2010.10.13 Kurikulum Inti BKS-TM

download 2010.10.13 Kurikulum Inti BKS-TM

of 37

description

kjkj

Transcript of 2010.10.13 Kurikulum Inti BKS-TM

  • KURIKULUM INTI PROGRAM SARJANA TEKNIK MESIN

    INDONESIA

    BADAN KERJA SAMA TEKNIK MESIN INDONESIA

    2010

  • 1

    Kelompok Kerja Penyusun Kurikulum Inti

    Pengarah

    Prof. Indra Nurhadi, Ph.D. (ITB) Prof. Dr. Indarto (UGM) Prof. Dr. Tri Yogi (ITS) Prof. Dr. Eng. Yanuar (UI) Dr.-Ing. Hairul Abral (Unand)

    Nara Sumber

    Dr. Taufiq Rochim (ITB) Prof. Dr. Tresna P. Soemardi (UI) Dr. Sigit Yoewono (ITB) Sudjud Darsopuspito, MT. (ITS) Nathanael P. Tandian, Ph.D. (ITB) Dr. Berkah Fajar TK. (Undip) Dr. Slamet (UB) Kenny A. Lempoy, MT (Unsrat)

    Tim Penyusun

    Dr. Suhanan (Ketua, UGM) Ign. Pulung Nurprasetio, MSME. (Sekretaris, ITB) Prof. Dr.-Ing. Herman Sasongko (Anggota, ITS) Hendri D.S. Budiono, M.Eng. (Anggota, UI) Dr. Eng. Harinaldi (Anggota, UI) Dr. Adjar Pratoto (Anggota, Unand)

  • 2

    LEMBAR PENGESAHAN Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari Rabu tanggal 13 Oktober 2010 telah disahkan Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin Indonesia.

    Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia Sekretaris Jenderal

    Prof. Dr.-Ing. Mulyadi Bur

  • 3

    Ringkasan Eksekutif

    Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) didirikan khusus untuk masyarakat

    akademik (perguruan tinggi) yang menyelenggarakan pendidikan bidang teknik

    mesin di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, pada tahun 2002.

    Pendirian BKS-TM dibidani oleh 12 perguruan tinggi (diurut secara alfabetik), yakni

    Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),

    Universitas Andalas (Unand), Universitas Brawidjaja (UB), Universitas Diponegoro

    (Undip), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hassanuddin (Unhas),

    Universitas Indonesia (UI), Universitas Mataram (Unram), Universitas Nusa Cendana

    (Undana), Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), dan Universitas Udayana (Unud).

    Aktifitas BKS-TM yang rutin adalah musyawarah dan seminar tahunan. Hingga

    Agustus 2010, sudah 27 perguruan tinggi tercatat sebagai anggota tetap BKS-TM.

    Salah satu hasil paling instrumental yang merupakan buah berbagai musyawarah

    dan pertemuan adalah Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin Indonesia.

    Kegiatan penyusunan kurikulum inti dilandasi hasrat untuk menjamin mutu (quality

    assurance) pendidikan tinggi teknik mesin di Indonesia. Diharapkan bahwa dokumen

    yang dihasilkan akan dirujuk oleh semua penyelenggara pendidikan tinggi teknik

    mesin dalam menyusun kurikulum masing-masing. Guna memberi keleluasaan,

    sesuai penamaannya, kurikulum Inti hanya memuat materi pokok yang selaras

    dengan batang tubuh keilmuan (body of knowledge) teknik mesin. Dengan

    demikian, masih ada ruang bagi masing-masing penyelenggara untuk memberi

    warna khusus sesuai minat dan tuntutan lokal.

    Ditilik dari sejarahnya, ide penyusunan kurikulum diusulkan pertama kali saat

    musyawarah BKS-TM di Unand bulan Desember 2003. Setelah melalui galang gagas

    di Unhas pada tahun 2004, dibentuklah Kelompok Kerja (Pokja) Kurikulum yang

    diresmikan di Unud tahun 2005. Di tahun 2006, dilakukan inventarisasi dan

    identifikasi kurikulum di semua perguruan tinggi penyelenggara pendidikan teknik

    mesin yang bisa dihimpun. Sejak itu, kegiatan rapat kerja dan musyawarah BKS-TM

    senantiasa memuat satu sesi pembahasan tentang Kurikulum Inti, hingga akhirnya

    dokumen ini dihasilkan.

    Secara umum, Kurikulum Inti memuat himpunan mata kuliah yang merupakan

    standar konten minimal untuk semua penyelenggaraan pendidikan sarjana teknik

    mesin. Kurikulum Inti terdiri atas 19 mata kuliah, 7 praktikum, dengan rentang

    satuan kredit semester (SKS) antara 79 117. Dari segi pengelompokan, ada 3 (14

    19%) mata kuliah dasar (matematika, fisika, dll.), 7 (18 28%) mata kuliah dasar

    teknik mesin (mekanika dan kekuatan bahan, termodinamika, mekanika fluida, dll.),

  • 4

    7 (19 28%) mata kuliah desain dan proyek (gambar mesin, elemen mesin, dll.),

    dan 2 (3 6%) mata kuliah pendukung. Persentase dihitung dari persyaratan

    minimum program sarjana yang besarnya 144 SKS sesuai ketentuan pemerintah

    (Kepmendiknas No. 232/U/2000).

    Selain ketentuan pemerintah, Kurikulum Inti disusun dengan memerhatikan

    kompetensi lulusan yang diadopsi dari ABET (Accreditation Boards for Engineering

    and Technology). Ada 10 kompetensi sarjana teknik mesin yang dirumuskan,

    mengacu pada ABET. Rincian isi mata kuliah penyusun kurikulum beserta matriks

    kompetensi disertakan di bagian akhir dokumen.

    Perkembangan terakhir penyusunan kurikulum, dokumen telah ditelaah oleh Tim

    Kurikulum, Direktorat Akademik, Dirjen Dikti. Dokumen dinilai telah memenuhi

    syarat sebagai Kurikulum Berbasis Konten. Merujuk pada Kerangka Kualifikasi

    Nasional Indonesia (KKNI), BKSTM dianjurkan untuk menyesuaikan dokumen yang

    telah disusun supaya memenuhi kaidah Kurikulum Berbasis Kompetensi. Hasil kajian

    dokumen secara lengkap disajikan di Lampiran D dokumen ini.

  • 5

    Daftar Isi Lembar Pengesahan .................................................................................... 2

    Ringkasan Eksekutif .................................................................................... 3

    Daftar Isi .................................................................................................... 5

    Prakata ...................................................................................................... 6

    Bab I. Pendahuluan ..................................................................................... 7

    Bab II. Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin Indonesia .................... 10

    2.1 Batang Tubuh Keilmuan (Body of Knowledge) ............................... 10

    2.2 Kompetensi Utama Lulusan .......................................................... 10

    2.3 Daftar Mata Kuliah ...................................................................... 11

    2.4 Peta Jalan (Road Map) ................................................................. 12

    2.5 Matriks Kompetensi Mata Kuliah ................................................... 14

    Bab III. Penutup ......................................................................................... 15

    Daftar Pustaka ............................................................................................ 16

    Lampiran .................................................................................................... 17

    A. Sejarah BKS-TM ............................................................................ 18

    B. Silabus Mata Kuliah ....................................................................... 20

    C. Course Sillaby ............................................................................... 27

    D. Risalah Kajian Dokumen Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin BKS-TM (oleh Tim Kurikulum, Direktorat Akademik, Dirjen Dikti)

