Suki Sunggu

15
Suki BRANCH BIBLIOGRAPHER L-________ Sunggu Bahasa Abun Irian Jaya, Indonesia MALARIA Buku Kesehatan Malaria Health Book Malaria

Transcript of Suki Sunggu

Suki BRANCH

BIBLIOGRAPHER L-________ ---------~

Sunggu

Bahasa Abun Irian Jaya, Indonesia

MALARIA

Buku Kesehatan Malaria Health Book Malaria

BRANCH 8lBLlOGRAPHER

SukiSunggu MALARIA

Diterjemahkan ke dalam Bahasa Abun oleh

Arlinus Yesomkor

Gambar-gambar oleh

Matheis Awak

Yayasan Betania Irian Jaya Katak Pas 1471

Jayapura IRJA 99014 INDONESIA

"Malaria" Revised 1996, 1997

© HAK CIPT A SIL 1994 Summer Institute of Linguistics

Used by permission

Cetakan pertama: 1997 Jumlah 400

Untuk kalangan sendiri

Percetakan buku ini disponsori oleh AusAiD This book has been funded by AusAID

Dilarang memperbanyak buku ini untuk tujuan komersial. Untuk tujuan non-komersial , buku ini dapat diperbanyak tanpa izin dari SIL.

Irian Jaya, Indonesia

Y AYASAN BETANIA IRIAN JA YA

(IRIAN JAYA BETHANY FOUNDATION)

JALAN SENTANlNO.71 ABEPURAKOTAKPOS 1471 JAYAPURA 99014 TELP.0967-82671

PRAKATA

Dalam rangka menunjang program pemerintah melalui berbagai kegiatan sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup dan kecerdasan bangsa Indonesia termasuk Irian Jaya. Maka dalam bal ini Yayasan Betania Irian Jaya telah melaksanakan berbagai kegiatan yang merupakan usaha peningkatan kesejahteraan dan kecerdasan bangsa

Salah satu wujud nyata dari usaha kesejahteraan dan kecerdasan bangsa yang: dilakukan oleh Yayasan Betania Irian Jaya, adalah terbitnya buku "MALARIA" (dalam bahasa Abun) atas seizin Summer Institute of Linguistics (SIL) di Irian Jaya.

Buku ini dimaksudkan sebagai penyuluban kesebatan secara praktis bagi masyarakat yang berbahasa Abun dan sekaligus dapat menjadi bahan bacaan yang diharapkan akan menjadi sarana latiban membaca bagi masyarakat yang berbahasa Abun.

Akbir kata., karni ingin mendorong semua masyarakat pembaca buku inT untuk dapat memanfaatkannya sebaik mungkin sebagaimana yang diharapkan.

Jayapura, 13 Nopember 1995'

iii

DEPARTEMEN SOSIAL RI.

KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN SOSIAL

PROPINSI IRIAN JAY A

JALAN TANJUNG RIA KOTAK P~S 43 BASE G TELP.34232, 33932 JAYAPURA 991171

PRAKATA

Pemerintah melalui berbagai program selalu berupaya untuk meningkatkan taraf hidup dan kecerdasan bangsa Indonesia termasuk Irian Jaya Dalam hal ini Kantor Wilayah Departemen Sosial Propinsi Irian Jaya telah melaksanakan berbagai kegiatan baik yang merupakan kegiatan mumi Departemen Sosial maupun kerjasama dengan lembagalinstansi lain.

Salah satu wujud kerjasama dengan Summer Institute of Linguistics (SIL) di Irian Jaya adalah terbitnya buku"MALARIA".

Buku ini dimaksud dapat memberikan pengetahuan praktis bagi masyarakat terutama dalam"Peningkatan taraf kesehatan".

Akhir kata, karni sambut gembira penerbitan buku ini dengan harapan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat di daerah pedesaan.

Jayapura, 19 Februari 1994

v

Pengantar

Buku yang betjudul MALARIA ini, merupakan salah satu dari buku seri kesehatan karya Lois Pederson. Gambar-gambar yang ada dalam buku ini

, digambar oleh Matheis Awak dan buku ini diteIjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Oyang Seseray dan ke dalam bahasa Abun oleh Arlinus Yesomkor. Maksud penerbitan buku ini adalah untuk meningkatkan standar kesehatan bagi orang-orang yang berbahasa Abun. Lagi pula, penggunaan buku-buku ini akan menolong meningkatkan keJancaran membaca bagi orang yang berbahasa Abun.

