SOP INCINERATOR.doc

6
RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO TERBIT TANGGAL : …………2010 DISUSUN OLEH : RUSLI BADU PENANGGUNG JAWAB BAGIAN HOUSE KEEPING DISETUJUI OLEH : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN HOUSE KEEPING ( UNIT CLEANING SERVICE / TAMAN ) SOP PEMBAKARAN SAMPAH DENGAN MENGGUNAKAN INCINERATOR Definisi : Suatu proses pembakaran sampah ( medis dan non medis ) dengan menggunakan peralatan incinerator. Tujuan : Agar lingkungan RS bersih bebas dari sampah yang menjadi sumber penyebaran penyakit I. Persiapan alat 1. Incinerator (Kamine incinerator) 2. Serokan (Dustpan) 3. Tempat sampah (Garbage) 4. Alat Pelindung Diri (APD) II. Persiapan Bahan 1. Bahan bakar Solar 2. Bahan bakar minyak tanah. 3. Sampah III. Persiapan Sebelum Pengoperasian SOP BAGIAN HOUSE KEEPING (Operasional Incinerator) Sanitasi RSUD Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo

Transcript of SOP INCINERATOR.doc

Page 1: SOP INCINERATOR.doc

RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO

TERBIT TANGGAL : …………2010

DISUSUN OLEH : RUSLI BADU

PENANGGUNG JAWAB BAGIAN HOUSE KEEPING

DISETUJUI OLEH :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

BAGIAN HOUSE KEEPING( UNIT CLEANING SERVICE / TAMAN )

SOP PEMBAKARAN SAMPAH DENGANMENGGUNAKAN INCINERATOR

Definisi : Suatu proses pembakaran sampah ( medis dan non medis ) dengan

menggunakan peralatan incinerator.

Tujuan : Agar lingkungan RS bersih bebas dari sampah yang menjadi sumber

penyebaran penyakit

I. Persiapan alat

1. Incinerator (Kamine incinerator)

2. Serokan (Dustpan)

3. Tempat sampah (Garbage)

4. Alat Pelindung Diri (APD)

II. Persiapan Bahan

1. Bahan bakar Solar

2. Bahan bakar minyak tanah.

3. Sampah

III. Persiapan Sebelum Pengoperasian

Yang Harus Dipastikan !!!!!

1. Pastikan kran tanki minyak pada posisi terbuka.

2. Blower dan kipas di masing-masing Burner berputar dengan baik pada saat

Power switch di ON kan.

3. Sampah yang akan dibakar tidak menutupiu pada ruang bakar utama.

4. Semua pintu harus tertutup rapat.

SOP BAGIAN HOUSE KEEPING (Operasional Incinerator)Sanitasi RSUD Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo

Page 2: SOP INCINERATOR.doc

IV. Pengoperasian

A. Proses Pembakaran

1. Masukkan steker panel mesin ke stop kontak 220 V/50 Hz

2. Masukkan sampah ke dalam ruang bakar utama

3. Buka kran tanki bahan bakar/minyak tanah

4. Posisikan swichth power pada posisi on dan pada saat yang bersamaan kipas

dan blower akan langsung berfungsi.

5. Posisikan switch burner 1 dan 2 pada posisi ON.

6. Set timer burner ON pada posisi sesuai waktu yang diperlukan

(15,20,25,30,35,40,45,50,55, dan 60 menit).

7. Tekan tombol start, maka proses pembakaran akan bekerja secara otomatis.

8. Jika waktu pembakaran telah selesai maka display Timer Burner On akan

mati dan bel akan berbunyi menandakan proses pembakaran telah selesai.

9. Untuk mematikan bel tekan tombol reset.

10. Kembalikan switch Burner 1 dan 2 ke posisi OFF.

B. Proses Pendinginan

a. Set timer cooling Down sesuai kebutuhan (60,90 dan 180 menit).

b. Tekan tombol start, maka proses pendinginan akan bekerja secara otomatis.

c. Jika waktu pendinginan telah selesai maka display Timer Cooling Down

akan mati dan alarm akan berbunyi menandakan proses pendinginan telah

selesai.

d. Untuk mematikan alarm tekan tombol reset.

e. Jika telah selesai matikan mesin dengan posisi switch pada OFF.

C. Jenis – jenis sampah yang dapat dibakar

1. Sampah / limbah kering

Sampah rumah sakit yang kering seperti daun, ranting, kain perban, kapas,

kantong plastic, selang infuse, selang kateter dan lain-lain.

2. Sampah / limbah Basah.

Botol plastic, infuse, injeksi syringe, karet perlak, perban/kapas basah, obat

suntik dalam botol ampul yang sudak kadaluarsa, potongan-potongan

tulang kaki,, lutut, tangan dan amputasi lainnya maupun kantong darah.

Catatan

Jika pembakaran belum sempurna / sampah belum habis terbakar,

ulangi prosedur pembakaran poin 5 s/d 7.

Jika roses pendinginan belum selesai (suhu ruang masih diatas 2000 C)

ulangi proses pendinginan point 1 s/d 2.

SOP BAGIAN HOUSE KEEPING (Operasional Incinerator)Sanitasi RSUD Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo

Page 3: SOP INCINERATOR.doc

Fungsi tombol mode untuk melakukan proses pemanasan awal agar

asap yang keluar dari cerobong tidak hitam.

Jangan melanjutkan proses pembakaran apabila salah satu kipas/

blower tidak berfungsi.

Yang Perlu diperhatikan

1. Jangan memulai pembakaran apabila salah satu kipas pada Burner atau

Blower tidak berputar.

2. Pada saat posisi Power Switch On Blower dan Kipas harus berputar, ini

bertujuan untuk menjaga blower dan Burner dari api balik/ panas balik yang

dapat merusak unit alat incinerator.

3. Setelah Display Timer Burner ON kembali ke posisi 00 semua Burner akan

mati kecuali Blower dan kipas dimasing-masing Burner.

4. Kemudian set Timer Pendingin (Cooling down), 60,90 atau 180 menit maka

proses pendinginan berlangsung hingga display timer pendinginan (Cooling

down) kembali ke posisi 00.

5. Timer Burner ON berfungsi sebagai saklar pewaktu dari proses pembakaran.

6. Timer Cooling Down berfungsi sebagai saklar pewaktu dari proses

pendinginan, setelah proses ini selesai alarm akan berbunyi namun Blower

dan kipas dimasing-masing burner akan tetap berputar.

7. Mesin hanya boleh dimatikan jika temperature diruang bakar telah turun

2000 C dan semua pintu dapat dibuka untuk membantu proses pendinginan.

8. Pastikan semua pintu tertutup dengan rapat pada saat mesin dioperasikan

dan jangan dibuka pada saat suhu masih diatas 2000 C.

Tilamuta, 1 Jan 2010

Penanggung jawab House Keeping

RUSLI BADUNIP. 19730611 200501 1006

SOP BAGIAN HOUSE KEEPING (Operasional Incinerator)Sanitasi RSUD Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo

Page 4: SOP INCINERATOR.doc

Keterangan :

* Tetap meninggalkan sisa lebur

** Tetap meninggalkan sisa fosphor

*** Rapuh

TDT Tidak dapat ditentukan

Tilamuta, 1 Jan 2010Penanggung jawab House Keeping

RUSLI BADUNIP. 19730611 200501 1006

SOP BAGIAN HOUSE KEEPING (Operasional Incinerator)Sanitasi RSUD Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo