SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO ...
Transcript of SKRIPSI PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO ...
SKRIPSI
PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO,
PERPUTARAN PIUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP PROFITABILITAS PADA KOPERASI
PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA YANG
TERDAFTAR DI PKP-RI KOTA MEDAN
PERIODE 2011-2015
Oleh
ABDUL FATTAH RIZKI ANANDA
120503208
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Dengan ini saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi
saya yang berjudul : “Pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Perputaran
Piutang dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Koperasi Pegawai
Republik Indonesia yang Terdaftar di PKP-RI Kota Medan Periode 2011-2015”
adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah
dimuat, dipublikasikan, atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks skripsi
Program Reguler S1 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara. Semua sumber data dan informasi yang diperoleh
telah dinyatakan dengan jelas dan benar apa adanya. Apabila dikemudian hari
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh
Universitas Sumatera Utara.
Medan, 2016
Yang Membuat Pernyataan,
Abdul Fattah Rizki Ananda
NIM: 120503208
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT karena berkat izin,
rahmat, serta karunianya-Nya peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi
ini.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio,
Perputaran Piutang dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Koperasi
Pegawai Republik Indonesia yang Terdaftar di PKP-RI Kota Medan Periode
2011-2015”, disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memeroleh
gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Departemen Akuntansi
Universitas Sumatera Utara. Peneliti menyadari skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan dan tidak luput dari berbagai kekurangan, sehingga diharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak telah membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting S., S.E., M.A.F.I.S., Ak., selaku Ketua
Departemen Akuntansi dan Bapak Drs. Syahrul Rambe, M.M., Ak., selaku
Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Drs. Firman Syarif, S.E., M.Si., Ak.,selaku Ketua dan Ibu Mutia
Ismail, S.E., M.M., Ak., selaku Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Drs. Hotmal Ja’far, M.M., Ak., selaku Dosen Pembimbing.
5. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., selaku Dosen Penguji dan Ibu Dra.
Nuzaimah M.M., Ak., selaku Dosen Pembanding.
6. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
7. Seluruh keluarga, terkhusus untuk Ayahanda Drs. Jumiadi A.W. M.Si.,
Ak. dan Ibunda Tetti Trisnawati, SE, Kakak Juwita Agustrisna S.E., M.Si.
dan Adik Puteri Anugerah S. atas semangat, doa dan dukungannya selama
ini.
8. Semua Teman dan Sahabat, terkhusus untuk 7 Gods: Adi Andira, Angga
Prabowo Amd., Arif Milando Setiawan, Mufli Andika Hasibuan, Hasan
Abdullah. Penulis juga berterima kasih kepada Seluruh anggota dan
pengurus Himpunan Muda Mudi Islam Akbar Kelurahan Dwi Kora,
terkhusus untuk Abangda Muhammad Idris yang telah memberikan
banyak doa dan dukungan.
Universitas Sumatera Utara
` Peneliti juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan
dalam penyusunan skripsi ini. Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi peneliti dan pihak yang membaca.
Medan, 2016
Peneliti,
Abdul Fattah Rizki Ananda
NIM: 120503208
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, PERPUTARAN
PIUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP
PROFITABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI
REPUBLIK INDONESIA YANG TERDAFTAR
DI PKP-RI KOTA MEDAN PERIODE
2011-2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debt to equity
ratio (DER), current ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan terhadap
profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (KPRI) yang terdaftar di PKP-RI Kota Medan.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 121 KPRI dan yang menjadi
sampel penelitian berjumlah 38 KPRI melalui purposive sampling. Data sekunder
berupa laporan pertanggung jawaban dilakukan dengan mengumpulkan data yang
diperlukan dari PKP-RI Kota Medan. Metode analisis yang digunakan adalah
metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial debt to equity ratio
(DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA), secara
parsial current ratio dan perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profitabilitas (ROA), sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas (ROA). Pengujian secara simultan, menunjukkan bahwa
debt to equity ratio, current ratio, perputaran piutang, dan ukuran perusahaan
berpengaruh signifian terhadap profitabilitas (ROA).
Kata kunci : Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Perputaran Piutang,
Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
INFLUENCE OF DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO,
RECEIVABLES TURNOVER DAN FIRM SIZE TO
PROFITABILITY IN KOPERASI PEGAWAI
REPUBLIK INDONESIA LISTED IN
PKP-RI KOTA MEDAN FOR
PERIODE ENDED 2011-2015
This study aims to know the influence of debt to equity ratio (DER),
current ratio, receivables turnover and firm size to profitability proxied by Return
on Asset (ROA) in Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) which listed in
PKP-RI Kota Medan.
The populations of this study was 121 KPRIs and from that populations,
38 KPRIs was selected as the samples of this study by purposive sampling. The
secondary data needed, formed accountability reports collected from PKP-RI Kota
Medan. The analytical method used in this study is statistical analysis method
using SPSS software .
The results of this study showed partially debt to equity ratio (DER) had
negative and significant impact to profitability (ROA), partially current ratio and
receivables turnover had positive and significant impact to profitability (ROA),
while firm size had no impact to profitability (ROA). Simultaneous testing,
showed that debt to equity ratio, current ratio, receivables turnover, and firm size
had significant impact to profitability (ROA).
Key Words : Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Receivables TurnOver,
Firm Size dan Profitability.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
PERNYATAAN .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
ABSTRACT ...................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 8
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 9
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ......................................................................... 11
2.1.1 Debt to Equity Ratio ......................................................... 11
2.1.2 Current Ratio ................................................................... 11
2.1.3 Piutang ............................................................................ 12
2.1.4 Ukuran Perusahaan .......................................................... 19
2.1.5 Profitabilitas .................................................................... 21
2.1.6 Koperasi .......................................................................... 26
2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu ......................................................... 31
2.3 Kerangka Konseptual ................................................................... 33
2.4 Hipotesis Penelitian ...................................................................... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 37
Universitas Sumatera Utara
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 37
3.2.1 Populasi Penelitian ........................................................... 37
3.2.2 Sampel Penelitian ............................................................ 37
3.3 Jenis Data ..................................................................................... 39
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 40
3.5 Identifikasi Variabel Penelitian ................................................... 40
3.6 Definisi Operasional..................................................................... 40
3.7 Metode Analisis Data ................................................................... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif ......................................................... 48
4.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 49
4.2.1 Uji Normalitas .................................................................. 49
4.2.2 Uji Multikolonearitas ...................................................... 52
4.2.3 Uji Heterokedastisitas ...................................................... 53
4.2.4 Uji Autokorelasi ............................................................... 55
4.3 Analisis Regresi Berganda ........................................................... 57
4.4 Pengujian Hipotesis ...................................................................... 59
4.4.1 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t) ......................... 59
4.4.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F) ..................... 61
4.4.3 Analisis Koefesien Determinasi ....................................... 62
4.5 Pembahasan dan Hasil Penelitian ................................................ 63
4.6 Definisi Operasional..................................................................... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 66
5.2 Saran ............................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 69
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 31
Tabel 3.1 Daftar Nama KPRI Sampel Penelitian .............................................. 38
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ............................................................................ 48
Tabel 4.2 Uji Normalitas ................................................................................... 50
Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas ......................................................................... 53
Tabel 4.4 Uji Heterokedastisitas (Uji Park) ...................................................... 55
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi ................................................................................ 56
Tabel 4.6 Uji Analisis Regresi Berganda .......................................................... 57
Tabel 4.7 Uji Parsial (Uji t) ............................................................................... 59
Tabel 4.8 Uji Simultan (Uji F) .......................................................................... 61
Tabel 4.9 Koefesien Determinasi ...................................................................... 62
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual .................................................................... 33
Gambar 4.1 Histogram ...................................................................................... 51
Gambar 4.2 Normal P-P Plot ............................................................................ 52
Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas Scatter Plot ................................................ 54
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah perekonomian dunia tidak terlepas dari peran serta koperasi-
koperasi yang terdapat di dalamnya, khususnya di Indonesia koperasi juga
tidak bisa dilepaskan dari sejarah perekonomian di Indonesia. Gerakan
koperasi di dunia dimulai pada pertengahan abad ke-18 dan awal abad ke-19
di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan “Koperasi Praindustri”. Dalam
sejarah perkembangannya, dimulai dari munculnya revolusi industri di
Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin
industri yang berdampak pada semakin besarnya pengangguran hingga
revolusi Perancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan kekuasaan
raja yang feodal, ternyata memunculkan dominasi baru pada kaum kapitalis.
Semboyan Liberte-Egalite-Fraternite (Kebebasan-Persamaan-Kebersamaan)
yang semasa revolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat
perjuang rakyat berubah tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada
kondisi ekonomi rakyat. Manfaat Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik
mereka yang memiliki kapital untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya.
Semangat Egalite dan Fraternite (persamaan dan persaudaraan) hanya
menjadi milik lapisan masyarakat dengan strata sosial tinggi (pemilik modal
kapitalis). Sedangkan sejarah koperasi di Indonesia pada awalnya dimulai
Universitas Sumatera Utara
pada abad ke-20 . Pada umumnya sejarah koperasi dimulai dari hasil usaha
kecil yang spontan dan dilakukan oleh rakyat kecil. Kemampuan ekonomi
yang rendah mendorong para usaha kecil untuk terlepas dari penderitaan . Ide
- ide perkoperasian diperkenalkan oleh, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun
1896 mendirikan sebuah bank untuk para pegawai negeri. Karena semangat
yang tinggi perkoperasian pun selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan
Westerrode. Pada tahun 1908, Dr. Sutomo mendirikan Budi Utomo . Dr
Sutomo juga sangat memiliki peranan bagi garakan koperasi untuk
memperbaiki dan mensejahtrakan kehidupan rakyat. Kemudian, pada tahun
1915 dibuat peraturan-peraturan Verordening op de Cooperatieve
Vereeniging dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatiev.
Selanjutnya, pada tahun 1927 dibentuklah Serikat Dagang Islam dengan
tujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi para pengusah-pengusaha
pribumi dan kemudian pada tahun 1929 berdiri Partai Nasional Indonesia
yang memberikan dan memperjuangkan semangat untuk penyebaran koperasi
di Indonesia. Pada tahun 1942 negara Jepang menduduki Indonesia dan
mendirikan koperasi yang diberi nama koperasi Kumiyai.
Setelah bangsa Indonesia merdeka, gerakan koperasi di Indonesia
mengadakan Kongres Koperasi untuk pertama kalinya di Tasikmalaya pada
tanggal 12 Juli 1947, yang kemudian hari itu ditetapkan sebagai Hari
Koperasi Indonesia.
Dalam menjalankan usahanya, koperasi memerlukan pengelolaan yang
profesional dari berbagai sumber daya yang dimilikinya sehingga tujuan dari
Universitas Sumatera Utara
usaha yang dijalankan dapat tercapai dengan penuh tanggung jawab. Koperasi
sebagai badan usaha yang memiliki tujuan utama meningkatkan kesejahteraan
anggotanya, pada saat ini harus mampu bersaing dengan badan usaha sejenis
yang lainnya karena pada saat ini terdapat banyak masalah yang dihadapi
khususnya pada koperasi simpan pinjam yang salah satunya dengan
perkembangan pesat pada berbagai jenis lembaga keungan akhir- akhir ini.
Lembaga- lembaga keuangan yang berkembang tersebut juga
mengembangkan strategi dalam menarik para pemilik modal untuk
mengalokasikan dana yang dimilikinya untuk disimpan dan diinvestasikan
pada lembaga- lembaga keuangan tersebut. Salah satu cara yang dilakukan
untuk menarik para pemilik modal tersebut adalah dengan menawarkan
keuntungan tingkat suku bunga yang tinggi, sehingga badan usaha seperti
koperasi tidak akan dipilih sebagai tempat penghimpun dana atau menyimpan
modal yang mereka miliki, yang mana modal tersebut akan digunakan oleh
pengelola untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dana untuk
keperluanya masing- masing. Seiring dengan perkembangan lembaga-
lembaga keuangan dengan berbagai strateginya tersebut menyebabkan badan
usaha koperasi yang memiliki asas kekeluargaan dan gotong royong mulai
ditinggalkan karena dinilai tidak mampu untuk menghasilkan keuntungan
yang maksimal bagi para pemilik modal jika menyimpan dan
menginvestasikan modal yang mereka miliki pada badan usaha koperasi
tersebut. Dengan demikian, sangat penting rasanya untuk meningkatkan
profitabilitas pada badan usaha koperasi agar para pemilik modal tertarik
Universitas Sumatera Utara
untuk menyimpan dan menginvestasikan modal yang dimiliki guna mencapai
tujuan dari badan usaha koperasi tersebut.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) merupakan koperasi yang
beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum bernama Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI), koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri
(KPN). Tujuan utama dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
adalah mensejahterakan anggotanya yaitu para pegawai negeri yang masuk
dalam koperasi tersebut. Di dalam struktur kelembagaannya, di atas beberapa
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) terdapat Pusat Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) yang bertugas untuk mengawasi
beberapa KPRI tersebut.
Sama seperti jenis badan usaha lainnya, profitabilitas pada Koperasi
Pegawai Republik Indonesia juga akan mempengaruhi tingkat kepercayaan
pemegang kepentingan yang ada di dalamnya. Dalam melaporkan
pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang ada di dalamnya,
setiap tahunnya akan diadakan laporan pertanggung jawaban koperasi yang
akan dibahas pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) oleh seluruh pemegang
kepentingan koperasi.
Dalam menjalankan jenis usahanya, koperasi-koperasi yang ada tentu saja
memiliki rasio hutang modal debt to equty ratio, curent taio, ukuran
perusahaan dan perputaran piutang yang tentunya tidak sama satu dengan
yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Debt to equity ratio merupakan perbandingan antara total hutang (hutang
lancar dan hutang jangka panjang) dan modal yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal yang
ada. Menurut Syafri (2008) semakin kecil rasio hutang modal maka semakin
baik dan untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih
besar dari jumlah hutang atau minimal sama.
Agnes Sawir (2004), menerangkan bahwa Current ratio merupakan ukuran
yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi
kewajiban jangka pendek, karena rasio ini menunjukan seberapa jauh tuntutan
dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi
uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo utang.
Perputaran piutang merupakan sebuah ukuran seberapa sering piutang
usaha berubah menjadi kas dalam setahun dimana dengan ketentuan kredit,
piutang usaha harus berputar sedikit diatas 12 kali dalam setahun.
(Niswonger, 1999).
Ukuran Perusahaan merupakan nilai yang menunjukkan besar kecilnya
perusahaan. Ukuran perusahaan biasanya diukur dengan menggunakan total
penjualan, total asset, dan kapitalisasi pasar. Semakin besar nilai total
penjualan, total asset, dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran
perusahaan. Lebih rinci, semakin besar total asset maka semakin banyak
modal yang ditanam, semakin banyak pula penjualan maka semakin banyak
pula perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin
besar pula perusahaan dikenal dalam masyarakat. (Sudarmadji dan Sularto,
Universitas Sumatera Utara
2007). Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan total asset yang
dimiliki koperasi dalam menentukan ukuran perusahaan.
Ada beberapa ukuran yang digunakan untuk melihat kondisi profitabilitas
suatu perusahaan, antara lain Profit Margin, ROA, ROE, ROI dan lain-lain.
Brigham (2001) menjelaskan bahwa “profitabilitas akan menunjukan
kombinasi efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang hasil-hasil
operasi”. Pentingnya profitabilitas dapat dilihat dengan mempertimbangkan
dampak dari ketidakmampuan perusahaan mendapatkan laba yang maksimal
untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Dalam penelitian ini, peneliti
akan menggunakan Return On Asset (ROA) untuk melihat kondisi
profitabilitas tersebut.
Peneliti terdahulu, Luh Komang Suarnami, I Wayan Suwendra, dan
Wayan Cipta (2014) yang melalukan penelitian tentang “Pengaruh Perputaran
Piutang dan Periode Pengumpulan Piutang terhadap Profitabilitas pada
Perusahaan Pembiayaan” menunjukkan hasil bahwa perputaran piutang dan
periode pengumpulan piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas.
Ni Kadek Dewi Asih, Made Adi Pradana Adiputra dan Nyoman Ari Surya
Darmawan (2014) yang meneliti tentang “Pengaruh Tingkat Perputaran Kas,
Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah dan Ukuran Perusahaan pada
Profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kecamatan Buleleng”
menunjukkan hasil bahwa tingkat perputaran kas, tingkat pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
jumlah nasabah dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap proitabilitas.
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Yasir M Pidu (2015) menguji tentang
“Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, Debt Equity Ratio, Net Interest
Margin dan BOPO terhadap Return On Asset pada Koperasi di Kabupaten
Bone Bolango” menunjukkan bahwa Current Ratio, Net Profit Margin, Debt
Equity Ratio, Net Interest Margin dan BOPO secara bersama – sama
berpengaruh terhadap Return On Asset.
Penelitian ini menggunakan Debt to Equity Ratio dan Current Ratio
karena rasio-rasio tersebut pada penelitian sebelumnya yang dalam hal ini
digunakan sebagai variabel- variabel independen berpengaruh terhadap
profitabilitas pada koperasi. Kemudian, peneliti menggunakan perputaran
piutang (Receivable Turn Over) karena berkaitan dengan pemanfaatan
sumber daya perusahaan yang ada untuk menghasilkan pendapatan. Dalam
hal ini koperasi simpan pinjam yang sangat erat hubungannya dengan volume
kredit yang diberikan maka perlu diperhatikan seberapa besar perputaran
piutang yang diperoleh untuk menghasilkan laba. Selain itu, peneliti juga
menggunakan ukuran perusahaan sebagai salah satu variabel independen
karena berdasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya, variabel tersebut
juga berpengaruh terhadap profitabilitas sehingga peneliti tertarik untuk
melakukan pengujian dengan menggunakan variabel-variabel tersebut untuk
mengukur pengaruhnya terhadap profitabilitas pada Koperasi Pegawai
Universitas Sumatera Utara
Republik Indonesia (KPRI) yang terdaftar di Pusat Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (PKP-RI) Kota Medan.
Selama ini kebanyakan peneliti melakukan penelitian dengan variabel-
variabel tersebut pada perusahaan-perusahaan terutama yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, masih sangat sedikit penelitian terhadap koperasi
sebagai objek penelitian padahal selain perusahaan- perusahaan yang ada,
koperasi juga merupakan pelaku ekonomi yang ada di Indonesia yang juga
memerlukan perhatian terhadap pengelolaan sumber daya yang dimilikinya.
Oleh sebab itu berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian di Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang
menjadi pusat dari koperasi- koperasi pegawai yang tersebar di kawasan kota
Medan dan sekitarnya, untuk itu peneliti memilih judul “Pengaruh Debt to
Equity Ratio, Current Ratio, Perputaran Piutang dan Ukuran Perusahaan
terhadap Profitabilitas pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang
Terdaftar di PKP-RI Kota Medan Periode 2011-2015”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang
menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah masing- masing variabel yaitu Debt to Equity Ratio, Current Ratio,
perputaran piutang, dan ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh
terhadap Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA)?
Universitas Sumatera Utara
2. Apakah Debt to Equity Ratio, Current Ratio, perputaran piutang dan ukuran
perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap Profitabilitas yang
diproksikan dengan Return On Asset (ROA)?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan
untuk:
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap
profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA).
2. Untuk mengetahui adanya pengaruh Current Ratio terhadap profitabilitas
yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA).
3. Untuk mengetahui adanya pengaruh perputaran piutang (Receivable Turn
Over) terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset
(ROA).
4. Untuk mengetahui adanya pengaruh ukuran perusahaan terhadap
profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA).
5. Untuk mengetahui adanya pengaruh perputaran piutang dan ukuran
perusahaan terhadap profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset
(ROA).
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan serta
mengembangkan wawasan peneliti terutama dalam bidang akuntansi
keuangan khususnya mengenai pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio,
perputaran pitang dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas yang
diproksikan dengan Return On Asset (ROA).
2. Bagi lembaga, diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dan masukan
bagi pihak lembaga baik dalam menjalankan kegiatan usahanya maupun
dalam mengambil keputusan manajemen pada masa yang akan datang.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan
referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya pada bidang kajian yang
sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio menggambarkan sampai sejauh mana modal
pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan
merupakan rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan
dibiayai dari hutang. Rasio ini juga disebut sebagai Laverage Ratio.
Menurut Wahyono (2002) Rasio leverage merupakan rasio untuk
mengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan. Struktur
permodalan merupakan pendanaan permanen yang terdiri dari hutang
jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham.
Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Debt to Equity Ratio = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥
2.1.2 Current Ratio
Munawir (2004) menjelaskan bahwa Rasio lancar (Current ratio) yaitu
perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar, rasio ini
menunjukan bahwa nilai kekayaan lancar (yang segera dapat dijadikan uang)
ada sekian kali hutang jangka pendek. Berdasarkan penjelasan tersebut,
Current Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Current Ratio = 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
2.1.3 Piutang
2.1.3.1 Pengertian Piutang
Piutang timbul dengan adanya penjualan secara kredit.
Salah satu alasan perushaan melakukan penjualan secara kredit
adalah untuk meningkatkan penjualan perusahaan tersebut.
Menurut Mulyadi (2002) " Piutang merupakan klaim kepada
pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat diterima dalam
jangka waktu satu tahun, atau dalam satu siklus kegiatan
perusahaan".
Warren Reeve dan Fess (2005) menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut : ”Piutang
meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak
lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya”.
Menurut Kieso (2001) “Piutang (Receivables) adalah klaim
uang , barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak
lainnya.”
2.1.3.2 Pengklasifikasian Piutang
Pengklasifikasian piutang dilakukan untuk memudahkan
pencatatan transaksi yang mempengaruhinya. Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) (2007) mengemukakan bahwa menurut sumber
Universitas Sumatera Utara
terjadinya, piutang digolongkan ke dalam dua kategori yaitu:
piutang usaha dan piutang lain-lain (non usaha). Piutang usaha
timbul karena penjualan produk atau jasa dalam rangka kegiatan
normal usaha, sementara piutang yang timbul di luar kegiatan
normal usaha digolongkan sebagai piutang lain-lain.
Secara umum, piutang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Piutang Dagang
Piutang dagang merupakan tagihan perusahaan kepada
pelanggan karena adanya penjualan barang dagang secara kredit.
Piutang dengan jenis ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
• Piutang Usaha
Piutang usaha berasal dari penjualan barang dagang secara
kredit dengan waktu pelunasan dalam jangka pendek, biasanya
berjangka waktu 30 hari sampai dengan 60 hari. Piutang usaha
jenis ini tidak melibatkan bunga dalam perjanjian
pembayarannya walaupun mungkin saja ada bunga dan biaya
tambahan lainnya apabila pembayaran tidak dilakukan pada
waktu yang telah disepakati.
• Wesel Tagih
Wesel Tagih adalah perjanjian tertulis dari pelanggan
perusahaan untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang
telah ditentukan di masa yang akan datang. Wesel tagih dapat
timbul akibat adanya penjualan secara kredit, pemberian
Universitas Sumatera Utara
pinjaman kepada pihak lain, dan transaksi lainnya. Wesel tagih
dapat bersifat jangka pendek ataupun jangka panjang. Wesel
tagih terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Wesel tagih berbunga ditulis sebagai perjanjian untuk membayar
pokok atau jumlah nominal dan ditambah dengan bunga yang
terhutang pada tingkat khusus.
b. Wesel Tagih Tanpa Bunga (Non-Interest Bearing Notes). Pada
wesel tagih tanpa bunga tidak dicantumkan persen bunga, tetapi
jumlah nominalnya meliputi beban bunga.
2. Piutang Lain-lain
Piutang lain-lain merupakan tagihan perusahaan kepada
pelanggan atau pihak lain akibat dari transaksi yang secara tidak
langsung berhubungan dengan kegiatan normal usaha
perusahaan. Piutang lain-lain meliputi piutang pegawai, piutang
dari perusahaan afiliasi, piutang dividen, piutang bunga, dan
lain-lain.
2.1.3.3 Biaya Atas Piutang
Piutang yang timbul akibat aktivitas usaha yang dilakukan
oleh suatu perusahaan atau instansi tentunya tidak akan terlepas
dari biaya yang ditimbulkan akibat timbulnya piutang tersebut.
Biaya yang dapat muncul akibat timbulnya piutang adalah
sebagai berikut:
1. Biaya Penghapusan Piutang
Universitas Sumatera Utara
Biaya penghapusan piutang atau penghapusan piutang ragu-
ragu (bad debt receivables) muncul akibat adanya dugaan
ketidak mampuan pihak yang bersangkutan untuk membayar
piutang dalam jumlah tertentu. Perhitungan biaya penghapusan
piutang harus dilakuan pada setiap periode.
2. Biaya Pengumpulan Piutang
Dengan adanya piutang maka akan ada kegiatan penagihan
piutang yang juga tentunya akan menimbulkan biaya yang
disebut sebagai biaya pengumpulan piutang.
3. Biaya Administrasi
Biaya ini muncul akibat kegiatan administrasi yang
berkaitan langsung dengan piutang baik pada saat munculnya
piutang maupun pada saat pembayaran piutang.
4. Biaya Sumber Dana (Weight Of Cost Capital)
Dengan munculnya piutang maka diperlukan dana dari
dalam maupun dari luar perusahaan untuk menjaga piutang
tersebut. Biaya yang muncul disebut sebagai biaya sumber dana.
2.1.3.4 Metode Penghapusan Piutang
Nilai Piutang yang tercatat pada neraca menurut pernyataan
standar akuntansi keuangan indonesia adalah sebesar jumlah
piutang yang jatuh tempo dikurangi perkiraan jumlah yang tidak
Universitas Sumatera Utara
dapat ditagih. Oleh sebab itu, perusahaan perlu membuat
cadangan penghapusan piutang yang tidak dapat ditagih.
Ada dua macam metode pencatatan penghapusan piutang,
yaitu metode langsung (direct write off method) dan metode
tidak langsung(indirect write off method).
1. Metode Langsung (Direct Write Off Method)
Pada metode ini, kerugian piutang dan penghapusan
piutang terjadi bersamaan yaitu ketika debitur menyatakan
atau dinyatakan tidak mampu membayar, dengan kata lain
perusahaan akan melakukan pencatatan penghapusan piutang
ketika debitur tidak mampu membayar utangnya.
2. Metode Tidak Langsung (Indirect Write Off Method)
Dalam metode ini, setiap akhir tahun dilakukan penaksiran
dari jumlah piutang dagang yang kemungkinan tidak dapat
ditagih untuk dibentuk akun cadangan kerugian piutang, dengan
mendebet beban kerugian piutang dan mengkredit cadangan
kerugian piutang. Jika debitur menyatakan tidak dapat
membayar piutang dan oleh perusahaan diadakan penghapusan,
maka dilakukan pencatatan jurnal penghapusan piutang
dengan mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk. Jika
debitur yang piutangnya sudah dihapuskan menyatakan bersedia
melunasinya, maka rekening piutangnya akan diaktifkan
kembali.
2.1.3.5 Perputaran Piutang
Universitas Sumatera Utara
Nilai dari perputaran piutang tergantung dari syarat
pembayaran piutang tersebut. Semakin lunak atau makin lama
syarat pembayaran yang ditetapkan berarti semakin lama modal
terikat dalam piutang.
Menurut Warren Reeve (2005) “Perputaran piutang
(account receivable turn over) adalah usaha
untuk mengukur seberapa sering piutang usaha berubah
menjadi kas dalam setahun”.
Dari dua pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa
perputaran piutang itu ditentukan dua faktor utama yaitu
penjualan kredit dan rata-rata piutang. Rata-rata piutang dapat
diperoleh dengan cara menjumlahkan piutang pada awal periode
dengan piutang pada akhir periode dibagi dua. Adakalanya
angka penjualan kredit untuk suatu periode tertentu tidak dapat
diperoleh sehingga yang digunakan sebagai penjualan kredit
adalah angka total penjualan.
Rasio perputaran yang tinggi mencerminkan kualitas
piutang yang semakin baik. Tinggi rendahnya perputaran
piutang tergantung pada besar kecilnya modal yang
diinvestasikan dalam piutang. Semakin cepat perputaran piutang
berarti semakin cepat modal kembali. Tingkat perputaran
piutang suatu perusahaan dapat menggambarkan tingkat
efisiensi modal perusahaan yang ditanamkan dalam piutang,
Universitas Sumatera Utara
sehingga makin tinggi perputaran piutang berarti makin efisien
modal yang digunakan.
Selain perputaran piutang yang digunakan sebagai indikator
terhadap efisien atau tidaknya piutang, ada indikator lain yang
cukup penting yaitu jika waktu rata-rata pengumpulan piutang
(average collection periode). “Jangka waktu pengumpulan
piutang adalah angka yang menunjukkan waktu rata-rata yang
diperlukan untuk menagih piutang.” (Munawir, 2004). Adapun
rumus untuk menentukan perputaran piutang (Receivable
Turn Over) adalah sebagai berikut:
Perputaran Piutang = 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑲𝒓𝒆𝒅𝒊𝒕
𝑷𝒊𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈
Rumus di atas merupakan rumus yang berlaku umum
pada perusahaan dagang, sedangkan pada koperasi simpan
pinjam rumus yang dapat digunakan adalah sebagai
berikut:
Perputaran Piutang = 𝐏𝐞𝐧𝐲𝐚𝐥𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐊𝐫𝐞𝐝𝐢𝐭
𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
Di mana penyauran bersih kredit merupakan jumlah
kas yang disalurkan kepada anggota koperasi simpan
pinjam dalam bentuk pinjaman selama satu periode
akuntansi (satu tahun).
2.1.4 Ukuran Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Menurut (Ferry dan Jones, 1979) “ukuran perusahaan adalah suatu
skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut
berbagai cara, antara lain: total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar
saham, kapitalisasi pasar, dan lain-lain yang semuanya berkorelasi
tinggi. Semakin besar total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar
saham, dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran
perusahaan tersebut. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi
dalam tiga kategori yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan
menengah (medium-size), dan perusahaan kecil (small firm).”
Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2001) “ukuran
perusahaan adalah rata–rata total penjualan bersih untuk tahun yang
bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih
besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh
jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika penjualan lebih kecil
daripada biaya variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan
menderita kerugian.”
Menurut Sawir (2004) ukuran perusahaan dinyatakan sebagai
determinan dari struktur keuangan dalam hampir setiap studi untuk
alasan yang berbeda:
• Pertama, ukuran perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan
perusahaan memperoleh dana dari pasar modal. Perusahaan kecil
umumnya kekurangan akses ke pasar modal yang terorganisir, baik
untuk obligasi maupun saham. Meskipun mereka memiliki akses, biaya
peluncuran dari penjualan sejumlah kecil sekuritas dapat menjadi
Universitas Sumatera Utara
penghambat. Jika penerbitan sekuritas dapat dilakukan, sekuritas
perusahaan kecil mungkin kurang dapat dipasarkan sehingga
membutuhkan penentuan harga sedemikian rupa agar investor
mendapatkan hasil yang memberikan return lebih tinggi secara
signifikan.
• Kedua, ukuran perusahaan menentukan kekuatan tawar-menawar dalam
kontrak keuangan. Perusahaan besar biasanya dapat memilih pendanaan
dari berbagai bentuk hutang, termasuk penawaran khusus yang lebih
menguntungkan dibandingkan dengan yang ditawarkan perusahaan
kecil.
• Ketiga, terdapat kemungkinan pengaruh skala dalam biaya dan return
membuat perusahaan yang lebih besar dapat memperoleh lebih banyak
laba. Pada akhirnya, ukuran perusahaan diikuti oleh karakteristik lain
yang mempengaruhi struktur keuangan. Karakteristik lain tersebut
seperti perusahaan sering tidak mempunyai staf khusus, tidak
menggunakan rencana keuangan dan tidak mengembangkan sistem
akuntansi mereka menjadi suatu sistem manajemen.
Titman dan Wessel (1988) menyatakan bahwa kebijakan hutang
perusahaan dipengaruhi ukuran perusahaan, dimana ukuran perusahaan
dirumuskan dengan natural Log dari total asset. Hal ini menunjukan
bahwa perusahaan cenderung untuk meningkatkan hutangnya atas
ekspansi perusahaan.
Pada penelitian ini, peneliti memilih untuk menggunakan total
asset untuk menentukan ukuran perusahaan dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
Ukuran Perusahaan =Ln. Total Aktiva
2.1.5 Profitabilitas
2.1.5.1 Pengertian Profitabilitas
Husnan (2001) menyatakan bahwa “profitabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
(profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.”
Sedangkan menurut Syafri (2008:304) “rasio profitabilitas
merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
jumlah cabang dan sebagainya.”
2.1.5.2 Jenis- Jenis Rasio Profitabilitas
Rasio- rasio yang termasuk ke dalam rasio profitabilitas
adalah sebagai berikut:
A. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)
Gross profit margin merupakan persentase laba kotor
dibandingkan dengan sales. Semakin besar gross profit margin
semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini
menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif lebih rendah
dibandingkan dengan sales, demikian pula sebaliknya, semakin
rendah gross profit margin semakin kurang baik operasi
perusahaan (Syamsuddin, 2009:61).
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sawir (2009) gross profit margin merupakan rasio
yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya
produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk
berproduksi secara efisien (Sawir, 2009). Gross profit margin
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Gross Profit Margin = 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧−𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐏𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
B. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Rasio Net Profit Margin mengukur laba bersih setelah
terkena pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi net profit
margin semakin baik operasi suatu perusahaan. Net profit
margin dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Net Profit Margin = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
C. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi merupakan perbandingan laba
sebelum terkena pajak terhadap total asset. Jadi rentabilitas
ekonomi mengindikasikan seberapa besar kemampuan asset
yang dimiliki untuk menghasilkan tingkat pengembalian atau
pendapatan atau dengan kata lain rentabilitas ekonomi
menunjukkan kemampuan total aset dalam menghasilkan laba.
Rentabilitas ekonomi mengukur efektifitas perusahaan dalam
memanfaatkan seluruh sumberdaya yang menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
rentabilitas ekonomi perusahaan (Sawir, 2009). Rentabilitas
Ekonomi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Rentabilitas Ekonomi = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐬𝐞𝐭
Rentabilitas ekonomi dapat ditentukan dengan mengalikan
operating profit margin dengan asset turnover. Rendahnya
Rentabilitas Ekonomi tergantung dari Asset Turn Over dan
Operating Profit Margin (Sawir, 2009).
Operating profit margin merupakan perbandingan antara
laba usaha dan penjualan. Operating profit margin merupakan
rasio yang menggambarkan apa yang biasanya disebut pure
profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang
dilakukan (Syamsuddin, 2009:61). Apabila semakin tinggi
operatig profit margin maka akan semakin baik pula operasi
suatu perusahaan. Operating Profit Margin dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Operating Profit Margin = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧
D. Return On Asset
Menurut Lestari dan Sugiharto (2007) ROA adalah rasio
yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang
diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan kata lain, semakin
tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam
Universitas Sumatera Utara
memperoleh keuntungan bersih. Return on asset dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Return On Asset= 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕
E. Return On Investment
Menurut Munawir (2004) ROI (Return On Investment)
adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang
dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan
keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang
digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan.
Secara sederhana Return On Investment (ROI) dapat
didefinisikan sebagai sebuah perhitungan yang memungkinkan
suatu usaha untuk menghasilkan laba yang dipat dihasilkan dari
penanaman sejumlah modal yang berupa uang atau sumber daya
lainnya. Return on investment dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Return On Investment = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢
F. Return On Equity
Return on equity merupakan perbandingan antara laba
bersih sesudah terkena pajak dengan total ekuitas. Return on
equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income)
Universitas Sumatera Utara
yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang
saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas modal
yang mereka investasikan di dalam perusahaan (Syafri, 2008).
Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh
mana perusahaan mengelola modalnya sendiri (net worth) secara
efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah
dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham
perusahaan (Sawir 2009:20). Return on equity menunjukkan
rentabilitas modal sendiri atau yang sering disebut rentabilitas
usaha. Return on equity dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
Return On Equity = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬
G. Earning Per Share
Earning per share adalah rasio yang menunjukkan berapa
besar kemampuan perlembar saham dalam menghasilkan laba
(Syafri, 2008).
Earning per share merupakan rasio yang menggambarkan
jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa
(Syamsuddin, 2009). Oleh karena itu pada umumnya
manajemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon
investor sangat tertarik pada earning per share kerena rasio ini
Universitas Sumatera Utara
merupakan salah satu indikator keberhasilan
perusahaan. Earning per share dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Earning Per Share = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤−𝐃𝐞𝐯𝐢𝐝𝐞𝐧 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐏𝐫𝐞𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐁𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐞𝐫𝐞𝐝𝐚𝐫
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Return On Asset
(ROA) sebagai rasio profitabilitas untuk mengukur tingkat
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba (profit).
2.1.6 Koperasi
2.1.6.1 Pengertian Koperasi
Menurut Chaniago (1987) “Koperasi adalah suatu perkumpulan
beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan
kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja
sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.”
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam bukunya SAK yang
disampaikan melalui PSAK Nomor 27 “Koperasi adalah badan
usaha yang mengatur pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya
ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan
kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada
khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya
dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan
sokoguru perekonomian nasional.”
Universitas Sumatera Utara
Undang- undang No. 17 Tahun 2012 mendefinisikan koperasi
sebagai berikut “Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh
orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha,
yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,
sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.” Di
dalam undang- undang ini juga dijelaskan tujuan koperasi yaitu
meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan.
2.1.6.2 Prinsip- Prinsip Koperasi
Berdasarkan Undang- Undang No. 7 Tahun 2012 pasal 6, prinsip-
prinsip koperasi meliputi:
a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka;
b. pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis;
c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi;
d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan
independen;
e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,
pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi
kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan
koperasi;
Universitas Sumatera Utara
f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat
gerakan koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan
pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional; dan
g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan
dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.
2.1.6.3 Jenis- Jenis Koperasi
Di Indonesia, jenis- jenis koperasi dapat digolongkan berdasarkan
beberapa kriteria sebagai berikut:
A. Koperasi Berdasarkan Jenisnya
Berdasakan jenisnya, koperasi dapat digolongkan menjadi empat
jenis koperasi sebagai berikut :
1. Koperasi Produksi, yaitu koperasi yang melakukan usaha produksi
atau menghasilkan barang.
2. Koperasi Konsumsi, yaitu koperasi yang menyediakan semua
kebutuhan para anggota dalam bentuk barang.
3. Koperasi Simpan Pinjam, yaitu koperasi yang melayani para
anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan.
4. Koperasi Serba Usaha (KSU), yaitu koperasi yang terdiri dari
berbagai jenis usaha.
B. Berdasarkan Keanggotaannya
Universitas Sumatera Utara
Berdasakan keanggotaannya, koperasi dapat digolongkan menjadi
empat jenis koperasi sebagai berikut :
1. Koperasi Pegawai Republik Indonesia, yaitu koperasi yang
beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun
daerah.
2. Koperasi Pasar (Koppas), yaitu koperasi yang beranggotakan para
pedagang pasar.
3. Koperasi Unit Desa (KUD), yaitu koperasi yang beranggotakan
masyarakat pedesaan. Koperasi Unit Desa melakukan kegiatan usaha
bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan.
4. Koperasi Sekolah (Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah
yaitu guru, karyawan, dan siswa)
C. Berdasarkan Tingkatannya
Berdasakan tingkatannya, koperasi dapat digolongkan menjadi dua
jenis koperasi sebagai berikut :
1. Koperasi Primer (Koperasi primer merupakan koperasi yang
beranggotakan orang-orang)
2. Koperasi sekunder (Koperasi sekunder merupakan koperasi yang
beranggotakan beberapa koperasi)
D. Berdasarkan Fungsinya
Universitas Sumatera Utara
Berdasakan fungsinya, koperasi dapat digolongkan menjadi tiga
jenis koperasi sebagai berikut :
1. Koperasi Konsumsi, yaitu koperasi yang didirikan untuk memenuhi
kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya.
2. Koperasi Jasa, yaitu koperasi yang didirikan untuk memberikan jasa
keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya.
3. Koperasi Produksi, yaitu koperasi yang didirikan untuk membantu
penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu
memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan
memasarkan hasil produksi tersebut.
Pada penelitian ini, jenis koperasi yang menjadi objek penelitian
adalah koperasi sekunder yang memberikan jasa simpan pinjam dan
beranggotakan beberapa Koperasi Pegawai Republik Indonesia.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan perputaran piutang,
ukuran perusahaan serta pengaruhnya dengan tingkat profitabilitas adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu
No. Peneliti dan
Tahun
Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1. Fiska Devi
Jiasti
(2010)
Analisis
Pengaruh
Curret Ratio,
Quick Ratio,
Receivable
Variabel Independen:
Curret Ratio, Quick
Ratio, Receivable Turn
Over, dan Cash Turn
Over
Secara parsial
maupun simultan
memiliki pengaruh
positif dan
signifikan antara
Universitas Sumatera Utara
Turn Over, dan
Cash Turn Over
terhadap Laba
Usaha
(Koperasi
Kopersemar
Periode 2007-
2009)
Variabel dependen:
Laba Usaha
Curret Ratio,
Quick Ratio,
Receivable Turn
Over, dan Cash
Turn Over terhadap
Laba Usaha
Koperasi
Kopersemar.
2. Syayidah
Ainul
(2011)
Pengaruh
Perputaran
Piutang
terhadap
Profitabilitas
pada Koperasi
Menara
Pemerintahan
Kota
Palembang
Variabel Independen:
Perputaran Piutang
Variabel dependen:
Profitabilitas
Terdapat pengaruh
yang signifikan
atau saling
berkaitan antara
perputaran piutang
dengan
profitabilitas
3 Gusti Ayu
Diah Akua
Miyanti
Dan
I Wayan
Putra
(2012)
Pengaruh
Tingkat
Perputaran Kas,
Loan to Deposit
Ratio, Tingkat
Pertumbuhan
Jumlah
Nasabah,
Spread
Management
dan Ukuran
Perusahaan
Pada
Profitabilitas
Koperasi
Simpan Pinjam.
Variabel Independen:
Tingkat Perputaran Kas,
Loan to Deposit Ratio,
Tingkat Pertumbuhan
Jumlah Nasabah, Spread
Management dan Ukuran
Perusahaan
Variabel dependen:
Profitabilitas
Secara parsial
hanya tingkat
perputaran kas,
tingkat
pertumbuhan
jumlah nasabah dan
spread
management yang
berpengaruh positif
terhadap
profitabilitas KSP.
LDR tidak
berpengaruh,
sedangkan ukuran
perusahaan
berpengaruh
negatif.
4. Ni Kadek
Dewi Asih,
Made Adi
Pradana
Adiputra
Dan
Nyoman
Ari Surya
Darmawan
(2014)
Pengaruh
Tingkat
Perputaran Kas,
Tingkat
Pertumbuhan
Jumlah
Nasabah dan
Ukuran
Perusahaan
pada
Profitabilitas
Koperasi
Variabel Independen:
Perputaran Kas,
Pertumbuhan Jumlah
Nasabah dan Ukuran
Perusahaan
Variabel dependen:
Profitabilitas
Tingkat perputaran
kas, tingkat
pertumbuhan
jumlah nasabah dan
ukuran perusahaan
secara simultan
berpengaruh
signifikan terhadap
proitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
Simpan Pinjam
(KSP) di
Kecamatan
Buleleng.
5. Helmy
Hilmiyah
(2013)
Pengaruh
Perputaran
Piutang
terhadap
Profitabilitas
pada Koperasi
di Kecamatan
Cikole Kota
Sukabumi
Variabel Independen:
Perputaran Piutang
Variabel dependen:
Profitabilitas
Perputaran Piutang
berpengaruh positif
terhadap
profitabilitas
6. Yasir M
Pidu
(2015)
Pengaruh
Current Ratio,
Net Profit
Margin, Debt
Equity Ratio,
Net Interest
Margin dan
BOPO terhadap
Return On
Asset pada
Koperasi di
Kabupaten
Bone Bolango
Variabel Independen:
Current Ratio, Net Profit
Margin, Debt Equity
Ratio, Net Interest
Margin dan BOPO
Variabel dependen:
Return On Asset
Current Ratio, Net
Profit Margin,
Debt Equity Ratio,
Net Interest Margin
dan BOPO secara
bersama – sama
berpengaruh
terhadap Return On
Asset
Sumber: Diolah oleh peneliti, 2016
2.3 Kerangka Konseptual
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, tinjauan pustaka dan
tinjauan penelitian terdahulu di atas, maka bentuk kerangka konseptual pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
𝐇𝟏
𝐇𝟐
Perputaran Piutang
X3
Tingkat Profitabilitas
(ROA)
Y
Debt to Equity Ratio
X1
Quick Ratio
X2
Universitas Sumatera Utara
𝐇𝟑
𝐇𝟒
𝐇𝟓
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Sumber: Diolah oleh peneliti, 2016
Adapun Pengaruh antara masing-masing variabel dalam kerangka
konseptual ini yaitu sebagai berikut:
1. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Tingkat Profitabilitas yang
Diproksikan dengan ROA
Debt to Equity Ratio mencerminkan besarnya perbandingan antara
total hutang dengan total ekuitas. Jika biaya hutang yang tercermin
dalam biaya pinjaman lebih besar daripada biaya modal sendiri, maka
rata-rata biaya modal (weighted average cost of capital) akan semakin
besar sehingga return on asset (ROA) akan semakin kecil, demikian
sebaliknya (Brigham, 1983).
2. Pengaruh Current Ratio terhadap Tingkat Profitabilitas yang
Diproksikan dengan ROA
Current ratio merupakan salah satu likuiditas, yaitu rasio yang
bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam
Ukuran Perusahaan
(Total Asset)
X4
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kewajiban jangka pendek. Semakin besar current ratio,
maka berakibat pada semakin besarnya kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini menunjukkan
perusahaan melakukan penempatan dana yang besar pada sisi aktiva
lancar. Penempatan dana yang terlalu besar pada sisi aktiva memiliki
dua efek yang sangat berlainan. Di satu sisi, likuiditas perusahaan
semakin baik. Akan tetapi pada sisi lain, perusahaan akan kehilangan
kesempatan untuk memperoleh tambahan laba, karena dana yang
seharusnya digunakan untuk investasi yang bisa menghasilkan laba
bagi perusahaan, dicadangkan untuk memenuhi likuiditas perusahaan.
3. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Tingkat Profitabilitas yang
Diproksikan dengan ROA
Tingkat perputaran piutang dipengaruhi oleh cepat lambatnya
pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk piutang kembali
menjadi kas. Semakin cepat perputaran piutang berarti semakin cepat
modal kembali. Tingkat perputaran piutang suatu perusahaan dapat
menggambarkan tingkat efisiensi modal perusahaan yang ditanamkan
dalam bentuk piutang, sehingga semakin tinggi perputaran piutang
berarti makin efisien modal yang digunakan. Dengan demikian
efesiensi modal yang digunakan tersebut akan mempengaruhi
besarnya laba yang diperoleh, karena modal yang diperoleh kembali
dalam bentuk kas akan dapat digunakan kembali dalam melakukan
pinjaman. Besarnya laba yang diperoleh dari tingkat perputaran
Universitas Sumatera Utara
piutang yang tinggi juga akan menyebabkan tingkat pengembalian
aset (ROA) yang tinggi pada perusahaan.
4. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Tingkat Profitabilitas yang
Diproksikan dengan ROA
Ukuran perusahaan merupakan skala untuk menentukan besar
kecilnya perusahaan yang dapat diukur dari total asset , penjualan, log
size, nilai pasar saham, kapitalisasi pasar, dan lain-lain. Semakin besar
total asset yang dimiliki perusahaan, maka semakin besar juga
kemungkinan perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha yang
dimilikinya karena dengan total asset yan dimilikinya tersebut,
perusahaan dapat melakukan investasi berupa berupa aset lancar
maupun aset tetap. Dengan demikian, kemampuan perusahaan dalam
memenuhi permintaan produk juga akan semakin tinggi, hal ini akan
menyebabkan peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memperluas pangsa basar yang juga tentunya akan mempengaruhi
pengkatan laba perusahaan.
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari suatu penelitian
untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis penelitian yang masih harus
diuji kebenaran nya lebih lanjut. Maka hipotesis pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
H1: Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA)
perusahaan.
H2: Current Ratio berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
H3 : Perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA)
perusahaan.
H4: Ukuran perusahaan (total asset) berpengaruh terhadap profitabilitas
(ROA) perusahaan.
H5: Debt to Equity Ratio Current Ratio, perputaran piutang dan ukuran
perusahaan (total asset) berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA)
perusahaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
asosiatif kausal. Menurut Umar (2008) penelitian asosiatif kausal adalah
penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel
dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel (X) mempengaruhi
variabel lain (Y). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
perputaran piutang dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek
atau objek yang memiliki karakter dan kualitas tertentu yang
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik
sebuah kesimpulan. (Sugiyono, 2008). Populasi penelitian dalam
penelitian ini adalah seluruh Koperasi Pegawai Republik Indonesia
yang terdaftar di PKP-RI Kota Medan yang berjumlah 121 KPRI.
3.2.2 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2008) “sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Cara
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proporsive
sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan kriteria
yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria- kriteria yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebegai berikut:
1. Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang terdaftar di PKP-RI
kota Medan.
2. Melakukan laporan pertanggung jawaban pada Rapat Anggota
Tahunan (RAT) minimal sekali dalam setahun dan data
keuangannya tersedia pada PKP-RI kota Medan dalam periode
2011-2015.
3. Memilki data lengkap yang dibutuhkan pada penelitian ini
dalam periode 2011-2015.
Berdasarkan kriteria tersebut maka sampel yang digunakan pada
penelitian ini berjumlah 38 KPRI yang memenuhi ketiga kriteria
penelitian. Daftar KPRI yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Universitas Sumatera Utara
Daftar Nama KPRI Sampel Penelitian
No. Nama KPRI
1 Dinas Pertanian SU
2 RSU.Dr.Pirngadi Medan
3 SPMA Neg.Medan ( APP )
4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS
5 SMP Neg.3
6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 )
7 SMP Neg.1
8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. )
9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 )
10 SMA Neg.5
11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 )
12 Kantor Gubernur
13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan
14 U N I M E D
15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 )
16 SMA Neg.4
17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 )
18 I A I N Medan
19 SMP Neg.4
20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik )
21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 )
22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 )
23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 )
24 BP4 Pusat
25 Veterina - BPPV Regional I Medan
26 Kandepdikbud Kota Medan
27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 )
28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU
29 Kencana II - BKKBN Medan
30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 )
31 Balai Latihan Kerja Medan
32 Pengayoman - Rutan Klas I
33 Pengayoman - LP.Wanita
34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 )
35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT )
36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli
37 Maju Bersama - SMA Neg.21
38 SMP Neg.25 ( 27 )
3.3 Jenis Data
Universitas Sumatera Utara
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan
merupakan data sekunder, yaitu data yang telah diolah dan diperoleh dari
laporan pertanggungjawaban dari seluruh Koperasi Pegawai Republik
Indonesia yang tersedia di PKP-RI kota Medan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik studi
dokumentasi yaitu dengan cara mempelajari, mengklasifikasi, dan
menganalisis data sekunder berupa laporan pertanggungjawaban Koperasi
Pegawai Republik Indonesia yang tersedia di PKP-RI kota Medan periode
2011-2015 dan juga sumber lainnya yang berkaita dengan penelitian ini.
3.5 Identifikasi Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2008) “pada dasarnya variabel penelitian adalah
segala sesuatu dalam bentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulan.” Penelitian ini melibatkan variabel- variabel sebagai berikut:
1. Variabel Bebas/ Independent Variable (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat.
Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah Debt to
Equity Ratio, Current Ratio, perputaran piutang dan ukuran
perusahaan (total asset).
2. Variabel Terikat/ Dependent Variable (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah
profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA).
Universitas Sumatera Utara
3.6 Definisi Operasional
Menurut Indriantoro (2002) “penentuan construct sehingga menjadi
variabel yang dapat diukur. definisi operasional menjelaskan cara tertentu
dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct,
sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi
pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran
construct yang lebih baik”. Adapun defenisi operasional dari masing- masing
variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah
aktiva yang dimilikinya. Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
Debt to Equity Ratio = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥
2. Current Ratio
Current Ratio rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan
aktiva lancar. Current Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
Current Ratio = 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
3. Perputaran Piutang
Universitas Sumatera Utara
Perputaran piutang merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam
merealisasikan piutang menjadi kas dalam satu periode. Perputaran
piutang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Perputaran Piutang = 𝐏𝐞𝐧𝐲𝐚𝐥𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐊𝐫𝐞𝐝𝐢𝐭
𝐏𝐢𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
4. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan skala untuk menentukan besar
kecilnya perusahaan yang dapat diukur dari total asset , penjualan, log
size, nilai pasar saham, kapitalisasi pasar, dan lain-lain. Dalam
penelitian ini ukuran perusahaan ditentukan dengan total asset yang
dimiliki oleh perusahaan dan dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
Ukuran Perusahaan =Ln. Total Aktiva
5. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba pada periode tertentu. Dalam pernelitian ini,
profitabilitas diproksikan dengan Return On Asset (ROA) yang dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Return On Asset = 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕
3.7 Metode Analisis Data
Seluruh data yang dikumpulkan selanjutnya akan diolah dan kemudian
akan dianalisis untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang timbul
pada penelitian ini. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
adalah dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan software
statistik (SPSS). Metode dan teknik yang digunakan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengujian Asusmsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi
pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least
square. Berikut beberapa jenis uji asumsi klasik yang sering
digunakan:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji
normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P
Plot, uji Chi Square, Skewness dan Kurtosis atau uji
Kolmogorov-Smirnov. Pada penelitian ini akan digunakan uji
Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas dengan
ketentuan nilai signifikan > 0,05 maka data distribusi normal
dan jika nilai signifikan < 0,05 maka data distribusi tidak
normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada atau
tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas
dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi
Universitas Sumatera Utara
yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya
menjadi terganggu.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah
terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang
memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
tetap atau disebut homoskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi
korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t-
1). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa analisis regresi
dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh terdapat korelasi
antara observasi dengan data observasi sebelumnya.
2. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda pada penelitian ini digunakan untuk
menentukan besarnya pengaruh antara variabel bebas yang dalam hal
ini debt to equity ratio, current ratio, perputaran piutang dan ukuran
perusahaan (total asset) terhadap variabel terikat yaitu Return On
Asset (Y). Berikut persamaan dalam regresi berganda:
Y = α+β1X1+β2X2 +e
Universitas Sumatera Utara
Di mana:
Y = Return On Asset (ROA)
α = Konstanta
β1,β2 = Koefesien regresi dari setiap variabel
X1 = Perputaran piutang
X2 = Ukura perusahaan (total asset)
e = Faktor lain di luar model
3. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
independen/ bebas secara parsial berpengaruh nyata atau tidak
terhadap variabel dependen/ terikat.
• Penentuan Hipotesis
H0: β = 0, artinya tidak ada pengaruh yang sigifikan
dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ha: β ≠ 0, artinya ada pengaruh yang signifikan dari
variabel bebas terhadap variabel terikat.
• Level of significance = 0,05
• Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel.
H0 ditolak apabila t hitung > t tabel atau t hitung < -t
tabel.
• Penentuan Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
Memabandingkan antara t hitung degan t tabel, maka
dapat diketahui H0 diterima atau ditolak.
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
independen/ bebas secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen/ terikat.
• Penentuan Hipotesia
H0: β1= β2= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat secara simultan.
Ha: β1≠ β2≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat secara simultan.
• Level of Significance (α)= 0,05
Derajat kebebasan (dk)= k; n- 1- k
Nilai F tabel= F 0,05; (k); (n- 1- k)
Jika F hitung> F tabel, maka H0 ditolak
Jika F hitung< F tabel, maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
• Penentuan Kesimpulan
Jika nilai signifikansi< 0,05 maka H0 ditolak dan jika
nilai signifikansi> 0,05 maka H0 diterima.
c. Koefesien Determinasi (𝑅2)
Universitas Sumatera Utara
Koefesien determinasi ( 𝑅2 ) sering diartikan sebagai
seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam
menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Koefesien
determinasi ( 𝑅2 ) pada penelitian ini digunakan untuk
menentukan besarnya pengaruh antara variabel bebas yang
dalam hal ini debt to equity ratio, current ratio, perputaran
piutang dan ukuran perusahaan (total asset) terhadap variabel
terikat yaitu Return On Asset (Y) yang dapat diketahui dengan
rumus sebagai berikut:
KD= 𝑟2x100%
Di mana:
KD = Koefesien Determinasi
𝑟2 = Koefesien Korelasi
r2 diartikan sebagai proporsi variasi tanggapan yang
diterangkan oleh regresor (variabel bebas / X) dalam model.
Dengan demikian, jika r2 = 1 akan mempunyai arti bahwa
model yang sesuai menerangkan semua variabilitas dalam
variabel Y. jika r2 = 0 akan mempunyai arti bahwa tidak ada
hubungan antara regresor (X) dengan variabel Y.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu
data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean),
dan nilai standar deviasi dari variabel debt to equity ratio (DER), current
ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan. Berdasarkan analisis
statistik deskriptif diperoleh gambaran sebagai berikut:
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif dari Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio,
Perputaran Piutang, Ukuran Perusahaan dan Return on Asset
(ROA)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DER 190 ,0034 7,3041 ,653132 1,0494485
CURRENT RATIO 190 ,0012 291,2966 10,414338 24,1118781
PERPUTARAN
PIUTANG 190 ,0988 2,0522 1,206931 ,1793056
UKURAN
PERUSAHAAN 190 18,6782 24,5586 21,147414 1,1730411
ROA 190 ,0039 ,3689 ,115790 ,0534259
Valid N (listwise) 190
Sumber: Olahan dari Software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa nilai DER minimum adalah
0,0034 dan maksimum 7,3401. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari
DER adalah 0,653132 dan 1,0494485. Diketahui current ratio minimum
Universitas Sumatera Utara
adalah 0,0012 dan maksimum 291,2966. Sementara nilai rata-rata dan standar
deviasi dari current ratio adalah 10,414338 dan 24,1118781. Diketahui nilai
perputaran piutang minimum adalah 0,0988 dan maksimum 2,0522.
Sementara rata-rata dan standar deviasi dari perputaran piutang adalah
1,206931 dan 0,1793056. Diketahui nilai ukuran perusahaan minimum adalah
18,6782 dan maksimum 24,5586. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari
indeks ukuran perusahaan adalah 21,147414 dan 1,1730411. Diketahui nilai
ROA minimum adalah 0,0039 dan maksimum 0,3689. Sementara rata-rata
dan standar deviasi dari ROA adalah 0,115790 dan 0,0534259.
4.2 Uji Asumsi Klasik
4.2.1 Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang
digunakan pada penelitian ini 𝛼 = 0,05. Dasar pengambilan keputusan
adalah dengan melihat nilai probabilitas 𝑝 dengan ketentuan sebagai
berikut :
Jika nilai probabilitas 𝑝 ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
Jika probabilitas 𝑝 < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Tabel 4.2
Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 190
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,04663871
Most Extreme Differences
Absolute ,062
Positive ,062
Negative -,048
Kolmogorov-Smirnov Z ,854
Asymp. Sig. (2-tailed) ,460
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Olahan dari Software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa nilai probabilitas atau
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,460. Karena nilai probabilitas adalah
0,460 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi yaitu 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi.
Pengujian asumsi normalitas juga dapat menggunakan pendekatan
analisis grafik, histogram. Menurut Ghozali (2005) pada prinsipnya
normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada
sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
residualnya. Dasar pengambilan keputusan dalam deteksi normalitas:
• Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
• Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4.1
Histogram untuk Pengujian Asumsi Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2
Normalitas dengan Normal Probability Plot
Dengan melihat grafik histogram Gambar 4.1 dan grafik normal
plot Gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa keduanya memberikan
distribusi dan penyebaran yang normal sehingga asumsi normalitas
dapat terpenuhi.
4.2.2 Uji Multikolonieritas
Untuk memeriksa apakah terjadi multikolonieritas atau tidak dapat
dilihat dari nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai
Tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu
variabel bebas terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2005).
Tabel 4.3
Universitas Sumatera Utara
Uji Multikolonieritas
a.Dependent Variable: ROA
Sumber: Olahan dari Software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.3 nilai Tolerance dari masing- masing
variabel bebas di atas tidak ada yang kurang dari 0,10 dan nilai VIF
tidak ada yang lebih dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolonieritas yang serius.
4.2.3 Uji Heterokedastisitas
Dalam mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas, dilakukan
pengamatan terhadap grafik plot antara nilai perdiksi variabel terikat
(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada
atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X
adalah residual (Y prediksi- Y sesungguhnya yang telah di-studentized
dengan dasar analasis:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur ( bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant) DER ,770 1,299
CURRENT RATIO ,921 1,086
PERPUTARAN PIUTANG ,969 1,032
UKURAN PERUSAHAAN ,750 1,334
Universitas Sumatera Utara
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar di atas dan
di bawah angak 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterskedastisitas.
Gambar 4.3
Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan gambar 4.3 tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-
titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
Selain dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap pola
pada scatterplot, pada penelitian ini juga dilakukan pengujian Uji Park
untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.4
Uji Heterokedastisitas (Uji Park)
Coefficientsa
Universitas Sumatera Utara
a. Dependent Variable: Ln_Res2
Sumber: Olahan dari Software SPSS
Apabila koefesien parameter beta dari persamaan regresi tersebut
signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data
model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas dan
sebaliknya (Ghozali, 2005). Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa tidak
terdapat nilai beta yang terlalu signifikan sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam dta empiris tersebut.
4.2.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terjadi korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2005). Untuk menguji terdapat
autokorelasi pada penelitian ini, peneliti menggunakan Uji Durbin-
Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada atau tidaknya
autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin- Watson syarat- syarat
yang dipakai adalah sebagai berikut:
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -4,334 3,237 -1,339 ,182
DER ,111 ,161 ,058 ,692 ,490
CURRENT RATIO ,007 ,006 ,085 1,119 ,265
PERPUTARAN
PIUTANG -,160 ,840 -,014 -,191 ,849
UKURAN
PERUSAHAAN -,141 ,146 -,082 -,968 ,334
Universitas Sumatera Utara
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0<d<dl
Tidak ada autokorelasi positif No desicion dl ≤d≤du
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-dl<d<4
Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4-du≤d≤4-dl
Tidak ada autokorelasi positif dan
negatif
Tidak ditolak Du<d<4-du
Tabel 4.5
Uji Autokorelasi
Sumber: Olahan dari Software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.5, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah
2,115. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak
di antara 1 dan 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi. Dengan kata
lain, tidak terjadi autokorelasi. Pengambilan keputusan apakah terjadi
autokorelasi atau tidak juga dapat dibandingkan dengan nilai kritis
Durbin-Watson. Diketahui jumlah variabel bebas sebanyak 4, dan
jumlah sampel yang diteliti sebanyak 190, maka 𝑑𝑢 = 1,8057 dan 4 −
𝑑𝑢 = 2,1943. Dikarenakan
𝑑𝑢 < 2,115 < 4 − 𝑑𝑢
1,6505 < 2,111 < 2,3495
, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi atau dengan kata lain, tidak
terjadi autokorelasi yang tinggi pada residual.
Model Durbin-Watson
1 2,115
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Regresi Berganda
Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 4.6
Uji Analisis Regresi Berganda
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Olahan dari Software SPSS
Berdasarkan tabel 4.5 diatas pada kolom Unstandardized Coefficients
bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu :
Y= 0,193 + (-0,015) X1 + 0,000 X2 + 0,051 X3 + (-0,006) + E
Dimana :
Y = Profitabilitas
X1 = Debt to Equity Ratio (DER)
X2 = Current Ratio
X3 = Perputaran Piutang
X4 = Ukuran Perusahaan
E = Tingkat kesalahan pengganggu
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan dari nilai a, b1, b2 dan b3 pada Unstandardized Coefficients
tersebut dapat dijelaskan dibawah ini:
• Nilai B Constant (a) = 0,193 = konstanta
Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai
variabel bebas yaitu perputaran piutang dan perputaran persediaan,
maka perubahan nilai profitabilitas yang dilihat dari nilai Y tetap
sebesar 0, 193.
• Nilai β1 = -0,015= Debt to Equity Ratio (DER)
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt to
Equity Ratio (DER) sebesar 1 satuan, maka profitabilitas akan
menurun sebesar 0,015 satuan atau 1,5% dengan asumsi variabel lain
dianggap tetap.
• Nilai β2 = 0,000 = current ratio
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan current
ratio sebesar 1 satuan, maka profitabilitas tidak berubah, karena nilai
nya 0%.
• Nilai β3 = 0,051 = perputaran piutang
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perputaran
piutang sebesar 1 satuan, maka profitabilitas akan meningkat sebesar
0,051 satuan atau 5,1% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
• Nilai β4 = (-0,006) = ukuran perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perputaran
piutang sebesar 1 satuan, maka profitabilitas akan meningkat sebesar
0,006 satuan atau 0,6% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
4.4 Pengujian Hipotesis
4.4.1 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)
Tabel 4.7 berikut ini menyajikan nilai koefisien regresi serta nilai
statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.7
Uji Parsial (t)
Sumber: Olahan dari Software SPSS
Untuk mengetahui variabel independen berpengaruh secara parsial
terhadap variabel dependen, maka dapat dilakukan dengan cara melihat
nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 serta dengan melihat niai Sig., sehingga dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
• Variabel debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
(3,936 > 1,97287) dan signifikansi dibawah 0,05 (0,000 < 0,05).
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudaryo
(2013) dan Pidu (2015), tatapi tidak sejalan dengan penelitian Julita
(2012) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan debt to equity ratio (DER) terhadap ROA.
• Variabel current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap
ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,225 > 1,97287) dan
signifikansi dibawah 0,05 (0,027 < 0,05). Hasil ini sejalan dengan
penelitian Saroinsong (2013), tetapi tidak sejalan dengan dengan
penelitian Kurnia (2014) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan currrent ratio terhadap ROA.
• Variabel perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,627 >
1,97287) dan signifikansi dibawah 0,05 (0,009 < 0,05). Hasil ini
sejalan dengan penelitian Ambarita (2011), tetapi tidak sejalan
dengan dengan penelitian Fatwa (2016) yang menyimpulkan bahwa
tidak terdapat pengaruh yang signifikan perputaran piutang terhadap
ROA.
• Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,858 > 1,97287) dan
signifikansi dibawah 0,05 (0,065 > 0,05). Hasil ini sejalan dengan
Universitas Sumatera Utara
penelitian Asih (2014), tetapi tidak sejalan dengan dengan penelitian
Rafai (2013) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan ukuran perusahaan terhadap ROA.
4.4.2 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua varibel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama- sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2005).
Tabel 4.9 berikut ini menyajikan nilai koefisien regresi serta nilai statistik t
untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.8
Uji Simultan (F)
Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah 14,441 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada tingkat kepercayaan 95%
(α = 0,05) adalah 2,42 karena 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 14,441 > 2,42 dan tingkat
signifikansinya di bawah 0,05 atau 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa
pengaruh variabel independen (debt to equity ratio (DER), current ratio,
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression ,128 4 ,032 14,441 ,000b
Residual ,411 185 ,002
Total ,539 189
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN PIUTANG, CURRENT
RATIO, DER
Sumber: Olahan dari Software SPSS
Universitas Sumatera Utara
perputaran piutang dan ukuran perusahaan) secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Return on Asset (ROA).
4.4.3 Analisis Koefesien Determinasi
Koefisien determinasi (𝑅2) merupakan suatu nilai (nilai proporsi)
yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas
yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi
variabel tak bebas (Gujarati, 2003).
Tabel 4.9
Koefesien Determinasi
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN,
PERPUTARAN PIUTANG, CURRENT RATIO, DER
b. Dependent Variable: ROA
Sumber: Olahan dari Software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, nilai koefisien determinasi (𝑅2)
terletak pada kolom RSquare. Diketahui nilai koefisien determinasi
sebesar 𝑅2 = 0,238. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara
simultan mempengaruhi variabel ROA sebesar 23,8%, sisanya sebesar
76,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.5 Pembahasan dan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
tingkat debt to equity ratio (DER), current ratio, perputaran piutang dan
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,488a ,238 ,221 ,0471402
Universitas Sumatera Utara
ukuran perusahaan terhadap tingkat profitabilitas yang diproksikan dengan
Return on Asset (ROA) pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
yang tedaftar di Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) Kota
medan periode 2011-2015.
Untuk mengetahui variabel independen berpengaruh secara parsial
terhadap variabel dependen, maka dapat dilakukan dengan cara melihat nilai
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 serta dengan melihat niai Sig., sehingga dapat dijelaskan
sebagai berikut :
• Variabel debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
(3,936 > 1,97287) dan signifikansi dibawah 0,05 (0,000 < 0,05).
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sudaryo
(2013) dan Pidu (2015), tatapi tidak sejalan dengan penelitian Julita
(2012) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan debt to equity ratio (DER) terhadap ROA.
• Variabel current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap
ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,225 > 1,97287) dan
signifikansi dibawah 0,05 (0,027 < 0,05). Hasil ini sejalan dengan
penelitian Saroinsong (2013), tetapi tidak sejalan dengan dengan
penelitian Kurnia (2014) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan currrent ratio terhadap ROA.
• Variabel perputaran piutang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (2,627 >
Universitas Sumatera Utara
1,97287) dan signifikansi dibawah 0,05 (0,009 < 0,05). Hasil ini
sejalan dengan penelitian Ambarita (2011), tetapi tidak sejalan
dengan dengan penelitian Fatwa (2016) yang menyimpulkan bahwa
tidak terdapat pengaruh yang signifikan perputaran piutang terhadap
ROA.
• Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
ROA, hal ini terlihat dari nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,858 > 1,97287) dan
signifikansi dibawah 0,05 (0,065 > 0,05). Hasil ini sejalan dengan
penelitian Asih (2014), tetapi tidak sejalan dengan dengan penelitian
Rafai (2013) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan ukuran perusahaan terhadap ROA.
Hasil uji signifikan simultan (F) pada tabel 4.8 digunakan untuk
mengetahui peran variabel independen secara simultan terhadap variabel
dependen. Pada tabel dapat dilihat bahwa nilai nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah 14,441
dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada tingkat
kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 2,42 karena 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 14,441
> 2,42 dan tingkat signifikansinya di bawah 0,05 atau 0,000 < 0,05
menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (debt to equity ratio
(DER), current ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset (ROA).
Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat bahwa besarnya R adalah 0,488.
Maka, besarnya pengaruh tingkat debt to equity ratio (DER), current ratio,
perputaran piutang dan ukuran perusahaan terhadap tingkat profitabilitas yang
Universitas Sumatera Utara
diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) yang tedaftar di Pusat Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (PKP-RI) Kota medan periode 2011-2015 adalah sebesar 48,8%.
Artinya hubungan nya cukup erat antara variabel- variabel bebas dan variabel
terikat dalam penelitian ini. Nilai 𝑅2 adalah 0,238 atau 23,8% yang berarti
bahwa 23,8% faktor ROA dapat dijelaskan oleh tingkat debt to equity ratio
(DER), current ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan, dan sisanya
yaitu sebesar 76,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio
(DER), current ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan terhadap
profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada Koperasi
Pegawai Republik Indonesia yang terdaftar di PKP-RI Kota Medan periode
2011-2015. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (KPRI) yang terdaftar di Pusat Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) Kota Medan yaitu sebanyak 121
KPRI, tetapi yang memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini hanya 38
KPRI . Adapun kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Secara parsial terdapat pengaruh negatif dan signifikan debt to equity
ratio (DER) terhadap profitabilitas (ROA).
2. Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan current ratio
terhadap profitabilitas (ROA).
3. Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan perputaran
piutang terhadap profitabilitas (ROA).
4. Secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan ukuran perusahaan
terhadap profitabilitas (ROA).
5. Secara simultan variabel – variabel debt to equity ratio (DER), current
ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas (ROA).
6. Nilai koefisien determinasi (𝑅2) = 0,238. Nilai tersebut memberikan arti
bahwa seluruh variabel bebas yaitu debt to equity ratio (DER), current
Universitas Sumatera Utara
ratio, perputaran piutang dan ukuran perusahaan secara simultan
mempengaruhi variabel ROA sebesar 23,8%, sisanya sebesar 76,2%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
5.1 Saran
Berikut merupakan beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti
berkaitan dengan hasil penelitian ini:
1. Bagi pengurus koperasi disarankan agar dapat menggunakan rasio
keuangan untuk mengukur tingkat pertumbuhan laba yang dapat
dihasilkan oleh koperasi- koperasi yang ada sehingga dapat mencapai
tujuan utama koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.
Apabila kesejahteraan anggota tercapai, maka akan semakin banyak
orang yang tertarik untuk menjadi anggota koperasi sehingga
koperasi- koperasi di Indonesia dapat berkembang seperti lembaga-
lembaga lainnya.
2. Bagi investor disarankan agar melakukan analisis terhadap laporan
keuangan yang ada pada lembaga- lembaga yang ada, khususnya pada
koperasi dengan menggunakan rasio keuangan terutama yang
berkaitan dengan tingkat pertumbuhan laba sehingga dapat diketahui
apakah suatu lembaga sehat atau tidak dalam pengelolaan
finansialnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis,
disarankan untuk menambah jumlah sampel yang akan digunakan
pada objek penelitian yang berbeda, menambah masa periode pada
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang akan datang dan menambah variabel bebas agar dapat
dilakukan pengambilan kesimpulan yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Ainul, Syayidah. 2011. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada
Koperasi Menara Pemerintahan Kota Palembang.
Ambarita, Marissa. 2011. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Return on Asset (ROA)
pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI.
Universitas Sumatera Utara
Asih, Ni Kadek Dewi. 2014. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Tingkat Pertumbuhan
Jumlah Nasabah dan Ukuran Perusahaan pada Profitabilitas Koperasi Simpan
Pinjam (KSP) di Kecamatan Buleleng.
Brigham Eugene F. dan Houston Joel F. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh,
Buku Satu, Alih Bahasa oleh Ali Akbar Yulianto, Erlangga: Jakarta.
Brigham, Eugene F. (1983). “Fundamentals of Financial Management”. ThirdEdition.
Holt-Saunders Japan: The Dryden Press.
Chaniago, Arifinal. 1987. Perkoperasian Indonesia. Bandung Angkasa: Bandung.
Eli Sahara, Siti. 2010. Analisa Pengaruh Receivable Turn Over (RTO) terhadap
Profitabilitas pada PT. Asno Horie Indonesia.
Fatwa, Ade. 2016. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada
Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Ferry dan Jones. 1979. Determinants of Financial Structure: A new Metodhological
Approach. Journal Of Finance, 01 XXXXIV (3).
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometri Dasar Terjemahan: Sumarno Zain. Erlangga:
Jakarta.
Hilmiyah, Helmy. 2013. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada
Koperasi di Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.
Husnan, Suad. 2001. Dasar- Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Penerbit UPP
AMP YKPN: Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, “ Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27: Akuntansi
Koperasi”, Salemba Empat, Jakarta, 1994.
Indriantoro, Nur. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua. Penerbit BPEE
UGM: Yogyakarta.
Jiasti, Fiska Devi. 2010. Analisis Pengaruh Curret Ratio, Quick Ratio, Receivable Turn
Over, dan Cash Turn Over terhadap Laba Usaha (Koperasi Kopersemar Periode
2007-2009).
Kieso. 2001. Akuntansi Intermediate, Edisi kesepuluh. Erlangga: Jakarta.
Lestari, Maharani Ika dan Toto Sugiharto. 2007. Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non
Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Proceeding PESAT
(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). 21-22 Agustus, Vol.2. Fakultas
Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Universitas Sumatera Utara
Miyanti, Gusti Ayu Diah Akua. 2012. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Loan to Deposit
Ratio, Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah, Spread Management dan Ukuran
Perusahaan pada Profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam.
Mulyadi. 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Salemba Empat: Jakarta.
Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta. Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK ). Jakarta: Salemba Empat.
Niswonger. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi, edisi sembilan belas, Cetakan Pertama.
Jakarta: Erlangga.
Pidu, Yasir M. 2015. Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, Debt Equity Ratio, Net
Interest Margin dan BOPO terhadap Return On Asset pada Koperasi di Kabupaten
Bone Bolango.
Rifai, Moh. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Modal dan Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI
Tahun 2010-2012.
Saroinsong, Fernando. 2013. Analisis Pengaruh Current Ratio (CR), Inventory Turnover
dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Asset (ROA) pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia.
Sawir, Agnes. 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan,
PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Suarnami, Luh Komang. 2014. Pengaruh Perputaran Piutang dan Periode Pengumpulan
Piutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pembiayaan.
Sudarmadji, Ardi Murdoko. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage,
dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan
Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT, Volume 2.
Sudaryo, Yoyo. 2013. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Asset
(ROA) pada Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Periode 2008-2012.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta:
Bandung
Syafri Harahap, Sofyan. 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo
Persada: Jakarta.
Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Raja Grafindo
Persada: Jakarta.
Titman dan Wessels. 1988. The Determinants of Capital Structure Choice, Journal of
Finance, 43.
Universitas Sumatera Utara
Umar, Husein. 2008. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT.
Rajagrafindo Persada: Jakarta.
Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.
Wahyono. 2002. Orientasi Pasar dan Inovasi: Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran,
Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol.1, No.1, Mei. Semarang.
Warren. 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
Lampiran 1
Populasi, Kriteria dan Sampel
No. Nama Koperasi Kriteria Sampel
1 2 3
1 I N S K O ( Dinas Koperasi UK & M ) √ - - -
2 Kem.Keuangan √ - - -
3 PU.Propinsi √ - - -
4 M e d i a ( Dinas KOMINFO.SU ) √ - - -
5 Dinas Perumahan SU √ - - -
6 Dinas Kehutanan SU √ - - -
7 Cendrawasih ( Dinas Peternakan ) √ - - -
8 Dinas Sosial SU √ - - -
9 Dinas Kesehatan SU ( Kandiskessu ) √ - - -
10 Kopendasu - Kanwil.Dept.Agama SU √ - - -
Universitas Sumatera Utara
11 Kanwil Dja ( Kopegja ) √ - - -
12 R R I √ - - -
13 Dinas Pertanian SU √ √ √ 1
14 Kanwil Depnaker SU √ - - -
15 Kejaksaan Medan √ - - -
16 Lembaga Pemasyarakatan / Pengayoman √ - - -
17 Pengadilan Negeri Medan √ - - -
18 Imigrasi Medan √ - - -
19 B T N ( Bank Tabungan Negara ) √ - - -
20 RSU.Dr.Pirngadi Medan √ √ √ 2
21 K P K P ( NIAGA-Dinas PERINDAG ) √ - - -
22 SPMA Neg.Medan ( APP ) √ √ √ 3
23 Pengayoman - Pengadilan Tinggi Medan √ - - -
24 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS √ √ √ 4
25 SMA Neg.2 √ - - -
26 SMP Neg.3 √ √ √ 5
27 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) √ √ √ 6
28 Kanwil P & K ( Dinas Pendidikan SU ) √ - - -
29 SMP Neg.2 √ - - -
30 SMP Neg.1 √ √ √ 7
31 Bina Jiwa - RS.Jiwa √ - - -
32 Disbunsu - Dinas Perkebunan SU √ - - -
33 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) √ √ √ 8
34 SMP Neg. 19 ( SMP Neg.17 ) √ - - -
35 SMEA Neg.1 ( SMK Neg.1 ) √ - - -
36 Sejahtera - Fak.Pertanian USU √ - - -
37 Biro Rektor USU √ - - -
38 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) √ √ √ 9
39 SMA Neg.5 √ √ √ 10
40 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) √ √ √ 11
41 Kantor Gubernur √ √ √ 12
42 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan √ √ √ 13
43 U N I M E D √ √ √ 14
44 Fak.Ekonomi USU √ -
45 Fak.Kedokteran Gigi USU √ -
46 Perw.BPKP SU √ -
47 Fak.Teknik USU √ -
48 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) √ √ √ 15
49 SMA Neg.4 √ √ √ 16
50 Kotamadya - Kantor Walikota Medan √ - -
51 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) √ √ √ 17
52 FIPIA ( FMIPA ) USU √ - - -
53 ST Neg.1 ( SMP Neg.36 ) √ - - -
54 KGPN RI √ - - -
55 SMEA Neg.2 ( SMK Neg.6 ) √ - - -
Universitas Sumatera Utara
56 I A I N Medan √ √ √ 18
57 Koperikan - Dinas Perikanan SU √ - - -
58 Kanwil Kesehatan SU √ - - -
59 SMP Neg.4 √ √ √ 19
60 SMP Neg.8 ( SMP Neg.10 ) √ - - -
61 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik √ √ √ 20
62 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) √ √ √ 21
63 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) √ √ √ 22
64 Kencana - BKKBN SU √ - - -
65 Diklat PU Wil.I √ - - -
66 Sejahtera - SMA Neg.11 ( SMA Neg.12 ) √ - - -
67 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) √ √ √ 23
68 Tri Matra - Kanwil Pertanian SU √ - - -
69 M E G A - Meteorolagi & Geofisika √ - - -
70 Balai Penelitian Logam √ - - -
71 Lestari - BPPI ( BP3U ) √ - - -
72 Makmur - SMA Neg.8 √ - - -
73 BP4 Pusat √ √ √ 24
74 Veterina - BPPV Regional I Medan √ √ √ 25
75 Museum Neg. Medan √ - - -
76 Kantor Kas Negara √ - - -
77 Merpati - Balai Karantina Kehewanan
Wil.I √ - - -
78 Balai Industri Medan √ - - -
79 Rinja - Rimbawan Jaya √ - - -
80 Kandepdikbud Kota Medan √ √ √ 26
81 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) √ √ √ 27
82 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU √ √ √ 28
83 Disnaker - Dinas Tenaga Kerja SU √ - - -
84 Mutiara - BKPI Belawan √ - - -
85 Kencana II - BKKBN Medan √ √ √ 29
86 SMP Neg.7 ( SMP Neg.8 ) √ - -
87 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) √ √ √ 30
88 Niyaga - Kandepdag Medan √ - - -
89 Kandepnaker Kota Medan √ - - -
90 Balai Latihan Kerja Medan √ √ √ 31
91 Perpustakaan Daerah √ - - -
92 Pengayoman - Rutan Klas I √ √ √ 32
93 Bina Swadaya - Taman Budaya √ - - -
94 Wana Lestari - Sub.BKSDA √ - - -
95 RSUP.Kls A Medan √ - - -
96 Pengayoman - LP.Wanita √ √ √ 33
97 Baruna Barat - Primkokadpel Belawan √ - - -
98 LP.Anak Kls II √ - - -
99 Bina Usaha - Poloteknik USU √ - - -
100 Kandep Koperasi / Dinas Koperasi √ - - -
Universitas Sumatera Utara
UMKM
101 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) √ √ √ 34
102 Peramed - Peradilan Agama Medan √ - - -
103 Pengayoman - Dharma Karya ( PTTUN ) √ - - -
104 Pel.Perikanan Nusantara Belawan (PPS) √ - - -
105 SMU Neg.16 ( SMA Neg.17 ) √ - - -
106 Sejahtera Grafika - BPTG Medan √ - - -
107 BAPAS - BISPA Medan √ - - -
108 STM Neg.2 ( SMK Neg.4 ) √ - - -
109 K I T A - Pengadilan Agama √ - - -
110 F K M USU √ - - -
111 Kopakes - Analis Kesehatan √ - - -
112 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) √ √ √ 35
113 Fak.Sastra USU √ - - -
114 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli √ √ √ 36
115 Maju Bersama - SMA Neg.21 √ √ √ 37
116 UPT BPTPH I √ - - -
117 SMP Neg.25 ( 27 ) √ √ √ 38
118 MERPATI Kantor Pos Kls.II Medan √ - - -
119 Balai Harta Peninggalan √ - - -
120 MTsn Neg.3 Medan √ - - -
121 MTsn Neg.1 Medan √ - - -
Lampiran 2
Daftar Sampel Penelitian
No. Nama KPRI
1 Dinas Pertanian SU
2 RSU.Dr.Pirngadi Medan
3 SPMA Neg.Medan ( APP )
4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS
5 SMP Neg.3
6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 )
7 SMP Neg.1
8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. )
9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 )
10 SMA Neg.5
11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 )
12 Kantor Gubernur
Universitas Sumatera Utara
13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan
14 U N I M E D
15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 )
16 SMA Neg.4
17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 )
18 I A I N Medan
19 SMP Neg.4
20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik )
21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 )
22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 )
23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 )
24 BP4 Pusat
25 Veterina - BPPV Regional I Medan
26 Kandepdikbud Kota Medan
27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 )
28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU
29 Kencana II - BKKBN Medan
30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 )
31 Balai Latihan Kerja Medan
32 Pengayoman - Rutan Klas I
33 Pengayoman - LP.Wanita
34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 )
35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT )
36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli
37 Maju Bersama - SMA Neg.21
38 SMP Neg.25 ( 27 )
Lampiran 3
Data Variabel Penelitian
No. Nama Koperasi 2011
DER CR Perputaran
Piutang
Ukuran
Perusahaan
ROA
1 Dinas Pertanian SU 0.5372 2.8615 1.1725 21.7012 0.1163
2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 1.8887 7.8318 1.2495 23.5760 0.0949
3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.5085 2.8943 1.2105 20.7227 0.1702
4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.3014 4.1091 1.2158 20.3756 0.1050
5 SMP Neg.3 0.0197 51.7504 1.1839 18.6782 0.1200
6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.3811 3.6226 1.2101 19.6233 0.0488
7 SMP Neg.1 0.2703 4.3831 1.4505 19.4968 0.2185
8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.0323 31.2696 1.1772 20.8164 0.1080
9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.0306 30.0838 1.4881 19.0246 0.1663
10 SMA Neg.5 1.3140 1.7397 1.1619 21.2808 0.0303
Universitas Sumatera Utara
11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.0965 11.0419 1.2589 20.9405 0.0901
12 Kantor Gubernur 0.1841 6.3624 1.0598 22.8584 0.0667
13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 0.1153 8.1510 1.3039 21.3621 0.1608
14 U N I M E D 2.5292 2.0874 1.3081 24.1492 0.0571
15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 1.0296 1.9502 1.1200 20.4777 0.0575
16 SMA Neg.4 0.1043 10.4174 1.1778 20.2981 0.1348
17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1140 9.7651 1.2043 20.1833 0.1788
18 I A I N Medan 7.3041 1.1893 1.0120 22.1065 0.0099
19 SMP Neg.4 0.2328 5.2057 1.2464 20.4942 0.1380
20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0173 57.7578 1.2498 19.1962 0.0594
21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.5163 2.8994 1.2464 20.9080 0.1549
22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 0.1291 8.5520 1.2380 20.9587 0.0224
23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.2942 4.1824 1.2009 20.0114 0.0725
24 BP4 Pusat 0.2223 5.2313 1.2357 20.2551 0.1171
25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.5998 2.6458 1.2520 21.5288 0.1595
26 Kandepdikbud Kota Medan 0.5736 2.6678 1.2916 22.5886 0.1497
27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 2.3507 1.4196 1.1453 21.7681 0.0599
28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.2344 7.2803 1.2204 20.4484 0.1389
29 Kencana II - BKKBN Medan 0.5720 16.0183 1.5612 21.1506 0.1511
30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 1.1462 1.8456 1.1456 21.1873 0.0541
31 Balai Latihan Kerja Medan 0.3361 3.9241 1.2296 20.4448 0.1234
32 Pengayoman - Rutan Klas I 0.2734 4.3983 1.2204 20.6615 0.0051
33 Pengayoman - LP.Wanita 0.8265 2.1185 2.0522 20.5046 0.1798
34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.0267 37.9138 1.3359 20.6053 0.2100
35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 0.7691 2.2424 1.2930 21.5029 0.1703
36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.2498 4.9368 1.3671 20.6552 0.0889
37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.3451 3.2733 1.1971 18.9480 0.1120
38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.0103 98.5174 1.0901 18.9473 0.3689
No. Nama Koperasi 2012
DER CR Perputaran
Piutang
Ukuran
Perusahaan
ROA
1 Dinas Pertanian SU 0.6732 2.4854 1.1735 22.0694 0.1101
2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 1.7703 6.5640 1.0564 23.7541 0.0817
3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.4284 3.2581 1.0430 20.8476 0.1749
4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.2475 4.8258 1.0895 20.5983 0.1213
5 SMP Neg.3 0.4646 3.1525 1.2066 19.0940 0.0974
Universitas Sumatera Utara
6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.0665 14.9050 1.1412 19.9627 0.0858
7 SMP Neg.1 0.4101 3.2353 1.0968 19.6656 0.2069
8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.1497 7.5293 1.0821 20.9842 0.0899
9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.0401 23.5700 1.0393 19.2349 0.1843
10 SMA Neg.5 0.7207 2.3551 0.9909 21.2640 0.0442
11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.5869 2.6397 1.1556 21.2360 0.1102
12 Kantor Gubernur 0.5941 0.4981 0.2348 22.5253 0.0651
13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 0.1136 6.7986 0.9230 21.5569 0.1821
14 U N I M E D 2.6929 1.5872 1.0890 24.3287 0.0478
15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 0.4152 3.3515 0.8992 20.3016 0.0888
16 SMA Neg.4 0.2741 4.5738 1.1432 20.6174 0.1145
17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1240 9.0583 1.0537 20.3018 0.1752
18 I A I N Medan 6.3812 1.3022 0.0988 22.1625 0.0208
19 SMP Neg.4 0.2185 5.4990 1.1687 20.6972 0.1516
20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0248 40.7083 1.0734 19.3158 0.0760
21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.6042 2.6250 1.0911 21.0893 0.1492
22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 4.6159 1.1914 1.0819 21.1139 0.1198
23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.1460 7.4833 1.0450 20.0969 0.0938
24 BP4 Pusat 0.2187 5.3250 1.0719 20.3985 0.1052
25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.5251 2.8862 1.0377 21.7003 0.1664
26 Kandepdikbud Kota Medan 0.5822 2.6524 1.1184 22.8223 0.1529
27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 2.4817 22.2748 1.1061 21.9815 0.0597
28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.1284 7.9920 1.1329 20.6326 0.1417
29 Kencana II - BKKBN Medan 0.0863 11.8341 1.0284 21.2017 0.1002
30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 0.8582 2.1334 1.0513 21.2699 0.0539
31 Balai Latihan Kerja Medan 0.2938 4.3092 1.0733 20.6162 0.0811
32 Pengayoman - Rutan Klas I 0.2994 4.1619 0.9532 20.9080 0.0045
33 Pengayoman - LP.Wanita 0.6985 2.3550 1.0951 20.7689 0.2199
34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.0218 46.2340 1.1041 20.6685 0.2094
35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 1.0809 1.8873 1.1988 21.7818 0.0757
36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.1994 5.9433 0.9076 20.7545 0.2019
37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.0313 28.1340 1.0047 18.9960 0.1429
38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.6039 2.6512 1.4638 19.8799 0.1145
No. Nama Koperasi 2013
DER CR Perputaran Ukuran ROA
Universitas Sumatera Utara
Piutang Perusahaan 1 Dinas Pertanian SU 0.7531 2.3279 1.1922 22.3885 0.1160
2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 1.2710 4.5699 1.2546 23.7660 0.1066
3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.3552 3.7310 1.2178 20.8621 0.1746
4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.0326 30.5121 1.2138 20.8117 0.1266
5 SMP Neg.3 0.0819 13.2029 1.2225 19.5122 0.1026
6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.2777 4.3338 1.2384 20.1904 0.0952
7 SMP Neg.1 0.3298 3.8444 1.4106 19.9494 0.2229
8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.1966 5.9770 1.1707 21.1486 0.0882
9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.4837 2.8100 1.4612 19.3768 0.1716
10 SMA Neg.5 0.6524 2.5012 1.1706 21.4991 0.0792
11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.6404 2.5046 1.2360 21.3824 0.1031
12 Kantor Gubernur 1.4586 1.6747 1.1253 23.1744 0.0413
13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 2.8882 0.0012 1.4749 23.0419 0.0430
14 U N I M E D 2.8140 1.9006 1.2612 24.4772 0.0469
15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 0.3877 3.5248 1.1672 20.4864 0.1008
16 SMA Neg.4 0.3064 4.2081 1.1752 20.8841 0.1298
17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1340 8.4531 1.2043 20.3804 0.1820
18 I A I N Medan 3.3034 1.2039 1.9010 22.1981 0.0431
19 SMP Neg.4 0.6883 2.4334 1.2363 21.2526 0.1201
20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0185 54.3908 1.2421 19.4941 0.0751
21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.4732 3.0787 1.2488 21.1962 0.1691
22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 0.1370 8.1308 1.1868 21.1999 0.1097
23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.0502 20.0806 1.1883 20.2838 0.0937
24 BP4 Pusat 0.2140 5.4402 1.2016 20.5864 0.1050
25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.4690 3.1161 1.2869 21.8032 0.1873
26 Kandepdikbud Kota Medan 0.3992 3.4218 1.2985 22.8881 0.1638
27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 2.0272 18.1756 1.1578 21.9543 0.0688
28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.1273 8.1822 1.2608 20.7838 0.1803
29 Kencana II - BKKBN Medan 0.4473 3.0445 1.3947 21.2374 0.0893
30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 0.6471 2.5046 1.1248 21.2952 0.0585
31 Balai Latihan Kerja Medan 6.2378 6.5664 1.2087 20.7001 0.0756
32 Pengayoman - Rutan Klas I 0.3517 3.7264 1.1909 21.1461 0.0039
33 Pengayoman - LP.Wanita 0.5922 2.6304 1.4402 20.9515 0.1281
34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.0212 47.3330 1.2471 20.7381 0.1961
35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 0.7182 2.3572 1.1607 21.8336 0.0666
36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.0967 11.1609 1.6541 20.6427 0.2498
Universitas Sumatera Utara
37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.0351 26.3561 1.2397 19.2975 0.1066
38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.4224 3.3571 1.2693 19.9762 0.1471
No. Nama Koperasi 2014
DER CR Perputaran
Piutang
Ukuran
Perusahaan
ROA
1 Dinas Pertanian SU 0.6938 2.4412 1.1999 22.6251 0.1249
2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 0.9344 3.6170 1.2454 23.8243 0.1194
3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.2549 4.8137 1.2315 20.9344 0.1657
4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.0537 18.9588 1.1747 20.9678 0.1089
5 SMP Neg.3 0.1348 8.4207 1.2027 19.9247 0.1595
6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.2140 5.3845 1.2120 20.3560 0.0941
7 SMP Neg.1 0.2888 4.2868 1.4288 20.2374 0.2236
8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.2340 5.1867 1.1748 21.2597 0.0942
9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.0304 31.2857 1.3885 19.5237 0.1483
10 SMA Neg.5 0.3518 3.7865 1.1767 21.4126 0.0968
11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.4339 3.2262 1.2341 21.3555 0.1260
12 Kantor Gubernur 1.0765 1.9220 1.0726 23.2665 0.0424
13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 2.7080 1.2591 1.4456 23.1712 0.0379
14 U N I M E D 2.7370 1.8366 1.1918 24.5586 0.0433
15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 0.3157 4.1045 1.1828 20.5988 0.1260
16 SMA Neg.4 0.2137 5.6133 1.1552 21.1257 0.1244
17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1455 7.8685 1.2644 20.5277 0.1540
18 I A I N Medan 2.4977 9.0524 1.2074 22.0647 0.0530
19 SMP Neg.4 0.4587 3.1561 1.2160 21.2885 0.1196
20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0232 43.5006 1.2060 19.4582 0.0667
21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.4031 3.4446 1.2168 21.3342 0.1560
22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 0.1090 9.9794 1.2159 21.3215 0.0931
23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.0692 14.8974 1.1836 20.4602 0.1004
24 BP4 Pusat 0.3276 3.9186 1.2419 20.8674 0.1395
25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.4396 3.2575 1.2894 21.9854 0.1831
26 Kandepdikbud Kota Medan 0.4859 2.9940 1.2939 23.1433 0.1520
27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 2.2103 1.4456 1.1548 22.1515 0.0623
28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.1332 7.9532 1.1845 20.9379 0.1197
29 Kencana II - BKKBN Medan 0.3326 3.7870 1.3958 21.3234 0.0878
30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 0.5349 2.8221 1.1221 21.3379 0.0641
31 Balai Latihan Kerja Medan 0.1962 6.0392 1.1898 20.7672 0.0620
32 Pengayoman - Rutan Klas 0.1889 6.1452 1.3513 21.3713 0.1165
Universitas Sumatera Utara
I
33 Pengayoman - LP.Wanita 0.4875 2.9961 1.2976 21.0819 0.1360
34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.0212 47.2645 1.1989 20.7793 0.1703
35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 0.8481 2.1470 1.1502 22.1127 0.0759
36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.1555 7.2864 1.5822 20.6280 0.1406
37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.1955 5.7471 1.1769 19.8168 0.0752
38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.6437 2.5455 1.2166 20.2944 0.0957
No. Nama Koperasi 2015
DER CR Perputaran
Piutang
Ukuran
Perusahaan
ROA
1 Dinas Pertanian SU 0.5471 2.8277 1.2038 22.7651 0.1303
2 RSU.Dr.Pirngadi Medan 0.7785 3.4130 1.2538 23.9468 0.1275
3 SPMA Neg.Medan ( APP ) 0.2330 5.1843 1.2494 21.0703 0.1485
4 STM Kp.Baru (STM N.4)/SMK Neg.1.PS 0.1747 6.5204 1.1793 21.1611 0.1130
5 SMP Neg.3 0.0034 291.2966 1.2223 20.1335 0.1966
6 SMP Neg.6 ( SMP Neg.5 ) 0.2514 4.7602 1.2222 20.6054 0.1103
7 SMP Neg.1 0.2496 4.8445 1.4109 20.5265 0.2269
8 SMK Neg.10 ( SMKK Neg. ) 0.3072 4.1946 1.1662 21.4122 0.0897
9 SKKP Neg.1 ( SMP Neg.34 ) 0.0341 26.9052 1.3663 19.6430 0.1190
10 SMA Neg.5 0.2024 5.8500 1.1822 21.4500 0.1092
11 SMP Neg.6 ( SMP Neg.7 ) 0.3777 3.5668 1.2633 21.4598 0.1205
12 Kantor Gubernur 0.8125 2.2262 1.0786 23.3307 0.0462
13 KOPDA - Kantor Dept.Agama Medan 1.5472 1.4633 1.3069 22.8966 0.0395
14 U N I M E D 2.4225 1.8084 1.1953 24.5512 0.0413
15 SMA Neg.17 ( SMA Neg.18 ) 0.3520 3.7836 1.1737 20.6892 0.1210
16 SMA Neg.4 0.2105 5.6917 1.1455 21.3274 0.1213
17 SKKP Neg.2 ( SMP Neg.35 ) 0.1467 7.8094 1.1587 20.6021 0.1372
18 I A I N Medan 0.1343 8.2041 1.1438 22.2913 0.0651
19 SMP Neg.4 0.2903 4.4124 1.2165 21.3473 0.1129
20 BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Tehnik ) 0.0342 30.0226 1.2790 19.9184 0.1046
21 SMP Neg.13 ( SMP Neg.15 ) 0.3381 3.9180 1.2066 21.4366 0.1511
22 STM Neg.1 ( SMK Neg.2 ) 0.1277 8.6795 1.2023 21.5022 0.1488
23 SMP Neg.16 ( SMP Neg.18 ) 0.0854 12.2214 1.1872 20.6161 0.1051
24 BP4 Pusat 0.2966 4.2507 1.2645 21.1223 0.1496
25 Veterina - BPPV Regional I Medan 0.4955 3.0021 1.2803 22.2246 0.1742
26 Kandepdikbud Kota Medan 0.5168 2.8774 1.2834 23.3147 0.1739
27 SMTK Neg. ( SMK Neg.8 ) 1.6642 1.5927 1.1648 22.1242 0.0794
Universitas Sumatera Utara
28 Pengayoman - Kanwil Kehakiman SU 0.2023 10.5272 1.1961 21.0471 0.1218
29 Kencana II - BKKBN Medan 0.0331 29.5543 1.5244 21.4327 0.0876
30 SMK Neg.7 ( SMEA Neg.3 ) 0.4632 3.1061 1.1122 21.3829 0.0641
31 Balai Latihan Kerja Medan 0.1238 8.9919 1.2101 20.8867 0.1162
32 Pengayoman - Rutan Klas I 0.1195 9.2956 1.1458 21.5030 0.1057
33 Pengayoman - LP.Wanita 0.0989 10.9054 1.3101 21.0320 0.2064
34 Harapan Kita - SMPN27 ( SMPN.29 ) 0.1228 8.9960 1.2017 20.8933 0.1688
35 Pusat.Pengem.Pend.Guru Tek. ( PPPGT ) 0.7557 2.2907 1.1460 22.2190 0.0766
36 Pengayoman - Rutan Labuhan Deli 0.0739 14.2489 1.6083 20.7560 0.1297
37 Maju Bersama - SMA Neg.21 0.2112 5.4828 1.1443 20.1299 0.0560
38 SMP Neg.25 ( 27 ) 0.7761 2.3265 1.1955 20.6360 0.0858
Lampiran 4
Statistik Deskrptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DER 190 ,0034 7,3041 ,653132 1,0494485
CURRENT RATIO 190 ,0012 291,2966 10,414338 24,1118781
PERPUTARAN
PIUTANG 190 ,0988 2,0522 1,206931 ,1793056
UKURAN
PERUSAHAAN 190 18,6782 24,5586 21,147414 1,1730411
ROA 190 ,0039 ,3689 ,115790 ,0534259
Valid N (listwise) 190
Lampiran 5
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
Universitas Sumatera Utara
N 190
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,04663871
Most Extreme Differences
Absolute ,062
Positive ,062
Negative -,048
Kolmogorov-Smirnov Z ,854
Asymp. Sig. (2-tailed) ,460
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6
Uji Multikolonieritas
a.Dependent Variable: ROA
Lampiran 7
Uji Heterokedastisitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant) DER ,770 1,299
CURRENT RATIO ,921 1,086
PERPUTARAN PIUTANG ,969 1,032
UKURAN PERUSAHAAN ,750 1,334
Universitas Sumatera Utara
a. Dependent Variable: ROA
Lampiran 8
Uji Autokorelasi
Lampiran 9
Uji Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -4,334 3,237 -1,339 ,182
DER ,111 ,161 ,058 ,692 ,490
CURRENT RATIO ,007 ,006 ,085 1,119 ,265
PERPUTARAN
PIUTANG -,160 ,840 -,014 -,191 ,849
UKURAN
PERUSAHAAN -,141 ,146 -,082 -,968 ,334
Model Durbin-Watson
1 2,115
Universitas Sumatera Utara
a. Dependent Variable: ROA
Lampiran 10
Uji Parsial (t)
Lampiran 11
Universitas Sumatera Utara
Uji Simultan (F)
Lampiran 12
Koefesien Determinasi
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN,
PERPUTARAN PIUTANG, CURRENT RATIO, DER
b. Dependent Variable: ROA
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression ,128 4 ,032 14,441 ,000b
Residual ,411 185 ,002
Total ,539 189
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN PIUTANG, CURRENT
RATIO, DER
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,488a ,238 ,221 ,0471402
Universitas Sumatera Utara