TUGAS SIG B

12
TUGAS SIG B FORMAT DATA VEKTOR DAN DATA RASTER DALAM GIS Annisa Irma Damayanti 3512 100 096 Sistem Informasi Geospatial B Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

description

FORMAT DATA VEKTOR DAN DATA RASTER DALAM GIS

Transcript of TUGAS SIG B

Page 1: TUGAS SIG B

TUGAS SIG B

FORMAT DATA VEKTOR DAN DATA RASTER DALAM GIS

Annisa Irma Damayanti3512 100 096

Sistem Informasi Geospatial B

Jurusan Teknik GeomatikaFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2015

Page 2: TUGAS SIG B

Format data yang dimaksud disini adalah format data spasial. Data spasial itu sendiri adalah

data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data

spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya terdapat informasi

mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan

bawah atmosfir.

Dalam Sistem Informasi Geospatial (SIG) data spatial dapat dipresentasikan menjadi 2:

a. Data vektor

b. Data Raster

1. Contoh format data vektor dan data raster

- Data Vektor

Page 3: TUGAS SIG B

Model data vektor merupakan model data yang paling banyak digunakan, model ini

berbasiskan pada titik (points) dengan nilai koordinat (x,y) untuk membangun obyek

spasialnya. Obyek yang dibangun terbagi menjadi tiga bagian lagi yaitu berupa titik (point),

garis (line), dan area (polygon).

- Data Raster

Page 4: TUGAS SIG B

Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem

Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel

grid yang disebut dengan pixel (picture element).Pada data raster, resolusi (definisi visual)

tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran

sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.

2. Format Data Vektor dan Format Data Raster

Data Vektor

Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam

kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan

berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (titik perpotongan antara dua

buah garis).

Titik (point)

Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu

obyek. Titik tidak mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam

bentuk simbol baik pada peta maupun dalam layar monitor. Contoh : Lokasi

Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan, dll.

Garis (line)

Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik

dan merepresentasikan obyek dalam satu dimensi. Contoh : Jalan, Sungai,

dll.

Page 5: TUGAS SIG B

Area (Poligon)

Poligon merupakan representasi obyek dalam dua dimensi.Contoh : Danau,

Persil Tanah, dll.

Model data vektor dibagi menjadi dua yaitu non topologi dan topologi.

Representasi vektor suatu objek merupakan suatu usaha di dalam menyajikan

objek yang bersangkutan sesempurna mungkin. Untuk itu, ruang atau dimensi

koordinat diasumsikan bersifat kontinyu yang memungkinkan semua posisi,

panjang dan dimensi didefinisikan dengan presisi.

Karakteristik Vektor

Dalam model data vektor :

1. Titik distrukturisasi dan disimpan (direcord) sebagai satu pasang 

koordinat (x,y).

2. Garis distrukturisasi dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan

koordinat (x,y) yang berurutan.

3. Luasan distrukturisasikan dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan

koordinat (x,y) yang berurutan yang menyatakan segmen-segmen garis

yang menutup menjadi suatu poligon.

Data Raster

Model data raster mempunyai struktur data yang tersusun dalam bentuk

matriks atau piksel dan membentuk grid. Setiap piksel memiliki nilai tertentu

dan memiliki atribut tersendiri, termasuk nilai koordinat yang unik. Tingkat

keakurasian model ini sangat tergantung pada ukuran piksel atau biasa disebut

dengan resolusi. Model data ini biasanya digunakan dalam remote sensing

yang berbasiskan citra satelit maupun airborne (pesawat terbang). Selain itu

model ini digunakan pula dalam membangun model ketinggian digital (DEM-

Digital Elevatin Model) dan model permukaan digital (DTM-Digital Terrain

Model).

Model raster memberikan informasi spasial terhadap permukaan di bumi

dalam bentuk gambaran yang di generalisasi. Representasi dunia nyata

disajikan sebagai elemen matriks atau piksel yang membentuk grid yang

homogen. Pada setiap piksel mewakili setiap obyek yang terekam dan ditandai

Page 6: TUGAS SIG B

dengan nilai-nilai tertentu. Secara konseptual, model data raster merupakan

model data spasial yang paling sederhana.

Karakteristik Raster

Resolusi suatu data raster akan merujuk pada ukunan permukaan bumi yang

direpresentasikan oleh setiap piksel. Makin kecil ukuran atau luas

permukaan bumi yang dapat direpresentasikan oleh setiap pikselnya, makin

tinggi resolusi spasialnya.

Piksel-piksel di dalam zone atau area yang sejenis memiliki nilai (isi piksel

atau ID number) yang sama.

Pada umumnya, lokasi di dalam model data raster, diidentifikasi dengan

menggunakan pasangan koordinat kolom dan baris (x,y).

Nilai yang merepresentasikan suatu piksel dapat dihasilkan dengan cara

sampling yang berlainan:

1. Nilai suatu piksel merupakan nilai rata-rata sampling untuk wilayah

yang direpresentasikannya.

2. Nilai suatu piksel adatah nilai sampling yang berposisi di pusat (atau di

tengah) piksel yang bersangkutan.

3. Nilai suatu pikset adatah nilai sample yang tertetak di sudut-sudut grid

Perbedaan Data Vektor dan Data Raster

NO Data Vektor Data Raster

1 Representasi grafis data spasialnya sangat

mirip dengan peta garis buatan tangan

manusia.

Memiliki struktur data yang sederhana.

2 Satu layer dapat dikaitkan dengan atau

mengandung banyak atribut sehingga dapat

rnenghernat ruang penyimpanan secara

keseluruhan.

Teknologi yang digunakan cukup murah dan

tidak begitu kompleks sehingga pendapat

membuat sendiri program aplikasi yang

menggunakan citra raster.

3 Hubungan topologi dan network dapat

dilakukan dengan mudah.

Overlay dan kombinasi data spasial raster

dengan data inderaja mudah dilakukan.

4 Overlay beberapa layer vektor secara

simultan memerlukan waktu yang relatif

lama.

Tampilan atau representasi, dan akurasi

posisinya sangat bergantung pada ukuran

pikselnya

5 Tidak compatible dengan data citra satelit Sangat sulit untuk merepresentasikan hubungan

Page 7: TUGAS SIG B

pengindraan jauh topologi (juga network).

3. Konversi data vektor ke data raster

Salah satu software untuk mengkonversikan data raster ke data vektor adalah

Quantum GIS. Quantum GIS adalah sebuah aplikasi Geographical Information

System (GIS) sumber terbuka dan lintas platform yang dapat dijalankan di sejumlah

sistem operasi termasuk Linux. QGIS menyediakan semua fungsionalitas dan fitur-

fitur yang dibutuhkan oleh pengguna GISs pada umumnya. Menggunakan plugins dan

fitur inti (core features) dimungkinkan untuk menvisualisasi (meragakan) pemetaan

(maps) untuk kemudian diedit dan dicetak sebagai sebuah peta yang lengkap.

Cara mengkonversikan data vektor ke data raster dengan Quantum GIS adalah :

1. Pilih menu Raster -> Conversion -> Raterize (Vector to raster)

2. Pilih nama file SHP yang akan dikonversi.

3. Pilih kolom atribut yang akan digunakan, gunakan kolom dengan tipe data integer.

4. Tentukan nama file raster yang akan dibuat.

5. Centang New size, apabila akan membuat file raster baru.

6. Gunakan ukuran width dan height default yang ada. Kita harus menyesuaikan

ukuran piksel nanti, sesuai dengan data yang digunakan.

Isikan pilihan seperti terlihat pada gambar

Page 8: TUGAS SIG B

Proses ini akan mengubah vektor Landuse menjadi raster seperti pada gambar

Page 9: TUGAS SIG B

DAFTAR PUSTAKA

Jalmi. 2012. Konversi Data Vektor ke Raster. https://jalmiburung.wordpress.com/2012/11/13/konversi-data-vektor-ke-raster/. Dikunjungi pada hari Sabtu 14 Maret 2015 pukul 13.45

Baihaqi. Muhammad Luqman. 2013. Data Dalam SIG. http://blogsemaumu.blogspot.com/2013/03/data-dalam-sig.html . Dikunjungi pada hari Minggu 15 Maret 2015 pukul 19.35

Kurniawan. Haviz. 2013. Format Data Dalam SIG. http://bujang-rantau.blogspot.com/2013/10/format-data-dalam-sig.html. Dikunjungi pada hari Minggu 15 Maret 2015 pukul 19.20