Laporan KasusKarsinoma Endometrium
Kepaniteraan Klinik Stase Obgyn Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah Jakarta
2012
Disusun Oleh:Zaras Yudisthira Saga
2008730133Pembimbing:
Dr.Aranda Tri S., Sp.OG
Identitas
• Nama pasien : Ny. A• Usia : 35 tahun, 8 bulan, 16 hari• Alamat : Jl. Bambu Apus Timur 17/A
RT. 1/3 Pamulang• Pekerjaan : Karyawati• Status Perkawinan : Menikah • Agama : Islam • Tanggal MRS : 14-06-2012 • No. RM : 00760244• Dokter yang Merawat : dr.Aranda Tri S, Sp.OG
Anamnesis
KU : Nyeri pada daerah perut kanan dan kiri bawah sejak 2 bulan SMRS
RPS :
• Benjolan di daerah perut bawah
1 tahun SMRS
RPD:Riwayat Asma dan Diabetes Mellitus
disangkalOS menderita Hipertensi
sejak tahun yang lalu
RPK:Riwayat Diabetes Mellitus
disangkalAyah OS menderita
Hipertensi dan Diabetes Mellitus .
R. Pengobatan:OS tidak
mengkonsumsi apapun
R. Perkawinan:Pernikahan
pertama,lama perkawinan 14 tahunSaat ini masih dalam
status pernikahan
Riwayat Obstetri
P3A0
• Anak I : Perempuan, lahir tahun 2000, lahir spontan pervaginam, aterm, 2800 gr, hidup
• Anak II : Laki-laki, lahir tahun 2002, lahir spontan pervaginam, aterm, 3000 gr, hidup
• Anak III : Laki-laki, lahir tahun 2007, lahir spontan pervaginam, aterm, 3100 gr, hidup
Riwayat Alergi:Alergi debu, cuaca
dingin,makanan, dan obat
disangkal
Riwayat Operasi:Operasi kista
ovarium September 2011
Riwayat Psikososial:Kebiasaan minum kopi,
merokok, dan minuman beralkohol
disangkal
Pemeriksaan Fisik
KU : Tampak sakit ringan
Kesadaran : CM Tanda Vital– TD : 130/70– Suhu: 36,1 oC– Nadi : 88 x/menit– RR : 16 x/menit
Status Generalis
KepalaBentuk : Normocephal
Rambut : Hitam, tidak rontokAlis : Madarosis (-)Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera
ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor
Leher : Perbesaran KGB (-), perbesaran thyroid (-)
• PulmoInspeksi: Pergerakan
dinding dada simetris
Palpasi : Vokal fremitus sama
dikedua lapang paru
Perkusi : SonorAuskultasi : Vesikular
(+/+), Ronkhi (-/-),
Wheezing (-/-)
• CorInspeksi : ictus cordis
tidak terlihatPalpasi : ictus cordis
tidak terabaPerkusi :
Batas jantung kanan; ICS IV linea parasternalis dekstraBatas kiri; ICS IV linea midclavikularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I & II murni, regular, murmur (-), gallop (-)
• AbdomenInspeksi: perut supelPalpasi : nyeri tekan
epigastrium (-), tidak teraba adanya benjolan, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpaniAuskultasi : Bising
usus dalam batas normal
• Ekstremitas Atas:Akral : HangatRCT : < 2 detikEdema : (-)
• Ekstremitas Bawah:Akral : HangatRCT : < 2 detikEdema : (-)
USG
• Uterus tampak membesar, retrofleksi
• Di korpus belakang tampak massa (adenomiosis), diameter 8cm
• Adneksa ki/ka normal• WD: Adenomiosis• DD: Mioma uteri
Radiologi
Cor CTR normal, aorta normalSinus dan diafragma normalPulmo: Hilli normal. Corakan
vascular normal Tidak tampak infiltrate
Tulang costae normalKesan: Cor tidak membesar Pulmo dalam batas normal
Pem. PenunjangLaboratorium
11 Juni 2012
NilaiNilai
RujukanSatuan
Hemoglobin
6,1 11,7-15,5 g/dl
Leukosit 9,27 3,60-11,00 103 /uL
Trombosit 21 1150-440 103 /uL
Hematokrit 529 35-47 %
Nilai Nilai Rujukan Satuan
Kimia Klinik Ureum 29 10-50 mg/dlKreatinin 1,5 <1,4 mg/dlNatrium 139 135-147 mEq/LKalium 4,3 3,5-5,0 mEq/LClorida 100 94-111 mEq/L
SGOT (AST)
SGPT (ALT)
19
14
10-31
9-36
µl
µlMasa Protrombin (PT)
PasienKontrol
10,911,0
9,8-12,6 detik
APTTPasienKontrol
34,133
31,0-47,0 detik
Resume
Anamnesis:OS mengeluh nyeri di daerah perut kanan dan kiri
bawah sejak 2 bulan SMRS. OS merasa nyeri hilang timbul dan biasanya bertambah nyeri pada saat beraktivitas. OS merasakan adanya benjolan di
daerah perut bawah sejak 1 tahun SMRS, dirasakan semakin membesar dan menimbulkan nyeri. OS juga mengeluh nyeri yang sangat hebat pada
daerah pingang dan menjalar ke punggung pada saat menstruasi. Pada saat menstruasi darah yang keluar terasa sangat banyak sejak 1 tahun SMRS.
