PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM
LEARNING TERHADAP PRETASASI BELAJAR
BAHASA SISWA
Psikologi Eksperimen kelas B
M. Wildan Fauzan
07320256
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA2009
JUDUL PENELITIAN
Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum learning Terhadap Pretasasi Belajar
Bahasa Siswa
Latar Belakang Masalah
Dunia saat ini bukanlah sesuatu jarak. Informasi dapat diakses dimanapun
kapanpun, dalam berbagai bentuk objek Akses-akses canggih yang ada semakin
memperlebar kemudahan dan juga peluang untuk mendapatkan informasi lebih
banyak. Karena itu ditahun-tahun selanjutnya orang-orang akan dituntut untuk
lebih memilki kemampuan-kemampuan dan keahlian khusus. Oleh karena itu
setiap orang perlu belajar untuk bisa bertahan dalam lingkungan dunia yang
semakin canggih (global) ini.
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan sesorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yan baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. (Slameto:
1995).
Colin Rose mengatakan ”kualitas hidup kita merupakan hasil langsung
dari hasil dan kualitas pembelajaran dan pemikiran kita” (Rose: 2006). Karena itu
pembelajaran yang biasa berlangsung dalam kelas haruslah terjadi dengan baik.
Hal itu bisa dilakukan dengan satu pendekatan metode pembelajaran. Pemilihan
jenis metode pembelajaran dimaksudkan agar siswa lebih mudah menerima
pembelajar yang diberikan pendidik.
Shantrok (2003) menjelaskan Sekolah yang baik adalah sekolah yang
memperhatian dengan serius perbedaan-perbedaan individu dalam perkembangan,
menunjukan perhatian yang mendalam terhadap apa yang diketahui, dan
memfokuskan pada perkembangna sosial dan emosional disamping
perkembangan intelektual.
Permasalahan dalam pendidikan dewasa ini di Indonesia adalah metode
yang diberikan bentuknya masih konservatif, berfokus pada guru yang
memberikan pelajaran, tanpa melakukan elaborasi penuh kepada murid untuk
mengembangkan kemampuan yang dimilikinya secara penuh. Karena itu dalam
penelitian ini akan mencoba menguji pengaruh metode pembelajaran quantum
learning terhadap prestasi belajar bahasa siswa.
Rumusan Masalah
Apakah metode pembelajaran Quantum Learning berpengaruh terhadap prestasi
belajar?
Hipotesis
Ada pengaruh pembelajaran Quantum Learning terhadap prestasi belajar.
DEFINISI TEORITIS
1. Prestasi belajar
Prestas belajar adalah hasil belajar yang diperoleh selama periode
waktu tertentu, yang dinyatakan dalam simbol huruf atau bilangan
(Wirawan: 1976).
Winkel mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan
menurut S. Nasution prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai
seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan
sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan
psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika
seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
(http://74.125.153.132/search?
q=cache:bW90pwHutocJ:dinamika.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/
17022009100333_hanifah.doc+blueprint+prestasi+belajar&cd=18&hl=id
&ct=clnk&gl=id&ie=UTF-8)
Prestasi belajar diketahui setelah melakukan evaluasi hasil belajar.
Evaluasi hasil belajar meliputi (Syah, 2007: hal 208-213):
1. Prestasi Kognitif
Mengukur keberhasilan siswa dapat dilakukan dengan berbagai
cara, baik dengan tes tertulis maupun lisan. Dalam ranah
kognitif, bentuk onjektif tes yang bisa diberikan antara lain Tes
benar salah, pilihan berganda, menjodohkan, isian atau esai,
dan tes melengkapi.
2. Prestasi Afektif
Pengukuran prestasi ini mengunakan instrument skala. Skala
yang biasa dilakukan seperti skala likert, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi kecenderungan sikap seseorang.
3. Prestasi Psikomotorik
Cara yang dipandang tepat untuk mengevaluai keberhasilan
belajar yang berdimensi ranah psikolotor adalah observasi.
Observasi dalam hal ini diartikan sebagai sejenis tes mengenai
peristiwa, tingah laku, atau fenomena lain.
Kunci pokok unuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar
adalah dengan mengethui garis-garis besar indikator (petunjuk adanya
prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkap
atau diukur. (Syah: 2007)
Syah (2007 : hal. 144) menjelaskan, secara global faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Faktor Internal, seperti keadaan kondisi jasmani dan rohani
siswa
2. Faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan disekitar siswa
3. Faktor pendekatan belajar, yaitu jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan
kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
2. Quantum Learning
Quantum Learning merupakan suatu kiat, petunjuk, strategi dan
seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman daya ingat,
serta belajar sebagai proses yang menyenangkan dan bermakana. Quantum
learning berakar dari upaya Dr Georgi Lozanov, seorang pendidik
berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya
“sugestiology” atau “suggestropedia”. Perinsipnya adalah bahwa sugesti
dapat dan pasti empengaruhi hasil belajar, dan setiap detail apa pun
memberikan sugesti positif ataupun negatif. Beberapa teknik yang
digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukan murid
secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan
partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk meberikan kesan
besar sambil meninjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang
terlatih baik dalam sebi pengajaran sugestif. (DePorter: 2002)
Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting tentang cara
otak mengatur informasi. Menurut DePorter dkk (2002:16), “Quantum
Learning adalah interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi
cahaya”. Dengan mengutip rumus Albert Einstein, yakni E=mc2, DePorter
memisalkan kekuatan energi ke dalam analogi tubuh manusia yang secara
fisik adalah materi. Sehingga tujuan belajar menurut Quantum Learning
adalah meraih sebanyak mungkin cahaya.
DEFINISI OPERASIONAL
1. Presatasi Belajar Bahasa
Prestasi belajar adalah serangkaian hasil belajar siswa dalam satu
semester yang didapat melalui ujian semester. Pelajaran bahasa adalah
mata pelajaran bahasa yag diajarkan dalam kelas bahasa (Indonesia,
Inggris, atau pelajaran bahasa lain). Penilaian dilakukan dengan
pendekatan criterion referenced assasement. menurut Tardif dalam syah
(2007) pendekatan ini merupakan proses pengukuran prestasi belajar
dengan cara membandingkan pencapaian seseorang siswa dengan pelbagai
perilaku ranah yang telah ditetapkan secara baik.
2. Pembelajaran Quantum Learning
Metode pembelajaran quantum learning adalah suatu metode yang
digagas oleh Bobi DePorter yang merancang kegiatan belajar yang
menyenangkan.
Dalam penerapannya, beberapa proses pembelajaran yang
diajarkan antara lain:
1. Mengenali gaya belajar
2. Menemukan kecerdasan yang menonjol pada diri.
3. Strategi membuat tulisan (untuk tugas mengarang atau laporan
proyek)
4. Membuat ringkasan pelajaran yang efektif
5. Teknik mengingat pelajaran yang bersahabat dengan cara kerja
otak.
6. Cara memotivasi diri, dan pemecahan masalah kreatif.
Setelah itu metode-metode tersebut diterapkan dalam kegaiatan belajar
bahasa.
Variabel Ekstranous
Faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi prestasi belajar adalah minat.
Untuk itu cara pengontrolannya dilakukan dengan menetapkan subyek penelitian
adalah siswa-siswa kelas bahasa yang diasumsikan bahwa siswa yang masuk
bahasa memiliki minat dalam mempelajari bahasa.
DAFTAR PUSTAKA
DePorter, Bobbi. 2002. Quantum learning: membiasakan balajar nyaman dan
menyenagkan. Bandung: Mizan Media Utama
Santrock. JW. 2003. Adolenscence, perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar edisi 6. Jakarta : Raja Grafindo Persada
http://74.125.153.132/search?q=cache:bW90pwHutocJ:dinamika.uny.ac.id/
akademik/sharefile/files/
17022009100333_hanifah.doc+blueprint+prestasi+belajar&cd=18&hl=id&ct=cln
k&gl=id&ie=UTF-8
Top Related