MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU
DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA
(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
ERLINA YOSHEFA
NIM : 061334029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini sebagai ucapan syukur dan terimakasih kepada:
Tuhan Jesus dan bunda Maria
Kedua orangtuaku
Kakak dan adikku
Teman-teman, keluargaku, dan
almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Apa saja yang Kau minta dalam Doa, percayalah bahwa Kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan padaMu
†Markus 11:24
Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang
≈Thomas J.Watson≈
Manusia tidak dapat melakukan segala yang Baik, tetapi selalu dapat melakukan sesuatu yang
Baik, dan inilah yang harus dilakukan
FX. Prajasuta MSF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK,
DAN PEKERJAAN ORANGTUA
(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
Erlina Yoshefa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin (2) Perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK (3) Perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. yang berjumlah 635 orang. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan 2007, 2008, dan 2009 sejumlah 100 responden. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik Proportionate Stratified dan Convenience Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda mean (uji t) dan analisis Varian (ANOVA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin (sig 0,172 > 0,05), (2) tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK (sig 0,829 > 0,05), (3) tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua (sig 0,145 > 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE INTEREST OF ACCOUNTING STUDENTS TO FOLLOW TEACHER’S PROFESSIONAL EDUCATION PERCEIVED FROM SEX,
GPA AND PARENTS’ OCCUPATION
A Case Study on University Students of Accounting 2007-2009 batch Faculty of
Economics Sanata Dharma University
Erlina Yoshefa Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
The purpose of this study is to find out the different interest of the Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceived from: (1) gender, (2) commulative GPA, (3) and parents’ occupation.
The population of this study was 635 University Students of Accounting Faculty of Economics Sanata Dharma University. The samples were 100 students of 2007, 2008, and 2009 batch. The samples were drawn by applying Proportionate Stratified and Convenience Sampling technique. The data were analysed by the mean difference test (t test) and Varian analisisys (ANOVA).
The result shows that: (1) there isn’t any different interest of Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceived from gender (sig 0,172 > 0,05), (2) there isn’t any different interest of Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceive from commulative GPA (sig 0,829 > 0,05), (3) there isn’t any different interest of Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceived from parents’ occupation (sig 0,145 > 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “MINAT
MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK,
DAN PEKERJAAN ORANGTUA”.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing, yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik
maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Ibu Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. selaku Wakil Rektor I, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian;
6. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, Akt., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah memberikan
ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
7. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik, maupun
saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
8. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik,
maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
9. Dosen-dosen pengampu mata kuliah Program Studi Pendidikan Akuntansi
yang telah meberikan banyak pengetahuan dalam proses perkuliahan;
10. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu proses kelancaran belajar selama ini;
11. Kedua orangtuaku yang aku sayangi, terimakasih atas bantuannya baik
spiritual maupun materiil, sehingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan
juga;
12. Kakakku tercinta mbk Titin, terimakasih telah memberikan motivasi dan doa;
13. Adikku Lukas yang tercinta dan yang paling aku sayangi, dan Hendrik
(sepupuku) terimakasih telah memberikan banyak semangat, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan juga;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
14. Keluargaku: Simbahku yang tercinta yang selalu mendoakan aku supaya
cepat lulus... (semoga simbah (bude) selalu sehat...dan diberi umur panjang).
Dan terimakasih buat semua Bude, Pakde, Om, tante, dan adik-kakak
(sepupuku) yang selalu menberikan motivasi;
15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungannya dan
kebersamaannya...semangat kita semua pasti Bisa;
16. Teman-teman seperjuangan waktu pendadaran: Yosef, Sisil, Beni, Daru, Mbk
Ratna, Mas Acong, Mas Lutvi, terimakasih atas dukungannya dan
informasinya sehingga kita bisa lulus sama-sama, selain itu buat Tika, Ninin,
Nita, Niken, Priska, Johan, Tio, Feri, wahyu, Ardi, Feri CB, terimakasih atas
dukungan serta bantuannya dalam memberikan kritik maupun saran, sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan (cepet nyusul ya..);
17. Sahabat-sahabatku:
Retno, Mela, Deta, Inggit, Robin, Umi, Eris, Yupita, Siska kecil, Dwi
gedhe (horre akhirnya aku bisa menyusul kalian dan Good Luck buat
kita semua, (semoga kita bertemu kembali saat wisuda...kangen jalan-
jalan bareng)
Mbk Dwi dan Mbk Rini (ayo semangat kalian pasti bisa Doa dan
Usaha itu adalah kuncinya cepet nyusul ya)
Lena dan Yosafat (ayo berjuang menyelesaikan skripsi, cepet nyusul
ya);
18. Teman-temanku: Rara, Suci, Suster Eno, Alin, Jinong, Arni, Ira, mbk Marsya,
mbk Opi, terimakasih atas doa dan dukungannya, serta bantuannya dalam
memberikan kritik maupun saran, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 8
A. Tinjauan Teoritik ........................................................................ 8
1. Minat ...................................................................................... 8
2. Pendidikan Profesi Guru ........................................................ 13
3. Minat terhadap Pendidikan Profesi Guru .............................. 21
4. Jenis Kelamin ........................................................................ 22
5. IPK ......................................................................................... 23
6. Pekerjaan Orangtua ................................................................ 25
B Kerangka Berpikir ...................................................................... 26
C Hipotesis Penelitian .................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 32
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 32
B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 32
C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................... 32
D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel .................................. 33
E. Variabel Penelitian ..................................................................... 35
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 39
G. Pengujian Instrumen ................................................................... 39
1. Uji Validitas .......................................................................... 39
2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 42
H. Teknik Analisis Data .................................................................. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 52
A. Deskripsi Data ............................................................................. 54
B. Analisis Data .............................................................................. 61
C. Pembahasan ................................................................................ 68
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ..................... 75
A. Kesimpulan ................................................................................. 75
B. Keterbatasan ............................................................................... 76
C. Saran ........................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 78
LAMPIRAN .................................................................................................. 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Analisis Kompetensi Lulusan S1 Kependidikan dan Non
Kependidikan .............................................................................. 19
Tabel 2.2 Kerangka Kurikulum untuk Lulusan S1 Kependidikan dan Non
Kependidikan ............................................................................. 20
Tabel 3.1 Rancangan Strata Proporsional ................................................... 35
Tabel 3.2 Operasionalisasi Minat ............................................................... 36
Tabel 3.3 Skor Variabel Minat .................................................................... 38
Tabel 3.4 Operasionalisasi Jenis Kelamin .................................................. 38
Tabel 3.5 Operasionalisasi IPK ................................................................... 38
Tabel 3.6 Operasionalisasi Pekerjaan Orangtua .......................................... 39
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas ....................................................................... 41
Tabel 3.8 Pedoman Reliabilitas Instrumen ................................................. 43
Tabel 3.9 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas............................................... 43
Tabel 4.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin ............................ 54
Tabel 4.2 Interprestasi IPK Mahasiswa ...................................................... 55
Tabel 4.3 Distribusi Responden menurut Pekerjaan Orangtua ................... 55
Tabel 4.4 Intreprestasi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ............................................................. 56
Tabel 4.5 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin .................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 4.6 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari IPK .................................................... 58
Tabel 4.7 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua ........................... 60
Tabel 4.8 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas Jenis Kelamin ............ 61
Tabel 4.9 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas IPK ............................. 62
Tabel 4.10 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas Pekerjaan Orangtua ... 63
Tabel 4.11 Hasil Rangkuman Pengujian Homogenitas ............................... 64
Tabel 4.12 Hasil Pengujian ditinjau dari Jenis Kelamin ............................... 65
Tabel 4.13 Hasil Pengujian ditinjau dari IPK ............................................... 66
Tabel 4.14 Hasil Pengujian ditinjau dari Pekerjaan Orangtua ...................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner ................................................................................... 81
Lampiran 2. Validitas Dan Reliabilitas ........................................................... 87
Lampiran 3. Data Induk Penelitian ................................................................ 94
Lampiran 4. Deskripsi Data dan Variabel Penelitian ..................................... 100
Lampiran 5. Normalitas dan Homogenitas ..................................................... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu bentuk investasi jangka panjang yang penting
bagi seorang manusia. Pendidikan yang berhasil akan menciptakan manusia
yang pantas dan layak dalam kehidupan masyarakat serta tidak menyusahkan
orang lain. Masyarakat dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju
mengakui bahwa pendidik atau guru merupakan satu diantara sekian banyak
unsur pembentuk utama calon anggota masyarakat. Berdasarkan sistem
pendidikan nasional saat ini, harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan
untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan
lokal, nasional, dan global. Maka tujuan pendidikan nasional sangat
bergantung pada unsur-unsur yang berkaitan dengan sistem pendidikan,
LPTK, Guru, kurikulum, dan lainnya yang saling berkaitan erat satu sama
lain. Misalnya murid yang berkualitas ditentukan oleh guru yang berkualitas
pula yang memiliki kompetensi layaknya seorang guru profesional yang telah
ditetapkan dalam UU No. 14 tahun 2005 pasal 10 ayat 1 tentang Guru dan
Dosen bahwa kompetensi Guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial, dan profesional. Dan untuk mendapatkan guru dengan kualifikasi
seperti di atas tentunya sangat ditentukan juga oleh kualitas LPTK yang
menghasilkan guru-guru tersebut. Guru sebagaimana kita kenal merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sebuah jabatan profesional yang tentunya untuk menuju hal tersebut harus
melalui jalur pendidikan yang sesuai, yakni kependidikan dan keprofesian.
Sehingga ke depan kebutuhan akan guru yang memang memiliki jiwa
pendidik dapat terpenuhi dan tentu akan memberikan pengaruh yang sangat
positif di dunia pendidikan. Tetapi sering kita temui di sekolah-sekolah
adanya guru yang hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, atau kasus
lain adanya guru yang monoton dalam hal pengajaran, metode, dan informasi
yang diberikan cenderung tidak disenangi murid serta tidak mampu
menambah informasi baru bagi muridnya, hal ini karena sangat sedikit guru
yang mau mengembangkan kemampuannya, ada guru yang menjadikan
profesinya itu hanyalah sebuah pelarian karena tidak mampu memiliki
pekerjaan sesuai dengan bidangnya yang dapat dengan mudah mengikuti
program akta, sehingga orang yang tidak memiliki jiwa pendidik pun bisa
menjadi guru dengan mudahnya. Dan banyak lagi permasalahan-permasalahan
yang ada terkait dengan kualitas dan profesionalitas guru di negeri ini.
Dalam era globalisasi ini, Pemerintah telah menyelenggarakan suatu
program mengenai pendidikan profesi yaitu dikenal dengan istilah PPG
(Pendidikan Profesi Guru). Pendidikan ini ditujukan untuk mahasiswa yang
berbasis kependidikan dan non kependidikan (FKIP dan Non FKIP). Menurut
buku Panduan Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan atau PPG adalah
sebagaimana diatur dalam UU No. 20 / 2003 tentang SPN, bahwa Pendidikan
Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk
lulusan S1 Kependidikan dan S1/D-IV non Kependidikan yang memiliki bakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dan minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi guru yang profesional
serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh sesuai dengan standar
nasional pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat pendidik (sesuai UU No.
14/2005) pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
Dengan adanya informasi baru tersebut, maka akan menambah peluang
baru bagi mahasiswa Non FKIP untuk ikut berperan serta dalam dunia kerja
yang menyangkut tentang kependidikan dan dapat dijadikan sebagai informasi
yang penting bagi mahasiswa yang nantinya berminat akan mengikuti
Program Pendidikan Profesi Guru, sehingga diharapkan dapat menghasilkan
calon guru yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan nasional dan
memiliki kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Dengan adanya minat serta berbagai faktor
yang mendukung seperti perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan dalam
hal perhatian, pandangan, cara berpikir dan perasaan akan berpengaruh
terhadap profesi guru (Gilarso, 1995:5). Sehingga dari pendapat tersebut akan
mempengaruhi perbedaan minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Guru. Sedangkan menurut Hurlock (1980:220), besarnya minat remaja
terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada pekerjaan,
kalau remaja mengharapkan pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi maka
pendidikan akan dianggap sebagai batu loncatan. Selanjutnya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengarahkan minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
tidak lepas dari diri mahasiswa itu sendiri yang dapat dilihat dari prestasi
belajar berupa Indeks Prestasi Komulatif (IPK) serta tidak lepas dari faktor
keluarga yaitu yang terkait dengan pekerjaan orangtua.
Faktor IPK menjadi tolak ukur kecerdasan akademik seseorang dalam
bidang tertentu di kampus. IPK yang tinggi pun menjadi sasaran utama
mahasiswa agar memiliki akses yang lebih mudah dalam berbagai hal, dari
melamar beasiswa, program pertukaran pelajar, lamaran kerja di perusahaan
yang bagus, melanjutkan jenjang lanjut hingga untuk “memuaskan” diri
sendiri dan orangtua. Oleh karena itu pekerjaan orangtua merupakan salah atu
faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Guru, dimana bapak atau ibunya ada yang menjadi seorang guru
sehingga mahasiswa ingin mengikuti jejak orangtuanya atau mahasiswa suka
dengan anak-anak sehingga hal tersebut mendorong seseorang untuk menjadi
guru. Dari penelitian yang dilakukan oleh Wens Tanlain disebutkan beberapa
alasan kenapa berminat menjadi calon guru yaitu: ikut membantu negara,
merupakan tugas mulia, masa depan baik, menyukai anak, dan tidak banyak
menyita waktu. Selain itu juga banyak hal yang bisa mempengaruhi siswa
menjadi guru yaitu dikarenakan peluang kerja menjadi guru masih banyak,
tenaga guru masih dibutuhkan dan ingin mendidik anak-anak.
Tidak jarang peran serta orangtua juga berpengaruh terhadap pilihan
dan keinginan mahasiswa, karena dukungan dari orangtua adalah modal
mencapai tujuan yang baik. Menjadi guru merupakan tugas mulia yang masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menjadi panutan dan masih dibutuhkan oleh masyarakat untuk
mengembangkan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan yang ada,
sehingga bagi mahasiswa Non FKIP yang memiliki bakat dan minat menjadi
guru mereka dapat mengikuti Pendidikan Profesi Guru dengan tujuan agar
menjadi guru yang profesional serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh
sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat
pendidik (sesuai UU No. 14/2005). Dari realita tersebut maka diperlukan
sebuah dukungan dari orangtua akan masa depan anaknya dalam meneruskan
pendidikan yang lebih tinggi agar bisa menghadapi persaingan global.
Berdasarkan pada uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian
mengenai ”MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK
MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS
KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA”.
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis hanya melakukan penelitian tentang
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin?
2. Apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK?
3. Apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis
kelamin.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
beberapa pihak antara lain:
1. Bagi Mahasiswa: Khususnya mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan
Jurusan Akuntansi yakni dapat dijadikan sebagai pengetahuan mengenai
Program Pendidikan Profesi Guru.
2. Bagi Universitas: Penulis berharap laporan penelitian ini dapat menjadi
masukan yang bermanfaat bagi Universitas, selain itu juga menambah
referensi perpustakaan.
3. Bagi LPTK: Penulis berharap LPTK untuk terus memberikan informasi
yang jelas tentang program Pendidikan Profesi Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik
1. Minat
a. Pengertian Minat
Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Menurut Mulyasa (2003:39) minat (interest) adalah kecenderungan
seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan.
Winkel (1984:25) menyebutkan minat adalah kecenderungan
yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu
dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Perasaan senang
akan menimbulkan minat pula, yang diperkuat lagi oleh sikap yang
positif, seperti rasa puas, rasa gembira, dan rasa simpati. Sedangkan
penilaian yang negatif akan terungkap dalam ”perasaan tidak senang”
(rasa enggan, rasa benci, dan rasa takut).
Sehingga minat mengandung unsur keinginan untuk
mengetahui dan mempelajari obyek yang diinginkan itu sebagai
wawasan pengetahuan bagi dirinya, orang tersebut akan melakukan
tindakan yang nyata untuk mengetahui dan mempelajari dari sesuatu
yang diinginkannya itu sebagai kebutuhannya. Oleh karena itu, minat
atau disebut juga keinginan seseorang terhadap sesuatu yang ia cita-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
citakan, merupakan hasil kesesuaian antara kondisi dan situasi dengan
kebutuhan yang ia harapkan.
Menurut Fudyartanta (2002:36) minat adalah kesadaran
seseorang bahwa sesuatu objek, seseorang, suatu soal, atau situasi
mengandung sangkut paut dengan dirinya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas tentang minat maka
disimpulkan bahwa minat adalah suatu kecenderungan menetap yang
didorong oleh perasaan senang atau ketertarikan seseorang pada suatu
objek yang disertai dengan perhatian yang lebih dan partisipasi pada
kegiatan yang berkaitan dengan objek tersebut.
b. Macam-macam Minat
Ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat (Carl
Safran, B.Sc., M.Ed, Ed.D., th.1985, hal. 4) dalam Dewa Ketut (1988:
61):
1) Minat yang diekspresikan (Expressed interest)
Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan
kata tertentu. Misalnya seseorang mungkin mengatakan bahwa
ia/dia tertarik dalam menciptakan suatu model pesawat udara,
dalam mengumpulkan perangko, dan mengumpulkan mata uang
logam.
2) Minat yang diwujudkan (Manifest interest)
Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata
tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dalam suatu aktivitas tertentu. Misalnya siswa dapat ikut serta
menjadi anggota klub musik, drama, sains, matematika.
3) Minat yang diinventarisasikan (Inventoried interest)
Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab
terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk
kelompok aktivitas tertentu. Rangkaian pertanyaan semacam ini
sering disebut inventori minat.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
Menurut Giyatama (1990:6) minat dapat digolongkan menjadi dua
yaitu sebagai berikut:
1) Secara Intrinsik
Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam
individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat
timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat,
jenis kelamin, dan intelegensi.
(a) Sikap
Sikap adalah kencenderungan dalam subyek menerima atau
menolak suatu obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek itu,
sebagai obyek yang berharga/baik. Dalam sikap terhadap aspek
kognitif dan aspek afektif (winkel, 1984:30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
(b) Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses
penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus
oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses
sensoris (Walgito, 2005:99).
(c) Prestasi belajar
Prestasi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang
yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dan
menghasilkan perubahan yang khas, yaitu perubahan dalam
sikap dan tingkah laku yang tercapai dan dapat dilihat secara
nyata serta dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu
tes (Winkel, 1986:48). Menurut Syah (1997:141), prestasi
belajar merupakan taraf keberhasilan murid dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah dinyatakan dalam bentuk skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran
tertentu.
(c) Bakat
Setiap individu memiliki bakat yang berbeda. Bakat merupakan
kemampuan anak yang dibawa sejak lahir (Suryabrata
1989:142).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
(d) Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah suatu komponen yang kritis dalam
identitas seseorang, yaitu laki-laki dan perempuan (Mahmud,
1990:63).
(e) Intelegensi
Kemampuan untuk mencapai prestasi-prestasi yang di
dalamnya berpikir main peranan (winkel, 1984:24).
2) Secara Ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat
pengaruh dari luar individu. Minat ekstrinsik timbul antara lain
karena latar belakang ekonomi, minat orangtua, dan teman sebaya.
(a) Latar belakang ekonomi
Keadaan sosio-ekonomis menunjuk pada kemampuan finansial
siswa dan perlengkapan material yang dimiliki siswa, keadaan
ini dapat bertaraf baik-cukup-kurang. Keadaan sosio-ekonomis
keluarga yang baik dapat menciptakan kondisi siswa yang
menghambat dalam belajar; siswa berpikir “mengapa belajar
rajin, semua kebutuhan toh akan dipenuhi” sebaliknya siswa
yang berasal dari lingkungan yang lemah ekonominya kerap
kali jauh lebih; namun ada pula siswa yang merasa bila belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
bersama dengan anak-anak yang kaya minder (winkel,
1984:32).
(b) Minat orangtua
Sikap orangtua mempengaruhi sikap anak terhadap pekerjaan
dalam dua hal. Pertama, orangtua mendesak anak untuk tertarik
pada pekerjaan yang mereka anggap bagus dan bergengsi,
tanpa mempedulikan minat dan sikap anak, dan kedua, mereka
menganjurkan anaknya untuk menghindari pekerjaan tertentu
karena dianggap tidak menguntungkan (Elizabeth B. Hurlock,
1978:144).
(c) Minat teman sebaya
Semua anak menemukan bahwa suatu kondisi yang sangat
membantu penerimaan sosial adalah minat yang sama dengan
anggota kelompok teman sebaya (Elizabeth B. Hurlock,
1978:144).
2. Pendidikan Profesi Guru (PPG)
a. Pengertian Profesi Guru
Menurut Uno (2007:15) guru merupakan suatu profesi, yang
berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru
dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pendidikan. Sedangkan menurut Suparlan (2006:31) bahwa guru
memiliki tugas yang paling sulit, karena pekerjaannya membuat
peserta didik memahami, Suparlan membedakan pengertian mendidik,
membimbing, mengajar, dan melatih secara terminologis akademis
sebagai berikut:
1) Mendidik
Dalam mendidik, guru lebih berperan sebagai panutan yang
memiliki nilai moral dan agama yang patut ditiru dan diteladan
siswa. Sikap dan perilaku guru baik di dalam maupun di luar kelas
secara tidak langsung merupakan alat pendidikan yang akan
membentuk kepribadian siswa di masa mendatang. Contoh dan
keteladanan dalam bersikap dan berperilaku, berbudi pekerti luhur,
dan berakhlak mulia seperti jujur, tekun, mau belajar, amanah,
sosial, dan sopan santun terhadap sesama menjadi bahan ajar yang
akan ditiru oleh siswanya.
2) Membimbing
Dalam membimbing, guru diharapkan memiliki kemampuan untuk
membimbing siswa, memberikan dorongan psikologis agar siswa
dapat menepikan faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat
mengganggu proses pembelajaran di dalam dan di luar sekolah,
serta memberikan arahan dan pembinaan karir siswa sesuai dengan
bakat dan kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3) Mengajar
Dalam mengajar, guru harus memiliki pengetahuan yang luas
tentang disiplin ilmu yang diampu untuk ditransfer kepada siswa.
Guru harus menguasai materi, menguasai penggunaan strategi dan
metode mengajar yang akan digunakan untuk menyampaikan
bahan ajar dan menentukan alat evaluasi yang digunakan untuk
menilai hasil belajar siswa, aspek-aspek manajemen kelas, dan
dasar-dasar pendidikan.
4) Melatih
Dalam melatih, guru diharapkan memberikan banyak kesempatan
pada siswa untuk menerapkan konsep atau teori dalam praktik yang
akan digunakan langsung dalam kehidupan. Hal ini bertujuan
untuk memberikan pengalaman belajar yang sebanyak-banyaknya
kepada siswa untuk mempraktikkan berbagai jenis keterampilan
yang mereka butuhkan.
Mengingat tugas dan tanggung jawab guru yang begitu
kompleknya, maka profesi ini memerlukan persyaratan antara lain
dikemukakan sebagai berikut (Usman Uzer, 1995:15):
1) Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori
ilmu pengetahuan yang mendalam.
2) Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai
dengan bidang profesinya.
3) Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4) Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan
yang dilaksanakannya.
5) Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika
kehidupan. (Drs. Moh. Ahli, 1985).
Menurut Nurdin (Sudarman, 2008:101), profesi diartikan
sebagai suatu pekerjaan yang mensyaratkan persiapan spesialisasi
akademik dalam waktu yang relatif lama di perguruan tinggi, baik
dalam bidang sosial, eksakta maupun seni, dan pekerjaan itu lebih
bersifat mental intelektual daripada fisik manual, yang dalam
mekanisme kerjanya dikuasai oleh kode etik. Sedangkan pekerjaan
profesional adalah pekerjaan yang dipersiapkan melalui proses
pendidikan dan pelatihan, semakin tinggi tingkat pendidikan yang
harus dipenuhinya, maka semakin tinggi pula derajat profesi yang
diembannya. Tinggi rendahnya pengakuan profesioanalisme sangat
bergantung kepada keahlian dan tingkat pendidikan yang ditempuh.
b. Pengertian Pendidikan Profesi Guru
Menurut UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana
yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian maka Pendidikan
Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan
untuk lulusan S1 Kependidikan dan S1/D-IV non Kependidikan yang
memiliki bakat dan minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
guru yang profesional serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh
sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat memperoleh
sertifikat pendidik (sesuai UU No. 14/2005) pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
d. Tujuan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Mengacu pada UU No. 20/2003 Pasal 3, tujuan umum program
PPG adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan tujuan khusus
program PPG seperti yang tercantum dalam Permendiknas No 8 Tahun
2009 Pasal 2 adalah untuk menghasilkan calon guru yang memiliki
kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai
pembelajaran; menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan
pembimbingan, dan pelatihan peserta didik, serta melakukan
penelitian, dan mampu mengembangkan profesionalitas secara
berkelanjutan.
e. Kurikulum Pendidikan Profesi Guru
Menurut Panduan PPG, dalam menyusun kurikulum PPG perlu
diperhatikan kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
UU no 14/2005 tentang Guru dan Dosen, yakni kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional, yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Namun
demikian pengelompokan kompetensi ini tidak dapat dijadikan sebagai
pengelompokan mata kuliah, oleh karena kompetensi ini merupakan
hasil akhir dari proses pendidikan, dan kompetensi-kompetensi itu
dapat tertampung dalam beberapa mata kuliah, misalnya mata kuliah
pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa indonesia,
dan bahasa inggris dapat menampung kompetensi kepribadian dan
sosial.
Dengan demikian dalam penyusunan kurikulum PPG
kompetensi yang ingin dicapai dapat disederhanakan menjadi
kompetensi akademik dan kompetensi profesional. Kompetensi
akademik adalah seluruh bekal yang bersifat basis keilmuan dari
kegiatan mendidik yang akan diaplikasikan secara otentik dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan di lapangan. Sedangkan
kompetensi profesional adalah seluruh kemampuan mengaplikasikan
prinsip-prinsip keilmuan dalam praktik nyata di sekolah yang memiliki
struktur, yang terdiri atas orientasi, latihan terbimbing, latihan mandiri,
mengatasi masalah-masalah belajar siswa, dan berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan non mengajar yang terjadi di sekolah.
Pada program PPG untuk lulusan S-1 kependidikan perlu
diberikan mata kuliah bidang studi dalam bentuk subject specific
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pedagogy (pendidikan bidang studi) dan program pengalaman
lapangan (PPL) kependidikan, sedangkan pada program PPG pasca
S1/D-IV Non kependidikan diberikan mata kuliah mengenai
kompetensi akademik pendidikan (pedagogik), bidang studi dalam
bentuk subject specific pedagogy (pendidikan bidang studi), dan
latihan mengajar atau program pangalaman lapangan (PPL). Hasil
analisis itu dapat dikemukakan seperti dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Analisis Kompetensi Lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan
No Kompetensi Lulusan S-1 Kependidikan
Lulusan S-1/D-IV Non kependidikan
1 Akademik Telah menguasai konsep dan landasan kependidikan Memahami peserta didik dengan baik
Telah menguasai bidang studi dan mampu mengemas bidang studi untuk pembelajaran Telah menguasai pengetahuan tentang pembelajaran dan segala aspeknya
Belum menguasai konsep dan landasan kependidikan
Belum memahami peserta didik karena tidak diprogramkan dalam pembelajaran
Telah menguasai bidang studi secara mendalam tetapi belum mampu mengemas bidang studi untuk pembelajaran
Belum menguasai pengetahuan tentang pembelajaran dan segala aspeknya
2 Profesional Telah memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan segala aspeknya
Belum memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran karena tidak diprogramkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
walaupun belum sempurna
dalam pembelajarannya
Berdasarkan perbedaan kompetensi lulusan S-1 kependidikan
dan S-1 /D-IV Non kependidikan tersebut dilakukan kajian kurikulum
yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.2 Kerangka Kurikulum untuk Lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan
Program Pendidikan Profesi Guru
No Kompetensi Lulusan S-1 Kependidikan
Lulusan S-1/D-IV Non kependidikan
1 Akademik Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy)
Kajian tentang teori pendidikan dan pembelajaran
Kajian tentang peserta didik
Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy)
Pembentukan kompetensi kepribadian pendidik
2 Profesional PPL kependidikan PPL kependidikan
f. Persyaratan Pendidikan Profesi Guru
Adapun persyaratan calon peserta PPG adalah sebagai berikut
(Tn, 2010 dalam http://sakobere.blogspot.com/2010/04/dibuka-kesem
atan-pendidikan-profesi.html) [10 April 2010]:
1) Memiliki kualifikasi akademik minimal S.1/D.IV yang dibuktikan
dengan fotocopy ijazah yang dilegalisasi oleh Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(apabila Perguruan Tinggi jauh dari lokasi guru dapat dilegalisasi
oleh kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota).
