7/18/2019 Hendrik Produk
http://slidepdf.com/reader/full/hendrik-produk 1/2
Resume d'Preneur With BRI
pada tanggal 23 Maret 2015
di Gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat
pembicara Susi Pujiastitu
Beberapa penyataan Ibu Susi Pudjiastuti yang menarik untuk kita simak antara lain:
1. Menurut Ibu Susi, ketika memulai usahanya beliau tidak punya banyak pilihan karena beliau
tidak lulus SMA.
“Saya kan nggak lulus sekolah, tidak banyak pilihan. Lain orang punya ijazah bagus, banyak
peluang, banyak pilihan,”katanya.
Menurut beliau, ketika dirinya tidak punya banyak pilihan, justru mendorong beliau untukfokus dalam usaha yang digelutinya yaitu sektor perikanan. Beliau juga memberikan
beberapa tips, yaitu "Fokus berusaha, disiplin, usahanya tidak boleh besar pasak daripada
tiang, terus inovasi, pakan ikan saya bikin sendiri. Intinya kita tidak boleh kerja biasa-biasa
karena hasilnya akan biasa. Usaha ikan saya tidak pakai bahan kimia, kita harus bisa berbeda
dengan usaha orang lain," katanya. Selain itu beliau menegaskan bahwa butuh disiplin dan
konsistensi untuk sukses dibidang yang sedang kita geluti.
Di samping itu, kata Susi, harus ada niatan kuat dalam mencapai target. Sepanjang hidupnya
sebagai pengusaha, Susi mengaku tidak pernah mengatakan tidak bisa. "Kalau saya tidak
pernah katakan tidak bisa. Coba, coba, dan coba lagi," ujarnya.
7/18/2019 Hendrik Produk
http://slidepdf.com/reader/full/hendrik-produk 2/2
2. Terkait modal, menurut Ibu Susi, memang tak mudah bagi pengusaha pemula untuk
mendapatkan modal dari bank. Meskipun sulit, yang paling penting adalah kesungguhan
menjadi seorang pengusaha. Pantang mundur. "Saya juga dulu cari modal kesulitan, semua
dialami pengusaha, akses perbankan memang sulit, saya juga begitu, tapi sekarang sudah
lebih mudah, dulu saya 4 tahun keliling jualan proposal untuk jualan ikan, nggak ada yang
beli, nggak ada yang percaya, tapi setelah usaha berhasil, mereka mau minjemin. Tapi tetap
kesungguhan," ujar Susi.
Modal memang diperlukan bagi seorang pengusaha, termasuk memperolehnya dari
pinjaman bank. Namun ada juga pengusaha yang lebih memilih tak meminjam di bank untuk
menjalankan bisnisnya. Seperti yang diterapkan oleh Ibu Susi. Beliau sukses tanpa bantuan
utang dari bank. Bahkan kini Susi sudah punya 50 pesawat terbang di bawah bendera Susi
Air.
"Kita pinjam-pinjam saja dari orang tua, teman," kata Susi
Menurutnya, tanpa meminjam uang dari utang, maka beban lebih ringan tanpa perlumembayar bunga bank.
"Lunasi semua kita punya utang, karena untung dolar naik semua. Dolar menguat bisa jadi
opportunity, setiap challenging selalu jadi opportunity karena kesulitan buat orang berarti
satu potensi buat kita, saya berpikir seperti itu," pungkasnya.
"Keterbelakangan transportasi, itu sebetulnya opportunity, tapi di sana 1 kabupaten
triliunan anggarannya, walaupun cost transport tinggi dan jalan susah, cost pesawat mahal
tapi good will pemerintah di sana besar, jadi ini bisa dijadikan peluang," jelasnya.
3. Terkait pengusaha muda di Indonesia, menurut Ibu Susi, "Orang Indonesia punya kreativitas
tinggi. Tetapi kelemahannya di keeping sense of continuing dan sustainable," katanya.
Artinya, Susi menilai banyak pengusaha Indonesia yang tidak punya niat untuk terus
melanjutkan dan mengembangkan bisnis mereka. Tidak hanya itu, pengusaha Indonesia
masih banyak yang memiliki sikap kurang disiplin. Hal ini yang paling tidak dia sukai.
Top Related