Deskripsi SWOT Setiap Komponen
V. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. JATI DIRI, VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN
Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia Paulus dirikan tanggal 2
September 1963 dengan tujuan menyiapkan sumber daya manusia dibidang ilmu Teknik
Sipil dalam membangun Sulawesi Selatan. Status terdafatar diperoleh 14 Juli 1966 dan
membina program sarjana muda.
Pada tahun 1986 karena kebutuhan dan kondisi yang ada memungkinkan, maka program
sarjana muda ditingkatkan menjadi program strata satu (S1). Untuk menjamin kualitas dan
kepercayaan dari masyarakat Program Studi sudah terakreditasi oleh BAN untuk pertama
kali tahun 1998, yang kedua tahun 2002. Tahun 2004 mendapat perpanjangan ijin
penyelenggaraan dari Dir.Jen DIKTI No. 1821/D/T/2004 tanggal 24 Mei 2004
Jumlah lulusan sejak berdirinya sudah tercatat 1.583 program S1 dan ratusan program
sarjana muda yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia khususnya wilayah Timur
Indonesia.
Untuk mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perdagangan
bebas, maka Universitas menyusun visi, misi dan rencana strategik (RENSTRA). Untuk
mencapai visi dan misi Universitas ini, maka semua Program Studi menyusun visi dan
misinya dengan berpedoman pada visi Universitas.
Visi Program Studi sebagai berikut:
“Menjadi institusi yang unggul dan menghasilkan sarjana Teknik Sipil yang bermoral,
kreatif, inovatif, berwawasan lingkungan serta mampu bersaing secara global“
Misi Program Studi sebagai berikut:
1. Menyiapkan mahasiswa melalui wahana Tri Dharma Perguruan Tinggi agar mampu
belajar mandiri.
2. Membekali mahasiswa dengan IPTEK Teknik Sipil agar mampu bersaing dalam era
globalisasi.
3. Membekali mahasiswa agar bermoral dan beretika profesi yang tinggi dalam
pengabdian kepada masyarakat
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berkelanjutan.
Tujuan Program Studi sebagai berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 1
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
1. Meningkatkan sumberdaya manusia
2. Memenuhi kebutuhan birokrasi
3. Memenuhi kebutuhan profesi
4. Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan
Sasaran yang akan dicapai pada akhir tahun 2006 sesuai misi Program Studi dan juga
merupakan sasaran dari RENSTRA Universitas adalah sebagai berikut:
1. Lama studi rata rata program S1 adalah 5 tahun
2. IPK rata rata lulusan 3,00
3. Jumlah lulusan yang mampu berbahasa Inggris secara aktif 60 %
4. Kebutuhan laboratorium pada semua Program Studi khususnya teknik lengkap
5. Ketersediaan sarana pembelajaran dalam kelas (OHP, multimedia) sudah lengkap.
6. Sudah ada perpustakaan mini pada Program Studi
7. Pengelolaan SIM dengan internet dan intranet
8. Jumlah dosen tetap Program Studi sebanyak 27 orang
9. Ruang seminar yang representatif pada tingkat Universitas sudah tersedia
10. Pengelolaan perpustakaan pusat sudah menjadi Library Electonic System
11. Dosen tetap yang berpendidikan S3 sebanyak 1 orang dan berpendidikan S2 sebanyak
6 orang
12. Jumlah penelitian dosen tetap yang melibatkan mahasiswa minimal 1 penelitian setiap
tahun
13. Kerjasama dengan beberapa institusi akan lebih meningkat
14. Tenaga teknisi laboratorium sudah lengkap dan terlatih
15. Produktivitas 16 %
16. Akreditasi Program Studi B
Untuk mencapai sasaran diatas Program Studi menyusun program yang didasari hasil
evaluasi diri. Untuk menilai keberhasilan program ditentukan indikator indikator yang
terdiri dari indikator awal (baseline) dan indikator yang akan dicapai sesuai sasaran (final).
Indikator indikator kinerja Program Studi disajikan dalam Tabel 5.1 dan 5.2 di bawah ini:
Tabel 5.1. Indikator Utama
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 2
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
BASELINE EVALUASI FINAL2001/2002 2003/2004 2005/2006
IPK rata-rata lulusan 2,72 2,8 3Rata-rata lama studi (tahun) 8,88 6,16 5,5Rata-rata lama penulisan skripsi (semester) 2,08 1,37 1,5Lama tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan pertama (bulan)
5,59 4,54 4,75
Gaji pertama yang diterima lulusan (Rp.x 1000 )/bulan 575 754 750Peringkat akreditasi C C B
INDIKATOR
sumber : data Program Studi
Tabel 5.2. Indikator pendukung
BASELINE EVALUASI FINAL2001/2002 2003/2004 2005/2006
Kehadiran rata-rata dosen dalam kelas 88,18 89,38 90Kehadiran rata-rata mahasiswa dalam kelas 71,86 77,85 85Jumlah dosen tetap 21 29 27Tingkat pendidikan dosenS.2 3 11 6S.3 0 1 1Jumlah dosen yang berpangkat lektor ke atas 9 13 15Dosen yang membimbing tugas akhir 8 16 16Prosentase kelulusan mahasiswa setiap mata kuliah A = 14,50 A = 15,76 A = 20
B = 19,84 B = 24,61 B = 28 C = 22,75 C = 25,13 C = 27 E = 42,91 E = 34,50 E = 25
Jumlah modul yang dihasilkan dosen tetap 0 16 74Jumlah handout yang dihasilkan dosen tetap 4 24 74Jumlah diktat yang dihasilkan dosen tetap 0 5 12Jumlah buku ajar yang dihasilkan dosen tetap 0 1 2Jumlah hasil penelitian dosen dalam 3 tahun terakhir 10 13 15
INDIKATOR
sumber : data Program Studi
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
Kekuatan:
1. Visi, Misi Program Studi
2. Program dan sasaran yang akan dicapai
B. KEMAHASISWAAN
Penerimaan mahasiswa baru setiap awal tahun akademik dilakukan melalui seleksi
administratif dan test masuk. Calon mahasiswa yang diperbolehkan mendaftar adalah
lulusan SMU IPA dan SMK yang relevan dengan Program Studi Teknik Sipil.
Dari data gambar 5.1 dan 5.2 di bawah ini menggambarkan daerah asal mahasiswa yang
diterima masih didominasi oleh beberapa kabupaten di Sulawsi Selatan dan belum merata
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 3
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
baik dalam wilayah Sulawesi Selatan maupun kawasan Timur Indonesia. Hal ini
menyebabkan kurangnya pembauran dengan suku lain yang menyebabkan daya saing
belajar antar mahasiswa rendah dan setelah lulus kerja sama dengan orang lain (suku lain)
akan rendah pula.
Dilihat dari Daerah TK II se Sulawesi Selatan yang mendominasi asal mahasiswa yang
diterima menunjukkan rata rata berekonomi lemah sehingga mempengaruhi besarnya biaya
pendidikan yang diterima.
GRAFIK DATA ASAL MABA ( PROPINSI )
112116
91 91
70
914
92 32 1 0 2 35
139 10 86 59
5 40
20
40
60
80
100
120
140
TAHUN AKADEMIK
JUM
LA
H M
AB
A (
OR
AN
G)
SULSEL 112 116 91 91 70
SULTENG DLL 9 14 9 2 3
MALUKU 2 1 0 2 3
PAPUA 5 13 9 10 8
LAIN-2 6 5 9 5 4
1999/2000 2000/2001 2001/2002 2002/2003 2003/2004
sumber : data Program Studi
Gambar 5.1. Data asal mahasiswa baru berdasarkan propinsi
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 4
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
GRAFIK DAERAH ASAL MABA (TK II SE SUL-SEL )
2925
29
14 14
5760
40
49 49
18 18
12
17 17
58 7 7 7
35
3 4 40
10
20
30
40
50
60
70
TAHUN AKADEMIK
JUM
LA
H M
AB
A (
OR
AN
G)
MAKASSAR 29 25 29 14 14
TATOR 57 60 40 49 49
LUWU 18 18 12 17 17
POLMAS DLL 5 8 7 7 7
WAJO DLL 3 5 3 4 4
1999/2000 2000/2001 2001/2002 2002/2003 2003/2004
sumber : data Program StudiGambar 5.2. Data asal mahasiswa baru berdasarkan Daerah TK I
Data NEM mahasiswa baru yang diterima menunjukkan kualitas akademik maupun
kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa rendah. Hal ini disebabkan karena calon
mahasiswa yang berkualitas sudah tertampung pada perguruan tinggi negeri terkemuka di
Makassar dan pulau Jawa. Kemandirian dan kreativitas mahasiswa yang diterima masih
rendah karena masih dipengaruhi budaya sekolah dan daerah asal mereka.
