Post on 12-Jun-2018
VI- 1
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN
Kawasan strategis merupakan kawasan potensial yang sangat penting dalam lingkup Kabupaten
karena mempunyai pengaruh terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan. Adapun
kawasan strategis tersebut dibagi menjadi : kawasan strategis ekonomi, kawasan strategis sosial
dan budaya, dan kawasan strategis penyelamatan lingkungan hidup. Rencana tata ruang kawasan
strategis kabupaten perlu diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup
kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup. Kawasan strategis
merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar
terhadap :
1. Tata ruang di wilayah sekitarnya;
2. Kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya; dan/atau
3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat.
6.1. Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi
Rencana penetapan KSK untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi, meliputi :
a. Kabupaten Lamongan merupakan bagian dari Gerbangkertosusila sebagai kawasan strategis
nasional (KSN);
b. Kawasan Strategis Ekonomi merupakan kawasan perindustrian pendukung
perdagangan/pelabuhan bebas berupa Lamongan Shorebase (LS) di Kecamatan Paciran sebagai
kawasan strategis propinsi (KSP);
c. Kawasan Agroindustri Gelang Utara (Gresik – Lamongan) dengan industri pengolahan ikan laut
di Kecamatan Brondong dan Paciran sebagai KSP;
d. Kawasan Kerjasama Regional segitiga emas (Tuban – Lamongan – Bojonegoro) sebagai KSP;
PENETAPAN KAWASAN
STRATEGIS KABUPATEN
LAMONGAN
VI- 2
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN
e. Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong di Kecamatan Brondong;
f. Kawasan wisata pantai utara Lamongan (Wisata Bahari Lamongan, Gua Maharani dan zoo,
Makam Sunan Drajad, Makam Sendang Duwur dan TPI di Pantura );
g. Kawasan Pelabuhan ASDP di Kecamatan Paciran;
h. Kawasan agropolitan di wilayah selatan; dan
i. Kawasan perdagangan dan jasa di Kecamatan Babat.
upaya penanganan/pengelolaan kawasan ini adalah dengan melakukan pengamanan terhadap
kawasan atau melindungi tempat serta ruang di sekitarnya.
Gambar 6.1 Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi
Keterangan :
Pelabuhan ASDP Paciran
Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong
Wisata Bahari Lamongan (WBL)
Lamongan Integrated Shorebase (LIS)
Perkotaan Babat
6.1.1 Kawasan Gerbangkertosusila (GKS)
Kawasan Gerbangkertosusila yang terdiri dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kota
Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan RTRW Propinsi Jawa Timur Kabupaten Lamongan berpotensi sebagai pengembangan
kawasan industri berupa Lamongan Shorebase (LS), pelabuhan, pariwisata, serta kawasan industri
yang membentuk satu sentra.
6.1.2 Kawasan Lamongan Shorebase (LS)
Rencana pengembangan kawasan Lamongan Shorebase (LS), yang secara umum merupakan sebuah
konsep terpadu yang memfasilitasi penggunaan sumber daya dan fasilitas eksplorasi-produksi di
bidang migas dan kepelabuhan sehingga dapat membantu tercapainya operasi yang efisien melalui
pengaturan rantai supplai dan distribusi barang. Pengertian konsep terpadu meliputi penyediaan
pelayanan jasa, barang, dan seluruh kegiatan penunjang industri Migas dan kepelabuhan tersedia
di LS yang berstandar internasional.
Gambar 6.2 Lamongan Shorebase (LS)
6.1.3 Kawasan Agroindustri Gelang Utara (Gresik – Lamongan)
Kawasan Agroindustri Gelang Utara terletak disepanjang Pantai Utara (Pantura) yang merupakan
Kawasan Potensial dari segi industri, pelabuhan dan pariwisata. Hal ini terlihat dari perkembangan
kawasan Pantura yang cukup pesat dengan adanya berbagai kegiatan investasi dibidang industri,
pelabuhan dan pariwisata.
6.1.4 Kawasan Kerjasama Regional segitiga emas (Tuban–Lamongan–Bojonegoro)
Dengan berkembangnya wilayah pantura dan potensi minyak di wilayah Bojonegoro maka perlu
adanya penataan kawasan strategis regional segitiga emas. Sehingga kedepan potensi yang ada
dapat dimaksimalkan untuk kemajuan bersama.
VI- 3
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN
6.1.5 Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong
Pelabuhan Perikanan Nusantara di Kecamatan Brondong memiliki potensi perikanan laut
dengan produksi perikanan laut tertinggi di Jawa Timur, dengan kunjungan kapal nelayan ±
2.000 kapal/bulan dengan hasil tangkapan nelayan ± 100 ton/hari dengan hasil berbagai jenis
ikan antara lain : Dorang, Kerapu, Bawal, Bambangan, Tengiri, Cumi-cumi dan ikan lainnya.
Hampir sebagian besar pemasarannya berupa ikan segar untuk pasar lokal dan eksport, selain
itu juga ikan hasil tangkapan nelayan ada juga yang diolah menjadi produk olahan seperti
ikan asin, krupuk ikan, terasi dan petis.
Pelabuhan Sedayulawas menyediakan fasilitas berlabuhnya transportasi laut baik yang
diperuntukkan untuk bongkar muat barang maupun fasilitas nelayan lokal.
Gambar 6.3 Kawasan Strategis Pelabuhan
6.1.6 Kawasan Wisata Pantai Utara Lamongan
Kawasan wisata pantai utara didominasi oleh objek Wisata Bahari Lamongan yang merupakan
kawasan pariwisata skala regional dan nasional dimana mampu meningkatkan perkembangan
ekonomi tinggi, untuk itu dapat mendorong semakin tingginya aktifitas di sekitar kawasan
tersebut. Kawasan wisata ini juga menimbulkan multiplayer efek terhadap kegiatan lainnya
seperti munculnya fasilitas-fasilitas perhotelan, pusat perdagangan dan jasa, serta memicu
perkembangan objek-objek wisata lainnya yang terdapat di wilayah Pantura dan sekitarnya.
Adapun kawasan objek Wisata pendukung WBL di sekitar Pantai Utara Lamongan antara lain
yaitu Maharani Zoo dan Goa, Makam Sunan Drajad, Makam Sendang Duwur, Pelabuhan Rakyat
Sedayu Lawas, dan TPI Pantura.
Gambar 6.4 Wisata Bahari Lamongan yang merupakan Obyek Kawasan Strategis Ekonomi.
6.1.7 Kawasan Pelabuhan ASDP Paciran
Pembangunan pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kabupaten Lamongan
bertujuan untuk memfasilitasi terbentuknya alur penyeberangan/ transportasi laut dalam rangka
memenuhi alur pelayaran Nasional. Pembangunan pelabuhan tersebut berlokasi di Desa Tunggul
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan yang diperuntukkan bagi pelabuhan penumpang.
Gambar 6.5 Pelabuhan ASDP Paciran
6.1.8 Kawasan Agropolitan
Merupakan suatu kawasan industri yang bahan bakunya berasal dari hasil pertanian dan
perkebunan kemudian diolah menjadi barang yang memiliki nilai tambah. Kawasan Agropolitan di
kembangkan di wilayah selatan.
VI- 4
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN
6.1.9 Kawasan Perdagangan dan Jasa Babat
Kawasan Perdagangan (Pasar Agrobis) yang terletak di Kecamatan Babat merupakan bagian
barat Kabupaten Lamongan yang berbatasan langsung dengan 3 (tiga) Kabupaten yaitu
Kabupaten Jombang, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro, saat ini kawasan tersebut
merupakan pusat perdagangan yang dapat memenuhi kebutuhan secara regional.
Gambar 6.6 Kawasan Strategis Perdagangan dan Jasa
6.2. Kawasan Strategis Sosial dan Budaya
Rencana penentapan Kawasan Strategis Khusus untuk kepentingan sosial dan budaya
meliputi:
a. Kawasan Monumen Van Der Wijck di Kecamatan Brondong;
b. Kawasan Makam Sunan Drajat di Kecamatan Paciran;
c. Kawasan Makam Sendang Duwur di Kecamatan Paciran;
d. Kawasan Makam Jaka Tingkir di Kecamatan Maduran.
e. Kawasan Makam Nyai Ratu Andongsari di Kecamatan Ngimbang;
f. Desa Balun di Kecamatan Turi;
g. Sitsu – situs lain yang ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
upaya penanganan/pengelolaan kawasan ini adalah dengan melakukan pengamanan terhadap
kawasan atau melindungi tempat serta ruang di sekitar bangunan bernilai sejarah, situs dan
kawasan dengan bentukan geologi tertentu dengan membuat ketentuan-ketentuan yang perlu
diperhatikan.
Gambar 6.7 Kawasan Strategis Sosial Budaya
Keterangan :
Makam Sunan Drajat
Monumen Van Der Wijck
Makam Sendangduwur
Makam Nyai Ratu Andongsari
Makam Jaka Tingkir
Desa wisata Balun
Rencana pengelolaan pada kawasan ini yaitu dengan tetap menjaga dan melindungi bentuk dan
fungsi aslinya sehingga tetap terjaga kelestariannya karena kawasan ini memiliki nilai sejarah yang
tinggi selain peninggalan sejarah juga merupakan tempat berlangsungnya ritual bagi masyarakat
setempat.
6.2.1. Kawasan Makam Sunan Drajat
Sunan Drajat merupakan tokoh penyebar agama islam di Jawa dan termasuk salah satu 9 wali.
Sehingga untuk menghormati jasa – jasa Sunan Drajat dan juga dalam upaya melestarikan benda –
benda peninggalan bersejarah, di lokasi makam didirikan Museum Sunan Drajat. Makam Sunan
Drajat telah ditetapkan sebagai tempat Wisata Ziarah oleh Menteri Negara Kebudayaan dan
Pariwisata.
VI- 5
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN
Gambar 6.8 Makam Sunan Drajat
6.2.2. Pengembangan Monumen Van Der Wijck
Pemerintah Belanda memberikan penghargaan kepada masyarakat Brondong berupa tugu
peringatan Monumen van Der Wijck, yang terletak di Pelabuhan Perikanan Nusantara
Brondong. Karena jasa para nelayan Brondong yang ikut memberikan pertolongan kepada
kapal mewah milik perusahaan perkapalan Belanda, Van Der Wijck, yang tenggelam di sekitar
perairan Brondong.
Gambar 6.9 Monumen Van Der Wijck
6.2.3. Kawasan Makam Sendangduwur
Sunan Sendang Duwur adalah gelar yang diberikan oleh Sunan Drajat kepada Raden Nur
Rahmad, karena jasanya dalam menyebarkan agama Islam. Bangunan Makam Sendang Duwur
berarsiktektur tinggi yang menggambarkan perpaduan antara kebudayaan Islam dan Hindu.
Makam ini terletak di Desa Sendangduwur, kecamatan Paciran. Walaupun letak komplek
makam berada di dataran yang cukup tinggi, namun mudah dijangkau oleh kendaraan.
6.2.4. Kawasan Makam Nyai Ratu Andongsari
Objek wisata situs makam ini lebih dikenal sebagai makam Gunung Ratu yang diyakini sebagai ibu
kandung Patih Gajah Mada dari Mojopahit. Lokasi ini termasuk dikeramatkan oleh masyarakat yang
ditandai oleh adanya kegiatan ritual, baik oleh masyarakat Desa Cancing maupun Desa Blawi,
berupa acara Sedekah Bumi.
Di sekitar lokasi tersebut terdapat sendang yang diberi nama Sendang Sidowayah dengan warna air
yang selalu berwarna kuning tidak pernah jernih, disamping terdapat juga sebuah sendang yang
airnya selalu jernih dan dimanfaatkan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat sekitar.
