simthud_durar

104
1 J ika belasan tahun yang lalu hanya kalangan tertentu yang mengenal dan membaca kitab Maulid Simthud Durar di Indonesia, kini keadaannya telah berubah. Kitab ini dalam tahun-tahun belakangan semakin populer mendampingi kitab-kitab Maulid lain yang telah lebih dahulu ada. Sebelum tersebar luas di Indonesia, kitab ini telah menyebar di Jazirah Arab, Afrika, dan beberapa negeri lain di Asia, dan kini telah mencapai benua Eropa, Amerika, dan belahan dunia lainnya. Simthud Durar ditulis oleh Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ketika ia berusia 68 tahun. Pada hari Kamis tanggal 26 Shafar 1327 H/18 Maret 1909, Habib Ali mendiktekan paragraf awal Maulid Simthud Durar setelah memulainya dengan basmalah, yakni mulai dari al-hamdu lillahil qawiyyi sulthanuh dan seterusnya hingga wa huwa min fawqi ilmi ma qad ra-athu rif‘atan fi syu-unihi wa kamala. Ia kemudian memerintahkan agar tulisan itu dibacakan kepadanya. Setelah pendahuluan itu dibacakan, ia berkata, “Insya Allah aku akan menyempurnakannya. Sudah sejak lama aku berkeinginan untuk menyusun kisah Maulid.” Pada hari Selasa awal Rabi’ul Awwal 1327 H/23 Maret 1909 M, ia memenrintahkan agar Maulid yang telah ia tulis dibaca. Kemudian pada malam Rabu 9 Rabi’ul Awwal 1327 H/31 Maret 1909 M, ia mulai membaca Maulidnya di rumahnya setelah Maulid itu disempurnakan. Dalam kesempatan itu ia mengatakan, “Maulid ini sangat menyentuh hati, dan ia baru selesai disusun.” Pada hari Kamis 10 Rabi’ul Awwal 1327 H/1 April 1909 M, ia menyempurnakannya lagi. Dua hari kemudian, Sabtu 12 Rabi’ul Awwal, ia membaca Maulid tersebut di rumah muridnya, Sayyid Umar bin Hamid Assegaf. Sejak saat itu, ia membaca Maulidnya sendiri, Simthud Durar. Sebelumnya ia membaca Maulid Ad- Diba‘iy. Pengantar SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:00 AM 1

Transcript of simthud_durar

Page 1: simthud_durar

1

Jika belasan tahun yang lalu hanya kalangan tertentu yangmengenal dan membaca kitab Maulid Simthud Durar diIndonesia, kini keadaannya telah berubah. Kitab ini dalamtahun-tahun belakangan semakin populer mendampingi

kitab-kitab Maulid lain yang telah lebih dahulu ada. Sebelumtersebar luas di Indonesia, kitab ini telah menyebar di JazirahArab, Afrika, dan beberapa negeri lain di Asia, dan kini telahmencapai benua Eropa, Amerika, dan belahan dunia lainnya.

Simthud Durar ditulis oleh Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyiketika ia berusia 68 tahun. Pada hari Kamis tanggal 26 Shafar1327 H/18 Maret 1909, Habib Ali mendiktekan paragraf awalMaulid Simthud Durar setelah memulainya dengan basmalah,yakni mulai dari al-hamdu lillahil qawiyyi sulthanuh dan seterusnyahingga wa huwa min fawqi ilmi ma qad ra-athu rif‘atan fi syu-unihiwa kamala. Ia kemudian memerintahkan agar tulisan itudibacakan kepadanya.

Setelah pendahuluan itu dibacakan, ia berkata, “Insya Allahaku akan menyempurnakannya. Sudah sejak lama akuberkeinginan untuk menyusun kisah Maulid.”

Pada hari Selasa awal Rabi’ul Awwal 1327 H/23 Maret 1909M, ia memenrintahkan agar Maulid yang telah ia tulis dibaca.Kemudian pada malam Rabu 9 Rabi’ul Awwal 1327 H/31 Maret1909 M, ia mulai membaca Maulidnya di rumahnya setelah Mauliditu disempurnakan. Dalam kesempatan itu ia mengatakan, “Maulidini sangat menyentuh hati, dan ia baru selesai disusun.”

Pada hari Kamis 10 Rabi’ul Awwal 1327 H/1 April 1909 M, iamenyempurnakannya lagi. Dua hari kemudian, Sabtu 12 Rabi’ulAwwal, ia membaca Maulid tersebut di rumah muridnya, SayyidUmar bin Hamid Assegaf. Sejak saat itu, ia membaca Maulidnyasendiri, Simthud Durar. Sebelumnya ia membaca Maulid Ad-Diba‘iy.

Pengantar

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:00 AM1

Page 2: simthud_durar

2

Disebutkan pula, Maulid Simthud Durar pertama kali dibacadi rumah Habib Ali, kemudian di rumah muridnya, Habib Umarbin Hamid. Para sahabatnya kemudian meminta agar Habib Alimembaca Maulid itu di rumah-rumah mereka. Memenuhi per-mintaan mereka, ia pun mengatakan, “Selama bulan ini, setiaphari aku akan membaca Maulid Simthud Durar di rumah kaliansecara bergantian.”

Habib Ali juga mengatakan, “Dakwahku akan tersebar keseluruh penjuru. Maulidku ini akan tersebar ke tengah-tengahmasyarakat, akan mengumpulkan mereka kepada Allah dan akanmembuat mereka dicintai Nabi SAW.”

Ia juga mengatakan, “Jika seseorang menjadikan kitab Maulidkuini sebagai wiridnya atau menghafalnya, sir (rahasia) Al-HabibShallallahu `Alaihi wa Sallam akan tampak pada dirinya. Aku yangmengarangnya dan mendiktekannya. Namun, setiap kali kitab itudibacakan kepadaku, dibukakan bagiku pintu untuk berhubungandengan Nabi SAW. Pujianku kepada Nabi SAW dapat diterimaoleh masyarakat. Ini karena besarnya cintaku kepada Nabi SAW.”

Ketermasyhuran kitab Maulid Simthud Durar juga membuatpenyusunnya semakin terkenal. Orang semakin tahu dan semakiningin tahu lagi ihwal kehidupan dan kelebihannya sebagai salahseorang tokoh ulama Alawiyyin terkemuka abad ke-19 Masehi(abad ke-13 Hijriyyah) di Hadhramaut.

Tersebar ke Beberapa NegeriAl-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husain Al-

Habsyi lahir pada hari Jum’at 24 Syawwal 1259 H/18 November1843 M di Qasam, sebuah kota di negeri Hadhramaut. Ia anak satu-satunya pasangan Al-Imam Al-Arif billah Muhammad bin Husain binAbdullah Al-Habsyi, seorang ulama terkemuka yang banyakberdakwah di berbagai tempat, dan Asy-Syarifah Alawiyyah bintiHusain bin Ahmad Al-Jufri, wanita shalihah yang amat bijaksana.Yang menamainya adalah Habib Abdullah bin Husain Bin Thahir,guru ayahnya.

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:00 AM2

Page 3: simthud_durar

3

Dari istri yang lain, ayahnya mempunyai empat putra danseorang putri, yakni Abdullah, Ahmad, Husain, Syaikh, danAminah.

Guru Habib Ali sangat banyak. Sejak kecil ia dididik oleh ayahdan ibunya. Guru-gurunya dari angkatan tua di antaranya HabibHasan bin Shalih Al-Bahar dan Habib Abdullah bin Husain BinThahir. Adapun syaikh fath (guru pembuka tabir pengetahuan)-nya adalah Habib Abu Bakar bin Abdullah Al-Attas. Ia punmenimba ilmu kepada para ulama besar lainnya, seperti HabibMuhsin bin Alwi Assegaf, Habib Abdurrahman bin Ali bin UmarAssegaf, Habib Ahmad bin Muhammad Al-Muhdhar. Gurunyayang terakhir sekaligus sahabat karibnya adalah Habib Idrus binUmar Al-Habsyi.

Habib Ali juga pernah menimba ilmu di Makkah ketika ayahnyapindah dan tinggal di sana. Atas permintaan sang ayah, padausia 17 tahun ia berangkat ke sana bersama rombongan hajidan belajar selama dua tahun. Setelah itu ia kembali ke Seiwundan mengambil ilmu dari tokoh-tokoh ulama di sana.

Pada usia yang amat muda, Habib Ali Al-Habsyi telah mempelajaridan mengkhatamkan Al-Quran dan berhasil menguasai ilmu-ilmuzhahir dan bathin sebelum mencapai usia yang biasanya diperlukanuntuk itu. Oleh karenanya, sejak itu, ia diizinkan oleh para guru danpendidiknya untuk memberikan ceramah-ceramah dan pengajian-pengajian di hadapan khalayak ramai. Sehingga, dengan cepat sekaliia menjadi pusat perhatian dan kekaguman serta memperoleh tempatterhormat di hati setiap orang. Kepadanya diserahkan tampuk ke-pemimpinan tiap majelis ilmu, lembaga pendidikan, serta pertemuan-pertemuan besar yang diadakan pada masa itu.

Selanjutnya, ia melaksanakan tugas-tugas suci yang di-percayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya. Ia menghidupkanilmu pengetahuan agama yang sebelumnya banyak dilupakan.Mengumpulkan, mengarahkan, dan mendidik para siswa agarmenuntut ilmu, di samping membangkitkan semangat merekadalam mengejar cita-cita yang tinggi dan mulia.

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:00 AM3

Page 4: simthud_durar

4

Untuk menampung mereka, dibangunnya Masjid Riyadh dikota Seiwun (Hadhramaut), pondok-pondok dan asrama-asramayang diperlengkapi dengan berbagai sarana untuk memenuhikeperluan mereka, termasuk soal makan-minum. Sehinggamereka dapat belajar dengan tenang dan tenteram, bebas darisegala pikiran yang mengganggu, khususnya yang bersangkutandengan keperluan hidup sehari-hari.

Bimbingan dan asuhan darinya yang seperti itu telah mem-berikan kepuasan yang tak terhingga baginya, hingga ia me-nyaksikan banyak sekali di antara murid-muridnya yang berhasilmencapai apa yang dicita-citakannya, kemudian meneruskanserta mensyiarkan ilmu yang telah mereka peroleh. Bukan sajadi daerah Hadhramaut, tetapi juga tersebar luas ke beberapanegeri lainnya, di Afrika dan Asia, termasuk di Indonesia.

Di tempat-tempat itu, mereka mendirikan pusat-pusat dakwahdan syiar agama. Mereka sendiri menjadi perintis dan pejuangyang gigih, sehingga mendapat tempat terhormat dan diseganidi kalangan masyarakat setempat. Pertemuan-pertemuan ke-agamaan diadakan pada berbagai kesempatan. Lembaga-lem-baga pendidikan dan majelis-majelis ilmu didirikan di banyak tem-pat, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan dalamruang lingkup yang luas sekali.

Murid-murid Habib Ali antara lain adalah anak-anaknya sendiri,Abdullah, Muhammad, Ahmad, dan Alwi. Juga saudaranya, HabibSyaikh bin Muhammad, dan kemenakannya, Habib Ahmad binSyaikh. Kemudian Habib Ja‘far bin Abdul Qadir bin Abdurrahmanbin Ali bin Umar bin Segaf Assegaf, Habib Muhammad bin Hadibin Hasan Assegaf, Habib Muhsin bin Abdullah bin MuhsinAssegaf, Habib Salim bin Shafi bin Syekh Assegaf, Habib Ali binAbdul Qadir bin Salim bin Alwi Al-Aydrus, Habib Abdullah binAlwi bin Zain Al-Habsyi, dan banyak lagi yang lainnya.

Murid-muridnya yang mencapai derajat alim dalam ilmu fiqihdan lainnya, selain yang menetap di ribath, antara lain HabibThaha bin Abdul Qadir bin Umar Assegaf, Habib Umar bin Abdul

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:00 AM4

Page 5: simthud_durar

5

Qadir bin Ahmad Assegaf, Habib Alwi bin Segaf bin AhmadAssegaf, Syaikh Hasan, Syaikh Ahmad, dan Syaikh Muhammadbin Muhammad Baraja.

Selain murid-murid yang benar-benar belajar kepadanya, adapula orang-orang yang selalu bersamanya dan seperti muridnyasendiri, yakni Habib Abdullah bin Ahmad bin Thaha bin AlwiAssegaf, Habib Alwi bin Ahmad bin Alwi bin Segaf Assegaf, SyaikhAhmad bin Ali Makarim, Syaikh Ahmad bin Umar Hassan, SyaikhMuhammad bin Abdullah bin Zain bin Hadi bin Ahmad Basalamah,dan Syaikh ‘Ubaid bin Awudh Ba Fali.

Syiar Islam lewat PenaSelain aktif berkegiatan dakwah dan penyebaran ilmu secara

langsung, ia juga menggemakan syiar Islam lewat pena. Disamping kitab Maulid Simthud Durar, banyak juga karya lainnya,baik yang disusun langsung olehnya maupun oleh murid-murid,para pengikut, dan keturunannya. Di antaranya adalah kitab-kitabkumpulan amalannya yang berisi wirid, hizib, ratib, dan lain-lain,yang sebagian besar berasal dari Al-Quran, hadits, dan amalanpara ulama terkemuka.

Di tahun-tahun terakhir kehidupannya, penglihatan Habib Alisemakin kabur. Dan dua tahun sebelum wafatnya, ia kehilanganpenglihatannya. Akhirnya pada waktu zhuhur hari Ahad 20 Rabi’ulAkhir 1333 H/7 Februari 1915 M, di kota Seiwun, Hadhramaut, iakembali ke rahmatullah.

Keesokan harinya jenazahnya diantarkan ke kubur dalam iring-iringan yang sangat panjang. Setelah shalat Jenazah di halamanMasjid Riyadh yang diimami oleh anak dan khalifah (pengganti)-nya, Habib Muhammad, jenazahnya dikebumikan di sebelah baratMasjid Riyadh.

Dalam wasiatnya, Habib Ali menunjuk putranya, HabibMuhammad, sebagai khalifahnya. Mengenai Habib Muhammadini, Habib Ali pernah mengatakan, “Kalian jangan meng-khawatirkan anakku, Muhammad. Pada dirinya terletak khilafah

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:00 AM5

Page 6: simthud_durar

6

zhahir dan bathin. Semoga Allah menjadikan dia dan saudara-saudaranya penyejuk hati. Semoga mereka dapat memakmurkanribath dan Masjid Riyadh dengan ilmu dan amal. Semoga Allahmenjadikan mereka sebagai teladan dalam setiap kebajikan, dansemoga Allah memberikan mereka keturunan yang shalih sertamenjaga mereka dari berbagai fitnah zaman dan teman-temanyang buruk.”

Dari perkawinannya dengan seorang wanita Qasam, HabibAli dianugerahi Allah SWT seorang anak yang dinamainyaAbdullah. Dan dari perkawinannya dengan Hababah Fathimahbinti Muhammad bin Segaf Mulachela, ia mendapatkan empatanak: Muhammad, Ahmad, Alwi, dan Khadijah.

Di antara putra-putranya yang paling dikenal di Indonesia ialahputranya yang bungsu, Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, pendiri MasjidRiyadh di Gurawan, Solo (Surakarta). Ia dikenal sebagai peribadiyang amat luhur budi pekertinya, lemah lembut, sopan dan santun,serta ramah tamah terhadap siapa pun, terutama kaum yanglemah, fakir miskin, yatim piatu. Rumah kediamannya selalu ter-buka bagi para tamu dari berbagai golongan dan tidak pernahsepi dari pengajian dan pertemuan-pertemuan keagamaan. HabibAlwi wafat di kota Palembang pada tanggal 20 Rabi’ul Awal 1333H/7 Februari 1915 M, dan dimakamkan di kota Solo.

Banyak sekali ucapan Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyiyang telah dicatat dan dibukukan, di samping tulisan-tulisannyayang berupa pesan-pesan ataupun surat-menyurat dengan paraulama di masa hidupnya, juga dengan keluarga dan sanakkerabat, kawan-kawan serta murid-muridnya, yang semuanya itumerupakan perbendaharaan ilmu dan hikmah.

Dalam bonus doa kali ini, alKisah mempersembahkankepada Anda kitab Maulid Simthud Durar, yang lengkapnyaberjudul Simthud Durar fi Akhbar Maulid Khayril Basyar waMa Lahu min Akhlaq wa Awshaf wa Siyar (Untaian MutiaraKisah Kelahiran Manusia Utama; Akhlaq, Sifat, dan RiwayatHidupnya).

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM6

Page 7: simthud_durar

7

Untuk menambah manfaat kehadiran kitab Maulid ini, diserta-kan pula DVD pembacaannya, yang kali ini dibawakan oleh HabibSyech bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo, yang juga salah seorangdidikan cucu penyusun Simthud Durar, yakni Habib Anis bin Alwibin Ali Al-Habsyi, yang belum lama meninggalkan kita kembalike hadhirat-Nya.

Semoga kita sekalian dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari kitab ini dan juga dari pembacaannya. Dan mudah-mudahan pula semakin besar kecintaan kita kepada insantermulia yang dikisahkan perjalanan hidupnya di dalamnya,junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW.

AY*AP

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM7

Page 8: simthud_durar

Bacaan Shalawat

Shalawat Pertama

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWSelama cahaya bintang bersinar di ufukYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWPemuka, penutup, dan hamba yang didekatkanYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWInsan pilihan dan hamba yang terkasihYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWSelama bulan purnama bersinar dan kegelapan hilangYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWSelama angin pertolongan mengembuskan pertolonganYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWSelama unta masih berjalan di padang saharaYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWdan setiap orang yang bernasab kepadanyaYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWdan setiap orang yang menjadi sahabatnyaYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWdan ampunilah serta maafkanlah orang yang telah berbuat dosaYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWdan sampaikanlah semuanya kepada segala yang diinginkanYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWdan tempuhkanlah untuk kami jalan yang terbaik, ya TuhanYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWPerbaikilah dan mudahkanlah segala yang sulitYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWMakhluk yang tertinggi dan terluas kedudukannya

8

Terjemah MaulidSimthud Durar

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM8

Page 9: simthud_durar

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWHamba yang paling jujur yang menyampaikan kebenaranYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWManusia yang paling baik dan paling benar manhajnyaYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWSelama burung keberkahan berdendang dan bernyanyi

Shalawat Kedua

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWBulan purnama termulia yang bersinar di alamYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWPenyeru terbaik yang mengajak kepada kebenaranYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWInsan pilihan, yang benar dan dibenarkanYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWManusia yang paling manis dan paling benar tutur katanyaYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWOrang yang paling utama yang mewujudkan ketaqwaanYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWPemilik akhlaq dermawan dan setiaYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWdan himpunkanlah setiap yang tercerai berai dari kumpulannya.Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWPerbaikilah dan mudahkanlah segala yang terhambatYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWBukalah segala kebaikan yang terkunciYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWdan keluarganya serta yang cinta kepada NabiYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWdan keluarganya serta yang merindukannyaYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWdan yang berpegang dengan tali NabiYa Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAWYa Tuhan, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepadanya

9

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM9

Page 10: simthud_durar

Kisah Maulid

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha PenyayangSegala puji bagi Allah, yang amat teguh kekuasaan-NyaAmat jelas bukti-bukti kebenaran-NyaTerbentang luas kedermawanan dan kemurahan-NyaMahatinggi kemuliaan-Nya, mahaagung kedudukan-Nya

Diciptakan segalanya dengan penuh hikmahLalu diliputinya dengan ilmu-NyaDihamparkan bagi mereka limpahan karunia-NyaDengan kadar pembagian yang ditentukan dalam kehendak-NyaMaka diutus kepada mereka, demi rahmat-Nyaseorang termulia di antara makhluk-Nyaterkemuka di antara hamba-hamba-Nya

Iradah-Nya yang azali menghendakiMencipta hamba yang amat dikasihi iniMaka tersebarlah pancaran kemuliaannyaDi alam nyata ataupun tersembunyi

Aduhai, betapa agung anugerah iniDilimpahkan oleh Dia Yang Maha Pemurah,Maha PemberiBetapa tinggi nilai keutamaan iniDatang dari Tuhan Sumber segala ihsanKarunia teramat sempurnaDalam bentuk insan terpujiKehadirannya mengharumi segenap penjuruMenghiasnya dengan sulaman indah penuh keagungan

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

10

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM10

Page 11: simthud_durar

11

Allah Mahabenar bertajalliDalam alam kudus-Nya yang amat luasMenetapkan penyebaran anugerah-NyaPada yang dekat dan jauh tak terkecualiMaka hanya bagi-Nya segala pujiTiada terhingga bilangannyaTiada menjemukan pengulangan sebutannyaBetapapun sering diulang-ulangAtas perkenan-Nya menampilkan di alam kenyataanPerwujudan semulia-mulia insanAgar seluruh makhluk beroleh kemuliaanTiada terhinggaDengan rahasia keutamaan yang mengiringi kehadirannyaTersebar merata di seluruh alam semesta

Maka tiada satu pun rahasia ituMenyentuh menyatu dengan qalbu yang sadarKecuali pasti karena curahan karunia AllahMelalui insan tersayang ini

Bahagia dan suka riaberdatangan merasuki qalbumenyambut datangnya kekasih Allahpembawa anugerah bagi seluruh manusia

Mahaagung Dia yang telah memuliakanwujud ini dengan nur berkilauanmeliputi semuanyadengan keriangan dan kecantikan

Mencapai tingkat keindahan tertinggimenjulang mengangkasadengan kemuliaannya

Mata memandang penuh dambabentuk insan sempurnapengikis segala yang sesat

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM11

Page 12: simthud_durar

12

Meski sesungguhnyakeluhuran dan kesempurnaannyamelampaui segala yang bisa dicapaipengetahuan yang mana pun jua…

Mahasuci Allah, Tuhan Maha PemurahYang dalam kitab suci Al-Quran Al-HakimMengungkap berita gembira dengan firman-Nya,“Telah datang kepadamuSeorang rasul dari kalangan sendiriIa selalu prihatin atas apa yang menimpamuSangat ia inginkan kamu berimanIa sangat penyantun, sangat penyayang...”

Maka siapa saja yang sampai kepadanyaberita gembira iniSerta menerimanya dengan hati dan pikiran sehatNiscaya ia beroleh petunjukKe arah jalan yang lurus

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

Aku bersaksi, tiada Tuhan selain AllahMaha Esa, tiada sekutu bagi-NyaKesaksian terucapkan dengan lisanMengungkap ketulusan dan kepatuhanYang terkandung dalam hati sanubariMemperteguh tonggak-tonggak imanYang tertanam jauh di dalam dadaRahasia hakikatnya tampak hanya bagi merekaYang tulus patuh tiada sedikit pun ragu padanya

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM12

Page 13: simthud_durar

13

Dan aku bersaksi bahwasannyaSayyidina Muhammad adalah hamba AllahYang benar dalam ucapan dan perbuatannyaDan menyampaikan atas nama AllahApa yang harus disampaikanKepada hamba-hamba-NyaTentang yang diwajibkan atau yang dianjurkan-Nya

Dialah hamba Allah yang diutusKepada penghuni alam seluruhnyaPembawa berita gembira di samping ancaman deritaMaka ia pun menyampaikan risalahDan menunaikan amanahSehingga umat dalam jumlah besarBeroleh hidayah Allah dengan perantaraannya

Jadilah ia pelita penerang dan bulan purnamaBagi pencari cahaya penembus kejahilangelap gulita

Aduhai, betapa agung karunia Allahdilimpahkan atas manusiaBetapa luas nikmat Allah bertebaran hikmahnyaDi lautan dan daratan luas merata

Ya Allah, ya Tuhan kamiLimpahkan shalawat dan salamYang terbesar dan mencakup segalanyaTeramat suci, luas jangkauannyaAtas diri insan iniYang dengan seksama memenuhi kewajibanperhambaan pada TuhannyaDengan menyandang segala sifat sempurnaDan bersungguh-sungguh dalam berbakti kepada IlahiSerta menghadapkan diri kepada-NyaDengan sebaik dan sesempurna cara

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM13

Page 14: simthud_durar

14

Shalawat rahmat yang mengukuhkanJalinan ikatan dengan pribadinyaBagi si pembaca shalawat atas dirinyaMenjadikan hatinya terang benderangTersentuh nur kecintaan dan kerinduan padanyaDan memasukkannya dengan inayah Allahke dalam kelompoknya

Demikian pula atas segenap keluarganyaSerta para sahabatnyaYang menduduki puncak derajat yang tinggiKarena dekat kepadanya

Dan bernaung di bawah bayang-bayang kemuliaan sejatiDengan mencintainya sepenuh hati

Shalawat dan salam terus-menerus tiada hentinyaSelama embusan angin mengharumi mayapadaMenyebar sebutan indah mereka semuanya….

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

Amma ba’duManakala iradat Allah dalam ilmu-Nya yang qadimBerkenan menampakkan inti kekhususanbagi manusia yang muliaDengan keutamaan dan penghormatanTerwujudlah dengan kodrat gemilangNikmat Ilahi yang luas merataSerta anugerah-Nya yang melimpah ruah

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM14

Page 15: simthud_durar

15

Maka terkuaklah karsa cipta-NyaDi alam mutlak tiada berbatasMenyingkap “keindahan” disaksikan pandangan mataMencakup segala sifat keindahan dan keelokan sempurna

Dan berpindah-pindahlah ia dengan segalakeberkahanDalam sulbi-sulbi dan rahim-rahim yang muliaTiada satu pun sulbi yang merangkumnyaKecuali beroleh nikmat Allah nan sempurnaLaksana bulan purnamaBerpindah-pindah dalam orbitnyaAgar setiap tempat yang didiaminyaAtaupun jalan yang dilaluinyaMeraih kemuliaan tiada terhingga

Demikianlah ditetapkan dalam suratan takdir azaliMenampakkan rahasia nur iniHanya dalam diri merekaYang beroleh kekhususan dan keistimewaanSehingga tiap kediamannyaSelalu dalam sulbi-sulbi megah dan anggunSerta rahim-rahim yang suci bersih

Sampai tiba saat ia datang ke alam nyataSebagai manusia, tiada sama dengan manusia biasaBagaikan nur cahaya benderangPenampilannya mencengangkan akal dan pikiran

Maka tergeraklah jiwa dan semangat penulis iniMencatat apa yang sampai kepadanyaTentang keajaiban nur mulia ini

Meski lidah tak ‘kan mampu mengungkapsifat-sifatnyawalaupun sekelumit atau lebih sedikit

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM15

Page 16: simthud_durar

16

Tapi sekadar penawar hati para pendengarYang termasuk kalangan khusus di antarakaum mukminimDan penghibur mereka yang terpaut hatinyaPada pesona nur yang terang ini

Sebab bagaimana mungkinPena para penulis mampu melukisTentang segala sesuatu yang bersangkutanDengan manusia paling utamaDi antara manusia seluruhnya

Namun hatiku tergerakMenuliskan yang kuhafal selama iniTentang riwayat hidup manusia termuliaDi antara makhluk semuanyaJuga tentang karunia agung yang dilimpahkan AllahPada peristiwa kelahirannyaYang meliputi seluruh penghuni alam semestaDan panji-panjinya yang berkibar megahDi segenap penjuru jagat rayaTerus-menerus sepanjang pergantian hari, bulan, dan tahunSemuanya itu didorong semata-mataOleh kegandrunganku pada pribadi luhur iniSerta kerinduanku ‘tuk mendengarkan selaluSebutan sifat-sifatnya yang serba agung

Dan kiranya Allah berkenan melipatgandakanmanfaatnyaBagi si pembicara ataupun pendengarnyaSehingga keduanya ’kan memasuki pintu syafa’atDan menghirup sejuknya kenikmatan itu

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM16

Page 17: simthud_durar

17

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

Kini tiba saat penaku iniMenggoreskan yang digerakkan jari tangankuYang bisa terjangkau oleh pikiranTentang sifat hamba yang sempurna dandikasihi iniserta perilakunya yang terluhur di antarasemua perilaku

Dan di sinilah sepatutnya kutuliskanApa yang telah sampai ke pengetahuankuTentang berita dan kisah insan tercinta iniAgar kalam dan kertas beroleh kemuliaanPendengaran dan penglihatan pun berkesempatanBertamasya dalam taman-tamannya yang indahmempesona

Telah sampai kepada kamiDalam hadits-hadits yang masyhurBahwa sesuatu yang mula pertama dicipta AllahIalah nur yang tersimpan dalam pribadi iniMaka nur insan tercinta inilahMakhluk pertama muncul di alam semestaDarinya bercabang seluruh wujud iniCiptaan demi ciptaanYang baru datang ataupun yang sebelumnya

Sebagaimana diriwayatkan AbdurrazzaqDengan sanadnya yang sampai pada Jabir bin Abdullah Al-Anshari, semoga Allah meridhai keduanya

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM17

Page 18: simthud_durar

18

Bahwasanya ia pernah bertanya,“Demi ayah dan ibuku, ya RasulullahBeri tahukanlah kepadaku tentang sesuatuYang diciptakan Allah sebelum segalanya yang lain”Jawab beliau,“Wahai Jabir, sesungguhnya AllahTelah menciptakan nur nabimu, Muhammad,dari nur-NyaSebelum sesuatu yang lain”

Dan telah diriwayatkan oleh Abu HurairahBahwasanya Nabi SAW telah bersabda,“Aku adalah yang pertama di antara para nabi dalam penciptaanNamun yang terakhir dalam kerasulan…”

Banyak pula riwayat lain menyatakanBahwa beliaulah yang pertama adanyaDan termulia di antara mereka semua

Dan manakala “kebahagiaan abadi” menampakkanPengamatannya yang tersembunyiMengkhususkan manusia yang dipilihnyaDengan kekhususan yang sempurnaDititipkannya nur benderang iniPada berbagai sulbi dan rahim yang dimuliakandi antara penghuni jagat rayaDan berpindah-pindahlah iadari sulbi Adam, Nuh, dan IbrahimSehingga pada akhirnyaSampailah ia ke ayahandanyaYang terpilih menerima kehormatan tiada terhingga:Abdullah bin Abdul Muththalib yang bijak dan berwibawaSerta ibundanya, Aminah, yang muliaYang selalu merasa aman dan tenteramMeski di tengah apa saja yang menggelisahkan

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM18

Page 19: simthud_durar

19

Maka disambutlah ia oleh sulbi AbdullahDan diteruskan kepada Aminah, istrinyaYang merangkumnya dengan penuh kasih sayangDemi menjaga dan memelihara mutiara amat berhargaDengan pertolongan Allah, yang selalu mendampinginya

Ia pun mengandungnya di bawah pengawasan AllahDengan segala kemudahan dan keringananTiada sedikit pun berat terasaAtaupun sakit diderita

Bulan demi bulan berlaluSampai hampir tiba saatnyaKandungan itu lahir ke alam nyataAgar luapan keutamaannyaMenggenangi penghuni alam semestaTebaran keluhuranyaMelingkungi mereka semua

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

Sejak berpaut padanya mutiara indah terpelihara inialam seluruhnya bergemilang riang gembiradi pagi hari maupun di kala senjadengan kian mendekatnyasaat terbit cahaya peliat penerang ini

Demikian pula semua pandangan mataMenatap bersama menanti kelahirannyaPenuh kerinduan memungut permata baiduri tiada ternilai

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM19

Page 20: simthud_durar

20

Binatang peliharaan Quraisy punsemuanya bagaikan menyeru dengan fasih kata-katamengumumkan berita nan sempurnaSetiap wanita yang mengandung di tahun ituniscaya ia melahirkan bayi lelakiHal itu semua disebabkanberkah kemuliaan imam pembawa bahagia ini

Demikianlah bumi dan langitBergelimang wangi-wangian riang gembiraMenanti lahirnya insan termuliaDi antara segenap penghuninya ke alam nyataSetelah tersimpan sekian lamaDalam beberapa sulbi dan rahim berganti-ganti

Maka berkenanlah Allah SWTMenampakkan karunia gemilang-NyaPada wujud semesta iniMenghidangkan rahmah penghormatan dan kemuliaanDengan kehadiran insan luhur ini

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************Dan ketika hampir tiba saatnyaKelahiran insan tercinta iniGema ucapan selamat datang yang hangatBerkumandang di langit dan di bumiHujan kemurahan Ilahi tercurahAtas penghuni alam dengan lebatnyaLidah malaikat bergemuruhMengumumkan kabar gembira

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM20

Page 21: simthud_durar

21

Kuasa Allah menyingkap tabir rahasia tersembunyiMembuat nurnya terbit sempurna di alam nyataCahaya mengungguli segenap cahaya

Ketepatan-Nya pun terlaksanaAtas orang-orang pilihanYang nikmat-Nya disempurnakan bagi merekaYang menunggu detik-detik kelahirannyaSebagai penghibur pribadinya yang beruntungDan ikut bergembira mereguk nikmat berlimpah ini

Maka hadirlah dengan taufik AllahSayyidah Maryam dan Sayyidah AsiyahBersama keduanya datang mengiringSejumlah bidadari surgayang beroleh kemuliaan agungYang dibagi-bagikan oleh Allahatas mereka yang dikehendaki

Dan tibalah saat yang telah diatur AllahBagi kelahiran iniMaka menyingsinglah fajar keutamaan nan cerahTerang benderang menjulang tinggi….

Dan lahirlah insan pemuji dan terpujiTunduk khusyu’ di hadapan AllahDengan segala penghormatan tulus dan sembahsujud

Bacaan Mahallul Qiyam

Alam bersinar-seminar bersuka riamenyambut kelahiran Al-Musthafa Ahmadriang gembira meliput penghuninyasambung-menyambung tiada hentinya

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM21

Page 22: simthud_durar

22

Bergembiralah, wahai pengikut Al-Quranburung-burung kemujuran kini berkicauanbersuluhlah dengan sinar keindahanmengungguli semua yang indah tiada bandingan

Kini wajiblah bersuka citaDengan keberuntungan terus-menerus tiada habisnyaManakala kita beroleh anugerahPadanya terpadu kebanggaan abadi

Bagi Tuhan segala pujitiada bilangan mampu mencakupnyaatas penghormatan dilimpahkan-Nya bagi kitadengan lahirnya Al-Musthafa Al-Hadi Muhammad

Ya Rasulullah,selamat datang, ahlan wa sahlanSungguh kami beruntung dengan kehadiranmu

Ya Ilahi, ya Tuhan kamisemoga Kau berkenan memberi nikmat karunia-Mumenyampaikan kami ke tujuan idamandemi ketinggian derajat Rasul di sisi-Mu

Tunjukilah kami jalan yang ia tempuhagar dengannya kami bahagia beroleh kebaikanmelimpahRabbi, demi mulia kedudukannya di sisi-Mutempatkanlah kami di sebaik tempat di sisinya

Semoga shalawat Allah meliputi selalurasul termulia, Muhammadserta salam terus-menerussilih berganti setiap saat…

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM22

Page 23: simthud_durar

23

Dan pada saat Nabi SAW dilahirkan ibunyaIa lahir seraya menunjukkan pandangan ke arah langitBagai isyarat ia beroleh kemuliaanSerta kehormatan yang tinggi menjulang

Adapun Maulid-nya hari Senin bulan Rabi’ul AwwalTempat kelahiran serta makamnya di Al-Haramain

Dan telah diriwayatkan bahwa beliau dilahirkanDalam keadaan telah terkhitanBermata bagaikan bercelakTali pusatnya telah terpotong bersih

Semua itu terlaksana dengan kuasa qudrah IlahiBerkat keluhuran kedudukannya, di sisi Tuhannya

Dan bersamaan dengan waktu kelahirannyaTampak beberapa keajaibanMembuktikan bahwa ia insan termuliaDi antara semua makhlukPaling utama di antara yang dikasihi Allah

Sebagaimana diriwayatkan Abdurrahman bin ‘Aufdari ibunya bernama Syaffaa’(semoga Allah meridhai keduanya),“Pada saat Rasulullah SAW dilahirkan oleh Aminahia kusambut dengan kedua telapak tanganku

Dan terdengar tangisnya pertama kaliLalu kudengar suara berkata,‘Semoga rahmat Allah atas dirimu.’Dan aku pun menyaksikan cahaya benderang di hadapannyaMenerangi timur dan baratHingga aku dapat melihatSebagian gedung-gedung bangsa Rum

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM23

Page 24: simthud_durar

24

Lalu kubalut ia dalam pakaiannya dan kutidurkanNamun tiba-tiba kegelapan dan ketakutanDatang meliputi diriku dari kanankuSehingga aku menggigil karenanyaDan kudengar suara bertanya,‘Ke mana ia kau bawa pergi?’‘Ke barat!’ jawab suara lainnya.

Lalu perasaan itu menghilang dari dirikuNamun sejenak kemudian kembali lagiKegelapan dan ketakutan meliputi dirikuDatang dari sebelah kiriHingga tubuhku menggigil karenanya

Dan kudengar lagi suara bertanya,‘Ke mana ia kau bawa pergi?’‘Ke timur!’ jawab suara lainnya

Peristiwa itu melekat dalam pikirankuSampai tiba saat beliau menjadi utusan AllahMaka aku pun termasuk di antara orang-orang pertamaYang mengikutinya dalam Islam…”

Dan betapa banyak riwayat hidupnyaMencatat mu’jizat-mu’jizat besarSerta bukti-bukti gemilang tentang kenabiannyaYang semuanya menunjukkan tinggi kedudukannyadi sisi TuhannyaDan bahwa inayah AllahDi setiap saat menjaganyaDan bahwasanya dialah sebaik penunjukYang menunjukkan jalan yang lurus

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM24

Page 25: simthud_durar

25

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************Kemudian setelah sempurna kelahirannyaSesuai yang dikehendaki qudrat IlahiDan nur cahayanya yang terangBertebaran di seluruh mayapadaBerlombalah para inang pengasuh ingin menyusuinyaMakin besar pula keinginan penghuni bumi memeliharanya

Dan terlaksanalah kehendak AllahMahaagung lagi MahabijaksanaYang ditetapkan-Nya semenjak dahulu kalaBahwasanya Sayyidah Halimah paling utamaMendidik mengasuh insan tercinta iniMaka tatkala kedua matanya memandangnyaLalu terungkap rahasia qudrah Rabbaniyyah pada dirinyaTercurahlah keriangan dan suka cita dalam hatinyaMenunjukkan ia beroleh kehormatan di sisi AllahDalam kadar besar tiada terhingga

Kasih sayangnya segera tertuju pada bayi mulia ituSeperti hanya para ibu terhadap putra kandungnyaDan besarlah keinginan ‘tuk menyusuinyaDengan harapan memperoleh berkahnyaYang tersebar luas meliputi alam semesta

Ia pun mohon dari ibundanya yang muliaAgar menyerahkan padanyaTugas menyusui dan mengasuh, serta mendidiknyaDengan cinta kasih sayang sepenuhnya

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM25

Page 26: simthud_durar

26

Maka diluluskan permohonan ituSetelah menyaksikan ketulusan ucapanyaDengan segala tanda yang meyakinkannyaMengenai cara pemeliharaan yang sempurna

Segera Halimah membawanya pulang ke kampungDengan hati riang dan ceriaDiiring penjagaan Allah dan inayah-NyaYang terus-menerus menyertainya

Dalam perjalanan pulang ituIa menyaksikan berbagai mu’jizatyang mengherankandan membuatnya bertambah yakinbetapa besar kemuliaan bayi yang bersamanya

Unta tua dan keledai miliknya yang lemahtiada berdayaKini berlomba mengalahkan yang lain dalam kafilahnyaAir susu unta dan kambingnyaMemancar deras dengan lebatnyaMembuat takjub tiap orang melihatnya

Dua tahun Nabi SAW tinggal bersama Halimah dan suaminyaSelama itu keduanya menikmati berkah dan mu’jizat-mu’jizatnyaYang mengagumkan setiap mata yang menyaksikandan rahasia hikmahnya tersebar merata di mana-mana

Sampai pada suatu hariKetika sedang menggembala dombadatang kepadanya beberapa malaikatMembawa penghormatan khusus baginyaYang keberkahannya meliputi umat manusia

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM26

Page 27: simthud_durar

27

Mereka membaringkannya dengan hati-hatiLalu membelah dadanya dengan lemah lembutDan mengeluarkan apa yang mereka keluarkanLalu menyimpankan rahasia ilmu dan hikmah ke dalamnya

Tiada suatu kotoran menggangguyang dikeluarkan malaikat dari hatinyatapi mereka hanya menambahkankesucian di atas kesucian….

Dalam pada ituBeliau tetap dalam kekuatan dan ketabahan hatiMenyaksikan tanda-tanda kebesaran kuasa IlahiYang dialami dalam dirinya sendiri

Namun berita kejadian itu akhirnyasampai juga ke pendengaran Halimah yang baik hati

Ia pun gelisah dan khawatirAkan bencana yang mungkin menimpa putranya ituTidak diketahuinya bahwa ia dijaga oleh TuhannyaDengan penjagaan amat sempurna

Maka dibawanya pulang segera kepada bundanyaMeski perpisahan itu berat terasa dalam hatinyanamun semata-mata disebabkan kegundahanDan kecemasan atas keselamatannya

Padahal ia sebenarnyaDengan karunia AllahDalam benteng penjagaan yang kokoh kuatSerta kedudukan amat tinggi dan mulia

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM27

Page 28: simthud_durar

28

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

Rasulullah SAW tumbuh dengan sifat-sifat paling sempurnaDikelilingi selalu pemeliharaan Allah Maha KuasaSerta diliputi rahmat-Nya berlimpah-limpah

Ia tumbuh dalam sehariSeperti bayi lain dalam sebulanKeluhuran pribadinya tampak sempurnaSejak usianya yang amat mudaMenjadi saksi bahwa dialah penghulu keturunan Adamsemuanya

Bintang-bintang kemujuran selalu bersamanyademikian pula segenap benda di alam inimenampakkan kesetiaan dan kepatuhan padanya

Tiap kali ia “meniupi” penderita sakitNiscaya Allah melimpahkan kesembuhan baginyaTiap kali berdoa memohon hujanNiscaya Allah selalu menurunkannya

Demikian keadaannya sehari-hariSampai ia telah melewati masa mudanyaDan mencapai usia dewasaSaat itulah Allah mengkhususkannyaDengan kemuliaan hanya baginya seorangDan turunlah Jibril Ar-Ruhul AminMembawa kabar gembira dari Tuhan Seru Sekalian Alam

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM28

Page 29: simthud_durar

29

Membacakan baginya ayat-ayat suci Al-Quran Al-Hakim,“… Dan sesungguhnya kepadamu telah diberikan Al-Qurandari hadirat Allah, Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.”

Adapun mula pertama diturunkan kepadanyaDi antara ayat-ayat suci padat berisiYang berasal dari hadirat Allah SWT ialah,“Bacalah dengan nama Tuhanmuyang mencipta manusia dari segumpal darah.Bacalah! Tuhanmulah yang paling muliaYang mengajar dengan kalamMengajar manusia apa yang tidak ia tahu….”

Oh… betapa agungnya kabar gembira iniKarunia sempurna datang dari AllahMaha Pengasih lagi Maha PemurahDitujukan kepada insan mulia iniLalu dikuatkan lagi dengan firman-Nya,“Ar-Rahman, Tuhan Maha Pemurahmengajarkan Al-Quranmencipta insanlalu diajarinya fasih perkataan…”

Dan tiada syak lagitentunya beliaulahinsan yang dimaksud dengan pemberian ajaran itudari hadirat Allah, Yang Maharahman dan Rahim

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM29

Page 30: simthud_durar

30

Adapun Nabi SAWSetelah kepadanya wahyu suci diturunkanSegera bertindak memikul beban dakwah dantablighMenyeru manusia ke jalan Allah dengan penuhkesadaranYang diikuti dengan tulus dan patuhOleh mereka yang berpikiran terangDi antara kaum Muhajirin dan AnsharYang beroleh kehormatan tertinggiMendahului yang lain memenuhi seruan iniSesuai yang tercantum dalam takdir Ilahi

Dan dengan tekad kuat Nabi tercinta iniDemikian pula para sahabatnyaAllah berkenan menyempurnakan agama iniDan dengan kepahlawanan mereka pulaAllah menumpas habis kaum kafir dan ingkar

Banyak sekali mu’jizat hebat berkaitan dengan dirinyaMembuktikan bahwa dialah yang termuliaDi antara penghuni bumi dan langit seluruhnyaDi antaranya memperbanyak yang sedikitKesembuhan si penderita sakitUcapan salam terdengar dari seonggok batuKetaatan pohon kepadanyaTerbelahnya buah purnamaPemberitahuan tentang hal-hal ghaib

Rintihan pokok kurma yang rindu padanyaYang kesemuanya jauh menembus kebiasaanyang berlakuDemikian pula biawak dan menjanganMemberi kesaksian tentang kenabian dan kerasulannyaDan masih banyak lagi bukti gemilang

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM30

Page 31: simthud_durar

31

Serta mu’jizat menakjubkanYang dijadikan Allah sebagai pendukungrisalahnyaDan hanya baginya dikhususkan di antara semua makhluk-NyaBanyak pula tanda ghaib mendahului nubuwahnyaDan merupakan alamat terkuat bagi kenabian dan kerasulannyaTersiarnya itu semua secara meluasMendatangkan bahagia bagi kaum beriman yang tulusNamun menambah malang si kafir ataupun munafik

Dan tiada satu pun orang berpikiran sehatKecuali pasti menerimanya dengan keyakinanserta penyerahan sepenuhnya

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

Dan di antara kehormatan yang dikhususkanBagi Rasul termulia iniMi’rajnya ke hadirat Allah Maha PenyayangYang kebaikan-Nya selalu melimpahYang karunia-Nya selalu tercurahSerta adanya bukti-bukti kuasa-Nya yang gemilangYang dialami pada peristiwa ituDan kemuliaan bagi langit-langit serta penghuninyaDengan terbitnya nur “pelita” itu bagi mereka

Maka Rasulullah SAW mengarungi angkasaBersama Jibril Al-AminMenuju hadirat Allah Al-Malikul JalilDiiringi segala kemuliaan dan penghormatan

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM31

Page 32: simthud_durar

32

Tiada penghuni yang dimasukinyaKecuali segera menyongsong kedatangannyaDengan penghormatan dan berbagai ucapanselamat datangSetiap rasul yang dilewatiMenyampaikan kabar gembira yang diketahuinyaTentang tinggi kedudukannya di sisi Tuhannya

Sampai ia melampaui ke tujuh lapis langitDan mencapai hadirat mutlak tiada berbatasDi sana ia diliputi belaian karunia lembutPenuh keakrabanDatang dari hadirat Ilahi

Meyambutnya dengan ragam ucapan selamatMemuliakannya dengan berbagai anugerah besarMelimpahkan padanya seindah-indah pemberianDan memanggilnya dengan semulia-mulia salamSetelah ia sendiri menunjukkan puji-pujian ke hadirat Ilahi,“At-tahiyyatul mubarakatus shalawatut thayyibat.”

Aduhai, betapa lembut belaian karuniaYang diterimanya ituBetapa indah pertemuan yang agung ituDalam hadirat serba gemilangSaat dzat (Rasul) memberi kesaksiannyaBagi keagungan Dzat (Allah) Tuhannya.Seraya merangkum rahmah Ilahiyyah penuh kasih sayangserta anugerah-Nya yang melimpah ruahdalam suasana khusyu’ dan penyerahan dirikepada-Nya.

Itulah tingkatan yang memaksa setiap idamanjatuh berderai memendam sesal dan putus asademi melihatnya amat tinggitinggi sekali dari segala jangkauan

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM32

Page 33: simthud_durar

33

Banyak sekali pengalaman halus melekat padajiwa RasulYang diperolehnya dalam perjumpaan ketika ituSerta ilmu dan pengetahuan yang dicapainya

Tatkala… Allah mewahyukan kepada hamba-NyaApa yang diwahyukan-NyaDan tiada hati Rasul mendustakannya….

Itu semata-mata karunia hadirat Maha PengasihDikhususkan bagi insan ini seorangSimpati penuh kasih sayang ditujukan kepadanyaTiada mungkin jin dan manusia mana pun merangkumnya

Itulah pemberian teramat istimewaPena siapa pun tak ‘kan berani mencobaMenguraikan tentang hakikatnyaLidah pun tak ‘kan mampu mengungkapkanMakna halus yang tersembunyi padanya

Hadirat Allah yang maha-luas mengkhususkannyaHanya bagi pandangan Nabi yang menatap dengan saksamaDan telinganya yang mendengar dengan cermat

Maka tiada keinginan seseorang patut mengidamkanTersingkap baginya rahasianya yang tersembunyiAtau meliput cahaya nurnya dengan sempurnaKarena itu adalah hadirat terlalu agungUntuk bisa dilihat para pengamatDan tingkatan tiada mungkin tercapaiKecuali bagi penghulu para rasul

Maka sungguh berbahagia hadirat MuhammadMenerima anugerah agung berlimpahBerdatangan dari hadirat Allah Yang Maha EsaAduhai, betapa beruntungnya iaMencapai kedudukan setinggi ini….

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM33

Page 34: simthud_durar

34

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

Dan manakala telinga telah beroleh kehormatanmendengarkan berita-beritasekitar insan tercinta tersayang iniserta kemuliaan yang menyertainyadalam alam nyata ataupun yang ghaibtergeraklah keinginan penulismenyebut sebagian kesempurnaan pemimpin inidalam bentuk tubuh serta akhlaqnyaAgar para pendengar dapat mengetahuiKemuliaan yang dikaruniakan Allah atas dirinyaPada sifat-sifat indah dan perilaku menarikYang dikhususkan baginya oleh inayah Khaliqnya

Dan kini kuharap pendengar uraianku iniMengikuti dengan penuh perhatianSifat-sifat luhur yang ‘kan kucatat baginyaYang menempatkan insan mulia iniDalam kedudukan yang amat tinggi

Sebab tiada manusia mana pun bisa menyamai junjungan iniDalam bentuk fisik dan perilakunyaDan tiada seorang pun mampu menyelami rahasia hikmah AllahYang tersembunyi dalam keindahan tubuh dan kesempurnaanakhlaqnya

Pemeliharaan Allah sejak semulaTelah mencetaknya dalam tabiat dan akhlaq luhurSerta membentuknya dengan rupa elokBagaikan bulan purnama

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM34

Page 35: simthud_durar

35

Beliau seorang berperawakan sedangWarna kulitnya putih kemerah-merahanDahinya lebar serasiPanjang rambutnya sampai batas telingaKedua lengan dan kaki serta persendianSemuanya dalam bentuk dan ukuran sempurnaMantap dalam keseluruhan keindahanSerta keserasian sifat-sifatnyaTiada seorang pun menyamainyaDalam kesempurnaan penglihatan, pendengaran,ataupun ucapannya

Sungguh Allah telah menciptakannya dalam bentuk terbaikPadanya, segala keindahan terangkum danterkhususkan

Bila ia berbicaraMutiara-mutiara ilmu dan hikmah ditaburkannyaTiada seorang ahli khutbah yang ulungMampu membawakan ucapan rapi padat berisiSeperti yang selalu diucapkannyaBila mata bertamasyaDalam taman keelokannya yang mempesonaTiada ’kan dijumpainya di antara seluruh wujudMakhluk mana pun memiliki sifat setara dengannya

Dialah pemimpin yang setiap kali tertawacukup tersenyum dengan anggunnyaDengan langkah tenang mantap ia berjalanBila tertidur hanya sekejap saja

Perilakunya lembut selembut angin sepoi nan sejukWajahnya cerah secerah taman yang menyegarkanPribadinya perwujudan segala sifat luhurKasih sayang namun tegas dalam sikapKuat dalam tekadnya

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM35

Page 36: simthud_durar

36

Keanggunan, kesucian, serta rasa maluMengiringi selalu, menghias gerak-geriknyaUcapan dan tindakannya teratur rapiSungguh sulit menyamainyaBentuk tubuhnya sempurnaDemikian pula akhlaq yang disandangnyaAdil dan dermawanBila dan di mana pun ia berada….

Bila berjalan, seakan-akan turun dari ketinggianMendahului orang yang cepat dalam berjalanMeski tampak selalu tenang tidak tergesa

Demikianlah ia bagai pusaka tersimpan rapiDalam wadah kokoh tertutup rapatTiada anak kunci mampu membuka pintu sifat-sifatnya

Atau bak bulan purnamaMembuat takjub akal dan pikiranSetiap kali membayangkan keindahannyaAtau berkas cahayanya tampak bagi penglihatan

Insan tersayang membuat iri bulan purnamasetiap kali memandangi indah wajahnyaakal dan pikiran dalam kebingunganbila ingin menggambarkan makna hakikatnya…

Gerangan bagaimana kata-kata mampu mengungkapkanTentang sifat-sifat yang mendatangkan putus asaBagi siapa yang ingin menjelaskan

Atau betapa akal dapat mencapaiArti dzat yang tiada sesuatu pun mungkinMenyamai atau menyerupainya…

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM36

Page 37: simthud_durar

37

Sungguh sempurna sifat-sifat keluhurannyaandaikan ia menghadiahkan sinarbagi bulan purnamapasti tak ‘kan ia tertutup oleh gerhana

betapapun banyak cara dilakukan orangmencoba menguraikan sifat keluhurannyanamun sampai zaman berakhirtak ‘kan mungkin mereka meliputi semuanya….

Oh… betapa tinggi derajatnya yang agungBetapa luas keutamaanya merata di mana-mana

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

Demikian luhur akhlaq Rasulullah SAWSehingga terasa sempit kitab-kitab besar untuk merangkumnyaSebab beliau sebaik-baik manusiaDalam keindahan akhlaq ataupun bentuk tubuhnya

Selalu terdepan dalam berbuat kebajikanLembut hatinya, luas kasih sayangnyaTerutama bagi kaum beriman semuanyaTeramat baik, teramat penyantunTiada berucap sesuatu melainkan berisi kebaikan

Sederhana perangainyaSingkat dan padat kalimat yang diucapkannyaBila si miskin memanggilnya

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM37

Page 38: simthud_durar

38

Ia selalu tanggap memenuhinya segeraDirinya bagai ayah penuh kasih sayangUntuk si yatim-piatu atau janda yang lemahRendah hatinya namun amat kuat wibawanyaMembuat orang paling kuat punGemetar berhadapan dengannya

Tiap jalan dilaluinyaAtau pun rumah yang dikunjunginyaMenjadi semerbak harum baunyaSebutan tentang pribadinyaMewangikan tiap majelis dan pertemuan

Beliau adalah pusat perpaduanBagi segala sifat kesempurnaanTiada banding dalam fisik dan perilakunyaKarena mendapat kekhususan termulia

Maka tiada satu pun perangai manusia terpujiMelainkan pasti bersumber dari dirinyaInsan terbaik di antara mereka semua

Telah kusimpulkan sifat-sifat insan tercinta inidalam dirinya terkumpul kemuliaan dengansegala bentuknyapekerti indah amat tinggi menjulangbagai bersemayam di atas bintang nan tinggi…

Kiranya pena telah cukup berkelanaDengan perasaan riang ceriaMencatat yang diketahui tentang Maulid Nabi mulia iniDan mengisahkan sebagian kehormatan dan penghormatanSerta budi pekertinya yang amat luhurYang dikaruniakan Allah baginya

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM38

Page 39: simthud_durar

39

Kini tiba saat menarik kembali kendalinyaDan sepatutnya kubacakan salam atas nabi inipemimpin penghuni alam:Assalamu ‘alayka ayyuhan-nabiyyuwa rahmatullahi wa barakatuhAssalamu ‘alayka ayyuhan-nabiyyuwa rahmatullahi wa barakatuhAssalamu ‘alayka ayyuhan-nabiyyuwa rahmatullahi wa barakatuh

Dan dengan itu sempurnalah penutup kata iniSebagaimana telah sempurna di awal pembukanyaMaka bagi Rasulshalawat dan salam setinggi-tingginya

************************************************************************Limpahkan, ya AllahSemulia-mulia shalawat dan salamAtas junjungan dan Nabi kami, MuhammadYang amat penyantun, amat penyayang....

*************************************************************************

Kini, setelah selesai menyuntingUntaian mutiara sifat Nabi SAWKuhadapkan diriku ke hadirat IlahiSeraya bertawasul dengan pemimpin dan kekasihku:Muhammad SAWSemoga Allah SWT berkenanMenjadikan usahaku menyusun iniSebagai suatu yang terpujidan mendatangkan ganjaran bagikuDan semoga Dia mencatat amalkudi antara amal-amal yang diterima-NyaDan permohonankudi antara permohonan yang ikhlas ditujukan kepada-Nya

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM39

Page 40: simthud_durar

40

Serta memperoleh pahala-Nyayang saling berkesinambungan

Ya Allah, ya Tuhan kamiYang kepada-Nya tertuju semua cita dan idamanAgar kembali setelah itu dengan segala keberhasilanDan di pintu keperkasaan-NyaDihentikan semua kafilah harapanagar setelah itu digenangi luapan anugerah-Nya

Sesungguhnya kami menghadap kepada-MuDengan semulia-mulia wasilah di sisi-Mu:Penghulu Segenap RasulHamba-Mu yang selalu benar dalam ucapannyaYang selalu tulus terpercayaJunjungan kami: MuhammadYang risalahnya meliputi seluruh jagat raya

Semoga Engkau berkenanmelimpahkan shalawat dan salamatas dzat sempurna ituTempat penyimpanan amanah-MuPemegang rahasia-MuPengibar panji dakwah-Muyang mencakup segalanyaLeluhur kami yang besarYang Engkau kasihi dan Engkau khususkanDengan kemuliaan megah dan anggunPada setiap tempat dan kedudukanyang dekat kepada-MuPembagi karunia-Mu di antara hamba-hamba-MuPengedar hidangan petunjuk-Mubagi mereka yang Kau kasihiPemuka seluruh penghuni langit dan bumi

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM40

Page 41: simthud_durar

41

Termulialah di antara makhluk manusia dan jinHamba-Mu yang Kau kasihi sepenuhnyaYang Kau khususkan dengan sebesar kekhususan dari-Mu

Ya Allah, ya Tuhan kamiLimpahkan shalawat dan salam atas dirinyaDemikian pula keluarga dan sahabatnyaSerta mereka yang dekat kepadanya dari para pencintanya

Ya Allah, ya Tuhan kamiSesungguhnya kami menghadapkan kepada-MuKedudukan terhormat Nabi mulia ini di sisi-MuDan bertawasul dengan derajatnya yang tinggi di sisi-MuAgar Kau berkenan menjaga dan memelihara kamiDalam segala gerak dan diam kamiDengan pandangan inayah-MuDan memberikan perlindungan-Mu kepada kamiDalam segala keadaan dan tindakan kamiDengan pimpinan-Mu yang sempurnaDan penjagaan-Mu yang teguh dan kokoh

Dan semoga Engkau mengabulkan puncak idaman kamiMemperoleh kemulian dekat kepada-MuDan kepada insan tercinta ini

Dan semoga Engkau berkenan menerimaNiat dan amalan kamiPada segala gerak-gerik kami

Dan memasukkan kami dalam golongan merekaYang selalu hadir dalam hadhiratnyaYang mengikuti jalan yang ditempuhnyaMelaksanakan kewajiban terhadap-Mu dan terhadapnyaDan selalu menjaga perjanjian dengan-Mu dengan sebaik-baiknya

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM41

Page 42: simthud_durar

42

Allahuma, ya Allah, ya Tuhan kamiSesungguhnya kami selalu mendambakan dengan sangatMemperoleh “rahmat khusus” dari sisi-Mu…Maka janganlah Engkau mengecewakan kami.

Dan kami memiliki persangkaan baikAkan kasih sayang-MuYang kami jadikan wasilah kami kepada-MuMaka janganlah Engkau mengecewakan kami.

Benar-benar kami beriman kepada-MuDan kepada Rasul-MuKini kami menujukan permohonan kami kepada-MuDengan mengharapkan Rasul-Mu ituSebagai pemberi syafa’atSemoga Engkau memberikan pengampunan-Mukepada orang yang berdosa di antara kamiDan ihsan dan kebaikan dari-Mukepada yang telah membuat kelalaianYang memintamemperoleh apa yang dimintanyaYang mengharapkan sesuatumendapatkan apa yang diharapkannya

Dan Engkau jadikan kami termasuk yang menolong kekasih ini,dan membelanyaDan semoga Engkau menebarkan keberkahannyaDan keluhuran arah tujuannyaMeliputi anak-anak dan orangtua kamiJuga penghuni negeri dan daerah kamiSerta segenap kaum muslimin dan muslimatmukminin dan mukminatDi seluruh penjuru dunia

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM42

Page 43: simthud_durar

43

Dan kekalkanlah panji agama yang lurus di seluruh negeriagar tetap tersebarDan panji-panji iman dan Islam tetap tegak dengan pemeluknyaDalam makna maupun gambarannyaDan hilangkanlah ya Allah, Ya Tuhan kamipenderitaan para penderitaLunasilah utang mereka yang dibebani utang-utangAmpunilah orang-orang yang berdosaTerimalah taubat mereka yang bertaubatDan tebarkanlah rahmat-Mu atas hamba-hamba-MuKaum mukminin semuanyaDan tolaklah kejahatan orang-orang yang melanggarSerta mereka yang bertindak zhalim

Mantapkanlah keadilan dengan penguasa-penguasaYang adil dan benarDi setiap kota dan negeriTeguhkanlah mereka dengan kekuatan dari sisi-MuDan kemenangan atas kaum pembangkangKaum munafiqin dan kuffar

Peliharalah kami, ya AllahDalam benteng-benteng yang kokohTerhadap segala bala dan malapetakaDan dalam tempat-tempat persimpanan yang amanTerhadap segala dosa dan kesalahanDan tetapkanlah diri kami dalam kepatuhan kepada-MuDan ketulusan hati dalam beramal demi keridhaan-MuDan bila tiba saat Engkau mencukupkan masa hidup kamiWafatkanlah kami sebagai muslim dan mukmin sejatiDan penuhilah akhir hidup kami semuaDengan kebaikan dari sisi-Mu

Dan limpahkanlah shalawat dan salamAtas Nabi ini, yang dicintai dan dikasihi

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM43

Page 44: simthud_durar

44

Oleh jasad, ruh, dan jiwa kamiJuga atas keluarga dan sahabatnyaSerta mereka yang berhubungan nasab dengannyaDemikianlah kami akhiri doa kamiDengan ucapan, “Walhamdu lillahi rabbil-`alamin.”

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM44

Page 45: simthud_durar

Bismillâhir-rahmânir-rahîm

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Mâ lâha fil-ufqi nûru kaukab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Al-fâtihil-khâtimil-muqarrab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Al-mushthafâl-mujtabâl-muhabbab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Mâ lâha badrun wa ghâba ghaihab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Mâ rîhu nashrin bin-nashri qad hab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Mâ sâratil-‘îsu bathna sabsab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Wa kulli man lilhabîbi yunsab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Wa kulli man linnabî yashhab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Waghfir wa sâmih man kâna adznab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Wa ballighil-kulla kulla mathlab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Wasluk binâ rabbi khayra madzhab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Washlih wa sahhil mâ qad tasha`-`ab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� A‘lal-barâyâ jâhan wa arhab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Ashdaqi ‘abdin bil-haqqi a‘rab

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Khairil-warâ manhajan wa ashwab

SIMTHUD DURAR

45

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM45

Page 46: simthud_durar

Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad� Mâ thairu yumnin ghannâ fa athrab

***Yâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Asyrafi badrin fil-kauni asyraqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Akrami dâ‘in yad‘û ilal-haqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Al-mushthafâsh-shâdiqil-mushaddaqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Ahlal-warâ manthiqan wa ashdaqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Afdhali man bit-tuqâ tahaqqaqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Man bis-sakhâ wal-wafâ takhallaqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Wajma‘ minasy-syâmli mâ tafarraqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Washlih wa sahhil mâ qad ta‘awwaqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Waftah minal-khâyri kulla mughlaqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Wa âlihi wa man bin-nabiyyi ta‘allaqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Wa âlihi wa man lilhabîbi ya‘syaqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Wa man bihablin-nabiyyi tawatstsaqYâ rabbi shalli ‘alâ Muhammad

� Yâ rabbi shalli ‘alaihi wa sallim.

***Bismillâhir-rahmânir-rahîmAlhamdu lillâhil-qawiyyi sulthânuh � alwâdhihi burhânuh �

almabsûthi fil-wujûdi karamuhu wa ihsânuh � ta‘âlâ majduhu wa‘azhuma syânuh � khalaqal-khalqa lihikmah � wa thawâ ‘alaihâ ‘il-

46

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM46

Page 47: simthud_durar

mah � wa basatha lahum min fâ’idhil-minnati mâ jarat bihi fî aqdârihil-qismah � fa arsala ilaihim asyrafa khalqihi wa ajalla ‘abîdihi rahmah� ta‘allaqat irâdatuhul-azaliyyatu bikhalqi hâdzal-‘abdil-mahbûb �fantasyarat âtsâru syarafihi fî ‘awâlimisy-syahâdati wal-ghuyûb � famâajalla hâdzal-mannal-ladzî takarrama bihil-mannân � wa mâ a‘zhamahâdzal-fadhlal-ladzî baraza min hadhratil-ihsân �shûratan kâmilatanzhaharat fî haykalin mahmûd � fata‘aththarat biwujûdihâ aknâful-wujûd � wa tharrazat burdal-‘awâlimi bithirâzit-takrîm. �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Tajallal-haqqu fî ‘âlami qudsihil-wâsi‘ � tajalliyan qadhâbintisyâri fadhlihi fil-qarîbi wasy-syâsi‘ � falahul-hamdul-ladzî lâtanhashiru afrâduhu bita‘dâd � wa lâ yumallu takrâruhu bikatsratitardâd � haytsu abraza min ‘âlamil-imkân � shûrata hâdzal-insân� liyatasyarrafa biwujûdihits-tsaqalân � wa tantasyira asrâruhufil-akwân � famâ min sirrinit-tashala bihi qalbu munîb � illâ minsawâbighi fadhlillâhi ‘alâ hâdzal-habîb�Ya laqalbin surûruhu qad tawâlâ �Bihabîbin ‘ammal-anâma nawâlâ �Jalla man syarrafal-wujûda binûrin �Ghamaral-kauna bahjatan wa jamâlâ �Qad taraqqâ fil-husni a‘lâ maqâmin �Wa tanâhâ fî majdihi wa ta‘âlâ �Lâhazhathul-‘uyûnu fîmajtalathu �Basyaran kâmilan yuzîhudh-dhalâlâWahwa min fauqi ‘ilmi mâ qad ra’athu �Rif‘atan fî syuûnihi wa kamâlâ. �

Fasubhânal-ladzî abraza min hadhratil-imtinân � Mâ ya‘jazu ‘anwashfihil-lisân � Wa yahâru fî ta‘aqquli ma‘ânîhil-janân � intasyaraminhu fî ‘âlamil-bu-thûni wazh-zhuhûr � mâ mala-al-wujûdal-khalqiyya nûr � fatabârakal-lâhu min ilâhin karîm � basysyaratnââyâtuhu fidz-dzikril-hakîm � bi bisyârati laqad jâ’akum rasûlum-minanfusikum � ‘azîzun ‘alaihi mâ ‘anittum harîshun ‘alaikum bil-

47

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM47

Page 48: simthud_durar

mu’minîna ra’ufur-rahîm � faman fâ ja-at-hu hâdzihil-bisyâratu watalaqqâ hâ biqalbin salîm � faqad hudiya ilâ shirâtim-mustaqîm. �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Wa asyhadu an-lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahusyahâdatan yu‘ribu bihal-lisân � ‘ammâ tadhammanahul-janân �minat-tashdîqi bihâ wal-idz‘ân � tatsbutu bihâ fish-shudûri minal-îmâni qawâ‘iduh � wa talûhu ‘alâ ahlil-yaqîni min sirri dzâlikal-idz‘ân wat-tashdîqi syawâhiduh � wa asyhadu anna sayyidanâMuhammadanil-‘abdash-shâdiqa fî qaulihi wa fi‘lih � wal-muballigha‘anillâhi mâ amarahu bitablîghihi likhalqihi min fardhihi wa naflih �‘abdun arsalahullâhu lil‘âlamîna basyîran wa nadzîra � faballaghar-risâlah � wa addal-amânah � wa hadallâhu bihi minal-ummatibasyaran katsîra � fakâna fî zhulmatil-jahli lilmustabshirîna sirâjanwa qamaran munîra � famâ a‘zhamahâ min minnatin takarra-mallâhu bihâ ‘alal-basyar � wa mâ ausa‘ahâ min ni‘matin intasyarasirruhâ fil-bahri wal-bar � Allâhumma shalli wa sallim bi’ajallish-shalawâti wa ajma‘ihâ wa azkat-tahiyyâti wa awsa‘iha � ‘alâ hâdzal-‘abdil-ladzî waffâ bihaqqil-‘ubûdiyyah � wa baraza fîhâ fî khil‘atil-kamal � wa qâma bihaqqir-rubûbiyyati fî mawâthinil-khidmati lillâhiwa aqbala ‘alaihi ghâyatal-iqbâl � shalâtan yattashilu bihâ rûhul-mushallî ‘alayhi bih � fayanbasithu fî qalbihi nûru sirri ta‘alluqihibihi wa hubbih � wa yuktabu bihâ bi‘inâyatillâhi fî hizbih � wa ‘alââlihi wa shahbihil-ladzînartaqaw shahwatal-majdi biqurbih � watafayya’û zhilâlasy-syarafil-ashliyyi biwuddihi wa hubbih � mâ‘aththaral-akwâna binasyri dzikrâhum nasîm. �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

(Ammâ ba‘d) Falammâ ta‘allaqat irâdatullâhi fil-‘ilmil-qadîm �bizhuhûri asrârit-takhshîshi lilbasyaril-karîm � bit-taqdîmi wat-takrîm� nafadzatil-qudratul-bâhirah � bin-ni‘matil-wâsi‘ati wal-minnatil-ghâmirah � fanfalaqat baydhatut-tashwîr � fil-‘âlamil-muthlaqil-

48

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM48

Page 49: simthud_durar

kabîr � ‘an jamâlin masyhûdin bil-‘ain � hâwin liwashfil-kamâlil-muthlaqi wal-husnit-tâmmi waz-zain � fatanaqqala dzâlikal-jamâlul-maymûn � fil-ashlâbil-karîmati wal-buthûn � famâ min shulbindhammah � illâ wa tammat ‘alayhi minallâhin-ni‘mah � fahuwal-qamarut-tâmmul-ladzî yatanaqqalu fî burûjih � liyatasyarrafa bihimawthinus-tiqrârihi wa maudhi‘u khurûjih � wa qad qadhatil-aqdârul-azaliyyatu bimâ qadhat wa azhharat min sirri hâdzan-nûrimâ azhharat � wa khashshashat bihi man khashshashat � fakânamustaqarruhu fil-ashlâbil-fâkhirah � wal-arhâmisy-syarîfatith-thâhirah � hattâ baraza fî ‘âlamisy-syahâdati basyaran lâ kalbasyar� wa nûran hayyaral-afkâra zhuhûruhu wa bahar � fata‘allaqathimmatur-râqimi lihâdzihil-hurûf � bi’an yarquma fî hâdzal-qirthâsimâ huwa ladayhi min ‘ajâ’ibi dzâlikan-nûri ma‘rûf � wa in kânatil-alsunu lâ tafî bi‘usyri mi‘syâri aushâfi dzalikal-maushûf � tasywîqanlissâmi‘în � min khawashshil-mu’minîn � wa tarwîhan lilmu-ta‘alliqîna bihâdzan-nûril-mubîn � wa illa fa-anna tu‘ribul-aqlâm �‘an syu-ûni khairil-anâm � wa lâkin hazzanî ilâ tadwîni mâhafizhtuhu min siyari asyrafil-makhlûqîn � wa mâ akramahullâhubihi fî mawlidihi minal-fadhlil-ladzî ‘ammal-‘âlamîn � wa baqiyatrâyatuhu fil-kauni mansyûratan ‘alâ marril-ayyâmi wasy-syuhûriwas-sinîn � da‘ît ta‘alluqi bihâdzihil-hadhratil-karîmah � wa lâ‘ijut-tasyawwuqi ilâ samâ‘i awshâfihal-‘azhîmah � wa la‘allallâha yanfa‘ubihil-mutakallima was-sâmi‘ � fayadkhulâni fî syafâ‘ati hâdzan-nabiyyisy-syâfi‘ � wa yatarawwahâni birawhi dzâlikan-na‘îm�

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Wa qad âna lilqalami an yakhuththa mâ harrakathu fîhil-anâmil� mimmas-tafâdahul-fahmu min shifâti hâdzal-‘abdil-mahbûbil-kâmil� wa syamâ’ilihil-latî hiya ahsanusy-syamâ’il � wa hunâ hasuna annutsbita mâ balagha ilaynâ fî sya’ni hâdzal-habîbi min akhbârin waâtsar � liyatasyarrafa bikitâbatihil-qalamu wal-qirthâsu wa tata-nazzaha fî hadâ’iqihil-asmâ‘u wal-abshâr � wa qad balaghanâ fil-ahâdîtsil-masyhûrah � anna awwala syai’in khalaqahullâhu huwan-nûrul-mûda‘u fî hâdzihish-shûrah � fanûru hâdzâl-habîbi awwalu

49

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM49

Page 50: simthud_durar

makhlûqin baraza fil-‘âlam � wa minhu tafarra‘al-wujûdu khalqanba‘da khalqin fîmâ hadatsa wa mâ taqâdam � wa qad akhraja ‘abdur-razzâqi bisanadihi ‘an jâbiribni ‘abdillâhil-anshâriyyi radhiyallâhu‘anhumâ qâla“qultu yâ Rasûlallâhi bi’abî wa ummî akhbirnî ‘an awwalisyai’in khalaqahullâhu qablal-asyyâ” � qâla yâ jâbiru innallâhakhalaqa qablal-asyyâ’i nûra nabiyyika Muhammadin shallallâhu ‘alaihiwa sallama min nûrih � wa qad warada fi hadîtsi abî hurairataradhiyallâhu ‘anhu annahu qâl � qâla rasûlullâhi shallallâhu ‘alayhiwa sallama kuntu awwalan-nabiyyîna fil-khalqi wa âkhirahum fil-ba‘ts� wa qad ta‘addadatir-riwâyâtu bi’annahu awwalul-khalqi wujûdanwa asyrafuhum maulûda � wa lammâ kânatis-sa‘âdatul-abadiyyah� lahâ mulâhazhatun khafiyyah ikhtashshat man syâ’at minal-bariyyah � bikamâlil-khushûshiyyah � fastawda‘at hâdzan-nûral-mubîn � ashlâba wa buthûna man syarrafathu minal-‘âlamîn �fatanaqqala hâdzan-nûru min shulbi âdama wa nûhin wa ibrâhîm �hattâ awshalat-hu yadul-‘ilmil-qadîm � ilâ man khashshashat-hubit-takrîmi abîhil-karîm �‘abdillâhib-ni ‘abdil-muththalibi dzil-qadril-‘azhîm � wa ummihil-latî hiyâ fil-makhâwifi âminah � as-sayyidatil-karîmati âminah � fatalaqqâhu shulbu ‘abdillâhi fa’alqâhu ilâ bathniha� fadhammat-hu ahsyâ’uhâ bima‘ûnatillâhi muhâfazhatan ‘alâ haqqihâdzihid-durrati wa shawnihâ � fahamalathu biri‘âyatillâhi kamâwarada ‘anhâ hamlan khafîfan lâ tajidu lahu tsiqala � wa lâ tasykûminhu alaman wa lâ ‘ilala � hattâ marrasy-syahru ba‘dasy-syahrimin hamlih � wa qaruba waqtu burûzihi ilâ ‘âlamisy-syahâdatilitanbasitha ‘alâ ahli hâdzal-‘âlami fuyûdhâtu fadhlih � wa tantasyirafîhi âtsâru majdihish-shamîm �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Wa mundzu ‘aliqat bihi hâdzihid-durratul-maknûnah � wal-jauharatul-mashûnah � wal-kaunu kulluhu yushbihu wa yumsî fîsurûrin wabtihâj � biqurbi zhuhûri isyrâqi hâdzas-sirâj � wal-‘uyûnumutasyawwifatun ilâ burûzih � mutasyawwiqatun ilal-tiqâthi jawâhirikunûzih � wa kullu dâbbatin li quraisyin nathaqat bifashîhil’‘ibârah� mu‘linatan bikamâlil-bisyârah � wa mâ min hâmilin hamalat fî

50

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM50

Page 51: simthud_durar

dzâlikal-‘âm � illâ atat fî hamlihâ bighulâm � min barakâti wasa‘âdati hâdzal-imâm � wa lam tazalil-ardhu was-samâwât �mutadhammikhatan bi‘ithril-farahi bimulâqâti asyrafil-bariyyât � waburûzihi min ‘âlamil-khafâ’i ilâ ‘âlamizh-zhuhûr � ba‘da tanaqqulihifil-buthûni wazh-zhuhûr � fa`azh-harallâhu fil-wujûdi bahjatat-takrîm � wa basatha fil-‘âlamil-kabîri mâ’idatat-tasyrîfi wat-ta‘zhîm� biburûzi hâdzâl-basyaril-karîm. �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Fahîna qaruba awânu wadh‘i hâdzal-habîb � a‘lanatis-samâwâtu wal-aradhûna wa man fîhinna bit-tarhîb � waamthârul-jûdil-ilâhiyyi ‘alâ ahlil-wujûdi ta-tsij � wa alsinatul-malâ’ikati bit-tabsyîri lil‘âlamîna ta‘ij � wal-qudratu kasyafatqinâ‘a hâdzal-mastûr � liyabruza nûruhu kâmilan fî ‘âlamizh-zhuhûr � nûran fâqa kulla nûr � wa anfadzal-haqqu hukmah �‘alâ man atammallâhu ‘alaihin-ni’mah � min khawâshshil-ummah � an yahdhura ‘inda wadh‘ihi ummah � ta’nîsanlijanâbihal-mas‘ûd � wa musyârakatan lahâ fî hâdzas-simâthil-mamdûd � fahadharat bitawfîqillâhis-sayyidatu maryamu was-sayyidatu âsiyah � wa ma‘ahumâ minal-hûril-‘îni manqasamallahu lahu minasy-syarafi bil-qismatil-wâfiyah � fa’atal-waqtul-ladzî rattaballâhu ‘alâ hudhûrihi wujûda hâdzal-maulûd� fan-falaqa shubhul-kamâli minan-nûri ‘an ‘amûd � wa barazal-hâmidul-mahmûd � mudz‘inan lillâhi bit-ta‘zhîmi was-sujûd. �

Mahallul Qiyam (Saat Berdiri)

Asyraqal-kawnubtihâjan� biwujûdil-mushthafahmad

Wa li’ahlil-kawni unsun� wa surûrun qad tajaddad

Fathrabû yâhlal-matsânî� fahazârul-yumni gharrad

51

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM51

Page 52: simthud_durar

Wastadhî’û bijamâlin� fâqa fil-husni tafarrad

Wa lanal-busyrâ bisa‘din� mustamirrin laisa yanfad

Haitsu ûtînâ ‘athâ‘an� jama‘al-fakhral-mu’abbad

Falirabbî kullu hamdin� jalla an yahshurahul-‘ad

Idz habânâ biwujûdil-� mushthafal-hâdî Muhammad

Yâ Rasûlallâhi ahlan� bika innâ bika nas‘ad

Wa bijâhih yâ ilâhî� jud wa balligh kulla maqshad

Wahdinâ nahja sabîlih� kay bihi nas‘ad wa nursyad

Rabbi ballighnâ bijâhih� fî jiwârihi khayra maq‘ad

Wa shalâtullâhi taghsyâ� asyrafar-rusli Muhammad

Wa salâmun mustamirrun� kulla hînin yatajaddad

Allâhumma shalli wa sallim wa bârik `alaih

Wa hîna baraza shallallâhu ‘alaihi wa sallama min bathni ummihibaraza râfi‘an tharfahu ilas-samâ’ � mu’miyan bidzâlikar-raf‘i ilâanna lahu syarafan ‘alâ majduhu wa samâ � wa kâna waqtumaulidi sayyidil-kaunain � minasy-syuhûri syahra rabî‘il-awwali waminal-ayyâmi yaumal-itsnain � wa maudhi‘u wilâdatihi wa qabrihibil-haramain � wa qad warada annahu shallallâhu ‘alayhi wasallama wulida makhtûnan makhûlan maqthû‘as-surrah � tawallatdzâlika lisyarafihi ‘indallâhi aydil-qudrah � wa ma‘as burûzihi ilâhadzal-‘âlami zhahara minal-‘ajâ’ib � mâ yadullu ‘alâ annahuasyraful-makhlûqîna wa afdhalul-habâ’ib � faqad warada ‘an ‘abdir-rahmânib-ni ‘aufin ‘an ummihisy-syaffâ’i radhiyallâhu ‘anhumâ �

52

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM52

Page 53: simthud_durar

qâlat lammâ waladat âminatu radhiyallâhu ‘anha rasûlallâhisallallâhu ‘alaihi wa sallama waqa‘a ‘alâ yadayya fastahallafasami‘tu qa’ilan yaqûlu rahimakal-lâhu au rahimaka rabbuka �qalatisy-syaffâ’u fa’adhâ’a lahu mâ baynal-masyriqi wal-maghrib� hattâ nazhartu ilâ ba‘dhi qushûrir-rûm � qâlat tsumma albastuhuwa adhja‘tuhu falam ansyab an ghasyiyatnî zhulmatun wa ru‘bunwa qasya‘rîratun ‘an yamînî � fasami‘tu qâ’ilan yaqûlu ainadzahabta bihi qâla ilal-maghrib � wa asfara dzâlika ‘annî � tsumma‘âwadadir-ru‘bu wazh-zhulmatu wal-qasya‘rîratu ‘an yasârî �fasami‘tu qâ’ilan yaqûlu ayna dzhahabta bihi qâla ilal-masyriq �qâlat falam yazalil-hadîtsu minnî ‘alâ bâlin hattâb-ta‘atsahullâh �Fakuntu min awalin-nâsi islâmâ � wa kam tarjamatis-sunnatu min‘azhîmil-mu‘jizât � wa bâhiril-âyâtil-bayyinât � bimâ yaqdhîbi‘azhîmi syarafihi ‘inda maulâh � wa anna ‘aina ‘inâyatihi fî kullihînin tar‘âh � wa annahul-hâdî ilash-shirâthil-mustaqîm �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Tsumma innahu shallallâhu ‘alayhi wa sallama ba‘da anhakamatil-qudratu bizhuhûrih � wantasyarat fil-akwâni lawâmi‘unûrih tasâbaqât ilâ radhâ‘ihil-murdhi‘ât � wa tawaffarat raghabâtuahlil-wujûdi fî hadhânati hâdzihidz-dzât � fanafadzal-hukmuminal-hadhratil-‘azhîmah � biwâsithatis-sawâbiqil-qadîmah �bi’annal-aulâ bitarbiyati hâdzal-habîbi wa hadhânatihis-sayyidatuhalîmah � wa hîna lâhazhathu ‘uyûnuha � wa baraza fî sya’nihamin asrâril-qudratir-rabbâniyyati maknûnuha � nâzala qalbahâminal-farahi was-surûr � mâ dalla ‘alâ anna hazhzhaha minal-karâmati ‘indal-lâhi hazhzhun maufûr � fahanat ‘alayhi hunuwwal-ummahâti ‘alal-banîn � wa raghibat fî radhâ‘ihi thama‘an fî naylibarakâtihil-latî syamilatil-‘âlamîn � fathalabat min ummihil-karîmah � an tatawallâ radhâ‘ahu wa hadhânatahu wa tarbiyatahubil-‘ainir-rahîmah � fa’ajâbathâ bit-talbiyati lidâ‘îha � limâ ra’atmin shidqihâ fî husnit-tarbiyati wa wufûri dawâ‘îha � fatarahhalatbihi ilâ manâzilihâ masrûrah � wa hiya biri‘âyatil-lâhi mahfûfatunwa bi‘ayni ‘inâyatihi manzhûrah � fasyâhadat fî tharîqihâ min

53

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM53

Page 54: simthud_durar

gharîbil-mu‘jizât � mâ dallahâ ‘alâ annahu asyraful-makhlûqât� faqad atat wa syârifuhâ wa atânuhâ dha‘îfatân � wa raja‘at wahumâ lidawâbbil-qâfilati tasbiqân � wa qad darratisy-syârifu wasy-syiyâhu minal-albân � bimâ hayyaral-‘uqûla wal-adzhan � wabaqiya ‘indahâ fî hadhânatihâ wa zaujihâ sanatayn � tatalaqqâmin barakâtihi wa ‘ajâ’ibi mu‘jizâtihi mâ taqarru bihil-‘ayn � watantasyiru asrâruhu fil-kaunayn � hattâ wâjahathu malâ’ikatut-takhshîshi wal-ikrâm � bisy-syarafil-ladzî ‘ammat barakatuhul-ânâm � wa huwa yar‘âl-aghnâm � fadh-ja‘ûhu ‘alal-ardhi idhjâ‘atasyrîf � wa syaqqau bathnahu syaqqan lathîf � tsumma akhrajûmin qalbihi mâ akhrajûhu wa auda‘û fîhi min asrâril-‘ilmi wal-hikmati mâ auda‘ûhu � wa mâ akhrajal-amlâku min qalbihi adzan.

Wa lâkinnahum zâdûhu thuhran ‘alâ thuhrin wa huwa ma‘adzâlika fî quwwatin wa tsabât � yatashaffahu min suthûril-qudratil-ilâhiyyati bâhiral-ayât � fabalagha ilâ murdhi‘atihish-shâlihatil-‘afîfah � mâ hashala ‘alâ dzâtihisy-syarîfah � fatakhawwafat‘alayhi min hâditsin takhsyâh � wa lam tadri annahu mulâhazhunbil-mulâhazhatit-tammati min maulâh � faraddathu ilâ ummihiwa hiya ghayru sakhiyyatin bifirâqih � wa lâkin limâ qâma ma‘ahâmin huznil-qalbi ‘alayhi wa isyfâqih � wa huwa bihamdil-lâhi fîhishnin mâ ni‘in wa maqâmin karîm �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Fanasya’a shallal-lâhu ‘alayhi wa sallama ‘alâ akmalil-aushâf� yahuffuhu minal-lâhi jamîlur-ri‘âyati wa ghâmirul-althâf � fakânayasyibbu fil-yaumi syabâbash-shabiyyi fisy-syahr � wa yazhharu‘alayhi fî shibâhu min syarafil-kamâli mâ yasyhadu lahu bi annahusayyidu waladi âdama wa lâ fakhr � wa lam yazal wa anjumusu‘ûdihi thâli‘ah � wal-kâ’inâtu li‘ahdihi hâfizhatun wa li’amrihithâ’i‘ah � famâ nafatsa ‘alâ marîdhin illâ syafâhul-lâh � wa lâtawajjaha fî ghaytsin illâ wa anzalahu maulâh � hattâ balaghaminal-‘umri asyuddah � wa madhat lahu min sinnisy-syabâbi wal-kuhûlati muddah � fâja’athul-hadhratul-ilâhiyyatu bimâsyarrafathu bihi wahdah � fanazala ‘alaihir-rûhul-amîn � bil-

54

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM54

Page 55: simthud_durar

busyrâ min rabbil-‘âlamîn � fatalâ ‘alayhi lisânudz-dzikril-hakîmsyâhida (wa innaka latulaqqal-qur’âna min ladun hakîmin ‘alîm)fakâna awwala mâ nazala ‘alayhi min tilkal-hadhrati min jawâmi‘il-hikam � qauluhu ta‘âlâ: (iqra’ bismir-rabbikal-ladzî khalaq �khalaqal-insâna min ‘alaq � iqra’ wa rabbukal-akram � alladzî‘allama bil-qalam � ‘allâmal-insâna mâ lam ya‘lam) � famâa‘zhamahâ min bisyâratin aushalathâ yadul-ihsân � minhadhratil-imtinân � ilâ hâdzal-insân � wa ayyadathâ bisyâratu(arrahmân ‘allamal-qur’ân � khalaqal-insâna ‘allamahul-bayân)� wa lâ syakka annahu shalal-lâhu ‘alayhi wa sallama huwal-insânul-maqshûdu bihâdzat-ta‘lîm � min hadhratir-rahmânir-rahîm �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Tsumma innahu ba‘da mâ nazala ‘alaihil-wahyul-balîgh �tahammala-a‘bâ’ad-da‘wati wat-tabligh � fada‘al-khalqa ilal-lâhi ‘alâbashîrah � fa’ajâbahu bil-idz‘âni man kânat lahu bashîratunmunîrah � wa hiya ijâbatun sabaqat bihal-aqdhiyyatu wal-aqdâr� tasyarrafa bis-sabqi ilaihal-muhâjirûna wal-anshâr � wa qadakmalal-lâhu bihimmati hâdzal-habîbi wa ashhâbihi hâdzad-dîn �wa akbata bisyiddati ba’sihim qulûbal-kâfirîna wal-mulhidîn �fazhahara ‘alâ yadayhi min ‘azhîmil-mu‘jizât � mâ yadullu ‘alâannahu asyrafu ahlil-ardhi was-samâwat � faminhâ taktsîrul-qalîl� wa bur’ul-‘alîl � wa taslîmul-hajar � wa thâ‘atusy-syajar � wan-syiqâqul-qamar � wal-ikhbâru bil-mughayyabât � wa hanînul-jidz‘il-ladzî huwa min khawâriqil-‘âdât � wa syahâdatu dhabbi lahuwal-ghazâlah � bin-nubuwwati war-risâlah � ilâ ghayri dzâlikamin bâhiril-âyât � wa gharâ’ibil-mu‘jizât � allatî ayyadahul-lâhubihâ fî risâlatih � wa khashshashahu bihâ min bayni bariyyatih �wa qad taqaddamat lahu qablan-nubuwwati irhâshât � hiya ‘alânubuwwatihi wa risâlatihi min aqwal-‘alâmat � wa ma‘a zhuhûrihâwan-tisyârihâ sa‘ida bihash-shâdiqûna minal-mu’minîn � wasyaqiya bihâl-mukadzdzibûna minal-kâfirîna wal-munâfiqîn � watalaqqâhâ bit-tashdîqi wat-taslîm � kullu dzî qalbin salîm �

55

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM55

Page 56: simthud_durar

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Wa minasy-syarafil-ladzî ikhtashshal-lâhu bihi asyrafa rasûl� mi‘râjuhu ilâ hadhratil-lâhil-barril-washûl � wa zhuhûru ayâtil-lâhil-bâhirati fî dzâlikal-mi‘râj � wa tasyarrufus-samâwâti wa manfauqahunna bi’isyrâqi nûri dzâlikas-sirâj � faqad ‘arajal-habîbushallal-lâhu ‘alayhi wa sallama wa ma‘ahul-amînu jibrîl � ilâhadhratil-malikil-jalîl � ma‘at-tasyrîfi wat-tabjîl � famâ minsamâ’in walajahâ illa wa bâdarahu ahluhâ bit-tarhîbi wat-takrîmiwat-ta’hîl � wa kullu rasûlin marra ‘alayh � basysyarahu bimâ‘arafahu min haqqihi ‘indal-lâhi wa syarîfi manzilatihi ladayh �hattâ jâwazas-sab‘ath-thibâq � wa washala ilâ hadhratil-ithlâq� nâzalathu minal-hadhratil-ilâhiyyah � ghawâmirun-nafahâtil-qurbiyyah � wa wâjahathu bit-tahiyyât � wa akramathu bijazîlil-‘athiyyât � wa aulathu jamîlal-hibât � wa nâdathu bisyarîfit-taslîmât � ba‘da an atsnâ ‘alâ tilkal-hadhrati bit-tahiyyatil-mubârakâtish-shalawâtith-thayyibât � faya lahâ min nafahâtinghâmirât � wa tajalliyâtin ‘âliyâtin fî hadharâtin bâhirât � tasyhadufîhâdz-dzâtu lidz-dzât � wa tatalaqqâ ‘awâthifar-rahmât � wasawâbighal-fuyûdhâti bi’aydil-khudhû‘i wal-ikhbât �

Rutabun tasquthul-amâniyyu hasrâ �Dûnahâ mâ warâa hunna warâu �

‘Aqalal-habîbu shallal-lâhu ‘alayhi wa sallama fî tilkal-hadhratimin sirrihâ mâ ‘aqal � wat-tashala min ‘ilmihâ bimat-tashal � faauhâ ilâ ‘abdihî mâ auhâ � mâ kadzabal-fu’âdu mâ ra’â � famâhiya illa minhatun khashshashat bihâ hadhratul-imtinân � hâdzal-insân � wa aulathu min ‘awâthifihar-rahîmati mâ ya‘jizu ‘anhamlihits-tsaqalân � wa tilka mawâhibu lâ yajsurul-qalamu ‘alâsyarhi haqâ’iqiha � wa lâ tastathî‘ul-alsunu an tu‘riba ‘an khafiyyidaqâ’iqiha � khashshashat bihal-hadhratul-wâsi‘ah � hâdzihil-‘aynan-nâzhirata wal-udzunas-sâmi‘ah � falâ yathma‘u thâmi‘unfil-iththilâ‘i ‘alâ mastûriha � wal-ihâthati bisyuhûdi nûriha � fainnahâ hadhratun jallat ‘an nazharin-nâzhirîn � wa rutbatun ‘azzat

56

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:01 AM56

Page 57: simthud_durar

‘alâ ghayri sayyidil-mursalîn � fahanî-an lilhadhratil-muham-madiyyah � mâ wâjahahâ min ‘athâyal-hadhratil-ahadiyyah �wa bulûghuhâ ilâ hâdzal-maqâmil-‘azhîm �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Wa haytsu tasyarrafatil-asmâ‘u bi’akhbari hâdzâl-habîbil-mahbûb � wa mâ hashala lahu minal-karâmati fî ‘awâlimisy-syahâdati wal-ghuyûb � taharrakat himmatul-mutakallimi ilânasyri mahâsini khalqi hâdzas-sayyidi wa akhlâqih � liya‘rifas-sâmi‘u mâ akramahul-lâhu bihi minal-washfil-hasani wal-khalqil-jamîlil-ladzî khashshashathu bihi ‘inâyatu khallâqih � falyu-qâbilis-sâmi‘u mâ umlîhi ‘alayhi min syarîfil-akhlâqi bi’udzuninwâ‘iyah � fa innahu saufa yajma‘uhu min aushâfil-habîbi ‘alar-rutbatil-‘âliyah � falaysa yusyâbihu hâdzas-sayyida fî khalqihiwa akhlâqihi basyar � wa lâ yaqifu ahadun min asrâri hikmatil-lâhi fî khalqihi wa khuluqihi ‘alâ ‘aynin wa lâ atsar � fa innal-‘inâyatal-azaliyyah � thaba‘athu ‘alâ akhlâqin saniyyah � waaqâmathu fî shûratin hasanatin badriyyah � falaqad kânashallal-lâhu ‘alaihi wa sallama marbû‘al-qâmah � abyadhal-launimusyarrâban bihumrah � wâsi‘al-jabîni hasanahu sya‘rahubaynal-jummati wal-wafrah � wa lahul-i‘tidâlul-kâmilu fîmafâshilihi wa athrâfih � wal-istiqâmatul-kâmilatu fî mahâsinihiwa aushâfih � lam ya’ti basyrun ‘alâ mitsli khalqih � fî mahâ-sini nazharihi wa sam‘ihi wa nuthqih � qad khalaqahul-lâhu ‘alâajmali shûrah � fîhâ jamî‘ul-mahâsini mahshûrah � wa ‘alayhâmaqshûrah � idzâ takallama natsara minal-ma‘ârifi wal-‘ulûminafâ’isad-durar wa laqad ûtiya min jawâmi‘il-kalimi mâ ‘ajaza‘anil-ityâni bimitslihi mashâqi‘ul-bulaghâ’i minal basyar �tatanazzahul-‘uyûnu fî hadâ’iqi mahâsini jamâlih � falâ tajidumakhlûqan fil-wujûdi ‘alâ mitsâlih �Sayyidun dhihkuhut-tabassumu wal-masy � yul-huwainâ wanaumuhul-ighfâ’u � mâ siwâ khulqihin-nasîmu wa lâ ghai � rumuhayyahur-raudhatul-ghanna’u � rahmatun kulluhu wa hazmunwa ‘azmun � wa waqârun wa ‘ishmatun wa hayâ’u � mu‘jizul-

57

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM57

Page 58: simthud_durar

qauli wal-fi‘âli karîmu � alkhalqi wal-khuluqi muqsithun mi‘thâ’u� Wa idzâ masyâ faka’annamâ yanhaththu min shabab �fayafûtu sarî‘al-masyyi min ghayri khabab � fa huwal-kanzul-muthalsamul-ladzî lâ ya’tî ‘alâ fathi bâbi aushâfihi miftâh � wal-badrut-timmul-ladzî ya’khudzul-albâba idza takhayyalathu ausanâhu lahâ lâh � habîbun yaghârul-badru min husni wajhihi �tahayyaratil-albâbu fî washfi ma‘nâhu � famâdzâ yu‘ribul-qaulu‘an washfin yu‘jizul-wâshifîn � au yudrikul-fahmu ma‘nâ dzâtinjallat an yakûna lahâ fî washfihâ musyârikun au qarîn �Kamulat mahâsinuhu falau ahdas-sanâlilbadri ‘inda tamâmihi lam yukhsafiwa ‘alâ tafannuni wâshifîhi biwashfihiyafnazzamânu wa fîhi mâlam yûshafifamâ ajalla qadrahul-‘azhîm � wa ausa‘a fadhlahul-‘amîm �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Wa laqadit-tashafa shallallâhu ‘alayhi wa sallama min mahâsinil-akhlâq � bimâ tadhîqu ‘an kitâbatihi buthûnul-awrâq � kâna shal-lallâhu ‘alaihi wa sallama ahsanan-nâsi khuluqan wa khalqâ � waawwalahum ilâ makârimil-akhlâqi sabqâ � wa awsa‘ahum bil-mu’minîna hilman wa rifqâ � barran ra’ûfâ � lâ yaqûlu wa lâ yaf‘aluillâ ma‘rûfâ � lahul-khuluqus-sahl � wal-lafzhul-muhtawî ‘alal-ma‘nal-jazl � idzâ da‘âhul-miskînu ajâbahu ijâbatan mu‘ajjalah �wa huwal-abusy-syafîqur-rahîmu bil-yatîmi wal-armalah � wa lahuma‘a suhûlati akhlâqihil-haibatul-qawiyyah � allatî tarta‘idu minhâfarâ’i-shul-aqwiyâ’i minal-bariyyah � wa min nasyri thîbihita‘aththaratith-thuruqu wal-manâzil � wa bi‘arfi dzikrihi tathayyabatil-majâlisu wal-mahâfil � fahuwa shallallâhu ‘alayhi wa sallamajâmi‘ush-shifâtil-kamâliyyah � wal-munfaridu fî khalqihi wa khuluqihibi asyrafi khushûshiyyah � famâ min khuluqin fil-bariyyati mahmûd� illâ wa huwa mutalaqqan ‘an zaynil-wujûd �

Ajmaltu fi washfil-habîbi wa sya’nihi � wa lahul-‘ulâ fî majdihi wamakânihi � awshâfu ‘izzin qad ta‘âlâ majduhâ � akhadzat ‘alâ

58

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM58

Page 59: simthud_durar

najmis-suhâ bi‘inânihi � Wa qadinbasathal-qalamu fî tadwîni mâafâdahul-‘ilmu min waqâ’i‘i maulidin-nabiyyil-karîm � wa hikâyatimâ akramallâhu bihi hâdzal-‘abdal-muqarraba minat-takrîmi wat-ta‘zhîmi wal-khuluqil‘azhîm � fahasuna minnî an umsika a‘innatal-aqlâm � fî hâdzal-maqâm � wa aqra’as-salâm � alâ sayyidil-anâm � Assalâmu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullâhi wabarakâtuhu (tiga kali) wa bidzâlika yahsunul-khatmu kamâyahsunut-taqdîm � fa‘alayhi afdhalush-shalâti wat-taslîm �

Allâhumma shalli wa sallim asyrafash-shalâti wat taslîm‘alâ sayyidinâ wa nabiyyinâ Muhammadinir-ra’ûfir-rahîm

Walamma nazhamal-fikru min darâril-awshâfil-Muhammadiyyati‘uqûdâ � tawajjahtu ilallâhi mutawassilan bisayyidî wa habibîbîMuhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama an yaj‘ala sa‘yî fîhimasykûran wa fi‘lî fîhi mahmûdâ � wa an yaktuba ‘amalî fil-a‘mâlil-maqbûlah � wa tawajjuhî fit-tawajjuhâtil-khâlishati wash-shilâtil-mawshûlah � Allâhumma yâ man ilayhi tatawajjahul-âmâlu fata‘ûduzhâfirah � wa ‘alâ bâbi ‘izzatihi tuhaththur-rihâlu fataghsyâhâ minhul-fuyûdhâtul-ghâmirah � natawajjahu ilayk � bi’asyrafil-wasâ’ili ladaik� sayyidil-mursalîn � ‘abdikash-shâdiqil-amîn � sayyidinâ Muham-madinil-ladzî ‘ammat risâlatuhul-‘âlamîn � An tushalliya wa tusallima‘alâ tilkadz-dzâtil-kâmilah � mustauda‘i amânatik � wa hafîzhi sirrik� wa hâmili râyati da‘watikasy-syâmilah � al-abil-akbar � al-mahbûbi laka wal-mukhashshashi bisysyarafil-afkhar � fî kullimawthinin min mawâthinil-qurbi wa mazhhar � qâsimi imdâdika fî‘ibâdik � wa sâqî ku’ûsi irsyâdika li-ahli widâdik � sayyidil-kaunain� wa asyrafits-tsaqalain � al-‘abdil-mahbûbil-khâlish � al-makhshûshi minka bi ajallil-khashâ’ish � Allâhumma shalli wa sallim‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa ashhâbih � wa ahli hadhratiqtirâbihi minahbâbih � Allâhumma innâ nuqaddimu ilaika jâha hâdzan-nâbiyyil-karîm � wa natawassalu ilaika bisyarafi maqâmihil-‘azhîm � antulâhizhanâ fî harakâtinâ wa sakanâtina bi ‘ayni ‘inâyatik � wa antahfazhanâ fî jamî‘i athwârinâ wa taqallubâtinâ bijamîli ri‘âyatik �wa hashîni wiqâyatik � wa an tuballighanâ min syarafil-qurbi ilaykawa ilâ hâdzal-habîbi ghâyata âmâlinâ � wa tataqabbala minnâ mâ

59

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM59

Page 60: simthud_durar

taharraknâ fîhi min niyyâtinâ wa a‘mâlinâ � wa taj‘alanâ fî hadhratihâdzal-habîbi minal-hâdhirîn � wa fî tharâ’iqit-tibâ‘ihi minas-sâlikîn� wa lihaqqika wa haqqihi minal-mu’addîn � wa li‘ahdika minal-hâfizhîn � (Allâhumma) inna lanâ athmâ‘an fî rahmatikal-khâshshatifalâ tuhrimnâ � wa zhunûnan jamîlatan hiya wasîlatunâ ilayka falâtukhayyibnâ � âmannâ bika wa birasûlika wa mâ jâ’a bihi minad-dîn � wa tawajjahnâ bihi ilayka mustasyfi‘în � an tuqâbilal-mudznibaminnâ bil-ghufrân � wal-musî’a bil-ihsân � was-sâ’ila bimâ sa’al �wal-mu’ammila bimâ ammal � wa an taj‘alana mimman nasharahâdzal-habîba wa wâzarah � wa wâlâhu wa zhâharah � wa ‘ummabibarakatihi wa syarîfi wijhatihi awlâdanâ wa wâlidînâ � wa ahlaquthrinâ wa wâdîna � wa jamî‘al-muslimîna wal-muslimât � wal-mu’minîna wal-mu’minât � fi jamî‘il-jihât � wa adim râyatad-dînil-qawîmi fî jamî‘il-aqthâri mansyûrah � wa ma‘âlimal-islâmi wal-îmânibi’ahlihâ ma‘mûrah � ma‘nan wa shûrah � waksyifillâhummakurbatal-makrûbîn � waqdhi daynal-madînîn � waghfir lil mudznibîn� wa taqabbal tawbatat-ta’ibîn � wansyur rahmataka ‘alâ ‘ibâdikal-mu’minîna ajma‘în � wakfi syarral-mu‘tadîna wazh-zhâlimîn � wab-su-thil-‘adla bi wulâtil-haqqi fi jamî‘in-nawâhî wal-aqthâr � wa ayyid-hum bita’yîdin min ‘indika wa nashrin ‘alal-mu‘ânidîna minal-munâfiqîna wal-kuffâr � waj-‘alnâ yâ rabbi fil-hishnil-hashîni minjamî‘il-balâya � wa fil-hirzil-makîni minadz-dzunûbi wal-khathâya �wa adimnâ fil-‘amali bithâ‘atika wash-shidqi fî khidmatika qâ’imîn �wa idzâ tawaffaytanâ fatawaffanâ muslimîna mu’minîn � wakhtimlanâ minka bikhayrin ajma‘în � wa shalli wa sallim ‘alâ hâdzal-habîbil-mahbûb � lil-ajsâmi wal-arwâhi wal-qulûb � wa ‘alâ âlihi wa shahbihiwa man ilaihi mansûb � wa âkhiru da‘wânâ anil-hamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn �

60

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM60

Page 61: simthud_durar

44

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM61

Page 62: simthud_durar

43

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM62

Page 63: simthud_durar

42

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM63

Page 64: simthud_durar

41

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM64

Page 65: simthud_durar

40

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM65

Page 66: simthud_durar

39

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM66

Page 67: simthud_durar

38

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM67

Page 68: simthud_durar

37

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM68

Page 69: simthud_durar

36

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM69

Page 70: simthud_durar

35

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM70

Page 71: simthud_durar

34

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM71

Page 72: simthud_durar

33

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM72

Page 73: simthud_durar

32

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM73

Page 74: simthud_durar

31

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM74

Page 75: simthud_durar

30

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM75

Page 76: simthud_durar

29

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM76

Page 77: simthud_durar

28

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM77

Page 78: simthud_durar

27

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM78

Page 79: simthud_durar

26

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM79

Page 80: simthud_durar

25

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM80

Page 81: simthud_durar

24

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM81

Page 82: simthud_durar

23

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM82

Page 83: simthud_durar

22

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM83

Page 84: simthud_durar

21

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM84

Page 85: simthud_durar

20

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM85

Page 86: simthud_durar

19

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM86

Page 87: simthud_durar

18

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM87

Page 88: simthud_durar

17

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM88

Page 89: simthud_durar

16

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM89

Page 90: simthud_durar

15

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM90

Page 91: simthud_durar

14

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM91

Page 92: simthud_durar

13

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM92

Page 93: simthud_durar

12

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM93

Page 94: simthud_durar

11

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM94

Page 95: simthud_durar

10

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM95

Page 96: simthud_durar

9

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM96

Page 97: simthud_durar

8

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM97

Page 98: simthud_durar

7

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM98

Page 99: simthud_durar

6

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM99

Page 100: simthud_durar

5

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM100

Page 101: simthud_durar

4

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM101

Page 102: simthud_durar

3

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:02 AM102

Page 103: simthud_durar

2

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:03 AM103

Page 104: simthud_durar

1

SIMTHUD DURRAR_OK.p65 2/27/2009, 9:03 AM104