SOP bedah mulut
Click here to load reader
description
Transcript of SOP bedah mulut
![Page 1: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/1.jpg)
1
![Page 2: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/2.jpg)
Wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai:› Keluhan utama, regio mana, sejak kapan, › Bila ada riwayat trauma: Modus of
injury,pingsan, pusing, muntah, perdarahan, nyeri+/-, perubahan bentuk.
› Bila keluhan berupa benjolan: bertambah besar/ tetap, berkembang cepat/ lambat, nyeri/tidak, ada demam/tidak, penurunan berat badan , sesak napas, disertai kelainan syaraf..rasa tebal /gringgingan
02/02/09 2
![Page 3: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/3.jpg)
Riwayat Kesehatan..› Hipertensi› Penyakit jantung› Diabetes mellitus› Hemofilia› Hepatitis› Penyakit lain, Alergi obt/makanan
02/02/09 3
![Page 4: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/4.jpg)
› RPS: cerita masalah yang terjadi sekarang.› RPD: katalog masalah kesehatan dahulu yang
penting. 1. Penyakit medis dahulu kala2. Prosedur pembedahan3. Rawat-inap di rumah sakit4. Trauma mayor yang tidak tercakup sebelumnya5. Obat6. Alergi7. Penyakit masa anak-anak8. Status imunisasi 9. Riwayat kehamilan dan persalinan
02/02/09 4
![Page 5: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/5.jpg)
Suatu prosedur yang dilakukan oleh dokter untuk mengumpulkan data pasien dengan cara memeriksa langsung fisik pasien.
Dilakukan setelah memperoleh informasi yang diperlukan dari anamnesa.
02/02/09 5
![Page 6: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/6.jpg)
1. Pemeriksaan yang mendetail pada organ yang sakit yang berhubungan dengan keluhan utama.
2. Pemeriksaan tambahan untuk menilai fungsi sistem atau organ yang lain.
02/02/09 6
![Page 7: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/7.jpg)
Keadaan umum Vital Sign : TD, Nadi, Suhu, Respirasi Kepala Leher Toraks Abdomen Ekstrimitas
02/02/09 7
![Page 8: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/8.jpg)
Stetoskop Termometer Tounge depresorSphigmomanometerTimbangan berat badan
02/02/09 8
![Page 9: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/9.jpg)
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
02/02/09 9
![Page 10: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/10.jpg)
Tujuan: Mengumpulkan informasi yang paling mendasar mengenai keadaan fungsional, diagnosis, dan keparahan penyakit pada awal pertemuan klinis.
Teknik: Melihat pasien “head-to-toe” Interpretasi:
02/02/09 10
![Page 11: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/11.jpg)
Suhu Tujuan: Menentukan normalitas, demam,
dan hipotermia Alat ukur: termometer air raksa Teknik:
› Goyangkan termometer merkuri ke angka 35°C atau dibawahnya sebelum menyisipkan
› Setelah 4 menit, pindahkan dan inspeksi termometer tanpa menggoyangkan
› Oral: Instruksikan pasien utk menghindari menggigit instrumen dengan gigi, letakkan secara sublingual
02/02/09 11
![Page 12: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/12.jpg)
› Rektal: oleskan sedikit Vaseline pada ujung pentolan instrumen dan ⅓ bagian luar termometer. Sisipkan dengan lembut sedalam 4cm ke arah pusar (umbilikus) dan biarkan posisi ini selama 4 menit.
› Aksilar: Letakkan pada aksila dengan ipsilateral lengan diaduksikan secara pasif dan dimobilisasi untuk mengepit.
02/02/09 12
![Page 13: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/13.jpg)
Pengukuran suhu tubuh :Suhu oral : 37ºC ( 36.1 – 37.2ºC )
Kerja : meningkat 1-2ºC Suhu rectal : 37,6ºC (0,6ºC lebih tinggi ) (36,1 – 37,8ºC) - untuk pemeriksaan bayi - lebih menggambarkan suhu
inti Suhu axiler : mudah dipengaruhi suhu
lingkungan. - 0,6º lebih rendah dari suhu oral
02/02/09 13
![Page 14: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/14.jpg)
Faktor2 yang mempengaruhi suhu inti :
1. Siang : suhu inti normal bervariasi sekitar 1ºC.
Pagi bangun tidur : terendahSore : tertinggi
2. Wanita: selama ovulasi sp haid berikut meningkat 0,5ºC
3. Saat olahraga : meningkat sp 40ºC4. Cuaca lingkungan.
02/02/09 14
![Page 15: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/15.jpg)
Nadi Tujuan: Menentukan
kecepatan dan keteraturan kerja jantung dan keadaan aliran arteri.
Teknik: › Raba dan hitung kulit
yang menutupi arteri yang berdenyut
› Dapat diraba pada: a.radialis, a.brachialis, a.carotis
02/02/09 15
![Page 16: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/16.jpg)
02/02/09 16
Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4th ed, Mosby
![Page 17: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/17.jpg)
Interpretasi: Dewasa normal: 60-100 denyut/menit,
Hati-hati pada orang tua N=normal obat beta bloker ??Neonatus,bayi,anak :
02/02/09 17
Bates. Barbara; A Guide to Physical Examination and History Taking; 6th Ed; Lippincott; 1995 on http://medinfo. ufl.edu/year1/bcs/clist/vitals.html
![Page 18: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/18.jpg)
Pengukuran Tekanan Darah Tujuan: menentukan adanya normotensi,
hipertensi, atau hipotensi, fungsi kardiovaskular, aliran vaskular dan status volume intravaskular
Tekanan Darah Sistole : pada waktu ventrikel berkontraksi, darah dipompa ke seluruh tubuh
Tekanan Darah Diastole : pada saat ventrikel rileks, darah dari atrium masuk ke ventrikel
02/02/09 18
![Page 19: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/19.jpg)
02/02/09 19
![Page 20: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/20.jpg)
Apabila menggunakan tensimeter air raksa, usahakan agar posisi manometer selalu vertikal setinggi jantung
Waktu membaca mata harus berada segaris horizontal dengan air raksa
Tekanan Darah dipengaruhi oleh : aktifitas fisik, keadaan emosi, rasa sakit, suhu sekitar, penggunaan kopi/tembakau
02/02/09 20
![Page 21: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/21.jpg)
Pernapasan/Respirasi Tujuan: Menentukan kecepatan
pernapasan untuk menilai integritas dan fungsi kardiopulmonal dan neurologik
Teknik: Berdiri di belakang pasien dan tanpa sepengetahuannya observasi sangkar dadanya.Teknik Alternatif: auskultasi pada daerah atas sternum (tidak pada trakea).Hitung sampai 15 detik
02/02/09 21
![Page 22: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/22.jpg)
Dihitung frekuensi pernapasan per menit
Interpretasi:› Normal pada dewasa 12-20 kali/menit› Normal pada anak-anak 48-58 kali/menit› Bayi > 60 kali/menit
02/02/09 22
![Page 23: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/23.jpg)
Trauma Non Trauma
02/02/09 23
![Page 24: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/24.jpg)
Secara umum diperoleh gambaran menyeluruh dan kesan umum tentang penderita.
Pengamatan secara visual pada berbagai bagian tubuh pasien, yang dapat memberikan informasi kelainan
Memakai indera mata, bagian yang diperiksa harus terbuka
Memerlukan cahaya yang terang Hasil observasi dinyatakan dalam ukuran (jika
mungkin), kemudian dibandingkan dengan yang normal
02/02/09 24
![Page 25: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/25.jpg)
Perhatikan : normal/abnormal ada/tidaknya massa ukuran / diameter
(Bola tennis, telur puyuh/ayam negeri/ayam kampung,kacang tanah/hijau/kedelai)
perubahan warna: ikterus, sianosis, pucat, hiperemis
Bentuk, simetris /asimetris
diam/bergerak batas jelas/tidak jelas ada/tidaknya lesi
(ulkus,tumor) Single/multiple, unilateral/bilateral, bertangkai/tidak,
02/02/09 25
![Page 26: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/26.jpg)
02/02/09 26
Early Detection of Oral Cancer, Journal Dentaire du Quebec, Feb 2004
![Page 27: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/27.jpg)
02/02/09 27
Massa (+), uk. Ø 2.5 cm, batas jelas, warna = mukosa sekitar, bertangkai, permukaan rata
![Page 28: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/28.jpg)
Pemeriksaan yang dinilai dengan sentuhan , raba pada daerah yang dicurigai serta daerah yang bersangkutan dengan kelainan utama.
Harus dilakukan hati - hati Tindakan meraba dgn 1 atau 2 tangan atau jari
tangan Usaha untuk menegaskan yang dilihat, disamping
utk menemukan yang tidak terlihat. Penilaian: Permukaan halus /kasar, Batas (Jelas /
Diffuse), Diameter metrik, unilateral/ bilateral, bertangkai/tidak,
02/02/09 28
![Page 29: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/29.jpg)
02/02/09 29
Early Detection of Oral Cancer, Journal Dentaire du Quebec, Feb 2004
Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4th ed, Mosby
![Page 30: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/30.jpg)
Pada palpasi dapat ditentukan : Massa Ukuran Warna Mengetahui bentuk dan struktur suatu organ
permukaan licin, berbenjol, kasar Perubahan tahanan
kesan konsistensi struktur (lunak, kenyak, keras), dapat bermakna untuk menetapkan keadaan patologis suatu organ atau sistem.
02/02/09 30
![Page 31: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/31.jpg)
Hubungan suatu struktur dengan struktur sekitardengan cara menentukan batasnya atau mobilitasnya terhadap struktur lain disekitarnya.
Batas: difuse, tegas Fluktuasi
berpindahnya cairan di dalam suatu rongga yang tertutup.
Suhu dan perbedaan suhu (terutama pada infeksi)
Rasa nyeri (terutama pada tumor)02/02/09 31
![Page 32: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/32.jpg)
mass (+), uk. Ø 2.5 cm, batas jelas, warna = mukosa sekitar, permukaan licin,bertangkai, konsistensi padat kenyal, dapat digerakkan, nyeri tekan (-)
02/02/09 32
![Page 33: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/33.jpg)
Organ yang terletak lebih dalam tidak dapat dilihat atau diraba jelas secara keseluruhan maupun sebagian.
Pemeriksaan ini didasarkan pada hantaran dan pantulan suara dan getaran.
Mendengarkan bunyi dari hasil ketokan jari/tangan/alat
Perlu tempat yang tenang utk mendegarkan perkusi Dapat diperoleh informasi tentang besarnya organ,
adanya udara dalam struktur yang lebih dalam, dan struktur patologis yang secara normal tak ada
02/02/09 33
![Page 34: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/34.jpg)
Cara melakukan perkusi :- langsung : dengan ibu jari- tidak langsung : jari tengah tangan kiri, ditekan kuat pada kulit sbg landasan (pleksimeter), ujung jari tengah kanan (pleksor) dgn cepat mengetuk jari tangan diatas kulit tsb, gerakan pd persediaan pergelangan tangan, ketuk 2 kali, dengar
02/02/09 34
![Page 35: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/35.jpg)
Mendengarkan bunyi yang berasal dari dalam tubuh
Pada umumnya dilakukan dengan menggunakan stetoskop
Dilakukan di dada untuk mendengarkan suara nafas
Dilakukan di abdomen untuk mendengarkan bising usus
Pada waktu auskultasi ruangan harus tenang 02/02/09 35
![Page 36: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/36.jpg)
Penilaian meliputi : Frekuensi : jumlah getaran per menit Frekuensi tinggi : bunyi nada tinggi Frekuensi rendah : nada rendah Intensitas : ukuran kuat lemahnya
suara Durasi : lama bunyi terdengar Kualitas : warna nada, variasi suara
02/02/09 36
![Page 37: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/37.jpg)
02/02/09
37
Regio Maksilofasial
![Page 38: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/38.jpg)
lihat keatas
buka mata lebar2
lihat kekiri
lihat kebawah
lihat kekanan
Inspeksi PEMERIKSAAN KLINIS
02/02/09 38
![Page 39: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/39.jpg)
Lakukan palpasi secara simultan, simetris kanan dan kiri mulai dari dahi adakah deformitas atau stab-off pada perabaannya, kemungkinan terjadi depressed fracture
pada frontal. 02/02/09 39
![Page 40: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/40.jpg)
Pada rima orbita superior adakah deformitas atau stab-off pada perabaannya.
02/02/09 40
![Page 41: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/41.jpg)
Palpasi pada infra orbita kanan dan kiri, raba adanya deformitas
02/02/09 41
![Page 42: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/42.jpg)
Palpasi pada arcus zygomaticus kanan dan kiri, dari depan ke belakang sampai TMJ
02/02/09 42
![Page 43: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/43.jpg)
Dilanjutkan kedistal menyusuri ramus mandibula sampai angulus kemudian kedepan sampai dagu
02/02/09 43
![Page 44: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/44.jpg)
Palpasi dan evaluasi oklusi intra oral
02/02/09 44
![Page 45: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/45.jpg)
Palpasi dan evaluasi oklusi gigi intra oral
02/02/09 45
![Page 46: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/46.jpg)
false movement ibujari diintraoral, pegang korpus mandibula kanan & kiri gerakkan keatas dan kebawah secara berlawanan, perhatikan sela gigi dan gusi yang
dicurigai fraktur. Bila ada pergerakan yang tidak sinkron antara kanan dan kiri maka false movement
(+), lebih2 bila dijumpai perdarahan disela gusi.02/02/09 46
![Page 47: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/47.jpg)
Floating maksila, dahi difiksasi dgn tangan kiri, kemudian maksila dipegang dgn ibujari diluar - telunjuk dipalatum durum, gerakkan maksila kedepan dan kebelakang, bila ada gerakkan maka menunjukkan adanya disjunction antara maksila dan cranium.
02/02/09 47
![Page 48: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/48.jpg)
Pada gambar kanan dengan tanda panah kuning menunjukkan tangan kiri merasakan adanya gerakkan pada pangkal hidung sewaktu digerakkan oleh tangan kiri.
02/02/09 48
![Page 49: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/49.jpg)
02/02/09
49
Regio Maksilofasial
![Page 50: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/50.jpg)
Lingkup pemeriksaan: S-O-A-P. Subyektif
› Keluhan Utama: masalah yang pasien katakan yang menyebabkan datang berobat Regio yang dikeluhkan + macam keluhan
Contoh:KU: Benjolan pada rahang atas kanan.
02/02/09 50
![Page 51: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/51.jpg)
Penderita mengeluh adanya benjolan pada RA kanan yg timbul sejak 4 bulan yll, benjolan tsb tdk pernah sakit, tdk pernah berdarah.
Dahulu benjolan tersebut terlihat seperti bengkak sedikit, lama-lama membesar perlahan sampai sekarang sebesar buah duku, tdk sakit,tdk berdarah & tdk mengeluarkan nanah. 3 bln yll penderita sempat berobat ke rs Krian & dilakukan pemeriksaan foto roentgen pd rahang dmn terdapat benjolan tsb. Penderita mengetahui ada gigi yang tdk tumbuh pada RA kanan. Penderita tdk pernah minum obat untuk menghilangkan bengkak tsb, kemudian penderita dirujuk ke RSDS
02/02/09 51
![Page 52: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/52.jpg)
Obyektif› Keadaan Umum› Status Generalis› Status Lokalis Ekstra Oral
R. Maksila DI: Mass (+), batas tdk tegas, uk. ± 3cm, hiperemia (-), sulkus nasolabialis mendatar, perm. RataP: Mass (+), batas tdk tegas, uk. ± 3cm, konsistensi lunak, fluktuasi (-), mobilitas terbatas thd jar. Sekitar, nyeri tekan (-)
Intra Oral02/02/09 52
![Page 53: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/53.jpg)
Intra OralRegio 11,12,13,14,15,16,21,22I: mass (+), uk. ± 4cm, batas tdk tegas, hiperemi (-), perm. Rata, fistula (-), gigi 53 (+), sisa akar 54 (+).P: mass (+), uk. 5x3 cm, dari regio 14 s/d 22, konsistensi padat kenyal, sebagian fluktuasi (+) pd regio 13,14, nyeri tekan (+).
02/02/09 53
![Page 54: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/54.jpg)
AssesmentKista dentigerous maxilla dextra ec. 13 impaksi
PlanningEnukleasi kista dentigerous maxilla dextra ec. 13 impaksi
02/02/09 54
![Page 55: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/55.jpg)
Tujuan: Menemukan pembesaran atau konsistensi yang luar biasa pada nodus limfe servikal.
Teknik:1. Menghadap pasien2. Lakukan palpasi kedua sisi leher pasien
secara bersamaan dengan menggunakan bantalan jari dan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis tangan Anda yang membentuk sudut 45 dg bidang kulit.
02/02/09 55
![Page 56: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/56.jpg)
02/02/09 56J L.Willims,H. Schneiderman; Buku Saku Diagnosis Fisik; Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005; hal 62-199
![Page 57: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/57.jpg)
02/02/09 57
3. Mempertahankan kontak dg kulit ketika menggerakkan jari tangan dalam lingkaran kecil sepanjang masing-masing rantai dalam susunan berikut ini :
a. Mulai dg kelompok postaurikular & preaurikular.b. Bergerak ke sudut rahang & lakukan palpasi
sepanjang rami inferior mandibula.c. Bergerak ke oksiput & lakukan palpasi segitiga
posterior di belakang sternomastoid; kemudian bergerak ke arah inferior menuju daerah lateral retroklavikular.
d. Bergerak ke arah lateral menuju fosa suprakavikula.
e. Mulai pd sudut rahang & lakukan palpasi segitiga anterior sepanjang batas anterior sternomastoid ke bwh menuju perlekatannya pd klavikula
![Page 58: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/58.jpg)
Radiologi:› Foto periapikal, HAP/occlusal› Foto panoramik› Foto skull AP/Lat› Foto TMJ› Foto water’s› USG› CT Scan› MRI
02/02/09 58
![Page 59: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/59.jpg)
Sitologi/ Patologi Anatomi› Scrapping› FNAB› Open Biopsi› HPA hasil operasi
02/02/09 59
![Page 60: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/60.jpg)
Patologi Klinik:› Darah lengkap› Faal hati, › faal ginjal, › Serum elektrolit, › Faal hemostasis, › Immunologi, › test Hepatitis, › hormon
02/02/09 60
![Page 61: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/61.jpg)
1. R.Sjamsoehidayat, Wim de Jong; Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2; Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2002; hal 217-228
2. Pedoman Ketrampilan Medik; Fak. Kedokteran Universitas Airlangga; 2001; hal 12- 1
3. J L.Willims,H. Schneiderman; Buku Saku Diagnosis Fisik; Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005; hal 62-199
4. Oxford Textbook of Palliative Medicine, Oxford Univ. Press; 1993; 109.
5. Wijayahadi, R.Y;Murtedjo,U; Reksoprawiro, S;Marmowinoto, R.M, Sahudi; Susilo, DH; Trauma Maksilofasial Diagnosis & Penatalaksanaannya; Div. Bedah Kepala & Leher Lab. Ilmu Bedah RSU Dr. Soetomo/FK Univ. Airlangga; 2006; hal 71-79
6. Peterson, Ellis, Hup, Tucker; Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery; 4th edition, CV. Mosby; New York; p.10
7. Bates. Barbara; A Guide to Physical Examination and History Taking; 6th Ed; Lippincott; 1995 on http://medinfo. ufl.edu/year1/bcs/clist/vitals.html
02/02/09 61
![Page 62: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/62.jpg)
02/02/09 62
Terima Kasih
![Page 63: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/63.jpg)
02/02/09 63
![Page 64: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/64.jpg)
02/02/09 64Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4th ed, Mosby
![Page 65: SOP bedah mulut](https://reader038.fdocument.pub/reader038/viewer/2022102404/5571f2d349795947648d200a/html5/thumbnails/65.jpg)
Penggunaan manset untuk mengukur tekanan darah yang tidak tepat dapat mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran tekanan darah. Bila ukuran manset terlalu kecil dapat menyebabkan hasil TD yang lebih tinggi, dan jika manset terlalu besar akan menyebabkan hasil yang lebih rendah.
02/02/09 65
Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4th ed, Mosby