Gambar 6.10 Makam Nyai Ratu Andongsari
6.2.5. Kawasan Makam Jaka Tingkir
Merupakan tempat tujuan wisata ritual objek wisata situs makam yang lebih dikenal sebagai
komplek makam Mbah Anggungboyo, hal ini dilihat dari tulisan tangan pada Gapura makam.
Pada Komplek situs makam ini terdapat makam Mbah Anggungboyo yang bersebelahan dengan
makam isterinya bernama Putri Campa, sedangkan peninggalan lain yang menyebut nama Jaka
Tingkir tidak ditemukan dilokasi tersebut, namun masyarakat percaya bahwa Jaka Tingkir adalah
Anggungboyo.
VI- 6
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN
6.3. Kawasan Strategis Penyelamatan Lingkungan Hidup
Rencana penetapan Kawasan Strategis Khusus untuk kepentingan penyelamatan lingkungan
hidup, meliputi :
a. kawasan DAS Bengawan Solo sebagai Kawasan Strategis Propinsi (KSP);
b. kawasan aliran sungai Bengawan Solo;
c. kawasan Waduk Gondang di Kecamatan Sugio; dan
d. kawasan berhutan bakau di pantura.
Rencana pengembangan pada kawasan ini adalah dengan melakukan pengamanan terhadap
kawasan atau melindungi tempat serta ruang di sekitarnya. Kawasan ini menyimpan berbagai
kehidupan flora dan fauna tertentu dan juga memiliki fungsi penyelamat lingkungan hidup
dengan berbagai fungsinya sebagai kawasan lindung. Kawasan ini dapat digunakan juga
sebagai kawasan wisata sekaligus sebagai sumber mata air dalam pemenuhan kebutuhan air
bersih bagi masyarakat Kabupaten Lamongan.
Gambar 6.11 Kawasan Strategis Penyelamatan Lingkungan hidup
Keterangan :
Aliran sungai Bengawan Solo
Waduk Gondang
Waduk Prijetan
6.3.1. DAS Bengawan Solo
DAS Bengawan Solo melewati 17 Kabupaten dan 3 Kota yang terletak pada 2 propinsi yaitu Propinsi
Jawa Tengah dan Jawa Timur.Pentingnya pemanfaatan DAS Bengawan Solo bagi masyarakat
sepanjang DAS, sebagai sumber bahan baku air,sumber pengairan irigasi,dsb.
6.3.2. Aliran Sungai Bengawan Solo
Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan air bersih, maka masyarakat Lamongan memanfaatkan
sungai Bengawan Solo sebagai sumber air bersih, selain itu juga dimanfaatkan untuk irigasi bagi
sawah. Sungai Bengawan solo yang bersumber dari kota Solo ini melewati jawa timur termasuk di
Kabupaten Lamongan yang mana terdapat 8 kecamatan yang dilalui oleh aliran sungai Bengawan
Solo yaitu : Kecamatan Karanggeneng, Maduran, Laren, Babat, Karangbinangun, Glagah, Sekaran
dan Kalitengah.
Gambar 6.12 Aliran Sungai Bengawan Solo
6.3.3. Pengembangan Waduk Gondang
Waduk Gondang terletak di Desa Gondang Lor dan Desa Deket Agung, kecamatan Sugio, sekitar 19
Km ke arah barat kota Lamongan. Selain fungsi utamanya sebagai tempat irigasi bagi persawahan
dan pertambakan masyarakat Lamongan, waduk Gondang juga dijadikan sebagai tempat objek
Wisata.
Gambar 6.13 Waduk Gondang
1 2
1
2
VI- 7
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN
6.3.4. Pengembangan Waduk Prijaten
Waduk Prijaten terletak di Kecamatan Kedungpring. Secara umum, waduk ini memiliki fungsi
yang sama dengan Waduk Gondang, hanya saja luasannya yang tidak terlalu besar sehingga
potensi wisata yang dimiliki masih kurang berkembang.
Gambar 6.14 Waduk Prijaten
Untuk Lebih jelas mengenai kawasan strategis Kabupaten Lamongan dapat dilihat pada Peta
6.1.
VI- 8
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGANRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN
Peta 6.1. Kawasan Strategis Kabupaten Lamongan