Fostering Critical Thinking, Reasoning, and Argumentation Skills through Bioethics Education
( Mengembangkan Berfikir Kritis, Penalaran, dan
Keterampilan argumentasi melalui Pendidikan Bioetika )
By MakhmudahBiologi-B/7
Latar BelakangPembelajaran dikelas secara umum siswa tidak diarahkan untuk berlatih berfikir mendalam mengenai materi
pelajaran
Perlu adanya cara belajar baru yang mendukung
pembelajaran
Didukung oleh pakar isu sosial-ilmiah yang menyatakan
perlunya integrasi antara isu sosial-ilmiah
melalui
Pendidikan bioetika dalam pembelajaran
diharapkan siswa dapat menghubungkan isu sosial-ilmiah dan dapatmengembangkan
keterampilan berfikir, siswa juga diajarkan cara menjawab pertanyaan secara etis
masalah
• Bagaimana pengaruh pemahaman konseptual siswa mengenai pemberian kurikulum bioetika 101 dalam proses permbelajaran social-ilmiah bagi guru?
• Bagaimana pengaruh pemahaman konseptual siswa mengenai pemberian kurikulum bioetika 101 dalam proses permbelajaran social-ilmiah bagi siswa SMA?
MetodologiJenis penelitian Kualitatif
Metode Deskriptif
Subyek penelitian 12 Guru dan 431 siswa
Pendekatan SSI (Social-scientific Issues)
Desain penelitian Kelompok guru CURE dan COMPARISON
Kurikulum Bioetika 101 (NWABR)
Sampel online Ukuran kalkulator taraf kepercayaan sebesar 95%, dan Interval Keyakinan dari 5%
Penyajian/pengolahan data
Aplikasi SPSS
Penilaian Rubrik penilaian dan penilaian individu siswa
Keikutsertaan Dengan surat perizinan
pendekatan SSI• Pendekatan SSI menekankan beberapa prinsip: (a) karena literasi sains harus menjadi tujuan untuk semua
siswa, pendidikan sains harus berbasis luas dan diarahkan menanamkan melebihi konten pengetahuan yang relevan untuk masa depan ilmuwan;
(b) belajar sains harus melibatkan siswa dalam berpikir tentang jenis pengalaman dunia nyata bahwa mereka mungkin di hadapi dalam hidup mereka; dan
(c) ketika mengajar tentang isu-isu dunia nyata, guru sains harus bertujuan untuk memasukkan unsur-unsur kontekstual yang berada di luar konten ilmu tradisional
Desain penelitian
Guru Guru
siswa siswa
Pre tes Non Pre tes
Non Pre tes
Pre tes
pelatihan
Hasil penelitian• Demografi siswa
Pra dan Pasca-Test Hasil untuk CURE dan Perbandingan siswa
(Q) pada skala 1 sampai 4; pertanyaan ini mewakili elemen kunci dari sebuah bukti yang kuat dalam argumen bioetika.
N Q1: Posisi siswa: Apa keputusan Anda? N Q2: Dukungan Faktual: fakta Apa
mendukung keputusan Anda? Disitu terdapat informasi yang hilang dapatkah digunakan dapat membuat lebih baik keputusan?
N Q3: Minat dan Pemandangan Lainnya: Siapa yang akan dipengaruhi oleh keputusan dan bagaimana mereka akan terkena dampak?
N Q4: Pertimbangan Etis: Apa perhatian utama etika?
N Q5: Mengevaluasi Pilihan Alternatif: Apakah ada beberapa kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif?
Tanggapan siswa tentang kurikulum
kesimpulan• Penggunaan pengembangan bioetika pembelajaran dengan
menggunakan kurikulum bioetika 101 memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengantarkan siswa untuk berfikir, bernalar dan menjawab pertanyaan etis dengan baik. Selain itu, siswa secara mandiri mencatat dan menjawan pertanyaan etis secara jujur dan hasilnya menunjukkan signifikasi yang tinggi bagi siswa (siswa merasa pembelajaran yang dilakukan berarti)
• Begitu pula guru dapat menerapkan dengan sukses selama penelitian menunjukkan bahwa bioetika merupakan cara baru yang dapat diterapkan dalam pembelajaran yang mengghubungkan antar isu-isu social-ilmiah
komentar
• Keunggulan dan kelebihan penelitian ini yaitu penelitian diterapkan dalam cakupan luas dan memiliki tingkat kesukaran tinggi karena sulitnya mencari siswa dan guru yang mau berpartisipasi secara sukarela, membutuhkan pemahaman lanjutan dan dalam kurun waktu yang cukup lama untuk mengkaji jurnal ini karena menurut saya guru dan murid di tuntut melakukan kegiatan pembelajaran yang bermakna. Dan Juga, junal ini sangat menarik karena penentuan sampel penelitian ditentukan berdasarkan minat dan juga dari suku, agama dan ras yang berbeda.
Top Related