Standar Sarana Dan Prasarana 1 - POLTEKKES KENDARI
Transcript of Standar Sarana Dan Prasarana 1 - POLTEKKES KENDARI
Standar Sarana Dan Prasarana 1
Standar Sarana Dan Prasarana 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas
rahmat dan karunia-Nya Tim Perumus telah menyelesaikan
penyusunan Standar Sarana Dan Prasarana Poltekkes Kemenkes
Kendari Periode Tahun 2017 - 2021.
Buku ini diharapkan memberikan pedoman kepada semua unit
kerja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari dalam pemahaman
dan penguasaan standar sarana dan prasarana sehingga tercipta
tolok ukur minimal untuk menilai tingkat mutu penyediaan,
pemanfaatan, pemeliharaan dan pengembangan sarana dan
prasarana yang tersedia.
Buku yang sudah disusun ini masih belum sempurna.Oleh
karena itu, kami berharap masukan dari berbagai pihak untuk
menyempurnakan prosedur yang sudah ada.
Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras dari semua
unit kerja yang terlibat dalam penyusunan prosedur ini dan semoga
kumpulan standar operasional prosedur ini bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Penyusun
Standar Sarana Dan Prasarana 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... 3
A. Pendahuluan ................................................................................ 5
B. Visi Misi Dan Tujuan .................................................................... 6
C. Rasional ........................................................................................ 8
D. Subyek/Pihak yang bertanggungjawab Untuk Pemenuhan Isi ...... 9
E. Ruang Lingkup Kebijakan ........................................................... 10
F. Defenisi Istilah ............................................................................ 11
G. Pernyataan Isi Standar ............................................................... 17
H. Strategi ....................................................................................... 25
I. Dokumen Terkait ........................................................................ 26
J. Referensi ..................................................................................... 26
Standar Sarana Dan Prasarana 5
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
A. Pendahuluan
Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sangat penting agar
menjamin terlaksananya kegiatan sistemik untuk meningkatkan
mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Dengan penjaminan mutu yang baik diharapkan
tercapainya tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan
pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri
atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan
Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
Untuk menyelenggaran perguruan tinggi, diprlukah :
1. Tujuan yang Jelas
2. Rencana Mutu Keluaran dan Perkiraan Out comes
3. Proses Pendidikan
4. Input
5. Sumber Daya
6. Sarana dan Prasarana
Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi telah memberikan arahan tentang
pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Penjaminan
mutu seyogyanya meliputi semua proses dalam pendidikan,
termasuk di dalamnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk mendukung proses pendidikan. Sarana prasarana
pendidikan menurut permenristekdikti meliputi: (1) sarana
pendidikan, yaitu perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar, bahan habis pakai; (2)
prasarana meliputi: lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang
Standar Sarana Dan Prasarana 6
pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya listrik, ruang olah raga, tempat ibadah,
tempat bermain, tempat rekreasi; (3) keragaman jenis dan jumlah
peralatan laboratorium, (4) jenis dan jumlah buku perpustakaan,
(5) jumlah buku teks, (6) rasio ruang kelas per-mahasiswa, (7)
rasio luas bangunan per-mahasiswa, (8) rasio luas lahan per-
mahasiswa, (9) luas dan letak lahan, (10) akses khusus ke sarana
dan prasarana untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus, dan
(11) pemeliharaan. Standar sarana dan prasarana diperlukan
untuk menjamin kecukupan terhadap kebutuhan sehingga proses
pendidikan berjalan secara efisien, efektif dan berkelanjutan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Universitas Ngudi
Waluyo melalui BPM menetapkan standar sarana dan prasarana
pendidikan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi
pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dan ketua program
studi .
B. Visi Misi Dan Tujuan
- Visi
“Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul,
menghasilkan lulusan yang professional, mandiri, inovatif,
kompetitif, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berwawasan kemaritiman di Indonesia padaTahun
2028”
Standar Sarana Dan Prasarana 7
- Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Vokasional bidang
kesehatan Berwawasan Maritim melalui perbaikan
standar dan sistem manajemen secara berkelanjutan
dengan didukung Teknologi Informasi.
2. Menyelenggarakan penelitian terapan sesuai
perkembangan IPTEK.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat bidang
kesehatan
4. Melaksanakan manajemen yang profesional dalam
mengelola perguruan tinggi
5. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi
pengguna baik nasional, dan international dalam rangka
memperluas pasar kerja.
6. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, sarana prasarana
sesuai standar nasional pendidikan tinggi.
- Tujuan
1. Terselenggaranya kegiatan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang
profesional berwawasan maritim.
2. Mewujudkan Perguruan Tinggi dengan tata kelola
organisasi yang profesional dan bermutu
3. Meningkatnya kemitraan dengan berbagai institusi
kesehatan dan pengguna di tingkat nasional maupun
internasional dalam rangka memperluas lapangan kerja.
4. Tersedianya Sumber Daya Manusia, sarana dan
prasarana sesuai standar SNPT
5. Meningkatnya prestasi mahasiswa, baik akademik
maupun non akademik
Standar Sarana Dan Prasarana 8
C. Rasional
Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan Poltekkes Kemenkes
Kendari dalam menyediakan pelayanan pendidikan yang bermutu,
profesional dan kompetitif, diperlukan ketersediaan Sarana
prasarana yang memadai. Maka dari itu diperlukan patokan,
ukuran dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Kendari dan Jurusan. Untuk itulah maka
ditetapkan standar sarana prasarana. Ruang lingkup sarana dan
prasarana meliputi :
1. Prasarana
Prasarana akademik akademi dapat dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu :
a. Prasarana Bagunan
Mencakup lahan dan bagunan gedung baik untuk keperluan
Ruang Kuliah, Ruang Dosen, Ruang Seminar, Ruang Rapat
Ruang Laboratorium, Ruang Perpustakaan, Ruang
Komputer, Ruang Kegiatan Mahasiswa, Fasilitas Umum dan
Kesejahteraan seperti Kantin, Tempat Ibadah, prasarana
olahraga dan seni.
b. Prasarana Umum
Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik,
jaringan telekomunikasi, tempat parkir dan taman
Standar Sarana Dan Prasarana 9
2. Sarana
Sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang
diperlukan sebagai kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam
menjalankan fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi
proses pembelajaran.
Berdasarkan jenisnya sarana dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Sarana Pembelajaran untuk melaksanakan proses
pembelajaran
Sarana pembelajaran sebagai kelengkapan di ruang kelas,
misalnya : papan tulis/white board, LCD, multimedia dan
bahan habis pakai lainnya.
b. Sarana Laboratorium
Peralatan laboratorium sesuai jenis laboratorium masing-
masing Program Studi.
D. Subyek/Pihak yang bertanggungjawab Untuk Pemenuhan Isi
Subyek /Pihak yang bertanggungjawab untuk pemenuhan
isi sarana dan prasarana di Poltekke Kemenkes kendari adalah :
a. Direktur
b. Pembantu Direktur II
c. Kepala Sub Bag. Administrasi Umum
d. Ketua Jurusan
e. Ketua Program Studi
Standar Sarana Dan Prasarana 10
E. Ruang Lingkup Kebijakan
1. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2015 Tentang
Standar Nasional Perguruan Tinggi, menyatakan perlu
adanya standar mutu tolok ukur minimal untuk menilai
tingkat mutu penyediaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan
pengembangan sarana dan prasarana yang tersedia pada
setiap perguruan tinggi
2. Pasal 42 – 47 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun
2015 Tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi,
menegaskan bahwa setiap satuan pendidikan dalam konteks
pendidikan tinggi wajib mempunyai standar mutu sarana dan
prasarana yang mengatur tentang :
a. Sarana dan prasarana apa saja yang minimal yang
harus dipunyai oleh setiap perguruan tinggi
b. Jenis dan jumlah peralatan laboratorium yang harus
tersedia yang dinyatakan dalam rasion minimal jumlah
peralatan per mahasiswa.
c. Jenis dan jumlah buku perpustakaan khususnya buku
teks yang dinyatakan dalam rasio minimal jumlah buku
teks pelajaran untuk setiap mata kuliah per mahasiswa.
