Glaukoma KronikAletha Ayu 1310211140
Anatomi Sudut Filtrasi Bilik mata depan mengatur tekanan
intraokuler Sudut filtrasi (terdapat di limbus kornea)
merupakan bagian yang penting dalam pengaturan cairan bilik mata
Limbus terdiri dari 2 lapisan yaitu epitel dan stroma. Di dalam stromanya terdapat serat-serat saraf dan cabang akhir dari arteri siliaris anterior
Bagian terpenting dari sudut filtrasi adalah trabekular, yang terdiri dari :
Trabekula korneoskleral Trabekula uveal Serabut yang berasal dari akhir
membran Descemet (garis Schwalbe) Ligamentum Pektinatum Rudimenter
Fisiologi Aquos Humor Menjaga tekanan intraokuler, memberi
nutrisi ke kornea dan lensa dan juga memberi bentuk ke bola mata anterior
Volumenya sekitar 250 µL , produksi harinya berjumlah 5 mL/hari
Bersifat asam dengan tekanan osmotik yang lebih tinggi dibandingkan plasma
Mekanisme Pengaliran Aquos Humor
Di produksi oleh epitel non pigmen dari korpus siliaris dan mengalir ke dalam bilik posterior masuk diantara permukaan posterior iris melalui sudut pupil masuk ke bilik anterior
Humor akuous keluar dari bilik anterior melalui dua jalur konvensional (jalur trabekula) dan jalur uveosklera(jalur non trabekula)
1. Jalur trabekulum (konvensional) Jalinan trabekula : - Uveal- Korneoskleral- Jukstakanalikular
Tahanan utama aliran keluar terdapat pada jaringan juksta kanalikular
Fungsi jalinan trabekula : sbg katup satu jalan yang membolehkan akueus meninggalkan mata
2. Jalur uveosklera (nonkonvensional) Aliran uveoskleral tidak bergantung pada tekanan.
Tekanan di dalam bola mata : 10-20 mmHgFaktor yang mempengaruhi tekanan intraokuler (TIO)
Variasi tekanan intraokular dengan sejumlah faktor termasuk berikut ini
Waktu siang Detak jantung Pernafasan Intake cairan Medikasi sistemik Obat-obatan topical
Glaukoma Kronis
Definisi Disebut juga glaukoma sudut terbuka primer bersifat progresif, yang umumnya merupakan
penyakit mata yang menyerang orang dewasa, bilateral, dengan karakteristik :
- Peningkatan TIO > 21 mmHg- Kerusakan nervi optici glaukomatosa- Sudut COA terbuka- Kehilangan lapang pandang yang progresif- Tidak adanya tanda-tanda glaukoma sekunder
atau neuropati non-glaukomatosa
Epidemiologi penyebab kebutaan yang tertinggi 2% penduduk berusia lebih dari 40
tahun menderita glaukoma Pria > wanita
Klasifikasi Glaukoma Sudut Terbuka Primer Glaukoma Sudut Terbuka Sekunder
Faktor Resiko Ras Usia Faktor Keluarga Penyakit sistemik
Gejala Klinis Menahun a silent disease bilateral Injeksi siliar umumnya tidak terlihat. Refleks pupil agak lamban. Tekanan bola mata meninggi. COA mungkin normal dan pada gonioskopi terdapat sudut
terbuka. Lapangan pandangan mengecil atau menghilang. Atropi nervus optikus dan terdapat cupping. Tes provokasi positif sakit kepala dan nyeri pada bola mata melihat halo ( seperti pelangi atau lingkaran disekitar objek
sinar atau cahaya)
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan mata Pemeriksaan penunjang
Sekitar 50 % pasien glaukoma sudut terbuka primer memperlihatkan tekanan intraokular yang normal sewaktu pertama kali diperiksa, sehingga untuk menegakan diagnosis diperlukan pemeriksaan Tonometri berulang
Pemeriksaan Penunjang Tajam penglihatan Tonometri : untuk memeriksa tekanan intraokuler1. Digital2. Tonometer Schiotz3. Tonometer aplanasi Goldmann Gonioskopi Lapang Pandang (perimetry) Oftalmoskopi Tonografi Tes Provokasi
Tonometri Digital
Gonioskopi
Tes Lapang Pandang
Tonografi
Tes Provokasi Untuk glaukoma sudut terbuka,dilakukan tes minum air, pressure
congestion test , dan tes steroid Uji Kopi
Penderita meminum 1-2 mangkok kopi pekat, bila tekanan bola mata naik 15- 20 mmHg setelah minum 20-40 menit menunjukkan adanya glaukoma.
Uji Minum Air Sebelum makan pagi tekanan bola mata diukur dan kemudian pasien disuruh minum dengan cepat 1 liter air. Tekanan bola mata diukur setiap 15 menit. Bila tekanan bola mata naik 8-15 mmHg dalam waktu 45 menit pertama menunjukkan pasien menderita glaukoma.
Uji SteroidTeteskan betametason atau deksametason 0,1% 3-4 kali sehari. Tekanan bola mata diperiksa setiap minggu. Pada pasien berbakat glaukoma maka tekanan bola mata akan naik setelah 2 minggu.
Penatalaksanaan Prinsip : mengurangi produksi humor
akueus dan meningkatkan sekresi dari humor akueus sehingga dapat menurunkan tekanan intraokuler
Miotik› Pilokarpin 2-4%, 3-6 kali 1 tetes sehari
meningkatkan pengeluaran air mata –outflow› Eserin ¼-1 %, 3-6 kali 1 tetes sehari
meningkatkan pengeluaran air mata –outflow Pemberiannya disesuaikan dengan variasi
diurnal yaitu diteteskan pada waktu tekanan meningkat
Efek samping : mual dan nyeri abdomen, keringat berlebih, salvias, tremor, bradikardi, hipotensi.
Simpatomimetik› Epinefrin 0,5-2%, 1-2 kali 1 tetes sehari
menghambat produksi humor aquos Efek samping : pingsan, menggigil,
berkeringat, sakit kepala, hipertensi
Beta blocker› Timolol maleate 0,25-0,50%, 1-2 kali
tetes sehari menghambat produksi humor aquos
Efek samping : hiptensi, bradikardi, sinkop, halusinasi, kambuhnya asma, payah jantung kongestif.
Nadi harus diawasi terus, pada wanita hamil harus dipertimbangkan dulu sebelum memberikannya
Carbonic Anhidrase Inhibitor› Asetazolamid 250 mg, 4 x 1 tablet
(menghambat produksi humor aquos) Efek samping : poliuria, anoreksia,
muntah, mengantuk, trombositopenia, granulositopenia kelainan ginjal
Pembedahan Tekanan intraokuler tidak dapat
dipertahankan di bwah 22 mmHg Lapangan pandang terus mengecil Orang sakit tidak dapat dipercaya
tentang pemakaian obatnya Tidak mampu beli obat Tidak tersedia obat-obat yang
diperlukan
Laser Trabeculoplasty
Sinar laser (biasanya argon) ditembakkan ke anyaman trabekula sehingga sebagian anyaman mengkerut. Kerutan ini dapat mempermudah aliran keluar cairan aquos.
Pembedahan FiltrasiIndikasi: Pembedahan filtrasi dilakukan kalau glaukoma akut sudah berlangsung lama atau penderita sudah masuk stadium glaukoma kongestif kronik.
Trepanasi Elliot: sebuah lubang kecil berukuran 1,5 mm dibuat di daerah kornea-skleral, kemudian ditutup oleh konjungtiva dengan tujuan agar aquoeus mengalir langsung dari bilik mata depan ke ruang subkonjungtiva.
Sklerektomi Scheie : kornea-skleral dikauterisasi agar luka tidak menutup kembali dengan sempurna, dengan tujuan agar aquoeus mengalir langsung dari bilik mata depan ke ruang subkonjungtiva.
Trabekulektomi yaitu dengan mengangkat trabekulum sehingga terbentuk celah untuk mengalirkan cairan mata masuk ke dalam kanal Schlemm.