Soal Uskp a Pph Op Dan Spt Op Juni 2011

23
Soal USKP A PPh OP dan SPT OP JUNI 2011 Multiple Choice 1. Daniel Sianturi,status kawin,tanggungan penuh 2 anak kandung, anak ke 2 dilahirkan tanggal 3 Januari 2010 memperoleh penghasilan neto dalam negeri selama tahun 2010 sebesar Rp 250.000.000,- dan bulan Agustus menerima penghasilan neto dari Singapura berupa Dividen sebesar SGD.5000,- pajak yang telah dipotong bulan Agustus 2010 di Singapura sebesar 15%. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Wajib Pajak menyelenggarakan pembukuan. Kurs : Agustus 2010 SGD.1 = Rp 6.615,- Desember 2010 SGD.1 = Rp 6.880,- PPh Pasal 24 yang boleh dikreditkan dalam SPT Tahunan PPh Daniel Sianturi Tahun 2010 adalah sebesar ………. a. Rp 4.518.679 b. Rp 4.528.291 c. Rp 4.719.133 d. Rp 4.703.328 Jawaban ( A ) Perhitungan PPh Terhutang Penghasilan Neto dalam negeri Rp 250.000.000 Penghasilan Neto luar negeri (SGD.5000 X 6.615 ) Rp 33.075.000 (+) Total Penghasilan Neto Rp 283.075.000

description

Pajak

Transcript of Soal Uskp a Pph Op Dan Spt Op Juni 2011

Soal USKP A PPh OP dan SPT OP JUNI 2011Multiple Choice

1.Daniel Sianturi,status kawin,tanggungan penuh 2 anak kandung, anak ke 2 dilahirkan tanggal 3 Januari 2010 memperoleh penghasilan neto dalam negeri selama tahun 2010 sebesar Rp 250.000.000,- dan bulan Agustus menerima penghasilan neto dari Singapura berupa Dividen sebesar SGD.5000,- pajak yang telah dipotong bulan Agustus 2010 di Singapura sebesar 15%. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Wajib Pajak menyelenggarakan pembukuan.Kurs : Agustus 2010SGD.1= Rp 6.615,-Desember 2010SGD.1= Rp 6.880,-PPh Pasal 24 yang boleh dikreditkan dalam SPT Tahunan PPh Daniel Sianturi Tahun 2010 adalah sebesar .a.Rp 4.518.679b.Rp 4.528.291c.Rp 4.719.133d.Rp 4.703.328

Jawaban ( A )Perhitungan PPh TerhutangPenghasilan Neto dalam negeriRp 250.000.000Penghasilan Neto luar negeri (SGD.5000 X 6.615 )Rp33.075.000 (+)Total Penghasilan NetoRp 283.075.000

PTKP ( K / 1 )Rp18.480.000 (-)Penghasilan Kena PajakRp 264.595.000PPh Terhutang5%X Rp50.000.000Rp2.500.00015%X Rp 200.000.000 Rp 30.000.00025%X Rp14.595.000Rp3.648.750 ( + ) Rp 36.148.750Perhitungan PPh Pasal 24Penghasilan neto luar negeri (dividen dari Singapura)Rp 33.075.000PPh yg telah dipotong / terhutang di luar negeriRp4.961.250( 15%XSGD.5000 X Rp 6.615 )

Kredit Pajak Luar NegeriRp4.518.679( (Rp 33.075.000 : Rp 264.595.000) X Rp 36.148.750)

Dasar hukumSesuai dengan KMK No.164/KMK.03/2002Pasal 2 ayat 1, bahwa apabila dalam penghasilan kena pajak terdapat penghasilan yang berasal dari luar negeri, maka PPh yang dibayar atau terhutang di luar negeri atas penghasilan tersebut dapat dikreditkan terhadap PPh yang terhutang di Indonesia.

Pasal 2 ayat 2, bahwa pengkreditan pajak sebagaimana dimaksud ayat 1 dilakukan dalam tahun pajak digabungkanya penghasilan dari luar negeri tersebut dengan penghasilan di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat2

Pasal 2 ayat 3, bahwa jumlah kredit pajak sebagaimana dimaksud ayat 1 paling tinggi sama dengan jumlah pajak yang dibayar atau terhutang diluar negeri, tetapi tidak boleh melebihi jumlah tertentu.

Passal 2 ayat 4, bahwa jumlah tertentu dihitung menurut perbandingan antara penghasilan dari luar negeri terhadap penghasilan kena pajak dikalikan dengan pajak yang terhutang atas penghasilan kena pajak,paling tinggi sama dengan pajak yang terhutang atas penghasilan kena pajak dalam hal penghasilan kena pajak lebih kecil dari penghasilan luar negeri.

2.Kurniawan usaha dagan elektronik merek usaha Toko Sinar , status kawin, istri karyawati PT.Cerah, tanggungan penuh 1 anak kandung, umur 15 tahun .Penghasilan Neto Fiskal Usaha Dagang Kurniawan tahun 2010 sebesar Rp 450.000.000,-. Penghasilan Neto Istri berdasarkan bukti potong 1721 A1 dari pemberi kerja sebesar Rp 60.000.000,-. Dalam tahun 2010 anaknya menerima Hadiah sebagai pemenang lomba lukis senilai Rp 10.000.000.Jumlah PPh terhutang Tahun Pajak 2010 Kurniawan adalah.a.Rp 80.710.000b.Rp 91.420.000c.Rp 80.380.000d.Rp 91.750.000

Jawaban ( C )Penghitungan PPh terhutangPenghasilan Neto KurniawanRp 450.000.000Penghasilan anak belum dewasaRp10.000.000 (+)Total penghasilan NetoRp 460.000.000

PTKP ( K / 1 )Rp18.480.000 (-)Penghasilan Kena PajakRp 441.520.000

PPh Terhutang5%X Rp50.000.000Rp2.500.00015%X Rp 200.000.000Rp 30.000.00025%X Rp 191.520.000Rp 47.880.000 (+)JumlahRp 80.380.000

Dasar HukumSesuai dengan Pasal 8 ayat 1 dan ayat 4 UU PPh

3.Aryo Kusuma, status kawin , tanggungan 1 anak kandung yang dilahirkan pada tanggal 15 April 2010. Aryo kusuma Karyawan UNICEF (United Nationsn Childrens Fun ) suatu organisasi International, yang dikecualikan sebagai pemotong pajak. Penghasilan Aryo Kusuma dari UNICEF dalam tahun 2010 adalah Rp 180.000.000,- Yanti , istri Aryo Kusuma , karyawati PT Perdana , perusahaan yang bergerak dibidang industry kertas. Penghasilan neto Yanti berdasarkan bukti potong 1721 A1 tahun 2010 yang dibuat oleh PT Perdana adalah sebesar Rp 96.000.000,-. Berdasarkan data diatas besarnya Penghasilan kena pajak Aryo Kusuma untuk tahun pajak 2010 adalah ..a.Rp 162.840.000b.Rp 156.840.000c.Rp 155.520.000d.Rp 243.000.000

Jawaban ( B )Penghasilan BrutoRp 180.000.000Biaya Jabatan ( 5% X Rp 180.000.000 )Rp6.000.000 (-)Max Rp 6.000.000Penghasilan NetoRp 174.000.000

PTKP ( K/0 )Rp17.160.000 (-)Penghasilan Kena PajakRp 156.840.000

Dasar HukumSesuai dengan Pasal 8 ayat 1 UU PPh, bahwa penghasilan yang diterima Yanti (istri) sebesar Rp 96.000.000 termasuk penghasilan yang bersifat Final, sehingga tidak dilakukan penggabungan dengan penghasilan suaminya.

Sesuai dengan Pasal 7 ayat 2 UU PPh, Bahwa penerapan ketentuan PTKP ditentukan pada keadaan awal tahun pajak , sehingga anak kandung Aryo Kusuma yang lahir pada tanggal 15 April 2010 belum menjadi tanggungan Aryo Kusuma untuk tahun pajak 2010.

4.Gunawan,status kawin, adalah seorang pedagang besar alat tulis kantor/sekolah, yang dalam tahun 2010 memperoleh penghasilan neto dari usaha dagangnya sebesar Rp 257.890.000. Farida, istri Gunawan, adalah seorang anggota Fa.FAXY. Dalama tahun 2010 memperoleh gaji sebagai anggota Fa.FAXY sebesar Rp 75.000.000, anggota keluarga yang menjadi tanggungan Gunawan adalah sebagai berikut :Ali, anak kandung , lahir tanggal 23 Oktober 1998Dewi, anak kandung, lahir tanggal 10 Januari 2010Budi, seorang adik kandung yang masih kuliah di Universitas GNFatimah, ibu mertua, janda pensiunan pegawai Departemen Dalam Negeri.Besarnya PTKP yang dapat dikurangkan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak Gunawan adalaha.Rp 18.480.000b.Rp 34.320.000c.Rp 19.800.000d.Rp 35.640.000

Jawaban ( A )

Besarnya PTKP Gunawan adalah :Wajib Pajak sendiriRp 15.840.000KawinRp1.320.000Tanggunan 1 orangRp1.320.000 ( + )JumlahRp 18.480.000

Dasar HukumPasal 7 ayat 1 UU PPh, mengenai Besarnya PTKPPasal 7 ayat 2 UU PPh, mengenai Keadaan awal tahun dalam menentukan PTKPPasal 8 ayat 1 UU PPh, mengenai penghasilan istri yang bersifat final dan tidak digabungkan dengan penghasilan suami.

5.Data penghasilan kena pajak tahun pajak 2010 Tuan Harmanto yang bergerak dibidang industry makanan dari tepung , untuk pengisian SPT Tahunannya adalah sebagai berikut :Penghasilan neto tahun 2010Rp 488.722.000PTKP ( K/1 )Rp18.480.000 (-)Penghasilan Kena PajakRp 470.242.000

PPh TerhutangRp87.560.500Kredit Pajak :PPh 21Rp7.462.100PPh 22Rp22.000.000PPh 23Rp1.500.000PPh 25Rp 110.000.000STP PPh 25Rp10.000.000 (+)JumlahRp 150.962.100 (-)PPh yang lebih bayarRp63.401.000

Besarnya PPh Pasal 25 tahun 2011 adalah .a.Rp N I H I Lb.Rp 7.296.708c.Rp 4.716.533d.Rp 3.883.200

Jawaban ( C )Penghasilan neto tahun 2010Rp 488.722.000PTKP ( K/1 )Rp18.480.000 (-)Penghasilan Kena PajakRp 470.242.000

PPh TerhutangRp87.560.500Kredit Pajak :PPh 21Rp7.462.100PPh 22Rp22.000.000PPh 23Rp1.500.000(+)JumlahRp30.962.100 (-)PPh terhutang sebagai dasar penghitungan PPh pasal 25Rp56.598.400Angsuran PPh Pasal 25 ( Rp 56.598.400 : 12 )Rp4.716.533Dasar HukumSesuai dengan Pasal 25 ayat 1 UU PPh, bahwa besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap bulannya adalah sebesar Pajak Penghasilan yang terhutang menurut SPT Tahunan yang dikurangi dengan :Pajak Penghasilan yang dipotong sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 dan pasal 23 serta Pajak Penghasilan yang dipungut sebagaimana dimaksud pasal 22 dan Pajak Penghasilan yang dibayar atau terhutang di luar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24.Dibagi 12 ( dua belas ) atau banyaknya bulan dalam tahun pajak.

Latihan Soal PPh Orang Pribadi yang Mempunyai Penghasilan dari Kegiatan Usaha dan atau Pekerjaan Bebas1. Shinta adalah seorang pengusaha batik di kota pekalongan,omset usaha tahun 2010 Rp.2.400.000.000,-. Selain itu shinta juga mempunyai penghasilan dari usaha salon kecantikan netto pada tahun 2010 Rp.300.000.000,-. Suaminya Muh Yamin adalah pengacara terkenal dengan penghasilan bruto Rp.2.00.00.000,-,memiliki 2 orang anak,anak kedua lahir tanggal 12 Desember 2010. Selama tahun 2010 PPh pasal 25 yang telah dibayarkan ke negara adalah Rp.20.000.000,-. Apabila shinta memiliki NPWP sendiri bagaimana konsekuensi dari perhitungan pajaknya?Bagaimana PPh terutang shinta untuk tahun pajak 2010,angsuran PPh pasal 25 tahun pajak berikutnya,apakah terjadi lebih bayar atau kurang bayar?Jawaban :

Usaha Batik Ph Netto : 2.4000.000.000 x 20% = 480.000.000Usaha Salon Ph Netto = 300.000.000 + 780.000.000PTKP (TK/-) = 15.840.000 -PKP = 764.160.000

PPh Terutang5% x Rp. 50.000.000,- = Rp. 2.500.000,-15% x Rp. 200.000.000,- = Rp. 30.000.000.-25% x Rp. 250.000.000,- = Rp. 62.500.000,-30% x Rp. 264.160.000,- = Rp. 79.248.000,- +

Rp 174.248.000,-

Angsuran PPh pasal 25 th pajak berikutnya adalah= 174.248.000/12 = Rp.14.520.666,67

PPh KB /LB = PPh terutang kredit PPh th 2010 = Rp. 174.248.000 Rp. 20.000.000 = Rp. 154.248.000 (Kurang Bayar/KB)

Kumpulan Soal dan Jawaban USKP A PPh Orang Pribadi dan SPT PPh Orang Pribadi1. Tuan Dian adalah seorang pengusaha yang sangat sukses. Dia memiliki seorang istri, dan seorang ibu yang tidak bekerja, ayah seorang pegawai swasta, adik kandung yang masih duduk dibangku SMU kelas 3. Pada tahun 2007 Tuan Dian Memperoleh penghasilan bruto sebesar Rp. 650.000.000 disertai dengan biaya usaha sebesar Rp. 120.000.000,-. Perlu diinformasikan bahwa Tuan Dian Menyelenggarakan pembukuan dan merupakan wajib pajak yang sangat taat membayar pajak. Tuan Dian juga seorang Pengusaha yang suka memberikan kontribusi berupa zakat kepada BAZIZ yang ada pengesahaan dari Mentri Keuangan. Pada tahun 2007 Tuan Dian memberikan kontribusi sebesar 2,5% dari Penghasilan Netto kepada BAZIZ. Sejak Tahun 2007 Tuan Dian ingin memggunakan Jasa Konsultan Pajak Bpk. Dian Arief Wahyudi untuk menghitung jumlah pajak yang terhutang ditahun 2007. Berapakah jumlah pajak yang terhutang ditahun 2007 menurut perhitungan Bpk. Dian Arief Wahyudi?

2. Tuan Arief seorang pengusaha yang baru menjalankan bisnisnya diawal tahun 2006. Tuan Arief sudah memiliki NPWP. Tuan Arief memiliki seorang istri yang tidak bekerja dan 2 anak yang masing masing berumur 6 tahun dan 7 tahun. Tuan Arief juga menanggung Ibunya yang sudah janda. Selama Tahun 2007 Tuan Arief memperoleh penghasilan netto dari usaha sebesar Rp. 400.000.000,- setelah dikurangkan biaya usaha sebesar Rp.100.000.000,-. Tuan Arief masih memiliki kompensasi kerugian dari tahun 2006 sebesar Rp.20.000.000,-. Selain itu Tuan Arief memberikan kontribusi berupa Zakat sebesar 2,5% dari penghasilan netto usah kepada Badan Zakat yang tidak memiliki izin dari Mentri Keuangan. Tuan Arief menjalankan bisnisnya dengan menggunakan pembukuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berapakah Pajak yang terhutang Tuan Arief Pada Akhir Tahun 2007?

3. Tuan Wahyudi seseorang yang tidak bekerja tetapi memperoleh penghasilan dari berdagang. Tuan Wahyudi memiliki NPWP dan terdaftar di kantor pelayana pajak tempat tuan wahyudi berdomisili. Selama Tahun 2007 tuan wahyudi memperoleh penghasilan dari usaha sebesar Rp.300.000.000,- dengan biaya usaha sebesar Rp.120.000.000,-. Tuan Wahyudi selalu memberikan kontribusi zakat sebesar 2,5% dari penghasilan nettonya setiap tahun kepada BAZIZ dengan pengesahan Mentri Keuangan. Tuan Wahyudi berstatus menikah dengan anak kandung dua orang dengan masing masing berumur 21 tahun dan 22 tahun. Tuan Wahyudi juga memiliki anak asuh dengan seluruh biaya hidup ditanggung sepenuhnya oleh tuan wahyudi. Selain itu tuan wahyudi juga menanggung biaya hidup bapak dan ibunya dimana bapaknya adalah pensiunan PNS. Tuan wahyudi masih memiliki kompensasi kerugian yang berasal dari kerugian tahun lalu sebesar Rp.10.000.000,-. Tuan Wahyudi menyelenggarakan pembukuan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berapakah Pajak yang terhutang pada akhir tahun 2007?

4. Berapakah besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak dengan Status (K/3) untuk tahun 2007?Untuk Wajib Pajak = Rp.13.200.000,-Untuk Istri = Rp.1.200.000,-Tanggungan Maksimal 3 Orang = Rp.3.600.000,-5. Tuan Ahmad seorang pengusaha dan memiliki Istri yang bekerja disuatu perusahaan asing di daerah jakarta selatan. Istri tuan Ahmad bekerja dengan penghasilan sebulan sebesar Rp.5.000.000,- dan telah dipotong pajak oleh pemberi kerja sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku. Bagaimana Perlakuan Penghasilan Istri Tuan Ahmad di akhir tahun 2007?Sesuai dengan Pasal 8 ayat 4 UU PPh mengatur bahwa:Seluruh penghasilan istri atau kerugian bagi wanita yang telah kawin pada awal tahun pajak atau awal bagian tahun pajak, begitu pula kerugiannya yang berasal dari tahun tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) dianggap sebagai penghasilan atau kerugian suaminya, kecuali penghasilan tersebut semata mata diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pemberi kerja yang telah dipotong pajak berdasarkan ketentuan pasal 21 dan pekerja tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas suami atau anggota keluarga lainnya. Jadi sesuai dengan pasa tersebut diatas maka dapat kita simpulkan bahwa penghasilan istri yang berasal dari satu pemberi kerja, maka penghasilan istri tidak digabung.6. Anggota Keluarga yang boleh menjadi tanggungan PTKP?Pasal 7 UU PPh mengatur bahwa:Anggota Keluarga yang boleh menjadi tanggungan PTKP adalah anggota Keluarga sedarah dan atau semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya.1. Berapakah besarnya Zakat yang diperbolehkan dikurangkan dari penghasilan kena pajak?Berdasarkan KEP-163/PJ./2003 yang mengatur bahwa besarnya zakat yang dapat dikurangkan dari penghasian kena pajak adalah sebesar 2,5% dari jumlah penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenakan pajak penghasilan yang tidak bersifat final berdasarkan ketentuan pasal 16 ayat (1) atau ayat (2) UU Pajak penghasilan. Sedangkan yang dimaksud dengan penghasilan dalam pasal 16 ayat 1 UU PPh adalah Penghasilan Netto.1. Apakah yang dimaksud dengan penghasilan teratur menurut peraturan perpajakan?Adalah Penghasilan yang lazimnya diterima atau diperoleh secara berkala sekurang kurangnya sekali dalam setiap tahun pajak, yang bersumber dari kegiatan usaha, pekerjaan bebas, pekerjaan, harta dan atau modal, kecuali penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final.2. Apakah yang dimaksud dengan Peraturan tidak teratur menurut peraturan perpajakan?Adalah penghasilan yang lazimnya diterima atau diperoleh secara tidak berkala dan seperti keuntungan selisih kurs dari hutang/ piutang dalam mata uang asing, keuntungan dari pengalihan harta (Capital Gain) sepanjang bukan merupakan penghasilan dari kegiatan usaha pokok serta penghasilan lainnya yang bersifat insidential.1. Kapan menentukan Keadaan PTKP?Keadaan menentukan PTKP adalah awal tahun1. Berdasarkan Soal No.1, Hitunglah besarnya Angusuran PPh 25 untuk tahun pajak 2008?

2. Berdasarkan Soal No.2, Hitunglah Besarnya Angsuran PPh 25 untuk tahun pajak 2008?

3. Berdasarkan Soal No.3, Hitunglah besarnya Angsuran PPh 25 untuk tahun pajak 2008?

4. Sdri Dita mendapatkan hadian sebesar Rp.10.000.000,- dari perlombaan cerdas cermat perpajakan. Atas hadiah yang diperoleh oleh Sdri. Dita maka harus dipotong pajak atau tidak?jika ya mohon berikan penjelasan, serta sifat pajak (Final atau tidak final)?Dipotong PPh 21 bersifat tidak final dengan tarif Progresif.1. Sdri. Filia mendapatkan hadiah undian berupa kendaraan bermotor senilai Rp.12.000.000 sebelum PPN. Bagaimana perlakuan dan sifat pemotongan pajak atas hadiah undian tersebut?Dikenakan PPh Pasal 4 ayat 2 dan bersifat final sebesar 25% dari penghasilan bruto.2. Sdr. Jovin mendapatkan hadiah langsung dari CV. Oneway Smartax Indonesia berupa Televisi 14. Bagaimana Perlakuan Pajak atas hadiah langsung yang diterima oleh Sdr. Jovin?Tidak dikenakan PPh karena hadiah langsung tanpa diundi.1. Apa yang dimaksud dengan subjek pajak luar negeri menurut peraturan perpajakan?Pasal 2 ayat 4 UU PPh mengatur tentang subjek pajak luar negeri:Yang dimaksud dengan Subjek Pajak Luar Negeri adalah:Orang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan usaha yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia;Orang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.1. Apakah Badan Perwakilan Negara Asing termasuk subjek pajak?Tidak termasuk subjek pajakBerdasarkan Pasal 3 UU PPh diatur tentang pihak yang tidak termasuk sebagai subjek pajak, yaitu:Badan Perwakilan Negara Asing;Pejabat Perwakilan Negara Asing dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing;Organisasi Internasional yang ditetapkan oleh Mentri Keuangan;Pejabat Organisasi Internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.2. Apakah Pejabat Perwakilan Diplomatik atau Konsulat termasuk Subjek PajakTidak termasuk subjek pajakBerdasarkan Pasal 3 UU PPh diatur tentang pihak yang tidak termasuk sebagai subjek pajak, yaitu:Badan Perwakilan Negara Asing;Pejabat Perwakilan Negara Asing dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing;Organisasi Internasional yang ditetapkan oleh Mentri Keuangan;Pejabat Organisasi Internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.3. Apakah Organisasi Internasional berdasarkan PERMENKEU No.87/PMK.03/ 87 tertanggal 30 Agustus 2007 termasuk subjek pajak?Tidak termasuk subjek pajakBerdasarkan Pasal 3 UU PPh diatur tentang pihak yang tidak termasuk sebagai subjek pajak, yaitu:Badan Perwakilan Negara Asing;Pejabat Perwakilan Negara Asing dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing;Organisasi Internasional yang ditetapkan oleh Mentri Keuangan;Pejabat Organisasi Internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.1. Jumlah Penghasilan tidak Kena Pajak Tahun 2009 (Wajib pajak dan seluruh tanggungan maksimal)?Wajib pajak Rp.15.840.000 pertahunIstri Rp.1.320.000,- pertahunTanggungan Ke 1 Rp.1.320.000 pertahunTanggungan Ke 2 Rp.1.320.000 pertahunTanggungan Ke 3 Rp.1.320.000 pertahun2. Jumlah Penghasilan tidak kena pajak tahun 2008?Wajib pajak Rp.13.200.000 pertahunIstri Rp.1.200.000,- pertahunTanggungan Ke 1 Rp.1.200.000 pertahunTanggungan Ke 2 Rp.1.200.000 pertahunTanggungan Ke 3 Rp.1.200.000 pertahun3. Jumlah Penghasilan tidak kena pajak tahun 2007?Wajib pajak Rp.13.200.000 pertahunIstri Rp.1.200.000,- pertahunTanggungan Ke 1 Rp.1.200.000 pertahunTanggungan Ke 2 Rp.1.200.000 pertahunTanggungan Ke 3 Rp.1.200.000 pertahun4. Jumlah Penghasilan tidak kena pajak tahun 2006?Wajib pajak Rp.12.000.000 pertahunIstri Rp.1.200.000,- pertahunTanggungan Ke 1 Rp.1.200.000 pertahunTanggungan Ke 2 Rp.1.200.000 pertahunTanggungan Ke 3 Rp.1.200.000 pertahun5. Jumlah penghasilan tidak kena pajak kena pajak tahun 2001?Wajib pajak Rp.2.880.000 pertahunIstri Rp.1.440.000,- pertahunTanggungan Ke 1 Rp. 1.440.000 pertahunTanggungan Ke 2 Rp. 1.440.000 pertahunTanggungan Ke 3 Rp. 1.440.000 pertahun6. Jumlah biaya jabatan yang maksimal diperbolehkan tahun 2006 pertahun?Rp.1.290.0007. Jumlah biaya jabatan yang masksimal diperbolehkan tahun 2007 pertahun?Rp.1.290.0008. Jumlah biaya jabatan yang maksimal diperbolehkan tahun 2008 pertahun?Rp.1.290.0001. Jumlah biaya jabatan yang maksimal diperbolehkan tahun 2009 pertahun?Rp.6.000.0001. Bpk. Ari memiliki seorang anak kandung dengan pernikahannya dengan Sdri. Triana. Sekarang anak Bpk. Ari sudah berumur 24 tahun tetapi belum bekerja. Dalam kondisi seperti ini, maka apakah Bpk. Ari dapat menjadikan anaknya sebagai tanggungan dalam yang dapat diperhitungkan dalam kewajiban perpajakan Bpk. Ari?2. Bpk. Darwo memiliki seorang adik kandung bernama Dafa. Dalam hal ini apakah Dafa selaku adik kandung Bpk. Darwo dapat dijadikan sebagai tanggungan Bpk. Darwo?1. Bpk. Andhie memiliki seorang ibu mertua yang sebatang kara. Suaminya sudah meninggal dunia. Ibu mertua Bpk. Andhie sekarang sudah tinggal bersama Bpk. Andhie. Apakah Ibu mertua Andhie bisa dijadikan sebagai tanggungan pajak?1. Tuan Anwar mendapatkan penghasilan bunga pinjaman dari PT. SEDANG BERHASIL sebesar Rp.10.000.000,-. Maka atas penghasilan bunga yang diperoleh oleh Tuan Anwar dipotong PPh Pasal berapa? Berapa besar tarifnya? Apakah Tuan Anwar dapat menjadikan bukti pemotongan atas PPh tersebut sebagai kredit pajak Tuan Anwar?1. Ibu Petty memiliki sejumlah saham pada PT. SEDANG SIBUK dan atas kepemilikan saham tersebut Ibu memperoleh penghasilan berupa Dividen pada tahun 2007 sebesar Rp.19.000.000,-. Maka atas penghasilan dividen yang diterima oleh ibu, PPh apa yang menjadi dasar acuan pemotongan? Berapah besarnya tarif PPh yang digunakan? Besarnya PPh yang dipotong?1. Besarnya Fiskal Luar Negri yang dilakukan melalui jalur udara Tahun 2006?Jalur Udara = Rp.1.000.000Jalur Laut = Rp.500.0002. Besarnya Fiskal Luar Negri yang dilakukan melalui jalur laut tahun 2007?Jalur Udara = Rp.1.000.000Jalur Laut = Rp.500.0001. Besarnya Fiskal Luar Negri yang dilakukan melalui Jalur udara tahun 2008?Jalur Udara = Rp.1.000.000Jalur Laut = Rp.500.0002. Besarnya Fiskal Luar Negri yang dilakukan melalui jalur laut tahun 2009?Jalur Udara = Rp.2.500.000Jalur Laut = Rp.1.000.0003. Berikut ini adalah beberapa nama akun yang biasa digunakan dalam pencatatan dan pembukuan wajib pajak:1. Gaji karyawan; Tidak dikoreksi2. Upah; Tidak dikoreksi3. Tunjangan Kerajinan; Tidak dikoreksi4. Tunjangan Makan; Tidak dikoreksi5. Tunjangan Hari Raya; Tidak dikoreksi6. Uang Lembur; Tidak dikoreksi7. Rekreasi karyawan; dikoreksi 100%8. Biaya Entertainment (Tanpa Daftar Nominative); dikoreksi 100%9. Premi Asuransi kebakaran bangunan kantor; Tidak dikoreksi10. Premi Asuransi Jiwa Keluarga Direktur; dikoreksi 100%11. Perjalanan Dinas Dalam Negeri; Tidak dikoreksi12. Perjalanan Dinas Luar Negeri; Tidak dikoreksi13. PBB Perusahaan; Tidak dikoreksi14. PBB Rimah Tinggal Pribadi; dikoreksi 100%15. Kerugian Piutang Tak Tertagih sesuai dengan ketentuan perpajakan; Tidak dikoreksi16. Sumbangan PMI; Tidak dikoreksi17. Sumbangan Korban Gempa Jogja; Tidak dikoreksi18. Sumbangan Korban Tsunami Aceh; Tidak dikoreksi19. Biaya Bunga Pinjaman Usaha; Tidak dikoreksi20. Biaya Lain Lain (Tidak ada perincian); dikoreksi 100%21. Makan Siang Karyawan; Tidak dikoreksi22. Penggantian Pengobatan; Tidak dikoreksi23. Biaya Lisrik dan Biaya Air Perusahaan; Tidak dikoreksi24. Biaya Listrik dan Biaya Air Rumah Direktur; dikoreksi 100%25. Biaya Telphone; Tidak dikoreksi26. Biaya Handphone;dikoreksi 50%27. Biaya Voucher Telphone; dikoreksi 50%28. Biaya Rekresai Keluarga; dikoreksi 100%29. Fiskal luar Negri; dikoreksi 100%30. Biaya Perawatan Perusahaan; Tidak dikoreksi31. Biaya Perawatan Rumah Direktur; dikoreksi 100%32. Sumbangan Kelurahan; dikoreksi 100%33. Biaya Sewa Apartemen Pribadi Bapak Direkur; dikoreksi 100%34. Biaya Sewa Kantor; Tidak dikoreksi35. Biaya Sewa Ruko; Tidak dikoreksi36. Biaya Sewa Kendaraan Kantor; Tidak dikoreksi37. Biaya Internet. Tidak dikoreksi