UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MUTIA SPA …repository.iainambon.ac.id/599/1/bab...
Transcript of UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MUTIA SPA …repository.iainambon.ac.id/599/1/bab...
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MUTIA SPA
DAN SALON MUSLIMAH MADANI KEBUN CENGKE DALAM
PRESPEKTIF EKONOMI SYARIAH
S K R I P S I
Oleh :
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
ekonomi (S.E) jurusan ekonomi syariah
Disusun oleh:
Hasna Wally
Nim: 150105081
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON
2019
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
“Sesunggunya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila kamu
sudah selesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
urusan yang lain” (Q.S alm-nasrah: 6-7)
PERSEMBAHAN
Terkadang sejuta tantangan menerpa, namun dengan iman yang bersumber
dari Allah swt membuatku kuat dan tidak perna gentar dalam menghadapi
berbagai goncangan
Dengan suka cita skripsi ini kupersembahkan teristimewa untuk:
Ayahanda tercinta Ladio wally dan ibunda tersayang wa nona wabula yang
telah melahirkan, mendidik, dan membesar penulis dengan penuh kasih sayang,
jerih paya mereka tidak pernah penulis sia-siakan walaupun banyak tantangan
yang datang silir berganti, kakak-kakak kebanggaanku, adik-adikku tersayang
yang selalu memberikan motivasi, dorongan, semangat hinggah terselesainya
skripsi ini. Dan kupersembahkan karya ini kepada Almamater tercinta serta buat
orang-orang yang dekat denganku yaitu keluarga, dan teman-teman Eksy C 2015.
(Ucapan terimah kasihku)
Terimah kasihku kepada kedua pembimbingku bapak Hasan, S.Ag, M.Ag
dan ibu Dety Aryani Relubun, M.si yang telah mengarah dan membimbingku
dengan baik hingga terselesainya skripsi ini.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji hanya pantas untuk dihaturkan kepada Allah
SWT, tempat kita berlabuh, tempat kita memohon pertolongan dan tempat kita
berserah diri, karena limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan hasil penelitian ini.Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurah untuk baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan
para pengikutnya yang setia hingga yaumil akhir kelak.
Proposal yang berjudul “Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada
Mutia Spa dan Salon Muslimah Madani Kebun Cengkeh Dalam (Prespektif
Ekonomi Syariah).“, dipersembahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar SarjanaEkonomi (SE) pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Program
Studi Ekonomi Syriah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Proses penyelesaikan hasil penelitian ini tidak terlepas dari segala hambatan
dan tantangan yang senantiasa penulis hadapi, namun atas berkat dan rahmat dari
Allah SWT, lewat berbagi hambatan dan dorongan dari semua pihak maka skripsi
inipun dapat terselesaikan.
Patutlah penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Dr. Hasbollah Toisuta,
M.Ag. Dr. Mohdar Yanlua, M.H., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
v
dan Pengembangan Lembaga. Dr. Ismail DP., M.Pd., selaku Wakil Rektor II
Bidang Administrasi Umum Perencanaan, dan Keuangan.
2. Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I., selaku Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan Dan Kerjasama Lembaga.
3. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ambon, Dr. Djumadi
Junaidi, M.Hi, serta Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Pengembangan
Lembaga, Wakil DekanII Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan
Keuangan, dan Wakil III Bidang Dekan Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama.
4. Ibu Mar‟atun Sahlihah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan
Dety Aryani Relubun, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah
Institut Agama Islam Negeri Ambon, yang selalu memberikan dorongan dan
dukungan kepada penulis.
5. Hasan,S.Ag, M.Ag selaku pembimbing I dan Dety aryani Relubun, M.Si
selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk
memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis sehingga terselesainya
penulisan skripsi ini.
6. Ibu Mar‟atun Sahlihah, M Si dan bapak Arizal Hamizar, M Si masing-masing
selaku pengujih I dan II yang telah memberikan saran serta masukan demi
terselesaikan skripsi ini.
7. Para dosen yang telah membimbing dan memberi ilmunya yang tak ternilai
harganya kepada penulis
8. Kepala perpustakaan IAIN Ambon dan staf, karyawan dan karyawati yang
telah mengediakan fasilitas literature serta pelayanan yang baik.
ABSTRAK
Hasna Wally “Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Mutia Spa
dan Salon Muslimah Madani Kebun Cengkeh Dalam (Prespektif Ekonomi
Syariah)”. Dibawah bimbingan Bapak Hasan, S.Ag, M.Ag sebagai pembimbing
skripsi 1 dan Ibu Dety Aryani Relubun, M,Si.sebagai pembimbing skripsi II.
Tujuan penelitian ini, Mutia Spa dan Salon Muslimah adalah Spa yang
bernuansa islami yang selalu berpegang teguh pada etika agama. Hal yang
membedakan mutia Spa dan Salon Muslimh lain adalah pelayanan dan fasilitas
yang diberikan mencerminkan nilai islam ysng bernuansa religi. Melihat
perlsoalan pelayanan maka berdasarkan hal tersebut penulis merumuskan masalah
dalam penelitian ini yaitu bagaimana Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada
Mutia Spa dan Salon Muslimah Madani Kebun Cengkeh dan Bagaimana Upaya
Implementasi Pelayanan pada Mutia Spa dan Salon Muslimah Madani Kebun
Cengke dalam Prespektif Ekonomi Syariah. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui kualitas pelayanan pada Mutia Spa dan Salon Muslimah
Madani Kebun Cengkeh dan untuk mengetahui Implementasi Pelayanan dalam
Prespektif Ekonomi Syariah.
Hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan penulis, maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas pelayanan pada Mutia Spa dan Salon Muslimah suda
mengalami peningkatan usaha yang sangat baik dari segi pelayanan maupun
perlengkapan. Dilihat dapa perbandingan upaya peningkatan berdasarkan masa
lalu dan masa sekaran yang menunjukan pada tahun 2016-2017 perlengkapan
dalam menunjang perkembangannya mutia Spa dan Salon Muslimah masi dalam
katagori rendah dan belum memadai, sementara ditahun 2019 Mutia Spa dan
Salon Muslimah madani kebun cengkeh suda mengalami peningkatan usaha yang
sangat baik dari segi pelayanan maupun perlengkapan usaha, sedangkan kualitas
pelayanan dapat memberikan tanggapan yang puas terhadap konsumen. Hal ini
dilihat dari produk yang digunakan halal dan herbal, harga barang-barang
treatmen/perawatan terjangkau serta sesuai dengan kebutuhan para konsumen.
Dengan berbasis prinsip syariah tersebut adalah: kepatuhan pada syariat islam,
Bukti langsung,Keadalan, Ketanggapan, Jaminan, Empathy .
KATA KUNCI: kualitas, pelayanan, kepuasan dan peningkatan
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN.................................................................................ii
PENGESAHAN SKRIPSI...... ...............................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .........................................................................iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................v
ABSTRAK .............................................................................................................vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................vii
TRANSLITERASI DAN SINGKATAN..............................................................viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusandan Masalah................................................................................. 7
C. Batasan Masalah...........................................................................................7
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................7
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Kualitas Pelayanan ......................................................................................9
B. Ekonomi Islam ..........................................................................................29
C. Kerangka Berfikir ……………………………………………..…………35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..........................................................................................37
B. Waktu Dan Lokasi Penelitian ....................................................................37
C. Sumber Data Penelitian .............................................................................38
D. Informan penelitian ...................................................................................38
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................38
F. Teknik Analisis Data .................................................................................39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..........................................................41
B. Hasil Penelitian..........................................................................................48
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................59
B. Saran...........................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
vii
TRANSLITERASI DAN SINGKATAN
A. Transliterasi
1. Konsonan
Huruf-huruf Arab ditransliterasi kedalam huruf latin sebagai berikut :
b : z : f :
t : s : q :
ts : sy : k :
j : sh : l :
h : dh : m :
kh : th : n :
d : dz : h :
dz : ‘ : w :
r : g : y :
Hamzah ( ء ) yang terletak di awal kata yang mengikuti vocalnya tanpa
diberi tanda apapun. Jika hamzah tersebut terletak ditengah atau di akhir, maka di
tulis dengan tanda( „ ).
2. Vokal dan Diftong
a. Vokal atau bunyi (a). (i), dan (u) ditulis dengan ketentuan sebagai
berikut:
pendek panjang
Fathah a ā
Kasrah i ī
Dhummahu ū
b.Diftong yang sering dijumpai dalam transliterasi ialah (ay) dan (aw),
misalnya bayn ( dan q awl ( ).
3. Syaddah dilambangkan dengan konsonan ganda.
4. Kata sandang al- (alif lᾱm ma’rifah) ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika
terletak di awal kalimat. Dalam hal ini kata tersebut ditulis dengan huruf
besar (Al), contohnya :
Menurut pendapat al-Zuhaili, kaedah tersebut.....
Al-Zuhaili berpendapat bahwa kaedah tersebut.....
5. Tᾱ’marbuthah ( ڌ ) ditransliterasi dengan ṯ, tetapi jika tᾱ’ marbuthah
terletak di akhir kalimat, maka ia ditransliterasi dengan huruf “h”.
Contohnya : Al- risᾱlaṯ al-mudarrisah.
6. Kata atau kalimat arab yang ditransliterasi adalah istilah arab yang belum
menjadi bagian dari perbendaharaan Bahasa Indonesia. Adapun istilah yang
viii
sudah menjadi bagian dari perbendaharaan Bahasa Indonesia, atau sudah
sering ditulis lagi menurut cara transliterasi di atas, misalnya perkataan
Alquran (dari Al-Qur‟an), dan sunnah. Bila istilah itu menjadi bagian dari
teks yang harus ditransliterasi secara utuh, misalnya :
Fiy Dzilᾱl al-Qur’ᾱn;
Al-Sunnah qabl al-tadwīn;
Al-‘Ibaraṯ bi ‘imum al-lafzhlᾱ bi khushūsh al sabab
7. Lafzh al-jalalah (الله) yang di dahului partikel seperti huruf jar dan huruf
lainnya atau berkedudukan sebagai mudhᾱfilayh (frasa nominal)
ditransliterasi tanpa huruf hamzah. Contohnya : dinullah, billah Adapun
tᾱmarbuthah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz al- jalᾱlah,
ditransliterasi dengan huruf t. Contohnya : hum fiyraẖmatillᾱh
B. singkatan
Beberapa singkatan yang dibakukan adalah:
1. Swt. = Subẖᾱnahu wata’ᾱlᾱ
2. Saw. = Shallah Allᾱh ‘alayhi wasallam
3. R.a. = Radhy Allah anh
4. H. = Hijriah
5. M. = Masehi
6. H.R... = Hadits Riwayat
7. W. = wafat
8. Q.S. ( ... ) : 5. = Quran, Surah..., ayat 5
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nama dan Harga Produk Hair Treatment .............................................45
Tabel 1.2 Nama dan Harga Produk Face Treatment .............................................46
Tabel 1.3Nama dan Harga Produk Hand Foot Treatment .....................................47
Tabel 1.4 Nama dan Harga Produk Spa dan Body Treatment ..............................47
Tabel 1.5 Perbandingan masa lalu dan masa sekarang..........................................51
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era perdagangan bebas, banyak perusahaan menghadapi
persaingan yang sangat ketat. Meningkatnya persaingan dari pesaing
menuntut perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta berusaha memenuhi harapan konsumen dengan cara
memberikan pelayanan yang lebih memuaskan daripada yang dilakukan oleh
pesaing. Dengan demikian, hanya perusahaan yang berkualitas yang dapat
bersaing dan menguasai pasar.
Mutia Spa dan salon muslimah merupakan salah satu bisnis yang
bergerak pada sektor jasa khususnya kecantikan, segmen pasarnya adalah
tamu yang datang untuk tujuan menyempurnakan penampilan dan perawatan
wanita muslimah dengan tetap dilandasi nilai-nilai islam. Oleh karena itu,
tempat yang bersih, nyaman, dan aman adalah menjadi hal yang dibutuhkan
oleh konsumen. Ini merupakan kewajiban pihak Mutia Spa dan salon
muslimah untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap
konsumennya. Setiap konsumen pastinya menginginkan yang terbaik dalam
setiap jasa yang ia dapatkan karena itu adalah menjadi haknya. Setiap
konsumen berhak atas kenyamanan, keamanan, informasi yang benar dan
jujur dan perlakuan atau pelayanan secara benar atas apa yang ia inginkan.
Jadi, dalam dunia bisnis, tidak terkecuali Mutia Spa dan salon muslimah,
kepuasan konsumen adalah menjadi salah satu yang diutamakan, karena hal
1
itulah yang akan menentukan berhasil atau gagalnya suatu usaha Mutia Spa
dan salon muslimah. Konsumen yang tidak puas tentu tidak akan mengulangi
lagi memilih jasa kecantikan yang sama, apalagi didukung dengan banyaknya
pilihan jasa Mutia Spa dan salon muslimah lain (pesaing), sehingga membuat
konsumen memiliki banyak perbandingan untuk memilih tempat mana yang
lebih sesuai dengan selera dan keinginannya.
Kualitas Pelayanan merupakan faktor terpenting yang harus diperhatikan
dalam jasa Mutia dan salon muslimah . Kualitas harus dimulai dari kebutuhan
pengunjung, keinginan pengunjung dan berakhir pada persepsi pengunjung.
Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik tidak berdasarkan persepsi
penyedia jasa, akan tetapi berdasarkan persepsi pengunjung. Jika pelayanan
yang diberikan dapat diterima pengunjung dan merasa puas, maka akan
terlahir kepuasan pengunjung.
Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pengunjung.
Adapun salah satu teknik pelaksanaan adalah terkait dengan bagaimana dan
seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen.
Kualitas pelayanan yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh
perusahaan bagi kepuasan pengunjung, karena pertumbuhan bisnis dalam
bidang jasa berkembang dengan pesat.1.
Perusahaan harus memperhatikan hal-hal penting bagi pengunjung,
supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan.
