MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
INTRODUCTIONSUMBER DAYA MANUSIA DAN
MANAJEMEN SUMBER DAYAMANUSIA
RAJA ABUMANSHUR MATRIDI, S.Sos., MPMUnit of Public Administration
Email: [email protected]
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIPOL) RAJA HAJI-TANJUNGPINANG
Contents
Konsep Teori dan Manusia
konsep Personalia dan Pegawai
Manajemen Personalia
Sekilas Sejarah Manajemen Personalia
Perkembangan Manajemen Kepegawaian Di Indonesia
Jenis-Jenis Pegawai
Organisasi
Organisasi Formal
Organisasi Informal
Perkembangan Organisasi
Jenis-Jenis Hubungan Wewenang
Jenjang Organisasi
Bentuk-Bentuk Organisasi
Contents
Konsep Manajemen
pengertian Manajemen
Tingkatan Manajemen
SDM dan MSDM
Pengertian SDM
Perkembangan SDM Di Indonesia
MSDM
Pendekatan MSDM
MSDM dan Manajemen Modal Manusia
Konsep Teori dan Manusia
Teori adalah serangkaian konsep dalam bentuk proposisi-proposisi yang saling berkaitan, bertujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang suatu gejala (Gaol, CHR. J. L., 2014)
Teori-Teori yang berkaitan dengan konsep SDM:
Teori Sosial (Leadership)
Teori Task dan relation (Leadership Style)
Teori X (Motivasi)
Teori Y (Motivasi)
Konsep Teori dan Manusia
Perbedaannya:
No Teori X Teori Y
1 Malas untuk melakukan pekerjaan dan selalu berusaha untuk menghindarkan diri, sehingga mereka harus dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan
Tidak sunguh-sungguh menolak pekerjaan. Mereka akan bekerja dengan baik jika diberikan motivasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada
2 Cenderung tidak menyukai pekerjaan, sehingga diperlukan sesikit ancaman atau paksaan agar mereka mau melaksanakan pekerjaan (bentuk motivasinya pemaksaan dan pengendalian yang ketat)
Mampu melatih dirinya dan meningkatkan kemampuannya asal diberikan kesempatan yang banyak. Mampu mengendalikan diri sendiri dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan
3 Lebih suka diarahkan, dituntun dan dibimbing dalam melakukan pekerjaan
Kemalsan dan penolakan akan tanggung jawab bukan merupakan sifat dasar dan pembawaan manusia (disebabkan oleh situasi sesaat)
4 - Mempunyai kemampuan tinggi untuk berkreasi dan mampu menghasilkan pekerjaan besar. Namun yang baru digali merupakan sebagian kecil dari dirinya.
In Gaol, CHR. J. L., 2014
Konsep Teori dan Manusia
Manusia adalah Makhluk yang berakal budi (Gaol)
Manusia pada hakikatnya sebagai suatu kesatuan pikiran, kehendak dan nafsu-nafsu (Plato)
Hakikat manusia yaitu manusia dalam eksistensi dan aktivitasnya yang dicirikan dalam sejumlah tingkat baik jasmani maupun rohani
Hakikat manusia ada pada jiwanya, jiwalah yang memperalat tubuh untu melakukan perbuatan-perbuatan tertentu (Decrates)
Konsep Teori dan Manusia
Jung (ahli ilmu jiwa-Swiss)
1. Golongan Introvert
2. Golongan Extrovert
Heymans (ahli ilmu jiwa-Belanda)
1. Golongan yang berfungsi Primer
2. Golongan yang berfungsi Sekunder
Untuk mengenal tabiat seseorang maka diperlukan
pengetahuan Tipologi manusia dari segi kejiwaan (Suprihadi)
Kretschmer (ahli dari Jerman) membangi manusia dengan 2 warna:
1. Schyzoid
2. Cycloid
Adi Negoro, menggolongkan masusia menjadi :
1. Manusia Teori
2. Manusia Ekonomi
3. Manusia Seni
4. Manusia Sosial
5. Manusia Politik
6. Manusia Agama
7. Manusia HedonisIn Gaol, CHR. J. L., 2014
Konsep Personalia dan Pegawai
Manajemen Personalia
pengelolaan unsur personalia atau seluruh kegiatan yang berhubungan atau berkaitan dengan personalia pegawai atau tenaga kerja
Beberapa Istilah yang sama maknanya dengan manajemen personalia:
1. Manpower Management
2. Labor Management
3. Industrial Management
4. Labor Relations
5. Manpower Marketing
6. Employee Administration
7. Employee Management
In Gaol, CHR. J. L., 2014
Sejarah Manajemen Personalia
Manajemen Personalia mulai dikenal pada abad ke 20
Perkembangan manajemen personalia pada beberapa masa:
1. Manajemen personalia dalam Masyarakat Primitif (Family Society)
2. Manajemen Personalia dalam Abad Pertengahan
Ciri-ciri:
Memilki suatu bentuk hubungan interdependensi untuk menjamin keutuhan dan kelangsungan kerajaan serta wibawa raja-raja
keunggulan (superior) raja sangat menonjol sehingga manajemen personalia pada waktu itu berdasarkan rasa superioritas
In Gaol, CHR. J. L., 2014
Sejarah Manajemen Personalia
Manajemen Personalia mulai dikenal pada abad ke 20
Manajemen Personalia dalam Abad Pertengahan dibagi menjadi 3 masa:
Masa Perbudakan
a. Antara majikan dan budak tidak terdapat keseimbangan hubungan
b. Pihak budak harus membaktikan seluruh jiwa dan raga secara mutlak kepada pihak penguasa/majikan
c. Manajemen personalia pada masa ini merupakan bentuk manajemen yang ekstrem
d. Tidak ada ketentuan yang menetapkan hubungan yang saling membutuhkan antara majikan dan budak
e. Budak telah kehilangan martabatnya
In Gaol, CHR. J. L., 2014
Sejarah Manajemen Personalia
Manajemen Personalia mulai dikenal pada abad ke 20
Masa Semi Perbudakan
a. Timbulnya suatu masyarakat pekerja yang lapangan kerjanya masih tergantung pada pihak lain
b. Ikatan perbudakan sudah dilepaskan tetapi untuk mempertahankan hidup mereka (para pekerja) masih tergantung pada pihak lain
c. Ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh pihak lain (pemberi kerja) masih bersifat sepihak
d. Pekerja sudah diakui martabatnya sebagai manusia, bukan sebagai mesin, sehingga ikatan perbudakan sudah dilepaskan
In Gaol, CHR. J. L., 2014
Sejarah Manajemen Personalia
Manajemen Personalia mulai dikenal pada abad ke 20
Masa Kebebasan
a. Timbulnya pekerja yang merdeka, yang tidak tergantung pada pihak lain
b. Para pekerja memiliki kebebasan dalam melaksanakan pekerjaan dan berhak untuk mendapatkan imbalan atas dasar kerja/karyanya.
c. Sistem magang mulai dikenal
d. Seperti halnya dalam manajemen personalia modern, tujuan manajemen personalia pada masa kebebasan bertujuan untuk mendapatkan efisiensi, sehingga manajemen personalia tampak lebih teratur.
In Gaol, CHR. J. L., 2014
Sejarah Manajemen Personalia
Manajemen Personalia mulai dikenal pada abad ke 20
3. Manajemen Personalia pada Masa Perkembangan Industri dan kapitalis (1750- era penemuan mesin uap oleh James Watt)
4. Manajemen Personalia pada masa Timbulnya Kembali Martabat manusia
Ciri-ciri:
a. Manusia diakui sebagai faktor produksi dalam segala bentuk usaha
b. Manusia sebagai faktor utama telah mendapatkan perhatian, perlakuan sesuai dengan martabatnya sebagai manusia.
c. Adanya pandangan bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan, selain dipergunakan untuk mengembangka perusahaan, harus dipergunakan pula untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai
d. Timbulnya suatu kesadaran pada pihak penguasa, bahwa dalam manajemen personalia modern masalah kesenangan, ketenangan dan ketentraman kerja sangat diperlukan untuk tercapainya efisiensi perusahaan
e. Timbulnya suatu kesadaran bahwa suatu usaha hendaknya pada suatu falsafah “Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat”
In Gaol, CHR. J. L., 2014
Perkembangan Manajemen Di Indonesia
Perkembangan Manajemen Kepegawaian Di Indonesia
1. Masa Feodal (Empire)
2. Masa Penjajahan (Colonialism and Capitalism)
3. Masa Kemerdekaan
Jenis-Jenis Pegawai:
1. Tenaga Kerja
2. Pekerja Harian Lepas
3. Pengusaha
4. Buruh
5. Pekerja
6. Karyawan
7. Majikan
8. Pegawai
9. Tenaga harian lepas
10.Tenaga kerja borongan
In Gaol, CHR. J. L., 2014
Organisasi
Organization is A stable, Formal social stucture that take resources from the environment and processes them to produce outputs (Kenneth C. Laudon, 2004)
Organisasi Formal
1. Kesatuan tujuan (Unity of Objectives)
2. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
3. Adanya garis wewenang dan tanggung jawab yang tegas
4. Pembagian kerja (Division of Labor) yang jelas
5. Adanya koordinasi yang baik
6. Adanya pendelegasian wewenang
7. Rendang kendali (span of control)
8. Bersifat fleksibel
Organisasi Informal
Organisasi
Perkembangan Organisasi
1. Departementalisasi
2. Sentralisasi
3. Desentralisasi
Jenis-jenis Hubungan Wewenanng
1. Hubungan Lini
2. Hubungan Staf
3. Hubungan Fungsional
Jenjang Organisasi (Hirarki)
bagan struktur organisasi, digambarkan dengan kotak-kotak yang menunjukkan jabatan dan dihubungkan dengan garis komando atau garis koordinasi
Konsep Manajemen
Pengertian Manajemen
Management is a distict process consisting of palnning, organizing, actuating, and controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human beings and other resources (Terry, G. R., in Gaol., 2014)
Management is the process of planning, organizing, leading, and controlling the use of resources to accomplish performance goals (Schermerhon, J. R. Jr., 2011)
Manegement is the coordinating of all resources through the process of palnning, organizing, directing and controlling in order to attain stated objective (Sisk, H. L in Gaol., 2014)
Konsep Manajemen
Level of management
In Gaol, CHR. J. L., 2014
SDM dan MSDM
Pengertian SDM
People are the most important resource of an organization. They supply the talent, skills, knowledge, and experience to achieve the organization’s objective. (Straub and Arthur in Gaol, 2014)
Human Resources are the people, individuals, and groups that help organizations produce goods or services. (Schermerhon, J. R. Jr, 2011)
SDM merupakan orang yang bekerja dan berfungsi sebagai aset organisasi atau perusahaan yang dapat dihitung jumlahnya serta SDM adalah potensi yang menjadi motor penggerak organisasi. (Nawawi, 2001)
SDM dan MSDM
Perkembangan SDM di Indonesia
Manpower Dinamics in Indonesia:
1. Pre-Independence to 1945
2. Indepedence (1945 to 1950)
3. Liberal Democracy Period
4. Guided Democracy
5. New Order
6. Reform Era (1998 to present)
SDM dan MSDM
1. Pre-Independence to 1945
2. Indepedence (1945 to 1950)
Placing basics of manpower relationship
The main tasks of Labor Ministry were as follows:
a. Protect the labor
b. Employment opportunity and support for unemployment
c. Social insurance
d. Labor Organization
e. Cooperation
f. Labor Disputes
g. Transmigration
h. Manpower Education
i. Other Affairs concerningwork relationshipand labor placement
SDM dan MSDM
3. Liberal Democracy Period
The organizational structure of the Ministry of Labor consisted of:
1. (a) Central office of the Ministry of Labor
(b) Regional office of the Ministry of Labor
2. Manpower Placement Service
4. Guided Democracy
In such TAP MPRS the goverment was asked to prepare Basic Labor Law Containing:
a. Abolish colonialism laws still enforceable in that time
b. Social insurance for manpower
c. Abolish discrimination in wage, work requirements and social insurance and special protection for labors, both men and women.
d. The status of public servants not differentiating permanent, daily or temporary officials
e. Manpower placement as efforts to protect the manpower
f. Labors and farmers as production factors should be involved in assembly organization in the comapnies
SDM dan MSDM
5. New Order (1966-1998)
From Ministry of Labors to Ministry of Manpower
Six aspects/mission of Ministry of Manpower at that time as follows:
a. Manpower development
b. Manpower utilization
c. Manpower distribution
d. Manpower protection
e. Manpower maintenance
f. Mainpower institution
5. Reform Era (1998 to present)
SDM dan MSDM
6. Reform Era (1998 to present)
Abdulrahman Wahid “Gus Dur” Promoted 5 policies to deal with unemployment:
Change macroeconomic politic policies to stimulate economy so as to generate new employment
Introduce fiscal and monetary policies more favorable to manpower Revive real sector, especially those engaged in small and medium scale
enterprises Land reform. Thus for lands as production assets were controlled by
limited parties Double employment within low income households under cooperation
with small and medium entreprenuers from Japan.
SDM dan MSDM
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM/HRM)
HRM is the Development and implementation of system in an organization designed to attract, develop and retain a high-performance workplace (Maimunah Aminuddin, 2009)
MSDM adalah proses merencanakan, mengorganisir atau mengorganisasikan , mengarahakan dan mengendalikan pengadaan, pengembangan, kompensasi, penyatuan, pemeliharaan/perawatan, dan pemisahan/pelepasan SDM kepada tujuan-tujuan akhir individu organisasi dan masyarakat yang telah dicapai (Fillippo, E. B., in Gaol., 2014)
SDM dan MSDM
HRM Components
In Gaol, CHR. J. L., 2014
SDM dan MSDM
Development of The HR Function
From The 19th Century Till Now
Aminudin, M.,, 2014
SDM dan MSDM
HRM Approach (Filippo in Gaol, 2014)
1. Pendekatan Mekanis
Masalah Manajemen yang muncul pada pendekatan ini adalah:
a. Pengangguran Teknoligis
b. Keamanan
c. Organisasi Buruh/Pekerja
d. Kebanggaan dalam Bekerja
2. Paternalisme
3. Pendekatan Sisten Sosial
SDM dan MSDM
HRM and HCM
HCM (Human Capital Management) digambarkan sebagai suatu perubahan paradigma dari pendekatan tradisional kepada MSDM
HCM dikaitkan dengan perolehan, penganalisisan, dan pelaporan data yang menginformasikan petunjuk manajemen nilai penambahan manusia, investasi strategis, dan keputusan operasional ditingkat korporasi serta ditingkat manajemen lini. (Kearn, 2010)
Menurut Mayo (2001) menyatakan bahwa perbedaan pokok antara HCM dan HRM adalah yang awalnya manusia sbg aset kemudian merupakan sebagai biaya-biaya
Kearn (2010) menegaskan bahwa HCM bahwa orang-orang/manusia merupakan penambah nilai, bukan biaya tambahan. Sedangkan HRM, masnuia merupakan suatu biaya signifikan dan harus kelola.
THANK YOU
Top Related