modul siap siap merencanakan usaha
-
Upload
mr-rahmawinasa -
Category
Education
-
view
152 -
download
14
Transcript of modul siap siap merencanakan usaha
1
2
Kata Pengantar
Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan
pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah
Panduan Instruksional Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat
ini berada dihadapan anda.
Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara
program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran
yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan
kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi p
penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan
usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan
setiap kegiatan usaha.
Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di
lembaga masing-masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira
usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap
topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
instrumen pendukung proses pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik
dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Yakin Bisa Wirausaha (Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha
2. Menggali Potensi Diri
3. Mulai Menentukan Jenis Usaha
4. Siap-Siap Merencanakan Usaha
5. Siapa Bilang Melaksanakan Usaha Itu Susah
6. Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha
7. Terus Mengembangkan Usaha
Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem
bangkan perangkat-perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari
tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirk
instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem
i
Kata Pengantar
Itikad untuk terus berupaya menghasilkan pola pembelajaran kursus dan
pelatihan yang terbaik, menjadi motivasi utama bagi kami sampai akhirnya naskah
Pembelajaran Dalam Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat
nduan ini disusun sebagai pedoman bagi instruktur dan penyelenggara
program kursus dan pelatihan, dalam mengimplementasikan pola pembelajaran
yang sedang kami kembangkan, yaitu model pembelajaran dalam pelatihan
kewirausahaan masyarakat, dengan orientasi pembelajaran yang diarahkan pada
penumbuhan dan penguatan kemampuan merencanakan usaha, melaksanakan
usaha, mengembangkan usaha dan kemampuan bersikap tepat dalam melakukan
Untuk memudahkan anda memahami dan menerapkan panduan ini di
masing, isi panduan pembelajaran dalam pelatihan kewira-
usahaan masyarakat ini dibagi menjadi 7 (tujuh) topik pembelajaran. Pada setiap
topik, diuraikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
pembelajaran, dan bahan ajar/ modul. Ketujuh topik
Mengenal Makna, Sikap dan Langkah Memulai Usaha)
Melaksanakan Usaha Itu Susah
Saatnya Mengevaluasi Kegiatan Usaha
Anda dipersilahkan untuk mengadopsi, mengadaptasi bahkan mengem-
perangkat dalam panduan ini sepanjang tidak keluar dari
tujuan, arah, strategi dan hasil pembelajaran yang telah ditetapkan dalam model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat.
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan menerapkan panduan
instruksional ini, anda diminta untuk mempelajari terlebih dahulu naskah model
pembelajaran dalam pelatihan kewirausahaan masyarakat dan silabus pem-
ii
belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan
penyusunan panduan.
Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam
paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk
terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi
penggiat pendidikan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran
yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.
belajaran yang dikemas dalam buku terpisah, sebagai dasar atau landasan
Apresiasi dan ucapan terima kasih tak terhingga, patut kiranya kami sam-
paikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk
terwujudnya panduan ini. Harapan kami, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi
yarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran
yang bermakna, dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.
Salam Hormat,
Tim Pengembang
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................Daftar Isi ................................................................ Perencanaan Usaha ................................
A. Standar Kompetensi ................................B. Kompetensi Dasar ................................C. Pokok Materi ................................D. Tujuan Belajar ................................E. Indikator ................................................................F. Uraian Materi ................................
Kegiatan Belajar 1 ................................Perencanaan Usaha ................................
A. Pengertian Rencana Usaha ................................B. Sifat dan Manfaat Rencana UsahaC. Proses Rencana Usaha ................................D. Rangkuman ................................E. Tugas ................................................................F. Evaluasi ................................................................G. Kunci Jawaban ................................
Kegiatan Belajar 2 ................................Melakukan Pembukuan ................................Keuangan Usaha yang Sederhana................................
A. Standar Kompetensi ................................B. Kompetensi Dasar ................................C. Indikator Penguasaan KompetensiD. Materi Pembelajaran ................................
iii
Daftar Isi
..................................................................... i ............................................................................. iii
............................................................................................. 1 .................................................................................. 1
..................................................................................... 1 ............................................................................................. 1 ........................................................................................... 1
.................................................................... 1 ............................................................................................ 2
........................................................................................... 2 ............................................................................................. 2
........................................................................ 2 Sifat dan Manfaat Rencana Usaha ............................................................. 3
.............................................................................. 4 ............................................................................................. 16
...................................................................... 17 ................................................................... 17
........................................................................................ 18
......................................................................................... 19 .................................................................................. 19
...................................................................... 19 ................................................................................ 19
................................................................................... 19 Penguasaan Kompetensi ........................................................... 19
................................................................................ 20
iv
A. Standar Kompetensi Membuat rencana usaha secara matang dan penuh pertimbangan
B. Kompetensi Dasar 1. Memahami konsep rencana usaha secara sederhana.2. Membuat rencana usaha secara matang sesuai dengan bidang usaha yang
telah diyakini. 3. Melakukan Presentasi Perencanaan Usaha
C. Pokok Materi 1. Potensi Diri 2. Tujuan Hidup
D. Tujuan Belajar Setelah mempelajari Kegiatan Belajar kemampuan untuk: 1. Menjelaskan pengertian rencana usaha.2. Menjelaskan sifat dan manfaat rencana usaha.3. Menjelaskan proses rencana usaha.
E. Indikator 1. Menjelaskan pengertian, sifat dan manfaat rencana usaha.2. Memahami format dan proses penyusunan rencana usaha3. Membuat rumusan pendahuluan, aspek pemasaran, aspek organisasi dan
manajemen, aspek produksi, serta aspek keuangan yang ada dalam sistematika rencana usaha.
4. Melakukan pencatatan transaksi usaha5. Menyampaikan perencanaan usaha dengan baik di hadapan audience.
1
Perencanaan Usaha
Membuat rencana usaha secara matang dan penuh pertimbangan
usaha secara sederhana. Membuat rencana usaha secara matang sesuai dengan bidang usaha yang
Melakukan Presentasi Perencanaan Usaha
Kegiatan Belajar 1 ini diharapkan warga belajar memiliki
1. Menjelaskan pengertian rencana usaha. 2. Menjelaskan sifat dan manfaat rencana usaha. 3. Menjelaskan proses rencana usaha.
Menjelaskan pengertian, sifat dan manfaat rencana usaha. n proses penyusunan rencana usaha
Membuat rumusan pendahuluan, aspek pemasaran, aspek organisasi dan manajemen, aspek produksi, serta aspek keuangan yang ada dalam sistematika
encatatan transaksi usaha aha dengan baik di hadapan audience.
2
F. Uraian Materi
Perencanaan Usaha
A. Pengertian Rencana Usaha Apa yang dimaksud dengan rencana usaha (
memahaminya, terlebih dahulu kita pahami arti istilah usaha dan arti istilah
perencanaan. Dalam pengertian ekonomi,
kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang
gunakan dan mengkombinasikan sumber
daya atau faktor faktor produksi untuk
menyediakan barang dan/atau jasa bagi
masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh manfaat finansial, yaitu laba
bisnis atau laba usaha (
batasan di ata
usaha atau bisnis akan selalu berhubungan
dengan pengharapan (
harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
yang akan datang. Kita tahu betul, kepastian dari
masa yang akan datang adalah ketidakpastian.
Dengan demikian, harapan untuk memperoleh
keuntungan sifatnya adalah penuh ketidakpastian.
Artinya, bisa mengun
menguntungkan. Jadi
mengandung risiko. Karena itu supaya usaha yang
Kegiatan Belajar 1 Perencanaan Usaha
Apa yang dimaksud dengan rencana usaha (business plan) itu? Untuk
memahaminya, terlebih dahulu kita pahami arti istilah usaha dan arti istilah
perencanaan. Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua
kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang
dilaksanakan secara legal dengan meng-
gunakan dan mengkombinasikan sumber
daya atau faktor faktor produksi untuk
menyediakan barang dan/atau jasa bagi
masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh manfaat finansial, yaitu laba
bisnis atau laba usaha (business profit). Dari
batasan di atas dapat kita catat bahwa, suatu
usaha atau bisnis akan selalu berhubungan
dengan pengharapan (expectation), yaitu
harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
yang akan datang. Kita tahu betul, kepastian dari
masa yang akan datang adalah ketidakpastian.
gan demikian, harapan untuk memperoleh
keuntungan sifatnya adalah penuh ketidakpastian.
Artinya, bisa menguntungkan dan bisa juga tidak
menguntungkan. Jadi, suatu usaha selalu
mengandung risiko. Karena itu supaya usaha yang
akan dijalankan berhasil, perlu dibuat perencanaannya dulu.
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program
dan anggaran. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti
rencana usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Jadi dalam perencanaan usaha
terkandung adanya:
1. Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha
tersebut.
2. Misi adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan
usaha dengan usaha lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan
usaha/perusahaan yang bersangkutan.
3. Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut.
4. Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan
melibatkan semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki.
B. Sifat dan Manfaat Rencana UsahaSuatu rencana usaha yang baik pa
berikut:
a. Fokus, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta
tujuan yang jelas.
b. Rasional dan faktual, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan pemikiran
yang masuk akal, realistik, berorientasi masa
dengan fakta-fakta yang ada.
c. Berkesinambungan dan estimasi
dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan
tentang kondisi di masa datang.
d. Preparasi dan fleksibel, artinya renc
yaitu pedoman untuk tindakan
disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
e. Operasional, artinya rencana usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci
serta dapat dilaksanakan. Apabila
3
dibuat perencanaannya dulu.
adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program
. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti
yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Jadi dalam perencanaan usaha
cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha
adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan
usaha dengan usaha lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan
usaha/perusahaan yang bersangkutan.
asil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut.
Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan
semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki.
Sifat dan Manfaat Rencana Usaha Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai
, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta
, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan pemikiran
yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung
Berkesinambungan dan estimasi, artinya rencana usaha dibuat dan
dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan
tentang kondisi di masa datang.
Preparasi dan fleksibel, artinya rencana usaha dibuat sebagai persiapan,
yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang
disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
, artinya rencana usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci
serta dapat dilaksanakan. Apabila suatu rencanaan usaha memiliki sifat-
4
sifat di atas, maka dengan membuat perencanaan usaha akan diperoleh
beberapa manfaat sebagai berikut:
1) Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan
tujuan yang jelas.
2) Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta
penggunaan sumberdaya yang lebih efisien.
3) Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha.
4) Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan.
Artinya, rencana usaha digunakan untuk menjamin bahwa
telah ditetapkan tercapai.
C. Proses Rencana Usaha 1. Langkah 1
Mengidentifikasi Peluang Usaha
Contoh :
Misalnya kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari
sebaiknya dilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan
perhitungan sebagai berikut :
- Jumlah kepala keluarga (kk) 500, dengan pendapatan rata
bulan per kk Rp 1.000.000,00, prose
pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00
- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk
% dari total biaya hidup 0.6 x Rp 800.000,00 = Rp.480.000,00
- Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri
biaya hidup utama atau 25% x Rp 480.000,00 = Rp. 120.000,00.
sifat di atas, maka dengan membuat perencanaan usaha akan diperoleh
beberapa manfaat sebagai berikut:
Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan
aktivitas yang tidak produktif serta
penggunaan sumberdaya yang lebih efisien.
Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha.
Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan.
Artinya, rencana usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang
Peluang Usaha
kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka
sebaiknya dilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-
Jumlah kepala keluarga (kk) 500, dengan pendapatan rata-rata/per
bulan per kk Rp 1.000.000,00, prosentase biaya hidup dibandingkan
pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00
rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60
% dari total biaya hidup 0.6 x Rp 800.000,00 = Rp.480.000,00
Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25% dari
biaya hidup utama atau 25% x Rp 480.000,00 = Rp. 120.000,00.
- Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri,
misalnya 40% kepada pedagang keliling (lauk pauk) dan sisanya 60%
ke toko kebutuhan hidup sehari
= Rp. 72.000,00 karena itu, potensi
utama sehari-hari yang dapat dipenuhi melalui
72.000,00. Per KK per bulan.
- Selain itu perlu pula pengamatan atas kedua toko yang ada di kawa
tersebut dengan mengetahui
5
Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri,
misalnya 40% kepada pedagang keliling (lauk pauk) dan sisanya 60%
ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebesar 0,6 x Rp. 120.000,00
= Rp. 72.000,00 karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup
hari yang dapat dipenuhi melalui belanja toko adalah Rp
72.000,00. Per KK per bulan.
pengamatan atas kedua toko yang ada di kawasan
tersebut dengan mengetahui besarnya nilai dagangan kemampuan jual
serta karakter pembeli (misalnya
barang yang laku dan yang
kurang laku). Jika hasilnya
menunjukkan hanya sebagian
kecil potensi permintaan yang
telah digarap atau kita yakin
bahwa kita dapat bersaing
dengan toko yang sudah ada,
maka masih terdapat peluang
membuka usaha baru yang
menjual kebutuhan hidup sehari-
hari.
Mengidentifikasi peluang usaha
dilakukan dengan menggunakan
format di bawah ini.
6
Format 1
Instrumen Pengumpulan Data Rencana Usaha
Nama : _____________________________________________
Jenis Usaha : _____________________________________________
Alamat : _____________________________________________
No Kondisi Tempat Usaha Lokasi yang Disurvei
A Sangat
Baik 1 Jenis Area
(contoh : Mall, Perumahan, tempat wisata, Pasar, Dan Lainnya)
2 Biaya Sewa Tempat 3 Potensi Pasar
(Banyaknya Kepala Keluarga di suatu daerah dengan luas area maksimal 3 Km)
4 Potensi Pembelian Perhari (Perkiraan Jumlah
Instrumen Pengumpulan Data Rencana Usaha
_____________________________________________
: _____________________________________________
: _____________________________________________
Nilai Rekomendasi Instruktur
(Didiskusikan Bersama Narasumber) B Baik
C Cukup Baik
D Kurang
Baik
No Kondisi Tempat Usaha Lokasi yang Disurvei
A Sangat
Baik Orang Yang Belanja)
5 Strata Ekonomi (Kemampuan Daya Beli berdasarkan tingkat ekonomi masyarakat)
6 Daya Beli Konsumen (Biaya yang mampu dikeluarkan konsumen dalam membeli produk sejenis)
7 Target Market (Anak2, Remaja, Keluarga)
8 Akses Ke Lokasi (Parkir Luas, Mudah Dicari)
9 Letak Tempat Usaha Dari Jalan (Terlihat Dari Jalan Raya, Dilewati Angkot)
7
Nilai Rekomendasi Instruktur
(Didiskusikan Bersama Narasumber) B Baik
C Cukup Baik
D Kurang
Baik
8
Format 2
Identifikasi Calon Wirausahawan
No Kriteria Kondisi Wirausahawan
1 Mental Sebagai Wirausaha
(Tangguh, Tidak Cepat Menyerah, Berani
Mengambil Resiko Dengan Perhitungan)
2 Minat
(Minat Di Bidang Usaha….)
3 Pengelolaan
(Terjun Langsung)
4 Alokasi Waktu Untuk Mengelola Usaha
(misal: 5 Jam/Hari)
5 Ketersediaan SDM
(Menyediakan SDM Sesuai Kriteria)
6 Ketersediaan Dana
(Sesuai Paket Rencana Usaha)
Calon Wirausahawan
Kondisi Orang Calon Wirausahawan
Nilai
Rekomendasi A Sangat
Baik
B Baik
C Cukup Baik
D Kurang
Baik
2. Langkah 2
Menentukan Jenis Usaha
Berdasarkan hasil analisis format 1 dan 2, maka kita dapat
menentukan jenis usaha yang akan dijalankan.
Setelah menentukan jenis usaha yang akan digeluti dan sebelum
menjalaninya ada baiknya terlebih dahulu mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya. Misalnya mengenai jumlah modal, perlengkapan
usaha, serta hambatan dan tips trik agar usaha berjalan baik dan dapat
berkembang.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari informasi. Misalnya
dengan membaca buku atau artikel di internet, media massa, mengikuti
seminar wirausaha, serta bertanya atau tukar pikiran dengan orang yang
berpengalaman.
3. Langkah 3
Melakukan Studi Kelayak
Studi Kelayakan Usaha (SKU) atau
ditempuh untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha
dilaksanakan. Maksud layak di sini dilihat dari berbagai aspek sebagai
berikut:
1) Aspek Pasar dan Pemasaran
Kelayakan usaha dilihat dari aspek pasar dan pemasaran ditunjukkan
oleh ada tidaknya peluang pasar untuk diraih. Suatu jenis usaha layak
dilaksanakan apabila jenis usaha tersebut memiliki peluang pasar yang
relatif tinggi. Peluang pasar ditunjukkan oleh ek
permintaan terjadi jika jumlah permintaan melebihi jumlah
penawarannya. Semakin tinggi ekses permintaan, semakin tinggi
peluang pasar, dan karena itu semakin layak jenis usaha tersebut untuk
dilaksanakan.
2) Aspek Produksi
Kelayakan usaha dilihat dari aspek produksi, di antaranya berkenaan
dengan lokasi usaha yang direncanakan, fasilitas dan peralatan
produksi, pasokan bahan baku, serta ketersediaan tenaga kerja. Suatu
proyek dikatakan layak dilihat dari aspek produksi ditandai oleh lokas
9
Jenis Usaha yang Akan Dijalankan
Berdasarkan hasil analisis format 1 dan 2, maka kita dapat
menentukan jenis usaha yang akan dijalankan.
jenis usaha yang akan digeluti dan sebelum
menjalaninya ada baiknya terlebih dahulu mengumpulkan informasi
banyaknya. Misalnya mengenai jumlah modal, perlengkapan
usaha, serta hambatan dan tips trik agar usaha berjalan baik dan dapat
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari informasi. Misalnya
dengan membaca buku atau artikel di internet, media massa, mengikuti
seminar wirausaha, serta bertanya atau tukar pikiran dengan orang yang
kan Studi Kelayakan Usaha (SKU)
(SKU) atau feasibillity studi adalah cara yang
ditempuh untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha
di sini dilihat dari berbagai aspek sebagai
Pasar dan Pemasaran
Kelayakan usaha dilihat dari aspek pasar dan pemasaran ditunjukkan
oleh ada tidaknya peluang pasar untuk diraih. Suatu jenis usaha layak
dilaksanakan apabila jenis usaha tersebut memiliki peluang pasar yang
relatif tinggi. Peluang pasar ditunjukkan oleh ekses permintaan. Ekses
permintaan terjadi jika jumlah permintaan melebihi jumlah
penawarannya. Semakin tinggi ekses permintaan, semakin tinggi
peluang pasar, dan karena itu semakin layak jenis usaha tersebut untuk
a dilihat dari aspek produksi, di antaranya berkenaan
dengan lokasi usaha yang direncanakan, fasilitas dan peralatan
produksi, pasokan bahan baku, serta ketersediaan tenaga kerja. Suatu
proyek dikatakan layak dilihat dari aspek produksi ditandai oleh lokasi
10
usaha yang strategis, tersedianya fasilitas dan peralatan produksi yang
memadai, tersedianya pasokan bahan baku yang terus menerus, serta
tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.
3) Aspek Finansial
Kelayakan usaha dilihat dari aspek finansial berkenaan den
manfaat yang mungkin diperoleh oleh investor atau pengusaha.
Manfaat ini disebut sebagai laba bisnis atau laba usaha (business
profit), yaitu pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi dengan
seluruh biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha. Dil
aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan apabila jenis usaha
tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadai kepada
investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha
tersebut.
4) Aspek Organisasi dan Manajemen
Kelayakan usaha dilihat dari aspek organisasi dan manajemen
berkenaan dengan struktur kepemilikan usaha, struktur organisasi,
serta tim manajemen yang mengelola jenis usaha yang diren
usaha yang strategis, tersedianya fasilitas dan peralatan produksi yang
memadai, tersedianya pasokan bahan baku yang terus menerus, serta
tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.
Kelayakan usaha dilihat dari aspek finansial berkenaan dengan
manfaat yang mungkin diperoleh oleh investor atau pengusaha.
Manfaat ini disebut sebagai laba bisnis atau laba usaha (business
profit), yaitu pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi dengan
seluruh biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha. Dilihat dari
aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan apabila jenis usaha
tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadai kepada
investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha
Organisasi dan Manajemen
dilihat dari aspek organisasi dan manajemen
berkenaan dengan struktur kepemilikan usaha, struktur organisasi,
serta tim manajemen yang mengelola jenis usaha yang direncanakan.
Format 3
Kelayakan
Jenis usaha : ____________________________
Aspek Pasar dan pemasaran Aspek Produksi
Peluang pasar Pemasaran Lokasi
usaha
Fasilitas dan peralatan produksi
Pasokan bahan baku
11
Kelayakan Usaha
roduksi Aspek
Ketersediaan Dana
Aspek Organisasi Managemen
Kesediaan Tenaga Kerja
Laba usaha
Struktur kepemilikan
usaha
Struktur organisasi
12
4. Langkah 4
Membuat Proposal Rencana Usaha
Bagi Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala
modal maka sebaiknya membuat proposal rencana usaha untuk
ditawarkan kepada penyandang dana, pihak bank dan lembaga keuangan.
Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:
a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang
ditawarkan.
b. Investor atau bank dapat memberikan penyerta
pinjaman yang diperlukan.
c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha bisnis ke skala yang
lebih besar.
d. Mendapatkan calon relasi usaha bisnis yang lebih luas.
Membuat rencana proposal usaha bisa juga dikatakansebagai langkah
terakhir dalam proses perencanaan usaha Proposal rencana usaha adalah
dokumen tertulis dari perencanaan usaha.
Berikut adalah susunan dari suatu proposal rencana usaha pada
umumnya:
a. Judul Proposal Rencana Usaha
b. Ringkasan Proposal Rencana Usaha
Pada dasarnya merupakan ringkasan gambaran rencana usaha
yang akan dijalankan. Biasanya penyandang dana atau bahkan pihak
bank sebelum membaca secara lengkap mengenai rencana usaha
yang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat
mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca
secara lengkap proposal rencana usaha yang kita ajukan. Namun bila
tidak tertarik, pada umumnya calon penyandang dana atau bank
kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut
c. Analisis Permintaan-Penawaran dan Pe
Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya
kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui
Proposal Rencana Usaha
Bagi Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala
modal maka sebaiknya membuat proposal rencana usaha untuk
ditawarkan kepada penyandang dana, pihak bank dan lembaga keuangan.
Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:
Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang
Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal usaha atau
Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha bisnis ke skala yang
Mendapatkan calon relasi usaha bisnis yang lebih luas.
Membuat rencana proposal usaha bisa juga dikatakansebagai langkah
lam proses perencanaan usaha Proposal rencana usaha adalah
dokumen tertulis dari perencanaan usaha.
Berikut adalah susunan dari suatu proposal rencana usaha pada
Judul Proposal Rencana Usaha
Ringkasan Proposal Rencana Usaha
pakan ringkasan gambaran rencana usaha
yang akan dijalankan. Biasanya penyandang dana atau bahkan pihak
bank sebelum membaca secara lengkap mengenai rencana usaha
yang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat
ika mereka tertarik, maka akan membaca
secara lengkap proposal rencana usaha yang kita ajukan. Namun bila
tidak tertarik, pada umumnya calon penyandang dana atau bank
kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut
Penawaran dan Persaingan Usaha.
Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya
kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui
kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau
observasi (pengamatan). Survey dimaksudkan untuk mengumpu
data dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang
usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal
memungkinkan tumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru.
d. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi
jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan
mengenai teknologi yang diterapkan, mesin dan peralatan serta
spesifikasi harga. Juga sebaiknya
singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi ya
direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.
Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan
pembantu untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut
dapat mengacu kepada:
1) Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolon
2) Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.
3) Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai
dengan rencana produksi.
4) Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.
13
kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau
observasi (pengamatan). Survey dimaksudkan untuk mengumpulkan
data dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang
usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-hal yang
memungkinkan tumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru.
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu
jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan
mengenai teknologi yang diterapkan, mesin dan peralatan serta
spesifikasi harga. Juga sebaiknya, dijelaskan proses produksi secara
singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi yang
direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.
Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan
pembantu untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut
Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong.
Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.
Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai
dengan rencana produksi.
Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.
14
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa
membuat gambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status
kepemilikannya.
e. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting
yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang
akan dibuat atau dijual, harga berapa produk tersebut akan dijual,
promosi yang akan dilakukan dan di mana serta ke mana produk
tersebut akan dipasarkan atau sering disebut dengan istilah saluran
distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal
sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari
Product, Price, Promotion dan Place.
f. Rencana Keuangan
Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka
waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan
periode bulanan. Jadi misalkan
sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1 sampai dengan tahun
ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuatproyeksi
bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.
Rencana atau proyeksi keuangan minimal terd
- Proyeksi laba rugi
- Proyeksi neraca
- Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu
diperhatikan adalah membuat asumsi
sebagai dasar pembuatan proyeksi ata
sarkan atas asumsi-asumsi yang realitik dan wajar maka proposal
usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang
kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi
penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara
membuat gambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting
yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang
jual, harga berapa produk tersebut akan dijual,
promosi yang akan dilakukan dan di mana serta ke mana produk
tersebut akan dipasarkan atau sering disebut dengan istilah saluran
distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal
Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P :
Product, Price, Promotion dan Place.
Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka
waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan
periode bulanan. Jadi misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka
sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1 sampai dengan tahun
ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuatproyeksi
bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.
Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari :
Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu
diperhatikan adalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik
sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan. Dida-
asumsi yang realitik dan wajar maka proposal
usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang
kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi
penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.
Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :
a) Asumsi produksi
- Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per
tahun)
- Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per
tahun)
- Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian,
bulanan, tahunan)
b) Asumsi Penjualan
- Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam
setahun)
- Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan
lain-lain)
- Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama,
bulan pertama, tahun pertama)
- Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan,
bulanan, tahunan)
c) Asumsi Biaya
- Biaya produksi langsung
- Biaya bahan baku
- Biaya bahan penolong
- Biaya tenaga kerja
- Biaya administrasi
- Biaya penjualan
- Biaya bunga pinjaman
- Biaya lain-lain
Berdasarkan rencana atau proyeksi keuangan yang dibuat berdasarkan
asumsi-asumsi yang realitis tersebut maka sebagai kesimpulannya dapat
dihitung dan disajikan beberapa evaluasi keuangan. Evaluasi keuangan
dapat menggunakan beberapa parameter finansial
dioakai dalam menentukan layak tidaknya suatu proyek usaha untuk
dijalankan atau tingkat profitabilitas suatu usaha. Parameter
tersebut adalah a). net present value (NPV), b). internal rate of return (IRR),
c). return on investment (ROI), dan d).
15
asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :
Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per
Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per
Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan,
Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam
Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan
Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama,
a, tahun pertama)
Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan,
Biaya produksi langsung
Biaya bahan penolong
Biaya bunga pinjaman
Berdasarkan rencana atau proyeksi keuangan yang dibuat berdasarkan
asumsi yang realitis tersebut maka sebagai kesimpulannya dapat
dihitung dan disajikan beberapa evaluasi keuangan. Evaluasi keuangan
dapat menggunakan beberapa parameter finansial dasar yang umum
dioakai dalam menentukan layak tidaknya suatu proyek usaha untuk
dijalankan atau tingkat profitabilitas suatu usaha. Parameter-parameter
tersebut adalah a). net present value (NPV), b). internal rate of return (IRR),
(ROI), dan d). payback period (PP).
16
g. Lampiran
Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat
disertakan dalam lampiran proposal usaha seperti :
1) Struktur Organisasi dan manajemen.
2) Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya
diperlukan jaminan, sehingga apabila kita memiliki asset yang
dapat dijaminkan maka dapat dicantumkan wujud jaminannya
seperti tanah dan bangunan, mesin serta jaminan lain.
3) Gambar-gambar atau foto
4) Fotokopi dokumen-dokumen resmi perusahaan s
NPWP, Akta Pendirian.
5) Hal lain yang perlu ditambahkan
D. Rangkuman 1. Rencana usaha adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untu
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.
2. Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai
berikut: Fokus, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu
serta tujuan yang jelas. Rasional dan faktual, artinya rencana us
berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan
serta didukung dengan fakta-fakta yang ada. Berkesinambungan dan
estimasi,
3. Pemilihan lokasi dan jenis produk akan menentukan besarnya biaya yang
dibutuhkan artinya rencana usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan
yang berkelanjutan serta perkiraan
datang. Preparasi dan fleksibel, artinya rencana usaha dibuat sebagai
persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan
dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnisyang
dihadapi. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana
mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan.
4. Beberapa manfaat rencana usaha adalah pekerjaan atau aktivitas dapat
Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat
disertakan dalam lampiran proposal usaha seperti :
Struktur Organisasi dan manajemen.
Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya
diperlukan jaminan, sehingga apabila kita memiliki asset yang
dapat dijaminkan maka dapat dicantumkan wujud jaminannya
seperti tanah dan bangunan, mesin serta jaminan lain.
gambar atau foto-foto pendukung.
dokumen resmi perusahaan seperti: SIUP, TDP,
Hal lain yang perlu ditambahkan
Sumber: Yahoo.groups
Rencana usaha adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.
Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai
berikut: Fokus, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu
serta tujuan yang jelas. Rasional dan faktual, artinya rencana usaha dibuat
berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan
fakta yang ada. Berkesinambungan dan
Pemilihan lokasi dan jenis produk akan menentukan besarnya biaya yang
usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan
yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa
datang. Preparasi dan fleksibel, artinya rencana usaha dibuat sebagai
persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan
yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnisyang
dihadapi. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana
mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan.
Beberapa manfaat rencana usaha adalah pekerjaan atau aktivitas dapat
dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas, menghindari
pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan
sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat evaluasi untuk
menentukan berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk
pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya, rencana usaha digunakan
untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
5. Proses rencana usaha meliputi empat hal, yaitu mengidentifikasi peluang
usaha, menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, melakukan studi
kelayakan usaha, dan membuat proposal usaha.
E. Tugas Seandainya Anda akan membuat suatu perencanaan usaha, maka Anda
harus mempertimbangan hal-hal dibawah ini:
a. Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.
b. Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maup
kontinuitasnya.
c. Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.
d. Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.
e. Cara-cara pendistribusian.
f. Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.
g. Selera konsumen.
Tugas Anda, coba identifikasi ketujuh hal di atas sean
suatu membuka usaha, apakah semuanya tersedia dan mendukung rencana
usah Anda atau justru sebaliknya ?
F. Evaluasi a. Jelaskan dengan rinci apa yang dimaksud dengan rencana usaha? (20)
b. Jelaskan apa sifat dari rencana usaha (20)
c. Apa manfaat yang bisa diperoleh dari rencana usaha? (15)
d. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rencanausaha sebagai proses? (20)
e. Jelaskan, perencanaan usaha yang bagaimanakah yang baik menurut
aspek kelayakan finansial ! (25)
17
tur dan dengan tujuan yang jelas, menghindari
pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan
sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat evaluasi untuk
menentukan berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk
erbaikan. Artinya, rencana usaha digunakan
untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
Proses rencana usaha meliputi empat hal, yaitu mengidentifikasi peluang
usaha, menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, melakukan studi
usaha, dan membuat proposal usaha.
Seandainya Anda akan membuat suatu perencanaan usaha, maka Anda
hal dibawah ini:
Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.
Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun
Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.
Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.
Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.
Tugas Anda, coba identifikasi ketujuh hal di atas seandainya Anda akan
suatu membuka usaha, apakah semuanya tersedia dan mendukung rencana
Jelaskan dengan rinci apa yang dimaksud dengan rencana usaha? (20)
Jelaskan apa sifat dari rencana usaha (20)
bisa diperoleh dari rencana usaha? (15)
Jelaskan apa yang dimaksud dengan rencanausaha sebagai proses? (20)
Jelaskan, perencanaan usaha yang bagaimanakah yang baik menurut
aspek kelayakan finansial ! (25)
18
G. Kunci Jawaban a. Rencana usaha adalah proses penentuan
kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.
b. Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai
berikut: fokus, artinya rencana usah
serta tujuan yang jelas, fasional dan faktual
berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan
serta didukung dengan fakta-fakta yang ada,
estimasi, artinya rencana usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan
yang berkelanjutan serta perkiraan
datang, preparasi dan fleksibel
persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan
dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang
dihadapi, operasional, artinya rencana usaha dibuat sesederhana mungkin,
rinci serta dapat dilaksanakan,
c. Beberapa manfaat rencana usaha adalah pekerjaan atau aktivitas dapat
dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas, menghindari
pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan
sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat evaluasi untuk
menentukan berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk
pengawasan dan upaya perbaikan, Artinya, rencana usaha digunakan
untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
d. Perencanaan usaha sebagai suatu proses artinya rencana itu dibuat
dengan mengikuti prosedur tertentu. Adapun prosedur dari pere
usaha meliputi empat hal, yaitu mengidentifikasi peluang usaha,
menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, melakukan studi kelayakan
usaha, dan membuat proposal rencana usaha.
e. Dilihat dari aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan
usaha tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadai kepada
investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha tersebut.
Rencana usaha adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan,strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.
Suatu rencana usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai
, artinya rencana usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu
fasional dan faktual, artinya rencana usaha dibuat
berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan
fakta yang ada, berkesinambungan dan
, artinya rencana usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan
yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa
preparasi dan fleksibel, artinya rencana usaha dibuat sebagai
persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan
dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang
, artinya rencana usaha dibuat sesederhana mungkin,
Beberapa manfaat rencana usaha adalah pekerjaan atau aktivitas dapat
dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas, menghindari
pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan
sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat evaluasi untuk
menentukan berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk
pengawasan dan upaya perbaikan, Artinya, rencana usaha digunakan
untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
Perencanaan usaha sebagai suatu proses artinya rencana itu dibuat
dengan mengikuti prosedur tertentu. Adapun prosedur dari perencanaan
usaha meliputi empat hal, yaitu mengidentifikasi peluang usaha,
menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, melakukan studi kelayakan
usaha, dan membuat proposal rencana usaha.
Dilihat dari aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan apabila jenis
usaha tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadai kepada
investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha tersebut.
Melakukan Pembukuan Keuangan Usaha
A. Standar Kompetensi Melakukan pembukuan keuangan usaha secara benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
B. Kompetensi Dasar 1. Memahami jenis dan proses pembukuan sederhana
2. Melakukan kegiatan pembukuan sederhana
C. Indikator Penguasaan Kompetensi 1. Memahami jenis pembukuan keuangan usaha
2. Memahami proses pencatatan pembukuan keuangan usaha sederhana
3. Mencatat buku kas kecil (catatan modal, biaya produksi, upah, biaya lain)
4. Mencatat buku kas besar (rangkuman buku kas kecil)
5. Mencatat buku neraca
6. Mencatat buku laba/rugi (pencatatan
19
Kegiatan Belajar 2 Melakukan Pembukuan
Keuangan Usaha yang Sederhana
embukuan keuangan usaha secara benar dan dapat
Memahami jenis dan proses pembukuan sederhana
Melakukan kegiatan pembukuan sederhana
Penguasaan Kompetensi Memahami jenis pembukuan keuangan usaha sederhana
Memahami proses pencatatan pembukuan keuangan usaha sederhana
Mencatat buku kas kecil (catatan modal, biaya produksi, upah, biaya lain)
Mencatat buku kas besar (rangkuman buku kas kecil)
Mencatat buku laba/rugi (pencatatan keuntungan usaha)
20
D. Materi Pembelajaran
Pembukuan Keuangan
yang Sederhana
Usaha merupakan kegiatan yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan
keuntungan dari kegiatan usaha tersebut. Ada dua kegiatan usaha yang dapat
dilakukan dalam usaha antara lain, penj
bidang jasa. Kegiatan usaha produksi melalui beberapa kegiatan di antaranya
proses produksi lalu dijual kekonsumen dan kembali lagi ke produsen.
Ketika memulai suatu usaha, orang sering lupa menyiapkan pembukuan atau
laporan, meski sederhana. Padahal, fungsi pembukuan ini sangat vital bagi
kelangsungan bisnis. Setelah mengetahui pentingya pembukuan, tentu Anda harus
mengerti bagaimana melakukan pembukuan tersebut, setidaknya taraf yang
sederhana. Intinya sih, 3M singkatan dari Mari Mulai Mencatat.
Nah, bila mau belajar lebih serius, ada tiga hal yang harus Anda pelajari.
Paling tidak Anda punya cash-flow (aliran kas), profit and lost (rugi laba), serta
neraca sederhana. Mari kita pelajari satu per satu!
Pembukuan adalah pencatatan transaksi keuangan.
Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan,
dan pengeluaran oleh perseorangan maupun
organisasi.
1. Buku Harian Apa yang dimaksud
dengan Buku
Harian?
Buku
harian
adalah buku
yang
mencatat
segala
Pembukuan Keuangan
ang Sederhana
Usaha merupakan kegiatan yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan
keuntungan dari kegiatan usaha tersebut. Ada dua kegiatan usaha yang dapat
dilakukan dalam usaha antara lain, penjualan produksi dan pelayanan dalam
bidang jasa. Kegiatan usaha produksi melalui beberapa kegiatan di antaranya
proses produksi lalu dijual kekonsumen dan kembali lagi ke produsen.
Ketika memulai suatu usaha, orang sering lupa menyiapkan pembukuan atau
ran, meski sederhana. Padahal, fungsi pembukuan ini sangat vital bagi
kelangsungan bisnis. Setelah mengetahui pentingya pembukuan, tentu Anda harus
mengerti bagaimana melakukan pembukuan tersebut, setidaknya taraf yang
dari Mari Mulai Mencatat.
Nah, bila mau belajar lebih serius, ada tiga hal yang harus Anda pelajari.
flow (aliran kas), profit and lost (rugi laba), serta
neraca sederhana. Mari kita pelajari satu per satu!
pencatatan transaksi keuangan.
Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan,
dan pengeluaran oleh perseorangan maupun
transaksi-transaksi yang terjadi pada kegiatan
periode tertentu. Transaksi-transaksi kelompok usaha yang akan terjadi antara
lain, penerimaan uang, pengeluaran uang, pembelian bahan baku, penjualan
hasil produksi, dan lain-lain. Fungsi dari buku haria
untuk mencatat proses penyu¬sunan laporan keuangan.
Seperti apa bentuk buku harian itu?
Buku harian berbentuk kolom-kolom yang terdiri dari kolom nomor, uraian,
jumlah dan keterangan untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diberikan
format buku harian
Contoh Format Buku Harian (Format 4)
No Uraian
Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskan fungsi dari kolom
buku harian.
Kolom nomor Nomor ini diisi dengan
sarkan kejadian bisa di lihat dari urutan tanggal
transaksi.
Kolom Uraian diisikan transaksi yang dilakukan misalnya pene
rimaan, pegeluaran atau Penjualan barang.
Kolom Jumlah diisi dengan jumlah uang yang yang terjadi pada
transaksi tersebut
Kolom
Keterangan
memberikan penjelasan dari kegiatan tersebut
tentang status transaksi yang dilakukan apakah
pembayaran tu
21
terjadi pada kegiatan-kegiatan kelompok usaha pada
transaksi kelompok usaha yang akan terjadi antara
lain, penerimaan uang, pengeluaran uang, pembelian bahan baku, penjualan
lain. Fungsi dari buku harian adalah sebagai bahan
untuk mencatat proses penyu¬sunan laporan keuangan.
Seperti apa bentuk buku harian itu?
kolom yang terdiri dari kolom nomor, uraian,
jumlah dan keterangan untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diberikan contoh
Contoh Format Buku Harian (Format 4)
Jumlah Keterangan
Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskan fungsi dari kolom-kolom
Nomor ini diisi dengan nomor urut transaksi berda-
sarkan kejadian bisa di lihat dari urutan tanggal
diisikan transaksi yang dilakukan misalnya pene-
rimaan, pegeluaran atau Penjualan barang.
diisi dengan jumlah uang yang yang terjadi pada
saksi tersebut
memberikan penjelasan dari kegiatan tersebut
tentang status transaksi yang dilakukan apakah
pembayaran tunai, atau kredit.
22
Bagaimana cara mencatatnya dari transaksi ke buku harian ?
1. Anda melihat bukti-bukti transaksi (kuitansi atau bon)
2. Tuliskan data bukti-bukti transaksi tersebut di kolom uraian
3. Tuliskan jumlah nominal dari bukti
kolom jumlah
4. tuliskan tambahan data bukti-bukti transaksi ke dala
Anda harus menuliskan dan mencatat data
kolom yang sudah tersedia pada buku harian.
Selanjutnya untuk lebih memahamkan saudara dalam pengisian buku
harian akan diberikan contoh kasus dari suatu kegiatan usah
Studi kasus:
Contoh kelompok usaha mawar dalam menjalankan usaha bulan Desember
2010 antara lain :
a. Pada tanggal 1 Desember 2010 kelompok mawar menerima pinjaman
uang dari P2-PNFI sebesar Rp. 5.000.000.
b. Pada tanggal 2 Desember 2011 kelompok
pisang sebanyak 20 kg dengan harga Rp. 100.000 dibayar tunai
c. Pada tanggal 3 Desember kelompok mawar membeli minyak goreng 5 kg
dengan harga Rp. 50.000.
d. Pada tangal 5 Desember 2010 kelompok mawar melakukan produksi
dengan bahan baku sebanyak 100.000, minyak goreng 50.000 dan
bahan lainya Rp. 15.000 dengan menghasilkan produksi keripik singkong
20 kg.
e. Pada tanggal 7 Desember kelompok mawar menjual keripik sebanyak 20
kg ke toko mawar seharga Rp. 200.000 secara tunai.
Bagaimana cara mencatatnya dari transaksi ke buku harian ?
bukti transaksi (kuitansi atau bon)
bukti transaksi tersebut di kolom uraian
Tuliskan jumlah nominal dari bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam
bukti transaksi ke dalam kolom keterangan
Anda harus menuliskan dan mencatat data-data tersebut sesuai dengan
kolom yang sudah tersedia pada buku harian.
Selanjutnya untuk lebih memahamkan saudara dalam pengisian buku
harian akan diberikan contoh kasus dari suatu kegiatan usaha kelompok.
Contoh kelompok usaha mawar dalam menjalankan usaha bulan Desember
Pada tanggal 1 Desember 2010 kelompok mawar menerima pinjaman
PNFI sebesar Rp. 5.000.000.
Pada tanggal 2 Desember 2011 kelompok mawar membeli bahan baku
pisang sebanyak 20 kg dengan harga Rp. 100.000 dibayar tunai
Pada tanggal 3 Desember kelompok mawar membeli minyak goreng 5 kg
Pada tangal 5 Desember 2010 kelompok mawar melakukan produksi
u sebanyak 100.000, minyak goreng 50.000 dan
bahan lainya Rp. 15.000 dengan menghasilkan produksi keripik singkong
Pada tanggal 7 Desember kelompok mawar menjual keripik sebanyak 20
kg ke toko mawar seharga Rp. 200.000 secara tunai.
Dari data-data kasus di atas, dicatat pada buku harian sesuai dengan
kolom yang sudah tersedia di buku harian, Tanggal yang ada di kuitansi
dimasukkan pada tanggal yang ada pada format buku harian.
Dari kasus-kasus tersebut di atas apabila dimasukan pada
hasilnya sebagai berikut.
Tanggal Uraian
1 Des 2010 Kelompok menerima uang
dari P2-PNFI Reg. I
Bandung tunai
2 Des 2010 Kelompok membeli pisang
sebanyak 20 kg @ Rp. 5000
tunai
3 Des 2010 Kelompok membeli minyak
goreng sebanyak 5 kg 2 Rp.
10.000
5 Des 2010 Kelompok melakukan
produksi dengan meng
hasilkan 20 kg keripik.
7 Des 2010 Menjual keripik pisang @Rp.
10.000 dibayar tunai
2. Buku Kas Apa yang dimaksud dengan buku kas ?
Buku kas adalah buku yang mencatat segala pemasukan dan pengeluaran
uang yang dilakukan oleh kelompok dalam menjalankan kegiatan usaha.
Angka yang terdapat pada buku
bahwa uang tunai yang harus ada pada kelompok usaha atau uang yang
dipunyai oleh kelompok pada saat tertentu.
Contohnya, apabila buku kas menunjukan saldo sebesar Rp. 100.000.
artinya uang yang harus ada pada
23
data kasus di atas, dicatat pada buku harian sesuai dengan
kolom yang sudah tersedia di buku harian, Tanggal yang ada di kuitansi
dimasukkan pada tanggal yang ada pada format buku harian.
kasus tersebut di atas apabila dimasukan pada buku harian
Jumlah (Rp) Ket
Kelompok menerima uang
5.000.000
Bendahara
Kelompok membeli pisang
sebanyak 20 kg @ Rp. 5000
100.000
Bayar tunai
Kelompok membeli minyak
goreng sebanyak 5 kg 2 Rp.
50.000
Bayar tunai
Kelompok melakukan
produksi dengan meng-
hasilkan 20 kg keripik.
165.000
20 kg
menjadi
persediaan
siap jual
Menjual keripik pisang @Rp.
dibayar tunai
200.000
Pembayaran
tunai
Apa yang dimaksud dengan buku kas ?
Buku kas adalah buku yang mencatat segala pemasukan dan pengeluaran
uang yang dilakukan oleh kelompok dalam menjalankan kegiatan usaha.
Angka yang terdapat pada buku kas pada saat tertentu itu menunjukkan
bahwa uang tunai yang harus ada pada kelompok usaha atau uang yang
dipunyai oleh kelompok pada saat tertentu.
Contohnya, apabila buku kas menunjukan saldo sebesar Rp. 100.000.
artinya uang yang harus ada pada bendahara sebesar Rp. 100.000.
24
Seperti apa bentuk buku kas ?
Buku kas terdiri dari kolom-kolom yang terdiri dari tanggal, uraian, debet,
kredit dan saldo. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diberikan contoh
format buku kas kelompok usaha.
Contoh Format Buku Kas Kelompok (Format 5)
Tanggal Uraian
Untuk lebih memperjelas isi dari format
fungsi dari kolom-kolom tersebut antara lain :
Kolom Tanggal diisi dengan kejadian transaksi yang ada hubungannya
dengan kas
Kolom Uraian diisi dengan keterangan dari penggunaan kas tersebut
Kolom Debet diisi dengan besaran tambahan kas dari transaksi tersebut
Kolom Kredit didisi dengan pengurangan jumlah kas.
Kolom Saldo diisi dengan sisa dari penambahan dan pengurangan kas.
Saldo ini menunjukkan uang tunai yang harus ada pada
bendahara atau kelompok pada saat itu.
Bagaimana cara memasukan transaksi
Di bawah ini akan diberikan contoh bagaima
transaksi atau buku harian ke buku kas. Yang harus diperhatikan saudara
darimana sumber pencatatan itu, sumber pencatatan bisa diambil dari dua
sumber.
1. Anda harus melihat pencatatan dari bukti
usaha.
2. Anda bisa juga mengambil dari pencatatan buku harian yang telah diisi
dari transaksi.
kolom yang terdiri dari tanggal, uraian, debet,
kredit dan saldo. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diberikan contoh
rmat Buku Kas Kelompok (Format 5)
Debet Kredit Saldo
Untuk lebih memperjelas isi dari format-format buku kas akan dijelaskan
kolom tersebut antara lain :
kejadian transaksi yang ada hubungannya
diisi dengan keterangan dari penggunaan kas tersebut
diisi dengan besaran tambahan kas dari transaksi tersebut
didisi dengan pengurangan jumlah kas.
diisi dengan sisa dari penambahan dan pengurangan kas.
Saldo ini menunjukkan uang tunai yang harus ada pada
bendahara atau kelompok pada saat itu.
Bagaimana cara memasukan transaksi-transaksi usaha ke buku kas?
Di bawah ini akan diberikan contoh bagaimana cara pencatatan dari
transaksi atau buku harian ke buku kas. Yang harus diperhatikan saudara
darimana sumber pencatatan itu, sumber pencatatan bisa diambil dari dua
Anda harus melihat pencatatan dari bukti – bukti transaksi kelompok
bisa juga mengambil dari pencatatan buku harian yang telah diisi
Contoh disini diambil dari buku harian yang telah diisi pada tahapan
pertama.
Buku Harian Kelompok Mawar
Tanggal Uraian1 Des 2010 Kelompok menerima uang
dari P2-PNFI Reg. I Bandung
tunai
2 Des 2010 Kelompok membeli pisang
sebanyak 20 kg @ Rp. 5000
tunai
3 Des 2010 Kelompok membeli minyak
goreng sebanyak 5 kg 2 Rp.
10.000
5 Des 2010 Kelompok melakukan
produksi dengan
menghasilkan 20 kg keripik.
7 Des 2010 Menjual keripik pisang
sebanyak 20 kg @Rp. 10.000
dibayar tunai
3. Buku Besar Buku besar adalah buku yang mencatat setiap
kelompok usaha, perkiraan apa saja yang ada pada perusahaan kelompok, di
antaranya :
1. Harta : perkiraan kas, perkiraan bank, perkiraan piutang, perkiraan
persediaan, perkiraan peralatan
2. Utang : utang perorangan, utang pengelola,
3. Modal : modal kelompok, modal perorangan
4. Pendapatan : pendapatan penjulan produk, pendapatan penjualan barang
dan pendapatan bunga
5. Biaya : biaya produksi, biaya gaji dan biaya lainnya
25
Contoh disini diambil dari buku harian yang telah diisi pada tahapan
Uraian Jumlah Ket Kelompok menerima uang
PNFI Reg. I Bandung
5.000.000
Bendahara
Kelompok membeli pisang
sebanyak 20 kg @ Rp. 5000
100.000
Bayar tunai
Kelompok membeli minyak
goreng sebanyak 5 kg 2 Rp.
50.000
Bayar tunai
melakukan
produksi dengan
menghasilkan 20 kg keripik.
165.000
20 kg
menjadi
persediaan
Menjual keripik pisang
sebanyak 20 kg @Rp. 10.000
200.000
Pembayaran
tunai
Buku besar adalah buku yang mencatat setiap perkiraan yang terjadi pada
kelompok usaha, perkiraan apa saja yang ada pada perusahaan kelompok, di
Harta : perkiraan kas, perkiraan bank, perkiraan piutang, perkiraan
persediaan, perkiraan peralatan
: utang perorangan, utang pengelola, utang bank
: modal kelompok, modal perorangan
Pendapatan : pendapatan penjulan produk, pendapatan penjualan barang
: biaya produksi, biaya gaji dan biaya lainnya
26
Perkiraan : …………………………………
Tangal Uraian
4. Buku Laporan Neraca Buku laporan neraca merupakan buku laporan keuangan yang berisi
tentang harta, utang dan modal dari suatu perusahaan atau kelompok usaha.
Apa saja yang termasuk neraca :
Kelompok pos Harta yaitu kekayaan
kelompok usaha yang termasuk harta antara lain : kas, piutang, persediaan,
peralatan dan bangunan
Kelompok pos Utang yaitu kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi oleh
kelompok usaha. Yang termasuk kewajiban antara lain : ut
utang ke bank dan utang yang lainnya.
Kelompok pos Modal yaitu harta yang dimiliki oleh kelompok usaha
sebagai dana untuk memodali perusahaan / kelompok.
Penyusunan buku neraca kelompok dapat dilakukan dengan melihat data
dari kertas kerja yang telah disusun sebelumnya dengan melihat kolom dari
laporan neraca. Buku laporan neraca yang terdiri dari harta, utang dan modal.
Penyusunan laporan neraca dapat di lihat di bawah ini.
Perkiraan : …………………………………
debet kredit Saldo
Buku laporan neraca merupakan buku laporan keuangan yang berisi
tentang harta, utang dan modal dari suatu perusahaan atau kelompok usaha.
Kelompok pos Harta yaitu kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh
kelompok usaha yang termasuk harta antara lain : kas, piutang, persediaan,
Kelompok pos Utang yaitu kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi oleh
kelompok usaha. Yang termasuk kewajiban antara lain : utang ke perorangan,
utang ke bank dan utang yang lainnya.
Kelompok pos Modal yaitu harta yang dimiliki oleh kelompok usaha
sebagai dana untuk memodali perusahaan / kelompok.
Penyusunan buku neraca kelompok dapat dilakukan dengan melihat data
ja yang telah disusun sebelumnya dengan melihat kolom dari
laporan neraca. Buku laporan neraca yang terdiri dari harta, utang dan modal.
Penyusunan laporan neraca dapat di lihat di bawah ini.
Kelompok Mawar
Buku Laporan Neraca Per 31 Desember 2010
a. Harta
1. Kas Rp. 5.050.000
2. Piutang Rp.
3. Persediaan Rp ..………
Jumlah harta Rp. 5.050.000
b. Utang
Utang Pengelola Rp. 5.000.000
c. Modal
Laba Usaha Rp. 50.000
Jumlah Utang + Modal Rp. 5.050.000
Dari data laporan neraca di atas dapat di lihat bahwa jumlah harta sebesar
Rp. 5.050.000 dan jumlah utang dan modal Rp. 5.050.000.
5. Buku Laporan Rugi/Laba Buku laporan rugi laba adalah buku laporan yang berisi tentang
pendapatan kelompok dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang
produksi, apabila pendapatan lebih besar dari biaya kelompok itu perusahaan
dapat laba, sebaliknya apabila pendapatan lebih kecil dari biaya itu
perusahaan menderita kerugian.
Penyusunan buku laporan rugi/laba kelompok dimulai dengan melihat dari
kertas kerja di atas bagian kolom rugi/laba usaha kelompok, yang terdiri dari
pendapatan dan biaya yang dikeluarkan selama usaha berjalan. Penyusunan
buku laporan rugilaba kelompok seperti di bawah ini.
27
Kelompok Mawar Buku Laporan Neraca Per 31 Desember 2010
Rp. 5.050.000
Rp. …………
Rp ..……….
Rp. 5.050.000
Rp. 5.000.000
Rp. 50.000
Rp. 5.050.000
Dari data laporan neraca di atas dapat di lihat bahwa jumlah harta sebesar
Rp. 5.050.000 dan jumlah utang dan modal Rp. 5.050.000.
Buku laporan rugi laba adalah buku laporan yang berisi tentang
ok dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang
produksi, apabila pendapatan lebih besar dari biaya kelompok itu perusahaan
dapat laba, sebaliknya apabila pendapatan lebih kecil dari biaya itu
rugi/laba kelompok dimulai dengan melihat dari
kertas kerja di atas bagian kolom rugi/laba usaha kelompok, yang terdiri dari
pendapatan dan biaya yang dikeluarkan selama usaha berjalan. Penyusunan
buku laporan rugilaba kelompok seperti di bawah ini.
28
Pengrajin Kelompok MawarBuku Laporan Rugi/LabaPer 31 Desember 2010
1. Pendapatan
Penjualan Rp. 200.000
2. Pengeluaran
a. Biaya Bahan Baku Rp. 100.000
b. Biaya bahan lainnya
Jumlah biaya
Laba usaha kelompok Rp. 50.000
Apa Manfaat dari Laporan Keuangan
Dengan menyusun laporan keungan kita dapat mengetahui perkembangan dari
usaha kelompok yang kita laksanakan, secara rinci dengan menyusun laporan
keuangan di antaranya :
1. Mengetahui apakah laporan keuangan itu
malah merugi
2. Laporan keuangan tersebut menjadi alat untuk memutuskan kelanjutan usaha
apakah dilanjutkan atau diberhentikan
3. Laporan keuangan menjadi alat untuk perbaikan usaha atau
mengembangkan usaha selanjutnya.
Pengrajin Kelompok Mawar Buku Laporan Rugi/Laba Per 31 Desember 2010
Rp. 200.000
Rp. 100.000
Rp. 50.000
Rp. 150.000
Rp. 50.000
Dengan menyusun laporan keungan kita dapat mengetahui perkembangan dari
usaha kelompok yang kita laksanakan, secara rinci dengan menyusun laporan
Mengetahui apakah laporan keuangan itu mendapatkan keuntungan atau
Laporan keuangan tersebut menjadi alat untuk memutuskan kelanjutan usaha
apakah dilanjutkan atau diberhentikan
Laporan keuangan menjadi alat untuk perbaikan usaha atau
mengembangkan usaha selanjutnya.
Lampiran:
Format 6
Contoh Format Buku PTanggal Uraian
29
Contoh Format Buku Pembelian Kelompok Debet Kredit Saldo
30
Format 7
Contoh Format Buku Penjualan KelompokTanggal Uraian
Contoh Format Buku Penjualan Kelompok Debet Kredit Saldo