trauma abdomen

75
RUPTUR VENA MESENTERIUM e.c. TRAUMA TUMPUL ABDOMEN Pembimbing: Dr. Hendrasto, Sp.B Disusun Oleh: Dani Fahma Qurani FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT MINTOHARDJO Periode 26 Agustus – 2 November 2013

description

trauma abdomen

Transcript of trauma abdomen

RUPTUR VENA MESENTERIUM e.c. TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Pembimbing:Dr. Hendrasto, Sp.B

Disusun Oleh:Dani Fahma Qurani

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIKEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHRUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT MINTOHARDJOPeriode 26 Agustus 2 November 2013

LEMBAR PENGESAHAN

NamaMahasiswa: Dani Fahma QuraniNIM: 030.09.057Bagian: Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit BedahFK UniversitasTrisaktiKasus: Ruptur vena mesenterium e.c. trauma tumpul abdomenPembimbing: dr. Hendrasto Sp.B

Jakarta, Oktober 2013Pembimbing

dr. Hendrasto Sp.B

BAB ILAPORAN KASUS

I. IDENTITASNama: Tn. SUmur: 21 ThJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Mess KRI Teluk Amboina 503, Satlinlamil JakartaPekerjaan: TNI ALAgama: IslamStatus Pernikahan: Belum MenikahPendidikan Terakhir: SLTATanggal Masuk Bangsal P. Sayang : 20 Oktober 2013II. ANAMNESISDilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 21 Oktober 2013 pada pukul 07.00 WIB di bangsal P. Salawati RSAL Dr. Mintohardjo.a. Keluhan Utama:Nyeri Perut Sejak tgl 18 Oktober 2013.b. Keluhan Tambahan:-c. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :Os merupakan pasien rujukan dari RS Koja dengan peritonitis akut e.c. trauma tumpul abdomen. Os mengeluh nyeri di seluruh perutnya. Os mengaku merasa perutnya nyeri setelah jatuh dari tangga kapal pada tanggal 18 Oktober 2013 pukul 23.30. Os mengaku perut terbentur pinggiran tangga. Os tidak pingsan setelah jatuh. Setelah jatuh dari tangga pasien langsung mengeluhkan nyeri pada perutnya dan sulit untuk berdiri. Os menyangkal adanya mual dan muntah. Os mengeluhkan nyeri pada perut pada saat tidur terlentang dan mengaku perut terasa sakit dan kaku setiap makan.Pada tanggal 19 Oktober 2013, pukul 18.00 os dibawa ke UGD RS Koja dan diberikan infus dan dipasang NGT.d. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) :Pasien belum pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, tumor, dan keganasan disangkal pasien.

e. Riwayat Penyakit Keluarga (RPK) :Tidak ada keluarga pasien yang mengalami hal serupa. Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, tumor, dan keganasan.f. Riwayat Medikasi-g. Riwayat AlergiPasien menyangkal adanya riwayat alergi terhadap makanan, obat, ataupun substansi lain.III. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum: Tampak sakit beratKesadaran: Compos MentisKesan Gizi: CukupTanda Vital:- Tekanan Darah: 110/70 mmHg - Nadi: 80 x/menit - RR: 20 x/menit - Suhu: 36,5 oCSTATUS GENERALIS1. Kulit Warna: Sawo matang, tidak pucat, tidak ikterik, tidak sianosis, tidak ada ruam dan tidak terdapat hipopigmentasi maupun hiperpigmentasi Rambut: Berwarna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut Turgor: Baik Suhu Raba: Hangat

2. Kepala : normocephali, ubun-ubun besar cekung (-)MataBentuk : normal, kedudukan bola mata simetrisPalpebra : normal, tidak terdapat ptosis, lagoftalmus, oedema, perdarahan, blepharitisGerakan : normal, tidak terdapat strabismus, nistagmusKonjungtiva : anemis +/+Sklera : tidak ikterikPupil : bulat, isokor, RCL +/+, RCTL +/+

Telinga Bentuk: normotia Liang telinga: lapangSerumen : tidak ditemukan serumen pada telinga kanan maupun kiriNyeri tarik auricular: tidak ada nyeri tarik pada auricular kanan maupun kiriNyeri tekan tragus: tidak ada nyeri tekan pada tragus kanan maupun kiri

Hidung Bagian luar: normal, tidak terdapat deformitas, tidak hiperemis, tidak ada sekret, tidak ada nyeri tekanSeptum: simetris, tidak ada deviasiMukosa hidung: tidak hiperemis, konka nasalis tidak edema

Mulut dan tenggorokBibir : normal, tidak pucat, tidak sianosisGigi-geligi: hygiene baik, tidak ada gigi yang tanggalMukosa mulut: normal, tidak hiperemis.Lidah : normoglosia, tidak tremor, tidak kotorTonsil : ukuran T1/T1, tenang, tidak hiperemisFaring : tidak hiperemis, arcus faring simetris, uvula di tengah3. Leher: Bendungan vena: tidak ada bendungan venaKelenjar tiroid: tidak membesar, mengikuti gerakan saat menelanTrakea : di tengah4. Kelenjar Getah BeningLeher : tidak terdapat pembesaran di KGB leherAksila : tidak terdapat pembesaran di KGB aksilaInguinal : tidak terdapat pembesaran di KGB inguinal5. ThoraxSela iga tidak melebar, tidak ada efloresensi yang bermaknaParu-paru Inspeksi: simetris, tidak ada hemithoraks yang tertinggal pada saat inspirasi, tipe pernapasan abdomino-thorakal Palpasi: vocal fremitus sama kuat pada kedua hemithoraks Perkusi : sonor pada kedua hemithoraks Auskultasi: suara nafas vesikuler, tidak terdengar ronkhi maupun wheezing pada kedua lapang paruJantung Inspeksi: tidak tampak pulsasi ictus cordis Palpasi : terdapat pulsasi ictus cordis pada ICS V, + 1 cm lateral dari linea midklavikularis sinistra Perkusi : - Auskultasi : bunyi jantung I & II regular, tidak terdengar gallop maupun murmur6. Abdomen: Status Lokalis7. Ekstremitas Inspeksi: tidak tampak deformitas Palpasi : akral hangat pada keempat ekstremitas, tidak terdapat oedema pada keempat ekstremitasSTATUS LOKALISRegio Abdomen Inspeksi : datar, tidak terdapat striae dan kelainan kulit, tidak terdapat pelebaran vena Auskultasi : bising usus (+) lemah Palpasi : tegang, nyeri tekan di keempat kuadran. Perkusi : nyeri ketuk (+)IV. PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan Laboratorium (20 Oktober 2013)HasilNilai Normal

Leukosit12.500/Ul5.000 10.000/Ul

Eritrosit3,23 juta/mm34,5 - 5,5 juta/mm3

Hemoglobin9,3 g/dl14 - 18 g/dl

Hematokrit31 %43 - 51 %

Thrombosit279.000/mm3150 400 ribu/mm3

Bleeding time2 menit 00 detik1 6 menit

Clotting time10 menit 00 detik10 16 menit

SGPT50 U/L