Teknik Presentasi Interaktif_yan Bandung
-
Upload
elly-salim -
Category
Documents
-
view
69 -
download
6
description
Transcript of Teknik Presentasi Interaktif_yan Bandung
TEKNIK PRESENTASI INTERAKTIFTEKNIK PRESENTASI INTERAKTIF
Yan Bani Luza P.W, Dr. MKMWIDYAISWARA MUDA
TOT PELATIHAN TB BAGI PENGELOLA PROGRAM TB DI FASYANKESCHERRY HOMES, BANDUNG 22 – 29 JULI 2012
ada pengalaman pribadi menimbulkan RESPON :
berasal dari “PERSEPSI”ada pengalaman pribadi menimbulkan RESPON :
berasal dari “PERSEPSI”
BELAJAR : STIMULUS RESPONBELAJAR : STIMULUS RESPON
Hasil BELAJAR akan BAIK, jika :
Terjadi KESESUAIAN YANG SEIMBANGantara
STIMULUS dan
RESPON
Hasil BELAJAR akan BAIK, jika :
Terjadi KESESUAIAN YANG SEIMBANGantara
STIMULUS dan
RESPON
tujuanpembelajaran
umum
tujuanpembelajaran
umum
Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta diharapkan
mampu menggunakan teknik presentasi interaktif dalam
proses pembelajaran materi yang difasilitasinya
Tujuanpembelajaran
khusus
Tujuanpembelajaran
khususSetelah selesai mengikuti materi ini,
peserta diharapkan mampu :
Menjelaskan pengertian & tujuan presentasi interaktif
Menghantar sesi pembelajaran
Merangkum sesi pembelajaran
Menggunakan teknik tanya jawab yang efektif
Mengelola hubungan interaktif
13
POKOK BAHASAN:1.Pengertian dan Tujuan Presentasi Interaktif 2.Menghantar sessi pembelajaran3.Merangkum sessi pembelajaran4.Teknik tanya-jawab efektif5.Teknik mengelola hubungan interaktif
Motivasi internal peserta yang mendorong ia harus banyak belajar (self discovery)
Motivasi eksternal peserta yang mengharuskan ia belajar karena mendapat tugas atasan
Proses pembelajaran interaktif dan pengalaman peserta merupakan bagian dari “sumber pembelajaran”
Peserta biasanya pasif [mendengarkan, mencatat, bertanya untuk klarifikasi] dan sesekali berdiskusi atau mengerjakan tugas
Proses pembelajaran sangat tergantung pada dinamika [kebutuhan, kecepatan, harapan dan gaya] peserta sebagai pembelajar
Fasilitator / Pelatih mempunyai “kekuasaan” atas berlangsungnya proses pembelajaran
Peserta merupakan subyek pembelajaran [learner’s oriented], pelatih berperan sebagai catalist, process helper dan resource linker
Keberadaan Pelatih sangat penting, sebutan : Instruktur [Trainer’s oriented]
DIKLAT BERNUANSA LEARNINGDIKLAT BERNUANSA TRAINING
presentasi interaktif
presentasi interaktif
Teknik cara
presentasi : penyajian/ pemaparan
Interaktif : saling mempengaruhi
timbal – balik [mutually]
Penyajian timbal balik/ bergantian antara penyaji dan pembelajar saling merespon.
Pembelajar dapat merespon ditengah paparan penyaji, dan penyaji dapat mengembangkan respon pembelajar sepanjang masih dalam koridor pokok bahasan
Memunculkan perhatian dan minat pembelajar terhadap materi yang disajikan
Merangsang pembelajar berperan aktif menemukan sendiri topik bahasan yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya
Mengurangi kejenuhan / kebosanan
Menggali lebih banyak pendapat, sehingga pokok bahasan menjadi lebih komprehensif
Mengendalikan fasilitator yang biasa mendominasi komunikasi
presentasi presentasi interaktifinteraktif
presentasi presentasi interaktifinteraktif
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH FASILITATOR DALAM PRESENTASI INTERAKTIF :
1.WAKTU
2.KELUAR DARI POKOK BAHASAN
3.DOMINASI
4.MENANGKAP & MEMBULATKAN TANGGAPAN
FASILITATOR BIASA, MEMBERITAHU
FASILITATOR YANG BAIK, MENJELASKAN
FASILITATOR YG LEBIH BAIK, MENDEMONSTRA
SIKAN
FASILITATOR YANG TERBAIK, MEMBERIKAN
INSPIRASI
Mereview tujuan bahasan
Mengajukan pertanyaan yg terkait dgn pokok bahasan
Menghubungkan pokok bahasan dengan :
Materi/ topik kajian sebelumnya
Pengalaman nyata penyaji
Tugas/pekerjaan mendatang
Pengalaman kerja pembelajar
Berbagi pengalaman
Menggunakan Alat bantu yang sesuai/ tepat
LANGKAH AWALPRAKONDISI SUKSES MENGHANTAR SESI
28
2. MENGHANTAR SESSI PEMBELAJARAN
Beberapa menit pertama sessi pembelajaran penting:• Menangkap minat pembelajar dan menjelaskan
kegiatan selanjutnya yg perlu diikuti;• Membuat pembelajar memahami harapan pelatih;• Meningkatkan iklim pembelajaran yang kondusif.
BEBERAPA HAL UTK MEREBUT ATENSI PEMBELAJARBEBERAPA HAL UTK MEREBUT ATENSI PEMBELAJAR
1. Mengajukan pertanyaan retorikal (tidak memerlukan jawaban) yang berkaitan dengan topik
2. Memberikan definisi yang tidak “ghalib” (tidak biasa) Contoh : DIALOGUE DIA – LO – GUE 3. Mengutip pendapat orang bijak yang dapat
menegaskan topik bahasan.4. Memberikan pertanyaan misterius agar penasaran5. Mengemukakan hal-hal yang mendukung ide6. Berikan pujian yang tulus kepada peserta latih secara
kreatif
30
1.JANGAN MEMULAINYA DENGAN MEMINTA MAAF
2.JANGAN MEMBERIKAN HORMAT YANG BERLEBIHAN KEPADA “ORANG PENTING” YANG ADA DIANTARA KITA
3.JANGAN MENGATAKAN BETAPA SULITNYA ANDA MENYUSUN MATERI / BAHAN PEMBELAJARAN
PADA AWAL MENGHANTAR SESI PEMBELAJARAN
YANG PERLU DIHINDARI :
MEMBUKA PRESENTASI
Jembatanilah apa yg baru berlalu dan yg akan terjadi
Paparkan tujuan dan sasaran presentasi ini
Libatkan pembelajar dlm topik sesegera mungkin
Bangun kepercayaan pembelajar : “menjelaskan manfaat
materi” pada diklat yang sedang diikuti
Pastikan pembelajar menyadari bahwa Anda memegang kendali
Terbukalah mengenai diri Anda [jika diperlukan]
Pastikan pembelajar mengetahui bahwa Anda sebagai presentan
senang berada di sini
MENDUKUNG IDE DALAM MATERI PRESENTASI
Fakta dan data statistik [ kalau ada ]
Kesaksian dan komentar pakar
Pengalaman, insiden, peristiwa sejarah
Contoh - contoh konkrit
Latar belakang historis analogi ilmiah
Demonstrasi/ peragaan langsung dihadapan pembelajar
HAL-HAL YANG PERLU DIPAHAMI OLEH PRESENTAN
Menangkap minat seluruh pembelajar
Menyiapkan informasi tambahan agar pembelajar
dapat mengikutinya
Membuat pembelajar menyadari harapan pelatih
tentang pentingnya pencapaian tujuan pembelajaran
Membantu pembelajar untuk mewujudkan suasana
pembelajaran yang positif dan kondusif
35
3. MERANGKUM SESSI PEMBELAJARAN
• Digunakan untuk memperkuat isi presentasi dan
menyediakan pointers bahan review.
• Ringkasan harus:° Singkat° Tulis butir-butir penting° Melibatkan pembelajar secara aktif
• Teknik membuat ringkasan:1.Mintalah pembelajar untuk bertanya
Memungkinkan terjadinya diskusi aktif antar pembelajar bahkan sampai ke pertanyaan-pertanyaan yang sulit.
36
2. Bertanya kepada pembelajar Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dng.butir pokok (inti) pembahasan.
3. Melakukan latihan / tesSetelah tes selesai pembelajar dibagi kedalam kelompokKelompok membahas materi tes yang samaHasil kelompok di presentasikan pembelajarmengetahui letak kekurangannya.