    33

  • 6

    Prakata Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya buku Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin Indonesia dapat tersusun sebagaimana yang ada di tangan pembaca saat ini. Ide penyusunan buku ini sudah dimulai sejak tahun 2003, setahun setelah didirikannya BKS-TM. Fakta pada waktu itu menunjukkan adanya ketimpangan kualitas pembelajaran antara Jurusan Teknik Mesin yang satu dengan yang lain. Hal ini terutama disebabkan bukan saja karena keterbatasan sumber daya yang ada, tetapi juga karena berbeda-bedanya persepsi dalam menerjemahkan kurikulum yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Oleh karena itu BKS-TM berinisiatif untuk mendorong beberapa orang anggotanya menyusun sebuah kurikulum inti. Kurikulum inti ini diharapkan dapat membantu para pengelola jurusan dalam menyusun dan mengembangkan kurikulumnya dengan lebih mudah dengan tidak melupakan kualitas lulusannya. Jika kurikulum inti ini diimplementasikan di masing-masing institusi, maka diharapkan program credits transfer antar institusi yang bertujuan memberikan pengayaan kepada mahasiswa dapat dilakukan tanpa kesulitan. Kurikulum inti disusun dengan mengacu kepada beberapa standar baku seperti; Undang-undang Sisdiknas, Kepmendiknas 232/U/2000, Kepmendiknas 045/U/2002, ABET (Accreditation Boards for Engineering and Technology) serta rekomendasi konsultan akademik Proyek Peningkatan Pendidikan Sains dan Keteknikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas RI tahun 2000. Kami menyadari bahwa pekerjaan ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari banyak pihak. Pada kesempatan pertama, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada tim penyusun yang telah menyediakan waktu dan pikiran sampai terrealisasinya buku Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin Indonesia. Selanjutnya ucapan terimakasih disampaikan kepada Para Ketua Program Studi/Jurusan/Departemen Teknik Mesin anggota BKS-TM yang secara aktif memberikan masukan baik pada saat rapat-rapat tahunan maupun pertemuan-pertemuan yang khusus diadakan untuk membahas kurikulum. Tidak lupa pula, ucapan terimakasih juga disampaikan kepada kolega dan sejawat yang telah memberikan dukungan dan dorongan selama penulisan buku kurikulum ini. Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Direktur Akademik, Dirjen Dikti atas dukungannya terhadap penyempurnaan dokumen ini. Akhir kata sesuai pepatah Tak ada gading yang tak retak, kami sangat menyadari bahwa apa yang telah ditulis ini masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu pada kesempatan ini diharapkan sumbang saran dan kritik yang membangun dari pembaca dalam rangka penyempurnaan. Besar harapan kami semoga buku ini bermanfaat buat kita semua. Jakarta, 5 Oktober 2010 Sekretaris Jenderal Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

  • 7

    Bab I. Pendahuluan

    Menilik sejarahnya, Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) didirikan atas

    prakarsa lima perguruan tinggi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi

    Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Andalas (Unand), Universitas Gadjah Mada

    (UGM) dan Universitas Indonesia. Kepedulian kelompok pemrakarsa di atas dipicu

    oleh keprihatinan akan disparitas kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi teknik

    mesin, khususnya program sarjana, sesuai yang teramati saat proses akreditasi.

    Setelah BKS-TM resmi didirikan, agenda utama, di samping kegiatan seminar

    tahunan, adalah pembenahan kurikulum sebagai upaya awal menjaga mutu

    pendidikan teknik mesin di Indonesia. Kewenangan BKS-TM dijamin oleh

    Kepmendiknas No. 045/U/2002, yang menyatakan bahwa kurikulum dapat disusun

    oleh kalangan perguruan tinggi bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan,

    serta mengingat bahwa BKS-TM sejauh ini adalah satu-satunya organisasi yang

    menampung perguruan tinggi penyelenggara pendidikan sarjana teknik mesin di

    Indonesia.

    Sebagai pengejawantahan wewenang tersebut di atas dan juga bagian dari proses

    penjaminan mutu (quality assurance), BKS-TM menggagas upaya untuk menyusun

    Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin Indonesia, dengan tujuan sebagai

    berikut:

    1. Mengupayakan tercapainya standardisasi dan pemerataan kompetensi sarjana

    teknik mesin dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sesuai Undang-Undang

    Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

    2. Membuka peluang terciptanya pertukaran staf pengajar dan mahasiswa antar

    perguruan tinggi (dengan transfer mata kuliah).

    3. Memupuk kerja sama antar perguruan tinggi untuk kemudian tumbuh dan

    berkembang bersama.

    Secara kronologis, proses penyusunan dokumen Kurikulum Inti Program Sarjana

    Teknik Mesin Indonesia dapat dituturkan sebagai berikut:

    Musyawarah BKS-TM di Unand, Desember 2003, muncul ide penyusunan

    kurikulum inti

    Musyawarah BKS-TM di Unhas, Desember 2004, dilakukan galang gagas

    penyusunan kurikulum inti

    Musyawarah BKS-TM di Unud, November 2005, dibentuk kelompok kerja (pokja)

    kurikulum inti

    Rapat kerja BKS-TM di UI, April 2006, dilaksanakan inventarisasi dan identifikasi

    kurikulum perguruan tinggi

  • 8

    Rapat kerja BKS-TM di UGM, September 2006, dilakukan pengelompokan rumpun

    mata kuliah

    Musyawarah BKS-TM di UI, November 2006, dihasilkan daftar mata kuliah dan

    SKS yang dipilih untuk masuk di kurikulum inti

    Rapat kerja BKS-TM di Undip, Pebruari 2007, dilakukan finalisasi daftar mata

    kuliah dan SKS sesuai usulan berbagai perguruan tinggi

    Rapat kerja BKS-TM di ITB, Juni 2007, dilakukan pengisian silabus mata kuliah

    dengan mengakurkan usulan berbagai perguruan tinggi. Dalam hal ini, dipilih

    konten yang minimum sesuai materi yang wajib dikuasai lulusan program studi

    teknik mesin.

    Musyawarah BKS-TM di Unsyiah, November 2007, dicapai kesepakatan bahwa

    kurikulum inti yang dimaksud adalah kurikulum minimal dengan jumlah SKS lebih

    kecil dibanding yang dipersyaratkan Kepmendiknas No. 232/U/2000 untuk

    memberi keleluasaan bagi penyelenggara program studi teknik mesin

    mengembangkan kekhasan masing-masing, tanpa mengorbankan kualitas

    program dan lulusan.

    Rapat kerja BKS-TM di UGM, Mei 2008, dilakukan finalisasi konten kurikulum inti,

    penyusunan makalah dan persiapan presentasi pada organisasi profesi, dalam hal

    ini di forum Konvensi Badan Kejuruan Mesin Persatuan Insinyur Indonesia

    (BKM-PII) VIII, Auditorium BPPT, Jakarta, 17 Juni 2008.

    Rapat kerja BKS-TM di Universitas Kristen Petra, Juni 2010, disepakati bahwa

    pada bulan Agustus 2010 akan dilakukan rapat kerja tim kecil kurikulum inti

    dengan agenda finalisasi dokumen untuk selanjutnya disampaikan ke Direktorat

    Jenderal Pendidikan Tinggi.

    Rapat finalisasi draft dokumen kurikulum di FTMD-ITB, 2 4 Agustus 2010, telah

    dihasilkan draft dokumen kurikulum versi final, yang menjadi bahan audiensi

    dengan Direktur Akademik, Dirjen Dikti pada tanggal 5 Agustus 2010.

    Pertemuan dengan Tim Kurikulum, Direktorat Akademik, Dirjen Dikti, 19 Agustus

    2010, di Yogyakarta, hasil telaah Tim disajikan dan didiskusikan dengan Tim Kecil

    BKS-TM. Risalah hasil kajian disajikan di Lampiran D.

    Rapat pengesahan dokumen Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin di

    gedung Teknik Mesin, FT-UI, 5 Oktober 2010. Dokumen akan disampaikan

    kepada para anggota BKS-TM dan pemangku kepentingan pada acara

    Musyawarah Kerja BKS-TM di Universitas Sriwijaya, Palembang, 13 14 Oktober

    2010.

    Dokumen kurikulum inti ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

    Bab I, Pendahuluan, disampaikan latar belakang penulisan dokumen dan

    penyusunan kurikulum inti, tujuan penulisan, dan kronologis kegiatan.

  • 9

    Bab II, Kurikulum Inti, dituliskan batang tubuh keilmuan (body of knowledge),

    kompetensi lulusan, peta jalan (road map) mata kuliah, dan matriks kompetensi

    yang merelasikan kompetensi serta mata kuliah

    Bab III, Penutup, disampaikan rangkuman dokumen kurikulum inti disertai

    harapan pemanfaatan dokumen

    Di bagian akhir, disajikan lampiran yang memuat sejarah pendirian BKS-TM,

    silabus ringkas mata kuliah baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris, dan

    hasil penelaahan dokumen oleh Tim Kurikulum, Direktorat Akademik, Dirjen Dikti.

  • 10

    Bab II. Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin Indonesia

    2.1. Batang Tubuh Keilmuan

    Khazanah ilmu pengetahuan yang mendasari Program Studi Teknik Mesin meliputi

    bidang berikut: Mekanika Bahan (Solid Mechanics), Dinamika dan Pengendalian

    (Dynamics and Control), Perancangan dan Manufaktur (Design and Manufacture),

    Material Teknik (Materials Engineering), Sistem dan Proses Produksi (Production

    Process and Systems), Sistem Termal dan Fluida (Thermal-Fluid Sciences), serta

    Perpindahan Panas dan Massa (Heat and Mass Transfer).

    Di samping itu, diperlukan juga pengetahuan dasar sains, seperti matematika, fisika,

    dan kimia serta teknologi informasi untuk menunjang pengembangan keahlian

    seorang Sarjana Teknik Mesin (ABET EAC, 2003)

    2.2. Kompetensi Utama Lulusan

    Dalam rangka menjawab tantangan global dan mencapai standar internasional,

    kurikulum inti disusun dengan memerhatikan kompetensi lulusan (learning

    outcomes) yang diadopsi dari ABET (ABET EAC, 2003). Ada 10 (sepuluh) butir

    kompetensi utama lulusan Sarjana Teknik Mesin yang rinciannya adalah sebagai

    berikut:

    a. Mampu menerapkan pengetahuan matematika, ilmu sains dasar serta dasar-

    dasar ilmu teknik, untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan menyelesaikan

    bidang teknik mesin

    b. Mampu merancang komponen, mengoperasikan, mengelola, dan merawat

    mesin dan sistem yang berhubungan dengan permesinan,

    c. Mampu merancang, melaksanakan eksperimen, menganalisis serta

    menafsirkan data yang diperoleh,

    d. Mampu memanfaatkan metode,ketrampilan, dan peralatan teknik modern

    yang diperlukan untuk pekerjaan teknik,

    e. Mampu berkomunikasi secara efektif, tidak hanya dengan sesama sarjana

    teknik tetapi juga dengan masyarakat luas, termasuk kemahiran dalam

    berbahasa asing (diutamakan bahasa Inggris),

    f. Mampu bekerja secara efektif baik secara individual maupun dalam tim multi-

    disiplin atau multi-budaya,

    g. Memahami dan memiliki komitmen terhadap etika & profesi

    h. Memahami tentang kewirausahaan dan proses untuk menghasilkan inovasi,

    i. Memahami masalah kontemporer

    j. Mampu melaksanakan proses belajar seumur hidup,

  • 11

    2.3. Daftar Mata Kuliah Kurikulum inti memuat 19 mata kuliah yang terbagi dalam kelompok Matematika dan

    Ilmu dasar, Dasar Teknik Mesin, Teknik Perancangan dan Proyek, serta Pendukung

    seperti terlihat pada Tabel 1. Jumlah total SKS kurikulum inti berkisar antara 79

    116, yang berarti 55 80% dari jumlah SKS minimum yang dipersyaratkan oleh

    Kepmendiknas No. 232/U/2000.

    Tabel 1. Daftar Mata Kuliah Kurikulum Inti Program Sarjana Teknik Mesin

    Kelompok Mata Kuliah SKS

    Matematika dan Ilmu Dasar Minimum Maksimum

    1. Matematika 12 16

    2. Fisika 6 8

    3. Kimia Dasar 2 3

    Total 20 (13,89 %) 27 (18,75 %)

    Dasar Teknik Mesin

    4. Bahan/Material Teknik 4 6

    5. Mekanika dan kekuatan Bahan 4 6

    6. Kinematika dinamika 4 6

    7. Getaran Mekanik 2 4

    8. Termodinamika 4 6

    9. Mekanika Fluida 4 6

    10. Perpindahan Kalor dan Massa 4 6

    Total 26 (18,06 %) 40 (27,78 %)

    Perancangan Teknik dan Proyek

    11. Gambar Mesin 3 5

    12. Proses Manufaktur 5 7

    13. Elemen Mesin 6 8

    14. Mesin Konversi Energi 4 6

    15. Sistem kendali/kontrol 4 6

    16. Kerja Praktek 1 2

    17. Skripsi/TA 5 6

    Total 28 (19,44 %) 40 (27,78 %)

    Pendukung

    18. Pengukuran Teknik 3 6

    19. Teknik Tenaga Listrik 2 3

    Total 5 (3,47%) 9 (6,25%)

  • 12

    2.4. Peta Jalan (Road Map) Peta jalan kurikulum inti seperti tersaji di Gambar 1 disusun untuk memberikan

    gambaran alur penempatan mata kuliah dalam proses pembelajaran. Dengan

    adanya peta jalan ini terlihat keterkaitan antara mata kuliah maupun kelompok mata

    kuliah dengan kompetensi seperti yang telah diuraikan di subbab 2.2. Peta jalan

    dibuat dengan secara vertikal dengan mata kuliah dasar di bagian bawah. Secara

    prinsip, semakin ke atas, kompleksitas mata kuliah semakin tinggi dengan unsur

    integrasi kompetensi yang semakin kental.

  • 13

  • 14

    2.5 Matriks Kompetensi Mata Kuliah Keterkaitan antara kompetensi (Subbab 2.2) dan mata kuliah (Subbab 2.3) disajikan

    di Tabel 2. Dalam hal ini, gradasi keterkaitan antara elemen kompetensi dan mata

    kuliah adalah sebagai berikut:

    ***: sangat terkait (disampaikan dan diujikan)

    ** : terkait (disampaikan dan diperhitungkan dalam penilaian dengan

    bobot yang rendah)

    * : kurang terkait (diperkenalkan)

    : tak ada keterkaitan sama sekali

    Tabel 2. Matriks Kompetensi

    Mata Kuliah Elemen Kompetensi

    a b c d e f g h i J

    1. Matematika *** ** ** * * * *

    2. Fisika *** ** ** * * * * *

    3. Kimia Dasar *** ** ** * * * * *

    4. Bahan/ Material Teknik *** *** ** ** * * * * *

    5. Mekanika dan Kekuatan Bahan *** ** ** ** * * * *

    6. Kinematika Dinamika *** ** ** ** * * * *

    7. Getaran Mekanik *** ** ** ** * * * *

    8. Termodinamika *** ** ** ** * * * *

    9. Mekanika Fluida *** ** ** ** * * * *

    10. Perpindahan Kalor dan Massa *** ** ** ** * * * *

    11. Pengukuran Teknik *** ** ** *** * * * ** *

    12. Teknik Tenaga Listrik ** *** ** ** * * * * *

    13. Gambar Mesin ** *** ** ** ** * * * * *

    14. Proses Manufaktur ** *** ** *** * * * ** ** *

    15. Elemen Mesin ** *** ** ** * * * ** *

    16. Mesin Konversi Energi ** *** ** ** * * * * * *

    17. Sistem kendali/kontrol ** *** ** *** * * * ** *

    18. Kerja Praktek * *** ** ** *** ** ** * ** *

    19. Skripsi/TA ** *** *** *** *** ** *** ** ** *

  • 15

    Bab III. Penutup

    Kurikulum Inti Program Studi Teknik Mesin Indonesia telah disusun sebagai salah

    satu kontribusi BKS-TM untuk bangsa dan negara. Harapannya adalah bahwa

    dokumen ini tidak berhenti sekedar sebagai pelengkap referensi penyusunan

    kurikulum, tapi juga menjadi sarana untuk memajukan pendidikan teknik mesin di

    Indonesia. Oleh sebab itu, dokumen ini terbuka untuk diperbaiki dan dimodifikasi

    sewaktu-waktu diperlukan.

    Potensi lain yang bisa dirintis dengan berpijak pada dokumen ini adalah perumusan

    kerjasama dengan lembaga akreditasi internasional, misalnya ABET Inc., JABEE

    (Japan Accreditation Board of Engineering Education), dll. Dengan demikian, BKS-TM

    dapat menjadi organisasi penyedia layanan akreditasi dengan dukungan lembaga

    akreditasi internasional terkait.

  • 16

    Daftar Pustaka

    ABET Engineering Accreditation Comission, Criteria for Accrediting Engineering

    Programs, ABET Inc., 2003

    Kepmendiknas No. 232/U/2000

    Kepmendiknas No. 045/U/2002

    Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Laporan Standar Minimum Laboratorium,

    2005

    Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

  • 17

    Lampiran

  • 18

    A. Sejarah Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia

    Kelahiran Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia diawali dari inisiatif

    beberapa ketua jurusan Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut

    Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Andalas (Unand), Universitas Gadjah

    Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI) yang merasakan perlunya suatu wadah

    kerja sama yang kuat antar perguruan tinggi penyelenggara program studi teknik

    mesin di Indonesia. Secara resmi BKS-TM berdiri pada 29 Mei 2002 dalam

    Musyawarah Tahunan 1 di ITS, Surabaya yang dihadiri oleh angota-angota pendiri

    dari perguruan tinggi-perguruan tinggi ITB, ITS, Unand, Universitas Brawijaya (UB),

    Undip, UGM, Universitas Hassanuddin (Unhas), UI, Universitas Mataram (Unram),

    Universitas Nusa Cendana (Undana), Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), dan

    Universitas Udayana (Unud). Selanjutnya Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga

    BKS-TM diresmikan dalam Musyawarah Tahunan 2 pada tahun 2003 di Unand,

    Padang. BKS-TM diketuai secara bergantian oleh Ketua Jurusan/Program

    Studi/Departemen Teknik Mesin untuk periode satu tahun yang ditetapkan dalam

    Musyawarah Tahunan di tahun sebelumnya. Dengan semakin berkembangnya

    organisasi dan kegiatannya sejak Musyawarah Nasional di Undip tahun 2009, BKS-

    TM meningkatkan struktur organisasinya dengan membentuk organ Sekretaris

    Jenderal yang menjadi penanggung jawab harian jalannya roda organisasi.

    Keanggotaan BKS-TM kemudian terus berkembang, dan pada tahun 2010 tercatat

    sebanyak 27 perguruan tinggi telah menjadi anggota. Perguruan tinggi yang sudah

    secara resmi diterima sebagai anggota tetap (diurut secara alfabetik) adalah sebagai

    berikut:

    1. Institut Teknologi Bandung

    2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    3. Universitas Andalas

    4. Universitas Brawidjaja

    5. Universitas Diponegoro

    6. Universitas Gadjah Mada

    7. Universitas Hassanuddin

    8. Universitas Indonesia

    9. Universitas Khairun

    10. Universitas Kristen Petra

    11. Universitas Lampung

    12. Universitas Mataram

    13. Universitas Negeri Jakarta

    14. Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

    15. Universitas Nusa Cendana

    16. Universitas Pasundan

  • 19

    17. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    18. Universitas Riau

    19. Universitas Sam Ratulangi

    20. Universitas Sanata Dharma

    21. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    22. Universitas Sumatera Utara

    23. Universitas Syiah Kuala

    24. Universitas Sriwijaya

    25. Universitas Trisakti

    26. Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya

    27. Universitas Udayana

    Berangkat dari tujuan pendiriannya yang ingin memberikan manfaat sebesar-

    besarnya bagi masyarakat akademik penyelenggara pendidikan Teknik Mesin di

    Indonesia, BKS-TM telah melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan rutin tahunan

    adalah penyelenggaraan Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) yang

    dilakukan dalam waktu bersamaan dengan penyelenggaraan Musyawarah Tahunan

    BKS-TM. Sejak berdirinya telah diselenggarakan SNTTM I di ITS (2002), SNTTM II di

    Unand (2003), SNTTM III di Unhas (2004), SNTTM IV di Unud (2005), SNTTM V di

    UI (2006), SNTTM VI di Unsyiah (2007), SNTTM VII Unsrat (2008), dan SNTTM VIII

    di Undip (2009). SNTTM ini telah berkembang menjadi forum pertemuan ilmiah yang

    paling komprehensif dan cukup terpandang bagi akademisi bidang Teknik Mesin di

    Indonesia. BKS-TM juga melakukan penerbitan Jurnal Teknik Mesin Indonesia (JTMI)

    sebagai sarana publikasi ilmiah bidang Teknik Mesin yang terbit sebanyak 2 edisi

    setiap tahunnya. Saat ini JTMI sedang dalam proses untuk mendapatkan akreditasi.

    Selain kegiatan rutin tahunan, BKS-TM juga mempunyai berbagai program kerja

    untuk mendukung kerjasama antar anggotanya. Salah satu program di bidang

    pendidikan yang cukup intensif dilakukan adalah penyusunan Kurikulum Inti Teknik

    Mesin Indonesia yang sudah dimulai pada tahun 2005 dengan pembentukan Pokja

    Tim Kurikulum Inti Teknik Mesin. BKS-TM juga melakukan kegiatan-kegiatan dalam

    membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh anggotanya seperti yang

    ditujukan untuk membantu pemulihan Jurusan Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala,

    Aceh yang mengalami masa-masa sulit akibat bencana Tsunami. Memasuki sewindu

    usianya BKS-TM semakin mengokohkan eksistensi dan peranannya dalam

    menciptakan kondisi yang kondusif untuk meningkatkan kerjasama antar perguruan

    tinggi Teknik Mesin dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,

    meningkatkan interaksi perguruan tinggi anggota dengan lembaga lain, dan

    meningkatkan sumberdaya anggota dalam menjawab tantangan dan persaingan

    global.

  • 20

    B. Silabus Mata Kuliah

    B1. Matematika: 12 16 SKS

    Matematika

    Kalkulus (bil. real, pertidaksamaan, fungsi dan limit, diferensial,

    integral, fungsi transenden dll.)

    Aljabar linier (sistem persamaan linier, matriks, determinan, vektor,

    transformasi linier, eigenvector, dll.)

    Persamaan diferensial (ordinary differential equation)

    Transformasi Laplace

    Penyelesaian persamaan diferensial dengan fungsi (ortogonal, deret

    Fourier dll.)

    Multivariable function

    Persamaan diferensial parsial

    Complex analysis

    Analisis Numerik

    Basic programming

    Error (round off, truncation, Taylor series)

    Root approximation, polynomial

    Matrix & linear system (Gauss elimination, Gauss Jordan, Gauss Seidel,

    LU decomposition, etc.)

    Regression & interpolation

    Integration (trapezoidal rule, etc.)

    Persamaan diferensial (finite difference, Euler, Runge Kutta, etc.)

    Statistika & Probabilitas

    Random variable (discrete & continous, distribution, etc.)

    Hypothesis testing (analisis varian, F-test, chi-square, dll.)

    Regresi linier & korelasi

    B2. Fisika Dasar: 6 8 SKS

    Sistem satuan

    Hukum Newton

    Gerak partikel (kecepatan, percepatan, momentum, inersia)

    Intro kinematika & dinamika benda tegar (rotasi)

    Vektor & analisisnya

    Statika dan dinamika fluida (hidrostatika, Bernoulli)

    Termodinamika dasar (Hk. Termo I energi dalam, panas & usaha,

    gas ideal)

    Listrik (muatan, hukum Coulomb, Gauss, sifat listrik material, energi

    potensial listrik, kapasitor, arus searah, rangkaian listrik, Kirchhoff)

    Magnet (medan magnet, induksi, ggl induksi, induktansi, arus bolak-

    balik)

  • 21

    Gelombang (bunyi, elektromagnetik, alat optik dll.)

    B3. Kimia Dasar: 2 3 SKS

    Stoikiometri

    Struktur atom & molekul

    Ikatan KIMIA

    Fasa & perubahan fasa

    Reaksi kimia (kinetika reaksi, keseimbangan, reduksi-oksidasi)

    Elektrokimia

    B4. Bahan/Material Teknik: 4 6 SKS

    Material Teknik

    Jenis & aplikasi material (jenis logam, polimer, keramik, komposit)

    Sifat & pengujian mekanik (uji tarik, hardness, impact, dll.)

    Sifat teknologi (machinability, formability, weldability, hardenability),

    fisik, & kimia

    Teori atom dan cacat kristal, kristalografi, dislokasi

    Diagram fasa (binary Cu-Ni, Pb-Sn, dll.)

    Baja dan paduannya diagram Fe-Fe3C

    Heat treatment (annealing, hardening, tempering, time-temp-transf.

    diagram)

    Alloy (non-ferrous & paduannya)

    Standard & Code

    Struktur & Sifat Material

    Teori dislokasi, slip, twinning, yield phenomena

    Metode penguatan logam

    Deformasi pada temperatur tinggi (creep, superelasticity, etc.)

    Pengaruh beban dinamik (fatigue)

    Penggetasan logam (embrittlement)

    Praktikum Material Teknik (lihat SML)

    B5. Mekanika dan Kekuatan Bahan: 4 6 SKS

    Statika

    Hk. Newton & konsep diagram benda bebas

    Jenis-jenis tumpuan

    Struktur statis tertentu sederhana (simply supported, cantilever, etc.),

    truss, frame

    Distributed load, centroid

    Gaya dalam (internal forces)

    Gesekan

    Metode kerja semu

  • 22

    Mekanika Kekuatan Material

    Konsep tegangan regangan (plane stress strain)

    Sifat mekanik material (stress-strain diagram, SN curve)

    Tegangan akibat gaya aksial, momen puntir, momen lentur, dan gaya

    lintang

    Defleksi akibat gaya aksial, momen puntir, dan momen lentur

    Kombinasi dan transformasi tegangan (lingkaran Mohr)

    Teori kerusakan (max. normal stress, Tresca, von Mises)

    Struktur statis tak tentu

    Buckling

    Metode energy (Castigliano)

    B6. Kinematika Dinamika: 4 6 SKS

    Kinematika

    Titik pole kecepatan sesaat

    Mekanisme sederhana (four bar, slider crank,)

    Analisis kecepatan dan percepatan (metode grafis)

    Metode titik bantu

    Fenomena rolling

    Mekanisme ekivalen

    Dinamika Teknik:

    Analisis gaya

    Prinsip dAlembert

    Gaya dinamik (gaya inersia)

    Balancing massa berputar dan massa bolak-balik

    Giroskop

    Flywheel

    B7. Getaran Mekanik: 2 4 SKS Pemodelan

    Metode energi

    Getaran single degree of freedom (bebas, bebas teredam)

    Getaran paksa (general forcing function, rotating unbalance, base

    excitation, vibration isolation, vibration measuring instrument)

    Getaran bebas two degree of freedom modus getar

    Metode praktis: Dunkerley, Rayleigh

    Praktikum: lihat Praktikum FDM & SML

    B8. Termodinamika: 4 6 SKS

    Sistem

    Hk. Termo I (energi, energi dalam, kerja, dan kalor)

    Sifat & tingkat keadaan (cara mencari dari tabel/grafik/persamaan)

  • 23

    Model gas ideal, zat inkompresibel

    Analisis energi volume atur (nozzle, kompresor, pompa, turbin, katup,

    heat exchanger)

    Entropi dan hk. Termo II

    Exergy

    Sistem pembangkit daya (siklus uap, gas, Otto, diesel, combined cycle,

    cogeneration, propulsion)

    Sistem pendingin dan pompa termal

    Campuran tak bereaksi (termasuk psychrometric)

    Campuran bereaksi, termasuk pembakaran, kesetimbangan

    B9. Mekanika Fluida: 4 6 SKS

    Konsep kontinum, sifat-sifat fluida

    Statika fluida (tekanan dan pengukurannya, gaya-gaya, fluida dalam

    wadah kaku bergerak)

    Dinamika fluida (konsep dasar: kinematika fluida, stagnation &

    dynamic pressure, analisis diferensial, volume atur)

    Hukum-hukum dasar aliran fluida (Euler, Bernoulli, Cauchy, Navier

    Stokes, teorema Reynolds, pers. Energi)

    Analisis dimensional (teorema pi-Buckingham, parameter tuna dimensi

    dan similaritas)

    Aliran fluida viskos dalam saluran (aliran laminar, turbulen, fully

    developed, Moody diagram, kerugian minor, kerugian mayor)

    External flow: karakteristik, lift & drag, boundary layer

    Analisis fluida ideal

    Aliran kompresibel: gas ideal, bilangan Mach dan kecepatan suara,

    aliran isentropik dan non-isentropik

    Praktikum: lihat Praktikum Fenomena Dasar Mesin dan SML

    B10. Perpindahan Kalor dan Massa: 4 6 SKS

    Konsep perpindahan kalor (konduksi, konveksi, radiasi)

    Sifat termal material (solid, fluid, & gas, konduktivitas dan panas jenis)

    Steady one dim. conduction (tanpa source, dengan source, dinding

    datar, silinder, bola, fin/sirip)

    Steady multi dim. conduction (grafis, analitik, numerik)

    Perpindahan panas konduksi transien (lumped capacity, semi infinite,

    symmetric dinding datar, silinder, bola)

    Dasar-dasar konveksi (similarity, pers. umum)

    Dasar-dasar mass transfer

    Konveksi paksa aliran luar (pelat datar, silinder, bola, bundled tube)

    Konveksi paksa aliran dalam (cylindrical, non-cylindrical)

    Heat exchanger (LMTD dan NTU-)

  • 24

    Konveksi bebas dan kombinasi

    Radiasi (Black body, Wiens law, karakteristik radiasi, Kirchhoff, form

    factor)

    Praktikum: lihat Fenomena Dasar Mesin dan SML (Dirjen Dikti, 2005)

    B11. Pengukuran Teknik: 3 6 SKS

    Pengukuran Teknik:

    Accuracy, precision, sistem pengukuran, kalibrasi, standard

    Analisis sinyal: pengukuran statik & dinamik

    Representasi data di domain frekuensi

    Respons dinamik instrumen: step response, 1st & 2nd order system

    Pengukuran temperatur, strain, gaya, aliran, tekanan,

    posisi/kecepatan/percepatan sensors & transducers

    Metrologi Industri:

    Klasifikasi alat dan cara pengukuran geometrik

    Pengukuran linier, sudut, kerataan

    Metrologi ulir, metrologi roda gigi

    Pengukuran kebulatan dan kesalahan bentuk

    Diagram kontrol kualitatif

    Diagram kontrol kuantitatif

    Teknik sampling

    B12. Teknik Tenaga Listrik: 2 3 SKS Pengenalan catu daya dan beban-beban elektrik

    Dasar rangkaian listrik & magnetik, trafo

    Dasar elektromekanik

    Mesin arus searah, mesin sinkron, mesin induksi

    Karakteristik kerja dan pemanfaatannya

    Pemilihan, pengendalian, pemeliharaan motor & generator

    Praktikum: lihat SML (Dirjen Dikti, 2005)

    B13. Gambar Mesin: 3 5 SKS

    Standar gambar mesin

    Alat gambar

    Sintesa geometri

    Macam-macam garis

    Proyeksi (isometri, Amerika, Eropa)

    Gambar sketsa

    Pandangan bantu dan gambar potongan

    Pemberian ukuran dan toleransi

    Penyederhanaan gambar elemen mesin

    Gambar susunan, bentuk rincian

  • 25

    Lambang (untuk P&ID)

    Pengantar Computer Aided Drafting

    Tugas gambar

    B14. Proses Manufaktur: 5 7 SKS

    Casting sand, gravity

    Forging

    Coining

    Forming (deep drawing, stamping)

    Machining (turning, milling, grinding,)

    Joining (welding, riveting)

    Fitting (assembling)

    Non-conventional machining (EDM, wire cut)

    Powder metallurgy

    Surface treatment

    Rubber, polymer, ceramic, composite (manufacturing aspect)

    Spesifikasi geometri

    Cost calculation

    Praktikum (lihat SML Teknik Mesin)

    B15. Elemen Mesin: 6 8 SKS

    Cara kerja elemen mesin

    Proses perancangan dan analisis tegangan, teori kegagalan, faktor

    keamanan

    Desain poros

    Sambungan poros: pasak, pin, spline, shrink fit, kopling tetap

    Sambungan las, paku keling, baut

    Bantalan (gelinding, luncur)

    Pegas: ulir, daun

    Transmisi: sabuk, rantai, power screw

    Rem, kopling gesek (clutch)

    Friction disk

    Gears (system, geometri, roda gigi lurus, miring, kerucut, dll.)

    Pelumasan

    Standard & Code

    Tugas desain

    B16. Mesin Konversi Energi: 4 6 SKS

    Mesin pembakaran dalam (bensin, diesel, turbin gas siklus terbuka)

    Mesin pembakaran luar (turbin uap, turbin gas tertutup)

    Mesin-mesin fluida (pompa, kompresor, turbin)

    Mesin pendingin, pompa termal

  • 26

    MKE non konvensional

    Praktikum: lihat Performansi Mesin dan SML (Dirjen Dikti, 2005)

    B17. Sistem Kendali/Kontrol: 4 6 SKS Sistem Kendali

    Feedback dan komponen sistem kontrol

    Pemodelan sistem dinamik: mekanik, elektrik, mekatronika, termal,

    fluida.

    Respons dinamik dan karakteristik sistem kontrol

    Karakteristik dasar feedback: manfaat feedback untuk tracking

    accuracy, disturbance rejection, dan sensitivitas sistem terhadap

    perubahan

    Root locus, frequency response

    System compensation Sistem Kendali

    Feedback dan komponen sistem kontrol

    Pemodelan sistem dinamik: mekanik, elektrik, mekatronika, termal,

    fluida.

    Respons dinamik dan karakteristik sistem kontrol

    Karakteristik dasar feedback: manfaat feedback untuk tracking

    accuracy, disturbance rejection, dan sensitivitas sistem terhadap

    perubahan

    Root locus, frequency response

    System compensation

    Mekatronika

    Semikonduktor, dioda, transistor, operational amplifier

    Sistem bilangan

    Binary mathematics

    Boolean algebra

    Analog and digital systems

    Data acquisition and conversion

    Logic hardware

  • 27

    C. Course Syllabi

    C1. Mathematics: 12 16 Credit Units

    Applied Mathematics

    Calculus (real number, inequality, function and limit, derivative, anti-

    derivative and integral, transcendental functions, etc.)

    Linear algebra (linear equations system, matrix, determinant, vector,

    linear transformation, eigenvector, etc.)

    Ordinary differential equation (ODE)

    Laplace transform

    Solution of differential equation using Fourier series, orthogonal

    function, etc.

    Multivariable function

    Partial differential equation (PDE)

    Complex analysis

    Numerical Analysis & Programming

    Basic programming

    Errors (round off, truncation, Taylor series)

    Root approximation, polynomial

    Matrix & linear equations system (Gauss elimination, Gauss-Jordan,

    Gauss-Seidel, LU decomposition, etc.)

    Regression & interpolation

    Integration (trapezoidal rule, etc.)

    Differential equation (finite difference, Euler, Runge Kutta, etc.)

    Statistics & Probability

    Random variable (discrete & continuous, distribution, etc.)

    Hypothesis testing (variant analysis, F-test, chi-square, etc.)

    Linear regression & correlation

    C2. Basic Physics: 6 8 Credit Units

    Unit system

    Newtons Law

    Particle movement (velocity, acceleration, momentum, inertia)

    Introduction to kinematics & dynamics of solid (rotation)

    Vector & its analysis

    Fluid Statics and dynamics (hydrostatics, Bernoulli)

    Basic Thermodynamics (Thermodynamics Law I internal energy, heat

    & work, ideal gas)

    Electricity (charge, Coulombs Law, Gausss Law, electrical properties,

    electrical potential energy, capacitors, direct current, electric circuit,

    Kirchhoffs Law)

  • 28

    Magnetism (magnetic field, induction, induced EMF, inductance,

    alternating current)

    Wave (sound, electromagnetic wave, optics, etc.)

    C3. Basic Chemistry: 2 3 Credit Units

    Stoichiometry

    Atomic structure & molecule

    Chemical bonding

    Phase & phase change

    Chemical reaction (kinetics of reaction, equilibrium, reduction-

    oxidation)

    Electrochemical

    C4. Engineering Material: 4 6 Credit Units

    Engineering material

    Materials classification & applications (metal, polymer, ceramics,

    composite)

    Mechanical properties & testing (Tension test, hardness, impact, etc.)

    Manufacturing properties (Machinability, formability, weldability,

    hardenability), physical & chemical properties

    Atom and lattice defect, crystallography, dislocations

    Phase diagram (binary systems: Cu-Ni, Pb-Sn, etc.)

    Steel and Ferrous alloys: Fe-Fe3C phase diagram

    Heat treatment (annealing, hardening, tempering, time-temperature-

    transformation diagram)

    Non-ferrous metals & their alloys

    Standards & Codes

    Material Structure & Properties

    Dislocation theory, slip, twinning, yield phenomena

    Metal strengthening method

    High temperature deformation (creep, super-elasticity, etc.)

    Dynamic load (fatigue)

    Embrittlement

    Engineering material lab.

    C5. Engineering Mechanics and Strength of Materials: 4 6 Credit Units

    Engineering Mechanics: Statics

    Newtons Law & free body diagram

    Structural supports

    Statically determinate structures (simply supported, cantilever, etc.),

    truss, frame

    Distributed load, centroid

  • 29

    Internal forces

    Friction

    Virtual work method

    Strength of Materials

    Plane stress strain

    Mechanical properties of materials (stress-strain diagram, SN curve)

    Stress and deformation due to axial force, torsion, bending moment,

    and shear force

    Mohrs circle

    Failure Theorems (max. normal stress, Tresca, von Mises)

    Indefinite statics

    Buckling

    Energy deformation method (Castiglianos method)

    C6. Kinematics and Dynamics: 4 6 Credit Units

    Kinematics

    Instantaneous velocity poles

    Simple mechanisms (four bar, slider crank)

    Velocity and acceleration analysis (graphical method)

    Auxiliary point method

    Rolling phenomenon

    Equivalent mechanism

    Dynamics

    Force analysis

    DAlemberts principle

    Inertia force

    Balancing of rotating and reciprocating Massa

    Gyroscopic effect

    Flywheel

    C7. Engineering Vibration: 2 4 Credit Units Modeling of vibration system

    Energy method

    Single degree of freedom (free vibration, damped-free vibration)

    Forced vibration (general forcing function, rotating unbalance, base

    excitation, vibration isolation, vibration measuring instrument)

    Two degree of freedom vibration modes

    Practical methods: Dunkerley, Rayleigh

    Laboratory experiments: see Fenomena Dasar Mesin dan SML Teknik

    Mesin (Ditjen Dikti, 2005)

  • 30

    C8. Thermodynamics: 4 6 Credit Units

    System

    Thermodynamic Law I (energy, internal energy, work, and heat)

    Thermodynamic state and properties (thermodynamic table, simple

    equation of state)

    Ideal gas and simple incompressible substance

    Control volume/opened system analysis (nozzle, compressor, pump,

    turbine, valve, heat exchanger)

    Entropy and Thermodynamic Law II

    Exergy

    Power cycles (Rankine, Brayton, Otto, Diesel, combined cycle),

    cogeneration, and propulsion system

    Refrigeration and heat pump

    Non-reacting mixture (including psychrometrics)

    Reacting mixture, including combustion and equilibrium

    C9. Fluid Mechanics: 4 6 Credit Units

    Continuum and fluid properties

    Fluid statics (pressure and its measurement, fluid in a moving solid

    container)

    Fluid dynamics (basic concept: fluid kinematics, stagnation & dynamic

    pressure, differential analysis, control volume)

    Basic laws of fluid (Euler, Bernoulli, Cauchy, Navier Stokes, Reynolds

    theorem, energy equation)

    Dimensional analysis (pi-Buckingham, dimensionless parameter and

    similarity)

    Internal flow of viscous fluid (laminar and turbulent flow, fully

    developed, Moody diagram, minor loss, major loss)

    External flow: flow characteristics, lift & drag, boundary layer

    Ideal-fluid analysis

    Compressible flow: ideal gas, Mach number and sound velocity,

    isentropic and non-isentropic flows

    Laboratory experiments: see Fenomena Dasar Mesin dan SML Teknik

    Mesin (Ditjen Dikti, 2005)

    C10. Heat and Mass Transfer: 4 6 Credit Units

    Heat transfer modes (conduction, convection, radiation)

    Thermal properties of material (solid, fluid, & gas, conductivity and

    heat capacity)

    Steady one dim. conduction (without source, with source, flat plane,

    cylinder, sphere, fin)

  • 31

    Steady multi dim. conduction (graphical, exact analytical, and

    numerical method)

    Transient heat transfer conduction (lumped capacity, semi infinite,

    symmetric flat plane, cylinder, sphere)

    Basics of convection (similarity, general equation)

    Basics of mass transfer

    Forced convection: external flow (flat plate, cylinder, sphere, bundled

    tubes)

    Forced convection: internal flow (cylindrical, non-cylindrical)

    Heat exchanger (LMTD and NTU- method)

    Free and combined convection

    Radiative heat transfer (Black body, Wiens law, radiation

    characteristics, Kirchhoffs law, form factor)

    Lab. work: see Fenomena Dasar Mesin dan SML Teknik Mesin (Ditjen

    Dikti, 2005)

    C11. Engineering Measurements: 3 6 Credit Units

    Measurements

    Accuracy, precision, measurement system, calibration, standard

    Signal analysis: Static and dynamic measurement

    Data representation in frequency domain

    Instrument dynamic response: step response, 1st & 2nd order system

    Temperature, strain, force, flow, pressure,

    position/velocity/acceleration sensors & transducers

    Industrial metrology

    Instrument classification and geometry measurement

    Linear, angle, and flatness measurement

    Thread & gear metrology

    Roundness measurement and geometrical error

    Qualitative control diagram

    Quantitative control diagram

    Sampling technique

    C12. Basics of Electrical Power: 2 3 Credit Units Introduction to biased power and electrical load

    Basics of electrical circuit & magnetism, transformer

    Basics of electro-mechanics

    Direct current, synchronous, and induction motor/generator

    Power characteristics and utilization

    Selection, control, and maintenance of electric motor & generator

  • 32

    Lab. work: see SML Teknik Mesin (Ditjen Dikti, 2005)

    C13. Mechanical Drawing: 3 5 Credit Units

    Mechanical drawing standard

    Drawing tools & equipment

    Geometric synthesis

    Line types

    Projection (isometric, American, European)

    Sketches

    Auxiliary view and sectional view

    Dimensioning and tolerance

    Simplified drawing of engine

    Assembly drawing, detailed drawing

    Symbols (for P&ID)

    Introduction to Computer Aided Drafting

    Drawing project

    C14. Manufacturing Processes: 5 7 Credit Units

    Casting sand, gravity

    Forging

    Coining

    Forming (deep drawing, stamping)

    Machining (turning, milling, grinding,)

    Joining (welding, riveting)

    Fitting (assembling)

    Non-conventional machining (EDM, wire cut)

    Powder metallurgy

    Surface treatment

    Rubber, polymer, ceramic, composite (manufacturing aspects)

    Geometry specification

    Cost calculation

    Lab. work: see SML Teknik Mesin (Ditjen Dikti, 2005)

    C15. Machine Elements: 6 8 Credit Units

    Fundamentals of machine elements

    Design process: stress analysis, failure theory, and safety factor

    Shaft Design

    Shaft couplings: slot and key, pin, spline, shrink fit, flange coupling

    Joining: welding, rivet, bolt

    Bearings (rolling, journal)

    Springs: helical, leaf

    Power transmissions: belt, chain, power screw

  • 33

    Brakes and clutches

    Friction discs

    Gears (system, geometry, spur gear, helical gear, conical gear, etc.)

    Lubrication

    Standard & Code

    Design project

    C16. Energy Conversion: 4 6 Credit Units

    Internal combustion engine (gasoline engine, diesel engine, gas

    turbine)

    External combustion engine (steam turbine, closed gas turbine)

    Fluid machinery (pump, compressor, turbine)

    Refrigeration, heat pump

    Non-conventional machinery

    Lab work: see Performansi Mesin dan SML (Ditjen Dikti, 2005)

    C17. Control System: 4 6 Credit Units Control System:

    Feedback and control components

    Modeling of dynamic system: mechanical, electrical, electromechanical,

    thermal, fluid.

    Dynamic response and control system characteristics

    Feedback basic characteristics: feedback application for accuracy

    tracking, disturbance rejection, and system sensitivity

    Root locus, frequency response

    Control system compensation

    Mechatronics

    Semiconductor, diode, transistor, operational amplifier

    Numbering system

    Binary mathematics

    Boolean algebra

    Analog and digital systems

    Data acquisition and conversion

    Logic hardware

  • 34

    D. Hasil Telaah Dokumen oleh Tim Kurikulum, Direktorat Akademik, Dirjen

    Dikti.

    KOMPETENSI LULUSAN S1 PS TEKNIK MESINKOMPETENSI LULUSAN S1 PS TEKNIK MESIN

    KONSEP TIM TEKNIK MESIN

    1. Berdasarkan rumusan ABET

    Perlu di cek terhadap

    learning outcomes dari

    Kerangka Kualifikasi

    Nasional Indonesia (KKNI)

    (IQF)

    DISKUSI (1)

    Kompetensi diturunkan dari penetapan profil lulusan lebih dahulu.

    Kompetensi dibagi 3 macam: kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetnsi lainnya

    Kompetensi utama merupakan kesepakatan program studi sejenis.

    Kompetensi pendukung dan lainnya , ditetapkan oleh institusi masing-masing.

    Jadi rumusan TM bisa dianggap sebagai kompetensi utama.

    Kompetensi dan mata kuliahKompetensi dan mata kuliah

    KONSEP TIM TEKNIK MESIN

    1. Berdasarkan rumusan ABET

    2. Memilih penetapan mata

    kuliah lebih dahulu, yang

    diturunkan dari peta IPTEK

    yang dipelajari di T. Mesin.

    3. Keterkaitan elemen

    kompetensi dengan mata

    kuliah untuk menentukan

    tingkat kepentingan

    kompetensi.

    DISKUSI (2)

    Konsep KBK DIKTI peta

    IPTEK untuk menetapkan

    bahan kajian , bukan mata

    kuliah.

    Mata kuliah dibangun dari

    keterkaitan antara rumusan

    (elemen) kompetensi

    dengan bahan kajian

    tersebut.

  • 35

    Konsep kurikulumKonsep kurikulum

    KONSEP TIM TEKNIK MESIN

    1. Berdasarkan rumusan ABET

    2. Memilih penetapan mata kuliah lebih dahulu, yang diturunkan dari peta IPTEK yang dipelajari di T. Mesin.

    3. Keterkaitan elemen kompetensi dengan mata kuliah untuk menentukan tingkat kepentingan kompetensi.

    4. Titik berat pada substansinya (content based curriculum), bukan kompetensinya, dengan menetapkan tingkat kepentingan kompetensi yang berjenjang (dengan tanda bintang)

    DISKUSI (3)

    Kompetensi menjadi titik

    pangkal pencapaian tujuan

    sedang bahan kajian (mk)

    bukan tujuan utama.

    (competence based

    curriculum)

    Dengan kompetensi tersebut

    bahan kajian yang mana yang

    dipilih, jadi bahan kajian

    merupakan saranan untuk

    mencapai sebuah kompetensi.

    (soal paradigma)

    MATA KULIAHElemen kompetensi

    aa bb cc dd ee ff gg hh ii jj

    1.Matematika **

    *

    ** ** * * *

    2. Fisika **

    *

    ** ** * * * * *

    3. Kimia **

    *

    ** ** * * * * *

    4. Bhn teknik **

    *

    *** ** ** * * * * *

    5. M.K. bahan **

    *

    ** ** ** * * * *

    13. Gb. mesin ** *** ** ** ** * * * * *

    14. Elemen mesin ** *** ** ** * * * ** *

    19. Tugas akhir. ** *** ***

    **

    * *** ** *** ** ** *

    Notasi :

    *** : sangat terkait (disampaikan dan diujikan)

    ** : terkait ( disampaikan dan diperhitungkan dalam

    penilaian dengan bobot yang rendah.

    * : kurang terkait (diperkenalkan)

  • 36

    sks mata kuliahsks mata kuliah

    KONSEP TIM TEKNIK MESIN

    1. Berdasarkan rumusan ABET

    2. Memilih penetapan mata kuliah lebih dahulu, yang diturunkan dari peta IPTEK yang dipelajari di T. Mesin.

    3. Keterkaitan elemen kompetensi dengan mata kuliah untuk menentukan tingkat kepentingan kompetensi.

    4. Titik berat pada substansi IPTEKnya (content based curriculum) , bukan kompetensinya, dengan menetapkan tingkat kepentingan kompetensi, yang berjenjang (dengan tanda bintang).

    5. Nampak dalam menetapkan besarnya sks mata kuliah, dan prosentase jumlah sks sesuai SK 232/U/2000.

    DISKUSI (4)

    Mata kuliah adalah bungkus dari bahan kajian yang diramu untuk mencapai berbagai kompetensi, dan bisa berisi berbagai bahan kajian yang terintegrasi.

    Menurut sk 045/U/2002 bobot total (%) adalah untuk mencapai kompetensi utama, yang terdiri dari 5 elemen kompetensi.

    Besaran sks mata kuliah diartikan sebagai waktu yang digunakan untuk mencapai kompetensi.

    Sangat dipengaruhi : tingkat kompetensi yang ingin dicapai, tingkat keluasan, kedalaman, dan kerumitan bahan kajian yang harus dikuasai, dan strategi pembelajaran yang diterapkan.

    Model kurikulum dan konsep pembelajaranModel kurikulum dan konsep pembelajaran

    KONSEP TIM TEKNIK MESIN

    1. Berdasarkan rumusan ABET

    2. Memilih penetapan mata kuliah lebih dahulu, yang diturunkan dari peta IPTEK yang dipelajari di T. Mesin.

    3. Keterkaitan elemen kompetensi dengan mata kuliah untuk menentukan tingkat kepentingan kompetensi.

    4. Titik berat pada substansi IPTEKnya (content based curriculum) , bukan kompetensinya, dengan menetapkan tingkat kepentingan kompetensi, yang berjenjang (tanda bintang).

    5. Nampak dalam menetapkan besarnya sks mata kuliah, dan prosentase jumlah sks sesuai SK 232/U/2000.

    6. Peta/ struktur keilmuan dipilih menjadi konsep struktur kurikulum (model seri).

    7. Tingkat kompetensi dan pencapaiannya lewat pembelajaran mata kuliah yang ditetapkan dengan batasan: disampaikan dan diujikan.

    DISKUSI (5)

    Terdapat 2 model kurikulum yaitu model seri dan model paralel.

    Model seri, berdasarkan logika keilmuan, parsial, ada prasyarat, integrasi diakhir (TA).

    Model paralel, bahan kajian diintegrasikan lebih awal, makin lama makin kompleks masalah yang dipecahkan.

    Pencapaian kompetensi lewat pembelajaran SCL dengan penerapkan sistem assessment. (dengan rubric).

    Kompetensi : integrasi kemampuan ranah kognitif, psikomotor, dan afektif (sulit dicapai lewat pengajaran dan ujian)