Gambar 5.3 di bawah ini menunjukkan jumlah lulusan tiap tahun akademik jauh lebih
besar dari mahasiswa baru yang diterima. Hal ini merupakan suatu masalah yang harus
ditanggulangi oleh Program Studi karena mempengaruhi jumlah mahasiswa terdaftar dan
ketersediaan dana Program Studi.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 5
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
GRAFIK DATA MAHASISWA BARU, MAHASISWA TERDAFTAR & LULUSAN
147 149118 108 91
645
759
631686
657
122
217245
186143
0
100
200
300
400
500
600
700
800
TAHUN AKADEMIK
JUM
LAH
MA
H, L
ULU
SA
N (O
RA
NG
)
Jumlah Mahasiswa Baru 147 149 118 108 91
Jumlah MahasiswaTerdaftar
645 759 631 686 657
Jumlah Lulusan 122 217 245 186 143
1999/2000 2000/2001 2001/2002 2002/2003 2003/2004
sumber : data Program StudiGambar 5.3. Data mahasiswa dan lulusan
Mahasiswa dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan dengan cara melibatkan
pimpinan lembaga kemahasiswaan sebagai peninjau dalam keanggotaan senat Fakultas dan
senat Universitas maupun kegiatan penting lainnya. Hal ini dilakukan supaya proses
pengambilan keputusan dan kebijakan transparan kepada mahasiswa. Kegiatan ekstra
kurikuler yang dilaksanakan pada Universitas maupun Program Studi antara lain kegiatan
akademik (seminar ilmiah, pelatihan, kursus), olah raga (volley, sepak bola, basket,
beladiri), seni (paduan suara, vocal group), pencinta alam, dan panjat tebing. Kegiatan
ekstra kurikuler merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dinilai pada akhir
semester. Unsur yang dinilai adalah:
1. Kegiatan akademik (seminar ilmiah, pelatihan, kursus)
2. Kegiatan organisasi
3. Kegiatan olah raga atau seni
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 6
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Pelayanan untuk mahasiswa yang dilakukan baik dalam kampus maupun luar kampus
sebagai berikut:
1. Membimbing mahasiswa dalam suatu kelompok studi yang dibentuk mahasiswa
2. Mengadakan kursus bahasa Inggris dalam kampus
3. Mengadakan kursus komputer (program aplikasi) untuk mahasiswa yang dilaksanakan
dosen Program Studi
4. Menyebarluaskan informasi lapangan kerja yang diterima Program Studi dari instansi
pemerintah, swasta maupun alumni kepada mahasiswa.
5. Memberikan bimbingan karir kepada lulusan bila diperlukan. Hal ini diatur dalam
Buku Panduan 2000-2002 dan Buku Panduan 2004 – 2006.
6. Konseling pribadi dan sosial oleh dosen penasihat akademik dan tim konseling. Hal ini
diatur dalam Buku Panduan 2000-2002 dan Buku Panduan 2004 – 2006.
Gambar 5.4 di bawah ini menggambarkan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap
tahun. Data ini menunjukkan adanya penurunan setiap tahun, akibat persaingan didalam
penerimaan mahasiswa baru semakin ketat dengan bertambahnya jumlah Program Studi
setiap tahun. Meskipun persaingan semakin ketat namun penurunan tidak terlalu besar. Hal
ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk masuk Program Studi di era persaingan
masih tinggi.
147 149
118
10891
0
20
40
60
80
100
120
140
160
JU
ML
AH
MA
H.
BA
RU
(OR
AN
G)
1999/2000 2000/2001 2001/2002 2002/2003 2003/2004
TAHUN AKADEMIK
GRAFIK MAH. BARU
sumber : data Program StudiGambar 5.4. Data jumlah mahasiswa baru
Hal yang menyebabkan semakin kurangnya mahasiswa baru setiap tahun adalah:
1. Bertambahnya jumlah perguruan tinggi dan Program Studi setiap tahun
2. Maraknya Pembukaan kelas ekstensi oleh Perguruan Tinggi Negeri.
3. Sosialisasi Program Studi kemasyarakat masih bersifat insidentil
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 7
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Salah satu kendala yang dihadapi Program Studi yaitu sebagian mahasiswa tingkat akhir
meninggalkan kegiatan akademik untuk bekerja pada proyek-proyek konstruksi yang
menyebabkan lama studi rata-rata sulit dikendalikan. Kondisi ini merupakan indikasi
bahwa peluang kerja lulusan masih terbuka luas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
Kekuatan:
1. Tersedianya sarana bimbingan mahasiswa
2. Tersedianya sarana bimbingan karier lulusan
Kelemahan:
1. Sosialisasi ke masyarakat belum optimal
2. Kualitas calon mahasiswa (NEM/NUAN) yang diterima masih rendah
Peluang:
1. Minat masyarakat masuk Program Studi Teknik Sipil tinggi
Ancaman:
1. Bertambahnya jumlah Program Studi Teknik Sipil setiap tahun.
2. Bertambahnya jumlah perguruan tinggi
3. Kelas ekstensi PTN
C. DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG
Pengadaan dosen baru maupun tenaga teknisi, laboran dan tenaga administrasi dilakukan
melalui seleksi.
Tabel 5.3 di bawah ini menunjukan bahwa ada penambahan jumlah, peningkatan jenjang
pendidikan dan pangkat akademik dosen yayasan. Khusus untuk jenjang pendidikan S2,
terlihat bahwa sasaran pada akhir tahun 2006 sebanyak 6 orang dosen sudah tercapai,
bahkan melebihi yaitu sebanyak 11 orang dosen. Demikian juga dengan dosen tetap yang
sudah bersyarat membimbing dan menguji tugas akhir bertambah sehingga ketergantungan
kepada dosen luar biasa semakin lama semakin berkurang.
Tabel 5.3. Data pekembangan dosen tetap
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 8
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
BASELINE EVALUASI FINAL2001/2002 2003/2004 2005/2006
Jumlah dosen tetap 22 29 27Tingkat pendidikan dosenS.2 3 11 6S.3 0 1 1Jumlah dosen yang berpangkat lektor ke atas 9 13 15Dosen yang membimbing tugas akhir 8 16 16
DOSEN TETAP
sumber : data Program Studi
Kondisi di atas dicapai sesuai program (hasil evaluasi diri) dalam mengantisipasi
berlakunya otonomi PTN di masa datang. Dengan bertambahnya dosen tetap menjadi 29
orang, maka ratio dosen dengan mahasiswa menjadi 1 : 23, tetapi karena adanya dosen
yang studi lanjut sehingga ratio menjadi 1 : 27
Gambar 5.5 di bawah ini menunjukkan bahwa dosen berpendidikan S1 masih dominan
dibanding dengan yang berpendidikan S2 dan S3 dan hal ini masih menjadi kelemahan
Program Studi
GRAFIK JENJANG PENDIDIKAN DOSEN TETAP
S.1; 18; 60%
S.2; 11; 37%
S.3; 1; 3%
S.1 S.2 S.3
sumber : data Program StudiGambar 5.5. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap
Untuk menanggulangi hal tersebut program peningkatan jenjang pendidikan dosen, tetap
dilanjutkan. Tabel 5.4 menunjukkan dosen tetap yang sedang studi lanjut
Tabel 5.4. Data dosen yang studi lanjut
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 9
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Nama dosen Program Tahun mulai
Institusi tempat studi
Sumber dana
Josefine Ernestin Latupeirissa, Ir., MT.
S.3 2003 ITB BK-PTKI
Sepry Rantesalu, ST., MT. S.3 2004 ITB Proyek TPSDP
Ir. Tjiang. Arif G, MT S.3 2004 ITB Proyek TPSDP
Irwan Lie, ST S.2 2005 ITB Proyek TPSDP
Erni Rante Bungin, ST S.2 2005 ITB Proyek TPSDP
Ir. Rais Rahman S.2. 2005 UNHAS BPPS (DIKTI)
Sumber : Data Program Studi
Untuk menunjang Program Studi lanjut ini, Program Studi mengupayakan dukungan dana
dari donatur.
Selain Program Studi lanjut, peningkatan mutu dosen dilakukan melalui pelatihan-
pelatihan seperti PEKERTI, Pengukuran Test, AA, metodologi penelitian dan penulisan
karya ilmiah. Dalam tahun 2006 dan 2007 semua dosen tetap yang tidak studi lanjut akan
melaksanakan magang/pelatihan melalui program Proyek TPSDP
Dalam melaksanakan proses pembelajaran setiap dosen tetap dalam Program Studi
diberikan beban maksimum sebesar 12 sks sesuai SK Dir.Jen DIKTI No. 48/DJ/Kep/1983
(Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh) dan untuk dosen luar biasa maksimum 6 sks hanya
untuk unsur pendidikan dan pengajaran. Distribusi beban sks untuk dosen tetap disajikan
dalam Tabel 5.5 berikut ini:
Tabel 5.5. Distribusi beban dosen
Tugas Beban (sks) Keterangan
Pendidikan 2-8
Penelitian dan pengembangan ilmu 2-6
Pengabdian pada masyarakat 2-6
Pembinaan mahasiswa dan pegawai 2-4
Administrasi dan manajemen 0-12Sumber : Buku Panduan 2004-2006
Untuk tenaga pendukung jam kerja yang ditetapkan mulai jam 8.00 – 14.00 dengan enam
hari kerja perminggu
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 10
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Dosen tetap yang ada semuanya membina mata kuliah keahlian, sedang mata kuliah
MKDU diasuh oleh dosen tetap Program Studi lain dalam lingkungan UKI Paulus. Kuliah
MKDU untuk semua Program Studi diatur oleh Biro MKDU.
Dari data dosen tidak tetap (lampiran 2) terlihat jumlah dosen tidak tetap yang ada
sebanyak 41 orang yang terdiri dari 30 dosen PTN/instansi dan 11 orang dosen dari
Program Studi lain dalam lingkungan UKI Paulus.
Jumlah tenaga administrasi empat orang dan tenaga teknisi lima orang. Jumlah personil ini
mampu menangani tugas administrasi dan pelaksanaan praktikum. Dalam tahun 2005 ini
kelima orang tenaga teknisi akan mengikuti magang/pelatihan di ITB melalui fasilitas
proyek TPSDP
Dari data komponen N (Tabel 5.10, 5.11, dan 5.12) terlihat bahwa jumlah karya ilmiah
dosen terutama penelitian dalam tiga tahun terakhir sebanyak 13 penelitian masih kurang
dibanding sasaran yang akan dicapai pada akhir tahun 2006 yaitu sebanyak 15 hasil
penelitian. Hal disebabkan oleh:
1. Dana penelitian yang dialokasikan Universitas sangat terbatas dan hanya
diperuntukkan bagi peneliti muda
2. Kegiatan profesi di luar kampus yang digeluti beberapa dosen jauh lebih menjanjikan
dibanding kegiatan penelitian.
Untuk meningkatkankan kemampuan dan budaya meneliti dosen tersedia lima paket
penelitian (Research Grant) yang akan dilaksanakan dalam tahun 2005, 2006, 2007 dan
untuk meningkatkan kemampuan dan budaya meneliti mahasiswa tersedia sepuluh paket
penelitian (Student Grant) yang akan dilaksanakan dalam tahun 2005, 2006, 2007. Semua
kegiatan penelitian ini difasilitasi oleh proyek TPSDP
Untuk karya ilmiah lainnya seperti penulisan makalah, diktat, dan modul meningkat dari
tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.5 (komponen A)
Kode etik dosen dalam melakukan tugas dan pergaulannya dalam kampus berikut sanksi
terhadap pelanggaran diatur dalam Buku Panduan 2000-2002, Buku Panduan 2004-2006
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku secara umum di wilayah Republik
Indonesia.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 11
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
Kekuatan:
1. Program pengembangan staff akademik dan pendukung
2. Perangkat lunak pengelolaan SDM
3. Jumlah dosen tetap
4. Proyek TPSDP batch III
Kelemahan:
1. Keterbatasan dana
2. Kemampuan dan persaingan dosen untuk meneliti rendah
3. Jenjang pendidikan dosen masih rendah (masih didominasi lulusan S1)
4. Pangkat akademik dosen rata rata masih rendah.
Peluang:
1. Dana penelitian yang disiapkan pemerintah (DIT.JEN. DIKTI)
Ancaman:
1. Otonomi PTN
D. KURIKULUM
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang disusun sejak tahun 2000 dan
diberlakukan dalam tahun akademik 2001/2002 sampai sekarang. Struktur kurikulum
tersebut sebagai berikut:
Tabel 5.6. Kelompok Mata Kuliah dari Kurikulum 2000
KomponenKurikulum
inti (sks)
Kurikulum
lokal (sks)Total sks
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
6 4 10
Mata Kuliah Keilmuan dan ketrampilan (MKK) 48 14 62
Mata Kuliah Keilmuan Berkarya (MKB) 32 19 51
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 9 3 12
Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) 6 5 11
Total 101 45 146
Sumber : Kurikulum 2000
Kurikulum tahun 2000 ini disusun berdasarkan KEPMEN DIKNAS No. 232/U/2000,
KEPMEN DIKNAS No.045/U/2002, KEPDIKTI No. 38/DIKTI/KEP/2002, Rumusan
Kurikulum BMPTTSSI dan dirancang untuk lima konsentrasi ilmu yaitu Struktur,
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 12
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
geoteknik, transportasi, keairan dan manajemen konstruksi. Kurikulum ini diharapkan
telah mengadopsi kebutuhan pasar dan perkembangan IPTEK yang diperoleh dari
masukan-masukan berbagai pihak terutama institusi pengguna lulusan terbanyak dan
alumni yang berkunjung ke Program Studi serta informasi lain yang dihimpun Program
Studi.
Jumlah sks kurikulum ini sebanyak 146 sks, terdiri dari kurikulum inti 101 sks dan
kurikulum institusional 45 sks dan mampu diselesaikan mahasiswa dalam waktu empat
tahun. Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan akademik, kemampuan
praktik (skill), dan kebutuhan untuk studi lanjut lulusan sehingga lulusan yang dihasilkan
mempunyai kompetensi sebagai berikut:
1. Bermoral dan beretika profesi yang tinggi
2. Memiliki kemampuan desain dalam bidang Teknik Sipil
3. Mampu mengamati, merumuskan, dan menyelesaikan masalah yang menyangkut
bidang Teknik Sipil
4. Mampu melaksanakan dan mengkoordinasikan pekerjaan
5. Mampu membuat engineering report
6. Mampu mengaplikasikan dan mengkomunikasikan teknologi
7. Mampu bekerja sama dalam satu tim kerja (team work)
8. Dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
9. Memiliki jiwa kewirausahaan
10. Menguasai lebih dari satu bidang ilmu Teknik Sipil
Peluang mahasiswa untuk mengembangkan diri dan melanjutkan studi diatur di dalam:
1. Kelompok mata kuliah (Tabel 5.5)
2. Mata kuliah
3. Materi mata kuliah
4. Metode mengajar yang dilakukan
5. Program lain seperti kuliah stadium generale, kuliah matrikulasi, program campus
ministry, kursus bahasa Inggris dalam kampus dan kursus komputer oleh dosen untuk
program-program aplikasi (SAP 2000, SANSPRO, MICROFEAP, Microsoft Project)
dan Microsoft Office.
Kurikulum tahun 2000 dirancang berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi dimana
mahasiswa harus berperan lebih aktif. Hal tersebut diatur di dalam metode pengajaran
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 13
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
setiap mata kuliah, namun hal ini mengalami beberapa kendala antara lain kurangnya
peralatan pembelajaran, yaitu buku-buku terbaru. Hal ini sudah ditanggulangi melalui
proyek TPSDP (dibahas dalam komponen E tentang sarana dan prasarana).
Kurikulum tahun 2000 ini sejak diberlakukan secara formal tahun 2001/2002 strukturnya
belum pernah direvisi. Yang direvisi hanya materi bahan ajar setiap mata kuliah
berdasarkan masukan-masukan dari pihak luar dan perkembangan IPTEK. Revisi ini
dilakukan masing-masing kelompok dosen konsentrasi.
Kurikulum tahun 2000 ini dianggap belum mengadopsi perkembangan IPTEK secara
optimal selama masa implementasinya. Oleh sebab itu dalam tahun 2005 ini kurikulum
Program Studi akan direvisi dengan melibatkan konsultan pendidikan (technical assistant)
yang difasilitasi proyek TPSDP.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kekuatan:
1. Program pengembangan kurikulum dan sarana pendukungnya
2. Proyek TPSDP Batch III
Kelemahan:
1. Kurikulum belum mengadopsi perkembangan IPTEK secara optimal
Peluang:
1. Perkembangan IPTEK
Ancaman:
1. Perkembangan IPTEK
E. SARANA DAN PRASARANA
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 14
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Tabel 5.7 menunjukkan prasarana gedung yang dimiliki Program Studi.
Tabel 5.7. Prasarana dan ratio ketersediaan
Ruang luas ( m2)Jumlah pemakai (orang)
Ratio ketersediaan
Keterangan
Ruang kuliah 756 657 1 : 40 Jumlah ruang kelas = 6Lab. Teknik Sipil 330 123 1 : 30 1 Shift = 30 orangLab. Bahasa 120 123 1 : 25 1 Shift = 25 orangLab. Fisika 220 123 1 : 30 1 Shift = 30 orangLab. Komputer 150 123 1 : 25 1 Shift = 25 orangPerpustakaan Perpustakaan umum 400 2898 1 : 50 Jumlah mahasiswa aktif Univ. = 2898Perpustakaan Program studi 400 657 1 : 10 Jumlah mahasiswa aktif prodi = 657Ruang Administrasi 45 6 1 : 6
Ruang rapat 55 10 1 : 29Untuk rapat semua dosen tetap dan luar biasa menggunakan ruang kelas
Ruang dosen 100 25
sumber : data Program Studi
Ruang kuliah yang dimiliki Program Studi sebanyak 6 ruang kelas, jumlah shift pemakaian
4 shift/hari (8 jam/hari) dan ratio ketersediaan mahasiswa 1 : 40. Ini menunjukkan bahwa
ruang kuliah yang ada cukup, demikian juga dengan ruang ruang yang lain dianggap sudah
cukup dalam mengelola Program Studi
Perpustakaan yang ada yaitu perpustakaan umum pada tingkat Universitas dan
perpustakaan mini pada Program Studi. Perpustakaan mini pada Program Studi
dikhususkan untuk buku-buku yang diadakan melalui fasilitas proyek TPSDP.
Tabel 5.8 menunjukkan sarana yang digunakan dalam kegiatan proses pembelajaran.
Tabel 5.8 Sarana Pembelajaran
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 15
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Nama Satuan JumlahJumlah
PemakaiRatio
Ketersediaan1. Sarana PBM
Komputer unit 3 240 1 : 80OHP unit 3 240 1 : 80LCD/Infocus unit 3 240 1 : 80
2. KepustakaanBuku Teks/CD Textbooks Judul 1921 657 1 : 1Disertasi/Tesis/Skripsi Judul 1655 657 1 : 1Laporan Penelitian Judul 25 657 1 : 1Jurnal Judul 11 657 1 : 1Buletin/Majalah Judul 5 657 1 : 1
3. Peralatan LaboratoriumAlat Lab Bahasa Set 25 25 1 : 1Alat Lab Fisika Set 1 7 1 : 7Alat Lab/Studio Gambar Set 1 7 1 : 7Alat Lab Struktur Beton Set 1 7 1 : 7Alat Lab Mekanika Tanah Set 1 7 1 : 7Alat Lab Mekanika Fluida & Hidrolika Set 1 7 1 : 7Alat Lab Jalan dan Aspal Set 1 7 1 : 7Alat Lab Ilmu Ukur Tanah Set 3 7 1 : 7Alat Lab Komputer unit 25 25 1 : 1
sumber : data Program Studi
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa sarana ini belum mendukung sepenuhnya proses
pembelajaran terutama pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi. Kekurangan-
kekurangan tersebut antara lain:
1. Buku-buku yang ada merupakan buku terbitan lama sudah ketinggalan dalam hal
perkembangan IPTEK. Sehingga mahasiswa mengalami kesulitan di dalam penulisan
tugas (makalah), tugas akhir mahasiswa, dan tugas lain yang diberikan dosen
2. Tidak tersedianya sarana internet yang dapat digunakan dosen dan mahasiswa di dalam
mengakses informasi perkembangan IPTEK sebagai bahan penulisan tugas-tugas
mahasiswa dan perbaikan kurikulum.
3. Sampai pada akhir tahun 2004 kondisi komputer pada lab komputer tidak mendukung
program aplikasi yang harus dipraktikkan mahasiswa. Sejak awal tahun 2005
mahasiswa Program Studi Teknik Sipil sudah menggunakan laboratorium Program
Studi teknik elektro yang diperoleh melalui bantuan proyek TPSDP, tetapi hal ini juga
belum memberikan kesempatan yang luang bagi mahasiswa untuk melatih kemampuan
komputernya.
4. Terbatasnya perangkat lunak komputer yang berhubungan dengan disiplin ilmu Teknik
Sipil yang dimiliki Program Studi
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 16
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Untuk menanggulangi hal tersebut dalam mendukung tercapainya sasaran program yang
sudah direncanakan, maka program Program Studi dan Universitas melakukan usaha
sebagai berikut:
1. Lulusan diharapkan menyumbang buku setiap pelaksanaan wisuda.
2. Mengusahakan dana dari luar perguruan tinggi dengan mengikuti block grant (Semi
Que, Proyek TPSDP) yang disediakan pemerintah. Program Studi berhasil
mendapatkan proyek TPSDP batch III sehingga masalah pada point 1, 3, dan 4 bisa
diatasi pada akhir tahun 2005.
3. Mengusahakan kerja sama dengan PT.iFORTE Jakarta untuk memasukkan sarana
internet dengan fasilitas 50 unit komputer untuk tahap I. Hal ini akan terealisasi pada
akhir tahun 2005 sehingga masalah point 3 dapat diatasi.
4. Melaksanakan pelatihan/kursus terbatas tentang program aplikasi (SAP 2000,
SANSPRO, MICROFEAP, Microsoft Project) dan Microsoft Office oleh dosen
pengasuh mata kuliah dengan menggunakan komputer dosen dan komputer pada
bagian akademik. Hal ini dilakukan untuk menutupi kesenjangan yang ada pada point 3
dan 4.
5. Mendampingi kelompok mahasiswa kerja praktek di lokasi proyek dengan menyiapkan
dosen pembimbing kerja praktek. Hal ini dimaksudkan supaya mahasiswa lebih terarah
dalam mengaplikasikan ilmunya di lapangan.
Peralatan-peralatan laboratorium yang ada selain digunakan untuk praktikum, penelitian
oleh mahasiswa dan dosen, juga dapat digunakan oleh pihak lain untuk menambah
pendapatan Program Studi. Pemanfaatan laboratorium oleh pihak lain belum maksimal
karena kurangnya sosialisasi kepada pihak luar.
Untuk biaya pemeliharaan sarana/prasarana masih menggunakan dana dari mahasiswa
yaitu uang kuliah dan pendapatan laboratorium. Hal ini akan menjadi masalah pada masa
mendatang terutama dengan adanya penambahan peralatan yang baru kalau peralatan-
peralatan ini tidak digunakan secara maksimal.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kekuatan:
1. Sarana gedung
2. Sarana laboratorium
3. Project TPSDP
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 17
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Kelemahan:
1. Dana masih bertumpu pada mahasiswa
2. Kurangnya sosialisasi tentang keberadaan laboratorium ke pihak lain
3. Jumlah buku-buku sesuai perkembangan IPTEK terbatas pada perpustakaan
Peluang:
1. Proyek yang membutuhkan pengujian bahan
2. Kegiatan penelitian pihak lain yang memerlukan sarana laboratorium
Ancaman:
1. Perkembangan IPTEK
F. PENDANAAN
Sumber dana yang ada untuk membiayai pengelolaan Program Studi dan universtas masih
bersumber dari masyarakat (uang kuliah), pendapatan laboratorium dan hasil penelitian
dosen Universitas dengan pihak lain yang dikelola LPPM. Hal ini menjadi masalah bagi
Program Studi dan Universitas bila minat masyarakat untuk masuk ke setiap Program Studi
menurun akibat adanya persaingan ketat di dalam menjaring mahasiswa baru.
Pengelolaan dana masih diatur secara terpusat. Rencana program yang akan dilaksanakan
diproses mulai dari Program Studi, Fakultas dan Universitas, kemudian dibahas dan
disahkan oleh senat Universitas. Laporan penggunaaan dana diawasi oeh tim verifikasi
Universitas, diaudit oleh akuntan publik dan dibahas dalam rapat senat Universitas.
