8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
1/27
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
STRATEGI MANAJEMEN DALAM MENGANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
DAN CONTOH ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN DARI PERUSAHAAN
WALT DISNEY COMPANY
DOSEN: PROF. DR.NURDIN BRASIT SE. MSI
KELOMPOK II
KELAS: B2/RUANGAN: E.202
AMIRUDDIN P2100215011
ANDI ABDUL WARIS P2100215008
HARDIYONO P2100215006
MAGISTER MANAJEMEN
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
2/27
P a g e 2 | 27
Contents
Page
1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 3
2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 4
3 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 4
3.1 Pengertian dan Konsep Strategi .......................................................................... 4
3.2
Level Strategi ....................................................................................................... 5
3.3
Tipe - tipe Strategi ............................................................................................... 5
3.4 Jenis Strategi – strategi alternatif ......................................................................... 5
Strategi Integrasi ............................................................................................................. 6
Strategi Intensif ............................................................................................................... 6
Strategi Diversifikasi ........................................................................................................ 7
Strategi Defensif.............................................................................................................. 7
3.5 Pengertian Manajemen Strategi ........................................................................... 7
3.6 Tahap – tahap Manajemen Strategi ..................................................................... 9
4 PEMBAHASAN ................................................................................................ 10
4.1
Strategi Menghadapi Pengaruh Lingkungan Bisnis ............................................ 10
Perencanaan................................................................................................................. 10
Melakukan integrasi ...................................................................................................... 10
Merger 11
Promosi dan iklan .......................................................................................................... 11
Bergabung dalam asosiasi pebisnis ............................................................................... 11
5 CONTOH MANAJEMEN STRATEGI DARI WALT DISNEY COMPANY ........ 12
6 KESIMPULAN .................................................................................................. 26
7 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 27
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
3/27
P a g e 3 | 27
1 PENDAHULUAN
Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat
guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat operasional akan
memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk
merumuskan strategi yang akan diterapkan guna menghadapi persaingan.
Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan. Yang termasuk ke dalam lingkungan internal organisasi adalah para
pemilik organisasi (owners), para pengelola organisasi (board of managers or
directors), para staf, anggota atau para pekerja (employees), serta lingkungan fisik
organisasi (physical work environment).
Sementara itu lingkungan bisnis eksternal memiliki cakupan yang lebih luas
dibandingkan dengan lingkungan internal. Lingkungan eksternal dibedakan menjadi
dua yakni lingkungan khusus atau mikro dan lingkungan umum atau makro.
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang secara langsung terkait dengan bisnis.
Misalnya saja para pelanggan, para pemasok bahan baku, penyalur atau reseller
produk, pesaing bisnis, kreditor dan juga pembuat peraturan yang bisa mempengaruhi
kegiatan bisnis. Berbeda dengan lingkungan mikro, lingkungan makro adalah
lingkungan yang tidak mempengaruhi bisnis secara langsung. Misalnya saja hukumdan politik, sosial budaya, alam, teknologi dan beberapa jenis lingkungan lainnya..
Secara sederhana bagian lingkungan organisasi ini ditunjukkan dalam Gambar berikut
ini.
LINGKUNGANORGANISASI
LINGKUNGANINTERNAL
LINGKUNGANEKSTERNAL
LINGKUNGAN YANGTERKAIT LANGSUNG
(MIKRO)
LINGKUNGAN YANGTIDAK TERKAIT
LANGSUNG (MAKRO)
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
4/27
P a g e 4 | 27
2 RUMUSAN MASALAH
1. Memahami pengertian dan konsep manajemen strategi
2. Bagaimana strategi perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan
bisnis
3. Memahami contoh kasus dari walt disney company bagaimana menganalisis
penerapan strategi manajemen dalam menganalisis lingkungan bisnis
3 TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengert ian dan Konsep Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia ( stratus = militer ; dan ag =
memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi juga
bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan
militer dan material pada daerah – daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert. Jr ( 2001 ), konsep strategi dapet didefinisikan
berdasarkan 2 prespektif yang berbeda yaitu : (1) dari perspektif apa suatu organisasi
ingin dilakukan ( intends to do ), dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya
lakukan ( eventually does ). Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi dapat
didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan
implementasi misinya. Artinya, bahwa para manajer memainkan peranan penting yang
aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Sedangkan
berdasarkan perspektif kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau
respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap
organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan
secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang bersifat reaktif,yaitu
hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan
secara pasif manakala dibutuhkan.
Pernyataan strategi secara eksplisit merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi
perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota
organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan bersifat
subyektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan yang lain.
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
5/27
P a g e 5 | 27
3.2 Level Strategi
Menurut Tjiptono ( 2002, p4 ) di dalam suatu perusahaan terdapat 3 level strategi, yaitu
level korporasi, level unit bisnis atau lini bisnis, dan level fungsional.
1. Strategi Level Korporasi, dirumuskan oleh manajemen puncak yang mengatur
kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki lini atau bisnis lebih dari satu.
2. Strategi Level Unit Bisnis, lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan
operasi suatu bisnis tertentu.
3. Strategi Level Fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi – fungsi
manajemen yang dapat mendukung strategi level unit bisnis.