Demikianlah sebagaimana yang disampaikan oleh banyak pakar ekonomi
1 Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, Yoggyakarta: Andi Yogyakarta, 2000, h. 24
2
yang memberikan definisi mengenai kepuasan pengunjung. Pada dasarnya
kepuasan pengunjung mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan
kinerja atau hasil yang dirasakan.2
Perbaikan dan peningkatan kegiatan di bidang pemasaran harus
dilaksanakan secara terencana. Dengan kata lain, perusahaan harus
menentukan strategi pemasaran yang tepat. Perubahan lingkungan perusahaan
terutama faktor pesaing yang mampu menghasilkan produk yang sama
menyebabkan banyak perusahaan berorientasi pada konsumen (customer
oriented). Perusahaan yang berorientasi pada konsumen hendaknya selalu
memikirkan apa yang dibutuhkan oleh konsumen, apa yang diinginkan
konsumen, dan pelayanan yang bagaimana disenangi oleh konsumen
sehingga konsumen tidak hanya puas, akan tetapi menjadi loyal dan kembali
pada usahanya.
Kepuasan pengunjung merupakan penentuan yang signifikan dari
pengulangan pembelian, informasi dari mulut ke mulut yang positif dan
kesetiaan pengunjung. Kepuasan pengunjung dipengaruhi oleh persepsi
kualitas jasa (pelayanan), harga dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta
yang bersifat situasi sesaat.
Persepsi pengunjung terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian
menyeluruh atas keunggulan suatu pelayanan. Kualitas pelayanan
digambarkan sebagai suatu pernyataan tentang sikap, hubungan yang
dihasilkan dari perbandingan antara harapan dengan kinerja. Harapan
2Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, Jakarta: Gramedia Pustaka, 2000,
hlm. 23
3
pelanggan dibentuk dan didasarkan oleh beberapa faktor, antara lain
pengalaman masa lalu, pendapat teman, informasi dan janji perusahaan.3
Salah satu bisnis atau usaha yang juga merasakan ketatnya persaingan
saat ini adalah mutia spa dan salon. Persaingan yang semakin ketat tersebut
ditandai dengan makin banyaknya spa ataupun spa yang bermunculan di
kebun cengkeh. Pelayanan dan harga yang ditawarkan pun beraneka macam,
dengan begitu akan menjadi ciri dan keunggulan tersendiri bagi setiap spa
dan. Hal tersebut menuntut pihak pemilik atau pengelola spa untuk
menciptakan strategi agar mampu bersaing dan unggul dibanding spa dan
salon muslimah kompetitornya.
Islam sama sekali tidak memperkenankan pemeluknya mendahulukan
kepentingan ekonomi di atas kepentingan pemeliharaan nilai dan keutamaan
yang diajarkan agama. Hal yang membedakan antara sistem Islam dengan
sistem agama lain adalah adanya hubungan erat antara ekonomi dan akhlak.
Seperti halnya hubungan antara ilmu dan akhlak, antara politik dan akhlak,
antara perang dan akhlak, antara agama dan negara, dan antara materi dan
rohani. Akhlak adalah daging dan urat nadi kehidupan Islami.4
Begitu juga dengan lokasi yang sama saja berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan. Pelanggan akan merasa puas jika kualitas
pelayananyang diberikan baik, harga yang di tawarkan sangat pas dan juga
lokasinya yang strategis serta mudah dijangkau. Setelah pengunjung merasa
3Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail, 2007, h.133
4Mulyadi, Akuntansi Biaya, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 199.h. 9
4
puas, maka pengunjung akan loyal terhadap mutia spa dan salon muslimah
kebun cengkeh.
Lokasi fasilitas jasa merupakan salah satu faktor krusial yang
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu pelayanan, karena lokasi erat
kaitannya dengan pasar potensial penyedia jasa. Lokasi berpengaruh terhadap
dimensi-dimensi strategik, seperti fleksibilitas, competitive positioning,
manajemen permintaan, dan focus strategic . Fleksibilitas sebuah lokasi
merupakan ukuran sejauh mana sebuah jasa mampu bereaksi terhadap situasi
perekonomian yang berubah.
Di Kebun Cengkeh sangat banyak terdapat penyedia jasa yang
menyediakan berbagai macam fasilitas, harga dan keunikan. Semua itu
dilakukan agar konsumen menjadi tertarik dan pada akhirnya memilih jasa
yang mereka tawarkan. Pada penelitian ini Mutia Spa dan Salon Muslimah
adalah Spa yang bernuansa islami yang selalu berpegang teguh pada etika
agama. Hal yang membedakan Mutia spa dan salon muslimah dengan Mutia
spa dan salon muslimah lain adalah pelayanan dan fasilitas yang diberikan
mencerminkan nilai islam dan bernuansa religi. Sebagai contoh sederhana,
semua karyawan mengenakan busana yang menutup aurat, khusus untuk
muslimah, menyediakan bahan dan peralatan yang halal serta bahan
perawatannya dapat terjangkau.
Meskipun pada awal berdirinya masi banyak kekurangan terkait fasilitas
namun dengan seiring berjalangnya waktu maka Mutia Spa dan Salon
Muslimah mampu mengembangkan usahanya.