d. Jenis dan jumlah sumber belajar lainnya yang
dinyatakan dalam rasio jumlah minimal suner belajara
tersebut per mahasiswa.
e. Lahan untuk bagunan Perguruan tinggi, lahan Praktek,
lahan untuk prasaraana penunjang dan lahan
pertamanan yang dinyatakan dalam rasio luas lahan per
mahasiswa.
f. Letak lahan bagungan Perguruan tinggi juga harus
memperhatikan dan pertimbangan keamanan,
kenyamanan, kesehatan lingkungan dan jarak te3mpuh
Standar Sarana Dan Prasarana 11
maksimal yang harus dilalui mahasiswa untuk
menjangkau bangunan tersebut.
g. Rasio luas ruang kuliah per mahasiswa
h. Kualitas bangunan minimal yaitu kelas A dan/atau
bangunan tersebut harus tahan gempa khususnya
apabila terletak didaerah yang rawan gempa.
i. Fasilitas khusus untuk mahasiswa, dosen dan tenaga
non dosen yang memerlukan layanan khusus karena
keterbatasan fisik mereka (kaum difabel).
j. Pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala dan
berkesinambungan.
3. Keputusan Mendiknas Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman
Perguruan Tinggi, pada peraturan tersebut menyebutkan
persyaratan minimal sarana dan prasarana yang harus
tersedia pada setiap perguruan tinggi di Indonesia.
F. Defenisi Istilah
Dalam standar ini yang dimaksud dengan:
1. Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang dapat dipindah-
pindah.
2. Prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk
menjalankan fungsi satuan pendidikan.
3. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
4. Perabot adalah sarana pengisi ruang.
Standar Sarana Dan Prasarana 12
5. Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung
digunakan untuk pembelajaran.
6. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang
digunakan untuk membantu komunikasi dalam
pembelajaran.
7. Buku adalah karya tulis yang diterbitkan dan memiliki ISBN
sebagai bahan pembelajaran.
8. Buku teks kuliah adalah buku acuan wajib untuk digunakan
di satuan pendidikan tinggi yang membuat materi
pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan,
ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, peningkatan pengetahuan
dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestesis
dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan.
9. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang
dapat memperkaya buku teks pendidikan tinggi.
10. Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat
digunakan untuk memperoleh informasi tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara dalam dan
luas.
11. Sumber belajar lainnya adalah segala bentuk sumber
informasi selain buku, seperti jurnal, majalah, surat kabar,
situs (website), compact disk, modul teori, dan pedoman
praktik.
12. Teknologi informasi dan komunikasi adalah satuan perangkat
keras dan lunak yang berkaitan dengan akses dan
pengelolaan informasi dan komunikasi untuk mendukung
pembelajaran.
Standar Sarana Dan Prasarana 13
13. Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan peralatan
tambahan yang digunakan untuk mendukung pembelajaran
di perguruan tinggi.
14. Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya
terdapat prasarana pendidikan tinggi meliputi bangunan
satuan pendidikan, lahan praktik, lahan untuk prasarana
penunjang, dan lahan pertamanan untuk menjadikan satuan
pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman
dan sehat.
15. Kampus adalah tempat berlangsungnya penyelenggaraan
pendidikan tinggi dalam satu satuan lahan tertentu.
16. Bangunan adalah gedung yang sebagian atau seluruhnya
berada di atas lahan, yang berfungsi sebagai tempat untuk
melakukan pembelajaran pada pendidikan tinggi.
17. Ruang manajemen adalah ruang yang digunakan untuk
pengelolaan kegiatan Tridarma perguruan tinggi, meliputi
ruang pimpinan, ruang tata usaha, ruang rapat/pertemuan,
ruang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan
ruang penjaminan mutu.
18. Ruang akademik umum adalah ruang yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran pada semua program studi, meliputi
ruang kuliah, ruang perpustakaan, ruang teknologi informasi
dan komunikasi dan ruang dosen.
19. Ruang akademik khusus adalah ruang yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran praktik pada setiap program studi,
meliputi laboratorium, studio, bengkel, lahan praktik, dan
tempat praktik lainnya.
20. Ruang penunjang adalah ruang yang digunakan untuk
menunjang kegiatan Tridarma perguruan tinggi.
21. Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan satuan
pendidikan melakukan kegiatan pengelolaan.
Standar Sarana Dan Prasarana 14
22. Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan dan
penyimpanan administrasi perguruan tinggi.
23. Ruang rapat adalah ruang untuk kegiatan pertemuan
koordinasi pimpinan baik dengan pejabat yang berada di
bawahnya maupun pihak-pihak mitra lainnya.
24. Ruang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)
adalah ruang untuk administrasi kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh
perguruan tinggi.
25. Ruang kuliah adalah ruang untuk pembelajaran teori dan
praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus.
26. Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan
memeroleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.
27. Ruang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah ruang
untuk penunjang kegiatan pembelajaran dan pencarian
informasi yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi.
28. Ruang dosen adalah ruang untuk dosen bekerja di luar ruang
kuliah.
29. Laboratorium adalah ruang untuk melakukan kegiatan
praktikum dan praktik pembelajaran di mana peserta didik
berinteraksi dengan objek pembelajaran menggunakan
instrumen yang sesuai untuk mengobservasi dan/atau
mengkaji gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung.
30. Studio adalah ruang untuk melakukan kegiatan praktik
pembelajaran yang berkaitan dengan kegiatan kreatif dan
motorik.
31. Bengkel kerja adalah ruang untuk melakukan kegiatan
praktik pembelajaran yang berkaitan dengan kegiatan
motorik, meliputi pembuatan, pemasangan, pengujian
peralatan, perbaikan, perawatan, dan pekerjaan lainnya.
Standar Sarana Dan Prasarana 15
32. Lahan praktik adalah sebidang lahan untuk melaksanakan
kegiatan praktik pembelajaran di luar ruangan.
33. Tempat beribadah adalah tempat warga perguruan tinggi
melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-
masing.
34. Ruang konseling adalah ruang untuk kegiatan konseling
mahasiswa dengan konselor mengenai pengembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir.
35. Ruang kesehatan adalah ruang untuk melayani mahasiswa
yang mengalami gangguan kesehatan dini dan ringan di
kampus.
36. Ruang organisasi kemahasiswaan adalah ruang untuk
melakukan kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi
kemahasiswaan.
37. Toilet/WC adalah ruang untuk membuang air besar dan/atau
kecil.
38. Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan
pembelajaran dan peralatan lembaga yang tidak/belum
dimanfaatkan serta arsip lembaga.
39. Kantin adalah tempat menjual makanan dan minuman bagi
mahasiswa, dosen dan karyawan perguruan tinggi di
kampus.
40. Tempat parkir adalah tempat untuk menyimpan sementara
kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat milik dosen,
karyawan, dan mahasiswa selama jam dan hari kerja.
41. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan pada jalur
pendidikan formal setelah pendidikan menengah yang dapat
berupa program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor, yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi.
Standar Sarana Dan Prasarana 16
42. Program diploma adalah program pada pendidikan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi.
43. Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan
khusus.
44. Program studi adalah program yang mencakup kesatuan
rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu
kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat
menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai
sasaran kurikulum.
45. Sarana olah raga adalah sumber daya pendukung yang
terdiri dari segala bentuk dan jenis peralatan serta
perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan olah raga.
46. Prasarana olah raga adalah sumber daya pendukung yang
terdiri dari tempat olah raga dalam bentuk bangunan di
atasnya dan batas fisik yang statusnya jelas dan memenuhi
persyaratanyang ditetapkan untuk pelaksanaan program
kegiatan olah raga
47. Sarana prasarana oloahraga adalah sumber daya pendukung
yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa
bangunan yang digunakan untuk perlengkapan olah raga.
48. Sarana berkesenianadalahsegala daya dan upaya sumber
daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis alat
yang digunakan untuk media berkesenian.
49. Sarana fasilitas umum :
50. Bahan habis pakai:
51. Sarana pemeliharaan, keselamatan dan keamanan
Standar Sarana Dan Prasarana 17
G. Pernyataan Isi Standar
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 LAHAN/TANAH DAN BANGUNAN GEDUNG
Lahan/Tanah Kementerian Kesehatan dan Direktur menyediakan lahan yang luasnya sesuai kebutuhan danb jelas kepemilikannya
1. Milik Kementerian Kesehatan (besertifikat)
100 % 100% 100% 100% 100% Sertifikat Tanah
Bangunan/Gedung /Ruang
Kementerian Kesehatan dan Direktur harus menyediakan dan mendirikan bangunan/gedung/ruang dan sarana penunjang yang dipergunakan untuk perkuliahan dan praktikum dalam PBM serta Perkantoran
Tersedianya bangunan Ruang PBM dengan struktur kuat dan kokoh dengan kualitas A yang meliputi : 1. Gedung Rektorat 1 unit 2. Gedung kantor jurusan
dan Prodi 6 Unit 3. Gedung/Ruang Belajar
Jurusan dan Prodi 4. Gedung Perpustakaan
Unit 2 unit 5. Gedung Pusat Kegiatan
Mahasiswa 1 Unit 6. Dan ruang lain seperti
Ruang Pimpinan 10 ruang Ruang dosen, Ruang Seminar, Ruang Rapat, Ruang Laboratorium Ruang Komputer, Fasilitas Umum dan
75 % 80 % 90 % 100% 100%
Standar Sarana Dan Prasarana 18
Kesejahteraan seperti Kantin, Tempat Ibadah, prasarana olahraga dan seni dan ATM
Kesehatan dan Kenyamanan lingkungan
Direktur harus menyediakan ruangan kerja, ruang belajar yang baik memenuhi kriteria kesehatan, kenyamanan dengan standar gedung bertingkat yang dipergunakan untuk pembelajaran dan perkantoran
Tersedianya ruang kerja dan ruang belajar yang memenuhi kriteria kesehatan, ruang ventilasi dan pencahayaan yang cukup
70 % 80 % 90 % 100 % 100%
Efektifitas pemakaian bangunan/gedung
Direktur harus menyediakan sarana yang dapat menciptakan efektifitas pemakaian bangunan dan gedung dalam rangka mendukun PBM
Setiap gedung dan ruang seluruhnya dimanfaatkan untuk kegiatan menunjang PBM
70 % 80 % 90 % 100 % 100%
Pemeliharaan dan Perawatan bangunan
Direktur harus menyediakan sarana untuk pemeliharaan dan perawatan bangunan
Setiap tahun selalu tersedia alokasi anggaran untuk kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan/ gedung/ruang dalam DIPA
100% 100% 100% 100% 100%
Standar Sarana Dan Prasarana 19
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 FASILITAS PEMBELAJARAN
Fasilitas pembelajaran Direktur harus menyediakan sumber belajar (Buku, jurnal nasional dan internasional, teks book , majalah ilmiah terakreditasi, fasilitas akses jurnal elektronik yang lengkap dan memadai
Tersediannya : - Buku Lengkap - Jurnal nasional dan
internasional memadai - teks book memadai - Majalah ilmiah terakreditas
memadai - Fasilitas akses jurnal
elektronik
60 % 75 % 85% 90% 100%
Peralatan Ruang Kuliah Direktur harus menyediakan sarana dan peralatan ruang kuliah yang lengkap dan dengan kualitas yang baik
Tersedianya disetiap ruang kuliah : - Kursi kuliah yang baik - Meja dan kursi dosen - White board - LCD - Loudspeaker - Kipas angin/AC
80 % 90 % 100% 100% 100%
Peralatan Ruang Perkantoran
Direktur harus menyediakan sarana peralatan dan ruang perkantoran yang lengkap dan modern dan dengan kualitas yang baik
Tersedianya di setiap ruang kerja perkantoran : - Meja dan kursi staf - Komputer - Printer
80 % 90 % 100% 100% 100%
Standar Sarana Dan Prasarana 20
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bahan dan perlengkapan perpustakaan
Direktur harus menyediakan bahan dan perlengkapan perpustakaan sesuai kebutuhan baik dalam jumlah, jenis dan tahun terbit
Tersediannya : - Buku Lengkap - Jurnal nasional dan
internasional memadai - teks book memadai - Majalah ilmiah terakreditas
memadai - Fasilitas akses jurnal
elektronik
60 % 75 % 85% 90% 100%
Peralatan Laboratorium Direktur harus menyediakan peralatan laboratorium yang lengkap dan dengan mutu yang baik dalam rangka mendukung proses pembelajaran dan dengan mutu yang baik dalam rangka mendukung PBM
Tersediannya : - Peralatan Laboratorium
pada jurusan Keperawatan sesuai tuntutan kurikulum
- Peralatan Laboratorium pada jurusan Kebidanan sesuai tuntutan kurikulum
- Peralatan Laboratorium pada jurusan Gizi sesuai tuntutan kurikulum
- Peralatan Laboratorium pada jurusan Analis Kesehatan sesuai tuntutan kurikulum
70 % 80 % 90% 100% 100%
Fasilitas Komputer Direktur harus menyediakan fasilitas komputer yang lengkap dalam jumlah dan jenis yang sesuai untuk masing-masing prodi untuk menunjang PBM
Tersedianya komputer yang lengkap dalam jumlah dan jenis yang sesuai untuk masing-masing prodi
90% 100% 100% 100% 100%
Standar Sarana Dan Prasarana 21
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 FASILITAS UMUM
Air Diretur harus menyediakan sarana untuk fasilitas umum meliputi : pemenuhan air, kontinyu aliran air, kualitas dan kepuasan untuk mendukung proses PBM
Tersedianya sarana untuk memenuhi kebutuhan air dilingkungan poltekkes Kemenkes Kendari
100 % 100% 100% 100% 100%
Sanitasi Direktur harus menyediakan sarana fasilitas umum meliputi : Pemenuhan sanitasi, ketersediaan air bersih, dan kebersihan WC dan sarana pendukung lainnya dalam rangka proses pembelajaran
Tersediannya sarana fasilitas umum meliputi : Pemenuhan sanitasi, ketersediaan air bersih, dan kebersihan WC dan sarana pendukung lainnya
80 % 90% 100% 100% 100%
Drainase Direktur harus menyediakan untuk fasilitas umum termasuk pemenuhan drainase
Tersedianya drainase yang baik dilingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari
70 % 80 % 90% 100% 100%
Listrik Direktur harus menyediakan untuk fasilitas umum termasuk pemenuhan listrik dalam rangka memenuhi kebutuhan proses PBM
Tersedianya sarana untuk memenuhi kebutuhan listrik dilingkungan poltekkes Kemenkes Kendari
100 % 100% 100% 100% 100%
Bus Kampus Direktur harus menyediakan bus kampus sebagai sarana transportasi untuk pemenuhan akses transpotasi dan transpotasi aktifitas kemahasiswaan dan kegiatan lain
Tersedianya bus kampus sebagai sarana transportasi untuk pemenuhan akses transpotasi dan transpotasi aktifitas kemahasiswaan dan kegiatan lain
100 % 100% 100% 100% 100%
Standar Sarana Dan Prasarana 22
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mobil Operasional Direktur harus menyediakan kendaraan operasional sebagai sarana transportasi untuk memenuhi aktifitas operasional kantor
Tersedianya kendaraan operasional sebagai sarana transportasi untuk memenuhi aktifitas operasional kantor
100 % 100% 100% 100% 100%
3 KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA
Kecukupan koleksi perpustakaan aksebilitas termasuk kesediaan dan kemudahan akses e-library untuk setiap bahan pustaka yang meliputi buku teks, jurnal, internasioanl terakreditasi dan prosiding
Tersediannya koleksi perpustakaan aksebilitas termasuk kesediaan dan kemudahan akses e-library untuk setiap bahan pustaka yang meliputi buku teks, jurnal, internasioanl terakreditasi dan prosiding
70 % 80 % 90% 100% 100%
Efisiensi dan ketersediaan akses dan pendayagunaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses PBM seperti praktikum, bengkel kerja, lahan praktek dan sejenisnya
Terciptanya efisiensi dan ketersediaan akses dan pendayagunaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses PBM seperti praktikum, bengkel kerja, lahan praktek dan sejenisnya
70 % 80 % 90% 100% 100%
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang berupa ruang serbaguna, ruang olahraga, Tempat ibadah dll
Tersedianya : - Gedung Pusat Kegiatan
Mahasiswa - Sarana dan prasarana
olahraga - Tempat ibadah
70 % 80 % 90% 100% 100%
Standar Sarana Dan Prasarana 23
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ketersediaan Sistem Informasi
Ketersediaan sistem informasi dan fasilitas TIK yang digunakan di Perguruan Tinggi dalam PBM dalam bentuk Bandwidth, hardware, software, e-learning, dan online jurnal library
Tersedianya : fasilitas sistem informasi untuk menunjang PBM berupa : - Bandwidth - Hardware - Software - e-learning - online jurnal library
70 % 80 % 90% 100% 100%
Penggunaan dan pengembangan sistem informasi dalam administrasi akademik dan non akademik yang mencakup hardware dan sothware
Penggunaan dan pengembangan sistem informasi dalam administrasi akademik seperti : - Proses Kuliah - Administrasi akademik - Administrasi Umum - Administrasi Keuangan - Administrasi
kemahasiswaan - Pengelolaan sarana dan
prasarana - Pengelolaan Kerjasama
70 % 80 % 90% 100% 100%
Standar Sarana Dan Prasarana 24
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN
TERKAIT 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ketersediaan internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa yang memadau
Kapasitas internet dengan rasio bandwidth > 25 Kbps per mahasiswa
70 % 80 % 90% 100% 100%
Aksesbilitas dalam sistem informasi
Data dikelola dengan komputer yang integrasi yang dapat diakses melalui jaringan internet
60 % 70 % 80% 90% 100%
Blue print pengembangan, pengelolaan pemanfaatan dan pengamanan sistem informasi lengkap
Dibuat Blue Print dan dilaksanakan pengembangan, pengelolaan pemanfaatan dan pengamanan sistem informasi lengkap
60 % 70 % 80% 90% 100%
Standar Sarana Dan Prasarana 25
H. Strategi
1. Direktur menyelenggarakan kegiatan evaluasi diri (ED)
sarana dan prasarana
2. Direktur mengkaji laporan evaluasi diri, meninjau ke
lapangan untuk peningkatan/perbaiakan mutu sarana dan
prasarana dan reformulasi rencana kerja sarana dan
prasarana akademik.
3. Direktur/Ketua Jurusan mereformulasi rencana sarana dan
prasarana tahunan untuk selanjutnya pada tahun
berikutnya kembali lagi pada penyusunan evaluasi diri.
4. Kegiatan penjaminan mutu sarana dan prasarana ini adalah
tanggungjawab pimpinan institusi sebagai pengelola sarana
dan prasarana di setiap lini (Direktorat dan Jurusan).
Untuk evqaluasi internal merupakan tanggungjawab dari
masing-masing Unit Penjaminan Mutu baik di lingkungan
Direktorat maupun Jurusan.
5. Direktur menyelenggarakan koordinasi dengan para Ketua
Jurusan secara berkala. Direktur dan Ketua Jurusan
membentuk Tim Pengelola Aset untuk ditugasi merangcang,
membangun, memelihara sarana da prasaran sesuai dengan
standar yang ditentukan.
6. Direktur dan ketua Jurusan bekerja sama dengan pihak
ketiga dalam penyediaan sarana dan prasarana yang
kebutuhannya mendesak dan belum teralokasi anggaran dari
pemerintah.
Standar Sarana Dan Prasarana 26
I. Dokumen Terkait
1. SOP Pengadaan Barang dan Jasa
2. SOP Penghapusan Barang Milik Negara
3. SOP Akuntasi Persediaan
4. SOP Sistem Manajemen dan Akuntasi Barang Milik Negara
(SIMAK BMN).
J. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 Tentang
Bagunan Gedung.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2010 Tentang
Pendidikan Kedinasan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi