Post on 11-Feb-2016
description
P R O F I L ENama : Dr.H.M.HARY DJATMIKO,SH.,MS
N I P : 060032228
Tpt/Tgl.lahir : MALANG 25 MARET 1951
Pangkat : PEMBINA UTAMA MADYA
Jabatan : WIDYAISWARA UTAMA
Instansi : Pusdiklat Perpajakan
Alamat :Jalan Residence Kayu Putih I/39 JAKARTA TIMUR 13260
Pendidikan : Doktor Hukum Universitas Airlangga Surabaya
UNDANG-UNDANG NO.21 TH 1997 JO. UU NO. 20 TH 2000
TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS
TANAH DAN BANGUNAN ( UU BPHTB )
Apa ituBPHTB ???
Berdasarkan Undang-undangNo:21 Tahun 1997 jo Undang-undang No:20 Tahun 2000 :BPHTB adalah Pajak yang dikenakan atas Perolehan Hakatas Tanah dan/atau Bangunan
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN / ATAU BANGUNAN
PERBUATAN atau PERISTIWAHUKUM yang mengakibatkandiperolehnya HAK ATAS TANAH dan/atau BANGUNANoleh orang PRIBADI atauBADAN.
OBJEK PAJAK
PEROLEHAN HAK ATS TANAH DAN / ATAU BANGUNANYANG MELIPUTI :
PEMINDAHAN HAK PEMBERIAN HAK BARU
JENIS PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN / ATAU BANGUNAN
• PEMINDAHAN HAK KARENA :1. Jual beli 2. Tukar menukar3. Hibah 4. Hibah wasiat5. Waris 6. Pemisahan Hak7. Pemasukan dl Perseroan/Bdn Hukum lainnya8. Penunjukan pembeli dl lelang9. Pelaksanaan Put.Hakim 10. Penggab.Usaha11. Peleburan Usaha 12. Pemekaran Usaha13. Hadiah• PEMBERIAN HAK BARU : 1. Kel.Pelepasan Hak
2. Diluar Pelepasan Hak
OBJEK YG TDK KENA BPHTB• Perwkl.Diplo/Kons. Berdasar azas timbal balik• Negara utk Penyel.Pemerintahan / Kepent.
Umum• Badan/Perwkl.Organisasi Internasional• Konversi hak /perbuatan Hk lain tanpa
perubahan nama• Karena Wakaf• Karena Ibadah
HHak-Hak Atas Tanah
1. Hak Milik2. Hak Guna Usaha
3. Hak Guna Bangunan4. Hak Pakai
( diatur dlm UUPA )
Hak milik atas satuan Rumah Susun
( UU No:16/1985 )
Hak Pengelolaan(BPHTB diatur dg PP)
SUBJEK PAJAK
Orang Pribadi/ Badan yg memperoleh Hak atas Tanah dan atau Bangunan
Dikenakan kewajiban membayar pajak
TARIF DAN DASAR PENGENAAN
TARIF5 %
DasarPE NGENAAN
Jual beli : Harga Transaksi
Tukar menukar Hibah/H.WasiatWarisPemasukan dl PerseroanPemisahan HakPeralihan Hak (Put.Haklim)Pemberian Hak BaruPenggabungan UsahaPeleburan UsahaPemekaran UsahaHadiah
Nilai Pasar
Lelang : yg tercantum dl Risalah Lelang
Eh! Kalo tidak salah ada batas tdk kena Pajaknya Yaa?!Yaitu : NPOPTKP, tapi berapa ???
Nah!!Ini dia
Batas tdk kena pajak (NPOPTKP)ada 2 macam :1. Maksimum : Rp300 juta2. Sebesar : Rp42 juta3. Maksimum : Rp60 jutadan ditetapkan secara Regional
PerMenKeu No: 86/PMK.03/2006Tanggal : 4 Oktober 2006:
a. NPOPTKP maks : Rp300 juta diperlakukan utk:1. Waris 2. Hibah Wasiat yg diterima orang pribadi yg masih dl hub klg sedarah dl garis keturunan lurus satu derajat ke atas/ke bawah termasuk suami / istri.
b. NPOPTKP seb:Rp42 juta diberlakukan utk:1. Rumah Sederhana Sehat2. RSS melalui KPR Bersubsidi
c. NPOPTKP maks : Rp60 juta untuk selain a dan b diatas
d. Apabila c > b, maka b = c
CARA MENGHITUNG PAJAK
BPHTB = TARIF x ( NPOP – NPOPTKP)bila NJOP sebagai Dasar Pengenaan
maka:BPHTB = TARIF x ( NJOP – NPOPTKP)
Ini bangunanUdeh gue beliBerapa BPHTBnya ???
