Sejarah koperasi

21
MAKALAH MANAJEMEN KOPERASI SEJARAH LAHIR GERAKAN KOPERASI DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 Rut fransiska Ayal 201241003 Hasruddin 201241006 Ahmad Syahruzi 201241033 Satriadi 201241037 hasril 201241038 UNIVERSITAS KALTARA TANJUNG SELOR FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 2015

description

Sejarah lahirnya koperasi dunia dan di Indonesia.

Transcript of Sejarah koperasi

  • MAKALAH

    MANAJEMEN KOPERASI

    SEJARAH LAHIR GERAKAN KOPERASI

    DISUSUN OLEH

    KELOMPOK 1

    Rut fransiska Ayal 201241003

    Hasruddin 201241006

    Ahmad Syahruzi 201241033

    Satriadi 201241037

    hasril 201241038

    UNIVERSITAS KALTARA TANJUNG SELOR

    FAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN MANAJEMEN

    2015

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

    Esa yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya, serta dukungan serta doa

    dari orang tua, dosen, sahabat, dan teman-teman serta yang lainnya. Karena

    penulis dapat menyelesaikan tulisan ini berupa makalah dengan judul Sejarah

    lahir gerakan koperasi untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen koperasi.

    Alhamdulillah, akhirnya tugas makalah Manajemen koperasi dapat

    diselesaikan. Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih

    banyak terdapat kesalahan maupun kekurangan, baik dari segi pengetikan,

    maupun materi yang di sajikan. Oleh sebab itu, saran dan kritik dari semua pihak

    yang terkait sangat di harapkan agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

    Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

    memerlukannya. Tidak lupa pula penulis haturkan permohonan maaf sebesar-

    besarnya apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kata-kata yang salah dan

    tidak sesuai.

    Tanjung selor, 25 Maret 2015

    Penulis

  • ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... . i

    DAFTAR ISI .................................................................................................... . ii

    BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... . 1

    1.1 Latar Belakang ........................................................................ . 1

    1.2 Tujuan........................ 2

    BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... . 3

    2.1.Pengertian Koperasi ................................................................ . 3

    2.2.Sejarah perkembangan koperasi di dunia. ............................... .. 3

    2.3.Sejarah lahirnya gerakan koperasi di Indonesia .. 4

    BAB III PENUTUP .................................................................................... . 14

    3.1.Kesimpulan.............................................................................. . 14

    3.2.Saran...................................................................................... .. . 14

    DAFTAR PUSTAKA....................................................................... ............... 16

  • i

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas

    kekeluargaan. Koperasi di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat

    karena para anggota-anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum telah

    mengetahui manfaat dari pendirian koperasi tersebut, yang dapat membantu

    perekonomian dan mengembangkan kreatifitas masing-masing anggota. Upaya

    dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk lebih

    memahami koperasi. Di Indonesia pengenalan koperasi memang dilakukan oleh

    dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai

    diperkenalkan.

    Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah

    dimulai sejak tanggal 12Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya.

    Pengalaman di tanah air kita lebih unik karena koperasi yang pernah lahir dan

    telah tumbuh secara alami di jaman penjajahan, kemudian setelah kemerdekaan

    diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan

    undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai

    penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi. Paling tidak dengan dasar

    yang kuat tersebut sejarah perkembangan koperasi di Indonesia telah mencatat

    tiga pola pengembangan koperasi.Secara khusus pemerintah memerankan fungsi

    regulatory dan development secara sekaligus. Dari latar belakang diatas maka

  • ii

    kami ingin membahas faktor-faktor yang menghambat perkembangan koperasi

    Indonesia, agar dapat lebih memahami apa saja hambatan dalam perkembangan

    koperasi di Indonesia dan faktor yang mendukung koperasi di Indonesia.

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

    1. Agar mengetahui pengertian koperasi.

    2. Agar mengetahui sejarah perkembangan Gerakankoperasi di Indonesia.

  • i

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Koperasi

    Menurut UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia, koperasi

    adalah badan usaha yang beranggotakan orang, seorang, atau badan hukum

    koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi

    sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

    Kemudian muncul definisi lebih baku oleh ICA yang mendefinisikan

    koperasi sebagai assosiasi yang bersifat otonom dengan keanggotaan bersifat

    terbuka dan sukarela untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi, sosial dan kultur

    melalui usaha bersama saling membantu dan mengontrol usahanya secara

    demokratik.

    2.2 Sejarah perkembangan koperasi di dunia.

    Gerakan Koperasi Dunia dimulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad

    19 di Inggris. Lembaga itu disebut denganKOPERASI PRAINDUSTRI. Dahulu

    Gerakan koperasi digagas oleh :

    Robert Owen (17711858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha

    pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini dikembangkan

    lebih lanjut oleh William King (17861865) dengan mendirikan toko koperasi di

    Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang

    bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis

  • ii

    tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi. Kemudian pada

    tahun 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang

    dewasa ini. Hingga pada Th 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100

    unit. Pada tahun 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian The Cooperative

    Whole

    Sale Society (CWS). Tahun 1818 1888 koperasi berkembang di Jerman

    dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen. Tahun 1808 1883

    koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze. Tahun 1896

    di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi

    telah menjadi suatu gerakan internasional.

    2.3 Sejarah lahirnya gerakan koperasi di Indonesia.

    sejarah perkembangan koperasi Indonesia secara garis besar dapat dibagi

    dalam dua masa , yaitu masa penjajahan dan masa kemerdekaan.

    Pada zaman penjajahan banyak rakyat Indonesia yang hidup menderita,

    tertindas, dan terlilit hutang dengan para rentenir. Karena hal tersebut pada tahun

    1896, patih purwokerto yang bernama R. Aria Wiriaatmadja mendirikan koperasi

    kredit untuk membantu para rakyat yang terlilit hutang. Lalu pada tahun 1908,

    perkumpulan Budi Utomo memperbaiki kesejahteraan rakyat melalui koperasi dan

    pendidikan dengan mendirikan koperasi rumah tangga, yang dipelopori oleh

    Dr.Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo.

  • i

    Setelah Budi Utomo sekitar tahun 1911, Serikat Dagang Islam (SDI)

    dipimpin oleh H.Samanhudi dan H.O.S Cokroaminoto mempropagandakan cita-

    cita toko koperasi (sejenis waserda KUD), hal tersebut bertujuan untuk

    mengimbangi dan menentang politik pemerintah kolonial belanda yang banyak

    memberikan fasilitas dan menguntungkan para pedagang asing, namun koperasi

    yang dibentuk oleh Budi Utomo maupun SDI tidak dapat berkembang dan

    mengalami kegagalan, hal ini karena lemahnya pengetahuan perkoperasian,

    pengalaman berusaha, kejujuran dan kurangnya penelitian tentang bentuk

    koperasi yang cocok diterapkan di Indonesia.

    Upaya pemerintah kolonial belanda untuk memecah belah persatuan dan kesatuan

    rakyat Indonesia ternyata tidak sebatas pada bidang politik saja,tapi kesemua

    bidang termasuk perkoperasian. Hal ini terbukti dengan adanya undang-undang

    koperasi pada tahun 1915, yang disebut Verordening op de Cooperative

    Vereenigingen yakni undang-undang tentang perkumpulan koperasi yang

    berlaku untuk segala bangsa, jadi bukan khusus untuk Indonesia saja. Undang-

    undang koperasi tersebut sama dengan undang-undang koperasi di Nederland

    pada tahun 1876 (kemudian diubah pada tahun 1925), dengan perubahan ini maka

    peraturan koperasi di indonesia juga diubah menjadi peraturan koperasi tahun

    1933 LN nomor 108. Di samping itu pada tahun 1927 di Indonesia juga

    mengeluarkan undang-undang nomor 23 tentang peraturan-peraturan koperasi,

    namun pemerintah Belanda tidak mencabut undang-undang tersebut, sehingga

    terjadi dualisme dalam bidang pembinaan perkoperasian di Indonesia.

  • ii

    Meskipun kondisi undang-undang di indonesia demikian, pergerakan dan

    upaya bangsa indonesia untuk melepaskan diri dari kesulitan ekonomi tidak

    pernah berhenti, pada tahun 1929 Partai Nasionalis Indonesia (PNI) di bawah

    pimpinan Ir.Soekarno mengobarkan semangat berkoperasi kepada kalangan

    pemuda. Pada periode ini sudah terdaftar 43 koperasi di Indonesia. Pada tahun

    1930, dibentuk bagian urusan koperasi pada Kementrian Dalam

    Negeri di mana tokoh yang terkenal masa itu adalah R.M.Margono

    Djojohadikusumo. Lalu pada tahun 1939, dibentuk Jawatan Koperasi dan

    Perdagangan Dalam Negeri oleh pemerintah. Dan pada tahun 1940, di Indonesia

    sudah ada sekitar 656 koperasi, sebanyak 574 koperasi merupakan koperasi kredit

    yang bergerak di pedesaan maupun di perkotaan.

    Setelah itu pada tahun 1942, pada masa kedudukan jepang keadaan

    perkoperasian di Indonesia mengalami kerugian yang besar bagi pertumbuhan

    koperasi di Indonesia, hal ini disebabkan pemerintah jepang mencabut undang-

    undang nomor 23 dan menggantikannya dengan kumini (koperasi model jepang)

    yang hanya merupakan alat mereka untuk mengumpulkan hasil bumi dan barang-

    barang kebutuhan jepang.

    Koperasi pada Masa Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949) Dalam

    suasana perang, sambil bertempur mempertahankan kemerdekaan Pemerintah

    Republik Indonesia dapat memnbenahi diri sehingga seluruh tugas-tugas

    pemerintah dapat berjalan sebagaimana mestinya, termasuk juga tugas-tugas yang

    di emban jawatan koperasi. Tentang Koperasi telah dengan jelas dicantumkan

  • i

    pada pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang mulai berlaku secara resmi sejak

    tanggal 18 Agustus 1945, terutama ayat 1 yang menjamin berlangsungnya

    perkoperasian di negara kita dengan memainkan peranan yang penting dalam

    mengembangkan perekonomian masyarakat Indonesia.

    Semangat berkoperasi yang sesungguhnya telah luntur pada masa ini

    karena tugas-tugas pelaksanaan kumiai (koperasi yang didirikan oleh

    pemerintah jepang). Kemudian mulai timbul kembali pada saat bergeloranya

    Semangat Nilai-nilai Perjuangan 45, dimana rakyat bahu-membahu bersama

    pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Agar pengembangan

    koperasi dapat berjalan dengan lancar maka pada bulan Desember 1946 oleh

    pemerintah RI diadakan reorganisasi koperasi dan perdagangan dalam negeri

    menjadi dua instansi yang terpisah dan berdiri sendiri. Koperasi dengan tugas-

    tugas mengurus dan menangani pembinaan gerakan koperasi, sedangkan

    perdagangan dengan tugas-tugas mengurus perdagangan.

    Ketahanan rakyat Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah yang

    dihadapi dengan semangat kekeluargaan, kegotong royongan untuk mencapai

    masyarakat yang dapat meningkatkan taraf hidupnya telah mendorong lahirnya

    berbagai jenis koperasi dengan pesat, koperasi pada kurun waktu ini merupakan

    alat perjuangan dibidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Bukti nya pada

    tahun 1947 tercatat kurang lebih 2500 koperasi yang diawasi oleh pemerintah RI

    namun pengawasannya kurang seksama sehingga ada yang mengatakan koperasi-

    koperasi yang ada lebih banyak bersifat kuantitas daripada kualitas. Pergerakan

  • ii

    koperasi di RI telah berhasil mewujudkan dua kegiatannya yang akan selau

    tercatat dalam sejarah perkoperasian Indonesia yaitu :

    1. Koperasi Desa

    Gagasan tentang perlu dibentuknya koperasi di desadesa adalah

    gagasan

    dari Sir Horace Plunkett yang berkebangsaan Inggris sebelumnya beliau

    mengembangkannya di India yang terkenal dengan Multy Purposes

    Cooperative dan beliau berpendapat bahwa Dengan Koperasi Desa akan

    tercapai pertanian yang lebih baik, usaha perdagangan yang lebih baik dan

    kehidupan yang lebih baik (Better Farming, Better Business, and Better

    Living) yang merupakan cikal-bakal terbentuknya KUD (Koperasi Unit

    Desa) dimana dalam bentuk koperasi ini petani diharapkan hendaknya

    bergabung agar dapat tercapainya peningkatan pendapatan untuk

    memenuhi segala kebutuhan mereka baik untuk memproduksi atau

    keperluan hidup agar tercapai kesejahteraan hidupnya.

    Tugas dari Koperasi desa meliputi meningkatkan produksi,

    pemasaran hasil produksi secara terpadu, dan mengusahakan kredit untuk

    memperlancar usaha tani. Jika kita hubungkan dengan peranan KUD pada

    waktu sekarang pada umumnya petani yang bergabung dalam KUD

    tingkat kesejahteraan hidupnya adalah lebih baik karena KUD telah dapat

    menimbulkan kegairahan kerja untuk meningkatkan produksi dan para

  • i

    petani dibimbing untuk mengolah lebih lanjut hasil dari pertanian itu untuk

    menjadi komoditi perdagangan yang harganya lebih tinggi.

    2. Koperasi adalah Alat Pembangunan Ekonomi

    Tanggal 11 Juli sampai dengan 14 Juli 1947 gerakan koperasi

    Indonesia

    menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Tasikmalaya. Pelaksanaan

    kongres dan keputusankeputusan yang dihasilkannya telah memberi

    warna, bahwa gerakan koperasi Indonesia merupakan alat perjuangan

    dibidang ekonomi dan pembangunan untuk mencapai cita-cita

    kemerdekaan, keputusannyakeputusan lainnya adalah:

    1. Terwujudnya Kesepakatan untuk mendirikan SOKRI (sentral

    Organisasi Koperasi Rakyat indonesia).

    2. Ditetapkannya azas Koperasi Indonesia Berdasar atas azas

    kekeluargaan dan gotong royong).

    3. Ditetapkannya tanggal 12 Juli sebagai Hari koperasi Indonesia.

    4. Diperluasnya pengertian dan Pendidikan tentang perkoperasian,

    agar para anggotanya dapat lebih loyal terhadap koperasinya.

    5. Peraturan koperasi Tahun 1949, nomor 179

  • ii

    Undang-Undang/Peraturan Koperasi tahun 1927, Stbi.no.91 telah ditinjau

    kembali ternyata masih banyak diantara ketentuan tersebut yang kurang cocok

    dengan kepribadian bangsa Indonesia sehingga diadakan Peraturan Koperasi yang

    baru yaitu, Peraturan 1949 nomor 179 yang menyatakan Koperasi merupakan

    perkumpulan orang-orang atau badanbadan hukum Indonesia yang memberi

    kebebasan kepada setiap orang atas dasar persamaan untuk menjadi anggota atau

    dan menyatakan berhenti dari padanya, maksud utama mereka dalam wadah

    koperasi ini yaitu memajukan tingkat kesejahteraan lahiriah para anggotannya

    dengan melakukan usaha-usaha bersama di bidang perdagangan, usaha kerajinan,

    pembelian/pengadaan barangbarang keperluan anggota, tanggung-menanggung

    kerugian yang dideritanya, pemberian atau pengaturan pinjaman, pembentukan

    koperasi harus diperkuat dengan akta (surat yang sah) dan harus didaftarkan serta

    diumumkan menurut cara-cara yang telah ditentukan pemerintah. Ketahanan

    rakyat indonesia dalam bidang koperasi telah menunjukkan keunggulan

    bangsanya untuk mengatasi atau menanggulangi kesulitan ekonomi.

    Koperasi pada Masa Pertumbuhan dan Perkembangan / Orde Lama (1950-

    1959) Koperasi pada waktu itu merupakn organisasi pemerintah dibawah

    kementrian Perdagangan dan Perindustrian, secara aktif melaksanakan tugasnya

    sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan oleh kementriannya, yaitu

    merealisasikan pembentukan kader-kader dan pendidikan perkoperasian bagi para

    pegawainya dalam mengolah dan mengembangkan koperasi sebagai alat

    perekonomian untuk mencapai cita-cita perjuangan bangsa indonesia. Ditekankan

    bahwa koperasi adalah alat ekonomi yang tidak Profit undertaking melainkan

  • i

    service undertaking, dan istilah andil diganti dengan Simpanan Pokok dan

    pemupukan modal diperoleh dari simpanan wajib dan simpanan sukarela. Nama

    Dr.Mohammad Hatta mungkin sudah tidak asing lagi, sebagai wakil Presiden atau

    ahli ekonomi/koperasi tidak bisa dilupakan dari usaha meningkatkan

    perkembangan koperasi tanah air demikan besar motivasi dan peranan beliau

    terhadap usaha-usaha untuk meningkatkan perkembangan perkoperasian di negara

    kita.

    Karya-karya tulisnya tentang perkoperasian telah cukup banyak beredar

    dikalangan masyarakat yang merupakan sumbangan besar bagi umum dan para

    pembutuh ilmu untuk meningkatkan teknik-teknik manajemen perkoperasian

    menuju arah keberesan dan kelancaran berkoperasi. Dan pada waktu itu koperasi

    tengah dalam keadaan penyempurnaan hingga pada saat sistem liberalisme masuk

    dan berakar dalam masyarakat kita sehingga gerak langkah koperasi pun

    terpengaruh. Dimana liberalisme sangat mengabaikan musyawarah dan mufakat

    dan pengkotakkotakan dalam masyarakat yang sangat bertentangan dengan

    gotong royong dan kekeluargaan yang menjadi kepribadian bangsa.

    Pengaruhnya terhadap Koperasi di Indonesia :

    1. Sering terjadinya penggatian kabinet sehingga kebijaksanaan dan

    program-program kementriaan yang menangani urusan koperasi selalu

    berubah-ubah.

    2. Pergerakan Politik menjadi lebih banyak sehingga masing-masing

    berusaha menarik masyarakat kedalam partainya tak jarang usaha-usaha

  • ii

    nya menimbulkan persaingan dampaknya terhadap koperasi sangat terasa

    karena keanggotaan koperasi yang tidak mengenal perbedaan

    golongan,aliran,suku,agama menjadi terpengaruh oleh perbuatan para

    pemimpin gerakan-gerakan politik. dan dalam rapat anggota musyawarah

    dan mufakat mengalami gangguan.

    Hal ini juga berdampak pada Undang-undang koperasi yang baru berkalikali

    disusun dan disempurnakan oleh koperasi tetapi hingga tahun 1958 belum pernah

    diajukan ke Parlemen sampai pada akhirnya berkat inisiatif Soemardi anggota

    parlemen awal tahun berikutnya disahkan oleh parlemen dan terkenal sebagai

    Undang-Undang Koperasi Tahun 1958 No.79. walaupun hanya membawa sedikit

    perubahan yakni :

    1. Pemberian peranan yang lebih banyak pada pemerintah dalm tugas

    membimbing koperasi.

    2. pengadaan Badan Musyawarah Koperasi.

    3. Pemberian/Pengaturan sanksi yang menyalahgunakan nama koperasi.

    4. Hilangnya dualisme pengelolaan koperasi dengan dicabutnya peraturan

    koperasi tahun 1949, no.79 dan Undang-Undang koperasi tahun 1933,

    no.108.

  • i

    Ditinjau secara umum (makro) pertumbuhan dan pergerakan koperasi sejak tahun

    1950-1958 mengalami beberapa kemajuan seperti:

    a) Bidang pendidikan Koperasi

    1. Peningkatan Refreshing courses bagi para karyawan koperasi.

    2. pemberian kesempatan kepada petugas-petugas koperasi untuk

    meningkatkan pengetahuan diluar negeri.

    b) Perkembangan Fisik Koperasi

    Mengalami perkembangan pesat dalam kuantitas dan kualitas

    dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tentang pengertian koperasi

    menurut uu koperasi tahun 1958 no.79 adalah sebagai berikut:

    Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang

    atau badab-badan hukum yang tidak merupakan konsentrasi modal

    dengan ketentuan yaitu: Berazas kekeluargaan (gotong royong).

    Bertujuan memperkembangkan kesejahteraan masyarakatnya dan

    daerah bekerjanya.

    c) Dengan Usaha

    1. Mewajibkan dan menggiatkan anggotanya untuk menyimpan secara

    teratur.

    2. Mendidik anggotanya kearah kesadaran berkoperasi.

    3. Menyelenggarakan salah satu atau beberapa usaha lain dalam lapangan

    ekonomi.

  • ii

    Perkembangan Koperasi pada Masa Pemerintahan Orde Baru hingga Sekarang

    Dibawah kepemimipinan Presiden Soeharto yang mendapat dukungan penuh dari

    segenap rakyat yang pancasilais pemerintahan ini mengadakan pembersihan

    keseluruh tubuh pemerintah termasuk badan-badan kemasyarakatan dan khusus

    koperasi diadakan pula perubahan-perubahan untuk mengembalikan fungsi dan

    hakiki dari gerakan koperasi Indonesia. Pembuatan kembali kebijaksanaan baru

    yang memberikan kebebasan kembali kepada gerakan koperasi agar bekerja sesui

    dengan azas-azas nya yaitu :

    1. Memupuk dan menghidupkan kembali dasar-dasar demokrasi Pancasila.

    2. Memupuk dan menghidupkan kembali pengertian bahwa koperasi harus

    memiliki dasar Swadaya untuk mencapai tujan yang mulia. Menyusun

    secara berangsur-angsur peraturan sebijaksana mungkin untuk

    pengamanan azas-azas dan dasar koperasi yang lebih bersifat dorongan

    dari pada mengekang.

    3. Menyiapkan Undang-Undang koperasi baru sebagao pengganti UU

    koperasi no.14 tahun 1965 karena telah menyelewengkan azas-azas dan

    sendi-sendi koperasi dari kemurniannya.

    Dan Pada tanggal 12 Juli 1984 diresmikan oleh Presiden Soeharto tentang

    berdirinya Institut koperasi Indonesia di Jatinangor.

    Tampilan orde baru dalam memimpin negeri ini membuka peluang dan

    cakrawala baru bagi pertumbuhan dan perkembangan perkoperasian di Indonesia,

  • i

    dibawah kepemimpinan Jenderal Soeharto. Ketetapan MPRS no.XXIII

    membebaskan gerakan koperasi dalam berkiprah.

    Berikut beberapa kejadian perkembangan koperasi di Indonesia pada zaman orde

    baru hingga sekarang:

    1. Pada tanggal 18 Desember 1967, Presiden Soeharto mengesahkan

    Undang-Undang Koperasi no.12 tahun 1967 sebagai pengganti Undang-

    Undang no.14 tahun 1965.

    2. Pada tahun 1969, disahkan Badan Hukum terhadap badan kesatuan

    Gerakan Koperasi Indonesia (GERKOPIN).

    3. Pada tanggal 9 Februari 1970, dibubarkannya GERKOPIN dan sebagai

    penggantinya dibentuk Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN).

    4. Pada tanggal 21 Oktober 1992, disahkan Undang-Undang no.25 tahun

    1992 tentang perkoperasian, undang-undang ini merupakan landasan yang

    kokoh bagi koperasi Indonesia.

    5. Pada tahun 2012, disahkan Undang-Undang no 17 tahun 2012 tentang

    perkoperasian di Indonesia. Undang-Undang ini merupakan hasil revisi

    Undang-Undang no 25 tahun 1992 yang dianggap sudah tidak terlalu

    cocok dengan perkembangan di Indonesia saat ini.

    6. Era tahun 2000an hingga sekarang perkembangan koperasi di Indonesia

    cenderung jalan di tempat.

  • ii

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Koperasi adalah suatu kumpulan orang orang yang memiliki tujuan yang

    sama dengan cara bekerja sama dengan membentuk organisasi tujuannya untuk

    mensejahtrakan para anggotanya.

    Sejarah dan perkembangan koperasi di Indonesia mengalami proses dan

    sistem pelaksanaan yang berbeda-beda sesuai dengan masa pemerintahan yang

    ada di Indonesia dimulai dari masa sebelum kemerdekaan, masa mempertahankan

    kemerdekaan, masa orde lama dan masa orde baru hingga sekarang.

    Koperasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan

    ekonomi dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia di awal

    kemerdekaan tetapi seiring masuknya liberalisme koperasi pun mengalami

    penurunan kemajuan bahkan untuk saat ini koperasi cenderung jalan di tempat

    atau tidak berkembang.

    3.2 Saran

    Sesuai dengan upaya dan kerja keras segenap aspek masyarakat dan

    pemerintah pada masa ini jumlah koperasi berkembang baik dari segi kuantitas

    maupun kualitas dan mencapai keberhasilan di berbagai sektor seperti KUD

    (koperasi unit desa) sebagai penjelmaan Koperasi pertanian dan koperasi pedesaan

  • i

    yang serba guna dan efektif dalam pembangunan masyarakat pedesaan yang harus

    lebih dikembangkan tingkat-tingkat usahanya.

    Akan tetapi didalam semua keberhasilankeberhasilan tersebut ternyata

    masih ada masalah-masalah yang dihadapi dan perlu untuk diperhatikan lebih

    lanjut seperti halnya masalah.

    1. Masalah Manajemen

    2. Kekurangan Modal & pemupukan Modal.

    3. Pemasaran dan peningkatan mutu Produk.

    4. Pengawasan terhadap Koperasi

  • ii

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim A. 2012. Perkembangan Koperasi Indonesia. http://wawanhariskurnia

    blogspot.com/2012/12/perkembangan-koperasi-indonesia-dari.html.

    Diakses pada tanggal 3 Maret 2014.

    Anonim B. 2012. Makalah Perkembangan Koperasi. http://selviadevy.blogspot

    com/2012/11/makalah-perkembangan-koperasi-di.html. Diakses pada

    tanggal 3 Maret 2014.

    Anonim C. 2013. Sejarah dan Perkembangan Koperasi. http://afifalamsyah

    blogspot.com/2013/01/sejarah-perkembangan-koperasi-di.html. Diakses

    pada tanggal 3 Maret 2014.

    Koperasi.http://id.wikipedia.org/wiki

    pengertian-konsep-aliran-sejarah http://soktaviani.blogspot.com/2011/10

    sejarah-koperasi-dunia-dan-indonesia.

    http://alexandercharliethings.blogspot.com/2011/10//