SPT WP OP

33
PERPAJAKAN II SURAT PEMBERITAHUAN WP OP MODUL 3 Muti’ah

description

wp euy

Transcript of SPT WP OP

PAGE 24

- -

PERPAJAKAN IISURAT PEMBERITAHUAN WP OP

MODUL 3Mutiah

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2008SURAT PEMBERITAHUAN PPh ORANG PRIBADI

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan pembayaran dan penghitungan pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Adapun yang dimaksud dengan Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu.

Terdapat dua macam SPT yaitu:

1. SPT Masa yaitu surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk memberitahukan pajak yang terutang dalam suatu Masa Pajak atau pada suatu saat.

2. SPT Tahunan yaitu surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk memberitahukan pajak yang terutang dalam suatu Tahun Pajak.

Adapun fungsi dari Surat Pemberitahunan ialah sebagai sarana Wajib Pajak untuk:

1. Melaporkan;

2. Mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang;

3. Laporan tentang pemenuhan pembayaran pajak yang telah dilaksanakan sendiri dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak;

4. Laporan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang atau badan lain dalam satu Masa Pajak.

Setiap Wajib Pajak pada dasarnya harus mengambil sendiri Surat Pemberitahuan (SPT) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan Pajak (Kapenpa). Namun dalam rangka pelayanan, untuk SPT Tahunan masih dikirim kepada Wajib Pajak.

Surat Pemberitahuan (SPT) harus diisi secara benar, jelas, lengkap, dan harus ditandatangani. Dalam hal ini, Surat Pemberitahunan diisi dan ditandatangani oleh orang lain bukan Wajib Pajak, dan harus dilampiri surat kuasa khusus. Surat Pemberitahuan dibuat dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, dan satuan mata uang Rupiah. Jika sudah diisi lengkap, kemudian baru disampaikan ke Kantor pelayanan pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan. Bagi Wajib Pajak yang telah mendapat izin Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah, wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan dalam bahasa Indonesia dan mata uang selain Rupiah yang diizinkan.

Prosedur penyampaian SPT:

1. SPT disampaikan secara langsung atau melalui Pos secara tercatat ke KPP atau Kapenpa setempat.

2. Batas waktu penyampaian:

a. Untuk SPT Masa, selambat-lambatnya dua puluh hari setelah akhir Masa Pajak.

b.Untuk SPT Tahunan, selambat-lambatnya tiga bulan setelah akhir Tahun Pajak.

3. Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan langsung ke KPP/Kapenpa diberikan bukti penerimaan. Dalam hal SPT disampaikn melalui pos secara tercatat, bukti serta tanggal pengiriman dianggap sebagai bukti peneriman.

KEWAJIBAN MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

Setiap tahunnya Wajib Pajak Orang Pribadi harus melaporkan penghasilan yang diperolehnya selama satu tahun tersebut. Sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) UU KUP. Penghasilan yang dilaporkan adalah setiap penambahan kemampuan ekonomis Wajib Pajak yang berupa uang dan berupa barang. Dalam hal ini, tambahan kemampuan ekonomis dapat dikelompokkan menjadi empat macam:

1. Penghasilan dari pekerjaan.

2. Penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas.

3. Penghasilan dari modal.

4. Penghasilan lain-lain.

Bila terdapat penghasilan neto yang belum dilaporkan dalam tahun sebelumnya, maka dapat dilaporkan dengan mengadakan pembetulan atas SPT yang telah dilaporkan. Untuk dapat membetulkan sendiri SPT Tahunan PPh, Wajib Pajak dapat:

1. Menyampaikan pernyataan secara tertulis dalam jangka waktu dua tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak.

2. Apabila belum dilakukan tindakan pemerikasan, atas kurang bayar akibat pembetulan, dilunasi dengan bunga 2% per bulan.

Wajib Pajak berhak mengajukan permohonan penundaan penyampaian SPT apabila Wajib Pajak ternyata tidak dapat menyampaikan atau menyiapkan laporan keuangan tahunan atau neraca perusahaan beserta laporan laba rugi dalam jangka waktu yang telah ditetapkan karena luasnya kegiatan usaha dan masalah-masalah teknis penyusunan laporan keuangan, sulit untuk memenuhi batas waktu penyelesaian dan memerlukan kelonggaran dari batas waktu yang telah ditentukan, Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan agar memperoleh perpanjangan waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan. Perpanjangan jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan hanya dapat diberikan paling lama 6 (enam) bulan.

Yang wajib menyampaikan SPT Tahunan adalah:

1. Wajib Pajak Orang Pribadi yang menerima atau memperoleh penghasilan dari kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas.

2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang menerima atau mamperolah penghasilan dari modal dan lain-lain.

3. Pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan dan/atau yang memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan lebih dari satu pemberi kerja.

4. Kuasa warisan yang belum terbagi.

5. Pejabat Negara, PNS, anggota ABRI dan pegawai BUMN/BUMD sesuai dengan Keputusan Presiden No.33 tahun 1996.

6. Warga Negara Indonesia yang bekerja pada perwakilan Negara asing dan perwakilan organisasi di Indonesia.

7. Masing-masing suami istri yang dikenakan Pajak Penghasilan secara terpisah dalah hal:

-Suami istri telah hidup terpisah.

-Dikehendaki secara tertulis oleh suami istri berdasarkan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan (dalam hal ini suami istri wajib memiliki NPWP).

Undang-undang PPh tahun 2000 mengharuskan karyawan pemerintah dan swasta yang penghasilannya diatas PTKP wajib mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Nomor Pokok Wajib Pajak adalah suatu sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas diri Wajib Pajak. Oleh karena itu, kepada setiap Wajib Pajak hanya diberikan satu Nomor Pokok Wajib Pajak. Selain itu, Nomor Pokok Wajib Pajak juga dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan.

Dalam hal berhubungan dengan dokumen perpajakan, Wajib Pajak diwajibkan mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimilikinya. Bagi karyawan pemerintah dan swasta yang memiliki NPWP, harus melaporkan penghasilannya dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (KMK 537/KMK.04/2000).

DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN MENYAMPAIKAN SPT

Orang pribadi yang tidak diwajibkan menyampaikan Surat Pemberitahuan adalah (KMK 535/KMK.04/2000):

1. Orang pribadi yang memperoleh penghasilan neto usaha yang tidak melebihi jumlah penghasilan tidak kena pajak.

2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang hanya memperoleh penghasilan dari 1 (satu) pemberi kerja dan tidak menjalankan usaha atau melakukan pekerjaan bebas tidak diwajibkan menyampaikan SPT Masa tetapi tetap diwajibkan menyampaikan SPT Tahunan.

Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh orang Pribadi sejak Tahun Pajak 2002 dan tahun-tahun berikutnya ada dua jenis yaitu:

a. SPT 1770, SPT ini diperuntukkan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas.

b. SPT 1770S, SPT ini diperuntukkan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan kegiatan usaha dan/atau pekerjaan bebas.

ISI SPT TAHUNAN

SPT 1770

NOKode FormulirNama FormulirKeterangan

1.1770Induk SPTSPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi

2.1770 - I Halaman 1Lampiran IPerhitungan penghasilan bagi wajib pajak yang melakukan pembukuan.

Halaman 2Perhitungan penghasilan neto bagi wajib pajak yang menggunakan norma perhitungan penghasilan neto, memperoleh penghasilaan sehubungan dengan pekerjaan, memperoleh penghasilan dari investasi.

3.1770 IILampiran IIDaftar pemotongan dan pemungutan PPh oleh pihak lain, PPh di tanggung pemerintaah, penghasilan neto dan pajak atas penghasilan yang dibayar/ dipotong/ terutang di luar negeri.

4.1770 IIILampiran IIIPenghasilan lain yang telah dikenakan pajak bersifat final, dikenakan pajak tersendiri, dan penghasilan yang bukan termasuk objek pajak.

5.1770 - IVLampiran IVDaftar Harta dan Daftar Kewajiban.

ISI SPT TAHUNAN

SPT 1770 S

NOKode FormulirKeterangan

1.Induk SPTSPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi

2.Lampiran IPengahasilansehubungan dengan pekerjaab, penghasilan neto dalam negeri lainnya, daftar pemotongan/pemungutan PPh oleh pihak lain dan PPh yang ditanggung pemerintah.

3.Lamipiran IIDaftar harga dan Daftar kewajiban.

Lampiran SPT Tahunan PPh Orang Pribadi

Berdasarkan KEP-214/Pj./2001 jo KEP-49/Pj./2003 jo. KEP-36/Pj./2004 lampiran SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang disaratkan adalah sebagai berikut :

1. Neraca dan Laporan laba rugi (jika menggunakan pembukuan) :

2. Daftar perhitungan penyusutan dan atau amortisasi fiscal :

3. Perhitungan kompensasi kerugian dalam hal teradapat sisa kerugian tahun-tahun sebelumnyayang masih dapat dikompensasikan :

4. Rekakapitulasi bulanan peredaran bruto (jika menggunakan norma perhitungan penghasilan netto) :

5. SSP Pajak Penghasilan Pasal 29 atas kekurangan pembayaran pajak, kecuali ada ijin untuk mengangsur atau menunda :

6. Surat Kuasa Khusus apabila SPT ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, atau Surat Kematian dalam hal ditandatangani oleh ahli waris :

7. Fotocopi Formulir 1721-A1 dari pembelian kerja (Jika karyawan swasta termasuk BUMN dan BUMD ) :

8. Fotokopi Formulir 1721-A2 dari pemberi kerja (Jika PNS, TNI, Polri atau Pejabat Negara)

9. Perhitungan Pajak Penghasilan oleh masing masing pihak bagi Wajib Pajak yang kawin dengan perjanjian pisah harta dan hidup berpisah :

10. Daftar susunan keluarga yang menjadi tanggungan Wajib Pajak :

11. Bukti setoran zakat Lembaga Amil Zakat yang disahkan oleh pemerintah.

CONTOH KASUS :

A. KASUS SPT I (SPT 1770 S)

Data Wajib Pajak :

Nama

:Dr.Sutardjo

Alamat

: Jl. Ophir II No 12 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

Kelurahan/Kecamatan:Cipulir Pesanggrahan

Kota/Kode Pos: Jakarta Selatan / 15222

NPWP

:06.999.657.0-013.000

Telepon

:021-720-0091

Alamat Kantor

:Menara Asia Afrika Lt.5 Jl. Jendral Sudirman Kav.98,

Jakarta Selatan.

Telepon Kantor: 021-5672989, Fax 5689620

Dia bekerja sebagai Direktur di beberapa perusahaan selama tahun 2004 mempunyai

data sebagai berikut :

NoRincianPT BINA ARHA WISESAPT ALUMNI SEJAHTERA

1Gaji154.306.38621.600.000

2Tunjangan6.000.0000

3Premi Asuransi Yg Dibayar pemberi kerja6.796.9910

4Bonus16.000.0001.800.000

5Biaya Jabatan(1.296.000)(1.170.000)

6Iuran Pensiun(3.206.128)0

7PPh 21 yang Dipotong27.300.250447.000

Fitri, istri Dr.Sutardjo adalah seorang dosen di beberapa perguruan tinggi terkemuka. Dalam Tahun 2005 memiliki penghasilan dengan rincian sebagai berikut :

RincianUniv XUniv Y

Gaji136.475.00027.456.000

Tunjangan PPh02.034.300

Tunjangan Lainnya283.3000

Bonus11.845.00011.848.825

Premi asuransi yang dibayar majikan1.624.0000

Biaya Jabatan(1.296.000)(1.296.000)

Iuran Pensiun(2.729.500)0

PPh Pasal 21 yang dipotong21.000.2502.024.300

Keterangan :

NPWP Univ X 02.258.568.7-025.000(No.Bukti Potong 23/BPUPH/2003,tgl 31-12-2004)

NPWP Univ X 01.056.872.3-035.000(No.Bukti Potong 17/BPUts/2003,tgl 31-12-2004)

NPWP PT BAW 01.079.7823-034.000(No.Urut 1721-Al,15, tanggal 31-12-2004

NPWP PT MARHATITI 01.234.567.8-044.000 (No.Urut 1721-Al, 01, tanggal 31-12-2004)

Selain data diatas berikut beberapa kejadian di tahun 2004 yang mungkin diperlukan sebagai berikut :

a. Sutarjo mendapatkan deviden dari PT semesta Alam (NPWP : 01.256.789.8-042.000) sebesar Rp. 28.000.000,00 (No. Bukti Potong 12/BP/2002, tanggal 31 Desember 2004)

b. Mendapat warisan berupa tanah dari orang tuanya di Purwokerto seluas 1000m2 dengan NJOP permeter Rp.200.000/m2

c. MenyewakanRuko milik Pak Sutardjo di Jl. Ceger Raya No.90 Tangerang dengan sewa pertahun sebesar Rp.18.750.000

d. Mendapat penghasilan dari investasi di Cina sebesar Rp. 40.000.000,00 dari dipotong Pph di Cina sebesar 25%.e. Bunga deposito di BNI 46 sebesar Rp. 15.250.000,00

f. Memperoleh Klaim Asuransi Jiwa dan Asuransi Bumiputera sebesar Rp 85.000.000,00

g. Data Keluarga

NAMAHUBUNGANLAHIRKETERANGAN

SutardjoKepala Keluarga 01-08-1950Pengusaha

FitriIstri01-06-1956Dosen

SusantiAnak02-03-1980Karyawan

SumiahAdik23-09-1957Kawin

SukirdjoAnak20-10-1984Mahasiswa

Haji SuebMertua01-02-1939Penerima Pensiun Bulanan

h. Daftar harta dan kewajiban yang dimiliki oleh Drs. Sutardjo adalah sebagai berikut :

NoJenis HartaTh. PerolehanHarga PerolehanKet

1Rumah Tinggal1975Rp 10.000.000,00Kredit

2Ruko1992Rp 56.000.000,00

3Mobil Honda Civic1996Rp 70.000.000,00

4Deposito di Bank BNI 46Rp 88.000.000,00

5Perabotan Rumah TanggaRp. 15.000.000,00

6Saham PT Semesta Alam1998Rp 106.000.000,00

7Saham Guandong Ltd1999Rp 156.000.000,00

NoNama PeminjamTahun PinjamanJumlahKeterangan

1Suharno1999Rp 55.000.000,00Kakak

2Indah2000Rp 10.000.000,00Ipar

i. Data pembayaran PPh Pasal 25 selama tahun 2004 adalahBULAN PEMBAYARANBULANPEMBAYARAN

Januari150.000Juli450.000

Februari150.000Agustus450.000

Maret450.000September 450.000

April450.000Oktober450.000

Mei450.000November450.000

JuniDesember450.000

j. Pembayaran bulan Juni dan Juli 2004 dilakukan setelah mendapat Surat Taghan Pajak tanggal 5 Oktober 2004 dengan dataPokok

Rp. 900.000,00

Denda

Rp. 145.000,00

PembayaranRp. 1.045.000,00 dilakukan tanggal 15 Oktober 2004

k. Selama tahun 2004 melakukan perjalanan ke luar negeri dengan tujuan sebagai berikut :

1. Ke Singapura naik kapal laut dan Batam dengan membayar fiskal 5 orang untuk keluarga Sutardjo kecuali mertua.

2. Ke Australia dalam rangka promosi perdagangan yang diadakan pemerintah Indonesia dan membayar fiskal udara sebesar Rp. 2.000.000 untuk dua kali perjalanan.

Diminta :A.Iskan ke dalam SPT 1770-S Tahun pajak 2004

B.Angsuran PPh Pasal 25 Tahun 2005

B.KASUS II (SPT 1770)

DATA WAJIB TB PAJAK

Nama:Drs. KOSASIH Alamat:Jl. Ciputat Raya No. 15, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

NPWP:06.999.657.0-013.000

Telpon:021-7200091

Alamat Kantor:Wisma ABC Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 98, Jakarta Selatan

Telpon Kantor:021-5672989, Fax . 5689620

Merek Kantor:Meubel KAYU KUAT

Alamat Usaha:Jl. Ciputat Raya No. 15 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

DATA KELUARGA

NoNamaTgl. LahirStatusKeterangan

1Dra. Rini20 05 1964IsteriKaryawati

2Ujang Kosasih 18 09 1991Anak kandung SD

3Cecep Kosasih17 01 1997Anak Kandung Play Group

4Hapid Kosasih 12 02 2001Anak kandungBalita

5.Rana Merana 14 07 1954Kakak Kandung Dra. Rini Mahasiswa S2

6.Krt. H. Wirodipuro 12 08 1925Mertua Pensiunan PNS

7Inah Zanetti10 07 1975 Pramuswisma -

DATA KEWAJIBAN

NoNAMA PEMBERI PINJAMANTAHUNJUMLAHKETERANGAN

1Bank Mandiri 2000150.000.000

2Deddy Setiady199910.000.000

3Bank Kesawan 1998260.000.000

DATA HARTA

NoJENIS HARTATAHUNHARGA PEROLEHANKETERANGAN

1Rumah Tinggal198020.000.000

2Tanah2002150.000.000

3Saham PTiapindo19991.000.000.000

4Rumah Di Tangerang 199030.000.000

5Saham PT. Nisin Ltd. Taiwan 19951.000.000.000

6Mobil Honda Civic2000125.000.000

7Perabotan rumah tangga200030.000.000

8Deposito25.000.000

9Sepeda Motor200112.000.000

10Modal Usaha500.000.000

Jumlah2.892.000.000

PENGHASILAN

Dra. Rini dan Drs. Kosasih mempunyai penghasilan bersumber dari macam-macam penghasilan tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1.Penghasilan dari usaha

BULANPENJUALANBULANPENJUALAN

Januari50.000.000Juli58.000.000

Februari32.000.000Agustus49.000.000

Maret34.000.000September10.900.000

April23.000.000Oktober 23.000.000

Mei26.000.000November 32.000.000

Juni54.000.000Desember34.900.000

Dra. Rini mempunyai usaha dan usaha meubel dengan rincian seperti diatas. Dra. Rini menggunakan Norma Perhitungan Penghasilan Neto. Pengajuan permohonan norma dilakukan pada taggal 23 Maret 2002 dan disetujui dengan Norma sebesar 23% (sesuai KEP-536/PJ/2000).

2.Penghasilan dari pekerjaan

Drs. Kosasih bekerja pada PT. MERDEKA dan PT. BAHAGIA, selain pengusaha mebel, istrinya juga menjabat sebagai DIREKTUR DI pt. sido rukun. Data penghasilan sehubungan dengan pekerjaan sebagai berikut :Form 1721 AI*PT. MERDEKAPT. BAHAGIAPT. SIDO RUKUN

(02.375.233.9-032.000)(01.234.578.8-021.000)(02.256.678.9044.001)

Gaji35.000.00049.000.00050.500.000

Tunjangan PPh7.500.0005.800.0003.560.000

Tunjangan lainnya2.500.00012.500.0001.230.000

Honorarium10.900.0001.180.0001.090.000

Premi Asuransi4.500.0004.500.000450.000

Jumlah 60.400.00072.980.00056.830.000

THR, Bonus 11.000.00014.500.0006.500.000

Penghasilan Broto 71.400.00087.480.00063.330.000

Pengurang1.296.0001.926.0001.926.000

Biaya Jabatan1.070.0001.080.000950.000

Iuran Pensiun2.366.0002.376.0002.246.000

Penghasilan Neto 69.034.00085.104.00061.084.000

PTKP7.200.0007.200.0002.880.000

PKP61.834.00077.904.00058.204.000

Pph Terutang 5.525.1007.935.6004.980.600

Pph telah dipotong dan dilunasi5.525.1007.935.0004.980.600

*) Form ini diberikan oleh perusahaan tempat Wajib Pajak OP bekerja

Bukti Potong untuk PT. MERDEKA (1721-AI, 21) tanggal 31 desember 2004

Bukti Potong untuk PT. BAHAGIA (1721-AI, 02) tanggal 31 Januari 2005

Bukti Potong untuk PT. SIDO RUKUN (1721, AI, 01) tanggal 31 Desember 2004

3.Penghasilan lain-lain

Penghasilan lain-lain sebagai berikut :

Mendapatkan warisan dari orang tua Dra. Rini sebesar Rp. 150.000.000,00 yang diwujudkan dalam bentuk sebidang tanah seluas 250 m2 di kawasan Bintaro Jaya. Mendapatkan pembagian laba dan Firma Kosasih dan Rekan tanggal 15 Juni 2004 sebesar Rp. 24.000.000,00

Deviden dari PT. JAPINDO (01.000.222.3-032.000) sebesar Rp. 50.000.000,00 dan dipotog PPh Pasal 23 sebesar 15% PADA TANGGAL 1-8-2004 dengan bukti potong 21/BP/JAP/2004.

Bunga Deposito dari BCA sebesar Rp. 5.000.000,00 dipotong PPh sebesar 20%

Penghasilan sewa rumah di Jl. Sudirman 34, Tangerang sebesar Rp. 45.000.000,00 untuk masa 3 tahun diterima tanggal 3-4-2004. penyewa adalah PT. Tiga Pancar (01.222.333-051.000) dan memotong PPh ebesar 10% denga bukti potong 22/SW/2004.

Penghasilan sewa mobil box untuk angkuta barang sebesar Rp. 25.000.000,00. penyewa adalah PT. Jaya Mandiri (02.000.345.0-001.000) dipotong PPh sebesar 3% pada tanggal 15 September 2004 dengan bukti potong 19/2004/JM/09.

Menjual tanah seluas 450 m2 di Jl. Sudirman 43, Tangerang sebesar Rp. 400.000.000,00 membeyar PPh pengalihan sebesar 5%

Menerima dividen dari Nissin, Ltd Taiwan sebesar Rp. 150.000.000,00 dan dipotong sebesar 17% di Taiwan.

DATA PEMBAYARAN PAJAK

Wajib Pajak selama tahun 2004 telah melakukan pembayaran PPh Pasal 25 sebagai berikut :

NoBulanJumlah Pembayaran

1.Januari 5.000.000

2.Februari5.000.000

3.Maret 5.000.000

4April 5.000.000

5Mei5.000.000

6.Juni5.000.000

7.Juli5.000.000

8.Agustus0

9.September0

10.Oktober5.000.000

`11.November5.000.000

12Desember5.000.000

Wajib pajak dikenakan STP (Surat tagihan Pajak ) tanggal 5 Desember 2004 sebesar

Pokok PajakRp.10.000.000

SaNKSI AdministrasiRp.980.000

JumlahRp.10.890.000

STP tersebut belum dibayar sampai denga memasukkan SPT Tahunan PPh OP Tahun Pajak 2004 Drs. Kosasih selama tahun 2004 melakukan perjalanan ke luar negeri sebanyak 5 kali beserta 2 orang anggota keluarga yang masih menjadi tanggungannya. Perjalanan dilakukan dengan pesawat dan membayar fiuskal @ Rp. 1.000.000

DIMINTA

Hitung PPh Kurang (Lebih) dibayar Drs. Kosasih.

SPT PPh ORANG PRIBADI

Wajib Pajak Ongko Wijaya, tinggal di Jl. Siap Siaga I No. 49 Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kode Pos 12510 (terdaftar di KPP Jakarta Pasar Minggu), NPWP : 05.118.305.3-019.000, berusaha dibidang perdagangan ban (local dan impor). Merek toko adalah LIBRA. Toko terletak di Jl. Pasar Minggu Raya No.5, Jakarta Selatan, Telp. (021)7978544. Toko tersebut di sewa selama tahun 2007 telah dibayar lunas.

Susunan keluarga yang ditanggung adalah sebagai berikut :

1.Martina (istri)

2.Adi Wijaya (anak kandung, 19 th, Mahasiswa)

3.Wati Wijaya (anak kandung, 17 th, Mahasiswa)

2.Onki Wijaya (anak kandung, 15 th, Meninggal dunia tgl 5 Februari 2007)

2.Sutanto (keponakan, 15 th, dibiayai sekolahnya)

Dari daftar Laporan Laba/Rugi Komersial 01 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 didapat data sbb :

L.K.Komersialkoreksi FiskalL.K FiskalDasar Hukum

Penghasilan Usaha

Penjualan1.200.000.000

Potongan Penjualan40.000.000

Retur Penjualan15.000.000

Persediaan Awal75.000.000

Persediaan akhir60.000.000

Pembelian800.000.000

Potongan Pembelian20.000.000

Retur Pembelian10.000.000

Biaya Operasi & Umum :

Gaji / Upah Karyawan76.000.000

Uang Lembur16.000.000

THR10.000.000

Makan Siang7.000.000

Listrik18.000.000

Telp18.000.000

Premi Asuransi15.000.000

Sewa Tempat Usaha36.000.000

Sewa gudang12.000.000

Perbaikan Kendaraan 5.000.000

Bahan Bakar Kendaraan4.600.000

Biaya Perjalanan Dinas30.000.000

Bunga Modal Usaha 30.000.000

Sumbangan2.400.000

Pajak15.000.000

Jumlah Biaya295.000.000

Penghasilan Lain

Bunga Deposito24.000.000

Sewa Rukan, Jl. Saharjo48.000.000

Daftar Harta

Deposito BCA (2006)200.000.000Tercantum dalam Lap Keu

Rukan Jl. Saharjo (2000)500.000.000Tercantum dalam Lap Keu

Rumah Jl. Siap Siaga (1998)400.000.000Tdk Tercantum dlm Lap Keu

Tanah seluas 500 M2 (2002)250.000.000Tdk Tercantum dlm Lap Keu

Toyota Kijang (2004)120.000.000Tdk Tercantum dlm Lap Keu

BMW (2002)150.000.000Tdk Tercantum dlm Lap Keu

Daftar Kewajiban

Kredit BCA450.000.000 Tercantum dalam Lap Keu

Keterangan mengenai biaya-biaya :

a.Dalam Gaji / Upah karyawan termasuk didalamnya untuk rekreasi sebesar Rp. 5.000.000,-b.Pembayaran listrik termasuk untuk rumah Rp. 12.000.000,-

c.Pembayaran telp, termasuk rumah dan Pribadi sebesar Rp. 8.000.000,-

d. Rincian Pembayaran Premi Asuransi sbb :

-Asuransi Jiwa

Rp. 4.000.000,-

-Asuransi Kesehatan

Rp. 4.000.000,-

-Asuransi Barang Dagangan

Rp. 7.000.000,-

e.Perbaikan Kendaraan

-Kendaraan untuk rumah

Rp. 2.000.000,-

-Kendaraan untuk usaha

Rp. 3.000.000,-

f.Bahan baker termasuk untuk kuliah Rp. 2.400.000,-g.Dalam biaya perjalanan dinas termasuk untuk :

-Fiskal LN

Rp. 2.000.000,-

-Keluarga

Rp. 15.000.000,-

h.Sumbangan diberikan untuk kegiatan Hari Kemerdekaan, baik ditempat usaha maupun ditempat tinggal.i.Rincian pengeluaran untuk Pajak :

-PBB Rukan Jl. Saharjo (disewakan) 1.500.000,-

-PBB Jl. Siap Siaga I No.49

1.000.000,-

-Denda dalam STP

500.000,-

-STNK

2.000.000,-

-PPh Pasal 25 th 2007

10.000.000,-Dari data tersebut diatas anda diminta :1.Menghitung PPh terutang dari Ongko Wijaya.

2.Mengisi SPT 1770 th 2007 beserta lampirannya dari ongko wijaya.

L.K.Komersialkoreksi FiskalL.K FiskalDasar Hukum

Penghasilan Usaha

Penjualan1.200.000.000

Potongan Penjualan40.000.000

Retur Penjualan15.000.000

Persediaan Awal75.000.000

Persediaan akhir60.000.000

Pembelian800.000.000

Potongan Pembelian20.000.000

Retur Pembelian10.000.000

Biaya Operasi & Umum :

Gaji / Upah Karyawan76.000.0005.000.00071.000.0009 (1) e

Uang Lembur16.000.00016.000.000

THR10.000.00010.000.000

Makan Siang7.000.0007.000.000

Listrik18.000.00012.000.0006.000.0009 (1) i

Telp18.000.0008.000.00010.000.0009 (1) i

Premi Asuransi15.000.0008.000.0007.000.0009 (1) d

Sewa Tempat Usaha36.000.00036.000.000

Sewa gudang12.000.00012.000.000

Perbaikan Kendaraan 5.000.0002.000.0003.000.0009 (1) i

Bahan Bakar Kendaraan4.600.0002.400.0002.200.0009 (1) i

Biaya Perjalanan Dinas30.000.00017.000.00013.000.0009(1)/ 25 (8)

Bunga Modal Usaha 30.000.00013.325.00016.675.000SE.46/95

Sumbangan2.400.0002.400.000-9 (1) g

Pajak15.000.00012.000.0003.000.000PP138/9(1)k&h

Jumlah Biaya295.000.000212.875.000

Penghasilan Lain

Bunga Deposito24.000.00024.000.0004 (2)

Sewa Rukan, Jl. Saharjo48.000.00048.000.0004 (2)

Penghasilan neto65.000.000147.125.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMBMuti'ah SEPERPAJAKAN II