Urolihiasis HERI SIAP

download Urolihiasis HERI SIAP

of 45

description

Sistem Perkemihan

Transcript of Urolihiasis HERI SIAP

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    1/45

    ASUHAN KEPERAWATAN

    PADA KLIEN DGNUROLIT I SISBy Ns.Heri Siswanto

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    2/45

    UROLITHIASIS

    1. DEFINISI

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    3/45

    ETIOLOGI

    FAKTOR ENDOGEN

    a) Genetik familial

    b) Hipersistinuriac) Hiperkalsiurid) hiperiksalouri

    FAKTOR EKSOGEN

    a) Faktor lingkungan

    b) Pekerjaanc) Makanand) Infeksi

    e) Kejenuhan air dlmair minum

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    4/45

    FAKTOR PREDISPOSISI YG LAIN :

    Infeksi

    Obstruksi dan stasis urine

    Jenis kelamin Ras

    Keturunan

    Air minum

    Pekerjaan

    Makanan

    suhu

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    5/45

    PATOFISIOLOGI

    Sebagian besar batu saluran adalahidiopatik dan dpt bersifat simtomatik

    Pembentuksan batu scr pasti belum jelastetapi ada 3 faktor yg dianggap penting :

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    6/45

    a. Konsentrasi Kristaloid yg tinggi dlm air kemih

    dehidrasi

    Pengeluaran air kemih berkurang

    Peningkatan konsentrasi garam dan air kemih

    Konsentrasi kristaloid meningkat

    1. PH urin alkalis

    Pendukung terbentuknya batu

    Magnesium ammonium fosfat

    2. PH urin asam

    Asam urat tdk larut

    mengendap

    Pendukung terbentuknya batu asam urat

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    7/45

    b. Lesi pd dinding urinary system atau perubahan

    fisikokimiawi dlm air kemihLingkungan yg cocok utk terbentuknya kristalisasi

    Kelainan pd dinding kolekting system(metaplasi skuamosa saluran kemih disertai deskuamosa sisik

    Keratotik defisiensi vit. A

    Merangsang utk pembentukan batu

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    8/45

    c. Stasis air kemihStasis air kemih

    Infeksi

    Urine tertahan

    Peningkatan kristaloid

    Potensial pembentukan batu

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    9/45

    PATHOFISIOLOGIMenurut J. Pudji R, Agus Tessy :

    Scr pasti blm dpt diketahui ttp dpt dikaitkan dengan Teori :1. Inti matrik

    Muko polisakarida Muko protein

    Substansi organik sbg inti

    Kristalisasi + Agregasi substansi pembentuk batu

    Terbentuk batu

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    10/45

    2. supersaturasiSubstansi pembentuk batu jenuh

    (sistin,santin,asam urat,kalsium,oksalat)

    Kristaloid meningkat

    Terbentuknya batu

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    11/45

    3. Presipitasi kristalisasiPH urine

    Solubilitas substansi dlm urine (asam atau alkali)

    SistinSantin

    Garam urat

    Tidak larut

    Terbentuk batu

    Garam fosfat mengendap

    Pembentukan batu fosfat

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    12/45

    Gambaran klinis :

    Batu saluran kemih umum :

    Nyeri pinggang

    Kencing darah Rasa kemeng

    Nyeri pinggang menjalar ke perut bawah

    dan kencing darah Rasa kemeng dan kencing darah

    Kencing hangat dan nyeri

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    13/45

    Gejala spesifik:

    1. Batu ginjal- Sakit pd kosto vetebral anguler : kolik, pegal- Rasa sakit = Dg bendungan yg tjd

    - Nausea,muntah,distensi abdomen

    - Hematuri

    - Infeksi, bila sepsis : demam, menggigil danapatis

    - Tanda

    tanda : nyeri ketok, nyeri tekan pdCVA

    - Bila tjd hidronephrosis

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    14/45

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    15/45

    2.Batu Ureter

    -Rasa sakit mendadak ( akibat batu lewat)

    Pegal disekitar CVA

    -Kolik ( menjalar ke perut bawah )

    -Laki-laki sampai testis ( proksimal )

    -Perempuan sampai vulva

    -Laki 2 sampai skrotum ( distal )

    -Nausea,muntah

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    16/45

    -Tanda-tanda:

    1.Akut:

    -Gelisah

    -Kulit basah + dingin

    -tanda shok ringan

    2.Nyeri

    Tekan/ketok pada CVA dan spasmeotot2 abdomen.

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    17/45

    3.Batu Buli-Buli

    -Kencing lancar Tiba2 terhenti terasa

    sakit Penis rubah posisi kencinglagi.

    -Pada anak-anak Menarik-narik

    penis.-Jika infeksi Sistitis Kadang-kadang

    hematuria.

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    18/45

    4.Batu Uretra

    -Kencing lancar Tiba2 terhenti ( Rasasakit hebat),glen penis,batangpenis,perinium dan rectum.

    -Retensi Urine total/partial

    P ik P j

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    19/45

    Pemeriksaan Penunjang

    1.Laboratorium

    Urine:

    -PH-Sel darah merah

    -Sel darah putih

    -Biakan urine

    Darah:

    -Hb

    -Leukositosis

    -Ureum kreatinin

    2.Radiologi

    -BNO-IVP

    -USG

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    20/45

    PENATALAKSANAAN

    Tujuan:

    -Menghilangkan obstruksi-Mengobati infeksi

    -Menghilangkan rasa nyeri

    -Mencegah terjadinya gagal ginjal danrekurensi.

    Langkah-Langkah Tindakan:

    1.Diagnosa yg tepat adanya batu,lokasi danbesarnya

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    21/45

    2.Menentukan akibat adanya batu salurankencing:

    -Rasa nyeri-Obstruksi

    -Infeksi

    -Adanya gangguan fungsi ginjal3.Menghilangkan obstruksi,infeksi dan rasanyeri.

    4.Analisis batu

    5.Mencari latar belakang terjadinya batu

    6.Cegah rekurensi

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    22/45

    7.Mencegah Komplikasi;

    -ISK ( Pyelonefritis )

    -Obstruksi urine secara total-Hydroneprosis

    -Gagal ginjal

    Pengobatan:

    -Tindakan mengangkat batu ( operasi )-Diet

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    23/45

    Pengkajian Keperawatan

    a.Aktifitas

    S:

    Riwayat pekerjaan didaerah ygpenguapannya tinggi

    b.Sirkulasi

    O:

    -Peningkatan TD/Nadi ( terutama padasaat nyeri ),cemas,gagal ginjal.

    -Hangat,kemerahan.

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    24/45

    c.Eliminasi

    S:

    -K mengeluh nyeri saat berkemih, kebeletkencing,penurunan out put urine,rasaterbakar pada V.U

    O:

    -Oliguri,hematuria,pyuria

    -Gangguan pola berkemih.

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    25/45

    d.Nutrisi/Cairan:

    S:

    -Keluhan mual,muntah-Intake cairan yang kurang

    -Kebiasaan minum tidak adekuat

    O:-Distensi abdomen

    -B. usus berkurang

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    26/45

    e.Rasa Nyaman

    S:

    -Fase akut,nyeri kolik ( tergantung letakbatu,Sakit CVA menjalar ke punggung.

    -Nyeri menetap pada batu pelvis dan

    kaliks ginjal

    -Nyeri berkurang jika berubah

    O:

    Terlihat kesakitan palpasi adanyaketegangan pada daerah ginjal

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    27/45

    F.Tingkat Pengetahuan

    S:

    -Adanya batu ginjal,penyakitginjal,hipertensi,infeksi saluran kemih

    -Adanya riwayat hiperparatiroidisme

    -Riwayat penggunaan antibiotik,antihipertensi,sodiumbicarbonat,fosfat,intake calsium

    berlebih

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    28/45

    Prinsip Tindakan Keperawatan:

    1.Mengurangi nyeri

    2.Mempertahankan fungsi ginjal tetapadekuat

    3.Mencegah komplikasi

    4.Berikan informasi adekuat

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    29/45

    Diagnosa Keperawatan

    1.G 3 rasa nyaman YBD frekwensi yg

    meningkat,dorongan kontraksi ureter,trauma jaringan ,edema.

    Data yg mendukung :

    Terlihat kesakitan,kelelahan,focus pddiri, ekspresi wajahkesakitan,ketegangan otot

    Tujuan :Nyeri berkurang/hilang

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    30/45

    Kriteria evaluasi :

    Scr verbal px mengatakan nyeri berkurang

    Terlihat wajah kx tenang

    Terlihat kx tidur pulas

    Tanda tanda vital dlm batas normal

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    31/45

    Rencana tindakan

    a. Kaji dan catat intensitas ,durasi,lokasi dan areapenyebab nyeri

    b. Observasi tanda tanda vitalc. Jelaskan nyeri dan setiap perubahan yg terjadid. Ciptakan lingkungan yg nyaman bagi kxe. Ajarkan teknik mengurangi nyeri :

    Posisi Relaksasi

    Distraksi

    Guided imagery

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    32/45

    f. Intake cairan 3L/hr bila tdk adakontraindikasi

    g. Catat adanya nyeri abdomen ygbertambah hebat dan menyebar

    h. Kompres hangat pd daerah punggung

    i. Pertahankan kepatenan dower kateterj. Kolaborasi :

    Berikan obat obatan :

    Narkotik : meperidin,morphin

    Anti spasmodik

    kortikosteroid

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    33/45

    2. G3 pemenuhan eliminasi urine YBDstimulasi kandung kemih oleh batu, iritasi

    ureter dan ginjal,obstruksi mekanik,inflamasi.Data yg mendukung : kebelet kencing, frekw

    berkemih bertambah (tdk lampias),oligouria,

    hematurtiaTujuan : eliminasi BAK terpenuhi dlm batasnormal jumlah,frekw,pola BAK

    Kriteria hasil :

    BAK lancar

    Tdk ada tanda tanda obstruksi : nyeri saat BAK,tdk lampias

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    34/45

    Rencana tindakan :1. Monitor intake dan out put serta

    karakteristik urine2. Gambarkan pola BAK yg normal dan bila ada

    perubahan

    3. Anjurkan kx utk menambah intake cairan

    4. Tampung urine, catat bila ada batu ygkeluar dan kirim ke laboratotrium utk dianalisa

    5. Lapor jk ada kandung kemih penuh,distensisupra pubik, catat bila ada urinemerembes,edema periorbital dan bagiantergantung

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    35/45

    6. Observasi adanya perubahan status mental

    7. Pertahankan kateter paten

    8. Kolaborasi :Pmx lab : elektrolit,BUN,kreatinin

    Urine kultur dan sentivitas

    Berikan obat obatan :

    Acetazolamide (diamox)

    Hidrochlorothiazid,potassium atau sodiumfosfat

    Antigout agen (allopurinol zylopurinol)Antibiotik

    Asam askorbic

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    36/45

    3. Resiko G3 keseimbangan cairan YBDmual,muntah,post obstruktif diuresis

    Tujuan : kebutuhan cairan dptterpenuhi scr adequate

    Kriteria evaluasi :

    Tanda tanda vital dlm batas normal

    Kelembaban mukosa membran

    Turgor kulit

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    37/45

    Rencana tindakan :

    1. Monitor intake dan out put

    2. Catat frekw muntah dan diare. Catat :karakteristik dan faktor pencetus

    3. Berikan intake cairan 3L/hr jk tdk ada

    kontraindikasi

    4. Monitor tanda vital,CRT,Turgor kulit,membran mukosa

    5. Timbang BB setiap hari

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    38/45

    6. Kolaborasi :

    Pmx lab : Hb,Hct,elektrolit

    Beri cairan intravena

    Beri diet yg tepat

    Obat

    obatan : anti emetik

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    39/45

    4. Kurang pengetahuan ttg kondisi,prognosa dan prosedur tindakan

    Tujuan : pengetahuan kx meningkat ttgproses penyakit dan prosedur tindakan

    Kriteria evaluasi :Kx terlihat kooperativ

    Kx scr verbal menjelaskan ttg proses

    penyakit dan prosedur tindakan

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    40/45

    Rencana tindakan :

    1. Kaji tingkat pendidikan2. Kaji tingkat pengetahuan ttg penyakit3. Jelaskan klien ttg :

    Proses penyakit dan prosedur tindakanPentingnya intake cairan yg cukup

    Pentingnya diet yg sesuai dg jeniskandungan batu yg ada :

    Rendah purin ,kurangi : jeroan ,dagingayam, bijian,alkohol

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    41/45

    Rendah kalsium ,kurangi : susu,keju,daundaun hijau yg mengandung kalsium

    Rendah oksalat, kurangi : coklat,kopi,minuman segar,kacang,madu

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    42/45

    ASKEP PADA KLIEN DGN

    PIELONEFRITIS

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    43/45

    Pielonefritis

    A.Definisi

    B.Etiologi

    Bakteri

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    44/45

    C.Klasifikasi

    1.Pielonefritis Akut

    a.Manifestasi klinis-Demam,menggigil

    -Nyeri panggul

    -Nyeri tekan pada CVAb.Pemeriksaan

    -Lekositosis

    -Pyuria-Kultur Urine

    2 Pi l f iti K ik

  • 5/23/2018 Urolihiasis HERI SIAP

    45/45

    2.Pielonefritis Kronik

    a.Manifestasi klinik

    -Keletihan

    -Sakit kepala

    -Nafsu makan rendah

    -Poli Uria

    -Haus berlebihan-kehilangan BB

    B.Pemeriksaan

    -IVP

    -BUN

    -Kreatinin

    -kliren Kreatinin