0

PENGARUH PEMBELAJARAN SEJARAH TERHADAP PEMBENTUKKAN

SIKAP NASIONALISME BAGI SISWA KELAS SEPULUH

DI SMA N 40 JAKARTA

LOGO SEKOLAH

Disusun Guna Mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja Tingkat Kotamadya yang

Diselenggarakan Oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Tahun 2012

Disusun Oleh :

Bayu Satriyawan 091374764943

Aulia Putri Elza 824782472949

Ari 387248574857

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 40

JAKARTA

2012

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengaruh dari pendidikan yang ada di Indonesia sangat bergam.

Dari kebhinekaan sistem pendidikan di daerah, tentunya akan menganut

beberapa konsep pendidikan yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh proses

otonomi daerah yang ada dan telah diberlakukan menurut UU xxx. Dalm

perjalanannya, maka pendidikan sudah seharusnya berpijak dan

berorioentasi pad pemerintah pusat. Dalam hal ini, Departemen

Pendidikan Nasional wajib mengerahkan perhatian dan melakukan

pengawasan atas pelaksanaan kurikulum pendidikan yang ada di daerah-

daerah.

Konteks kurikulum yang ada di Indonesia telah berubah sejak

tahun xxx sampai 2010 menjadi KTSP. Namun, ada beberapa itemisasi

yang tetap dan tidak berubah selama pendidikan, yaitu materi yang

diajarkan dalam pelaksanaan proses belajar dan mengajar. Contoh materi

pembelajaran yang harus tetap dan bisa dijadikan budaya serta cerminan

dari peserta didik, adlah materi dari pelajaran Sejarah. Sehingga seiring

perbedaan kurikulum dan perbedaan dari otonomi daerah, maka materi

yang dimuat dari pelajaran sejarah tetaplah harus seperti apa yang

2

dipelajarai dan terjadi sesuai dengan sifat sejarah, yaitu tidak terulang dan

terjadi selama satu kali.

Pembelajaran Sejarah

Pembentukkan Sikap

Nasionalisme

B. Identifikasi Masalah

(pertanyaan-pertanyaan yang isinya atau jawabannya dilihat dari latar

belakang)

C. Pembatasan Masalah

(berupa pernyataan) – pembelajaran sejarah – sikap nasionlisme di sma 40

kelas sepuluh.

D. Perumusan Masalah

Inti dari penelitian? Berupa pertanyaan.

“Bagaimanakah pengaruh pembelajaran sejarah terhadap pembentukkan

sikap nasionalisme di kelas sepuluh SMA N 40 Jakarta?”

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

3

G. Sistematika Penulisan

BAB I -

BAB II -

BAB III -

BAB IV -

BAB V -

4

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Belajar

Belajar menurut ahli

Berdasarkan penulisnya bukan bukunya (JUDUL BUKU DITULIS

DI DAPUS)

USAHAKAN 4 Ahli dari 4 buku berbeda

B. Pembelajaran Sejarah

USAHAKAN 4 Ahli dari 4 buku berbeda

C. Pembentukkan Sikap

USAHAKAN 4 Ahli dari 4 buku berbeda

D. Pengertian Nasionalisme

USAHAKAN 4 Ahli dari 4 buku berbeda

E. Kerangka Berpikir

5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode Deskriptif (1 ahli dari buku yang berbeda)

B. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Populasi dan Sampel

Jelaskan definisi dari populasi (1 ahli dari buku yg sama)

Jelaskan definisi dari sampel (1 ahli dari buku yg sama) teknik purposive

sampling ???

D. Teknik Pengambilan Data

1. Observasi

2. Wawancara, menggunakan kuisioner

3. Kajian Pustaka

E. Teknik Analisa Data

Teknik Analisis Kualitatif

Teknik Analisis Kuantitatif

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan, menyusun dan

membuat tabulasi data, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan

6

rumus rata-rata penafsiran dari Sanford Labovitz yang diterjemahkan oleh

Bakri Siregar sebagai berikut :

n

Selanjutnya nilai rata-rata yang diperoleh diinterpretasikan ke

dalam lima kriteria jawaban dengan interval antara satu kriteria dengan

kriteria jawaban yang lainnya (J. Supranto, 2000:65) yaitu :

8,054

515

kX - X c 1n ==

−==

Keterangan :

C = Perkiraan besarnya kelas

K = Banyaknya kelas Xn = Nilai observasi terbesar

X1 = Nilai observasi terkecil [20]

Maka kelima kriteria penafsiran tersebut diperoleh sebagai berikut :

• Jika nilai antara 1,00 – 1,80 berarti kriteria penilaian Tidak Baik/

• Jika nilai antara 1,81 – 2,60 berarti kriteria penilaian Kurang Baik

• Jika nilai antara 2,61 – 3,40 berarti kriteria penilaian Cukup Baik

• Jika nilai antara 3,41 – 4,20 berarti kriteria penilaian Baik

• Jika nilai antara 4,21 – 5,00 berarti kriteria penilaian Sangat Baik

M = Σf (x)

Keterangan :

M = Perolehan angka penafsiran

f = Frekuensi

7

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

(Keadaan kelas x SMA 40)

B. Hasil Penelitian

1. Identitas Responden

-berdasarkan jenis kelamin

(bikin diagram pie)

2. Analisis hubungan upacara bendera terhadap pembelajaran sejarah

Tabel 1 Analisis Hubungan Upacara terhadap pembelajaran sejarah menurut responden

Sangat

Baik

Baik Cukup

Baik

Kurang

Baik

Tidak

Baik

Bobot

28 3 2 2 0 162

Keterangan : angka 162 diperoleh dari : 5x28 + 4x3 + 3x2 + 2x2 + 1x0

Sumber : Hasil Penelitian 2012

Adapun hasil kuesioner untuk pembelajaran sejarah atas upacara

bendera adalah :

BaikSangat menyatakan % 80 % 100 x 3528 - =

Baik menyatakan % 8,5 % 100 x 353 - =

8

Baik Cukup menyatakan % 5,7 % 100 x 352 - =

Baik Kurang menyatakan % 5,7 % 100 x 352 - =

BaikTidak menyatakan % 0 % 100 x 500 - =

Dengan Skor rata-rata tingkat pembelajaran sejarah atas upacara bendera

adalah :

nXi X ∑

= 62,435

162 X ==

Tulis juga narasinya,

Jadi, berdasarkan table dan hitungan statistic di atas, maka tingkat

pembelajaran sejarahatas upacara bendera mempunyai hubungan yang sangat

berpengaruh, hal tersebut ditujunkkan dengan nilai besar pengaruh sebesar

4,62.

Atau variasi dengan model sebagai berikut

Tabel 1

Analisis Hubungan Upacara terhadap pembelajaran sejarah menurut responden

N = 35

No Jawaban F X F (x)

Nxf

M ∑=)(

35162

=

1 Sangat Baik 28 5 140

2 Baik 3 4 12

3 Cukup Baik 2 3 6

9

4 Kurang Baik 2 2 4 = 4.62

5 Tidak Baik 0 1 0

Jumlah 35 - 162

(Sumber: Hasil Penelitian 2008)

Tambahkan keterangan

3. Analisis hubungan kunjungan museum terhadap pembelajaran sejarah

1. Tabel frekuensi /pembobotan

2. Diagram /hitungan matematika / tabel / grafik dari persentasi

3. Narasinya berupa penjelasan atas bobot pengaruh dan persentasi

C. Generalisasi Penelitian

10

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

11

DAFTAR PUSTAKA

Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk SMA dan MA kelas X. Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.

Satriyawan, Bayu. 2012. Metodologi Penelitian Bagi Pelajar. CV. Buana Artha

kencana Publisher: Jakarta.

12

LAMPIRAN

13

KATA PENGANTAR

14

DAFTAR ISI

15

DAFTAR TABEL

16

LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH

Nama : Ari, , dan

Kelas : Sepuluh

Judul Karya Tulis :

Pembimbing telah menyetujui karya tulis ini pada tanggal …………..

Pembimbing I Pembimbing II

Sugiamma, S.Pd

Bayu Satriyawan, S.Kom

Mengetahui

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 40 Jakarta

SI ITU LAH

17

MOTTO

“ Bukan hanya kekuatan yang menyebabkan

kemajuan, meskipun kekuatan merupakan

salah satunya”

Kupersembahkan karya kecil ini untuk :

Kedua Orang tua saya

Yang telah memberikan dorongan, semangat dan do’a

18

19

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ari

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 1 juni 1963.

Alamat : Jl. Rawamangun Muka I / No.18 Rt.011/012

Jakarta Timur.

Nama Ayah : M.I Sutrisno (almarhum)

Nama Ibu : Siti Chotimah (almarhum)

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan :

1. SD. Rawamangun Petang IV Tamat pada Tahun 1976

2. SLTP. Diponegoro Tamat pada Tahun 1980

3. STM. Negeri 3 Tamat pada Tahun 1983

Prestasi :

Penulis

Imam Sutriono

20

21

ABSTRAKS

Ari Nugroho Bin, Sekolah Menengah Atas Negeri 40, 2012.

“JUDULMU”.

Pembimbing I :

Pembimbing II :

(URAIAN PENELITIAN KAMU SECARA SINGKAT TIDAK LEBIH

DARI 250 KATA)

P1 inti latar belakang

P2 rumusan

P3 metode

P4 hasil x y (tulis nilainya)

P5 simpulan