skenario3blok2smstr3
-
Upload
donna-williams -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of skenario3blok2smstr3
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 1/17
1. Memahami dan menjelaskan hemoatatis Definisi
Hemostasis adalah penghentian pendarahan dari suatu pembuluh darah yang rusak.
Hemostasis melibatkan tiga langkah utama : (1) spasme vaskuler, (2) pembentukansumbat
trombosit, dan (3) koagulasi darah. robosit jelas beperan penting dalam membentuk sumbat
trombosit! tetapi sel ini juga member kontribusi pada dua langkah lainnya. Mekanisme
K askade Pembekuan darah
"askade pembekuan darah dapat di#etuskan oleh jalur intrinsik ataujalur ekstrinsik.
• Jalur intrinsik
men#etuskan pembekuan intra$askuler serta pembekuan sampel darah dalam tabung
reaksi. %emua unsur yang diperlukan untuk menghasilkan pembekuan melalui jalur intrinsi#
tersedia dalam darah. &alur ini! melibatkan tujuh langkah terpisah! berjalan saat faktor XII
(faktor hegman) diaktifkan karena berkontak dengan kolagen yang terpajan di pembuluh
yang #edera atau permukaan benda asing. 'ngatlah baha kolagen yang terpajan tersebut juga
men#etuskan agregasi trombosit. Dengan demikian! pembentukan sumbat trombosit danreaksi berantai yang menyebabkan pembentukan bekuan darah se#ara simultan diaktifkan
ketika suatu pembuluh mengalami #edera. %elain itu! kedua mekanisme hemostatik
komplementer ini saling memperkuat satu sama lain. gregasi trombosit ini mengeluarkan
*+3! yang penting untuk jenjang pembekuan yang pada gilirannya meningkatkan agregasi
trombosit lebih lanjut.
• Jalur ekstrinsik
mengambil jalan pintas dan hanya memerlukan empat langkah. &alur ini! yang
memerlukan kontak dengan faktor,fakto jaringan di luar darah! mengaali proses pembekuan
darah yang keluar ke jaringan. &ika mendapatkan trauma! jaringan mengeluarkan suatu
kompleks protein yang dikenal dengan tromboplastin jaringan yang langsung mengaktifkan
faktor -. %ehingga meleatkan semua langkah pendahuluan pada jalur intrinsik. Dari titik ini! kedua jalur tersebut identik.
kaskade pembekuan darah
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 2/17
Mekanisme intrinsik dan ekstrinsik biasanya bekerja se#ara simultan. pabila #edera
jaringan menyebabkan ruptur pembuluh!mekanisme intrinsik menghentikan darah di
pembulluh yang #edera!sementara mekanisme ekstrinsik menyebabkan darah yang keluar
kedalam jaringan membeku sebelum pembuluh tersebut ditambal. iasanya pembentukan
bekuan sudah selesai seluruhnya dalam aktu tiga sampai enam menit. %etela bekuanterbrntuk! kontraksi trombosit yang terperangkap di dalam bekuan men#iutkan jarring fibrin!
menarik tepi,tepi luka di pembuluh saling mendekat. %elama reaksi bekuan! #airan diperas
keluar dari bekuan. /airan ini! yang pada dasarnya adalah plasma dikurangi fibrinogen dan
prekusor pembekuan lainnya yang telah dipakai selama proses pembekuan disebut serum.
+aktor, faktor pembekuan darah
Bilangan
Romawi
Nama eskriptif Bentuk aktif
' +ibrinogen %ubunit fibrin
'' *rothrombin %ubunit protease
''' romboplastin jaringan
'0 'on /a
0 *roakselerin %erin protease
0' entuk aktif+.0
0'' *rokon$ertin %erin protease
0''' H+ (nti Haemofilik+a#tor)
+aktor $on ilebrand
"ofaktor
'- +aktor /ristmas (*/! plasma
tromboplastin #omponent)
%erin protease
- +aktor %tuart,*roer %erin protease
-' *lasma thromboplastin
ante#endent
%erin protease
-'' +aktor Haegman (kontak) %erin protease
XIII !aktor penstabil fibrin "ransglutaminase
,,, *rekalikrein (faktor+let#her) %erin protease
,,, HM
kininogen(faktor
"ofaktor
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 3/17
+itgerald)
"abel faktor#faktor
"ahap pembekuan darah
$pasme %askuler mengurangi aliran darah ke pembuluh &ang 'edera
*embuluh darah yang terpotong atau robek akan segera berkonstriksi akibat respon$askuler inheren terhadap #edera dan $asokontriksi yang diinduksi oleh rangsang simpatis.
"onstriksi ini akan memperlambat aliran darah melalui defek! sehingga pengeluaran darah
dapat diperke#il. "arena permukaan endotel (bagian dalam) pembuluh saling menekan
akibat spasme %askuler aal ini! endotel tersebut menjadi lengket dan melekat satu sama
lain! kemudian menutup pembuluh yang rusak. indakan fisik ini saja tidak #ukup untuk
se#ara total men#egah pengeluaran darah selanjutnya! tetapi penting untuk memperke#il
pengeluaran darah dari pembuluh yang rusak sampai tindakan,tindakan hemostasis lainnya
mampu menyumbat defek tersebut.
"rombosit beragregasi untuk membentuk suatu sumbat di defek pembuluh
rombosit dalam keadaan normal tidak melekat ke permukaan endotel pembuluhdarah! tetapi apabila lapisan dalam ini rusak akibat #edera pembuluh! trombosit akan melekat
ke kolagen yang terpajan! yaitu protein fibrosa yang terdapat di jaringan ikat dibaahnya.
%etelah berkumpul di tempat #edera tersebut! trombosit mengeluarkan beberapa at kimia
penting dari granula simpanan mereka. Diantara at kimia tersebut adalan adenosin difosfat
(P)! yang menyebabkan permukaan trombosit dalam sirkulasi yang leat menjadi lengket
dan melekat ke lapisan trombosit yang pertama. rombosit yang beru melekat ini
mengeluarkan lebih banyak D*! sehingga lebih banyak lagi trombosit yang melekat!
demikian seterusnya.4 dengan demikian sumbat trombosit #epat terbentuk di tempat #edera
melalui mekanisme umpan balik positif.
*roses penumpukan ini diperkuat oleh pembentukan suatu at kimia perantara yaitu
tromb oan 2, dari komponen membrane plasma trombosit yang berkontak dengan
kolagen. rombo5an 2 berikatan erat dengan prostaglandin! sekelompok at perantara
kimiai yang bekerja lokal yang ditemukan luas di tubuh. rombo5an 2 se#ara langsung
mendorong agregasi trombosit dan terlibat se#ara tidak langsung meningkatkan proses
tersebut dengan men#etuskan pengeluaran lebih banyak D* dari grandula trombosit.
%umbat trombosit tidak terus berkembang menutupi pembuluh darah yang normal karena
adanyaprostasi k li n yang menghambat agregasi trombosit. Dengan demikian sumbat
trombosit terbatas pada defek dan tidak menyebar pada pembuluh darah normal.
Reaksi berantai &ang di'etuskan &ang melibatkan faktor#faktor pembekuan di plasmamen&ebabkan pembekuan darah
K oagulasi darah ,atau pembekuan darah , adalah transformasi darah dari #airan
menjadi gel padat. *embentukan suatu bekuan diatas sumbat trombosit memperkuat dan
menunjang sumbat! memperkuat tambalan yang menutupi lubang pembuluh. %elain itu!
seiring dengan memadatnya darah disekitar defek pembuluh! darah tidak lagi dapat mengalir.
"oagulasi adalah mekanisme hemostatik tubuh yang paling kuat! dan hal ini diperlukan untuk
menghentikan pendarahan dari semua defek ke#uali defek ke#il. 6angkah terakhir dari
pembentukan bekuan adalah perubahanfibrin ogen menjadifibrin . *erubahan menjadi fibrin
ini dikatalisasi oleh enimt hromb in di tempat pembuluh yang mangalami #edera. Molekul
fibrin melekat ke permukaan pembuluh yang rusak! membentuk struktur mirip jarring longgar
yang menangkap unsure,unsur sel darah. Massa yang terbentuk atau bekuan darah , biasanya
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 4/17
tampak lebih merah karena banyaknya sel darah merah yang terperangkap! tetapi dasar dari
bekuan tersebut adalah fibrin yang berasal dari plasma.
*emostasis se'ara fisiologis
*emostasis adalah penghentian pendarahan dari suatu pembuluh darah yang rusak.Mekanisme hemostatik inheren dalam keadaan normal mampu menambal kebo#oran dan
menghentikanpengeluaran darah melalui kerusakan ke#il di kapiler! arteriol! dan $enula.
*embuluh,pembuluh ke#il ini sering mengalami rupture oleh trauma,trauma minor yang
terjadi sehari,hari4 trauma sema#am ini adalah sumber tersering pendarahan! alaupun kita
bahkan sering tidak menyadari baha telah terjadi kerusakan. Mekanisme hemostatik dalam
keadaan normal menjaga agar kehilangan darah melalui trauma tersebut tetap minimum.
*ada hemostasis primer terjadi $asokonstriksi inisial pada pembuluh darah yang
#edera sehingga aliran darah di sebelah distal #edera terganggu. 0asokonstriksi merupakan
respon segera terhadap #edera! yang diikuti dengan adhesi trombosit pada kolagen pada
dinding pembuluh yang terpajan dengan #edera dengan perantara faktor $on illbrand.
rombosit yang terakti$asi menyebabkan reseptor trombosit 7p ''b'''a siap menerima liganfibrinogen dan terjadi agregasi trombosit dan membentuk plak trombosit yang menutup
lukatruma . *roses ini kemudian diikuti proses hemostasis sekunder yang ditandai dengan
akti$asi koagulasi melalui jalur intrinsik dan jalur ekstrinsik.
!ibrinolisis
%istem fibrinolisis berfungsi menghan#urkan bekuan fibrin.+ibrinolisis (seperti
bekuan) adalah respon hemostatik normal terhadap luka $askular. *lasminogen! proenim!
beta globulin dalam darah dan jaringan dikon$ersi menjadi serin protease dan plasmin oleh
akti$ator baik dari dinding pembuluh darah (akti$asi intrinsik) ataupun dari jaringan (akti$asi
ekstrinsik). *lasmin mempunyai afinitas yang sama terhadap fibrin maupun fibrinogen!
meme#ah keduanya menjadi produk degradasi fibrin fibrinogen (f ibrin/ f ibrinogendegradation products,+D*).
*lasmin mempunyai lingkup aktifitas lebih besar daripada thrombin! menghidrolisis
kedua ikatan peptide arginin dan lisin. *lasmin sanggup men#erna fibrinogen! fibrin! faktor 0
dan 0''' serta banyak protein lain. *eme#ahan ikatan peptide pada fibrin dan finrinogen
menghasilkan berbagai jenis produk peme#ahan (degradasi8 (+D* 9 fibrin degradation
produ#ts). *roduk peme#ahan terbesar! fragmen -! yang dibebaskan dari pen#ernaan dini
fibrinogen atau fibrin! mempertahankan tempat,tempat yang rentan,trombin dan dengan
demikian merupakan penghambat kompetitif dari thrombin.+ragmen pen#ernaan selanjutnya
yang lebih ke#il! ! adalah penghambat kompetitif polimerisasi fibrin. ¨ah besar fragmen
terke#il D da; dideteksi dalam plasma pasien dengan <disseminated intravascularcoagulation= (pembekuan intra$akuler yang tersebar diseluruh tubuh).
Inakti%asi plasmin
*lasmin yang beredar di=inakti$asi= oleh penghambat kuat >₂,antiplasmin dan >₂,
makroglobulin. 'ni men#egah destruksi luas fibrinogen dan protein faktor pembekuan lain.
+aktor,faktor yang mempengaruhi homeostasis
$istem inhibitor
%istem koagulasi diatur oleh sejumlah besar inhibitor. 'nhibitor ini berfungsi
membatasi reaksi koagulasi yang berlebihan! agar pembentukan fibrin terbatas di sekitar
daerah yang mengalami injuri saja! untuk men#egah terjadinya kondisi patologi. eberapa
inhibitor penting dalam sistem koagulasi:
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 5/17
• ''' (antitrombin ''') merupakan inhibitor koagulasi fisiologik yang kuat! terdiri atas
glikoprotein yang disintesa oleh hepar. ''' menghambat akti$itas thrombin (''a)!+.-a!
dan dalam tingkatan yang lebih rendah juga menghambat '-a! -a! -''a! dan kalikrein.
+ungsi inhibitor ini semakin kuat dengan adanya heparin.
• *rotein / merupakan imogen (praenim)! disintesa di hepar! tegantung $itamin ".
*rotein / diaktifkan oleh thrombin bersama dengan ion kalsium dan trombomodulin yangterletak di permukaan sel endotel. */a selanjutnya akan menghambat+.0a dan +.0'''.
ktifitas ini memerlukan permukaan fosfolipid! ion kalsiun! dan sangat ditingkatkan oleh
protein %. */a juga bekerja aktif selama tejadi proses fibrinolisis dengan jalan
menghambat inhibitor akti$ator plasminogen (*',1).
• *rotein %! juga disintesa di hepar! tergantung $itamin ". *rotein % dalam sirkulasi
berfungsi sebagai kofaktor protein /.?
*ubungan pengakti%an komplemen dengan hemostasis
Meskipun pengakti$an komplemen tidak termaksud bagian integral dari fisiologis
hemostasis! namun mempunyai peranan penting dalam penyakit trombohemoragik. %istem
komplemen dapat meningkatkan permeabilitas pembuluh darah! mengakibatkan hipotensidan syok! suatu kejadian yang sering terjadi dalam koagulasi intra$askular diseminata
(disseminated intravascular coagulation, D'/) dan kelainan trombohemoragik yang lain.
*engaktifan komplemen /@,A (fase<attack´ ) dapat mengakibatkan lisis osmotik dari eritrosit
dan trombosit. "ondisi seperti ini akan meningkatkan proses koagulasi. %ebagai #ontoh! lisis
eritrosit yang diinduksi komplemen! akan melepas membran fosfolipoprotein maupun D*!
dimana keduanya berfungsi sebagai prokoagulan. 6isis trombosit akan melepaskan D*!
yang juga meningkatkan akti$itas koagulasi.
%istem komplemen terdiri atas suatu reaksi seri yang terjadi se#ara berurutan seperti
pada reaksi koagulasi. *engaktifan /1 sampai /B disebut fase akti$asi4 sedangkan
pengakti$an /B sampai /A disebut fase<attack´. +.-'''a dapat mengubah prealikrein menjadi
kalikrein! yang selanjutnya mengubah plasminogen menjadi plasmin. *lasmin dapatmengaktifkan /1 atau /3. ktifasi komplemen yang diinduksi oleh plasmin ini dapat
mengakibatkan kondisi klinik yang serius.
*ubungan pengati%an kinin dan koagulasi
"inin dapat meningkatkan permeabilitas pembuluh darah! mengakibatkan dilatasi
pembuluh darah! syok! serta kerusakan organ. %eperti halnya akti$asi komplemen!
pembentukan kinin berpusat pada faktor -''.+.-''a mengubah prekalikrein menjadi kalikrein.
"alikrein mengubah kininogen menjadi kinin.+.-''a juga diubah menjadi fragmen -''a oleh
plasmin. +ragmen ini juga mengaktifkan prekalikrein menjadi kalikrein! sehingga
meningkatkan pembentukan kinin.
*emeriksaan labolatorium hemostatis
*ada pemeriksaan hemostasis! hal,hal yang perlu diperhatikan adalah :• ntikoagulan : Catrium sitrat 8!18A M dengan pernbandingan A bagian darah dan 1
bagian Catrium sitrat.ntuk hitung trombosit antikoagulan yang dipakai adalah
Ca2;D
• *enampung : ahan plastik atau gelas yang dilapisi silikon! untuk men#egah
terjadinya akti$asi faktorpembekuan
• %emprit dan jarum : ukuran besar! paling ke#il nomor 28
• /ara pengambilan darah : Hindari masuknya tromboplastin jaringan! sebaiknya
digunakan 2 sempritdimana darah pada semprit pertama dibuang karena dikhaatirkan ter#emar
tromboplastin jaringan
• "ontrol : Diperiksa 1 kontrol normal (tersedia se#ara komersial) dan 1 kontrol abnormal
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 6/17
• *enyimpanan dan pengiriman bahan : %ampel darah segera dikerjakan! harus selesai
dalam 3 jam setelahpengambilan darah. ila harus ditunda! plasma sitrat disimpan dalam tempat
plastik tertutup dalam keadaanbeku
Bleeding "ime
leeding time () menilai kemampuan darah untuk membeku setelah adanya luka
atau trauma! dimanatrombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh darah untuk membentuk
bekuan. *rinsip pemeriksaannyaadalah mengukur lamanya aktu perdarahan setelah
insisi standart pada lengan baah atau #uping telinga.leeding time digunakan
untuk pemeriksaan penyaring hemostasis primer atau interaksi antara trombositdan pembuluh
darah dalam membentuk sumbat hemostatik! pasien dengan perdarahan
yang memanjangsetelah luka! pasien dengan riayat keluarga gangguan
perdarahan.*emeriksaan dapat dilakukan dengan metoda '$y ! yaitu dilakukan insisi
dengan lanset sepanjang 18 mmdan kedalaman 1 mm di lengan baah kemudian setiap 38
detik darah dihapus dengan kertas filter sampaiperdarahan berhenti! atau dengan metoda
Duke dengan #ara yang sama insisi di lokasi #uping telingasedalam 3,E mm.
memanjang pada gangguan fungsi trombosit atau jumlah trombosit dibaah
188.888 mm3.*emanjangan menunjukkan adanya defek hemostasis! termasuk
didalamnya trombositopenia (biasanyadibaah 188.888 mm3)! gangguan fungsi trombosit
heriditer! defek $askuler kegagalan $asokonstriksi)!0on illebrandFs disease! disseminated
intra$as#ular #oagulation (D'/)! defek fungsi trombosit (ernard,%oulier disease
dan 7lanmannGs thrombasthenia) ! obat,obatan (aspirin %! inhibitor
siklooksigenase!arfarin! heparin! nonsteroidal anti,inflammatory drugs (C%'D)! beta,
blo#kers! alkohol! antibiotika) danhipofibrinogenemia. rombositopenia akibat
defek produksi oleh sumsum tulang menyebabkan pemanjangan lebih berat dibandingkantrombositopenia akibat destruksi berlebih trombosit. *asien dengan $onillebrandGs disease
hasil memanjang karena faktor $on illebrand merupakan trombosit
agglutinationprotein. normal tidak menyingkirkan kemungkinan terjadinya perdarahan
hebat pada tindakan in$asif.
'ti%ated +lotting "ime (+")
/ pertama kali ditemukan oleh Hatterseley pada tahun 1A??! adalah pemeriksaan
aktu pembekuanuntuk monitoring terapi antikoagulasi Heparin! digunakan terutama pada
kateterisasi jantung dan bedahjantung terbuka /7. Heparin adalah polisakarida! suatu
inhibitor pembekuan darah yang diberikan se#araintra$ena karena tidak efektif diabsorbsi
dari traktus digesti$us! digunakan sebagai pen#egahan dan terapitromboemboli. Heparin
memerlukan kofaktor ''' (anti trombin ''')! suatu antikoagulan alami pada jalurintrinsik!untuk dapat bertindak sebagai antikoagulan. ''' bersama Heparin mengikat faktor
koagulasiyang terakti$asi dan trombin sehingga menghambat terbentuknya fibrin. %ensiti$itas
pasien terhadapHeparin sangat ber$ariasi dipengaruhi oleh obat,obatan seperti nitrogliserin.
esistensi Heparin dapatdisebabkan oleh penurunan kemampuan dan fungsi '''!
trombositopenia! trombositosis! umur pasien!konsentrasi hemoglobin! nitrogliserin!
antikoagulan oral (memperpanjang aktu pembekuan). Hipotermiaakan memperlambat
pembentukan bekuan darah.
Monitoring sangat penting pada terapi Heparin ok bila dosis tidak men#ukupi
untuk menghambat koagulasiakan terbentuk bekuan darah di sepanjang pembuluh darah
dan bila dosis heparin berlebihan akan terjadikomplikasi perdarahan yang mangan#am jia.
Heparin dosis tinggi diberikan sebelum! selama dan beberapasaat setelah operasi jantung %elama operasi berlangsung! darah difiltrasi dan dioksigenasi diluar
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 7/17
tubuhmenggunakan mesin jantung paru! dimana kontak darah dengan permukaan artifisial
mesin akan mema#ukoagulasi membentuk bekuan darah! dengan dosis tinggi Heparin akan
men#egah terbentuknya bekuandarah.'ndikasi pemeriksaan / adalah setelah pemberian
dosis aal bolus Heparin! bedah jantung terbuka(sebelum! selama dan beberapa
saat setelahnya)! tindakan kateterisasi jantung! tindakan lain yangmemerlukan antikoagulan
dosis tinggi! pemeriksaan biasanya dilakukan se#ara serial. / mengukur efekinhibisiHeparin terhadap koagulasi bukan konsentrasi Heparin dalam darah.
*rinsip pemeriksaan / adalah mengukur aktu terbentuknya fibrin dengan #ara
interaksi sampel darahdengan a#ti$ating agent "aolin pada alat! kemudian se#ara elektronik
diukur aktu terbentuknya serabutfibrin. %ampel darah dapat berupa hole blood atau darah
sitrat.eberapa keadaan yang dapat mempengaruhi hasil / adalah :, idak dilakukannya
pemanasan alat hingga 3IJ /, Hipotermia, ahan kateter jantung dan #learing heparin flush,
Hemodilusi, ¨ah dan fungsi trombositrombosit yang terakti$asi selama operasi biasanya
menjadi disfungsional, *emberian *rotamine sulfate, "eadaan tertentu misalnya antibodi
lupus dan defisiensi faktor pembekuan darah/ diukur dalam satuan detik. Makin
tinggi hasil / maka makin tinggi derajat inhibisi pembekuan darah./lotting time
memanjang bila terdapat defisiensi berat faktor pembekuan pada jalur intrinsik dan jalurbersama! misalnya pada hemofilia (defisiensi + 0''# dan + '5#)! terapi antikoagulan
sistemik (Heparin).%elama operasi /7! / dipertahankan pada batas baah dimana
pasien diharapkan tidak dapatmembentuk bekuan darah. %etelah operasi! / dipertahankan
dalam batas 1IB,22B detik sampai keadaanpasien stabil.
,asa Protrombin Plasma (P")
*rotrombin disintesis oleh hati dan merupakan prekursor tidak aktif dalam proses
pembekuan. *rotrombin (+'') dikon$ersi menjadi thrombin oleh tromboplastin untuk
membentuk bekuan darah.*emeriksaan * digunakan untuk menilai kemampuan faktor
koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur bersama!yaitu : faktor ' (fibrinogen)! faktor ''
(prothrombin)! faktor 0 (proakselerin)! faktor 0'' (prokon$ertin)! danfaktor - (faktor %tuart).
*erubahan faktor 0 dan 0'' akan memperpanjang * selama 2 detik atau 18K darinilai
normal.
* diukur dalam detik. Dilakukan dengan #ara menambahkan #ampuran kalsium dan
tromboplastin padaplasma. romboplastin dapat dibuat dengan berbagai metoda sehingga menimbulkan
$ariasi kepekaanterhadap penurunan faktor pembekuan yang bergantung pada $itamin " dan
menyebabkan pengukuranaktu protrombin yang sama sering men#erminkan ambang
efek antikoagulan yang berbeda. saha untukmengatasi $ariasi kepekaan ini dilakukan
dengan menggunakan sistem 'C ('nternational Cormalied atio).'nternational /ommittee
for %tandardiation in Hematology ('/%H) menganjurkan tromboplastin jaringanyang
digunakan harus distandardisasi dengan tromboplastin rujukan dari HL dimana
tromboplastin yangdigunakan dikalibrasi terhadap sediaan baku atas dasar hubungan linier antara log rasio aktu protrombindari sediaan baku dengan dari tromboplastin lokal.
'C didapatkan dengan membagi nilai * yang didapat dengan nilai * normal
kemudian dipangkatkandengan '%' di mana '%' adalah 'nternational %ensiti$ity 'nde5. &adi
'C adalah rasio * yang men#erminkanhasil yang akan diperoleh bila tromboplastin baku
HL yang digunakan! sedangkan '%' merupakan ukuran kepekaan sediaan tromboplastin
terhadap penurunan faktor koagulasi yang bergantung pada $itamin ".%ediaan baku yang
pertama mempunyai '%' 9 1!8 ( tromboplastin yang kurang peka mempunyai '%'
1!8).Dengan demikian #ara paling efektif untuk standardisasi pelaporan * adalah kombinasi
sistim 'C denganpemakaian konsisten tromboplastin yang peka yang mempunyai nilai '%'
sama.
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 8/17
'C digunakan untuk monitoring terapi arfarin (/oumadin) pada pasien jantung!
stroke! deep $einthrombosis (D0)! katup jantung buatan! terapi jangka pendek setelah
operasi misal knee repla#ements. 'Chanya boleh digunakan setelah respons pasien stabil
terhadap arfarin! yaitu minimal satu minggu terapi.%tandar 'C tidak boleh digunakan jika
pasien baru memulai terapi arfarin untuk menghindari hasil yangsalah pada uji. *asien
dalam terapi antikoagulan diharapkan nilai 'C nya 2,3 ! bila terdapat resiko tinggiterbentuk bekuan! iperluakn 'C sekitar 2!B N 3!B.
ahan pemeriksaan * adalah plasma sitrat yang diperoleh dari sampel darah $ena
dengan antikoagulantrisodium sitrat 3.2K (8.18A M) dengan perbandingan A:1. Darah sitrat
harus diperiksa dalam aktuselambat,lambatnya 2 jam setelah pengambilan. %ampel
disentrifus selama 18 menit dengan ke#epatan2.B88 g. *enyimpanan sampel plasma pada
suhu 2,@ o/ menyebabkan terakti$asinya + 0'' (prokon$ertin)oleh sistem kalikrein.
* dapat diukur se#ara manual ($isual)! foto,optik atau elektromekanik. eknik
manual memiliki biasindi$idu yang sangat besar sehingga tidak dianjurkan lagi. etapi
pada keadaan dimana kadar fibrinogensangat rendah dan tidak dapat dideteksi dengan alatotomatis! metode ini masih dapat digunakan. Metodeotomatis dapat memeriksa sampel dalam
jumlah besar dengan #epat dan teliti.*rinsip pengukuran * adalah menilai terbentuknya bekuan
bila ke dalam plasma yang telah diinkubasiditambahkan #ampuran tromboplastin jaringan
dan ion kalsium. eagen yang digunakan adalah kalsiumtromboplastin! yaitu tromboplastin
jaringan dalam larutan /a/l2.eberapa jenis tromboplastin yang dapat dipergunakan
misalnya :, romboplastin jaringan berasal dari emulsi ekstrak organ otak! paru atau otak dan paru dari
kelin#i dalamlarutan /a/l2 dengan pengaet sodium aida (misalnya Ceoplastine /' plus),
romboplastin jaringan dari plasenta manusia dalam larutan /a/l2 dan pengaet (misalnya
hromborel %).
* memanjang karena defisiensi faktor koagulasi ekstrinsik dan bersama jikakadarnya O38K. *emanjangan* dijumpai pada penyakit hati (sirosis hati! hepatitis! abses
hati! kanker hati! ikterus)! afibrinogenemia!defisiensi faktor koagulasi (''! 0! 0''! -)!
disseminated intra$as#ular #oagulation (D'/)! fibrinolisis!hemorrhagi# disease of the
neborn (HDC)! gangguan reabsorbsi usus. *ada penyakit hati * memanjangkarena sel
hati tidak dapat mensintesis protrombin. *emanjangan * dapat disebabkan pengaruh obat,
obatan : $itamin " antagonis! antibiotik (penisilin! streptomisin! karbenisilin! kloramfenikol!
kanamisin!neomisin! tetrasiklin)! antikoagulan oral (arfarin! dikumarol)! klorpromain!
klordiaepoksid!difenilhidantoin ! heparin! metildopa)! mitramisin! reserpin!
fenilbutaon ! Puinidin! salisilat aspirin!sulfonamide. * memendek pada tromboflebitis!
infark miokardial! embolisme pulmonal. *engaruh Lbat :barbiturate! digitalis! diuretik!
difenhidramin! kontrasepsi oral! rifampisin dan metaproterenol.+aktor yang dapatmempengaruhi hasil pemeriksaan * adalah sampel darah membeku! membiarkan
sampeldarah sitrat disimpan pada suhu kamar selama beberapa jam! diet tinggi lemak
(pemendekan *) danpenggunaan alkohol (pemanjangan *) br
,asa "romboplastin Parsial "erakti%asi
romboplastin parsial adalah fosfolipid yang berfungsi sebagaipengganti trombosit
fa#tor 3 (*+3)! dapat berasal dari manusia! tumbuhan dan hean! dengan akti$atorseperti
kaolin! ellagi# a#id! mi#ronied sili#a atau #elite. eagen komersil yang dipakai misalnya /"
*rest 2yang berasal dari jaringan otak kelin#i dengan kaolin sebagai akti$ator. eagen
*atrhrombin %6menggunakan fosfolipid dari tumbuhan dengan akti$ator mi#ronied sili#a.
Masa tromboplastin parsial terakti$asi (a#ti$ated partial thromboplastin time!*) adalah uji laboratoriumuntuk menilai aktifitas faktor koagulasi jalur intrinsik dan jalur
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 9/17
bersama! yaitu faktor -'' (faktor Hagemen)!pre,kalikrein! kininogen! faktor -' (plasma
tromboplastin ante#endent! *)! faktor '- (fa#tor /hristmas)!faktor 0''' (antihemophili#
fa#tor! H+)! faktor - (faktor %tuart)! faktor 0 (proakselerin)! faktor ''(protrombin) dan
faktor ' (fibrinogen). es ini untuk monitoring terapi heparin atau adanya
#ir#ulatinganti#oagulant. * memanjang karena defisiensi faktor koagulasi instrinsik
dan bersama jika kadarnya lebihdari I detik dari nilai normal! maka hasil pemeriksaan itudianggap abnormal.
*emeriksaan * dapat dilakukan dengan #ara manual ($isual) atau dengan alat
otomatis (koagulometer)!yang menggunakan metode foto,optik dan elektro,mekanik.
eknik manual memiliki bias indi$idu yangsangat besar sehingga tidak dianjurkan
lagi. etapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendahdan tidak dapat dideteksi dengan
alat otomatis! metode ini masih dapat digunakan. Metode otomatis dapatmemeriksa sampel dalam
jumlah besar dengan #epat dan teliti.
*rinsip dari pemeriksaan * adalah menginkubasikan plasma sitrat
yang mengandung semua faktorkoagulasi intrinsik ke#uali kalsium dan trombosit
dengan tromboplastin parsial (fosfolipid) dengan bahanpengaktif (mis. kaolin! ellagi#
a#id! mikronied sili#a atau #elite koloidal). *enambahan kalsium akanmemulai proses pembekuan (bekuan fibrin) dan aktu yang diperlukan untuk membentuk bekuan
fibrindi#atat sebagai *.
ahan pemeriksaan yang digunakan adalah darah $ena dengan antikoagulan trisodium
sitrat 3.2K (8.18A M)dengan perbandingan A:1. 7unakan tabung plastik atau gelas
yang dilapisi silikon. %ampel disentrifusselama 1B menit dengan ke#epatan 2.B88 g. *lasma
dipisahkan dalam tabung plastik tahan E jam pada suhu28 Q B o/. &ika dalam terapi heparin! plasma
masih stabil dalam 2 jam pada suhu 28 Q B o/ kalau samplingdengan antikoagulan #itrate.
Cilai normal uji * adalah 28 N 3B detik! ber$ariasi untuk tiap laboratorium tergantung
pada peralatan dan reagen yang digunakan.
+aktor yang dapat mempengaruhi hasil * adalah :
• ekuan pada sampel darah
• %ampel darah hemolisis atau berbusa akibat diko#ok,ko#ok
• *engambilan sampel darah pada jalur intra$ena misal pada infus Heparin.
* memanjang dijumpai pada :
1. Defisiensi baaan
• &ika * normal! kemungkinan kekurangan +aktor 0'''! +aktor '-! +aktor -' ! +aktor
-''• &ika faktor koagulasi tersebut normal! kemungkinan kekurangan HM kininogen
• Defisiensi $itamin "! defisiensi protrombin! hipofibrinogenemia.
2. Defisiensi didapat dan kondisi abnormal seperti :
• *enyakit hati (sirosis hati)
• 6eukemia (mielositik! monositik)
• *enyakit $on illebrand (hemophilia $askular)
• Malaria
• "oagulopati konsumtif! seperti pada D'/
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 10/17
• /ir#ulating anti#oagulant (antiprothrombinase atau #ir#ulating anti#oagulant terhadap
suatu faktorkoagulasi)
• %elama terapi antikoagulan oral atau Heparin
*asien dengan * panjang dan * normal memiliki kelainan dalam jalur koagulasi
intrinsik karena semuakomponen uji a* ke#uali koalin bersifat intrinsik terhadap plasma!
sedangkan pada * panjang dan a*normal terjadi kelainan dalam jalur koagulasi ekstrinsik
terhadap plasma.
# imer
D,Dimer adalah produk degradasi #ross linked yang merupakan hasil akhir dari
peme#ahan bekuan fibrinoleh plasmin dalam sistem fibrinolitik. *ada proses pembentukan
bekuan normal! bekuan fibrin terbentuksebagai langkah akhir dari proses koagulasi yaitu dari
hasil katalisis oleh trombin yang meme#ah fibrinogenmenjadi fibrin monomer dengan
melepaskan fibrinopeptida dan fibrinopeptida ( +* dan +* ). +ibrinmonomer akan
mengalami polimerisasi membentuk fibrin polimer yang selanjutnya oleh pengaruh
faktor-''' akan terjadi ikatan silang! sehingga terbentuk #ross,linked fibrin. "emudian
plasmin akan meme#ah#ross,linked fibrin yang akan menghasilkan D,Dimer.
D,dimer digunakan untuk membantu melakukan diagnosis penyakit dan kondisi
yang menyebabkanhiperkoagulabilitas! suatu ke#enderungan darah untuk membeku melebihi
ukuran normal. *aling seringditemukan pada trombosis $ena dalam (D0) yang
berhubungan dengan pembekuan darah di $ena terutamadi kaki yang menyebabkan
penyumbatan alirah darah di kaki sehingga menimbulkan nyeri dan kerusakanjaringan.
"eadaan ini dapat menimbulkan gumpalan ke#il yang terpe#ah dan berjalan mengikuti alirandarahmenuju bagian lain di tubuh sehingga dapat menimbulkan emboli paru (*;). sebagai
positif. *ada sebagianbesar kasus! bekuan darah terjadi di pembuluh $ena! tetapi dapat juga terjadi pada
arteri. "ombinasi daridua jenis trombosis ini diistilahkan dengan tromboembolisme $ena (0;!
$enous thromboembolism). ekuandarah pada arteri koronaria dapat berasal dari aritmia
jantung fibrilasi atrium atau kerusakan katup jantung yang dapat berakibat heart atta#k.
ekuan dapat juga berasal dari kerusakan aterosklerosis! pe#ahanbekuan menyebabkan
emboli dan menyumbat arteri organ lain seperti otak (stroke) dan ginjal.
'ndikasi pemeriksaan D,dimer adalah pasien dengan gejala D0 ! *; yang biasanya
diikuti pemeriksaan *!* dan jumlah trombosit untuk mendukung diagnosis. D,dimer
juga dipakai untuk membantu melakukandiagnosis D'/ ! yang dapat timbul dari berbagai situasi
seperti pembedahan! gigitan ular berbisa! penyakithati dan setelah melahirkan. *ada D'/! faktor,faktor pembekuan darah diaktifkan se#ara bersamaan diseluruh tubuh sehingga menyebabkan
pembekuan darah di bagian tubuh yang dapat beresiko pendarahanberlebihan.
*emeriksaan D,Dimer menggunakan metode late5 agglutination yang dimodifikasi
atau menggunakanautomated #oagulation analyer (/oagulometer %ysme5 /,B88) untuk
mengukur D,Dimer se#arakuantitatif. %ampel darah $ena dimasukan kedalam $a#utainer
yang mengandung sodium #itras A:1 dandikirim ke laboratorium tanpa perlakuan
khusus. "emudian sampel ini disentrifugasi untuk mendapatkansupernatan untuk dilakukan
pemeriksaan kadar D,Dimer! atau supernatan dapat disimpan pada suhu ,288/stabil sampai 1
bulan. *rinsip pemeriksaan D,dimer adalah terbentuknya ikatan ko$alen partikel
polystyrenepada suatu antibodi monoklonal terhadap #ross linkage region dari D,Dimer.
/ross,linkage region tersebutmemiliki struktur stereosimetrik yaitu epitop untuk antibodimonoklonal terjadi dua kali! konsekensinyasatu antibodi #ukup untuk mema#u
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 11/17
reaksi aglutinasi yang kemudian di deteksi se#ara turbidimetrik denganadanya peningkatan
keseluruhan. Hasil metode automatik ini sebanding metode ;6'% kon$ensional.
%atuanuntuk kadar D,dimer adalah g6 . "adar D,dimer yang dihitung se#ara R otomatis
dengan analysermempunyai /ut off point B88 Sg6.
"adar D,Dimer dalam batas nilai rujukan menunjukkan tidak terdapat penyakit atau
keadaan akut yangmenyebabkan pembentukan dan peme#ahan bekuan! karena tesini mengukur akti$itas fibrinolitik dalamdarah. *eningkatan kadar D,Dimer menunjukan
peningkatan produksi fibrin degradation produ#ts (+D*)!terdapat pembentukan dan
peme#ahan trombus yang signifikan dalam tubuh tetapi tidak menunjukkanlokasinya. D,
dimer meningkat pada post,operasi! trauma! infeksi! post,partum! eklampsia! penyakit
jantung!keganasan.
+aktor,faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan D,dimer antara lain :
• Hasil negatif palsu pada terapi antikoagulan
• Hasil positif palsu pada usia tua! heumatoid fa#tor! trigliserid tinggi! lipemia!
bilirubin! hemolisis sampeldarah. +ibrinogen.
!ibrinogen (! I)
adalah glikoprotein plasma terlarut yang disintesis oleh hepatosit
dan megakariosit.+ibrinogen sebagai prekursor fibrin! diubah menjadi fibrin oleh thrombin
dengan bantuan serine protease thrombin selama proses pembekuan. +ibrinogen dapat
membentuk jembatan diantara trombosit dengan #araberikatan dengan protein membran
7p''b '''a di permukaan trombosit. 'ndikasi pemeriksaan fibrinogen adalah bila dijumpai
abnormalitas * dan *! kasus perdarahan yang belum diketahui penyebabnya!monitoring
progresifitas suatu penyakit (misalnya penyakit hepar) dan monitoring terapi D'/.
+ibrinogen dapat diukur dalam darah $ena menggunakan sampel darah sitrate atau
hole blood bilamenggunakan metode $is#oelasti# methods seperti thrombelastometry
(fungsi trombosit dihambat dengan#yto#halasin D).*eningkatan fibrinogen dijumpai pada
infeksi akut atau kerusakan jaringan (perannya sebagai protein faseakut)! keganasan!
infark miokard! stroke! inflamasi (arthritis rheumatoid! glomerulonephritis)!
kehamilan!merokok sigaret! kontrasepsi oral! penggunaan preparat estrogen. Hipertensi
disertai peningkatan fibrinogenmeningkatkan resiko stroke. eberapa klinisi melakukan
pemeriksaan +ibrinogen disertai dengan /,rea#ti$eprotein (/*) untuk menentukan resiko
penyakit kardio$askuler dan sebagai pertimbangan dalammenangani faktor resiko lainnya
seperti kolesterol dan HD6. *eningkatan fibrinogen yang berkaitan denganinfark miokard!
stroke dan penyakit arteri perifer disebabkan oleh peningkatan $iskositas!
peningkatankoagulasi! peningkatan a$ailabilitas untuk adhesi dan agregasi trombosit.
*enurunan fibrinogen menyebabkan penurunan kemampuan tubuh membentuk
bekuan darah yang stabil.*enurunan fibrinogen kronis berkaitan dengan penurunan produksi
akibat kelainan kongenital(afibrinogenemia! hipofibrinogenemia) atau kelainan didapat
(stadium akhir penyakit hepar! malnutrisi).*enurunan fibrinogen akut disebabkan
oleh peningkatan konsumsi fibrinogen seperti pada D'/! fibrinolisisabnormal! tranfusi darah
masif dalam aktu singkat (hemodilusi)! trauma. Dikatakan D'/ bila dijumpaipenurunan
fibrinogen disertai pemanjangan * atau * pada sepsis atau trauma. Lbat,obatan
tertentudapat menurunkan kadar fibrinogen! antara lain steroid anabolik! androgen!
phenobarbital! streptokinase!urokinase! asam $alproat.
7angguan polimerisasi fibrin dapat diinduksi oleh infus plasma e5panders
yang berakibat perdarahan hebat.*ada kasus dysfibrinogenemia! terdapat abnormalitas
fungsi fibrinogen dengan jumlah normal! hal inidisebabkan oleh mutasi gen yang mengontrol
produksi fibrinogen oleh hepar sehingga hepar memproduksifibrinogen abnormal yang
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 12/17
resisten terhadap degradasi saat dikon$ersi menjadi fibrin. Dysfibrinogenemiadapat
meningkatkan resiko trombosis $ena. *asien dengan defisiensi fibrinogen atau gangguan
polimerisasifibrinogen dysfibrinogenemia dapat mengalami perdarahan sehingga
diperlukan koreksi dengan pemberianfresh froen plasma (++*)! #ryopre#ipitate (plasma
kaya fibrinogen) atau konsentrat fibrinogen.
"hrombin time
hrombin time () diperoleh dengan menambahkan reagen thrombin ke plasma
sitrate! mengukur aktusejak ditambahkannya thrombin sampai terbentuknya bekuan darah
pada suhu 3I o/! digunakan untukmengetahui jumlah dan kualitas fibrinogen dan kon$ersi
fibrinogen (soluble protein) menjadi fibrin (insolubleprotein). ila pasien dalam terapi
Heparin! digunakan reptilase sebagai pengganti thrombin (efek samadengan thrombin tetapi
tidak dihambat oleh Heparin). eptilase digunakan untuk identifikasi Heparin
sebagaipenyebab pemanjangan .
%ampel darah untuk pemeriksaan menggunakan darah sitrat ($a#utainer bertutup
biru)! dengan pengisiandarah sesuai agar ter#apai ratio antikoagulant terhadap darah adalahsatu bagian antikoagulan per sembilanbagian darah. Cilai normal tergantung dari kadar thrombin yang
dipakai! umumnya kurang dari 22 detik!tergantung dari metode yang digunakan. hrombin
time digunakan mendiagnosis gangguan perdarahan! mengetahui efekti$itas
terapi fibrinolitik.hrombin time memanjang pada afibrinogenemia! hipofibrinogenemia
(kadar fibrinogen kurang dari 188 mgm6)! dysfibrinogenemia! sirosis hepatis! karsinoma
hepatoseluler! bayi baru lahir! terdapat inhibitor thrombin(Hepari! +D*! D'/)! multiple
myeloma! pro#ainamide,indu#ed anti#oagulant! amiloidosis sistemik). ila memanjang!
pemeriksaan diulang dnegan menggunakan #ampuran plasma penderita dengan plasma
kontrol(perbandingan 1:1) untuk mengetahui ada tidaknya inhibitor.
*latelet aggregation test (est agregasi trombosit)*emeriksaan agregasi trombosit
digunakan untuk menge$aluasi kemampuan trombosit untuk membentukagregat #lump danmengaali terbentuknya bekuan darah. 'ndikasi pemeriksaan adalah :
• Membantu diagnosis gangguan fungsi trombosit baik kongenital (0on illebrandGs
disease) maupundidapat! pada pasien dengan riayat perdarahan
• Dugaan peningkatan agregasi trombosit (DM! hiperlipidemia)
• Monitoring terapi anti,trombosit (aspirin! ti#lopidine! #lpopidogrel! ab#i5imab) paska stroke atau
heartatta#k
• Deteksi faktor resiko trombosis arteri (*&"! stroke)
• Deteksi resistensi aspirin
• Monitoring fungsi trombosit selama operasi /7 (sirkulasi mekanik dengan mesin
jantung,parumengaktifkan sejumlah besar trombosit dan menyebabkan dysfungsionaltrombosit)! kateterisasi jantung!transplantasi hepar.
• %krining pasien preoperasi beresiko perdarahan selama prosedur in$asif! misalnya
pasien dengan riayatperdarahan atau mengkonsumsi obat yang mempengaruhi
kemampuan darah untuk membeku sepertiaspirin dan C%'D.
*ersiapan pemeriksaan agregasi trombosit adalah :
• Darah diambil dalam keadaan puasa @ jam karena kadar lemak tinggi dalam darah akan
mempengaruhihasil.
• %ampel darah tidak hemolisis
• %ampel darah disimpan dalam penampung plastik gelas berlapis silikon bertutup pada suhu kamar
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 13/17
• Dikerjakan dalam aktu tiga jam setelah pengambilan darah karena respons **
(trombosit ri#h plasma)akan menurun dalam tiga jam.
• ¨ah trombosit dalam ** lebih dari 188.888 6
*rinsip pemeriksaan adalah perubahan transmisi #ahaya (light transmittan#e #hanges)!
yaitu penambahanagonist (aggregating agents) ke dalam ** akan menginduksi terjadinya
agregasi trombosit sehinggatransmisi #ahaya melalui ** meningkat. gonist dapat berupaD* (yang umumnya dipakai)! epinferin!kolagen! thrombin! risto#etin). eberapa ma#am
obat yang dapat mempengaruhi hasil adalah : spirin!C%'D ('buprofen)! antidepresi
tri#y#li#! antihistamin! beberapa antibiotika! plasma e5pander De5tran!arfarin! beta,blo#ker.
ila pasien mengkonsumsi obat tersebut! dianjurkan berhenti dua minggu
sebelumpemeriksaan.
7angguan fungsi trombosit kongenital terdapat pada :
• 0on illebrandGs disease : berhubungan dengan penurunan produksi atau disfungsi
faktor $on illebrand
• 7lanmanGs thromboasthenia : penurunan kemampuan agregasi trombosit
•ernard,%oulier syndrome : penurunan kemampuan adhesi trombosit
• %torage pool disease : penurunan kemampuan trombosit mengeluarkan substansi untuk
menginduksiagregasi
7angguan fungsi trombosit didapat disebabkan oleh penyakit kronis seperti gagal
ginjal (uremia)!myeloproliferati$e disorders (M*D%)! leukemia akut. 7angguan fungsi
trombosit yang bersifat sementaradijumpai pada konsumsi obat aspirin dan C%'D! setelah
operasi bypass jantung (/7) yangberkepanjangan.
2. Memahami dan Menjealskan Hemofilia• Definisi
Hemofilia adalah gangguan pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembekudarah yang disebabkan oleh kerusakan kromosom -. Darah pada penderita hemofilia tidak
dapat membeku dengan sendirinya se#ara normal. *roses pembekuan darah berjalan amat
lambat! tak seperti mereka yang normal. Cormalnya ada 13 faktor pembekuan darah!
penderita hemofilia kekurangan faktor 0''' dan '-.
• ;pidemiologi
*enyakit ini bermanifestasi klinik pada laki Q laki. ngka kejadian hemophilia
sekita 1:18.888 orang dan hemophilia sekita 1:2B.888,38.888 orang. elum
datamengenai angka kekerapan di 'ndonesia! namun diperkirakan sekitar 28.888 dari 288
juta penduduk 'ndonesia saat ini. "asus hemophilia lebih sering di jumpai dibanding
kanhemophilia ! yaitu berturut Q turut men#apai @8K,@BK dan 18K,1BK tanpamemandang
ras!geografis dan keadaan so#ial ekonomi. Mutasi gen se#ara spontandiperkirakan men#apai28,38K yang terjadi pada pasien tanpa riayat keluarga ( $udo&o- //0)
• "lasifikasi
%ampai saat ini dikenal 2 ma#am hemophilia yang diturunkan se#ara
sex-linked recessive
yaitu :
1. Hemofilia (hemofila klasik)! akibat defisiensi atau disfungsi fa#tor pembekuan 0'' (+
0'''#)
2. Hemofilia (/histmas disease) akibat defisiensi atau disfungsi + '- ( +aktor /hristmas).
3. Hemofilia / merupakan penyakit perdarahan akibat kekurangan fa#tor -'yang diturunkan
se#ara utosomal resse#i$e pada kromsom EP32P3B.
erdasarkan derajatnya! hemofilia terbagi atas:1. hemofilia berat! jika faktor pembekuan darah kurang dari 1K
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 14/17
2. hemofilia sedang! jika faktor pembekuan darah antara 1,BK
3. hemofilia ringan! jika faktor pembekuan darah antara ?,38K
Hemofilia ringan gejalanya hanya berupa darah lama membeku setelah #abut gigi! operasi
atau saat terluka. Hemofilia berat! A8K sudah dapat didiagnosis pada usia di baah 1 tahun.
• *atofisiologi
Hemofilia adalah penyakit gangguan pembekuan darah yang diturunkan
melaluikromosom -. "arena itu! penyakit ini lebih banyak terjadi pada pria karena
merekahanya mempunyai kromosom -! sedangkan anita umumnya menjadi pembaa sifat
saja (#arrier). Camun! anita juga bisa menderita hemofilia jika mendapatkan kromosom-
dari ayah hemofilia dan ibu pembaa #arrier.*enyakit hemofilia ditandai oleh perdarahan
spontan maupun perdarahan yang sukar berhenti. %elain perdarahan yangtidak berhenti
karena luka! penderita hemophilia juga bisa mengalami perdarahan spontandi bagian otot
maupun sendi siku.*ada orang normal! ketika perdarahan terjadi maka pembuluh darah
akanmenge#il dan keping,keping darah (trombosit) akan menutupi luka pada pembuluh. *ada
saat yang sama! trombosit tersebut bekerja membuat anyaman (benang,benang fibrin)untuk
menutup luka agar darah berhenti mengalir keluar dari pembuluh. *ada penderitahemofilia!
proses tersebut tidak berlangsung dengan sempurna. "urangnya jumlah faktor pembeku
darah menyebabkan anyaman penutup luka tidak terbentuk sempurna sehinggadarah terus
mengalir keluar dari pembuluh yang dapat berakibat berbahaya. *erdarahan di bagian dalam
dapat mengganggu fungsi sendi yakni mengakibatkan otot sendi menjadikaku dan lumpuh!
bahkan kalau perdarahan berlanjut dapat mengakibatkan kematian pada usia dini
($&l%ia-//1)
• manifestasi klinik
*erdarahan adalah gejala dan tanda klinis yang khas yang sering di jumpai padakasushemophilia. *erdarahan dapat timbul se#ara spontan atau akibat trauma ringan
sampaisedang serta dapat timbul saat bayi mulai belajar merangkak.
anda pendarahan yang sering di jumpai yaitu :
1. hemartrosis
2. hematom subkutanintramus#ular
3. perdarahan mukosa mulut
E. perdarahan intra#ranial
B. epistaksis
?. hematuria
• Diagnosis
alaupun terdapat 28,38K kasus hemophilia terjadi akibat mutasi spontankromosom - pada gen peyandi 0''' dan + '-. %eorang anak lelaki diduga menderitahemophilia jika
terdapat riayat pendarahan berulang ( hematrosis! hematom ) atauriayat perdarahan yang
memanjang setelah trauma atau tindakan tertentu dengan atauriayat keluarga. "elainan
laboratorium ditemukan pada gangguan uji hemeostatis!seperti pemanjangan masa
pembekuan (/) dan masa tromboplastin partial terati$asi(a*)! abnormalital uji
tromboplas t in generat ion,dengan masa perdarahan dan masa protombin (*) dalam batas
normal.
iagnosis definiti%e ditegakkan dengan berkurangnya akti$itas + 0''' + '-! dan
jikasarana pemeriksaan sitogenik tersedia dapat dilakukan pemeriksaan petanda gen + 0'''
+-'. kti$itas + 0''' + '- dinyatakan dalam ml denhgan arti akti$itas fa#tor pembekuan
darah 1 ml plasma normal adalah 188K. Cilai normal akti$itas + 0''' + '-
• Diagnosis banding
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 15/17
1. Hemofilia dan dengan defisiensi faktor -' dan -''.
2. Hemofilia dengan penyakit $on illerbrand (khususnya $arian Cormandy)inhibitor +
0''' yang didapat dan dikombinasi defisiensi + 0''' dan kongeital.
3. Hemofilia dengan penyakit hari! pemakaian arfarin! defisiensi $itamin "!sangat jarang
inhibitor + '- yang didapat.
• *enatalaksanaan
1. terapi suportif
Melakukan pen#egahan baik menghindari luka benturan.
Meren#anakan suatu tindakkan operasi serta mempertahankankadar akti$itas faktor
pembekuan sekita 38 Q B8K.
ntuk mengatasi perdarahan akut yang terjadi maka dilakukantindakkan pertama seperti
rest! i#e! #ompression! ele$ation ('/;) padalokasi perdarahan.
"ortikosteroid sangat membentu untuk menghilangkan prosesinflamasi pada sino$itisakut yang terjadi setelah serangan akuthemartroisis
nalgetika diindikasi pada pasien hemartroisis dengan nyeri hebatdan sebaiknya dipilih
analgetik yang tidak mengganggu agregasitrombosit (harus dihindari penggunaan
aspirin dan antikoagulan).
ehabilitas medi# dilakukan sedini mungkin se#ara komprehensif dan holistik dalam
sebuah tim karena keterlambatan dalam pengelolaanakan ke#a#atan atau
ketidakmampuan baik fisik! okupasi maupun psikososial dan edukasi.
2. terapi pengganti faktor pembekuan
erapi pengganti faktor pembekuan pada kasus hemophilia dilakukan
dengan pemmberian + 0''' dan + '-! baik rekombinan! konsentrat maupun komponen
darahyang mengandung #ukup banyak faktor Q faktor pembekuan tersebut.*emberian biasanya dilakuakan dalam beberapa hari sampai luka atau pembengkakan
membaik sertakhususnya selama fisioterapi.
3. konsentrat + 0''''-
Hemofila berat maupun hemophilia ringan dan sedang dengan episode perdarahan yang
serius membutuhkan koreksi faktor pembekuan dengan kadar yangtinggi yang harus diterapi
dengan konsentrat + 0''' yang telah dilemahkan $irusnya.+aktor '- tersedia dalam 2
bentuk yaitu prothrombin complex concent rates (*//)yang berisi + ''! 0'''! '-! dan - dan
purified + '- #on#entrates yang berisis berjumlah +'- tanpa faktor yang lain. *// dapat
menyebabkan thrombosis paradoksial dan koagulasiintera$ena tersebar yang disebabkan oleh
sejumlah konsentrat faktor pembekuan lain.esiko ini meningkatkan pada pemberian + '-
berulang! sehingga purifefied kosentrat +'- lebih diinginkan.
E. "riopespitat H+
"riopesipitat H+ adalah salah satu komponen darah non selular yang
merupakankonsentrat plasma tertentu yang mengandung + 0'''! fibrinogen! faktor $on
illebrand.Dapat diberikan apabila konsentrat + 0''' tidak ditemukan. ;fek samoing
dapatmenimbulkan alergi dan demam.
B. 1,deamino@,D rginin 0asopresin (DD0*) atau Desmopresin
Hormon sintetik anti diureti# (DD0*) merangsang peningkatan kadar akti$itas+ 0''' di
dalam plasma sampai E kali! namun bersifat sementara. *emberian dapatdengan intra$ena
dengan dosis 8!3mgkg dalam 38,B8 Ca/l 8!AK selama 1B menit atau 28 menit dengan
lama kerja @ jam. ;fek samping yang dapat terjadi berupatakikardia! flushing! thrombosis(sangat jarang) dan hiponatremia.
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 16/17
?. ntifibrinolitik
Digunakan pada pasien hemophilia untuk menstabilisasikan bekuan fibrindengan
#ara menghambat proses fibrinolisis. ; psilon aminocaproic acid (;/) dapatdiberikan
se#ara oral maupun intra$ena dengan dosis aal 288mg kg ( maksimum Bg setiap
pemberian ). sam traneksamat diberikan dengan dosis 2Bmgkg (maksimum 1!Bg )
se#ara oral! atau 18 mgkg (maksimum 1 g) se#ara intra$ena setiap@ jam. samtraneksamat juga dapat dilarutkan 18 K bagian dengan perenteral! terutamasalin normal.
I. erapi 7en
%aat ini sedang intensif dilakukan penelitian in$i$o denga memindahkan
$e#tor adeno$irus yang membaa gen antihemofilia ke dalam sel hati. 7en + 0''' relatif
lebihsulit dibandingkan gen + '-! karena ukurannya (A kb) lebih besar!namun akhir
tahun1AA@ para ahli berhasil melakukan pemindaha plasmid-based fak tor 0''' se#ara e5
$i$oke fibroblas
• *en#egahan
Hindari trauma
Hindari mengkonsumsi obat,obatan yang mempengaruhi kerja trombosit yang
berfungsi membentuk sumbatan pada pembuluh darah! seperti asam salisilat! obat
antiradang jenis nonsteroid! ataupun pengen#er darah seperti heparin.
"enakan tanda khusus seperti gelang atau kalung yang menandakan baha ia
menderita hemofilia.
Hal ini penting dilakukan agar ketika terjadi ke#elakaan atau kondisi darurat lainnya!
personel medis dapat menentukan pertolongan khusus.
• komplikasi
"omplikasi yang dapat timbul adalah akibat dari pendarahan atau transfuse
darah."omplikasi akibat perdarahan adalah anemia! ambulasis atau deformitas
sendi!atrofi otot atau neutritis."omplikasi yang sering ditemukan adalah artropati hemophilia! yaitu
penimbunandarah intra artikuler yang menetap dengan akibat degenerasi kartilago dan tulang
sendise#ara progesif. Hal ini menyebabkan penurunan sampai rusaknya fungsi
sendi.Hemartrosis yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menyebabkan sino$itis
kronik akibat proses peradangan jaringan syno$ial yang tidak kunjung henti. %endi yang
seringmengalami komplikasi adalah sendi lutut! pergelangan kaki dan lutut.
• prognosis
ersedianya fasilitas darah segar!kriopresipitat! dan + 0''' menyebabkan prognosis
hemofilia menjadi normal kembali.
7/23/2019 skenario3blok2smstr3
http://slidepdf.com/reader/full/skenario3blok2smstr3 17/17
D+ *%"
*ri#e! %yl$ia ! ilson!M. 6orraine. 7angguan "oagulasi. 'n Huriaati Hartanto dkk.
*atofisiologi: konsep klinis proses,proses penyakit.;disi ?.&akarta:;7/ 288B4 2A242A3
Hoffbrand! .0. rombosit! *embekuan Darah dan Hemostasis. 'n 'yan Darmaan.
"apita %elekta <Haematologi= (;ssential Haematology).;disi 2. &akarta:;7/ 1AA?4 281,
283428I4211,2124
%udoyo! ru . dkk. Dasar,dasar hemostasis. 'n /. %urbakti. Buku A jar 'lmu penyakit
Dalam. disi.!. &akarta:+" ' 288?4 IB3
uku ajar 'lmu *enyakit Dalam.288?. ;disi '0. &ilid 2.&akarta :**+"'Hall! dan 7uyton.
1AAI.
uku jar +isiologi "edokteran! ed. A&akarta: ;7/
Hathaay ;! 7oodnight %H. Disorders of Hemostasis and hrombosis. M#7ra,Hill.
Ce ork. 2881