BPHTB = Tarif x ( NPOP – NPOPTKP )atau
BPHTB = Tarif x ( NJOP – NPOPTKP )
Ini gue beli dg hargaRp500 juta, tapi di SPPT PBB, NJOPnyaRp600 juta, jadiD.P. utk BPHTB = Rp600 jutaApa nggak salah???
CONTOH PERHITUNGAN
Ini gue Jual ame luRp800 jt aje!
Nih! SPPT PBBnya,NJOP = Rp900 jt
Weleh,weleh! kalo NPOPTKPnyaRp50 juta, gue musti bayar :5% x (900 jt – 50 jt)=Rp42,5 jt, gede banget ?!?!
SPPTPBB
BPHTB KARENA WARIS DAN HIBAH WASIAT
Diatur dg PP No.111/2000 tgl 1-12-2000 :1. BPHTB = 50% 2. Saat Terutang Pajak : sejak ybs
mendaftarkan Hak ke Kant.Pertanahan3. Dasar Pengenaan (NPOP) : Nilai Pasar
pada saat pendaftaran Hak4. NPOPTKP : a. Maksimum 300 juta
b. Maksimum 60 juta
Uhu, uhu, uhu Mat! babe gue udeh wafat. Uhu! gue dpt tanah nih!NJOPnya= Rp500 juta
Kalo lu sgra daftar Ke Ktr Pertanahan, lu kena BPHTB50% x 5% x (500 jt – 300 jt)=Rp5 jt aje, krn NPOPTKPdi daerah kite seb:300 jt
Gue dpt hibah wasiat tanah dr EngkongGue, kalo gue daftar skrg nilai pasarnyaRp1,5 M, gue cuman dapet NPOPTKPsebesar Rp50 juta, berarti gue hrs bayarBPHTB = 50% x 5%x (1,5 M – 50 jt)Emmm, berarti = Rp36.250.000,-Ihh! Lumayan gede !!
BPHTB KARENA PEMBERIAN HAK PENGELOLAAN
Diatur dg PP No.112/2000 tgl 1-12-2000 :1. BPHTB = 0% untuk :
Dep, LemPemNonDep, PemProp/Kab/Kota, LemPem lainnya, Perum Perumnas
2. BPHTB = 50% untuk : Selain yg tersebut diatas3. Saat Terutang pajak : sejak tgl diterbitkannya
Kep.Pemberian Hak Pengelolaan4. Dasar Pengenaan (NPOP) : Nilai pasar pada saat
diterbitkannya Kep.Pemberian Hak Pengelolaan.
Dir.BUMD Perparkiran
Hem.m.m., gue dpt HakPengelolaan Tanah &Gedung Parkir, NJOPnyaRp2 M. Hem. m .m , berarti Gue hrs bayar BPHTB=50% x 5% x (2M – 50 jt)= Rp48.750.000,-
SAAT TERUTANG PAJAKJual Beli,Tukar Menukar,Hibah
Pemasukan dl PerseroanPemisahan Hak,
Penggabungan/Peleburan UsahaPemekaran Usaha, Hadiah
Sejak Tgl dibuat dan ditandatanganinya AKTA
Waris dan Hibah WasiatSejak tgl ybs mendaftarkan peralihan Hak ke Kantor Pertanahan
Putusan Hakim Sejak Putusan Pengadilan
Pemberian Hak Baru Sejak Tgl ditandatangani dan diterbitkanSK Pemberian Hak Baru
L e l a n g Sejak Tgl Penunjukan Pemenang Lelang
TATA CARA PEMBAYARAN
Wajib Pajak
SSB : rangkap 5
Bank/K.Pos TPSSB lbr 1 : untuk WPSSB lbr 2 : untuk KPPBBSSB lbr 3 : untuk KPPBBSSB lbr 4 : untuk Bank/K.Pos TPSSB lbr 5 : untuk PPAT/Notaris/ K.Lelang/K.Pertanahan
TATA CARA PEMBAYARAN
Wajib Pajak
SSB : rangkap 5
Bank/K.Pos TP
SSB: 1,3,5
(SSB: 2,4)
PPAT/NOTARIS PPAT/K.LELANG/K.PERTANHN
SSB: 5
KP.PBB
SSB: 3
(SSB: 1)
TATA CARA PENETAPANDlm jk.waktu 5 tahunberdasarkan hsl pemeriksaan/keterangan lain
Pajak kurang dibayar
SKBKB + bunga 2%Per bln maks 24 bln Wajib Pajak
TATA CARA PENETAPANSKBKB
Wajib Pajak
Dlm jk.waktu 5 thn, setelah terbit SKBKB,dr hasil pemeriksaan
terdapat NOVUM
SKBKBT + sanksiadm 100%
CONTOH PERHITUNGAN• Transaksi tgl. 10-3-05 = 400 juta
NPOPTKP = 50 jutaBPHTB = 5% x (400 jt – 50 jt) = 17,5 jt
• Pemeriksaan tgl. 5-4-05: NJOP = 500 jtBPHTB = 5% x (500 jt – 50 jt) = 22,5 jtBPHTB telah dibayar = 17,5 jtBPHTB kurang bayar = 5 jtDenda : 1bl x 2% x 5 jt = 100 rb
SKBKB ( 5-4-05 ) = 5,1 jt
CONTOH PERHITUNGAN• Tgl. 10-7-05 : data baru : NPOP = 600 jt
BPHTB = 5% x (600 jt – 50 jt) = 27,5 jtBPHTB telah dibayar = 22,5 jtBPHTB kurang bayar = 5 jtSanksi Adm. 100% = 5 jtSKBKBT ( 10-7-05 ) = 10 jt
TATA CARA PENAGIHAN BPHTB
• Apabila :1. Pajak terutang tidak/kurang dibayar2. Dari pemeriksaan, SSB kurang bayar3. WP kena Sanksi administrasi berupa
denda/bungaDJP menerbitkan Surat Tagihan BPHBT
(STB) ditambah sanksi Bunga 2%/bln maksimum 24 bulan
TATA CARA PENAGIHAN BPHTB
• Dasar Penagihan BPHTB : SKBKB, SKBKBT, STB, SK Pembetulan, SK Pengurangan, SK Keberatan, Putusan Banding yg menyebabkan pajak bertambah ------- Harus dilunasi dalam waktu 1 (satu) bulan sejak diterima WP, lewat waktu dapat ditagih dengan Surat Paksa
KEBERATAN BPHTBSKBKB, SKBKBT
SKBLB, SKBN
Wajib Pajak
Keberatan dl waktu3 bln sejak terima
DJP
Keputusan dl waktu 12bln sejak diterima dr WP
- Ditolak- Diterima
- Menambah
Psk/PslBA
Pemeriksaan
B A N D I N GSurat Keputusan
Keberatan
Wajib Pajak(menerima)
Pembayaran
Wajib Pajak(menolak)
BandingDlm waktu 3 blnSejak terima SK
PengadilanPajak
Bank/K.Pos
PENGURANGAN
Kondisi tertentu WPyg ada hubnya dg OP
Kondisi WP yg ada hubnya dg sebab2 tertentu
Tanah dan Bang.utk kepentingan sosial/pendidikan,tdk utk keuntungan ( 50%)
Kondisi tertentu WP yg ada hubnya dg OP :1.WP pribadi memperoleh hak baru melalui
program Pemerintah di bid .Pertanahan ( 75% )2.WP pribadi menerima hibah dr keluarga sedarah
satu derajat keatas/kebawah ( 50% )3. WP Badan memperoleh hak baru selain Hak
Pengelolaan ( 50% )4. WP Pribadi memperoleh Hak atas tanah dan atau
bangunan RS/RSS ( 25% )
Kondisi WP yg ada hubnya dg sebab2 tertentu :1. WP memperoleh Hak dari hasil pembelian uang
ganti rugi yg nilainya dibawah NJOP PBB ( 50% )2. WP memperoleh Hak atas tanah sbg penggantian
dr tanah yg dibebaskan pemerintah utk kepent.umum ( 50% )
3. WP Badan terkena dampak krisis ekonomi sehingga hrs melakukan restrukturisasi usaha / utang usaha ( 75% )
4. WP Badan melakukan merger/konsolidasi dg menggunakan nilai buku yg telah disetujui Dirjen Pajak ( 50% )
5. WP memperoleh Hak ats OP yg tdk berfungsi lagi krn bencana alam, dlsb ( 50% ) 6. WP pribadi (veteran,PNS,TNI,Polri,Pensiunan, Purna wirawan) yg memproleh hak ats rmh dinas ( 75% )7. WP Bank Mandiri yg memproleh Hak ats Tanah dari BBD, BDN, Bapindo, dan Bank Exim ( 100% )8. WP Badan ( Korpri ) yg memproleh Hak ats tanah dlm rangka pengadaan perumahan bagi PNS ( 100% )9. WP Badan anak perusahaan Asuransi /Reasuransi yg memperoleh Hak ats tanah dari perusahaan induknya ( 50% )
TATA CARA PERMOHONAN PENGURANGAN
Wajib pajak
3 bln sejakpembayaran
BA PEM.
Keputusan ( 3 bln ) : Mengabulkan/Menolaks/d Rp2,5 M : KPPBB>2,5M s/d 5 M : KANWIL>5M, Dampak Krisis, Merger dan Bank Mandiri : DIRJEN
KPPBB
KANWILDJP
DJP
Psk / psl
RESTITUSI BPHTB• Sebab-sebab Restitusi :1. Pajak dibayar > pajak terutang :
a. Permohonan pengurangan dikabulkanb. Permohonan keberatan dikabulkanc. Permohonan banding dikabulkand. Perobahan peraturan
2. Pajak dibayar yg seharusnya tdk terutang
MEKANISME RESTITUSI BPHTB
WP KP.PBB
permohonan
Penelitian & pemeriksaan
Keputusan
1. SKBLB2. SKBKB3. SKBN
12 bln
IMBALAN BUNGA BPHTB• Diberikan dalam hal :1. Kelebihan pembayaran BPHTB krn pengajuan
keberatan atau permohonan banding dikabulkan -- Bunga 2%/bln maks.24 bln sejak pembayaran sd terbit SKBLB
2. Keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB -- bunga 2%/bln sejak berakhirnya waktu 2 bln setelah terbit SKBLB sampai terbit SPMK BPHTB
IMBALAN BUNGASKBLBSKBKBSKBN
(DL WAKTU 12 BLN)
LEWAT WAKTUDIKABULKAN
SKBLB(DL WAKTU 1 BLN)
LEWAT WAKTU
WP DPT BUNGA 2%PER BLN
DL WAKTU 2 BLN TERBIT SPMKB
LEWAT WAKTU WP DPT BUNGA
2% PER BLN
PEMBAGIAN HASIL BPHTB
WP,ssb:1
bayar
Bank/K.PosPersepsi
ssb = 5 L
ssb: 1,3,5
ssb:5
PPAT/NOTARISK.Lelang/K.Pertan.
Jum’atSaldoND+ssb:2
Bank/K.PosOper. III
SKU
Pusat : 20%
Prop : 16%
Kab/Kota64%
ND+ssb:2
KP PBB
ssb:3
Lap.blnCopy ssb
Rabusaldo
(ssb:4)
Tahun Anggaran 2006 Penerimaan BPHTBsecara Nasional sebesar: Rp8 TJumlah Kabupaten/Kota di Indonesia: 260Berapa BPHTB yang diterima oleh masing-masing Kab/Kota tersebut dari hasil peneri-maan BPHTB bagian Pem.Pusat yang dibagisecara merata?
Jawab:Bagian Pem.Pusat secara Nasional=
20% x Rp8 T = Rp1,6 TBagian masing-masing Kab/Kota=
Rp1,6 T : 260 = Rp6.153.846.150
S-06/PJ.13/2007
Pembayaran BPHTB ke Bank/Pos Persepsi dinyatakan sah setelahmendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) danNomor Transaksi Bank (NTB)/Nomor Transaksi Pos (NTP).
Atas Pembayaran/Penyetoran BPHTB ke Bank/Pos Persepsi WPdiberikan bukti pembayaran/penyetoran berupa:a. Bukti Penerimaan Negara (BPN), ataub. Formulir SSB yang diterakan NTPN serta elemen lain sebagai
validasi pembayaran/penyetoran
Untuk memperluas pelayanan pembayaran, semua Bank/KantorPos yang on-line dengan MPN di tiap-tiap kabupaten/kota ditunjuksebagai Bank/Pos Persepsi BPHTB
KETENTUAN BAGI PEJABAT
PPAT/NOTARIS/Pej.Lelang/Pej,Pertanahan :Hanya dpt menandatanganiAkta/Ris.Lelang/Kep.Pemb.HakBaru/SK.Peralihan Hak apabilaWP menyerahkan SSB dan Menunjukkan aslinya.
Wajib : Laporan / Pemberitahuan bulanan paling lambat tgl 10 bulan berikut
KP PBB
Pelanggaran dikenakan Sanksi : 7,5 juta Atau PP 30/1980
PelanggaranDenda 250.000Atau PP 30/1980
Jawaban Kasus BPHTB pembelian Apartemen:NJOP tanah sel: 5.000 x 3.100.000 = 15.500.000.000Bangunan tipe-120: 100x120x 1.200.000 = 14.400.000.000
tipe-150: 100x150x1.516.000 = 22.740.000.000Jl.lingk: 300x700.000 = 210.000.000Parkir: 2.000x823.000 = 1.646.000.000K.renang: 600x968.000 = 580.800.000Lift: 1.500 x 968.000 = 1.452.000.000
NJOP bangunan seluruhnya = 41.028.800.000
NJOP Tanah/unit= 150/27.000x15.500.000.000=86.111.111NJOP Bang/unit= 150/27.000x41.028.800.000=227.937.778NJOP T+B per unit tipe-150 =314.048.889BPHTB=5% x (314.048.889-50jt) = 13.202.444
Jawab:a. Transaksi tanggal 20-1-2006
NJOP T = 500 x 2.352.000 = 1.176.000.000,-BPHTB = 5% x (1.176.000.000 – 50 jt) = 56.300.000,-
b. Bukti tertulis tanggal 16-4-2006:NPOP = 500 x 2.500.000 = 1.250.000.000,-BPHTB= 5%x(1.250.000.000 – 50 jt) = 60.000.000,-BPHTB telah dibayar = 56.300.000,-BPHTB kurang bayar = 3.700.000,-Denda Adm(bunga): 3blx2%=6% = 222.000,-SKBKB ( 16-4-2006 ) = 3.922.000,-
c. Hibah Wasiat kepada Yayasan;NPOP tanah = 500 x 2.600.000 = 1.300.000.000NJOP tanah = 1.310.000.000 + 10 jt = 1.320.000.000,-BPHTB=50%x5%x(1.320.000.000 – 50jt) x 50%
= 15.875.000,-
Bea Meterai• Bea Meterai : Pajak yg dikenakan ats dokumen• Dokumen : kertas yg berisi tulisan yg
mengandung arti dan maksud ttg perbuatan, keadaan, atau kenyataan bagi seseorang dan/atau pihak2 yg berkepentingan
• Benda Meterai : Meterai Tempel dan Kertas Meterai
• Pemeteraian Kemudian : suatu cara pelunasan BM yg dilakukan oleh Pejabat Pos ats permintan pemegang dokumen yg BMnya belum dilunasi.
OBJEK DAN TARIF• Objek :1. Surat perjanjian & srt2 lain yg dibuat dg tujuan utk digunakan sbg
alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau keadaan yg bersifat perdata
2. Akta-akta Notaris termasuk salinannya3. Akta-akta yg dibuat oleh PPAT termasuk rangkapnya4. Surat yg memuat jumlah uang lebih dari Rp.1 juta:
a. Yg menyebutkan penerimaan uangb. Yg menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dl rekening bankc. Yg berisi pemberitahuan saldo rekening bankd. Yg berisi pengakuan bhw hutang uang seluruhnya atau sebagian telah dilunasi atau diperhitungkan.
5. Surat-surat berharga yg nominalnya > Rp1 juta6. Efek dg nama dan dlm bentuk apapun yg nominalnya > Rp1 juta
OBJEK PAJAK DAN TARIF1. Surat2 Perjanjian dan surat2 lainnya2. Akta Notaris + Salinannya3. Akta PPAT + rangkapnya
Rp6.000,-
Srt2 yg memuatjumlah uang
> Rp1 juta> Rp250 rb – Rp1 juta
Tdk lebih dari Rp250 rb
Rp6.000,-
Rp3.000,-Tdk terutang
Srt2 Berharga : Wesel Promes, Aksep Rp6.000,- ; Rp3.000,- ; Tdk.terutang
Efek-Efek Rp6.000,- ; Rp3.000,- ; Tdk.Terutang
Srt biasa & kerumahtanggaanSrt yg semula tdk kena digunakan utk tujuan lain, untuk alat bukti di Pengadilan
Rp6.000,-
PENGECUALIAN• Dok. Yg dikaitkan langsung dg kegiatan perekonomian• Segala bentuk Ijazah• Tanda terima gaji dan sejenisnya• Tanda bukti peneriman uang negara• Kuitansi utk semua jenis pajak• Tanda penerimaan intern organisasi• Dok.yg menyangkut tabungan dan lainnya yg sejenis dg
itu• Surat gadai dari Pegadaian• Tanda pembagian keuntungan atau bunga dari Efek
SAAT TERUTANG BEA METERAI
Dokumen yg dibuat oleh satu pihak : pada saat dok.diserahkan > Surat Kuasa
Dokumen yg dibuat oleh lebih darisatu pihak : pada saat selesainyadokumen dibuat > Akta Jual Beli
Dokumen yg dibuat di Luar Negeri :pada saat digunakan di Indonesia
SIAPA YANGTERUTANG BEAMETERAI ???
YANG TERUTANG BEA METERAI :PIHAK2 YG BERKEPENTINGAN
PELUNASANBEA METERAI
CARA LAIN :(ditetapkanoleh MenKeu)1. Mesin Teraan Meterai2. Teknologi Percetakan3. Sistem Komputer
BENDA METERAI :1. Meterai Tempel2. Kertas Meterai
PENGGUNAAN METERAI TEMPEL
• Met. tempel direkatkan seluruhnya dg utuh dan tdk rusak diatas dok. yg akan dikenakan meterai
• Met. tempel direkatkan ditempat dimana t.t. akan dibubuhkan
• Pembubuhan t.t. disertai dg pencantuman tgl, bln, dan thn, sbgn t.t. ada di atas kertas dan sebagian di atas meterai
• Jika digunakan lebih dari satu meterai tempel, t.t hrs dibubuhkan sbagian di atas semua meterai dan sebagian di atas kertas
PENGGUNAAN KERTAS METERAI
• Kertas meterai yg digunakan adalah yg berlambang garuda Indonesia
• Kertas meterai yg sudah digunakan tdk boleh digunakan lagi
• Bila isi dok. terlalu panjang maka dpt digunakan kertas yg tdk bermeterai
•
MESIN TERAAN METERAI• Jml rata2 setiap hari minimal 50 dok.• Mngajukan permoh izin ke Dirjen Pajak up. KPP
setempat dg mncntumkan jenis, merek, thn pembuatan mesin
• Mlmpirkan surat prnyataan ttg jml rata2 dok yg hrs dilunasi BM setiap hari
• Mnyetor dimuka BM min.15 juta dg SSP• Mlmpirkan srt ket laik pakai mesin teraan • Izin penggunaan mesin berlaku 2 tahun• Sbelum mesin digunakan dilakukan pengisian deposit
seb BM yg disetor dimuka dan pemasangan segel oleh KPP
• Dibuat BA pemasangan segel utk pemakaian pertama dan BA pembukaan dan pemasangan segel utk perpanjangan pemakaian mesin teraan meterai
TEKNOLOGI PERCETAKAN
• Khusus utk dok uang ( cek dan bilyet giro )• Mngajukan permoh izin ke Dirjen Pajak up
Dir.PPN/PTLL• Mmbayar deposit min sejuml dok yg akan
dimeteraikan dlm satu bulan• SSP lmbr ke-1 dan 3 dilampirkan dlm srt
permohonan• Bila izin tlh keluar maka pngusaha mbawa izin
tsb ke Perum Peruri atau perus sekuritas yg ditunjuk utk mncetak tanda lunas BM
SISTEM KOMPUTERISASI
• Dok yg brbntuk surat yg memuat jml uang• Jml rata2 pmteraian tiap hari min 100 dok• Permoh ke Dirjen Pjk dg mncantumkan jenis dan juml
dok yg akan dimtraikan setiap hari• Pmbayaran dimuka min utk kebutuhan satu bulan • Hrs menyampaikan lap blanan pling lmbat tgl 15, lewat
waktu izin dicabut• Izin berlaku selama saldo cukup utk satu bln berikutnya
bl tdk hrs mohon izin baru dg mbayar dimuka min kkrangan utk kebutuhan satu bulan
• Tanpa izin tertulis dikenakan sanksi pidana• Kelebihan pmakaian dikenakan denda 200%dr krg byr
PEMETERAIAN KEMUDIAN
Dilakukan oleh Pejabat Pos denganTata Cara yg ditetapkan MenKeu :1. Dok.yg tidak/kurang dilunasi BM
sebagaimana mestinya.2. Dok. yg semula tdk perlu meterai
tapi digunakan sbg alat bukti di Pengadilan
3. Dokumen yg dibuat di Luar Negeridan akan digunakan di Indonesia
SARANA YG DAPAT DIGUNAKAN
• Meterai tempel : ditempelkan pada dok. yg akan dimeteraikan, kemudian diketahui oleh pejabat pos dan distempel
• SSP : pembayaran melalui Kantor Pos dan diketahui pejabat pos kemudian disatukan dengan dokumen yg akan dimeteraikan dan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
KETENTUAN KHUSUS
Bagi Pej.Pemerintah, Hakim, Panitera, Juru Sita, Notaris, danPejabat Umum lainnya tidak dibenarkan :1. Menerima, mempertimbangkan atau menyimpan dokumen
yg BMnya tidak atau kurang bayar2. Melekatkan dok.yg BMnya tidak atau kurang bayar sesuai dg
tarifnya pada dokumen lain yang berkaitan3. Membuat salinan, tembusan, rangkapan atau petikan dari dok.
yang BMnya tidak atau kurang bayar4. Memberikan keterangan atau catatan pada dokumen yg tidak
atau kurang dibayar BM sesuai dengan tarif yang berlaku
Bagi Pejabat yg melanggar ketentuan diatas dikenakanSanksi Administrasi sesuai dg Peraturan Per-U2an yg berlaku
DALUWARSA BEA METERAI
Kewajiban pemenuhan Bea Meterai dan Denda Administrasi yang terutang menjadi Daluwarsa setelah lewat 5 tahunsejak tanggal Dokumen dibuat.
Ketentuan Pidana• Brg siapa meniru/memalsukan Meterai /
kertas meterai dan tanda tangan• Brg siapa sengaja menyimpan/ memasukkan
ke negera RI Meterai Palsu• Brg siapa sengaja menggunakan/menjual/
menawarkan/menyerahkan/menyediakan utk dijual/dimasukakkan ke negara RI meterai yg telah digunakan
• Brg siapa mnyimpan bahan2/ perkakas utk meniru/memalsukan meterai
Dipidana sesuai Kitab Undang2 Hukum Pidana
Ketentuan Pidana• Barang siapa dengan sengaja
menggunakan cara lain untuk melunasi Bea Meterai tanpa Izin Menteri Keuangan DIPIDANA PENJARA selama-lamanya 7 tahun