3.3 Tipe - tipe Strategi
Menurut Rangkuti ( 2000, p6-7 ) pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan
berdasarkan 3 tipe strategi yaitu :
Strategi Manajemen
Meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi
pengembangan strategi secara makro, misalnya : strategi pengembangan
produk, penetapan harga, akuisisi, pengembangan pasar, dan sebagainya.
Strategi Investasi
Merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya apakah
perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha
mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali
suatu divisi baru ataau strategi divestasi, dan sebagainya.
Strategi Bisnis
Seriung juga disebut sebagai strategi bisnis secara fungsional karena strategi
ini berorientasi pada fungsi – fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi
pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi dan
sebagainya.
3.4 Jenis Strategi – strategi alternatif
Di dalam buku Konsep Manajemen Strategis, David menjelaskan bahwa ada beberapa
jenis strategi alternative. Berikut ini adalah jenis – jenis
strategi alternative yang dibagi ke dalam 3 kelompok besar yaitu :
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
6/27
P a g e 6 | 27
Strategi Integrasi
Strategi Integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah perusahaan
memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan / atau
pesaing. Jenis – jenis integrasi adalah sebagai berikut :
a. Integrasi ke depan
Integrasi ke depan adalah jenis integrasi yang berkaitan dengan usaha untuk
memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau
peritel.
b. Integrasi ke belakang
Integrasi ke belakang adalah jenis integrasi yang mengupayakan kepemilikan
atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan.
c. Integrasi horizontal
Integrasi horizontal adalah jenis integrasi yang mengupayakan kepemilikan atau
kendali yang lebih besar atas pesaing.
Strategi Intensif
Strategi intensif adalah jenis strategi yang mengharuskan adanya upaya – upaya
intensif jika posisi kompetitif sebuah perusahaan dengan produk yang ada saat ini ingin
membaik.
a. Penetrasi pasar
Penetrasi pasar adalah jenis strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa
pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya – upaya
pemasaran yang lebih besar.
Pengembangan pasar
Pengembangan pasar adalah jenis strategi yang memperkenalkan produk atau jasa saat ini ke wilayah geografis baru.
Pengembangan produk
Pengembangan produk adalah jenis strategi yang mengupayakan peningkatan
penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan
produk atau jasa baru.
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
7/27
P a g e 7 | 27
Strategi Diversifi kasi
Strategi diversifikasi adalah suatu jenis strategi dimana perusahaan menambah produk
atau jasa baru untuk membantu meningkatkan penjualan perusahaan.
a. Diversifikasi Terkait
Diversifikasi terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan menambah produk
atau jasa yang baru namun masih berkaitan dengan produk atau jasa
perusahaan yang lama.
b. Diversifikasi tak terkait
Diversifikasi tak terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan menambah
produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan sama sekali dengan garisbisnis perusahaan sebelumnya.
Strategi Defensif
Strategi Defensif adalah jenis strategi dimana kondisi perusahaan sedang mengalami
penurunan sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan
asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun.
a. Penciutan
Penciutan adalah strategi dimana dilakukan pengelompokan ulang (regrouping )melalui pengurangan biaya dan asset untuk membalik penjualan dan laba yang
menurun.
b. Divestasi
Divestasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan suatu divisi atau bagian
dari sebuah organisasi.
c. Likuidasi
Likuidasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan seluruh asset perusahaan,
secara terpisah – pisah, untuk kekayaan berwujudnya.
3.5 Pengert ian Manajemen Strategi
Istilah perencanaan strategi pertama kali muncul pada 1950-an dan menjadi sangat
popular antara pertengahan 1960-an dan pertengahan 1970-an. Menurut Fred R. David
( 2010, p5 ) Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan
dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan –
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
8/27
P a g e 8 | 27
keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai
tujuannya.
Sebagaimana disiratkan oleh definisi ini, manajemen strategi berfokus pada usaha
untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan / akuntasi, produksi /
operasi, penelitian dan pengembangan, serta system informasi computer untuk
mencapai keberhasilan organisasional.
Terkadang istilah manajamen strategi digunakan untuk merujuk pada perumusan,
implementasi, dan evaluasi strategi. Tujuan dari manajemen strategi adalah untuk
mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan berbeda untuk esok ;
perencanaan jangka panjang, sebaliknya, berusaha untuk mengoptimalkan tren – tren
dewasa ini untuk esok.
Menurut Haryadi, Bambang ( 2003, p3 ) strategi manajemen adalah suatu proses yang
dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan
strategi dan mengevaluasi strategi dalam rangka menyediakan nilai – nilai yang terbaik
bagi seluruh pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi.
Menurut John A Pearce II dan Richard B. Robinson yang dikutip dalam buku Tunggal
Amin Widjaja ( 2004, p2 ) manajemen strategi adalah kumpulan keputusan dan
tindakan yang merupakan hasil dari formulasi dan implementasi, rencana yang
didesain untuk mencapai tujuan suatu perusahaan.
Komponen penting dalam manajamen strategi adalah sebagai berikut :
Analisis lingkungan bisnis untuk mendeteksi peluang dan ancaman bisnis.
Analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
perusahaan.
Strategi bisnis yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Misi perusahaan.
Menurut Michael R. Porter, seperti yang dikutip dalam buku Husein Umar ( 2002, p34 )
menyatakan bahwa strategi generic dibagi menjagi 3 yaitu :
a. Strategi Diferensiasi ( Differentiation Strategy )
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
9/27
P a g e 9 | 27
Strategi dimana perusahaan mengambil keputusan untuk membangun persepsi
pasar potensial terhadap suatu produk atau jasa yang unggul agar tampak berbeda
dengan produk yang lain.
b. Strategi Kepemimpinan Biaya ( Cost Leadership Strategy )
Strategi dimana perusahaan lebih memperhitungkan pesaing daripada pelanggan
dengan cara memfokuskan harga jual produk yang murah, sehingga biaya
produksi, promosi maupun riset dapat ditekan bila perlu produk yang dihasilkan
hanya sekedar meniru produk perusahaan lain.
c. Strategi Fokus ( Focus Strategy )
Strategi dimana perusahaan mengkonsentrasikan pada pangsa pasar yang keciluntuk menghindar dari pesaing yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya
menyeluruh atau diferensiasi.
3.6 Tahap – tahap Manajemen Strategi
Menurut Fred R. David ( 2010, p6 ), proses manajemen strategi terdiri atas 3 tahapan
yaitu sebagai berikut :
a. Perumusan Strategi
Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi,identifikasi peluang
dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan
kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi –
strategi alternative, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
Keputusan perumusan strategi mendorong suatu organisasi untuk komit pada
produk, pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama kurun waktu yang
lama.Perumusan strategi menentukan keunggulan kompetitif jangka panjang.
b. Penerapan Strategi
Penerapan strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan
tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan
sumber daya, sehingga strategi – strategi yang telah dirumuskan dapat
dijalankan.
Penilaian Strategi
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
10/27
P a g e 10 | 27
Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategi.Manajer
harus tahu kapan ketika strategi tertentu tidak berjalan dengan baik; penilaian
atau evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh informasi
semacam ini
4 PEMBAHASAN
4.1 Strategi Menghadapi Pengaruh Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis tentunya akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.
Perubahan lingkungan ini mau tak mau akan mempengaruhi bisnis baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Namun seorang pelaku bisnis tak boleh gentar
menghadapi perubahan lingkungan ini. Para pelaku bisnis dituntut untuk memiliki
strategi dalam menghadapinya. Pada prinsipnya, semakin rendah ketidakpastian pada
suatu lingkungan, maka semakin kecil pula pengaruhnya terhadap bisnis. Sebaliknya,
semakin tinggi ketidakpastian lingkungan, maka semakin besar pula pengaruhnya bagi
kegiatan bisnis.
Berkaitan dengan strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan ini, ada beberapa
strategi yang bisa digunakan. Tentunya dibutuhkan analisa dan interpretasi untuk
menentukan strategi yang tepat diterapkan
Perencanaan
Perencanaan memegang peranan yang penting untuk menghadapi perubahan
lingkungan.
Dengan perencanaan yang matang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
diharapkan dapat menghadapi perubahan lingkungan. Jika lingkungan tidak stabil, ada
baiknya perencanaan lebih mengarah pada perencanaan yang bersifat jangka pendek
Melakukan integrasi
Dalam kondisi lingkungan berbisnis yang mengalami perubahan, tentunya dibutuhkan
kerjasama dan koordinasi yang kuat antara bagian-bagian di internal suatu bisnis.
Untuk itu saat terjadi perubahan lingkungan, lakukan pula penguatan kerjasama dan
koordinasi di lingkungan internal bisnis
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
11/27
P a g e 11 | 27
Merger
Tindakan merger atau penyatuan usaha menjadi pilihan untuk menghadapi kondisi
lingkungan yang tidak stabil. Dengan dilakukannya merger, maka pengawasan dan
kepemilikan dilakukan secara bersama-sama untuk mengurangi potensi terjadinya
kegagalan usaha.
Promosi dan iklan
Promosi dan iklan tidak hanya digunakan untuk memperkenalkan suatu produk atau
bisnis.Dalam menghadapi perubahan lingkungan pun, langkah promosi dan iklan bisa
digunakan.
Kedua hal ini bisa digunakan untuk mempengaruh lingkungan, misalnya saja untukmempengaruhi pilihan masyarakat sebagai konsumen dan pelanggan
Bergabung dalam asosiasi pebisnis
Selain memperluas jaringan bisnis, asosiasi para pebisnis bisa menjadi media untuk
menyampaikan pendapat bersama kepada pemerintah sebagai pengambil kebijakan
yang bisa mempengaruhi kegiatan bisnis.
Nah, itulah pengertian mengenai lingkungan bisnis dan strategi yang diperlukan untuk
menghadapi perubahan di lingkungan tersebut. Para pelaku usaha perlu memahami
hal ini agar siap dalam menghadapi tantangan-tantangan bisnis.
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
12/27
P a g e 12 | 27
5 CONTOH MANAJEMEN STRATEGI DARI WALT DISNEYCOMPANY
5.1 Time line
Tanggal / Tahun Peristiwa
16 Oktober 1923 Walt menandatangani kontrak dengan M.J. Winkler untuk memproduksi
serial Alice Comedies.
Awal dari Walt Disney Company yang dikenal dengan nama The Disney
Brothers Studio
5 September 1927 Merilis episode pertama dari kartun Oswald the Lucky Rabbit, Trolley
Troubles.
18 November 1928 Perilisan kartun Mickey dan Minnie Mouse untuk pertama kalinya.30 Juli 1932 Merilis kartun berwarna untuk pertama kalinya yang berjudul Flowers and
Trees yang berhasil memenangkan penghargaan Academy Awards.
23 Februari 1935 The Band Concert, serial kartun Mickey Mouse yang full-colored dirilis
untuk pertama kalinya.
21 Desember 1937 Snow White and The Seven Dwarfs, film animasi pertama Disney.
Ditayangkan pertama kali di Carthay Circle Theater.
26 Desember 1939 The Disney Studio berpindah dari Hyperion Studio, Los Angeles, ke
Burbank, California.
2 April 1940 The Walt Disney Brothers menerbitkan sahamnya untuk pertama kali.
1 Oktober 1949 Dibentuk The Walt Disney Music Company.17 Juli 1955 Disneyland dibuka di Anaheim, California.
3 Oktober 1955 Debut pertama Mickey Mouse Club House di televisi.
15 Desember 1966 Walt Disney, founder dari The Walt Disney Company, meninggal pada
usia 66 tahun.
25 Desember 1969 Disney on Parade pertama kalinya tampil di Chicago.
1 Oktober 1971 Walt Disney World Resort and Magic Kingdom, serta dua hotel dibangun
di dekat Orlando, Florida.
20 Desember 1971 Ray O. Disney, co-founder dari Walt Disney Company, meninggal dunia.
22 Maret 1975 Walt Disney World Village, mall outdoor Walt Disney, dibuka.
Saat ini dikenal dengan nama Disney Village Marketplace.
1 Oktober 1982 EPCOT Center, kegiatan utama Disney, yang memakan biaya lingkungan
sebesar $1 milyar, dibuka di Walt Disney World Resort.
15 April 1983 Disneyland internasional pertama, Tokyo Disneyland, dibuka di Tokyo.
18 April 1983 Disney Channel disiarkan dengan program yang ditayangkan selama 18
jam.
23 September 1984 Michael Eisner dan Frank Wells menjadi CEO Disney Productions.
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
13/27
P a g e 13 | 27
28 Maret 1987 Pembukaan toko Disney pertama di Glendale, California.
6 Mei 1991 Walt Disney Company bergabung dengan Dow Jones Industrial Average.
12 April 1992 Disneyland Paris dibuka.5 Desember 1994 Disney Interactive, divisi pertama dimaksudkan untuk mengembangkan,
pasar, dan mendistribusikan cartridge game dan perangkat lunak CD-
ROM, dibentuk.
22 Mei 1955 Disney membeli 25% saham team baseball California Angels.
31 Juli 1955 Disney membeli kepemilikan dari ABC seharga US$19 juta.
1 September 1955 Disney Online, divisi dari Disney Interactive dibentuk.
4 Januari 1996 Disney merger dengan ABC Networks.
22 Februari 1996 Disney.com diluncurkan.
28 Maret 1967 Disney’s Wide World of Sports dibuka. Kelak akan berganti nama
menjadi ESPN Wide World of Sports.30 Juli 1998 Pelayaran pertama dari Disney Magic Cruise.
31 Maret 1999 Disney membeli Anaheim Angels.
8 Februari 2001 Disney California Adventure Park dibuka di Disneyland Resort Anaheim,
California.
4 September 2001 Pembukaan Disneysea di Disnyeland Tokyo.
24 Oktober 2001 Disney mengakuisisi Fox Family dan mengganti namanya menjadi ABC
Family.
1 November 2001 Disney mengakuisisi The Baby Einstein, perusahaan yang memproduksi
barang bayi.
16 Maret 2002 Walt Disney Theme Park dibuka di Paris, disampig Disneyland Paris.
22 Maret 2003 Disney menjual kepemilikannya di Anaheim Angels.
15 Juni 2005 Walt Disney Parks and Resort meluncurkan Adventure by Disney.
12 September 2005 Pembukaan Disneyland Hongkong.
1 Oktober 2005 Robert A. Iger menjadi presiden da CEO The Walt Disney Company.
12 Oktober 2005 Disney adalah perusahaan pertama yang mendaftarkan hak cipta untuk
serial-serial produksinya.
5 Mei 2006 Disney mengakuisisi Pixar Animation Studio.
1 Agustus 2007 Disney membuat dunia virtual untuk anak-anak bernama Club Penguin.
13 Februari 2009 Disney meluncurkan Disney XD, jaringan program tv kabel yang baru.
10 Maret 2009 Peluncuran D23 : The Official Disney Fan Club.
22 April 2009 Peluncuran label terbaru Disney : Disneynature.
31 Desember 2009 Marvel bergabung ke dalam Disney family.
7 April 2011 Shanghai Disney Resort dibuka.
29 Agustus 2011 Aulani, Disney Resort and Spa, dibuka di Hawaii.
23 Maret 2012 Peluncuran stasiun Disney Junior di U.S
21 Desember 2012 Disney mengakuisisi Lucasfilm Ltd.
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
14/27
P a g e 14 | 27
5.2 Award and Recognit ion
2003
Disney was ranked 44th nationwide in the list of the top corporations for multicultural
business opportunities.
2005
Bob Iger was presented the Southern California Minority Business Development
Council's prestigious Leadership Award.
2006
The Walt Disney Company was named Chapter Corporate Partner of the Year by the
National Association of Women Business Owners, Orlando Chapter.
2007
Disney was nominated nationally for Corporation of the Year by the NMSDC.
2008
Nominated for the Greater Los Angeles African American Chamber of Commerce
Sports & Entertainment of the Year Award.
2010
Disney was ranked 29th on the 9th Annual DiversityInc Top 50 Companies for
Diversity.
5.3 The Walt Disney Company - Board of Director
5.4 The Walt Disney Company – Management Team
Robert A. Iger Chairman and CEO
Andy Bird Chairman of Walt Disney International
Alan Braveman Senior Vice President – Global Security
t W. Matschullat · Fred H. Langhammer
· Susan Arnold · Aylwin B. Lewis
· John S. Chen · Sheryl Sandberg
· Judith L. Estrin · Monica C. Lozano
· Robert A. Iger · Orin C. Smith
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
15/27
P a g e 15 | 27
Ronald L. Iden Senior Vice President – Global Security
Kevin Mayer Executive Vice President. Corporate Strategy and business
DevelopmentsBrent Woodford Senior Vice President, Planning and Control
Brent Woodfors Senior Vice President, Planning and Control
Jay Rasulo Senior Executive Vice President, Chief Financial Officer
Jayne Parker Executive President, Chief Human Resources Officer
Zenia Mucha Executive Vice President, Chief Communications Officer
Christine M.
McCarthy
Executive Vice President, Corporate Real Estate, Sourcing, Alliances,
and Treasurer
5.5 The Walt Disney Company – Business Unit Management Team
George Bodenheimer Executive Chairman ESPN, Inc.
Bob Chapek President of Disney Consumer Products
Alan F. Horn Chairman of The Walt Disney Studio
James Pitaro Co-President, Disney Interactive
John Pleasants Co- President, Disney Interactive
John Skipper Co-Chairman, Disney Media Group and
President, ESPN
Thomas O. Staggs Chariman, Walt Disney Park and Resort
Anne Sweeney Co-Chairman, Disney Media Networks and
President, Disney-ABC Television Group
5.6 Pernyataan Visi Dan Misi
Disney Company tidak memiliki suatu pernyataan visi yang eksplisit.
Misi dari The Walt Disney Company adalah :
“Menjadi salah satu produsen dan penyedia hiburan dan informasi terkemuka di dunia.
Menggunakan portofolio merk kami untuk membedakan konten, layanan, dan produk
konsumen kami, kami berusaha mengembangkan pengalaman hiburan yang paling
kreatif, inovatif, dan menguntungkan serta produk-produk yang terkait di dunia.”
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
16/27
P a g e 16 | 27
5.7 Internal Factor Evaluation Matrix
Faktor-faktor Internal Utama Bobot Peringkat Skor
Bobot Kekuatan
Pendekatan yang berfokus kepada target utama
perusahaan.
0.14 4 0.56
Portofolio yang terdiversifikasi pada berbagai macam jenis
dalam berbagai bidang bisnis
0.1 4 0.4
Disney memiliki banyak saluran televisi yang dapat
digunakan untuk promosi
0.07 3 0.21
Merk yang sudah dikenal oleh masyarakat 0.11 3 0.33
Inovasi yang tidak henti-hentinya dalam memproduksi
berbagai film dan produk
0.09 3 0.27
Penjualan berbagai produk Disney berversi di pasaran 0.08 2 0.16
Kelemahan
Terjadinya ROI dalam pengoperasian Walt Disney Studio 0.1 2 0.2
Kontrol yang kurang memadai dalam unit bisnis strategik 0.12 3 0.36
Strategi pertumbuhan untuk Disney Theme Park yang
dipandang rumit
0.06 2 0.12
Biaya research and development yang tinggi 0.13 2 0.26
TOTAL 1 2.87
5.8 Competitive Profile Matrix
Walt Disney Time Warner CBS
Faktor-faktor
Keberhasilan
Penting
Bobot Peringkat Skor
Bobot
Peringkat Skor
Bobot
Peringkat Skor
Bobot
Iklan 0.20 3 0.60 3 0.60 2 0.40
Kualitas Produk 0.15 4 0.60 2 0.30 2 0.30
Daya Saing
Harga
0.12 2 0.24 2 0.24 1 0.12
Manajemen 0.10 2 0.20 3 0.30 3 0.30
Posisi Keuangan 0.10 2 0.20 4 0.40 3 0.30
Loyalitas
Konsumen
0.10 3 0.30 2 0.20 2 0.20
Ekspansi Global 0.11 4 0.44 1 0.11 1 0.11
Pangsa Pasar 0.12 3 0.36 3 0.36 1 0.12
TOTAL 1.00 2.94 2.51 1.85
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
17/27
P a g e 17 | 27
5.9 PEST Analys is
a. Politik
Keuntungan pajak bagi industri animasi
Kenaikan pada pelatihan yang diberikan oleh pemerintah
Fasilitas pendukung tersedia di zona ekonomi khusus
b. Ekonomi
- India mempunyai cost advantage dalam hal gaji dan biaya produksi
- Biaya produksi animasi di India sekitar $60.000, lebih murah dari US atau
Kanada yang berkisar antara $250.000-$400.000
- Gaji yang dibayarkan untuk pembuat animasi profesional di India sekitar
$600, sedangkan di negara maju, gajinya sekitar $1200
c. Sosial dan Teknologi
- Peran televisi yang semakin signifikan dalam kehidupan masyarakat
- Program khusus yang memunculkan kesetiaan pemirsa
- Formulasi konsep di India masih lemah
5.10 Corporate Social Responsib ili ty
a. Disney Get Involved in Conservation
Disney melibatkan konsumennya dalam program konservasi hutan.
b. Disney Friends for Change : Project Green
Sebuah inovatif multi-platform di Disney Channel, Radio Disney, dan
Disney.com yang mengajak orang muda untuk bergabung bersama untuk
membantu planet bumi.
c. Disney Planet Challenge
Sebuah kompetisi berbasis proyek pembelajaran dirancang untuk anak-anak
kelas 4 SD sampai kelas 6 SD, yang memungkinkan guru untuk terlibat dan
memberdayakan siswa mereka dalam pengelolaan lingkungan.
d. Disney Worldwide Conservation Fund
Mendukung usaha dari organisasi nirlaba lokal dan global untuk memberikan
dampak positif bagi satwa liar, ekosistem dan masyarakat terkait erat dengan
kelangsungan hidup mereka.
e. Recycle Plastic Bag
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
18/27
P a g e 18 | 27
Program pelestarian lingkungan dimana Disney merancang tas belanja yang
ramah lingkungan untuk mengurangi sampah plastik.
f. The Green Standard
Bertujuan untuk mengurangi dampak operasional perusahaan terhadap
lingkungan, Green Standar meminta bahwa setiap Anggota Cast dan karyawan
membuat perubahan sederhana berwawasan lingkungan dalam empat bidang
utama: ruang kerja, pertemuan dan acara, perjalanan dan makan
5.11 External Factor Evaluation Matrix
Faktor -faktor Eksternal Utama
Peluang Bobot Peringkat Skor
Bobot
Segmen pasar baru 0.08 4 0.32
Kemudahan untuk memasuki pasar global 0.1 2 0.2
Berbagai atraksi baru di Disneyland, DisneySea, maupun
Walt Disney Theme Park
0.05 3 0.15
Pasar Holywood yang terbuka untuk berbagai genre film 0.1 3 0.3
Adanya saluran media yang baru 0.1 4 0.4
Peningkatan penggunaan internet di dunia, pemasaran
melalui website
0.04 2 0.08
Manajemen persediaan 0.03 3 0.09
Pengembangan berbagai versi dari produk perusahaan 0.04 3 0.32
Ancaman Bobot Peringkat Skor
Bobot
Pesaing memproduksi berbagai film yang tidak kalah
berkualitas
0.1 3 0.3
Kesulitan dalam mempertahankan diferensiasi produk
perusahaan
0.05 3 0.15
Resesi ekonomi 0.06 2 0.12
Maraknya kasus pembajakan film dan lagu 0.08 3 0.24
Kesulitan dalam mempertahankan citra merk produk
perusahaan karena banyaknya pesaing
0.1 3 0.3
Adanya perbedaan kultural dalam pasar global yang
menghambat pemasaran film perusahaan
0.04 2 0.08
Adanya konten dalam film atau produk yang tidak sesuai
dengan target pasar utama perusahaan, yaitu anak-anak
0.03 1 0.03
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
19/27
P a g e 19 | 27
TOTAL 1 2.88
5.12 Porter’s Five Forces Model
a. Threats of New Entrance
Sejak Walt Disney Company telah mampu menemukan ceruk yang sangat tidak
biasa dalam industri, hambatan masuk industri serupa menjadi relatif tinggi.
Perusahaan ini mampu tumbuh selama periode jangka panjang, dengan
mengembangkan penelitian dan pengembangan (R & D), pemasaran, dan
keuangan. Dengan pengalaman masa lalu, manajemen perusahaan
mengetahui apa yang diinginkan oleh sebagian besar target pelanggan
b. Threat of Substitute
Ancaman pengganti produk Disney relatif rendah. Perusahaan pesaing yang
memproduksi kartun, taman hiburan, dan film, jelas merupakan ancaman yang
signifikan. The Walt Disney Company telah menempatkan kontrol harga pada
banyak lini produk, dan harus mampu mengatasi pesaing baru lainnya. Namun,
dengan meningkatkan produk dan layanan, ancaman dari pendatang baru ke
pasar harus tetap diantisipasi oleh Walt Disney Company untuk melindungi nilai
terhadap risiko tersebut secara simultan.
c. Bargaining Power of Suppliers
Para pemasok diatur oleh beberapa perusahaan sebagai Walt Disney Company
yang beroperasi di industri yang sangat berbeda dan unik, serta membutuhkan
biaya tinggi yang terkait dengan operasi. Walt Disney Company adalah
perusahaan yang unik dan pelanggan yang penting dari banyak pemasok.
Selain itu, ukuran perusahaan dapat menjadi keuntungan besar bagi pemasok.
Perusahaan akan menciptakan hubungan ketergantungan di industri pemasok
dengan memesan sejumlah besar produk.
d. Bargaining Power of Buyers
Daya tawar pembeli dalam pelayanan dan dalam industri hiburan cukup tinggi.
Pelanggan adalah aspek penting yang diperlukan untuk membuat operasi Walt
Disney Company berjalan lancar. Sebagai contoh, jika harga pada home video
tertentu terlalu tinggi, pelanggan mungkin menolak untuk menghabiskan uang
yang dibutuhkan untuk membeli produk. Contoh lain adalah biaya masuk
dikenakan di taman hiburan Walt Disney Company. Mayoritas produk campuran
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
20/27
P a g e 20 | 27
Walt Disney Company berfokus pada pengembalian yang berwujud atas uang
pembeli yang dapat meningkatkan daya tawar pelanggan.
e. Rivalry among Existing Firm
Perusahaan pesaing tidak memiliki dampak signifikan dalam lingkungan
operasional eksternal Walt Disney Company. Namun demikian, memang benar
bahwa hambatan keluar perusahaan sangat tinggi. Tidak ada pesaing dekat
langsung ke operasi Walt Disney Company. Pesaing seperti "Lonely Tunes"
tidak membangun toko ritel maupun memasang iklan untuk mendapatkan
pangsa pasar. Selain itu, produk Walt Disney Company sangat terdiferensiasi.
Sebuah perusahaan multinasional seperti Walt Disney Company menghadapi
kelemahan internal dan kekuatan, yang dapat sampai batas tertentu
dikendalikan
5.13 SWOT Analysis Matrix
SWOT Analysis Matrix Strength Weakness
1. Diversifikasi yang
kuat
1. Biaya research and
development yang mahal
2. Responsif terhadap
perubahan pasar
2. Ketidakpastian yang
dihadapi saat perincian
produk3. Merk yang telah
dikenal masyarakat
3. Memerlukan perbaikan
yang berkelanjutan
4. Proses yang kreatif 4. High sunk cost
Opportunities SO Strategies WO Strategies
1. Pertumbuhan melalui
diversifikasi lebih lanjut
Mengembangkan dan
meneliti pasar dengan
biaya R&D yang rendah
(W1, O1)
2. Pangsa pasar dalam bidang
jaringan media yang terusmeningkat
Membuat rencana iklan
media yangdisesuaikan /
berorientasi untuk
semua segmen (S2,
O2)
3. Pertumbuhan dalam pasar
global
Membangun
Disneyland
internasional (S3, O3)
Menargetkan tiga pasar
internasional baru dan
mengembangkan produk
(W4, O3)
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
21/27
P a g e 21 | 27
4. Perubahan teknologi dan selera
konsumen
Penjangkauan target
utama melalui media
internet (S4, O4)
Meneliti konsumen
dengan mengoptimalkan
teknologi yang dimiliki(W2, O4)
Threats ST Strategies WT Strategies
1. Resesi ekonomi global Konten digital untuk
memanfaatkan
teknologi dan biaya
yang lebih rendah
(S2,4; T1)
Konten digital untuk
memanfaatkan teknologi
dan biaya yang lebih
rendah (W4, T1)
2. Perubahan teknologi dan selera
konsumen
Fokus pada satu segmen
teknologi dan fokus
konten dan Sumber Daya& pengembangan ada
(W1,3; T2)
3. Maraknya kasus pembajakan
kekayaan intelektual
Mendokumentasikan
dan menciptakan TM
dan Rencana
Perlindungan IP (S2,
T3)
4. Perubahan yang tidak terkendali
dalam bidang travel dan turisme
Membuat strategi
pemasaran dan
promosi perbankanuntuk digunakan
selama kondisi buruk
atau periode lambat
untuk taman dan resort
(S2, T4)
5.14 SPACE Matrix
Kekuatan
Finansial
Peringkat 1 (terburuk) sampai 6
(terbaik)
Peringkat
1 Likuiditas 6.02 Arus Kas 4.0
3 Pengembalian Investasi 4.0
4 Pendapatan Per Saham 2.0
Total kekuatan Finansial 16.0
Kekuatan
Industri
Peringkat 1 (terburuk) sampai 6
(terbaik)
Peringkat
1 Kemudahan untuk Masuk 6.0
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
22/27
P a g e 22 | 27
2 Pertumbuhan Potensial 6.0
3 Stabilitas Keuangan 3.0
4 Keuntungan Potensial 6.0Total Kekuatan Industr i 21.0
Stabilitas
Lingkungan
Peringkat 1 (terburuk) sampai 6
(terbaik)
Peringkat
1 Variasi Permintaan -6.0
2 Jangkauan Harga dari produk pesaing -1.0
3 Penghalang untuk masuk -1.0
4 Elastisitas harga atas permintaan -5.0
Total stabilitas lingkungan -13.0
Keunggulan
Kompetitif
Peringkat 1 (terburuk) sampai 6
(terbaik)
Peringkat
1 Pangsa pasar -1.0
2 Kualitas produk -1.0
3 Loyalitas pelanggan -3.0
4 Kontrol atas pemasok dan distributor -3.0
Total keunggulan kompetit if -8.0 Rata-rata stabilitas lingkungan -3,25
Rata-rata keunggulan kompetitif -2,0
Rata-rata kekuatan industri 5,25
Rata-rata kekuatan finansial 4,0Koordinat X 3,25
Koordinat Y 6,75
Strategi : Agresif
Strategi:
1. Pengembangan pasar 5. Integrasi ke belakang
2. Penetrasi pasar 6. Integrasi horizontal
3. Pengembangan produk 7. Diversifikasi terkait
4. Integrasi ke depan 8. Diversifikasi tidak terkait
5.15 BCG Matrix
a. Media Networks
Perusahaan berada pada kuadran II (Bintang / Star).
Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :
- Integrasi ke Belakang, Integrasi ke Depan, atau Integrasi Horizontal
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
23/27
P a g e 23 | 27
- Penetrasi Pasar
- Pengembangan Pasar
- Pengembangan Produk
b. Parks And Resorts
Perusahaan berada pada kuadran III ( Sapi Perah Kas / Cash Cow)
Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :
- Pengembangan Produk
- Diversifikasi
- Penciutan
- Divestasi
c. Studio Entertaiment
Perusahaan berada pada kuadran III ( Sapi Perah Kas / Cash Cow)
Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :
- Pengembangan Produk
- Diversifikasi
- Penciutan
- Divestasi
d. Consumer Product
Perusahaan berada diantara kuadran III ( Sapi Perah Kas / Cash Cow) dan
Kuadran II (Bintang / Star)
Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :
- Pengembangan Produk
- Diversifikasi
- Penciutan
- Divestasi
- Integrasi ke Belakang, Integrasi ke Depan, atau Integrasi Horizontal
- Penetrasi Pasar
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
24/27
P a g e 24 | 27
- Pengembangan Pasar
e. Interactive Media
Perusahaan berada pada kuadran IV (Anjing / Dog)
Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :
- Penciutan
- Divestasi
- Likuidasi
5.16 Internal – External Matrix
a. Media Networks berada pada kuadran II
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan :
Integrasi ke Belakang, Integrasi ke Depan, atau Integrasi Horizontal
Penetrasi Pasar
Pengembangan Pasar
Pengembangan Produk
b. Studio Entertaiment berada pada kuadran V
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan :
Penetrasi Pasar
Pengembangan Produk
Consumer Products berada pada kuadran V
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan :
Penetrasi Pasar
Pengembangan Produk
d. Parks and Resorts berada pada kuadran V
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan :
Penetrasi Pasar
Pengembangan Produk
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
25/27
P a g e 25 | 27
e. Interactive Media berada pada kuadran VIII
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan : Penciutan
5.17 Grand Strategy Matrix
Strategi :
1. Pengembangan pasar
2. Penetrasi pasar
3. Pengembangan produk
4. Integrasi ke depan
5. Integrasi ke belakang
6. Integrasi ke belakang
7. Integrasi horizontal
8. Diversifikasi terkait
9. Diversifikasi tidak terkait
5.18 Strategi Bisn is
a. Business Level
Walt Disney menggunakan strategi pembiayaan rendah / pembedaan
terintegrasi. Perusahaan berusaha untuk melayani konsumen dengan produk
dengan biaya relatif rendah namun dengan karakteristik yang dibedakan.
Strategi ini dapat menjadi alternatif dalam perekonomian global saat ini, suatu
perekonomian dimana semakin banyak perusahaan yang dapat
mengembangkan kompetensi inti yang dibutuhkan untuk dapat memproduksi
produk yang beragam namun dengan biaya yang relatif rendah.
Resiko utamanya adalah perusahaan menawarkan produk yang tidak
memberikan suatu nilai yang berarti baik baik dalam hal biaya rendah atau
pembedaan.
b. Corporate Level
Localization strategy digunakan Disney dalam menjalankan operasinya. Disney
berusaha mengetahui selera masyarakat domestik tempatnya beroperasi dalam
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
26/27
P a g e 26 | 27
berinovasi dan menciptakan produk baru. Selain itu, Disney menggunakan
sumber daya lokal dalam menjalankan operasinya.
5.19 Implementasi Strategi
Walt Disney perlu mengimplementasikan strategi yang dapat membantu untuk
menurunkan biaya dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Serta melakukan
pendekatan yang seimbang terhadap inovasi dan penghematan biaya.
6 KESIMPULAN
1. Semakin rendah ketidakpastian pada suatu lingkungan,maka semakin kecil pula
pengaruhnya terhadap bisnis. Sebaliknya, semakin tinggi ketidakpastian
lingkungan, maka semakin besar pula pengaruhnya bagi kegiatan bisnis.
Berkaitan dengan strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan ini, ada
beberapa strategi yang bisa digunakan. Tentunya dibutuhkan analisa dan
interpretasi untuk menentukan strategi yang tepat diterapkan.
2. Walt Disney perlu menerapkan manajemen strategik, khususnya untuk
membantu penurunan biaya operasi dan mempertahankan keunggulan
kompetitifnya di pasar industri sejenis. Disney harus terus berinovasi dan
memproduksi suatu jenis hiburan yang berbeda dan mempunyai ciri khas
khusus yang membedakan produk Disney dengan produk serupa dari pesaing.
8/18/2019 001. KELOMPOK II-Analisa Lingkungan Bisnis.pdf
27/27
7 DAFTAR PUSTAKA
1. Business and Its Environment (7th edition) David P. Baron Upper Saddle River, NJ:
Pearson Prentice-Hall, 2013.
2. http://www.banjirpelanggan.com/pengertian-dan-strategi-menghadapi-lingkungan-
bisnis/ (18 Februari 2015)
3. http://dianermadewi.blogspot.co.id/2013/03/manajemen-strategi-perusahaan-
nestle.html (07 Maret 2013)
4. http://insa24.blogspot.co.id/2014/12/analisis-lingkungan-manajemen-strategi.html
(08 Desember 2014)
5. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00934-MN%20Bab2001.pdf
6. http://vitacminaccounting.blogspot.co.id/2013/06/case-study-walt-disney-
company_26.html (26 Juni 2013)
Top Related