TUGAS AKHIR · TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III...
Transcript of TUGAS AKHIR · TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III...
PERANCANGAN SISTEM PENDAPATAN PENJUALAN PADA
LOKET PPOB PT. AKSES+ JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma
III
RIYANDINI
NIM : 11141437
Program Studi Akuntansi
AMIK BSI JAKARTA
Jakarta
2017
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
laporan makalah ini dengan baik dimana tugas laporan Tugas Akhir ini penulis
sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul penulisan laporan Tugas
Akhir yang kami ambil adalah sebagai berikut :
“PERANCANGAN SISTEM PENDAPATAN PENJUALAN PADA LOKET
PPOB PT. AKSES + JAKARTA”
Tujuan penulisan ini dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Metode
Penelitian pada program Diploma III ( D3 ) AMIK BSI. Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan hasil penelitian, observasi dan beberapa sumber literatur yang
mengandung penulisan ini. Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan
dari semua pihak, maka penulisan laporan penulisan ini tidak lancar, oleh karena
itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur AMIK BSI Jakarta.
2. Ketua program studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta.
3. Bapak Fatur Rohman, MMSI selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Nur Alam, M.KOM selaku Asisten Pembimbing Tugas Akhir
5. Staf / Karyawan / Dosen dilingkungan AMIK BSI Jakarta.
6. Ibu Anggita Nasution, SE selaku Divisi Adminitrasi PT. Akses+
7. Staff / karyawan dilingkungan PT. Akses+
8. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
9. Rekan – rekan mahasiswa kelas 11.6E.07
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh
sekali dan belum sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan kami sebagai penulis dimasa akan datang.Semoga
laporan makalah Tugas Akhir ini dapat berguna bagi kami khususnya dan bagi para
pembaca sekalian.
Jakarta, 11 Agustus 2017
Penyusun
ABSTRAK
Riyandini (11141437), Perancangan Sistem Pendapatan Penjualan Pada Loket
PPOB PT.Akses+ Jakarta.
PT. Akses + adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembukaan loket
PPOB yang memiliki beberapa cabang di Indonesia. Perusahaan ini mengelola
system keuangan salah satunya system pendapatan yang secara system sudah
terkomputerisasi. .Namun masih membutuhkan perbaikan sistem yang lebih efisien
dan efektif yang dapat membantu karyawan khususnya dan akan berdampak juga
pada keuntungan perusahaan yang salah satunya mengurangi kecurangan dan
kekeliruan dalam perhitungan pendapatan. Untuk itulah penulis membuat karya
tulis mengenai Analisa Sistem Pendapatan yang diharapkan akan menjadi salah satu
solusi untuk segala sesuatu yang masih kurang dalam masalah perhitungan
pendapatan di PT. Akses+
Kata Kunci : PT. Akses +, pendapatan, sis
ABSTRACT
Riyandini (11141437), Sales Revenue System Design On PT. Akses+ Jakarta.
PT. Akses+ is company move in PPOB booth opening services which is has some
of branch in Indonesia . This company manage finance system which is already
computerized . But still need some improvement for more efficient and more
effective to help employee and bring impact for company provit, one of it is fraud
and error in the calculation of earnings. For which author make a paper about
Analys Earning System which are expected to be solution of everything less about
system calculation of earnings in PT. Akses+.
Keywords : PT.Akses +, earnings, sys
DAFTAR ISI Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir ................................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ...................................................... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................ iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ........................................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ............................................................................................ v
Kata Pengantar ......................................................................................................................... vii
Abstrak ............................................................................................................ ix
Daftar Isi ....................................................................................... x
Daftar Gambar ................................................................................ ix
Daftar Tabel .......................................................................................... x
Daftar Lampiran .............................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Umum ........................................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 2
1.3. Metode Pengumpulan Data ................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup ...................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 6
2.1. Konsep Dasar Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) ..................................... 16
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ................................................. 37
3.1. Umum .................................................................................................... 37
3.2. Tinjauan Perusahaan ............................................................. 37
3.2.1. Sejarah Perusahaan .......................................................... 37
3.2.2. Struktur Organisasi ............................................................. 38
3.2.3. Visi dan Misi Perusahaan .................................................. 41
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan ............................................... 41
3.4. Unfield Modelling Languange (UML) .................................. 43
3.4.1. Activity Diagram ......................................................... 43
3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan ................................................... 44
3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ...................... 44
3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ...................... 45
3.6. Permasalahan Pokok ............................................................. 46
3.7. Pemecahan Masalah .............................................................. 46
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN .............................................. 47
4.1. Analisa Kebutuhan Software ........................................................... 47
4.1.1. Analisa Kebutuhan ...................................................................... 47
4.1.2. Use Case Diagram ...................................................................... 49
4.1.3. Activity Diagram .......................................................................... 51
4.2. Desain ...................................................................................................... 61
4.2.1. Entity Relation Diagram (ERD) ................................................ 61
4.2.2. Logical Record Structure (LRS) ................................................ 62
4.2.3. Spesifikasi File .......................................................................... 63
4. 2.4. Software Architecture ** ......................................................... 67
4.2.5. User Interface ............................................................................ 70
4.2.6. Spesifikasi Hardware Dan Software ...................................... 78
BAB V PENUTUP ................................................................................... 80
5.1. Kesimpulan ......................................................................... 80
5.2. Saran ................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 82
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... 83
SURAT KETERANGAN PKL / RISET ..................................................... 84
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 86
DAFTAR SIMBOL
A. Simbol UML (Unified Modeling Language)
1. Activity Diagram
INITIAL NODE
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status awal.
ACTION
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.
DECISION
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan
aktivitas lebih dari satu.
JOIN
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang
digabungkan.
FORK
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang
dilakukan secara paralel.
ACTIVITY FINAL
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status akhir.
2. Use Case Diagram
USECASE
Fungsionalitas yang disediakan system sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesanantar unit atau aktor.
ACTOR
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan di buat di luar
System informasi yang akan dibuat itu sendiri.
ASSOCIATION
Komunikasi antara actor dan usecase yang
berpartisipasi pada usecase atau usecase memiliki
Interaksi dengan aktor.
<<include>>
INCLUDE
Relasi usecase dimana proses bersangkutan akan
dilanjutkan keproses yang dituju.
<<extend>>
EXTEND
Relasi usecase tambahan kesebuah usecase yang
ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa
usecase tambahan itu.
GENERALIZATION
Dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang umum
dari yang lainnya.
3. ERD (Entity Relationship Diagram)
ENTITAS
Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai.
RELASI
Menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah
entitas yang berbeda.
ATRIBUT
Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas
(atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis
bawah).
LINE
Relasi antara Entitas dan Atribut.
4. Class Diagram
PACKAGE
Package merupakan sebuah bungkusan dari satu
atau lebih kelas.
ClassName
-memberName
-memberName
-memberName
CLASS
Kelas pada struktur sistem.
INTERFACE
Sama dengan konsep interface dalam
pemrograman berorientasi objek.
ASSOCIATION
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity.
ASOSIASI BERARAH
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya
Juga disertai dengan multiplicity.
GENERALIZATION
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi (umum-khusus).
DEPEDENCY
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan
antar kelas.
AGGREGATION
Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian
(whole-part).
5. Sequence Diagram
ACTOR
Orang, poses, atausistem lain yang
berinteraksi dengan system informasi
yang akan dibuat di luar system informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
symbol dari actor adalah gambar orang,
tapi actor belum tentu merupakan orang.
INTERFACE atau BOUNDARY
OBJECT
Sebuah obyek yang menjadi penghubung
user dengan sistem.
CONTROL OBJECT
Mengkoordinasikan perilaku system dan
dinamika dari suatu sistem, menangan itu
gas
Utama dan mengontrol alur kerja suatu
sistem.
ENTITY OBJECT
Suatu Objek yang berisiin formasi
kegiatan yang terkait yang tetap dan
disimpan kedalam suatu database.
OBJECT MESSAGE
Menggambarkan pesan / hubungan antar
obyek, yang menunjukan urutan kejadian
yang terjadi.
MESSAGE to SELF
Menggambarkan pesan /hubungan objek it
sendiri, yang menunjukan urutan kejadian
yang terjadi.
LIFELINE
Garis titik-titik yang berhubungan dengan
objek, sepanjang lifeline terdapat
activation.
ACTIVATION
Mewakili sebuah eksekusi operasi dari
objek, panjang kotak ini berbanding lurus
dengan durasi aktivasi sebuah operasi.
6. Component Diagram
Component1
COMPONENT
Model fisikdarikode.
ASSOCIATION
Relasiantarkelasdenganmaknaumum,
asosiasibiasanyajugadisertaidenganmultiplicity.
DAFTAR GAMBAR
Halam
an
Gambar II.1. Ilustrasi Basis Data .................................................................. 15
Gambar II.2. Ilustrasi Model Waterfall ......................................................... 16
Gambar II.3. Diagram UML ......................................................................... 17
Gambar II.4. ERD Binary ............................................................................. 25
Gambar II.5. ERD ......................................................................................... 26
Gambar II.6. ERD Unary .............................................................................. 26
Gambar II.7. ERD Cardinallity Ration (One-to-One) .................................. 27
Gambar II.8. ERD Cardinallity Ration (One-to-Many) ................................ 27
Gambar II.9. ERD Cardinallity Ration (Many-to-Many) ............................. 27
Gambar II.10. Netbeans 8.1 ............................................................................ 29
Gambar III.1. Struktur Organisasi PT. Akses+ .............................................. 39
Gambar III.2. Activity Diagram Berjalan ........................................................ 43
Gambar IV.1. Use Case Diagram Halaman Admin ...................................... 49
Gambar IV.2. Use Case Diagram Halaman Bagian Admin ........................... 50
Gambar IV.3. Activity Diagram Pada Halaman Admin ................................. 51
Gambar IV.4. Activity Diagram Menu Utama Halaman Pengguna ............... 52
Gambar IV.5. Activity Diagram Menu Master Mengakses User Halaman
Admin ..................................................................................... 53
Gambar IV.6. Activity Diagram Menu Master Mengelola Data Pegawai
Halaman Admin ...................................................................... 54
Gambar IV.7. Activity Diagram Menu Master Mengelola Biaya Pendapatan
Penjualan Halaman Admin ..................................................... 55
Gambar IV.8. Activity Diagram Menu Transaksi Mengelola Pengajuan
Biaya Pendapatan Penjualan Halaman Admin ........................ 56
Gambar IV.9. Activity Diagram Menu Transaksi Mengelola Pembayaran
Biaya Pendapatan Penjualan Halaman Admin ....................... 57
Gambar IV.10. Activity Diagram Menu Cetak Laporan Perhari
Halaman Bagian Pemilik ........................................................ 58
Gambar IV.11. Activity Diagram Mengelola Menu Bantuan
Halaman Admin ..................................................................... 59
Gambar IV.12. Activity Diagram Keuangan Akses
Menu Input Data ..................................................................... 60
Gambar IV.13. Entity Relationship Diagram ................................................ 61
Gambar IV.14. Logical Relationship Structure ............................................. 62
Gambar IV.15. Deployment Diagram Sistem Pendapatan Penjualan ............ 67
Gambar IV.16. Squence Diagram Sistem Pendapatan Penjualan .................. 68
Gambar IV.17. Squence Diagram Sistem Pendapatan Penjualan .................. 69
Gambar IV.18. Form Login ........................................................................... 70
Gambar IV.19. Form Menu Utama ................................................................ 70
Gambar IV.20. Form Menu Master ............................................................... 71
Gambar IV.21. Form Input Pendapatan 1 ...................................................... 71
Gambar IV.22. Form Input Pendapatan 2 ...................................................... 72
Gambar IV.23. Form Input Pendapatan 3 ...................................................... 72
Gambar IV.24. Form Login Bagian Keuangan .............................................. 73
Gambar IV.25. Form Laporan 1 .................................................................... 73
Gambar IV.26. Form Laporan 2 .................................................................... 74
Gambar IV.27. Form Input Laporan 3 .......................................................... 74
Gambar IV.28. Form Data Pegawai 1 ............................................................ 75
Gambar IV.29. Form Data Pegawai 2 ............................................................ 75
Gambar IV.30. Form Menu Bantuan ............................................................. 76
Gambar IV.31. Form Ganti Password ........................................................... 76
Gambar IV.32. Form Backup Data ................................................................ 77
Gambar IV.33. Form Logout ......................................................................... 77
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1. Simbol Use Case Diagram ........................................................... 19
Tabel II.2. Simbol Activity Diagram .............................................................. 20
Tabel II.3. Simbol Squence Diagram ............................................................. 21
Tabel II.4. Simbol Deployment Diagram ....................................................... 23
Tabel II.5. Simbol ERD Entity Relationship Diagram .................................. 24
Tabel VI.1. Spesifikasi File Pegawai .............................................................. 63
Tabel VI.2. Spesifikasi File Biaya ................................................................... 64
Tabel VI.3. Spesifikasi File Pengajuan Biaya Pendapatan ............................. 65
Tabel VI.4. Spesifikasi File Pembayaran Biaya Pendapatan .......................... 66
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN KWITANSI PEMBAYARAN
LAMPIRAN FOTO COPY KTP DAN KK
LAMPIRAN REKAPAN HARIAN
LAMPIRAN REKAPAN BULANAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan
dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi informasi
tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer
merupakan media yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Perubahan dan dinamika masyarakat yang semakin
cepat seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi sehingga memerlukan
kualitas informasi yang akurat. Teknologi informasi adalah salah satu contoh
produk teknologi yang berkembang pesat yang dapat membantu manusia dalam
mengolah serta menyajikan sebuah informasi yang berkualitas. Untuk menyediakan
informasi tersebut, diperlukan suatu alat bantu atau media untuk mengolah
beraneka ragam data agar dapat disajikan menjadi sebuah informasi yang
bermanfaat dengan kemasaan yang menarik dan berpedoman pada kriteria
informasi yang berkualitas.
Setiap instansi perusahaan pasti membutuhkan suatu sistem informasi
didalam menjalankan aktivitas kerjanya sehingga lebih teratur dan terarah dengan
waktu yang lebih efisien. PT. Akses+ Jakarta dalam membuat laporan
pendapatannya belum menggunakan aplikasi khusus sehingga data-datanya masih
belum tersusun rapi.
Karena itu penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini merancang sistem
pendapatan penjualan agar bisa disimpan kedalam suatu database. Dalam penulisan
tugas akhir ini penulis mengambil judul : “ Perancangan Sistem Pendapatan
Penjualan Pada Loket PPOB PT. Akses+ Jakarta”.
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dari penulisan tugas akhir adalah :
1. Untuk memperkenalkan dan mempelajari tentang sistem pendapatan
penjualan yang digunakan pada PT. Akses+ Jakarta.
2. Memberikan alternatif solusi untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi
pada sistem pendapatan penjualan di PT. Akses+ Jakarta agar lebih efektif
dan efisien dengan dukungan teknologi terkomputerisasi.
3. Merancang sistem informasi yang khusus untuk menangani permasalan
pendapatan penjualan dan diharapkan dapat diterapkan di perusahaan.
Sedangkan tujuan penulisan tugas akhir adalah sebagai syarat kelulusan
Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI).
1.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan untuk penulisan tugas
laporan penulis menggunakan cara sebagai berikut :
1. Observasi
Penulis melakukan peninjauan dan pengamatan secara langsung mengenai
proses pendapatan penjualan yang terjadi di PT. Akses+ Jakarta Dengan
metode ini penulis dapat langsung melihat sistem yang sedang berjalan dan
mengumpulkan data-data yang ada.
2. Wawancara
Penulis juga menggunakan metode wawancara dalam pengumpulan data yang
diperlukan untuk proses penulisan. Penulis melakukan wawancara dengan Ibu
Anggita Nasution, SE selaku Bagian Adminitrasi yang berhubungan dalam
pendapatan penjualan di PT. Akses+ Jakarta secara langsung.
3. Studi Pustaka
Untuk melengkapi informasi yang diperlukan dalam penulisan tugas akhir ini,
penulis juga melakukan penelaahan terhadap buku-buku/ referensi, litelatur-
litelatur, catatan-catatan, serta laporan-laporan yang berhubungan dengan
penulisan ini, agar diperoleh data-data yang mendukung.
1.4 Ruang Lingkup
Dalam penulisan laporan riset ini kami ingin menganalisa bagaimana
proses sistem pendapatan dan pengembangan sistem informasi akuntansi
terutama sistem pendapatan didalam perusahaan oleh sebab itu kami memilih
melakukan riset di PT. Akses+.
PT. Akses+ adalah sebuah anak perusahaan yang bergerak dibidang
jasa Pembukaan Loket PPOB. Untuk pelayanannya sudah tersebar dibeberapa
daerah kota – kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung,
Cirebon, Palembang, Surabaya dan Pontianak. Dalam hal sistem
pendapatannya perusahan ini memakai sistem pembayaran tunai (cash).
Dalam pencatatan transaksi pendapatan harus tepat dan akurat guna
menghindari kesalahan dalam laporan keuangan kepada manager. Untuk itu
maka dibutuhkan suatu sistem terkomputerisasi dalam rangka memberikan
informasi yang tepat kepada manager, dengan adanya sistem terkomputerisasi
akan lebih mudah mendeteksi kesalahan, pencatatan tanpa harus melihat file
satu persatu. Informasi yang dihasilkan juga dapat disimpan kedalam
perangkat lunak tanpa membutuhkan kertas-kertas.
Berdasarkan uraian diatas maka kami tertarik untuk menganalisa
sistem pendapatan dan melakaukan pengembangan sistem informasi terutama
sistem pendapatan di perusahan PT. Akses+. Sehubungan dengan hal itu saya
tertarik mengambil judul Laporan Tugas Akhir ini: “Perancangan Sistem
Pendapatan Penjuaalan Pada Loket PPOB PT. Akses+ Jakarta “.
1.5. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan
makalah ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk
mempermudah pembaca menelusuri dan memahami laporan analisa sistem
penjualan ini.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara
umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan,
metode penelitian, serta sistematika penulisan secara keseluruhan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menguraikan mengenai pembahasan teoritis
sebagai landasan berfikir dan konsep-konsep yang digunakan sebagai acuan
dalam penulisan ini yaitu sistem informasi.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai profil perusahaan, sejarah
perusahaan, visi dan misi perusahaan, tujuan perusahaan, struktur
organisasi, prosedur sistem berjalan, diagram alir data sistem berjalan, serta
dokumen-dokumen yang terkait.
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai rancangan sistem usulan
yang dI butuhkan perusahaan demi terwujudnya sistem yang lebih baik dari
sebelumnya.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran
yang berhasil ditarik dari seluruh pembuatan makalah ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Berbicara mengenai sistem bukanlah hal yang sangat asing lagi bagi semua
orang yang menggunakannya, karena telah menjadi bahasa buku dan sering
diucapkan dan didengar, seperti halnya dalam kata sistem komputer, sistem
penggajian, sistem persediaan barang dagangan, dan banyak lagi kata-kata lainnya
yang menggunakan kata sistem di awal kata yang mengartikan bahwa kata yang
diikutinya itu tidak dapat berdiri sendiri, melainkan ada bagian-bagian lain yang
mendukung sehingga membentuk suatu sistem.
A. Pengertian Sistem
Mempelajari suatu sistem akan lebih jelas dan mengenal jika kita
mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Menurut Fat dalam Hutahaean
(2014:1) mengemukakan sistem sebagai suatu himpunan suatu “benda” nyata atau
abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau kompnen-komponen
yang saling berkaitan, berhubungan, saling mendukung yang secara keseluruan
bersatu dalam kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan
efisien.
Menurut Indrajit dalam Hutahaean (2014:1) mengemukakan bahwa “sistem
mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki
unsur keterkaitan antara satu dengan yang lain”.
Menurut Scott dalam Fatta (2007:4) Memukakan bahwa “sistem terdiri dari
unsur-unsur yang masukan (input) , pengelolahan (processing), serta keluaran
(output)”.
Dari pendapat yang dikemukakan diatas penulis dapat menyimpulkan
bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen
yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama
lain untuk mencapai tujuan tertentu.
B. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Menurut
Kusrini dan Andri Koniyo (2007:16) “merupakan konsep sebuah sistem yang
sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan
keluaran.Selain itu sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu
yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,
masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran ataupun tujuan”.Adapun karakteristik
sistem tersebut adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama dalam membentuk kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub-sistem
atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan
suatu sistem menunjukan ruang linkup dari sebuah sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus
tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem
4. Penghubung Sistem (Interface)
Adalah media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-sistem
lainnya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya-sumber daya
mengalir dari sati sub-sistem ke sub-sistem lainnya. Keluaran dari sub-
sistem akan menjadi masukan untuk sub-sistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub-sistem dapat
berintegrasi dengan sub-sistem yang lainnya untuk membentuk suatu
kesatuan.
5. Masukan sistem (Input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (Maintance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).
Maintance Input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program komputer
adalah Maintance Input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah Signal Input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub-sistem yang
lain, misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah
keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan,
sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi
laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective and Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem tersebut.
C. Klasifikasi Sistem
Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007:17) Mengemukakan bahwa
“klasifikasi Sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen yang lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut”.Oleh karena itu sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh yang bersifat
deterministik dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan
lebih detail dan rinci akan dijelaskan di bawah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi dan sebagainya.Sedangkan
sistem fisik adalah yang ada secra fisik, misalnya sistem komputer, sistem
penjualan dan sebagianya.
2. Sistem Alamiah dan sistem Buatan
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak
dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi dan sebagainya.
Adapun sistem buatan adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dan
mesin, yang disebut Human Machine System.Sistem berbasis komputer
merupakan contoh dari sistem buatan.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabolistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat ditentukan masa
depannya disebut sistem deterministik, dan yang tidak dapat diprediksikan
masa depannya adalah sistem probabilistik.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dari luar atau
lingkungannya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar.
D. Pengertian Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
mengambil keputusan. Sedangkan Informasi adalah data yang diolah sehingga
menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi yang menerimanya.
Menurut Davis dalam Fatta (2007:9) mengemukakan bahwa “informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya
dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
Menurut Barry E dalam Mulyanto (2009:17) mengemukakan bahwa
“informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang
diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya”.
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari empat
dimensi dasar informasi yang saling mendukung dan berhubungan antara satu
dengan yang lainnya dan harus disediakan oleh pengelola informasi yaitu seperti
yang akan dijelaskan dibawah ini
1. Relevan (relevance)
Yaitu informasi harus berkaitan dengan masalah yang ada dan informasi
tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab akibat kerusakan mesin produksi kepada
akuntan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditunjuk pada ahli
teknik perusahaan dan sebaliknya.
2. Akurat (accurate)
Yaitu informasi yang disediakan harus akurat dan sesuai dengan keinginan
pemakai (user) dan bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak biasa dan
menyesatkan. Akurasi juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
3. Ketepatan Waktu (timeliness)
Yaitu informasi harus tersedia untuk pemecahan masalah sebelum situasi
kritis menjadi tidak terkendali atau kesempatan hilang.Informasi yang sudah
usang tidak mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan
didalam mengambil keputusan, bila pengambilan keputusan terlambat maka
berakibat fatal bagi informasi.
4. Kelengkapan
Yaitu informasi yang disajikan harus memberikan gambaran lengkap dari
suatu masalah atau dari suatu penyelesaian.
Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai
informasi didasarkan atas 7 (tujuh) sifat, yaitu:
a. Mudah diperoleh
b. Luas dan lengkap
c. Ketelitian
d. Kecocokan
e. Ketepatan waktu
f. Kejelasan
g. Keluwesan
Dari pendapat yang dikemukakan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan sesorang yang menggunakan data tersebut.
E. Pengertian Sistem Informasi
Menurut James Alter dalam Mulyanto (2009:28) mendefinisikan “sistem
informasi adalah sebagai kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi”.
Menurut Burch dalam Fatta (2007:10) berpendapat bahwa “sistem informasi
yang terdiri dari komponen-komponen di atas disebut dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), dan
blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan blok kendali
(control block)”.
Menurut Joseph Wilkison dalam Mulyanto (2009:29) mendefinisikan
“kerangka kerja yang mengoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk
mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output), guna mencapai sasaran
perusahaan”.
Dari pendapat yang dikemukakan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi
informasi, dan prosedur kerja yang memposes, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
F. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Bodnar dan hapwood dalam Puspitawati (2011:29) mendefinisikan
bahwa “sistem informasi akuntansi merupakan sistem berbasis komputer yang
dirancang untuk mentransformasikan data akuntansi, yang mencangkup siklus
pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem
informasi”.
Dapat disimpulkan diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengorganisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan
yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan menejemen.
G. Basis Data
Menurut Nugroho (2011:5) mendefinisikan database adalah “sebagai
sekumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa
sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil penggunanya”.
Menurut Martin dalam Sutanta (2011:32) “didefinisikan sebagai
sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang
menggunakan basis data secara bersama-sama, personal-personal yang merancang
dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data,
serta sistem komputer untuk mendukungnya”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:43) mengemukakan bahwa “basis
data adalah sistem yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Dapat disimpulkan dari definisi diatas yaitu basis data adalah sebagai
kumpulan informasi bermanfaat yg diorganisasikan ke dalam tata cara yang khusus.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:44)
Gambar II.1.
Ilustrasi Basis Data
Basis data
Tebel1
Tabel 2 ...............
Tabel n
Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi:
1. Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data.
2. Membuat laporan bedasarkan data yang telah disimpan.
H. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa dan Salahuddin (2016:28) menyimpulkan bahwa “Metode
waterfall adalah model SDLC yang sering disebut juga model sekuensial linier
(sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
dimulai dari analisis, desai, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung ( support).
Berikut adalh gambar model air terjun:
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2016:39)
Gambar II.2.
Ilustrasi Model Waterfall
2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)
Dalam mendesain atau merancang model sistem informasi yang diusulkan
dalam logical model, media ini merupakan alat yang tepat digunakan untuk
menggambarkan model dari sistem dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan
diagram-diagram menunjukkan secara tepat arti fisiknya. Peralatan yang dimaksud
seperti diagram Unified Modeling Languange (UML), Enterprise Relationship
diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS), Netbeans IDE 8.1 dan lain
sebagainya.
A. Diagram Unified Modeling Language (UML)
UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu
“suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem
berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah
menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem
software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print
software”.
Diagram UML terdiri dari 13 macam yang dikelompokkan dalam 3 kategori.
Pembagian kstegori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
UML 2.3 Diagram
Structure Diagram Behavior Diagram Intraction Diagram
Class Diagram
Objek Diagram
Component
Diagram
Composit
Structure
Diagram
Package
Diagram
Deployment
Diagram
Use Case
Diagram
Activity Diagram
State Machine
Giagram
Sequence
Diagram
Communication
Diagram
Timing Diagram
Interaction
Diagram
Menurut Nugroho (2010:6) menyimpulkan bahwa “UML (Unified
Modelling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat
lunak yang berparadigma “berorientasi objek”.
