Prakata
Sejalan dengan pelaksanaan Konvensi Nasional Asosiasi Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan (APTEKINDO) ke-VIII dan Temu Karya ke-XIX FPTK/FT-
JPTK Se- Indonesia, Seminar Nasional dan Seminar Internasional juga diadakan
setiap dua tahun sekali sebagai upaya menjembatani kebutuhan Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan akan informasi pengembangan keilmuan masyarakat
ilmiah di Perguruan Tinggi.
Seminar ini dimaksudkan sebagai wadah bagi hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan yang disampaikan
dalam Seminar Nasional dan Seminar Internasional. Jumlah artikel yang
disampaikan dalam seminar ini sebanyak 439 artikel yang terdiri dari 248 artikel
pada Seminar Nasional dan 191 artikel pada Seminar Internasional. Semua
artikel yang disampaikan telah melalui proses review. Artikel yang disampaikan
pada Seminar Nasional diterbitkan di Prosiding ber-ISBN dengan Nomor ISBN
978-602-74864-0-9 dan artikel yang disampaikan pada Seminar Internasional
juga diterbitkan di Prosiding ber-ISBN dengan Nomor ISBN 978-602-74864-1-6.
Buku panduan ini memuat penjelasan teknis pelaksanaan seminar yang
meliputi susunan acara dan jadwal presentasi peserta seminar. Ucapan
terimakasih diucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
terselenggaranya acara seminar ini. Semoga penyelenggaraan seminar ini dapat
bermanfaat sebagai upaya pengembangan keilmuan di bidang Pendidikan.
Medan, 3-6 Agustus 2016
Ketua Pelaksana,
Dr. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc.
i
Tata Tertib Presentasi Oral
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia.
Waktu presentasi pada sesi paralel adalah 15 menit termasuk tanya
jawab.
Moderator akan memberikan peringatan jika waktu sudah mendekati
batas maksimumnya.
Setiap ruang sesi paralel akan dilengkapi dengan komputer, sehingga
pemakalah cukup membawa softcopy filenya.
Untuk efisiensi waktu, sebaiknya sebelum pelaksanaan presentasi, para
presenter sudah memberikan bahan presentasi kepada panitia
sebelum pelaksanaan presentase.
Pemakalah dapat membuat file presentasi dalam format ppt, pptx atau
pdf.
Para pemakalah diharapkan dapat hadi di ruangan sesi paralel 5 menit
sebelum acara dimulai.
Setiap ruang paralel telah disediakan projector.
Moderator dan petugas persidangan selalu siap membantu pemakalah
jika diperlukan.
Pemakalah yang tidak dapat hadir sesuai jadwal yang telah di tentukan
akan dianggap mengundurkan diri sebagai presenter dan hanya
mendapatkan sertifikat sebagai peserta konferensi (bukan sebagai
pemakalah).
Panitia akan memberikan penghargaan presenter terbaik 1, 2, dan 3
dalam bentuk piagam penghargaan (diumumkan pada saat acara
penutupan).
ii
Tata Tertib Presentasi Poster
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia.
Isi poster harus mengandung informasi : Latar Belakang, Metode dan
Hasil Penelitian.
Presenter mempersiapkan secara mandiri poster yang akan
ditempelkan pada panel yang sudah disediakan sesuai dengan kode
makalahnya.
Pada panel dapat terlihat kode makalah untuk setiap poster.
Presentasi poster dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
dan dilaksanakan di gedung Pasca Sarjana Unimed.
Ukuran kertas untuk poster adalah A2 (420 mm x 594 mm) dengan
orientasi portrait.
Template poster dapat didownload pada website resmi konvensi APTEKINDO.
Poster ditempelkan menggunakan double tip yang sudah disediakan panitia.
Pada saat presentasi poster berlangsung, para presenter diwajibkan
berdiri di samping posternya masing-masing untuk melayani
pertanyaan peserta konferensi.
Presenter poster yang tidak dapat hadir pada presentasi poster hanya
akan mendapatkan sertifikat sebagai peserta saja.
Poster sudah dapat ditempel pada panel yang sudah disediakan mulai
hari Kamis 04 Agustus 2016 pukul 07:30 dan dapat dicabut kembali
oleh masing-masing peserta pada hari Kamis 04 Agustus 2016 pukul
18:00.
Panitia akan memberikan penghargaan poster terbaik 1, 2, dan 3
dalam bentuk piagam penghargaan dan cindera mata (diumumkan
pada saat acara penutupan).
iii
SUSUNAN ACARA KEGIATAN KONVENSI NASIONAL APTEKINDO VIII DAN TEMU KARYA XIX TAHUN 2016
DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
HARI PERTAMA TANGGAL 3 AGUSTUS 2016
NO. WAKTU ACARA PENANGGUNG JAWAB/TEMPAT
1. 12.00 – 18.00 Peserta Checkin di masing –masing Hotel (Registrasi)
Panitia/ Hotel
2. 18.30 – 20.00 Welcome Party – Gala Diner- Ramah Tamah
Panitia/ Gedung Auditorium Unimed
3. 20.00 – 20.15 Tari Persembahan dan Lagu Indonesia Raya
Panitia
4. 20-15 – 20.30 Sambutan Ketua Umum Panitia Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd.
Seksi Acara/Gedung Auditorium
5. 20.30 – 20.45 Sambutan Ketua Aptekindo Dr. Eng. Agus Setiawan,m.Si.
Seksi Acara/Gedung Auditorium
6. 20.45 – 21.00 Sambutan Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
Seksi Acara/Gedung Auditorium
7. 21.00 - 21.20 Sambutan Gubernur Sumatera Utara sekaligus membuka acara Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si
Seksi Acara/Gedung Auditorium
8. 21.20 – 21.30 Pembacaan Doa Panitia
9. 21.30 – 22.30 Hiburan Budaya Sumatera Utara Foto Bersama masing-masing kontingen
Panitia/Gedung Auditorium Unimed
10. 22.30 – 06.00 Istirahat, kembali ke hotel Masing-Masing
Panitia/ Hotel
v
HARI KEDUA TANGGAL 04 AGUSTUS 2016
NO. WAKTU ACARA PENANGGUNG JAWAB/TEMPAT
1. 06.00 – 07.00 Persiapan, perjalanan menuju Ruang Seminar dan Presensi Peserta
Seksi Transportasi/ Hotel masing-masing
2. 07.00 – 08.00 Registrasi Peserta lanjutan Seksi Acara/Gedung Auditorium Unimed
3. 08.00 – 08.20 Keynote Speeches Dirjen Belmawa Prof. Intan Ahmad, Ph.D Strategi Pembelajaran Berbasis KeunggulanPersaingan Tenaga Kerja pada MEA
Seksi Acara/ Gedung Auditorium Unimed Moderator: Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd. Notulen: Dr. Darwin, M.Pd.
4. 08.20 – 08.40 Direktur Pembinaan SMK Drs. M. Mustaghfirin, MBA. Penyiapan Tenaga Kerja melalui Pendidikan Kejuruan dalam Menghadapi MEA
08.40 – 09.10 Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. MEA dan Pendidikan Tinggi: Perspektif Perubahan Budaya Belajar dan Pembelajaran
09.10 – 10.00 Diskusi
10.00 – 10.15 Pemberian Cenderamata kepada Keynote Speeches
Seksi Acara/ Gedung Auditorium Unimed
10.15– 10.30 Break Seksi Acara/ Gedung Auditorium Unimed
vi
10.30– 10.50 Keynote Speeches: Prof. Dr. Jailani Bin Md. Yunos Vice President of RAVTE Faculty of Technical and Vocational Education, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia Globalization of Human Resource Management: The Challenges of Reforming Vocational Educational and Training
Seksi Acara/ Gedung Auditorium
Unimed
Moderator: Prof. Dr. Sumarno,
M.Pd.
Notulen: Drs. Sahala
Sialagan, M.Pd.
Lisa Maria wait Kangan Institute, Australia The Role of Vocational Education and Training in Technological Innovation, Entrepreneurship and Productivity Improvement through Technology Transfer and Know-How Development
4. 10.00 – 10.15 Diskusi
5. 10.15 – 12.30 Pemberian cendera mata kepada Keynote Speeches.
Seksi Acara/ Gedung Auditorium Unimed
6. 12.30 – 13.30 Lunch Break
Seksi Konsumsi/ Gedung Auditorium Unimed
7. 13.30-15.00
Paralel Session For International Conference
Seksi Makalah/Seksi Sarana dan Prasarana/Gedung Pascasarjana
Sesi Paralel Seminar Nasional
Sesi Poster
vii
8. 15.00-15.15 Break
Panitia/Gedung Pascasarjana
9. 15.15-17.00 Paralel Session For International Conference
Seksi Makalah/Seksi Sarana dan Prasarana/Gedung Pascasarjana
Sesi Paralel Seminar Nasional
Sesi Poster
10.
18.00-19.00 Dinner
Seksi Konsumsi/Gedung Auditorium Unimed
11.
19.00-21.00 Forum Dekan/Forum Guru Besar dan Forum pascasarjana/Forum WD1dan Pengelola Jurnal/Forum Jurusan dan Prodi
Scientifik Commite/Seksi Sarana dan Prasarana/Gedung Pascasarjana
HARI KETIGA JUMAT TANGGAL 05 AGUSTUS 2016
NO. WAKTU ACARA PENANGGUNG JAWAB/TEMPAT
1. 04.30 – 10.30 Makan Pagi dan Persiapan Seksi Konsumsi/Seksi transportasi
2. 10.30 – 10.45 Break Seksi Konsumsi
3. 10.45 – 12.00 Perumusan Forum Dekan
Scintifiec Commite/Hotel Niagara Parapat
4. 12.00 – 13.30 Sholat Jumat dan makan Siang Parapat
5. 13.30 – 16.00 Kunjungan Lapangan Seksi Tranportasi/ Tomok
6. 16.00 – 16.30 Break Panitia/Parapat
7. 16.30 – 18.00 Perumusan Hasil Konvensi Nasional Ke VIII Aptekindo
Scientifik Commite/Seksi Sarana dan Prasarana / Hotel Niagara Parapat
viii
8. 18.00 – 19.30
Dinner
Seksi Konsumsi /Niagara HotelNiagara Parapat
9. 19.30 – 21.30 Pembacaan Konvensi Nasional Ke VIII Aptekindo
Scientifik Commite / Hotel Niagara Parapat
10.
21-30-22.00 Acara Penutupan dan Hiburan Seksi Acara/ Niagara Hotel Parapat
HARI KEEMPAT SABTU TANGGAL 06 AGUSTUS 2016
NO. WAKTU ACARA PENANGGUNG JAWAB/TEMPAT
1. 06.00 – 07.00 Makan Pagi Seksi konsumsi/Masing-Masing Hotel
2. 07.00 – 10.00 Keliling Parapat dan belanja souvenir tradisonal
Panitia/Parapat
3. 10.00-selesai Checkout dari hotel dan kembali menuju kualanamu
Seksi transportasi/ perjalanan menuju Airport Kualanamu
Medan, Agustus 2016 Ketua Pelaksana
Dr. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc.
ix
DAFTAR ISI
Prakata ............................................................................................................. i
Tata Tertib Presentasi Oral .............................................................................. ii
Tata Tertib Presentasi Poster ........................................................................... iii
Denah Lokasi Seminar ...................................................................................... iv
Susunan Acara .................................................................................................. v
Daftar Isi ........................................................................................................... x
Sub Tema1 : Pengembangan Kapasitas Guru Teknik dan Kejuruan
Moderator : Dr. Hendra Jaya, S.Pd, MT
A-01-002 PENINGKATAN KUALITAS SOFTSKILL MAHASISWA PROGRAM
STUDIPENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNNES DALAM
MENCETAK CALON GURU PROFESIONAL (KAJIAN TERHADAP
PELAKSANAAN KURIKULUM 2015)
Eko Nugroho Julianto, Universitas Negeri Semarang
A-01-003 IDENTIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE BASED
TRAINING (CBT) BERBASIS KOMPETENSI KERJA DI SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Riana T.Mangesa, Dyah D. Andayani, Universitas Negeri
Makassar
A-01-033 PELAKSANAAN TEACHING FACTORY MELALUI PEMBELAJARAN
MANAJEMEN USAHA MODISTE PADA PROGRAM STUDI TATA
BUSANA
Esin Sintawati, Universitas Negeri Malang
A-01-009 Rancang Bangun Pengembangan Model Program
Pengalaman Lapangan (PPL) Dalam Upaya Pemenuhan Guru
Sekolah Menengah Kejuruan Di Daerah Terpencil
Dedi Supriawan, Wowo K Sunaryo
A-01-005 OPTIMALISASI PERAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI (DUDI)
DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMK
SECARA BERKELANJUTAN
Putu Agus Mayuni, Ni Wayan Sukerti, Universitas Pendidikan
Ganesha
A-01-012 MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF DI SMK PARIWISATA
Rizkie Julian, Sri Subekti, Ellis Endang Nikmawati
A-01-022 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL
TERHADAP KINERJA GURU SMKN KOTA MANADO
Henny Mokoginta, Universitas Negeri Manado
A-01-024 USULAN MODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU KEJURUAN DI
INDONESIA
Bernardus Sentot Wijanarka, Universitas Negeri Yogyakarta
A-01-031 IDENTIFIKASI KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN SIENTIFIC LEARNING DALAM KURIKULUM
2013 PADA GURU-GURU PROGRAM KEAHLIAN TKR SMK
NEGERI SE DIY
Herminarto Sofyan, Zainal Arifin, Kir Haryana, Moch. Solikin,
Univeristas Negeri Yogyakarta
Sub Thema1 : Capacity Development of Technical and Vocational Teachers
Moderator : Dr. Dewa Gede Hendra Divayana
EI-01-010 Usefulness Of Drill And Practice Strategy For Education Of
Pre-Service Vocational Teacher
Lutfiyah Hidayati, State University of Surabaya
EI -01-004 Application Of Analytical Hierarchy Process (Ahp) Method For
Teachers Performance Evaluation Vocational High School
(SMK)
Yenny Desnelita, Irwan, State University of Padang
EI -01-017 The Role Of Cosmetology Laboratory In Preparing Competent
graduates
Dewi Lutfiati, State University of Surabaya
EI -01-015 PRODUCTIVE PERFORMANCE OF TEACHERS OF VOCATIONAL
SECONDARY SCHOOL’S MECHANICAL ENGINEERING MAJOR :
Survey on Vocational School Teacher’s Performance at the
Regency and City of Mojokerto
Soeryanto, Johan Nurfauzan
EI -01-014 An Impact of VHS Teacher Certification on Teacher
Performances
Sutopo, Yogyakarta State University
EI -01-016 Paradigm Of Innovation And Management Of Technological
And Vocational Education In Indonesia
Yoto, State University of Malang
EI -01-018 STUDIES ON THE IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC BASED LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF VOCATIONAL TECHNICAL EDUCATION Nurmi Frida Dorintan B. Pakpahan, State University of
Surabaya
Sub Tema 2 : Strategi dan Pendekatan untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan
di Era Masyarakat Ekonomi Asean
Moderator : Dr. Waskito, MT
A-02-098 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI PADA
KOMPETENSI SISTEM REM TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS XII TKR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG
Nana Sumarna, Tatang Permana, Sona Setiawan, Universitas
Pendidikan Indonesia
A-02-069 MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DENGAN
PENDEKATAN DUNIA KERJA PADA PROGRAM D3 TATA BOGA
Rina Febriana, Universitas Negeri Jakarta
A-02-033 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR
KRITIS PESERTA DIDIK
Yayat, Universitas Pendidikan Indonesia
A-02-019 MULTIMEDIA LEARNING : INOVASI DAN PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN
Sriadhi, Universitas Negeri Medan
A-02-006 PEMBELAJARAN VOKASI TEKNIK BERBASIS LOCAL WISDOM
UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL BAGI SISWA SMK DI
DAERAH TERPENCIL
Sumarto, Wahid Munawar, Enang Suma Arifiyanto,
Universitas Pendidikan Indonesia
A-02-010 PENINGKATAN KETERAMPILAN PEKERJA BANGUNAN
MENGHADAPI MEA MELALUI POLA BELAJAR DALAM
PEKERJAAN
Nanang Dalil Herman, Universitas Pendidikan Indonesia
A-02- 008 PENGGUNAAN BUKU TEKS BERBAHASA INGGRIS UNTUK
MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
DALAM RANGKA MENYONGSONG MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA)
Mochamad Arif Irfa’i, Universitas Negeri Surabaya
A-02-029 IMPLEMENTASI COMPUTER SECURITY LEARNING
(CSLEARNING) BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUMBER BELAJAR
PADA MATAKULIAH KEAMANAN SISTEM KOMPUTER DI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UM
Wahyu Sakti Gunawan Irianto, Universitas Negeri Malang
Sub Thema 2 : Strategies and Approaches to Improve The Quality of
Graduates in The Era of AEC
Moderator : Dr. Ing. Parabelem Rompas
EI-02-016 IMPLEMENTATION OF MULTIMEDIA ANIMATION IN
IMPROVING CONCEPT MASTERY ON THE MATERIAL ABOUT
METAL REINFORCEMENT IN ENGINEERING MATERIALS
COURSE
Ariyano, Amay Suherman, Indonesia University of Education
EI-02-040 THE EVALUATION OF LEARNING DEVICE IN THE EFFORT OF
IMPROVING LEARNING QUALITY OF MATHEMATICS IN
UNDERGRADUATE EDUCATION OF BUILDING ENGINEERING
DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING FACULTY OF
ENGINERING STATE UNIVERSITY OF SURABAYA
Ninik Wahju Hidajati, State University of Surabaya
EI-02-047 PRACTICALITIES OF INTERACTIVE MEDIA BASED LEARNING
SUBJECTS ANIMATION TECHNIQUES 2 DIMENSIONS
VOCATIONAL HIGH SCHOOL (SMK)
Eril Syahmaidi, Ricky Pratama, State University of Padang
EI-02-081 SCHOOL BULDING CONDITION AND PREVENTIVE
MANTENANCE OF VOCATIONAL SCHOOLS AS A MEANS OF
ENHANCING COMPETENCE MILE STONE IN THE FIELD OF
VOCATIONAL STUDENTS IN ORDER TO ENHANCING
COMPETITIVENESS OF GRADUATES TO FACE MEA
H.A. Syafrudie, State University of Malang
EI-02-062 DEVELOPMENT ON PRODUCTION BASED TRAINING ON AGRO
INDUSTRY EXPERTISE COURSE TO IMPROVE STUDENTS’
COMPETENCIES IN FOOD DIVERSIFICATION BASED ON LOCAL
RESOURCES
Sri Handayani, Mustika N. Handayani, Dewi Cakrawati,
Indonesia University of Education
EI-02-099 Ergonomic Web : Design Layout Using Concept Tri Angga As A
Balinese Local Wisdom In The Context Interaction Of Human
And Computer
Agus Aan Jiwa Permana, Luh Joni Erawati Dewi, Ganesha
University of Education
EI-02-007 BETWEEN EXPECTATION AND REALITY, PROCESS OF LEARNING
AND TRAINING IN VOCATIONAL HIGH SCHOOLS WEST
SUMATERA
Nizwardi Jalinus, Muhibbudin, Aznil Mardin, State University of
Padang
Sub Tema 3 : Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan pada Pendidikan
Kejuruan
Moderator : Dr.Meini Sondang, M.Pd
A-03-003 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BIDANG
PRODUKTIF YANG RELEVAN DENGAN PERKEMBANGAN
INDUSTRI UNTUK MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
SISWA SMK PAKET KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU
BETON
V. Lilik Hariyanto, Universitas Negeri Yogyakarta
A-03-007 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF PADA
SUBSEKTOR FESYEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA
YOGYAKARTA
Siti Mariah, Sri Wahyu Andayani, Endang Wani Karyangsih,
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
A-03-002 STANDARISASI KOMPETENSI PENGRAJIN RAJUTAN (CROCHET)
MELALUI PELATIHAN TERPADU
Endang Prahastuti, Universitas Negeri Malang
A-03- 005 PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN UNIT PRODUKSI
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Marniati, Universitas Negeri Surabaya
A-03-008 PENERAPAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PADA
MATA KULIAH TEKNIK PELAPISAN DI JURUSAN PENDIDIKAN
TEKNIK MESIN FT-UNESA
Arya M.S, Universitas Negeri Surabaya
A-03-018 PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA
PENDIDIKAN KEJURUAN (TATA BOGA)
Rina Rifqie Mariana, Universitas Negeri Malang
A-03-019 MAKANAN ADAT PADA UPACARA MANJALANG RUMAH
MINTUO DI KANAGARIAN BATIPUAH ATEH KECAMATAN
BATIPUAH KABUPATEN TANAH DATAR
Sofnitati, Universitas Negeri Padang
A-03-004 INOVASI PENGOLAHAN TERONG PIRUS
Wiwik Gusnita, Universitas Negeri Padang
A-03-006 DODOL TALAS MENTAWAI
Wirnelis Syarif, Universitas Negeri Padang
A-03-016 PENINGKATAN KUALITAS MAKANAN ADAT DALAM UPACARA
PERKAWINAN TUJUH KOTO TALAGO KABUPATEN 50 KOTA
Silfeni, Universitas Negeri Padang
A-03-015 TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS
PELAYANAN BECAK WISATA KOTA YOGYAKARTA
Heru Pramudia, Djoko Wijono, Tri Kuntoro Priyambodo,
Universitas Negeri Padang
Sub Thema 3 : Developing Entrepreunership Pedagogy in Vocational
Education
Moderator : Dr. Eng. Usep Surakhman, MT
EI-03-008 Entrepreneurship Education At Senior Education School And
Challenges Entrepreneur Need In Indonesia
Didik Nopianto Agung Nugradi, State University of Semarang
EI-03-001 Contribution Of Learning Management Clothing Business Of
Readiness Planting Business Textile Craft
Marlina, Indonesia University of Education
EI-03-004 IMPORTANCE OF ENTREPRENEURSHIP EDUCATION FOR THE
YOUNG GENERATION IN ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
(AEC)
Budihardjo Achmadi Hashim, Wahyu Dwi Kurniawan
EI-03-009 THE CORRELATION OF THE IMPLEMENTATION OF UNIT AND
ENTREPRENEURSHIP MOTIVATION WITH WORKING
READINESS OF XII GRADERS MAJORING ELECTRICAL POWER
INSTALLATION ENGINEERING AT SMK RADEN PATAH
MOJOKERTO
Yuni Rahmawati, Suci Trisna Wati, State University of Malang
EI-03-015 THE EFFECTIVENESS OF PROJECT-BASED LEARNING ON
ENTREPRENEUR SUBJECT AT FASHION EDUCATION STUDY
PROGRAM
Sicilia Sawitri, Ade Novi Nurul Ichsani, Siti Nurrohmah, State
University of Semarang
EI-03-011 ANALYSIS OF PROGRAM DEVELOPMENT OF
ENTREPRENEURSHIP IN SOUTH KOREA
Alvia Wesnita, State University of Padang
EI-03-014 STRENGTHENING PARTNERSHIPS WITH INDUSTRIES FOR
VOCATIONAL EDUCATION EFFECTIVENESS AND EFFICIENCY
Nurhening Yuniarti, Yogyakarta State University
Sub Tema 4 : Pemantapan Pendidikan Kejuruan melalui Pendekatan
Revolusi Mental
Moderator : Dr. Tuti Iriani
A-04-001 IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI ATRIBUT SOFT SKILLS BERBASIS
BUDAYA LOKAL UNTUK PENDIDIKAN CALON GURU SMK DI
SUMATERA UTARA
Muhammad Amin, Universitas Negeri Medan
A-04-002 EVALUASI PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ASESMEN
PORTOFOLIO
Tri Rijanto, Universitas Negeri Surabaya
A-04-003 KEMITRAAN SMK JURUSAN TEKNIK BANGUNAN DI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN DUNIA INDUSTRI
Sunar Rochmadi, Universitas Negeri Yogyakarta
A-04-008 MANAJEMEN KINERJA KOMPONEN INPUT SEKOLAH BERBASIS
KEMITRAAN SMK-DU/DI DALAM PENINGKATAN KOMPETENS
KERJA CALON LULUSAN
Hadromi, Universitas Negeri Semarang
A-04-005 IMPLEMENTASI PERILAKU HIGIENE DALAM PEMBELAJARAN
PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN DI SMK TATA BOGA
SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN LULUSAN BERDAYA SAING
GLOBAL
Teti Setiawati, Universitas Negeri Malang
A-04-010 Pembangunan Karakter Bangsa melalui Pendidikan Budi
Pekerti Berbasis Budaya Daerah Sumatera Utara
Efendi Napitupulu, Mursid, Hamonangan Tambunan,
Universitas Negeri Medan
A-04-007 PENGEMBANGAN ALAT PEMANTAU PENCEMARAN UDARA
(KADAR GAS OZON, HIDROGEN, DAN KARBON MONOKSIDA)
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENSOR DAN TRANSDUSER
Herlambang Sigit Pramono, Universitas Negeri Yogyakarta
A-04-009 STRATEGI KOLABORASI REVOLUSI MENTAL LEMBAGA
PENDIDIKAN DAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN
VOKASIONAL
Uswatun Hasanah, Universitas Negeri Jakarta
Sub Thema 4 : Establishment of Vocational Education Through Mental
Revolution Approach
Moderator : Abdul Aziz Bouty, M.Kom
EI-04-013 IMPLEMENTATION OF META ROUTER MIKROTIK ON COURSE
PRACTICUM LEARNING COMPUTER NETWORK
Raimon Efendi, Tri Monarita Johan, State University of Padang
EI-04-014 IMPLEMENTATION OF MACHANICAL ENGINEERING
CURRICULUM FOR 3 AND 4 YEARS VOCATIONAL HIGH SCHOOL
WITHIN THE LEARNING PROCESS IN SCHOOL AND INDUSTRY
TO INCREASE GRADUATES QUALITY IN ASEAN ECONOMIC
COMMUNITY ERA
Amiruddin Djoko Kustono, Syamsul Hadi, Djuanda, State
University of Makassar
EI-04-006 THE PLACEMENT MODEL AND THE SELECTION OF INDUSTRIAL
WORKING PRACTICE PLACE THAT RELEVANT AS AN EFFORT
TO PREPARE STUDENTS OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL
PROGRAM FASHION EX PERTISE TO FACING ASEAN
ECONOMIC COMMUNITY
Agus Hery Supadmi Irianti, State University of Malang
EI-04-012 STUDY ON MARINE CURRENT WITH APPROACH OF A
NUMERICAL MODEL FOR MARINE CURRENT POWER PLANT IN
THE BANGKA STRAIT NORTH SULAWESI
Parabelem Tinno Dolf Rompas, Heindrich Taunaumang, Ferry
Jhony Sangari, State University of Manado
EI-04-002 Dual System Education Program Review With Stake's
Countenance Model At Vocational High School (SMK) Public
School 2 Kupang
I Made Parsa, Nusa Cendana University
EI-04-004 WORK BASED LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF
GRADUATES IN ERA OF ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
FROM INDUSTRY PERSPECTIVE THE CASE OF MEDAN
TOURISM ACADEMY
Windra Aini, Djoko Kustono, Ahmad Dardiri, Waras Kamdi,
State University of Malang
Sub Tema 5 : Inovasi dalam Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Moderator : Dr. Edy Suprapto, MP
A-05-001 PEMANFAATAN APLIKASI XIBO SEBAGAI SARANA
PENYAMPAIAN INFORMASI SECARA DIGITAL DI LINGKUNGAN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Ketut Udy Ariawan, Universitas Pendidikan Ganesha
A-05-002 MODIFIKASI BUSANA BILI’U DAN PALUWALA SEBAGAI
PAKAIAN PERKAWINAN MASYARAKAT GORONTALO (ASPEK
SOSIOLOGIS DAN TEKNOLOGIS)
Hariana1,2
, G.R. Lono Lastoro Simatupang3, Timbul Haryono
4,
SP. Gustami5, Universitas Negeri Gorontalo
1, Universitas
Gadjah Mada2,3,4,5
A-05-003 PENGEMBANGAN SOLAR POWER TRAINER MENGGUNAKAN
KONVERTER BUCK PADA KONVERSI ENERGI SURYA MENJADI
ENERGI LISTRIK
Mahendra Widyartono, Universitas Negeri Surabaya
A-05-004 REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN GURU KEJURUAN UNTUK
MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMK DALAM
MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN ABAD 21
Lisyanto, Universitas Negeri Medan
A-05-005 PEMETAAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN PROTOTIPE
SISTEM INFORMASI PARIWISATA BAWAH LAUT DI KOTA
GORONTALO
Abd Azis Bouty, Moh Yusuf Tuloli, Rochmad Mohammad
Thohir Yassin, Universitas Negeri Gorontalo
A-05-006 PENINGKATAN IMMUNITAS DAN PENURUNAN MORBIDITAS
ANAK GIZI KURANG USIA 3–5 TAHUN DENGAN PEMBERIAN
BISKUIT BERBASIS BLONDO, IKAN GABUS DAN BERAS MERAH
Slamet Widodo, Universitas Negeri Makassar
A-05-007 PENGEMBANGAN MAKANAN BERBAHAN BAKU TEPUNG
PISANG DAN KURMA UNTUK MEMPERTAHANKAN
KEBUGARAN BAGI ANAK SEKOLAH
Mazarina Devi, Universitas Negeri Malang
A-05-008 PENATAAN LINGKUNGAN DI TPA SAMPAH AIR DINGIN KOTA
PADANG DENGAN MENGIDENTIFIKASI AKUMULASI LINDI
MENGGUNAKAN GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER
Heri Prabowo, Dedi Yulhendra, Adree Oktova, Universitas
Negeri Padang
A-05-010 IDENTIFIKASI POTENSI PENCEMARAN UDARA FASILITAS
BENGKEL PRAKTIK SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF
DI KOTA YOGYAKARTA
Zainal Arifin, Universitas Negeri Yogyakarta
A-05-011 Pembelajaran Struktur dan Konstruksi Bangunan Berbasis
Kearifan Lokal Bangunan Tradisional Sunda
Johar Maknun, Irawan Surasetja, Tjahyani Busono, Universitas
Pendidikan Indonesia
Sub Thema 5 : Innovation in Technology and Vocational Education
Moderator : Yuni Rahmawati
EI-05-012 THE OVERBURDEN BLAST PLANNING STUDY OF BANKO BARAT
PIT I MINE PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK, TANJUNG ENIM,
SOUTH SUMATERA
Raimon Kopa, Dedi Yulhendra, Elsa Agustira, State University
of Padang
EI-05-013 CLOUD COMPUTING BASED ONLINE LEARNING FOR
STUDENTS VOCATIONAL EDUCATION (D-3) ELECTRONIC
ENGINEERING DEPARTMENT
Sapto Haryoko, Hendra Jaya, State University of Makassar
EI-05-014 EFFECTIVENESS OF CD INTERACTIVE LEARNING GRAPHIC
DESIGN BASED MULTIMEDIA FOR VOCATIONAL SCHOOL
STUDENT IN DHARMASRAYA
Kasman Rukun, Asrul Huda, Yeka Hendriyani, State University
of Padang
EI-05-015 THE EFFECT OF ADDITIONAL ORGANIC MATERIAL AT
TEMPERATURE ON ENVIRONMENT ROAD
Budi Siswanto, Sebelas Maret University
EI-05-016 THE VOCATIONALISATION OF EDUCATION: SKILLS PROGRAM
REVITALIZATION IN PRIMARY AND SECONDARY EDUCATION
FOR BUILDING OF EARNING GENERATION
Ivan Hanafi, Purwanto Gendroyono, Jakarta State University
EI-05-018 SOFT SKILL AND ENTREPRENEURIAL CAREER GUIDANCE
MODEL FOR ENHANCING TECHNICAL VOCATIONAL
EDUCATION AND TRAINING’S GRADUATES COMPETITIVENESS
Ahmad Dardiri, State University of Malang
EI-05-017 ADVANTAGE WASTE THE CEIBA PENTANDRA SEEDS TO
ALTERNATIVE FUEL DIESEL ENGGINES
Muhaji, State University of Surabaya
Sub Tema 1 :
Pengembangan Kapasitas Guru Teknik dan Kejuruan
A-01-002 PENINGKATAN KUALITAS SOFTSKILL MAHASISWA
PROGRAM STUDIPENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNNES DALAM MENCETAK CALON GURU PROFESIONAL
(KAJIAN TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM 2015)
Eko Nugroho Julianto, Universitas Negeri Semarang
A-01-003 IDENTIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE
BASED TRAINING (CBT) BERBASIS KOMPETENSI KERJA DI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Riana T.Mangesa, Dyah D. Andayani, Universitas Negeri
Makassar
A-01-033 PELAKSANAAN TEACHING FACTORY MELALUI
PEMBELAJARAN MANAJEMEN USAHA MODISTE PADA
PROGRAM STUDI TATA BUSANA
Esin Sintawati, Universitas Negeri Malang
A-01-009 Rancang Bangun Pengembangan Model Program
Pengalaman Lapangan (PPL) Dalam Upaya Pemenuhan
Guru Sekolah Menengah Kejuruan Di Daerah Terpencil
Dedi Supriawan, Wowo K Sunaryo
A-01-005 OPTIMALISASI PERAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI
(DUDI) DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME
GURU SMK SECARA BERKELANJUTAN
Putu Agus Mayuni, Ni Wayan Sukerti, Universitas
Pendidikan Ganesha
A-01-012 MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF DI SMK
PARIWISATA
Rizkie Julian, Sri Subekti, Ellis Endang Nikmawati
A-01-022 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL
TERHADAP KINERJA GURU SMKN KOTA MANADO
Henny Mokoginta, Universitas Negeri Manado
A-01-024 USULAN MODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU KEJURUAN
DI INDONESIA
Bernardus Sentot Wijanarka, Universitas Negeri
Yogyakarta
A-01-031 IDENTIFIKASI KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN SIENTIFIC LEARNING DALAM
KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU PROGRAM
KEAHLIAN TKR SMK NEGERI SE DIY
Herminarto Sofyan, Zainal Arifin, Kir Haryana, Moch.
Solikin, Univeristas Negeri Yogyakarta
A-01-002 PENINGKATAN KUALITAS SOFTSKILL MAHASISWA PROGRAM STUDIPENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNNES DALAM MENCETAK CALON GURU PROFESIONAL (KAJIAN TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM 2015)
Eko Nugroho Julianto Universitas Negeri Semarang [email protected]
Abstrak
Pada tahun 2015 kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai berlaku.
Kesepakatan ini tak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tapi juga sektor-sektor
lainnya. Tak terkecuali pendidikan sebagai lokomotif pembangunan manusia. Era
perdagangan bebas ASEAN, harus disambut oleh dunia pendidikan dengan cepat,
agar sumber daya manusia Indonesia siap menghadapi persaingan yang semakin
ketat dengan negara-negara lain. MEA merupakan tantangan sekaligus peluang
yang harus dihadapi dengan berani oleh para lulusan perguruan tinggi. Program
Studi Pendidikan Teknik Bangunan sebagai salah satu Lembaga Pendidikan TenagaK
ependidikan (LPTK) yang goal-nya mencetak calon guru, juga selalu berupaya untuk
meningkatkan kualitas lulusannya agar dapat bersaing dalam era MEA. Salah satu
upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan review terhadap kurikulum yang
digunakan dalam kegiatan embelajaran. Sistem Pendidikan Nasional mengatakan,
bahwa kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan
lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing
satuan pendidikan. Sebagai salah satu upaya agar agar lulusannya dapat bersaing
pada era global, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri
Semarang, dalam hasil review kurikulum, lebih meningkatkan pencapaian kualitas
softskill dengan tidak meninggalkan kemampuan hardskill dalam mendidik
mahasiswa calon guru agar memiliki kemampuan profesional yang baik.
Kata kunci: penerapankurikulum, calon guru, professional
A-01-003 IDENTIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE BASED
TRAINING (CBT) BERBASIS KOMPETENSI KERJA DI SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Riana T.Mangesa1, Dyah D. Andayani
2.
Universitas Negeri Makassar
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan model pembelajaran CBT
berbasis kebutuhan dunia kerja, bidang keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan
(TKJ) di SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research &
Development. menurut Borg & Gall, melalui tahapan penelitian dan pengembangan
yang dimodifikasi menjadi lima tahapan yaitu: (1) tahap analisis kebutuhan; (2)
perancangan dan pengembangan; (3) validasi; (4) ujicoba dan (5) evaluasi. Pada
tahap pengembangan, model dikembangkan mengacu pada model Systematic
Curriculum & Instructional Development (SCID). Hasil penelitian pada tahap
analisis kebutuhan adalah, ditemukan (1) profil kompetensi pembelajaran CBT
dan (2) model konseptual pengembangan pembelajaran CBT berbasis dunia kerja.
Kata Kunci: SMK, Competence Based Training, Model Pembelajaran.
A-01-033 PELAKSANAAN TEACHING FACTORY MELALUI PEMBELAJARAN
MANAJEMEN USAHA MODISTE PADA PROGRAM STUDI TATA
BUSANA
Esin Sintawati
Universitas Negeri Malang
Abstrak
Teaching factory adalah konsep belajar dalam suasana yang nyata, sehingga dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan lembaga pendidikan kejuruan. Teknologi pembelajaran inovatif dan praktek produktif merupakan konsep metode pendidikan berorientasi pengelolaan belajar mahasiswa untuk menyelaraskan dengan kebutuhan dunia industri. Produksi dalam pembelajaran MUB Modiste berbasis keterampilan, proses belajar dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur standar dan pekerjaan yang sebenarnya untuk memproduksi barang atau jasa sesuai dengan permintaan konsumen. Sehingga produk yang dihasilkan dapat digunakan masyarakat sebagai konsumen. Program Pengajaran Factory melalui MUB Modiste adalah aplikasi dari pembelajaran yang sudah kuliah tiori manajemen usaha busana dan produksi, dan pelaksan. Proses keahlian atau keterampilan (kecakapan hidup) yang dirancangannya sesuai standar prosedur dan pekerjaan yang sebenarnya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan pasar/konsumen; Proses belajar mengajar berorientasi usaha produksi. Proses pelaksanaan program pengajaran konsep Factory adalah untuk menggabungkan bisnis dan pendidikan kejuruan untuk kompetensi pengelola usaha busana yang relevan, bagi mahasiswa program studi tata busana.
Kata kunci : teaching factory, manajemen usaha busana modiste.
A-01-009 Rancang Bangun Pengembangan Model Program
Pengalaman Lapangan (PPL) Dalam Upaya Pemenuhan Guru
Sekolah Menengah Kejuruan Di Daerah Terpencil
Dedi Supriawan1, Wowo K Sunaryo
2.
Abstrak
Tuntutan masyarakat pada bidang pendidikan, khususnya SMK yang bersinggungan
langsung dengan lapangan kerja menginginkan segera menampikan kinerjanya
lebih professional dan memberikan layanan pendidikan memuaskan. Dalam
operasionalnya, SMK yang dikembangkan di daerah-daerah terpencil, tidak terlepas
dari permasalahan yang harus hadapi, khususnya dalam pengelolaan pembelajaran.
Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya terkait dengan masih
digunakannya guru-guru program produktif dari SMK induk yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan itu, berimbas pada kurang efektif dan efisiennya
pelaksanaan proses pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai, dihasilkan suatu
Pengembangan Model Program Pengalaman Lapangan dalam Upaya Pemenuhan
Guru SMK. Rancang Bangun Pengembangan Model PPL yang didesain dan
dikembangkan menitik beratkan pada 2 kegiatan utama, yaitu : pertama,
mengidentifikasi kebutuhan masukan pengembangan model dan kedua, rancang
bangun pengembangan model PPL (meliputi: perencana, pelaksanaan, dan
evaluasi).
Kata Kunci : PPL; Pemenuhan Guru: SMK Terpencil.
A-01-005 OPTIMALISASI PERAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI (DUDI) DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMK SECARA BERKELANJUTAN
Putu Agus Mayuni1, Ni Wayan Sukerti
2.
Universitas Pendidikan Ganesha [email protected]
Abstrak
Upaya peningkatan kompetensi guru SMK dapat dilakukan dengan
memperhatikan perencanaan pengembangan keprofesionalan guru yang sesuai
dengan karakteristik sekolah kejuruan. Hal ini berarti pengembangan
keprofesionalan guru bagi SMK merupakan usaha belajar seorang guru untuk
meningkatan kompetensi dan kinerja guru agar terus berkembang dan adaptif
terhadap perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dampaknya untuk
peningkatan mutu sekolah dan pembelajaran di kelas. Bahwasannya pembelajarn
di SMK tidak boleh ketinggalan dengan dunia usaha dan industri (dudi). Di satu sisi
guru tidak mendapatkan apa perkembangan /tidak meng-up grade kemampuan
dan pengetahuannya secara nyata melalui dudi ( garmen, butik dan usaha busana
lainnya yg akan menampung tenaga kerja lulusan SMK tata busana ). Demikian juga
dalam pembelajaran guru kurang percaya diri karena bisa jadi pengetahuan dan
keterampilannya hanya diperoleh semasa PKL di bangku kuliah. Idenya guru juga
harus di up grade dengan optimalisasi peran dudi misalnya secara berkala
memberikan pelatihan kesempatan kepada guru untuk terjun langsung ke dudi
secara berkala. Guru perlu di up grade pengetahuan dan keterampilannya tentang
pengetahuan dan keterampilan dimana anak didik setelah tamat akan bekerja.
Dengan demikian dalam pembelajaran guru akan serta merta dapat menyesuaikan
materinya dengan dudi. Atau dalam setiap pembelajarannya membawa dunia
belajarnya ke dunia usaha dan industry.
Kata kunci: Pengembangan profesionalisme guru SMK, Peran Dudi.
A-01-012 MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF DI SMK PARIWISATA
Rizkie Julian1, Sri Subekti
2, Ellis Endang Nikmawati
3.
Abstrak
Latar belakang masalah penelitian ini ingin mengetahui hasil Program Pengalaman
Lapangan (PPL) sebagai kesiapan guru produktif di SMK Pariwisata. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana manfaat hasil Program
Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai kesiapan guru produktif di SMK Pariwisata,
berkaitan dengan tahap perencanaan penyusunan perangkat pembelajaran dan
tahap peaksanaan kegiatan mengajar di kelas. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul
data. Populasi dan sampel adalah mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga
angkatan 2011 UPI Bandung dengan menggunakan sampel total atau jenuh
sebanyak 33 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil PPL berkaitan
perencanaan penyusunan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan
mengajar di kelas berada pada kriteria bermanfaat. Saran ditujukan kepada
mahasiswa agar senantiasa menambah pengetahuan pada tahap perencanaan
penyusunan perangkat pembelajaran dan tahap pelaksanaan mengajar di kelas,
sehingga mahasiswa siap menjadi seorang guru produktif di SMK Pariwisata.
Kata kunci : Program Pengalaman Lapangan (PPL), guru produktif SMK Pariwisata.
A-01-022 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU SMKN KOTA MANADO
Henny Mokoginta
Universitas Negeri Manado
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskrepsikan dan menganalisis kontribusi
kesungguhan guru dalam meningkatkan profesionalan guru pada satuan
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta klasifikasi pengembangan
dalam kinerja kerjanya. Pengembangan guru profesional pada setiap satuan
pendidikan kejuruan menunjukkan dari suatu kegiatan yang merupakan perpaduan
antara pelatihan guru-guru SMK dengan kebutuhan bidang keahlian guru di
sekolah, dalam penerapan hasil pelatihan dengan pola pembinaan berbasis MGMP
kejuruan yang dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan sehingga
mengalami peningkatan kemampuan professional, kepribadian, sosial dan
pedagogik yang dimiliki oleh guru. Metode penelitian survey dengan sampel 40
Orang. Pengujian hipotesis penelitian yang diajukan terbukti bahwa koefisien
korelasi antara pengembangan guru di sekolah dengan kinerja guru adalah sebesar
0,447. Hal ini menunjukan bahwa pengembangan guru profesional juga memiliki
kontribusi yang cukup untuk meningkat kinerja guru yaitu 20%. Artinya, sumbangan
variabel pengembangan guru profesional terhadap kinerja guru SMK adalah
sebesar 20%.
Kata Kunci: Pengembangan Guru Profesional, kinerja guru.
A-01-024 USULAN MODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU KEJURUAN DI
INDONESIA
Bernardus Sentot Wijanarka
Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Beberapa model pendidikan guru kejuruan pada saat ini dilaksanakan di Indonesia.
Model yang sudah dilaksanakan adalah model pendidikan guru jenjang S1, Model
PPG SM3T, Model PPGT, dan Model PPG reguler. Artikel ini akan membahas
mengenai usulan model pendidikan kejuruan berdasarkan model yang sudah ada
dengan disesuaikan tuntukan sertifikasi kompetensi keahlian tingkat nasional/
ASEAN. Model pendidikan terdiri dari komponen calon guru, program studi jenjang
S1, program studi pendidikan profesi, dan badan nasional sertifikasi profesi (BNSP).
Model yang diusulkan diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan lembaga
pendidikan, calon guru, badan sertifikasi, dan pemerintah dalam rangka
Masyarakat Ekonomi Asia.
Kata kunci : Kata kunci: pendidikan, profesi, guru, kejuruan.
A-01-031 IDENTIFIKASI KESULITAN GURU DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SIENTIFIC LEARNING DALAM KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU PROGRAM KEAHLIAN TKR SMK NEGERI SE DIY
Herminarto Sofyan1, Zainal Arifin
2, Kir Haryana
3, Moch. Solikin
4.
Univeristas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru dalam
implementasi pembelajaran ilmiah (scientific learning) dalam kurikulum 2013. Pendekatan
penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif, serta tehnik penelitian
menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. subyek penelitian adalah SMK
Negeri penyelenggara kurikulum 2013 di Propinsi DIY yang telah mengimplementasikan
kurikulum 2013. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik
survei terhadap guru sekolah menengah kejuruan (SMK) pada program keahlian Teknik
Kendaraan Ringan (TKR) di Propinsi di Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi SMKN 2 dan
SMKN 3 Yogyakarta, SMKN 2 Depok dan SMKN Seyegan Sleman, SMKN Sedayu bantul, SMKN
2 Wonosari Gunung Kidul dan SMKN 2 Pengasih Kulon Progo. Waktu penelitian dimulai pada
April 2015 sampai dengan Juli 2015. Pengumpulan data penelitian survei ini dilakukan
dengan dokumentasi, angket, dan wawancara. Untuk menganalisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan juga analisis deskriptif kuantitatif dengan
persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa kesulitan guru dalam
implementasi pembelajaran ilmiah (scientific learning) pada kurikulum 2013 khususnya
dalam mengadakan variasi model pembelajaran; mengelola kelas sehingga siswa terangsang
untuk mengeksplore pengetahuan; menggunakan media, membimbing diskusi; teknik
bertanya yang lebih atraktif sehingga siswa lebih aktif dalam mengeksplore. Penyiapan
perangkat pembelajaran, karena guru dituntut untuk mampu menyiapkan segala hal yang
berkaitan dalam pembelajaran khususnya perangkat adminsitrasi pembelajaran baik
penjabaran KD, SK dalam RPP dan perangkat pembelajaran lainnya. Sebagian besar guru
mengalami kesulitan dalam mengembangkan alat evaluasi dalam proses pembelajaran
ilmiah (siencetific learning), hal ini disebabkan oleh banyaknya aspek yang perlu diamati dan
dicermati oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung.
Kata kunci : kesulitan guru, scientific learning, SMK Keahlian TKR.
Sub Thema 1 :
Capacity Development of Technical and Vocational Teachers
EI-01-010 Usefulness Of Drill And Practice Strategy For Education
Of Pre-Service Vocational Teacher
Lutfiyah Hidayati, State University of Surabaya
EI -01-004 Application Of Analytical Hierarchy Process (Ahp)
Method For Teachers Performance Evaluation
Vocational High School (SMK)
Yenny Desnelita, Irwan, State University of Padang
EI -01-017 The Role Of Cosmetology Laboratory In Preparing
Competent graduates
Dewi Lutfiati, State University of Surabaya
EI -01-015 PRODUCTIVE PERFORMANCE OF TEACHERS OF
VOCATIONAL SECONDARY SCHOOL’S MECHANICAL
ENGINEERING MAJOR : Survey on Vocational School
Teacher’s Performance at the Regency and City of
Mojokerto
Soeryanto, Johan Nurfauzan
EI -01-014 An Impact of VHS Teacher Certification on Teacher
Performances
Sutopo, Yogyakarta State University
EI -01-016 Paradigm Of Innovation And Management Of
Technological And Vocational Education In Indonesia
Yoto, State University of Malang
EI -01-018 STUDIES ON THE IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC BASED LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF VOCATIONAL TECHNICAL EDUCATION Nurmi Frida Dorintan B. Pakpahan, State University of
Surabaya
EI-01-010 Usefulness Of Drill And Practice Strategy For Education Of
Pre-Service Vocational Teacher
Lutfiyah Hidayati
State University of Surabaya
Abstract
This article aims to: 1) explain the rule of drill and practice implemented in apparel
study program of pre-service vocational teacher education, 2) describe the
enhancement of students’ learning achievement in ability of women’s flat pattern
making through drill and practice strategy, and 3) find out advantages and
disadvantages of drill and practice strategy in this setting context. This is
aclassroom action research held in the Apparel Pre-service TeacherEducation
Programs, State University of Surabaya in2015. The research subject 55
students.Data collected by test, observation , and questionnaire, and analyzed by
descriptive analysis. The result state: 1) preceded first by apre-testto find out
students’ initial ability and time duration taken tomake women’s flat pattern, and
then drill and practice strategy implementedrepeatedlywith time reduction at each
stage thereby achievingmasterybothability, accuracy and time spent,2) Drill and
Practice strategy succeed to improve student learning achievement of the woman
flat pattern making, and 3) advantages of drill and practice, it is veryappropriate to
be appliedtothe mastery women’s flat pattern making ability, to train student’s
psychomotor skillsina relatively short time, the studentsknow the development
oftheirabilities, cultivate the spiritof learningand work. whileitsdisadvantages, it is
requiredgreatercontrolofthe lecturer and greater dependenceon therole oflecturer.
Students may just be memorizing the material and that can cause problems for
them later on when trying to accomplish more complex tasks and learn more
advance lessons.
Keywords: Drill and Practice strategy, Education of Pre-service vocational
Teacher, Apparel Education Study Program.
EI-01-004 Application Of Analytical Hierarchy Process (Ahp) Method For Teachers Performance Evaluation Vocational High School (SMK)
Yenny Desnelita1, Irwan
2
State University of Padang [email protected]
Abstract
A system that can evaluated performances of teacher in each teaching period is not
available yet, so there is have not a benchmark for assessing the performance of
teachers SMK Pekanbaru who deficient performance on teaching abilities. The
designed system in this study is use to ease school side to evaluate the
performance of teachers and use to be determine the best teachers in teaching
process. This study applying Analytical Hierarchy Process Method for Decision
Support System and System Development Life Cycle (SDLC) for research method.
On implementation phase used Object Oriented Programming (OOP), Database
Management System, Unified Modeling Language (UML) used to be modeling
program module. In the manner of applying Decision Support System using
Analytical Hierarchy Process (AHP) able to accelerates school side in making
decision determining of best teachers. And by existence of computerized
information system, processing data of evaluations teacher performance in
generating the information will be more accurately on time, as well the design of
database system capable to store the data which used to evaluate the performance
of teachers, will be ease in accessing the data.
Keywords: Decision Support Systems, Analytical Hierarchy Process Method,
Teacher Performance Evaluation, Object Oriented Program, Database
Manajemen System
EI-01-017 The Role Of Cosmetology Laboratory In Preparing Competent
graduates
Dewi Lutfiati
State University of Surabaya
Abstract
A cosmetology laboratory is a facility equipped with specialized equipment to
conduct experiments as a means of supporting the development of science and
education. The role of cosmetology laboratory was evaluated in terms of: 1) the
number of existing labs standardized against the subjects within the curricular
structure of the department; 2) laboratory floor area compared to the number
of students; 3) facilities and infrastructure; 4) performance of practicum
subject lecturers and technician. The present study was descriptive of the
conditions of the cosmetology lab. Data were collected by means of
observation and questionnaires. Data were analyzed using descriptive statistics.
The collected data were compared with existing laboratory standards. Results
showed that the number of labs was adequate, but those labs were underused.
The lab area remained inadequate, so that the practicum had to be done in
several shifts to meet the target competence of graduates. Lab facilities and
infrastructure were adequate but less than optimal (76%). Lecturers’
performance showed a mean score of 3.95, categorized as good. Technician’s
performance showed a mean score of 3.125, categorized as adequately good. In
conclusion, there is a need for improvement of lab operations by utilizing the
existing labs and taking the existing curriculum into account. This is because the
ratio of the number of labs, lab floor area, facilities and infrastructure, and
technician’s performance were adequate but less than optimal. Practicum
lecturers’ performance was adequate but it required improvements.
Keywords: Laboratory, lab standardization.
EI-01-015 PRODUCTIVE PERFORMANCE OF TEACHERS OF VOCATIONAL SECONDARY SCHOOL’S MECHANICAL ENGINEERING MAJOR : Survey on Vocational School Teacher’s Performance at the Regency and City of Mojokerto
Soeryanto1, Johan Nurfauzan
2
Abstract
This research is intended to identify performance profile of teachers of Vocational School’s Mechanical Engineering major in Mojokerto and teacher’s performance based on age and certification status. Teacher’s performance is perceived from four aspects of teaching competence, namely pedagogic competence, personal competence, social competence and professional competence. The research employs survey ex-post facto method on productive teachers with the vocational school’s mechanical engineering major in Mojokerto. By means of stratified proportional random sampling, 222 teachers are respondents for sampling. The respondents are stratified into three age groups, namely young (22-34 years old), middle (35-37 years old), and elderly (48-60 years old). Certified teachers are those with teacher’s certification, while and non-certified teachers are those not without certification. Teacher’s performance is measured by means of an instrument with tested validity and reliability. The research data show that (1) teachers generally perform well (average of 80.42), some perform very well (score of 91.35) and some perform fairly well (score 66.35); (2) certified teachers perform better (average of 80.97) compared with non-certified teachers (average of 79.31); (3) teachers in all age strata perform well (younger teachers with an average of 84.58), middle aged teachers with an average of 79.17; and elderly teachers with an average of 79.17); (4) certified teachers in all age category perform well (younger teachers with an average of 79.17, middle-aged teachers with an average of 84.58, and elderly teachers with a n average of 79.17); non-certified teachers in all age categories perform well (younger teachers with an average of 77,08, middle-aged teachers with an average of 81.41, and elderly teachers with an average of 79.43). The anova 2-line statistics test proves that (1) there is significant difference between performance of younger, middle-aged and elderly teachers (Fh = 27,372 > Ft = 3,038; p < 0,05); (2) there is significant difference between certified and non-certified teachers (Fh = 12,452 > Ft = 3,888; p < 0,05); (3) and there is significant interaction between teacher’s age factor and certification towards the teacher’s performance (Fh = 3,746 > Ft = 3,038; p < 0,05). The research concludes that (1) teachers at the vocational school’s mechanical engineering major in Mojokerto perform well; (2) teachers in middle aged category perform better that those of younger and elderly categories (3) certified teachers perform better that non-certified teachers; (4) there is an interaction of age and certification with the teaching performance. Despite different teaching performance in terms of ages and certification, no contrasting difference is found. This suggests that certification status has not improved teacher’s performance in an optimum way for slight difference found in the research. Essential performance is attributed to competence and work motivation. This implies to the necessity for improvement of competence enhancement training and work motivation within the certification process in order to elevate teacher’s performance in an optimum way.
Key words: Teacher’s Performance, certification, and ages
EI-01-014 An Impact of VHS Teacher Certification on Teacher Performances
Sutopo Yogyakarta State University [email protected]
Abstract
This study aims to find out in-depth information on teacher certification impacts (X1), work capabilities (X2), work motivation (X3), and work commitment (X4) on teacher performances (X5) after teachers are certified. The study gives benefits to all educational stakeholders to evaluate the effectiveness of teacher certification in teacher performances and vocational high school (VHS) performances after the teacher certification program is implemented. The study employed the mixed methods with a sequential explanatory design by sequentially combining quantitative and qualitative research methods. In the preliminary stage, the research sample consisted of 300 productive teachers holding educator certificates at VHSs; they were selected by means of Krejcie-Morgan formula and the proportional random sampling technique. The data were analyzed statistically to answer the research questions and hypotheses. The results of the quantitative study were then strengthened, deepened, and widened by the qualitative method through in-depth interviews. In the final stage, the analysis was simultaneously done by combining the results of the quantitative and qualitative data analysis so that the conclusions and recommendations were more complete. The results of the study are as follows. (1) Impacts of VHS teacher certification bring about better changes in the aspects of pride, professionalism, and teacher welfare. (2) Teachers’ work capabilities become better in the aspects of pedagogical, professional, personal, and social competencies. (3) Teachers’ work motivation becomes higher in the aspects of needs for achievement, existence, affiliation, actualization and autonomy, and growth expectation. (4) Teachers’ work commitment becomes higher in the aspects of affective commitment, continuity, and being normative. (5) VHS teachers’ performances under study in the aspects of main duty implementation and professional development also become better. (6) As an aggregate, teacher certification, work capabilities, work motivation, and work commitment have strong impacts on teacher performances after the certification.
Keywords: Impacts, teacher certification, teacher performances, school performances
EI-01-016 Paradigm Of Innovation And Management Of Technological
And Vocational Education In Indonesia
Yoto State University of Malang [email protected]
Abstract
In the globalization era, people face a heavy competition in every field, especially in employment. Improving educational field should became the highest priority to prepare qualified human resources who will be able to overcome various problems in the global competition. Developing education through democratization and decentralization in Technological and Vocational Education Management is the right choice to meet the challenges and competitions and as an effort to prepare professional workforce. Management of technological and vocational education is conducted through democratization of education by providing the widest opportunity for people to participate in education. The concept of democratization of education provide sufficient public space so that people can take an active role to participate in the implementation of education by determining the direction and policies, formulating strategies, goals, and objectives of education and are actively involved in the implementation education.
Keywords: Paradigm, innovation, management, technological and vocational education.
EI-01-018 STUDIES ON THE IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC BASED LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF VOCATIONAL TECHNICAL EDUCATION
Nurmi Frida Dorintan B. Pakpahan
State University of Surabaya
Abstract
Vocational education is formal education which aims to prepare students to enter
the world of work and unable to cope with the changes. By implication, the
implementation of learning vocational education can not be separated from the
advances in technology and information-based or electronic. Advances in
technology needs to respond carefully and precisely by the teacher so that it can be
implemented electronically based learning in vocational education in engineering.
The use of technology in learning in vocational education can contribute positively
to the achievement of learning objectives, both learners and for teachers
themselves . In order to improve the quality of technical vocational education,
learning should be supported by efforts utilization of learning resources including
electronic-based technologies. While reality shows that learning resources and
learning tools that have been standardized, supplied and distributed by the
government have not been optimally utilized by teachers, coaches and instructors.
Various studies on electronic-based learning has been carried out and implemented
in such learning instructional media application (application macromedia flash,
adobe flash program, building knowledge advanture game), blended learning, e-
book, and others. The results showed that the electronic-based learning can
improve learning outcomes of students. The implication is able to improve the
quality of vocational education in engineering.
Keyword: Electronic-based learning, quality, vocational education
Sub Tema 2 :
Strategi dan Pendekatan untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan di
Era Masyarakat Ekonomi Asean
A-02-098 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI PADA
KOMPETENSI SISTEM REM TERHADAP PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TKR DI SMK NEGERI 6
BANDUNG
Nana Sumarna, Tatang Permana, Sona Setiawan,
Universitas Pendidikan Indonesia
A-02-069 MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
DENGAN PENDEKATAN DUNIA KERJA PADA PROGRAM
D3 TATA BOGA
Rina Febriana, Universitas Negeri Jakarta
A-02-033 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
Yayat, Universitas Pendidikan Indonesia
A-02-019 MULTIMEDIA LEARNING : INOVASI DAN PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN
Sriadhi, Universitas Negeri Medan
A-02-006 PEMBELAJARAN VOKASI TEKNIK BERBASIS LOCAL
WISDOM UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL BAGI
SISWA SMK DI DAERAH TERPENCIL
Sumarto, Wahid Munawar, Enang Suma Arifiyanto,
Universitas Pendidikan Indonesia
A-02-010 PENINGKATAN KETERAMPILAN PEKERJA BANGUNAN
MENGHADAPI MEA MELALUI POLA BELAJAR DALAM
PEKERJAAN
Nanang Dalil Herman, Universitas Pendidikan Indonesia
A-02- 008 PENGGUNAAN BUKU TEKS BERBAHASA INGGRIS UNTUK
MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI
SURABAYA DALAM RANGKA MENYONGSONG
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
Mochamad Arif Irfa’i, Universitas Negeri Surabaya
A-02-029 IMPLEMENTASI COMPUTER SECURITY LEARNING
(CSLEARNING) BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUMBER
BELAJAR PADA MATAKULIAH KEAMANAN SISTEM
KOMPUTER DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UM
Wahyu Sakti Gunawan Irianto, Universitas Negeri
Malang
A-02-098 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI PADA
KOMPETENSI SISTEM REM TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TKR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG
Nana Sumarna1, Tatang Permana
2, Sona Setiawan
3
Universitas Pendidikan Indonesia [email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang bervariasinya penggunaan media
pembelajaran, guru-guru hanya menggunakan metode klasikal dengan papan tulis
sebagai medianya dalam proses pembelajaran pada kompetensi sistem rem. Nilai yang
dicapai siswa masih banyak yang belum memenuhi Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM).
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
perbedaan hasil belajar dalam penggunaan media animasi setelah melakukan proses
pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen
dengan desain penelitian nonequivalent control grup design. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 6 Bandung kompetensi keahlian teknik kendaraan
ringan sedangkan untuk sampel berjumlah 48 siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen yang menggunakan media animasi dan kelompok kontrol yang
menggunakan media wall chart. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa
soal pre test yang diberikan kepada siswa sebelum mendapatkan perlakuan dan soal
post test diberikan setelah siswa diberikan perlakuan, soal tersebut diberikan untuk
melihat peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan peningkatan hasil
belajar siswa menggunakan media animasi dengan N-Gain 0,76 termasuk dalam
kategori “tinggi” dibandingkan dengan penggunaan media wall chart dengan N-Gain
0,49 yang termasuk dalam kategori “sedang”, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kompetensi sistem rem. Berdasarkan hasil
analisis uji hipotesis didapat thitung> ttabelatau 2,45>1,67 dengan
ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh penggunaan media animasi pada
kompetensi sistem rem terhadap peningkatan hasil belajar siswa di SMK Negeri 6
Bandung.
Kata Kunci: Media Animasi, Kompetensi Sistem Rem, Hasil Belajar.
A-02-069 MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DENGAN
PENDEKATAN DUNIA KERJA PADA PROGRAM D3 TATA BOGA
Rina Febriana
Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan model pembelajaran berbasis
kompetensi dengan pendekatan dunia kerja; (2) menghasilkan rumusan
kompetensi mahasiswa D3 Tata Boga; dan (3) menghasilkan rubrik penilaian
pencapaian kompetensi. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan
yang mengadopsi model prosedural Borg & Gall.Prosedur yang dilakukan dibagi ke
dalam dua kelompok, yaitu kegiatan penelitian dan kegiatan pengembangan.
Kegiatan penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pembelajaran
berbasis kompetensi saat inidan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Kegiatan pengembangan dilakukan berdasarkan hasil penelitian dengan menyusun
produk konseptual dan menganalisis produk yang dikembangkan melalui FGD,
ujicoba terbatas dan ujicoba diperluas. Subjek penelitian adalah praktisi industri
perhotelan, lulusan D3 Tata Boga dan mahasiswa pada semester IV serta dosen
matakuliah praktek.
Kata Kunci: Model, pembelajaran berbasis kompetensi, dunia kerja, D3 Tata
Boga.
A-02-033 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
Yayat
Universitas Pendidikan Indonesia [email protected]
Abstrak
Mahasiswa DPTM FPTK UPI disiapkan untuk menjadi tenaga pendidik. Seorang tenaga
pendidik pada saat melaksanakan tugasnya akan dihadapkan pada masalah-masalah yang
kompleks. Pada saat tersebut di dituntut untuk mampu berfikir cerdas yang dapat
dikembangkan melalui kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, pada saat proses
pembelajaran mereka harus dilatih agar memiliki kemampuan tersebut dengan cara
memberikan materi-materi perkuliahan yang menuntut pemahaman lebih, yaitumateri yang
bersifat konseptual. Materi tersebut pada umumnya memiliki karakterstik yang bersifat
abstrak, kompleks dan dinamis. Materi bidang geser pada material teknik merupakan salah
satu materi bahasan dengan karakteristik yang abstrak, kompleks dan dinamis. Dengan
karakteristik tersebut, tidak sedikit peserta didik yang masih kesulitan dalam
memahaminya.Data terakhir dari dosen pengampu mata kuliah tersebut menunjukkan
sekitar 60% peserta didiknya masih kesulitan untuk memahami materi bidang
geser.Penyebabnya diduga akibat kemampuan berpikir kirtis peserta didik yang kurang baik
dan kurangnya media pembelajaran yang dapat membantu mereka dalam menguasai
materi tersebut. Oleh karena itu, sangatlah diperlukan media pembelajaran yang dapat
membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menguasai materi
perkuliahan. Media pembelajaran berbasis teknologi informasi merupakan salah satu media
pembelajaran yang dapat membantu mengatasi kesulitan peserta didik dalam menguasai
materi yang abstrak, kompleks, dan dinamis. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian dengan
menggunakan metode quasi experiment dengan bentuk nonequivalent control group design,
yang menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis peserta didik yang menggunakan media
pembelajaran berbasis teknologi informasi lebih baik dibanding dengan yang tidak
menggunakan media berbasis teknologi informasi.
Kata Kunci: Media pembelajaran, Teknologi Informasi, Berfikir kritis.
A-02-019 MULTIMEDIA LEARNING : INOVASI DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN
Sriadhi
Universitas Negeri Medan
Abstrak
Studi ini melakukan kajian tentang inovasi dalam Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan melalui multimedia pembelajaran sebagai upaya meningkatkan
kompetensi lulusan, yaitu (1) Mengetahui media pembelajaran yang digunakan
guru; (2) Menganalisis kelayakan media pembelajaran; (3) Menganalisis motivasi
belajar siswa; dan (4) Membandingkan hasil belajar siswa berdasarkan media
pembelajaran yang digunakan. Studi dilakukan di SMK Bidang Keahlian Teknologi
dan Rekayasa di Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang. Sampel penelitian 132 orang
guru yang diambil secara proporsional random. Pengumpulan data menggunakan
angket dan studi dokumen, analisis data secara deskriptif dan analisis komparatif
anova. Hasil penelitian menemukan hanya 14,39% guru menggunakan multimedia
animasi (MVA), media power point (MPP) 51,51% dan media fisik (MF) 34,09%.
Tingkat kelayakan media yang digunakan untuk MF 3,02 (kurang layak); MPP 3,50
(layak) dan MVA 3,21 (kurang layak).Motivasi belajar siswa kelompok MF 3,45
(tinggi), kelompok MPP 3,41 (tinggi) dan kelompok MVA 4,29 (sangat tinggi).
Capaian belajar siswa (rerata) berbeda secara signifikan, kelompok MVA lebih tinggi
daripda kelompok lainnya, yaitu MVA 80,21. MPP 73,73 dan MF 72,83. Hasil
penelitian membuktikan MVA mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa dibandingkan MPP dan MF.
Kata kunci : inovasi, multimedia, hasil belajar.
A-02-006 PEMBELAJARAN VOKASI TEKNIK BERBASIS LOCAL WISDOM
UNTUK MENINGKATKAN LIFE SKILL BAGI SISWA SMK DI
DAERAH TERPENCIL
Sumarto1, Wahid Munawar
2, Enang Suma Arifiyanto
3
Universitas Pendidikan Indonesia [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini mengembangkan model pembelajaran vokasi teknik bagi
siswa SMK di daerah terpencil. Penelitian ini menggunakan developmental research
(penelitian pengembangan). Model yang dipakai adalah penelitian pengembangan
Borg & Gall dengan 5 langkah utama: (1) Melakukan analisis produk; (2)
Mengembangkan produk awal; (3) Validasi ahli dan revisi; (4) Ujicoba lapangan
skala kecil; dan (5) Revisi produk dan ujicoba skala besar dan produk akhir.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan FGD. Subjek
penelitian adalah siswa SMK daerah terpencil di Jawa Barat. Waktu penelitian April-
Agustus 2016. Hasil penelitian adalah kalibrasi model pembelajaran vokasi teknik di
SMK daerah terpencil melalui judgement ahli, reliabilitas instrumen = 0,64. Sintak
pembelajaran vokasi teknik di SMK daerah terpencil sebagai berikut: (1) Siswa
melakukan pembelajaran vokasi teknik melalui praktek terbimbing; (2) Siswa
belajar vokasi teknik sesuai lembaran kerja pembuatan produk keterampilan
teknik; (3) Guru memonitor pembelajaran vokasi teknik pada proses persiapan,
prosedur dan produk kerja.
Kata-kata kunci : vokasi teknik, daerah terpencil.
A-02-010 PENINGKATAN KETERAMPILAN PEKERJA BANGUNAN
MENGHADAPI MEA MELALUI POLA BELAJAR DALAM
PEKERJAAN
Nanang Dalil Herman
Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak
Menghadapi Masyarakat Ekonmi Asia Tenggara (MEA) khususnya di Indonesia, berarti
harus siap menghadapi sejumlah gejala sosial negatif, seperti konflik sosial, kekerasan,
kerusuhan sosial, vandalisme, alienasi, apatisme sosial, dan kriminalitas. Intinya, modal
sosial masyarakat semakin menipis. Dalam konteks persaingan global, kegagalan yang
dimungkinkan terjadi akibat tidak siapnya bangsa Indonesia bersaing dengan bangsa
lain baik di Asia maupun dunia internasional pada umumnya. Penyebab semakin
miskinnya modal sosial, diduga disebabkan antara lain oleh kegagalan bangsa Indonesia
dalam mempersiapkan tenaga kerja secara keseluruhan. Terutama bagi tenaga kejuruan
termasuk diantaranya yang berkaitan tenaga kerja bidang bangunan. Kajian ini
bertujuan untuk mengkaji salah satu usaha apakah tenaga kerja bidang bangunan sudah
siap bersaing dengan bangsa lain? Apakah pola-pola belajar dalam pekerjaan sudah
optimal dilaksanakan dalam kegitan pelaksanaan projek? Analisis isi dikaji dengan
melihat pola belajar dari pekerjaan segmentasi kerja dan keterampilan tenaga kerja
bangunan sebagai dampak belajar dari pekerjaan. Pendekatan pembelajaran dalam
pekerjaan dilaksanakan berdasarkan pada pembelajaran orang dewasa dan
menggunakan metode pelatihan partisipatif. Pembelajaran yang dilaksanakan sambil
bekerja telah memberikan dampak positif pada peningkatan pengetahuan dan
pemahaman pekerja bangunan mengenai konstruksi bangunan. Secara berurutan
dampak belajar dari pekerjaan telah memberikan peningkatan pengetahuan dan
pemahaman pekerja bangunan mengenai istilah konstruksi bangunan, konsep dasar
konstruksi bangunan, dan pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan bangunanan
yang sesuai kaidah konstruksi.
Kata kunci: keterampilan pekerja bangunan, belajar dari pekerjaan.
A-02-008 PENGGUNAAN BUKU TEKS BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DALAM RANGKA MENYONGSONG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
Mochamad Arif Irfa’i
Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Sejak diberlakukannya pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memberikan
dampak perubahan yang luar biasa bagi beberapa jenis perkerjaan. Kompetisi
untuk mendapatkan posisi tertentu dalam suatu perkerjaan tidak dapat dielakkan
lagi. Kompetensi yang sesuai dengan jenis perkerjaan merupakan jawaban untuk
memenangkan kompetisi tersebut. Untuk menyiapkan kompetisi, maka perlu
menyiapkan mahasiswa dengan kompetensi yang sesuai dengan keilmuan yang
ditekuni dan kemampuan bahasa yang baik. Untuk mensinergikan keilmuan yang
ditekuni dan kemampuan bahasa maka strategi pembelajaran yang dapat dilakukan
yaitu dengan penggunaan buku teks berbahasa inggris. Subjek pada penelitian ini
adalah Mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang memprogram mata
kuliah Teknik Pengecoran semester genap 2015/2016 yang berjumlah 23
mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development
reseach) yang menggunakan model pengembangan Peter Fenrich. Instrumen
penelitian berupa evaluasi hasil belajar, lembar angket respon mahasiswa. Analisis
data dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hasil belajar mahasiswa pada siklus 1 mencapai 86,95% meningkat menjadi 100%
pada siklus 2 sedangkan respon mahasiswa dalam mengikuti kuliah teknik
pengecoran menunjukkan trend positif yaitu pada siklus 1 mencapai 82,6%
kemudian pada siklus 2 mencapai 100%.
Kata kunci : buku teks, hasil belajar, teknik pengecoran dan respon mahasiswa
A-02-029 IMPLEMENTASI COMPUTER SECURITY LEARNING
(CSLEARNING) BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUMBER
BELAJAR PADA MATAKULIAH KEAMANAN SISTEM KOMPUTER
DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT-UM
Wahyu Sakti Gunawan Irianto
Universitas Negeri Malang
Abstrak
Guna meningkatkan produktivitas pembelajaran dalam mata kuliah Keamanan
Sistem Komputer, diperlukan sumber belajar yang fleksibel, mudah diakses, serta
memiiki efektivitas yang tinggi dalam pemanfaatannya. Dengan semakin murahnya
perangkat mobile berbasis Android, tulisan ini memaparkan im-plementasi
CSLearning Ber¬basis Android yang dapat digunakan untuk pembelajaran individual
maupun kelompok pada matakuliah Keamanan Sistem Komputer.Model
pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (Analysis, Design, Development,
Implementation, dan Evaluation). Aplikasi yang dikembangkan berjalan pada
smartphone berbasis Android versi 4.2.1. Untuk menjamin validitas terhadap
produk pengembangan yang dihasilkan, dilakukan serangkaian validasi melalui ahli
media dan ahli materi, serta ujicoba terhadap pengguna (mahasiswa), baik
kelompok kecil maupun kelompok besar.Validasi maupun ujicoba yang dilakukan
menunjukkan, bahwa CSLearning yang dikembangkan, dinyatakan layak dan dapat
digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kata kunci: CSLearning, Keamanan Sistem Komputer, Android, ADDIE.
Sub Thema 2 :
Strategies and Approaches to Improve The Quality of Graduates
in The Era of AEC
EI-02-016 IMPLEMENTATION OF MULTIMEDIA ANIMATION IN
IMPROVING CONCEPT MASTERY ON THE MATERIAL
ABOUT METAL REINFORCEMENT IN ENGINEERING
MATERIALS COURSE
Ariyano, Amay Suherman, Indonesia University of
Education
EI-02-040 THE EVALUATION OF LEARNING DEVICE IN THE EFFORT
OF IMPROVING LEARNING QUALITY OF MATHEMATICS
IN UNDERGRADUATE EDUCATION OF BUILDING
ENGINEERING DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING
FACULTY OF ENGINERING STATE UNIVERSITY OF
SURABAYA
Ninik Wahju Hidajati, State University of Surabaya
EI-02-047 PRACTICALITIES OF INTERACTIVE MEDIA BASED
LEARNING SUBJECTS ANIMATION TECHNIQUES 2
DIMENSIONS VOCATIONAL HIGH SCHOOL (SMK)
Eril Syahmaidi, Ricky Pratama, State University of
Padang
EI-02-081 SCHOOL BULDING CONDITION AND PREVENTIVE
MANTENANCE OF VOCATIONAL SCHOOLS AS A MEANS
OF ENHANCING COMPETENCE MILE STONE IN THE FIELD
OF VOCATIONAL STUDENTS IN ORDER TO ENHANCING
COMPETITIVENESS OF GRADUATES TO FACE MEA
H.A. Syafrudie, State University of Malang
EI-02-062 DEVELOPMENT ON PRODUCTION BASED TRAINING ON
AGRO INDUSTRY EXPERTISE COURSE TO IMPROVE
STUDENTS’ COMPETENCIES IN FOOD DIVERSIFICATION
BASED ON LOCAL RESOURCES
Sri Handayani, Mustika N. Handayani, Dewi Cakrawati,
Indonesia University of Education
EI-02-099 Ergonomic Web : Design Layout Using Concept Tri
Angga As A Balinese Local Wisdom In The Context
Interaction Of Human And Computer
Agus Aan Jiwa Permana, Luh Joni Erawati Dewi, Ganesha
University of Education
EI-02-007 BETWEEN EXPECTATION AND REALITY, PROCESS OF
LEARNING AND TRAINING IN VOCATIONAL HIGH
SCHOOLS WEST SUMATERA
Nizwardi Jalinus, Muhibbudin, Aznil Mardin, State
University of Padang
EI-02-016 IMPLEMENTATION OF MULTIMEDIA ANIMATION IN IMPROVING CONCEPT MASTERY ON THE MATERIAL ABOUT METAL REINFORCEMENT IN ENGINEERING MATERIALS COURSE
Ariyano1, Amay Suherman
2
Indonesia University of Education [email protected]
Abstract
Based on research results conducted by the lecturers at Engineering Materials
course, there are 20% of the students who have difficulty in mastering the subject
of Metal Reinforcement. Difficulty on the subject of metal reinforcement is caused
by this material’s characteristics, which are abstract, dynamic and complex. This
research aims to determine the effect of the use of multimedia animation in
improving students’ concept mastery in the learning of Metal Reinforcement
material in DPTM UPI by implementing multimedia animation compared with the
implementation of diktat media. The method used is quantitative method, using
Nonequivalent Control Group Design pattern. The data was collected using
different multiple choice tests, consisting of tests carried out before and after the
students were given treatment. The average value of N-Gain from each group
indicates the effect of the implementation of multimedia animation in improving
concept mastery. The class that used multimedia animation is on medium category,
while the class that used diktat media is on low category, so there is effect of the
implementation of multimedia animation in improving concept mastery in the
learning of Metal Reinforcement material.
Keywords: Multimedia Animation, Concept Mastery, Metal Reinforcement, N-
Gain.
EI-02-40 THE EVALUATION OF LEARNING DEVICE IN THE EFFORT OF
IMPROVING LEARNING QUALITY OF MATHEMATICS IN UNDERGRADUATE EDUCATION OF BUILDING ENGINEERING DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING FACULTY OF ENGINERING STATE UNIVERSITY OF SURABAYA
Ninik Wahju Hidajati
State University of Surabaya
Abstract
The quality of learning can be defined operationally as the intensity of systemic linkages and
synergy of teachers, undergraduate students, curriculum and teaching materials, media,
facilities, and learning system in the producing process and optimal learning results in
accordance with curricular demands. The quality or the quality of an education must be
improved in the human resources, material resources, the quality of teaching, the quality of
graduates and so on. In associated with improving the quality of learning, an evaluation is
needed for evaluating the availability and quality of the learning device of Mathematics
Subjects at the Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, State University of
Surabaya. The evaluation was done through document analysis and observation in the
course of learning by two colleagues who are expert in their field. The analysis conducted on
Syllabus documents, SAP and Teaching Materials. The teaching materials were in the
Textbook. While the observation was made during the learning media assessment, which is
done during the lectures take place in the classroom. The results of the evaluation were
assessed using a Likert scale (1-4), then was presented in the form of a percentage. The
results showed the availability category and quality of the learning device Mathematics
Subjects classed as 'high', with the explanation that the availability of Applied Learning
Device only reached 66.9%, with details of: (1) Syllabus 77.27%, (2) SAP 71.30 %, (3)
Textbook 67.5%, and (4) Learning Media 52.8%. The Availability Device of learning is still far
from 100%, so that in each of the learning device needs to be enhanced by using
Mathematics Course. The quality of the learning device Mathematics course only reached
67.67%, with details: Syllabus 78.41% (1), (2) SAP 72.69%, (3) Textbook 67.5%, and (4)
Learning Media 52.08%. The quality of learning devices, despite being more than 50%, but
still needs improvements in these devices in order to improve the learning objectives.
Keywords: Analysis of documents, observation, evaluation, learning devices, Mathematics
EI-02-047 PRACTICALITIES OF INTERACTIVE MEDIA BASED LEARNING
SUBJECTS ANIMATION TECHNIQUES 2 DIMENSIONS
VOCATIONAL HIGH SCHOOL (SMK)
1Eril Syahmaidi,
2Ricky Pratama
State University of Padang [email protected]
Abstract
This research is motivated by the lack of media use by teachers during the
interactive learning process that is still not shaped print modules. This study aims
to produce draft media-based interactive learning valid and practical subjects 2D
Animation. This study develops interactive multimedia-based learning media using
Adobe Director software. This type of research is a research & development
(Research and Development). To see whether the Media E-Learning-Based Video is
valid and practical, expert test. The results showed that the aspect of Student
Interests (92.33), aspects of the Learning Process (92.88), the aspect Improved
Student Activity (91.73), the aspect of Time Available (93.33), and aspects of
evaluation (91.66). The practicalities of the students are very practical (92.38%).
Based on the above data it can be concluded that the Interactive Media Based
Learning have a valid and practical.
Keywords: Learning Media, Animation Techniques, Practical
EI-02-081 SCHOOL BULDING CONDITION AND PREVENTIVE
MANTENANCE OF VOCATIONAL SCHOOLS AS A MEANS OF
ENHANCING COMPETENCE MILE STONE IN THE FIELD OF
VOCATIONAL STUDENTS IN ORDER TO ENHANCING
COMPETITIVENESS OF GRADUATES TO FACE MEA
H.A. Syafrudie
State University of Malang
Abstract
Standard facilities and infrastructure of vocational schools include the minimal
requirements of the land, classrooms, libraries, laboratories, workshops, needed to
support the learning process (MONE, 2004). Educational facilities is one of the
instrumental factors in supporting the mastery of competencies in the fields of
vocational school students. The research objective is to get actual condition of
school facilities, infrastructure of building / utility at 22 vocational school in
Malang, 24 vocational schools in Malang district and 6 vocational schools in Batu
cit. Data collected by observation guide and direct observations to school. From
the data collected all schools do not have the document building treatment, the
rate of destruction and repairment data. Damaged buildings data are not recorded.
There were no treatment plan of school facilities. based on data findings , schools
pay less attention to the important role infrastructure conditions in the form of
student competency.
Key Words: Building Maintenance, building condition
EI-02-062 DEVELOPMENT ON PRODUCTION BASED TRAINING ON AGRO
INDUSTRY EXPERTISE COURSE TO IMPROVE STUDENTS’
COMPETENCIES IN FOOD DIVERSIFICATION BASED ON LOCAL
RESOURCES
Sri Handayani1, Mustika N. Handayani
2, Dewi Cakrawati
3
Indonesia University of Education [email protected]
Abstract
The research approach was developmental research for improving, implementing
and evaluating a production based learning (PBL on subject of Technology
Processing of Animal Product at Study Program of Education on Agroindustry
Technology, Universitas Pendidikan Indonesia. Syntax of Production based learning
are (1) Explanation of the objectives and competencies to be achieved; (2)
Explanation of course material; (3) the making of group where each member of the
group is divided according to the division in the company; (4) Preparation of
company profile by each group; (5) SOP for each part by each group; (6) Practical
manufacture of processed products by each group - syntax 1 to 6 can be repeated
according to the number of products produced by each group, each group member
should play different role in every different , so that every group member
possesed the skill in every work part of producing a product; (7) Naming the
product and work report by each student. The result showed that there was
improvement in students’ knowledge seen from student’s test score. The result
also showed that there was improvement in student’s skill seen by performance
assessment.
Keywords: Technology of Animal product, Production based learning, design
based research
EI-02-099 Ergonomic Web : Design Layout Using Concept Tri Angga As
A Balinese Local Wisdom In The Context Interaction Of
Human And Computer
Agus Aan Jiwa Permana1, Luh Joni Erawati Dewi
2
Ganesha University of Education [email protected]
Abstract
Website accessed today many people to obtain and share information. In the
development of the site is the primary requirement in the digital society. The
Internet offers a lot of convenience with a network spread all over the world
greatly facilitate communication between users. Information about the company
profile, products, services shown on the website in various forms such as
advertising to steal the user's attention. Ergonomic factors should really be
understood in the design of the website to improve the efficiency, effectiveness
and productivity as well as to create a site convenient for the user. In developing
the web, the programmers greatly facilitated by the presence of many free
templates that can be used as Bootstrap. Content Management System (CMS) also
provide many free templates that can be used in making the web such as
Wordpress, Blogger, Drupal and Joomla. With the support of free templates, web
developers are expected to choose a design layout that is convenient and easy for
you to access the web visit. Of course not easy to choose a good layout design,
because the relatively different level of art. However, in the design of the web
layout in general has a section head, content, and footer. Based on that, the
concept of Tri Angga applied in the web layout to the specific positions to create an
impression of web ergonomics. Based on the results of questionnaires from 33
respondents obtained a mean score of 143.9 (87%) so that, development is seen
very decent layout.
Keywords: Ergonomic Web, Tri Angga, Balinese Local Wisdom
EI-02-007 BETWEEN EXPECTATION AND REALITY, PROCESS OF LEARNING AND TRAINING IN VOCATIONAL HIGH SCHOOLS WEST SUMATERA
Nizwardi Jalinus
1, Muhibbudin
2, Aznil Mardin
3
State University of Padang [email protected]
Abstract
The aim of this research is to find out the descrapancy of learning and training
process in vocational high schools, the gap between productive competencies
expected and the current state achievement of vocational high school’s students.
This study focused on machine production program in vocational High Schools
(SMK) in West Sumatera. Survey was conducted in 7 SMKs spread out on several
main cities in West Sumatera. Representative samples were taken based on
purposive random sampling, 161 teachers and 209 students were participated as
respondents of this research. Instruments were developed based on dual response
questionaires. The result revealed that student’s productive competencies were
categorised mostly at the level of adequate, while students and teachers
expectation were highly competent categorised. Meanwhile, the current state of
learning process still tend to be teacher centered in the classroom, and practical
work by jobsheet assignment in workshops and commonly at the level of fairly
good. Most students feel confidence to operate machines but they do not able to
overcome machines troubles. Students and teachers expected the process of
learning to be more actual, auhentic, and realities as a real job in the workplace.
This reaseach recomended that project based learning model is one alternative to
be developed as training and learning model in vocational and technical schools.
Keywords : Expectation, current state, process of training and learning
Sub Tema 3 :
Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan pada Pendidikan
Kejuruan
A-03-003 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BIDANG
PRODUKTIF YANG RELEVAN DENGAN PERKEMBANGAN
INDUSTRI UNTUK MENUMBUHKAN JIWA
KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK PAKET KEAHLIAN TEKNIK
KONSTRUKSI BATU BETON
V. Lilik Hariyanto, Universitas Negeri Yogyakarta
A-03-007 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF PADA
SUBSEKTOR FESYEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA
YOGYAKARTA
Siti Mariah, Sri Wahyu Andayani, Endang Wani
Karyangsih, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta
A-03-002 STANDARISASI KOMPETENSI PENGRAJIN RAJUTAN
(CROCHET) MELALUI PELATIHAN TERPADU
Endang Prahastuti, Universitas Negeri Malang
A-03- 005 PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN UNIT
PRODUKSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Marniati, Universitas Negeri Surabaya
A-03-008 PENERAPAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PADA
MATA KULIAH TEKNIK PELAPISAN DI JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT-UNESA
Arya M.S, Universitas Negeri Surabaya
A-03-018 PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA
PENDIDIKAN KEJURUAN (TATA BOGA)
Rina Rifqie Mariana, Universitas Negeri Malang
A-03-019 MAKANAN ADAT PADA UPACARA MANJALANG RUMAH
MINTUO DI KANAGARIAN BATIPUAH ATEH
KECAMATAN BATIPUAH KABUPATEN TANAH DATAR
Sofnitati, Universitas Negeri Padang
A-03-004 INOVASI PENGOLAHAN TERONG PIRUS
Wiwik Gusnita, Universitas Negeri Padang
A-03-006 DODOL TALAS MENTAWAI
Wirnelis Syarif, Universitas Negeri Padang
A-03-016 PENINGKATAN KUALITAS MAKANAN ADAT DALAM
UPACARA PERKAWINAN TUJUH KOTO TALAGO
KABUPATEN 50 KOTA
Silfeni, Universitas Negeri Padang
A-03-015 TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS
PELAYANAN BECAK WISATA KOTA YOGYAKARTA
Heru Pramudia, Djoko Wijono, Tri Kuntoro Priyambodo,
Universitas Negeri Padang
A-03-003 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BIDANG PRODUKTIF YANG RELEVAN DENGAN PERKEMBANGAN INDUSTRI UNTUK MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK PAKET KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON
V. Lilik Hariyanto Universitas Negeri Yogyakarta [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah: (1) menghasilkan model pembelajaran bidang produktif yang
relevan dengan perkembangan industri untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa
SMK, (2) menghasilkan perangkat pembelajaran untuk implementasi model berupa: (a)
jobshet dan (b) modul, (3) mengukur implementasi model pembelajaran dari aspek: (a)
ketepatan, (b) keefektifan, dan (c) kepraktisan, (4) mengukur tingkat pertumbuhan jiwa
kewirausahaan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model ini. Metode penelitian,
digunakan research and development model Borg & Gall, terdiri dua prosedur yaitu: (1)
kegiatan penelitian dan (2) kegiatan pengembangan. Pengumpulan data industri dan
produknya dikemas dalam kegiatan penelitian, sedangkan analisis produk, kegiatan focus
grop discusion (FGD), uji coba model beserta perangkatnya dilakukan pada kegiatan
pengembangan. Lokasi penelitian di SMKN 2 Pengasih Kulonprogo, Yogyakarta. Subyek
penelitian adalah siswa kelas XI, Paket Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton. FGD
melibatkan: (1) 3 guru bidang produktif, (2) 3 guru kewirausahaan, (3) 1 kepala sekolah, (4) 2
ahli pendidikan kejuruan, dan (5) 2 praktisi bidang bangunan. Untuk mengukur tingkat
kesepahaman antar penilai terhadap hasil penilaian oleh para ahli dianalisis dengan statistik
Coeffisient Cohen’s Kappa dan Percentage of agreements. Analisis data: (1) relevansi antara
bidang produktif dengan perkembangan industri dianalisis dengan statistic non parametric
wilcoxson, (2) tingkat ketepatan, keefektifan, kepraktisan dan pertumbuhan jiwa
kewirausahaan siswa dianalisis dengan statistik diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian: (1)
terdapat relevansi antara bidang produktif Paket Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton
dengan dunia industri, (2) dihasilkan perangkat pembelajaran berupa: (a) modul, (b)
jobsheet, (3) model pembelajaran termasuk dalam kriteria: (a) tepat, (b) efektif dan, (c)
praktis, (4) jiwa kewirausahaan siswa dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran ini.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Bidang Produktif, Jiwa Kewirausahaan.
A-03-007 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF PADA SUBSEKTOR FESYEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA YOGYAKARTA
Siti Mariah1, Sri Wahyu Andayani
2, Endang Wani Karyangsih
3
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan profil industri kreatif subsektor fesyen di
Kota Yogyakarta, dan 2) merumuskan strategi pengembangannya dengan mengoptimalkan
peran budaya, pendidikan, dan pariwisata. Penelitian ini didasarkan pada Industri kreatif di
Kota Yogyakarta sangat potensial dan mampu menyumbang pendapatan daerah, namun
belum optimal dikembangkan. Metode Penelitian menggunakan survey, melalui: 1)
Observasi, kuesioner, dan wawancara terstruktur tentang: produk, pengelolaan usaha,
pemasaran, permodalan; 2) Informasi yang diperoleh berkaitan dengan faktor internal yaitu
kekuatan dan kelemahan, faktor eksternal yaitu peluang dan tantangannya. Wawancara
dilakukan pada key informan pelaku industri kreatif dan instansi pemerintah terkait; serta 3)
penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Analisis SWOT
Model EXCEL. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Industri kreatif memiliki kualitas produk yang
baik, unik, variatif diantaranya: a) busana bridal paduan batik yang mewah, b) produk lukis
kaos dengan motif unik dan pewarnaan yang tahan lama, c) aksesoris dan millinieris dari
kulit ikan pari, d) kain jumputan dengan motif beraneka ragam. Semua produk dibuat “hand
made” dan “limited edition”. 2) Hasil analisis SWOT, strategi yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan industry kreatif diantaranya: Strategi Comparative Advantages:
mempertahankan “Brand Image” produk, keikutsertaan dalam pameran berskala
internasional, mengoptimalkan pengelolaan usaha dengan menambah modal, promosi
produk kreatif yang original, unik, variatif, inovatif; Strategi Mobilization: mempertahankan
ciri khas produk dengan mempertajam kearifan local, mengoptimalkan tenaga kerja,
perlindungan “HAK PATEN” Strategi Divestment/Investment: Meningkatkan perhatian
Pemerintah melalui bantuan promosi, perkuatan modal, dan pelatihan manajemen usaha;
Strategi mengendalikan kerugian; menciptakan inovasi dalam pengembangan desain produk
dan membangun wahana komunitas dengan produk sejenis.
Key Word: Industri, kreatif, fesyen
A-03-002 STANDARISASI KOMPETENSI PENGRAJIN RAJUTAN (CROCHET)
MELALUI PELATIHAN TERPADU
Endang Prahastuti
Universitas Negeri Malang
Abstrak
Industri rajutan (crochet) adalah salah satu bagian dari industri kreatif yang
diprediksi dapat bersaing dipasar global. Saat ini, Indonesia sudah mempunyai
beberapa brand yang sudah mengekspor produknya ke mancanegara, dengan
demikian menjadi penting untuk mengembangkan industri crochet yang terstandar
agar mempunyai peluang pasar yang lebih luas. Industri crochet adalah industri
high fashion yang padat karya dan dapat menyerap ribuan pengrajin untuk setiap
brand. Dengan demikian, Indonesia dengan karakteristik penduduknya yang cukup
besar mempunyai peluang untuk mengembangkan tenaga kerja yang berlimpah
menuju persaingan kerja di era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Kelemahan
pengrajin masyarakat kita adalah ketidakstandaran kompetensi yang dimiliki
sehingga menyebabkan ketidakstandaran pada mutu produk crochet yang
dihasilkan. Sementara pada sisi yang lain, standarisasi mutu produk merupakan
prasyarat mutlak yang harus dipenuhi pada perdagangan global, termasuk di
dalamnya industri crochet. Sebagai bagian dari Masyarakat Ekonomi Asia (MEA)
perlu kiranya masyarakat kita peningkatan upaya mengembangkan diri melaui
pelatihan yang relevan. Pelatihan keterampilan yang bermanfaat adalah pelatihan
yang menghasilkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga
perlu digalang kerjasama yang saling terkait antara dinas perdagangan, dinas
pendidikan luar sekolah dengan industri sejenis pada proses penyelenggaraan
pelatihan.
Kata kunci: Pengrajin rajutan, pelatihan terpadu, kompetensi terstandar
A-03-005 PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN UNIT PRODUKSI
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Marniati
Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektifitas pelaksanaan pembelajaran di
sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dijinjau dari variabel pendidikan kewirausahaan,
dan kegiatan praktik pada Unit Produksi Sekolah/Kelas Wirausaha. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif, subjek penelitian adalah guru SMK yang
mengampuh mata diklat produktif pada program studi Busana Butik di wilayah
Gerbangkertasusila (Gresik, surabaya, dan sidoarjo) Jawa Timur. Pengambilan
sampel sebanyak 80 guru ditentukan dengan menggunakan teknik proportional
random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket dengan model
skala likert lima alternatif jawaban dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah Uji T dan Explanatory Factor Analysis. Uji validitas instrumen
menggunakan koefisien korelasi Product Moment dari Pearson, sedangkan untuk
uji realiabilitas instrumen menggunakan nilai Alpha Cronbacch’s. Temuan
penelitian adalah (1) kegiatan praktik pada Unit Usaha Konfeksi (menerima
pesanan seragam: siswa, guru, dan karyawan) lebih efektif, bila dibandingkan
dengan Unit Usaha Atelier (menerima pesanan jahitan perseorangan), (2)
UPS/Kelas wirausaha memiliki efektifitas yang sangat tinggi, terbukti dapat
menjadikan guru mempunyai orientasi yang tinggi dalam melakukan persiapan
pembelajaran, guru menjadi lebih kreatif, (3) guru lebih berani dalam bekerja
(bertindak) menyampaikan materi pembelajaran produktif, (4) guru lebih tegas
dalam bimbingan praktik pada kelas wirausaha/Unit Produksi Sekolah (mengambil
resiko), (5) Sekolah, guru, siswa, dan karyawan mendapat manfaat dari kegiatan
Unit produksi yang efektif.
Kata Kunci : unit produksi sekolah, kelas wirausaha, pendidikan kewirausahaan,
sekolah menengah kejuruan, program keahlian busana butik
A-03-008 PENERAPAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEKNIK PELAPISAN DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FT-UNESA
Arya M.S
Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Perguruan tinggi haruslah mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas dan mampu bersaing dalam mengantisipasi segala tantangan.
Pembelajaran secara langsung di lapangan melalui praktek sangat diperlukan oleh
sebagian besar mahasiswa, akan tetapi hal itu belum lengkap apabila tidak disertai
dengan aplikasi kewirausahaan di lapangan. Perlunya model pembelajaran di
Jurusan Teknik Mesin Unesa dengan menekankan pada pemberian pengalaman
langsung melalui kewirausahaan adalah sangat tepat untuk mengembangkan
kompetensi mahasiswa dalam berwirausaha di dunia nyata dalam bermasyarakat
dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Oleh karena itu pendekatan yang
diterapkan dalam pembelajaran di jurusan teknik mesin pada mata kuliah teknik
pelapisan adalah dalam bentuk pengalaman langsung di lapangan melalui
berwirausaha. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran berdasarkan
masalah, dimana mahasiswa dibentuk kelompok kecil untuk praktek berwirausaha
di lapangan, agar dapat berinteraksi di lapangan dengan UKM untuk memecahkan
masalah yang efektif di dalam masing-masing kelompok mereka. Subyek penelitian
adalah mahasiswa S1 2012 Manufaktur Jurusan Teknik Mesin FT-Unesa yang
memprogram mata kuliah Teknik Pelapisan yang berjumlah 22 mahasiswa. Dari
hasil penelitian ditunjukkan bahwa : 1) Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan kewirausahaan membuat mahasiswa lebih antusias dan kreatif. 2)
Penggunaan pembelajaran dengan pendekatan kewirausahaan dapat
meningkatkan 90% motivasi mahasiswa. 3) Pembelajaran dengan metode
kewirausahaan lebih disukai mahasiswa karena banyak pengalaman lapangan.
Kata kunci : Teknik Pelapisan, Jiwa kewirausahaan, Pengalaman Lapangan
A-03-018 PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA
PENDIDIKAN KEJURUAN (TATA BOGA)
Rina Rifqie Mariana
Universitas Negeri Malang
Abstrak
Setiap pendidikan tinggi tentu saja berekspektasi agar lulusannya dapat terserap di
dunia kerja ; running well, mandiri, tidak terfokus menjadi pencari kerja tetapi
mencari tenaga kerja disertai dengan pendapatan yang layak dan pantas. Tujuan
penulisan ini untuk memberikan gagasan terkait dengan penyelenggaraan
pendidikan kewirausahaan di Perguruan Tinggi khususnya Bidang S1 Pendidikan
Tata Boga. Profil lulusan S1 Pendidikan Tata Boga selain menyiapkan calon pendidik
(guru) bidang tata boga pada jalur pendidikan formal dan non formal, juga
menyiapkan lulusannya sebagai pelaku dalam industry bidang boga (wirausaha,
supervisor, dan instruktur). Untuk memenuhi standart kualifikasi lulusan, tentu saja
program kewirausahaan harus didesain dan dirancang sedemikian rupa
berdasarkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders. Peranan
perguruan tinggi dalam memotivasi para mahasiswanya menjadi young
entrepreneurs merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan
kewirausahaan. Kelas kewirausahaan yang dibentuk berdasarkan tes minat dan
bakat dari peserta didik harus menerapkan kurikulum yang terintegrasi dengan
mata kuliah produktif. Pendidikan kewirausahaan juga tidak terbatas pada mata
kuliah tertentu saja. Setiap mata mata kuliah khususnya mata kuliah produktif
pada dasarnya dapat diintegrasikan dan dikombinasikan dengan program
kewirausahaan, sehingga setiap keterampilan yang diperoleh dari mata kuliah
produktif selalu diorientasikan kewirausahaan.
Kata Kunci : Pelaksanaan Pendidikan, Kewirausahaan, Pendidikan Kejuruan.
A-03-019 MAKANAN ADAT PADA UPACARA MANJALANG RUMAH
MINTUO DI KANAGARIAN BATIPUAH ATEH KECAMATAN
BATIPUAH KABUPATEN TANAH DATAR
Sofnitati
Universitas Negeri Padang
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan rangkaian pelaksanaan upacara adat ,jenis
makanan adat yang dibawa, peralatan yang digunakan, dan fungsi dan makna
makanan adat yang dibawa pada pelaksanaan upacara adat manjalang rumah mintuo di
Kanagarian Batipuah Ateh. Jenis penelitian adalah kualitatif. Data penelitian ini
dikumpulkan dari sejumlah informasi yang terdiri dari bundo kanduang, pemuka adat,
pemuka masyarakat, ibu-ibu atau masyarakat yang mengetahui tentang makanan adat
dari teknik pengolahannya dan orang ahli yang mengolah. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisi data dengan cara
reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menemukan bahwa
upacara manjalang rumah mintuo di Batipuah Ateh merupakan bahagian dari rangkaian
proses dalam upacara perkawinan yang dilaksanakan 1 hari setelah acara pesta
perkawinan. Rangkaian acara manjalang ini, terdiri dari 2 tahap yaitu persiapan dan
pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan, rombongan anak daro datang kerumah orang
tua marapulai dengan membawa makanan berupa lauk pauk dan kue-kue. Filosofi dari
upacara manjalang rumah mintuo adalah silaturahmi, kekeluargaan saling mengenal
atau keluarga anak daro dengan keluarga marapulai saling mengenal. Makanan yang
dibawa adalah sebagai buah tangan dan rasa hormat serta untuk menjalin hubungan
kekeluargaan, makna makanan adat yang dibawa merupakan nasehat yang
mencerminkan tingkah-tingkah laku yang harus di jalani dalam kehidupan berumah
tangga. Tradisi manjalang rumah mintuo ini masih dilaksanakan dan dilestarikan oleh
masyarakat Kanagarian Batipuah Ateh dan tidak pernah ditinggalkan.
Kata kunci: Makanan adat, Upacara, manjalang mintuo.
A-03-004 INOVASI PENGOLAHAN TERONG PIRUS
Wiwik Gusnita
Universitas Negeri Padang
Abstrak
Terong pirus merupakan salah satu buah yang banyak mengandung gizi, vitamin
terutama vitamin C dan antioksidan. Buah ini jarang dikonsumsi dalam keadaan
mentah, sehingga mengurangi minat masyarakat untuk mengkonsumsinya.
Kandungan gizi dan antioksidan yang tinggi pada terong pirus perlu dipertahankan,
salah satu caranya adalah dengan menginovasi cara pengolahannya. Pada saat
panen raya harga terong pirus rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai
jualnya adalah membuat produk baru. Hasil olahan terong pirus yang baru, selain
dikonsumsi sendiri juga dapat dipasarkan pada masyarakat luas (sebagai buah
tangan). Inovasi pengolahan produk baru terong pirus telah dilakukan mahasiswa
program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pariwisata dan
perhotelan Universitas Negeri Padang. Produk yang telah dihasilkan adalah permen
jelly terong pirus, es krim terong pirus, selai terong pirus, pudding terong pirus,
permen terong pirus. Penulis ingin menjelaskan teknik pengolahan galamai/dodol
terong pirus.
Kata kunci: Terong pirus, gelamai, Inovasi
A-03-006 DODOL TALAS MENTAWAI
Wirnelis Syarif
Universitas Negeri Padang
Abstrak
Talas adalah salah satu hasil pertanian kepulauan Mentawai, yang sering
dikonsumsi sebagai makanan pokok selain sagu. Penduduk Mentawai selama ini
mengolah talas secara sederhana yaitu dengan cara direbus, ditumbuk dan siap
untuk dimakan dengan lauk pauk seadanya. Hal ini membuat harga talas tidak
dapat ditingkatkan. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pariwisata dan
Perhotelan Universitas Negeri Padang, khususnya prodi tata boga telah banyak
melakukan penelitian terhadap talas. Selain menemukan produk baru dari talas,
juga dapat meningkatkan nilai jual talas dengan cara menjual hasil produk baru
tersebut dan dapat dijadikan buah tangan dari Mentawai. Produk yang telah
dihasilkan mahasiswa antara lain cookies talas, brownies talas, pie talas. Selain
produk yang dihasilkan mahasiswa, dosen Ilmu kesejahteraan Keluarga telah
melakukan pengabdian dikepulauan Mentawai dengan membuat dodol dari talas.
Dodol dari talas dikemas dengan tampilan yang berbeda yaitu yang terbuat dari
daun kelapa berbentuk ketupat segi enam.
Kata kunci : Talas, Dodol, Mentawai
A-03-016 PENINGKATAN KUALITAS MAKANAN ADAT DALAM UPACARA
PERKAWINAN TUJUH KOTO TALAGO KABUPATEN 50 KOTA
Silfeni
Universitas Negeri Padang
Abstrak
Kegiatan ini di latar belakangi oleh semakin pudarnya tradisi dalam
penyelenggaraan upacara adat khususnya dalam upacara adat perkawinan.
Disamping itu berbagai jenis makanan adat yang harus tersedia saat upacara
perkawinan tidak dapat diolah sendiri oleh masyarakat setempat.
Berangkat dari hal tersebut kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan
kepada masyarakat setempat agar mampu membuat sendiri makanan-makanan
yang harus tersedia saat upacara perkawinan berlangsung. Kegiatan ini
dilaksanakan di Kanagarian Tujuh Koto Talago Kabupaten 50 Kota. Dengan
melibatkan ninik mamak dan pemuka masyarakat setempat serta warga
masyarakat di Tujuh Koto Talago. Pelatihan yang diberikan berupa pengolahan
aneka lauk pauk, aneka puding, menghias tart dan aneka kue kering. Semua jenis
makanan tersebut merupakan jenis hidangan yang harus ada dalam upacara adat
perkawunan di Tujuh Koto Talago. Setelah kegiatan ini dilaksanakan ini diketahui
makan yang tersedia dalam rangkaian upacar tersebut telah dapat diolah sendiri
oleh masyarakat setempat dan dapat dijadikan sebagai wirausaha guna
meningkatkan perekonomian keluarga.
Key word: Makanan adat
A-03-015 TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BECAK WISATA KOTA YOGYAKARTA
Heru Pramudia, Djoko Wijono, Tri Kuntoro Priyambodo Universitas Negeri Padang
Abstrak
Becak memberikan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Sarana ini adalah salah
satu atraksi dan alat transportasi wisata yang dapat digunakan oleh wisatawan. Becak dengan
segala daya tarik wisatanya menuai sejumlah persepsi tingkat kepuasan baik positif maupun
persepsi negatif. Layanan becak wisata yang baik tentunya akan memberikan pengalaman positif
bagi wisatawan. Namun akhir-akhir ini banyak keluhan yang muncul dibeberapa media sosial
seperti blog dan twitter. Beberapa diantaranya wisatawan mengeluhkan tentang pengemudi
becak yang meninggalkan penumpang dengan berbagai alasan, masalah ketidakpastian ongkos
yang harus dibayarkan, masalah rute perjalanan, serta masalah kenyamanan dan kesopanan
pengemudi becak wisata. Berdasarkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pengemudi becak
wisata Jogja terhadap wisatawan, maka perlu diidentifikasi seberapa besar tingkat kepuasan
wisatawan terhadap layanan pengemudi becak wisata Jogja ini. Oleh karena itu diadakan
penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna becak wisata dengan metode kuantitatif
menggunakan beberapa pertanyaan tingkat kepuasan penumpang terhadap kualitas layanan
pengemudi becak Jogja. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, dengan menggunakan indek
kepuasan skala Likert 5 butir terhadap setiap item pertanyaan kualitas pelayanan yaitu 1 “Tidak
Puas”, 2 “Kurang Puas”, 3 “Cukup Puas”, 4 “Puas” dan 5 “Sangat Puas”, maka diperoleh rata-rata
tingkat kepuasan wisatawan pengguna becak wisata Jogja yaitu sebesar 3,13. Selanjutnya
pengeolahan data dengan mengabaikan pilihan jawaban 3, dengan maksud mengabaikan pilihan
jawaban ragu-ragu atau netral dari responden, diperoleh rata-rata tingkat kepuasan sebesar 3,17.
Kedua nilai rata-rata tingkat kepuasan ini berada antara kategori cukup puas dan puas, namun
cenderung mendekati cukup puas saja. Kepuasan ini menunjukkan pada posisi tengah, dimana
kesesuaian antara kepuasan dan ketidakpuasan terhadap layanan becak wisata dikatakan sedang.
Artinya pelayanan yang diberikan pengemudi becak wisata Jogja memberikan kepuasan yang
biasa saja. Hal ini sejalan dengan kualitas pelayanan becak yang terlihat dilapangan. Observasi
penelitian ini menemukan kekurangan dan ketidaksesuaian layanan yang semestinya harus
disediakan oleh becak wisata. Pelayanan becak wisata Jogja dirasakan belum maksimal sehingga
perlu perhatian dari dinas terkait demi tercapainya pelayanan yang baik pada khususnya, dan
demi citra positif pariwisata Jogja pada umumnya.
Kata kunci; Kualitas Pelayanan, Kepuasan, Jasa, Becak Wisata.
Sub Thema 3 :
Developing Entrepreunership Pedagogy in Vocational Education
EI-03-008 Entrepreneurship Education At Senior Education School
And Challenges Entrepreneur Need In Indonesia
Didik Nopianto Agung Nugradi, State University of
Semarang
EI-03-001 Contribution Of Learning Management Clothing Business
Of Readiness Planting Business Textile Craft
Marlina, Indonesia University of Education
EI-03-004 IMPORTANCE OF ENTREPRENEURSHIP EDUCATION FOR
THE YOUNG GENERATION IN ASEAN ECONOMIC
COMMUNITY (AEC)
Budihardjo Achmadi Hashim, Wahyu Dwi Kurniawan
EI-03-009 THE CORRELATION OF THE IMPLEMENTATION OF UNIT
AND ENTREPRENEURSHIP MOTIVATION WITH WORKING
READINESS OF XII GRADERS MAJORING ELECTRICAL
POWER INSTALLATION ENGINEERING AT SMK RADEN
PATAH MOJOKERTO
Yuni Rahmawati, Suci Trisna Wati, State University of
Malang
EI-03-015 THE EFFECTIVENESS OF PROJECT-BASED LEARNING ON
ENTREPRENEUR SUBJECT AT FASHION EDUCATION
STUDY PROGRAM
Sicilia Sawitri, Ade Novi Nurul Ichsani, Siti Nurrohmah,
State University of Semarang
EI-03-011 ANALYSIS OF PROGRAM DEVELOPMENT OF
ENTREPRENEURSHIP IN SOUTH KOREA
Alvia Wesnita, State University of Padang
EI-03-014 STRENGTHENING PARTNERSHIPS WITH INDUSTRIES FOR
VOCATIONAL EDUCATION EFFECTIVENESS AND
EFFICIENCY
Nurhening Yuniarti, Yogyakarta State University
EI-03-008 Entrepreneurship Education At Senior Education School And
Challenges Entrepreneur Need In Indonesia
Didik Nopianto Agung Nugradi State University of Semarang
[email protected] Abstract
The objective of this article is to contribution ides on the implementation of entrepreneurship at Senior VocationalEducation. The problems formulated are: 1) there aren’t many students who are interested to become entrepreneurs; 2) has not been a lot of graduateswho go directly into self-employment; 3) Schools have limitations in organizing entrepreneurship education. The result of analysis show that: 1)need special strategies to overcome the lack of graduates who become entrepreneurs; 2) the need for strong alumni network and the need for school to empower the alumni through activities related to Entrepreneurship Education.
Keywords: Entrepreneurship education, senior vocational school, the alumni network, empowerment of alumni.
EI-03-001 Contribution Of Learning Management Clothing Business Of Readiness Planting Business Textile Craft
Marlina Indonesia University of Education
[email protected] Abstract
This study examines the contribution of learning outcomes with the readiness
Clothing Business Management pioneering textile craft business. The aim of
research to obtain the data, how the contribution of learning outcomes with the
readiness Clothing Business Management pioneering textile craft business. The
study population is students of Education Studies Program dressmaking class of
2013, using a random sample numbered 30 people. The research method using
descriptive methods, with techniques of data collection in the form of tests and
questionnaires. The findings show that the learning outcomes of Business
Management Clothing and readiness pioneering textile craft businesses that are in
sufficient criteria. Conclusion The study shows that the learning outcomes of
business management outfit with indicators of the concept of business
management, elements of business management, business management, and
business concepts textile craft contribute to a positive and significant but included
in the criteria of small on the readiness of the pioneering business textile craft in
terms of the index coefficient of determination. Suggestions This research aimed to
learners should further enhance the knowledge of Business Management Clothing
that can be the foundation for a pioneering business venture textile craft and to
future researchers in order to examine internal and external factors that cause
little influence learning outcomes Management of Clothing on the readiness of the
pioneering business kriya textiles.
Keywords: Fashion business management, pioneering, textile craft business.
EI-03-004 IMPORTANCE OF ENTREPRENEURSHIP EDUCATION FOR THE YOUNG GENERATION IN ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
Budihardjo Achmadi Hashim1, Wahyu Dwi Kurniawan
2
Abstract
In a free trade ASEAN Economic Community (AEC), the role of Indonesia as a
potential market is unquestionable. Therefore, Indonesia must be ready to
compete with all ASEAN countries. Things that need to be addressed immediately is
the reform efforts in a number of areas and sectors related to the performance of
the national economy. If you look at the past few years, growth in the number of
entrepreneurs in Indonesia is improving. Starting many youths are choosing to be
an entrepreneur than having to work in the formal sector such as government and
private. However, it is still far from enough. One effort to empower the youth of
Indonesia is the planting and development of entrepreneurship (entrepreneurial
skills), especially in vocational education. It is expected to planting entrepreneurial
skills from an early age, the young generation of Indonesia is able to boost the
economy of Indonesia in the future, especially in the face of the MEA. Faced with
these various challenges, we had great expectations of young people as the future
heir. Appropriate policy interventions for the youth of today will have an impact
not just 20 or 30 years into the future, but it can give effect to the next generation.
The entrepreneurship education can be provided by formal institutions such as
vocational or university that is designed to focus on it, or by a non-formal
institutions that promote berwirasuaha for the students.
Keywords: Education, entrepreneurship, youth, AEC
EI-03-009 THE CORRELATION OF THE IMPLEMENTATION OF UNIT AND ENTREPRENEURSHIP MOTIVATION WITH WORKING READINESS OF XII GRADERS MAJORING ELECTRICAL POWER INSTALLATION ENGINEERING AT SMK RADEN PATAH MOJOKERTO
Yuni Rahmawati1, Suci Trisna Wati2
State University of Malang [email protected] [email protected]
Abstract
The purpose of this research was to (1) determine the qualification for the implementation
of production unit at SMK RadenPatahMojokerto, (2) determine the qualification for the
motivation of entrepreneurship at SMK RadenPatahMojokerto(3) determine the
qualifica;tion for the working readiness of students at SMK RadenPatahMojokerto (4)
determine the correlation between the implementation of the production unit and the
motivation of entrepreneurship along with the readiness of working of the students; (5)
determine the correlation between the implementation of the production unit and the
student’s working readiness and (6) determine the correlation between the motivation of
entrepreneurship with the student’s working readiness. This research was implemented at
SMK RadenPatahMojokerto and the design of this research was quantitative study with
descriptive correlation as the type of the research. Based on the data analysis, four
conclusions were obtained. First, the implementation of the production unit was qualified in
the the range of high to very high (44,9% to 46,9%) the motivation of entrepreneurship in
students was qualified in the very high range (36,7%), and the readiness of working of the
students is qualified in the medium range (38,8%). Second, there was a positive significant
correlation at the same time between the implementation of the production unit and the
motivation of entrepreneurship with the student’s working readiness (Fcount 17,812 and sig.
0,000). Third, there was a positive significant correlation of the production unit with the
working readiness of the students (partial correlation coefficient 0,557 and sig. 0,000).
Fourth, there was a positive significant correlation of the motivation of entrepreneurship
with the working readiness of the students (partial correlation coefficient 0,321 and sig.
0,026), as well as the coefficient of determination (R2) of 0,436 (43,6%).
Key Words: Production unit, Motivation of entrepreneurship, Working readiness,
Vocational high school
EI-03-015 THE EFFECTIVENESS OF PROJECT-BASED LEARNING ON ENTREPRENEUR SUBJECT AT FASHION EDUCATION STUDY PROGRAM
Sicilia Sawitri1, Ade Novi Nurul Ichsani
2, Siti Nurrohmah
3
State University of Semarang [email protected]
Abstract
There are some components in instructional process such as: students, teachers,
goal, instructional material, learning resources, media, teaching model and
method, evaluation, school management and instructional development. One of
those component, model of teaching, is believed, can increased the students’
motivations in entrepreneurship. The lecturer have to choose the active, creative,
innovative, and joyful instructional model. This model can developed the skill of
students to create new product, self-confidence, and build a new enterprise in
fashion, it was project-based leaning. The research aim to know the effectiveness
of Project-based Learning in increasing students’ achievement in Entrepreneur
Subject. By using experimental method the research was conducted, and applied
pre-test post-test design. Data was collected by using test, observation and
questioner and analyzed by using gain-score. The research result, there was
effectiveness of PBL in increasing students achievement in Entrepreneur Subject
Matter, and the high of the effectiveness was 0.5, medium category. It means, that
there were another aspects influence the students’ achievement in Entrepreneur
Subject, such as instructional media, student creativity, and learning facility.
Key words: Project-Based Learning, Entrepreneurship, Fashion Education
EI-03-011 ANALYSIS OF PROGRAM DEVELOPMENT OF ENTREPRENEURSHIP IN SOUTH KOREA
Alvia Wesnita
State University of Padang
Abstract
Entrepreneurships activity in South Korea State caused the growth of South Korea’s
economy. South Korea became one of the countries with the greatest economic
power in the world. The South Korean governments include the concept
entrepreneurship early age through education to the younger generation so that
South Korea has a number of entrepreneurs 4 percent of the total population. The
South Korean government gave full support to the business community by
providing infrastructure, capital, low taxes, and quality of human resources.
Entrepreneurship incubator optimal was given the guidance by the government.
Besides that, the Government also gave attention and strong support to education,
research, and human resource development to entrepreneurship. Orientation
export of market for grand strategy over the world market has been prepared since
the beginning. South Korea's success can’t be separated from the development of
powerful national character, highly trained labor force, a relatively clean
government, solid macroeconomic and socio-political conditions that are free from
conflict, and the love of the society on domestic products. Incentives for innovation
ease of creating and dissolving the SME, the perception of risk and reward makes
South Korea is able to bring successful entrepreneurs, which resulted in the
country's economic progress.
Keywords: Analysis of Development, Entrepreneurship.
EI-03-014 STRENGTHENING PARTNERSHIPS WITH INDUSTRIES FOR VOCATIONAL EDUCATION EFFECTIVENESS AND EFFICIENCY
Nurhening Yuniarti
Yogyakarta State University
Abstract
The existence of vocational education in Indonesia had an impact on improving
labor productivity. In the ASEAN Economic Community (AEC), the industry is
looking for labor who has skill expertise. Vocational education challenges are how
vocational education can produce skillful creative graduates who have social and
adaptability to the working environment. Based on these conditions, the vocational
education needs to strengthen cooperation with the industry to improve alignment
between the competences of vocational education graduates with the
competencies required by the industry. Thus, the educational process is organized
in vocational education more effective and efficient. Effectiveness refers to how
the vocational education had achieved its objectives, while efficiency refers to
minimize the use of all the resources that exist in vocational education.
Keywords: Partnership, vocational education, effectiveness and efficiency
Sub Tema 4 :
Pemantapan Pendidikan Kejuruan melalui Pendekatan Revolusi
Mental
A-04-001 IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI ATRIBUT SOFT SKILLS
BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK PENDIDIKAN CALON
GURU SMK DI SUMATERA UTARA
Muhammad Amin, Universitas Negeri Medan
A-04-002 EVALUASI PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ASESMEN
PORTOFOLIO
Tri Rijanto, Universitas Negeri Surabaya
A-04-003 KEMITRAAN SMK JURUSAN TEKNIK BANGUNAN DI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN DUNIA
INDUSTRI
Sunar Rochmadi, Universitas Negeri Yogyakarta
A-04-008 MANAJEMEN KINERJA KOMPONEN INPUT SEKOLAH
BERBASIS KEMITRAAN SMK-DU/DI DALAM
PENINGKATAN KOMPETENS KERJA CALON LULUSAN
Hadromi, Universitas Negeri Semarang
A-04-005 IMPLEMENTASI PERILAKU HIGIENE DALAM
PEMBELAJARAN PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN DI
SMK TATA BOGA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN
LULUSAN BERDAYA SAING GLOBAL
Teti Setiawati, Universitas Negeri Malang
A-04-010 Pembangunan Karakter Bangsa melalui Pendidikan Budi
Pekerti Berbasis Budaya Daerah Sumatera Utara
Efendi Napitupulu, Mursid, Hamonangan Tambunan,
Universitas Negeri Medan
A-04-007 PENGEMBANGAN ALAT PEMANTAU PENCEMARAN
UDARA (KADAR GAS OZON, HIDROGEN, DAN KARBON
MONOKSIDA) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENSOR
DAN TRANSDUSER
Herlambang Sigit Pramono, Universitas Negeri
Yogyakarta
A-04-009 STRATEGI KOLABORASI REVOLUSI MENTAL LEMBAGA
PENDIDIKAN DAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN
VOKASIONAL
Uswatun Hasanah, Universitas Negeri Jakarta
A-04-001 IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI ATRIBUT SOFT SKILLS BERBASIS
BUDAYA LOKAL UNTUK PENDIDIKAN CALON GURU SMK DI
SUMATERA UTARA
Muhammad Amin
Universitas Negeri Medan
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk menemukan atribut soft skills berbasis budaya lokal
yang dapat digunakan sebagai suplemen pada kegiatan pembelajaran calon guru
SMK di Sumatera Utara, dan untuk mengetahui tingkat relevansi masing-masing
atribut soft skills pada beberapa lokasi di Sumatera Utara. Penelitian ini
menggunakan dua tahapan pelaksanaan yaitu tahapan eksplorasi atribut soft skills
dan tahapan verifikasi atribut soft skills. Tahap eksplorasi untuk menemukan
atribut soft skills berdasarkan kelompok etnis yang dianggap dominan dan berada
di wilayah Sumatera Utara yang meliputi: etnis batak, melayu, dan jawa. Pada
kegiatan verifikasi dilibatkan 126 guru yang tersebar pada 12 SMK di wilayah
Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 atribut soft skills
berbasis budaya lokal Sumatera Utara yang relevan digunakan sebagai suplemen
pada pembelajaran calon guru SMK. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa
keseluruhan atribut soft skills tersebut berada pada kategori sangat relevan. Hasil
uji perbedaan tingkat relevansi antara wilayah/lokasi, menunjukkan bahwa seluruh
atribut soft skills memiliki tingkat relevansi yang sama pada masing-masing wilayah,
sehingga seluruh atribut soft skills dapat diintegrasikan pada pembelajaran tanpa
harus mempertimbangkan lokasi secara spesifik.
Kata Kunci : Atribut soft skills, kultur lokal, calon guru SMK.
A-04-002 EVALUASI PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ASESMEN PORTOFOLIO
Tri Rijanto
Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi (1) cakupan kompetensi
pengalaman industri dan (2) memperbaiki pelaksanaan praktik industri. Penelitian
dilakukan di tiga lokasi, yaitu PT. Ispat Indo Sidoarjo (produksi baja), PT. PLN
Surabaya Utara (layanan energi listrik), dan CV. Surya Elektrical Gresik (pembuatan
panel). Subjek penelitian sebanyak delapan mahasiswa Program Studi D-3 Teknik
Listrik yang dipilih sesuai dengan penunjukan koordinator praktik industri (PI).
Penelitian dilakukan selama 30 hari efektif pada semester ganjil 2015-2016.
Pengumpulan data kompetensi pengalaman industri dilakukan menggunakan
format portofolio. Hasil penelitian penunjukkan bahwa mahasiswa yang melakukan
PI di PT. Ispat Indo memperoleh kompetensi pengalaman industri sebanyak 20
catatan portofolio, di PT. PLN Surabaya Utara sebanyak 6 catatan portofolio, dan di
CV. Surya Elektrical sebanyak 2 catatan portofolio. Dengan demikian cakupan
pengalaman kompetensi industri yang paling banyak didapat dari industri produksi
baja. Selanjutnya kompetensi pengalaman industri digunakan untuk memperbaiki
isi mata kuliah Praktik Instalasi Listrik II, Praktik Mesin Arus Searah, Distribusi
Tenaga Listrik, Praktik Pengendalian Mesin-Mesin Listrik, dan Praktik Proteksi dan
Pentanahan Sistem Tenaga Listrik.
Kata kunci: asesmen portofolio, praktik insdustri, Program Studi D3 Teknik Listrik.
A-04-003 KEMITRAAN SMK JURUSAN TEKNIK BANGUNAN DI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN DUNIA INDUSTRI
Sunar Rochmadi
Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi kegiatan kemitraan SMK
Jurusan Teknik Bangunan dengan dunia industri, (2) mengidentifikasi kendala-
kendala kegiatan kemitraan dan cara mengatasinya, dan (3) mengajukan alternatif
pengembangan kegiatan kemitraan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan
kualitatif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa SMK Jurusan Teknik Bangunan,
serta praktisi industri yang berperan dalam kegiatan kemitraan dengan SMK
tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) kegiatan kemitraan yang selama ini
dilaksanakan yaitu praktik kerja industri (prakerin), ujian praktik kejuruan,
kunjungan ke industri, guru tamu, pembekalan prakerin, pelatihan teknologi
mutakhir, magang dan rekrutmen karyawan, (2) kendala prakerin dan magang yaitu
kurang siapnya siswa dan industri dalam pelaksanaannya, (3) cara mengatasi
kendala pelaksanaan prakerin dan magang yaitu dengan pembekalan prakerin yang
lebih memadai dan pemilihan industri secara lebih selektif, dan (4) kegiatan
kemitraan dapat dikembangkan dengan meningkatkan kualitas kegiatan yang
sudah berjalan, yaitu: lebih mengintensifkan prakerin dan magang, serta
mengoptimalkan kunjungan ke industri, atau menambah kegiatan yang belum
berjalan, yaitu: pembekalan prakerin dengan selalu mengundang nara sumber dari
industri, guru tamu dan pelatihan teknologi mutakhir secara rutin.
Kata kunci: Sekolah Menengah Kejuruan, kemitraan sekolah-industri, Jurusan
Teknik Bangunan.
A-04-008 MANAJEMEN KINERJA KOMPONEN INPUT SEKOLAH BERBASIS
KEMITRAAN SMK-DU/DI DALAM PENINGKATAN KOMPETENS
KERJA CALON LULUSAN
Hadromi
Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Secara idela Sekolah Menengah kejuruan (SMK) harus mampu mencetak lulusan
dengan kompetensi yang adaptif dengan kebutuhan Dunia usaha atau Dunia
industry (Du/Di). Pada kenyataannya SMK masih fokus menyelenggarakan fungsi
tunggal yaitu menyiapkan siswa untuk bekerja, untuk menjadi karyawan, dan
kurang menyiapkan untuk menjadi wirausahawan, atau SMK kurang cepat tanggap
terhadap tuntutan-tuntutan pembangunan ekonomi. Untuk memaksimalkan
tujuannya maka, SMK harus meningkatkan manajemen kinerja pada komponen
input, proses dan output. Kinerja akan menjadi optimal jika memperhatikan
kemitraan dengan Du/Di sebagai pengguna lulusan. Dalam tulisan ini akan
membahas tentang manajemen kinerja komponen input: tenaga kependidikan,
siswa, sarana sekolah berbasis kemitraan SMK-Du/Di dalam peningkatan
kompetensi kerja calon lulusan.
Kata kunci : manajemen kinerja, komponen input, kemitraan SMK-Du/Di,
komptensi, calon lususan SMK.
A-04-005 IMPLEMENTASI PERILAKU HIGIENE DALAM PEMBELAJARAN
PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN DI SMK TATA BOGA
SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN LULUSAN BERDAYA SAING
GLOBAL
Teti Setiawati
Universitas Negeri Malang
Abstrak
Referring to National Education Law Number 20 Year 2003 on National Education System,
the objectives of Cookery Vocational Skills Program prepare mid-level personnel in the field
of cookery as food handler, or as culinary entrepreneurs. Along with the implementation of
the AEC (Asean Economic Community) containing a commitment to open trade between
ASEAN countries, so as food handler, or as culinary entrepreneurs, should have competencies
these are able to compete globally. This means the competencies of food processing are not
only be able to process and has good appearance also tasty, but the food must be safe to
consump. Under Goverment Regulation No. 28/2004, the food is safe to eat if biological
contamination free, chemical, and other objects that are disturbing, harmful and endanger
human health. The rise of food poisoning that occurs especially in Indonesia, indicates that
the food consumed is not safe because it has been contaminated. The contamination shows
that the hygiene behavior of personnel processor (food handler) is still low. Hygiene
behaviors are all conditions and actions taken by food handler at all stages in the food chain
for ensuring the safety and feasibility of food (FAO and WHO:2011)2). So, hygiene behavior is
individual character, to make it common it needs to be done continuously and sustainably so
that becomes a habit (entrenched). Realizing hygiene behavior is not enough by just be given
on Sanitation, Hygiene and Safety subjects as contained in the structure of the curriculum,
but it needs to be implemented in every practical studies of food processing. Therefore, this
paper discusses the behavior of hygiene and its implementation in practical studies of food
processing, by then graduates of vocational cookery have the ability and global
competitiveness in AEC era, as food handler as well as culinary entrepreneurs.
Keyword: Hygiene behavior, food processing practice, Cookery Vocational High School
A-04-010 Pembangunan Karakter Bangsa melalui Pendidikan Budi
Pekerti Berbasis Budaya Daerah Sumatera Utara
Efendi Napitupulu1, Mursid
2, Hamonangan Tambunan
3
Universitas Negeri Medan [email protected]
Abstrak
Pembangunan karakter bangsa berperan untuk meningkatkan perilaku positip bagi
peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan budi pekerti
harus mampu untuk membentuk jati diri peserta didik melalui pengembangan
multiaspek potensi-potensi keunggulan bangsa dan bersifat multidimensional
karena mencakup dimensi-dimensi kebangsaan dan budaya daerah yang hingga
saat ini sedang dalam proses untuk menemukan atribut budaya daerah yang dapat
dikembangkan menjadi model pembelajaran budi pekerti berbasis budaya daerah
Sumatera Utara. Bagaimana penyelesaian permasalahan akhlak dan moral peserta
didik sebagai bentuk revolusi mental adalah yang sangat penting untuk
dikembangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan
pada tahap awal dengan kajian refrensi dan rancangan studi lapangan dengan
kasus budaya dan adat istiadat. Teknik pengumpulan data yang digunakan,
meliputi: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Hasil temuan lapangan
menujukkan bahwa atribut budaya daerah relevan dengan pembangunan karakter
bangsa.
Kata kunci: Pembangunan karakter bangsa, Pendidikan Budi pekerti, Budaya
daerah.
A-04-007 PENGEMBANGAN ALAT PEMANTAU PENCEMARAN UDARA
(KADAR GAS OZON, HIDROGEN, DAN KARBON MONOKSIDA)
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENSOR DAN TRANSDUSER
Herlambang Sigit Pramono
Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Pencemaran udara merupakan permasalahan yang cukup berat di Indonesia,
terutama di kota-kota besar. Pencemaran udara bisa terjadi karena oleh beberapa
sebab, antara lain hasil pembakaran bahan fosil di industri, asap kendaraan
bermotor, dan sebagainya. Dari beberapa penyebab tersebut ternyata asap
kendaraan bermotor menyumbang lebih dari 50 % pencemaran udara di atas bumi
ini (Rusdian Lubis dan Widodo Sambodo,1994). Metode penelitian ini adalah
eksperimen rancang bangun, dengan melakukan pembuatan modul alat pemantau
tingkat pencemaran udara yaitu dengan mengukur kadar Ozon, Gas Hidrogen, dan
gas Karbon Monoksida. Data hasil penelitian diambil dengan observasi dan
pengukuran.Observasi dilakukan dengan mengamati fungsi setiap bagian
alat,sedangkan pengukuran dilakuan dengan mengukur hasil pembacaan kadar gas
ozon, hidrogen, dan karbon monoksida, untuk mengetahui tingkat polusi udara.
Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk fungsi alat, sedangkan data hasil
pengukuran kandungan gas dibandingkan dengan perhitungan secara teori,
kemudian dihitung tingkat kesalahan pengukuran alat.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa alat pencatat kadar gas ozon,hydrogen, dan karbon
monoksida bisa dibuat dengan bagian-bagian mikrokontroler, sensor gas, dan
ditampilkan pada layar lcd. Hasil pengukuran kadar gas menunjukkan adanya
kesalahan sebesar sebesar 14,6 % untuk gas ozon, 16,6 % untuk gas hydrogen,
sedangkan untuk hasil pengujian kadar gas karbon monoksida didapatkan nilai rata-
rata kesalahan sebesar 8,6 %.
Kata kunci: sensor gas ozon, sensor gas hydrogen, sensor gas karbonmonoksida.
A-04-009 STRATEGI KOLABORASI REVOLUSI MENTAL LEMBAGA
PENDIDIKAN DAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN
VOKASIONAL
Uswatun Hasanah
Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Revolusi mental dalam pendidikan vokasional merupakan tanggung jawab semua
lapisan masyarakat agar dapat menghasilkan generasi yang berkualitas dan
berkarakter. Keluarga sebagai stakeholder sekaligus mitra lembaga pendidikan
vokasional, harus dilibatkan secara aktif dalam penyelenggaraan pendidikan
melalui berbagai program dan strategi yang saling bersinergi sehingga nilai-nilai
dalam revolusi mental dapat terwujud. Strategi pendidikan yang dapat dilakukan
adalah teaching, modeling, reinforcing dan habitating antara keluarga dan lembaga
pendidikan.
Kata Kunci: Revolusi Mental, Pendidikan Karakter, Pendidikan Vokasional
Sub Thema 4 :
Establishment of Vocational Education Through Mental
Revolution Approach
EI-04-013 IMPLEMENTATION OF META ROUTER MIKROTIK ON
COURSE PRACTICUM LEARNING COMPUTER NETWORK
Raimon Efendi, Tri Monarita Johan, State University of
Padang
EI-04-014 IMPLEMENTATION OF MACHANICAL ENGINEERING
CURRICULUM FOR 3 AND 4 YEARS VOCATIONAL HIGH
SCHOOL WITHIN THE LEARNING PROCESS IN SCHOOL
AND INDUSTRY TO INCREASE GRADUATES QUALITY IN
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY ERA
Amiruddin Djoko Kustono, Syamsul Hadi, Djuanda, State
University of Makassar
EI-04-006 THE PLACEMENT MODEL AND THE SELECTION OF
INDUSTRIAL WORKING PRACTICE PLACE THAT
RELEVANT AS AN EFFORT TO PREPARE STUDENTS OF
VOCATIONAL HIGH SCHOOL PROGRAM FASHION EX
PERTISE TO FACING ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
Agus Hery Supadmi Irianti, State University of Malang
EI-04-012 STUDY ON MARINE CURRENT WITH APPROACH OF A
NUMERICAL MODEL FOR MARINE CURRENT POWER
PLANT IN THE BANGKA STRAIT NORTH SULAWESI
Parabelem Tinno Dolf Rompas, Heindrich Taunaumang,
Ferry Jhony Sangari, State University of Manado
EI-04-002 Dual System Education Program Review With Stake's
Countenance Model At Vocational High School (SMK)
Public School 2 Kupang
I Made Parsa, Nusa Cendana University
EI-04-004 WORK BASED LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF
GRADUATES IN ERA OF ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
(AEC) FROM INDUSTRY PERSPECTIVE THE CASE OF
MEDAN TOURISM ACADEMY
Windra Aini, Djoko Kustono, Ahmad Dardiri, Waras
Kamdi, State University of Malang
EI-04-013 IMPLEMENTATION OF META ROUTER MIKROTIK ON COURSE
PRACTICUM LEARNING COMPUTER NETWORK
Raimon Efendi1, Tri Monarita Johan
2
State University of Padang [email protected]
Abstract
Practical Computer network is one of the main subjects at the Department of
Informatics, This course provides the basic concepts of how a computer network
can be built and developed as an efficient and effective system. Practical Learning
Computer Network will give students the knowledge and specific to the skills of the
introduction of computer networks, Media Transmission, topology, subneting,
routing, network management and security. Process Practice often constrained by
the availability of the number of physical router that is not proportional to the
number of students, so that the material is not possessed and output learning is
not achieved well, this research aims to improve students' ability in mastering the
learning material Computer Networks that require a lot of routers, such as routing
at which time practicum required the incorporation of a number of routers in
implementing the appropriate configuration scenario learning materials. Mikrotik
Router with virtual features Metarouter expected to facilitate students in learning
networks, Implementation of metarouter mikrotik expected to increase increase
student competence in terms of cognitive, psychomotor, and character of students
in studying computer networks, computer networks so that learning outcomes are
expected to be achieved with the maximum.
Keywords: Meta Router, routing, learning, computer network
EI-04-014 IMPLEMENTATION OF MACHANICAL ENGINEERING
CURRICULUM FOR 3 AND 4 YEARS VOCATIONAL HIGH
SCHOOL WITHIN THE LEARNING PROCESS IN SCHOOL AND
INDUSTRY TO INCREASE GRADUATES QUALITY IN ASEAN
ECONOMIC COMMUNITY ERA
Amiruddin Djoko Kustono1, Syamsul Hadi2, Djuanda3
State University of Makassar
Abstract
There are many models of Vocational High School (VHS), varying in period of study,
educational design (in school and industry), and the competence design such as 3-
year VHS, 4-year VHS and community college. Vocational education in Indonesia is
facing the ASEAN Economic Community (AEC) challenge. Proper curriculum for the
3-year VHS, 4-year VHS is “outcomes-based curriculum”. Regulation of the Minister
of Education and Culture Republic Of Indonesia number 70 year of 2013 about the
Basic Framework and Curriculum Structure for VHS showing 3 and 4 years
programs. This research is a descriptive research, comparing two independent
samples as a mean to know the comparison of the implementation of Machanical
Engineering curriculum for 3 and 4 years VHS at the study process in school and
industry to increase the graduate’s quality at VHS Negeri in Makassar. The result
shows that most of the graduates of 3 and 4 years VHS has not been able to adapt
to the program demands and the development of science and technologyand also
there are difference in the implementation of curriculum at school and the
industry. So that there are also difference in response from the student of 3 and 4
years of VHS. It can be concluded that the graduates from 4-year VHS more ready
to overcome the challenge of the AEC era.
Keyword: Curriculum, VHS 3 years, VHS 4 years, graduate, AEC
EI-04-006 THE PLACEMENT MODEL AND THE SELECTION OF INDUSTRIAL
WORKING PRACTICE PLACE THAT RELEVANT AS AN EFFORT
TO PREPARE STUDENTS OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL
PROGRAM FASHION EX PERTISE TO FACING ASEAN
ECONOMIC COMMUNITY
Agus Hery Supadmi Irianti
State University of Malang
Abstract
The competition skilled labor that recognized into Indonesian capital, especially
Vocational High School to facing ASEAN Economic Community (AEC). This research
aims to describe the placement model and the selection of industrial working
practices place students of Vocational High School Program Fashion Expertise in
Malang Raya. Descriptive research with a population of 10 schools, 329 students,
with a total samples and percentage descriptive analysis techniques. The result
showed 2 placement model: a) placement model through an the selection of the
school as 70 % and b ) school with students combined model as 30 %. The
relevance of the selection of industrial working practice place: 83 students
(25,23%) in couturier, relevant categories 30 students (36,15%), 95 students
(28,87%) in boutique, less relevant categories as 40 students (42,10%), 52 students
(15,80%) in taylor, quite relevant categories as 26 students (50,00%), 85 students
(25,83%) in garments, quite relevant categories as 45 students (52,94%), 9 students
(2,73%) in handy craft with relevant categories as 7 students (77,77%), 3 students
(0,91%) in production unit, quite relevant categories as 3 students (100%) .
Conclusions are 2 placement model of industrial working practice students, and
there are 6 types of industrial working practice place: 2 relevant couturier and
handy craft,3 quite relevant taylor, garments and production unit while 1 less
relevant is boutique.
Key word: Placement model, selection industrial working practice place, AEC .
EI-04-012 STUDY ON MARINE CURRENT WITH APPROACH OF A NUMERICAL MODEL FOR MARINE CURRENT POWER PLANT IN THE BANGKA STRAIT NORTH SULAWESI
Parabelem Tinno Dolf Rompas1, Heindrich Taunaumang
2, Ferry Jhony Sangari
3
State University of Manado [email protected]
Abstract
Study on marine current with approach of a numerical model or marine current
power plant (PLTAL) in the Bangka strait North Sulawesi has been investigated.
Construction of power plant is needed to overcome the shortage of electricity in
North Sulawesi. Before building the electrical energy it would require a feasibility
study which aim to ensure the certainty of the construction of power plant. One of
them is through the study of marine currents in the design of a numerical model.
The objective of this investigates for long-term is to get a profile of marine current
turbines as one component in the construction of marine current power plant in
the Bangka strait. Specific targets to achieve are to get the first; data such as tide,
sea water and air temperature on the surface, the wind speed above sea level, a
map of the Bangka Strait and bathymetry, the second; a design of numerical model.
The method used was initially literature study, survey in the research location,
measurements of data such as tide, temperatures of sea water and the air above
the surface, wind speed above sea level, bathymetry of the Bangka strait, finally are
the analysis of data measurements and design of a numerical model in the form of
numerical program. The results showed that the numerical program will be a
product in analyzing potential kinetic energy as the prime mover of turbines for
marine current power plant in the Bangka strait. These analyzes could be used in
developing entrepreneurship pedagogy in the business of electrical energy
production on vocational education and partnerships between the state electricity
company and educational institution of educators in technological and vocational
education for the development of vocational education.
Keywords: Ocean current, numerical model, marine current turbine, PLTAL
EI-04-002 Dual System Education Program Review With Stake's Countenance Model At Vocational High School (SMK) Public School 2 Kupang
I Made Parsa Nusa Cendana University [email protected]
Abstract
The purpose of this study was to examine to find the impact of policy implementation is
a dual system of education about the quality level of the planning, implementation and
the quality level of the quality of the Dual System of Education program (PSG) in
Vocational High School (SMK). also known by the name Prakerin (Industrial Work
Practices) in the Industry partner (Dudi). Quality is concerned: the level of curriculum
development, quality level of regulation practices in the industry concerned, the quality
level of financing, the quality level of national exam results, exam and exam EBTA
competence and inter-relationship between the level of implementation quality in
vocational theory and practice in the industry. The assessment will be referred to the
concept of PSG is expected there is a link and match between the world of education
with the world of work / industry, in which the orientation of vocational education for
students training of human resources, which is geared to meet the needs of the
working world. It is necessary for the application of the concept of relevance and
suitability (link and match) in a variety of policies and educational programs
implemented by PSG, where theory lessons held at the school, while the practical
training carried out in the industrialized world partner.
The results of this study were (1). Can be designed models of rekruetmen learners,
productive teacher requirements, the cooperation model with industry partner, the
availability of curriculum by involving industry, the financing of the dual system at the
input stage (antecedents) at SMK Public School 2 Kupang City, and (2). Plans can be
made concerning the vocational learning activities: preparation, implementation and
evaluation of learning outcomes in schools, the implementation of the student
practices in industry (with industrial partners) in the implementation of the dual system
of education at this stage of the process (transactions) at SMK Public School 2 Kupang.
Keywords: Implementation of Dual System in Vocational Education Kupang
EI-04-004 WORK BASED LEARNING TO IMPROVE THE QUALITY OF
GRADUATES IN ERA OF ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
(AEC) FROM INDUSTRY PERSPECTIVE THE CASE OF MEDAN
TOURISM ACADEMY
Windra Aini1, Djoko Kustono
2, Ahmad Dardiri
3, Waras Kamdi
4
State University of Malang [email protected]
Abstract
Work-Based Learning / WBL (workplace-based learning) is considered as one of the
solutions to solve the problem of disparities between graduates of vocational
colleges with industry. Almost all vocational education claim WBL approaches in
the learning program. This study aims to explore the industry perspective on the
implementation of the WBL program that occurred in Medan Tourism Academy,
especially on a course of Business Travel to the benefits, the contents of the
cooperation contract, student involvement, relationships with universities and
assessment of learning outcomes. The survey was conducted for 16 companies
Travel Agency where students do Real Work Practices (PKN). Research indicates
that from the perspective of industrial organization of WBL program with the
Academy of Tourism Medan far has been ideal and runs well, but in the context of
the implementation of an authentic WBL has not been reached. The size of the
company's operations also affect the implementation of WBL program itself. The
study recommends the need for standardization of industrial placement students
to the process of learning experiences in accordance with their competencies.
Keywords : Work-Based Learning, Business Travel; Perspective of industrial
Sub Tema 5 :
Inovasi dalam Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
A-05-001 PEMANFAATAN APLIKASI XIBO SEBAGAI SARANA
PENYAMPAIAN INFORMASI SECARA DIGITAL DI
LINGKUNGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Ketut Udy Ariawan, Universitas Pendidikan Ganesha
A-05-002 MODIFIKASI BUSANA BILI’U DAN PALUWALA SEBAGAI
PAKAIAN PERKAWINAN MASYARAKAT GORONTALO
(ASPEK SOSIOLOGIS DAN TEKNOLOGIS)
Hariana1,2, G.R. Lono Lastoro Simatupang3, Timbul
Haryono4, SP. Gustami5, Universitas Negeri Gorontalo1,
Universitas Gadjah Mada2,3,4,5
A-05-003 PENGEMBANGAN SOLAR POWER TRAINER
MENGGUNAKAN KONVERTER BUCK PADA KONVERSI
ENERGI SURYA MENJADI ENERGI LISTRIK
Mahendra Widyartono, Universitas Negeri Surabaya
A-05-004 REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN GURU KEJURUAN
UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMK
DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN
ABAD 21
Lisyanto, Universitas Negeri Medan
A-05-005 PEMETAAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN PROTOTIPE
SISTEM INFORMASI PARIWISATA BAWAH LAUT DI KOTA
GORONTALO
Abd Azis Bouty, Moh Yusuf Tuloli, Rochmad Mohammad
Thohir Yassin, Universitas Negeri Gorontalo
A-05-006 PENINGKATAN IMMUNITAS DAN PENURUNAN
MORBIDITAS ANAK GIZI KURANG USIA 3–5 TAHUN
DENGAN PEMBERIAN BISKUIT BERBASIS BLONDO, IKAN
GABUS DAN BERAS MERAH
Slamet Widodo, Universitas Negeri Makassar
A-05-007 PENGEMBANGAN MAKANAN BERBAHAN BAKU TEPUNG
PISANG DAN KURMA UNTUK MEMPERTAHANKAN
KEBUGARAN BAGI ANAK SEKOLAH
Mazarina Devi, Universitas Negeri Malang
A-05-008 PENATAAN LINGKUNGAN DI TPA SAMPAH AIR DINGIN
KOTA PADANG DENGAN MENGIDENTIFIKASI AKUMULASI
LINDI MENGGUNAKAN GEOLISTRIK KONFIGURASI
WENNER
Heri Prabowo, Dedi Yulhendra, Adree Oktova, Universitas
Negeri Padang
A-05-010 IDENTIFIKASI POTENSI PENCEMARAN UDARA FASILITAS
BENGKEL PRAKTIK SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNIK
OTOMOTIF DI KOTA YOGYAKARTA
Zainal Arifin, Universitas Negeri Yogyakarta
A-05-011 Pembelajaran Struktur dan Konstruksi Bangunan
Berbasis Kearifan Lokal Bangunan Tradisional Sunda
Johar Maknun, Irawan Surasetja, Tjahyani Busono,
Universitas Pendidikan Indonesia
A-05-001 PEMANFAATAN APLIKASI XIBO SEBAGAI SARANA
PENYAMPAIAN INFORMASI SECARA DIGITAL DI LINGKUNGAN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Ketut Udy Ariawan
Universitas Pendidikan Ganesha
Abstrak
Selama ini, di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan
Ganesha telah memanfaatkan media website sebagai sarana penyampaian informasi. Namun
dalam lingkungan internal jurusan masih juga menggunakan cara konvensional, yaitu dengan
menempel lembar pengumuman pada papan informasi yang tersedia. Di era digital, papan
pengumuman bermigrasi dari bentuk konvensional ke bentuk digital, sehingga dikenal istilah
digital signage. Bentuk digital signage yang sering diterapkan saat ini adalah menggunakan
seperangkat komputer yang dihubungkan ke satu atau beberapa buah TV Plasma untuk
menampilkan informasi. Salah satu aplikasi digital signage yang mendukung proses pembuatan
papan pengumuman digital dan berbasis Web adalah XIBO yang bersifat open source. Pada
penelitian ini, proses pembuatan papan pengumuman digital dilakukan dengan cara membuat
sebuah sistem yang terdiri dari komposisi software (XIBO, Web Hosting, dan Internet) dan
hardware (PC Server, PC Client, dan TV Plasma). Aplikasi XIBO yang digunakan terdiri dari XIBO
CMS untuk diinstallkan pada web hosting melalui PC Server, XIBO CLIENT FOR WINDOWS untuk
diinstallkan pada PC Client agar bisa terhubung dengan PC Server, dan TV Plasma digunakan untuk
menampilkan display hasil desain konten papan pengumuman digital yang telah dibuat agar
terlihat lebih tajam, cerah, dan besar jika dibandingkan menggunakan monitor komputer biasa.
Penerapan XIBO pada web hosting dimaksudkan agar proses pembuatan desain konten papan
pengumuman digital dan jadwal tayangnya dapat dilakukan secara online, dimana saja, dan kapan
saja oleh admin, sehingga hal ini akan menjadikan digital signage lebih efektif dan efisien dari segi
waktu, tenaga, dan biaya serta mudah dalam hal pengoperasiannya. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan konstribusi pada sarana penyampaian informasi secara digital di
lingkungan Jurusan Teknik Elektro sehingga kualitas pelayanan akademik dan non akademik
semakin meningkat, serta dapat juga memberikan kontribusi keilmuan terutama dalam bidang
periklanan/advertising.
Kata kunci: Digital Signage, Web Hosting, XIBO.
A-05-002 MODIFIKASI BUSANA BILI’U DAN PALUWALA SEBAGAI
PAKAIAN PERKAWINAN MASYARAKAT GORONTALO (ASPEK
SOSIOLOGIS DAN TEKNOLOGIS)
Hariana1,2
, G.R. Lono Lastoro Simatupang3, Timbul Haryono
4, SP. Gustami
5
Universitas Negeri Gorontalo1, Universitas Gadjah Mada
2,3,4,5
Abstrak
Busana adat bili’u dan paluwala merupakan busana perkawinan Gorontalo yang
dikenakan pada acara adat resepsi pernikahan. Perkembangan mode busana
sekarang ini semakin beragam visualisasi dan makna yang diberikan terhadapnya.
Modifikasi busana perkawinan Gorontalo diantaranya dapat dilihat dari jenis
bahan, bentuk, warna, dan jumlah. Perkembanganaspek bahan dijumpai pada jenis
bahan yang digunakan, dalam membuat baju, rok, penutup dada, penutup tangan,
dan celana panjang. Selain itu juga terdapat perkembangan pada jenis bahan
aksesoris, dan bahan lekapan yang digunakan pada busana. Perkembangan aspek
bentuk dapat dilihat dari siluet busana dan pola aksesoris atau lekapan.
Perkembangan aspek warna ditemuai pada ragam modifikasi warna baju, rok,
celana, dan warna aksesoris busana. Perkembangan aspek ukuran umumnya
ditemukan pada aksesoris busana yang digunakan. Analisis data penelitian dalam
bentuk deskriptif berdasarkan temuan di lapangan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi modifikasi busana perkawinan Gorontalo adalah faktor sosiologi
dan teknologi. Tujuan penelitian menemukan keterkaitan antara estetika busana
perkawinan bili’u dan paluwala yang sudah modifikasi dengan faktor sosiologis dan
teknologis yang mempengaruhinya. Manfaat penelitian untuk memahami pesan
atau nilai yang tercermin melalui modifikasi busana perkawinan bili’u dan paluwala
sebagai busana perkawinan masyarakat Gorontalo.
Kata kunci: Modifikasi, Busana, Perkawinan.
A-05-003 PENGEMBANGAN SOLAR POWER TRAINER MENGGUNAKAN
KONVERTER BUCK PADA KONVERSI ENERGI SURYA MENJADI
ENERGI LISTRIK
Mahendra Widyartono
Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Solar Power Trainer ini merupakan mediapembelajaran yang digunakan untuk
mempelajari teknologi energi hijau khususnya konversi energi surya menjadi energi
listrik. Pengajar dapat menunjukkan secara langsung langkah-langkah yang dapat
memudahkan mahasiswa dalam menggunakan atau mengaplikasikan konversi
tenaga surya menjadi tenaga listrik. Tujuan pengembangan Solar Power Trainer ini
adalah untuk membantu dalam proses belajar mengajar di kelas serta memperkaya
pengetahuan mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi dibidang konversi
energi terbarukan terutama konversi energi surya menjadi energi listrik. Sistem
kontrol elektronik yang terdapat pada Trainer dirancang menggunakan Konverter
Buckagar dapat mengubah tegangan masukan DC yang bervariasi menjadi
tegangan keluaran DC yang terkontrol pada level tegangan yang diinginkan. Solar
Power Trainer ini juga dapat digunakan untuk mempelajari kurva arus-tegangan
dari panel surya agar dapat diketahui besarnya daya keluaran maksimum,
menghitung besarnya efisiensi panel surya dan dapat digunakan untuk aplikasi
beban DC seperti lampu DC LED dan kipas DC.
Kata kunci: Solar Power Trainer, Konverter Buck, Konversi Energi.
A-05-004 REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN GURU KEJURUAN
UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SMK
DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN ABAD 21
Lisyanto
Universitas Negeri Medan
Abstrak
Guru memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, yakni sebagai sutradara
sekaligus aktor dalam skenario pembelajaran. Dalam mengemban tugasnya, guru tidak
hanya menjalankan fungsi alih ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) tetapi juga
berfungsi untuk menanamkan nilai (value), menjadi fasilitator, inspirator, serta
pembangun skill dan karakter peserta didik secara berkelanjutan. Guru pendidikan
kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan guru pendidikan non kejuruan.
Secara khusus guru kejuruan dituntut untuk memiliki kemampuan teoritik dan praktik
kejuruan serta pengalaman kerja di dunia kerja atau industri. Tuntutan kompetensi guru
Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) semakin meningkat seiring dengan tuntutan
terhadap tingginya kualitas lulusan SMK. Di abad 21 ini pendidikan menjadi semakin
penting untuk menjamin peserta didik memiliki keterampilan belajar dan berinovasi,
keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja dan
bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup (life skills). Keterampilan
abad 21 tersebut tentunya telah menjadi orientasi pembelajaran di SMK sehingga
pengimplementasiannya membutuhkan ketersediaan guru yang profesional. Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai penghasil guru termasuk guru kejuruan
harus membekali lulusannya dengan berbagai kompetensi yang dibutuhkan oleh SMK
terutama terkait implementasi model-model pembelajaran abad 21. Dalam
kenyataannya para calon guru SMK yang dibina oleh LPTK masih memiliki banyak
kekurangan terkait dengan kompetensi keprofesionalan. Oleh karena itu, perlu
dilakukan revitalisasi lembaga pendidikan guru kejuruan guna menjawab tantangan
kekinian yang dihadapi oleh SMK.
Kata Kunci: Revitalisasi, kejuruan, pembelajaran, skill, SMK.
A-05-005 PEMETAAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN PROTOTIPE
SISTEM INFORMASI PARIWISATA BAWAH LAUT DI KOTA
GORONTALO
Abd Azis Bouty1, Moh Yusuf Tuloli
2, Rochmad Mohammad Thohir Yassin
3
Universitas Negeri Gorontalo 1 [email protected]
Abstrak
Potensi wisata yang ada di Kota Gorontalo sangat beragam diantaranya : bangunan
peninggalan sejarah, religi, budaya, pantai, laut dan masih banyak lagi. Diantara
sekian banyak potensi wisata yang terdapat di Kota Gorontalo yang banyak dan
patut menjadi perhatian salah satunya adalah wisata laut khususnya wisata bawah
laut. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah menghasilkan peta potensi dan
sistem informasi pariwisata bawah laut di Kota Gorontalo sebagai media informasi
pariwisata bawah laut yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat umum.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif dengan variabel
yang diteliti adalah letak geografis, spesies ikan, spesies biota laut, spesies terumbu
karang dan spesies tumbuhan laut objek wisata, sedangkan metode yang
digunakan untuk mengembangkan sistem informasi yaitu menggunakan extreme
programming. Hasil penelitian yang diharapkan adalah pemetaan potensi dan
objek wisata bawah laut serta prototipe sistem informasi yang telah dihosting di
internet sehingga dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja dan telah teruji
menggunakan metode blackbox testing.
Kata Kunci : Pemetaan, Pariwisata Bawah Laut, Sistem Informasi.
A-05-006 PENINGKATAN IMMUNITAS DAN PENURUNAN MORBIDITAS
ANAK GIZI KURANG USIA 3–5 TAHUN DENGAN PEMBERIAN
BISKUIT BERBASIS BLONDO, IKAN GABUS DAN BERAS MERAH
Slamet Widodo Universitas Negeri Makassar [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian: menganalisis pengaruh biskuit berbasis blondo, gabus, dan beras
merah terhadap serum IgG, diare dan ISPA anak gizi kurang usia 3-5 tahun. Desain
penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) Single Blind Pre-post Study. Jumlah
responden 50 terbagi 2 kelompok, diberikan biskuit selama 90 hari. Sebelum dan
setelah intervensi dilakukan pengukuran serum IgG, kejadian diare dan ISPA.
Metode analisis paired t test. Hasil: menunjukkan pemberian biskuit berbasis
blondo, ikan gabus dan beras merah selama 90 hari menurunkan kejadian diare,
ISPA (batuk dan pilek), meningkatkan IgG anak, berturut-turut reratanya; diare
menurun 0.6+0.8 kali/bulan, ISPA batuk 1+1.8 kali/bulan, pilek 2.1+4 kali/bulan,
meningkatkan IgG 1.6+0.4 mg/mL, kelompok kontrol kejadian diare meningkat
0.3+1 kali/bulan, ISPA batuk meningkat 0.2+1 kali/bulan, pilek meningkat 0.7+2.8
kali/bulan, peningkatan IgG 1+1 mg/mL.
Kata Kunci: biskuit, diare, blondo, IgG, ISPA.
A-05-007 PENGEMBANGAN MAKANAN BERBAHAN BAKU TEPUNG
PISANG DAN KURMA UNTUK MEMPERTAHANKAN
KEBUGARAN BAGI ANAK SEKOLAH
Mazarina Devi
Universitas Negeri Malang
Abstrak
Tingginya Penganekaragaman sumber pangan kaya karbohidrat perlu diperdayakan
sebagai makanan yang dapat memberikan asupan tambahan energi bagi anak
sekolah. Maka perlu penelitian tentang karakterisasi dan potensi makanan dari
bahan dasar pisang dan kurma. Anak sekolah perlu mempertahankan simpanan
glikogen otot untuk menjaga kebugaran. Setiap hari seorang anak sekolah perlu
mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah cukup besar yaitu 8-10 gram untuk setiap
kilogram berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengolahan produk
makanan sereal berbahan baku kurma dan tepung pisang dan mengetahui
sumbangan sereal pisang kurma terhadap gula darah, Hb darah dan kebugaran
anak sekolah. Sereal berbahan baku tepung pisang dan kurma mengandung
glukosa relatif tinggi. Penelitian ini adalah penelitian experimental randomized
control trial. Pada penelitian ini dilakukan treatmen sereal tepung pisang kurma
pada anak sekolah. Secara deskriptif terlihat bahwa gula darah dan Hb pada
kelompok perlakuan sebelum dan sesudah pelatihan tetap stabil sehingga dapat
disimpulkan bahwa sereal tepung pisang kurma dapat mempertahankan
kebugaran anak sekolah.
Kata Kunci : sereal, pisang kurma, kebugaran, anak sekolah.
A-05-008 PENATAAN LINGKUNGAN DI TPA SAMPAH AIR DINGIN KOTA
PADANG DENGAN MENGIDENTIFIKASI AKUMULASI LINDI
MENGGUNAKAN GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER
Heri Prabowo1, Dedi Yulhendra
2, Adree Oktova
3.
Universitas Negeri Padang [email protected]
Abstrak
Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggap sudah
tidak berguna lagi sehingga diperlakukan sebagai barang buangan, yaitu sampah dan limbah
(Widyatmoko dan Sintorini, 2002). Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Air Dingin Kota
Padang yang beroperasi sejak tahun 1989 pada awalnya menggunakan sistem open
dumping. Sistem open dumping adalah suatu sistem pengelolaan sampah tanpa
memperhatikan aspek kesehatan lingkungan dimana sampah dibiarkan terbuka dan
menumpuk pada suatu lokasi pembuangan akhir (Damanhuri, 1995). Berkaitan dengan hal
tersebut, untuk mengetahui gambaran struktur bawah permukaan dilakukan penelitian
dengan metoda geolistrik tahanan jenis. Metoda ini secara tidak langsung dapat
memperkirakan susunan lapisan batuan di bawah permuakaan bumi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui zona pelindian akibat air sampah yang mengalir di dalam lapisan
batuan. Metodologi yang dilakukan adalah melakukan pemetaan dengan menggunakan alat
geolistrik. Pengambilan data dilakukan di beberapa lokasi yang berbeda, dengan cara
membuat lintasan dan penampang. Penyelidikan berupa injeksi arus kedalam bumi dari
permukaan. Dengan metoda elektrik (salah satunya tahanan jenis) mempunyai prinsip dasar
mengirimkan arus ke bawah permukaan, dan mengukur kembali potensial yang diterima di
permukaan. Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis
dengan dua buah lintasan didapatkan lindi masih terakumulasi pada daerah di sekitar kolam
pengendapan. Pada penampang yang didapatkan dapat terlihat jelas adanya lapisan
membran sebagai penahan lindi pada kedalaman 6 sampai dengan 8 meter. Lapisan
membran memiliki dimensi panjang 50 meter, lebar 30 meter dan tinggi 2 meter. Lapisan
membran hanya terdapat di sekitar kolam pengendapan.
Kata Kunci: Geolistrik, TPA, lindi
A-05-010 IDENTIFIKASI POTENSI PENCEMARAN UDARA FASILITAS
BENGKEL PRAKTIK SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNIK
OTOMOTIF DI KOTA YOGYAKARTA
Zainal Arifin
Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan tidak hanya merupakan pengaturan belajar,
fasilitas fisik dan rutinitas, tetapi menyiapkan kondisi kelas dan lingkungan sekolah agar
tercipta kenyamanan dan suasana belajar yang efektif. Oleh karena itu, sekolah dan kelas
perlu dikelola secara baik, dan menciptakan iklim belajar yang menunjang. Salah satu
permasalahan dalam pengelolaan fasilitas praktik adalah pengelolaan emisi yang dihasilkan
oleh gas buang fasilitas praktik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi beban emisi
yang dihasilkan oleh fasilitas praktik SMK di Kota Yogyakarta Pendekatan penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif, dengan metode deskriptif, serta teknik penelitian
menggunakan survey. populasi penelitian adalah fasilitas praktek pada Bengkel Program
Keahlian Teknik Otomotif pada SMK di Kota Yogyakarta sebanyak 9 (sembilan) SMK yaitu :
(1) SMK Negeri 2 Yogyakarta, (2) SMK Negeri 3 Yogyakarta, (3) SMK Muhammadiyah 3, (4)
SMK Marsudi Luhur 1, (5) SMK Bopkri 4, (6) SMK Piri 1, (7) SMK Perindustrian, (8) SMK Panca
Sakti, dan (9) SMK Taman Siswa Jetis. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi fasilitas
praktik SMK Program Keahlian Teknik Otomotif di Kota Yogyakarta, berdasarkan data yang
dikumpulkan melalui survey dapat dihitung estimasi konsumsi bahan bakar yang digunakan
per tahun dan besarnya emisi dari beberapa faktor emisi sesuai standar yang berlaku.
Besarnya emisi : NOx 0.08134 (Ton/tahun), SOx 0.00077 (Ton/tahun), NMVOC 0.06539
(Ton/tahun), PM10 0.00349 (Ton/tahun), CO 2.73184 (Ton/tahun), dan CO2 48.32946
(Ton/tahun). Meskipun sumber emisi gas buang fasilitas praktik bengkel SMK Keahlian
Teknik Otomotif di Kota Yogyakarta memiliki nilai emisi kecil ketika dalam situasi/kondisi
tunggal, namun dapat memberi potensi signifikan ketika terakumulasi atau meng-area,
sehingga menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan baik siswa, guru maupun
karyawan yang berada disekitarnya.
Kata kunci : Potensi pencemaran udara, fasilitas praktek, SMK Keahlian Teknik Otomotif.
A-05-011 Pembelajaran Struktur dan Konstruksi Bangunan Berbasis
Kearifan Lokal Bangunan Tradisional Sunda
Johar Maknun1, Irawan Surasetja
2, Tjahyani Busono
3.
Universitas Pendidikan Indonesia [email protected]
Abstrak
Gambaran kearifan lokal struktur dan konstruksi bangunan tradisional sunda dapat
diamati dari rumah panggung. Sistem kekuatan pada rumah panggung
menggunakan ikatan, sambungan pupurus, dan paseuk (pasak). Pada rangka lantai,
dinding, dan kuda-kuda, balok-balok yang dipasang dan disambung, baik secara
vertikal maupun horisontal menggunakan sambungan pupurus (pen dan lubang),
sedangkan hubungannya menggunakan ikatan dengan tali ijuk atau rotan serta
pasak kayu. Sistem kekuatan menggunakan ikatan, sambungan pupurus, dan
paseuk (pasak). Sambungan pasak memiliki tingkat efisiensi 60% dan lebih baik
dibandingkan dengan sambungan baut dengan tingkat efisiensi 30%, maupun
sambungan paku dengan tingkat efisiensi 50%. Pengembangan materi
pembelajaran didasarkan pada materi perkuliahan yang dikembangkan oleh dosen
mata kuliah Struktur dan Konstruksi Bangunan. Peneliti menyisipkan konsep
struktur dan konstruksi berbasis kearifan lokal. Konsep struktur dan konstruksi
bangunan tradisional sunda dapat diimplementasikan pada beberapa materi
konsep seperti konstruksi sambungan kayu balok; konstruksi sambungan kayu
papan; konstruksi kusen, pintu dan jendela; konstruksi tangga dan lantai kayu; dan
konstruksi atap rangka kayu. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah
animasi dan mock-up.
Kata kunci: Pembelajaran SKB, kearifan lokal bangunan tradisional sunda
Sub Thema 5 :
Innovation in Technology and Vocational Education
EI-05-012 THE OVERBURDEN BLAST PLANNING STUDY OF BANKO
BARAT PIT I MINE PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK,
TANJUNG ENIM, SOUTH SUMATERA
Raimon Kopa, Dedi Yulhendra, Elsa Agustira, State
University of Padang
EI-05-013 CLOUD COMPUTING BASED ONLINE LEARNING FOR
STUDENTS VOCATIONAL EDUCATION (D-3) ELECTRONIC
ENGINEERING DEPARTMENT
Sapto Haryoko, Hendra Jaya, State University of
Makassar
EI-05-014 EFFECTIVENESS OF CD INTERACTIVE LEARNING GRAPHIC
DESIGN BASED MULTIMEDIA FOR VOCATIONAL SCHOOL
STUDENT IN DHARMASRAYA
Kasman Rukun, Asrul Huda, Yeka Hendriyani, State
University of Padang
EI-05-015 THE EFFECT OF ADDITIONAL ORGANIC MATERIAL AT
TEMPERATURE ON ENVIRONMENT ROAD
Budi Siswanto, Sebelas Maret University
EI-05-016 THE VOCATIONALISATION OF EDUCATION: SKILLS
PROGRAM REVITALIZATION IN PRIMARY AND
SECONDARY EDUCATION FOR BUILDING OF EARNING
GENERATION
Ivan Hanafi, Purwanto Gendroyono, Jakarta State
University
EI-05-018 SOFT SKILL AND ENTREPRENEURIAL CAREER GUIDANCE
MODEL FOR ENHANCING TECHNICAL VOCATIONAL
EDUCATION AND TRAINING’S GRADUATES
COMPETITIVENESS
Ahmad Dardiri, State University of Malang
EI-05-017 ADVANTAGE WASTE THE CEIBA PENTANDRA SEEDS TO
ALTERNATIVE FUEL DIESEL ENGGINES
Muhaji, State University of Surabaya
EI-05-012 THE OVERBURDEN BLAST PLANNING STUDY OF BANKO
BARAT PIT I MINE PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK,
TANJUNG ENIM, SOUTH SUMATERA
Raimon Kopa1, Dedi Yulhendra
2 , Elsa Agustira
3
State University of Padang
Abstract
PT Bukit Asam (Persero) Tbk Coal mining activity is conducted an open pit system.
Its activities include the exploration, land clearing, soil removal, overburden
removal, coal mining, hauling, processing and coal marketting. The overburden
blast planning was examined by applying ripping method. The ripping method
wasn’t efficient and economicly advantage because it would spend high cost and
take a long time, so it will be planned a blasting activity in order to make
overburden blast more efficient and quickly. The overburden blast technical of
Banko Barat Pit I Mine was used ripping-dozing method and will be planning the
blasting method. Banko Barat Pit I Mine B2-C layer is in the Rock Mass Class II with
62 total RMR (Rock Mass Rating), 61% RQD (Rock Quality Designation), 46,16 Kpa
maximum compression strength , 5,14 Mpa for maximum UCS, and the density of
the area is 2,45 ton/m3, thus the B2-C layer can be stated with good rock conditions
and its blast can be conducted by using ripping or even blasting method. The blast
cost with ripping method is Rp. 3.519,-/BCM where as for blasting method is Rp.
2.218,-/BCM. The ripping is more efficient and economicly advantage to apply at
overburden blast volume below 91.000 BCM where as the more of 91.000 BCM its
volume the more efective the overburden blast with blasting method.
Keyword : The overburden blast, Ripping, Blasting, Cost
EI-05-013 CLOUD COMPUTING BASED ONLINE LEARNING FOR STUDENTS
VOCATIONAL EDUCATION (D-3) ELECTRONIC ENGINEERING
DEPARTMENT
Sapto Haryoko1, Hendra Jaya
2
State University of Makassar [email protected],
Abstract
The last few years the concept of Cloud Computing is already a lot of interest of industry and
education. Cloud-based solution seems to be the key for IT organizations who have a problem of
budget constraints. Cloud Computing is a new paradigm in distributed computing presents many
ideas, concepts, technologies, and the type of architecture that served as a service-oriented.
According to Foster Cloud Computing is a "paradigm of distributed computing on a large scale are
motivated by economic factors, which contains a set of virtualization abstract, dynamic scalability,
setting the computing power, storage, platforms and services that can be accessed in accordance
with the requirements by external customers through the Internet "(Foster et al., 2008). Objectives
to be achieved in this research are: 1) To know how to develop online learning model based on
cloud computing (cloud computing) for vocational education students (D-3) FT UNM's department
of electronics engineering; 2) To know how to design online learning model based on cloud
computing (cloud computing) for vocational education students (D-3) FT UNM's department of
electronics engineering; 3) To know the result of the development of online learning based on
cloud computing (cloud computing) for vocational education students (D-3) department of
electronics engineering FT UNM may meet the criteria for a valid, practical, and effective. The
method used in this research is the development of research methods (Research & Development),
which focuses on online learning based on cloud computing (cloud computing). Students today can
not live away from the Internet. Through programs such as facebook, twitter, instagram, and
gmail, students are accustomed to using cloud-based technology services (Ercan, 2010). Therefore,
the students hope to be able to access digital technology services on campus anywhere and
anytime, including cloud services that support social media. Likewise pendiidkan vocational
students who are currently in the industry are already using advanced technology. So should
students have to understand the process and the system. Besides, in the learning process also
greatly contribute to improving student achievement, especially in the learning lab. Thus
researchers are interested in developing research to develop an existing model into a new model
in online learning based on cloud computing (cloud computing).
Keywords: Cloud Computing, vocational education
EI-05-014 EFFECTIVENESS OF CD INTERACTIVE LEARNING GRAPHIC
DESIGN BASED MULTIMEDIA FOR VOCATIONAL SCHOOL
STUDENT IN DHARMASRAYA
Kasman Rukun1, Asrul Huda
2, Yeka Hendriyani
3
State University of Padang [email protected]
Abstract
Graphic Design is a duty subject for vocation school students skill package in Multimedia Department Dharmasraya which still has not optimal. Graphic Design learning more directed at practical activities based on competency in providing strong skills provision is accompanied by a realistic theoretical basis to students. This research design by Needs Analysis Graphic Design Learning, continued designing interactive CD- multimedia based graphic design learning, and then followed up with a test that includes validity, efficiency, and effectiveness. Graphic Design learning materials based multimedia includes the concept introduction graphic design in video form tutorials, lab-based competency test in objective form. This type of research is classified as Research and Development (R & D), with a four-D models approach (4D) and testing the CD Interactive Graphic Design. The results showed that CD Interactive learning Graphic Design has validity criteria (Content, Instructional Design, Display Visual Communication, and Exploiting Software), Practicality (effective, creative, efficient, interactive, and interesting) and effectiveness to support the learning process Graphic Design vocational student courses Multimedia department in Dharmasraya. Graphic Design Interactive CD's learning can also be used more widely if the requirements are met.
Keywords: Research and Development, Graphic Design, Multimedia.
EI-05-015 THE EFFECT OF ADDITIONAL ORGANIC MATERIAL AT
TEMPERATURE ON ENVIRONMENT ROAD
Budi Siswanto
Sebelas Maret University
Abstract
Once Cement boanded board, as material leading to organic composite material (cements
and timber raffle sengon). Which is one of alternative of lessen level of radiation of the sun.
Whereas radiation of the sun is different climate primary factor, amount received by
equiamplitude surface of ground depend on the sun radiant energy, in the end forms is so-
called radiation balance. To lessen level of radiation of the sun hence an equiamplitude
surface is expected to has relevant reflectivity value and emmisivity, this thing can be done
at damp tropical climate. And based on assaying of quality of value conductivity and
conductance, material result of organic raffle processing of this timber expected able to
increase comfort is mall. With quantitative method and observation-experimental in doing
retrieval of data at this research. Then is done treatment at environmental passage way wall
by adding cement boanded board. From treatment of cement boanded board wall,
measured reduction of temperature outside yielded. After calculated temperature sol-air at
cement boanded board wall and wall existing. Hereinafter, cement boanded board wall
compared to result of reduction of its the temperature and sol-air temperature with passage
way using wall existing. While as a means of assists applied in observation of research is
computer simulation ecotect, test device hot-wire, and pyranometer weather station. Result
got, outdoor temperature (TO) wall existing and outdoor temperature (TO) cement boanded
board wall there is difference 1.906oC, (temperature outdoor lower cement boanded board
wall). Its the consequence is at usage of cement boanded board, balmy temperature (23-
29oC) longer stayed 1 hour compared to wall existing. At temperature data sol-air lower
cement boanded board wall, with the range of difference between 1.9-9.19oC. Difference
which this fluktuatif caused receiving of different radiation and wind velocity every its(the
hour(clock. This thing will reduce electrical usage for cooling equal to 50% from cupola
yielded by brick material so that happened thrift that is supporting mitigasi climate change.
Keyword: Cement bonded board, conductivity, conductance, climate change, sol-air
EI-05-016 THE VOCATIONALISATION OF EDUCATION: SKILLS
PROGRAM REVITALIZATION IN PRIMARY AND SECONDARY
EDUCATION FOR BUILDING OF EARNING GENERATION
Ivan Hanafi1, Purwanto Gendroyono
2
Jakarta State University [email protected]
Abstract
The purpose of this paper is to identify the skills reinforcement program, for
Indonesian workers as an alternative solution in the face of global competition. The
method used is the study of literature related to employment and vocational
education.According to the Central Statistics Agency (BPS), a low dependency ratio
would occur in 2030 which amounted to 46.8% with the proportion of people who
are not productive and are considered productive population reached the lowest
number or the productive age population is abundant. So it can be used as capital
basis for an increase in the labor capacity and productivity to support economic
growth in Indonesia. The fact showed that the age profile of productive labor in
Indonesia is currently dominated by graduates of primary and junior secondary
education (64.6%) and senior high school graduates (16.0%) or a total of 80.6%. In
general, they are very little given the knowledge, attitudes and skills to work, but
they were forced to deal with the world of work that may be incompatible with the
provision of skills acquired during formal schooling. They will be faced with many
risks among others, a mismatch of work, low productivity, lack of competitiveness,
lack of opportunities for development, and the low wages received. These issues
will become increasingly critical as the Indonesian nation is bound by the various
free trade agreements including the Asean Economic Community (AEC). Therefore,
is needed an efforts breakthrough against employment issues through various
alternative solutions, among others through the vocationalisation of education as a
form of re-actualization of skills programs in primary and secondary education.
Keywords: Employment, vocational education, vocationalisation of education
EI-05-018 SOFT SKILL AND ENTREPRENEURIAL CAREER GUIDANCE
MODEL FOR ENHANCING TECHNICAL VOCATIONAL
EDUCATION AND TRAINING’S GRADUATES
COMPETITIVENESS
Ahmad Dardiri
State University of Malang
Abstract
The globalization and free trade era have implications for the high competition for
vocational institutions. Problems faced by vocational education are (1) lack of
relevance of the graduates competence with the industrial need, (2) low absorption
of the graduates by industry, (3) discrepancy of skill competencies program that
developed with the needs of industry, (4) there is lack understanding of the vision
mission and objectives of vocational education among practitioners in the industry,
(5) learning infrastructure gaps with industrial need, (6) absence of career
standardization structure development on industry, and (7) unfavorable the
academic climate in vocational education. Facing these challenges is necessary
required soft skills and entrepreneurial career guidance model as solutions to
enhance the graduate competitiveness.
Keywords: Career guidance, competitiveness, vocational education.
EI-05-017 ADVANTAGE WASTE THE CEIBA PENTANDRA SEEDS TO
ALTERNATIVE FUEL DIESEL ENGGINES
Muhaji
State University of Surabaya
Abstract
The purpose of this research to know influence to use the mixture of fuel biodiesel
from the ceiba pentandra seed oil of were performance and opacity on a diesel
engine. Testing were engine performance with the methods full open trottle valve
with a standard SAE J1349 yaitu “Engine Power Test Code-Spark Ignition and
Compression Ignition-Net Power Rating”. While testing opacity with a standard SAE-
J1167 (Snap Acceleration Test Procedure). By the use of fuel mix with biodiesel (B0,
B10, B20, B30, B40, B50 and B60 ) there was an increase in were engine
performance maximum with fuel B50 (torque up 18,15 % in 2000 rpm, power up
18,92 % in 3500 rpm, mean effective pressure 17,96 % in 1750 rpm ), a decline in sfc
of 23,443% in 2750 rpm and decrease in opacity 48,12 % in 2000 rpm.
Keywords : Biodoiesel, ceiba pentandra seed oil, performance and Sopacity
Top Related