Sejarah Dan Filosofi Kfr Edited
-
Upload
muhammad-cahara-adhi -
Category
Documents
-
view
54 -
download
16
description
Transcript of Sejarah Dan Filosofi Kfr Edited
M I N I L E C T U R E P S P D D E PA R T E M E N I K F R F K U N PA D / R S H S
FA R I D A A R I S A N T I , d r. , S p K F R
SEJARAH, FILOSOFI SERTA LAYANAN KEDOKTERAN FISIK
DAN REHABILITASI (KFR)
SEJARAH KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI DUNIA
1989 (Inggris) dan 1921 (USA) spesialis ortopedi kelompok dr pertama yg mengenal kebutuhan baru dlm penatalaksanaan kondisi kecacatan
Banyak tentara muda yg cacat setelah Perang Dunia I
Dr. Howard A.Rusk program rehabilitasi lebih penting untuk memulihkan kebugaran tentara.1
1937 dokter terapi fisik diakui sebagai spesialisasi kedokteran yang baru Departement of Physixal Medicine
Dr. Frank H. Krusen fisiatris (physiatrist) AMA (1946) American Board of Physical
Medicine and Rehabilitation (ABPMR) Spesialisasi KFR Gabungan antara ilmu
kedokteran fisik dan rehabilitasi.1
Kedokteran Fisik : penggunaan modalitas fisik (panas, dingin, air, manipulasi, latihan dll)
Rehabilitasi penerapan ilmu kedokteran fisik dan teknik untuk membantu pasien mencapai fungsi maksimal & penyesuaian dirinya secara fisik, mental, sosial dan vokasional untuk mencapai kehidupan yang lengkap sesuai dengan kemampuan dan disabilitasnya. 1
S E J A R A H K E D O K T E R A N F I S I K D A N R E H A B I L I TA S I ( K F R ) I N D O N E S I A
1947 Prof. Dr. R. Soeharso mendirikan Pusat rehabilitasi untuk penyandang disabilitas korban perang kemerdekaan
1973 Menkes membuat layanan rehabilitasi di RS.Dr. Kariadi Semarang Preventive Rehabilitation Unit (PRU)
PRU menunjukkan keberhasilan dalam peningkatan layanan kesehatan, mempersingkat masa perawatan RS
SK MENKES no. 134/Yan.Kes/SK/IV/1978 RS Tipe A, B dan C harus mengembangkan PRU
PRU dirubah menjadi Unit Rehabilitasi Medik (URM)
Dr spesialis rehabilitasi medik pendidikan di Department of PMR Universitas Santo Thomas Filipina
SK Dirjen DIKTI No.16/DIKTI/Kep/1987 3 pusat pendidikan dr spesialis rehab medik di UI, UNAIR, UNDIP
Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (IKFR) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) berdiri pada tahun 2008 dan mulai menerima peserta didik pada bulan Maret 2009
BATASAN HENDAYA, DISABILITAS & KECATATAN (WHO 1980)
• HENDAYA (IMPAIRMENT) : kehilangan atau ketidaknormalan kondisi psikologis, fisiologis atau struktur anatomi atau fungsi
• DISABILITAS (DISABILITY) : segala keterbatasan atau kekurangan kemampuan untuk melakukan aktifitas dalam lingkup wajar bagi manusia yang disebabkan oleh hendaya
• KECATATAN (HANDICAP) : hambatan dalam individu yang diakibatkan oleh hendaya dan disabilitas, yang membatasi atau pemenuhan peran yang wajar seseorang sesuai dengan faktor umur, seks, sosial dan budaya.3
BATASAN BARU WHO 1997HENDAYA (IMPAIRMENT) : Kehilangan atau
abnormalitas struktur tubuh atau fungsi biologis atau psikologis (maknanya sama
dengan thn 1980)
FILOSOFI KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
Falsafah KFR adalah : meningkatkan kemampuan fungsional seseorang sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk mempertahankan dan atau meningkatkan kualitas hidup dengan cara mencegah atau mengurangi hendaya, disabilitas dan kecacatan semaksimal mungkin
DEFINISI WHO TINGKAT
MASYARAKAT
INDIVIDU
ORGAN ATAU JARINGAN
KECACATAN
DISABILITAS
HENDAYA
Kirby RL. Impairment, disability and handycap in Delisa JA.. Rhabilitation Medicine:Principles and Practce,3rd ed.1998
AKTIFITAS DAN PARTISIPASI
Berdasarkan WHO tahun 1997, batasan aktifitas dan partisipasi adalah :
AKTIFITAS (ACTIVITY)sifat dan rentang fungsi pada tingkat individu
PARTISIPASI (PARTICIPATION)sifat dan sejauh mana keterlibatan seseorang dalam hidup sehubungan dengan hendaya, aktifitas, kondisi kesehatan dan faktor-faktor konstektual
KONDISI KESEHATAN (KELAINAN ATAU PENYAKIT
AKTIFITAS PARTISIPASISTRUKTUR & FUNGSI TUBUH
FAKTOR-FAKTORLINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL
KERANGKA KONSEP FUNGSI MANUSIA DAN DISABILITAS BERDASARKAN ICF (WHO 2001)
Orang yang memiliki keterbatasan fungsional UU NRI no.4 1997/PP RI no.431998 : Penyandang
cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara selayaknya, yg terdiri daria. Penyandang cacat fisikb. Penyandang cacat mentalc. Penyandang cacat fisik dan mental1
DIFABEL
Model Konseptual Disabilitas Berdasarkan ICIDH-WHO4
PATOLOGI HENDAYA
DISABILITASKECATATAN
PATOLOGI HENDAYA DISABILITAS KECATATAN
Sesuatu yang abnormal
pada individu; suatu
penyebab yang
mengakibatkan perubahan pada struktur
atau fungsi tubuh
Kehilangan atau
abnormalitas pada struktur
fisiologis, psikologis
atau anatomis atau fungsi
pada tingkat organ
Akibat suatu hendaya pada kinerja fungsi dan aktifitas
seorang individu,
disabilitas mencerminkan gangguan pada tingkat
individu
Kerugian yang dialami seorang individu sebagai
akibat dari hendaya dan
disabilitas; kecatatan
mencerminkan interaksi dengan
daya adaptasi individu terhadap
lingkungan
MODEL KONSEPTUAL DISABILITAS BERDASARKAN ICIDH-WHO1
TIM LAYANAN REHABILITASI MEDIK
LAYANAN REHABILITASI MEDIK (PB PERDOSRI) :layanan kesehatan yang diselenggarakan di sarana kesehatan dam meliputi upaya pelayanan PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF dan REHABILITATIF, yang mencakup kegiatan layanan kesehatan secara utuh dan terpadu melalui pendekatan MEDIS, PSIKOSOSIAL, EDUKASIONAL dan VOKASIONAL untuk mencapai KEMAMPUAN FUNGSIONAL SEOPTIMAL mungkin
Layanan yang menyeluruh (komprehensif) dalam layanan rawat jalan, rawat inap dan layanan tambahan (seperti home care)1
Pendekatan kerjasama tim antara lain multidisiplin, interdisiplin dan transdisiplin.2
DOKTER KETUA TIM
FISIOTERAPIS
TERAPI OKUPASI
PERAWAT REHABILITASI
SPESIALIS LAIN
PEKERJA SOSIAL
STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN REHABILITASI MEDIK
Departemen/ Instalasi Rehabilitasi Medik yg dipimpin oleh spesialis KFR
Layanan Rehabilitasi Medik dilakukan melalui sistem satu pintu (one gate system) setiap pasien harus mendapat pengkajian, penegakkan diagnosis medis dan fungsional, prognosis, penetapan goal / tujuan serta penetapan tatalaksana rehabilitasi medik oleh spesialis KFR.1
TATA LAKSANA REHABILITASI MEDIK layanan individu atau kelompok yang melibatkan beberapa profesi lain seperti perawat rehabilitasi medik, fisioterapis, terapis wicara, terapis okupasi, ortosis-prostesis, psikolog, petugas sosial medik, rohaniawan dan pendidikan.2
RSHS (strata III) :a. Layanan rehab medik spesialistik & subspesialistik (muskuloskeletal, neuromuskuler, pediatrik, kardiorespirasi, geriatrik)b. Layanan asuhan keperawatan rehabilitasi medik
c. Layanan fisioterapi dengan alat lengkapd. Layanan terapi okupasi dengan alat lengkape. Layanan wicara dengan alat lengkapf. Layanan ortosis-prostesis dengan bengkelg. Layanan psikologih. Layanan sosial medik.1
DAFTAR PUSTAKA
1. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. 2012
2. Kirby RL. Impairment, disability and handicap. In: DeLisa JA, Gans BM. Rehabilitation Medicine; Peinciples and Practices. Edisi ke 3. Philadelphia. Lipincott-Raven. 1998: 155-60
3. WHO. International Classification of Impairment, Disabilities and Handicaps: a amanual classification relating to the consequences of diaseses. Geneva, Switzerland. WHO, 1980
4. WHO. ICF : International Classification of Functioning, Disability and Health. Geveva, Switzerland. WHO 2001.
TERIMA
KASIH