“SIPAMANWO” SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN...
Transcript of “SIPAMANWO” SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN...
-
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
SIPAMANWO SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN
PENYAKIT PADA TANAMAN SAWO
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Disusun Oleh :
Septian Eko Puji Prasetyo (131080200159 / Angkatan 2013) (Ketua)
Andy Mohammad Teguh (151080200198 / Angkatan 2015) (Anggota)
Eriek Nusantara (112010300130 / Angkatan 2011) (Anggota)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
SIDOARJO
2016
-
ii
-
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv
BAB 1 PENDAHULUAN. 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2
BAB 3 METODE PELAKSANAAN....3
3.1 Tahap Persiapan...4
3.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan...4
3.2.1 Tahap Analisa Kebutuhan4
3.2.2 Tahap Perancangan Sistem...5
3.2.3 Tahap Pembuatan Software..7
3.2.4 Tahap Pengujian Software....7
3.2.5 Implementasi.7
3.3 Tahap Evaluasi.8
3.4 Tahap Laporan Akhir dan Persentasi8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM...9
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................... ..9
4.2 Jadwal Kegiatan. .................................................................................... .9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN
-
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Alur Pelaksanaan Kegiatan.3
Gambar 2. Diagram Konteks5
Gambar 3. Diagram level 0...6
Gambar 4. Blok Diagram Black Box Testing..8
-
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi menuntut setiap petani berlomba-lomba memaksimalkan
pelayanan kepada masyarakat, khususnya untuk petani sawo. salah satunya dengan
menerapkan Sistem pakar pendiagnosa penyakit tanaman. Sistem pakar pendiagnosa
penyakit tanaman saat ini menjadi kebutuhan para petani dalam mengidentifikasi hama
dan penyakit terutama petani yang bergerak di bidang usaha Agrobisnis. Hama dan
penyakit tanaman sawo menjadi salah satu masalah bagi petani, saat ini banyak petani
yang masih kurang paham tentang cara mendeteksi hama dan penyakit tanaman sawo
sehingga diperlukannya sistem pakar. Namun saat ini beberapa petani sawo yang
bergerak di bidang agrobisnis masih belum menerapkan sistem pakar di tempat
usahanya Seperti di Kota Sidoarjo Jawa Timur.
Agribisnis (Agrobisnis) adalah suatu usaha tani yang berorientasi komersial atau
usaha bisnis pertanian dengan orientasi keuntungan. Salah satu upaya yang dapat
dilaksanakan agar dapat meningkatkan pendapatan usaha dalam bidang pertanian adalah
dengan menerapkan konsep pengembangan sistem agribisnis terpadu, yaitu apabila
sistem agribisnis yang terdiri dari subsistem sarana produksi, subsistem budidaya,
subsistem pengolahan dan pemasaran dikembangkan secara terpadu dan selaras.
Sistem pakar adalah program komputer yang didesain untuk meniru kemampuan
memecahkan masalah dari seorang pakar. Pakar adalah orang yang memiliki kemampuan
atau mengerti dalam menghadapi suatu masalah. Lewat pengalaman, seorang pakar
mengembangkan kemampuan yang membuatnya dapat memecahkan permasalahan
dengan hasil yang baik dan efisien (John Durkin, 1994).
Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya oleh Anton Setiawan (2009). Penelitian yang dilakukan oleh
Anton Setiawan (2009) membahas tentang Sistem pakar pendiagnosa penyakit tanaman
padi berbasis web dengan metode forward dan backward chaining. Menurut Anton
Setiawan (2009),Implementasi sistem pakar berbasis web sangat membantu petani dalam
mendeteksi penyakit tanaman padi
Menurit keterangan dari mitra, agrobisnis merupakan bisnis yang menjanjikan
terutama tanaman sawo. Hasil penjualan tanaman dan buah sawo bisa terbilang cukup
tinggi akan tetapi terkadang muncul hama dan penyakit pada tanaman sawo yang
merusak tanaman dan menurunkan pendapatan.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merancang, mendesain serta
mengimplementasikan sistem pakar pendeteksi hama dan penyakit berbasis web yang
berguna untuk petani terutama petani sawo Agar para petani dapat mengatasi secara
cepat dan tepat hama dan penyakit tanaman sawo.
-
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Agrobisnis
Agribisnis (Agrobisnis) adalah suatu usaha tani yang berorientasi komersial atau
usaha bisnis pertanian dengan orientasi keuntungan. Salah satu upaya yang dapat
dilaksanakan agar dapat meningkatkan pendapatan usaha dalam bidang pertanian adalah
dengan menerapkan konsep pengembangan sistem agribisnis terpadu, yaitu apabila
sistem agribisnis yang terdiri dari subsistem sarana produksi, subsistem budidaya,
subsistem pengolahan dan pemasaran dikembangkan secara terpadu dan selaras.
Usaha agribisnis merupakan sumber pendapatan tunai bagi petani dipedesaan
sebagai sumber pendapatan keluarga oleh karena ditunjang oleh potensi lahan dan iklim,
potensi sumber daya manusia serta peluang pasar domestik dan internasional yang sangat
besar.
2.2 Hama dan Penyakit Tanaman Sawo
Tanaman sawo (Manilkara zapota) merupakan jenis tanaman buah yang
merupakan buah asli dari daerah tropis dan subtropis. Tanaman yang berasal dari Ordo:
Ericales dan Famili:Sapotaceae ini rata-rata memiliki umur yang panjang dalam
perkembangbiakannya. Seperti tanaman lainnya, tanaman sawo juga memiliki hama dan
penyakit yang cukup menggangu bagi para petani salah satu contohnya adalah Lalat
Buah. Hama yang satu ini merupakan jenis yang paling sekali mengganggu pada
tanaman sawo. Lalat buah ini biasanya menyerang ketika buah sudah mulai masuk masa
panen. Gejala yang muncul oleh hama ini terdapat seperti bintik-bintik hitam pada kulit
sawo dan daging buah menjadi busuk.
2.3 Sistem Pakar
Sistem pakar adalah program komputer yang didesain untuk meniru kemampuan
memecahkan masalah dari seorang pakar. Pakar adalah orang yang memiliki kemampuan
atau mengerti dalam menghadapi suatu masalah. Salah satu contoh aplikasi sistem pakar
adalah sistem pakar pendeteksi penyakit pada tanaman. Sistem pakar pendeteksi penyakit
berfungsi untuk mendiagnosa penyakit dan menyimpulkan solusi yang tepat dalam
menanggulangi secara dini penyakit agar tanaman tidak cepat mati.
-
3
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang penerapan teknologi
ini, dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap
evaluasi, serta laporan akhir dan persentasi.
3.1 Tahap Persiapan
Sebelum masuk dalam tahap pelaksanaan kegiatan, terdapat beberapa
persiapan-persiapan yang harus dilakukan untuk menciptakan sistem yang efektif.
Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
a. Survei Awal dan Studi Literatur
Survei awal kami lakukan di lokasi Mitra
b. Perancangan Konsep dan Desain Layout
Melakukan perancangan konsep dan mendesain layout sistem sebelum proses
pelaksanaan kegiatan.
3.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Berikut ini adalah tahap pelaksanaan kegiatan
-
4
3.2.1 Tahap Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan sistem merupakan tahap yang paling penting dalam suatu
pengembangan sebuah aplikasi, karena kesalahan pada tahap analisis sistem akan
menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Dengan adanya proses ini, diharapkan
dapat menentukan sejauh mana aplikasi yang dibuat tersebut dapat mencapai target.
Dalam sebuah sistem pasti sering terjadi suatu kendala untuk mencapai suatu
tujuan dan sering kali kita menyadari bahwa masalah itu terjadi setelah sistem yang
berjalan tidak benar. Jika terjadi masalah kita harus bisa menemukan penyebabnya,
karena masalah timbul tidak dengan sendirinya melainkan ada sebab yang menimbulkan
masalah tersebut. Tujuan dilakukannya analisis sistem yaitu untuk memahami sistem
yang sedang berjalan.
Pada analisa kebutuhan sistem akan dibagi menjadi 2 bagian diantaranya sebagai berikut
:
1) Analisa Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsionalistas berisi proses-proses apa saja yang nantinya dapat
dilakukan oleh sistem, dibutuhkan sebuah sistem yang mampu melakukan fungsi-fungsi
seperti :
a) Sistem mampu berjalan dengan baik waktu running.
b) Sistem mampu menjalankan fungsifungsi pada modul yang telah dibuat.
c) Aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kontrol dari client.
2) Analisa Kebutuhan Non Fungsional
Aspek non fungsional adalah aspek diluar fungsional meliputi perangkat keras
dan perangkat lunak, serta aspek brainware.
a) Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan sebagai sarana penunjang dalam pembuatan
aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Hama dan Penyakit Tanaman Sawo ini, yaitu
berupa seperangkat PC (Personal Computer).
b) Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi dan pemrosesan data
dari sistem yang diusulkan adalah :
Microsoft Windows 7 Premium sebagai sistem operasi
Adobe Dreamweaver CS6 sebagai software untuk melakukan pemograman PHP
MySQL sebagai database management system
Microsoft Office 2013 untuk membuat dokumen atau laporan
CorelDraw Graphics Suite X6 untuk melakukan desain gambar
Adobe Photoshop CS6 untuk melakukan pengolahan gambar
-
5
3.2.2 Tahap Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahapan untuk merencanakan bagaimana aplikasi yang
akan dibuat dan merancangnya kedalam desain yang dapat dilihat oleh pengguna.
Perancangan Sistem Identifikasi Hama Penyakit Tanaman Sawo ini terdiri dari
perancangan Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD) dan menggunakan metode
forward chaining dan backward chaining.
Diagram konteks merupakan gambaran perancangan global dari sistem pada
Gambar 2,terlihat pengguna sistem pakar, yaitu user yang dalam hal ini adalah petani
atau masyarakat umum dan admin yang dapat melakukan update data, dalam hal ini
pakar pertanian.
Gambar 2. Diagram Konteks
Pada diagram level 0, tampak keseluruhan proses sistem pakar dengan 2 model
konsultasi yaitu forward chaining dan backward chaining. Secara lebih jelas dapat
dilihat pada Gambar 3.
-
6
Metode forward chaining adalah metode dimana penelusuran di mulai dari
mengambil faktafakta terlebih dahulu baru kemudian digunakan untuk menarik
simpulan. Sebaliknya metode backward chaining adalah metode yang dimulai dari suatu
simpulan untuk mencari fakta-fakta pendukung. Dalam hal ini gejala digunakan sebagai
fakta, setelah semua data gejala terpenuhi dapat digunakan untuk menarik simpulan
mengenai suatu penyakit. Adapun basis pengetahuan yang digunakan adalah penalaran
berbasis aturan (Rule-Based Reasoning) sebagaimana ditunjukkan pada Tabel berikut
-
7
3.2.3 Tahap Pembuatan Software
Pembangunan perangkat lunak atau software construction adalah pekerjaan detail
dari pembuatan perangkat lunak yang meliputi kombinasi pengeraan pemrograman,
verivikasi program, testing unit, testing.
Aplikasi yang akan kami buat adalah berbasis website, dimana pembuatan
perangkat lunak menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 yang merupakan salah satu
compiler pemrograman PHP. Selain itu, dalam pengolahan data kami menggunakan
MySQL sebagai database management system.
3.2.4 Tahap Pengujian Software
Tujuan dari tahap pengujian adalah untuk mengeahui bug serta error pada program
sehingga meminimalisir kesalahan sebelum versi rilis. Teknik pengujian software
menggunakan teknik black box testing. Teknik black box testing adalah teknik untuk
melakukan testing tanpa mengetahui internal aplikasi dan hanya menguji aspek dasar
dari sistem dengan tidak atau sedikit hubungannya dengan source code. Berikut adalah
blok diagram pada teknik black box testing:
-
8
Gambar 4. Blok Diagram Black Box Testing
Saat menguji dengan black box testing, tester harus mengetahui sistem
arsitektur dan tidak akan mengakses source code.
3.2.5 Implementasi
Pada tahap ini,software yang telah dibuat akan diimplementasikan kepada mitra
3.3 Tahap Evaluasi
Evaluasi kegiatan mencakup tiga aspek target evaluasi, yaitu sistem pelaksanaan
kegiatan, sistem testing dan sistem pemasaran. Evaluasi sistem pelaksanaan kegiatan
dilakukan setiap minggu bertujuan untuk menciptakan sistem produksi yang paling
efektif dan efisien.
3.4 Tahap Laporan Akhir dan Persentasi
Tahapan ini berisi pembuatan laporan akhir program dan persiapan materi-materi
persentasi dalam tahapan monev (monitoring dan evaluasi)
-
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM
4.1 ANGGARAN BIAYA
Keseluruhan program ini akan dilaksanakan selama 3 bulan, dengan
perencanaan kegiatan dan waktu sebagai berikut :
No
.
Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp)
1 Modul,Cd,Buku tentang Sistem Pakar, tanaman sawo, dll
(25%)
Rp. 1.300.000
2 Surat undangan,brosur,Kertas A4,Tinta printer, Sertifikat,
Stempel dan tinta,Konsumsi Kegiatan (40%)
Rp. 1.915.000
3 Perjalanan dan komunikasi ke mitra kerja selama kegiatan
(20%)
Rp. 1.130.000
4 Peminjaman LCD dan Printer (15%) Rp. 825.000
Jumlah Rp. 5.250.000
4.1 Tabel ringkasan biaya PKM-T
4.2 JADWAL KEGIATAN
No Nama Kegiatan Bulan
1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Analisa sistem yang
akan dibuat
2. Pengumpulan data
3. Pembuatan aplikasi
sistem pakar
4. Pengujian aplikasi
5. Evaluasi
6. Pembuatan laporan
akhir
4.2 Tabel Jadwal Kegiatan
-
10
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi
Offset,Yogyakarta.
Arhami, M. (2005). Konsep Dasar sistem Pakar. Yogyakarta : Andi Offset.
Pracaya, Ir. 2010. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta : Penebar Swadaya.
Pritadewi, Sinta, 2005, Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit dan Hama Tanaman
Padi Serta Penanggulangannya, Skripsi S1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Setiawan, Anton , 2009 , Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Tanaman Padi Berbasis
Web dengan Forward Chaing dan Backward Chaining. Jurnal Telkomnika Vol 7, No 3,
2009.
-
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (Dengan
Gelar)
Yulian Findawati, ST, M.MT
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Dosen
4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 208356
5 NIDN 0725078301
6 Tempat dan Tanggal lahir Sidoarjo, 25 Juli 1983
7 E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/Hp 082132694504
9 Alamat Kantor Jl. Mojopahit 666 B
10 NomorTelepon/Faks 0318945444, 8928097 Faks. 0318949333
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1 = 50 S-2 = -
S-3=-
12 Mata Kuliah yang diampu Rekayasa Perangkat Lunak
Pemrograman Berorientasi Objek
Algoritma dan Struktur Data
Kecerdasan Buatan
Teknik Kompilasi
Metode Numerik
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
ITTELKOM ITS -
Bidang Ilmu Teknik Informatika Manajemen
Teknologi
Informasi
-
Tahun Masuk Lulus 2005 2007 2008 - 2011 -
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Aplikasi
pendukung
underwriting
akseptasi dan
penerbitan Polis
pada AJB
Bumiputera 1912
menggunakan
Fuzzy AHP dan
Analisa Ekonomi
pada implementasi
proyek Rekayasa
Ulang Sistem
Informasi
Akademik di
UMSIDA
berdasarkan
Information
-
mailto:[email protected]
-
WPM Economis
Nama
Pembimbing/Promotor
1. Mahmud Imrona,Drs.,MT
2. Retno Novi Dayawati,
S.si.,MT
Ir. A. Holil Noor
Ali, M.Kom
-
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Sumber Pendanaan
Sumber* Jml(Juta Rp)
1 2010 Analisis pembelajaran berbasis
teknologi informasi bagi guru
SMP, SMA dan SMK Negeri di
Kabupaten Sidoarjo
Diknas
Sidoarjo
20
2 2011 Pengembangan Learning
Management System untuk
meningkatkan Kualitas Belajar
Mengajar di UMSIDA
Internal
UMSIDA
2 juta
3 2013 Aplikasi web pengukuran Kinerja
UKM menggunakan pendekatan
Balanced scorecard dan AHP
DIKTI 13 juta
4 2014 Aplikasi web pengukuran kinerja
LKM menggunakan metode
terintegrasi fuzzy-AHP, WPM,
dan Balanced Scorecard
DIKTI 14 juta
5 2014 Pengembangan Bahan Ajar
Multimedia Interaktif pada Mata
Pelajaran Kewirausahaan Berbasis
Role Playing
DIKTI 50,5 juta
5 2015 Pengembangan Bahan Ajar
Multimedia Interaktif pada Mata
Pelajaran Kewirausahaan Berbasis
Role Playing(Lanjutan)
DIKTI 67,5 juta
D. Pengalaman pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul pengabdian kepada
Masyarakat
Sumber Pendanaan
Sumber* Jml(Juta Rp)
1 2012 Seleksi Penerimaan perangkat
desa Entaksewu dan Buduran
Kecamatan Buduran- Kabupaten
Pemerintah
Desa
Entalsewu dan
4,5
-
Sidoarjo Buduran
2 2015 IbM Minuman Es Sari Tebu DIKTI 40
3 2016 Ibm UMKM Bakso Daging Sapi DIKTI 46,5
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam jurnal 5 tahun terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1 Pengembangan aplikasi web
pengukuran kinerja UMKM
menggunakan metode
terintegrasi AHP, WPM dan
Balanced Scorecard
Jurnal Sistem
Informasi, Maret
2014
2 Bahan Ajar Multimedia
Interaktif kewirausahaan SMK
menggunakan model
pembelajaran problem based
learning
Jurnal Nasional
Teknik Elektro
dan Teknologi
Informasi , UGM,
November 2014
Vol. 3 No.4
3 Game simulasi wirausaha
berbasis model pembelajaran
eksperiensial sebagai alternatif
media pemebelajaran di SMK
kelas XI
Jurnal Teknologi
Informasi dan
Ilmu Komputer,
April 2015
Vol. 2 No 1
4 Aplikasi web pengukuran
kinerja lembaga Keuangan
Mikro menggunakan metode
Fuzzy-AHP, WPM dan
Balancad Scorecard
Journal of
Information
System, Volume
12, Issue 1, April
2016
Vol. 2 No 1
F. Pemakalah seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Nasional
Manajemen
Teknologi XIV
Analisa Ekonomi pada proyek
Rekayasa Ulang Sistem Informasi
Akademik Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo
menggunakan Metode Information
Economics
MMT ITS, 23
Juli 2011
2 Seminar Nasional
& Call for Paper
Sistem Pendukung Keputusan
pemeberian kredit kepemilikan
Sidoarjo, 1
Oktober 2011
-
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
Modul (
Pengenalan
Sistem
Pakar,
pengenalan
hama dan
penyakit
tanaman
sawo)
Untuk bahan
pengenalan awal
sistem pakar dan
penyakit tanaman
sawo
20 Rp.20.000 Rp.400.000
Tanaman
Sawo
Sebagai media
pembelajaran bagi
para petani
tentang penyakit
tanaman sawo
20 Rp 25.000 Rp.500.000
Buku
Sistem
Pakar
Sebagai bahan
analisa
perancangan
sistem
2 Rp.200.000 Rp.400.000
SUB TOTAL
(Rp)
Rp.1.300.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Surat
undangan
Untuk
mengundang
para petani
menghadiri
Seminar
20 Rp.1500 Rp.30.000
Brosur
kegiatan
Sebagai media
pengumuman
acara
10 Rp.2.500 Rp.25.000
Proposal Sebagai usulan 2 Rp.25.000 Rp.50.000
-
perijinan kegiatan PKM-T
Stempel
kegiatan +
tinta
Sebagai alat
meresmikan
sertifikat
2 Rp.35.000 Rp.70.000
Kertas A4 Sebagai
pembuatan
modul,Proposal
perijinan dsb.
3 rim Rp.30.000 Rp.90.000
Sertifikat Untuk pemateri
dan peserta
seminar
20 Rp.20.000 Rp.400.000
Konsumsi
kegiatan
(10
pertemuan
penelitian)
Untuk konsumsi
anggota selama
menjalankan
penelitian
25 Rp.50.000 Rp.1.250.000
SUB TOTAL
(Rp)
Rp.1.915.000
3. Biaya Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
Perjalanan
ke mitra
Pembelian
tanaman sawo
3 orang Rp.50.000 Rp.150.000
Perjalanan
ke
percetakan
Mencetak
laporan,sertifikat
dll
3 orang Rp.60.000 Rp.180.000
Pulsa Layanan Pulsa
guna komunikasi
data selama 3
bulan.
3 bulan Rp.70.000 Rp.210.000
Layanan
internet 3
bulan
Layanan internet
dalam melakukan
pencarian data
selama 3 bulan.
3 bulan Rp.200.000 Rp.600.000
SUB TOTAL
(Rp)
Rp.1.130.000
4. Lain-lain
-
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantita
s
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
Peminjaman
LCD Projector
Alat untuk
mendukung
jalannya seminar
pengenalan
kepada petani
3 Hari Rp.135.000 Rp.405.000
Peminjaman
Printer
Untuk mencetak
laporan,modul
dsb
1 Bulan Rp.14.000/hari Rp.420.000
SUB TOTAL
(Rp)
Rp.825.000
Total
(Keseluruhan)
Rp.5.350.000
-
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1. Septian Eko Puji
Prasetyo
Informatika Teknik 20 jam/
minggu
Ketua
Pelaksana &
Koordinator
Perancangan
Sistem
2. Andy Mohammad
Teguh
Informatika Teknik 10 jam/minggu Koordinator
Pemrograman
3. Eriek Nusantara Akuntansi Ekonomi 10 jam/minggu Koordinator
Desain
-
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan.
-
Lampiran 7.Denah Detail Lokasi Mitra Kerja.