Bahasa Abun dipergunakan oleh kira-kira 3.000 orang yang tinggal di Kabupaten Sorong, Kecamatan Sausapor dan Kecamatan Moraid.

Abjad yang dipihh untuk menulis bahasa Abun ini sengaja dirancang sedapat mungkin sesuai dengan abjad bahasa Indonesia. Lambang-lambang yang digunakan untuk bahasa Abun sarna dengan larnbang bahasa Indonesia, kecuali ada yang memakai nada tinggi seperti a, e, i, 6 dan U.

Disket yang berisikan naskah dan ilustrasi untuk buku ini dan buku-buku yang Jain dapat dibeli di:

Kantor SIL (Summer Institute of Linguistics), Kotak Pos 1 Tromol Pos 205, Rumahtiga Abepura 99351 Jayapura ATAU Ambon 97234 Irian Jaya, Indonesia Maluku, Indonesia Format tersedia dalam Word for Windows.

Preface

This book, entitled Malaria, is one of a series of health books written by Lois Peder~on. It was illustrated by Matheis Awak. It was translated into Indonesian by Oyang Seseray, and into the Abun language by Arlinus Yesomkor. The purpose of this book is to upgrade the health standards of the Abun speaking people. In addition, the use of these books will aid in increasing reading fluency, for the Abun speaking people.

The Abun language is spoke by approximately 3,000 people who live in Kabupaten Sorong, Kecarnatan Sausapor and Moraid.

The alphabet chosen to write the Abun language is designed to conform as much as possible to that of the Indonesian alphabet. The symbols used for the Abun language are the same as those used for Indonesian except for those which have high tones such as a, e, i, 6 and u.,

Computer diskettes containing pre-formatted text and illustrations for this and other books are available from SIL. Diskettes are available in WINWORD and CLICKBOOK format.

vi

Simon si Rut, an bi pa ge we. Pa we ne gum do, Paulus si Daud. An kem karowa syur de. An br kampung karowa nat ga syar gun, sane mo an bf kampung ne sunggu mwa. Suki sunggu ben Simon si bi rus ne i wam bok yo m6 reo

Simon dan Rut mempunyai dua orang anak, yaitu Paulus dan Daud. Mereka tinggal di dekat sungai . Kampung mereka dekat dengan daerah rawa sehingga ada banyak nyamuk. Simon dan keluarganya sering terkena malaria.

1

Kam ra Paulus su indo nde. Pa i, pa dot, pa kaim tet~t suo Pa kaim kam su or, pa kaim rere. Or 0

pa babrut ndo nde ete pa dot su 6. Kom mo ik nombrak pa jam nde or reo Sarewo kom mo kam we yo, kam gri yo 0, pa i utu or reo

Hari ini kepala Paulus sakit sekali. Kadang-kadang dia merasa sangat kedinginan sampai menggigil. Sesudah itu dia merasa panas dan lemas, lalu dia berkeringat banyak dan merasa dingin lagi. Keesokan harinya dia merasa agak baik, namun dua atau tiga hari kemudian dia akan jatuh sakit lagi.

2

Simon si Rut bi ron kwe da e, kwe nat e ne is pa da ware, pa yo ge nde. Pa kaim rere sye or reo Pa bariwa pa mu, komo e ne. Pa kem pa sem sor.

Simon dan Rut memberikan ramuan tradisional, tetapi Paulus tidak sembuh. Dia menjadi semakin lemah dan tidak mau betjalan atau bennain. Dia hanya duduk atau tidur saja.

3

· Paulus ki do, "Ji on y6 ndo nde." Sane Rut syimbot Paulus on. Orge Rut syimtok pa onbet sa, pa onbet ne gun. Sane Rut nutbot ndo nde.

~ Paulus berkata, "Perut saya sakit. " Rut menekan perutnya dan menernukan benjolan di bagian kiri perut Paulus. Sekarang Rut menjadi kuatir.

4

Simon si Rut gwat Paulus mu me mantri. Mantri ne ndo mo an we sJ,Jbot suk bok yo sare do, "Paulus i kom mo kam ot rek it o? Te kam ot anato an su i e, an dot e ne o? Te sunggu mwa mo nu bado, nde e? Te nun sem mo kelambu mit bado, nde e?"

Simon dan Rut membawa Paulus kepada petugas kesehatan. Petugas kesehatan itu mengajukan beberapa pertanyaan. Dia bertanya, "Sudall berapa lama Paulus sakit? Kapan dia demam dan sakit kepala1 Apakah ada banyak nyamuk di rumah? Apakah kalian tidur dalam kelambu?"

5

Orge mantri nukbot suki sunggu kadit ketke sor kom mo pe ga or mo. An ki do, "Sugato sunggu ge nggon gu ye gato i su suki sunggu ne yo, sunggu ne tik ye ne de wokgan. Mo ye ne de suki sunggu bi parasit mo. (Parasit anato suge wokgan g~to men me su mikroskop sore. Suge wokgan re glt men de. Suge wokgan ra kok mo sunggu gwe~.) Orge sunggu gwat ide si parasit ne mu gu ye yt yo 0, ete sunggu sukut ide si parasit ne sok mo ye ne, o rete , ari we yo, gri yo, ye ne waii i su suki sunggu 0."

Petugas i~ menj~laskan tentang asal usul malaria. Dia berkata, "Orang yang sakit malana darahnya mengandung parasit malaria. Jadi waktu nyamuk betina menggigit orang itu dia mengisap darahnya. Darah itu yang mengandung parasit, yang menyebabkan malaria. Kemudian nyamuk betina itu menggigit orang yang sehat dan memasukkan parasit ke dal~ darah orang itu melalui ludahnya. Dua atau tiga minggu kemudlan, orang yang sehat itu terkena malaria. "

6

Mantri ki 6 do, "Parasit gato ben men i su suki. sunggu kem nam mo men yetu mit. Ye ga i yo da ron sunggu wa gu parasit ne we nde yo, bere an onbet gun sye, yo wok a nde. Men yo da ron tep nde, bere parasit ne rna to, ete ben men de ibit, e men onbet gun e ne. Sane ri rna men gro kwosak ete men kaim rere dom. Sane anato men me mo Paulus re it."

Petugas kesehatan berkata, "Parasit yang menyebabkan malaria bisa dapat hidup lama di dalam tubuh manusia. Jika seseorang tidak meminum obat malaria sesuai dengan dosis yang benar, parasit tidak akan dibasmi dan limpanya akan membengkak. Mungkin tidak bisa menjadi normal. Parasit malaria merusakkan bagian darah seseorang. Orang itu akan menjadi pucat dan tidak memiliki kekuatan. ltulah yang telah terjadi padamu, Paulus.".

7

Mantri bi ron sunggu nai Rut wa Paulus da. An ki su do, "Nan jam suk gata ji ki re et. Paulus da ron re tepsu suk gato ji ki reo Paulus da ron ne wam ?ik sor, bere yo tep nde. Pa da wam dik ete, pa Jam nde yo, kapre sane 0 nan syo ron nai pa wade pa da or su et." Mantri ki nai Simon si Rut sare do "Paulus da baren nat rom, ari dik pa da nap w~ petok sor, subere pa yo i su suki sunggu 6 nde. Sa ndo sa, ye bok sino gato kem mo nu ne da baren nat rom ne dom, subere an yo i su suki sunggu dom nde.

Petugas kesehatan memberikan obat bagi Paulus kepada Rut. Dia berkata, "Ini sangat penting bahwa Paulus meminumnya sesuai dengan apa yang saya katakan. Hanya meminum dosis pertama saja tidaklah cukup walaupun Paulus merasa sudah lebih baik!" Dia juga mengatakan kepada Simon dan Rut, "Paulus sebaiknya minum air rebusan daun pepaya dua kali seminggu agar dia tidak kena malaria lagi. Sebaiknya seluruh keluarga minum air daun pepaya untuk mencegah malaria. ".

8

An ki do, "Men kon baren nat rom sare: men nai baren nat we gato sye gan. Orete men kum baren nat ne wok, ete men sye syur kam to baren nat ne mo suk, men sye syur tepsu baren nat ne sore. Men kon wade syur it, or, men nai kadit bot. Men misyar yei wade kambo ete men nai baren nat ne we. Men bi tapis irom ne, men sye mo gelas ete men da. Paulus da irom ne ansyok gri, ari dik nap we. Wo men yenggras da ansyok mumat, ari dik nap we. Nan i yo, nan yo i nde yo, nan da petok sor." An ki 0 do, "Ye gato i su suki sunggu ete ron sunggu yo mo nde yo, men da baren nat rom ne. Men da kam dik, wam we yo, wam gri yo sane sor kom mo ari dik."

"Beginilah cara membuat air daun pepaya setiap kali hams diminum. Ambillah 2 helai daun pepaya yang seukuran wajahmu. Potong kecil­kecil dan masukkan dalam belanga. lsi air secukupnya dan air bersih dan rebus sampai air mendidih. Angkat belanga dari api. Biarkan daun dalam air itu selama 15 menit dan angkat daun itu. Saring airnya ke dalam gelas. Waktu air sudah dingin, Paulus hams minum air itu sebanyak 30 m1 dua kali seminggu. Seorang dewasa hams minum sebanyak dua kali air itu (60 ml). Inilah yang hams dilakukan waktu kamu tidak sakit malaria. " Petugas kesehatan juga mengakatan. "Apabila kamu sakit malaria tetapi ridak ada obat, kamu dapat minum air daun pepaya. Tetapi kamu hams meminumnya dua atau riga kali setiap hari selama satu minggu. "

9

Mantri ki nai Simon 6 do, "Sa ndo sa, nan sem mo kelambu mit subere sunggu yo gu nan 0 nde. Os ndo wai anato men ras kelambu mo Permethrin rom subere sunggu gato tok kelambu ne kwop we."

Petugas kesehatan juga menjelaskan kepada Simon, "Sebaiknya juga kamu tidur dalam kelambu untuk melindungi kamu dari gigitan nyamuk. Lebih ampuh lagi, kalau kelambu itu telah dicelup dalam cairan PeImethrin yaitu cairan untuk membasmi nyamuk."

10

kacang-kacang

ndam bem telur

suge ku daging

Paulus gro kwosak ete pa kaim rere, sane mantrj ki nai Rut do, "Nan kon sukom gato kur sate kangkung e, manggores e, jamsem nat e ne wa pa git. Sane dom nan kon mbet e, gwa e, ndam bern e, ndam ku e, boge e, suge ku e ne wa pa git. Sugit mwa re bere ben men yetu de kas ndo satu.

Karena Paulus sangat pucat dan lemah, petugas kesehatan menjelaskan kepada Rut, "Berikan makan Paulus sayur-sayuran hijau, seperti kangkung, bayam, daun kaspe dan daun ubi, dan juga kacang-kacangan. ubi-ubian, telur, ayam, ikan dan daging sebanyak mungkin. Semua makanan ini akan memulihkan kekuatan dalarn darah seseorang."

11

Mantri ki nai Simon do, "Sunggu grem bem mo syur gun ok gato yo rom ram nde. Sane 0 sunggu grem bem mo syur gato ok mo nat wokgan sato jot it dom. Sane nan kro bur wa syur gato ok karowa nu de ne. Sane dom nan fres es mo nu de ne we. Nan yo ben suk sare nde yo, bere sunggu mwa. Wo mo syur gun yo, sa ndo sa, nan grem boge mujair sude bere boge ne git sunggu bem mone we. ll

Dia juga berkata kepada Simon, "Nyamuk malaria bertelur di dalam air yang tergenang. Tutup semua lubang yang tergenang airnya dan babat rumput di sekeliling rumah. Kalau tidak, nyamuk berkembang biak. Nyamuk juga dapat bertelur dalam air yang tergenang pada jejak babi jika air tersebut tidak terganggu. Jika ada kolam sebaiknya diisi dengan bibit ikan mujair, agar ikan tersebut memakan jentik-jentik nyamuk."

12

Mantri bi sukdu kwa yo wari sare do, "Ye gato ku suki sunggu it yo, ye ne ma ik ron sunggu kekro et. Ye bok yo kwop su suki sunggu ma it, we an yo da ron kekro nde. ll

Akhirnya, dia sampaikan, "Mintalah o~at sec~patny~ jika kamu terserang malaria. Banyak orang yang sakit malana merunggal karena terlambat minum obat. "

13

· Simon si Rut iwa suga mantri ki ne. An we iwa ben suk bok gato mantri ki ne subere an yo i su suki sunggu gat saga nyim ne 6 nde. Sane bere an si an bi rus i kem ndo, an yo ku suki daret 0

nde.

Simon dan Rut sangat gembira mendengar petunjuk petugas kesehatan. Mereka mau melakukan semua yang dikatakannya supaya mereka tidak Jagi sering mendapat penyakit malaria dan mereka dapat menjadi keluarga yang sehat dan gembira.

14