OS mengaku telah didiagnosis oleh dokter menderita kista ovarium. Kista ovarium tersebut
telah dioperasi pada saat 9 bulan SMRS tetapi pada saat operasi menurut dokter yang melakukan
operasi terdapat mioma yang besar pada rahim OS tetapi belum diangkat karena menurut dokter tersebut pengangkatan mioma dengan ukuran
yang besar agak sulit.
USG • Uterus tampak membesar,
retrofleksi• Di korpus belakang tampak massa
(adenomiosis), diameter 8cm• Adneksa ki/ka normal• WD: Adenomiosis• DD: Mioma uteri
Laboratorium:Hemoglobin: 6,1 g/dl
Diagnosis : Adenomiosis
Anemia
Planning:Rencana diagnostik : Pemeriksaan Hb, Rontgen
thorax, EKG Konsul Internis
Rencana HisterektomiRencana terapi : Cairan maintenance RL 18
tpm Transfusi darah 300cc
Mefinal 3x1 Rantin 2x1
Follow Up
S O A P Pemeriksaan
penunjang
12/6 /2012
Nyeri perut kanan bawah
menjalar ke punggung,
pusing (-), belum BAB 3
hari, BAK lancar
Suhu : 36,1˚ C
Nadi : 84 x/m
RR : 18 x/m
TD: 120/80
Adenomiosis RL 18 tpm
Transfusi darah 300cc
Mefinal 3x1
Rantin 2x1
Hb: 8,4 g/dl
HbSAg: (-)
13/6 /2012
Nyeri perut kanan bawah
menjalar ke punggung,
pusing (-), BAB(-), BAK
lancar
Suhu : 36,2˚ C
Nadi : 82 x/m
RR : 18 x/m
TD: 120/80
Adenomiosis RL 18 tpm
Mefinal 3x1
Rantin 2x1
Hb: 9,8 g/dl
Echo: MVP, MR
mild, AR mild
14/6 /2012
Nyeri perut kanan bawah
menjalar ke punggung,
pusing (+), kembung,
BAB(+), BAK lancar
Suhu : 36,1˚ C
Nadi : 84 x/
RR : 16 x/m
TD: 140/80
Adenomiosis RL 18 tpm
Transfusi darah 100cc
Mefinal 3x1
Rantin 2x1
Hb: 9,6 g/dl
Follow Up
S O A P Pemeriksaan
penunjang
15/6 /2012
Nyeri perut kanan
bawah, pusing (+),
kembung, BAB(+),
BAK lancar
Suhu : 36,1˚ C
Nadi : 84 x/m
RR : 18 x/m
TD: 130/80
Adenomiosis RL 18 tpm
Mefinal 3x1
Rantin 2x1
Hb: 10,9 g/dl
16/6 /2012
Nyeri perut kanan
bawah, pusing (+),
kembung, BAB(+),
BAK lancar
Suhu : 36,2˚ C
Nadi : 82 x/m
RR : 18 x/m
TD: 140/90
Adenomiosis RL 18 tpm
Mefinal 3x1
Rantin 2x1
17/6 /2012
HCU- Post
Histerektomi
H+1 Suspek
Sarcoma
Uteri
-
Follow Up
S O A P Pemeriksaan
penunjang
18/6 /2012
Keluar darah dr vagina,
Pusing, batuk darah,
nyeri bekas operasi,
kembung
Suhu : 36,2˚ C
Nadi : 82 x/m
RR : 18 x/m
TD: 120/70
Post
Histerektomi
H+2 Suspek
Sarcoma Uteri
RL 18 tpm
Terfacef 2x1
Alinamin F 2x1
Rantin 2x1
Mefinal 3x1
19/6 /2012
Masih nyeri luka bekas
operasi, mual, perut
kembung, pusing, BAB -,
BAK lancar
Suhu : 36,1˚ C
Nadi : 84 x/
RR : 16 x/m
TD: 140/80
Post
Histerektomi
H+3 Suspek
Sarcoma Uteri
RL 18 tpm
Terfacef 2x1
Alinamin F 2x1
Rantin 2x1Mefinal 3x1
Hb: 11,1 g/dl
Protein total: 7,7
g/dl
Albumin: 3,5 g/dl
20/6 /2012
Masih nyeri luka bekas
operasi, perut kembung,
pusing, BAB -, BAK
lancer, mobilisasi (+)
Suhu : 36,1˚ C
Nadi : 84 x/m
RR : 18 x/m
TD: 120/70
Post
Histerektomi
H+4 Suspek
Sarcoma Uteri
RL 18 tpm
Terfacef 2x1
Alinamin F 2x1
Rantin 2x1Mefinal 3x1
Hb: 11,2 g/dl
Laporan pembedahan
Patologi Anatomi
Diterima 2 tempat jaringan :Makroskopik :• Jaringan/ uterus tak teratur 15x14x13 cm pembelahan
dinding tebal 5cm, dengan bagian dinding yang pecah, rapuh, dan jaringan compang-camping 500cc rapuh sebagai cetak
• Omentum: jaringan tak teratur ukuran 17x7x3 cm kenyal sebagai cetak
Mikroskopik:• Sediaan uterus memperlihatkan gambaran sesuai
dengan karsinoma adenoskuamosa yang poorly diferentiated (glass cell carcinoma)
• Sel tumor telah menginvasi seluruh lapisan miometrium, omentum, dan kelenjar getah bening
• Sel tumor agaknya berasal dari cervix
Tinjauan Pustaka
Definisi
Kanker endometrium merupakan tumor ganas primer yang berasal dari
endometrium atau miometrium
Dari keganasan ginekologik, karsinoma
endometrium menempati 20-30%
EpidemiologiSetiap tahun, 142,000
perempuan terdiagnosis, dan sebanyak 42.000 perempuan meninggal
karena penyakit ini (Amant, 2005)
Pada tahun 2007, diperkirakan 1 dari 38 perempuan di Amerika
Serikat terdiagnosis kanker endometrium
Di regional Asia Tenggara insiden•kanker endometrium 4,8 persen dari 670.587 kasus kanker•kanker payudara sebanyak 30,9•serviks 19,8%•ovarium 6,6%
Jemal, A. et al. CA Cancer J Clin 2010; 60:277-300
28% Breast
14% Lung and bronchus
10% Colon and rectum
6% Uterine corpus
5% Thyroid
4% Non-Hodgkin lymphoma
4% Melanoma
3% Kidney
3% Ovary
3% Pancreas
Cancer Statistics – 2010Estimated Deaths
43,470
207,090
Estimated New Cases
26% Lung and bronchus
15% Breast
9% Colon and rectum
7% Pancreas
5% Ovary
4% Non-Hodgkin lymphoma
3% Leukemia
3% Uterine corpus
2% Liver
2% Brain
7,950
39,840
21,880
13,850
Estimated New Gynecologic Cancers:
2010
51%
26%
15%5% 3%
Uterus
Ovary
Cervix
Vulva
Vagina & OtherUterus 43,470 Vulva 3,900
Ovary 21,880 Vagina & Other 2,300
Cervix 12,200
Jemal, A. et al. CA Cancer J Clin 2010; 60:277-300
Estimated Gynecologic Cancer Deaths: 2010
29%
50%
15%3% 3%
Uterus
Ovary
Cervix
Vulva
Vagina & Other
Ovary 13,850 Vulva 920
Uterus 7,950 Vagina & Other 780
Cervix 4,210
Jemal, A. et al. CA Cancer J Clin 2010; 60:277-300
Etiologi
Ca Endome
trium
Stimulasi berlebihan
jangka panjang hormon estrogen
Faktor nutrisi
GenetikRiw. Radiasi cavum pelvis
Faktor Resiko
Infertilitas atau Partus sedikit
Menarke dini atau
menopouse
tertunda
Kekacauan
fungsi hipofisisPenyaki
t ovari feminis
asi
Hormon estroge
n eksoge
n
Obat anti
estrogen
http://www.cmellc.com/CMEActivities/tabid/54/ctl/ActivityController/mid/545/activityid/2224/Default.aspx
American Academy of Family PhysiciansEDWARD M. BUCHANAN, MD; LARA CARSON WEINSTEIN,
MD; and CHRISTINA HILLSON, MD
Uterine Neoplasia
SarcomaAdenocarcinoma
Sporadic Inherited
Type IIType I
•Estrogen-dependent•Endometrioid•MMR/MSI•PTEN, KRAS
•Estrogen-independent•Serous, clear cell•TP53, HER-2/neu, p16
•Lynch syndrome (HNPCC)•Cowden’s disease•BRCA syndrome?
Hyperplasia
http://www.nature.com/modpathol/journal/v13/n3/full/3880051a.html
Endometrial intraepithelial carcinoma.
A, surface endometrium is replaced by a
monolayer of pleomorphic cells containing large,
atypical nuclei. Underlying endometrium is atrophic and consists mainly of
stroma. B, multilayered
epithelium composed of cells with Grade 3 nuclei
containing mitotic figures.C, cells with Grade 3
nuclei form micropapillae on endometrial surface.
Manifestasi Klinis
Gejala Klinis:Perdarahan abnormal
pervaginamSekresi abnormal pervaginam
NyeriManifestasi metastasis kanker
Tanda Fisik:Pembesaran uterus
Jalur Metastasis
Ekstensi Langsung
Langsung menginvasi serviks uteri,
ligamentum latum, vagina, buli-buli,
rektum, dll
Metastasis limfogen
Tumor
fundus
uteriLimfatik tuba uterina→limfe
para-aorta abdomina
l
Tumor
Kornu
UteriLigamentum latum→kelenj
ar limfe inguinal
profunda dan superfisia
lis
Tumor
Segmen bawah
UteriKelenjar limfe pararektal→kel. limfe presakral
Tumor
Dinding
Anterior
UteriRefleksi
vesikouterinasegmen 1/3 bawah
vagina
Diagnosis
Biopsi Endometrium dan Kuretase
Segmental
• Gold standar• Terlebih
dahulu mengambil jaringan dr dinding kanalis servikalis kemudian endometrium
• Akurasi dr kuretasi segmental 85-95%
Pemeriksaan Histeroskopi
k
• Disuntikkan media pendistensi uterus sehingga TIU meningkat
Pemeriksaan Sitologi
• Aspirat forniks posterior
• Aspirat kavum uteri
• Metode penyikatan
• Metode pembilasan
Biopsi Endometrium dan Kuretase
Segmental
Pemeriksaan Histeroskopik
Pemeriksaan Sitologi
Diagnosis USG
•Stadium dini tdk menunjukan kelainan yg jelas•Invasi lapisan otot: lapisan otot menipis atau berubah bentuk•Invasi leher rahin: leher rahim bertambah lebar
CT dan MRI
•Akurat membedakan leher rahim dan badan rahim, endometrium, dan lapisan otot•Akurat membedakan derajat invasi dan metastasis•Akurasi MRI 80% dan telah luas dipakai utk diagnosis dan penentuan stadium
Zat Petanda Tumor
•CA125•20% pada pasien stadium klinis I•80% pada pasien stadium lanjut
USG
Patologi
Makroskopik
Tipe Difus Tipe Lokalisasi
MikroskopikAdenokarsinoma
Endometrioid
Adenokarsinoma
Serosa Papilar
Karsinoma
sel jernih
Adenokarsinoma
musinosa
Karsinoma
sel skuamosa
Karsinoma
tak berdiferensiasi
Adenokarsinoma Endometrioid
• 90% ca endometrium
• terdapat kelenjar yang mirip dengan endometrium normal
• 80% terkait dengan pemakaian berlebih jangka panjang estrogen, obesitas, dan hiperplasia endometrium
• Jika terdapat epitel skuamosa: adenokarsinoma keratinisasi atau adenoskuamokarsinoma
Adenokarsinoma Serosa Papilar
• 5-10% dari ca endometrium
• Sering disebut uterine papillary serous carcinoma (UPSC)
• Menyerupai adenokarsinoma serosa papilar dari epitel ovari
• UPSC dan kanker ovarium epitel dapat dibedakan lewat pembedahan
• Sangat mudah invasi ke otot lapisan dalam uteri dan vaskular, penyebaran intraperitoneal dan metastasis kelenjar limfe
• Tidak sensitif terhadap terapi dengan progestin
Karsinoma Sel Jernih
• 1-5% dari ca endometrium
• Menyerupai karsinoma sel jernih ovari
• Penampakan mikroskopik didominasi oleh sel padat, kistik, tubular atau papiler
• Cenderung ganas, dan invasif
• Survival 5 tahun 33-42%
Adenokarsinoma Musinosa
• 1-9% dari ca endometrium
• Menyerupai adenokarsinoma musinosa serviks uteri
• Mempunyai gambaran glandular dengan sel yang kolumnar dan stratifikasi minimal
• Prognosis relatif baik
Karsinoma Sel Skuamosa
• 0,1% dari ca endometrium• Sumbernya mungkin
terkait dengan metaplasia skuamosa kelenjar endometrium, mungkin juga berasal dari sel reservasi
• Singkirkan karsinoma sel skuamosa serviks uteri dan adenoskuamokarsinoma endometrium
• Prognosis sangat buruk
Karsinoma Tak Berdiferensiasi
• 1-2% dari ca endometrium
• Menyerupai karsinoma tak berdiferensiasi pada dari organ lain
• karakteristik proliferasi epitel monotonous, ukurannya medium tumbuh dari sel yang padat dan tidak mempunyai pola yang spesifik
• Bedakan dengan limfoma, sarkoma, atau koriokarsinoma
• Sangat jarang, prognosis sangat buruk
Gradasi Patologik
Revised FIGO staging
FIGO 1988
STAGE I
A. Limited to the endometrium
B. Invasion to < half myometrium
C. Invasion ≥ half myometrium
STAGE II
A. Endocervical glandular involvement B. Cervical stromal invasion
STAGE III
A. Invades serosa or adnexa or
positive cytology
B. Vaginal metastases
C. Positive pelvic or aortic nodes
STAGE IV
A. Invades bladder or bowel mucosa
B. Distant metastases, including intra-
abdominal or inguinal
FIGO 2009
STAGE IA. Invasion < half myometriumB. Invasion ≥ half myometrium
STAGE II-Cervical stromal invasion
STAGE IIIA. Invades serosa or adnexaB. Vaginal or parametrial involvementC1. Positive pelvic nodesC2. Positive aortic nodes
STAGE IVA. Invades bladder or bowel mucosaB. Distant metastases, including intra- abdominal or inguinal
Stage I
Modified from Disaia, Clinical Gynecologic Oncology, sixth edition
New IA
New IB
Stage II
Modified from Disaia, Clinical Gynecologic Oncology, sixth edition
New II
Stage III
Modified from Disaia, Clinical Gynecologic Oncology, sixth edition
New IIIC1 New IIIC2
PenatalaksanaanTerapi Operasi
Histerosalpingektomi
Histerektomi ekstensif
Histerektomi total
ekstensif + eksisi
limfatik iliopelvik bilateral/
eksisi limfatik
para-aorta abdominal atau biopsi
Radioterapi
Radikal
Radioterapi + operasi
MedikamentosaTerapi dengan hormon
progestin
Terapi anti estrogen
Terapi dengan obat
antitumor
Terapi Operasi
Radioterapi
Sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.
Radioterapi Radikal
Radioterapi dikombinasi operasi•Radioterapi preoperasi•Radioterapi pasca operasi
MedikamentosaTerapi Progestinindikasi bagi terapi progestin yaitu berdiferensiasi baik, reseptor estrogen dan progesterone positifDepo-provera 400 mg IM/mingguProvera, 200 mg per oral, 4xsehariMegastrol acetate, 800 mg per orel, 4xsehari
Terapi anti estrogen• b
erkaitan dengan reseptor estrogen pada sel dan dalam sitoplasma, sehingga kadar reseptor estrogen berkurang dan mengurangi reaksi normal jaringan terhadap estrogen
• Tamoksifen 20 mg per oral, 2xsehari
Kemoterapi pada Kanker Endometrium
Adjuvan AP (Doxorubicin 50-60 mg/m2,
Cisplatinum 60 mg/m2 dengan
interval 3 minggu)
Kemoradiasi Cis-platinum 20-40 mg/m2 setiap
minggu (5-6 minggu)
Xelloda 500-1000mg/hari (oral)
Gemcitabine 300mg/m2
Paclitacel 60-80 mg/m2, setiap
minggu (5-6 minggu)
Docetaxel 20 mg/m2setiap minggu
(5-6 minggu)
Indikasi: 1. Kemoterapi adjuvant pasca operasi terhadap stadium
dini yang memiliki factor risiko tinggi tertentu2. Kasus stadium lanjut, dapat dilakukan operasi radikal
atau radioterapi dengan kemoterapi adjuvant3. Saat operasi terdapat tumor residif atau pasien rekuren
dengan metastasis
Prognosis
• Semakin lanjut stadium, prognosis makin buruk
• Faktor yang mempengaruhi prognosis:– Usia timbul ca– Stadium klinis–Metastasis kelenjar limfe– Jenis patologik dan gradasi tumor– Kandungan ER, PR dalam jaringan
karsinoma endometrium
Laporan pembedahan
Sarcoma Uterine
• 1% of female genital tract malignancies
• 3% to 7% of uterine cancers
• leiomyosarcomas (40%), endometrial stromal sarcomas (10% to 15%), and undifferentiated sarcomas (5% to 10%)
• leiomyosarcoma hasbecome the most common subtype of uterine sarcoma
• Most occur in women over 40 years of age who usually present with abnormal vaginal bleeding (56%), palpable pelvic mass (54%), and pelvic pain (22%)
Epidemiology
• Rare • 2% to 5% of all uterine malignancies• 17 per million women annually [Platz, &
Benda, 1995] • Between 1989-1999, 2677 women were
diagnosed with uterine sarcoma (Brooks et al, April, 2004)
Risk Factors
• prior pelvic radiation (10%-25% of cases)• 3X increase in risk among black women (Brooks et
al, April, 2004)
• Data regarding parity and time of menarche and menopause as risk factors are inconclusive (Sherman & Devesa ,2003)
Patologi Anatomi
Diterima 2 tempat jaringan :Makroskopik :• Jaringan/ uterus tak teratur 15x14x13 cm pembelahan
dinding tebal 5cm, dengan bagian dinding yang pecah, rapuh, dan jaringan compang-camping 500cc rapuh sebagai cetak
• Omentum: jaringan tak teratur ukuran 17x7x3 cm kenyal sebagai cetak
Mikroskopik:• Sediaan uterus memperlihatkan gambaran sesuai
dengan karsinoma adenoskuamosa yang poorly diferentiated (glass cell carcinoma)
• Sel tumor telah menginvasi seluruh lapisan miometrium, omentum, dan kelenjar getah bening
• Sel tumor agaknya berasal dari cervix
Leiomyosarcoma
Makroskopis
Berupa massa abu-abu putih, padat, berbatas tegas dengan potongan
memperlihatkan gambaran kumparan yang khas. Tumor mungkin hanya satu, tetapi umumnya jamak dan tersebar di dalam uterus dengan
ukuran berkisar dari benih kecil hingga neoplasma masif yang jauh lebih besar
daripada ukuran uterusnya.
Neoplasma yang berukuran besar mungkin memperlihatkan fokus nekrosis iskemik disertai daerah
perdarahan dan perlunakan kistik, dan setelah menopouse, tumor mungkin menjadi padat
kolagenosa, bahkan mengalami kalsifikasi
MikroskopisSecara histologis memperlihatkan derajat diferensiasi yang beragam, dari yang sangat mirip dengan leimyoma hingga tumor anaplastik yang ganas.
Gambaran diagnostik leimiosarkoma meliputi mitosis yang relatif sering, dengan atau tanpa atipia sel, atau mitosis sedikit tetapi dengan atipia sel.
Endometrial stromal tumor
An endometrial stromal sarcoma (a) demonstrating diffuse positivity for CD10 (b), estrogen receptor (c), and progesterone receptor (d)
Undifferentiated endometrial sarcoma
(a) Endometrial stromal nodule with sex cord-like differentiation (case 8). (b) Low-grade endometrial stromal sarcoma (case 23). (c) Undifferentiated endometrial sarcoma with nuclear uniformity (case 28). (d) Undifferentiated endometrial sarcoma with nuclear pleomorphism
Adenosarcoma
Carcinosarcoma (malignant mixed mullerian tumor)
Leiomyosarcoma
• Arise from smooth muscles of the uterus usually de novo
• appear grossly as a large (>10 cm) yellow or tan solitary mass with soft, fleshy cut surfaces exhibiting hemorrhage and necrosis [Viereck et al,
2002].
Top Related