LAPORAN AKHIRKEGIATAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN
MELALUI KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI TAHUN 2018KABUPATEN REJANG LEBONG
DINAS KETAHANAN PANGANKABUPATEN REJANG LEBONG
TAHUN ANGGARAN 2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir
Kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan lahan Pekarangan Melalui Kawasan Rumah Pangan
Lestari Tahun 2018 ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan upaya pengelolaan
pekaranganmelalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan. sehingga
akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam secara terus
menerus guna pemenuhan gizi keluarga, sehingga tercapai sasaran yang diharapkan
secara lestari.
Kami menyadari Laporan ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan
sumbangsaran guna perbaikan di masa yang akan datang diterima dengan lapang dada.
Akhirnya kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu tersusunnya Laporan Akhir Optimalisasi Pemanfaatan lahan
Pekarangan Melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari Tahun 2018 ini. Demikian laporan
akhir ini kami buat dan sampaikan untuk dapat menjadikan bahan dan data bagi Dinas
dalam penyampaian laporan ke Instansi Terkait lainnya.
Curup, Desember 2018
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
SOLAHUDIN, SP
NIP.19621016 199603 1 003
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KEGIATANPercepatan penganekaragaman konsumsi pangan pada dasarnya
merupakan pondasi dari ketahanan pangan. Bermula dari pandangan ahli gizi
yang menyatakan bahwa pangan yang beragam akan dapat memenuhi
kebutuhan gizi manusia, disamping itu penganekaragaman konsumsi pangan
juga memiliki dimensi lain bagi ketahanan pangan.
Pemanfaatan lahan pekarangan rumah mrupakan salah satu alternatif
untuk mewujudkan kemadirian pangan rumah tangga. Rumah pangan
merupkan salah satu konsep pemanfaatan lahan pekarngan baik di pedesaan
dan diperkotaan untuk mendukung katahanan pangan nasional dengan
memberdayakan potensi pangan lokal. Usaha pemanfaatan pekarangan
sebagai penyuplai gizi keluarga saat ini tersentuh oleh pemerintah merintis
model Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang difokuskan di wilayah
pedesaan.
Dalam program ini pula diperkenalkan bagaimana mengoptimalkan
pemanfaatan pekarangan secara insentif. Optimalisasi pemanfaatan
pekarangan dilakukan melalui upaya pemberdayaan wanita untuk
mengoptimalkan pemanfaatan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.
Upaya ini dilakukan dengan membudidayakan tanaman yang ditentukan
dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga
serta pengembangnnya secara komersil berbasis kawasan diantaranya
budidaya tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, tanaman
obatkeluargapemeliharaan ternak dan ikan serta pengolahan limbah rumah
tangga menjadi kompos. Pada tahap pertama hasil buddya tersebut adalah
untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, setelah kebutuhan rumah
tangga, setelah kebutuhan rumah tangga terpenuhi akan dikembangkan
pemasaran dan pengolahan hasil untuk menjadi produk olahan dalam rangka
meningkatkan pendapatan keluarga.
Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Rejang Lebong dengan mata
pencarian sebagian besar dibidang pertanian, yang memiliki peranan yang
sangat penting dalam berusahatani serta menentukan jalannya usahatani.
Kelompok Wanita Tani di Kabupaten Rejang Lebong yang berperan membantu
suami mencari tambahan penghasilan dan dapat mengekspresikan dirinya
ditengah-tengah keluarga dan masarakat. Dalam rangka meningkatkan peran
wanita dalam pertanian khususnya dalam pemanfaatan pekarangan untuk
kelompok wanita tani, hal inilah yang menjadi acuan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan pekarangan dalam kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari
(KRPL) di Kabupaten Rejang Lebong.
B. TUJUAN KEGIATAN1. Meningkatkan partisipati kelompok wanita tani dalam penyediaan
sumbe pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan
pekarngan sebagai penghasil sumber karbohidrat, protein, vitamin,
dan mineral.
2. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kelompok wanita
tani dan masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang beragam,
bergizi, seimbang dan aman.
3. Meningkatkan sikap, engetahuan dan ketrampilan anngota kelompok
wanita tani dalam mengakses teknoogi dan informasi dalam
pembangunan teknologi pemanfaatan lahan pekarangan.
4. Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga dikelompok
wanita tani dan masyarakat sehingga mampu meningkatkan
kesejahteraannya.
C. SASARAN KEGIATANTerlaksananya kegiatan KRPL di 4 (empat) kelompok yang terletak 3
(tiga) Kecamatan dengan prioritas daerah rentan rawan pangan skala
prioritas 3 berdasarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan (FSVA)
Tahun 2017.
II. GAMBARAN UMUM KEGIATAN
A. DATA KELOMPOK PENERIMA MANFAAT
KECAMATAN NAMAKELOMPOK
NAMAKETUA SEKRETARIS BENDAHARA NAMASEKOL
AHKEPALA
SEKOLAHPENDAMPINGKELOMPOK
Curup Selatan Setia Kawan Elia Waty Wainah ZaitunSD
Muhamadiyah Merni Yeti SRI ENDANGHAFSARI
Curup Utara Musi Jaya Marda Wati Ely Sumiati Leni Susanti SDN 124 R/L Supri YantiELSE DAMAYANTI
LUBIS, A.Md
Curup Utara Maju Makmur Marlindia Eva Nur Hayati LiliSD. No.74
R/L Asmayana JUFRIZAL, SP
Curup Timur Indah Sari Srini Marti Rokaya SDn. 116 R/L Asni Laila BAHTIAR, SP
Kegiatan KRPL di Kabupaten Rejang Lebong mengikutsertakan 4 (empat) kelompok
wanita tani yang terdiri dari :
1. KWT Setia Kawan Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan
2. KWT Musi Jaya Desa Seguring Kecamatan Curup Utara
3. KWT Maju Makmur Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara
4. KWT Indah Sari Desa Kampung Delima Kecamatan Curup Timur
Selain mengikutsertakan kelompok wanita tani, kegiatan KRPL ini juga
melibatkan beberapa Sekolah Dasar yang terletak di desa/kelurahan yang
bersangkutan dan atau yang berdekatan dengan lokasi kegiatan KRPL ini
ditempatkan. Sekolah Dasar yang dimaksud antara lain :
1. SD Muhammadiayah Desa Rimbo Recap
2. SDN 124 Kabupaten Rejang Lebong
3. SDN 74 Kabupaten Rejang Lebong
4. SDN 116 Kabupaten Rejang Lebong
B. DATA LOKASI PENERIMA MANFAAT1. Nama kelompok : KWT Setia Kawan
Alamat : Desa Rimbo Recap Kecamatan CurupSelatan.
No. Uraian Lokasi Spesifikasi Keterangan1. Kebun Bibit Desa
(KBD)- Koordinat lokasi KBD -
3o28'25”,102o 31’16”,255o- Luas KBD 24 m²
Kondisi Baik
2. Demplot - Koordinat demplot -3o28'25”,102o 31’16”,255o Luasdemplot 100 m²
Kondisi Baik
3. Pekarangananggota
- Koordinat salah satupekarangan anggota -3o28’46”,102o30’55”, 236oRata-rata luaspekangan adalah 8 m²
Kondisi Baik
4. Kebun sekolah - Sekolah penerima manfaat SDMuhammadiayah DesaRimbo Recap
- Koordinat kebun sekolah - -3o28’47”, 102o30’57”, 103oLuas kebun sekolah 100 m²
Kondisi Baik
2. Nama kelompok : KWT Musi JayaAlamat : Desa Seguring Kecamatan Curup UtaraNo. Uraian Lokasi Spesifikasi Keterangan1. Kebun Bibit
Desa (KBD) Koordinat lokasi KBD -
3o25’44”,102o32’9”,677,0m,182o
Luas KBD 24 m²
Kondisi Baik
2. Demplot Koordinat demplot -3o25’45”,102o32’11”,674,0m,185o Luas demplot 100 m²
Kondisi Baik
3. Pekarangananggota
Koordinat salah satupekarangan anggota-3o25’44”,102o32’9”,673,0m,41o Rata-rata luaspekangan adalah 20 m²
Kondisi Baik
4. Kebunsekolah
Sekolah penerima manfaat adalahSDN 124 Kabupaten RejangLebong
Koordinat kebun sekolah -3o25’43”,102o32’10”,681,0m,26o
Luas kebun sekolah 60 m²
Kondisi Baik
3. Nama kelompok : KWT Maju MakmurAlamat : Desa Suka Datang Kecamatan Curup UtaraNo. Uraian Lokasi Spesifikasi Keterangan1. Kebun Bibit
Desa (KBD) Koordinat lokasi KBD-
3⁰26'42", 102⁰30'4", 226" LuasKBD 24 m²
Kondisi Baik
2. Demplot Koordinat demplot - 3⁰26'47",102⁰36'2", 604,9m Luasdemplot 150 m²
Kondisi Baik
3. Pekarangananggota
Koordinat salah satupekarangan anggota - 3⁰26'46",102⁰36'4", 646,8m Rata-rataluas pekangan adalah 12 m²
Kondisi Baik
4. Kebun sekolah Sekolah penerima manfaatadalah SDN 74 kabupatenRejang Lebong
Koordinat kebun sekolah -3⁰27'11", 102⁰30',13"
Luas kebun sekolah 70 m²
Kondisi Baik
4. Nama kelompok : KWT Indah sariAlamat : Desa Kampung Delima Kec. Curup TimurNo. Uraian Lokasi Spesifikasi Keterangan1. Kebun Bibit
Desa (KBD) Koordinat lokasi KBD-
3⁰27'11", 102⁰32'6", 686,0m,1" Luas KBD 24 m²
Kondisi Baik
2. Demplot Koordinat demplot - 3⁰27'11",102⁰32'6", 687,0m, 353⁰ Luasdemplot 100 m²
Kondisi Baik
3. Pekarangananggota
Koordinat salah satupekarangan anggota -3⁰27'11", 102⁰32'6"690,0m,57⁰m
Rata-rata luas pekanganadalah 20 m²
Kondisi Baik
4. Kebun sekolah Sekolah penerima manfaatadalah SDN 116 Rejang Lebong
Koordinat kebun sekolah -3⁰27'11", 102⁰32'6", 686",0m,1⁰
Luas kebun sekolah 50 m²
Kondisi Baik
C. HASIL IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH
Dari hasil pelaksanaan kegiatan KRPL Tahun 2018, didapatkanlah hasil
identifikasi potensi wilayah untuk masing-masing kelompok sebagai
berikut:
1. KWT Setia KawanDesa Rimbo recap merupakan sebuah desa ynag terletak
dalam daerah kecamatan curup selatan, propinsi Bengkulu.
Indonesia. Desa rimbo recap terkenal salah satu desa penghasil beras
di kabupaten rejang lebong yang dikenal dengan nama “Beras Rimbo
Recap”, sebagian besar Penduduk yang berdomisili di wilayah KRPL
KWT Setia Kawan bermata pencaharian sebagai petani padi.
Untuk potensi lainnya, pengembangan tanaman sauran juga
mulai dikembangkan di wilayah ini seperti komoditi kacang-
kacangan, bawang merah dan lain-lain.
2. KWT Musi JayaKelompok wanita Tani Musi Jaya terletak di Desa Seguring
Kecamatan Curup Utara yang berjarak 5 km dari ibu kota kabupaten
dan memiliki luas wilayah yaitu 986 Ha.
Wilayah KRPL di KWT Musi Jaya Sebagian Besar Penduduknya
memiliki mata pencaharian bertani Kopi. Namun ada juga anggota
kelompok memiliki matapencaharian dengan bertani sayuran & buah.
Wilayah Desa seguring ini sangat subur karena terletak di
dataran tinggi, dengan kondisi iklim yang mendukung untuk
tumbuhnya berbagai jenis tanaman pertanian, serta memiliki tipe
tanah yang struktur gembur, lapis olahan tebal, dan mengadung
bahan organik sehingga sangan menunjang bidang pertanian.
3. KWT Maju MakmurUntuk wilayah KRPL KWT Maju Makmur, sebagian besar
anggotanya merupakan buruh tani harian dan ada juga yang yang
sebagai petani sayuran cabe. Selain cabe, komoditi ubi kayu dan ubi
jalar juga dapat dikembangkan di wilayah ini. Untuk demplot, ubi
kayu merupakan salah satu sumber pangan pokok alternatif yang
dikembangkan.
Selain komoditi diatas, komoditi sayuran semusim berupa
terong dan kacang-kacangan juga merupakan komoditi sayuran
potensial. Dan hampir disetiap pekarangan anggota menanam kedua
jenis tanaman tersebut.
Secara keseluruhan, kelompok ini memiliki potensi sebagai
produsen penghasil bahan baku pengolahan tepung pangan lokal.
Karena ketersediaan bahan yang cukup beragam namun
keterampilan dalam pengolahan agak kurang memadai.
4. KWT Indah sariMata pencaharian dari penduduk di wilayah KRPL KWT Indah
sari beraneka ragam dari mulai merupakan petani penggarap sawah,
kopi, sayuran dan berdagang. Sebagian besar wilayah terdiri dari.
Selain padi sawah, tanaman sayuran dijadikan tanaman sela pada
saat menunggu musim tanam. Jenis tanaman yang banyak di
budidayakan antara lain kacang panjang, sawi, cabe merah dan
terong.
Namun, kelompok ini dapat dibina untuk menjadi kelompok
olahan pangan lokal yang potensial. Hal ini dikarenakan sebagian
besar dari anggota merupakan anggota aktif dalam berdagang
sehingga dapat untuk memasarkan hasil olahan pangan mereka. Dan
beberapa diantaranya merupakan pengolah kue-kue tradisional.
III. PELAKSANAAN KEGIATAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHANPEKARANGAN MELALUI KRPL
A. REKAPITULASI HASIL PERTEMUAN KELOMPOK1. Kelompok Wanita Tani Setia Kawan
No Tanggal Pertemuan Jumlah yanghadir
AcaraKet.
1. 22 Februari 2018 26 orang Pertemuan Kelompok
2. 27 Maret 2018 19 orang Pertemuan Kelompok
3. 10 Maret 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
4. 29 April 2018 21 orang Pertemuan Kelompok
5. 20 Mei 2018 16 orang Pertemuan Kelompok
6. 10 Juli 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
7. 12 Agustus 2018 27 orang Pertemuan Kelompok
8. 18 Agustus 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
9. 19 Agustus 2018 16 orang Pertemuan Kelompok
10. 20 Agustus 2018 26 orang Pertemuan Kelompok
11. 24 Agustus 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
12. 01 September 2018 24 orang Pertemuan Kelompok
13. 03 September 2018 28 orang Pertemuan Kelompok
14. 13 September 2018 17 orang Pertemuan Kelompok
15. 25 September 2018 16 orang Pertemuan Kelompok
16. 25 September 2018 16 orang Pertemuan Kelompok
17. 02 Oktober 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
18. 16 Oktober 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
19. 03 November 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
20. 27 Nopember 2018 27 orang Pertemuan Kelompok
21. 28 Nopember 2018 29 orang Pertemuan Kelompok
22. 03 Desember 2018 21 orang Pertemuan Kelompok
2. Kelompok Wanita Tani Musi Jaya
No Tanggal Pertemuan Jumlah yanghadir
AcaraKet.
