Tugas VI Filsafat Ilmu Pengetahuan · Tugas VI Filsafat Ilmu 6 Q4.1: Uraikan definisi, lingkup dan...
Transcript of Tugas VI Filsafat Ilmu Pengetahuan · Tugas VI Filsafat Ilmu 6 Q4.1: Uraikan definisi, lingkup dan...
Tugas VI
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Menu
Roasted: Science, pseudo science, teori
demarkasi, Karl Popper, psikoanalisis Freud,
teori Darwin, data science, matematika,
scientific method, creative intuition, falsification
3Tugas VI Filsafat Ilmu
Q1: Jelaskan science, pseudo science dan teoridemarkasi menurut Karl Popper
Science: Bangunan pengetahuan yang empiris (terbukti dan dapat di uji) tentang alamsemesta
Pseudo science: klaim, tanpa peluang untuk difalsifikasi dengan pengujian praktisyang empiris, adalah ciri suatu gagasan pseudo-science yang tidak layak untukditerima sebagai suatu scientific discovery
Teori Demarkasi: Masalah demarkasi adalah bagaimana membedakan antara sains dan matematika, logika dan sitem metafisika. Bagaimana membedakan sains dan yang bukan sains, atau bagaimana membedakan antara sains dan pseudo-sains
4Tugas VI Filsafat Ilmu
Q2: Uraikan teori psikoanalisis Freud. Uraikanargumen Karl Popper, mengapa teori ini adalahpseudo science
Menurut Freud, yang terpenting dari jiwa
bukanlah perilakunya, melainkan justru aspekbawah sadar yang tidak
kelihatan(Psikoanalisis).
Banyak yang mengatakan Freud inipernyataannya tidak
ilmiah. Tidak ada yang bisa melihat alam
bawah sadar. Artinya,objek penelitian Freud
tidak empirik.
Seseorang pengikutajaran psikoanalisisFreud mungkin akanmengatakan bahwapara penentangnya
tidak mau menerimaajaran psikoanalisis, karena dikuasai oleh resitensi tidak sadar,
yang merupakanbagian dari teoripsikoanalisis itu
sendiri.
Membela psikoanalisisdengan argumen seperti ini, sama artinya dengan memasukkan
psikoanalisis ke dalamkriteria unfalsifiability. Artinya, argumentasi
seperti itu malahmeruntuhkan
psikoanalisis sebagaisains, dan akan
menjadi pseudo-sains.
5Tugas VI Filsafat Ilmu
Q3: Uraikan teori evolusi Darwin. Uraikanargumen Karl Popper, mengapa teori initernyata adalah pseudo science?
•Evolusi melalui seleksi alam, dua poin utama Teori Darwin:
•Semua kehidupan di Bumi terhubung dan terkait satu sama lain
•dan keanekaragaman kehidupan ini adalahproduk dari modifikasi populasi oleh seleksialam, di mana beberapa sifat disukai dan lingkungan di atas yang lain (survival of thefittest)
Teori Evolusi Darwin
•Melalui penggunaan dan penyalahgunaanpostulat-postulat tersembunyi, ekstrapolasiyang berani, dan seringkali tidak beralasan, sebuah pseudosain telah terbentuk.
•Ahli biokimia dan ahli biologi yang secaramembabi buta mengikuti teori Darwinismencari hasil yang sesuai dengan teorimereka. Dengan asumsi bahwa hipotesisDarwinian benar, mereka menafsirkan data fosil sesuai dengan itu
Masalah Mendasar Klaim Teori Darwin oleh Pièrre-
Paul Grassé (1973)•Ini menjadikan teori Darwin sekedar suatuklaim, tanpa peluang untuk difalsifikasidengan pengujian praktis yang empiris
•Menjadikan toeri Darwin itu suatu gagasanpseudo-science yang tidak layak untukditerima sebagai suatu scientific discovery
Pseudo Science
6Tugas VI Filsafat Ilmu
Q4.1: Uraikan definisi, lingkup dan metodologidata science
Definisi
• Data Science dalahstudi tentang data.
• Pengembanganmetode merekam, menyimpan, dan menganalisis data
• Untuk secaraefektif mengekstrakinformasi yang berguna.
Lingkup
• Data science lebiherat terkait denganbidang matematikaStatistik, yang meliputipengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan penyajian data.
Metodologi
• Tujuan Data Science adalahuntuk memperolehwawasan dan pengetahuan darisemua jenis data -baik terstrukturmaupun tidakterstruktur
7Tugas VI Filsafat Ilmu
Q4.2: Diskusi data science memilikikecenderungan menjadi pseudo science. Apaisu-isu dan argument-argument nya?
Data science adalah suatu bidang yang kompleks dan multi-bidang, menganalisis kumpulan data dan
membawa kesimpulan dalam ratusanatau ribuan cara. Kesimpulan ini
mungkin tidak selalu benar secarailmiah atau asli.
Di sinilah perlu menjembatanikesenjangan. Perlu mengidentifikasi
kesimpulan apa yang bagus dan mana yang tidak dengan
membenarkan asumsi dengan fakta.
Tantangan lain adalah banyaknyainformasi sumber terbuka yang
tersedia dalam subjek. Kelebihaninformasi ini terkadang dapat
menyesatkan proses sains data itusendiri - pada tingkat ilmiah.
Integritas ilmiah dapat hilang dalamkasus-kasus seperti itu.
Alasan kritik yang berpendapat ilmudata kurang dari sains terletak pada
interpretasi subjek di bawahkerangka kerja (framework) bisnis.
Mereka cenderung lebihmengandalkan tren pasar saat iniuntuk meneliti data. Meskipun, initidak salah tetapi ini mengurangi
konteks ilmiah. (Mark Beyer, Gartner2018)
8Tugas VI Filsafat Ilmu
Q4.3: Bagaimana menjamin dan mengarahkanagar data science tidak menjadi pseudo science namun benar-benar menjadi science?
1
• Pengguna data science harus selalu terbuka tentang metode yang digunakan, alih-alih menjadikan nya sebagai black-box yang kaku. Sebagai contoh, algoritma ilmu data adalah yang memiliki aspek analitis. Mereka membawaesensi di lapangan. Jika algoritma ditingkatkan, mereka pasti akan mengarah pada pendekatan yang lebihmetodis.
2
• Kedua, karena bidang ini melihat secara khusus ke dalam data, pendekatannya adalah menganalisis model atauproyek dengan banyak data yang berkualitas. Ini berarti menggali lebih dalam di sekitar dataset yang lebih baikdan lebih kaya untuk dianalisis. Selain itu, model yang dipertimbangkan juga harus memasukkan sudut pandangstatistik dan matematika.
3
• Ketiga, sumber data harus otentik. Mengumpulkan dari semua jenis sumber di berbagai domain teknologi akanmenyebabkan lebih banyak kebingungan dan kurang pemahaman.
• Semua faktor ini berkontribusi besar dalam membangun pandangan ilmiah yang lebih baik dalam Data Science.
9Tugas VI Filsafat Ilmu
Q5: Apakah matematika bisa berubah menjadipseudo science?
Ya, di sebut sebagai Pseudomathematics
Adalah bentuk kegiatan seperti matematika yang tidak bekerja dalam kerangka kerja,
definisi, aturan, atau kekakuan praktik matematika formal
kesalahan seperti itu biasa terjadi dalam karier matematikawan amatir
yang beberapa bahkan menjadi terkenal dengan kontroversi nya
10Tugas VI Filsafat Ilmu
Q6: Bumi datar, apakah ini science ataupseudoscience. Apa argument nya?
Seorang pengikutpandangan bumidatar mungkin akanmengatakan bahwapara penentangnyatidak mau menerimaajaran bahwa bumiitu datar, karenasudah terjebak oleh konspirasi NASA.(Teori Konspirasi)
Struktur argumenyang menolaksemua kemungkinanfalsifikasi seperti iniakan meruntuhkangagasan bumi dataritu sendiri menjadipseudosains.
11Tugas VI Filsafat Ilmu
Q7 dan Q8: Setiap penelitian ilmiah berpotensimenghasilkan pseudoscience, benar kah pernyataan ini?
BenarBahkan ilmu matematika yang baku sekalipun (Pseudomathematics)
Metode dan Pemahaman
Kompleks nya banyak bidang ilmu, dengan
pemahaman dan metode yang kurang tepat
berpotensi pseudoscience
PeerReviews
Untuk itulah dalam riset modern, peer reviews dari peneliti lain di bidang tersebut atau linta bidang amat krusial
12Tugas VI Filsafat Ilmu
Q9: Jelaskan scientific method menurut Popper berbasis creative intuition dan falsification
Bagaimana teori-teori dan hipotesa-hipotesa bisa diciptakan jiwa manusiatanpa induksi? Bagi Popper, setiap penemuan mengandung “sebuah unsurirasional”atau “suatu intuisi kreatif”dalam pengertian Henri Bergson.
Intuisi Kreatif
Induksi amat berbeda dengan intuisi kreatif. Intuisi kreatif mensyaratkan pembacaan dan pemahaman dan suatu keyakinan tertentu
terhadap Harmoni dan sifat Elegan darisemesta, sehingga pernyataan-pernyataan
scientific discovery mengarah menuju suatupola yang lebih tinggi, lebih mencakup, lebih
simple , lebih harmonis dan lebih indah.
Intuisi kreatif bertalian dengan semangatmenemukan atau spirit of discovery yang
berhubungan dengan kebenaran-kebenaranbaru yang ada dalam diri kita sendiri, dalam
jiwa kita. Hal semacam ini membedakaninduksi dengan intuisi kreatif yang oleh
Bergson berhubungan dengan gairah hidup(elan vital).
Memang hal seperti ini tampak sepertisesuatu yang “tidak ilmiah”. Einsteinmenyebutkan bahwa penemuan itu
mengandung suatu Cinta yang penuh misteri.Hukum-hukum yang ditemukan Einstein, dalam pengakuannya sendiri, tidak selalumelalui jalur logis. Ia malah lebih banyak didorong oleh kreativitas dan imajinasi.
13Tugas VI Filsafat Ilmu
TERIMA KASIH!
CONTACT ME AT: