Sel Yang Berperan Dalam Kekebalan Spesifik Seluler
-
Upload
jolly-gara-sirait -
Category
Documents
-
view
228 -
download
8
description
Transcript of Sel Yang Berperan Dalam Kekebalan Spesifik Seluler
Sel Yang Berperan Dalam Kekebalan Spesifik Seluler
Oleh Jolly Gara Sirait 201470018
Sel yang berperan dalam kekebalan spesifik seluler adalah sel T. sel T berasal dari sel timosit yang ada di kelenjar timus. Sel T akan dimatangkan di timus lalu kemudian masuk ke peredaran darah tepi untuk disebarkan ke seluruh organ limfoid. Dalam proses pematangan di timus, sel T akan dilengkapi oleh suatu penanda yang bersifat antigenik, dikenal sebagai antigen permukaan. Sel T dibagi menjadi 4 jenis :
A. Sel Th (helper)Sel Th adalah subset dari sel T-αβ yang akan mengekspresikan CD4 co-
reseptor dan memiliki peran yang sangat besar dalam mengatur dan meregulasi sistem imun dengan menyediakan bantuan untuk sel darah putih lainnya. Sel ini akan mengatur subset sel T lainnya , dan sel B. Sel Th dibagi ke dalam 2 tipe sel, yaitu sel Th1 dan Th2. Sel Th1 memiliki sasaran pada patogen intravesikular seperti bakteri dan parasit melalui aktivasi makrofag. Sel Th2 mengaktifkan produksi antibodi di-sel B, yang menetralisir patogen ekstraseluler. Respon sel Th terhadap patogen dimulai oleh interaksi antara reseptor sel T (TCR) pada permukaan sel T dengan fragmen protein yang berasal dari molekul pMHC II yang berasal dari sel terinfeksi. Begitu sel Th mengidentifikasi adanya pMHC II yang asing, maka sel Th akan membuat suatu molekul larut yang memperingatkan sistem imun untuk menghilangkan unsur asing ini.
B. Sel Ts (suppressor)Sel Ts diaktivasi oleh sel Th untuk menekan/menurunkan berbagai respon
dari sel T atau sel B lainnya. Sel Ts berfungsi sebagai regulator negatif terhadap proses diferensiasi sel B menjadi sel plasma dan sel T menjadi sel Tc. Sel ini juga menghambat aktivitas sekresi antibodi yang dilakukan oleh sel plasma.
C. Sel Td (delayed hypersensitivity)Sel Td berperan untuk mengarahkan makrofag dan sel lain yang berperan
dalam proses inflamasi menuju ke lokasi yang terjadi reaksi hipersensitivitas yang terlambat. Dinamakan “delayed hypersensitivity” karena reaksi terjadi 12 – 24 jam setelah paparan antigen.
D. Sel Tc (cytotoxic) Sel Tc akan bersifat sitotoksik terhadap sel tumor dan sel inang yang
terinfeksi patogen intraseluler. Sel ini akan menghancurkan sel yang terinfeksi tergantung pada molekul MHC kelas I yang dihasilkan oleh hampir semua sel berinti di dalam tubuh. Ketika sel Tc mengenali molekul MHC kelas I ini, maka sel Tc akan menuju ke sel sasarannya dan melepaskan limfokin dan memulai reaksi apoptosis untuk menghancurkan sel sasaran.
Daftar Pustaka
1. Male M, Brostoff J, Roth DB, Roitt IM, Immunology 11th ed. London, Elsevier; 2013.2. Actor JK. Immunology and microbiology. 2nd ed. Philadelphia: Elsevier Saunders;
2012.3. Helper T Cells [cited 2015 September 29]. Available from:
http://www.tcells.org/scientific/helper/4. Cytotoxic T Lymphocytes [cited 2015 September 29]. Available from:
http://www.tcells.org/scientific/killer/