TEORI SOSIOKULTURAL

download TEORI SOSIOKULTURAL

of 3

description

TEORI SOSIOKULTURAL

Transcript of TEORI SOSIOKULTURAL

1. TEORI SOSIOKULTURALTeori sosiokultural menunjukkan bagaimana komunikator memahami diri mereka sebagai makhluk-makhluk kesatuan dengan perbedaan-perbedaan individu dan bagaimana perbedaan tersebut tersusun secara sosial dan bukan ditentukan oleh mekanisme psikologis dan biologis yang tetap.

2. REINFORCEMENT THEORY ( TEORI PENGUATAN )Dikembangkan oleh Hovland, Janis, dan Kelly pada tahun 1967, teori ini menjelaskanbahwa faktor penguatan ( reinforcement ) bisa mengubah pandangan dan sikap seseorang,. Bentuk penguatan itu, seperti pemberian perhatian ( attention ), pemahaman ( comprehension), dan dukungan penerimaan (acceptance). Sebelum pendapat atau pandangan baru diadopsi, audiens bisanya mempertimbang asfek atensi, komprehensi, dan akseptasi ( perhatian , pemahaman, dan kedudukan penerimaan). Dalam hal seprti ini, komunikator perlu menyusun pesan pesan yang di buatnya itu haruslah mengandung aspek penguat terhadap validitas ide yang di sampaikannya.

Dalam prraktik perpustakaan, penggunaan teori ini bisa dilakukan dan sebagian telah sering dilakukannya. Misalnya, perpustakaan mengadakan lomba menulis karya ilmiah dengan tema perpustakaan dan layanan prima. Yang terbaik mendapat hadiah. Juga ada lomba membuat resensi buku, resensi film, dan laporan hasil membaca.

3. TEORI KONSTRUKTIVISMEDikemukakan oleh Jesse Delia tahun 1982 (Communication Capstone, 2001). Mosel konstruktivisme ini secara lengkap adalahcognitive complexity-rhetorical design logic-sophisticated communication-beneficial outcomes.Teori ini bisa menjelaskan bahwa orang yang ingin memilki persepsi kognitif yang komplek terhadap orang lain, akan memiliki kapasitas komunikaasi secara canggih( rumit ) dengan hasil yang positif.a. Orang yang seperti ini mampu menyusun pesan pesan retorik yang logis yang dapat menciptakan pesan pesan yang berfokus kepada orang, yang secara serempak dapat mencapai tujuan tujuan berkomunikasi secara berganda.

Sebagai suatu teori, konstruktivisme berkaitan dengan proses kognitif seseorang yang melakukan komunikasi pada situasi tertentu. Kemampuan orang dalam menyusun tau membingkai pesan pesan komunikasi untuk situasi dan kondisi tertentu relatif akan lebih berhasil dibandingkan dengan merreka yang melakukannya tampa persiapan.

4. INFORMATION MANIPULATION THEORYTeori ini dapat dikatakan manipulasi informasi. Dikembangkan oleh Steve A. McCornack pada tahun 1992, teori ini menjelaskan tentang orang yang mempunyai maksud dan tujuan untuk menipu lawan bicaranya agar mendapat alasan tertentu.

Namun demikian, teori ini haya bisa digunakan untuk menjelaskan proses komunikasi seperti apa yang digunakan untuk melakukan penipuan, kalau kejadian penipuannya yang telah terjadi misalnya. Jika suatu penipuan belum terjadi maka teori ini tidak bisa meramalkannya. Artinya teori ini tidak akan mempu menjelaska atau meramalkan apa seseorang akan melakukan sesuatu kebohogan atau penipuan. Baru setelah suatu kejadian penipuan telah terjadi, orang telah bisa menjelaskan kata kata manis dari orang tadi benar benar suatu alat untuk menipu.

5. TEORI TRAITTeori Trait dipelopori oleh William James, Murray, Abraham Maslow, R.Cattel, Eysenck, Allport, dan yang lainnya. Asal teori kepribadian adalah pengenalan terhadap model-model fungsi kepribadian dalam kehidupan. Cattel dan Eysenck memakai analisis faktor untuk menemukan faktor yang saling asing dan Murray memakai pendekatan eklektik interdisiplin dari metoda observasi-interview-kuesioner-proyektif eksperimen untuk menemukan jenis-jenis need. Kepribadian diamati dalam kaitannnya dengan fungsinya terhadap lingkungan. Paradigma Trait lebih banyak membahas prediksi-prediksi tingkah laku. Nilai praktis dari psikologi kepribadian menjadi sangat tinggi di bidang pendidikan, industri, militer, dan lainnya, dalam arti memprediksikan keberhasilan individu dalam bidang tertentu, memilih atau menempatkan seorang yang tepat pada tempat yang tepat pula.

Sedangkan menurut Gordon Allport salah satu ahli teori yang paling berpengaruh didunia psikologi bahwa Trait (sifat) adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara sama, memulai serta membimbing perilaku adaptif dan ekspresi secara sama. Allport juga menganggap trait sebagai blok pembangun dasar dari organisasi psikologi yang berfungsi mengintegrasikan apa yang seharusnya menjadi stimulus dan respon tidak serupa. Jadi trait berfungsi sebagai elemen penyatu, menciptakan kehangatan, memberikan respon, dan memberikan kaitan-kaitan antar individu.Allport juga membedakan trait menjadi dua yaitu :a. Trait Umum : Trait Umum adalah dimensi trait dimana individu dapat dibandingkan satu sama lainnyab. Trait Disposisi Pribadi : Disposisi pribadi merupakan sebuah pola atau konfigurasi unik trait-trait yang ada dalam individuDari dua tipe trait tersebut dapat dicontohkan jika seseorang mengatakan kejujuran maka kualitas kejujuran yang terkandung didalamnya tentu akan berbeda pula. Trait juga berbeda besarannya, semakin besar