5
Dengan nuansa religi dan nilai Islami tersebut, Mutia spa dan salon
muslimah diharapkan tetap dapat memberikan kenyamanan dan pelayanan
yang maksimal bagi para konsumennya.
Konsep Islam mengajarkan bahwa dalam memberikan layanan dari usaha
yang dijalankan baik itu berupa barang atau jasa jangan memberikan yang
buruk atau tidak berkualitas melainkan yang berkualitas kepada orang lain.5
Terjemahan : Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang
dipikulnya) dan janjinya. (Q.S : Al-Muminun : 8)
Ayat tersebut di atas menjelaskan tentang pentingnya menjaga amanah
atau janji dan larangan untuk berkhianat. Ayat tersebut apabila dihubungkan
dengan dunia bisnis menjadi landasan perusahaan untuk dapat memberikan
produk dan pelayanan jasa kepada konsumen sesuai dengan permintaan
konsumen dan kepercayaan yang telah diberikan konsumen kepada
perusahaan.
Melihat persoalan pelayanan maka atas dasar pemaparan dari latar
belakang tersebut penulis merasa tertarik dalam melakukan penelitian dengan
judul “Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Mutia spa dan salon
muslimah Madani Kebun Cengkeh dalam (Prespektif Ekonomi Syariah).
5Ridwan, Kualitas Pelayanan Jasa Dalam Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013.
hlm.27
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dapatlah diuraikan
rumusan masalah sebagai berikut;
a. Bagaimana Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Mutia Spa
dan Salon Muslimah Madani Kebun Cengkeh
b. Bagaimana Implementasi Pelayanan Pada Mutia Spa dan Salon
Muslimah Madani Kebun Cengkeh dari segi Prespektif Ekonomi
Syariah
C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka penulis cenderung
membatasinya khusus pada bagaimana Upaya Peningkatan Kualitas
Pelayanan Pada Mutia Spa dan Salon Muslimah Madani Kebun Cengkeh dan
Bagaimana Implementasi Pelayanan Pada Mutia Spadan Salon Muslimah
Madani Kebun Cengke dari segi Prespekti Ekonomi Syariah.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
a. Untuk Mengetahui Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada
Mutia Spadan Salon Muslimah Madani Kebun Cengkeh
b. Untuk Mengetahui Implementasi Pelayanan Pada Mutia Spa dan
Salon Muslimah Madani Kebun Cengkeh dari Segi Prespektif
Ekonomi Syariah.
7
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian dalam proposal skripsi ini, sebagai berikut:
a. Secara teoritis adalah untuk mengembangkan wawasan dan
pengetahuan serta memberikan konseptual dan pemikiran tentang
Bagaimana Upaya Peningkata Kualitas Pelayanan Pada Mutia Spa dan
Salon Muslimah Madani Kebun Cengkeh dalam Prespektif Ekonomi
Syariah
b. Secara praktis adalah mengembangkan penalaran, membentuk pola
pikir dinamika dan untuk mengetahui kemampuan penelitian dalam
menerapkan ilmu yang di peroleh
8
6. Reability (Kehandalan)39
Bagan 1. Gambar Kerangka Berfikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif, dalam metode kualitatif ini penelitian dilakukan dengan penelitian
lapangan merupakan studi mendalam mengenai unit sosial tertentu, yang hasil
penelitian ini memberikan gambaran luas dan mendalam mengenai unit sosial
tertentu. Penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif merupakan kata-kata tertulis atau lisan dari orang –orang dan
perilaku yang dapat diamati.
39
Daulay dan nasution (ed) Manajemen Perbankan Syariah, h. 47
Maka dengan ini dituntut keterlibatan penelitian secara aktif dalam
pengumpulan data penelitian.yang dimaksudkan mengetahui informasi terkait
”Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Mutia Spa dan Salon
Muslimah Madani Kebun Cengkeh Dalam Prespektif Ekonomi Syariah
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Mutia Spa dan Salon Muslimah Madani
Kebun Cengkeh.
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian di laksanakan mulai terhitung dari tanggal 31 Juli
sampai 31 Agustus
C. Sumber Data Penelitian
Ada dua jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer dan data sekunder.
1. Data primer yaitu data yang di peroleh secara langsung dari informan
melalui wawancara di lapangan, yang berkaitan dengan masalah.
2. Data sekunder adalah data yang di peroleh dari kedua atau sumber
sekunder
Data tersebut merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh secara
langsung dari objek penelitian dengan menggunakan teknik dokumentasi dan
wawancara.
37
38
D. Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan
aktivitas di Mutia Spa dan Salon Muslimah, sementara informan terdiri dari 6
konsumen/pelanggan 1 manajer perusahan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan penelitian lapangan,
dimana tempat objek penelitian itu berada. Untuk pengambilan data di dalam
penelitaian lapangan, penulis menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang
mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan
dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa tujuan
dan perasaan40
.
2. Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai.41
Wawancara
dilakukan secara terarah dengan daftar pertanyaan yang terlebih dahulu
disusun dan direncanakan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan transkip, buku, surat kabar, rapat, dan
40
M Djunaidi Ghoni dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media, 2016), h. 165. 41
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bandung: Ghalia Indonesia, 1999), h. 234.
39
sebagainya. Dokumentasi ini digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan
daftar nama perusahan yang akan diteliti.
F. Tehnik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan upaya mencari dan menata dan secara
sistematis untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang
diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Proses analisis
data dalam penelitian kualitatif di mulai dengan menelaah seluruh data yang
terkumpul dari berbagai sumber yaitu, dari wawancara, pengamatan yang
sudah di tuliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,
gambar, foto dan sebagainya. Setelah melakukan pengumpulan data, seluruh
data yang terkumpul kemudian diolah oleh peneliti. Dalam mengolah data
kualitatif dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
a. Reduksi
Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal pokok dan penting
kemudian dicari tema dan polanya. Pada tahap ini peneliti memilah informasi
mana yang relevan dan mana yang tidak relevan dengan penelitian yang
dilakukan. Setelah tahap reduksi selesai data akan mengerucut, semakin
sedikit dan mengarah ke inti permasalah sehingga mampu memberikan
gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.42
b. Penyajian data
42
Sugiyono, Op.Cit. h. 118.
40
Setelah selesai mereduksi data, langkah selanjutnya adalah menyajikan
data. Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan uraian penjelasan yang
bersifat deskriptif.43
c. Penarikan Kesimpulan
Tahapan terakhir pengolahan data adalah penarikan kesimpulan.Setelah
semua data tersaji permasalahan yang menjadi objek penelitian dapat
dipahami dan kemudian ditarik kesimpulan yang merupakan hasil dari
penelitian ini.44
43
Ibid. h. 120. 44
Ibid. h. 120.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
penulis, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Upaya peningkata kualitas pelayanan pada Mutia Spa dan Salon
Muslimah sudah mengalami peningkatan usaha yang sangat baik dari
segi pelayanan maupun perlengkapan usaha. dilihat pada perbandingan
upayah peningkatan berdasarkan masa lalu dan masa sekarang yang
menunjukan bahwa pada tahun 2016-2017 perlengkapan dalam
menunjang berkembangnya Mutia Spa dan Salon Muslimah masih
dalam katagori rendah dan belum memadai, Sementara ditahun 2019
Mutia Spa dan Salon Muslimah madani kebun cengkeh sudah
mengalami peningkatan usaha yang sangat baik dari segi pelayanan
maupun perlengkapan usaha, sedangkan
2. Kualitas pelayanan dapat memberikan tanggapan yang puas pada
komsumen dengan cara memberikan pelayanan kepada para pelanggan
dengan baik dan sesuai dengan yang di inginkan, produk yang
digunakan halal, dan herbal, harga barang-barang tritman/perawatan
terjangkau serta sesuai dengan kebutuhan para konsumen. dengan
berbasis prinsip syariah tersebut yaitu, Kepatuhan pada syariat islam,
Bukti langsung . Keandalan, Ketanggapan, Jaminan, Empati
59
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disampaikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi pengelola di Mutia Spa dan Salon Muslimah untuk selalu
memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi kualitas
pelayanan sehingga dapat berdampak pada kepuasan konsumen.
2. Bagi pihak di Mutia Spa dan Salon Muslimah agar menambahkan
tenaga kerja serta waktu kerjanya sehingga dapat menumbuhkan
kemajuan di Mutia Spa dan Salon Muslimah
60
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010).
Abdul Rahman Ghazaly, Fiqih Muamalah, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2010.
Abu Su‟ud, Mahmud, khuthut ra‟isyiyiah fi‟ al-iqtisha‟ d al‟ al-isla‟miyy,
maktabat al- mana‟r al-isla‟ miyyah, Kuwait, 1968.
Al-Qur‟an dan terjemah.
Bahrul Kirom, Mengukur Kinerja Karyawan Dan Kepuasan Konsumen,
(Bandung:Pusta Reka Cipta, 2015).
Buku Panduan Karyawan Tanguh dan Al-ma‟tsurat Sesuai Tuntunan Rasullullah,
Semarang: Mutia Spa dan Salon Muslimah, 2006.
Depertemen Agama RI, Op, Cit.
Dedi Wahyudi, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah Perspektif Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Negeri Raden Intan Lampung, 2016
D‟Mutia Spa dan Salon Mulimah “Tampil Alami dan Syar‟i”
Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, Jakarta: Gramedia Pustaka,
2000.
Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, Yoggyakarta: Andi Yogyakarta, 2000.
Fendy Tjipto dan Gregorius Chandra, Service, Citra Wisata dan Setixfaction.
(Yogyakarta: Andi, 2005).
Ibu Nawiya Fakaubun, dan Ibu Ani selaku konsumen “Wawancara” di Mutia Spa
dan Salon Muslimah.
Ikatan Bankir Indonesia, Mengelola Kualitas Layanan Perbankan, (Jakarta:
PT.Pustaka Gramedia, 2014).
Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail, 2007.
Op. Cit Pandji Anoraga, Ekonomi Islam Kajian Makro dan Mikro, (Yogyakarta :
PT. Dwi Chandra Wacana 2010)
M Yunus, Pengaruh Pelayanan Islami Karyawan Terhadap Minat Nasabah
Menabung Dengan Akad Syariah Di BMT Mitra Muamalat Kudus,
(Jakarta : Raja Grafindo Husada, 2012).
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bandung: Ghalia Indonesia, 1999).
Malayu S.P, Dasar-dasar Perbankan ( Jakarta: Bumi Aksara, 2009).
M. Nurianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010).
Mulyadi, Akuntansi Biaya, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
1993.
M. Nur Nasution, Manajemen Jasa Terpadu (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia,
2004).
Mustafa Edwin Nasution. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group,2007).
M Djunaidi Ghoni dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016).
Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 13 jilid
2;(Jakarta: Erlangga,2008).
Rambat Lupiadi, Manajemen Pemasaran Jasa,(Jakarta:Salemba Empat,2014).
Ridwan, Kualitas Pelayanan Jasa Dalam Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,
2013.
Rahmani, TimoritaYulianti, „‟Perbangkan Islam di Indonesia (Study Peraturan
Perundang-undangan)” dalam Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial,
FENOMENA, Vol, 01 No.2 Yogjakarta: Lembaga Penelitian UII, 2005.
Sukarno Wibowo, Dedi Supriadi. Op. Cit,
Umi Sulistyorini Selaku Manejer hasil „‟Wawancara‟‟ di Mutia Spa dan Salon
muslimah.
Veithzal Rivai, Andi Buchar, Islamic, Economics; Ekonomi bukan Opsi Tetapi
solusi (Jakarta: Bumi Aksara 2013).
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Wawancara ...........................................................................
Lampiran 2. Dokumentasi .........................................................................................
Lampiran 1
Pedoman wawancara dengan para konsumen/pelanggan
Nama : Umi sulistyorini
Umur : 33 tahun
Tgl/jam : 25 Agustus 2019/ 10:30
Jabatan : manejer
Dalam wawancara tersebut penulis tanyakan kepada saudari tentang:
1. Bagaimana gambaran umum dan sejara berdirinya Mutia Spa dan Salon
Muslimah ?
Jawaban : buku panduang karyawan tangguh dan al-ma‟tsurat
2. Apa saja pelayanan yang disediakan di Mutia Spa dan Salon Muslimah ?
Jawaban : perawatan rambut, waja, tangan dan kaki, pijit badan/Spa
3. Baagaimana upaya peningkatan kualitas pelayanan pada Mutia Spa dan
Salon Muslimah ?
Jawaban : pelayanannya dengan menggunakan kartu member, memberikan
pelatihan, dan pendidikan tambahan, serta perbandingan masa lalu dan
masa sekaran.
4. Bagaimana inplementasi pelayanan pada Mutia Spa dan Salon Muslimah ?
Jawaban : disesuaikan dengan jadwal yang suda ditentukan, bahan-bahan
perawatannya halal dan herbal serta muda terjangkau,
Nama : Nawiya Fakaubun
Umur : 20 tahun
Tgl/jam : 12 Agustus 2019/ 10:30
Jabatan : Konsumen
Dalam wawancara tersebut penulis tanyakan kepada saudari tentang:
1. Bagaimana kualitas pelayanan yang ibu rasakan yang diberikan oleh Mutia
Spa dan Salon Muslimah ?
Jawaban : baik, sopan,tidak membosankan
2. Bagaimana menurut ibu terkait kinerja para perawai ?
Jawaban : bagus, sangat berhati-hati dalam melayani pelanggan
3. Baagaimana fasilitas yang ibu rasakan ?
Jawaban : yaman, bagus, hanya saja ada beberapa peralatan yang tidak
komplit
4. Bagaimana menurut ibu terkait tempat pelayanannya ?
Jawaban : baik, tertutp, merasa nyaman didalamnya
5. Bagaimana menurut ibu terkait jam kerja di Mutia Spa dan Salon
Muslimah ?
Jawaban : baik,
Nama : Ani nusriyani
Umur : 30 tahun
Tgl/jam : 12 Agustus 2019/ 01:35
Jabatan : Konsumen
Dalam wawancara tersebut penulis tanyakan kepada saudari tentang:
1. Bagaimana kualitas pelayanan yang ibu rasakan yang diberikan oleh Mutia
Spa dan Salon Muslimah ?
Jawaban : alhamdulilah sangat baik, sopan,tidak membosankan
2. Bagaimana menurut ibu terkait kinerja para perawai ?
Jawaban : bagus, karyawanya ramah sangat berhati-hati
3. Baagaimana fasilitas yang ibu rasakan ?
Jawaban : yaman, bagus,
4. Bagaimana menurut ibu terkait tempat pelayanannya ?
Jawaban : baik, tertutp, merasa nyaman didalamnya
5. Bagaimana menurut ibu terkait jam kerja di Mutia Spa dan Salon
Muslimah ?
Jawaban : baik,
Nama : Salma saimima M.si
Umur : tahun
Tgl/jam : 09 November 2019/ 10:20
Jabatan : Konsumen
Dalam wawancara tersebut penulis tanyakan kepada saudari tentang:
1. Bagaimana kualitas pelayanan yang ibu rasakan yang diberikan oleh Mutia
Spa dan Salon Muslimah ?
Jawaban : pelayanannya baik, sopan
2. Bagaimana menurut ibu terkait kinerja para perawai ?
Jawaban : bagus, murah
3. Baagaimana fasilitas yang ibu rasakan ?
Jawaban : aman, hanya saja ada beberapa peralatan yang tidak komplit
4. Bagaimana menurut ibu terkait tempat pelayanannya ?
Jawaban : baik, tertutp, bernuansa islami
5. Bagaimana menurut ibu terkait jam kerja di Mutia Spa dan Salon
Muslimah ?
Jawaban : baik, cumang jam kerjanya terlalau kesiangan
Nama : Rini
Umur : 28 tahun
Tgl/jam : 15 Agustus 2019/ 10:30
Jabatan : Konsumen
Dalam wawancara tersebut penulis tanyakan kepada saudari tentang:
1. Bagaimana kualitas pelayanan yang ibu rasakan yang diberikan oleh Mutia
Spa dan Salon Muslimah ?
Jawaban : baik, yaman, sopan
2. Bagaimana menurut ibu terkait kinerja para perawai ?
Jawaban : ramah, bagus
3. Baagaimana fasilitas yang ibu rasakan ?
Jawaban : yaman, cukup bagus
4. Bagaimana menurut ibu terkait tempat pelayanannya ?
Jawaban : baik, tertutp, khusus untuk wanita
5. Bagaimana menurut ibu terkait jam kerja di Mutia Spa dan Salon
Muslimah ?
Jawaban : cukup baik,
Nama : Risnawati
Umur : 28 tahun
Tgl/jam : 20 agustus 2019/ 02:32
Jabatan : Konsumen
Dalam wawancara tersebut penulis tanyakan kepada saudari tentang:
1. Bagaimana kualitas pelayanan yang ibu rasakan yang diberikan oleh Mutia
Spa dan Salon Muslimah ?
Jawaban : yaman, sopan, memuaskan
2. Bagaimana menurut ibu terkait kinerja para perawai ?
Jawaban : pelayananya ramah, tidak membosankan
3. Baagaimana fasilitas yang ibu rasakan ?
Jawaban : bagus, hanya saja ada beberapa peralatan yang tidak komplit
4. Bagaimana menurut ibu terkait tempat pelayanannya ?
Jawaban : baik, tertutp, muda terjangkau, khusus untuk muslimah
5. Bagaimana menurut ibu terkait jam kerja di Mutia Spa dan Salon
Muslimah ?
Jawaban : kurang disesuaikan dengan baik
Nama : Sukma
Umur : 32 tahun
Tgl/jam : 21 Agustus 2019/ 12:30
Jabatan : Konsumen
Dalam wawancara tersebut penulis tanyakan kepada saudari tentang:
1. Bagaimana kualitas pelayanan yang ibu rasakan yang diberikan oleh Mutia
Spa dan Salon Muslimah ?
Jawaban : baik, sopan, sesuai dengan yang di inginkan
2. Bagaimana menurut ibu terkait kinerja para perawai ?
Jawaban : bagus, tidak membosankan sangat berhati-hati
3. Baagaimana fasilitas yang ibu rasakan ?
Jawaban : yaman, bagus,
4. Bagaimana menurut ibu terkait tempat pelayanannya ?
Jawaban : tertutp, merasa nyaman didalamnya, khusus wanita
5. Bagaimana menurut ibu terkait jam kerja di Mutia Spa dan Salon
Muslimah ?
Jawaban : bagus, cumang waktunya kurang diatur dengan baik
DOKUMENTASI
PAPAN NAMA LOKASI PENELITIAN
TEMPAT PELAYANAN
TEMPAT PELAYANAN
Proses Wawancara Konsmen Subjek 1
Proses Wawancara Konsmen Subjek 2
Proses Wawancara Dengan Manejer
Proses Wawancara Konsumen Subjek 3
Proses Wawancara Konsumen Subjek 4
Proses Wawancara Konsumen Subjek 5