2) Guru TK/SD/SMP/SMK/SLB baik guru PNS maupun guru bukan
PNS yang mengajar di sekolah negeri atau swasta dibuktikan
dengan surat keterangan dari kepala sekolah.
3) Guru bukan PNS adalah guru tetap yayasan dengan masa kerja
minimal 5 tahun, dan memiliki nomor unik pendidik dan tenaga
kependidikan (NUPTK).
4) Usia maksimum 50 tahun.
5) Diijinkan oleh kepala sekolah dibuktikan dengan Surat Ijin Belajar
dan diketahui oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.
6) Tidak ditetapkan sebagai peserta sertifikasi guru dalam jabatan
melalui penilaian portofolio dibuktikan dengan surat keterangan
dari kepala sekolah.
7) Biaya PPG bagi guru dalam jabatan dibebankan pada para peserta.
8) Tunduk pada peraturan tentang pelaksanaan PPG bagi guru dalam
jabatan.
3. Minat terhadap Pendidikan Profesi Guru
Telah diuraikan di atas bahwa minat adalah suatu kecenderungan
menetap yang didorong oleh perasaan senang atau ketertarikan seseorang
pada suatu objek yang disertai dengan perhatian yang lebih dan partisipasi
pada kegiatan yang berkaitan dengan objek tersebut. Dalam penelitian ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
minat yang dimaksud adalah perasaan senang atau ketertarikan seseorang,
perhatian dan partisipasi pada Pendidikan Profesi Guru, khususnya pada
mahasiswa Non FKIP yaitu mahasiswa Jurusan Akuntansi.
Mahasiswa yang memiliki minat terhadap Pendidikan Profesi Guru
tentu memiliki perasaan senang terhadap tugas dan tanggung jawab
sebagai seorang guru. Winkel (1984:25) menyebutkan minat adalah
kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada
bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.
Sehingga mahasiswa yang berminat pada Pendidikan Profesi Guru tentu
akan memberikan perhatian yang lebih pada tugas dan tanggung jawab
seorang guru dalam dunia pendidikan. Perhatian nampak dari adanya rasa
ingin tahu mahasiswa untuk mempelajari dan memahami bahkan ikut serta
dalam kegiatan yang berhubungan dengan bidang pendidikan atau
kegiatan mahasiswa baik di dalam maupun di luar yang berhubungan
dengan bidang pendidikan.
4. Jenis Kelamin
Menurut Mahmud (1990:63) jenis kelamin adalah suatu komponen
yang kritis dalam identititas seseorang. Sejak lahir, anak laki-laki dan anak
perempuan dibiasakan berperilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan
masyarakat sehubungan dengan perilaku mana yang semestinya untuk
laki-laki dan perilaku mana yang seharusnya bagi anak perempuan. Sifat-
sifat seperti logis, bebas, dan agresif, dianggap sebagai sikap maskulin,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
sedangkan sikap seperti lemah lembut, ramah, dan empatik dianggap
feminin.
Ada anggapan bahwa tekanan-tekanan untuk berperilaku sesuai
dengan cara-cara yang tepat bagi pria atau wanita semakin meningkat pada
masa remaja, khususnya pada remaja putri. John mill dan mary allen lynch
(1983), dari penelitiannya memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Remaja putri menjadi lebih self-conscious (perasa terhadap diri
sendiri) dan lebih banyak mengalami gangguan dalam citra diri
ketimbang remaja-remaja pria.
b. Remaja-remaja putri lebih menonjol dalam prestasinya di bidang
ketrampilan-ketrampilan verbal (kata-kata), sedangkan remaja-remaja
pria di bidang ketrampilan spasial (ruang).
c. Remaja-remaja putri menjadi lebih suka membentuk persahabatan-
persahabatan yang kental.
Tetapi satu hal yang jelas ialah bahwa remaja pria yang tidak
berperilaku cukup maskulin dan remaja putri yang tidak berperilaku cukup
feminin akan kurang populer dan kurang diterima oleh teman-temannya
yang sejenis kelamin dan yang bukan sejenis kelamin.
5. Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
Menurut Winkel (1996:162) prestasi belajar adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700) prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan oleh guru. Prestasi belajar sering dikaitkan dengan tes hasil
belajar atau tes prestasi.
Prestasi akademik atau prestasi belajar biasanya diukur dari nilai
sehari-hari hasil tes hasil belajar dan lamanya bersekolah. Faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi akademik selama masa remaja adalah
(Dimyati Mahmud, 1990:83):
a. Status sosial ekonomi orangtua.
b. Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dalam kemampuan intelektual
dan motivasi.
c. Perbedaan sosial ekonomi dan kesempatan.
Prestasi belajar dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan
istilah prestasi akademik. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam
studi yang berupa nilai-nilai yang tercermin pada indeks prestasi (IP).
Indeks prestasi (IP) adalah tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang
dinyatakan dengan bilangan yang ditulis sampai dengan dua angka
dibelakang koma. Besar IP dihitung dari jumlah hasil kali antara besar
kredit (K) dan bobot nilai (N) dibagi dengan jumlah kredit yang
direncanakan, sedangkan indeks prestasi komulatif (IPK) adalah nilai akhir
evaluasi seorang mahasiswa selama jenjang perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
6. Pekerjaan Orangtua
Menurut Sutikno (1988:30) pekerjaan adalah sekumpulan
kedudukan yang memiliki kesamaan kewajiban atau tugas-tugas pokok.
Satu pekerjaan dilakukan oleh satu orang atau beberapa orang yang
menduduki jabatan tersebut diberbagai tempat. Pekerjaan orang tua adalah
suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan setiap
bulan di suatu instansi pemerintahan, swasta, atau wiraswasta.
Menurut Dewi (2004:32) pekerjaan dapat dibedakan menjadi dua
(2) jenis, yaitu:
a. Pekerjaan pokok
Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimilki oleh
seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat dari pekerjaan ini
adalah tetap.
b. Pekerjaan sampingan
Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau
dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan untuk memperoleh
penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup. Sifat dari
pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.
Pekerjaan dalam penelitian ini dikhususkan pada pekerjaan
orangtua sebagai guru dan bukan guru. Orangtua memiliki pengaruh yang
kuat kepada anaknya. Ibu (orangtua) adalah tokoh yang mendidik anak-
anaknya yang memelihara perkembangan anaknya dan juga yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mempengaruhi anaknya dalam setiap aktivitasnya (Gunarsa, 1986:153).
Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Hurlock (1980:
118) bahwa anak akan meniru sikap dan perilaku orangtuanya.
B. Kerangka Berpikir
1. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin
Jenis kelamin yang dimaksud adalah mahasiswa laki-laki dan
perempuan. Secara psikologi dan fisiologis ternyata laki-laki dan
perempuan mempunyai perkembangan yang berbeda. Pengaitan dan
pembatasan kesempatan berjabatan tertentu pada jenis kelamin pria atau
wanita dan lingkup kebudayaan atau golongan sosial akan membawa
akibat terhadap cara masyarakat luas berpikir tentang dunia kerja.
Sifat kepribadian yang dimiliki antara pria dan wanita berbeda-
beda. Perbedaan kepribadian ini akan membawa akibat terhadap cara
masyarakat berfikir luas tentang dunia kerja. Seorang perempuan lebih
mempunyai sifat keibuan yang lemah lembut, berperasaan dan lebih
feminim. Sedangkan laki-laki mempunyai sifat maskulin, kasar dan lebih
perkasa. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku mutlak karena ada laki-laki
yang bersifat keibuan, lemah lembut, berperasaan, dan lebih feminim.
Sedangkan ada perempuan yang bersifat maskulin, kasar dan lebih
perkasa. Perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan dalam hal
perhatian, pandangan, cara berpikir, dan perasaan akan berpengaruh pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
persepsi seseorang tentang profesi guru yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru.
Ada anggapan bahwa profesi guru lebih cocok untuk perempuan,
karena perempuan mempunyai sifat keibuan, lemah lembut, berperasaan
dan lebih feminim sehingga perempuan lebih peka terhadap kebutuhan
belajar siswa maupun masalah-masalah yang menyangkut kepribadian atau
psikologi siswa. Faktor lain berkaitan dengan anggapan bahwa profesi
guru merupakan profesi yang aman bagi perempuan, karena perempuan
dapat menjadi guru sambil menjalankan fungsinya sebagai ibu rumah
tangga. Tugas seorang ibu adalah mendidik anak maka secara tidak
langsung perempuan juga mendidik siswa-siswanya seperti anak-anak
sendiri oleh karena itu secara alamiah anak lebih dekat dan mudah
berkomunikasi dengan ibunya. Realitas ini terbawa masuk sampai ke
sekolah, sehingga di sekolah seorang murid menemukan “ibunya” yang
kali ini menjadi guru baginya.
Profesi guru kurang cocok untuk laki-laki karena sifat laki-laki
maskulin, kasar, dan lebih perkasa, sehingga kurang peka terhadap siswa
dalam hal pendampingan belajar maupun dalam setiap pembimbingan
masalah-masalah yang terjadi pada pribadi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
Prestasi belajar secara umum dapat diartikan sebagai suatu hasil
yang dicapai. Prestasi belajar mahasiswa nampak dalam hasil studi yang
berupa nilai-nilai yang tercermin dalam Indeks Prestasi Komulatif (IPK).
Perbedaan tinggi rendahnya IPK mahasiswa dapat mempengaruhi cara
pandang mahasiswa terhadap lingkungan sekitarnya. Mahasiswa yang
memiliki IPK tinggi cenderung mempunyai kemampuan dan pengetahuan
yang lebih baik dari pada mahasiswa yang memiliki IPK rendah karena
mahasiswa yang memiliki IPK tinggi cenderung memiliki gairah belajar
yang tinggi dan mempunyai pengetahuan yang luas. Oleh karena itu
mahasiswa Jurusan Akuntansi yang memiliki IPK tinggi cenderung
berminat setelah lulus kuliah akan lebih memilih untuk bekerja sebagai
Akuntan atau Profesi Akuntan dalam lingkup pekerjaan yang dilakukan
oleh Akuntan sebagai Akuntan Publik seperti pekerjaan Audit, Akuntansi
Pajak, Konsultan manajemen, dll, karena tidak sedikit dari mahasiswa
yang memiliki IPK tinggi kemudian direkrut sebuah perusahaan saat lulus
dari bangku kuliah dan mempunyai kesempatan untuk menjadi pemimpin,
memperoleh harta kekayaan yang banyak, dan memiliki kekuasaan yang
cukup. Sedangkan mahasiswa Jurusan Akuntansi yang memiliki IPK
rendah akan cenderung mempunyai minat untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Guru, karena beranggapan Profesi Guru akan menciptakan peluang
kerja lebih besar dari pada Profesi lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua
Pekerjaan orangtua adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
orangtua untuk mendapatkan penghasilan. Setiap orangtua mahasiswa
memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini pekerjaan
dibedakan menjadi guru dan bukan guru dengan pertimbangan bahwa
mahasiswa memiliki minat yang berbeda untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Guru. Jenis pekerjaan orangtua secara tidak langsung berkaitan
erat dengan pola pengasuhan anak sehingga ikut mempengaruhi pola
pendidikan di dalam rumah. Sikap mental orangtua mahasiswa yang satu
berbeda dengan sikap mental mahasiswa yang lain tergantung dari jenis
pekerjaan orangtuanya. Hal ini akan berpengaruh terhadap cara pandang
mahasiswa terhadap suatu pekerjaan. Sebagai seorang guru tentu sikap
mentalnya berbeda dengan yang bukan guru. Orang tua yang bekerja
sebagai guru akan memiliki pola pengasuhan atau mendidik anak
layaknya seperti guru. Orangtua lebih sabar dalam membimbing anaknya
dan orangtua akan memperlakukan anak seperti siswa di sekolah yang
akan terus dibimbing dengan penuh kesabaran. Orangtua yang
pekerjaannya bukan guru akan mempunyai pola asuh yang berbeda dengan
seorang guru, secara tidak langsung orangtua yang bukan seorang guru
akan mempunyai pola asuh atau mendidik anak terpengaruh oleh jenis
pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Sikap mental yang dimiliki oleh para orangtua baik guru maupun
bukan guru, akan ditularkan ke anak lewat pola asuh. Pola asuh yang
diberikan kepada anak sangat berbeda dengan mentalitas yang dimiliki
oleh orangtua, yang pada akhirnya mempengaruhi sikap mental anaknya
dalam memandang lingkungan sekitarnya. Dengan demikian tidaklah
mustahil apabila seorang anak mengikuti pekerjaan orangtuanya, sehingga
akan menimbulkan kecenderungan bahwa anak dari keluarga guru
mengikuti jejak orangtuanya menjadi guru. Hal ini memperkuat dugaan
bahwa orangtua mahasiswa yang pekerjaannya sebagai guru, cenderung
akan berpengaruh terhadap keinginan mahasiswa untuk tertarik dalam
profesi guru dan berharap bisa menjadi guru yang profesional dengan
mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Sebaliknya orangtua mahasiswa yang
pekerjaannya bukan guru cenderung akan berpengaruh terhadap keinginan
mahasiswa untuk kurang berminat dalam profesi guru karena mahasiswa
menganggap profesi guru adalah profesi no 2 dan tidak dapat menjamin
pemenuhan kebutuhannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir, maka peneliti dapat mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
1. Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin.
2. Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK.
3. Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kasus. Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup
pengkajian satu unit penelitian secara intensif, sehingga penelitian didasarkan
hanya pada satu prodi (Jurusan Akuntansi) yang akan diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kampus Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2010-
Januari tahun 2011
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah:
Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Obyek Penelitian adalah minat mahasiswa, jenis kelamin, IPK, dan
pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel
1. Populasi
Menurut Zuriah (2006:116) populasi adalah suatu data yang
menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang
ditentukan. Dalam penelitian ini populasinya bersifat heterogen, yakni
populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi
sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya. Sehingga populasi dalam
penelitian ini adalah Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari populasi, sebagai
contoh (master) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
Oleh karena itu, sampel dalam sebuah penelitian timbul disebabkan karena
2 (dua) hal berikut:
a. Peneliti bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat besarnya
jumlah populasi sehingga harus meneliti sebagian saja dari populasi.
b. Peneliti bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil-hasil
kepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan-kesimpulan
kepada objek, gejala, atau kejadian yang lebih luas (Sutrisno Hadi,
1987:70)
Sampel penelitian ini dihitung dengan rumus Slovin (Sumarno,
2003: 102):
21 NeNn
+=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang dapat ditolelir, misalnya 1%. Batas kesalahan yang ditolerir
ini untuk setiap populasi tidak sama, ada yang 1%, 2%, 3%, 4%,
5%, atau 10%.
86%1.6351
6352 =
+=n (pembulatan)
Dari hasil rumus Slovin di atas maka jumlah sampel tersebut
sebanyak 86 mahasiswa. Tetapi dalam penelitian ini jumlah sampel yang
akan diambil menjadi 100 mahasiswa, dengan pertimbangan bahwa
semakin banyak jumlah sampel, diharapkan bisa memperoleh hasil
penelitian yang lebih baik.
3. Teknik Penarikan Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
Proportionate Stratified dan Convenience Sampling. Teknik Proportionate
Stratified digunakan karena populasinya mempunyai anggota atau unsur
yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Teknik
pengambilan sampel Convenience Sampling dilakukan dengan cara
memilih responden yang kebetulan ditemui pada saat penelitian. Teknik
pengambilan sampel proporsi dilakukan untuk menyempurnakan
penggunaan sampel berstrata. Ada kalanya banyaknya subjek yang
terdapat pada setiap strata tidak sama. Oleh karena itu untuk memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap srata ditentukan
seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing
strata. Setelah itu masing-masing strata atau lapisan diambil sampel sesuai
dengan jumlah populasi masing-masing strata.
Tabel 3.1 Rancangan Strata Proporsional
Angkatan Jumlah mahasiswa Perbandingan tiap
angkatan 2007 92 0,283 2008 136 0,418 2009 97 0,299
Total (N) 325 1,000
Dari tabel di atas maka tiap angkatan akan diambil berdasarkan
jumlah sampel dikalikan dengan perbandingan tiap angkatan sebagai
berikut :
Angkatan 2007 : 100 x 0,283 = 28 (pembulatan)
Angkatan 2008 : 100 x 0,418 = 42 (pembulatan)
Angkatan 2009 : 100 x 0,299 = 30 (pembulatan)
Total = 100
E. Variabel Penelitian
1. Pengelolaan variabel
Variabel Penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang
diuji meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
a. Variabel Dependen (terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya bergantung dari nilai
variabel lain. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah : minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi
b. Variabel Independen (bebas)
Variabel independen adalah variabel yang nilainya tidak bergantung
dari variabel lain. Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
1) Jenis kelamin
2) IPK
3) Pekerjaan orangtua
2. Operasional Variabel
a. Variabel Minat
Tabel 3.2 Operasionalisasi Minat
Dimensi Indikator
Pernyataan Positif
(Nomor item
dalam kuesioner)
Pernyataan Negatif (Nomor
item dalam
kuesioner)Tertarik 1) Ketertarikan
untuk mengikuti PPG
2) Ketertarikan untuk membaca buku yang berkaitan dengan Profesi Guru
3) Ketertarikan untuk
1,2,3,4
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
membaca artikel yang berkaitan dengan PPG
4) Ketertarikan untuk mengikuti seminar-seminar kependidikan
5) Ketertarikan untuk mengikuti PPG karena dorongan sekitar
7
8,9
Memperhatikan 1) Perhatian terhadap PPG
2) Mencari informasi tentang PPG
3) Perhatian terhadap cara mengajar dosen
10
11,12
13
Senang 1) Perasaan senang yang berasal dari teman sebaya
2) Perasaan senang yang berasal dari keluarga
3) Perasaan senang karena peluang kerja yang lebih besar
14
15
16,17
Jumlah 17
Diadopsi dari Skripsi Yuni (2009)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan
lima skala pendapat dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai
berikut: sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS),
sangat tidak setuju (STS).
Tabel 3.3 Skor Variabel Minat
Jawaban Pernyataan
Positif Negatif Sangat setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-ragu 3 3 Tidak setuju 2 4 Sangat tidak setuju 1 5
b. Variabel Jenis Kelamin
Jenis kelamin dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu
laki-laki dan perempuan yang kemudian diberi skor:
Tabel 3.4 Operasionalisasi Jenis Kelamin
c. Variabel IPK
Tabel 3.5 Operasionalisasi IPK
Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 (halaman 18).
Jenis Kelamin Skor Laki-laki 1 Perempuan 2
IPK Skor 3,51-4,00 3 2,76-3,50 2 2,00-2,75 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
d. Variabel Pekerjaan Orangtua
Tabel 3.6 Operasionalisasi Pekerjaan Orangtua
Pekerjaan Skor
Guru 1 Bukan guru 2
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006:151).
Dalam penelitian ini digunakan angket kuesioner minat mahasiswa.
2. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen rapat, dan sebagainya (Suharsimi, 1993:126). Metode
ini dilakukan untuk melengkapai data-data yang telah dikumpulkan oleh
peneliti.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2002:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
144). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang
tinggi, sebaliknya jika kevalidan suatu instrumen rendah menunjukkan
bahwa instrumen tersebut kurang valid. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat,
yaitu apabila butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang
dari fungsi instrumen. Penelitian ini menggunakan korelasi product
moment untuk mencari validitas item yaitu dengan mengkorelasikan antar
butir soal dengan skor total. Rumus Product moment sebagai berikut
(Suharsimi Arikunto, 2003:425-426):
( )( )( ) (( )
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧ −
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧ ⎟
⎠⎞⎜
⎝⎛ −
−=
∑∑∑ ∑∑ ∑∑
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan:
xyr =Koefisien antara X dan Y
N =Jumlah subyek
X =Skor masing-masing butir uji coba
Y = Skor total butir uji coba
∑ X =Jumlah skor butir
∑ =Y Jumlah skor total butir
∑ =XY Jumlah hasil perkalian skor butir dan
skor total
=∑ 2X Jumlah kuadrat skor butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
=∑ 2Y Jumlah kuadrat skor total butir.
Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukkan tinggi rendahnya
tingkat validitas instrumen yang diukur. Kemudian harga koefisien
korelasi (rxy) ini dibandingkan dengan harga r tabel pada taraf signifikansi
5%. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel , maka butir soal tersebut
valid. Sebaliknya apabila harga r hitung lebih kecil dari r tabel , berarti soal
tersebut tidak valid.
Kesimpulan hasil pengujian validitas diperoleh dengan
membandingkan antara r hitung dengan r tabel . Jumlah data (n) sebanyak 30
responden dan α = 5% diperoleh r tabel sebesar 0, 361. Berdasarkan hasil
pengujian validitas dari 25 item pertanyaan, ada 17 item yang valid atau
sahih dan 8 item yang dinyatakan gugur atau tidak valid yaitu item 11, 12,
16, 17, 18, 19, 20, dan 21. Item yang tidak valid kemudian dihilangkan.
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi Guru
No. Item r hitung r tabel Keterangan
Item1 0, 706 0, 361 Valid Item2 0, 746 0, 361 Valid Item3 0, 742 0, 361 Valid Item4 0, 698 0, 361 Valid Item5 0, 644 0, 361 Valid Item6 0, 798 0, 361 Valid Item7 0, 561 0, 361 Valid Item8 0, 501 0, 361 Valid Item9 0, 740 0, 361 Valid Item10 0, 523 0, 361 Valid Item13 0, 443 0, 361 Valid Item14 0, 592 0, 361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Item15 0, 369 0, 361 Valid Item22 0, 574 0, 361 Valid Item23 0, 729 0, 361 Valid Item24 0, 693 0, 361 Valid Item25 0, 656 0, 361 Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2002:154). Instrumen dikatakan
reliabel apabila insrumen tersebut merupakan ketetapan atau kondisi
konsisten artinya jika instrumen tersebut dikenakan pada obyek yang sama
pada waktu yang berbeda hasilnya akan relatif sama atau tetap. Instrumen
pada penelitian ini berupa angket maka pengujian reliabilitas akan diukur
dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: (Arikunto, 2002:171)
( ) ⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
= ∑21
2
11 11 σ
σ b
kkr
Keterangan: 11r = reabilitas instrumen
K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2
bσ = jumlah varians butir 21σ = varians total
Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
koefisien Cronbach Alpha > 0,6 (Nunnaly, dalam Imam Ghozali,
2001:42). Sebaliknya apabila hasil nilai koefisien Alpha Cronbach < 0, 6,
maka penelitian tersebut dikatakan belum reliabel. Sebagai pedoman untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
menentukan tinggi rendahnya reliabilitas instrumen, maka pedoman yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8 Pedoman Reabilitas Instrumen
No Koefisien Alpha Kriteria Penilaian 1 0,80 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,60 – 0,79 Tinggi 3 0,40 – 0,59 Cukup 4 0,20 – 0,39 Rendah 5 <0,20 Sangat tinggi
Dari pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.9 Kesimpulan Hasil Uji reliabilitas
Variabel yang diukur r hitung r tabel Status
Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru
0, 928 0, 6 Reliabel
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 12. Reabilitas variabel minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru dilakukan dengan pendekatan atau
teknik Alpha Cornbach. Setelah diuji koefisien alfa sebesar 0,928 yang
berarti lebih besar dari 0,6, dengan demikian instrumen yang digunakan
untuk mengukur minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
H. Teknik Analisis Data
1. Deskriptif Data
Deskriptif data dimaksudkan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan data hasil observasi yang diperoleh di lapangan yang
meliputi karakteristik responden, variabel minat, jenis kelamin, IPK, dan
pekerjaan orangtua.
Rumus yang digunakan adalah:
% = %100 x Nn
Keterangan:
n = Nilai yang diperoleh
N = Jumlah total responden
% = Persentase
Untuk mengetahui distribusi masing-masing variabel yang
pengumpulan ditanya dengan menggunakan kuesioner (angket), setiap
indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu diklasifikasikan dan
diberi skor yaitu:
a. Skor 5 untuk jawaban SS yang berarti sangat tinggi
b. Skor 4 untuk jawaban S yang berarti tinggi
c. Skor 3 untuk jawaban RR yang berarti cukup
d. Skor 2 untuk jawaban TS yang berarti rendah
e. Skor 1 untuk jawaban STS yang berarti sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Uji Normalitas dan Homogenitas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Dalam
uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-
Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel
(skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu
titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan
terbesar. Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini
adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-
Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Sugiyono, 1999:255):
( ) ( )11 XSXFmaksimumD no −=
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo )( 1X = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X 1 ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih
besar dari taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal.
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil
dari taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan
beberapa buah rata-rata yang berdistribusi normal, berdasarkan sampel
yang telah diambil dari setiap populasi. Uji homogenitas digunakan
untuk mengetahui apakah varians sampel yang akan dikomparasikan
tersebut homogen atau tidak. Varians adalah standar deviasi yang
dikuadratkan. Uji homogenitas varians digunakan uji F (Sudjana,
2002:250)
terkecilVariansterbesarVarians
F =
Harga F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan
harga F tabel dengan dk pembilang n-1 dan dk penyebut n-1. Dalam
hal ini berlaku ketentuan bila harga F hitung lebih kecil atau sama
dengan F tabel (F hitung < F tabel) maka dapat disimpulkan bahwa
varians data yang akan dianalisis homogen.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah mengetahui
perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan
orangtua. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian
hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Perumusan Hipotesis
1) Perumusan Hipotesis Pertama
HO : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
jenis kelamin
Ha : Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis
kelamin
2) Perumusan Hipotesis Kedua
HO : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
IPK
Ha : Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
3) Perumusan Hipotesis Ketiga
HO : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua
Ha : Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b. Pengujian Hipotesis
1) Pengujian Hipotesis Pertama
Untuk menguji hipotesis perbedaan minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
ditinjau dari jenis kelamin yaitu dengan memanfaatkan uji t,
pengujian hipotesis tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat,
adapun menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis H0 : = 0
H1 : > 0
b) Menetukan t tabel dengan dk = n-2 dengan tingkat signifikansi
(α = 0,05).
c) Menentukan statistik uji t dengan rumus (Sudjana, 1996: 380):
212
rnrt−
−=
Keterangan:
=t Nilai yang dicari
=r Koefisien jenis kelamin terhadap minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
=n Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Adapun kriteria dalam penarikan kesimpulan adalah:
(1) Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima,
artinya variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel
terikat.
(2) Jika t hitung = t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak,
artinya variabel bebas tidak berpengaruh positif terhadap
variabel terikat.
2) Pengujian Hipotesis Kedua
Untuk menguji hipotesis perbedaan minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
ditinjau dari jenis IPK menggunakan rumus analisis varian Uji F
(One Way Anova). Analisis ini digunakan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas) antara rata-rata hitung
tiga kelompok atau lebih.
Jika harga F hitung > F tabel maka dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan secara signifikan minat mahasiswa jurusan
akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
jenis IPK. Sedangkan jika F hitung < F tabel maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan untuk
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari IPK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3) Pengujian Hipotesis Ketiga
Untuk menguji hipotesis perbedaan minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
ditinjau dari pekerjaan orangtua yaitu dengan memanfaatkan uji t,
pengujian hipotesis tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat,
adapun menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis HO : = 0
H1 : > 0
b) Menetukan t tabel dengan dk = n – 2 dengan tingkat
signifikansi (α = 0,05).
c) Menentukan statistik uji t dengan rumus (Sudjana, 1996: 380):
212
rnrt−
−=
Keterangan:
=t Nilai yang dicari
=r Koefisien pekerjaan orangtua terhadap minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru
=n Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Adapun kriteria dalam penarikan kesimpulan adalah:
(1) Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima,
artinya variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel
terikat.
(2) Jika t hitung = t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak,
artinya variabel bebas tidak berpengaruh positif terhadap
variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Di dalam Bab IV ini akan diuraikan mengenai analisis data dan
pembahasan akan tetapi sebelum menguraikan hasil dari penelitian, terlebih
dahulu kita uraikan sedikit gambaran umum mengenai Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Universitas Sanata Dharma (USD) diselenggarakan oleh Yayasan Sanata
Dharma dan merupakan bentuk pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Sanata Dharma yang didirikan pada tahun 1955 oleh Serikat
Yesus Provinsi Indonesia bersama dengan rekan imam dan awam katolik.
Perubahan bentuk tersebut disahkan oleh Pemerintah tahun 1993 melalui
Keputusan Mendikbud Republik Indonesia No.4/D/0/1993. Pendidikan di
Universitas Sanata Dharma bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa
melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang
berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan seperti
yang terkandung dalam pancasila sehingga memiliki kemampuan akademik di
bidangnya serta integritas kepribadian yang tinggi.
Visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma adalah
menampilkan diri sebagai business school yang menjunjung tinggi nilai-nilai
akademik dan humanistik dan menghasilkan Sarjana Ekonomi (Akuntansi dan
Ekonomi) yang profesional dengan memiliki integritas, bersumber pada moral dan
spirit kristiani, melalui proses character building.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tujuan dari Program Studi Akuntansi adalah menghasilkan para
profesional di bidang akuntansi yang mampu berperan aktif dalam mengelola
serta mengembangkan perusahaan atau organisasi atau tempat mereka bekerja.
Proses pendampingan belajar mahasiswa dirancang secara cermat agar para
lulusannya tidak saja memiliki pengetahuan di bidang akuntansi, tetapi juga
mampu mengembangkan softskill yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi
dan karier lulusan di masa depan, seperti memiliki kepribadian kuat,
berpandangan luas, berwawasan lingkungan, bermoral tinggi, dan menyadari
tanggungjawab sosialnya. Nilai-nilai yang dikembangkan di Program Studi
Akuntansi adalah:
1. Menjunjung tinggi academic excellence
2. Pembentukan karakter yang mengacu pada humanistic values
3. Menjunjung tinggi integritas pribadi (kejujuran dan tanggungjawab)
4. Penekanan pada continous quality improvement
5. Menciptakan suasana kerja yang terbuka dan demokratis
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Mahasiswa Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. yang berjumlah 635
orang. Tetapi sampel yang digunakan untuk penelitian ini berjumlah 100
responden yang mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan 2007, 2008, dan 2009.
Dasar pengambilan sampel ini adalah mahasiswa tersebut sudah tidak mengambil
mata kuliah, ada juga yang sedang cuti, dan sedang menempuh skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden Penelitian
Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data mengenai jenis
kelamin, IPK, pekerjaan orangtua, dan minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Berikut ini deskripsi
data untuk masing-masing variabel.
a. Data Jenis kelamin
Tabel 4.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Frekuensi Relatif 1 Laki-laki 32 32% 2 Perempuan 68 68%
Jumlah 100 100%
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden yang berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 32 orang atau 32% dan responden
perempuan sebanyak 68 orang atau 68%. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih
banyak daripada responden yang berjenis kelamin laki-laki.
b. Data IPK
Data mengenai IPK mahasiswa bertujuan untuk mengetahui
berapa tingkat IPK Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tingkat IPK digolongkan
berdasarkan kriteria sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3,51-4,00 = Dengan pujian
2,76-3,50 = Sangat memuaskan
2,00-2,75 = Memuaskan
Dari kuesioner yang disebarkan diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.2 Interprestasi IPK Mahasiswa
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori
3,51-4,00 8 8% Dengan pujian 2,76-3,50 50 50% Sangat memuaskan 2,00-2,75 42 42% Memuaskan Jumlah 100 100%
Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 (halaman 18).
Dengan melihat tabel penilaian IPK di atas dapat dijelaskan
bahwa kategori IPK dengan pujian (3,51-4,00) ada 8 orang atau 8%,
kategori IPK Sangat memuaskan (2,76-3,50) ada 50 orang atau 50%,
kategori IPK Memuaskan (2,00-2,75) ada 42 orang atau 42%. Dengan
melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan IPK mahasiswa
Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma termasuk dalam
kategori sangat memuaskan.
c. Data Pekerjaan Orangtua
Tabel 4.3 Distribusi Responden menurut Pekerjaan Orangtua
No Pekerjaan Orangtua Frekuensi Frekuensi Relatif 1 Guru 32 32% 2 Bukan Guru 68 68%
Jumlah 100 100%
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang pekerjaan
orangtuanya guru ada 32 orang atau 32%, sedangkan yang pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
orangtuanya bukan guru ada 68 orang atau 68%. Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa data orangtua mahasiswa yang
pekerjaannya bukan guru lebih banyak daripada orangtua mahasiswa
yang pekerjaannya guru.
2. Deskripsi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru
Penilaian atas data variabel minat berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi, skor tertinggi sebesar 85 dan skor terendah sebesar 17.
Adapun distribusi frekuensi data variabel minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Interprestasi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi Guru
Interval Skor Frekuensi Presentase Kategori 72-85 3 3% Sangat Tinggi 62-71 14 14% Tinggi 55-61 17 17% Cukup 48-54 19 19% Rendah 17-47 47 47% Sangat Rendah
Jumlah 100 100% Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru yang dikategorikan
sangat tinggi sebanyak 3 orang atau 3%, kategori tinggi sebanyak 14 orang
atau 14%, kategori cukup sebanyak 17 orang atau 17%, kategori rendah
sebanyak 19 orang atau 19%, dan kategori sangat rendah 47 orang atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
47%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
mahasiswa Jurusan Akuntansi berminat sangat rendah untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru. Hal ini didukung oleh hasil persentase tertinggi
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru terletak pada kategori sangat rendah.
a. Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin
Tabel 4.5 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin
Kriteria Jenis Kelamin Total
Laki-laki Perempuan Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat Tinggi - - 3 3% 3 3% Tinggi 6 6% 8 8% 14 14% Cukup 4 3% 13 14% 17 17% Rendah 4 4% 15 15% 19 19%
Sangat Rendah 18 18% 29 29% 47 47% Jumlah 32 32% 68 68% 100 100%
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis
kelamin dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Jenis Kelamin Laki-laki
Untuk responden laki-laki tidak ada satu orang pun yang
berminat sangat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat tinggi, 4
orang (4%) memiliki minat cukup, 4 orang (4%) memiliki minat
rendah, 18 orang (18%) memiliki minat sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2) Jenis Kelamin Perempuan
Untuk responden perempuan ada 3 orang (3%) berminat
sangat tinggi, 8 orang (8%) memiliki minat tinggi, 13 orang (13%)
memiliki minat cukup, orang 15 (15%) memiliki minat rendah, 29
orang (29%) memiliki minat sangat rendah.
b. Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari IPK
Berikut ini disajikan tabel interprestasi minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK:
Tabel 4.6 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
Kriteria
IPK
Total Dengan Pujian
(3,51-4,00)
Sangat Memuaskan (2,76-3,50)
Memuaskan (2,00-2,75)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Tinggi
- - 2 2% 1 1% 3 3%
Tinggi - - 6 6% 8 8% 14 14% Cukup 3 3% 8 8% 6 6% 17 17% Rendah 1 1% 10 10% 8 8% 19 19% Sangat Rendah
4 4% 24 24% 19 19% 47 47%
Jumlah 8 8% 50 50% 42 42% 100 100%
Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
dapat diuraikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1) IPK Dengan Pujian (3,51-4,00)
Untuk responden yang IPKnya dengan pujian tidak ada satu
orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, tidak ada satu orang
pun memiliki minat tinggi, 3 orang (3%) memiliki minat cukup, 1
orang (1%) memiliki minat rendah, 4 orang (4%) memiliki minat
sangat rendah.
2) IPK Sangat Memuaskan (2,76-3,50)
Untuk responden yang IPKnya sangat memuaskan ada 2
orang (2%) yang memiliki minat sangat tinggi, 6 orang (6%)
memiliki minat tinggi, 8 orang (8%) memiliki minat cukup, 10
orang (10%) memiliki minat rendah, 24 orang (24%) memiliki
minat sangat rendah.
3) IPK Memuaskan (2,00-2,75)
Untuk responden yang IPKnya memuaskan ada 1 orang
(1%) yang memiliki minat sangat tinggi, 8 orang (8%) memiliki
minat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat cukup, 8 orang (8%)
memiliki minat rendah, 19 orang (19%) memiliki minat sangat
rendah.
c. Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua
Berikut ini disajikan tabel interprestasi minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.7 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua
Kriteria Pekerjaan Orangtua Total
Guru Bukan Guru Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat Tinggi 3 3% - - 3 3% Tinggi 6 6% 8 8% 14 14% Cukup 6 6% 11 11% 17 17% Rendah 8 8% 11 11% 19 19%
Sangat Rendah 9 9% 38 38% 47 47% Jumlah 32 32% 68 68% 100 100%
Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Guru
Untuk responden yang pekerjaan orangtuanya guru ada 3
orang (3%) yang memiliki minat sangat tinggi, 6 orang (6%)
memiliki minat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat cukup, 8
orang (8%) memiliki minat rendah, 9 orang (9%) memiliki minat
sangat rendah.
2) Bukan Guru
Untuk responden yang pekerjaan orangtuanya bukan guru
tidak ada satu orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, 8
orang (8%) memiliki minat tinggi, 11 orang (11%) memiliki minat
cukup, 11 orang (11%) memiliki minat rendah, 38 orang (38%)
memiliki minat sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sampel di sini dimaksudkan untuk menguji
normal tidaknya sampel (Zuriah, 2006:201). Dalam pengujian
normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-smirnov yang
memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut
ini disajikan tabel rangkuman hasil pengujian normalitas:
Tabel 4.8 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas Jenis Kelamin
Laki-laki PerempuanN 32 68Normal Parameters(a,b)
Mean 45,97 49,79
Std. Deviation 14,273 12,303Most Extreme Differences
Absolute ,088 ,068
Positive ,075 ,033 Negative -,088 -,068Kolmogorov-Smirnov Z ,499 ,564Asymp. Sig. (2-tailed) ,965 ,908
Hasil pengujian normalitas terhadap data minat mahasiswa
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk
jenis kelamin laki-laki diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,965 > 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa data minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk jenis
kelamin laki-laki berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Sedangkan nilai Asymptotik. Sig minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk jenis
kelamin perempuan adalah 0,908 > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru untuk jenis kelamin perempuan berdistribusi
normal.
Tabel 4.9 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas IPK
S
e
t
e
l
a
h
Setelah dilakukan pengujian normalitas terhadap data minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru untuk responden yang IPKnya dengan pujian (3,51-4,00)
diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,649 > 0,05, yang IPKnya sangat
memuaskan (2,76-3,50) diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,854 > 0,05,
yang IPKnya memuaskan (2,00-2,75) diperoleh hasil Asymptotik. Sig
0,962 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data minat mahasiswa
IPK Dengan Pujian
(3,51-4,00)
IPK Sangat Memuaskan (2,76-3,50)
IPK Memuaskan (2,00-2,75)
N 8 50 42Normal Parameters(a,b)
Mean 45,88 48,68 48,95
Std. Deviation 13,314 12,693 13,592
Most Extreme Differences
Absolute ,261 ,086 ,078
Positive ,181 ,043 ,054 Negative -,261 -,086 -,078Kolmogorov-Smirnov Z ,737 ,608 ,503Asymp. Sig. (2-tailed) ,649 ,854 ,962
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk
IPK berdistribusi normal.
Tabel 4.10 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas Pekerjaan Orangtua
Guru Bukan Guru
N 32 68Normal Parameters(a,b)
Mean 51,34 47,26
Std. Deviation 15,961 11,274Most Extreme Differences
Absolute ,160 ,068
Positive ,076 ,068 Negative -,160 -,062Kolmogorov-Smirnov Z ,907 ,562Asymp. Sig. (2-tailed) ,383 ,910
Setelah dilakukan pengujian normalitas terhadap data minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru untuk responden yang pekerjaan orangtuanya guru diperoleh
hasil Asymptotik. Sig 0,383 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Guru untuk responden yang pekerjaan orangtuanya guru
berdistribusi normal.
Sedangkan pengujian normalitas terhadap data minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru untuk responden yang pekerjaan orangtuanya bukan guru
diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,910 > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pendidikan Profesi Guru untuk responden yang pekerjaan orangtuanya
bukan guru berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari
populasi. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F.
Tabel 4.11 Hasil Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian
No. Variabel Levene Statistic Sig. 1. Jenis Kelamin 1,328 0,252 2. IPK 0,271 0,763 3. Pekerjaan Orangtua 3,665 0,058
Dari tabel 4.11 menunjukkan bahwa Levene Statistic hitung
variabel jenis kelamin adalah 1,328 dengan nilai probabilitas 0,252.
oleh karena nilai probabilitas 0,252 > 0,05 maka varians jenis kelamin
homogen.
Sedangkan Levene Statistic hitung variabel IPK adalah 0,271
dengan nilai probabilitas 0,763. oleh karena nilai probabilitas 0,763 >
0,05 maka varians IPK homogen.
Levene Statistic hitung variabel pekerjaan orangtua adalah
3,665 dengan nilai probabilitas 0,058. oleh karena nilai probabilitas
0,058 > 0,05 maka varians pekerjaan orangtua homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan
pekerjaan orangtua.
a. Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis
HO : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
jenis kelamin
Ha : Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis
kelamin
2) Pengujian hipotesis
Tabel 4.12 Hasil Pengujian ditinjau dari Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan hasil pengujian minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru ditinjau dari jenis kelamin, dengan nilai t hitung sebesar -
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig. (2-
tailed) Mean
DifferenceStd. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Minat Equal variances assumed 1,328 ,252 -1,377 98 ,172 -3,825
2,778 -9,338 1,687
Equal variances not assumed
-1,305 53,446 ,197 -3,825 2,931 -9,703 2,053
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
1,377 dan nilai probabilitas 0,172. Oleh karena probabilitas 0,172 >
0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru ditinjau dari jenis kelamin.
b. Hipotesis II
1) Rumusan Hipotesis
HO : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
IPK
Ha : Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
2) Pengujian hipotesis
Tabel 4.13 Hasil Pengujian ditinjau dari IPK
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 64,850 2 32,425 ,188 ,829Within Groups 16709,660 97 172,265 Total 16774,510 99
Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F hitung
untuk minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK adalah sebesar 0,188,
sedangkan F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df Between
Groups sebesar 2 dan Within Groups sebesar 97 adalah 3,090. Oleh
karena F hitung lebih kecil dari F tabel, maka Ho diterima. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
itu, berdasarkan nilai probabilitas (signifikansi), dari tabel output
diketahui sebesar 0,829 dan lebih besar dari 0,05, maka Ho
diterima atau ketiga kelompok skor IPK menunjukkan tidak ada
perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK.
c. Hipotesis III
1) Rumusan Hipotesis
HO : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua
Ha : Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari
pekerjaan orangtua.
2) Pengujian Hipotesis
Tabel 4.14 Hasil Pengujian ditinjau dari Pekerjaan Orangtua
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan hasil pengujian minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Minat Equal variances assumed 3,665 ,058 1,470 98 ,145 4,079 2,774 -1,426 9,584
Equal variances not assumed 1,301 46,089 ,200 4,079 3,135 -2,232 10,390
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua, dengan nilai t hitung
sebesar 1,470 dan nilai probabilitas 0,145. Oleh karena probabilitas
0,145 > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan
Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
C. Pembahasan
1. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini ditunjukan
dengan hasil uji t yang dibantu oleh program SPSS dengan hasil Sig (2-
tailed) sebesar 0,172 lebih besar dari α sebesar 0,05, maka Ho diterima.
Artinya tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin.
Menurut Mahmud (1990:63) jenis kelamin adalah suatu komponen
yang kritis dalam identititas seseorang. Sejak lahir, anak laki-laki dan anak
perempuan dibiasakan berperilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan
masyarakat sehubungan dengan perilaku mana yang semestinya untuk laki-
laki dan perilaku mana yang seharusnya bagi anak perempuan.
Mahasiswa Jurusan Akuntansi yang berjenis kelamin laki-laki
maupun perempuan mempunyai minat yang sama untuk mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pendidikan Profesi Guru. Dalam hal ini jenis kelamin mahasiswa tidak
dapat digunakan untuk memprediksi minat mahasiswa Jurusan akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru.
Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa responden yang berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki minat yang sangat
rendah untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini disebabkan
karena minat diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk
merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan senang
mempelajari materi tersebut (Winkel 1991:105). Dengan adanya minat,
sejak awal masuk ke Perguruan Tinggi responden sudah bercita-cita selain
sebagai guru, baik responden yang berjenis kelamin laki-laki maupun
perempuan sudah mempertimbangkan bahwa setelah lulus Perguruan
Tinggi akan bekerja di luar profesi keguruan. Tidak adanya perbedaan
minat ini disebabkan karena dalam perkembangan saat ini, kedudukan
laki-laki dan perempuan adalah sama. Oleh karena itu mahasiswa laki-laki
dan perempuan mempunyai pola pikir yang sama bahwa mereka lebih
memilih untuk memiliki dan meningkatkan kualitas sesuai dengan
kemampuannya dalam bidang-bidang akuntansi yang ditekuninya seperti
Profesi Akuntan. Sehingga hasil pengujian menunjukkan tidak ada
perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan
bahwa tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. Kesimpulan tersebut
didasarkan atas perhitungan Anova yang menunjukkan nilai probabilitas
(signifikansi) 0,829 lebih besar dari α sebesar 0,05 dan F hitung sebesar
0,188 lebih kecil dari F tabel sebesar 3,090. Dengan demikian maka Ho
diterima atau ketiga kelompok skor IPK menunjukkan tidak ada perbedaan
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru ditinjau dari IPK.
Indeks prestasi komulatif (IPK) adalah nilai akhir evaluasi seorang
mahasiswa selama jenjang perguruan tinggi. Mahasiswa Jurusan
Akuntansi yang memiliki IPK tinggi maupun rendah mempunyai minat
yang sama untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Dalam hal ini IPK
mahasiswa tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat mahasiswa
Jurusan akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Semakin
tinggi IPK yang didapat mahasiswa belum tentu minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru akan rendah dan
sebaliknya mahasiswa yang memiliki IPK rendah, belum tentu minat
mahasiswa Jurusan akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
akan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa responden yang memiliki
IPK tinggi dan rendah mempunyai minat yang sangat rendah untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini dikarenakan untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru, mahasiswa mempertimbangkan banyak faktor.
Faktor tersebut antara lain: menyesuaikan dengan bakat, cita-cita, harapan
keluarga, teman sebaya, dan lain-lain. Bagi mahasiswa yang memiliki IPK
tinggi cenderung memiliki cita-cita, harapan yang tinggi, ingin mempunyai
kedudukan yang tinggi, dan mempunyai imbal jasa yang tinggi, serta
kemakmuran lebih tinggi dari orangtuanya, sehingga mahasiswa tersebut
lebih suka hal-hal yang menantang seperti mengejar karir sampai ke
puncak karir. Hal ini hanya bisa dicapai lewat perusahaan dengan memilih
bekerja di Perusahaan sebagai Akuntan, manajer, direktur, atau lebih
memilih untuk mengikuti Profesi Akuntan. Tetapi apabila menjadi guru
maka jabatannya hanya sampai Kepala Sekolah atau Pemilik Sekolah
dengan gaji yang sedikit bila dibandingkan menjadi orang yang bekerja di
Perusahaan. Sedangkan untuk mahasiswa yang memiliki IPK rendah juga
memilih profesi selain guru sebagai profesi yang cocok bagi mahasiswa
tersebut karena peluang kerja lebih besar. Sehingga hasil pengujian
menunjukkan tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua. Hal ini
ditunjukan dengan hasil uji t yang dibantu oleh program SPSS dengan hasil
Sig (2-tailed) sebesar 0,145 lebih besar dari α sebesar 0,05. maka Ho
diterima. Artinya tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
Pekerjaan orangtua adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
orangtua untuk mendapatkan penghasilan. Setiap orangtua mahasiswa
memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini pekerjaan
dibedakan menjadi guru dan bukan guru. Mahasiswa Jurusan Akuntansi
yang pekerjaan orangtuanya guru dan bukan guru mempunyai minat yang
sama untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Dalam hal ini latar
belakang pekerjaan orangtua mahasiswa tidak dapat digunakan untuk
memprediksi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru. Semakin banyak pekerjaan orangtua sebagai
guru belum tentu minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru akan tinggi dan sebaliknya semakin sedikit
pekerjaan orangtua bukan guru, belum tentu minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru akan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa responden yang
mempunyai latar belakang orangtua dengan jenis pekerjaan guru dan
bukan guru sama-sama memiliki minat yang sangat rendah untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini diduga karena latar belakang
pekerjaan orangtua yang tidak berbeda terlalu jauh, semua orangtua
menanamkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran dan nilai-nilai keteladanan
dalam pola asuhnya. Kurangnya minat mahasiswa menjadi guru
dikarenakan untuk meningkatkan atau menumbuhkan minat seseorang
dibutuhkan proses atau pengalaman yang banyak. Setiap orang
membutuhkan pengalaman atau keterampilan yang lebih banyak agar
minatnya tumbuh. Untuk menumbuhkan minat mahasiswa menjadi guru
tidak hanya didorong atau diberikan pengalaman dalam mengikuti
pengalaman mengajar saja, tetapi juga dengan mata kuliah lain yang dapat
meningkatkan pengetahuan mahasiswa sebagai calon guru. Untuk dapat
menjadi guru, seorang tidak hanya dibekali oleh pengalaman atau
ketrampilan mengajar saja, tetapi dibutuhkan pengetahuan atau wawasan
yang luas. Pengetahuan ini kelak dapat menjadi pegangan mahasiswa
dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru (Agnes, 2004:58).
Sehingga orangtua mahasiswa yang pekerjaannya guru mengarahkan anak
untuk bekerja sesuai dengan bakat, cita-cita, dan harapan, oleh karena itu
mahasiswa lebih memilih profesi selain guru sebagai profesi yang cocok
bagi mahasiswa. Tetapi apabila menjadi guru diperlukan bekal yang
memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
guru, seperti penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sedangkan untuk orangtua
mahasiswa yang pekerjaanya bukan guru juga mengarahkan anak untuk
lebih memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam
bidang-bidang akuntansi yang ditekuninya seperti Profesi Akuntan karena
orangtua menganggap bahwa Profesi Guru tidak dapat menjamin
pemenuhan kebutuhannya. Sehingga hasil pengujian menunjukkan tidak
ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Sig. 0,172 lebih
besar 0,05.
2. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. Kesimpulan ini didukung oleh
hasil perhitungan nilai Sig. 0,829 lebih besar 0,05.
3. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Sig. 0,145 lebih
besar 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian
hasil penelitian memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan penulis sebagai
berikut :
1. Peneliti hanya memfokuskan pada faktor jenis kelamin, IPK dan
pekerjaan orangtua yang mempengaruhi minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Ada kemungkinan
minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Guru tersebut dipengaruhi oleh faktor lain.
2. Peneliti tidak dapat melacak kejujuran responden dalam menjawab
kuesioner.
C. Saran
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat diperbaiki pada
penelitian selanjutnya. Untuk itu peneliti menyarankan kepada peneliti
selanjutnya:
1. Bagi mahasiswa
Dalam mengikuti Pendidikan Profesi Guru, hendaknya mahasiswa
mempertimbangkan terlebih dahulu sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannya sehingga dapat memilih Pendidikan Profesi yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Bagi LPTK
Peneliti menyarankan agar LPTK untuk terus memberikan
informasi yang jelas tentang program Pendidikan Profesi Guru, supaya
mahasiswa tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru.
3. Bagi peneliti lain
Peneliti menyarankan jika ingin melakukan penelitian dengan judul
yang serupa atau hampir sama, hendaklah dapat memperluas faktor-faktor
yang mempengaruhi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru, sehingga hasil penelitian yang dicapai menjadi
lebih variasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Agnes. (2004). Hubungan Pengajaran Mikro dan Program Pengalaman II di
Sekolah dengan Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Arikunto, S. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Rineka cipta. __________. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Rineka cipta. __________. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Rineka cipta. __________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:
Rineka cipta. Dewi. (2004). Hubungan antara kreativitas dan sikap mandiri. Skripsi.
Yogyakarta: USD. Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya. Fudyartanta. (2002). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Global Pustaka Utama. Ghozali Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gilarso. (1992). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.
______. (1995). Moral Keluarga. Yogyakarta. USD.
Giyatama. (1990). Psikologi Sosial. Bandung. PT. Eresco.
Gunarsa. (1986). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hurlock, E, B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. __________. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
__________. (1978). Perkembangan anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Indra. (2004). Minat Siswa untuk Menjadi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin,
Prestasi Belajar Siswa, dan Pendapatan Orangtua. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Ketut, Dewa. (1988). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.
Mahmud, Dimyati. (1990). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE. Muhamad, Nurdin. (2008). Kiat menjadi guru profesional. Yogyakarta: Media
Group. Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter. (1982). Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok.
Jakarta: CV. Rajawali.
Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ngalim, Purwanto. (1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: CV.
Rajawali. Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Bina Aksara. Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
______. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono.(1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeto. Sumarno. (2003). Statistik untuk Manajemen dan Ekonomi Jil.2. Jakarta:
Erlangga. Suparlan. (2006). Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat.
Sutikno. (1988). Bimbingan Karier dengan LKS. Jakarta: Depdikbud. Sutrisno, Hadi. (1987). Metodologi research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM. Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tanlain, Wens. (2007). Studi tentang Alasan-alasan Mahasiswa Menempuh Pendidikan Guru Para Mahasiswa Angkatan 2003, 2004, 2005, Program Studi D-II PGSD, JIP, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Tarigan, R. (2006). Ekonomi Regional. Jakarta: Bumi Aksara.
Tim Penyusun. (2007). Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta: USD
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka.
Tn. (2010). Dibuka Kesempatan Pendidikan profesi. [online]. Tersedia: (http://sako bere.blogspot.com/2010/04/dibuka-kesempatan-pendidikan-profesi.html) [10-04-2010]
Tn. (2010). Naskah Akademik PPG. [online] Tersedia: (http://www.ditnagadikti.
org/ditnaga/files/PPG/Naskah_Akademik_PPG.pdf) Uno, Hamzah. ( 2007). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Uzer. (1995). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yuni. (2009). Pengaruh Prestasi Belajar, Lingkungan Belajar, dan Tingkat Pendapatan Orangtua terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Yunita. (2002). Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Hubungan antara Persepsi
Mahasiswa tentang Profesi Guru dan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Minat Mahasiswa untuk Bekerja Menjadi Guru. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Walgito. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Widanarto. (2007). Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Yogyakarta: USD
Winkel. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. ______. (1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. ______. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
______. (1999). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Zuriah. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK,
DAN PEKERJAAN ORANGTUA
(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
KUESIONER
Disusun Oleh :
ERLINA YOSHEFA
061334029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Yogyakarta, November 2010
Kepada, Yth. Mahasiswa-mahasiswi
Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma
Dengan hormat,
Saya bermaksud ingin melakukan penelitian di Program Studi Akuntansi.
Judul penelitian yang diambil yaitu “Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin, IPK, dan Pekerjaan
Orangtua”.
Maka pada kesempatan ini, saya sangat mengharapkan bantuan dan kesediaan
Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
untuk mengisi kuesioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan kondisi dan keadaan
yang anda alami saat ini. Jawaban kuesioner anda tidak akan berpengaruh terhadap
nilai atau prestasi akademik anda dan sebelum mengisi kuesioner ini, maka dimohon
untuk membaca petunjuk pengisian kuesioner terlebih dahulu.
Atas bantuan dan partisipasi anda, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Peneliti
Erlina Yoshefa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
KUESIONER
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK,
DAN PEKERJAAN ORANGTUA
Petunjuk pengisian:
1. Tulislah jawaban tentang indentitas anda pada kolom yang telah tersedia: Nama,
Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Prodi, Jenis kelamin, IPK, dan Pekerjaan
orangtua.
2. Bacalah kuesioner dengan cermat dan teliti!
3. Berilah tanda (X) pada setiap pernyataan di salah satu alternatif jawaban yang
telah tersedia yaitu SS, S, RR, TS, STS
SS : jika anda sangat setuju dengan pernyataan
S : jika anda setuju dengan pernyataan
RR : jika anda ragu-ragu dengan pernyataan
TS : jika anda tidak setuju dengan pernyataan
STS : jika anda sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Isilah kuesioner dengan benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.
Kuesioner ini dijamin kerahasiaannya!
5. Pastikan setiap pernyataan telah terisi.
6. Lembar kuesioner harap dikembalikan kepada peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Identitas Pribadi Responden
1. Nama :________________________
2. Nim :________________________
3. Prodi :________________________
4. Jenis Kelamin : L / P (coret yang tidak perlu)
5. IPK anda saat ini (pilih salah satu dengan memberi tanda (X) pada salah satu
jawaban)
a. 2,00-2,75
b. 2,76-3,50
c. 3,51-4,00
6. Pekerjaan orangtua anda: (Berilah tanda (X) pada jawaban)
Pekerjaan Orangtua
Guru
Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LEMBAR KUESIONER MINAT UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN
PROFESI GURU
No Pernyataan SS S RR TS STS 1. Saya tertarik untuk mengikuti
Pendidikan Profesi Guru atas pilihan saya sendiri tanpa paksaan dari siapapun
2. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena dapat meningkatkan kualitas Profesi Guru
3. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena dapat membantu kesuksesan karier di masa depan
4. Saya tertarik mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena ingin berperan serta dalam meningkatkan Pendidikan di Indonesia
5. Saya tertarik membaca buku mengenai Profesi Guru
6. Saya tertarik membaca artikel mengenai Pendidikan Profesi Guru
7. Saya tertarik mengikuti seminar atau kegiatan yang berhubungan dengan dunia pendidikan
8. Saya tertarik terhadap Profesi Guru ketika melihat dosen mengajar
9. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena banyak teman-teman yang ingin bekerja sebagai Guru
10. Saya pernah menjadi pengajar atau guru les di luar kegiatan perkuliahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
11. Saya berusaha mencari informasi yang berhubungan dengan Pendidikan Profesi Guru
12. Saya memperhatikan apabila ada teman yang membicarakan tentang Pendidikan Profesi Guru yang secara terbuka dapat diikuti oleh mahasiswa Non FKIP
13. Saya memperhatikan metode yang digunakan oleh Dosen ketika mengajar
14. Saya senang ketika teman mendukung saya untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
15. Saya senang ketika keluarga mendukung saya untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru
16. Adanya Guru yang telah disertifikasi mendorong saya untuk berprofesi sebagai Guru
17. Saya yakin bahwa peluang kerja sebagai guru lebih besar daripada profesi lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Respoden Item Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 4 5 3 3 4 4 4 1 4 3 3 3 5 5 3 4 2 2 3 4 4 4 3 2 5 3 2 3 4 4 4 2 2 4 5 2 4 3 5 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 3 2 2 1 1 2 1 3 1 2 1 3 2 1 2 4 4 2 5 5 4 4 5 2 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 4 2 2 3 2 1 2 4 4 5 3 4 4 5 3 3 3 2 5 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 4 4 1 3 2 3 4 3 3 2 2 6 2 3 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 4 4 2 3 4 4 2 2 2 2 3 7 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 8 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 4 5 5 3 4 4 4 2 3 2 3 9 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 10 1 1 1 4 1 1 1 2 2 4 2 2 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 4 4 1 1 1 5 1 2 2 1 2 1 2 1 12 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 13 2 2 2 2 4 3 4 3 2 2 4 2 2 4 4 4 3 2 2 3 4 2 2 2 4 14 5 5 2 5 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 5 5 2 2 4 5 4 2 2 2 2 15 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 16 1 1 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 2 2 2 2 17 5 5 1 4 1 1 5 5 1 1 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5 1 1 1 1 1 18 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 5 1 1 1 5 5 5 5 4 5 4 1 1 1 1 19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 20 4 5 4 5 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 5 3 3 3 4 4 5 5 21 1 2 2 2 2 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 22 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 23 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 24 2 2 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 25 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 27 3 3 4 4 3 3 4 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 28 2 3 3 4 4 2 4 3 2 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 29 5 5 5 5 5 5 4 2 3 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 30 2 3 3 4 4 2 4 3 2 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Reliability Minat
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .895 .893 25
Item Statistics Mean Std. Deviation N Item1 2.70 1.264 30Item2 2.93 1.202 30Item3 2.67 1.124 30Item4 3.23 1.194 30Item5 2.83 1.085 30Item6 2.63 1.098 30Item7 3.27 1.048 30Item8 2.73 1.015 30Item9 2.40 .855 30Item10 2.17 .986 30Item11 3.53 .973 30Item12 2.80 1.031 30Item13 2.57 1.040 30Item14 2.73 1.048 30Item15 4.00 .788 30Item16 3.97 .809 30Item17 3.13 1.167 30Item18 3.57 1.006 30Item19 3.63 .890 30Item20 3.80 .805 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Item21 3.33 .922 30Item22 2.83 1.020 30Item23 2.80 1.031 30Item24 2.63 .928 30Item25 2.90 1.029 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Item1 73.10 160.231 .741 . .884 Item2 72.87 160.947 .759 . .884 Item3 73.13 164.051 .702 . .886 Item4 72.57 163.840 .663 . .886 Item5 72.97 166.792 .627 . .888 Item6 73.17 163.523 .741 . .885 Item7 72.53 167.637 .619 . .888 Item8 73.07 170.754 .519 . .890 Item9 73.40 170.317 .650 . .888 Item10 73.63 171.068 .524 . .890 Item11 72.27 180.478 .158 . .898 Item12 73.00 175.724 .321 . .895 Item13 73.23 173.909 .385 . .893 Item14 73.07 168.271 .595 . .888 Item15 71.80 174.648 .493 . .891 Item16 71.83 176.351 .398 . .893 Item17 72.67 194.506 -.317 . .911 Item18 72.23 174.944 .360 . .894 Item19 72.17 179.523 .219 . .896 Item20 72.00 181.586 .153 . .897 Item21 72.47 180.740 .159 . .898 Item22 72.97 170.033 .544 . .890 Item23 73.00 166.000 .696 . .886 Item24 73.17 169.523 .627 . .888 Item25 72.90 168.231 .609 . .888
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 75.80 185.545 13.621 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .926 .925 18
Item Statistics Mean Std. Deviation N Item1 2.70 1.264 30Item2 2.93 1.202 30Item3 2.67 1.124 30Item4 3.23 1.194 30Item5 2.83 1.085 30Item6 2.63 1.098 30Item7 3.27 1.048 30Item8 2.73 1.015 30Item9 2.40 .855 30Item10 2.17 .986 30Item13 2.57 1.040 30Item14 2.73 1.048 30Item15 4.00 .788 30Item16 3.97 .809 30Item22 2.83 1.020 30Item23 2.80 1.031 30Item24 2.63 .928 30Item25 2.90 1.029 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Item1 49.30 132.769 .722 .884 .920 Item2 49.07 132.823 .762 .920 .919 Item3 49.33 134.851 .738 .863 .919 Item4 48.77 134.530 .701 .787 .920 Item5 49.17 137.937 .638 .833 .922 Item6 49.37 134.171 .786 .917 .918 Item7 48.73 140.064 .573 .826 .923 Item8 49.27 142.064 .508 .711 .925 Item9 49.60 139.903 .729 .820 .921 Item10 49.83 142.351 .513 .737 .925 Item13 49.43 143.909 .416 .705 .927 Item14 49.27 139.375 .602 .700 .923 Item15 48.00 146.690 .423 .960 .926 Item16 48.03 148.033 .340 .960 .928 Item22 49.17 140.833 .558 .871 .924 Item23 49.20 136.924 .721 .844 .920 Item24 49.37 139.689 .676 .905 .921 Item25 49.10 138.576 .650 .733 .922
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 52.00 155.379 12.465 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 30 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .928 .927 17
Item Statistics Mean Std. Deviation N Item1 2.70 1.264 30Item2 2.93 1.202 30Item3 2.67 1.124 30Item4 3.23 1.194 30Item5 2.83 1.085 30Item6 2.63 1.098 30Item7 3.27 1.048 30Item8 2.73 1.015 30Item9 2.40 .855 30Item10 2.17 .986 30Item13 2.57 1.040 30Item14 2.73 1.048 30Item15 4.00 .788 30Item22 2.83 1.020 30Item23 2.80 1.031 30Item24 2.63 .928 30Item25 2.90 1.029 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Item1 45.33 126.368 .706 .879 .922 Item2 45.10 126.438 .746 .901 .921 Item3 45.37 127.895 .742 .856 .921 Item4 44.80 127.752 .698 .761 .922 Item5 45.20 130.855 .644 .815 .923 Item6 45.40 127.076 .798 .891 .919 Item7 44.77 133.357 .561 .772 .925 Item8 45.30 135.183 .501 .706 .927 Item9 45.63 132.723 .740 .808 .922 Item10 45.87 135.085 .523 .737 .926 Item13 45.47 136.189 .443 .624 .928 Item14 45.30 132.631 .592 .670 .925 Item15 44.03 140.516 .369 .594 .929 Item22 45.20 133.476 .574 .860 .925 Item23 45.23 129.840 .729 .835 .921 Item24 45.40 132.386 .693 .903 .922 Item25 45.13 131.499 .656 .732 .923
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 48.03 148.033 12.167 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
No Responden Jenis Kelamin Skor IPK Pekerjaan Orangtua 1 07 AKT Perempuan 3 Guru 2 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 3 07 AKT Laki-laki 2 Guru 4 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 5 07 AKT Perempuan 2 Guru 6 07 AKT Perempuan 2 Guru 7 07 AKT Perempuan 2 Guru 8 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 9 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 10 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 11 07 AKT Laki-laki 1 Guru 12 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 13 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 14 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 15 07 AKT Perempuan 3 Guru 16 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 17 07 AKT Perempuan 3 Guru 18 07 AKT Perempuan 3 Guru 19 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 20 07 AKT Perempuan 2 Guru 21 07 AKT Perempuan 3 Bukan Guru 22 07 AKT Perempuan 3 Guru 23 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 24 07 AKT Laki-laki 3 Guru 25 07 AKT Perempuan 1 Guru 26 07 AKT Perempuan 3 Bukan Guru 27 07 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 28 07 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 29 08 AKT Perempuan 2 Guru 30 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 31 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 32 08 AKT Laki-laki 1 Guru 33 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 34 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 35 08 AKT Perempuan 1 Guru 36 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 37 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 38 08 AKT Perempuan 2 Guru 39 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
40 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 41 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 42 08 AKT Laki-laki 2 Guru 43 08 AKT Laki-laki 2 Guru 44 08 AKT Laki-laki 2 Guru 45 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 46 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 47 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 48 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 49 08 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 50 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 51 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 52 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 53 08 AKT Perempuan 1 Guru 54 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 55 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 56 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 57 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 58 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 59 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 60 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 61 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 62 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 63 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 64 08 AKT Perempuan 1 Guru 65 08 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 66 08 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 67 08 AKT Perempuan 1 Guru 68 08 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 69 08 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 70 08 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 71 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 72 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 73 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 74 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 75 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 76 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 77 09 AKT Perempuan 2 Guru 78 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 79 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 80 09 AKT Perempuan 1 Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
81 09 AKT Perempuan 2 Guru 82 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 83 09 AKT Laki-laki 1 Guru 84 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 85 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 86 09 AKT Perempuan 1 Guru 87 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 88 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 89 09 AKT Laki-laki 1 Guru 90 09 AKT Laki-laki 1 Guru 91 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 92 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 93 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru 94 09 AKT Perempuan 2 Bukan Guru 95 09 AKT Perempuan 2 Guru 96 09 AKT Laki-laki 2 Bukan Guru 97 09 AKT Perempuan 2 Guru 98 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 99 09 AKT Laki-laki 1 Bukan Guru 100 09 AKT Perempuan 1 Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
No Responden Item Pertanyaan Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 07 AKT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 2 07 AKT 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 31 3 07 AKT 4 4 4 4 3 4 3 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 54 4 07 AKT 4 4 4 4 2 2 4 3 2 1 2 4 4 5 4 3 2 54 5 07 AKT 5 5 5 5 4 4 4 5 2 2 5 4 5 4 5 5 5 74 6 07 AKT 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 7 07 AKT 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 62 8 07 AKT 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 50 9 07 AKT 1 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 31 10 07 AKT 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 5 3 4 5 64 11 07 AKT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 12 07 AKT 2 2 2 3 2 4 4 4 3 1 2 2 4 4 4 2 2 47 13 07 AKT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 4 24 14 07 AKT 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34 15 07 AKT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 55 16 07 AKT 2 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 4 4 3 3 2 3 46 17 07 AKT 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 51 18 07 AKT 4 3 3 4 3 3 3 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 58 19 07 AKT 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34 20 07 AKT 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 1 1 5 36 21 07 AKT 2 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3 44 22 07 AKT 2 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 42 23 07 AKT 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 47 24 07 AKT 3 3 3 4 4 4 4 3 2 1 3 4 4 4 4 3 4 57 25 07 AKT 5 5 5 5 4 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 4 3 76 26 07 AKT 1 1 1 1 3 3 4 2 1 4 3 3 4 3 3 2 4 43 27 07 AKT 2 2 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 45 28 07 AKT 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 24 29 08 AKT 5 5 5 5 3 3 3 5 3 5 3 4 5 5 5 5 4 73 30 08 AKT 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 5 58 31 08 AKT 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 46 32 08 AKT 5 5 5 5 4 4 4 2 2 1 3 4 3 4 4 4 5 64 33 08 AKT 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 1 3 3 4 4 3 2 52 34 08 AKT 2 2 2 2 2 4 2 4 2 1 2 1 4 3 4 4 4 45 35 08 AKT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 3 3 24 36 08 AKT 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
37 08 AKT 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 43 38 08 AKT 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 55 39 08 AKT 3 4 2 4 2 2 2 3 2 5 2 2 2 3 3 3 2 46 40 08 AKT 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 61 41 08 AKT 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 3 3 2 3 55 42 08 AKT 3 4 4 4 4 4 4 3 3 1 2 3 3 3 4 2 3 54 43 08 AKT 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 2 57 44 08 AKT 2 2 2 2 4 4 4 3 2 2 2 4 4 3 2 3 4 49 45 08 AKT 2 4 4 4 2 3 3 4 3 1 1 1 5 3 3 2 3 48 46 08 AKT 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 65 47 08 AKT 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 1 1 3 2 3 3 3 38 48 08 AKT 4 4 3 4 2 2 3 4 4 2 4 3 4 3 3 2 2 53 49 08 AKT 4 4 4 5 3 4 4 5 2 2 4 4 5 3 5 5 5 68 50 08 AKT 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 2 2 5 2 2 2 2 40 51 08 AKT 2 2 2 2 4 4 3 2 3 4 2 2 5 1 1 2 3 44 52 08 AKT 2 4 4 4 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 4 4 2 55 53 08 AKT 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 65 54 08 AKT 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 51 55 08 AKT 3 3 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 57 56 08 AKT 2 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 57 57 08 AKT 2 4 4 4 1 1 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 2 51 58 08 AKT 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 62 59 08 AKT 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 4 4 3 2 2 2 45 60 08 AKT 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 42 61 08 AKT 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 62 08 AKT 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 37 63 08 AKT 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 51 64 08 AKT 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 2 2 3 2 50 65 08 AKT 2 3 4 4 3 2 2 3 5 2 1 2 2 2 3 3 3 46 66 08 AKT 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 62 67 08 AKT 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 39 68 08 AKT 1 1 2 2 1 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 1 3 26 69 08 AKT 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 2 2 4 2 2 2 3 42 70 08 AKT 1 1 1 1 2 2 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 23 71 09 AKT 1 1 1 1 3 3 5 2 1 1 3 3 4 4 4 4 2 43 72 09 AKT 2 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 45 73 09 AKT 3 4 4 4 3 4 5 2 2 1 3 4 4 3 4 4 3 57 74 09 AKT 3 4 4 4 3 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
75 09 AKT 4 5 3 5 3 3 4 3 2 2 4 3 4 4 5 3 3 60 76 09 AKT 3 2 2 4 2 2 4 3 2 5 2 2 4 4 4 2 2 49 77 09 AKT 3 4 4 5 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 53 78 09 AKT 2 2 2 3 4 4 4 2 3 2 4 3 5 4 4 2 2 52 79 09 AKT 3 2 4 3 2 2 3 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 43 80 09 AKT 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 36 81 09 AKT 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 4 52 82 09 AKT 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 51 83 09 AKT 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 70 84 09 AKT 4 4 4 5 3 3 2 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 65 85 09 AKT 1 1 1 1 2 2 4 3 1 4 2 4 4 3 2 3 4 42 86 09 AKT 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 5 4 57 87 09 AKT 4 4 5 4 4 4 5 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 64 88 09 AKT 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 36 89 09 AKT 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 3 4 1 1 2 3 34 90 09 AKT 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 3 25 91 09 AKT 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 92 09 AKT 4 5 4 5 4 4 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 71 93 09 AKT 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 3 4 3 3 3 3 34 94 09 AKT 2 2 1 2 2 3 4 2 2 2 2 4 4 3 2 2 2 41 95 09 AKT 4 4 3 4 3 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66 96 09 AKT 2 2 2 2 3 3 2 2 4 5 3 3 2 3 3 3 3 47 97 09 AKT 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 5 3 3 3 4 53 98 09 AKT 1 1 1 1 3 4 4 2 1 1 1 1 4 1 3 2 4 35 99 09 AKT 5 4 4 5 4 2 4 4 5 3 4 3 3 4 2 1 4 61 100 09 AKT 4 5 5 4 3 3 4 2 2 2 3 3 4 4 4 5 4 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid Laki-laki 32 32,0 32,0 32,0 Perempuan 68 68,0 68,0 100,0 Total 100 100,0 100,0
IPK
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2,00-2,75 42 42,0 42,0 42,0 2,76-3,50 50 50,0 50,0 92,0 3,51-4,00 8 8,0 8,0 100,0 Total 100 100,0 100,0
Pekerjaan Orangtua
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent Valid Guru 32 32,0 32,0 32,0 Bukan guru 68 68,0 68,0 100,0 Total 100 100,0 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Descriptives
Jenis Kelamin
Descriptives IPK
Descriptives
Pekerjaan Orangtua
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum
Maximum Lower Bound Upper Bound
Laki-laki 32 45,97 14,273 2,523 40,82 51,11 17 70Perempuan 68 49,79 12,303 1,492 46,82 52,77 17 76Total 100 48,57 13,017 1,302 45,99 51,15 17 76
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum
Maximum Lower Bound Upper Bound
2,00-2,75 42 48,95 13,592 2,097 44,72 53,19 17 762,76-3,50 50 48,66 12,734 1,801 45,04 52,28 23 743,51-4,00 8 45,88 13,314 4,707 34,74 57,01 17 58Total 100 48,56 13,036 1,304 45,97 51,15 17 76
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum
Maximum Lower Bound Upper Bound
Guru 32 51,34 15,961 2,822 45,59 57,10 17 76Bukan guru 68 47,26 11,274 1,367 44,54 49,99 23 71Total 100 48,57 13,017 1,302 45,99 51,15 17 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Penilaian Acuan Patokan (PAP) TIPE II
PAP tipe II digunakan untuk menentukan kecenderungan variabel yang
dimaksud dengan Peniliaan Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe
II :
Tingkat Pengusaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah
Dari kategori di atas maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
• Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 17 = 85
• Skor terendah yang diharapkan 1 x 17 = 17
Sehingga Penilaian minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe
II dapat ditentukan sebagai berikut :
Perhitungan Skor Kategori Diatas 81% (85-17) + 17 72-85 Sangat Tinggi
66% (85-17) + 17 sampai 80% (85-17) + 17 62-71 Tinggi 56% (85-17) + 17 sampai 65% (85-17) + 17 55-61 Cukup 46% (85-17) + 17 sampai 55% (85-17) + 17 48-54 Rendah
Dibawah 46% (85–17) + 17 17-47 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Minat * Jenis kelamin Crosstabulation
Jenis kelamin Total
Laki-laki Perempuan Minat Sangat
rendah
Count
18 29 47
Expected Count 15,0 32,0 47,0 % within Minat 38,3% 61,7% 100,0% % within IPK 56,3% 42,6% 47,0% % of Total 18,0% 29,0% 47,0% Rendah
Count
4 15 19
Expected Count 6,1 12,9 19,0 % within Minat 21,1% 78,9% 100,0% % within IPK 12,5% 22,1% 19,0% % of Total 4,0% 15,0% 19,0% Cukup
Count
4 13 17
Expected Count 5,4 11,6 17,0 % within Minat 23,5% 76,5% 100,0% % within IPK 12,5% 19,1% 17,0% % of Total 4,0% 13,0% 17,0% Tinggi
Count
6 8 14
Expected Count 4,5 9,5 14,0 % within Minat 42,9% 57,1% 100,0% % within IPK 18,8% 11,8% 14,0% % of Total 6,0% 8,0% 14,0% Sangat
tinggi
Count
0 3 3
Expected Count 1,0 2,0 3,0 % within Minat ,0% 100,0% 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
% within Jenis_kelamin ,0% 4,4% 3,0%
% of Total ,0% 3,0% 3,0% Total Count 32 68 100 Expected Count 32,0 68,0 100,0 % within Minat 32,0% 68,0% 100,0% % within
Jenis_kelamin 100,0% 100,0% 100,0%
% of Total 32,0% 68,0% 100,0%
Minat * IPK Crosstabulation
IPK Total
Memuaskan (2,00-2,75)
Sangat memuaskan (2,76-3,50)
Dengan pujian
(3,51-4,00) Minat Sangat
rendah
Count
19 24 4 47
Expected Count 19,7 23,5 3,8 47,0
% within Minat 40,4% 51,1% 8,5% 100,0%
% within IPK 45,2% 48,0% 50,0% 47,0% % of Total 19,0% 24,0% 4,0% 47,0% Rendah
Count
8 10 1 19
Expected Count 8,0 9,5 1,5 19,0
% within Minat 42,1% 52,6% 5,3% 100,0%
% within IPK 19,0% 20,0% 12,5% 19,0% % of Total 8,0% 10,0% 1,0% 19,0% Cukup
Count
6 8 3 17
Expected Count 7,1 8,5 1,4 17,0
% within Minat 35,3% 47,1% 17,6% 100,0%
% within IPK 14,3% 16,0% 37,5% 17,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
% of Total 6,0% 8,0% 3,0% 17,0% Tinggi
Count
8 6 0 14
Expected Count 5,9 7,0 1,1 14,0
% within Minat 57,1% 42,9% ,0% 100,0%
% within IPK 19,0% 12,0% ,0% 14,0% % of Total 8,0% 6,0% ,0% 14,0% Sangat
tinggi
Count
1 2 0 3
Expected Count 1,3 1,5 ,2 3,0
% within Minat 33,3% 66,7% ,0% 100,0%
% within IPK 2,4% 4,0% ,0% 3,0% % of Total 1,0% 2,0% ,0% 3,0%Total Count 42 50 8 100 Expected
Count 42,0 50,0 8,0 100,0
% within Minat 42,0% 50,0% 8,0% 100,0%
% within IPK 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% % of Total 42,0% 50,0% 8,0% 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
minat * pekerjaan orangtua Crosstabulation
Pekerjaan orangtua Total
Guru Bukan guru minat Sangat
rendah
Count
9 38 47
Expected Count 15,0 32,0 47,0 % within Minat 19,1% 80,9% 100,0% % within IPK
28,1% 55,9% 47,0%
% of Total 9,0% 38,0% 47,0% Rendah
Count
8 11 19
Expected Count 6,1 12,9 19,0 % within Minat 42,1% 57,9% 100,0% % within IPK
25,0% 16,2% 19,0%
% of Total 8,0% 11,0% 19,0% Cukup
Count
6 12 18
Expected Count 5,8 12,2 18,0 % within Minat 33,3% 66,7% 100,0% % within IPK
18,8% 17,6% 18,0%
% of Total 6,0% 12,0% 18,0% Tinggi
Count
6 7 13
Expected Count 4,2 8,8 13,0 % within Minat 46,2% 53,8% 100,0% % within IPK
18,8% 10,3% 13,0%
% of Total 6,0% 7,0% 13,0% Sangat
tinggi
Count
3 0 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Expected Count 1,0 2,0 3,0 % within minat 100,0% ,0% 100,0% % within pekerjaan
orangtua 9,4% ,0% 3,0%
% of Total 3,0% ,0% 3,0% Total Count 32 68 100 Expected Count 32,0 68,0 100,0 % within minat 32,0% 68,0% 100,0% % within pekerjaan
orangtua 100,0% 100,0% 100,0%
% of Total 32,0% 68,0% 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Laki-laki Perempuan N 32 68
Normal Parameters(a,b) Mean 45,97 49,79 Std. Deviation 14,273 12,303
Most Extreme Differences
Absolute ,088 ,068 Positive ,075 ,033 Negative -,088 -,068
Kolmogorov-Smirnov Z ,499 ,564 Asymp. Sig. (2-tailed) ,965 ,908
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
cannot be performed.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
IPK Dengan pujian
(3,51-4,00)
IPK Sangat memuaskan (2,76-3,50)
IPK Memuaskan (2,00-2,75)
N 8 50 42Normal Parameters(a,b) Mean 45,88 48,68 48,95 Std. Deviation 13,314 12,693 13,592Most Extreme Differences
Absolute ,261 ,086 ,078
Positive ,181 ,043 ,054 Negative -,261 -,086 -,078Kolmogorov-Smirnov Z ,737 ,608 ,503Asymp. Sig. (2-tailed) ,649 ,854 ,962
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
cannot be performed.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Guru Bukan guru N 32 68
Normal Parameters(a,b) Mean 51,34 47,26 Std. Deviation 15,961 11,274
Most Extreme Differences
Absolute ,160 ,068 Positive ,076 ,068 Negative -,160 -,062
Kolmogorov-Smirnov Z ,907 ,562 Asymp. Sig. (2-tailed) ,383 ,910
a Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
b Calculated from data. c The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
cannot be performed.
Test of Homogeneity of Variances
Jenis Kelamin Levene Statistic df1 df2 Sig.
1,328 1 98 ,252
Test of Homogeneity of Variances
IPK Levene Statistic df1 df2 Sig.
,271 2 97 ,763
Test of Homogeneity of Variances
Pekerjaan Orangtua Levene Statistic df1 df2 Sig.
3,665 1 98 ,058
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Group Statistics
Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Minat Laki-laki 32 45,97 14,273 2,523 Perempuan 68 49,79 12,303 1,492
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-
tailed) Mean
DifferenceStd. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Minat Equal variances assumed 1,328 ,252 -1,377 98 ,172 -3,825
2,778 -9,338 1,687
Equal variances not assumed
-1,305 53,446 ,197 -3,825 2,931 -9,703 2,053
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
ANOVA
IPK
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 64,850 2 32,425 ,188 ,829Within Groups 16709,660 97 172,265 Total 16774,510 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Group Statistics
Pekerjaan Orangtua N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Minat Guru 32 51,34 15,961 2,822 Bukan guru 68 47,26 11,274 1,367
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Minat Equal variances assumed 3,665 ,058 1,470 98 ,145 4,079 2,774 -1,426 9,584
Equal variances not assumed 1,301 46,089 ,200 4,079 3,135 -2,232 10,390
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related