B. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan
15. URUSAN KOPERASI DAN UMKM
1) Program dan Kegiatan
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran
2. Penyediaan Jasa Keuangan
3. Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
c. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
1. Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD
2. Penyusunan Laporan Keuangan
3. Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja
d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Pengawasan KUMKM1. Peningkatan Pemasyarakatan Perkoperasian
2. Penyusunan Data KUMKM
3. Pelayanan Legalitas dan Kualitas Kelembagaan Koperasi
4. Penilaian Kesehatan KSP/USP
e.Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM
1. Peningkatan Legalitas Produk KUMKM
2. Pengembangan Usaha KUMKM
3. Pelatihan organisasi, manajemen usaha dan Keuangan KUMKM
f. Program Pengembangan Permodalan KUMKM1. Peningkatan kesehatan KSP/USP
2. Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama usaha KUMKM
3. Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi KUMKM
Program Kegiatan Keuangan SDM Keluaran (output) Hasil(outcomes)
Manfaat(benefit)
Dampak(impact)
Alokasi (Rp) Realisasi(Rp)
%
ProgramPeningkatanKualitasKelembagaan danPengawasanKUMKM
Penilaian
kesehatan
koperasi
25,320,325 24,804,900 97.96 15 orang Penilaian kesehatan
KSP/USP 200 koperasi
Dukungan
sebesar 11,29
% terhadap
capaian
peningkatan
kualitas
kualitas
kelembagaan
KUMKM
Meningkatnya
kinerja
Koperasi dan
UMKM
Terciptanya
pertumbuhan
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
Peningkatan
pemasyarakatan
perkoperasian
182,800,000 181,464,300 99.27 14 orang - Peringatan Hari Koperasi
Tk. Propinsi di kab
Kulonprogo (Penilaian
Koperasi Berprestasi 1
kali, Jalan Sehat 1 kali,
Tirakatan Hari Koperasi 1
kali, Upacara Peringatan
Hari Koperasi 1 kali, Bazar
Hari Koperasi 1 kali, Gelar
Budaya 1 kali). 1 kali
- Bintek
perkoperasian 120 orang
- Tangkas
terampil 120 siswa
- Sarasehan 110 orang
Dukungan
sebesar 19,54
% terhadap
capaian
peningkatan
kualitas
kualitas
kelembagaan
KUMKM
Meningkatnya
kinerja
Koperasi dan
UMKM
Terciptanya
pertumbuhan
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
Penyusunan data 14,938,000 14,820,950 99.22 15 orang - Data base KUMKM 4 dok Dukungan Meningkatnya Terciptanya
Program Kegiatan Keuangan SDM Keluaran (output) Hasil(outcomes)
Manfaat(benefit)
Dampak(impact)
Alokasi (Rp) Realisasi(Rp)
%
KUMKM - Profil KUMKM 75 KUMKM
- Up dating web 4 kali
sebesar 6,66 %
terhadap
capaian
peningkatan
kualitas
kualitas
kelembagaan
KUMKM
kinerja
Koperasi dan
UMKM
pertumbuhan
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
Pelayanan
legalitas dan
kualitas
kelembagaan
koperasi
27,655,475 27,531,250 99.55 9 orang - Pembubaran koperasi
2 koperasi
- Perubahan AD 2 koperasi
- Perijinan akta
pendirian 8 Koperasi
- Pemecahan permasalahan
koperasi pasif 20 koperasi
Dukungan
sebesar 12,34
% terhadap
capaian
peningkatan
kualitas
kualitas
kelembagaan
KUMKM
Meningkatnya
kinerja
Koperasi dan
UMKM
Terciptanya
pertumbuhan
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
ProgramPeningkatanPemberdayaanKUMKM
Peningkatan
legalitas produk
KUMKM
19,750,000 18,424,950 93.29 9 orang - Terfasilitasinya
pendaftaran HKI
12 UMKM
- Tersosialisasikannya
HKI 25 UMKM
Dukungan
sebesar 5,21 %
terhadap
capaian
peningkatan
pemberdayaan
KUMKM
Meningkatnya
kinerja
Koperasi dan
UMKM
Terciptanya
pertumbuhan
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
Program Kegiatan Keuangan SDM Keluaran (output) Hasil(outcomes)
Manfaat(benefit)
Dampak(impact)
Alokasi (Rp) Realisasi(Rp)
%
Pengembangan
usaha KUMKM
126,791,450 102,453,740 80.8 9 orang - Bimtek Pengembangan
Bisnis (4
angkatan) 100 KUMKM
- Gelar UMKM 1 event
- Pameran Internasional
Public Service 1 event
Dukungan
sebesar 14,84
% terhadap
capaian
Peningkatan
pemberdayaan
KUMKM
Meningkatnya
kinerja
Koperasi dan
UMKM
Terciptanya
pertumbuhan
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
Pelatihan
Organisasi,
manajemen,
usaha dan
keuangan
KUMKM
77,500,000 76,311,550 98.47 9 orang - Pelatihan
Kewirausahaan 30 UMKM
- Diklat akuntansi
30 koperasi
- Diklat auditing 30 koperasi
Dukungan
sebesar 13,86
% terhadap
capaian
peningkatan
pemberdayaan
KUMKM
Meningkatnya
kinerja
Koperasi dan
UMKM
Terciptanya
pertumbuhan
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
ProgramPengembanganPermodalanKUMKM
Peningkatan
kesehatan
Koperasi
KSP/USP
8,772,100 8,769,500 99.97 7 orang - Bimtek
KSP/USP 25 KSP/USP
- Pembinaan Koperasi
KSP/USP 5 koperasi
Dukungan
sebesar 8,92 %
terhadap
capaian
pengembangan
permodalan
KUMKM
Meningkatnya
kinerja
Koperasi dan
UMKM
Terciptanya
pertumbuhan
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
Peningkatan dan
pengembangan
17,984,200 16,852,000 93.7 9 orang Sosialisasi kemitraan dengan
Perbankan/
Dukungan
sebesar 18,30
Meningkatnya
kinerja
Terciptanya
pertumbuhan
Program Kegiatan Keuangan SDM Keluaran (output) Hasil(outcomes)
Manfaat(benefit)
Dampak(impact)
Alokasi (Rp) Realisasi(Rp)
%
jaringan
kerjasama usaha
KUMKM
BUMN/BUMD 90 KUMKM % terhadap
capaian
pengembangan
permodalan
KUMKM
Koperasi dan
UMKM
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
Pemantauan
pengelolaan
penggunaan
dana pemerintah
bagi KUMKM
20,000,000 19,960,000 99.8 9 orang Pemantauan pengelolaan
penggunaan dana Pemerintah bagi
KUMKM (50 KUMKM) 2 dokumen
Dukungan
sebesar 20,35
% terhadap
capaian
pengembangan
permodalan
KUMKM
Meningkatnya
kinerja
Koperasi dan
UMKM
Terciptanya
pertumbuhan
dan
pemerataan
ekonomi
masyarakat
Jumlah Belanja521.511.550 491.393.140 94,22
Rata-rata Realisasi Kinerja (%) 94,22
7 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan UKM dilaksanakan dalam rangka
mencapai sasaran RPJMD 2017-2022 yaitu pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
serta sasaran OPD yaitu Meningkatnya kinerja koperasi dan UMKM. Program yang
dilaksanakan dalam rangka mendukung tercapainya sasaran-sasaran di atas adalah
sebagai berikut ;
1) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Pengawasan KUMKM;
2) Program Pengembangan Permodalan KUMKM
3) Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM
Implementasi penyelenggaraan Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM
adalah tercapainya target indikator kinerja capaian peningkatan pemberdayaan
KUMKM dari target 33,94% terealisasi sebesar 26,15% yang dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel II.1
Capaian Peningkatan Pemberdayaan KUMKM
No. Uraian Satuan
Capaian
20172018
Target Realisasi %
1. Jumlah umkm yang meningkat skalausahanya tahun ke n Unit 10
10 20 200,00
2. Jumlah umkm yang mendapatkanfasilitasi tahun ke n-1 Unit 530
535 535 100
3. Jumlah anggota koperasi non KUDyang dilayani tahun n orang 28.747
30.645 21.464 70,04
4. jumlah anggota koperasi non KUDtahun ke n 0rang 44.226
46.431 44.206 95,21
8 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
No. Uraian SatuanCapaian
2017 2018
5. Jumlah anggota KUD orang 39.771 38.405 38.878 101,23
Capaian indikator kinerja program % 33,44 33,94 26,15 77,05
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Jumlah UMKM yang meningkat skala usahanya dari target sebesar 10 unit
UMKM terealisasi sebesar 20 unit atau 200 %, hal ini disebabkan karena
meningkatnya jiwa kewirausahaan pelaku UMKM dan juga karena meningkatnya
kemampuan manajemen usaha, pembinaan pengembangan UMKM selain
dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD Kabupaten juga dilaksanakan secara
sinergis bersama pihak lain dalam bentuk kerjasama seperti dengan Kementerian
Koperasi dan UKM RI, Pemerintah Daerah Tingkat I, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk,
PT Indomarco, serta Perguruan Tinggi, sedangkan jumlah anggota koperasi non KUD
yang dilayani dari target 30.645 orang hanya tercapai 21.464 orang atau tercapai 70,04
% dan jumlah anggota koperasi non KUD dari target 46.431 tercapai 44.206 orang
atau 95,21 %. Kedua hal tersebut tidak tercapai targetnya dikarenakan adanya
koperasi yang dibubarkan, sesuai kebijakan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI
yang lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas. Keputusan pembubaran
koperasi tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomer 153
Tahun 2018 tanggal 15 Mei 2018, tentang Pembubaran Koperasi, dimana dalam Surat
Keputusan tersebut sebanyak 107 Koperasi berbadan hukum Kabupaten Kulonprogo
dibubarkan.
Perkembangan jumlah UMKM berikut dapat dilihat berdasarkan sektor ekonomi
yaitu:
9 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Tabel II.2
Data Perkembangan UMKM Tahun 2016-2018
No Sektor Ekonomi Th 2016 Th 2017 Th 2018
A PERTANIAN
1 Pertanian, Peternakan
Kehutanan dan Perikanan 1.912 1912 1.827
B NON PERTANIAN
1 Pertambangan dan Penggalian 53 53
2 Industri Pengolahan 20.140 20140 18.024
3 Bangunan 211 211 358
4 Perdagangan, Hotel dan
Restoran
a. Hotel dan Restoran 59 59 257
b. Pedagang Pasar 2,000 2669 4.862
c. Pedagang di luar pasar 9,336 9336 9.306
d. Pedaki 113 113 113
6 Pengangkutan dan Komunikasi 98 98 354
7 Jasa-jasa 107 107 371
34.029 34.698 35.457
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Program ini dilaksanakan dengan 3 (tiga) kegiatan yaitu kegiatan
Pengembangan usaha KUMKM, Peningkatan Legalitas Produk KUMKM, dan
Pelatihan Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan KUMKM. Kegiatan
Peningkatan Legalitas Produk telah terlaksana dengan 3 (tiga) kegiatan yaitu pertama,
10 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Sosialisasi HKI diikuti 25 UMKM, dilaksanakan untuk memberikan wawasan,
pengetahuan tentang pentingnya HKI dan tata cara pengajuan HKI.
Hak atas kekayaan intelektual adalah hak hukum yang diberikan atas hasil
kreasi intelektual (kekayaan intelektual) yang telah diwujudkan secara nyata. Hak
hukum ini menimbulkan hak monopoli berupa; hak untuk menggunakan sendiri, hak
untuk memberikan izin dan mengalihkan hak tersebut kepada orang lain dan hak untuk
melarang orang lain menggunakan hak tersebut. Hak kekayaan intelektual sendiri
sebagai hak hukum terbagi menjadi dua bagian, yakni; hak cipta (copyrights) dan hak
milik perindustrian (industrial property rights). Khusus untuk hak milik perindustrian
terbagi menjadi beberapa bagian, yakni; paten, merek, desain industri, desain tata
letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, indikasi geografis.
Beberapa regulasi yang mengatur HKI untuk bidang bisnis dan industri, yaitu:
kekayaan intelektual berupa seni, sastra dan ilmu pengetahuan diberikan hak hukum
berupa hak cipta (UU No. 19 Tahun 2002); untuk kekayaan intelektual berupa temuan
di bidang teknologi baik berupa produk atau proses atau pengembangan atau
penyempurnaan produk atau proses diberikan hak hukum berupa paten (UU No. 14
Tahun 2001); untuk logo/symbol dagang sebagai kekayaan intelektual diberikan hak
hukum berupa merek (UU No. 15 Tahun 2001); untuk kekayaan intelektual berupa
kreasi bentuk, konfigurasi dan komposisi dua dimensi atau tiga dimensi yang
mempunyai nilai estetika diberikan hak hukum berupa desain industri (UU No. 31
Tahun 2000), sedangkan kekayaan intelektual berupa informasi bisnis/teknologi yang
mempunyai nilai ekonomi diberikan hak hukum berupa rahasia dagang (UU No. 30
Tahun 2000).
Kedua, melalui sosialisasi yang telah dilaksanakan ditindaklanjuti oleh UMKM
dengan mendaftarkan produknya untuk memperoleh HKI. Berikut beberapa UMKM
yang mendapatkan fasilitasi pendaftaran HKI yaitu ;
11 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Tabel II.3
UMKM yang Mendapatkan Fasilitasi Pendaftaran HKI Tahun 2018
No Nama Pemilik Nama Usaha Alamat Fasilitasi HKI
1 Sukresnowati, S.TP Batik Jekeling, Sidorejo,Lendah
Hak merk
2 Bachtiar Fajri Batik Ped.1, Kanoman,Panjatan
Hak merk
3 Supriadi Olahan makanan Klepu, Banjararum,Kalibawang
Hak merk
4 Dwi Martuti Rahayu Olahan coklat Banjarharjo,Kalibawang
Hak merk
5 Hanang Mintarta Batik Kasihan II,Ngentakrejo,Lendah
Hak merk
6 Kelompok Satuku Olahan kopi Kulur, Temon,Kulonprogo
Hak merk
7 Rohmadi Kerajinan Dk. VII, Tayuban,Panjatan
Hak merk
8 Budi Fajar Ari W Cloting Salakmalang,Banjarharjo,Kalibawang
Hak merk
9 Drajad Kherudin Olahan Bakso Gendol, Banyuroto,Nanggulan
Hak merk
10 Eko Maryani Olahan makanan Macanan, Glafag,Temon
Hak merk
11 Suryono Kerajinan Sorogaten,Karangsewu, Galur
Hak merk
12 Wahyu Setyawan Warung makan Sidowayah, Hak merk
12 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Hargowilis, Kokap
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Dengan terealisasinya kegiatan sosialisasi dan fasilitasi pemberian HKI ini
memiliki manfaat bagi penguatan UMKM yaitu: Pertama, mendorong UMKM
menghasilkan produk dan proses yang sifatnya kreatif dan inovatif; Kedua, untuk
meningkatkan income generate UMKM dalam melakukan kegiatan usahanya; Ketiga,
untuk keberlanjutan UMKM sendiri dalam mengembangkan kegiatan usahanya.
Kegiatan Pengembangan Usaha KUMKM dilaksanakan dengan beberapa sub
kegiatan: Pertama, Pelatihan Pengembangan Bisnis 4 (empat) angkatan, dan setiap
angkatan terdiri dari 25 UMKM, yaitu UMKM di dusun Dayakan, Pengasih, UMKM di
seputaran obyek wisata Waduk Sermo, Hargowilis, Kokap ; UMKM pelaku usaha
seputaran obyek wisata Mangrove Pasir Kadilangu dan Pasir Mendit, Jangkaran,
Temon dan UMKM pelaku usaha Desa Ngentakrejo, Lendah.
Tujuan dilaksanakan bintek ini adalah menciptakan peningkatan secara kualitas
maupun secara kuantitas UMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya
saing, nilai tambah, kualitas kinerja, dan daya serap tenaga kerja sekaligus
menguatkan UMKM dari sisi organisasi, pengelolaan dan pengembangan jaringan
pemasaran dan pemasaran di obyek wisata.
Ketiga, Pelaksanaan penyelenggaraan promosi produk/ pameran UMKM yang
dilaksanakan di JCC Jakarta melalui event Internasional Public Service (IPS) pada
tanggal 7-9 Nopember 2018 dan Pameran UMKM woow pada tanggal 6 Nopember
2018 di Halaman Pemda Kulonprogo, dalam pameran pameran tersebut ditampilkan
produk-produk unggulan Kulon Progo yang bekerjasama dengan TOMIRA. Produk-
produk yang ditampilkan antara lain : batik, makanan olahan, gula semut, produk
kopi/teh suroloyo. Dengan berpartisipasi dalam pameran tersebut diharapkan produk-
produk unggulan semakin dikenal oleh masyarakat luas sehingga akan berdampak
terhadap tingginya permintaan dan semakin dikenalnya TOMIRA sebagai bentuk
terobosan toko Modern yang bekerjasama dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dan
PT Indomarco.
Sedangkan Kegiatan Pelatihan Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan
KUMKM dengan sub kegiatan pelatihan Kewirausahaan dilaksanakan sebanyak 3 kali
dengan peserta 70 UMKM, angkatan satu 30 UMKM angkatan dua dan tiga masing
13 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
masing 20 UMKM, dengan narasumber para praktisi dan konsultan bisnis. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk;
1) Memberikan wawasan yang lebih dinamis kepada UMKM khususnya terkait
produksi, manajemen, keuangan dan pemasaran.
2) Meningkatkan jiwa entrepreneurship bagi UMKM
3) Meningkatkan jaringan kerjasama baik sesama UMKM lokal maupun dengan UMKM
luar daerah.
Disamping itu juga dilaksanakan diklat auditing sebanyak 30 orang dan
akuntansi bagi 30 UMKM dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pengelola
koperasi di bidang akuntansi dan auditing.
Implementasi penyelenggaraan Program Pengembangan Permodalan KUMKM
adalah tercapainya target indikator kinerja capaian peningkatan pemberdayaan
KUMKM dari target 48,14 % terealisasi sebesar 55,36 % atau tercapai sebesar 103,83
% yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel II.4
Capaian Pengembangan Permodalan KUMKM
No. Uraian Sat
Capaian
20172018
Target Realisasi %
1. Jumlah modal dari anggotakoperasi tahun ke n
Rp127.114.745.531 111.574.087.456 79,53
2. Jumlah modal pinjamankoperasi tahun ke n
Unit186.681.328.254 175.332.127.793 86,66
3. Jumlah koperasi sehat tahun ken
Unit122 184 147,2
0140.287.289.437
4. jumlah koperasi tahun ke n394 261 69,60 202.319.476.105
5. Jumlah koperasi sehat tahunakhir RPJMD
Rp134 134 134 100,0
0125
14 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
No. Uraian SatCapaian
2017 2018
6. jumlah modal UMKM darikemitraan tahun ke n
Rp5.050.259.000 5.575.259.000 6.680.000.000 119,8
2375
7. jumlah modal UMKM darikemitraan tahun ke n-1
RP4.530.259.000 5.050.259.000 5.050.259.000 100
8. Jumlah modal UMKM padaakhir tahun RPJMD
RP10.375.259.000 10.375.259.00
010.375.259.000 100
9. Definisi ; kemitraan adalahkerjasama kemitraan antaraUMKM dengan pihak lain dalambentuk penguatan modal yanglangsung difasilitasi
10
.
Koperasi aktif yang mempunyaiusaha SP
Kop230
236 239 101,27
11
.
ijin unit SP (Koperasi) Kop161
181 156 86,19
Capaian indikator kinerja program% 46,7
48,1855,36
115,0
1
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Program penguatan permodalan KUMKM dilaksanakan dalam bentuk 3 (tiga)
kegiatan yaitu : Peningkatan Kesehatan KSP/USP, Peningkatan dan Pengembangan
jaringan kerjasama usaha KUMKM serta Pemantauan pengelolaan penggunaan dana
pemerintah bagi KUMKM. Kegiatan Peningkatan Kesehatan koperasi KSP/USP
dilaksanakan dalam bentuk Pembinaan/Pendampingan terhadap KSP/USP sebanyak
5 Koperasi dan Bimbingan Tekhnis kepada 25 KSP/USP didalam pengelolaan Usaha
Simpan Pinjam.
Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha KUMKM
dilaksanakan dengan kegiatan fasilitasi kemitraan antara BUMN/D dan Perbankan (
15 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
PT. Angkasa Pura I (Persero), PT Telkom, Tbk dan PT. Bank BNI (Persero),Tbk
kepada 90 KUMKM yang dilaksanakan sebanyak 3 kali, dengan tujuan untuk;
1. Memberikan informasi program perkuatan modal dari Perbankan maupun
Lembaga Keuangan lainnya;
2. Memfasilitasi kemitraan antara KUMKM dengan pengusaha besar.
Pada tahun 2018 telah berhasil diperoleh bantuan perkuatan permodalan, ,
untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Koperasi dan UMKM sebesar totall Rp.
9.890.291.920,-. dengan bersumber sebagaiberikut :
Tabel II.5
Perkuatan Modal dan Bantuan penguatan permodalan bagi UMKM
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018
No Sumber Debitur Jumlah Keterangan
PKBL
1. PT. Telkom 10 350.000.000,00
2. Angkasapura 8 440.000.000,00
3. Perum Peruri 6 330.000.000
Jumlah 24 1.120.000.000
KUR
1. KUR 581 8.770.291.920,00
Jumlah 605 9.890.291.920,00
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Kegiatan Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi KUMKM
dilaksanakan kepada 50 KUMKM yang telah menerima bantuan yang bersumber dari
dana pemerintah, dalam kegiatan ini dilaksanakan pengawasan sekaligus
pemantauan pemanfaatan bantuan yang telah disalurkan.
16 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Implementasi dari penyelenggaraan program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan adalah tercapainya target indikator capaian peningkatan kualitas
kelembagaan KUMKM dari target 49,98% terealisasi sebesar 74,12% yang dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini;
Tabel II.6
Indikator Capaian Peningkatan kualitas kelembagaan KUMKM
No. Uraian Satuan
Tahun
2017 2018
Realisasi Target Realisasi %
1. Jumlah koperasi aktif tahunke n (peraturan lama)
Unit 361 342 261 76,322. Jumlah koperasi aktif tahun
ke n berdasarkan definisi.Unit 240 246 193 78,46
3. Jumlah koperasi tahun ke n Unit 394 375 261 69,604. Jumlah yang dibubarkan Unit 32 32 107 334,385. Jumlah koperasi baru tahun
ke nUnit 8 5 3 60,00
6. Jumlah koperasi baru akhirtahun RPJMD
Unit
7. Jumlah UMKM tahun ke n Unit 34.411 34.829 35.457 101,808. jumlah UMKM tahun ke n-1 Unit 33.793 34.103 34.103 100,009. Jumlah UMKM akhir tahun
RPJMDUnit 36.733 36.733 36.733 100,00
10. jumlah koperasi sehat Unit 122 125 184 147,2011. Jumlah koperasi tahun ke n Unit 394 375 261 69,60
17 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
No. Uraian SatuanTahun
2017 2018
12. Definisi koperasi aktif:koperasi yang dalam tigatahun terakhir secaraberturut-turut mengadakanRAT dan melakukan kegiatanusaha yang melayanianggota (Permenkop no.25tahun 2015).
Capaian indikator kinerjaprogram
% 47,42 49,98 74,12 148,30Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Jumlah Koperasi aktif dan jumlah koperasi tidak memenuhi target. Jumlah
koperasi aktif tidak memenuhi target, hanya terealisasi 193 koperasi dari target 246
atau hanya 78,46% koperasi, hal ini karena adanya perubahan kriteria koperasi aktif,
tahun 2016 (penyusunan Renstra) indikator yang harus dipenuhi seperti sudah
melaksanakan RAT 2 kali berturut-turut, masih ada kegiatan usaha dan administrasi
yang dilaksanakan serta Pengurus dan anggota masih memenuhi kewajibannya
sesuai AD/ART. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Koperasi nomor 25 tahun
2015 tentang Revitalisasi Koperasi bahwa kriteria aktif adalah koperasi yang dalam
tiga tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan RAT dan melakukan kegiatan
usaha yang melayani anggota
Jumlah koperasi tidak memenuhi target yakni hanya terealisasi 261 koperasi
dari target 246 koperasi, atau 92,63%. Hal ini dikarenakan terdapat 107 koperasi yang
dibubarkan, proses pembubaran melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI dan
sudah mendapatkan SK Pembubaran No:153 Tahun 2018 tanggal 21 Mei 2018,
sehingga berpengaruh terhadap jumlah koperasi. Terkait juga dengan penumbuhan
koperasi baru yang tidak mencapai taget, dari target 5 koperasi hanya tercapai 3
koperasi. Hal ini dikarenakan perubahan proses pengesahan akta badan hukum
koperasi sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No. 10 Tahun 2015
tentang Kelembagaan Koperasi bahwa pengesahan diajukan ke Menteri Koperasi dan
UKM RI melalui Notaris.
18 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Walaupun demikian capaian indikator kinerja program mencapai target, yakni
terealisasi 74,12 % dari target 49,98 %. Hal ini karena beberapa inovasi dalam
menghadapi dinamika kondisi Koperasi dan UMKM tetap dilakukan antara lain dengan
pembuatan Surat Tugas Petugas Kecamatan bagi seluruh pegawai, Kerjasama
dengan beberapa pihak seperti dengan PT Sumber Alfaria Tbk dan PT.Indomarco
dalam rangka Take Over Alfamart oleh Koperasi disamping itu juga adanya Petugas
Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) sebanyak 3 orang yang dibiayai dari anggaran
Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun 2017.
Secara umum jumlah perkembangan koperasi di Kabupaten Kulon Progo dari
tahun 2016 sampai dengan 2018 mengalami perkembangan sebagai berikut:
Tabel II.7
Data Perkembangan Koperasi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016-2018
No. Uraian Satuan 2016 2017 2018
1 Jumlah koperasi Unit 392 365 261
2 Jumlah anggota Orang 87.398 88.084 57.805
3 Jumlah simpanan Rp.000 108.041.131 107.096.889 125.614.491
4 Jumlah modal sendiri Rp.000 121.069.997 103.016.694 111.574.087
5 Jumlah modal luar Rp.000 161.095.165 167.928.567 175.332.127
6 Volume usaha Rp.000 212.177.475 222.804.434 169.089.843
7 Jumlah SHU Rp.000 5.841.109 5.925.122 5.812.025
8 Jumlah asset Rp.000 282.165.162 270.600.422 286.906.215
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Berikut data Koperasi aktif/pasif berdasarkan kecamatan:
19 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Tabel II.8
Tabel Koperasi Aktif Berdasarkan Kecamatan Tahun 2018
No Kecamatan 2016 2017 2018
Aktif Jml % Jml Aktif % Aktif Jml %
1 Temon 34 36 94,44 27 34 79,41 16 28 57,42
2 Wates 101 106 95,28 66 100 66,00 53 66 80,30
3 Panjatan 16 19 84,21 10 17 58,82 7 10 70
4 Galur 25 27 92,59 16 23 69,56 10 16 62,5
5 Lendah 16 17 94,11 15 16 93,75 13 15 86,66
6 Sentolo 26 29 89,66 20 26 76,92 12 21 57,14
7 Pengasih 51 53 96,23 36 51 70,58 32 37 86,48
8 Kokap 26 27 96,30 16 26 61,53 12 16 75
9 Girimulyo 12 15 80,00 9 12 75,00 8 9 88,88
10 Nanggulan 22 22 100,00 14 22 63,63 9 14 64,28
11 Kalibawang 18 18 100,00 13 18 72,22 11 14 78,57
12 Samigaluh 20 23 86,96 15 20 75,00 11 15 73,33
Jumlah 367 392 93,62 257 365 70,41 193 261 73,94
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Program ini dilaksanakan dengan 4 kegiatan yaitu. Peningkatan
Pemasyarakatan Perkoperasian, Penyusunan Data KUMKM, Pelayanan Legalitas dan
Kualitas Kelembagaan Koperasi, Penilaian Kesehatan KSP/USP.. Melalui program ini
diharapkan dapat menumbuhkan semangat bagi masyarakat untuk meningkatkan dan
mengembangkan Koperasi secara modern serta kuat secara kelembagaan. Selain itu
dengan program ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat luas terhadap
Koperasi secara utuh sehingga dapat membuka wacana yang positif terhadap
Koperasi khususnya bagi generasi muda.
Kegiatan Peningkatan Pemasyarakatan Perkoperasian dimulai dengan
kegiatan-kegiatan menyambut Hari Koperasi ke 71 tahun 2018, dan Kabupaten
Kulonprogo menjadi tuan rumah Peringatan Hari Koperasi Tingkat Propinsi dengan
20 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
dihadiri Bapak Menteri Koperasi dan UKM RI. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan
yaitu pertama, Penilaian koperasi berprestasi dengan hasil : ISM Gempita Mandiri
Juara I, KUD Sedyo Rahayu juara II, KSU Kubaweta Juara III, Jalan sehat, Malam
Tirakatan, upacara Hari jadi Koperasi di Gedung Budaya Kulonprogo, Bazar hari
koperasi dengan diikuti KUMKM se Prop DIY, dan Gebyar budaya wayang kulit.
Kedua, Tangkas Terampil Perkoperasian, diikuti oleh 120 siswa SMP se-Kulon
Progo dengan hasil kejuaraan sebagai berikut : Untuk Tingkat SMP dengan hasil :
SMPN 1 Pengasih juara 1, SMPN 3 Pengasih juara 2 dan SMPN 1 Wates juara 3.
Ketiga, kegiatan Sarasehan dalam rangka memperingati hari Koperasi tingkat
kabupaten Kulon Progo yang terpusat di Aula Adikarto, Gedung Kaca, Pemkab Kulon
Progo dengan peserta kurang lebih 110 orang pengurus Koperasi di wilayah Kulon
Progo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan ;
1) Memeriahkan Hari Koperasi ke- 71 di Kabupaten Kulon Progo
2) Meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang berkoperasi
3) Mempererat ikatan dari gerakan koperasi di Kulon Progo.
Keempat, Bimbingan teknis untuk 120 orang pengurus koperasi dengan tujuan
sebagai berikut;
1) Menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan
serta pemasyarakatan koperasi.
2) Meningkatkan pemahaman tentang pembuatan laporan pertangungjawaban
pengurus dan pengawas koperasi.
3) Meningkatkan pemahaman tentang pembuatan rencana kerja dan RAPBK koperasi
serta tata cara perubahan anggaran dasar koperasi.
4) Membantu Koperasi dalam mengatasi permasalahan yang menghambat
diadakannya RAT.
Kegiatan Penyusunan Data KUMKM dilaksanakan dengan sasaran 75 KUMKM
dengan tujuan untuk mendapatkan data yang up to date sehingga dapat memberikan
informasi yang akurat bagi pengambil keputusan, masyarakat luas atau pihak yang
berkepentingan terhadap data koperasi di Kabupaten Kulon Progo. Kemudian juga
telah dibuat profil untuk 261 Koperasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pendampingan dan pembinaan. Selain itu juga dilaksanakan updating
21 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
website selama 12 bulan sebanyak 4 kali sebagai sarana penyampaian informasi
kepada masyarakat.
Selanjutnya dilaksanakan kegiatan Pelayanan Legalitas dan Kualitas
Kelembagaan Koperasi. Dengan dilaksanakannya Pelayanan perijinan akta pendirian,
perubahan AD dan pembubaran koperasi maka akan terwujud kepastian hukum bagi
koperasi dalam menjalankan usahanya. Dalam memperoleh Badan Hukum ada
beberapa proses yang harus dilalui berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4
Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan
Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yaitu : sebelum mendirikan koperasi, didahului
dengan penyuluhan tentang perkoperasian kemudian dimulai dengan pelaksanaan
rapat pembentukan Koperasi yang membahas mengenai AD/ART Koperasi, setelah itu
dilakukan pembuatan dan penyusunan akta pendirian Koperasi oleh Notaris pembuat
Akta Koperasi. Selanjutnya Notaris atau kuasa pendiri mengajukan permohonan
pengesahan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang yang akan ditindak lanjuti
dengan penelitian dan pengecekan terhadap keberadaan Koperasi, dan terakhir
apabila permohonan diterima maka pengesahan selambat lambatnya 3 (tiga) bulan
sejak berkas diterima lengkap, jika permohonan ditolak maka keputusan penolakan
dan alasannya disampaikan kembali kepada kuasa pendiri paling lama 3 (tiga) bulan
sejak permohonan diajukan. Hasil dari pelaksanaan program ini adalah :
Pertama, Penyuluhan terhadap kelompok Prakoperasi pada tahun ini
dilaksanakan kepada 8 Kelompok Prakoperasi yang telah mengajukan surat
permintaan penyuluhan pendirian Koperasi. Berikut kelompok Prakoperasi yang telah
mendapatkan penyuluhan ;
Kedua, Setelah dilaksanakan penyuluhan terhadap 8 kelompok Prakoperasi
ada 3 kelompok yang mengajukan permohonan badan hukum Koperasi baru dan
telah diberikan rekomendasi pengesahan akta badan hukum koperasi ke Kementerian
Koperasi dan UKM RI. Berikut 3 Koperasi yang telah diberikan surat rekomendasi
pengesahan akta pendirian koperasi dan mendapatkan Badan Hukum :
22 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Tabel II.9
Daftar Koperasi Baru
No. Nama Koperasi No. Badan Hukum Alamat
1 Dian Niaga Sejahtera 011424/BH/M.KUMKM.2/XII/2018, tanggal27 Desember 2018
Kidulan, Rt 023/Rw12, Salamrejo,Sentolo
2 Siti Rahayu Abadi 008150/BH/M.KUMKM/IV/2018, tanggal 18April 2018
Terbah, RT 026/RW10 Pengasih.
3. Tani Manunggal Banjar 010040/BH/M.KUMKM.2/X/2018, tanggal18 Oktober 2018
Pantog Wetan,
Banjaroya,
Kalibawang.
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Ketiga, Koperasi yang mengajukan perubahan anggaran dasar pada tahun ini
sebanyak 2 koperasi. Perubahan anggaran dasar merupakan kesepakatan anggota
koperasi yang ditindaklanjuti dengan pengajuan surat permohonan perubahan
anggaran dasar dengan ketentuan-ketentuan antara lain;
1) Materi perubahan anggaran dasar koperasi dapat menyangkut beberapa hal sesuai
dengan kepentingan dan kebutuhan koperasi.
2) Perubahan anggaran dasar koperasi yang menyangkut perubahan bidang usaha,
penggabungan atau pembagian koperasi wajib mendapat pengesahan dari pejabat
yang berwenang.
3) Perubahan anggaran dasar koperasi tidak dapat dilakukan apabila koperasi
sedangdinyatakan pailit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kecuali atas persetujuan dari pengadilan.
Koperasi yang mengajukan perubahan Anggaran Dasar adalah sebagai berikut:
23 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Tabel II.10
Koperasi yang melaksanakan PAD Tahun 2018
No Nama KoperasiAlamat
No. PAD
1. PRIMKOPADAUTemon
Jangkaran Temon No. 10 tanggal 22 Des.2018
2. KSU Wana LestariMenoreh
Ngipikrejo, Jl. Persandian Km0,5 Banjararum, Kalibawang.
No. 04 tanggal 13 April2018
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Keempat, tentang pembubaran koperasi. Berdasarkan Peraturan Menteri No.
10 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi, bahwa pelaksanaan pengesahan akta
pendirian koperasi, perubahan anggaran dasar dan pembubaran koperasi mulai
dilaksanakan tanggal 8 April 2016, oleh karena itu pelaksanaan proses pembubaran
Koperasi diajukan langsung ke Kementerian Koperasi dan UKM RI. Adapun Koperasi
dapat dibubarkan oleh pemerintah apabila ;
1) Koperasi tidak memenuhi ketentuan dalam Undang-undang nomor 25 tahun 1992
tentang perkoperasian dan atau tidak melaksanakan ketetentuan dalam anggaran
dasar koperasi yang bersangkutan.
2) Kegiatan koperasi bertentangan dengan ketertiban umum dan atau kesusilaan yang
dinyatakan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang pasti
3) Koperasi dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang pasti
4) Koperasi tidak melakukan kegiatan usahanya secara nyata selama dua tahun
berturut-turut terhitung sejak tanggal pengesahan akta pendirian.
Pada Tahun 2018, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI
Nomer 153 Tahun 2018, tentang Pembubaran Koperasi di Kabupaten Kulonprogo ada
108 Koperasi yang dibubarkan dan 107 koperasi merupakan koperasi berbadan hukum
Kabupaten Kulonprogo dan 1 koperasi di Kabupaten Kulonprogo berbadan hukum
Propinsi.
24 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
Kelima, Untuk mengatasi permasalahan Koperasi pasif telah dilaksanakan
pendampingan terhadap 20 Koperasi yang belum melaksanakan RAT, yaitu ;
1. KSP Amor, Wates.
2. BMT Bangun, Wates.
3. KSU Amanah , Kalikepek, Giripeni, Wates.
4. KSU Maju Makmur, Jangkaran, Temon.
5. KSU Prima, Hargorejo, Kokap.
6. KSU Mandiri, Kalibiru, Hargowilis, Kokap.
7. KSU Hapsari, Banjararum, Kalibawang.
8. KSU Wetan Kenteng, Banaran Kidul, Demangrejo, Sentolo.
9. KSU Lancar, Sentolo.
10. KSU Airah, Sukoreno, Sentolo.
11. KKT Marem, Kedungsari, Pengasih.
12. KSU Mitra Mandiri, Ngemplak, Pagerharjo, Samigaluh.
13. KSU Karya Lestari, Gendu, Jatimulyo, Girimulyo.
14. KSU Subur Manunggal Binangun, Tanjungharjo, Nanggulan.
15. Koperasi TKI Purna, Jangkaran, Temon.
16. KKT Tani Mulyo, Gunung Duk, Tuksono, Sentolo.
17. KSU Langgeng, Punukan, wates.
18. KKT Koptapas, Tosari, Banjarasri, Kalibawang.
19. KSU Santo Antonius, Boro, Banjarasri, Kalibawang.
20. KSU Kinasih, Kragon II, Palihan Temon.
Untuk menilai kinerja Koperasi khususnya KSP/USP maka dilaksanakan
penilaian Kesehatan Koperasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menekan
jumlah koperasi tidak sehat yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Program ini
diselenggarakan dengan beberapa kegiatan antara lain : Pelaksanaan penilaian
kesehatan didasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, dan berbagai Peraturan Menteri
Koperasi dan UKM yang menyertainya.
Penilaian ini bertujuan untuk memacu dan memicu pengelolaan koperasi
simpan pinjam baik yang berpola konvensional maupun syariah agar dapat dikelola
secara profesional dan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu kewajaran aspek
permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan
25 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
pertumbuhan serta jatidiri koperasi. Adapun data kesehatan sebagian KSP/USP yang
dinilai seperti terlihat dalam tabel berikut:
Tabel II.11
Status Kesehatan KSP/USP Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018
No TahunJumlah
yangdinilai
Predikat Kesehatan
Sehat Cukup Sehat Kurang sehat Tidak sehat
Jml % Jml % Jml % Jml %
1. 2014 250 133 53,20 107 42,80 10 4,00 0 0
2. 2015 220 118 53.64 98 44.55 4 1,81 0 0
3. 2016 207 112 54.10 92 44.44 3 1,44 0 0
4. 2017 167 90 54.11 74 44.47 3 1.79 0 0
5. 2018 200 50 25 134 67 16 8 0 0
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, 2018
Selanjutnya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan organisasi Koperasi
maka dilaksanakan kegiatan Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha dan keuangan
Koperasi. Terselenggaranya Diklat sebanyak 2 kali meliputi Diklat Akuntansi Simpan
Pinjam untuk Bendahara/Juru Buku/Pengelola KSP/USP sebanyak 2 angkatan dengan
peserta 30 orang dan Diklat audit bagi Pengawas Koperasi sebanyak 1 angkatan
dengan peserta 30 orang Pengawas. Diharapkan dengan pelaksanaan diklat ini dapat
mengatasi beberapa permasalahan yang sering dihadapi Koperasi yaitu terkait
administrasi keuangan / pembukuan yang kurang baik dan pengawasan yang kurang
akuntabel.
Dampak dari keikutsertaan dalam diklat ini diharapkan dapat meningkatkan
akuntabilitas para pengurus koperasi dalam penyusunan laporan keuangan sehingga
tercipta laporan keuangan yang baik dan akhirnya berdampak pada kualitas Koperasi
yang terpercaya dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Selain itu
juga bagi pengawas sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi pengawasan
terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi melalui langkah-langkah
pemeriksaan yang meliputi: analisis, pengecekan, komparasi, konfirmasi, footing,
26 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
inspeksi, verifikasi, rekonsiliasi, testing, penelusuran dan vouching (memeriksa
dokumen dasar).
3) Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib
Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo
4) Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah PejabatStruktural dan Fungsional
a. Jumlah Pegawai = 26 orang
b. Kualifikasi Pendidikan
- SD = 0 orang
- SMP = 0 orang
- SLTA = 10 orang
- Diploma I/II/III = 1 orang
- Sarjana/Diploma IV = 10 orang
- Pasca Sarjana (S2) = 5 orang
c. Pangkat/Golongan
- Golongan I = 0 orang
- Golongan II = 2 orang
- Golongan III = 20 orang
- Golongan IV = 4 orang
d. Pangkat Struktural/Fungsional
- Eselon II = 1 orang
- Eselon III = 4 orang
- Eselon IV = 9 orang
- Fungsional Umum = 12 orang
- Fungsional Tertentu = 0 orang
- Tenaga Honorer = 2 orang
- PPKL = 3 orang
27 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
5) Alokasi dan Realisasi Anggaran
Tabel II.12Alokasi dan Realisasi Anggaran Non BAU
NO Program/Kegiatan Alokasi Realisasi %
IProgram Peningkatan KualitasKelembagaan dan PengawasanKUMKM 250.713.800 248.621.400 99,16
1.
Peningkatan
Pemasyarakatan
Perkoperasian
182,800,000 181,464,300 99.27
2. Penyusunan Data KUMKM 14,938,000 14,820,950 99.22
3.
Pelayanan Legalitas dan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
27,655,475 27,531,250 99.55
4.Penilaian Kesehatan
KSP/USP
25,320,325 24,804,900 97.96
II Program PeningkatanPemberdayaan KUMKM 224.041.450 197.190.240 88,01
1.Peningkatan Legalitas
Produk KUMKM
19,750,000 18,424,950 93.29
2.Pengembangan Usaha
KUMKM
126,791,450 102,453,740 80.80
3.
Pelatihan organisasi,
manajemen usaha dan
Keuangan KUMKM
77,500,000 76,311,550 98.47
IIIProgram PengembanganPermodalan KUMKM 46.756.300 45.581.500 97,48
1.Peningkatan kesehatan
KSP/USP
8,772,100 8,769,500 99.97
2.
Peningkatan dan
Pengembangan jaringan
kerjasama usaha KUMKM
17,984,200 16,852,000 93.7
3. Pemantauan pengelolaan 20,000,000 19,960,000 99.8
28 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
penggunaan dana
pemerintah bagi KUMKM
Jumlah 521.511.550 491.393.140 94,22
6) Proses Perencanaan Pembangunan
Proses perencanaan yang dilakukan atas program dan kegiatan urusan inii
melalui proses Forum SKPD usulan program dan kegiatan dibahas forum dan
disepakati menjadi bagian kegiatan dalam Renja SKPD, selanjutnya dibahas melalui
Musrenbang Kabupaten menghasilkan RKPD Tahun 2018. RKPD digunakan sebagai
dasar penyusunan KUA dan PPA yang dalam prosesnya mendapatkan masukan dan
kesepakatan dari DPRD. Hasil KUA dan PPA menjadi dasar penyusunan RAPBD.
DPRD dengan hak budgetnya bersama eksekutif membahas RAPBD dan kemudian
menetapkannya menjadi APBD. Selanjutnya disusun RKA SKPD untuk penjabaran
pelaksanaan kegiatan.
7) Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakanKondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan : Cukup
Sarana Prasarana (Aset) Dinkop UKM Tahun 2017
NO NAMA BARANG SATTahun 2018 Th 2017
JML KET (RR)
1 Tanah M2 1 1
2 Mobil Unit 3 3
3 Sepeda Motor Unit 12 1 11
4 Mesin Ketik buah 4 3 4
5 Filing Kabinet buah 5 4 5
6 Filing Kabinet buah 3 3
7 Brankas Buah 1 1
29 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
NO NAMA BARANG SATTahun 2018 Th 2017
JML KET (RR)
8 Lemari Kaca/etalase Buah 1 1
9 Fingerscan buah 1 1 1
10 Almari 2 pintu buah 1 1 1
11 Almari buah 5 5 5
12 Almari Buku buah 3 2 3
13 Lemari Kayu buah 1 1
14 Meja Kayu Buah 1 1
15 Kursi buah 7 7 7
16 Kursi buah 30 30
17 Sice Set 2 2
18 Meja buah 2 2 2
19 Meja Rapat Unit 1 1
20 Meja Tulis Buah 10 10
21 Meja buah 2 2 2
22 Meja buah 1 1 1
23 Kursi Tangan Buah 9 9
24 Kursi Biasa Buah 6 6
25 Kursi Lipat Unit 50 50
26 Meja buah 3 3
27 Meja buah 6 6
28 Meja buah 31 7 31
29 Almari Besi buah 1 1 1
30 AC 5 Unit 6 6
31 Televisi Unit 1 1
30 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
NO NAMA BARANG SATTahun 2018 Th 2017
JML KET (RR)
32 Wireless buah 2 2
33 Tustel buah 2 1
34 Sunblast - 1 1
35 Komputer Unit 3 3
36 P.C. Unit Unit 1 1
37 Personal Komputer 1 Unit 2 2
38 Personal Komputer 3 Unit 2 2
39 Lap top Unit 4 4
40 Laptop buah 2 2
41 Note Book Unit 1 1
42 Printer - 5 5
43 Printer Laser Jet Unit 1 1
44 UPS Unit 5 5
45 Kursi Kerja Pejabat Eselon II Unit 2 2
46 LCD Unit 1 1
47 Proyektor/LCD Unit 1 1
48 Screen Proyektor Unit 1 1
49 Layar Proyektor/LCD Buah 1 1
50 Faxsimile Unit 1 1
51 Kipas angin Unit
52 Bangunan Gedung/Kantor Unit 1 1 1
53 Bangunan Gedung/RuangRaoat -
1 1
54 Bangunan Gedung/Pasar Unit 1 1
55 Bangunan Lainnya Unit 1 1
31 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
NO NAMA BARANG SATTahun 2018 Th 2017
JML KET (RR)
251 37 250
a. 8). Permasalahan dan Solusi
a) Permasalahan
a) Ada beberapa Koperasi yang belum melaksanakan RAT
b) Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar
pada tingkat profesionalisme manajemen Koperasi.
c) Distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan,
kehutanan dan pertanian (bidang agribisnis) yang dikelola oleh Koperasi masih
sangat terbatas dan belum optimal.
d) Wawasan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat khususnya terkait dengan
entrepreneur mentality yang masih kurang
e) Kebijakan perubahan pengesahan Badan Hukum koperasi yang di tingkat
Kementerian Koperasi dan UKM RI, membuat proses menjadi agak lama
sehingga beberapa LKM atau Kelompok Pra Koperasi belum mengajukan
Badan Hukum.
f) Kurangnya kemampuan UMKM untuk meningkatkan akses, pangsa pasar,
menjalin kemitraan, mengembangkan jaringan usaha, penguasaan dan
pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen
b) Solusi
a) Pembinaan yang berkesinambungan dan bersinergi telah dilakukan oleh Dinas
Koperasi dan UKM dalam rangka mengurangi permasalahan yang dihadapi
oleh Koperasi, antara lain dengan pelaksanaan program yang terarah dan
tepat sasaran dengan implementasi kegiatan–kegiatan yang terfokus. Di
bidang organisasi, manajemen, usaha dan keuangan Koperasi, serta
pelayanan badan hukum Koperasi.
b) Pengembangan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM dilakukan melalui
pengembangan di bidang : produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM,
desain dan tehnologi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi
UMKM dalam aspek : pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha,
perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan
dukungan kelembagaan.
32 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
c) Perlu Diklat Kewirausahaan yang komprehensif berkelanjutan.
d) Sosialisasi dan penyuluhan terhadap LKM maupun Kelompok Pra Koperasi
yang belum berbadan hukum untuk segera beralih menjadi Koperasi sesuai
dengan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang LKM dan
Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri
Negara Koperasi dan UKM serta Gubernur Bank Indonesia Nomor:
351.1/KMK.010/2009, Nomor 900-639A tahun 2009, Nomor
01/SKB/M.KUKM/IX/2009 dan Nomor 11/43A/KEP.GB/2009 tentang Strategi
Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro
c) Inovasi
Inovasi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas
Koperasi dan UMKM khususnya menghadapi dinamika perekonomian global serta
mengoptimalkan produk unggulan Kulon Progo dengan melakukan take over
terhadap toko modern oleh Koperasi, total sampai tahun 2018 ada 16 toko
modern yang telah di take over oleh Koperasi.
No Nama Toko Alamat Keterangan
1 Alfamart Jl. Raya Bendungan 99, Wates (Dekatdengan Pasar Bendungan)
Mitra dengan Koperasi BMTGirimakmur
2 Alfamart Dekso, Kalibawang (Dekat denganpasar Dekso, Banjararum,Kalibawang)
Mitra dengan Koperasi AnekaUsaha
3 Alfamart Jombokan, Tawangsari, Pengasih Mitra dengan KSU BIMA BankPasar
4 Alfamart Jl. Brigjen Katamso, Wates Mitra dengan KPN SumberRejeki, Wates
5 Alfamart Kaliwangan, Temon (dekat denganpasar Temon)
KSU Trijata
6 Alfamart Bangeran, Lendah (Dekat denganpasar Bangeran, Bumirejo, Lendah(
KSU Legowo
33 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 8
7 Alfamart Jl. Ki Josuto, Wates (Dekat denganpasar burung, Wates)
KSU Mitra Prima Daya
8 Tomira Temon KUD Harapan, Temon
9 Tomira Sentolo KUD Gangsar, Sentolo
10 Tomira Sentolo Koppas Mukti Bareng, Sentolo
11 Tomira Brosot, Galur Kopwan Dahlia, Galur
12 Tomira Nanggulan KSU SAE, Nanggulan
13 Tomira Samigaluh KSU BMT Al Azka, Samigaluh
Take over Indomart
14 Tomira Jl.Brigjen Katamso No.21 Wates Kopwan Sempulur
15 Tomira Jl.Khudori 35 Wates KSU Benih Kasih
16 Tomira Jl.P Diponegoro, Wates KSU Binaria, Wates
Top Related