1. 21 Februari 2018 26 orang Pertemuan Kelompok
2. 08 Maret 2018 19 orang Pertemuan Kelompok
3. 27 Maret 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
4. 03 April 2018 21 orang Pertemuan Kelompok
5. 08 April 2018 16 orang Pertemuan Kelompok
6. 20 Juli 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
7. 12 Agustus 2018 27 orang Pertemuan Kelompok
8. 18 Agustus 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
9. 19 Agustus 2018 16 orang Pertemuan Kelompok
10. 20 Agustus 2018 26 orang Pertemuan Kelompok
11. 24 Agustus 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
12. 01 September 2018 24 orang Pertemuan Kelompok
13. 03 September 2018 28 orang Pertemuan Kelompok
14. 13 September 2018 17 orang Pertemuan Kelompok
15. 25 September 2018 16 orang Pertemuan Kelompok
16. 25 September 2018 16 orang Pertemuan Kelompok
17. 02 Oktober 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
18. 16 Oktober 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
19. 03 November 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
20. 27 Nopember 2018 27 orang Pertemuan Kelompok
21. 28 Nopember 2018 29 orang Pertemuan Kelompok
22. 03 Desember 2018 21 orang Pertemuan Kelompok
3. Kelompok Wanita Tani Maju Makmur
No Tanggal Pertemuan Jumlah yanghadir
AcaraKet.
1. 04 Februari 2018 23 orang Pertemuan Kelompok
2. 18 Februari 2018 18 orang Pertemuan Kelompok
3. 11 Maret 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
4. 25 Maret 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
5. 08 April 2018 23 orang Pertemuan Kelompok
6. 15 April 2018 24 orang Pertemuan Kelompok
7. 22 April 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
8. 13 Mei 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
9. 19 Agustus 2018 19 orang Pertemuan Kelompok
10. 20 Agustus 2018 24 orang Pertemuan Kelompok
11. 24 Agustus 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
12. 02 September 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
13. 30 September 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
14. 14 Oktober 2018 17 orang Pertemuan Kelompok
15. 28 Oktober 2018 19 orang Pertemuan Kelompok
16. 30 Oktober 2018 19 orang Pertemuan Kelompok
17. 04 Nopember 2018 19 orang Pertemuan Kelompok
18. 18Nopember 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
19. 25 November 2018 21 orang Pertemuan Kelompok
20. 09 Desember 2018 27 orang Pertemuan Kelompok
4. Kelompok Wanita Tani Indah Sari
No Tanggal Pertemuan Jumlah yanghadir
AcaraKet.
1. 01 Februari 2018 27 orang Pertemuan Kelompok
2. 18 Februari 2018 28 orang Pertemuan Kelompok
3. 10 Maret 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
4. 25 Maret 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
5. 08 April 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
6. 18 April 2018 28 orang Pertemuan Kelompok
7. 21 April 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
8. 13 Mei 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
9. 19 Agustus 2018 28 orang Pertemuan Kelompok
10. 22 Agustus 2018 24 orang Pertemuan Kelompok
11. 02 Agustus 2018 27 orang Pertemuan Kelompok
12. 22 September 2018 22 orang Pertemuan Kelompok
13. 30 September 2018 20 orang Pertemuan Kelompok
14. 14 Oktober 2018 17 orang Pertemuan Kelompok
15. 28 Oktober 2018 19 orang Pertemuan Kelompok
16. 30 Oktober 2018 29 orang Pertemuan Kelompok
17. 04 Nopember 2018 19 orang Pertemuan Kelompok
18. 11 Nopember 2018 28 orang Pertemuan Kelompok
19. 22 November 2018 21 orang Pertemuan Kelompok
20. 04 Desember 2018 26 orang Pertemuan Kelompok
B. PENGEMBANGAN PEKARANGAN ANGGOTA
No. KWT Foto Dokumentasi Kondisi
2. Setia
Kawan
a. Jumlahtanaman dilahanpekaranganrata-rata 30polybag
b. Masing-masingpekarangananggotadilengkapidengan rakvertikultursederhana
c. Teknikpembudidayaan yangdigunakanmerupakanteknikcampuranantara rakvertikulturdenganpenggunaanpolybag.
d. Jenistanaman yangdibudidayakan antara lain:bawang daun,seledri, cabemerah, sawi,kangkung,bayam,beberapatanamanbiofarmakadan buahnanas.
e. Masing-masinganggotadiberikan 5(lima) ekorayam
2 Musi
Jaya
a. Jumlahtanaman dilahanpekaranganrata-rata 30polybag
b. Masing-masingpekarangananggotadilengkapidengan rakvertikultursederhana
c. Teknikpembudidayaan yangdigunakanmerupakanteknikcampuranantara rakvertikulturdenganpenggunaanpolybag.
d. Jenistanaman yangdibudidayakan antara lain:bawang daun,seledri, cabemerah, sawi,kangkung,bayam,beberapatanamanbiofarmakadan buahnanas.
3. Maju
Makmur
a. Jumlahtanaman dilahanpekaranganrata-rata 30polybag
b. Pada anggotaada yngdilengkapi rakdan ada yangtidak
c. Teknikpembudidayaan yangdigunakanmerupakanteknikcampurand. Jenistanaman yangdibudidayakanantara lain:bawang daun,seledri, cabemerah, sawi,kangkung,bayam,beberapatanamanbiofarmakadan buahnanas.
Masing-masinganggota diberikan8 (delapan) ekorayam
4. Indah
Sari
a. Jumlahtanaman dilahanpekaranganrata-rata 30polybag
b. Masing-masingpekarangananggotadilengkapidengan rakvertikultursederhana
c. Teknikpembudidayaan yangdigunakanmerupakanteknikcampuranantara rakvertikulturdenganpenggunaanpolybag.
d. Jenistanamanyangdibudidayakan antara lain:bawangdaun, seledri,cabe merah,sawi,kangkung,bayam,beberapatanamanbiofarmakadan buahnanas.
Masing-masinganggotadiberikan 8 ekorayam
C. PEMBUATAN KEBUN BIBIT DAN DEMPLOT
No. NamaKelompok
Uraian Kegiatan Spesifikasi
1. KWT SetiaKawan
1. Pembuatan KBD a. Terbuat dari rangka baja,dengan dinding berupa waringserta atap berupa Plastik UV.
b. Luasannya 24 m² dilengkapidengan peralatan pengairansederhana berupa tongpenampungan air, gembor,gayung dan selang.
c. Sumber pengairan berasal dariPDAM dan sumur pompa listrik.
2. Pembuatan Demplot a. Teknik budidaya yangdigunakan adalah campuran,dimana dilakukan budidayapada lahan yang dibuatbedengan dan menggunakanpolybag.
b. Sekitaran demplot diberikanpembatas berupa waring danpagar bambu
2. KWT MusiJaya
1. Pembuatan KBD a. Terbuat dari rangka baja,dengan dinding berupa waringserta atap berupa Plastik UV.
b. Luasannya 24 m² dilengkapidengan peralatan pengairansederhana berupa tongpenampungan air, gembor,gayung dan selang.
c. Sumber pengairan berasal dariPDAM dan sumur pompa.
2. PembuatanDemplot
a. Teknik budidaya yangdigunakan adalah campuran,dimana dilakukan budidayapada lahan yang dibuatbedengan dan diberi mulsa.
b. Sekitaran demplot diberikanpembatas berupa waring danpagar bambu
3. KWT MajuMakmur
1. Pembuatan KBD a. Terbuat dari rangka baja,dengan dinding dan atapberupa Screen net.
b. Luasannya 24 m² dilengkapidengan peralatan pengairansederhana berupa tongpenampungan air, gembor,gayung dan selang.
2. PembuatanDemplot
a. Teknik budidaya yangdigunakan adalah campuran,dimana dilakukan budidayapada lahan yang dibuatbedengan dan diberi mulsa.
b. Sekitaran demplot diberikanpembatas berupa waring danpagar bambu
4. KWT IndahSari
1. Pembuatan KBD a. Terbuat dari rangka baja,dengan dinding berupa waringserta atap berupa Plastik UV.
b. Luasannya 24 m² dilengkapidengan peralatan pengairansederhana berupa tongpenampungan air, gembor,gayung dan selang.
c. Sumber pengairan berasal dariPDAM dan sumur pompa.
d. PembuatanDemplot
a. Teknik budidaya yangdigunakan adalah campuran,dimana dilakukan budidayapada lahan yang dibuatbedengan dan menggunakanpolybag.Sekitaran demplot diberikanpembatas berupa waring danpagar bambu
D. PENDAMPINGAN DAN PENYULUHAN MENU B2SA
Tujuan dari pendampingan penyuluhan menu B2SA adalah :
1. untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota
kelompok KRPL akan pentingnya konsumsi pangan B2SA.
2. Meningkatkan pengetahuan anngota kelompok KRPL tentang
pengolahan pangan yang berbasis sumberdaya lokal.
3. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam penyusunan,
pengolahan dan penyajian menu pangan B2SA, efisien dan
menarik dengan porsi yang tepat bagi keluarga.
4. Meningkatkan kesadaran anggota kelompok untuk melakukan
pemantauan konsumsi dan potensi pangan keluarga secara
mandiri.
No. KWT Foto Dokumentasi Kondisi
1. Setia
Kawan
a. KegiatanyangdilakukandalamPendampingan adalahpengolahanpanganlokal.
b. Pengolahandilakukandenganmenggunakan bahanbaku yangada dipekarangandan demplotanggota.
c. Dalampndmapinganjugadipraktekkancara membuattepungmokaf,pisang,tepung ubijalar dankasava.
No. KWT Foto Dokumentasi Kondisi
2. Musi
Jaya
a. KegiatanyangdilakukandalamPendampingan adalahpengolahanpanganlokal.
b. Pengolahandilakukandenganmenggunakan bahanbaku yangada dipekarangandan demplotanggota.
c. Dalampndmapinganjugadipraktekkancara membuattepungmokaf,pisang,tepung ubijalar dankasava.
E. POTENSI & PEMANFAATAN PANGAN LOKAL DI DAERAH
Di Kabupaten Rejang Lebong potensi Pemanfaatan pangan lokal yang
potensial untuk dikembangkan adalah Pisang dan Ubi kayu. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya industri rumah tangga yang mengolah produk ini
untuk dijadikan makanan dan beragai jenis kripik. Dan juga jenis tanaman
ini banyak dijumpai di hampir seluruh daerah/ kecamatan yang ada di
kabupaten Rejang Lebong.
F. PERMASALAHAN DIHADAPI & UPAYA PENYELESAIAN
A. PERMASALAHAN
1. Kurangnya SDM2. Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang budidaya
tanaman pekarangan3. Tigkat kemampuan pendamping dalam membina kelompok
masih rendah.4. Pendamping sangat jarang sekali melakukan pembinaan
kelompok , sehingga pihak kabupaten ikut melakukanpembinaan.
5. Dana untuk kegiatan masih kurang terutama untukpemupukan dan pengendalian hama/ penyakit sertapengadaan pakan untuk ternak.
6. Adanya program dari Kepala daerah melalui Dinas Pendidikanuntuk penanaman bunga (Garden Flower) disetiap sekolahsehingga untuk penanaman sayuran agak dikesampingkan olehpihak sekolah
B. UPAYA PENYELESAIAN
1. Diharapkan pihak-pihak terkait untuk selalu meingkatkan
kerjasamanya guna suksesnya program/ kegiatan KRPL.
2. Adaya semacam Bintek untuk pendamping dan Pengurus keompok.
IV. KEGIATAN PROMOSI P2KPA. GERAKAN/ KOMPANYE P2KP
Pelaksanaan Kompanye P2KP yang dilaksanakan di Kabupaten RejangLebong diantaranya adalah :1. LCM B2SA tingkat Kabupaten
Kegiatan Lomba Cipta Menu tingkat kabupaten inidilaksanakan pada tanggal 02 Juli 2018, yang diikuti oleh 15 pesertayang berasal dari seluruh anggota PKK Kecamatan yang ada diKabupaten Rejang Lebong. Kegiatan LCM ini di adakan di Gedung StiperKabupaten Rejang Lebong dan dalam rangka ikut memeriahkan hariUlang Tahun Kota Curup yang ke 172.
Berikut daftar pemenang Lomba Cipta Menu B2SA tingkatKabupaten :
Juara I : Kecamatan Sidang Dataran
Juara II : Kecamatan Padang Ulak Tanding
Juara III : Kecamatan Bermani Ulu
Dokumentasi :
2. LCM B2SA tingkat PropinsiKegiatan Lomba Cipta Menu tingkat Propinsi ini dilaksanakan
pada tanggal 16 & 17 Juli 2018, yang diikuti oleh 10 peserta yangberasal dari Seluruh Kabupaten/ Kota yang ada di Propinsi Bengkulu.Kegiatan LCM ini di adakan di Balai Diklat Danau Mas Harum BastariKabupaten Rejang Lebong yang dihadiri oleh Plt. Gubernur Bengkuludan Katua Tim Penggerak PKK Propinsi Bengkulu.
Berikut daftar pemenang Lomba Cipta Menu B2SA tingkatPropinsi :
Juara I : Kabupaten Muko muko
Juara II : Kabupaten Kepahiang
Juara III : Kabuapten Kaur
Dokumentasi :
3. LCM B2SA tingkat Nasional
Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Nasional diselenggarakan di Barito
Koala (Batola) Banjarmasin Kalimantan Selatan , pada tanggal 17 Oktober 2018.
Lomba Cipta Menu B2SA dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pangan
Sedunia (HPS) ke XXXVIII diikuti oleh 34 Propinsi se-Indonesia, dan propinsi yang
berhasil menjadi juara adalah :
Juara I Propinsi Jawa Timur
Juara II Propinsi Jawa Barat
Juara III Propinsi Jawa Tengah
Juara Harapan I Propinsi Bangka Belitung
Juara Harapan II Propinsi DKI Jakarta
Juara Harapan III Propinsi Aceh
Dokumentasi :
B. GERAKAN TANAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
NO INSTANSI/ BADAN JENIS GERTAM JUMLAH LOKASI PENYERAHAN
1 DINAS KETAHANANPANGAN
KABUPATEN REJANGLEBONG
BIBIT CABE
BIBIT CABE
BIBIT CABE
BIBIT CABE
BIBIT CABE
BIBIT CABE
BIBIT CABE
BIBIT CABE
500 POLYBAG
500 POLYBAG
500 POLYBAG
500 POLYBAG
1.200 POLYBAG
1.200 POLYBAG
1.200 POLYBAG
1.200 POLYBAG
CURUP UTARA
CURUP TIMUR
CURUP
CURUP TENGAH
BINDURIANG
KOTA PADANG
PADANG ULAK TANDING
SINDANG DATARAN
D0KUMENTASI :
C. PAMERAN P2KP
Pameran P2KP dilaksanakan pada saat lomba Cipta Menu Tingkat Propinsi yangdilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong, dan diikuti oleh 10 Kabupaten Kota yang ada diPropinsi Bengkulu, dan pameran ini juga melibatkan seluuh Kecamatan yang ada diKabupaten Rejang Lebong.
V. KESIMPULAN DAN SARANA. KESIMPULAN
Program Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
melalui kegiatan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani yang memanfaatkan
Pekarangan untuk meningkatkan gizi keluarga, juga menanam berbagai
bahan komiditi tanaman baik sayuran dan buah-buahan beraneka ragam
sehingga menghasilkan berbagai manfaat yang dipandang sangat penting dan
berhasil guna sebagai pemenuhan unsur gizi bagi keluarga anggota kelompok
tersebut, serta dapat meningkatkan taraf pendapatan lain dari hasil kebun
untuk dapat dibagi bersama dan berkesinambungan.
B. SARAN
Dengan adanya bantuan dari Pemerintah melalui kegiatan
Optimalisasi Pemanfaatan lahan Pekarangan Melalui Kawasan Rumah Pangan
Lestari Tahun ini dapat memberikan contoh baik bagi kelompok wanita tani
maupun masyarakat sekitar kawasan rumah pangan tersebut untuk dapat
memberikan gambaran tentang cara berkebun dan memanfaatkan lahan
pekarangan yang tidak terpakai sehingga menjadi kawasan hijau dan
bermanfaat bagi masyarakat terutama anggota kelompok wanita tani serta
dapat menjadikan penambahan pengetahuan bagi penyuluh lapangan dalam
menjalankan tugasnya dilapangan agar berguna bagi masyarakat umumnya.
Top Related