Menurut Rosa dan Salahuddin (2016:137) mengemukakan bahwa “UML
muncul karena adanya kebutuhan pemodelan fisual untuk menspesifikasikan ,
menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak”.
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan diatas data disimpulkan bahwa
UML adalah merupakan sebagai perancang sistem , dalam mensuport para
pengembang sistem saat ini. Adapun diagram UML yang dipakai oleh penulis
dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Use Case Diagram
Menurut Rosa dan Salahuddin (2016:155) Mengatakan bahwa ”Use Case
atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat”.
Syarat Penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel
mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian
apa yang disebut aktor dan use case.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:140)
Gambar II.3
Diagram UML
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang.
b. Use case merupakan fungsionalis yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit-unit yang saling bertukar pesan antar
unit atau aktor.
Tabel II.1.
Simbol Use Case Diagram
Nama Simbol Fungsi
Use Case
Fungsionalitas yang disediakan
system sebagai unit-unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau aktor.
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraks dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luarsistem
informasi yang akan dibuat itu
sendiri.
Association
Komunikasi antara actor dan use case
yang berpartisipasi pada usecase atau
use case memiliki Interaksi dengan
aktor.
Include
<<include>>
Relasi use case dimana proses
bersangkutan akan dilanjutkan
keproses yang dituju.
Ekstensi (Extend)
<<extend>>
Relasi use case tambahan kesebuah
use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use case
tambahan itu.
Generalisasi
(Generalization)
Dimana fungsi yang satu adalah
fungsi yang umum dari yang lainnya.
2. Activity Diagram
Menurut Rosa dan Salahuddin (2016:161) mengatakan bahwa “diagram
aktivitas atau activity diagram menggunakan workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah system atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Kegunaan Activity diagram :
a) Rancangan proses bisnis.
b) Urutan atau pengelompokan lampiran dari sistem atau user interface.
c) Rancangan pengujian.
d) Rancangan menu.
Tabel II.2.
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2016 : 155)
act us
Simbol Activity Diagram
Nama Simbol Fungsi
Star Point (Initial )
Status awal aktivitas sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status awal.
Activity
Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali.
Decision
Asosiasi percabangan dimana jika
ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Join (Penggabungan)
Digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang digabungkan.
Fork (Percabangan)
Digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang dilakukan secara
paralel.
Activity Final
Status akhir yang dilakukan
sistem, sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status akhir.
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis
yang bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang terjadi atau sebuah
cara untuk mengelompokan
Activity berdasarkan Actor
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2016 : 161)
3. Sequence Diagram
Menurut Rossa dan Shalahuddin (2016:165) mengatakan bahwa “ Diagram
sekeun menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskrispsikan
waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”
Tabel II.3.
Simbol Squence Diagram
Nama Simbol Deskripsi
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar sistem
informasi yang akan dibuat sendiri.
Garis hidup
(lifeline)
Garis titik-titik yang berhubungan
dengan objek, sepanjang lifeline
terdapat activation.
Interface
Atau boundary object
Sebuah obyek yang menjadi
penghubung user dengan sistem
sd restitusi
nama aktor
sd restitusi
Object3
Control object
Mengkoordinasikan perilaku sistem
dan dinamika dari suatu sistem,
menangani tugas utama dan
mengontrol alur kerja suatu sistem.
Entity object
Suatu Objek yang berisi informasi
kegiatan yang terkait yang tetap dan
disimpan kedalam suatu database.
Object message
Menggambarkan pesan/hubungan
antar obyek, yang menunjukan urutan
kejadian yang terjadi.
Message to self
Menggambarkan pesan/hubungan
objek itu sendiri, yang menunjukan
urutan kejadian yang terjadi.
Activation
Mewakili sebuah eksekusi operasi
dari objek, panjang kotak ini
berbanding lurus dengan durasi
aktivasi sebuah operasi.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:167
4. Deployment Diagrams
Menurut Rossa dan Shalahuddin (2016:154) mengatakan bahwa “ Diagram
deployment atau deployment diagram menujukkan konfigurasi komponen dalam
proses eksekusi aplikasi”.
Tabel II.4.
Simbol Deployment Diagram
Nama Simbol Deskripsi
Package
Package merupakan sebuah
bungkusan dari satu atau lebih
node.
Node
Biasanya mengacu pada perangkat
keras (hardware), perangkat lunak
yang tidak dibuat sendiri
(software).
Kebergantungan
(dependency)
Kebergantungan antar node, arah
panah mengarah pada node yang
dipakai.
Link
Relasi antar node.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:154)
B. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Rossa dan Shalahuddin (2016:50) dalam bukunya mengatakan
“entity relastionship diagram ( ERD ) dikembangkan berdasarkan teori himpunan
dalam bidang matematika”. ERD digunakan untuk pemodelan basis data
relasional. Berikut simbol – simbol yang digunakan ERD :
Tabel II.5.
Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
Nama Simbol Fungsi
Entitas
Suatu objek yang dapat
diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai.
deployment restitusi
Package
deployment restitusi
nama_node
Relasi
Menunjukkan adanya
hubungan di antara
sejumlah entitas yang
berbeda.
Atribut
Berfungsi mendeskripsikan
karakter entitas (atribut
yang berfungsi sebagai key
diberi garis bawah).
Kunci Primer
Atribut kunci primer
merupakan field atau kolom
data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas dan di
gunakan sebagai kunci
akses record yang
diinginkan biasanya berupa
id dan bersifat unik.
Artibut Multivalue
Atribut Multinila atau
mutivalue, merupakan field
data yang butuh disimpan
dan memiliki nilai lebih dari
satu.
Asosiasi
N
Asosiasi adalah
penghubung antara relasi
dan entitas dimana kedua
ujungnya memiliki
Nama kunci
Primer
multiplycity kemungkinan
jumlah pemakaian.
Sumbel : Rossa dan Shalahuddin (2016.51).
Tiga Hubungan dalam ERD :
1. Binary adalah satu relasi menghubungkan dua buah entitas.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:52)
2. Ternary adalah satu relasi menghubungkan tiga buah entitas yang berbeda.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:52)
3. Unary adalah Satu relasi yang hanya menghubungkan satu entitas.
Gambar II.4. ERD Binary
Gambar II.5 ERD
Ternary
Terdapat jenis-jenis Cardinallity Ration sebagai berikut :
1. 1:1(One-to-One)
Sebuah entity A diasosiasikan pada sebuah entity B, dan sebuah entity B
diasosiasikan dengan paling banyak sebuah entity A.
2. 1:N(One-to-Many)
Sebuah entity A diasosiasikan dengan sejumlah entity B, tetapi entity B
dapat diasosiasikan paling banyak satu entity A.
Sumber: Rosa dan Shahaluddin (2016:52)
Gambar II.6 ERD Unary
Sumber: Rosa dan Shahaluddin (2016:53)
Sumber: Rosa dan Shahaluddin (2016:53)
Gambar II.7 ERD Cardinallity Ration (One-to-One)
Gambar II.8 ERD Cardinallity Ration (One-to-Many)
3. M:N(Many-to-Many)
Suatu entity A daat diasosiasikan dengan sejumlah entity B dan entity B
dapat diasosiasikan dengan sejumlah entity di A.
C. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Frieyadie (2007:13) “LRS merupakan hasil dari pemodelan entity
relation ship (LRS) beserta atribut nya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan
antara entitas”. Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat mempengaruhi
(Frieyadie, 2007:13) yaitu:
1. Jika tingkat hubungan (kardinality) satu pada satu (one to one), maka
digabungkan dengan entitas yang memiliki atribur yang lebih sedikit.
2. Jika tingkat hubungan (kardinality) satu pada banyak (one to many), maka
hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya
banyak.
3. Jika tingkat hubungan (kardinality) banyak pada banyak (many to many)
maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,
melainkan menjadi sebuah LRS.
D. Bahasa Pemrograman NeatBeans 8.1
Sumber: Rosa dan Shahaluddin (2016:53)
Gambar II.9 ERD Cardinallity Ration (Many-to-Many)
Menurut Hendry, ST (2008:16) Mengemukakan bahwa “Netbeans
merupakan software development yang Open Source, dengan kata lain software ini
di bawah pengembangan bersama bebas biaya”. NetBeans merupakan sebuah
proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas
yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan
proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor
utama.
The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuah kakas
untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan
program. Netbeans IDE ditulis dalam Java, namun dapat
mendukung bahasa pemrograman lain. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas
dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.NetBeans IDE mendukung
pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile).
Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.
Netbeans juga dapat digunakan progammer untuk menulis, meng-compile,
mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa
pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman
lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat
professional dekstop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java
language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,
Groovy, dan Ruby.
Berikut ini fitur-fitur yang terdapat dalam netbeans antara lain:
1. Smart Code Completion: untuk mengusulkan nama variabel dari suatu tipe,
melengkapi keyword dan mengusulkan tipe parameter dari sebuah method.
2. Bookmarking: fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu saat
hendak kita modifikasi.
3. Go to commands: fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variabel,
source code atau file yang ada pada project yang sama.
4. Code generator: jika kita menggunakan fitur ini kita dapat meng-generate
constructor, setter and getter method dan yang lainnya.
5. Error stripe: fitur yang akan menandai baris yang eror dengan memberi
highlight merah.
Untuk membuat program java perlu dilakukan instalasi program jdk.
Sebaiknya digunakan jdk terbaru yang dapat di download di internet.Pada
praktikum ini digunakan editor netbeans yang dapat diambil di
http://netbeans.org/downloads/. Pastikan pilih versi terbaru dan stabil. Selain itu
Sumber: Hendry, ST (2008:16)
Gambar II.10 Netbeans 8.1
juga pilih installer yang paling lengkap tetapi dengan konsekuensi ukuran file cukup
besar.
Instalasi jdk dilakukan terlebih dahulu, setelah itu baru install netbeans.
Instalasi jdk dan netbeans tidak membutuhkan pengetahuan khusus karena proses
instalasi dilakukan setting-an default. Hanya saja setelah proses instalasi keduanya
diperlukan pengaturan classpath agar program java yang akan dibuat dapat di-
compile dan dijalankan melalui cmd atau commond promt. Berikut ini adalah
langkah-langkah installasi Netbeans:
1. Terlebih dahulu install java SDK, Java SDK adalah platform dasar Java
yang diperlukan agar PC anda bisa mengeksekusi kode-kode program anda
yang menggunakan bahasa Java. Untuk cara install java SDK bisa anda
lihat Klik-double file instalasi Netbeans.
2. Installer akan membutuhkan waktu beerapa detik untuk mengkonfigurasi
dirinya sendiri, lalu setelah itu akan menampilkan selamat datang dan siap
melanjutkan instalasi NetBeans.
3. Centanglah pada check-box berlabel I accept the terms in the license
agreement sebagai tanda bahwa anda menyetujui dan berniat melanjutkan
instalasi, lalu klik tombol Next.
4. Pilihlah lokasi di mana file-file NetBeans akan diinstal, kemudian Klik Next
5. Install NetBeans akan menampilkan kembali lokasi instalasi dan
menunjukkan besarnya ruang yang diperlukan. Jika anda sudah yakin,
kliklah Next agar instalasi segera dieksekusi
6. Proses instalasi akan berjalan dalam beberapa menit. Makin tinggi
spesifikasi PC anda, akan makin cepat proses instalasinya berlangsung,
tombol Finish tetap dapat diklik untuk menutup kotak dialog instalasi yang
sudah selesai. Saat instalasi selesai, muncul kotak dialog yang
memberitakan bahwa instalasi Java SDK telah selesai.
7. Ada pilihan untuk membuka informasi registrasi produk, atau bisa anda
lewatkan dengan mengklik tombol Finish. Atau browser internet anda akan
membuka dengan sendirinya untuk menampilkan ucapan terimakasih atas
kesediaan anda menginstal Java SDK dan menawarkan registrasi produk
yang baru saja anda instal.
Beriku ini adalah konsep Netbeans sebagai berikut:
1. Netbeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan pemrograman Java.
2. Pada bulan Februari 2006 para instruktur Java dari Sun Microsystem
mengikuti training untuk beralih dari pemrograman Java manual (memakai
editor teks dan command prompt) ke pemrograman GUI dengan Netbeans.
3. Netbeans berbasis visual dan event-driven. Sama seperti IDE lainnya, misal
Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio.
4. Netbeans mencakup compiler, builder dan debugger internal. Hal ini
memudahkan proses pasca perancangan program. Proses deployment atau
tes dapat dilakukan dengan Netbeans
Kelebihan NetBeans Salah satu yang menjadi kelebihan NetBeans GUI
Builder adalah yang telah disebutkan diatas, yaitu GRATIS. Selain itu NetBeans
GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung
dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang Swing.
Kekurangan NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan Java GUI, yaitu
Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama
SWT dan JFace yang sudah cukup populer. NetBeans mempatenkan source untuk
Java GUI yang sedang dikerjakan dalam 28 sebuah Generated Code, sehingga
program mertak dapat mengeditnya secara manual.
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Umum
Pada zaman yang sudah medern dan semakin maju seperti saat ini pada
umumnya setiap perusahaan memiliki suatu sistem yang dapat membantu
pelaksaanaan kegiatan operasionalnya. Sehingga dibutuhkan sistem yang dapat
membuat perencanaan, penyusunan dan pelaporan suatu informasi dengan cepat
dan akurat.
Proses yang telah berjalan belum menggunakan aplikasi khusus,
maka timbul permasalahan yang dapat menurunkan kinerja perusahaan, seperti
terlalu lama nya pencatatan, s e r i n g t e r j ad i k es a l a h an d a l am pencatanya.
3.2. Tinjauan Perusahaan
Dalam pelakasanaan kegiatan di PT. Akses+ terdapat aturan yang
ditentukan, dalam hal ini struktur organisasi yang menggambarkan garis perintah
dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi pelaksanaan tersebut sehingga semua
berjalan lancar.
Penulis akan menguraikan mengenai sejarah, dan struktur organisasi yang
ada pada perusahaan ini. Antara lain sebagai berikut :
3.2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Akses+ adalah sebuah perusahan yang bergerak dibidang jasa
pembukaan loket PPOB (Payment Point Online Bank). Perusahaan ini didirikan
kurang lebih 12 tahun yang lalu tepatnya 15 Januari 2004, yang berlokasi di Ruko
Mega Grosir Cempaka Mas Jakarta Pusat.
Perusahaan ini merupakan perusahaan perorangan. Pendiri perusahan
tersebut adalah Bapak Ramadhan Rambe, SE dan beliau merupakan salah satu
pemilik (owner) dari perusahan tersebut.
Sampai saat ini di PT. Akses+ sudah tersebar dibeberapa daerah kota-kota
besar seperti diseluruh Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Palembang, Surabaya dan
Pontianak.
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organisasi adalah susunan sub-sub sistem dengan hubungan
wewenang dan tanggung jawab. Agar suatu perusahaan dapat terus berkembang,
maka suatu perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang baik agar dapat
bekerja dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Didalam penyusunan
struktur organisasi harus memiliki penetapan yang jelas, sehingga masing-masing
anggota dapat mengetahui tugas, tanggung jawab, kewajiban serta wewenang yang
dimilikinya.
Setiap bagian didalam struktur organisasi harus mampu bekerja secara
profesional dan harus dapat berinteraksi dengan bagian lain sehingga didapatkan
kerjasama yang optimal antar fungsi. Pada dasarnya struktur organisasi merupakan
suatu hal yang sangat menentukan kedudukan dalam suatu perusahaan. Sistem yang
digunakan dalam struktur organisasi adalah sistem kerjasama (team work) yang
dijalankan oleh sekelompok orang yang mencapai tujuan tertentu. Gambaran
mengenai susunan struktur organisasi pada PT. Akses+ dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
OWNER / PEMILIK
MARKETING
HRD
ADMINISTRASI
MANAGER
ACCOUNTING
Gambar III.I
Struktur Organisasi PT. Akses+
Dari setiap bagian yang terdapat dalam gambar struktur organisasi di atas,
terdapat fungsi dan tugas yang berbeda. Adapun fungsi dan tugas – tugas dari tiap-
tiap bagian tersebut di uraikan sebagai berikut :
1. Owner / Pemilik :
a. Merangkap pemilik perusahaan.
b. Memberikan keputusan untuk melakukan kegiatan di perusahaan.
c. Membuat keputusan yang tidak dapat diputuskan oleh staffnya.
d. Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan.
e. Mengetahui setiap pajak perusahaan.
2. Manager
a. Memimpin dan mengawasi pegawai .
b. Merencanakan kegiatan maupun strategi perusahaan.
c. Mengarahkan jalannya perusahaan.
3. HRD
a. Penerimaan dan seleksi di perushaan.
b. Membuat kebijakan di perusahaan.
c. Mendata setiap karyawan.
d. Memberikan pelatihan kepada karyawan.
4. Keuangan
a. Melakukan pengaturan adminitrasi keuangan perusahaan.
b. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
c. menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.
d. Menuyusun dan membuat anggaran pengeluaran dan pemasukan
perusahaan.
e. Melakukan pembayaran gaji.
5. Adminitrasi
a. Mencatat dan memeriksa data penjualan.
b. Mengelola kas besar dan kas kecil.
c. Membuat rekap laporan harian dan bulanan
6. Marketing
a. Menawarkan produk ke pada pelanggan.
b. Menangih pembayaran pembukaan loket kepada pelanggan.
c. Mencatat pesanan pelanggan kemudian di berikan kepada staff
administrasi
3.2.3. Visi Dan Misi Perusahaaan
Visi Perusahaan :
Menjadi Loket PPOB yang sehat dan kuat dengan asset terbesar melalui
jaringan terluas didukung layanan terbaik.
Misi Perusahaan :
Memberikan layanan melalui system manajemen mutu, service quality,
SDM berkompeten dan infrastruktur yang sesuai untuk menciptakan
loyalitas dalan rangka tumbuh dan berkembangnya perusahaan.
3.3. Prosedur Bisnis Sistem Berjalan
Adapun prosedur sistem berjalan yang ada pada PT. Akses+ adalah sebagai
berikut :
Pada saat transaksi marketing mengajukan PO pengiriman barang kepada
admin. Jika sudah acc, maka bagian admin mencatat di nota transaksi sebagai bukti
transaksi. Biaya yang sudah diterima oleh perusahaan adalah yang diakui sebagai
pendapatan perusahaan. Semua transaksi yang terjadi pada hari itu bagian admin
membuat laporan harian dan dilaporkan kepada pemilik, yang dilakukan setiap hari
baik ada transaksi maupun tidak ada transaksi. Laporan tersebut disampaikan
melalui email.
Bagian admin setiap bulan akan melakukan rekapan seluruh pendapatan
dalam periode satu bulan tersebut semua berkas-berkas baik itu nota transaksi, nota
pengeluaran kas operasional, bukti nota pengiriman, semua akan diserahkan ke
bagian keuangan.
Keuangan akan memeriksa ulang laporan yang diberikan admin untuk disamakan
dengan nota nota sesuai dengan pendapatan per hari, setelah keuangan memeriksa
ulang data tersebut akan diserahkan ke pemilik untuk di tanda tangani sebagai
persetujuan dari pendapatan penjualan per hari. Persetujuan tersebut akan
dikembalikan kepada admin untuk dijadikan laporan dalam satu file
3.4. Unified Modelling Language (UML)
3.4.1. Activity Diagram
Gambar III.2
Activity Diagram Berjalan
3.5 Spesifikasi Sistem Berjalan
act Activ ity Bab 3
marketing Pemilik PerusahaanDirektur Utamaadmin cabangadmin pusat
mengajukan PO
pengiriman barang
Menerima PO pengiriman
barang
admin mencatat di nota
transaksi sebagai bukti
transaksi
memberikan nota transaksi
yang sudah dicatat sebagai
bukti transaksi
menerima nota transaksi
yang sudah dicatat
membuat laporan harian
dan dilaporkan kepada
bagian admin pusat dan
pemilik
melakukan rekapan seluruh
pendapatan dalam periode satu
bulan tersebut semua
berkas-berkas baik itu nota
transaksi, nota pengeluaran kas
operasional, bukti nota
pengiriman
memberikan berkas
pendapatan yang sudah di
proses
Menerima berkas-berkas
yang sudah diproses
menerima laporan
pendapatan bulan dari
accounting pusat lalu akan
dikoreksi kembali
kemudian laporan tersebut
diserahkan kepada pemilik
perusahaan dan di ACC oleh
pemilik perusahan.
Diterima laporan dari pemilik
perusahaan untuk di Acc
setelah di ACC oleh pemilik
perusahaan laporan tersebut
dikembalikan kepada bagian
admin cabang
menerima laporan pendapatan
perbulan dan akan disimpan
sebagai file laporan
1. Proses penerimaan pendapatan
Pada saat transaksi marketing mengajukan PO pengiriman barang kepada
admin. Jika sudah acc, maka bagian admin mencatat di nota transaksi
sebagai bukti transaksi. Biaya yang sudah diterima oleh perusahaan adalah
yang diakui sebagai pendapatan perusahaan.
2. Proses laporan pendapatan penjualan harian
Semua transaksi yang terjadi pada hari itu bagian admin membuat laporan
harian dan dilaporkan kepada bagian keuangan dan pemilik, itu dilakukan
setiap hari baik ada transaksi maupun tidak ada transaksi format laporan
antara bagian keuangan dan pemilik itu berbeda, jika laporan ke bagian
keuangan pendapatan setiap transaksi, sedangkan laporan ke pemilik hanya
pendapatan keseluruhan. Laporan tersebut disampaikan melalui email,
adminitrasi akan mencatat semua laporan pendapatan dari semua.
3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukkan
Bentuk dokumen masukan adalah bentuk dari dokumen-dokumen yang
masuk atau diterima untuk melakukan proses. Dibawah ini adalah uraian bentuk
dokumen masukan yang ada dalam sistem pendapatan PT. Akses+
1. Nama Dokumen : Kwitansi Transaksi
Fungsi : Sebagai tanda transaksi dan bukti pembayaran
Sumber : Admin Cabang
Tujuan : Pelanggan dan Admin kantor
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap kali ada pelanggan
Jumlah : 1 lembar
Format : Lampiran A.1
2. Nama Dokumen : Foto Copy KTP dan KK
Fungsi : Sebagai syarat pembukaan loket PPOB
Sumber : Customer
Tujuan : Admin kantor
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pembukaan loket PPOB
Jumlah : 1 lembar
Format : Lampiran A.2
3.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Bentuk dokumen keluaran adalah bentuk dari dokumen-dokumen hasil dari
laporan dokumen yang sudah diproses. Dibawah ini adalah uraian bentuk dokumen
keluaran yang ada dalam sistem pendapatan PT. Akses+.
1. Nama Dokumen : Rekapan Harian
Fungsi : Sebagai informasi laporan pendapatan
Sumber : Bagian Keuangan
Tujuan : Owner (Pemilik)
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap Hari yang sudah ditentukan
Jumlah : 1 lembar
Format : Lampiran B.1
2. Nama Dokumen : Rekapan bulanan
Fungsi : Sebagai informasi laporan pendapatan
Sumber : Bagian Keuangan
Tujuan : Owner (Pemilik)
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap akhir bulan yang sudah ditentukan
Jumlah : 1 lembar
Format : Lampiran B.2
3.6 Permasalahan Pokok
Dalam proses penginputan data pendapatan penjualan masih diinput dahulu di
Microsoft Excel, belum menggunakan aplikasi khusus sehingga memerlukan waktu
dalam penginputan datanya. Sehinnga sering terjadi kesalahan dalam pencarian
berkas-berkas pendapatan penjualan sehingga membutuhkan waktu yang lama
karena itu membutuhkan database supaya pencarian berkas-berkas mudah didapat
dan tersimpan rapi.
3.7 Pemecahan Masalah
Sebaiknya dalam proses penjualan pendapatan memakai sistem
terkomputerisasi agar memudahkan dalam proses penginputan datanya sehingga
dapat meminimalisir kesalahan yang ada. Dengan dibuatkan Database secara
terkomputerisasi maka informasi yang dihasilkan pada saat pencarian data akan
lebih cepat dan mudah
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Analisa Kebutuhan Software
Berdasarkan Proses pendapatan penjualan pada perusahan PT. Akses+, maka
tahapan berikutnya adalah analisa kebutuhan, yaitu penulis akan membuat
perancangan sistem informasi pendapatan penjualan yang dapat memudahkan
dalam proses pendapatan penjualan tersebut. Dari mulai admin menginput form
data pegawai dan biaya pendapatan penjualan, lalu admin membuat form
pembayaran pendapatan yang akan dibayarkan oleh admin cabang. Admin cabang
membuat laporan pendapatan penjualan.
4.1.1. Analisa Kebutuhan
1. Tahapan Analisis
Analisa kebutuhan software untuk pendapatan penjualan diusulkan dengan
beberapa prosedur diantaranya:
Halaman Admin:
A.1.Bagian Admin dapat melakukan login
A.2.Bagian Admin dapat mengelola menu master
A.3.Bagian Admin dapat mengelola user
A.4.Bagian Admin dapat mengelola data pegawai
A.5.Bagian Admin dapat mengelola menu transaksi
A.6.Bagian Admin dapat mengelola biaya pendapatan penjualan
A.7.Bagian Admin dapat mengelola menu cetak laporan
A.8.Bagian Admin dapat mengelola cetak laporan perhari
A.9.Bagian Admin dapat mengelola menu bantuan
A.10.Bagian Admin dapat mengelola ganti password
A.11.Bagian Admin dapat mengelola backup data
A.12.Bagian Admin dapat mengelola logout
Halaman Pemilik:
B.1.Bagian Pemilik dapat melakukan login
B.2.Bagian Pemilik dapat mengelola menu cetak laporan
B.3.Bagian Pemilik dapat mengelola cetak laporan perhari
B.4.Bagian Pemilik dapat mengelola menu bantuan
B.5.Bagian Pemilik dapat mengelola ganti password
B.6.Bagian Admin dapat mengelola backup data
B.7.Bagian Admin dapat mengelola logout
2. Kebutuhan Sistem
a. Bagian Admin dan bagian pemilik melakukan login dan masuk kedalam
sistem pendapatan penjualan. Sistem ini akan menampilkan textbox untuk
memasukan username dan password dan admin akan mengisi usrname dan
password. Jika berhasil akan tampil ke menu utama, jika gagal sistem akan
kembali ke pengisian username dan password.
b. Kemudian Admin masuk ke menu utama yang terdapat sistem yaitu menu
master, menu transaksi, menu cetak laporan dan menu bantuan. Didalam
menu master dapat menampilkan mengelola user, dan mengelola data
pegawai.
c. Setelah itu Admin memilih menu transaksi yang dapat menampilkan
mengelola biaya pendapatan penjualan .
d. Selanjutnya Admin dan bagian pemilik mengakses menu cetak laporan yang
akan menampilkan cetak laporan laporan perhari.
e. Kemudian Admin dan bagian pemilik dapat memilih menu bantuan yang
dapat menampilkan mengganti password dan backup data.
f. Setelah menggunakan aplikasi sebaiknya admin dan bagian pemilik
melakukan logout agar tetap terjaga keamanannya.
4.1.2. Use Case Diagram
1. Use Case Diagram Halaman Admin
Gambar IV.1.
Use Case Diagram Halaman Admin
2. Use Case Diagram Halaman Bagian Pemilik
uc Admin
Sistem Pendapatan Penjualan
Admin
Melakukan Login
Memasukkan
username dan
password
Mengelola Menu
Master
Mengelola Data
User
Mengelola Data
Pegawai
Mengelola Biaya
Pendapatan
Penjualan
Mengelola Menu
Bantuan
Mengelola Ganti
Password
Mengelola Backup
Data
Melakukan Logout
Cetak laporan
perhari
mengelola menu
transaksi
pembayaran biaya
pendapatan
penjualan
pengajuan biaya
pendapatan
penjualan
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«include»
«extend»
«extend»
«extend»
Gambar IV.2.
Use Case Diagram Halaman Bagian Admin
4.1.3. Activity Diagram
uc Bagian pemilik
Sistem Pendapatan Penjualan
Bagian Pemilik
Melakukan loginMemasukkan
Username Dan
Password
Cetak Laporan
Perhari
Memilih Menu
BantuanMegelola Ganti
Password
Menegelola
Backup data
Melakukan
Logout
«include»
«extend»
«extend»
1. Activity Diagram Login Halaman Admin
Berikut merupakan diagram aktifitas yang merupakan diagram usulan untuk
menunjang efisiensi sistem yang sedang berjalan di PT. Akses +.
Gambar IV.3.
Activity Diagram Pada Halaman Admin
2. Activity Diagram Menu Utama Halaman Pengguna
act activ ity login
Sistem Pendapatan penjualanAdmin
melakukan login
masukkan
username
masukkan
password
memv alidasi isian
login
masuk kedalam menu
utama
berhasil
gagal
Gambar IV.4.
Activity Diagram Menu Utama Halaman Pengguna
3. Activity Diagram Menu Master Mengelola User Halaman Admin
act Activ ity diagram menu utama
sistem pendapatan penjualanPengguna
menu utama menampilkan menu
utama
menu master menu cetak
laporan
menu
bantuan
logout
menu
transaksi
Gambar IV.5.
Activity Diagram Menu Master Mengakses User Halaman Admin
4. Activity Diagram Menu Master Mengelola Data Pegawai Halaman Admin
act activ ity diagram Admin mengakses User
Sistem pendapatan penjualanAdmin
menu utama
pilih menu master tampil menu master
pilih user
tampil form user
isi username dan hak
akses
pilih tombol batalpilih tombol
simpan
simpan batal
pengisian user
dibatalkan
pengisian user
tersimpan
Gambar IV.6.
Activity Diagram Menu Master Mengelola Data Pegawai Halaman Admin
act admin mengakses data pegawai
Sistem pendapatan penjualanAdmin
menu utama
pilih menu master tampil menu master
pilih data pegawai
tampil form data pegawai
pilib tombol
tambah
pilih tombol cari
tambahcari
tambah data
pegawai
pilih tombol
simpan
pilih tombol
batalsimpan
batal
masukan nipp
pegawai
tampil data pegawai
pilih tombol
edit
pilih tombol
hapusdata terhapus
edit data
pegawai
dats terupdate
data dibatalkan
data tersimpan
5. Activity Diagram Menu Master Mengelola Biaya Pendapatan Penjualan
Halaman Admin
Gambar IV.7.
Activity Diagram Menu Master Mengelola Biaya Pendapatan Penjualan
Halaman Admin
act admin biaya pendapatan penjualan
Sistem pendapatan penjualanAdmin
pilih menu master Tampil submenu master
Pilih menu biaya
pendapatan penjualan
Tampil form biaya
pendapatan penjualan
Input no. kwitansi, jml
pendapatan, dan tgl
pendapatan
Pilih tombol simpan Pilih tombol batal
simpan batal
Data tidak tersimpan
Data Berhasil disimpan
Pilih tombol cari
Masukan no.kwintansi
Pilih tombol edit Pilih tombol hapus
edit hapus
tampil data biaya
pendapatan penjualan
edit data biaya
pendapatan
penjualan
data terupdate
data terhapus
6. Acivity Diagram Menu Transaksi Mengelola pengajuan biaya pendapatan
penjualan Halaman Admin
Gambar IV.8.
Activity Diagram Menu Transaksi Mengelola pengajuan biaya pendapatan
penjualan Halaman Admin
act Pengajuan biaya pendapatan penjualan
sistem pendapatan penjualanAdmin
pilih menu
transaksi
tampil sub menu
transaksi
pilih menu
pengajuan biaya
pendapatan
penjualan
tampil form pengajuan
biaya pendapatan
penjualan
input kode
pengajuan dan isi
jumlah biaya
pengajuan
pilih tombol
tambah
pilih tombol cari
pilih tombol
simpan
pilih tombol
batal
pilih tombol
edit
pilioh tombol
hapusdata terhapus
data diupdate
data
dibatalkan
data
tersimpan
7. Acivity Diagram Menu Transaksi Mengelola pembayaran biaya pendapatan
penjualan Halaman Admin
Gambar IV.9.
Activity Diagram Menu Transaksi Mengelola pembayaran biaya
pendapatan penjualan Halaman Admin
act Pembayaran biaya pendapatan penjualan
Sistem pendapatan penjualanAdmin
pilih menu
transaksi
tampil
submenu
trasnsaksi
pilih menu
pembayaran biaya
pendapatan
penjualan
tampil form
pembayaran
biaya pendapatan
penjualan
pilih tombol
tambah pilih tombol
cari
input kode
pembayaran biaya
pendapatan penjualan
pilih tombol
simpan
pilih tombol
batal
pilih tombol
edit
pilih tombol
hapus
data
terhapus
data
diiupdate
data
dibatalkan
data
tersimpan
8. Activity Diagram Melihat Menu Cetak Laporan Perhari Halaman bagian
pemilik
Gambar IV.10.
Activity Diagram Menu Cetak Laporan Perhari Halaman Bagian Pemilik
act pemilik
Sistem pendapatan penjualanAdmin
menu utama
menu cetak
laporan
tampil form
cetak
laporan
pilih batalpilih lihatcetak
laporan
dibatalkan
cetak
laporan
dilihat
9. Activity Diagram Mengelola Menu Bantuan Halaman Pengguna
Gambar IV.11.
Activity Diagram Mengelola Menu Bantuan Halaman Admin
act menu bantuan backup data
Sistem Pendapatan Penjualan
tampil menu transaksimemilih menu bantuan
menu utama
Admin
pilih backup data
tampil menu backup data
input data yang ingin
dibackup
pilih tombol
simpan
simpan
pilih tombol
batal
membatalkan
backup data
backup data
tersimpan
batal
10. Activity Diagram Menu Cetak Laporan
Gambar IV.12.
Activity Diagram Keuangan Akses menu Input Data
act Business Process Model
Sistem KeuanganKeuangan
Mulai
Klik Menu Input Data
Menampilkan Menu
Input Data
Input Data Cabang Input DataPegawai
Tambah
HapusBatal
Cari
Simpan
Input Kode Cabang
dan Nama Cabang
Keluar
Selesai
4.2. Desain
4.2.1. Entity Relationship Diagram
Database menggarkan mengenai hubungan antar tabel yang dalam
penggambarannya penulis menggunakan Entity Relationship Diagram.
Gambar IV.13.
Entity Relationship Diagram
4.2.2. Logical Relationship Structure
Database menggarkan mengenai hubungan antar tabel yang dalam
penggambarannya penulis menggunakan Logical Relationship Structure (LRS).
Gambar IV.14.
Logical Relationship Structure
Pegawai
NIPP*
Nama
Alamat
Biaya_Pendapatan_penjualan
Kode_biaya_pend*
NIPP**
Jml_biaya
Pembayaran_biaya_pendapatan
No_Rek
Kode_pengajuan**
Kode_pembayaran*
Jml_pembayaran
Tanggal
Bln
Thn
Pengajuan_biaya_pendapata
n
Kode_biaya_pend**
Kode_pengajuan*
Jml_ajuan
Tanggal
Bln
Thn
4.2.3. Spesifikasi File
1. Spesifikasi File Pegawai
Nama Database : Dbpendapatan
Nama File : Pegawai
Akronim : pegawai.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 80 karakter
Kunci Field : nipp_peg
Tabel IV.1.
