg/hari

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA

Kondisi anemia adalah suatu kondisi yang mudah dikendalikan dan

diperbaiki bila penyebabnya adalah kekurangan nutrisi atau bahan baku

 pembentukan hemoglobin. Bila kondisi anemia yang terjadi pada ibu adalah akibat perdarahan, penyakit darah atau kelainan tubuh lainnya, maka kondisi anemia

membutuhkan perhatian lebih lanjut dan advis dokter.

Berikut ini ada beberapa tips hal yang dapat ibu lakukan untuk menghindari,

mengurangi dan menghadapi kondisi anemia.

1. Tentukan Apakah ibu mengalami Kondisi Anemia atau tidak 

a. Ibu dapat mengetahuinya dengan cara memperhatikan petunjuk penting dalam

dirinya. Bila ibu merasa lebih cepat lelah, letih, lesu, tidak bergairah dan mudah pusing atau pingsan, maka hal ini dapat menjadi tanda kondisi anemia. Untuk 

memastikannya ibu dapat melakukan pemeriksaan sederhana berikut ini.

Page 17: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 17/20

 b. Berdirilah di depan cermin dan tarik kelopak mata bagian bawah. Perhatikan

tingkat warna kemerahan kelopak mata tersebut. Bila pucat atau merah muda makakemungkinan anda mengalami anemia.

c. Bandingkan telapak tangan ibu dengan telapak tangan suami atau orang lain yang

dianggap normal. Bila telapak tangan tampak lebih putih atau lebih pucat makamungkin anda sedang dalam kondisi anemia.

d. Julurkan dan perhatikan warna lidah anda. Bila tepi lidah anda menjadi lebih pucat dari warna permukaan dalam pipi maka kondisi anemia mungkin telah

terjadi.

Untuk memastikan kondisi anemia ini, ibu dapat memeriksakan darah untuk kadar 

hemoglobin, hematokrit dan jumlah sel darah merah. Bila hemoglobin kurang dari

10gr% maka sebaiknya ibu segera pergi ke dokter untuk memeriksakan diri.

2. Perbaikan diet/pola makan

Penyebab anemia terbanyak pada ibu hamil adalah diet yang buruk. Perbaikan pola

makan dan kebiasaan makan yang sehat dan baik selama kehamilan akanmembantu ibu untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat

mencegah dan mengurani kondisi anemia.

3. Konsumsilah bahan kaya protein, zat besi dan Asam folat

Bahan kaya protein dapat diperoleh dari hewan maupun tanaman. Daging, hati, dan

telur adalah sumber protein yang baik bagi tubuh. Hati juga banyak mengandungzat besi, vitamin A dan berbagai mineral lainnya. Kacang-kacangan, gandum/beras

yang masih ada kulit arinya, beras merah, dan sereal merupakan bahan tanaman

yang kaya protein nabati dan kandungan asam folat atau vitamin B lainnya.Sayuran hijau, bayam, kangkung, jeruk dan berbagai buah-buahan kaya akanmineral baik zat besi maupun zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel

darah merah dan hemoglobin.

4. Batasi penggunaan antasida

Antasida atau obat maag yang berfungsi menetralkan asam lambung ini umumnyamengandung mineral, atau logam lain yang dapat menganggu penyerapan zat besi

dalam tubuh. Oleh karena itu batasi penggunaannya dan gunakan sesuai aturan pemakaian.

5. Ikuti saran dokter 

Page 18: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 18/20

Beberapa penyebab kondisi anemia adalah penyakit serius tertentu. Oleh karena itu

 jangan meremehkan kondisi anemia yang anda hadapi. Konsultasikan lebih lanjutkondisi yang anda hadapi dan ikutilah nasehat dokter anda.

Pedoman menu

Berikut ini pedoman untuk menyusun menu bagi ibu hamil:

1.Makan dua kali lebih dari biasanya, bukan hanya dalam jumlah porsi, namun lebih

ditekankan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang

dikonsumsi.

2.Makanan dapat diberikan 4 - 6 kali waktu makan sesuai dengan kemampuan ibu.

Jangan memaksa untuk menghabiskan makanan yang tersaji jika merasa mual,

 pusing, dan ingin muntah.

3.Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan yang merangsang seperti cabe,

makanan bergas seperti nangka, nanas dan durian, serta yang beralkohol semacamtape.

4.Usahakan mengkonsumsi makanan dalam komposisi seimbang, dengan susunanyang meliputi 2 piring nasi @ 250 g, 90 g daging atau ikan, sebutir telur, 60 g

kacang-kacangan, 3 porsi sayur @ 100 g, 2 porsi buah-buahan @ 100 g, segelas

susu atau yoghurt, atau seiris keju sebagai ganti serta 1 sdm minyak atau lemak.

5.Berikan minum 1/2 jam sehabis makan. Perbanyak minum air putih, sari buah

seperti air jeruk, air tomat, sari wortel, air rebusan kacang hijau sebagai pengganticairan yang keluar, karena ibu hamil lebih banyak berkeringat dan sering buang air 

kecil karena kandung kemih yang terdesak oleh pertumbuhan janin. Penting untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi, coklat, dan soft drink (minuman

ringan) pemicu hipertensi.

6.Hindari konsumsi bahan makanan olahan pabrik yang diberi pengawet dan pewarna yang dimasukkan ke dalam bahan pangan, karena dapat membahayakan

kesehatan dan pertumbuhan janin, yang sering dihubungkan dengan cacat bawaaandan kelainan bayi saat lahir. Waspadai tulisan pada kemasan sepertiamaranth,

 potassium nitrit, sodium nitrit, sodium nitrat, formalin, boraks, sianida, rodhaminB, dsb.

7. Hindari makanan berkalori tinggi dan banyak mengandung gula serta lemak 

namun rendah kandungan zat gizi, makanan siap saji, makanan kecil, coklat,karena akan mengakibatkan mual dan muntah.

Page 19: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 19/20

8. Bagi ibu yang hamil muda, konsumsilah makanan dalam bentuk kering, porsi

kecil dan frekuensi sering, misalnya biskuit marie dan jenis-jenis biskuit yang lain,karena biasanya mereka tidak berselera makan.

9. Hindari konsumsi makanan laut dan daging yang pengolahannya tidak sempurna

karena besar risikonya tercemar kuman dan bakteri yang membahayakan. Untuk menghindarinya, masaklah makanan sampai matang benar, dan cuci makananuntuk menjaga kebersihan, terutama buah dan sayuran sampai bersih sebelum

dikonsumsi.

10. Tetap beraktivitas dan bergerak, misalnya dengan jalan santai di pagi hari.

Zat-zat gizi penting

Zat-zat gizi yang perlu mendapat perhatian dalam konsumsi ibu hamil adalah

sebagai berikut:

1.Sumber tenaga, digunakan untuk tumbuh kembang janin dan proses perubahan

 biologis yang terjadi dalam tubuh yang meliputi, pembentukan sel- sel baru, pemberian makanan dari ibu ke bayi melalui plasenta, serta pembentukan enzim

dan hormon penunjang pertumbuhan janin. Kekurangan energi dalam asupanmakanan yang dikonsumsi menyebabkan tidak tercapainya penambahan berat

 badan ideal dari ibu hamil yaitu sekitar 11 - 14 kg. Kekurangan itu akan diambildari persediaan protein yang dipecah menjadi energi.

2.Protein, diperlukan sebagai pembentuk jaringan baru janin. Kekurangan asupan protein dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin, keguguran, bayi lahir 

dengan berat badan kurang, serta tidak optimalnya pertumbuhan jaringan tubuh

dan jaringan pembentuk otak.

3.Vitamin, dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung dalam

tubuh ibu dan janin. Misalnya, vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan, vitamin

B1 dan B2 sebagai penghasil energi, vitamin B6 sebagai pengatur pemakaian

 protein tubuh, vitamin B12 membantu kelancaran pembentukan sel-sel darahmerah. Vitamin C membantu penyerapan zat besi guna mencegah anemia, dan

vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.

4.Mineral, antara lain :

1. Kalsium, digunakan untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin. Jika ibu hamil kekurangan kalsium, maka kebutuhan kalsium

akan diambilkan dari cadangan kalsium pada tulang ibu. Ini akan mengakibatkantulang keropos atau osteoporosis. Untuk itu, si ibu perlu mengkonsumsi susu, telur,

Page 20: Anemia Pada Kehamilan Edip

7/28/2019 Anemia Pada Kehamilan Edip

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-pada-kehamilan-edip 20/20

keju, kacang-kacangan, atau tablet kalsium yang dapat diperoleh saat periksa ke

Puskesmas atau

klinik.

2. Zat besi, erat berkaitan dengan anemia atau kekurangan sel darah merah sebagaiadaptasi adanya perubahan fisiologis selama kehamilan, yang disebabkan oleh :

o Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin.

o Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

o Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi pada wanita, sehingga tidak 

mampu menyuplai kebutuhan zat besi dan mengembalikan persediaan darah yanghilang akibat persalinan sebelumnya.

Wanita hamil cenderung terkena anemia pada tiga bulan terakhir kehamilannyakarena pada masa ini, janin menimbun cadangan zat besi untuk dirinya sendirisebagai persediaan bulan pertama sesudah lahir. Penanganannya, pertama,

menggunakan terapi obat dengan memberikan tablet zat besi (ferosulfat) 30 - 60mg per hari, tergantung pada berat ringannya anemia. Kedua, terapi diet dengan

meningkatkan konsumsi bahan makanan tinggi besi seperti susu, daging, dansayuran hijau.

F. PENGOBATAN ANEMIA

Pengobatan anemia biasanya dengan pemberian tambahan zat besi. Sebagian besar tablet zat besi mengandung ferosulfat, besi glukonat atau suatu polisakarida. Tablet

 besi akan diserap dengan maksimal jika diminum 30 menit sebelum makan.Biasanya cukup diberikan 1 tablet/hari, kadang diperlukan 2 tablet. Kemampuan

usus untuk menyerap zat besi adalah terbatas, karena itu pemberian zat besi dalamdosis yang lebih besar adalah sia-sia dan kemungkinan akan menyebabkan

gangguan pencernaan dan sembelit. Zat besi hampir selalu menyebabkan tinjamenjadi berwarna hitam, dan ini adalah efek samping yang normal dan tidak 

 berbahaya.