i
PANDUAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
TAHUN 2019/2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
ii
DATA PRIBADI
Nama : ..........................................................................................................
NIM : ..........................................................................................................
Alamat : ..........................................................................................................
..........................................................................................................
No. Telp / HP : ..........................................................................................................
..........................................................................................................
Email : ..........................................................................................................
FOTO 4x6
iii
LAMBANG UNIVERSITAS AIRLANGGA
Di awal kelahiran Universitas Airlangga,
rektor pertama menemukan
materai atau segel Prabu Airlangga,
di GrahaArca, Jakarta
Materai kerajaan tersebut menggambarkan
burung garuda tunggangan wisnu,
yang membawa guci berisikan air amerta
Konon, air tersebut dapat menghidupkan
orang yang telah meninggal dunia dan bersifat abadi
Tunggangan wisnu itulah yang disebut garuda muka,
dipakai sebagai lambang Universitas Airlangga
BENDERA UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dengan didahului pembukaan selubung arca wisnu
berwarna kuning emas dan biru
Presiden Republik Indonesia pertama
almarhum Ir. Soekarno meresmikan Universitas Airlangga
untuk mengabadikan acara tersebut, atas saran
Prof. R.M. Soejoenoes, warna selubung ditetapkan
sebagai warna bendera Universitas Airlangga
kuning berarti agung
biru bertanda ksatria dan jiwa yang mendalam
iv
Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga Panduan Pendidikan Program Studi
Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah tersusun dengan baik. Buku panduan ini berlaku untuk mahasiswa tahun akademik 2019/2020.
Merupakan karunia dan rahmat Allah SWT, bahwa Saudara-saudara telah berhasil diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pendidikan yang sudah Saudara peroleh di bangku SMA/MA merupakan dasar untuk mengikuti kegiatan akademik pada Program Studi Kedokteran, disertai harapan agar kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan niat yang kuat untuk belajar dan berusaha keras.
Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter diarahkan pada hasil lulusan yang mampu melaksanakan praktik kedokteran secara professional, dan mampu mengembangkan pengetahuan dan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi serta mampu menyelesaikan masalah kesehatan secara komprehensif berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir.
Mahasiswa diharapkan untuk melaksanakan setiap tahapan program secara berurutan dengan tekun, agar dapat mengikuti seluruh kegiatan akademik secara tuntas,. Selain itu diperlukan kesiapan fisik dan mental yang baik, mengingat dunia pendidikan S1 (Strata 1/ Sarjana) sangat berbeda dengan Sekolah Menengah Atas, sehingga memerlukan cara yang berbeda pula untuk melaksanakannya.
Hanya melalui kerja keras disertai doa yang akan membawa Saudara kepada keberhasilan menempuh pendidikan sehingga dapat menyelesaikannya tepat waktu.
Pimpinan dan Civitas Akademika mengucapkan selamat datang, selamat belajar dan semoga sukses kepada semua mahasiswa baru Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Surabaya, Agustus 2019 Dekan, Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U(K) NIP. 195606081986121001
v
PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PERIODE 2015-2020
Dekan
Prof. Dr. Soetojo, dr.,
Sp.U(K)
Wakil Dekan I
Prof. Dr. David S.
Perdanakusuma, dr.,
Sp.BP-RE(K)
Wakil Dekan II
Prof. Dr. Budi Santoso, dr.,
Sp.OG(K)
Wakil Dekan III
Prof. Dr. Ni Made
Mertaniasih, dr., MS,
Sp.MK(K)
vi
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER 2019
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
Koordinator Program Studi Dr. Maftuchah Rochmanti, dr., M. Kes
Sekretaris Program Studi Sakina, dr., M. Si
Gugus Penjamin Mutu Rimbun, dr., M. Si
Koordinator Sub Program I Dewi Ratna Sari, dr., M. Si.
Nila Kurniasari, dr., Sp. PA(K)
Koordinator Sub Program II Dr. Reny I’tishom, S. Pi., M. Si
Rimbun, dr., M. Si
Koordinator Sub Program III Dr. Retno Asih Setyoningrum, dr., Sp. A(K)
Fikri Rizaldi, dr., Sp. U
Koordinator Kelas Internasional Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp. An. KIC. KNA
Koordinator Blok Integrasi Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp. An. KIC. KNA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
Koordinator Program Studi Dr. Maftuchah Rochmanti, dr., M. Kes
Sekretaris Program Studi Dr. Alpha Fardah Athiyyah, dr., Sp. A(K)
Gugus Penjamin Mutu Dr. Mia Ratwita, dr., Sp. A(K)
Koordinator Kepaniteraan Klinik Dr. Sri Ratna Dwiningsih, dr., Sp. OG(K)
Andre Triadi Desnantyo, dr. Sp. OT
Komisi Asesmen Nurmawati Fatimah, dr., M. Si
Koordinator Blok Integrasi Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp. An. KIC. KNA
vii
DAFTAR ISI Halaman Judul..................................................................................................................................... i
Data pribadi ......................................................................................................................................... ii
Lambang Universitas Airlangga............................................................................................................ iii
Bendera Universitas Airlangga............................................................................................................. iii
Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.............................................................. iv
Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Periode 2015-2020........................................... v
Struktur Organisasi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter 2019………………… Vi
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... Vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Visi, Misi, dan Tujuan................................................................................................................. 1
1.2. Visi.............................................................................................................................................. 1
1.3. Misi.............................................................................................................................................. 1
1.4. Tujuan......................................................................................................................................... 2
1.5.Kompetensi Kelulusan.................................................................................................................. 3
BAB II PROSES PENDIDIKAN
2.1. Kalender Akademik……………………………………………………………………………………... 6
2.2. Persyaratan Program…………………………………………………………………………………… 6
BAB III EVALUASI PENDIDIKAN
3.1. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Kedokteran................................................................. 11
3.2. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.......................................... 12
3.3. Sistem Penilaian............................................................................................................................ 13
3.4. Predikat Kelulusan……………………………………………………………………………………….. 14
BAB IV KURIKULUM DAN SILABUS
4.1. Kurikulum Program Studi........................................................................................................... 15
4.1.1. Kurikulum Program Studi Kedokteran ....................................................................................... 15
4.1.2. Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter .................................................................. 17
4.1.3. Struktur Kurikulum Program Studi............................................................................................... 18
LAMPIRAN
SK Buku Panduan Prodi Kedokterandan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran…………… 159
SK Tim Penyusun Buku Panduan Prodi Kedokterandan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran………………………………………………………………………………………………………. 161
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Visi, Misi, dan Tujuan
Kebijakan FK UNAIR dalam pengembangan program studi di lingkungannya diarahkan pada
peningkatan kualitas yang didasari oleh kebutuhan nasional dan internasional. Hal ini searah dengan visi
dan misi Fakultas Kedokteran serta visi dan misi Universitas Airlangga.
1.2. Visi
Visi program studi adalah Menjadi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter yang
terkemuka di tingkat nasional dan internasional, mandiri, inovatif, pelopor pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora berdasarkan moral agama pada tahun 2020.
1.3. Misi
Misi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter adalah:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan profesi kedokteran dengan
keunggulan kelas dunia berdasarkan nilai kebangsaan dan moral agama.
2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan kedokteran, serta penelitian kebijakan kesehatan
yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama.
3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan
humaniora untuk kesehatan bangsa.
4. Menyelenggarakan tata kelola fakultas secara mandiri dengan baik melalui pengembangan
kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.
Penjabaran dari misi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter berbasis kompetensi,
dengan keunggulan kelas dunia dan berjiwa entrepreneur yang menjunjung tinggi moral dan etik.
Program Studi Kedokteran telah berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan dengan
meluluskan sarjana kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter meluluskan dokter.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar, dan terapan kedokteran, serta penelitian
kebijakan, kesehatan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia untuk menunjang pendidikan,
pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat yang berlandaskan nilai kebangsaan dan moral
agama.
Berbagai karya ilmiah telah dihasilkan, antara lain: laporan penelitian, laporan kasus, studi
kepustakaan, dan artikel ilmiah lainnya baik dalam rangka proses pendidikan tahap akademik dan
tahap profesi, atau dalam rangka hibah kompetensi lainnya, yang hasilnya dilaporkan sebagai
laporan resmi dalam forum ilmiah atau yang termuat di majalah ilmiah kedokteran di dalam dan di
luar UNAIR.
2
3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, humaniora
dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional.
Selama dalam pendidikan, mahasiswa Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter
FK UNAIR telah melakukan dharmabakti sosial di masyarakat, dan setelah selesai studi, terjun ke
masyarakat untuk berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan bangsa.
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi dengan baik melalui pengembangan kelembagaan
yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.
Tata kelola Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR dilaksanakan
dengan membentuk struktur organisasi internal program studi berdasarkan tahapan studi
mahasiswa dan berkoordinasi dengan berbagai unit pendukung di tingkat fakultas dan universitas.
Kegiatan pendidikan program studi berkoordinasi dengan Unit Pengelola Problem Based Learning
(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development
Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan, Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat
(BKKM), International Office and Partnership, Unit Pelayanan Data Digital (UPeDDi), dan Satuan
Penjaminan Mutu (SPM) di tingkat fakultas, serta Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi
(PIPS), Perpustakaan, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP), dan Badan Penjaminan
Mutu (BPM) di tingkat universitas.
Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat program studi berkoordinasi dengan Unit
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) dan Graha Masyarakat Ilmiah Kedokteran
(GRAMIK) beserta Folia Medica Indonesiana (FMI).
Pendampingan mahasiswa dilaksanakan oleh dosen wali dibawah koordinasi Unit Bimbingan dan
Konseling Mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR juga mengembangkan
kerjasama institusional dalam rangka perluasan wahana pendidikan baik untuk kegiatan
pendidikan, penelitian ,dan pelayanan dalam bentuk ―Academy Health System‖ melalui poros FK
UNAIR – RSUD Dr Soetomo – RS UNAIR serta wahana pendidikan lainnya antara lain: RS
jejaring, Puskesmas, instansi pemerintah, instansi swasta, dan komunitas/masyarakat.
1.4. Tujuan
1. Terwujudnya lulusan yang unggul dan inovatif, yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi kedokteran dan humaniora berdasarkan moral agama, serta mampu bersaing di tingkat
nasional dan internasional (T1).
2. Terwujudnya penelitian yang unggul dan inovatif yang mampu mendorong ilmu pengetahuan,
teknologi kedokteran dan humaniora dalam lingkup nasional dan internasional (T2).
3. Terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian
yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,
serta pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah
secara mandiri dan berkelanjutan (T3).
4. Terwujudnya tata kelola kelembagaan secara mandiri yang berorientasi pada mutu yang
berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat internasional (T4).
3
Keunggulan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR dalam bidang
keilmuan dapat dilihat pada substansi keilmuan dalam proses pembelajaran. Penentuan substansi
keilmuan yang menjadi keunggulan program studi didasarkan pada kebutuhan masyarakat (market
needs), dan keberadaan unit/departemen pengampu di fakultas yang berkarya dalam aspek yang
diunggulkan dan berdampak langsung dan tak langsung untuk kemajuan ilmu dan proses pembelajaran,
serta mempunyai sustainability/keberlanjutan yang tinggi. Keunggulan keilmuan tersebut meliputi Tropical
Medicine, General Emergency Life Support, Paternitas dan Medikolegal, Palliative Care, dan lain-lain.
Sejalan dengan langkah strategis UNAIR untuk mewujudkan visi dan misi yang unggul di tingkat
nasional dan internasional melalui pengembangan program akademik internasional untuk meningkatkan
international recognition dalam rangka mewujudkan UNAIR sebagai World Class University, maka
Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR melaksanakan beberapa langkah
strategis diantaranya melalui akreditasi dan sertifikasi nasional dan internasional. Program Studi
Kedokteran terakreditasi A oleh LAMPTKes berdasarkan Surat Keputusan LAMPTKes No.0208/LAM-
PTKes/Akr/Sar/IV/2018. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter terakreditasi A oleh LAMPTKes
berdasarkan Surat Keputusan LAMPTKes No.0209/LAM-PTKes/Akr/Pro/IV/2018 (Berlaku sampai dengan
14 April 2023), tersertifikasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN QA), dan telah
mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2015, International Workshop Agreement (IWA) 2 : 2007, dan Malcolm
Baldrige National Quality Award (MBNQA) melalui Airlangga Integrated Management System (AIMS).
1.5. Kompetensi Lulusan
Sesuai dengan SKDI (KKI, 2012) lulusan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter
mempunyai profil a) Profesional luhur, b) Berkarakter Mawas Diri dan Pengembangan Diri, c) Komunikator
yang efektif, d) Pengelola Informasi, e)Praktisi yang Berlandasan Ilmu, f) Praktisi yang terampil, dan g)
Pengelola Masalah Kesehatan, h) Lulusan yang unggul.
a) Profesional luhur
Seorang dokter melaksanakan praktik kedokteran dengan profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.
b) Berkarakter Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Praktik kedokteran diselenggarakan dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasan
senantiasa mengembangkan diri secara berkesinambungan.
c) Komunikator yang Efektif
Seorang dokter akan menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pihak yang
dibutuhkan.
d) Pengelola Informasi
Dokter melakukan penilaian secara kritis kesahihan dan kemamputerapan informasi untuk pelayanan
kesehatan di tingkat primer.
4
e) Praktisi yang Berlandasan Ilmu
Dokter menyelesaikan masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran kesehatan mutakhir
untuk mendapat hasil yang optimum.
f) Praktisi yang Terampil
Dalam melakukan pekerjaannya, dokter melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan
sesuai kewenangannya
g) Pengelola Masalah Kesehatan
Dokter mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat pada pelayanan
kesehatan tingkat primer.
h) Lulusan yang Unggul
Lulusan memiliki keunggulan sesuai bidang yang menjadi kemajuan ilmu yang dicanangkan oleh FK
UNAIR
Sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012 oleh Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI), telah ditetapkan 7 area kompetensi bagi dokter Indonesia. Program Studi Kedokteran
dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR meningkatkan spesifikasi lokal dengan menambahkan 3 area
kompetensi unggulan di bidang Tropical Medicine, General Emergency Life Support (GELS) dan
penelitian.
Kompetensi Lulusan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi DokterFK UNAIR sesuai
dengan SKDI 2012. Pengetahuan dasar, keterampilan analisis, profesional dan soft skills yang harus
dimiliki lulusan dikemas dalam 7 kompetensi dasar yaitu:
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-Tuhan-
an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya,
2. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal,
mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara
berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien,
3. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada semua
usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain,
4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik
kedokteran,
5. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum,
6. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan
prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain,
7. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif,
holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Tiga kompetensi lokal yang ditambahkan adalah :
1. Mampu melakukan pengelolaan penyakit tropis infeksi maupun non infeksi dengan pendekatan
genetik, perilaku, sosial-budaya, disamping faktor inang, agen dan lingkungan,
2. Mampu mendiagnosa dan melakukan pertolongan pertama pada kondisi kegawat daruratan dan
merencanakan penanganan musibah secara terpadu,
5
3. Mampu menerapkan alur pikir ilmiah penelitian menggunakan berbagai konsep dengan pendekatan
kedokteran dasar, klinik maupun masyarakat.
Sedangkan berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia kompetensi lulusan Program Studi S1 Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter dalam berbagai aspek adalah sebagai berikut:
Sikap: 1. Bertakwa pada Tuhan dan menjunjung nilai kemanusiaan
2. Cinta tanah air, meningkatkan mutu kehidupan dan kemajuan peradaban berdasar Pancasila,
disiplin dan taat hukum
3. Menghargai perbedaan, mampu bekerja sama, peka dan peduli pada masyarakat dan lingkungan
4. Bertanggungjawab sesuai keahlian
5. Menginternalisasi nilai, norma, etik akademik, semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
Pengetahuan: 1. Menerapkan prinsip Biomedik, Humaniora, Kedokteran Klinik dan Pencegahan/Kedokteran
Komunitas dalam promosi, prevensi untuk menentukan prioritas masalah yang berhubungan
dengan rehabilitasi medik dan sosial pada individu, keluarga, dan masyarakat serta yang
berhubungan dengan hukum dan peradilan
2. Menggunakan data rasional untuk menentukan diagnosis, tatalaksana, dan prognosis penyakit
berdasar etiologi, patogenesis, dan patofisiologi
3. Mempertimbangkan kondisi pasien, bukti ilmiah, dan keterbatasan sumber daya layanan
kesehatan dalam memutuskan
4. Mengelola sumber daya, menganalisisdan menerapkan kebijakan pada simulasi masalah
kesehatan
Ketrampilan Umum: 1. Ahli dan kompeten sesuai standar kompetensi profesi
2. Memutuskansecara logis, kritis, sistematis, kreatif dan mengevaluasi hasil kerja dan keputusan
yang dibuat
3. Mengkomunikasikan pemikiran yang bermanfaat bagi pengembangan, dan
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etik profesi
4. Meningkatkan kapasitas belajar dan keahlian profesinya pada bidang khusus
5. Memimpin dan bekerja sama dalam tim
6. Meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan organisasi, jaringan kerja dan
bertanggungjawab atas pekerjaan sesuai etik profesi
7. Mengelola informasi untuk pengembangan hasil kerja profesi dan berkontribusi pada
evaluasi/pengembangan kebijakan nasional untuk peningkatan mutu pendidikan profesi
Ketrampilan Khusus: 1. Bertindakilmiah sesuai nilai umum yang dianut, berkomunikasi efektif dengan pasien dan
keluarga, mitra kerja dan masyarakat dalam menyelesaikan simulasi masalah kesehatan
2. Melakukan promosi, pencegahan dan deteksi masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
3. Menguasai ketrampilan klinis dan ilmunya, untuk dikembangkan dan diterapkan padasimulasi
praktik kedokteran
4. Mengelola penyakit infeksi dan non infeksi dengan pendekatan genetik, perilaku, sosial-budaya,
faktor inang, agen dan lingkungan serta menerapkan alur pikir ilmiah dengan pendekatan
Kedokteran Dasar, Klinik dan Masyarakat
6
5. Melakukan pertolongan pertama dan terpadu pada kegawatan dan penanganan musibah
7
BAB II
PROSES PENDIDIKAN
Mahasiswa yang secara resmi telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa Program Studi
Kedokteran dan Program Studi Pendidkan Profesi Dokter akan menempuh pendidikan dan kegiatan
pembelajaran dengan ketentuan yang akan dibahas pada bab ini.Hal-hal yang belum diatur secara detil
dalam panduan pendidikan akan ditentukan berdasarkan kebijakan Koordinator Program Studi (KPS) dan
pimpinan fakultas.
2.1. Kalender Akademik
Jadwal akademik mengacu pada kalender akademik Universitas Airlangga yang ditetapkan oleh
UNAIR setiap awal tahun akademik.
2.2. Persyaratan Program
Program Studi Kedokteran di Fakultas Kedokteran UNAIR terbagi dalamtahap:
1. Sub-Program I,yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Sub-Program II
2. Sub-Program II, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Sub-Program III
3. Sub-Program III
Sub-Program yang menjadi prasyarat harus diselesaikan tuntas (dinyatakan lulus) sebelum
mahasiswa diperbolehkan menempuh ke Sub-Program berikutnya.Setelah dinyatakan lulus Program Studi
Kedokteran, mahasiswa dapat menempuh Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran UNAIR terbagi dalamtahap:
1. Kepaniteraan Klinik I, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Kepaniteraan Klinik II
2. Kepaniteraan Klinik II, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Tahap Komprehensif
3. Tahap Komprehensif
2.2.1. Program StudiKedokteran
Sub-Program I :
1. Sub-Program I terdiri dari 3 semester yaitu semester 1, 2 dan 3 yang harus ditempuh secara
berurutan.
2. Beban studi Sub-Program I adalah 68sks.
3. Kegiatan pada Sub-Program I dilaksanakan dengan pembelajaran 24 blok mata kuliah.
4. Nilai minimal lulus adalah C, sedangkan pada blok keterampilan medik adalah B.
5. Hasil pembelajaran diumumkan dalam Penetapan Hasil Studi (PHS) yang dipimpin oleh
Dekan.Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam Instruksi Kerja (IK).
6. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:
lulus semua mata kuliah/blok
IPK minimal 2,25
Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan khusus.
8
Sub-Program II :
1. Sub-Program II terdiri dari 2 semester yaitu semester 4 dan 5 yang dapat ditempuh secara tidak
berurutan, sesuai dengan PHS Sub-Program I.
2. Beban studi Sub-Program II adalah 44 sks.
3. Kegiatan pada Sub-Program II dilaksanakan dengan pembelajaran 12 blokmata kuliah.
4. Nilai minimal lulus adalah C, sedangkan pada blok keterampilan medik adalah B.
5. Hasil pembelajaran diumumkan dalam PHS yang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat
mengikuti PHS diatur dalam IK.
6. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:
lulus semua mata kuliah/blok
IPK minimal 2,25
Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan khusus.
Sub-Program III :
1. Sub-Program III terdiri dari 2 semester yaitu semester 6 dan 7 yang dapat ditempuh secara tidak
berurutan, sesuai dengan PHS Sub-Program II.
2. Beban studi Sub-Program III adalah 43 sks.
3. Kegiatan pada Sub-Program III dilaksanakan denganpembelajaran 17blok mata kuliah.
4. Nilai minimal lulus adalah C, sedangkan pada blok keterampilan medik adalah B.
5. Hasil pembelajaran diumumkan dalam Yudisium Sarjana yang dipimpin oleh Dekan.Persyaratan
untuk dapat mengikuti yudisium diatur dalam IK.
6. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:
lulus semua mata kuliah/blok
IPK minimal 2,5
Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan khusus.
7. Setiap mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam yudisium sarjana wajib mengikuti acara wisuda
dan selanjutnya dapat mengambil ijazah.
8. Bagi lulusan Sarjana Kedokteran yang akan melanjutkan ke Pendidikan Profesi Dokter wajib
mengucapkan Janji Dokter Muda.
Blok Elektif
Blok elektif dilaksanakan pada semester 7 dengan memilih 1 atau lebih dari beberapa blok pilihan
dengan total beban 4 sks. Blok elektif tersebut dapat ditempuh di dalam FK UNAIR atau di luar FK di
dalam UNAIR atau diluar UNAIR baik dalam negeri maupun dalam negeri.
Skripsi
Skripsi adalah tugas sebagai pengalaman belajar mahasiswa membuat karya ilmiah tertulis, dengan
menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah keilmuan melalui
penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan
dalam rangka menyelesaikan beban studi tertentu untuk memperoleh gelar sarjana.
9
Penyusunan skripsi dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu: Blok Penelitian 1 dengan bobot 2 sks yang
dilaksanakan sepanjang semester 4 dengan hasil berupa proposal penelitian. Setelah itu mahasiswa
dapat langsung melaksanakan proses penelitian dengan batas akhir pada semester 7 yaitu pada Blok
Penelitian 2 dengan bobot 6 sks. Penelitian yang dilakukan adalah inisiasi dan tugas mahasiswa, dan
difasilitasi oleh Dosen Pembimbing seoptimal mungkin. Pembimbing skripsi ditetapkan dengan Surat
Keputusan Dekan, dengan mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 27 Tahun
2018 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga.
Hasil penelitian wajib untuk dipublikasikan paling rendah pada jurnal nasional ber-ISSN (International
Standard Serial Number) dengan status diterima, dengan bukti acceptance letter dari jurnal.
Kewajiban publikasi ini merupakan persyaratan yudisium. Saat melakukan publikasi, Dosen
Pembimbing membantu mahasiwa mempublikasikan karyanya ke jurnaldengan mahasiswa sebagai
penulis pertama. Setiap mahasiswa yang tidak menyelesaikan tanggung jawab publikasi tersebut,
belum dapat dinyatakan lulus.
Perkuliahan khusus
1. Perkuliahan khusus adalah perkuliahan selama 1 semester untuk mahasiswa yang belum lulus
mata kuliah tertentu sesuai penetapan hasil studi/yudisium.
2. Jumlah sks dalam perkuliahan khusus maksimal 24 sks per semester
3. Tiap mata kuliah yang wajib ditempuh pada perkuliahan khusus, harus diikuti minimal separuh
dari total waktu blok pada perkuliahan reguler.
4. Nilai maksimal tiap mata kuliah dalam perkuliahan khusus adalah B.
2.2.2. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
Kepaniteraan Klinik I:
1. Berlangsung dalam 2 semester yaitu semester 8 dan 9, yang dilaksanakan selama 53 minggu efektif.
2. Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik I meliputi rotasi di Departemen: Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Neurologi, Ilmu Kedokteran Jiwa, Farmakologi dan Terapi, Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Blok Elektif 1.
3. Hasil pembelajaran diumumkan dalam PHSyang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam IK.
4. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:
lulus semua mata kuliah dan blok elektif
IPK minimal 3,0
Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengulang separuh masa rotasi pada Departemen
tertentu sesuai dengan hasil PHS.
Kepaniteraan Klinik II:
1. Berlangsung dalam 2 semester yaitu semester 10 dan 11, yang dilaksanakan selama 49 minggu
efektif.
2. Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik IImeliputi rotasi di Departemen: Ilmu Bedah, Obstetri &
Ginekologi, Ilmu Kesehatan Mata, Ilmu THT-KL, Anestesiologi dan Reanimasi, IKM-KP,
Community Medicine, dan BlokElektif 2.
10
3. Kepaniteraan Community Medicine yang dikoordinir oleh Unit BKKM dilaksanakan setelah
melewati rotasi di departemen IKM-KP.
4. Hasil pembelajaran diumumkan dalam PHSyang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam IK.
5. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:
lulus semua mata kuliah dan blok elektif
IPK minimal 3,0
Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengulang separuh masa rotasi pada Departemen
tertentu sesuai dengan PHS.
Blok Elektif
Blok elektif dilaksanakan dengan memilih 1 dari 5blokpada Kepaniteraan Klinik I dan 1 dari 6blokpada
Kepaniteraan Klinik II yang masing-masing mempunyai beban sebesar 1 sks. Blok elektif pada
Kepaniteraan Klinik I adalah: Kedaruratan Medik, Kedaruratan Pediatri, Paternitas dan Medikolegal,
Palliative Care, dan HIV – AIDS.Blok elektif pada Kepaniteraan Klinik II adalah: Manajemen bencana,
Obstetri Sosial dan KB, Kedaruratan Obstetri, Primary Trauma Care, Cardiac Emergency,dan Dokter
Keluarga.
Karya akhir
Pada akhir masa pendidikan profesi, mahasiswa wajib menyerahkan karya akhir yang dibuat secara
individu, sebagai salah satu syarat kelulusan. Karya akhir yang diserahkan dapat berupa tinjauan
pustaka, laporan kasus, atau penelitian yang sudah disetujui oleh pembimbing karya akhir.
Tahap Komprehensif
Setelah dinyatakan luluspada PHS Kepaniteraan Klinik II, mahasiswa melanjutkan studi pada Tahap
Komprehensif, yang terdiri dari perkuliahan dan ujikomprehensif yang meliputi teori ilmu kedokteran
maupun keterampilan klinik.
Perkuliahan yang dimaksud pada tahap ini berupa review materi baik teori maupun keterampilan
klinik. Kelulusan pada uji komprehensif menjadi syarat mahasiswa untuk mengikuti Uji Kompetensi
Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang diselenggarakan secara nasional sebagai exit
exam.Metode ujian pada tahap ini, baik uji komprehensif maupun UKMPPD menggunakan metode
computer based test (CBT)Multiple Choice Question (MCQ) dan Objective Structure Clinical
Examination (OSCE).
Rangkaian perkuliahan dan uji komprehensif serta UKMPPD dilaksanakan dalam blok
Comprehensive Medical Knowledge and Clinical Skills dengan bobot 5 sks.
1. Hasil pembelajaran Tahap Komprehensif diumumkan dalam Yudisium Dokter. Persyaratan untuk
dapat mengikuti yudisium diatur dalam IK.
2. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:
a. lulus UKMPPD CBT dan OSCE
b. memiliki karya akhir yang disusun selama kepaniteraan klinik I – II
3. Setiap mahasiswa yang dinyatakan lulus wajibmengikuti acara pelantikan dokter dan
mengucapkan sumpah dokter.
4. Mahasiswa yang tidak mengikuti pelantikan dokter tidak dapat mengambil ijazah.
11
Cuti Akademik
Cuti akademik adalah status mahasiswa yang secara sah diizinkan oleh Rektor untuk tidak mengikuti
kegiatan akademik selama 1(satu) semester. Selama menempuh pendidikan, mahasiswa diperkenankan
mengambil cuti akademik paling lama 2(dua) semester tetapi tidak berturut-turut. Dalam hal/alasan
tertentu, Rektor dapat memberikan izin cuti akademik selama2(dua) semester berturut-turut. Cuti
akademik diberikan hanya kepada mahasiswa yang telah menempuh pendidikan selama empat (4)
semester berturut-turut. Selama cuti akademik mahasiswa dalam status terdaftar. Masa cuti akademik
tidak diperhitungkan dalam evaluasi masa studi.
Sanksi Akademik
Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan :
a. menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara sadar/sengaja menggunakan atau
mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari pengawas
atau penguji;
b. memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja mengganti atau mengubah
nilai atau transkrip akademik, Ijazah, KTM, tugas-tugas dalam rangka
perkuliahan/tutorial/praktikum/ujian, surat keterangan, laporan, tanda tangan dokumen lain yang
menyangkut lingkup kegiatan akademik;
c. melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja
menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai karya sendiri tanpa menyebutkan sumber
aslinya dalam suatu kegiatan akademik;
d. memberi hadiah dan/atau mengancam, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk
mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan maksud mempengaruhi penilaian
terhadap prestasi akademik;
e. menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan
orang lain atas kehendak diri sendiri;
f. menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang
dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain untuk menggantikan kedudukan atau
melakukan tugas atau kegiatan baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan orang lain;
g. bekerja sama tanpa izin saat ujian dengan lisan, isyarat, ataupun melalui alat elektronik; atau
h. mengambil soal ujian tanpa izin.
Sanksi sebagaimana dimaksud pada poin a, b, c dan d ditetapkan oleh Dekan atas usulan KPS. Sanksi
sebagaimana dimaksud pada poin e dan f ditetapkan oleh Rektor UNAIR atas usulan dari Dekan. Tata
cara pemberian sanksi akan diatur dengan pedoman prosedur.
Setiap pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud diatas, dapat dikenakan sanksi pada beberapa tingkatan sebagai berikut : Sanksi ringan: a. peringatan keras secara lisan maupun tertulis;
b. pembatalan nilai ujian bagi mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;
Sanksi sedang:
a. tidak lulus mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;
b. tidak lulus semua mata kuliah pada semester yang sedang berlangsung;
c. tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun waktu tertentu; atau
Sanksi berat: pemecatan/pemberhentian atau dikeluarkan dari UNAIR.
12
BAB III
EVALUASI PENDIDIKAN
3.1. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Kedokteran
Sistem ujian dan pelaksanaannya :
a. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti ujian adalah yang menghadiri paling sedikit 75% untuk
kuliah, 100% untuk tutorial, praktikum laboratorium dan praktik keterampilan medik kecuali bila
memiliki alasan yang sah menurut pedoman pendidikan Universitas Airlangga yaitu:
1. sakit, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
2. sedang melaksanakan kegiatan kurikuler di luar kampus, dibuktikan dengan surat keterangan
Dekan/Rektor
3. sedang melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler di luar kampus, dibuktikan dengan surat
keterangan Dekan/Rektor
4. mempunyai keperluan tertentu atas persetujuan Dekan/Rektor
Ketidakhadiran lebih dari 25% tanpa alasan yang sah, maka kebijaksanaan selanjutnya diserahkan
kepada Koordinator Program Studi (KPS) untuk diatur lebih lanjut.
b. Pada setiap mata kuliah atau blok dilakukan ujian dalam bentuk ujian tulis, ujian praktikum, ujian
keterampilan medik, atau ujian online. Ujian diselenggarakan oleh masing-masing penanggung jawab
blok pada akhir dan atau tengah blok.
c. Ujian yang dilaksanakan adalah:
ujian blok I: dilaksanakan pada akhir blok berjalan
ujian blok II: dilaksanakan setelah ujian blok I, untuk memberi kesempatan mahasiswa yang
belum mendapatkan nilai maksimal
ujian perbaikan: dilaksanakan pada akhir semester, akan dijelaskan pada poin f
d. Ujian blok adalah semua ujian yang dilaksanakan didalam blok, sesuai dengan program masing-
masing blok. Ujian blok dilaksanakan 2 kali, dengan ketentuan pada ujian blok I dapat mencapai nilai
maksimal A, dan ujian blok II maksimal AB dengan nilai angka maksimal 74,9. Bagi mahasiswa yang
tidak dapat mengikuti ujian blok I dengan alasan yang sah dapat mengikuti ujian susulan dengan
waktu bersamaan dengan ujian blok II dan dapat memperoleh nilai maksimal A.
e. Nilai akhir setiap mata kuliah/blok diperhitungkan dari nilai ujian dengan atau tanpa komponen nilai
lain termasuk softskillditentukan oleh masing-masing Kodik/PJB.
f. Ujian perbaikan adalah ujian yang dilaksanakan di luar blok dan wajib diikuti oleh mahasiswa yang
belum mencapai batas lulus. Ujian perbaikan diadakan di akhir semester, setelah semua blok
berakhir, dengan jumlah maksimal 4 blok dalam satu semester. Nilai maksimal ujian perbaikan adalah
B dengan nilai angka maksimal 69,9 sehingga mahasiswa yang belum mencapai nilai tersebut dapat
mengikuti ujian perbaikan.
g. Bila mahasiswa mengikuti ujian perbaikan, nilai yang diperhitungkan dalam nilai akhir mata
kuliah/blok pada semester tersebut adalah nilai ujian terbaik.
h. Batas masa studi tahap sarjana kedokteran adalah 7 tahun.
Evaluasi dalam perkuliahan khusus
1. Ketentuan kehadiran, ujian dan nilai minimal untuk kelulusan sesuai dengan ketentuan pada
semester reguler.
13
2. Ujian pada perkuliahan khusus dilaksanakan di dalam blok sesuai kontrak perkuliahan yang
disampaikan di awal blok.
3. Penanggung Jawab Blok dapat mengatur ujian tambahan untuk memastikan pencapaian kompetensi
sesuai dengan materi blok yang bersangkutan.
4. Perkuliahan khusus dilakukan untuk mengulang mata kuliah yang pernah ditempuh, dengan nilai
maksimal perkuliahan adalah B.
Sesuai Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 50 Tahun 2018 dilakukan evaluasi studi yang
dipimpin oleh Dekan berdasarkan penilaian atas hasil studi pada akhir semester 2, 4, dan 8. Mahasiswa
tidak dapat melanjutkan studi bila:
- Semester 2 : menempuh ≤ 20 sks dengan IPK ≤ 1,00 - Semester 4 : menempuh ≤ 40 sks dengan IPK ≤ 2,00 - Semester 8 : menempuh ≤ 80 sks dengan IPK ≤ 2,00
Keterangan: sks yang diakui telah ditempuh adalah sks dari mata kuliah yang tidak bernilai E.
3.2. Evaluasi pendidikan pada Program Studi PendidikanProfesi Dokter
1. Evaluasi masing-masing rotasi klinik dilakukan oleh penyelenggara blok.
2. Bila seorang mahasiswa tidak lulus dalam suatu rotasi klinik pada program profesi, berlaku ketentuan
sebagai berikut:
a. Pada rotasi di departemen atau unit, bagi mahasiswa yang pertama kali gagal dalam suatu
rotasi, harus mengikuti separuh dari total waktu rotasi yang tidak lulus; dan mahasiswa yang
telah mengulang dua kali dalam suatu rotasi, harus mengikuti seluruh total waktu rotasi yang
tidak lulus. Bagi mahasiswa yang mengulang untuk ketiga kalinya maka harus mengikuti seluruh
total waktu rotasi yang tidak lulus dan kelulusannya ditentukan tim penguji yang telah ditentukan
oleh penanggung jawab.
b. Bagi mahasiswa yang gagal dalam rotasi suatu blok elektif, wajib mengikuti seluruh waktu rotasi
tersebut.
3. Departemen atau pengelola unit pembelajaran dapat mengatur ujian tambahan untuk memastikan
pencapaian kompetensi sesuai dengan materi blok yang bersangkutan.
Evaluasi pada Tahap Komprehensif
1. Ujian pada tahap komprehensif dilakukan di tingkat lokal dan nasional dengan dua metode yaitu
computer based test (CBT)Multiple Choice Question (MCQ) dan Objective Structure Clinical
Examination (OSCE).
2. Uji Komprehensif lokal dilaksanakan 4 kali dalam setahun mengikuti jadwal UKMPPD.
3. Kriteria kelulusan pada uji komprehensif lokal adalah lulus pada masing-masing metode CBT dan
OSCE sesuai dengan nilai batas lulus (NBL) yang telah ditentukan.
4. Bila mahasiswa tidak lulus pada uji komprehensif lokal CBT dan atau OSCE, maka wajib mengulang
pada uji komprehensif batch berikutnya.
5. Kelulusan Uji Komprehensif lokal merupakan persyaratan untuk didaftarkan pada Uji Kompetensi
Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang diselenggarakan secara nasional. UKMPPD
merupakan exit exam, sebagai persyaratan kelulusan menjadi dokter.
6. Bila mahasiswa tidak lulus pada UKMPPD CBT dan atau OSCE, maka wajib mengulang pada
UKMPPD batch berikutnyadengan sebelumnya tetap mengikuti yudisium dokter.
14
7. Setelah lulusUKMPPDmahasiswa wajib mengikuti yudisium dokter dan pelantikan dokter.
8. Batas masa studi tahap profesi dokter adalah 5 tahun.
3.3. Sistem Penilaian
a. Sesuai Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 27 Tahun 2018 tentang Pedoman Pendidikan
Universitas Airlangga dan Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 51 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor 27 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas
Airlangga dan Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Rektor Nomor 27 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga ,
sistem penilaian menggunakansistem nilai huruf yang merupakan pembakuan dari nilai mentah.
b. Nilai angka, nilai huruf, dan nilai mutu
Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan nilai angka absolut serta nilai huruf A, AB, B, BC, C, D,
dan E dengan kesetaraan sebagai berikut:
1. Program Studi Kedokteran
Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu
≥75,0 A 4
70,074,9 AB 3,5
65,0—69,9 B 3
60,0—64,9 BC 2,5
55,0—59,9 C 2
40,0—54,9 D 1
< 40,0 E 0
2. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu
86100 A 4
78<86 AB 3,5
70<78 B 3
62<70 BC 2,5
54<62 C 2
40<54 D 1
< 40 E 0
c. Indeks prestasi dihitung dengan menggunakan rumus :
𝐼𝑃 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑥 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
Untuk menghitung IP, nilai huruf dikonversi menjadi nilai mutu.
d. Indeks prestasi kumulatif (IPK) dihitung dengan cara yang sama dan meliputi seluruh mata kuliah
yang telah ditempuh.
e. Semua mata kuliah kedokteran adalah setara / major.
15
3.4. Predikat Kelulusan
Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat, yaitu memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian
yang dinyatakan pada transkrip akademik dengan memperhatikan masa studi mahasiswa paling lama
empat tahun.
Predikat IPK
Lulus dengan pujian 3,51 – 4,00
Lulus sangat memuaskan 2,76 – 3,50
Lulus memuaskan 2,00 – 2,75
Hal-hal yang belum diatur secara detil dalam panduan pendidikan akan ditentukan berdasarkan kebijakan
KPS dan pimpinan fakultas.
15
BAB IV
KURIKULUM DAN SILABUS
4.1. Kurikulum Program Studi
4.1.1. Kurikulum Program Studi Kedokteran
Sub Program I
Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Pancasila (2 SKS) Berpikir Kritis, Ketrampilan
Belajar dan EBL (2 SKS) Ilmu Anatomi Kedokteran (4 SKS)
Kewarganegaraan (2 SKS)
22 sks
Agama 1 (2 SKS)
Etika Kedokteran (2 SKS) Biologi Kedokteran (3 SKS) Histologi Kedokteran (3 SKS)
Bahasa Indonesia (2 SKS)
2 Ilmu Faal (5 SKS) Patologi Anatomi (3 SKS)
22 sks
Ilmu Biokimia Kedokteran (5 SKS) Patologi Klinik (3 SKS)
Keterampilan Medik 1 (2 SKS) Filsafat Ilmu (2 SKS)
Empathy, Effective Communication and Social Accountability (paralel) (BU-MIL, YPAC, Anak Berkebutuhan Khusus) (2 SKS)
3 Mikrobiologi (3 SKS) Farmakologi dan Terapi (5 SKS) IKM-KP 1 (4 SKS) Kedokteran Tropis (3 SKS)
24 sks
Parasitologi (3 SKS) GELS 1 (2 SKS) Keterampilan Medik 2 (2 SKS)
Social Aspect of Medicine (2 SKS)
16
Sub Program II
Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
4 Growth and Development
(2 SKS) Sistem Kardiorespirasi (6 SKS)
Sistem Muskuloskeletal (4 SKS)
Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier & Pankreas
(4 SKS)
Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi (4
SKS) 22 sks
Penelitian 1 (2 SKS)
5 Sistem Ginjal dan Saluran Kemih (4 SKS)
Sistem Reproduksi (4 SKS) Sistem Hematologi dan
Imunologi (4 SKS) Neuropsikiatri (4 SKS) Sistem Indera (4 SKS)
22 sks Keterampilan Medik 3 (2 SKS)
Sub Program III
Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
6
GELS 2 (2 SKS)
Ilmu Penyakit Dalam (2 SKS)
Neuropsikiatri dan Rehabilitasi (3 SKS) (Neurologi, Psikiatri,
Ilmu KFR)
Agama 2 (2 SKS)
IKM-KP 2 (2 SKS)
KKN-BBM (3 SKS)
20 sks
Manajemen Pelayanan Kesehatan (2 SKS)
Ilmu Kesehatan Anak (2 SKS)
Keterampilan Medik 4 (2 SKS)
7 Obstetri & Ginekologi (2 SKS)
Ilmu Penyakit Indera (3 SKS) (Mata, THT-KL,
Dermatologi & Venerologi)
Ilmu Penunjang Klinik (2 SKS) (Radiologi, Anestesiologi &
Reanimasi)
Forensik & Medikolegal (2
SKS) Elektif (4 SKS)
23 sks Ilmu Bedah (2 SKS) Comprehensive Clinical Skills (2 SKS)
Penelitian 2 (6 SKS)
Rancangan waktu penyelenggaraan mata kuliah/blok dapat berubah menyesuaikan dengan perubahan kalender akademik universitas dan berbagai hal di dalam
departemen/program studi.
17
4.1.2. Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
PATKLIN 1 SKS ELEKTIF 1 PATKLIN 2 SKS ELEKTIF 2 Co
mp
rehen
sive Med
ical Kn
ow
ledg
e and
Clin
ical Skills
SKS
I. Penyakit Dalam 7 Kedaruratan Medik Ilmu Bedah 6 Managemen Bencana
5
I. Kesehatan Anak 6 Kedaruratan Pediatri Obsteri & Ginekologi 6 Obstetri Sosial + KB
Neurologi 3 Paternitas dan Mediko Legal Ilmu Kesehatan Mata 2 Kedaruratan Obstetri
I. Kedokteran Jiwa 3 Palliative Care Ilmu Kesehatan THT – KL 2 Primary Trauma Care
Farmakologi dan Terapi 1 HIV – AIDS Anestesiologi & Reanimasi 2 Dokter Keluarga
Kedokteran Forensik dan Mediko Legal 2 IKM – KP 4 Cardiac Emengency
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 2
Community Medicine 2
Radiologi 1
Rehabilitasi Medik 1
26 SKS 1 SKS
24 SKS 1 SKS 5 SKS
18
4.1.3. Struktur Kurikulum Program Studi
No Kode Nama
Beban studi pada kegiatan (sks)
Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
Semester 1
1 NOP103 Pancasila v
2
2 NOP104 Kewarganegaraan v
2
3 BAI101 Bahasa Indonesia v
2
4
Agama 1:
2
AGI101 Islam v
AGK101 Katolik v
AGP101 Protestan v
AGH101 Hindu v
AGB101 Budha v
AGC101 Khonghuchu v
5 KDI101 Berpikir Kritis, Keterampilan Belajar
dan EBL v v
2
6 ETK101 Etika Kedokteran v v
2
7 BID204 Biologi Kedokteran v
v 3
8 BIA102 Ilmu Anatomi Kedokteran v
v 4
9 BIH101 Histologi Kedokteran v
v 3
Jumlah beban studi semester 1
22
Semester 2
10 BIF201 Ilmu Faal Kedokteran v
v 5
11 BIK201 Ilmu Biokimia Kedokteran v
v 5
12 KDK206 Patologi Anatomi v
v 3
13 KDK217 Patologi Klinik v
v 3
14 PHK101 Filsafat Ilmu v 2
15 KDI107 Keterampilan Medis 1 v
v 2
16 KDI215 Emphaty & Social Accountability v v
2
Jumlah beban studi semester 2
22
Semester 3
17 KDM201 Mikrobiologi Kedokteran v
v 3
19
No Kode Nama
Beban studi pada kegiatan (sks)
Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
18 KDM203 Parasitologi Kedokteran v
v 3
19 KMP201 IKM-KP 1 v
4
20 FAT209 Farmakologi dan Terapi v
v 5
21 KDI204 Kedokteran Tropis v v v 3
22 KDI216 Social Aspect of Medicine v v v 2
23 KDI111 Keterampilan Medis 2 v
v 2
24 KDI115 GELS 1 v v v 2
Jumlah beban studi semester 3
24
Semester 4
25 KDI202 Penelitian 1 v
v 2
26 KDI217 Growth & Development v v
2
27 KDI218 Sistem Kardiorespirasi v v v 6
28 KDI219 Sistem Muskuloskeletal v v v 4
29 KDI220 Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier
& Pankreas
v v v 4
30 KDI221 Sistem Endokrin, Metabolik dan
Nutrisi
v v v 4
Jumlah beban studi semester 4
22
Semester 5
31 KDI306 Sistem Ginjal dan Saluran Kemih v v V 4
32 KDI307 Sistem Reproduksi v v V 4
33 KDI308 Sistem Imunologi dan Hematologi v v V 4
34 KDI309 Neuropsikiatri v v V 4
35 KDI310 Sistem Indra v v V 4
36 KDI205 Keterampilan Medis 3 v
V 2
Jumlah beban studi semester 5
22
Semester 6
37 KDI116 GELS 2 v v V 2
38 MNS314 Manajemen Pelayanan Kesehatan v
2
39 KMP301 IKM-KP 2 v
2
20
No Kode Nama
Beban studi pada kegiatan (sks)
Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
40 KDD301 Ilmu Penyakit Dalam v 2
41 KDP301 Ilmu Kesehatan Anak v 2
42 KDI312 Neuropsikiatri & Rehabilitasi v 3
43 Agama 2 2
AGI401 Agama Islam 2 v v
AGP401 Agama Kristen 2 v v
AGK401 Agama Katolik 2 v v
AGH401 Agama Hindu 2 v v
AGB401 Agama Budha 2 v v
AGC401 Agama Khonghuchu 2 v v
44 KDI303 Keterampilan Medik 4 v
V 2
45 KNK401 KKN-BBM v
V 3
Jumlah beban studi semester 6
20
Semester 7
46 KDI301 Penelitian 2 v
V 6
47 KDB401 Ilmu Bedah v
2
48 KDO401 Obstetri dan Ginekologi v 2
49 KDI402 Ilmu Penyakit Indera (Mata, THT-
KL, Dermatologi dan Venerologi) v 3
50 KDI403 Ilmu Penunjang Klinik (Radiologi
dan Anestesi & Reanimasi) v 2
51 KDY301 Ilmu Kedokteran Forensik &
Medikolegal v 2
52 KDI311 Comprehensive Clinical Skills v
V 2
53 KDI401 Elektif v v V 4
21
No Kode Nama
Beban studi pada kegiatan (sks)
Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah beban studi semester 7
23
Jumlah beban studi prodi S1
155
Semester 8 – 9
54 KDD501 Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam
v 7
55 KDP501 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak
v 6
56 KDN501 Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf
v 3
57 KDJ501 Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Jiwa
v 3
58 FAT503 Kepaniteraan Farmakologi dan
Terapi v 1
59 KDY501 Kepaniteraan Kedokteran Forensik
dan Medikolegal v 2
60 KDR501 Kepaniteraan Radiologi v 1
61 KDS501 Kepaniteraan Dermatologi dan
Venerologi v 2
62 KDF501 Kepaniteraan Ilmu Rehabilitasi
Medik v 1
63 KDI505 Elektif 1 v v v 1
Jumlah
27
Semester 10 – 11
64 KDB501 Kepaniteraan Ilmu Bedah
v 6
65 KDO501 Kepaniteraan Obstetri dan
Ginekologi v 6
66 KDE501 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Mata
v 2
67 KDT501 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan THT-
KL v 2
68 KDA501 Kepaniteraan Anestesiologi dan
Reanimasi v 2
69 KMP501 Kepaniteraan IKM-KP
v 4
70 PSG104 Community Medicine
v 2
22
No Kode Nama
Beban studi pada kegiatan (sks)
Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
71 KDI506 Elektif 2 v v v 1
72 KDI501 Comprehensive Medical Knowledge
and Clinical Skills v v v 5
Jumlah
30
23
LAMPIRAN
24
25
26
27
28
29
30
Top Related