VII-BEP
-
Upload
sania-m-jayanti -
Category
Documents
-
view
268 -
download
1
Transcript of VII-BEP
-
8/3/2019 VII-BEP
1/12
VII
ANALISA PULANG POKOK
(BREAK EVEN ANALYSIS)
-
8/3/2019 VII-BEP
2/12
Dalam hal ini, penggunaan fungsi digunakan untuk menggambarkanhubungan antara ongkos, hasil penjualan dan keuntungan di dalamperusahaan.
Seorang manajer perusahaan harus membuat keputusan yang dapatmenguntungkan bagi perusahaannya. Untuk itu, ia harus dapatmenggambarkan hubungan antara ongkos, hasil penjualan dankeuntungan.
Suatu perusahaan supaya bisa mendapatkan keuntungan (),
haruslah total hasil penjualan (total revenue = TR = S) yangdiperoleh melebihi total biaya (total cost = TC) yang dikeluarkan.
= TR > TC
Jika total hasil penjualan (TR) lebih kecil dari total biaya (TC), ini
berarti perusahaan mendapat kerugian.Rugi = TR < TC
Sedangkan jika total hasil penjualan (TR) sama dengan total biaya,maka berarti perusahaan mengalami pulang pokok (break even).
Break even : TR = TC
-
8/3/2019 VII-BEP
3/12
Penentuan titik potong dua garis lurus dalam ekonomiterdapat juga pada penentuan titik impas oleh seorangprodusen.
Biaya produksi suatu barang terdiri dari biaya tetap (fixed cost= FC) dan biaya variabel (variable cost= VC). Jumlah antarabiaya tetap dengan biaya variabel adalah biaya total (totalcost= TC).
TC = FC + VC
Jika q adalah kuantitas yang diproduksi, maka yang disebutdengan biaya tetap (FC) tidak tergantung kepada q, sehinggaliku atau garis dari FC adalah garis lurus sejajar sumbu x.
Sedangkan biaya variabel (VC), berbanding langsung dengan
kuantitas yang diproduksi (q), sehingga liku atau garis VCadalah garis lurus melalui titik 0 dengan curam m.
Penjualan hasil produksi memberikan pendapatan total (totalrevenue = TR) yang berbanding langsung dengan q, sehinggaliku atau garisnya adalah garis lurus melalui titik 0 dengan
curam mi.
-
8/3/2019 VII-BEP
4/12
Titik impas atau pulang pokok adalah titik potong garis TC danTR.
Sebelum titik impas tercapai, maka produsen masih rugi.Sedangkan setelah melewati titik impas, maka produsenmendapatkan keuntungan atau laba.
Jika ordinat TC, TR dan VC adalah y dan kuantitas yangdiproduksi adalah q sebagai absis, maka persamaannya
adalah sbb :
FC adalah y = c
VC adalah y = mx
TC adalah y = c + mx atau y = mx + c
TR adalah y = mix
Sehingga titik impas (E) yang merupakan perpotongan TC danTR dapat dihitung, yaitu :
-
8/3/2019 VII-BEP
5/12
Titik impas (E) : TC = TR
mx + c = mix
mi
x
mx = c(mi m) x = c
TR adalah y = mix, sehingga
)(.mm
cmY
i
i
E
)( mi
m
c
EX
)( mi
m
cim
EY
-
8/3/2019 VII-BEP
6/12
Grafik yang Menggambarkan Garis-garis Biaya, GarisPendapatan Total dan Titik Impas
Grafik BEP
00.5
11.5
22.5
33.5
44.5
55.5
66.5
77.5
88.5
99.5
1010.5
1111.5
1212.5
1313.5
0 1 2 3 4 5 6
Kunatitas (Q)
Ruoiah
(TC,
FC,
VC,
&T
R
)
TR
TC
TVC
TFC
BEV
TFC = 3, VC = 2q, TC = TFC + TVC, TR = 2.5q
LABA
RUGI
K Q
-
8/3/2019 VII-BEP
7/12
Garis biaya variabel (VC) dan biaya total (TC) berbentuklurus (linier) dapat diperoleh pada pasar persaingansempurna.
Sedangkan pada pasar persaingan tidak sempurna, gariskedua variabel tersebut akan berbentuk lengkung (tidaklinier), sehingga memungkinkan adanya dua titik potongTC dan TR alias titik impas.
Grafik titik impas dapat digunakan untuk meneliti efeksuatu perubahan. Jika kuantitas terjual Q, maka laba =luas segi tiga EAB. Misalkan harga jual persatuan (p)dirubah, maka titik impas baru dapat dihitung dan letakgaris Qab baru ditaksir serta dihitung, apakah luassegitiga Eab (= laba) beru lebih besar dari luas segitigaEAB lama. Titik K adalah titik dimana biaya tetapkembali.
-
8/3/2019 VII-BEP
8/12
Contoh :
Seorang produsen menjual produknya dengan harga Rp.1.000,- per unit. Jika biaya tetap produksi Rp. 3 juta dan
biaya variabel adalah 40% daripada pendapatan, makahitunglah :
a. Titik impas
b. Titik kembalinya biaya tetap
c. Gambarkan.
Penyelesaian :
TR : y = 1.000x
VC : y = 40%.TR = 40% . 1000x = 400xFC : y = 3.000.000
TC : y = 3.000.000 + 400x
-
8/3/2019 VII-BEP
9/12
a. Titik impas
TR = TC
1.000x = 3.000.000 + 400x
1.000x 400x = 3.000.000
600x = 3.000.000
x = 5.000
TR = 1000x
TR = 1.000 . 5.000
TR = 5.000.000
VC = 400x
VC = 400 . 5.000
VC = 2.000.000
TC = VC + FC
TC = 2.000.000 + 3.000.000
TC = 5.000.000
BEP : TR = TCBEP : 5.000.000
VC = FC
400x = 3.000.000
X = 7.500
Titik kembalinya biaya tetap (K)
K : TR = FC
1.000x = 3.000.000
x = 3.000
-
8/3/2019 VII-BEP
10/12
c. Gambar titik impas (BEP)
0
KQ
TR
5.000.000
3.000.000
3.000 5.000 7.500
BEP
TC
VC
FC
Q
TR, TC, FC, VC
-
8/3/2019 VII-BEP
11/12
1. Seorang produsen menjual produknya seharga Rp. 50 per unit. Biaya tetapRp. 30.000, dan biaya variabel = 40% dari harga jual.
Tentukan :
a. Titik impas
b. Jika terjual 10.000 unit, berapa labanyac. Hitung titik impas jika harga dinaikkan menjadi Rp. 75 per unit
d. Dalam soal c, hitunglah laba bila terjual 8.000 unit
e. Hitung jumlah penjualan yang diperlukan pada harga Rp. 75 yang
memberikan laba yang sama seperti penjualan 10.000 unit dengan harga
Rp. 50f. Gambarkan grafiknya
2. Sebuah perusahaan ingin menentukan jumlah produksi pulang pokok untukbarang baru yang dihasilkan. Biaya untuk advertensi, promosi dan biayatetap lainnya sebesar Rp. 4.000.000. Biaya variabel per unit Rp. 3.500.
Harga jual barang per unit Rp. 6.000.Tentukan :
a. Produksi pulang pokok
b. Keuntungan jika ada pada penjualan 2.000 unit
c. Gambarkan hubungan antara penjualan, biaya total, dan keuntungan
dalam satuan diagram
-
8/3/2019 VII-BEP
12/12
3. Sebuah perusahaan memproduksi suatu barang. Biaya produksi meliputibiaya tetap Rp. 50.000.000 dan biaya variabel Rp. 10.000 per unit.Perusahaan merencanakan menjual barang dengan harga Rp. 25.000 perunit. Berapakah banyak barang yang harus terjual jika perusahaan
menargetkan laba sebesar Rp. 100.000.000.