Step 7 Sken 1 Oke Daru
-
Upload
dewandaru-i-a-b -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Step 7 Sken 1 Oke Daru
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 1/27
BAB VII
BERBAGI INFORMASI
1 ALL ABOUT DIARE
a Definisi
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi tinja yang lembek biasanya
disertai dengan peningkatan frekuensi dan apabila diukur berat feses lebih dari
200g perhari. Dinyatakan akut bila berlangsung kurang dari 14 hari, dinytaakan
persisten bila terjadi antara 14-28 hari dan kronik bila lebih dari 4 minggu (!",
2012# $el%an, 201&'.
b Klasifikasi Diare
enurut andal, ilkins, Dunbar ) ayon-hite (2008' klasifikasi diare
berdasarkan lama %aktu diare terdiri dari *
1 Diare akut, yaitu buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan
konsistensi tinja yang lembek atau +air dan bersifat mendadak datangnya dan
berlangsung dalam %aktu kurang dari 2 minggu. erdasarkan banyaknya
+airan yang hilang dari tubuh penderita, gradasi penyakit diare akut dapat
dibedakan dalam empat kategori, yaitu* (1' diare tanpa dehidrasi, (2' diare
dengan dehidrasi ringan, apabila +airan yang hilang 2-& dari berat badan,
(' diare dengan dehidrasi sedang, apabila +airan yang hilang berkisar &-8
dari berat badan, (4' diare dengan dehidrasi berat, apabila +airan yang hilang
lebih dari 8-10.
2 Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung 14-28 hari, merupakan
kelanjutan dari diare akut atau peralihan antara diare akut dan kronik.
Diare kronik , yaitu diare hilang-timbul, atau berlangsung lama dengan
penyebab non-infeksi, seperti penyakit sensitif terhadap gluten atau gangguan
metabolisme yang menurun, dengan lama diare kronik lebih dari 28 hari.
c Etiologi
enurut andal, ilkins, Dunbar ) ayon-hite (2008' etiologi diare dapat
dibagi dalam beberapa faktor yaitu *
1) Faktor Infeksi
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 2/27
Infeksi enteral , yaitu infeksi saluran pen+ernaan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak. /nfeksi parenteral ini meliputi* (a' /nfeksi bakteri*
Vibrio, E.coli, Salmonella, Shigella, Camplobacter, !ersinia, "eromonas dan
sebagainya. (b' /nfeksi irus* Enteroo#irus $Virus EC%&, Co'sackie,
(oliomelitis), "eno#irus, *ota#irus, "stro#irus dan lain-lain. (+' /nfestasi
parasite * a+ing $"scaris, +richiuris, &'uris, Strongloies', protooa
( Entamoeba histoltica, iaria lamblia, +richomonas hominis', jamur
(cania albicans'.
3umber * !" (2012'
Infeksi parenteral, yaitu infeksi dibagian tubuh lain diluar alat pen+ernaan,
seperti "titis edia akut ("', +onsilofaringitis, -ronkopneumonia,
Ensefalitis dan sebagainya. 5eadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak
berumur diba%ah 2 tahun.
2) Faktor alabsorbsi
alabsorbsi karbohidrat* disakarida (intoleransi laktosa, maltose dan sukrosa',
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa'. 6ada bayi dan anak
yang terpenting dan tersering ialah intoleransi laktrosa.
alabsorbsi lemak
alabsorbsi protein
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 3/27
4 Faktor makanan, seperti makanan basi, gangguan gii, makanan bera+un,
alergi terhadap makanan.
& Faktor psikologis, rasa takut dan +emas. alaupun jarang dapat menimbulkan
diare terutama pada anak yang lebih besar.
d) Patogenesis
ekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ialah *
1 angguan osmotik
kibat terdapatnya makanan atau at yang tidak dapat diserap akan menyebabkan
tekanan osmoti+ dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit kedalam rongga usus. /si rongga usus yang berlebihan ini akanmerangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
ukosa usus halus adalah epitel berpori, yang dapat dile%ati air dan elektrolit
dengan +epat untuk mempertahankan tekanan osmotik antara isi usus dengan
+airan ekstraseluler. Diare terjadi jika bahan yang se+ara osmoti+ dan sulit diserap.
ahan tersebut berupa larutan isotonik dan hipertonik. 7arutan isotonik, air dan
bahan yang larut didalamnya akan le%at tanpa diabsorbsi sehingga terjadi diare.
ila substansi yang diabsorbsi berupa larutan hipertonik, air, dan elektronik akan
pindah dari +airan ekstraseluler kedalam lumen usus sampai osmolaritas dari usus
sama dengan +airan ekstraseluler dan darah,sehingga terjadi pula diare.
2 angguan sekresi
kibat rangsangan tertentu (misal oleh toksin' pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus dan selanjutnya diare
timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus. kibat rangsangan mediator
abnormal misalnya enterotoksin, menyebabkan illi gagal mengabsorbsi natrium,
sedangkan sekresi klorida disel epitel berlangsung terus atau meningkat. al ini
menyebabkan peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus. /si
rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus mengeluarkannya sehingga
timbul diare. Diare mengakibatkan terjadinya* (1' 5ehilangan air dan elektrolit
serta gangguan asam basa yang menyebabkan dehidrasi, asidosis metabolik dan
hypokalemia. (2' !angguan sirkulasi darah dapat berupa renjatan hipoolemik
atau prarenjatan sebagai akibat diare dengan atau tanpa disertai dengan muntah,
perpusi jaringan berkurang sehingga hipoksia dan asidosismetabolik bertambah
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 4/27
berat, kesadaran menurun dan bila tak +epat diobati penderita dapat meninggal.
(' !angguan gii yang terjadi akibat keluarnya +airan yang berlebihan karena
diare dan muntah. 5adang-kadang orang tuanya menghentikan pemberian
makanan karena takut bertambahnya muntah dan diare pada anak atau bila
makanan tetap diberikan dalam bentuk dien+erkan. ipoglikemia akan sering
terjadi pada anak yang sebelumnya telah menderita malnutrisi atau bayi dengan
gagal bertambah berat badan, sehingga akibat hipoglikemia dapat terjadi edema
otak yang dapat menyebabkan kejang dan koma.
/ angguan motilitas usus
iperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk
menyerap makanan, sehingga timbul diare. 3ebaliknya bila peristalti+ usus
menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang selanjutnya dapat
menimbulkan diare pula.
6atogenesis diare akut adalah* (a' asuknya jasad renik yang masih hidup
kedalam usus halus setelah berhasil mele%ati rintangan asam lambung. (b' 9asad
renik tersebut berkembang biak (multiplikasi' didalam usus halus. (+' "leh jasad
renik dikeluarkan toksin (toksin Diaregenik'. (d' kibat toksin tersebut terjadi
hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare. 6atogenesis diare kronis
lebih kompleks dan faktor-faktor yang menimbulkannya ialah infeksi bakteri,
parasit, malabsorbsi, malnutrisi dan lain-lain.
e Patofisiologi
:erjadinya diare adalah masuknya ;irus ( *ota#irus, "eno#irus enteritis', bakteri
atau toksin (Salmonella. E. colli', dan parasit ( -iaria, 0ambia'. eberapa
mikroorganisme pathogen ini menyebabkan infeksi pada sel-sel, memproduksienterotoksin atau +ytotoksin. 6enyebab dimana merusak sel-sel, atau melekat pada
dinding usus pada gastroenteritis akut. 6enularan gastroenteritis bisa melalui fekal
oral dari satu klien ke klien lainnya. eberapa kasus ditemui penyebaran pathogen
dikarenakan makanan dan minuman yang terkontaminasi.
ekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmotik (makanan
yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus
meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus, isi
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 5/27
rongga usus berlebihan sehingga timbul diare'. 3elain itu menimbulkan gangguan
sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat
kemudian terjadi diare. !angguan motilitas usus yang mengakibatkan
hiperperistaltik dan hipoperistaltik. kibat dari diare itu sendiri adalah kehilangan
air dan elektrolit (dehidrasi' yang mengakibatkan gangguan asam basa (asidosis
metabolik dan hypokalemia', gangguan gii (intake kurang, output berlebih',
hipoglikemia dan gangguan sirkulasi. 3ebagai akibat diare baik akut maupun
kronis akan terjadi* (a' 5ehilangan air dan elektrolit (dehidrasi' yang
mengakibatkan terjadinya gangguan keseimbangan asam-basa (asidosis
metabolik, hypokalemia dan sebagainya'. (b' !angguan gii sebagai akibat
kelaparan (masukan makanan kurang, pengeluaran bertambah'. (+' ipoglikemia,
(d' !angguan sirkulasi darah
f Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diare
enurut andal et al. (2008' ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya diare yaitu *
1 <aktor 6endidikan, enurut penelitian, ditemukan bah%a kelompok ibu
dengan status pendidikan 37:6 ke atas mempunyai kemungkinan 1,2& kali
memberikan +airan rehidrasi oral dengan baik pada balita dibanding dengan
kelompok ibu dengan status pendidikan 3D ke ba%ah. Diketahui juga bah%a
pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap morbiditas anak
balita. 3emakin tinggi tingkat pendidikan orang tua, semakin baik tingkat
kesehatan yang diperoleh si anak.
2 <aktor pekerjaan, yah dan ibu yang bekerja 6ega%ai negeri atau 3%asta
rata-rata mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan ayah dan ibu
yang bekerja sebagai buruh atau petani. 9enis pekerjaan umumnya berkaitandengan tingkat pendidikan dan pendapatan. :etapi ibu yang bekerja harus
membiarkan anaknya diasuh oleh orang lain, sehingga mempunyai risiko
lebih besar untuk terpapar dengan penyakit.
<aktor umur balita, 3ebagian besar diare terjadi pada anak diba%ah usia 2
tahun. alita yang berumur 12-24 bulan mempunyai resiko terjadi diare 2,2
kali dibanding anak umur 2&-&= bulan.
4 <aktor lingkungan, penyakit diare merupakan merupakan salah satu penyakit
yang berbasisi lingkungan. Dua faktor yang dominan yaitu sarana air bersih
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 6/27
dan pembuangan tinja. 5edua faktor ini akan berinteraksi bersama dengan
perilaku manusia. pabila faktor lingkungan tidak sehat karena ter+emar
kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat
pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan
kejadian penyakit diare.
& <aktor !ii, diare menyebabkan gii kurang dan memperberat diarenya. "leh
karena itu, pengobatan dengan makanan baik merupakan komponen utama
penyembuhan diare tersebut. ayi dan balita yang giinya kurang sebagian
besar meninggal karena diare. al ini disebabkan karena dehidrasi dan
malnutrisi. <aktor gii dilihat berdasarkan status gii yaitu baik > 100-=0,
kurang > ?=0-@0, buruk > ?@0 dengan per :.A <aktor sosial ekonomi masyarakat, 3osial ekonomi mempunyai pengaruh
langsung terhadap faktor-faktor penyebab diare. 5ebanyakan anak mudah
menderita diare berasal dari keluarga besar dengan daya beli yang rendah,
kondisi rumah yang buruk, tidak mempunyai penyediaan air bersih yang
memenuhi persyaratan kesehatan.
@ <aktor makanan dan minuman yang dikonsumsi, 5ontak antara sumber dan
host dapat terjadi melalui air, terutama air minum yang tidak dimasak dapat
juga terjadi se+ara se%aktu mandi dan berkumur. 5ontak kuman pada kotoran
dapat berlangsung ditularkan pada orang lain apabila melekat pada tangan
dan kemudian dimasukkan kemulut dipakai untuk memegang makanan.
5ontaminasi alat-alat makan dan dapur. akteri yang terdapat pada saluran
pen+ernaan adalah bakteri Etamoeba colli, salmonella, sigella. Dan irusnya
yaitu Entero#irus, rota #irus, serta parasite yaitu +a+ing ( "scaris, +richuris',
dan jamur (Cania albikan'.
8 <aktor terhadap 7aktosa (susu kalemg', :idak memberikan 3/ se+ara penuh
4-A bulan pada pertama kehidupan. 6ada bayi yang tidak diberi 3/ resiko
untuk menderita diare lebih besar daripada bayi yang diberi 3/ penuh dan
kemungkinan menderita dehidrasi berat juga lebih besar. enggunakan botol
susu ini memudahkan pen+emaran oleh kuman sehingga menyebabkan diare.
Dalam 3/ mengandung antibody yang dapat melindungi kita terhadap
berbagai kuman penyebab diare seperti Sigella an V. Cholerae.
g Manifestasi Klinis
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 7/27
andal et al. (2008' dan dyanastri (2012' manifestasi klinis diare adalah
sebagai berikut *
ula-mula bayi dan anak menjadi +engeng, gelisah, suhu tubuh biasanya
meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. :inja
+air dan mungkin disertai lendir dan atau darah. arna tinja makin lama berubah
menjadi kehijau-hijauan karena ter+ampur dengan empedu. nus dan daerah
sekitarnya le+et karena seringnya defekasi dan tinja makin lama makin asam
sebagai akibat makin banyaknya asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak
dapat diabsorbsi usus selama diare. !ejala muntah dapat terjadi sebelum atau
sesudah diare dan dapat disebabkan oleh lambung yang turut meradang atau
akibat gangguan keseimbangan asam-basa dan elektrolit. ila penderita telah
banyak kehilangan +airan dan elektrolit, maka gejala dehidrasi makin tampak.
erat badan menurun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun membesar
menjadi +ekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering.
erdasarkan banyaknya +airan yang hilang dapat dibagi menjadi dehidrasi ringan,
sedang, dan berat, sedangkan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi
dehidrasi hipotonik, isotonik, dan hipertonik.
:abel 1. Derajat dehidrasi berdasarkan "Penentuan
Derajat
Dehidrasi
WHO
Tanda dan
Gejaa
Dehidrasi
Rin!an
Dehidrasi
Sedan!
Dehidrasi Berat
1 5eadaan
Bmum
3adar, gelisah,
haus
!elisah,
mengantuk
engantuk, lemas,
anggota gerak dingin,
berkeringat, kebiruan,
mungkin koma, tidak
sadar.
2 Denyut nadi $ormal kurang
dari 120Cmenit
epat dan
lemah 120-
140Cmenit
epat, haus, kadang-
kadang tak teraba,
kurang dari 140Cmenit 6ernafasan $ormal Dalam,
mungkin +epat
Dalam dan +epat
4 Bbun-ubun
besar
$ormal ekung 3angat
& 5elopak mata $ormal ekung 3angat +ekung
A ir mata da :idak ada 3angat kering
@ 3elaput lendir 7embab 5ering 3angat kering
8 lastisitas kulit 6ada
pen+ubitan
kulit se+ara
elastis kembali
7ambat 3angat lambat (lebih
dari 2 detik'
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 8/27
se+ara normal
= ir seni
%arnanya tua
$ormal erkurang :idak ken+ing
dapun menurut 5olopaking (2002' gejala diare akut dapat dibagi dalam fase,
yaitu *
<ase prodromal (sindroma pra-diare' * pasien mengeluh penuh di
abdomen, nausea, omitus, berkeringat dan sakit kepala.
<ase diare * pasien mengeluh diare dengan komplikasi (dehidrasi,
asidosis, syok, dan lain-lain', kolik abdomen, kejang dengan atau tanpa
demam, sakit kepala.
<ase pemulihan * gejala diare dan kolik abdomen berkurang, disertai
fatigue.
h Diagnosis
enurut /D/ (200=' diagnosis diare dapat dilakukan sebagai berikut *
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 9/27
iPenatalaksanaan
enurut Eein, sgala ) !inting (2004' dan /D/ (200=' penatalaksanaan dapat
dilakukan diare sebagai berikut *
(enggantian cairan an elektrolit
spek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut. /ni dilakukan dengan rehidrasi
oral, dimana harus dilakukan pada semua pasien ke+uali yang tidak dapat minum
atau yang terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intaena yang
membahayakan ji%a.
/dealnya, +airan rehidrasi oral harus terdiri dari ,& g
$atrium klorida, dan 2,& g $atrium bikarbonat, 1,& g kalium klorida, dan 20 g
glukosa per liter air.
airan seperti itu tersedia se+ara komersial dalam paket-
paket yang mudah disiapkan dengan men+ampurkan dengan air. 9ika sediaan
se+ara komersial tidak ada, +airan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat dengan
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 10/27
menambahkan F sendok teh garam, F sendok teh baking soda, dan 2 G 4 sendok
makan gula per liter air. Dua pisang atau 1 +angkir jus jeruk diberikan untuk
mengganti kalium.. 6asien harus minum +airan tersebut sebanyak mungkin sejak
mereka merasa haus pertama kalinya. 9ika terapi intra ena diperlukan, +airan
normotonik seperti +airan saline normal atau laktat Hinger harus diberikan dengan
suplementasi kalium sebagaimana panduan kimia darah. 3tatus hidrasi harus
dimonitor dengan baik dengan memperhatikan tanda-tanda ital, pernapasan, dan
urin, dan penyesuaian infus jika diperlukan. 6emberian harus diubah ke +airan
rehidrasi oral sesegera mungkin.
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 11/27
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 12/27
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 13/27
3umber * !" (2012'
3umber * !" (2012'
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 14/27
Sumber : WGO (2012)
i Pr"!n"sis
Dengan penggantian +airan yang adekuat, pera%atan yang mendukung, dan
terapi antimikrobial jika diindikasikan, prognosis diare infeksius hasilnya sangat baik dengan morbiditas dan mortalitas yang minimal. 3eperti kebanyakan
penyakit, morbiditas dan mortalitas ditujukan pada anak-anak dan pada lanjut
usia. Di merika 3erikat, mortalits berhubungan dengan diare infeksius ? 1,0 .
6enge+ualiannya pada infeksi dengan mortalitas 1,2 yang berhubungan
dengan sindrom uremik hemolitik (Eein et al., 2004'.
2 ALL ABOUT GASTROENTERITIS
a Definisi
!astroenteritis didefinisikan sebagai inflamasi dari membran mukosa saluran
pen+ernaan yaitu di lambung, usus halus dan usus besar. !astroenteritis ditandai
dengan gejala utamanya yaitu diare, muntah, mual dan kadang disertai demam dan
nyeri abdomen (eers, <let+her, 9ones, 6orter ) i+hael, 200'.
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 15/27
# Eti""!i
enurut eers et al . (200' gastroenteritis dapat disebabkan oleh banyak hal
seperti irus, bakteri, parasit, obat-obatan, alergi makanan dan bahan toksik.
$amun, yang paling sering menjadi penyebab adalah irus dan bakteri.
ikroorganisme penyebab gastroenteritis dapat ditularkan dengan pelbagai +ara
seperti penularan dari orang ke orang dan melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi. 5emampuan suatu organisme untuk menginfeksi berkait rapat
dengan +ara penyebaran, kemampuan untuk berkolonisasi di saluran pen+ernaan
dan jumlah minimal dari organisme yang dapat menimbulkan penyakit.
5ebanyakan kasus gastroenteritis pada anak di seluruh dunia adalah
disebabkan oleh infeksi irus. Di negara berkembang, 0- 40 dari semua
penyakit diare disebabkan oleh irus terutamanya Hotairus dan $oroirus.
Hotairus dapat menimbulkan endemik sehingga infeksi irus ini mengakibatkan
angka kesakitan dan kematian.
$ Pat"%isi""!i
enurut eers et al . (200' faktor infeksi adanya irus, baktri atau parasit
didalam saluran pen+ernaan yang kemudian menetap pada daerah usus dan
lambung yang dapat merangsang produksi toksinCendotoksin di saluran
pen+ernaan dan dapat mengakibatkan terjadinya peradangan pada usus dan
lambung sehingga terjadi penurunan absorbsi karbohidrat yang mengakibatkan
hipoglikemi. kibat dari peradangan usus dan lambung dapat menimbulkan
peningkatan asam lambung sehingga menimbulkan gejala mual, muntah yang
mengakibatkan kekurangan olume +airan dan resiko tinggi nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh sehingga terjadi hipoglikemi dan malnutrisi energi protein.kibat dari peradangan usus dan lambung dapat menimbulkan pula
peningkatan motilitas usus sehingga sekresi +airan dan elektrolit meningkat yang
dapat menimbulkan gangguan +airan dan elektrolit seperti 5 dan $a sehingga
terjadi hipokalemi yang mengakibatkan kejang dan kram abdomen sehingga
menimbulkan rasa nyeri. 6eradangan pada usus dan lambung juga dapat
mengakibatkan meningkatnya permeabilitas usus yang dapat meningkatkan
sekresi +airan dan elektrolit serta meningkatnya tekanan intra lumen, maka usus
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 16/27
tidak mempunyai kesempatan untuk menyerap sehingga terjadilah pengeluaran
feses en+er dan frekuensi buang air besar yang berlebihan, konsistensi +air dan
bersifat asam sehingga dapat menimbulkan gangguan integritas kulit. 3eain itu
peningkatan +airan dan elektrolit dapat mengakibatkan peningkatan pada
intralumen yang akan menimbulakan terjadinya dehidrasi dan bahkan terjadi syok
hipoolemik.
<aktor malabsobsi merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang
mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit ke rongga usus yang yang dapat meningkatkan isi rongga usus keluar
melalui saluran +erna sehingga terjadi diare.
<aktor makanan, ini dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu
diserap dengan baik. 3ehingga terjadi peningkatan peristaltik usus yang
mengakibatkan penurunan kesempatan untuk menyerap makanan yang kemudian
menyebabkan diare.
<aktor psikologis (+emas, rasa takut' dapat menstimulus saraf parasimpatis,
kemudian mempengaruhi terjadinya peningkatan peristaltik usus yang akhirnya
dapat mempengaruhi proses penyerapan makanan yang dapat menyebabkan diare.
d Manifestasi Klinis
!ejala utama gastroenteritis adalah muntah dan diare berair. !ejala lain termasuk
mual, demam, sakit perut, sakit kepala dan sakit otot. Dehidrasi mungkin terjadi
kemudian. !ejala dapat memakan %aktu satu sampai tiga hari untuk timbul dan
biasanya berlanjut selama satu atau dua hari, dan adakalanya lebih lama (eers et
al ., 200'
e Dia!n"sis
6enyakit gastroenteritis pada kebanyakan anak biasanya berlaku dalam masa
yang singkat dan membaik apabila dehidrasi teratasi. al ini menyebabkan jarang
dilakukan pemeriksaan atau tes diagnostik khusus untuk men+ari penyebab dari
gastroenteritis. $amun, pemeriksaan laboratorium atau kultur untuk bakteri dan
parasit tetap harus dilakukan apabila gejala seperti demam, tinja berdarah dan
diare menetap sampai satu minggu atau lebih. danya leukosit pada tinja
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 17/27
menunjukkan adanya infeksi inflamasi. 6ada anak yang terlihat dehidrasi, ealuasi
a%al pemeriksaan laboratorium termasuk pemeriksaan elektrolit, bloo urea
nitrogen (B$', kreatinin dan urinalisis dilakukan pada anak dengan diare sedang
sampai berat sebagai indikator hidrasi terutama pada anak yang dira%at inap dan
mendapat terapi +airan (eers et al . (200'
% Penataa&sanaan
enurut eers et al . (200' dan meri+an +ademy 6ediatri+s (6' (2004'
hal utama yang perlu ditangani pada pasien gastroenteritis adalah dehidrasi.
5ebanyakan kasus gastroenteritis yang menyebabkan kematian adalah disebabkan
hidrasi yang tidak ditangani se+epatnya. :atalaksana penderita diare yang standar
di sarana kesehatan melalui lima langkah tuntaskan diare telah dilaksanakan
sebagai satu strategi dalam pengendalian penyakit diare. 7ima langkah tuntaskan
diare termasuklah pemberian oralit, pemberian obat in+, pemberian air susu ibu
(3/'Cmakanan, pemberian antibiotika hanya atas indikasi dan pemberian nasehat.
1 (emberian oralit
enurut 6 (2004' pemberian +epat +airan rehidrasi dalam 4-A jam dengan
elektrolit glukosa oral direkomendasikan untuk men+egah terjadinya dehidrasi
diikuti dengan pemberian susu +air. airan oralit yang diberikan adalah oralit
dengan osmolaritas rendah yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah. ila
penderita tidak dapat minum oralit se+ara oral, harus segera diba%a ke saran
kesehatan untuk mendapat pertolongan +airan melalui infus. 6enatalaksanaan
diare dengan pemberian oralit perlu didasarkan pada derajat dehidrasi penderita.
Derajat dehidrasi dibagi dalam klasifikasi yaitu * (1' Diare tanpa dehidrasi# (2'
Diare dehidrasi ringanCsedang# dan (' Diare dengan dehidrasi berat.2) (emberian obat inc
Ein+ merupakan mikronutrien yang penting dalam tubuh. 6emberian in+ selama
diare terbukti mampu mengurangi lama dan tingkat keparahan diare, mengurangi
frekuensi buang air besar, mengurangi olume tinja serta menurunkan
kekambuhan kejadian diare pada tiga bulan berikutnya. erdasarkan ini semua
anak diare harus diberi in+ segera saat mengalami diare.
Dosis pemberian in+ pada balita *
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 18/27
- umur ? A bulan * F tablet (10 mg' per hari selama 10 hari
- umur I A bulan 1 tablet (20 mg' per hari selama 10 hari
Ein+ tetap diberikan selama 10 hari %alaupun diare sudah berhenti. ara
pemberian tablet in+ adalah dengan melarutkan tablet dalam satu sendok makan
air matang atau 3/, sesudah larut berikan pada anak diare.
/) (emberian "SI makanan
6emberian makan selama diare bertujuan untuk memberikan gii pada penderita
terutama pada anak agar tetap kuat serta men+egah berkurangnya berat badan.
nak yang masih minum 3/ harus lebih sering diberi 3/.nak yang minum
susu formula juga diberikan lebih sering dari biasanya. nak usia enam bulan atau
lebih termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat harus diberikan
makananan yang mudah di+erna dan diberikan sedikit lebih dan lebih sering.
3etelah diare berhenti, pemberian makanan ekstra diteruskan selama dua
mminggu untuk membantu pemulihan berat badan.
3 (emberian antibiotika
ntibiotika tidak boleh digunakan se+ara rutin karena ke+ilnya kejadian diare
pada balita yang disebabkan oleh bakteri. ntibiotika hanya bermanfaat pada
penderita diare dengan darah (sebahagian besar karena shigellosis', suspek kolera.
"bat-obatan anti diare juga tidak boleh diberikan pada anak yang menderita diare
karena terbukti tidak bermanfaat. "bat anti muntah tidak dianjurkan ke+uali
muntah berat. "bat-obatan ini tidak men+egah dehidrasi ataupun meningkatkan
status gii anak, bahkan sebahagian besar menimbulkan efek samping yang
berbahaya dan bisa berakibat fatal. "bat anti protooa digunakan bila terbukti
diare disebabkan oleh parasit (amuba, giardia'
4 (emberian nasehat /bu atau pengasuh yang berhubungan erat dengan balita harus diberi nasehat
tentang*
ara memberikan +airan dan obat di rumah.
5apan harus memba%a kembali balita ke petugas kesehatan bila diare lebih
sering, muntah berulang, sangat haus, makan C minum sedikit, timbul demam,
tinja berdarah dan tidak membaik dalam tiga hari.
ALL ABOUT DISENTRI AMOEBA
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 19/27
a Definisi
Disentri amuba adalah penyakit infeksi saluran pen+ernaan akibat
serangan Enamoeba histoltica yang merupakan mikroorganisme an5aerob bersel
tunggal dan bersifat pathogen yang biasanya terjadi pada anak yang usianya di
atas lima tahun dan jarang ditemukan pada balita. danya bakteri E. histoltica
dapat menyebabkan diare semakin parah karena infeksi mengalami pendarahan
(3oe%andojo, 2002# ndayasari, 2011'.
b Etiologi
enurut 3oe%andojo (2002' disentri amoeba disebabkan oleh Entamoeba
histoltica yang merupakan protooa usus, sering hidup sebagai komensal
(apatogen' di usus besar manusia. pabila kondisi mendukung dapat berubah
menjadi patogen (membentuk koloni di dinding usus, menembus dinding usus
menimbulkan ulserasi' dan menyebabkan disentri amoeba.
c Manifestasi klinis
6ada penderita amebiasis intestinal akut, gejala mulainya infeksi terjadi
se+ara perlahan, nyeri pada bagian abdomen paling ba%ah dan paling sering pada
kuadran kanan ba%ah, rasa tidak enak pada perut dan seringnya keinginan untuk
buang air besar. :inja akan berbentuk lunak, berair, dan berisi sejumlah darah dan
lendir. 5ombinasi adanya darah dalam tinja, nyeri perut dan seringnya keinginan
buang air besar merupakan +iri khas terkenanya disentri amuba. Diare yang terjadi
disertai darah dan lendir dan dapat terjadi sampai 10 kaliChari. 3ekitar sepertiga
penderita amebiasis intestinal akut mulai dengan diare yang banyak mengandung
darah dan lendir disertai gejala demam tinggi (ndayasari, 2011'.
d Penatalaksanaan
enurut 3oe%andojo (2002' penatalaksanaan disentri amoeba sebagai berikut *
1) 6oreksi an maintenance cairan an elektrolit , seperti pada kasus diare akut
se+ara umum, hal pertama yang harus diperhatikan dalam penatalaksanaan
disentri setelah keadaan stabil adalah penilaian dan koreksi terhadap status
hidrasi dan keseimbangan elektrolit.
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 20/27
2 Diet, anak dengan disentri harus diteruskan pemberian makanannya. erikan
diet lunak tinggi kalori dan protein untuk men+egah malnutrisi. Dosis tunggal
tinggi itamin (200.000 /B' dapat diberikan untuk menurunkan tingkat
keparahan disentri, terutama pada anak yang diduga mengalami defisiensi.
Bntuk mempersingkat perjalanan penyakit, dapat diberikan sinbiotik dan
preparat seng oral. Dalam pemberian obat-obatan, harus diperhatikan bah%a
obat-obat yang memperlambat motilitas usus sebaiknya tidak diberikan karena
adanya resiko untuk memperpanjang masa sakit.
/ "ntibiotika
nak dengan disentri harus di+urigai menderita shigellosis dan
mendapatkan terapi yang sesuai. 6engobatan dengan antibiotika yang tepat
akan mengurangi masa sakit dan menurunkan resiko komplikasi dan
kematian.
6ilihan utama untuk 3higelosis (menurut anjuran "' * 5otrimokasaol
(trimetoprim 10mgCkbChari dan sulfametoksaol &0mgCkgChari'
dibagi dalam 2 dosis, selama & hari.
Dari hasil penelitian, tidak didapatkan perbedaan manfaat pemberian
kotrimoksaol dibandingkan pla+ebo.
lternatif yang dapat diberikan * (1' mpisilin 100mgCkgChari dibagi
dalam 4 dosis# (2' efiJime 8mgCkgChari dibagi dalam 2 dosis# ('
eftriaJone &0mgCkgChari, dosis tunggal /; atau /# (4'sam
nalidiksat &&mgCkgChari dibagi dalam 4 dosis.
6erbaikan seharusnya tampak dalam 2 hari, misalnya panas turun, sakit
dan darah dalam tinja berkurang, frekuensi berkurang, dll. ila
dalam 2 hari tidak terjadi perbaikan, antibiotik harus dihentikan dan
diganti dengan alternatif lain.
:erapi antiamubik diberikan dengan indikasi * (1' Ditemukan trofooitntamoeba hystolisti+a dalam pemeriksaan mikroskopis tinja# (2' :inja
berdarah menetap setelah terapi dengan 2 antibiotika berturut-turut
(masing-masing diberikan untuk 2 hari', yang biasanya efektif untuk
disentri basiler.
:erapi yang dipilih sebagai antiamubik intestinal pada anak adalah
etronidaol 0-&0mgCkgChari dibagi dalam dosis selama 10 hari.
ila disentri memang disebabkan oleh E. hstolistica, keadaan akan
membaik dalam 2- hari terapi.
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 21/27
3 Sanitasi, beritahukan kepada orang tua anak untuk selalu men+u+i tangan
dengan bersih sehabis membersihkan tinja anak untuk men+egah autoinfeksi.
Far'a&"tera(i )an! rasi"na
erdasarkan tempat kerja obat amebisid digolongkan berdasarkan tempat kerjanya
menjadi *
mebisid jaringan atau sistemik, yaitu obat yang bekerja terutama di
dinding usus, hati dan jaringan ekstra intestinal lainnya# +ontohnya emetin,
dehidroemetin, klorokuin.
mebisid luminal, yaitu yang bekerja dalam usus dan disebut juga
amebisid kontak +ontohnya, diyodohidroksikuin, yodoklorhidroksikuin,kiniofon, glikobiarsol, karbason, klifamid, diklosanid furoat, tetrasiklin
dan paromomisin.
mebisid yang bekerja pada lumen maupun jaringan, +ontohnya obat-obat
golongan nitroimidaol
enurut ndayasari (2011' sampai pertengahan abad ke 20 beberapa obat untuk
disentri amuba antara lain adalah emetin hidrokhlorin, Kuinin, khloroKuin dan
dehidroemetin. :ahun 1=AA, dilaporkan bah%a metronidaol sangat baik untuk
pengobatan amebiasis. "bat yang digunakan untuk penderita amebiasis
seyogyanya punya sifat antara lain bekerja sebagai tissue amoebicie, diserap
langsung ke dalam mukosa usus dan segera membunuh amuba, serta efektif
membunuh kista dan trofooit.
g Prognosis
6rognosis disentri amoeba ditentukan oleh berat ringannya penyakit,
diagnosis dan pengobatan dini yang tepat serta kepekaan amoeba terhadap obat
yang diberikan. 6ada umumnya prognosis disentri amoeba adalah baik terutama
yang tanpa komplikasi (3oe%andojo, 2002'.
3 ALL ABOUT *OLERA
a Definisi
5olera adalah penyakit diare akut, yang disebabkan oleh infeksi usus akibat
terkena bakteria Vibrio Cholerae suatu bakteri !ram negatif berbentuk batang
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 22/27
pendek yang pada a%al isolasi terlihat sebagai bentuk koma. akteri ini masuk
kedalam tubuh host se+ara per oral umumnya melalui makanan atau minuman
yang ter+emar. /nfeksi biasanya ringan atau tanpa gejala, tapi terkadang parah
dengan gejala diare yang sangat en+er, muntah-muntah, dan kram di kaki akibat
enterotoksin yang dihasilkan bakteri (Hahayu, 2011# 3oemarsono, 201&'.
b Etiologi
5olera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. akteri ini merupakan
salah satu spesies dari genus ;ibrio yang merupakan famili ;ibriona+eae. Vibrio
cholerae merupakan bakteri !ram negatif berbentuk batang pendek dengan
ukuran sekitar 0,& Lm J 1,&- Lm. akteri ini tampak berbentuk seperti tanda
koma pada a%al isolasi, oleh karena itu Hobert 5o+h sempat memberi nama
bakteri tersebut sebagai 5omaba+illus (!reen%ood, 200@# 3oemarsono, 201&'.
c Manifestasi klinis
3ebagian besar infeksi yang disebabkan Vibrio cholerae ini asimptomatik
atau terjadi diare yang ringan dan pasien tetap ambulatoir. asa inkubasi selama
1-4 hari sampai timbul gejala tertagantung inokulan yang tertelan. !ejala kolera
yang khas dimulai demgan mun+ulnya diare yang en+er dan berlimpah, tanpa
didahului oleh rasa mulas dan tanpa adanya tenesmus. Dalam %aktu singkat feses
yang semula ber%arna dan berbau berubah menjadi +airan putih keruh yang mirip
air +u+ian beras. airan ini mengandung mu+us sel epitel dan sejumlah besar
ibrio. untah timbu kemudian setelah diare diikuti gejala mual. 5ejang otot
dapat menyusul, baik dalam bentuk fibrilasi maupun fasikulasi atau kejang klonik
yang nyerin dan mengganggu. "tot yang sering terlibat antara lain betis, biseps,triseps, pektoralis dan dinding perut. 6enderita akan kehilangan +airan dan
elektrolit dengan +epat yang dapat mengarah pada dehidrasi berat, syok dan anuria
(3oemarsono, 201&'.
d Penatalaksanaan
enurut hin (200A' dan Hahayu (2011' pada dasarnya ada ma+am +ara
pengobatan terhadap penderita kolera yaitu (1' terapi rehidrasi yang agresif# (2'
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 23/27
pemberian antibiotika yang tepat# dan (' pengobatan untuk komplikasi bila ada.
Hehidrasi dapat dilakukan per oral maupun intra ena tergantung kebutuhan dan
hal ini ditujukan untuk memperbaiki kekurangan +airan dan elektrolit pada
penderita. Bntuk memperbaiki dehidrasi, a+idosis dan hipokalemia pada penderita
dengan dehidrasi ringan hingga sedang +ukup diberikan larutan rehidrasi se+ara
per oralCoralit yang mengandung glukosa 20gCl atau sukrosa 40gCl atau air tajin
&0gCl, $al F gCl, 5l 1F gCl, dan trisodium sitrat dihidrat 2.= gCl atau $a"
2FgCl. "ralit formula baru yang disahkan " Jpert ommittee pada 9uni
2002 mengandung glukosa @&mmolCl, $al @& mmolCl, 57 20 mmolCl,
trisodium sitrat dihidrat 10mmolCl dengan total osmolaritas 24&m"smCl. airan ini
diberikan lebih dari 4-A jam agar jumlah +airan yang diberikan dapat mengganti
+airan yang diperkirakan hilang yaitu & dari erat adan untuk dehidrasi ringan
dan @ erat adan untuk dehidrasi sedang. 6ada penderita dengan kehilangan
+airan yang berlangsung terus dapat diberikan +airan rehidrasi per oral selama
lebih dari 4 jam sebanyak 1F kali dari olume +airan diare yang hilang. 6enderita
yang mengalami sho+k sebaiknya diberikan rehidrasi +epat se+ara intraena
dengan larutan multielektrolit seimbang yang mengandung kira-kira 10mKCl
$aM, 2&-48 mKCl bikarbonat, asetat atau ion laktat, dan 10-1&mKCl 5M. 7arutan
yang bermanfaat antara lain HingerNs la+tate. 7arutan pengobatan diare dari "
yang terdiri dari 4g $al, 1g 5l, AFg $atrium setat dan 8g glukosaCl, atau
larutan Da++a yang terdiri dari &g $al, 4g $a" dan 1g 5lCl dapat dibuat
di tempat pada keadaan darurat. ntibiotika yang tepat dapat memperpendek
lamanya diare, mengurangi olume larutan rehidrasi dan memperpendek ekskresi
bakteri melalui fe+es. ntibiotika :etrasiklin &00 mg 4 J per hari pada usia
de%asa atau 12,& mg Ckg erat adan 4J per hari selama hari . Dengan adanyastrain yang resisten maka perlu informasi tentang sensitiitas dari strain lo+al
terhadap beberapa antibitiotika terlebih dahulu. 3ebagai obat alternatif dapat
diberikan :rimethoprim 20mg dan 1A00 sulfamethoJaol 2 J per hari untuk
de%asa atau :rimethoprim 8mgCkg erat adan dan 40mgCkg erat adan sehari
dibagi dalam 2 dosis untuk anak anak selama hari. 3elain itu dapat dipakai
<uraolidon, erytromisin atau siprofloksasin
+ HISTOLOGI DIGESTIVE
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 24/27
enurut !uyton ) all (2014' dan 3her%ood (2014' sistem pen+ernaan
berfungsi untuk mengolah bahan makanan menjadi at yang bisa diserap tubuh
dan membuang sisa hasil pen+ernaan atau at yg tidak diperlukan oleh tubuh.
gar dapat diserap, bahan makanan harus di+erna dahulu dengan adanya gigi
mengunyah, kelenjar liur, supaya nanti komponen makanan dari molekul besar
jadi lebih ke+il dan sederhana. 6roses ini dimulai dari mulut hingga anus. 3aluran
+erna * lepas dari rongga mulut, dimulai dari esophagus lambung usus
halus usus besar anus. Bsus halus terdiri dari bagian yaitu duodenum,
jejunum, dan ileum. 3edangkan usus besar juga terdiri dari bagian yaitu sekum,
+olon, dan re+tum.
ros+henko (2014' menyatakan bah%a se+ara umum, saluran +erna terdiridari empat lapisan yang sama di sepanjang saluran. anya saja, setiap bagiannya
menunjukkan modifikasi dan spesialisasi regional masing-masing, dimana 4
lapisan tersebut adalah *
1' ukosa, yang terdiri atas *
pitel pelapis
7amina 6ropia, jaringan ikat longgar dengan banyak pembuluh darah dan
pembuluh limfe, kadang-kadang mengandung kelenjar dan jaringan limfoid.
uskularis mukosa, terdiri atas lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapis
longitudinal luar serat otot polos yang memisahkan lapisan mukosa dari
submukosa
,- Submukosa. terdiri atas jaringan ikat longgar dengan banyak pembuluh darah
dan pembuluh limfe dan pleksus saraf submukosa (pleksus eissner'.
ungkin juga mengandung kelenjar dan jaringan limfoid.
/- uskularis eksterna. mengandung sel-sel otot polos yang berorientasi se+ara
spiral dan terbagi dalam beberapa lapisan menurut arah utama perjalanan sel
otot. 7apisan ini juga mengandung pleksus saraf mienterikus (pleksus
uerba+h' yang terletak diantara lapisan otot. :erdapat juga pembuluh darah
dan pembuluh limfe dalam jaringan ikat diantara lapisan.
0- Serosa"#entisia. lapisan tipis, terdiri atas jaringan ikat longgar yang kaya
pembuluh darah dan pembuluh limfe serta jaringan lemak, dan epitel selapis
gepeng mesotel sebagai pelapis (jika tanpa mesotel disebut sebagai
adentisia'. 9aringan lemak apabila terdapat mesotel, maka disebut dengan
lapis serosa.
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 25/27
!ambar 1. 3aluran +erna
DAFTAR PUSTA*A
dyanastri, <. (2012'. Etiologi an ambaran 6linis Diare "kut i *S7( Dr
6ariai Semarang. 3emarang * <5 Bniersitas Diponegoro.
Andayasari, L. (2011). Kajian epidemiologi penyakit infeksi
saluran pencernaan yang disebabkan ole amuba di
!ndonesia. Media Litbang Kesehatan, 21(1), 1"#.
American Academy of $ediatrics (AA$). (200%). &anaging acute
'astroenteritis among cildren ral reydration,maintenance, and nutritional terapy. Pediatrics, 1%(2), 1"
1*.
eers, .., <let+her, .9., 9ones, :.;..D., 6orter , H. ) i+hael, .D..
(200+). +he erck anual of eical Information8 Secon %ome
Eition. $e% Oork * 6o+ket ooks.
hin, 9. (200A'. anual (emberantasan (enakit enular . disi 1@. 9akarta *
6enerbit /nfomedika.
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 26/27
ros+henko, ;.6.. (2014'. "tlas %istologi Difiore, Dengan 6orelasi Fungsional.
disi 11. 39akarta * 6enerbit uku 5edokteran !.
!reen%ood, D. (200@'. eical icrobiolog. 1@th dition. $e% Oork * hur+hill
7iingstone.
!uyton, .. ) all, 9.. (2014'. -uku "9ar Fisiologi 6eokteran. disi 12.
3ingapore * lseier 6te. 7td.
/D/. (200='. (eoman (elaanan eis. 9akarta * /katan dokter nak /ndonesia.
5olopaking, .3. (2002'. 6enatalaksanaan untah dan Diare, akut. In l%i, /.,
a%aier, 7.., 5olopaking, .3 ) 3yam, .<. (d'. (enatalaksanaan
6earuratan i -iang Ilmu (enakit Dalam. 9akarta * agian /lmu6enyakit Dalam <5B/.
andal, .5., ilkins, .!.7., Dunbar, .. ) ayon-hite, H.:. (2008'.
0ecture :otes (enakit Infeksi. 9akarta * 6enerbit rlangga
$el%an, .9. (201&'. Diare kut karena /nfeksi. In 3. 3etiati, /.l%i, ..
3udoyo, . 3imadibrata, . 3etiyohadi dan .<. 3yam (d.'. -uku "9ar
Ilmu (enakit Dalam. 9ilid ///. disi ;/. (pp.411@-412'. 9akarta *
6enerbit /nterna 6ublishing.
Hahayu, . (2011'. Cholera. 3urabaya * <akultas 5edokteran Bniersitas ijaya
5usuma.
3her%ood, 7. (2014'. Fisiologi anusia, Dari Sel ke Sistem. disi A. 9akarta *
6enerbit uku 5edokteran !.
oe-andojo, . (2002). Amebiasis. !n. /uku Ajar $enyakit alam.
ilid 1. akarta /alai $enerbit K 3ni4ersitas !ndonesia.
!". (2012'. "cute Diarrhea in "ults an Chilren 8 a lobal (erpecti#e.
il%aukee, B3 * orld !astroenterology "rganiation (!"' !lobal
!uidelin
Eein, B., 3agala, 5.. ) !inting, 9. (2004'. Diare "kut Disebabkan -akteri.
edan * <5 Diisi 6enyakit :ropik dan /nfeksi, ag. /lmu 6enyakit
Dalam, Bniersitas Bniersitas 3umatera Btara.
7/23/2019 Step 7 Sken 1 Oke Daru
http://slidepdf.com/reader/full/step-7-sken-1-oke-daru 27/27