Spesifikasi File Pegawai
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Nipp Nipp_peg Char 10 Primary key
2 Nama Pegawai Nama_peg Varchar 25
3 Email Email Varchar 25
4 Alamat Alamat Varchar 20
2. Spesifikasi File Biaya Pendapatan Penjualan
Nama Database : Dbpendapatan
Nama File : biaya
Akronim : biaya.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 40 karakter
Kunci Field : kode_biaya
Tabel IV.2.
Spesifikasi File Biaya
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode Biaya Pendapatan Kode_biaya-
pend
Varchar 10 Primary key
2 Nipp pegawai Nipp_peg Char 10 Foreign key
3 Jumlah biaya Jml_biaya Integer 20
3. Spesifikasi File Pengajuaan Biaya Pendapatan
Nama Database : Dbpendapatan
Nama File : pengajuan biaya pendapatan
Akronim : pengajuan_biaya_pendapatan.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 62 karakter
Kunci Field : kode_ajuan_biaya_pendapatan
‘
Tabel IV.3.
Spesifikasi File Pengajuan Biaya Pendapatan
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode Biaya Pend Kode_biaya_pend Char 6 Foreign key
2 Kode Pengajuan Kode_pengajuan Varchar 6 Primary key
3 Jumlah ajuan Jml_ajuan Integer 20
4 Tanggal Tgl Char 10
5 Bulan Bln Char 15
6 Tahun Thn Char 5
4. Spesifikasi File Pembayaran Biaya Penapatan
Nama Database : Dbpendapatan
Nama File : pembayaran Biaya Pendapatan
Akronim : pembayaran_biaya_pendapatan.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 47 karakter
Kunci Field : kode_pembayaran
Tabel IV.4.
Spesifikasi File Pembayaran Biaya Pendapatan
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 No Rek No_Rek Char 6
2 Kode Pengajuan Kode_pengajuan Char 6 Primary key
3 Kode Pembayaran Kode_pembayaran Vach
ar
15 Foreign key
4 Tanggal Tgl Char 10
5 Bulan Bln Char 15
6 Tahun Thn Char 5
4.2.4. Software Architecture
1. Deployment Diagram
Deployment Diagram pada perancangan sistem yang dirancang untuk
menunjukkan tata letak sistem secara fisik yang menunjukkan komponen
perangkat lunak yang berjalan pada perangkat keras yang digunakan untuk
mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan antara komponen
perangkat keras tersebut.
Gambar IV.15. Deployment Diagram
Sistem Pendapatan Penjualan
2. Sequence Diagram
a. Sequence Diagram Transaksi Pengajuan Biaya Pendapatan Penjualan
Gambar IV.16 Squence Diagram
Sistem Pendapatan Penjualan
sd Sequence Diagram Transaksi Pengajuan
Pengguna Menu transaksi Submenu
pengajuan biaya
pendapatan
penjualan
Proses pendapatan
penjualan
Pegawai Biaya pendapatan
penjualan
Pengajuan biaya
pendapatan
penjualan
alt
simpan
batal
alt
edit
hapus
memilih menu pengajuan
pendapatan penjualan()
menampilkan()
memasukkan data()
mengisi form pengajuan
pendapatan penjualan()
getnnip()
getkodebiaya()
getkodepengajuan()
setjumlahbiaya()
setjmlajuan()
data tersimpan()
data dibatalkan()
data terupdate()
data terhapus()
b. Sequence Diagram Transaski mengakses Pembayaran Pendapatan
Penjualan
Gambar IV.17. Squence Diagram
Sistem Pendapatn Penjualan
sd pembayaran
Pengguna Menu transaksi Submenu
pembayaran biaya
pendapatan
penjualan
Proses pendapatan
penjualan
Pegawai Biaya pendapatan
penjualan
Pengajuan biaya
pendapatan
penjualan
Pembayaran biaya
pendapatan
penjualan
batalhapus
alt
simpan
Batal
alt
Edit
Hapus
Memilih menu pembayaran
pendapatan penjualan()
Menampilkan()
memasukkan data()
Mengisi form pembayaran
pendapatan penjualan()
getnnip()
getkodebiaya()
getkodepengajuan()
getkodepembayaran()
setjumlahbiaya()
setjmlajuan()
set(tgl,bln,thn)
Datatersimpan()
Datadibatalkan()
Datateupdate()
Dataterhapus()
4.2.5. User Interface
Implementasi pada aplikasi inventory berdasarkan hasil rancangan User
Interface adalah sebagai berikut:
1. Halaman login
Gambar IV.18.
Form Login
2. Halaman Menu Utama
Gambar IV.19.
Form Menu Utama
3. Halaman Menu Master
Gambar IV.20.
Form Menu Master
4. Halaman Input Pendapatan 1
Gambar IV.21.
Form Input Pendapatan 1
5. Halaman Input Pendapatan 2
Gambar IV.22.
Form Input Pendapatan 2
6. Halaman Input Pendapatan 3
Gambar IV.23.
Form Input Pendapatan 3
7. Halaman Login Bagian Keuangan
Gambar IV.24.
Form Login Bagian Keuangan
8. Halaman Laporan 1
Gambar IV.25.
Form Laporan 1
9. Halaman Laporan 2
Gambar IV.26.
Form Laporan 2
10. Halaman Input Laporan 3
Gambar IV.27.
Form Input Laporan 3
11. Halaman Data Pegawai 1
Gambar IV.28.
Form Data Pegawai 1
12. Halaman Data Pegawai 2
Gambar IV.29.
Form Data Pegawai 2
13. Halaman Menu Bantuan
Gambar IV.30.
Form Menu Bantuan
14. Halaman Ganti Password
Gambar IV.31.
Form Ganti Password
15. Halaman Backup Data
Gambar IV.32.
Form Backup Data
16. Halaman Logout
Gambar IV.33.
Form Logout
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software
1. Spesifikasi Hardware
a. Server
1) CPU
(a) Processor Intel® Pentium® Core i3
(b) RAM DDR2 4 GB
(c) Hard Disk 500 GB
2) Mouse
3) Keyboard
4) LCD dengan resolusi layar minimum 14”
b. Client
1) CPU
(a) Processor Intel® Pentium® 2 Core
(b) RAM DDR2 2 GB
(c) Hard Disk 250 GB
2) Mouse
3) Keyboard
4) LCD dengan resolusi layar minimum 14”
2. Spesifikasi Software
a. Server Windows 7
1) Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows
atau Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).
2) Aplikasi bundle web server seperti: Xampp, yang terdiri dari
beberapa komponen, diantaranya:
(1) Aplikasi PHP Server v5
(2) Aplikasi MySQL Server v5
(3) Aplikasi phpMyAdmin v3
b. Client Windows 8
1) Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Netbeans 8.1, Jdk
740-windows-64.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sebagai akhir dari penulisan tugas akhir ini, penulis telah memahami dan
berusaha memecahkan permasalahan yang ada, maka dari itu penulis telah
mengambil beberapa kesimpulan diantaranya:
1. Pada awalnya dalam proses pendapatan penjualan pada PT. Akses+ Jakarta
belum menggunakan aplikasi khusus, sehingga memerlukan waktu dalam
penginputan data pendapatan pemjualan.
2. Sering terjadi kesalahan dalam pencarian berkas-berkas sehingga
membutuhkan waktu yanga lama karena itu membutuhkan database supaya
pencarian berkas-berkas mudah didapat dan tersimpan rapi.
5.2 Saran
Sebagai akhir dari penulisan tugas akhir ini, penulis memiliki saran sebagai
berikut:
1. Penulis membuat sebuah sistem baru yang sudah terkomputerisasi yaitu
dengan menggunakan NetBeans IDE 8.1, guna mempercepat proses
penginputan data, perhitungan serta pembuatan laporan.
2. Dengan dibuatkan Database secara terkomputerisasi maka informasi yang
dihasilkan pada saat melakukan pencarian data akan lebih cepat, mudah dan
tersusun rapi.
3. Pembuatan perancangan sistem ini masih sederhana dari segi tampilan dan
keamanan, sebaiknya untuk dikembangkan lebih lanjut dengan berbagai
tambahan informasi lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:
C.V ANDI.
A.S. Rosa, M Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak terstruktur dan
Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
Frieyadie. 2007. Belajar Sendiri Pemograman Database Menggunakan FoxPro
9.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Hendri. 2008. Belajar Otodidak Java dengan Menggunakan Netbeans.
Jakarta:PT.Elex Media Komputindo.
Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
Kusuma,Ayu. 2010. Sistem Informasi Pengelolaan Restitusi Pengobatan
Karyawan Berbasis Web pada Yakes Telom
Medan.http://eprints.dinus.ac.id/8018/1/jurnal_14168.pdf (24 April 2017)
Kusrini, Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis mengembang Sistem Informasi
Akuntansi. Jakarta:C.V ANDI.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi KONSEP & APLIKASI. Yogyakarta:
PUSTAKA BELAJAR.
Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: GRAHA ILMU.
SEQUQIA Content Production dan leviandi Adhie. 2010. Internal Auditor dengan
Microsoft Exel 2007. Jkaarta: PT.Elex Media Komputindo.
Sutanta, Edhy. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: C.V ANDI.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN