Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
-
Upload
ronald-aditya -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
1/99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara anggota PBB mempunyai komitmen untuk
melakukan upaya dalam memenuhi hak dasar kebutuhan manusia yang tertuang
dalam Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan
milenium. Tujuan pembangunan milenium digagas pada Konferensi Tingkat
Tinggi Milenium pada bulan September 2000. Hal ini ditujukan untuk
menghimpun komitmen pemimpin dunia untuk mengatasi isu perdamaian,
keamanan, pembangunan, hak asasi, dan kebebasan. Tujuan pembangunan
milenium menempatkan pembangunan manusia sebagai fokus utama
pembangunan serta memiliki tenggat waktu dan kemajuan waktu yang terukur.
Tujuan pembangunan milenium ini menekankan tanggung jawab negara
berkembang seperti Indonesia untuk melaksanakan pekerjaan rumah mereka.
Tujuan pembangunan milenium berisikan 8 poin yaitu:
1.
Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan
2.
Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua
3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
4. Menurunkan Kematian Anak
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu
6. Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria dan TB
7. Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup
8.
Mengembangkan Kemitraan Pembangunan Di Tingkat Global
WHO sebagai organisasi kesehatan dunia mencanangkan MDGs sebagai langkah
nyata pembangunan kesehatan terutama tertuang pada poin 4, 5 dan 6 yaitu
menurunkan kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, dan mengendalikan
HIV dan AIDS, Malaria dan TB. WHO menerangkan pentingnya kesehatan pada
pembangunan sumber daya manusia.
Pembangunan nasional di Indonesia pada bidang kesehatan memiliki
tujuan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
2/99
2
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh
masyarakat yang tercermin sebagai berikut :3
1. Terwujudnya pembangunan berwawasan kesehatan, kualitas
lingkungan, perilaku hidup sehat serta kemandirian individu, keluarga
dan masyarakat di bidang kesehatan .
2. Terwujudnya kesehatan individu, keluarga dan masyarakat melalui
peningkatan pemerataan, pemanfaatan serta peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang
berkesinambungan.
3. Terwujudnya upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit melalui
surveilans, pengendalian faktor risiko dan penanganan serta
penanggulangan KLB dan bencana.
4. Terwujudnya kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
yang terpadu, efisien, rasional dan akuntabel.
5. Tersedianya sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas, merata
dan dapat didayagunakan secara optimal.
6.
Tersedianya sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang bermutu,
merata, terjangkau dan dimanfaatkan secara rasional.
Pada tahun 1999, pemerintah Indonesia menetapkan sebuah paradigma
dalam kesehatan yang disebut Paradigma Sehat. Paradigma sehat merupakan
perbaikan dari paradigma sehat yang sebelumnya yang lebih bersifat mengobati
tanpa melakukan upaya pecegahan. Paradigma sehat secara makro berarti bahwa
semua sektor harus memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan secara
mikro yaitu menekankan upaya promotif dan preventif dengan tidak
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Upaya kesehatan yang semula lebih terfokus pada kuratif dan rehabilitatif,
secara berangsur berkembang ke arah promotif dan preventif. Upaya mencapai
kesehatan masyarakat memerlukan pendekatan yang bersifat pembinaan yang
dalam jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap
mandiri dalam pemeliharaan kesehatan melalui peningkatan kesadaran mengenai
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
3/99
3
pentingnya menjaga kesehatan sehingga puskesmas merupakan ujung tombak
untuk mencapai MDGs.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Indonesia mulai
dikembangkan sejak dicanangkannya pembangunan jangka panjang yang pertama
tahun 1971. Didahului dengan beberapa proyek rintisan Puskesmas di beberapa
provinsi. Tujuan dasar pemerintah mendirikan Puskesmas adalah untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sebagian besar masih
tinggal di pedesaan.4
Pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas dilaksanakan melalui 6 kegiatan
pokok secara terpadu dan menyeluruh, meliputi: KIA/KB, Usaha Peningkatan
Gizi, Kesehatan Lingkungan, Pemberantasan Penyakit Menular (P2M),
Pengobatan dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM) serta ditambah lagi
dengan program kesehatan pengembangan yaitu: Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) dan Perkesmas, sehingga dapat mewujudkan misi puskesmas. Secara
operasional, Puskesmas berarti harus ada upaya yang berkelanjutan, menyeluruh,
terpadu, sistematis dan objektif yang bertujuan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.4
Ketiga pendekatan itu sebaiknya dilaksanakan bertahap dan berkelanjutan
karena saling terkait satu sama lain. Dengan melakukan reformasi Puskesmas,
diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan terutama yang potensial
berkembang di wilayah kerja Puskesmas.4
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah suatu standar dengan batas-
batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah
Kab/Kota yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang
mencakup jenis pelayanan, indikator dan nilai.5
Prinsip-prinsip SPM :
1. Diterapkan pada kewenangan wajib.
2. Diberlakukan untuk seluruh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota.
3. Menjamin akses masyarakat mendapat pelayanan kesehatan dasar
tanpa mengorbankan mutu, mempunyai dampak luas pd masyarakat.
4.
Merupakan indikator kinerja, bukan standar teknis.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
4/99
4
5. Dinamis
6.
Dalam kerangka penyelenggaraan yang dasar.
Untuk dapat mewujudkan suatu Paradigma Sehat, diperlukan intervensi
kesehatan yang tidak hanya terbatas pada manusia saja. Sesuai dengan konsep
sehat menurut Gordon & Le Richt (1950), timbul atau tidaknya penyakit pada
manusia dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu: 6
1. Host (Pejamu)
2. Agent (Bibit penyakit)
3. Environment (Lingkungan)
Gambar 1. Konsep Sehat Menurut Gordon & Le Richt
Pemanfaatan konsep tersebut adalah untuk dapat melakukan pencegahan
penyakit, penularan penyakit, pemberantasan penyakit, pengobatan penyakit
yaitu dengan cara mengintervensi ketiga faktor tersebut. Sedangkan menurut
H.L. Bloem, status kesehatan dari seseorang dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu :1.
Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan kesehatan
4.
Biologik / keturunan
Host
EnvironmentAgent
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
5/99
5
Gambar 2. Konsep Sehat Menurut H.L. Bloem
B. Perumusan Masalah
Mengetahui hasil kegiatan pelayanan di Puskesmas Salaman I
dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku periode
JanuariSeptember 2014.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mengetahui, menganalisa dan mendeskripisikan pelaksanaan manajemen
program dan dibandingkan dengan Standart Pelayanan Minimal di
Puskesmas Salaman I pada bulan Januari September 2014 dalam rangka
upaya perbaikan kinerja Puskesmas.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui proses P1, P2, dan P3 pada Puskesmas Salaman I.
b.
Mengetahui hasil pencapaian upaya kesehatan dasar dan pengembangan
pada Puskesmas Salaman I pada bulan Januari s/d September 2014.c. Mengidentifikasi masalah manajemen pelayanan yang terjadi di
Puskesmas
Salaman I pada periode JanuariSeptember 2014.
d. Menentukan prioritas masalah yang ada pada Puskesmas Salaman I.
e. Menentukan alternatif pemecahan masalah dari prioritas masalah yang
terpilih dipuskesmas Salaman I.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
6/99
6
f. Menganalisa berbagai faktor yang menyebabkan masalah pencapaian
upaya kesehatan Puskesmas Salaman I.
g. Menbuat rencana kegiatan dari pemecahan masalah terpilih di
Puskesmas Salaman I
D. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Mahasiswa :
a.
Sebagai syarat untuk mengikuti ujian kepaniteraan klinik Ilmu
kesehatan Masyarakat.
b.Mengetahui sistem manajemen puskesmas secara keseluruhan.
c. Mengetahui upaya upaya pokok maupun tambahan yang di
puskesmas.
d.Melatih kemampuan analisis dan pemecahan terhadap masalah yang
ditemukan didalam program puskesmas.
2. Bagi Puskesmas :
a. Mengetahui masalah atau upaya puskesmas yang belum memenuhi
target standar pelayanan minimal (SPM).
b.
Membantu Puskesmas dalam mengidentifikasi penyebab dari upaya
puskesmas yang belum memenuhi target standar pelayanan minimal
(SPM).
c. Membantu Puskesmas dalam memberikan alternatif penyelesaian
terhadap masalah tersebut.
E. Metodologi Penelitian
Data diambil dari data primer dan data sekunder yang didapatkan di
Puskesmas Salaman I. Data primer diperoleh dari wawancara dengan kepala
puskesmas, staf, dan para pemegang program serta pengamatan langsung tentang
pelaksanaan manajemen, yang berupa pelaksanaan proses manajemen
(P1/Perencanaan, P2/ Penggerakkan dan Pelaksanaan, P3/Pengawasan,
Pengendalian, dan Penilaian ). Data sekunder diperoleh dari SIMPUS (Sistem
Informasi Puskesmas) dan laporan hasil kegiatan Puskesmas.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
7/99
7
Data hasil kegiatan yang diperoleh kemudian dianalisa dengan
membandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Hasil kegiatan yang
pencapaian yang kurang dari 100% berdasarkan SPM merupakan masalah. Dari
berbagai masalah tersebut dilakukan upaya pemecahan dengan menerapkan
problem solving cycle, yaitu setelah dlakukan identifikasi masalah dengan
membandingkan dengan SPM tersebut diatas maka selanjutnya melakukan
penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif.
Kemudian diambil salah satu program bermasalah yang akan dipecahkan.
Langkah selanjutnya dilakukan analisa penyebab dengan mempergunakan
diagram fishbone berdasarkan pendekatan sistem untuk mencari kemungkinan
penyebab. Dari berbagai kemungkinan penyebab kemudian dilakukan konfirmasi
untuk mencari penyebab yang paling mungkin. Kemudian ditentukan alternatif
pemecahan masalah berdasarkan masalah yang ditentukan. Berdasar penyebab
masalah yang paling mungkin tersebut, ditentukan prioritas pemecahan masalah
dengan menggunkan metode kriteria matriks. Setelah di dapatkan pemecahan
masalah terpilih lalu dibuat rencana kegiatan dalam bentuk POA (Plan Of Action).
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
8/99
8
BAB II
DATA UMUM PUSKESMAS SALAMAN I
A. KEADAAN GEOGRAFI DAN LINGKUNGAN
1. Data Wilayah
a. Batas-batas wilayah Puskesmas Salaman I adalah :
Utara : Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.
Selatan : Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, dan
Kecamatan Samigaluh,Daerah Istimewa Yogyakarta.
Barat : Wilayah kerja Puskesmas Salaman II
Timur : Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
Gambar 3. Peta Kecamatan Salaman Kabupaten Dati II Magelang
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
9/99
9
b.Luas Wilayah Kerja
Luas wilayah kerja Puskesmas Salaman I adalah 38,89 km2.
c. PembagianWilayah
Wilayah kerja Puskesmas Salaman I terdiri dari 10 desa (Salaman,
Kalisalak, Menoreh, Kalirejo, Paripurno, Ngargoretno, Ngadirejo,
Sidomulyo, Kebonrejo, Banjarharjo) dengan 65 dusun.
d. Kondisi Geografis
Daerah dataran : 60% terdiri dari 5
Desa Pegunungan : 30% terdiri dari 3 desa
Daerah bergelombang : 10% terdiri dari 2 desa
e.
Transportasi
Jarak puskesmas - RSU Tidar : 15 km
Jarak puskesmas - Kantor Dinas Kabupaten : 11 km
Jarak puskesmas - RSU Muntilan : 20 km
Jarak puskesmas - desa terjauh : 10 km
Semua desa / balai desa dapat terjangkau dengan kendaraan bermotor
roda dua. Angkutan umum berupa ojek, andong, angkudes,pick-up, dan
bus umum.
Gambar 4. Peta Wilayah Kerja
Puskesmas Salaman
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
10/99
10
f. Komunikasi
Sarana komunikasi dari puskesmas ke luar : telepon, radio medis.
2. Keadaan Penduduk (Tahun 2013)
Jumlah penduduk : 42.483 jiwa
Laki-laki : 21.237 jiwa (49,99%)
Perempuan : 21.246 jiwa (50,01%)
Jumlah Rumah Tangga : 14.161 KK
Kepadatan penduduk : 1.050 jiwa/km2
Jumlah pasangan usia subur : 7.925 pasangan
Data penduduk berdasarkan umur tampak pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Komposisi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Salaman I Tahun 2013
Umur Jumlah Persentase
0-4 3.963 9,32 %
5-14 8.736 20,56 %
15-44 20.504 48,26 %
45-64 7.600 17,89 %
>65 1.680 3,95 %
Total 42.483 100 %
Sumber : Data Statistik Kecamatan Salaman tahun 2013
Dapat dilihat jumlah penduduk dengan umur 15-44 merupakan yang
terbanyak, sedangkan penduduk berumur > 65 tahun merupakan jumlah
yang paling sedikit.
Komposisi penduduk menurut produktivitas (data Kecamatan Salaman
bulan Desember tahun 2013) :
0-14 tahun : 12.214 jiwa
15-64 tahun : 26.559 jiwa
> 65 tahun : 3.283 jiwa
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
11/99
11
3. Sosial Budaya
a.
Pemeluk Agama
Tabel 2. Data Pemeluk Agama di Wilayah Kerja Puskesmas
Salaman I
Agama Jumlah Persentase
Islam
Kristen protestan
Katolik
Budha
Hindu
41.433
557
493
0
0
97,52 %
1,31 %
1,16 %
0 %
0 %
Total 42.483 100 %
Sumber : Data statistik Kecamatan Salaman tahun 2013
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Salaman I mayoritas
beragama Islam.
b.Sarana Peribadatan :
Berdasarkan data statistik Kecamatan Salaman tahun 2013 terdapat 87
rumah peribadatan di wilayah kerja Puskesmas Salaman I.
c. Tingkat Pendidikan
Tabel 3. Data Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Salaman I
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
Tidak/belum pernah sekolah
Tidak/belum tamat SD
Tamat SD/sederajat
Tamat SLTP/sederajat
Tamat SLTA/sederajat
Tamat akademi/PT
3.980
5.744
19.376
7.181
5.781
421
9,36 %
13,52 %
45,60 %
16,80 %
13,60 %
0,99 %
Total 42.483 100 %
Sumber : Data statistik Kecamatan Salaman tahun 2013
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
12/99
12
Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Salaman I
didominasi oleh penduduk yang tamat SD/sederajat, dan penduduk
yang tidak/belum pernah sekolah berjumlah paling sedikit.
d. Sarana Pendidikan :
TK : 29
SD / MI : 28
SLTP / Mts : 9
SLTA / MA : 5
(Sumber : Puskesmas Salaman I tahun 2013)
4. Sosial Ekonomi
a. Mata Pencaharian
Tabel 4. Data Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah Kerja
Puskesmas Salaman I (10 tahun ke atas)
Sumber : Data statistik kecamatan salaman tahun 2013
Dapat dilihat dari data mata pencaharian penduduk, total penduduk
yang memiliki pencaharian adalah 33.014 dari jumlah pendudduk
42.483. Berdasarkan data diatas disimpulkan terdapat 9.469 penduduk
tidak memiliki mata pencaharian.
Mata Pencaharian Jumlah Persentase
Buruh taniTani
Buruh
PNS / ABRI
Sopir angkutan
Pedagang
Pensiunan PNS /ABRI
Pengusaha
Lain-lain
5.3218.906
4.786
1.273
1.332
3.268
867
1.680
3.847
22,85 %30,41 %
6,60 %
3,00 %
4,34 %
11,16 %
2,96 %
5,73 %
13,13 %
Total 33.014 100 %
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
13/99
13
b. Sarana Perekonomian
KUD : 1 buah
Bank : 4 buah
Pasar umum : 3 buah
Industri rumah : 24 buah
Warung makan : 37 buah
Terminal : 1 buah
Salon Kecantikan : 8 buah
Penggilingan padi : 14 buah
Total : 92 buah
Dapat dilihat mata pencaharian penduduk tertinggi adalah di bidang
pertanian dan yang terendah adalah pensiunan PNS/ABRI. Selain itu,
sarana perekonomian di wilayah kerja Salaman I sebanyak 92 buah.
5. Kesehatan Lingkungan
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
Jenis dan jumlah sarana air bersih :
Sumur gali : 14.425 pemakai
Perlindungan mata air : 10.275 pemakai
Perpipaan : 1.720 pemakai
PAM : 4.225 pemakai
Sarana penyediaan air bersih di wilayah kerja Puskesmas Salaman I
yang terbanyak adalah penggunaan sumur gali sebanyak 14.425
pemakai.
b. Sarana jamban
Jenis dan jumlah sarana jamban keluarga :
Cemplung leher angsa : 5.120 buah
Cemplung non leher angsa : 420 buah
Septic tank : 8.988 buah
Jenis sarana jamban keluarga yang terbanyak adalah penggunaan
septik tank yang berjumlah 8.988 buah.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
14/99
14
c. Sarana Pembuangan Air Limbah
Jumlah sarana pembuangan air limbah
Jumlah rumah : 9.155 rumah
Jumlah rumah dengan sarana pembuangan air limbah : 1.853 rumah
Dari 9.155 rumah, 1.853 rumah (20,24%) sudah mempunyai saluran
pembuangan air limbah.
B. SUMBER DAYA PUSKESMAS
1. Data Ketenagaan Puskesmas Salaman I
Tabel 5. Data Ketenagaan Puskesmas Salaman I
No Kategori Tenaga Jumlah
1. Kepala Puskesmas 1
2. Kasubag TU 1
3. Dokter Spesialis Dalam/Anak/Obsgyn 1 / 1 / 1
4. Dokter umum 4/1 kpl
5. Dokter gigi 2
6. Bidan desa PNS / PTT 6/ 3
7. Bidan Puskesmas / bersalin 2 /6
8. Perawat PNS / THL 18 / 7
9. Pelaksana Keperawatan 5
10. Perawat Gigi 2
11. Administrasi Kesehatan 2
12. Promosi Kesehatan 1
13. Perekam Medis 1
14. Nutrisionis 1
15. Sanitarian 1
16. Pranata Labkes 3
17. Apoteker / Ass.Apoteker 1 / 1
18. Radiografi / Pelaksana 1 / 1
19. Teknisi Elektromedis 1
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
15/99
15
20. Pengadministrasian Umum -
21. Pengadministrasi Pelayanan Umum
(KIA/Obat/loket)
1 / 1 / 2
22. Verifikator Keuangan 3
23. Pengadministrasi Kepegawaian 1
24. Pengadministrasi Perlengkapan 1
25. Petugas Kebersihan 2
26. Penjaga Kantor (PNS / THL) 4 / 1
27. Pengemudi (PNS / THL) 1 / 1
28. Tenaga Dapur/THL/Kontrak 1 / 5
29. Tukang Kebun PNS/Kontrak/Wiyata Bakti 2/ 1/ 1
30. Petugas Cuci THL 1
31. Cleaning Service 4
TOTAL 105
Sumber : Tenaga Kerja di Puskesmas Salaman I tahun 2012
Dari tabel di atas terlihat bahwa pekerja terbanyak di Puskesmas Salaman I
adalah perawat kesehatan.
2. Sarana Fisik
Puskesmas Salaman I merupakan Puskesmas Rawat Inap, per tama kali
didirikan sebagai Rumah Sakit Pembantu (RSP), dan semenjak adanya
Puskesmas sekitar tahun 70-an, diberlakukan sebagai puskesmas dengan
rawat inap.
Luas tanah : 17.270 m2
Luas gedung : 1.600 m2
Jumlah tempat tidur : 50 buah
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
16/99
16
Tabel 6. Nama Ruang Perawatan, Kelas, dan Jumlah Tempat Tidur
No Bangsal /
Ruang
Jumlah Tempat Tidur (TT)
Status
Kelas
TT Tahun
Perolehan
Tempat Tidur
Status
Kelas
TT Tahun
Perolehan
Tempat Tidur
1 Teratai
Putra
II 4 2007 III 8 2007
2 Flamboyan
Putri
II 3 2006 III 7 2006
3 Dahlia
Putri
II 4 2006
4 Melati
Anak
III 7 2006
5 Anggrek II 2 2004
6 Mawar I 7 2006
7 Bersalin II 4 2007 III 2 2007
8 Boks Bayi 2
33 17
Total TT 50 TT
Sumber: Jumlah BOR diambil dari data tahun 2011.
Dari tabel di atas terlihat bahwa ruang perawatan dengan status
kelas III adalah Ruang Flamboyan untuk pasien perempuan sebanyak 7
tempat tidur, Ruang Teratai untuk pasien laki-laki sebanyak 8 tempat
tidur, Ruang Melati untuk pasien anak sebanyak 7 tempat tidur, dan ruang
bersalin sebanyak 2 buah. Ruang perawatan dengan status kelas II adalah
Ruang Flamboyan dan Dahlia untuk pasien perempuan sebanyak 7 buah,
Ruang Teratai untuk pasien laki-laki sebanyak 4 tempat tidur, Ruang
Anggrek sebanyak 2 tempat tidur, ruang bersalin sebanyak 4 tempat tidur.
Ruang perawatan dengan status kelas I adalah Ruang Mawar
sebanyak 7 tempat tidur. Dan terdapat tambahan boks bayi sebanyak 2
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
17/99
17
buah. Menurut Tabel diatas tempat tidur yang ada adalah 50 buah, namun
terdapat 26 buah tempat tidur yang sedang menunggu keberadaan SDM
untuk penggunaannya. Sehingga jumlah keseluruhan tempat tidur yang
ada adalah 76 buah.
Ruangan pelayanan yang tersedia :
1. Ruang UGD : 1 ruang
2. Ruang pendaftaran : 2 ruang
3.
Ruang radiologi : 1 ruang
4. Kamar operasi minor : 1 ruang
5. BP umum : 2 ruang
6. BP Gigi : 1 ruang
7. Ruang poli Penyakit Dalam : 1 ruang
8. Ruang poli Kebidanan dan Kandungan : 1 ruang
9. Ruang KIA/KB : 4 ruang
10. Ruang Laboratorium : 1 ruang
11. Ruang Pelayanan Obat : 1 ruang
12.
Gudang Obat : 1 ruang
13.
Ruang Dapur : 1 ruang
14. Ruang Gizi : 1 ruang
Sarana/upaya kesehatan lain :
1.Puskesmas pembantu 4 buah (Ngargoretno, Kalisalak, Ngadirejo,
Kalirejo), dengan jumlah tenaga medis yang terbatas.
2. Polindes 1 buah (Ngadirejo)
3.
Poliklinik Kesehatan Desa 5 buah (Kalirejo, Sidomulyo,
Paripurno, Kebonrejo, Banjarharjo)
4. Dukun bayi 22 orang dengan dukun terlatih 18 orang
5. Posyandu 67 tempat
Kader Posyandu :
- Terlatih 305 orang (rata-rata 5 kader per posyandu)
- Yang aktif 305 orang (rata-rata 5 kader per posyandu)
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
18/99
18
3. Sarana Medis
a.
Penunjang medis
1) Dental unit dan dental chair : dalam keadaan lengkap
2) Perlengkapan medik umum :
KIA set dan KB
Poliklinik set
IUD set
Peralatan surgical
Perlengkapan laboratorium
Alat UGD obstetri dan neonatal
Radiologi
EKG
b.Sarana Obat
1) Obat yang tersedia dalam jumlah cukup, jenis terbatas, dan
dalam keadaan baik.
2) Obat-obatan berasal dari obat DAU Kabupaten, DAU Propinsi,
Askes.
3) Disamping itu ada dana obat dari APBD Kabupaten untuk
suplemen.
c. Sarana Penunjang Lain :
1) Mobil ambulans : 1 buah
2)
Mobil Pusling :1 buah
3) Sepeda motor : 5 buah
4) Lemari es dan freezer : 5 buah
5)
Alat komunikasi radio medis, telepon, komputer dan alat-alat
penyuluhan
4. Sumber Dana
Sumber pendanaan Puskesmas Salaman I berasal dari :
a. Pendapatan Puskesmas
1)
Retribusi dan Biaya Pelayanan/Tindakan Medis
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
19/99
19
2) Lain-lain : parkir
b.
Penerimaan
Dana puskesmas diperoleh dari :
1) Dana dari APBD Kabupaten untuk operasional meliputi gaji,
sarana dan prasarana aparatur serta sarana dan prasarana publik
2) Dana dari APBD Kabupaten melalui Dinas Kesehatan untuk
pemeliharaan kendaraan roda dua dan roda empat
3)
Dana dari pihak BPJS Kesehatan
4) Bantuan Operasional Kesehatan
Merupakan bantuan pemerintah kepada pemerintah daerah dalam
melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs tahun
2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
5. Sarana Pelayanan Puskesmas
Enam program Kesehatan Dasar Puskesmas (Upaya Kesehatan Wajib)
Salaman I, yaitu :
a. KIA dan KB
b. Gizi
c. Kesehatan Lingkungan
d. P2M
e. Promosi Kesehatan
f. Pengobatan
Tiga Program Kesehatan Pengembangan Puskesmas Salaman I, yaitu:
a. Perawatan Kesehatan Masyarakat.
b. Usaha Kesehatan Sekolah
c. Kesehatan Jiwa
6. Jaringan Pelayanan Puskesmas Salaman I
Dalam memenuhi tugas pokok tersebut, Puskesmas induk memiliki
jaringan sarana pelayanan yaitu :
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
20/99
20
a. Pustu (Puskesmas Pembantu) dan hari buka pustu berjumlah 4 yaitu :
1)
Ngargoretno : Rabu
2) Kalisalak : Senin, Kamis
3) Ngadirejo : Selasa , Kamis, Sabtu
4)
Kalirejo : Senin, Kamis
b. Dukun bayi 22 orang, dan dukun terlatih 18 orang
c. Polindes (Pondok bersalin desa), berjumlah satu yaitu di Ngadirejo
d. PKD (Poliklinik Kesehatan Desa), berjumlah 5 yaitu :
1) Kalirejo
2) Sidomulyo
3) Paripurno
4) Kebonrejo
5) Banjarharjo
e. Posyandu 72 Tempat, yaitu :
1) Madya : 2
2) Purnama : 30
3)
Mandiri : 40
f. UKS dan UKGS (29 sekolah)
g. Posyandu Lansia (52)
h. Kader TB terlatih 20 orang, setiap desa memiliki 2 kader
7. Jenis Pelayanan Dalam Gedung
Jenis pelayanan di dalam gedung yang ada di Puskesmas Salaman I
adalah:
a. BP (Balai Pengobatan)
b.KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
c. Pengobatan gigi
d.Klinik Gizi
e. UGD
f. Klinik sanitasi
g.
Laboratorium
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
21/99
21
C. DATA 20 BESAR PENYAKIT TERBESAR DI PUSKESMAS
SALAMAN I
Tabel 7. Data 20 Besar Penyakit di Puskesmas Salaman I Kabupaten
Magelang, Bulan JanuariMei 2014 (Diagnosis Berdasarkan ICD-X)
NO Diagnosis penyakit Jumlah kunjungan Persentase
1. Infeksi akut saluran pernafasan atas 3.140 22,55%
2. Hipertensi primer 1.360 9,77%
3. Demam 1.242 8,92%4. Arthritis non spesifik 1.064 7,64%
5. Dispepsia 904 6,49%
6. Penyakit gusi dan jaringan periodontal 825 5,93%
7. Gastritis 799 5,74%
8. Penyakit kulit infeksi lain 586 4,21%
9. Pusing 576 4,14%
10. Dermatitis 532 3,82%
11. Diare dan gastroenteritis nonspesifik 522 3,75%
12. Bronkitis kronik 395 2,84%
13. Nasofaringitis akut (commond cold) 322 2,31%
14. Tipe 2 NIDDM 298 2,14%
15. Asma 270 1,94%
16. Lecet-lecet/vulnus laceratum/scissum 269 1,93%
17. TB anak 217 1,56%
18. Konjungtivitis 211 1,52%
19. Faringitis 205 1,47%
20. Penyakit kulit karena jamur 186 1,34%
Total 13.923 100%
(Sumber: SIMPUS Puskesmas Salaman I)
Berdasarkan data di atas, infeksi akut pada saluran napas bagian atas mempunyai
frekuensi tertinggi sebesar 3.140 penderita (22,55%) dari 13.923.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
22/99
22
D. DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan dapat dilihat dari jumlah kematian ibu dan anak. Pada
bulan Januari-September 2014, di Puskesmas Salaman I terdapat jumlah kematian
ibu sebanyak 50 orang dan jumlah kematian bayi sebanyak 5 bayi yang
disebabkan oleh pneumonia, asfiksia, dan anencephali, sedangkan jumlah bayi
lahir hidup adalah 583.
Untuk target kegiatan, kesehatan ibu dan anak Puskesmas Salaman I
sebagian besar telah mencapai target bahkan ada yang melebihi target, namun
terdapat beberapa kegiatan yang belum mencapai target.
Keadaan gizi di wilayah kerja Puskesmas salaman I dapat dilihat pada tabel
8 berikut, dengan jumlah anak yang berusia 1-6 tahun sebanyak 3.059 (Puskesmas
Salaman I, Januari-Mei 2014)
Tabel 8. Satus Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Salaman I
No Status Gizi Balita Jumlah Persentase
1.Gizi Baik 3043 99,47%
2.Gizi Kurang 13 0,42%
3.Gizi Buruk 3 0,10%
Sumber : Profil Kesehatan Puskesma Salaman 1 JanuariMei 2014
Gambaran di atas menunjukkan sebagian besar status gizi balita dan anak
usia hingga 6 tahun adalah baik, yaitu sebanyak 99,47 %. Gizi kurang sejumlah
0,42 % dan gizi buruk 0,10 %. Balita dengan gizi buruk terdapat pada Dusun
Berodan, Desa Kalirejo, Dusun Sumbersari 2, Desa Ngadirejo dan Dusun
Tanggulangin, Desa kebonrejo.
E. VISI, MISI, DAN STRATEGI PUSKESMAS SALAMAN I
1. Visi Puskesmas Salaman I
Visi merupakan gambaran yang ingin dicapai di masa depan oleh
segenap komponen masyarakat, melalui pembangunan kesehatan, visi
puskesmas Salaman I adalah Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
23/99
23
bermutu terjangkau dan dipercaya sehingga terwujud masyarakat
Salaman sehat tahun 2015.
Melalui visi ini pada tahun 2015 diharapkan masyarakat kecamatan
Salaman telah mencapai tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dalam lingkungan yang sehat, mempraktekan
perilaku hidup bersih dan sehat , baik jasmani, rohani, maupun sosial,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta mempunyai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
2. Misi Puskesmas Salaman I
a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Menjalin kemitraan dengan pelanggan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan
c. Meningkatkan mutu dan profesionalisme SDM
d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
e. Meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan Puskesmas
f.
Memelihara agar orang tetap sehat dengan membentuk
lingkungan yang sehat, dengan mengikutkan peran serta
masyarakat dan mendorong kemandirian untuk hidup sehat
g. Memberikan pelayanan rawat inap yang berkualitas pada
masyarakat setaraf dengan Rumah Sakit tipe D
1. Filosofi Puskesmas Salaman I
a. Memperlakukan pelanggan sebagaimana diri kita ingin
diperlakukan
b. Mencegah lebih baik dari pada mengobati
c. Kepuasan pelanggan adalah hal utama
4. Dimensi Mutu Puskesmas Salaman I
a. Cepat, tepat dan akurat
b. Efektif dan efisien
c. Disiplin dan setia kawan
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
24/99
24
d. Jujur dan transparan
e.
Biaya terjangkau
f. Bersih, indah, aman dan nyaman
g. Ramah tamah dan peduli
5. Definisi Mutu Puskesmas Salaman I
Pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat, efektif dan efisien
dengan biaya terjangkau, dalam lingkungan kerja yang bersih, indah,
aman dan nyaman yang dilandasi dengan sikap karyawan yang jujur,
disiplin dan setia kawan dengan memberikan pelayanan sesuai dengan
prosedur dan standar, sehingga memberikan hasil yang memuaskan.
F. MANAJEMEN PUSKESMAS
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang berkerja secara
sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien
(KepMenkes RI No.128/MENKES/SK/2004).
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmasmembentuk fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas
yang dikenal yakni P1, P2, dan P3.
Berdasarkan wawancara dan pengamatan mengenai proses manajemen di
Puskesmas Salaman I, diperoleh data sebagai berikut :
1. Perencanaan (P1)
a. Tahap Persiapan
Kepala puskesmas membentuk tim yang terdiri dari ketua, sekretaris
dan penanggungg jawab masing-masing unit. Bahan perencanaan
mengacu pada buku Pedoman Perencanaan tingkat Puskesmas.
Kepala Puskesmas memberikan bahan perencanaan kepada masing-
masing penanggungjawab dan menjelaskan mengenai Perencanaan
Tingkat Puskesmas (PTP), kemudian mengadakan pengkajian bahan
perencanaan tersebut untuk menentukan tujuan dan sasaran kegiatan.
b. Tahap Analisis Situasi
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
25/99
25
Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) mengumpulkan data
umum dan data pencapaian target. Data umum diantaranya adalah data
kependudukan dan data wilayah yang diperoleh dari kantor kelurahan
dan kecamatan. Data sekolah diperoleh dari kantor pendidikan nasional
kecamatan. Sedangkan data pencapaian target diperoleh dari data
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas.
Tiap unit mengumpulkan data hasil pencapaian kegiatan selama satu
tahun kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel dan
peta. Data tersebut dianalisa dan dengan membandingkan dengan target
yang mengacu pada SPM sebelumnya. Hasil analisa digunakan untuk
laporan kegiatan tahunan dan acuan langkah berikutnya.
c. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
Masing-masing tim mengajukan rencana usulan kegiatan ( RUK )
dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendukung dan penghambat
untuk menghasilkan hasil yang seoptimal mungkin. Prioritas masalah
ditentukan oleh kepala Puskesmas beserta tim. Setelah prioritas
ditentukan maka dipikirkan pemecahan masalah yang paling realistis dan
logis. Alternatif pemecahan masalah harus memperhatikan biaya, sarana,
tenaga, waktu serta teknologi yang ada.
d. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) disusun untuk setahun yang
akan datang oleh pemimpin Puskesmas beserta tim dilaksanakan setelah
dilakukan stratifikasi.
RPK disusun berdasarkan priotitas masalah dan dirangkum dalam
dokumen perencanaan. RPK disusun dengan memperhitungkan dana
yang dimiliki dan dana yang didapatkan.
Berdasarkan hasil kunjungan kami ke Puskesmas Salaman I, kami
belum melakukan pengamatan pada dokumen perencanaan Puskesmas
yang seharusnya berisi : Persiapan, Analisis Situasi, Rencana Usulan
Kegiatan ( RUK ), Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK )
2. Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
26/99
26
a. Pengorganisasian
Puskesmas sebagai organisasi fungsional didalam menjalankan
fungsinya telah mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan fungsi
Puskesmas dan uraian yang jelas mengenai target, wewenang dan
tanggungjawab masing-masing staf, yang ditentukan pada lokakarya mini
tahunan.
Masing-masing staf mempunyai uraian yang jelas mengenai target,
wewenang dan tanggung jawab yang ditentukan pada Lokakarya Mini
Tahunan.
Karena Puskesmas Salaman I merupakan Puskesmas rawat inap maka
pembagian tugas agak berbeda dengan Puskesmas yang lain. Tenaga
Puskesmas dibagi menjadi 3 kelompok tugas yaitu:
Murni bertugas di lapangan
Murni bertugas di rawat inap
Campuran (bertugas di lapangan dan rawat inap)
Untuk petugas rawat inap, jadwal kerja dibagi dalam 4 shift yaitu pagi,
sore, malam dan libur.
b.
Kepemipinan dan Pengisian Staf
Pemimpin Puskesmas Salaman I berfungsi sebagai manajer, konsultan
medis, dan penggerak masyarakat. Sebagai manajer pimpinan
mendelegasikan tugas-tugas kepada staf sesuai kemampuannya.
Pengisian staf dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga tiap unit,
kemudian diinventarisaikan sesuai dengan jenis tenaga yang dibutuhkan.
Setiap staf yang mengalami kesulitan dapat berhubungan langsung
dengan kepala Puskesmas.
c.
Kerjasama Lintas Program
Penggalangan kerja sama lintas program dilaksanakan dalam bentuk
Lokakarya Mini Tahunan. Pada lokakarya ini dibahas pembagian tugas
masing-masing staf berupa:
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
27/99
27
1. Tugas Pokok merupakan tugas pelayanan dan pembinaan
kesehatan masyarakat, yaitu tugas yang berhubungan dengan
fungsi Puskesmas dan berhubungan dengan pelayanan dan
pembinaan kesehatan masyarakat di Puskesmas yang dilaksanakan
dalam bentuk kegiatan pokok.
2. Tugas integrasi merupakan tugas pengembangan peran serta
masyarakat, yaitu tugas yang dibebankan kepada seseorang yang
berkaitan dengan pengembangan dan pembinaan peran serta
masyarakat.
3. Tugas tambahan merupakan tugas yang dibebankan kepada setiap
petugas berdasarkan kesepakatan bersama serta atas perintah
pimpinan.
Masing-masing petugas sesuai tugas pokok, integrasi dan tambahan
dibuatkan uraian tugas dan uraian kegiatan. Untuk memudahkan
pelaksanaan tugas dibuatkan prosedur kerja yang merupakan rangkaian
kerja yang berkaitan satu sama lain. Selain itu juga dibuatkan protap-
protap baik medis teknis maupun teknis administrative.
Lokakarya Mini Tahunan kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja
bulanan, yang membahas pencapaian kegiatan tiap bulan, masalah-
masalah yang dihadapi serta rencana kegiatan pada bulan berikutnya.
Pada rapat ini juga dibahas mengenai masalah individu berkaitan dengan
motivasi kerja. Yang paling penting dari Lokakarya Mini tahunan ini
adalah keluarannya, yaitu mengenai pembagian tugas dan masukan
program.
Berdasarkan hasil kunjungan kami ke Puskesmas Salaman I, kami
belum melakukan pengamatan pada dokumen Lokakarya Mini
Puskesmas yang seharusnya berisi : Daftar hadir peserta, Materi /
Agenda, dan Tindak lanjut.
d. Kerjasama Lintas Sektoral
Puskesmas menjalin kerjasama lintas sektoral yang terkait dengan
kesehatan dan mempunyai persamaan sasaran untuk merumuskan dan
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
28/99
28
menetapkan tujuan-tujuan kegiatan kerjasama. Kerjasama ini dilakukan
dalam bentuk rapat koordinasi kecamatan (konferensi desa) yang
dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dalam pertemuan tersebut dibahas
program-program sektoral yang mempunyai kesamaan sasaran dengan
program kesehatan, contoh kesehatan ibu dan anak. Bentuk hasil
pertemuan tersebut dapat berupa informasi yang akan ditindaklanjuti oleh
Puskesmas sendiri ataupun dalam bentuk kesepakatan dan pembentukan
tim. Puskesmas yang menjalin kerjasama dengan Puskesmas Salaman I
yakni Puskesmas disekitar Kawedanan Salaman yakni : Puskesmas
Salaman II, Puskesmas Kajoran I, Puskesmas Kajoran II, Puskesmas
Borobudur, Puskesmas Tempuran.
e. Kerjasama Lintas Wilayah
Puskesmas menjalin kerjasama lintas wilayah dengan Puskesmas lain
terkait dengan masalah kesehatan yang menuntut adanya kerja sama dan
kesamaan dalam tujuan yang ingin dicapai.
f. Pembimbingan
Pembimbingan oleh kepala puskesmas dilakukan dalam bentuk
penyampaian informasi kebijakan terbaru kepada para staf dan konsultasi
jika staf menemui masalah dalam pelaksanaannya. Kepala puskesmas
berusaha mencarikan jalan keluar, selain itu juga memberikan pembinaan
dalam segi administrasi dan teknis serta peran serta masyarakat. Para staf
dapat memperoleh peningkatan pengetahuan atau wacana dari
kepustakaan yang dimiliki puskesmas.
3. Pengawasan, Penilaian dan Pertanggungjawaban (P3)
Adalah proses memperoleh kepastian, kesesuaian penyelenggaraan, dan
pencapaian tujuan Puskesmas terhadap rencana dan Undang- undang yang
berlaku. Pengawasan terdiri atas pengawasan internal dari atasan langsung
(Kepala Puskesmas) terhadap seluruh staf dan pengawasan eksternal yang
dilakukan sebagian masyarakat dan dinas kesehatan terhadap kegiatan yang
dilaksanakan Puskesmas, dengan ruang lingkup administratif, keuangan,
teknis pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Salaman I.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
29/99
29
Penilaian dilakukan pada akhir tahun meliputi penilaian terhadap
penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan
rencana tahunan dan standar pelayanan. Untuk program KIA dan imunisasi,
penilaian hasil kegiatan adalah dengan sistem Kewaspadaan Dini (SKD)
yaitu pemantauan adanya kenaikan kasus.
Pertanggungjawaban dilakukan melalui laporan pertanggungjawaban
tahunan yang berisi tentang pelaksanaan kegiatan, perolehan sumber dana
(keuangan), dan penggunaan sumber daya. Laporan pertanggungjawaban
dibuat oleh Kepala Puskesmas pada setiap akhir tahun anggaran yang
mencakup didalamnya pelaksanaan kegiatan serta perolehan dan
penggunaan berbagai sumber daya termasuk keuangan, disampaikan kepada
dinas kesehatan kabupaten/kota serta pihak- pihak terkait lainnya, termasuk
masyarakat.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
30/99
30
Gambar 5. Struktur Organisasi Puskesmas Salaman I
Kepala Puskesmas
Dr. Hery Sumantyo, MPH
Kepala Sub Bagian TU
Sri Wigati, SE
Unit Pelayanan Kesehatan Unit Penggerak Pembangunan
KesehatanUnit Pemberdayaan
Masyarakat dan KeluargaRawat Jalan
Poli Umum : dr. Satoto
UGD : dr. Siti Aimatus
Spesialis :dr. Primahati, Sp.PD
Poli Gigi : drg. Budi H, drg
Saptaya
KIA/KB : dr Nuria/
Sumaryati
Sanitarian : Woro W.
P2M : Andang B
UKS : drg. Saptaya
Perkesmas : Sri Kustinah
PromKes : AhmadHumam
Jamkesmas : Tri Setyowati Elnur
Kesehatan Kel : Kasiyem, Sri Riyandari,Bidan Desa
Peningkatan Gizi : Wahyu Sri Lestari
Rawat Inap
Rawat inap : dr. Fitri
Dapur/Gizi: Wahyu Sri L
Penunjang
Laboratorium : Sarkoyir, Retno,Lilik
Rontgen : Heri Wibowo
Puskesmas Pembantu
Kalisalak : Eny Pujiati
Kali rejo : Jamiatul B
Ngargoretno : Andang B
Ngadirejo : Sri Kustinah
Keuangan
Titik Kadarsih, SantosaKelompok Jabatan Fungsional
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
31/99
31
Gambar 6. Peta Jabatan Puskesmas Salaman I
Kepala Puskesmas
dr. Hery Sumantyo,1
Bidan Desa
Ngargoretno
-Uswatun Khasanah1
Paripurno
Himatul Khoiriyah1
Kalirejo
Triomi Lidhamayanti1
Menoreh
Wiji Pangesti1
Ngadirejo
Dewi Eta Sari,1
Sidomulyo
Siti Munifah1
Kebonrejo
Puji Astuti T1
Salaman
-1
Kalisalak
-1
Banjarharjo
Nur Latifah1
Peny. Kes.
1. Suratmi, S.Sos1
Pranata Labkes
1. Lilik Murniyati
2. Retno S., A.Md
3. Sarkoyir
3
Perawat Gigi
1. Kamidjo, SKM
2. Titik Isyati2
Administrasi
1. Nika Maya A.,
SKM2
Dokter Gigi
1. drg. Budi Handoyo
2. drg. Saptaya2
Sanitarian
1. Woro Wiharyati,2
Nutrisionis
1. Wahyu Sri L.,2
Apoteker1. Endaryanti W,
. .1
Fisiotherapis
1. -1
Perekam Medis1. Han Wicaksono,2
Radiografer
1. Heri Wibowo,2
Teknisi Elektromedis
1. Imam Turmudi,1
Perawat
1. Andang B,A.Md.Kep
2. B Febriana E,
A.Md.Kep3. Dwi Daryanti
4. Emsi Setyati,A.Md.Kep
5. Himatul Kh,S.Kep.Ns
6. Jamiatul B, S.Kep7. Magdalena,
A.Md.Kep
8. Minuk T B A,A.Md.Kep
9. Nunik D, A.Md.Kep10. Nurul F, A.Md.Kep
11. Putri M. , A.Md.Kep12. R. Suci H. ,
25Dokter Umum
1. dr. Siamsasi
Roharni2. dr. Fitri Indriani
3. dr. Nuria
4. dr. Siti Aimmatus
5. dr. M. Satoto
5
Bidan Puskesmas
1. Kasiyem,
A.Md.Keb
2. Eny Pujiati, A.Md
3. Emmy R,
A.Md.Keb
4. Endang W,
A.Md.Keb
5. Erma N,
A.Md.Keb
6
Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
dr. Primahati RR,1
Anak
-1
Bedah-1
ObsGyn
-1
Asisten Apoteker
1. Iwik M. Labibah
2. Khusnita Herawati2
KaSubBag TU
1. Sri Wigati, SE1
Pelaksana
1. Budi Hartono
2. Siti Koiriyah3. Sri Susilowati
4. Sumandari Sri L
5
Pelaksana Gizi
1. -1
Pelaksana Kebidanan
1. -1
Pelaksana Radiografi
1. Joko Sujono1
Penata Boga
1. -4
Pengadministrasi
Kepegawaian1. Tri Setyowati E,1
Pengadministrasi
A. Humam,1
Verifikator Keuangan
1. Titik Kadarsih,S.Sos
2. Santosa
2
Penjaga Kantor
1. Maryanto
2. Muh. Tasor
3. Prihanto
4. Waluyo
4
Pengemudi
1. Moch Tholib1
Pengadministrasi
Perlengkapan
1.1
Pramu Kantor
1. -1
Petugas Kebersihan
1. Rudi Prindarto
2. Solikin2
Pengadministrasi
Pelayanan Umum1. Gresi Tri Cahyani
2. Luki Ariyani
3. Nurul Makrifah
4. Nurzimah
5. Siti Aminah
5
g.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
32/99
32
G. DESKRIPSI KERJA
1.Dokter/Kepala Puskesmas
Tugas pokok : Mengusahakan agar fungsi puskesmas terselenggara dengan
baik.
Fungsi :
a.
Sebagai seorang dokter :
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di Puskesmas.
Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral secara
vertikal dan horizontal.
Menerima konsultasi dari semua kegiatan di Puskesmas.
b. Sebagai manager :
Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita
Merujuk kasus yang tidak bisa diatasi
Melakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan masyarakat
2.
Dokter Umum
Tugas pokok: Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja
Puskesmas dapat berjalan dengan baik.
Fungsi :
a.
Mengawasi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas.
b. Memberikan pelayanan pengobatan di wilayah kerjaPuskesmas
baik di Puskesmas, Pustu atau Pusling.
c.
Memberikan bimbingan, edukasi dan motivasi kepada penderita
dan masyarakat.
d.
Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam
pengembangan peran masyarakat.
e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
3.Dokter Gigi
Tugas Pokok : Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.
Fungsi :
a.
Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi di Puskesmas.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
33/99
33
b. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah
kerja Puskesmas secara teratur.
c.
Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di Puskesmas.
d. Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
e.
Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam
pengembangan peran serta masyarakat.
f. Memberikan penyuluhan kesehatan.
g.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
4.Perawat Gigi
Tugas Pokok : Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.
Fungsi :
a. Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.
b. Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati
gigi yang sakit.
c. Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.
d.
Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS
(Usaha Kesehatan Gigi Sekolah).
e.
Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.
5.Tata Usaha
Tugas pokok :
a.
Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas.
b. Menghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masuk.
Fungsi :
a.
Mengumpulkan, membuat surat yang masuk/keluar yang
didisposisi.
b. Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas Puskesmas.
c.
Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian Puskesmas.
d.
Melakukan laporan berkala ketatausahaan.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
34/99
34
6.Petugas Perkesmas
Tugas Pokok : Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan
Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas agar berjalan
dengan baik.
Fungsi :
a.
Melaksanakan kegiatan Perkesmas baik di dalam maupun luar
gedung.
b. Menyiapkan blanko-blanko dan pencatatan untuk kegiatan Perkesmas.
c.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
d. Memantau masyarakat/kasus-kasus rawan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
e.
Melakukan pendataan sasaran secara periodik.
7.Petugas Pengobatan
Tugas pokok :
a.
Melaksanakan pengobatan rawat jalan di wilayah Puskesmas.
b. Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas
delegasi dari dokter.
c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.
d.
Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.
e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
f. Melakukan kegiatan Puskesmas.
g.
Ikut dalam kegiatan Puskesling dan Pustu.
8.Petugas P2M
Tugas pokok: Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular di wilayah kerja
Puskesmas.
Fungsi :
a.
Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmas.
b.
Melaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menular.
c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.
d.
Melakukanpenyuluhan, pencatatan dan pelaporan.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
35/99
35
e. Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas
delegasi dari dokter.
f.
Melakukan kunjungan rumah.
g. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu lain yang
terkait P2P.
h.
Memberikan penyuluhan kesehatan.
i. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
9.Petugas KIA
Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja
Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.
Fungsi :
a.
Melaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu
menyusui, bayi, dan anak.
b. Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi.
c.
Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil.
d. Melakukan pembinaan dukun bayi.
e.
Melakukan pembinaan kepada bidan desa.
f. Melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang
terkait dengan KIA.
g. Melakukan penyuluhan kesehatan.
h. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
i.
Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.
10.Petugas Gizi
Tugas pokok: Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi
di wilayah kerja Puskesmas.
Fungsi :
a. Melaksanakan pemberian makanan tambahan.
b.
Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus
kurang gizi.
c. Membantu meningkatkan kerja sama lintas sektoral terkait dengan
gizi.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
36/99
36
d. Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizi.
e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
f.
Melakukan pembagian vitamin A secara periodik.
g. Melakukan monitoring garam beryodium secara periodik.
h. Melakukan pembinaan Posyandu.
i.
Melakukan rujukan kasus gizi.
11.Petugas Sanitarian
Tugas pokok: Merubah, mengendalikan atau menghilangkan semua unsur
fisik dan lingkungan yang memberikan pengaruh buruk
terhadap kesehatan masyarakat.
Fungsi :
a.
Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih,
jamban keluarga, rumah sehat, kebersihan lingkungan dan
pekarangan.
b.
Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan
mata air, penampungan air hujan dan sarana air bersih lainnya.
c.
Pengawasan higiene, perusahaan dan tempattempat umum.
d. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
e.
Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoral.
f. Ikut serta dalam Puskesling dan kegiatan terpadu yang terkait
dengan H.S.
g.
Memberikan penyuluhan kesehatan.
h. Pengawasan, penyehatan perumahan.
i.
Pengawasan pembuangan sampah.
j.
Pengawasan makanan dan minuman.
k. Pembuatan SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah).
12.Pelayanan Imunisasi
Tugas pokok: Melaksanakan dan mengkoordinir imunisasi di wilayah
kerja Puskesmas.
Fungsi :
a.
Melaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan Puskesmas.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
37/99
37
b. Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasi.
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
d.
Menyelenggarakan dan memonitor Cold Chaindari imunisasi.
e. Menyediakan persediaan vaksin secara teratur.
f. Melakukan sweeping untuk daerah - daerah yang cakupannya
kurang.
g. Memberikan penyuluhan kesehatan.
13.Petugas Unit Gawat Darurat
Tugas Pokok: Melaksanakan kegiatan untuk pelayanan kasus gawat
darurat di Puskesmas.
Fungsi :
a.
Menyiapkan ruang gawat darurat dalam keadaan siap untuk
pelayanan.
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
c.
Melakukan rujukan kasus gawat darurat bila tidak mampu ke
Puskesmas yang lebih mampu atau ke Rumah Sakit.
d.
Melakukan penanganan kasus gawat darurat sesuai standar dan
prosedur.
14.
Petugas Apotek
Tugas pokok: Menerima resep, memeriksa, meracik dan membungkus dan
memberikan obat.
Fungsi :
a. Melaksanakan sebagian kegiatan pengelolaan obat yang meliputi
peresepan, pembungkusan dan pemberian obat pada pasien.
b.
Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat.
c. Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di
apotek.
d.
Membantu distribusi obat ke Puskesling, Pustu, dan PKD.
e.
Melakukan pencatatan dan pelaporan obat.
f. Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
38/99
38
15.Petugas Laboratorium
Tugas Pokok: Melakukan pelayanan pemeriksaan laboratorium.
Fungsi :
a. Membantu menegakkan diagnosa penyakit.
b. Melaksanakan pemeriksaan spesimen.
c.
Membantu rujukan spesimen.
d. Ikut membantu kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan
laboratorium.
e.
Memberikan penyuluhan kesehatan.
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
16.Petugas Pendaftaran
Tugas Pokok: Melakukan proses pelayanan di loket pendaftaran pada
semua pengunjung Puskesmas.
Fungsi :
a.
Melakukan pelayanan pendaftaran secara berurutan.
b. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran.
c.
Memberikan gambar status/catatan medis untuk setiap pasien.
d. Mencatat semua kunjungan pasien pada buku.
e.
Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari
tersebut.
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
17.
Petugas Gudang Obat
Tugas Pokok: Mengelola obat-obat yang ada di puskesmas.
Fungsi :
a.
Membantu dokter atau kepala puskesmas dalam pengelolaan obat
di puskesmas.
b. Mempersiapkan pengadaan obat di puskesmas.
c.
Mengatur penyimpanan obat.
d.
Mengatur administrasi obat dan mengatur distribusi obat.
e. Menyediakan obat untuk Puskesling, Pustu, dan Poliklinik
Kesehatan Desa (PKD).
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
39/99
39
f. Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan dan pencahayaan
dalam obat.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
40/99
40
BAB III
DATA KHUSUS PUSKESMAS SALAMAN I
A. Program Pokok Puskesmas
1. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global, serta yang
mempunyai daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh
setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan
wajib tersebut adalah :
a.
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana
(KB)
b.Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
c.
Upaya Kesehatan Lingkungan
d.Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
e.
Promosi Kesehatan
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemmapuan puskesmas.
Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan
pokok puskesmas yang telah ada yakni :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Jiwa
c.
Upaya Perawatan Kesehatan masyarakat
d.
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
e. Upaya Pembinaan Pengobatan tradisional
f.
Upaya Kesehatan Olah Raga
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
41/99
41
g. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Upaya Kesehatan Inovasi
a. Rawat Inap
b. Laboratorium
c.
EKG
d. Apotek
e. Radiologi
f.
Klinik Gizi
g. Klinik sanitasi
h. Pelayanan Kebersihan Gedung dan Lingkungan
B. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas
1. KESEHATAN IBU DAN ANAK
a. KIA
Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak merupakan upaya di bidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra
sekolah. Tujuan dari program kesehatan ibu dan anak adalah
tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat
kesehatan yang optimal bagi ibu menuju NKKBS (Norma Keluarga
Kecil Bahagia dan Sejahtera) serta meningkatkan derajat kesehatan
anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
b. KB
Keluarga Berencana (KB) merupakan perencanaan kehamilan, jarak
antara kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat
dicegah apabila jumlah anak telah mencapai yang dikehendaki.
Tujuan KB dapat dibagi 2, yaitu:
Tujuan umum
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
42/99
42
Untuk lebih meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka
mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera
(NKKBS).
Tujuan khusus
a) Agar dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas ibu
dan anak.
b)
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu akan
pentingnya memelihara kesehatan ibu dan bayi selama
kehamilan.
Jenis Kegiatan KIA dan KB antara lain :
a. Pelayanan Kesehatan ibu dan bayi
Tabel 9. Hasil Kegiatan Pelayanan KIA Puskesmas Salaman I Bulan
JanuariSeptember 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran 1
Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan Pencapaian
(%)
Kegiatan Persen (%)
Cakupan kunjungan bumil K1 100 641 480 530 110% 110%
Cakupan kunjungan bumil K4 95 641 481 452 94% 94%
Deteksi kasus resiko tinggi ibu hamil 100 128 96 59 61% 61%
Ibu hamil resiko tinggi yang ditangani
(PONED)100 128 xxx 1248 975% 975%
Ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani (PONED)100 128 96 119 124% 124%
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan95 612 459 484 105% 105%
Cakupan Kn1 (lahir - 48 jam) 100 583 437 484 111% 111%
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
43/99
43
Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) (48
jam - 7 hari)
95 583 437 482 110% 116%
Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) (8 hari
- 23 hari)
95 583 437 437 108% 120%
Cakupan kunjungan bayi 90 583 437 421 96% 107%
BBLR yang ditangani 100 35 xxx 34 97% 97%
Neonatal resti yang ada/ditemukan 100 87 xxx 154 177% 216%
Neonatal resti atau komplikasi yang
ditangani (PONED)100 87 65.25 154 100% 125%
Jumlah dukun bayi yang terlatih 100 22 xxx 22 100% 100%
Jumlah dukun bayi yang hadir 100 22 93 93 100% 100%
Frekuensi pembinaan dukun 100 10 6.7 8 120% 120%
a. Pelayanan Kesehatan Anak Pra sekolah dan Usia Sekolah
Tabel 10. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia
Sekolah di Puskesmas Salaman I Bulan JanuariSeptember 2014
b. Pelayanan keluarga berencana
IndikatorTarget
(%)
Sasaran 1
Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan Pencapaian
(%)Kegiatan Persen (%)
Deteksi dini tumbuh kembang anak balita
dan pra sekolah95 3450 3450 6900 200% 190%
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa
SD & setingkat oleh tenkes atau
terlatih/guru UKS/dokter kecil
100 772 323 232 72,00% 72,00%
Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa
TK80 3103 2327.25 1770 76% 95%
Cakupan pelayanan kesehatan remaja
(penjaringan kelas 1 SLTP, SLTA atau
sederajat)
80 1600 1200 776 65% 81%
Jumlah TK yang dibina 100 29 22 27 124% 124%
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
44/99
44
Tabel 11. Hasil Kegiatan Pelayanan KB Puskesmas Salaman I Bulan
Januari-September 2014
Indikator Target(%)
Sasaran
1 Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan
Pencapaian(%)
KegiatanPersen
(%)
Jumlah seluruh peserta
aktif KB
80 7068 xxx 5321 75% 94%
c. Pelayanan Usila
Tabel 12. Hasil Kegiatan Pelayanan Usila Puskesmas Salaman I Bulan
JanuariSeptember 2014
Indikator Target(%)
Sasaran1 Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan Pencapaian(%)
Kegiatan Persen (%)
Jumlah posyandu pra usila dan
usila yang ada100 10 xxx 50 500% 500%
Cakupan pelayanan pra usila
dan usila
70 7888 5916 1399.33 24% 34%
2. GIZI
Tujuan dari program perbaikan gizi adalah untuk menurunkan angka
penyakit akibat kurang gizi yang umumnya diderita oleh masyarakat
berpenghasilan rendah, terutama balita dan wanita. Kegiatan gizi terdiri
dari konseling gizi, monitoring garam di pasar atau masyarakat,
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
45/99
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
46/99
46
Cakupan bayi (6-11 bulan) yang diberi kapsul vitamin A dosis tinggi 1 kali
per tahun
Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang diberi kapsul vitamin A 2 kali per
tahun
Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe
Cakupan bufas yang mendapatkan kapsul vitamin A
Balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan.
Tabel 14. Hasil kegiatan Pelayanan Gizi Puskesmas Salaman I Bulan
JanuariSeptember 2014
Indikator
Target
(%)
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan
Penca
(%)
Sasaran
1
Tahun
KegiatanPersen
(%)
Cakupan bayi (6-
11 bulan) yang
diberi kapsul
vitamin A dosis
tinggi 1 kali per
tahun
95 327 - 323 99 105
Cakupan anak
balita (12-59
bulan) yang diberi
kapsul vitamin A 2
95
2483
- 2475 100 106
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
47/99
47
3. KESEHATAN LINGKUNGAN
Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya,
terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang
terdapat di masyarakat dimana dapat memberikan pengaruh jelek
terhadap kesehatan.
Jenis kegiatan :
a. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Indikatornya :
Institusi yang dibina
Rumah sehat
Penduduk yang memanfaatkan jamban
Rumah yang mempunyai SPAL
Tabel 15. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Salaman I Bulan JanuariSepember 2014
kali per tahun
Cakupan ibu
hamil yang diberi
90 tablet Fe
90644
483 467 97 108
Balita gizi buruk
mendapat
perawatan
1002
- 3 150 150
Cakupan bufasmendapat kapsul
vitamin A
90540
405 484 120 134
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
48/99
48
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
1
Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
CakupanPencapaian
(%)
KegiatanPersen
(%)
Institusi yang
dibina100 72 54 30 56 56
Rumah sehat 65 276 207 234 113 174
Penduduk yang
memanfaatkan
jamban
88 200 150 269 180 205
Rumah yang
mempunyai
SPAL
85178
134 135 101 119
b. Pelayanan higienis dan sanitasi di tempat umum
Indikatornya :
TTU yang diperiksa
TTU yang memenuhi syarat sanitasi
TP2M yang diperiksa
TP2M yang memenuhi syarat sanitasi
Rumah/bangunan bebas jentik Aedes
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
49/99
49
Tabel 16. Hasil kegiatan Pelayanan Higienis dan Sanitasi Puskesmas
Salaman I Bulan JanuariSeptember 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
1 TahunSasaran
Bulan
Berjalan
CakupanPencapaian
(%)Kegiatan Persen
(%)
Jumlah Tempat
Tempat Umum
(TTU) yang
diperiksa
100 98 74 74 100 100
Tempat-tempat
umum(TTU) yang
memenuhi syarat
sanitasi
80 51 - 14 28 35
Tempat
Pengolahan
Makanan &
Penjualan(TP2M)
diperiksa
80 61 46 98 213 267
TP2M yang
memenuhi syarat
sanitasi
75 26 - 4 16 22
Rumah/bangunanbebas jentik Aedes
100 - - - - -
4. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
(P2P)
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
50/99
50
Tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian
serta mencegah akibat buruk lebih lanjut dari penyakit.
Jenis Kegiatan :
a. P2 Malaria
Indikator :
Jumlah penderita yang di periksa
1)Slide ACD
2)
Slide PCD
API (annual parasite incidence)
Jumlah slide ACD dan PCD positif (dalam wilayah)
Penderita Malaria di obati
Tabel 17. Hasil Kegiatan P2 Malaria Puskesmas Salaman I Bulan
JanuariSeptember 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran 1
Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan Pencapaian
(%)
Kegiatan Persen (%)
Jumlah penderita yang di
periksa Slide ACD5 7487 601 8,03 161
Jumlah penderita yang di
periksa Slide PCD2 17524 498 2,84 142
API (Annual Parasite
Incidence)
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
51/99
51
Angka kesembuhan (cure rate)
Tabel 18. Hasil Kegiatan P2 TB Paru Puskesmas Salaman I Bulan
JanuariSeptember 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran 1
Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan Pencapaian
(%)
Kegiatan Persen (%)
Cakupan suspek TB paru 80 337 117 35 44
Penemuan kasus TB BTA (+)
(Case Detection Rate)70 34 10 30 43
Angka konversi 80 100% 100% 100 100
Angka kesembuhan (cure rate) 85 100% 2 100 118
c.
P2 ISPA
Indikator :
1)
Cakupan balita dengan pneumoni yang ditemukan/ditangani
(sesuai standar) (100%)
Tabel 19. Hasil Kegiatan P2 ISPA Puskesmas Salaman I Bulan Januari
September 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
1 Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan Pencapaia
(%)
Kegiatan Persen (%)
Cakupan balita dengan
pneumoni yang
ditemukan/ditangani (sesuai
standar)
100 90 0 0 0
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
52/99
52
d.
P2 Diare
Indikator :
1)Balita dengan diare yang ditangani sesuai standar
Tabel 20. Hasil Kegiatan P2 Diare Puskesmas Salaman I Bulan Januari
September 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran 1
Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan Pencapaian
(%)
Kegiatan Persen (%)
Balita dengan diare yang
ditangani100 95 608 640 640
e. Imunisasi
Indikator :
1) Jumlah bumil yang mendapat TT1
2)
Jumlah bumil yang mendapat TT23) HB0
4)
BCG
5) DPT HB Total (1)
6) DPT HB Total (2)
7) DPT HB Total (3)
8) Polio 1
9) Polio 2
10)
Polio 3
11)Polio 4
12)Campak
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
53/99
53
Tabel 21. Hasil kegiatan P2P Imunisasi Puskesmas Salaman I Bulan
Januari-September 2014
5. PROMOSI KESEHATAN
Pelayanan promosi kesehatan merupakan upaya di bidang
kesehatan yang menitikberatkan pada peningkatan kesehatan taraf hidup
masyarakat melalui upayaupaya pembinaan dan pengembangan peran
aktif masyarakat melalui media penyuluhan. Tujuan dari program
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
1 Tahun
Sasaran
Bulan
Berjalan
Cakupan Pencapaian
(%)
Kegiatan Persen (%)
Jumlah bumil yang mendapat
TT1*80 461 283 61,38 76,72
Jumlah bumil yang mendapat
TT2*80 461 221 48 60
HBO* 80 442 41 94 118
BCG* 95 442 430 98 103
DPT HB Total (1)* 95 442 435 98 104
DPT HB Total (2)* 95 442 409 93 103
DPT HB Total (3)* 95 442 391 89 98
Polio 1* 95 442 430 98 103
Polio 2* 95 442 435 98 104
Polio 3* 95 442 409 93 103
Polio 4* 95 442 391 89 103
Campak* 95 442 378 86 95
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
54/99
54
promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan.
Jenis kegiatan:
a. Penyuluhan kelompok dan umum didalam dan luar gedung puskesmas
Indikator:
1)
Rumah tangga sehat
2)Bayi yang dapat ASI eksklusif
3)Desa dengan garam beryodium
4)
Keluarga sadar gizi (kadarzi)
5)Posyandu purnama
6)Posyandu mandiri
7)
Jumlah kunjungan posyandu seluruhnya (y)
Frekuensi pembinaan (y/x) (12x/tahun)
Jumlah kader terlatih (1 posyandu 5 kader)
Jumlah kader aktif
Tabel 22. Hasil Kegiatan Penyuluhan Kelompok dan Umum di Dalam dan
Luar Gedung Puskesmas Salaman I Bulan JanuariSeptember 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
Bulan
Berjalan
CakupanPencapaian
(%)Kegiatan Persen (%)
Rumah Tangga Sehat 65 3638 174 5 7
Bayi yang dapat ASI
eksklusif 80 xxx 314 54 67
Desa dengan garam
beryodium90 - - - -
Keluarga sadar gizi (Kadarzi) 80 - - - -
Posyandu Purnama 40 xxx 30 10,57 26
Posyandu Mandiri 6 xxx 40 9,26
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
55/99
55
Jumlah kunjungan ke
posyandu seluruhnya100 648 648 100 100
Frekuensi Pembinaan 100 540 648 120 120
Jumlah kader terlatih 100 xxx 343 95,40 95,28
Jumlah kader aktif 80 xxx 326 113,35 142
b. Penyuluhan, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan
NAPZA
1)
Penyuluhan P3NAPZA di sekolah2)
Penyuluhan HIV/AIDS di sekolah
3) Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kesehatan
Tabel 23. Hasil kegiatan Promosi Kesehatan Puskesmas Salaman I Bulan
JanuariSeptember 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
Bulan
Berjalan
CakupanPencapaian
(%)Kegiatan Persen (%)
Penyuluhan P3 NAPZA* di
Sekolah100 5 8 160 160
Penyuluhan HIV/AIDS* di
Sekolah100 5 8 160 160
Penyuluhan NAPZA dan
HIV/AIDS oleh petugas
kesehatan
30 - - - -
Klien yang mendapatkan
penanganan HIV/AIDS- - - - -
Kasus infeksi menular
seksual yang diobati- - - - -
c. Perkembangan Sekolah Sehat
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
56/99
56
1) Pembentukan dokter kecil
2) Pembinaan dokter kecil
3)
PSN di sekolah
Tabel 24. Hasil Kegiatan Perkembangan Sekolah Sehat Puskesmas Salaman
I Bulan Januari September 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
Bulan
Berjalan
CakupanPencapaian
(%)Kegiatan Persen (%)
Pembentukan dokter kecil 100 145 145 39 39
Pembinaan dokter kecil 100 145 23,2 630 630
PSN di sekolah 90 - - - -
6.UPAYA PENGOBATAN
Upaya pengobatan adalah upaya untuk menghilangkan penyakit
dan gejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan
yang khusus untuk keperluan tersebut.
Pada program pengobatan, keberhasilan program dapat dilihat
dengan menilai jumlah kasus yang ada. Kunjungan ini dapat dibagi
menjadi 3 kriteria yang merupakan indikator kinerja kerja pada program
pengobatan, yaitu:
1.Kasus baru: pernyataan diagnosa pertama kali oleh dokter / paramedis
bahwa seseorang menderita penyakit tertentu.
2.
Kasus lama: kunjungan kedua suatu kasus baru penyakit yang sama dalam
satu periode penyakit yang bersangkutan.
3.Kunjungan kasus lama: kunjungan ketiga dan seterusnya suatu kasus
(lama) penyakit yang masih dalam periode penyakit yang bersangkutan.
Untuk penyakit menahun adalah kunjungan kedua dan seterusnya pada
tahun berikutnya. Frekuensi kunjungan adalah rata-rata jumlah kunjungan
setiap kasus ke puskesmas dan jaringannya sampai sembuh.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
57/99
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
58/99
58
pddk
Neoplasma0.5/1000
pddk
- -
- - -
b.
Upaya Kesehatan Gigi
Tabel 26. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Puskesmas Salaman I Bulan
Januari-September 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasaran
Bulan
Berjalan
CakupanPencapaian
(%)Sasaran
(1 tahun)Kegiatan Persen
UKGS tahap 3 50 29 22 25 114 % 228%
Jumlah
kunjungan gilut
dirawat jalan
(dalam dan luar
gedung)
5 42058 31544 2113 7% 140%
c. Kesehatan Jiwa
Tabel 27. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa Puskesmas Salaman I Bulan
JanuariSeptember 2014
IndikatorTarget
(%)
Sasara
n
Bulan
Berjala
n
Cakupan
Pencapaian
(%)
Sasaran
(1 tahun)Kegiatan Persen (%)
Pelayanan gangguan jiwa15
12109 xxx85 0,89% 6%
* Cakupan Program dan Data Pembanding (SPM): terlampir (lampir an 1)
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
59/99
59
BAB IV
ANALISIS MASALAH
Dari hasil cakupan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kegiatan Puskesmas
Salaman I pada bulan Januari sampai dengan September 2014, yang masih
menjadi masalah dan perlu diupayakan pemecahannya dengan menggunakan
kerangka pemikiran pendekatan sistem adalah sebagai berikut :
Gambar 7. Kerangka Pemikiran Pendekatan Sistem
Cakupan masalah terdapat pada output dimana hasil kegiatan atau cakupan
kegiatan tidak sesuai dengan pelayanan standar minimal yang telah ditetapkan
targetnya. Hal penting pada upaya pemecahan masalah adalah bahwa kegiatan
dalam rangka pemecahan masalah harus sesuai dengan penyebab masalah tersebut
dimana berdasarkan pendekatan sistem penyebab masalah dapat terjadi pada input
maupun proses.
Adapun kerangka pemikiran pendekatan sistem dapat diselesaikan dengan
menggunakan algoritmaproblem solving cycledi bawah ini:
INPUT
Man
Money
Method
Material
Machine
PROSES
P1
P2
P3
OUTPUT OUTCOME
LINGKUNGAN
Fisik, Kependudukan, Sosial Budaya, Sosial Ekonomi,
Kebijakan
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
60/99
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
61/99
61
menganalisis penyebab masalah antara lain fish bone analysis system
(diagram tulang ikan), analisis sistem, pendekatan H.L.Bloem, analisis
epidemiologi, dan pohon masalah. Dalam hal ini, kami menggunakan
metodefish bone analysis untuk menentukan penyebab masalahnya.
4. Memilih penyebab yang paling mungkin
Bertujuan untuk mengurangi faktor-faktor penyebab yang ada,
antara lain dengan cara:
a. menetapkan tujuan dan sasaran
b.
mencari alternatif pemecahan masalah
Penyebab masalah yang paling mungkin harus dipilih dari sebab-sebab
yang didukung oleh data atau konfirmasi.
5.
Menentukan alternatif pemecahan masalah
Seringkali pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah dari
penyebab yang sudah diidentifikasi. Jika penyebab sudah jelas maka dapat
langsung pada alternatif pemecahan.
6. Penetapan pemecahan masalah terpilih
Setelah alternatif pemecahan masalah ditentukan, maka dilakukan
pemilihan pemecahan terpilih. Apabila diketemukan beberapa alternatif
maka digunakan Hanlon kualitatif untuk menentukan atau memilih
pemecahan terbaik.
7. Penyusunan rencana penerapan
Rencana penerapan pemecahan masalah dibuat dalam bentuk POA
(Plan of Actionatau Rencana Kegiatan).
8.
Monitoring dan evaluasi
Ada dua segi pemantauan yaitu apakah kegiatan penerapan
pemecahan masalah yang sedang dilaksanakan sudah diterapkan dengan
baik dan menyangkut masalah itu sendiri, apakah permasalahan sudah
dapat dipecahkan.
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
62/99
62
A. KERANGKA PIKIR MASALAH
Masalah adalah suatu kesenjangan antara keadaan yang diharapkan
dengan keadaan yang dihasilkan atau didapatkan, sehingga menimbulkan
rasa tidak puas dan keinginan untuk memecahkannya.
Suatu masalah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Menyatakan hubungan dua atau lebih variabel
2. Dapat diukur
3. Dapat diatasi
Dengan demikian untuk memutuskan adanya masalah diperlukan tiga
syarat yang harus terpenuhi, yaitu:
1. Adanya kesenjangan
2.
Adanya rasa tidak puas
3. Adanya rasa tanggung jawab untuk menanggulangi masalah tersebut
B. CAKUPAN PROGRAM PUSKESMAS YANG BERMASALAH
Dari hasil analisis data Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
Salaman I mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2014 didapatkan 30
masalah karena pencapaiannya kurang dari 100 % yaitu:
Tabel 28. Hasil Kegiatan Puskesmas yang Bermasalah
No Program Target Cakupan Pencapaian
(
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
63/99
63
6. Jumlah seluruh peserta KB aktif 80% 75% 94%
7. Cakupan pelayanan pra usila dan Usila 70% 24% 34%
8. Balita yg naik berat badannya (N/D) 80% 78% 98%
9. Institusi yg dibina 100% 56% 56%
10. Tempat-tempat umum(TTU) yg
memenuhi syarat sanitasi
80% 28% 35%
11. T2PM yg memenuhi syarat sanitasi 75% 16% 22%
12. Cakupan suspek tb paru 80% 35% 44%
13. Penemuan kasus TB BTA(+) (Case
Detection Rate)
70% 30% 43%
14. Cakupan balita dg pneumoni yg
ditemukan/ ditangani (sesuai standar)
100% 0% 0%
15. Jumlah bumil yg mendapat TT1 80% 62% 77%
16. Jumlah bumil yg mendapat TT2 80% 48% 60%
17. Desa UCI 100% 73% 73%
18. DPT HB Total 90% 89% 98%
19. Polio 4 90% 89% 98%
20. Campak 90% 86% 95%
21. Rumah tangga sehat 65% 5% 7%
22. Bayi yg dapat ASI eksklusif 80% 54% 67%
23. Posyandu Purnama 40% 10,5% 26%
24. Jumlah kader terlatih 100% 95% 95%
25. Penyuluhan NAPZA dan HIV AIDS 30% 7% 23%
26. Pembentukan dokter kecil 100% 39% 39%
27. BOR (Bed Occupancy Rate) 60% 53,9% 89%
28. Layanan gangguan jiwa disarkes umum 15% 1% 6%
C. TEKNIK PRIORITAS MASALAH
Dari tabel diatas didapatkan 28 masalah pada Standar Pelayanan
Minimal Puskesmas Salaman I bulan Januari September 2014. Dengan
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
64/99
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
65/99
65
No Program Cakupan Pencapaian
(
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
66/99
66
20. Campak 86% 95% 5%
21. Rumah tangga sehat 5% 7% 93%
22. Bayi yg dapat ASI eksklusif 54% 67% 33%
23. Posyandu Purnama 10,5% 26% 74%
24. Jumlah kader terlatih 95% 95% 5%
25. Penyuluhan NAPZA dan HIV AIDS 7% 23% 77%
26. Pembentukan dokter kecil 39% 39% 61%
27. BOR (Bed Occupancy Rate) 53,9% 89% 11%
28. Layanan gangguan jiwa disarkes
umum
1% 6% 94%
Langkah 2 : Menentukan kelas dengan menggunakan rumus Sturgess
Keterangan:
n = jumlah masalah
k = jumlah kelas
k = 1 + 3,3 Log n
k = 1 + 3,3 Log 28
k = 1 + 3,3 (1,44)
k = 5,75= 6 kelas
Langkah 3 : Menentukan interval dengan menghitung selisih persentase
besar masalah terbesar dengan besar masalah terkecil kemudian dibagi
dengan nilai kelas.
Nilai besar masalah : Maksimal 100%
Minimal 1%
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
67/99
67
Tabel 30. Pembagian Interval Kelas
Kelas Interval Skor1 117,5 1
2 17,634,1 2
3 34,250,7 3
4 50,867,3 4
5 67,483,9 5
6 84100 6
Langkah 4 : Menentukan nilai tiap masalah sesuai dengan kelasnya
Tabel 31. Nilai Masalah Sesuai Kelas
NoMasalah
Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian
Nilai
1
17,5
(1)
17,6
34,1
(2)
34,2
50,7
(3)
50,8
67,3
(4)
67,4
83,9
(5)
84
100 (6)
1.
Cakupan
Kunjungan
bumil K4
X 1
2.BBLR yang
ditanganiX 1
3.Jumlah dukun
bayi terlatih
X 4
4.
Cakupan
pemeriksaan
kesehatan siswa
TK, kelas 1
SLTP,SLTA
dan setingkat
X 1
5. Cakupan X 2
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
68/99
68
pelayanan
kesehatan
remaja
(penjaringan
kelas 1
SLTP,SLTA/se
derajat)
6.
Jumlah seluruh
peserta KB aktifX 1
7.
Cakupan
pelayanan pra
usila dan Usila
X 4
8.
Balita yg naik
berat badannya
(N/D)
X 1
9.
Institusi yg
dibina X 3
10.
Tempat-tempat
umum(TTU) yg
memenuhi
syarat sanitasi
X 4
11.
T2PM yg
memenuhi
syarat sanitasi
X 5
12.
Cakupan suspek
tb paruX 4
13.
Penemuan kasus
TB BTA(+)
(Case Detection
Rate)
X 4
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
69/99
69
14.
Cakupan balita
dg pneumoni yg
ditemukan/
ditangani
(sesuai standar)
X 6
15.
Jumlah bumil
yg mendapat
TT1
X 2
16.
Jumlah bumil
yg mendapat
TT2
X 3
17. Desa UCI X 2
18. DPT HB Total X 1
19. Polio 4 X 1
20. Campak X 1
21.
Rumah tangga
sehatX 6
22.Bayi yg dapat
ASI eksklusifX 2
23.Posyandu
PurnamaX 5
24.
Jumlah kader
terlatihX 1
25
Penyuluhan
NAPZA dan
HIV AIDS
X 5
26Pembentukan
dokter kecilX 4
27BOR (Bed
OccupancyX 1
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
70/99
70
Rate)
28Layanan
gangguan jiwa
disarkes umum
X 6
3. Kriteria B : Kegawatan Masalah
Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan kegawatan, tingkat
urgensi, dan kecenderungan penyebaran dengan sistem skoring dengan
skor 1- 5.
Tingkat urgensi dengan skor :
a. Sangat mendesak = 5
b. Mendesak = 4
c.
Cukup mendesak = 3
d. Kurang mendesak = 2
e. Tidak mendesak = 1
Kegawatan dengan skor :
a.
Sangat ganas = 5
b. Ganas = 4
c.
Cukup ganas = 3
d. Kurang ganas = 2
e. Tidak ganas = 1
Kecenderungan penyebaran dengan skor :
a. Sangat mudah menyebar = 5
b.
Mudah menyebar = 4
c.
Cukup mudah menyebar = 3
d.
Kurang menyebar = 2
e. Sulit menyebar = 1
Tabel 32. Daftar Masalah Puskesmas Salaman I Berdasarkan Kriteria B
No Masalah Urgency Seriousness Growth Nilai
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
71/99
71
1. Cakupan Kunjungan
bumil K44 3 3 10
2. BBLR yang ditangani 3 3 2 8
3. Jumlah dukun bayi
terlatih1 1 1 3
4. Cakupan pemeriksaan
kesehatan siswa TK,
kelas 1 SLTP,SLTA dan
setingkat
1 1 1 3
5. Cakupan pelayanan
kesehatan remaja
(penjaringan kelas 1
SLTP,SLTA/sederajat)
3 3 3 9
6. Jumlah seluruh peserta
KB aktif3 3 3 9
7. Cakupan pelayanan pra
usila dan Usila 3 4 3 10
8. Balita yg naik berat
badannya (N/D)2 2 2 6
9.Institusi yg dibina 3 3 2 8
10. Tempat-tempat
umum(TTU) yg
memenuhi syarat
sanitasi
3 3 3 9
11. T2PM yg memenuhi
syarat sanitasi3 3 4 10
12. Cakupan suspek tb paru 4 4 4 12
13. Penemuan kasus TB
BTA(+) (Case
Detection Rate)
3 4 3 10
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
72/99
-
8/10/2019 Tugas Kelompok Managemen Puskesmas Jan Sept EDIT - Copy
73/99
73
a.Sang