strategi operasi Makalah
-
Upload
yesica-yulian-adicondro -
Category
Economy & Finance
-
view
654 -
download
6
Transcript of strategi operasi Makalah
MAKALAH
MANAJEMEN OPERASI III
STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Strategi Operasi di Lingkungan Global ” ini dengan baik. Kami haturkan terima
kasih kepada Ibu Dr. H. Susilo Toto Rahardjo, SE., MT selaku Dosen mata kuliah
Manajemen Operasi III yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai strategi operasi di lingkungan global. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya.
Semarang, Agustus 2017
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II ISI ........................................................................................................... 3
2.1 Gambaran Global dari Operasi ....................................................... 3
2.2 Definisi Strategi Operasi .................................................................. 4
2.3 Memperoleh Keunggulan Kompetitif ............................................... 5
2.4 Model dan Masalah Strategi Operasi ............................................... 7
2.5 Pengembangan dan Penerapan Strategi Operasi............................. 11
2.6 Pilihan – Pilihan Strategi Operasi .................................................... 13
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri yang semakin pesat di era globalisasi ini
membuat persaingan semakin ketat antar perusahaan. Segala upaya dilakukan
untuk menjadi yang terbaik. Manajemen yang baik menjadi kunci kesuksesan
dunia industri saat ini baik itu manajemen produksi, pemasaran, sumber daya
manusia dan keuangan. Manajemen operasional merupakan satu fungs i
manajemen yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan.
Manajemen operasi yang efektif harus memiliki sebuah misi sehingga
diketahui kemana arahnya dan sebuah strategi sehingga diketahui bagaimana
mencapainya. Manajer operasi akan mencapai keunggulan kompetitif melalui
berbagai persaingan yaitu diferensiasi, biaya rendah dan respons. Namun,
perusahaan yang beroperasi dalam sebuah sistem mempunyai banyak faktor
eksternal yaitu ekonomi, hukum, hingga budaya. Mereka mempengaruhi
pengembangan dan pelaksanaan strategi serta memerlukan peminda ian
lingkungan yang konstan.
Berdasarkan hal tersebut kami akan menjabarkan gambaran global dari
operasi strategis dan alasan bisnis domestik, pengertian operasi, memperoleh
keunggulan kompetitif, model strategi dan masalah operasi, pilihan – pilihan
strategi operasi global, prosedur dan pengembangan serta penerapan strategi
operasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
pembuatan makalah ini adalah:
1. Bagaimana gambaran global dari operasi strategi dan alasan bisnis domestik
berubah menjadi internasional ?
2. Apa pengertian strategi operasi ?
3. Bagaimana memperoleh keunggulan kompetitif ?
2
4. Bagaimana model strategi dan masalah operasi ?
5. Bagaimana prosedur, pengembangan dan penerapan strategi operasi?
6. Apa pilihan – pilihan strategi operasi global ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang tertulis, tujuan makalah ini tidak lain
yaitu :
1. Mengetahui gambaran global dari operasi strategi dan alasan bisnis
domestik berubah menjadi internasional.
2. Mengetahui dan memahami pengertian strategi operasi.
3. Mengetahui cara memperoleh keunggulan kompetitif dalam strategi operasi.
4. Memahami model dan masalah dalam strategi operasi.
5. Mengetahui dan memahami prosedur, pengembangan dan penerapan
strategi operasi
6. Mengetahui pilihan – pilihan strategi operasi global.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Global dari Operasi
Manajer operasi pada saat ini harus mengembangkan operasinya secara
global dan strategi yang inovatif. Contohnya :
Boeing dapat bersaing karena penjualan dan produksinya berada di seluruh
dunia.
Sony membeli komponen dari pemasok di Thailand, Malaysia, dan seluruh
dunia untuk merakit produksi elektroniknya.
Benetton (produsen dari Italia) memiliki persediaan seluruh tokonya di
seluruh dunia lebih cepat daripada pesaingnya dengan meningkatkan
fleksibilitas rancangan, produksi, dan distribusi.
Ada banyak alasan mengapa sebuah operasi bisnis domestik memutuskan
untuk berkembang menjadi internasional, diantaranya :
a. Mengurangi biaya (buruh, pajak, tarif, dan lain-lain)
Lokasi di tempat lain atau asing dengan upah pekerja, pajak, dan tarif yang
lebih rendah dapat membantu menurunkan biaya.
b. Memperbaiki rantai pasokan
Sering kali dapat diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara di
mana sumber daya tertentu itu berada.
c. Menyediakan barang dan jasa lebih baik
Dibutuhkan pemahaman yang lebih baik akan budaya setempat, sehingga
perusahaan dapat mengkhususkan barang dan jasanya untuk memenuhi
kebutuhan yang sesuai dengan budaya tempat pemasaran.
d. Menarik pangsa pasar baru
Operasi internasional membutuhkan interaksi dengan pelanggan asing,
pemasok, dan pesaing bisnis lain, maka perusahaan internasional harus
mempelajari peluang barang dan jasa baru.
e. Belajar untuk memperbaiki operasi
4
Perusahaan dapat melayani diri mereka sendiri dan pelanggan dengan baik,
bila mereka selalu bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.
f. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global
Organisasi global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang baik,
dengan menawarkan peluang kerja yang lebih baik.
2.2 Definisi Strategi Operasi
Sebuah usaha manajemen operasi yang efektif harus mempunyai sebuah
misi, sehingga ia tahu ke mana arah tujuannya dan sebuah strategi, sehingga ia
tahu bagaimana cara untuk bisa mencapai misi tersebut.
a. Misi
Misi organisasi sebagaimana tujuannya, yakni apa yang akan
disumbangkan ke masyarakat/ pelanggan
Pernyataan misi menghasilkan batasan dan fokus organisasi, juga konsep
dalam menjalankan perusahaan
Misi menyatakan alasan adanya suatu organisasi
Keberhasilan ekonomi dan kemampuan bertahan hidup merupakan hasil
pengenalan misi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Mendefinisikan misi (mission) organisasi sebagaimana tujuannya adalah apa
yang akan disumbangkan kepada masyarakat. Begitu misi organisasi telah
ditetapkan, setiap wilayah fungsional dalam perusahaan menentukan misi
pendukungnya. Misi setiap fungsi dibuat untuk mendukung misi perusahaan
secara keseluruhan. Perusahaan mencapai misinya dalam tiga jalan:
Perbedaan atau pembedaan
Kepemimpinan biaya
Respons yang cepat/tanggap
b. Strategi
Saat misi ditetapkan, strategi dan penerapannya dapat dimulai. Strategi
(strategy) adalah rencana tindakan organisasi untuk mencapai misinya. Setiap
wilayah fungsional mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu
5
organisasi mencapai misi keseluruhan. Strategi-strategi ini memanfaatkan
peluang dan kekuatan, menetralkan ancaman, serta menghindari kelemahan.
Setiap Strategi berbeda. Setiap strategi mempunyai permintaan yang berbeda
dalam MO. Strategi Hunter Fan merupakan strategi yang membedakan dirinya
di segi kualitas dari pesaingnya di industri yang sama. Nucor memfokuskan diri
pada biaya rendah, sementara strategi terkuat Dell adalah respons yang cepat dan
dapat diandalkan.
Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefisikan bahwa strategi
opersi terdiri dari empat komponen : misi, tujuan, keunggulan khusus, dan
kebijakan. Keempat komponen ini membantu menegaskan tujuan apa yang
dicapai dan bagaimana akan mencapai tujuan itu. Hasil strategi akan membantu
mengarahkan dalam pengambilan keputusan pada seluruh tahap operasi.
Definisi lain telah diberikan oleh Hayes dan Wheelwright (1984) yang
mendefinisikan strategi operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam
keputusan operasi. Sementara itu Hayes dan Wheelwright member tekanan pada
hasil dari strategi operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam pengambilan
keputusan, Schroeder juga menekankan strategi operasi sebagai suatu yang
mendahului pengambilan keputusan. Tetapi keduanya menyetujui bahwa
hasilnya adalah pola pengambilan keputusan yang konsisten.
Pengertian strategi operasi oleh para ahli diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa strategi operasi adalah seperangkat sasaran, rencana dan kebijakan yang
menjabarkan bagaimana fungsi operasi menunjang strategi bisnis organisasi atau
rencana tindakan organisasi untuk mencapai misi,
2.3 Memperoleh Keunggulan Kompetitif
Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan
kompetitif yang tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan
perusahaan yaitu:
a. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan
memahami lingkungan pelanggan, industry dan pesaing.
b. Menetapkan Misi Perusahaan
6
Menetapkan alasan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai
produk yang akan diciptakan oleh perusahaan.
c. Membentuk Strategi
Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibil itas
rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa
purna jual, atau lini produk yang luas.
Keunggulan bersaing menunjukkan penciptaan sistem yang memilik i
keunggulan khusus (unik) di atas pesaing. Keunggulan bersaing dalam MO
dapat diciptakan melalui tiga strategi:
a. Bersaing dengan diferensiasi (Differentiation)
Diferensiasi adalah membedakan penawaran organisasi dalam bebagai cara
yang akan dianggap sebagai nilai tambah oleh konsumen. Jadi diferens ias i
adalah tentang bagaimana membuat keunikan. Peluang menciptakan
keunikan tidak berada pada kegiatan atau fungsi pokok perusahaan, tetapi
dapat muncul dari apapun yang dilakukan perusahaan. Jadi diferens ias i
dapat diciptakan pada setiap karakteristik fisik atau atribut pelayanan dari
produk yang dihasilkan perusahaan yang berpengaruh pada nilai konsumen.
Ini dapat berupa lini produk yang luas, fitur produk, atau pelayanan produk
(seperti lokasi distribusi produk, deliveri produk atau jasa, reparasi)
b. Bersaing dengan Biaya (Cost Leadership)
Low-cost leadership akan menghasilkan pencapaian nilai maksimum
konsumen atau dengan kualitas yang memadai. Strategi biaya rendah ini
harus dilakukan pada ke 10 keputusan MO sesuai dengan nilai yang
diharapkan konsumen. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai rendah atau
kualitas rendah.
c. Bersing dengan Respon (Rapid Response),
Melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan
penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan
serta kinerja yang fleksibel. Respon adalah suatu set nilai uyang
berhubungan dengan kemampuan dalam kecepatan, fleksibilitas dan
kehandalan. Respon Fleksibel dapat diartikan sebagai kemampuan
mengantisipasi perubahan di pasar dalam hal inovasi. Respon Handal dapat
7
dilakukan dengan penjadwalan yang handal (reliable) dan hasilnya
ditunjukkan kepada konsumen sehingga akan percaya pada kemampuan
perusahaan. Respon Kecepatan dapat berupa kecepatan dalam pengir iman
produk ke konsumen atau kecepatan pengembangan produk.
2.4 Model dan Masalah Strategi Operasi
Model strategi operasi ditunjukan pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Model Strategi Operasi
Strategi perusahaan dan strategi bisnis
Strategi perusahaan mendefinisikan dalam bisnis yang seperti apa perusahaan
berada. Sedangkan strategi bisnis mendefisikan bagaimana bisnis tertentu
bersaing. Banyak perusahaan terdiri dari sekelompok bisnis yang saling
berhubungan, setiap kelompok bisnis ini dikenal dengan unit strategis atau
divisi. Setiap bisnis perlu menemukan dasar persaingannya sendiri
berdasarkan segmen pasar dan produk tertentu yang telah diputuskan untuk
dimasuki. Akan tetapi pada bisnis yang sudah berjalan, kemampuan operasi
tertentu dapat membuat strategi bisnis tertentu menjadi pilihan yang jelas.
Jadi, strategi operasi juga dapat mempengaruhi strategi bisnis demikian
sebaliknya.
Analisis eksternal dan internal
Dalam merumuskan suatu strategi operasi dan persoalan strategi bsinis suatu
analisis harus dibuat dengan lingkungan eksternal dan internal. Lingkunga n
8
eksternal biasanya meliputi persaingan, pelanggan, ekonomi, teknologi dan
kondisi sosial. Lingkungan eksternal selain dapat membentuk strategi bisnis
dan strategi perusahaan juga dapat membentuk strategi operasi. Beberapa
contoh pengaruh eksternal dimasa lalu yang telah memberikan efek yang
dramatis pada strategi operasi adalah meningkatnya persaingan luar negeri,
perubahan harga minyak, inflasi, fluktuasi tingkat mata uang dan perubahan
permintaan tenaga kerja. Hal yang sama, lingkungan internal dapat
mempengaruhi strategi operasi melalui ketersediaan sumber daya, keberadaan
kultur organisasi, keahlian dan kemampuan tenaga kerja, lokasi dan fasilitas,
bentuk system pengendalian dan sebagainya. Suatu analisis lingkunga n
internal biasanya mengarah pada pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan
operasi yang ada. Strategi operasi mencoba mengatasi kelemahan dan
mengembangkan kekuatan yang ada.
Misi operasi
Misi operasi yang merupakan elemen pertama dari empat elemen strategi
operasi mendefinisikan manfaat fungsi operasi dalam hubungannya dengan
strategi bisnis dan strategi operasi. Sasaran operasi adalah harga, kualitas,
pengiriman dan fleksibilitas. Misi operasi harus menentukan prioritas dari
sasaran operasi. Misi operasi seringkali merupakan pernyataan ulang dari
strategi bisnis dalam pengertian operasi dan diturunkan langsung dari strategi
bisnis.
Distinctive Competence (Keunggulan khusus)
Keunggulan khusus operasi adalah operasi harusunggul secara relative untuk
bersaing. Keunggulan khusus ini harus sesuai dengan misi operasi. Sebagai
contoh, jika misi menghendaki agar operasi unggul pada pengenalan produk
baru, maka operasi harus mengembangkankeunggulan khusus pada bidang
ini. Keunggulan khusus mengarah pada keunggulan bersaing, hingga inti
strategi operasi. Pada umumnya bisnis yang berhasil dapat menentukan suatu
keunggulan khusus dan mereka bekerja keras untuk melindungi keunggula n
itu. Keunggulan khusus dapat dilihat dalam beberapa bentuk. Operasi menjadi
unggul dengan sasaran operasi : harga terendah, kualitas tertinggi, pengirima n
terbaik atau fleksibilitas terbesar. Operasi juga dapat menjadi unggul dengan
menggunakan sumberdayanya : memiliki oirentasi pada orang banyak,
9
pemilik tunggal bahan baku, mempunyai teknologi lebih baik bila
dibandingkan dengan pesaing.
Tujuan atau sasaran operasi
Elemen ketiga dari strategi operasi adalah sasaran. Sasaran dalam operasi
harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif yang spesifik dan dalam bentuk
yang dapat diukur. Sasaran ini diharapkan dapat dicapai dalam jangka waktu
yang singkat maupun jangka waktu yang panjang. Sasaran sebaiknya
ditetapkan sebagai suatu perbaikan misi secara kuantitatif dan terukur.
Kebijakan operasi
Kebijakan operasi menerangkan bagaiamana sasaran operasi akan dicapai.
Kebijakan operasi harus dikembangkan untuk setiap kategori keputusan :
a. Proses
b. Kapasitas
c. Persediaan
d. Kualitas
Ada beberapa kebijakan yang dapat dipertimbangkan dan pilihan tertentu
mengandung tradeoff atau pilihan yang mengandung konflik. Misalnya
tenaga kerja yang mempunyai keahlian tinggi mungkin mahal tetapi
memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang
bermacam - macam. Pemilihan kebijakan pada akhirnya bergantung pada
sasaran yang telah ditetapkan. Beberapa pilihan kebijakan operasi yang utama
ditunjukan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kebijakan Operasi
Tipe Kebijakan Bidang Kebijakan Pilihan Strategis
Proses Rentang proses
Otomatisasi
Aliran proses
Membuar atau membeli
Dibuat dengan tanganatau
mesisn otomatisasi yang
fleksibel atau kaku
Proyek, Batch, lini atau
kontinu
10
Kapasitas Ukuran fasilitas
Lokasi
Investasi
Satu fasilitas besar atau
beberapa fasilitas kecil
Mendekati pasar, biaya
rendah atau pasar luar negeri
Tetap atau sementara
Persediaan Jumlah
Distribusi
Sistem
pengendalian
Persediaan tingkat tinggi atau
rendah
Sentralisasi atau
desentralisasi gudang
Pengendalian yang rinci atau
kurang rinci
Kualitas Pendekatan
Pelatihan
Pemasok
Pencegahan atau inspeksi
Pelatihan atau manajerial
Terpilih berdasarkan kualitas
atau harga
Perusahaan juga mengalami perubahan yang konstan, mulai dari sumber daya
hingga teknologi hingga siklus hidup produk yang terus menerus. Berikut
fase – fase perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, penurunan yaitu,
a. Perkenalan
- Desain dan pengembangan produk sangat penting
- Perubahan produk dan proses perubahan desain
- Kelebihan kapasitas
- Proses produksi pendek
- Keahlian tenaga kerja tinggi
- Biaya produksi tinggi
- Perhatian pada mutu
b. Pertumbuhan
- Peramalan sangat penting
- Produksi dan proses reliabel
11
- Perbaikan produk yg kompetitif
- Meningkatkan kapasitas
- Perubahan ke arah orientasi produk
- Peningkatan distribusi
c. Kedewasaan
- Standarisasi
- Perubahan produk
- Kapasitas optimal
- Meningkatkan stabilitas proses pabrikasi
- Rendahnya keahlian tenaga kerja
- Proses produksi panjang
- Perhatian pada perbaikan dan penurunan biaya produksi
- Pemeriksaan kembali kebutuhan desain
d. Penurunan
- Diferensiasi produk kecil
- Meminimalkan biaya
- Kelebihan kapasitas dalam industri
- Memangkas jalur-jalur yg tidak menghasilkan margin
- Pengurangan kapasitas
2.5 Pengembangan dan Penerapan Strategi Operasi
Saat perusahaan memahami permasalahan yang ada dalam
mengembangkan strategi yang efektif, mereka mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan internal mereka, juga peluang dan ancaman yang ada di lingkungan
mereka. Strategi tersebut dikenal sebagai analisis SWOT. Permasalahan yang
biasa timbul dalam strategi operasi antara lain:
a. Mengidentifikasi faktor penentu keberhasilan (CSF)
b. Membangun dan mengisi organisasi
c. Memadukan manajemen operasi dengan aktiitas lain
Pembedaan, biaya rendah, dan respons yang cepat dapat dicapai saat
manajer membuat keputusan efektif dalam 10 wilayah MO. Keputusan ini
12
dikenal sebagai keputusan operasi (operation decisions). Sepuluh keputusan
MO yang mendukung misi dan menerapkan strategi adalah sebagai berikut:
a. Kualitas
Harapan kualitas konsumen harus ditemukan dan kebijakan serta prosedur
harus ditetapkan untuk mengidentifikasi dan mencapai kualitas tersebut.
b. Desain barang dan jasa
Perancangan barang dan jasa akan menentukan proses transformas i.
Keputusan biaya, kualitas dan tenaga kerja berhubungan erat dengan
keputusan desain.
c. Desain proses dan kapasitas
Pilihan proses tersedia untuk produk barang dan jasa. Keputusan proses
berkaitan dengan teknologi, kualitas, tenaga kerja yang digunakan dan
perawatan.
d. Pemilihan lokasi
Keputusan lokasi fasilitas untuk perusahaan manufaktur maupun jasa akan
menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan dalam keputusan ini akan
berakibat
e. Desain tata letak (layout)
Kapasitas, jumlah pekerja, keputusan pembelian dan persediaan
mempengaruhi tata letak. Demikian juga, proses dan bahan mentah harus
diletakkan dalam hubungan satu dengan dengan yang lain.
f. Perancangan kerja dan SDM
Manusia adalah bagian integral dan termahal dari keseluruhan system,
sehingga kualitas kerja, bakat dan keterampilan yang diperlukan serta
biayanya harus ditentukan.
g. Manajemen rantai-suplay
Keputusan ini tentang material apa yang akan dibuat dan apa yang akan
dibeli. Juga tentang kualitas, pengiriman dan inovasi pada harga yang
memuaskan. Keadaan saling menghargai antara pembeli dan pemasok
adalah penting untuk pembelian yang efektif.
h. Persediaan
13
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan jika kepuasan konsumen,
supplier, skedul produksi, dan perencanaan tenaga kerjanya
dipertimbangkan.
i. Penjadwalan
Skedul produksi yang fisibel dan efisien harus disusun, dan kebutuhan
tenaga kerja serta fasilitas harus ditentukan dan juga dikontrol.
j. Perawatan
Keputusan-keputusan harus dibuat pada tingkat reliabilitas dan stabilitas
yang diinginkan dan sistem harus ditetapkan untuk pemeliharaan reliabilitas
dan stabilitas tersebut.
2.6 Pilihan – Pilihan Strategi Operasi
a. Strategi Internasional (International Strategy)
Strategi ini menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global.
Strategi ini tingkat tanggapan lokalnya rendah karena kita mengekspor atau
mengerjakan lisensi, keuntungan dari efisiensi biaya sedikit karena
menggunakan proses produksi yang tidak dekat dengan pasar barunya.
Akan tetapi strategi ini adalah yang paling mudah dibanding yang lain
karena ekspor hanya butuh perubahan sedikit sedang lisensi hanya
mengandung resiko kecil bagi pemegangnya. Contohnya, Harley Davidson
yang merakit produknya di negeri yang menhadi target pasarnya.
b. Strategi Multidomestik (Multidomestic Strategy)
Strategi ini merupakan keputusan tersebar di setiap Negara untuk
meningkatkan penanggapan lokal dengan membagi kewenangan atau
desentralisasi yang berarti memberi otonomi yang cukup berarti. Cara yang
dilakukan dengan mendirikan perusahaan cabang, menyediakan waralaba
atau usaha patungan yang mandiri. Contoh perusahan yang menggunakan
strategi ini adalah: McDonald.
c. Strategi Global (Global Strategy)
Strategi Global merupakan keputusan yang terdesentralisasi dimana kantor
pusat mengkoordinasikan standardisasi dan pembelajaran diantara fasilitas.
Strategi ini tepat diterapkan pada saat perusahaan fokus efisiensi biaya
14
tetapi respon lokalmya rendah. Contoh perusahaan yang telah menerapkan
strategi ini adalah Caterpillar.
d. Strategi Transnasional (Transnational Strategy)
Strategi ini menggabungkan keuntungan dan efisiensi skala global dengan
respon local. Strategi ini menjelaskan kondisi dimana segala input baik
material, tenaga kerja maupun pemikiran keluar dari batasan nasional.
perusahaan yang menggunakan strategi ini, aktifitas utamanya tidak
terpusat di perusahaan induk tetapi tiap cabang melaksanakan tugasnya
sendiri dan terfokus sehingga efisiensi dan fleksibel dalam jaringan saling
terkait. Contoh perusahan yang telah menerapkan strategi ini adalah Nestle,
Reuters, Citicorp.
15
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Perusahaan lokal dapat bergerak menjadi perusahaan global harus mempunya i
6 (enam) alasan. Enam alasan tersebut yaitu: mengurangi biaya, memperbaik i
rantai pasokan, menyediakan barang dan jasa lebih baik, menarik pangsa pasar
baru, belajar untuk memperbaiki operasi serta mendapatkan dan
mempertahankan bakat global.
3.2 Pengertian dari strategi operasi adalah seperangkat sasaran, rencana dan
kebijakan yang menjabarkan bagaimana fungsi operasi menunjang strategi
bisnis organisasi atau rencana tindakan organisasi untuk mencapai misi,
3.3 Ada 3 (tiga) strategi yang memberikan peluang bagi para manajer operasional
untuk meraih keunggulan kompetitif melalui operasi, antara lain: bersaing pada
perbedaan (Differentiation), bersaing pada biaya (Cost Leadership) dan
bersaing pada respon cepat (rapid response).
3.4 Masalah – masalah yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan
strategi operasi adalah perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.
3.5 Pembedaan, biaya rendah, dan respons yang cepat dapat dicapai saat
manajer membuat keputusan efektif dalam 10 wilayah MO. Keputusan
tersebut antara lain: kualitas, desain barang dan jasa, desain proses dan
kapasitas, pemilihan lokasi, desain tata letak (layout), perancangan kerja dan
SDM, manajemen rantai-suplay, persediaan, penjadwalan dan Perawatan
3.6 Pilihan strategi operasi global yaitu: strategi internasional, strategi
multidomestik, strategi global dan strategi transnasional.
16
DAFTAR PUSTAKA
Rendr, heizer, 2009, Manajemen Operasi. Jakarta : Salemba Empa
Cleveland, G., R.G. Schroeder, dan J.C Anderson, (1986), “A Theory of
Production Competence”, Decision Sciences, Vol.20, No. 4, pp: 655-668
Hayes, Robert. H., dan Steven C. Wheelwright, (1984), Restoring our
Competitive Edge: Competing through Manufacturing, New York: John Wiley &
Sons
Skinner,W.,(1985), Manufacturing: the Formidable Competitive Weapon.
Wiley, New York
http://rachmadrevanz.com/2011/pandangan-global-operasi
htmlhttp://monoters.blogspot.com/2008/09/strategi-operasi-di-lingkungan-global
htmlhttp://nurrahmanarif.wordpress.com/2008/11/12/manajemen-operasi
http://dokumen.tips/download/link/makalah-strategi-operasi-di- lingkungan-
globaldocx
https://orphalese.wordpress.com/2012/11/24/manajemen-operasional-di-
lingkungan-global/