4. Tanya jawab saling silang antar kelompok pembelajarPertanyaan untuk mereview butir-butir intipembelajaran.
MENUTUP PRESENTASI SECARA MENUTUP PRESENTASI SECARA MENGESANKANMENGESANKAN
Membuat ringkasan
Himbauan dan Pernyataan memotivasi
Mengulangi manfaat
Meminta pembelajar meneriakkan slogan tertentu
yang terkait / relevan dengan pokok bahasan
39
FASILITATOR BERTANYA MEMILIKI MAKSUD
1.Menghantar sessi.2.Meningkatkan efektivitas pemaparan3.Melakukan curah pendapat;4.Meningkatkan proses diskusi.5.Mendinamisasi kelas / kelompok agar lebih
interaktif dan sebagai “punishment”6.Mengetahui daya serap kelas
untuk menjaga minat dan perhatianpembelajar terhadap pembelajaran.
TUJUAN
Mendapatkan informasi tambahan
Menghilangkan keraguan
Sekedar memberikan komentar
Menyatakan sudut pandang yang berbeda
Menyatakan dukungan yang terselubung
Memberikan apresiasi
1. MENYUSUN DAN MENGAJUKAN PERTANYAAN1. MENYUSUN DAN MENGAJUKAN PERTANYAAN
1. CLARITY
2. SIMPLICITY
3. CHALLENGING
4. SPECIFIC
43
2. Model / Jenis pertanyaan
• Pertanyaan Tertutup (Closed Question)Pertanyaan yang membatasi jawaban
• Pertanyaan menduga-duga (Presumtive Question)Target pertanyaan kepada pembelajar tertentu, dengan menyebut namanya terlebih dahulu
• Pertanyaan mengarahkan (Leading Question)Pertanyaan yang jawabannya telah diarahkan
PERHATIAN:Cegah menggunakan pola bertanya yang sama.
Contoh :
Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran yang bernuansa “learning” dan Apakah Anda sependapat denganyang bernuansa “learning” dan Apakah Anda sependapat dengan pendekatan tersebut pendekatan tersebut ?”?”
Contoh :
Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan prinsip pembelajaran yang bernuansa “learning” dan Apakah Anda sependapat denganyang bernuansa “learning” dan Apakah Anda sependapat dengan pendekatan tersebut pendekatan tersebut ?”?”
44
Model pertanyaan
• Pertanyaan terbuka (Open Question)Pertanyaan yang memberi kesempatan dan kebebasan pembelajar dalam memberikan jawaban
• Pertanyaan hipotetic (Hypothetical Question)Pertanyaan yang mengarahkan dan memancing jawaban pada timbulnya praduga
• Pertanyaan menyelidik (Probing Question)Pertanyaan yang bersifat memenuhi rasa ingin tahu atau memperoleh jawaban lebih jauh dan mendalam
45
Model pertanyaan
• Pertanyaan digantungPertanyaan ditujukan kekelas (seluruh kelompok)
• Pertanyaan langsungTarget pertanyaan kepada pembelajar tertentu, dengan menyebut namanya terlebih dahulu
• Pertanyaan tidak langsungNyatakan pertanyaan terlebih dahulu, baru meminta pembelajar tertentu menjawab
PERHATIAN:Cegah menggunakan pola bertanya yang sama.
JENIS PERTANYAAN LAINNYAJENIS PERTANYAAN LAINNYA
• Pertanyaan ingatan• Pertanyaan pengamatan• Pertanyaan analitis• Pertanyaan perbandingan• Pertanyaan proyektif
Catatan :Untuk mengungkap fakta Apa, Siapa, Kapan dan DimanaUntuk mengungkap ide, pendapat atau gagasan yang berhubungan dengan Proses, kerangka pikir dan fakta lain Mengapa dan Bagaimana
pertanyaan ditujukan secara umum/ kelas
diharapkan ada volunteer bersedia menjawab
jika didominasi orang – orang tertentu, nyatakan fasilitator ingin “wajah – wajah baru”
ditujukan seseorang yang dianggap mampu menjawabnya atau untuk “menegor” halus kepada pembelajar yang kurang perhatian, dengan teknik :
lontarkan pertanyaan sesaat, sebut namanya atau
sebut nama sesaat, lalu lontarkan pertanyaan
pertanyaan ditujukan secara umum/ kelas
diharapkan ada volunteer bersedia menjawab
jika didominasi orang – orang tertentu, nyatakan fasilitator ingin “wajah – wajah baru”
ulangi jawaban unt. penguatan
berikan “ reward ” secukupnya unt. pertanyaan yang dijawab dg
sekali benar
berikan “ reward “ yang besar untuk pertanyaan yang sulit dijawab dengan benar [berkali kali baru benar]
memberikan “ reaward “ pada sebagian jawaban yang benar dan
mempersilahkan yang lain melengkapinya
atau pelatih membimbing untuk melengkapinya
jangan dikritik, tapi bimbing untuk menemukan jawaban atau
lempar ke yang lain untuk membantu menjawab dan
jika tidak terjawab juga, kelas dipandu untuk menemukan jawaban
ulangi pertanyaannya dan lemparkan kepembelajar lain
jika sudah terjawab coba sekali lagi kembalikan kepada pembelajar yang tak mau jawab tadi, minta tanggapannya
jika tidak juga mau menanggapi berikan “anekdote” yang menyegarkan
54
4. Teknik Menanggapi jawaban peserta
• Gunakan nama peserta
• Ulangi jawaban benar peserta
• Berikan penguat positif terhadap jawaban peserta
• Apabila jawaban peserta: ° sebagian saja yang benar bagian ini diapresiasi
perbaiki bagian yg belum benar ° tidak benar pelatih jangan mengkritik
– ulangi pertanyaan dan mengarahkan peserta agar dapat menjawab dengan benar
55
• Apabila peserta:
° tidak mau menanggapi pelatih:> mengulang pertanyaan dan meminta peserta
lain menjawab > meminta peserta semula untuk berkontribusi
° bertanya pelatih dapat: > menanggapi pertanyaan > menanggapi dengan pertanyaan lain > melemparkan atau meminta peserta lain
menanggapi
56
° mengajukan pertanyaan menyimpang – pelatih hrs memutuskan:
> tdk menjawab melanjutkan pembelajaran > menjawab persetujuan kelas dengan
konsekuensi pembelajaran terlambat
• PERHATIAN:Apabila pelatih belum menemukan jawaban
° ia harus memberitahu bahwa jawaban belum dapat diberikan
° janji akan diberikan pada kesempatan lain
5. TEKNIK MENGHADAPI SITUASI SULIT5. TEKNIK MENGHADAPI SITUASI SULITa. Ketika pertanyaan yg diajukan tidak tepat
momennyab. Ketika penanya justru “mempresentasikan”
tandinganc. Ketika pertanyaan diajukan secara beruntund. Ketika pertanyaan bersifat hipotesis atau
pengandaiane. Ketika pertanyaannya berdasarkan pada
asumsi yang keliru.f. Ketika pertanyaan cenderung menyerang
pribadi fasilitatorg. Ketika tidak ada pertanyaan yang diajukan
sama sekali
58
Pesan presentasi
• Ikuti lesson plan dan catatan anda
• Berkomunikasi dng bahasa yang dimengerti umum
• Jaga kontak mata dengan pembelajar
• Suara terdengar ke seluruh kelas (tanpa mic) – tidak monotone
• Cegah: º mengulang kata – ungkapan, gagap º menggunakan gerakan tak bermakna
• Tunjukkan antusiasme
59
• Kuasai dan gunakan ruang gerak yang tersedia
• Gunakan Alat bantu pelatihan yang tepat
• Gunakan pertanyaan sederhana dan menantang
• Gunakan nama pembelajar sesering mungkin
• Selingi humor yang positif
• Perpindahan topik pembahasan yang lancar
• Jadilah role model yang baik.
5. MENGELOLA HUBUNGAN INTERAKTIF5. MENGELOLA HUBUNGAN INTERAKTIF1. Menyesuaikan diri dengan pembelajar yang menjadi
pendengara. Bahasa yang digunakan fasilitatorb. Berbicara secara efektifc. Gaya dan penampilan
2. Mendengar secara efektifa. Temukan area minat pembicarab. Nilailah isinyac. Tahan keinginan untuk menjawab sebelum
memahami d. Dengarkan dan temukan ide yang disampaikane. Ajukan pertanyaan yg dapat membantu pemahamanf. Bersikap tolerang. Open mindh. Jangan segera melakukan evaluasi
3. Menyadari apa yang sedang terjadi ketika proses pembelajaran sedang berlangsunga. Pembelajar terlihat resah b. Suasana kelas terjadi keheninganc. Pembelajar lebih banyak menatap
fasilitator ketika berbicarad. Ekspresi wajah, gerak tubuh dan suara
KESIMPULANKESIMPULAN
Presentasi interaktif dilakukan dengan benar
Sesi pembelajaran disampaikan dengan benar
Merangkum sesi pembelajaran dengan benar
Menggunakan teknik bertanya secara efektif
Mengelola hubungan interaktif yang efektif