Dari sekian jenis pembiayaan dalam rencana anggaran dan pendapatan, belanja pegawai
dan penelitian sangat kurang. Hal ini menyebabkan sebagian besar dosen Program Studi
mencari tambahan pendapatan lain di luar perguruan tinggi sehingga berdampak pada
kurangnya hasil penelitian dosen.
Data mahasiswa menunjukkan bahwa dengan jumlah mahasiswa sebanyak 657 orang
cukup untuk membiayai pengelolaan Program Studi kalau pengelolaan dana diatur sendiri
oleh Program Studi. Dari realitas yang ada menujukkan bahwa Program Studi yang kurang
mahasiswanya, dana pengelolaannya masih ditunjang oleh Program Studi lain yang ada di
Universitas.
Peluang lain yang dapat dikembangkan Program Studi untuk penambahan dana adalah
peran alumni pada setiap kegitan yang belum dimanfaatkan. Begitu juga kerja sama
dengan PEMDA terutama PEMDA baru dari hasil pemekaran wilayah.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 18
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kekuatan:
1. Jumlah mahasiswa Program Studi
2. Sarana Laboratorium
3. Lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat
4. Akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana
Kelemahan:
1. Dana masih bertumpu pada masyarakat
Peluang:
1. Kerjasama PEMDA baru dari hasil pemekaran wilayah
2. Alumni Program Studi
Ancaman:
1. Persaingan ketat dalam hal penerimaan mahasiswa baru.
G. TATA PAMONG (Govermance)
Struktur organisasi dan jabatan yang ada untuk pengelolaan Universitas diatur dalam
statuta dimana statuta ini mengadopsi Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Tinggi.
Struktur organisasi yang ada disesuaikan dengan kebutuhan Universitas dalam rangka
efisiensi pelaksanaan pengelolaan.
Program Studi Teknik Sipil adalah bagian dari struktur organisasi Universitas dengan
struktur yang terdiri dari unsur:
1. Unsur pimpinan : Ketua dan Sekretaris Program Studi
2. Unsur pelaksana Akademik : dosen, asisten, laboran, teknisi dan kepala
laboratorium
3. Unsur pelaksana Administrasi : staff administrasi
Ketua dan sekretaris Program Studi dipilih melalui rapat senat setelah ada calon yang
diusulkan oleh Program Studi. Calon ini dipilih melalui rapat dosen yang dihadiri oleh
pengurus organisasi kemahasiswaan tingkat Program Studi.
Ketua Program Studi bertanggung jawab langsung kepada Dekan sedangkan sekretaris
Program Studi bertanggung jawab langsung kepada ketua Program Studi. Kinerja dari
ketua Program Studi dilaporkan ke Dekan Fakultas setiap akhir tahun akademik dan
dibahas di dalam rapat senat Fakultas.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 19
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Setiap awal tahun akademik dibahas program yang akan dilaksanakan baik program jangka
pendek maupun program jangka panjang yang disusun berdasarkan program hasil evaluasi
diri dan RENSTRA. Program ini menjadi program Fakultas/Program Studi yang
dimonitoring dan dievaluasi setiap saat lewat rapat dosen, rapat koordinasi pimpinan
Fakultas dan Program Studi, dan rapat senat Fakultas.
Sarana pengambilan keputusan yang tersedia dalam Universitas, Fakultas dan Program
Studi untuk membahas perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program adalah:
1. Rapat senat Universitas, melibatkan unsur pimpinan organisasi kemahasiswaan tingkat
Universitas
2. Rapat akademik pada tingkat Universitas
3. Rapat senat Fakultas, melibatkan unsur pimpinan organisasi kemahasiswaan tingkat
Fakultas
4. Rapat koordinasi pimpinan Fakultas, pimpinan Program Studi dan ketua kelas
5. Rapat dosen Program Studi, melibatkan unsur pimpinan organisasi kemahasiswaan
tingkat Program Studi
Yang menjadi kendala dalam hal evaluasi adalah keterlambatan data indikator pencapaian
program yang akan dievaluasi. Hal ini diakibatkan oleh pengelolaan data terutama data
akademik yang belum memadai yang akan ditanggulangi dalam tahun 2005 dengan
mengubah sistem pengelolaan melalui kerjasama dengan PT. iForte Jakarta.
Dari uraian di atas dapat disimpulan bahwa:
Kekuatan:
1. Statuta
2. RENSTA
3. Sarana pengambilan keputusan
4. Keterlibatan civitas akademika dalam pengambilan keputusan
Kelemahan:
1. Pengelolaan data akademik
Peluang:
1. Perkembangan IPTEK bidang teknologi informasi
Ancaman:
1. Perkembangan IPTEK bidang teknologi informasi
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 20
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
H. PENGELOLAAN PROGRAM
Struktur organisasi dibuat berdasarkan lingkup tugas dan kebutuhan sumber daya. Struktur
organisasi dilengkapi dengan uraian tugas sehingga di dalam pelaksanaan program setiap
personil melaksanakan kegiatan sesuai tugasnya.
Untuk kegiatan/program yang sifatnya insidentil ditangani oleh suatu tim/panitia yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor dan dalam pelaksanaannya berkoordinasi
dengan pimpinan terkait.
Pelacakan lulusan dilaksanakan Program Studi dengan cara sebagai berikut:
1 Mengundang para pengguna lulusan secara insidentil untuk memberikan informasi
keberadaan lulusan, membawakan seminar akademik, dan memberikan arahan kepada
calon lulusan
2 Memanfaatkan lulusan yang sudah sukses pada saat berkunjung ke Program Studi
untuk memberikan arahan-arahan kepada calon lulusan
3 Mengadakan kerja sama dengan beberapa perusahaan jasa konstruksi dalam rangka
pelaksanaan kerja praktek dan penelitian mahasiswa. Dengan demikian profil calon
lulusan diketahui perusahaan tersebut sehingga lulusan mudah mendapatkan pekerjaan.
4 Secara terprogram minimal sebulan sekali mengundang para praktisi dan pengguna
lulusan untuk memberikan kuliah stadium generale di dalam kampus.
Program yang ada dikembangkan berdasarkan hasil evaluasi diri untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan di dalam misi Program Studi. Evaluasi program dilakukan setiap saat
berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan untuk program tersebut.
Untuk meningkatkan proses pembelajaran, Program Studi melaksanakan kerja sama
dengan berbagai pihak seperti:
1. Kerja sama dengan Universitas Kristen Petra Surabaya dalam rangka pengelolaan
perpustakaan
2. Kerja sama dengan perpustakaan Diklat Wilayah V Dinas Prasana Wilayah Sulawesi
Selatan untuk digunakan mahasiswa
3. Kerja sama dengan beberapa perusahaan jasa konstruksi sebagai tempat kerja praktek
dan penelitian mahasiswa
4. Kerja sama dengan Perguruan Tinggi Kristen di Indonesia yang tergabung dalam BK-
PTKI sebagai sarana pendukung pengembangan akademik staff.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 21
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
5. Kerja sama dengan PT. iFORTE dalam rangka pengadaan sarana internet dan intranet
dalam kampus.
Sekarang sedang diupayakan kerja sama dengan organisasi profesi dalam rangka pelatihan
dan sertifikasi profesi bagi lulusan.
Dampak dari program yang telah dilaksanakan ialah:
kinerja dosen meningkat terutama metode mengajar dan pengadaan bahan/materi
kuliah seperti diktat, buku ajar, modul dan handout
Meningkatnya interaksi dosen dan mahasiswa
Meningkatnya prestasi belajar mahasiswa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kekuatan:
1. Evaluasi diri secara terprogram
2. Program yang disusun berdasarkan evaluasi diri, visi dan misi Program Studi
3. Kejelasan tugas dan hak setiap personil
4. Kerja sama pihak lain.
Kelemahan:
1. Keterbatasan dana
I. PROSES PEMBELAJARAN
Misi Pembelajaran:
Setiap lulusan yang dihasilkan oleh Program Studi diharapkan memiliki kompetensi yang
diperlukan pasar terutama bursa tenaga kerja dibidang pekerjaan Teknik Sipil (penjelasan
tentang kompetesi yang dimilik lulusan pada komponen D tentang kurikulum).
Selain perancangan melalui kurikulum juga dilaksanakan tindakan-tindakan lain untuk
melengkapi tujuan kurikulum sehingga mahasiswa diperlengkapi dengan kemampuan
akademik, kemampuan praktik, kemampuan menggunakan komputer, kemampuan
berbahasa Inggiris, moral, dan kepribadian. Tindakan-tindakan yang telah diambil adalah:
1. Melaksanakan kursus bahasa Inggris dalam kampus
2. Melaksanakan kursus komputer untuk program aplikasi oleh dosen Program Studi
3. Membangun iman, kepribadian dan wawasan mahasiswa melalui program campus
ministry, kuliah studium generale, bimbingan/konseling dan kegiatan ekstra kurikkuler.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 22
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Indikator untuk menilai efisensi dan produktivitas dari proses belajar adalah lama
penulisan skripsi dan lama studi mahasiswa, serta jumlah dan IPK lulusan. Hal ini dibahas
pada komponen M tentang lulusan.
Mengajar:
Setiap mata kuliah diajarkan dan dievaluasi berdasarkan Tujuan Instruksional Umum
(TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) agar tujuan umum kurikulum tercapai.
Pencapaian tujuan mata kuliah itu sangat bergantung kepada kemutahiran materi kuliah,
strategi dan metode pengajaran yang digunakan.
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar adalah terbatasnya
sarana pembelajaran yang tersedia seperti internet dan buku yang up to date. Sarana
tersebut belum memadai untuk mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas dalam proses
pembelajaran. Penanggulangan masalah ini sudah dibahas pada komponen E tentang
sarana dan prasarana.
Perkuliahan dilakukan maksimum 16 kali tatap muka per semester termasuk ujian tengah
semester dan ujian akhir semester. Sedangkan waktu tatap muka di dalam kelas 50 menit
per sks.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar belum memadai karena
internet yang dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa belum tersedia. Kondisi dan cara
penanganan masalah ini sudah dibahas pada komponen E tentang sarana dan prasarana.
Belajar:
Tabel 5.2 (komponen A) menunjukkan jumlah kehadiran rata-rata mahasiswa dalam kelas
dan kehadiran dosen untuk mengajar. Data ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke
tahun.
Gambar 5.6 di bawah ini menunjukkan bahwa lama penulisan skripsi rata-rata menurun
dari tahun ke tahun. Kondisi tahun akademik 2003/2004 menunjukkan bahwa target
indikator pada akhir tahun 2005/2006 yaitu 1,50 semester sudah tercapai. (lihat Tabel 5.1
komponen A)
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 23
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
GRAFIK LAMA RATA RATA PENULISAN SKRIPSI
2,40
2,11
1,841,58
1,37
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
1999/2000 2000/2001 2001/2002 2002/2003 2003/2004
TAHUN AKADEMIK
LA
MA
PE
NU
LIS
AN
(SE
ME
ST
ER
)
sumber : data Program StudiGambar 5.6. Data lama ratarata penulisan skripsi
Dari Gambar 5.7 di bawah ini terlihat bahwa dari 29 dosen tetap yang ada hanya 16 orang
yang memenuhi syarat untuk membimbing tugas akhir. Hal ini menunjukkan bahwa
Program Studi masih membutuhkan dosen PTN dalam pembimbingan tugas akhir
mahasiswa. Masalah tersebut telah diantisipasi dengan memberi dorongan kepada dosen
untuk meningkatkan jabatan akademiknya. Syukur bahwa dalam tahun 2005 ini seorang
dosen tetap sudah diusulkan ke DIKTI untuk memperoleh gelar guru besar.
DATA DOSEN TETAP PEMBIMBING SKRIPSI
S1<L. 14. 47%
S.1.> L. 8. 27%
S.2>AH. 7. 23%
S3. 1. 3%
sumber : data Program StudiGambar 5.7. Dosen pembimbing Skripsi
Peluang mahasiswa untuk mengembangkan dirinya sudah diatur di dalam kelompok mata
kuliah, mata kuliah, materi mata kuliah dan metode pembelajaran yang dipilih sesuai arah
kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum yang digunakan menuntut mahasiswa jauh
lebih berperan aktif. Oleh sebab itu dosen memberikan tugas-tugas secara teratur dan
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 24
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
memovitasi mahasiswa belajar mandiri agar mahasiswa dapat mengembangkan
kemampuaannya sehingga tercapai perubahan nilai dari kampus tempat mengajar dosen
menjadi kampus tempat belajar mahasiswa.
Kendala yang dihadapi adalah:
1. Motivasi untuk belajar mandiri dan persaingan belajar mahasiswa masih kurang karena
latar belakang asal SMU yang masih didominasi daerah tertentu.
2. NEM / NUAN mahasiswa yang diterima masih rendah dan tidak merata sehingga
dilaksanakan kuliah matrikulasi
3. Terbatasnya buku pegangan mata kuliah terutama buku-buku yang up to date
Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar:
Evaluasi kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa diatur di dalam Buku Panduan 2000-
2002 yang diperbaharui dengan Buku Panduan 2004-2006.
Komponen penilaian setiap mata kuliah terdiri dari:
1. Kehadiran dalam kelas
2. Tugas-tugas (tes harian, ringkasan kuliah, makalah, seminar dan diskusi, praktikum,
tugas kecil dan tugas besar)
3. Ujian tengah semester dan
4. Ujian akhir semester.
Penentuan nilai akhir menggunakan metode Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian
Acuan Normal (PAN). Kemajuan belajar mahasiswa dinilai dengan Indeks Prestasi
Semester (IP semester) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Pada akhir studi yaitu pada
saat yudisium sarjana, tingkat keberhasilan belajar mahasiswa selama studi dinyatakan
dengan predikat kelulusan berdasarkan IPK. Predikat kelulusan disajikan dalam Tabel 5.9
sebagai berikut:
Tabel 5.9. Predikat kelulusan
IPK Lama studi Predikat Kelulusan
2,00 – 2,75 Memuaskan
2,76 – 3,50 Sangat memuaskan
3,51 – 4,00 Maksimum 5 tahun Dengan pujian (Cum Laude)Sumber : Buku Panduan 2004-2006
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 25
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Untuk menjamin objektivitas penilaian kelulusan mahasiswa terhadap suatu mata kuliah
dilakukan transparansi dengan prosedur sebagai berikut:
1. Pada awal perkuliahan dosen menjelaskan materi yang akan diajarkan (GBPP) dan
metode yang digunakan untuk evaluasi mata kuliah tersebut.
2. Setiap evaluasi, dosen wajib mengembalikan hasil pekerjaan mahasiswa
3. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menilai kinerja dosen setiap mata kuliah dengan
mengisi kuisioner pada akhir perkuliahan.
Komponen yang dinilai adalah:
a. Pemanfaatan waktu tatap muka
b. Sistematika pengajaran
c. Penguasaan materi
d. Kemampuan menjelaskan dan komunikasi
Hasil penilaian ini menjadi bahan pertimbangan Pimpinan Fakultas dan Program Studi
untuk pembinaan dosen.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kekuatan:
1. Program peningkatan kemampuan akademik dan keterampilan mahasiswa
2. Perangkat lunak pengelolaan akademik
3. Dosen
4. Prasarana gedung
5. Laboratorium
Kelemahan:
1. NEM / NUAN mahasiswa baru masih rendah dan tidak merata
2. Kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa baru rendah
3. Pangkat akademik dosen
4. Dana
Peluang:
1. Perkembangan IPTEK
2. Era perdagangan bebas
Ancaman:
1. Perkembangan IPTEK
2. Era perdagangan bebas
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 26
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
J. SUASANA AKADEMIK
Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen dan mahasiswa sebagai berikut:
1. Ruang kelas (perkuliahan, diskusi topik mata kuliah)
2. Laboratorium (pelaksanaan praktikum, penelitian dosen dan mahasiswa)
3. Seminar akademik oleh dosen dan pihak lain (diundang) yang dihadiri dosen dan
mahasiswa (kegiatan ini terprogram minimal sebulan sekali)
4. Penulisan tugas akhir (konsultasi mahasiswa dengan dosen)
5. Pembuatan tugas-tugas besar (konsultasi mahasiswa dengan asisten)
6. Rapat dosen yang dihadiri pimpinan lembaga kemahasiswaan
7. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen
8. Keikutsertaan dosen (sebagai pembimbing) dalam kegiatan penelitian mahasiswa
9. Kantin dalam kampus (tempat interaksi mahasiswa dengan mahasiswa, dosen dengan
mahasiswa, dosen Program Studi dengan dosen Program Studi lain)
10. Kelompok studi mahasiswa (interaksi dosen dengan mahasiswa diluar kampus)
11. Tempat kerja praktek (interaksi dosen pembimbing kerja praktek dengan mahasiswa)
12. Kursus kursus singkat yang dilaksanakan dosen.
13. Kepanitiaan untuk kegiatan insidentil yang melibatkan mahasiswa terutama
pelaksanaan hari besar keagamaan
Untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif telah dirancang hal hal sebagai
berikut:
1. Kegiatan seminar dilakukan sekali dalam dua bulan
2. Kegiatan penelitian dosen harus melibatkan mahasiswa tingkat akhir dengan
memprioritaskan yang berekonomi lemah dan atau perempuan.
3. Mahasiswa yang melakukan kerja praktek pada proyek-proyek harus didampingi dosen
pembimbing.
4. Kesiapan dosen untuk memberikan bimbingan kepada kelompok studi mahasiswa.
5. Pengembangan suasana belajar dalam kelas terutama dialog antara dosen dan
mahasiswa dalam perkuliahan.
6. Mengusahakan agar semua bimbingan kepada mahasiswa (tugas akhir, tugas besar)
dilaksanakan dosen/asisten dalam kampus (bukan dirumah).
7. Melibatkan mahasiswa dalam pemilihan Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas.
8. Membatasi jumlah peserta mata kuliah maksimum 50 mahasiswa per kelas.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 27
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Yang menjadi masalah selama ini adalah terbatasnya sarana komputer yang dapat
dimanfaatkan dosen untuk menyiapkan bahan kuliah dan materi seminar. Dengan adanya
program proyek TPSDP hal ini akan teratasi dimasa mendatang.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kekuatan:
1. Prasarana gedung
2. Laboratorium
3. Program yang menyangkut interaksi mahasiswa dengan dosen
Kelemahan:
1. Alokasi dana penelitian yang terbatas
K. SISTEM INFORMASI
Sarana komunikasi yang tersedia pada Program Studi dan Universitas adalah telepon,
airphone, papan pengumuman, jurnal ilmiah dan tabloid. Sarana internet yang ada hanya
pada Universitas dan Program Studi yang digunakan untuk kepentingan manajemen dalam
mengakses informasi ke dan dari luar kampus.
Pengelolaan administrasi akademik dan keuangan sudah menggunakan komputer tetapi
masih menggunakan program sederhana dan belum ada jaringan LAN sehingga belum
dapat diakses oleh mahasiswa dan unit-unit kerja dalam lingkungan Universitas.
Untuk pengembangan sistem informasi, pihak Universitas telah mengadakan kerja sama
dengan pihak PT. iFORTE Jakarta untuk menyiapkan sarana internet dalam kampus dan
pengembangan pengelolaan administrasi akademik yang dapat diakses mahasiswa dan
unit-unit kerja melalui sarana intranet.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
Kekuatan:
1. Program pengembangan Sistem Informasi
2. Prasarana gedung
Kelemahan:
1. Pengelolaan data akademik
Peluang:
1. Perkembangan IPTEK bidang teknologi sistem informasi
Ancaman:
1. Perkembangan IPTEK bidang teknologi sistem informasi
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 28
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
L. SISTEM JAMINAN MUTU
Kurikulum sebagai salah satu input dalam proses pembelajaran tetap dikaji dan
dimonitoring dalam pelaksanaannya. Monitoring dilakukan secara teratur terutama
menyangkut materi perkuliahan dosen dengan berfokus pada:
1. Apakah GBPP dan SAP mata kuliah yang digunakan dalam pembelajaran dapat
mencapai Tujuan Instruksional Khusus dan Tujuan Instruksional Umum mata kuliah
2. Apakah materi kuliah diajarkan penuh sesuai GBPP dan SAP dalam setiap semester
3. Apakah soal-soal ujian mengarah kepada pencapaian Tujuan Instruksional Khusus dan
Tujuan Instruksional Umum mata kuliah.
Mata kuliah yang selama beberapa semester tingkat kelulusan mahasiswanya sangat
rendah, perlu direkonstruksi. Rekonstruksi dilakukan dengan mempertimbangkan
masukan-masukan dari mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam kelompok konsentrasi.
Setiap informasi yang diperoleh dari pihak luar seperti pengguna lulusan, alumni yang
sudah bekerja, dan dosen luar biasa dijadikan pertimbangan dalam menelaah materi
perkuliahan dari mata kuliah yang berhubungan dengan informasi tersebut. Informasi
tersebut juga digunakan untuk pembenahan manajemen Program Studi dan bahan untuk
proses evaluasi diri.
Di tingkat Program Studi maupun Universitas belum ada lembaga yang menangani
penjaminan mutu, sehingga hal tersebut masih menjadi tanggung jawab kelompok dosen
konsentrasi, ketua dan pembina Program Studi.
Keberadaan lembaga penjaminan mutu sudah dibicarakan pada tingkat Fakultas untuk
diusulkan ke Senat Universitas. Lembaga ini sangat dibutuhkan sebagai bentuk tanggung
jawab kepada masyarakat dan untuk menghadapi rencana sistem akreditasi baru yang akan
berlaku efektif pada pertengahan tahun 2006.
Evaluasi diri yang dilaksanakan Program Studi setiap akhir tahun akademik berfungsi
untuk mengukur kinerja Program Studi. Indikator-indikator kinerja, baik yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif, dijadikan sebagai acuan kendali mutu dan pengembangan
program. Indikator tersebut terdiri dari indikator awal (baseline) yang menggambarkan
kondisi awal dan indikator akhir merupakan sasaran yang akan dicapai sesuai misi
Program Studi dan misi Universitas. Indikator awal, indikator akhir dan pencapaian target
disajikan pada Tabel 5.1 dan 5.2 komponen A.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 29
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Dampak dari proses penjaminan mutu ini terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar
mahasiswa setiap tahun sebagai berikut:
1. Meningkatnya prosentase nilai A dan B setiap mata kuliah.
2. Menurunnya lama penulisan skripsi rata-rata mahasiswa
3. Menurunnya lama studi rata-rata lulusan
4. Meningkatnya IPK lulusan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kekuatan:
1. Pelaksanaan evaluasi diri secara terprogram
2. Proses penjaminan mutu dan indikator kinerja
Kelemahan:
1. Lembaga penjaminan mutu pada tingkat Universitas belum ada
Peluang:
1. Sistem Akreditasi
Ancaman:
1. Sistem akreditasi
M. LULUSAN
Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan belum memadai, terutama
pada penguasaan komputer. Hal ini disebabkan karena komputer yang digunakan
praktikum sampai akhir tahun 2004 adalah komputer yang kemampuan dan kapasitasnya
terbatas. Selain itu kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa masih rendah. Untuk
menanggulangi kelemahan tersebut di dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berkut:
1. Melaksanakan kursus komputer untuk program aplikasi oleh dosen Program Studi
2. Sejak awal tahun 2005 menggunakan laboratorium komputer teknik elektro untuk
praktikum
3. Melaksanakan kursus bahasa Inggris di laboratorium bahasa dalam kampus
Dalam tahun ini laboratorium komputer Program Studi akan dilengkapi dengan komputer
baru yang difasilitasi oleh proyek TPSDP, sehingga ditahun-tahun mendatang kompetensi
yang diharapkan akan tercapai.
Gambar 5.8 di bawah ini menunjukkan lama studi rata-rata mahasiswa mengalami
penurunan setiap tahun akademik. Hal ini merupakan keberhasilan program yang telah
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 30
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
diimplementasikan. Data tersebut juga menunjukkan bahwa target yang diharapkan pada
akhir tahun akademik 2005/2006 yaitu rata rata 5,5 tahun dapat dicapai melalui kerja keras
dan rencana pemberlakuan program tiga semester mulai pada tahun akademik 2005/2006.
GRAFIK LAMA STUDI RATA RATA
9,618,82
7,807,05
6,16
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
1999/2000 2000/2001 2001/2002 2002/2003 2003/2004
TAHUN AKADEMIK
LAM
A S
TUD
I (TA
HU
N)
sumber : data Program StudiGambar 5.8. Lama studi rata rata lulusan
Dari gambar 5.9 di bawah ini terlihat bahwa IPK rata-rata lulusan meningkat setiap tahun.
Demikian juga dengan IPK rata rata tiga tahunan meningkat, sehingga target indikator IPK
rata rata kumulatif pada akhir tahun akademik 2005/2006 yaitu 3,00 dapat dicapai melalui
kerja keras Program Studi.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 31
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
GRAFIK IPK LULUSAN
2,752,73
2,78 2,77
2,87
2,65
2,72
2,76 2,76
2,80
2,50
2,55
2,60
2,65
2,70
2,75
2,80
2,85
2,90
TAHUN AKADEMIK
IPK
IPK RATA RATA/TAHUN 2,75 2,73 2,78 2,77 2,87
IPK RATA RATAKUMULATIF/3TAHUN
2,65 2,72 2,76 2,76 2,80
1999/2000 2000/2001 2001/2002 2002/2003 2003/2004
sumber : data Program StudiGambar 5.9. IPK lulusan
Kepuasan lulusan dapat dilihat dari indikator lama tunggu lulusan dan gaji pertama yang
diterima.
Gambar 5.10 di bawah ini menunjukkan bahwa lama tunggu lulusan cenderung menurun
namun hal ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi nasional. Lama tunggu rata
rata yang diharapkan pada akhir tahun akademik 2005/2006 yaitu 4,75 bulan sudah
tercapai.
GRAFIK LAMA TUNGGU RATA RATA
5
7,45
3,29
6,75
5,27
4,54
0
1
2
3
4
5
6
7
8
1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000/2001 2001/2002 2002/2003
TAHUN AKADEMIK
LA
MA
TU
NG
GU
(B
UL
AN
)
sumber : data Program StudiGambar 5.10. Lama tunggu rata-rata.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 32
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Gambar 5.11 di bawah ini menunjukkan adanya peningkatan gaji pertama yang diterima
lulusan, tetapi nilai ini juga sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi nasional dan
nilai waktu dari uang. Indikator yang diharapkan pada akhir tahun 2005/2006 yaitu Rp.
750,000/bulan sudah tercapai.
GRAFIK GAJI PERTAMA RATA RATA
483508 508
548
645
754
0
100
200
300
400
500
600
700
800
1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000/2001 2001/2002 2002/2003
TAHUN AKADEMIK
GA
JI
PE
RT
AM
A (
RP
. X
1000 )
sumber : data Program StudiGambar 5.11. Gaji pertama lulusan
Walaupun indikator gaji pertama sudah tercapai dan cenderung meningkat setiap tahun
namun indikator tersebut dipengaruhi oleh nilai uang terhadap waktu, sehingga hal ini
dianggap sebagai kelemahan Program Studi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
Kekuatan:
1. Program peningkatan kompetensi lulusan
Kelemahan:
1. Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer masih rendah
2. Kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa masih rendah
Peluang:
1. Era perdagangan bebas
Ancaman:
1. Era perdagangan bebas
2. Lulusan Program Studi lain yang sejenis
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 33
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
N. PENELITIAN, PUBLIKASI, SKRIPSI, PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT DAN HASIL LAINNYA
Kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dikelola oleh Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat UKI Paulus.
Kegiatan penelitian dan penulisan karya ilmiah yang dilaksanakan dosen dalam tiga tahun
terakhir disajikan dalam Tabel 5.10, 5.11 dan 5.12 berikut ini:
Tabel 5.10. Jumlah dan sumber dana penelitian dosen
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
Pembiayaan sendiri oleh peneliti 5 3 1PT yang bersangkutan 1 1DEPDIKNAS 1 1Institusi diluar DEPDIKNASInstitusi Luar negeri
Jenis pembiayaan penelitian
Sesuai Bidang keilmuan PS
Tidak Sesuai Bidang keilmuan PS
Sumber : Program Studi
Tabel 5.11. Sumber dan jumlah dana penelitian
Sumber Dana
Departemen Pendidikan NasonalPT yang bersangkutanInstitusi luar DepdiknasInstitusi luar negeriTotal
Jumlah
67,000,000.00Rp 17,500,000.00Rp
84,500,000.00Rp Sumber : Program Studi
Tabel 5.12. Publikasi karya ilmiah dosen
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 34
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TSMakalah disampaikan pada seminar lokal/institusi 1 1 3Makalah disampaikan pada seminar nasional 2 5Makalah disampaian pada seminar internasiol 1Makalah diterbitkan di jurnal tingkat nasional 3 3 3Makalah diterbitkan di jurnal tingkat internasional 1Buku dicetak oleh penerbit 1Diktat kuliah yang dipakai mahasiswa 1 8 9Makalah ilmiah populer untuk surat kabar/majalah
Sesuai Bidang keilmuan PS
Tidak Sesuai Bidang keilmuan PSBerbagai Jenis karya Ilmiah
Sumber : Program Studi
Dari Tabel 5.10 di atas terlihat bahwa jumlah penelitian dosen sebanyak 13 penelitian. Dari
segi jumlah hasil penelitian tersebut relatif kecil tetapi beberapa diantaranya telah
diseminarkan pada tingkat nasional dan internasional, serta dimuat dalam jurnal nasional
dan internasional (Tabel 5.12).
Sebagian dari hasil penelitian dosen ini dijadikan bahan kuliah (diktat) yang digunakan
dalam proses belajar mengajar.
Dari segi pembiayan (Tabel 5.11) terlihat bahwa dana yang digunakan untuk karya ilmiah
dosen terutama penelitian sebagian besar bersumber dari luar perguruan tinggi.
Dari Tabel 5.12 terlihat bahwa beberapa karya ilmiah dosen diseminarkan pada seminar
lokal, seminar nasional dan dimuat dalam jurnal nasional.
Dari Tabel 5.12 juga terlihat karya ilmiah dosen berupa diktat, buku ajar yang digunakan
dalam proses pembelajaran dan karya ilmiah ini meningkat dari tahun ke tahun.
Penelitian mahasiswa dalam rangka penulisan tugas akhir selama tiga tahun terakhir
umumnya terarah pada penelitian pemanfaatan sumber daya alam di Provinsi Sulawesi
Selatan sehingga penelitian ini sangat membantu pemerintah daerah dalam memanfaatkan
sumber daya alam untuk membangun daerahnya.
Kegiatan penelitian tersebut juga berpengaruh terhadap penurunan lama penulisan skripsi
mahasiswa dari tahun ke tahun. (gambar 5.6)
Untuk meningkatkankan kemampuan dan budaya meneliti dosen tersedia lima paket
penelitian (Research Grant) yang akan dilaksanakan dalam tahun 2005, 2006, 2007 dan
untuk meningkatkan kemampuan dan budaya meneliti mahasiswa tersedia sepuluh paket
penelitian (Student Grant) yang akan dilaksanakan dalam tahun 2005, 2006, 2007. Semua
kegiatan penelitian ini difasilitasi oleh proyek TPSDP
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 35
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dan dana yang dihimpun oleh
Universitas/Program Studi selama tiga tahun terakhir disajikan dalam Tabel 5.13 dan 5.14
sebagai berikut:
Tabel 5.13. Jumlah dan sumberdana pengabdian masyarakat
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TSPembiayaan sendiri oleh dosen 3 4 2PT yang bersangkutanDEPDIKNASInstitusi diluar DEPDIKNAS 3 1Institusi Luar negeri
Jenis Pengabdian masyarakatSesuai Bidang keilmuan PS
Tidak Sesuai Bidang keilmuan PS
Sumber : data Program Studi
Tabel 5. 14. Sumber dan jumlah dana pengabdian masyarakat
Sumber Dana
Departemen Pendidikan Nasonal
Institusi luar Depdiknas
Institusi luar negeri
Total 40.000.000,00Rp
Jumlah
40.000.000,00Rp
Sumber : Program Studi
Dari Tabel 5.13 dan 5.14 di atas terlihat beberapa kegiatan pengabdian masyarakat oleh
Universitas/Program Studi dan dosen yang dokumennya tersimpan pada Program Studi.
Jumlah dana yang terhimpun dari hasil pengabdian masyarakat pada Tabel 5.14 di atas
berasal dari kegiatan penyusunan RENSTRA Kabupaten Tana Toraja.
Kegiatan pengabdian masyarakat lainnya yang dilakukan Program Studi dan Universitas
antara lain:
1. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa
2. Kegian Kuliah Kerja Profesi mahasiswa
3. Kegiatan sosial bagi masyarakat sekitar kampus setiap tahun menjelang hari raya Idul
Fitri
4. Kegiatan perayaan hari-hari besar keagamaan (Islam, Kristen) yang dikelola dan
dilaksanakan oleh Campus Ministry UKI Paulus
5. Kegiatan kunjungan ke panti asuhan
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 36
Deskripsi SWOT Setiap Komponen
6. Kegiatan perencanaan jaringan air bersih di kota Mamasa Kabupaten Polewali
Mamasa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
Kekuatan:
1. LPPM UKI Paulus
2. Proyek TPSDP
Kelemahan:
1. Dana penelitian yang tersedia terbatas
Peluang:
1. Kerjasama dengan PEMDA terutama PEMDA baru hasil pemekaran wilayah.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil UKI – Paulus V - 37